Lebar b = 1.00 m
Tebal t = 0.20 m
Mutu Baja = U-32
= fy U*10 = 320 MPa
Modulus elastisitas baja 𝐸𝑠 = 200000 MPa
Faktor bentuk distribusi tegangan beton 𝛽1 = 0,8
Faktor reduksi kekuatan lentur 𝜙 = 0,85
Faktor reduksi kekuatan geser 𝜙 = 0,8
Tebal pelat lantai jembatan 𝑡𝑠𝑙𝑎𝑏 = 0,20 m
Tebal selimut beton d’ = 35 mm
Tinggi efektif d = 𝑡𝑠𝑙𝑎𝑏 - d’ = 165 mm
Ditinjai selebar 1 m = 1000 mm
1,25
1,00
0
d. Perhitungan Pembebanan
P
Beban mati
W DL
1,25
1,00
0
H1
H2
W LL
0,32 0,32 1,25
1,00
0
e. Perhitungan Statika
Akibat beban mati :
-Akibat beban merata = 0,5 x 1152 x 12 = 576 kg.m
-Akibat beban titik = 119,31 x 1 = 119,31 kg.m
M DL = 695,31 kg.m
Akibat beban hidup :
-Akibat beban merata = 0,5 x 500 x 1,2 = 250 kg.m
-Akibat gaya horizontal (H1) = 100 x 1,25 = 125 kg.m
-Akibat gaya horizontal (H2) = 500 x 0,32 = 160 kg.m
M LL = 535 kg.m
Kombinasi beban :
MU = 1,3 MDL + 1,8 MLL
= 1,3 x 695,31 + 1,8 x 535
= 903,903 + 963
= 1866,903 kg.m
Gambar bidang Momen
Q=
f. Perhitungan Kekuatan
-Perhitungan kekuatan terhadap lentur
Tinggi pelat ℎ𝑝𝑒𝑙𝑎𝑡 = 0,2 m
Tebal selimut beton d’ = 30 mm
Tinggi efektif d = h - d’=170 mm
Lebar pelat b = 1000 mm
400
=
0.85 . 30
= 15,68
Rasio tulangan tarik yang diperlukan:
1 2𝑚.𝑅𝑛
𝜌𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = . (1 − √1 − )
𝑚 𝑓𝑦
1 2 𝑋 15,68 𝑋 0,807
𝜌𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = 15,68
. (1 − √1 − 400
)
= 0,002
1.4
𝜌𝑚𝑖𝑛 = = 0.0035
400
𝑓′ 𝑐 600
𝜌𝑚𝑎𝑥 = 0.75 . (0.85.𝛽1 . . (600+𝑓 )) = 0.0331
𝑓𝑦 𝑦
Syarat daktilitas :
𝜌𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢< 𝜌𝑚𝑖𝑛 = 0,002 < 0,0035 , tidak dipenuhi sehingga dipakai 𝜌𝑚𝑖𝑛 = 0,0035
𝜌𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢< 𝜌𝑚𝑎𝑥 = 0,0227 < 0.0331 OK
Gambar tulangan
1.2 Perencanaan Sandaran Jembatan
Railing atau sandaran merupakan pagar pengaman (barrier) jembatan
khususnya untuk pejalan kaki. Menurut Pedoman Perencanaa Jembatan Jalan Raya
tahun 1987 mengatakan bahwa tiang – tiang sandaran pada setiap tepi trotoar harus
diperhitungkan untuk menahan beban horizontal 100 kg/𝑚 yang bekerja pada tinggi
90 cm di atas trotoar.
2.1 Data Perencanaan Sandaran
2.1.1 Perencanaan pipa sandaran
a. Data pipa sandaran :
Untuk pipa sandaran :
Data pipa :
Steel Galvanise Pipe 3’’
Tegangan ijin baja σ ijin = 160 Mpa
Elastisitas baja 𝐸𝑠 = 200000 Mpa
b. Model Statika
Pipa sandaran ditahan oleh tiang sandaran dan diasumsikan
sebagai tumpuan bebas(sendi) pada kedua ujungnya dengan jarak 1.5 m.
L = 1.5 m
c. Pembebanan
v = 7,13 kg/m
R
H = 100 Kg/m
Beban mati:
- Berat sendiri pipa: v =7,13 Kg/m
Beban hidup:
- Gaya horizontal H = 100 kg/m (PPJJR 1987).
Resultante beban
R = √𝑉 2 + 𝐻 2
= √7,132 + 1002
= 100,254 kg/m
d. Perhitungan statika
R = 100,254 Kg/m
e. Kontrol kekuatan
- Terhadap lentur
σ=M/w
= 2819,6 / 15,6
= 180,743 kg/𝑐𝑚2 < σ ijin = 1600 kg/𝑐𝑚2 , OK
- Terhadap geser
𝐷. 𝑆
τ =𝑏 . 𝐼
= 44,175 𝑐𝑚3
B = 𝐷2 − 𝐷1 = 7.63 – 7.23
= 0.4 cm
𝜋 𝜋
I = 64 (𝑟2 4 − 𝑟1 4 ) = 64 (7.634 − (7.63 − 0.4)4 )
= 32.22 𝑐𝑚4
75,19 𝑥 44,175
τ= = 257,07 kg/𝑐𝑚2 < τ ijin = 0,58 x 1600 = 928
0,4 𝑥 32,22
kg/𝑐𝑚2 , OK
e. Pembebanan Sandaran
q = 100 kg/m
90 cm
Lentur :
M = 13.500 kg-cm
Mu= 1,8 x 13.500
= 24.300 kg-cm = 2.430.000 Nmm
Faktor tahanan momen
Rn = Mu / ϕ .b.𝑑2
= 2.430.000 / 0.8 . 150 . 1702
= 0,7 N/𝑚𝑚2
𝑓𝑦
m= 0,85 𝑥 𝑓𝑐
400
= 0,85 𝑥 30
= 15, 68
Rasio tulangan tarik yang diperlukan
1 2𝑚.𝑅𝑛
𝜌𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = . (1 − √1 − )
𝑚 𝑓𝑦
1 2 𝑋 15,68 𝑋 0,7
𝜌𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = . (1 − √1 − )
15,68 400
= 0,0017
1.4
𝜌𝑚𝑖𝑛 = = 0.0044
400
𝑓′ 𝑐 600
𝜌𝑚𝑎𝑥 = 0.75 . (0.85.𝛽1 . . (600+𝑓 )) = 0.0331
𝑓𝑦 𝑦
Syarat daktilitas :
𝜌𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢< 𝜌𝑚𝑖𝑛 = 0,0017 < 0,0035 , tidak dipenuhi sehingga dipakai 𝜌𝑚𝑖𝑛 = 0,0035
𝜌𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢< 𝜌𝑚𝑎𝑥 = 0,0017 < 0.0331 OK
Luas tulangan tarik
As =ρ.b.d
= 0,0035 x 150 x 170
As = 89,25 𝑚𝑚2
Diameter tulangan yang digunakan = 2D12 (226 mm2 > 89,25 mm2)
Untuk tulangan tekan dapat diambil sama dari tulangan pokok (RSNI2004)
As’ = As
As’ = 89,25 mm2
Diameter tulangan tekan menggunakan 2D12 (226 mm2 > 89,25 mm2)
Gambar tulangan: