PERHITUNGAN SLAB TROTOAR

1. Berat Sendiri Trotoar

15

62,5

25

87

21
114

154,5

5 2
4

1
10

20

27

10

30

40

95

14

3
93
125

Model Struktur:
PMS
MMS
O

Jarak antara tiang sandaran = 2 m

Berat beton bertulang (Wc) = 2400 kg/m3
Pipa sandaran menggunakan Baja Profil Circular Hollow dengan data:
- Diameter luar (D)
= 76,3 mm
- Tebal (t)
= 3,2 mm
- Berat (w)
= 5,77 kg/m
- Luas Penampang (A) = 734,9 mm2
- Momen Inersia (I)
= 49,2 cm4
- Modulus penampang = 12,9 cm3
- Jari-jari girasi (r)
= 2,59 cm
(Tabel Profil Konstruksi Baja)

Perhitungan Momen dilakukan terhadap titik O

Untuk mempermudah perhitungan trotoar dibagi dalam 10 bagian

Berat sendiri trotoar untuk panjang L = 2 m

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

b (m)

h (m)

0.95
0.3
0.14
0.3
0.93
0.07
0.19
0.4
0.12
0.4
0.1
0.4
0.21
0.25
0.15
0.25
0.15
0.625
1.25
0.2
Pipa baja D=76,3 mm dengan
berat =5,77 kg/m

Berat sendiri trotoar per m lebar

2. Beban Hidup Pada Trotoar

L (m)
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
Total
PMS =

Berat
(kg)
1368
100.8
156.24
182.4
230.4
96
126
90
450
1200
23.08
4022.92
2011.46

Lengan
(m)
0.475
0.997
0.785
1.077
1.200
1.283
1.245
1.325
1.325
0.625
1.288

MMS =

Momen
(kgm)
649.8
100.464
122.65
196.384
276.48
123.2
156.87
119.25
596.25
750
29.73
3121.073
1560.537

Semua elemen dari trotoar atau jembatan penyebrangan yang langsung

memikul pejalan kaki harus direncanakan untuk beban nominal 5 kPa. Apabila trotoar
memungkinkan digunakan untuk kendaraan ringan atau ternak, maka trotoar harus
direncanakan untuk bisa memikul beban hidup terpusat sebesar 20 kN.
(RSNI T-02-2005 hal 27)
Kerb harus direncanakan untuk menahan beban rencana ultimit sebesar 15
kN/meter yang bekerja sepanjang bagian atas kerb.
(RSNI T-02-2005 hal 55)

H1=75 kg/m
P=2000 kg

130

q =500 kg/m
H2=150 kg/m

40

O
110

Model Struktur:
H1=75 kg/m

90
P=2000 kg
H2=150 kg/m

q =500 kg/m

MTP

40

O
55

55

Beban hidup pada trotoar per meter lebar

No
Jenis Beban

Gaya (kg)

1 Beban horizontal pada sandaran (H1)

2 Beban horisontal pada kerb(H2)
3 Beban vertikal terpusat (P)
4 Beban vertikal merata (Q)
Momen akibat beban hidup pada trotoar
3.

75
15
2000
550

Lengan
(m)
1.3
0.4
0.55
0.55
MTP =

97.5
6
1100
302.5
1506

Momen Ultimit Rencana Slab Trotoar

Faktor beban ultimit untuk berat sendiri (KMS) = 1,3
Faktor beban ultimit untuk beban hidup (KTP) = 2
Momen akibat berat sendiri (MMS)
= 1560,54 kgm
Momen akibat beban hidup (MTP)
= 1506 kgm
Momen ultimit rencana (Mu)
= KMS MMS + KTP
MTP

= 1,3 1560,54 + 2
1506
= 5040,7 kgm

4. Penulangan Slab Trotoar

DATA PERHITUNGAN

Beton mutu K-300 (fc)

= 24,9 MPa

Tegangan leleh baja (fy)

= 390 Mpa (Ulir)

Tebal slab beton (h)

= 200 mm

Tebal selimut beton (d)

= 30 mm

Tinggi slab beton (d)

= h-d= 200-30 = 170 mm

Ditinjau slab beton selebar (b)

= 1000 m

Faktor reduksi kekuatan lentur ()

= 0,8

Tulangan Lentur

Momen (kgm)

Momen rencana ultimit (Mu) = 5040,7 Kgm

min =

1,4
fy

1,4
390

= 0,00359

maks=0,75

m=

0,85 fc
600
0,85 24,9
600
1
=0,75
0,85
=0,021
fy
390
(600+ fy)
(600+390)

fy
390
=
=18,43
'
0,85 f c 0,85 24,9

Rn=

Mu
5040,7 10 4
=
=2,18 MPa
2
2
b d 0,8 1000 170

1
2 mRn
1
2 18,43 2,18
1 1
=
1 1
=0,006
m
fy
18,43
390
min

< <

Luas tulangan perlu (As) =

maks

digunakan

= 0,006

b d = 0,006 1000 170 = 1005,11

mm2
Dipakai tulangan D13 - 100, As = 1270 mm2
Pada pelat struktural dimana tulangan lenturnya terpasang dalam satu arah
saja, harus disediakan tulangan susut dan suhu yang arahnya tegak lurus terhadap
tulangan lentur tersebut.
Tulangan susut dan suhu harus paling sedikit memiliki rasio tulangan terhadap
luas bruto penampang beton sebagai berikut, tetapi tidak kurang dari 0,0014:
-

Pelat yang menggunakan batangan tulangan ulir atau jarring kawat las (polos
atau ulir) mutu 400 = 0,0018.
Tulangan susut dan suhu harus dipasang dengan jarak tidak melebihi dari lima

kali tebal pelat, atau 450 mm.

(SK SNI 03-2002 hal 48)

Untuk tulangan longitudinal diambil

As=

= 0,0018

b d = 0,0018 1000 170 = 306 mm2

Jarak tulangan longitudinal tidak melebihi lima kali tebal pelat (100 mm), atau 450
mm. Digunakan tulangan D13 100, As = 1270 mm2