16012202
Pu = ϕc Pn
Pn = Kekuatan Tekan Nominal
Φc = 0,9
Pu = Pn/ Ωc
Pn = Kekuatan Tekan Nominal
Ωc = 1,67
Perencanaan Batang Tekan
Pasal ini berlaku untuk komponen struktur simetris tunggal dan asimetris,
komponen struktur simetris ganda tertentu.
Kekuatan tekan nominal (Pn) harus ditentukan berdasarkan keadaan batas dari
tekuk torsi dan tekuk torsi – lentur(tekuk puntir) .
Pn = Fcr . Ag
Tekuk Torsi dan Tekuk Torsi Lentur
Pasal E4
Kekuatan tekan nominal (Pn) harus ditentukan berdasarkan keadaan batas dari
tekuk lentur.
• Tekuk Lentur
ϕc = 0.90 (DFBK) Pn = Fcr . Ag
Ωc = 1,67 (DKI)
𝐼𝑦 .ℎ′²
E = modulus elastisitas baja = 29.000 ksi (200.000 eMPa)
Cw= 4
Fe = tegangan tekuk elastis yang ditentukan sesuai dengan Persamaan E3-4
Cw = konstanta pilin, in^6 (mm^6) 1
G = Modulus elastisitas geser baja = 11.200 ksi (77.200 MPa) J= 3 [(2𝑡𝑓³ d)+(tw³ ho)]
J = konstanta torsi, in.4 (mm4)
Ix, Iy = momen inersia terhadap sumbu utama x dan y, in.4 (mm4)
= konstanta torsi, in^4 (mm^4)
Lcz = KzLz = panjang efektif komponen struktur untuk tekuk terhadap sumbu longitudinal, in. (mm)
Catatan Pengguna: Untuk profil I simetris ganda, Cw boleh diambil sebagai Iy.ho²/4, dengan ho
adalah jarak antara titik berat sayap, sebagai pengganti dari analisis yang lebih teliti. Untuk T dan siku
ganda, abaikan suku Cw dalam menghitung Fez dan ambil xo sebesar 0.e
Tekuk Torsi dan Tekuk Torsi Lentur
Pasal E4
2. Untuk komponen struktur simetris tunggal yang mengalami torsi
terhadap pusat Geser dengan y adalah sumbu simetri
Catatan Pengguna: Untuk komponen struktur simetris tunggal dengan sumbu x sebagai sumbu simetri,
misal profil kanal, Persamaan E4-3 berlaku dengan Fey digantikan denganFex.
H
Tekuk Torsi dan Tekuk Torsi Lentur
Pasal E4
3. Untuk komponen struktur asimetris yang mengalami torsi terhadap
pusat geser, Fe adalah akar terendah dari persamaan pangkat tiga.
ho
4m
Penyelesaian
1. Data Penampang Profil
Profil WF 300x300x11x17
h = 304 mm
d = 301 mm
𝑑 301
b = = = 150,5
2 2
tw = 11 mm
ho
tf = 17 mm
r = 18 mm
A = 134,8 cm² = 13480 mm²
Ix = 23400 cm 4
Iy = 7730 cm 4
h’ = h-(2.0,5tf)=304-17=287 mm
h0 = h-2tf=304-2.17=270 mm
E = 200.000 MPa
Fy = 240 MPa
Penyelesaian
Flens
2. Klasifikasi Penampang (λr) 𝑏
=
150,5
= 8,85
𝑡𝑓 17
𝐸 200.000
0,56 √𝐹𝑦 = 0,56 √ 240
= 28,86
𝑏 𝐸
< 0,56 √𝐹𝑦
𝑡𝑓
8,85 < 28,86(Tak Langsing)
Web
ℎ 304
= = 27,64
𝑡𝑤 11
𝐸 200.000
1,49 √𝐹𝑦 = 1,49 √ 240
= 43,01
ℎ 𝐸
< 1,49 √𝐹𝑦
𝑡𝑤
27,64 < 43,01 (Tak Langsing)
Penyelesaian
3. Rasio Kelangsingan
Penyelesaian
3. Rasio Kelangsingan
𝐿𝑐 2000 𝑚𝑚
= = 26,42
𝑟𝑦 75,7 𝑚𝑚
𝐸 200.000
4,71 √ = 4,71 √
𝐹𝑦 240
= 135,97
𝐿𝑐 𝐸
≤ 4,71 √
𝑟 𝐹𝑦
26,42 ≤ 135,97
𝐹𝑦
= 2825,03
240 𝑀𝑃𝑎
MPa
= 0,085
𝐹𝑒
𝐹𝑦
≤ 2,25
𝐹𝑒
Penyelesaian
4. Tegangan Tekuk Elastis