Anda di halaman 1dari 13

Analisa Struktur Balok Sederhana

Struktur Balok Kantilever

Sabril Haris, Ph.D


Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas
STRUKTUR BALOK KANTILEVER

MA Pada ujung B, UJUNG BEBAS, boleh terjadi:


A B Perpindahan Horizontal
HA Perpindahan Vertikal
Rotasi (Putaran Sudut)

VA Jumlah Reaksi Tumpuan pada Struktur Kantilever 3


Pada ujung A, TUMPUAN JEPIT, ada reaksi tumpuan HA, VA, MA

HA menahan semua gaya pada arah horizontal sehingga Jumlah Persamaan Keseimbangan Dasar 3
tidak terjadi perpindahan horizontal di Titik A
SH = 0
VA menahan semua gaya pada arah vertikal sehingga SV = 0
tidak terjadi perpindahan vertikal di Titik A
SM = 0
MA menahan momen agar tidak terjadi ROTASI di Titik A
Struktur STATIS TERTENTU
2
Contoh Soal 3.3

Diketahui struktur balok Kantilever AB dengan


1.25P

panjang bentang L memikul beban terpusat 1,25 P A a


B
L
di ujung bebas seperti pada gambar. tg a = 4/3

• Tentukan nilai reaksi tumpuan struktur


• Gambarkan Diagram Gaya Dalam Struktur (N, L, M)
• Tentukan nilai maksimum/minimum N, L, M yang terjadi pada balok AB

3
Penyelesaian 3.3 - 1
1. Perhitungan Reaksi Tumpuan SV = 0

a. Reaksi Tumpuan yang terdapat pada struktur  +VA – P = 0


P 1.25P VA = P ( ) Nilai VA positif berarti sesuai dengan arah pemisalan (ke atas)
MA
HA A a SMA = 0
0.75 P
B
L +MA + P.L =0

VA tg a = 4/3 𝑀 𝐴=− 𝑃 𝐿 ( )
Nilai MA negatif berarti berlawanan dengan arah pemisalan (searah jarum jam)
b. Keseimbangan gaya pada struktur
SH = 0
+HA – 0.75 P = 0
HA = 0.75 P ( )
Nilai HA positif berarti sesuai dengan arah pemisalan
4
(ke kanan)
Penyelesaian 3.3 - 2

Reaksi Tumpuan
P 1.25P
MA = - P L
A a
HA = 0.75 P 0.75 P
B
L

VA = P
P 1.25P
MA = P L
A a
HA = 0.75 P 0.75 P
B
L

VA = P

5
Penyelesaian 3.3 - 3

Reaksi Tumpuan a. Persamaan Gaya Dalam Daerah AB : 0 < x < L


1.25P
P 1.25P MA = P L
L
M
• Gaya Dalam Geser (L)
MA = P L HA = 0.75 P A a
N
HA = 0.75 P
A a
0.75 P
B SV = 0
B x L
L
+VA – L (x) = 0
VA = P
𝑃 − 𝐿( 𝑥)=0
VA = P
• Gaya Dalam Normal (N)
𝐿(𝑥 )=𝑃
2. Perhitungan Gaya Dalam SH = 0
(persamaan konstan, tidak dipengaruhi nilai x)
Hanya ada 1 daerah Persamaan Gaya Dalam +HA + N (x) = 0
𝑥=0 → 𝐿=𝑃
0.75 P + N (x) = 0
AB : 0 < x < L 𝑥=𝐿→ 𝐿=𝑃
N (x) = – 0.75 P
(persamaan konstan, tidak dipengaruhi nilai x)
𝑥=0 → 𝑁 =−0.75 𝑃
𝑥=𝐿→ 𝑁 =−0.75 𝑃 6
Penyelesaian 3.3 - 4
a. Persamaan Gaya Dalam Daerah AB : 0 < x < L …. (lanjutan) b. Diagram Gaya Dalam Daerah AB : 0 < x < L
1.25P
(persamaan linear sebagai fungsi x, cukup
ditentukan nilai pada batas Persamaan A a
Gaya Dalam) L
B

𝑥=0 → 𝑀 =− 𝑃𝐿
𝑥=𝐿→ 𝑀 =0 N
(-) -0.75 P

• Gaya Dalam Momen (M) • Rekap Gaya Dalam pada batas


SM = 0 daerah persamaan
(+) +P
– MA + VA . x – M (x) = 0 L
x N L M
− 𝑃𝐿+ 𝑃 . 𝑥 − 𝑀 ( 𝑥)=0
0 -PL
𝑀 ( 𝑥 )=− 𝑃𝐿+ 𝑃 . 𝑥 (-)
L M
¿ − 𝑃 (𝐿− 𝑥 )
7
Penyelesaian 3.3 - 5
3. Nilai Maksimum/Minimum Gaya Dalam

Gaya Dalam min max

M -PL

( x = 0dengan
Momen Minimum (ekstreem) terjadi di tumpuan ) nilaiM =− 𝑃𝐿
8
CATATAN UNTUK HASIL ANALISA STRUKTUR – DIAGRAM MOMEN
(1)
P

A Freebody kiri
B (irisan di sebelah kanan)
L/2 C L/2 M
M M

(-)

(+)
Freebody kanan
M
(+) M (irisan di sebelah kiri)

P 𝐿
4

Momen yang terjadi sepanjang bentang balok (kecuali


di tumpuan) adalah MOMEN POSITIF
MOMEN POSITIF
MOMEN POSITIF adalah momen yang menyebabkan
serat atas penampang tertekan dan serat bawah
penampang tertarik 9
CATATAN UNTUK HASIL ANALISA STRUKTUR – DIAGRAM MOMEN
(2)
P 1.25P

Freebody kiri
A a (irisan di sebelah kanan)
B
M
L
M
(+)
M
(-)
Freebody kanan
-PL (irisan di sebelah kiri)
M
M
(-)

Momen yang terjadi sepanjang bentang balok (kecuali di


ujung bebas) adalah MOMEN NEGATIF
MOMEN NEGATIF
MOMEN NEGATIF adalah momen yang menyebabkan
serat atas penampang tertarik dan serat bawah
penampang tertekan. 10
CATATAN UNTUK HASIL ANALISA STRUKTUR – DIAGRAM MOMEN
(3)

P 1.25P Diskusi:
M M
A a 1. Gaya Dalam Momen yang terjadi pada irisan di dekat
B Tumpuan A adalah MOMEN NEGATIF. Tentukan arah
L momen yang BENAR!

2. Gaya Dalam Momen yang terjadi pada irisan tepat


-PL
Tumpuan A juga MOMEN NEGATIF. Tentukan arah
(-) momen yang benar!
M

3. Bandingkan hasil (2) dengan slide halaman 5. Berikan


komentar anda.

11
ALTERNATIF PENYUSUNAN PERSAMAAN GAYA DALAM (1)

Reaksi Tumpuan a. Persamaan Gaya Dalam Daerah BA : 0 < x < L


P 1.25P
P 1.25P L • Gaya Dalam Geser (L)
MA = P L M
A a
HA = 0.75 P
A a
0.75 P
N 0.75 P SV = 0
B L x B
L
+ L (x) – P = 0

VA = P • Gaya Dalam Normal (N) 𝐿(𝑥 )=𝑃

SH = 0 (persamaan konstan, tidak dipengaruhi nilai x)


Daerah Persamaan Gaya Dalam
– N (x) – 0.75 P = 0 𝑥=0 → 𝐿=𝑃
Digunakan freebody bagian kanan N (x) = – 0.75 P 𝑥=𝐿→ 𝐿=𝑃
BA : 0 < x < L (persamaan konstan, tidak dipengaruhi nilai x)
x = 0 pada titik B (ujung bebas) 𝑥=0 → 𝑁 =−0.75 𝑃
x = L pada titik A (tumpuan jepit)
𝑥=𝐿→ 𝑁 =−0.75 𝑃
12
ALTERNATIF PENYUSUNAN PERSAMAAN GAYA DALAM (2)

a. Persamaan Gaya Dalam Daerah AB : 0 < x < L …. (lanjutan) b. Diagram Gaya Dalam Daerah BA : 0 < x < L
1.25P
(persamaan linear sebagai fungsi x, cukup
ditentukan nilai pada batas Persamaan A a
Gaya Dalam) L
B

𝑥=0 → 𝑀 =0 𝑥=𝐿 𝑥=0

𝑥=𝐿→ 𝑀=− 𝑃𝐿
N
(-) -0.75 P
• Gaya Dalam Momen (M) • Rekap Gaya Dalam pada batas
SM = 0 daerah persamaan
(+) +P
+ M (x) + P . x = 0 L
x N L M
𝑀 ( 𝑥 )=− 𝑃 . 𝑥
0 -PL

L (-)
M
13

Anda mungkin juga menyukai