Anda di halaman 1dari 14

BAB 4

GAYA AKSIAL – GESER DAN MOMEN LENTUR

Pada bab ini dibicarakan perhitungan dari sistim gaya-gaya dalam yang terjadi pada
balok untuk mengimbangi beban luar yang bekerja.

4.1. Perjanjian tanda (legenda) untuk perletakan

a. Perletakan rol (roller).

balok balok

Arah reaksi Arah reaksi

Arah reaksi hanya tegak lurus bidang perletakan.


b. Perletakan pendel(link)

Arah reaksi hanya searah


balok batang pendek

pendel

c.Perletakan Sendi

balok

Arah reaksi kesemua arah yang biasanya ditunjukkan dalam komponennya


yaitu Vertikal dan horizontal atau  bidang perletakan dan // bidang.

d. Perletakan Jepit :

- gaya reaksi  dan //


- Momen reaksi
Contoh Soal :
P=2t q = 1 kg/m’
M = 3 ton
AH
B
A
RAv
RB
1m 1m
2m
4m

  MB = 0
RAV.4 + M – P.2 – q. 1 . ½ = 0
RAV. 4 + 3 – 2 x 2 – 1 x 1 x ½ = 0
4 RAV + 3 – 4 – ½ = 0
4 RAV = 1 ½
RA = 1 ½ ; 4 = 3/8 t

  FV = 0 : atau  MA = 0
RB + 3/8 – 2 – 1 = 0 - RB = 21
/8 t

  FH = 0
RAH + 0 = 0  RAH = 0
Perjanjian diagramatik beban.
Beban terpusat 
P P
G
w

A
B
W G RAH W
RAV RB

Beban terbagi rata :

balok

Beban segitiga 

Beban hydrostatic pada


dinding Tegak : 205
kabel
w

W
d

B=
A
A
B
w
kabel
W

A B
4.3. Klasssifikasi balok

a. Balok dengan perletakan sederhana

b. Balok Cantilever

c. Balok dengan perletakan jepit dua sisi

L
a. Balok satu sisi dijepit dan satu sisi terletak rol

b. Balok Gerber
Sendi gerber

c. Balok menerus
PERHITUNGAN REAKSI – REAKSI :
Semua perhitungan gaya – gaya dalam balok lebih lanjut selalu dimulai
dengan menghitung reaksi – reaksi perletakan semua dan dianggap bekerja pada
bidang tegak lurus as balok.
Dalam hal ini selalu berlaku tiga persamaan keseimbangan statis. Sampai saat
ini kita selalu berbicara untuk balok balok konstruksi ‘ STATIS TERTENTU ‘ di
semua reaksi dapat dihitung cukup dengan menggunakan tiga persamaan
keseimbangan statis tadi yaitu :
 = 0
Fv = 0
Fh = 0
Penerapan metode potongan :

Disini dibicarakan cara untuk mendapatkan gaya – gaya yang bekerja pada
suatu potongan. Setelah reaksi – reaksi perletakan dihitung, kemudian untuk
menganalisa setiap balok pertama harus dibuat freebody diagramnya.
Pada Freebody diagram tidak dibedakan antara beban dan reaksi. Kemudian
metode potongan berlaku untuk setiap potongan, yaitu semua konsep yang
sebelumnya dipakai pada balok secara menyeluruh, sekarang berlaku pula untuk
setiap potongnya. Setiap potongnya juga berada dalam keadaan seimbang.
X
P1 q
P

 Konstruksi

B
X

P1
P
q
 FBD Konstruksi
RAH
RB
RAV
P

P1
S

M RAH

V RB
RAV

Pada bidang potongan x – x dari masing – masing bagian bekerja tiga gaya – gaya dalam yaitu berupa :
-Gaya Normal : P atau N
-Gaya Geser : V atau D
-Momen :M

Bila pada konstruksi menyeluruh gaya – gaya luar diimbangi oleh reaksi – reaksi perletakan, maka pada
bagian – bagian ( potongan – potongan ) konstruksi beban – beban luar diimbangi oleh gaya – gaya
dalam M, P, V
GESER PADA BALOK
Agar dipenuhi persamaan Fv = 0 pada potongan x – x bekerja. Gaya dalam
V ini bekerja tegak lurus sumbu balok dan disebut gaya geser.
Besarnya sama dengan jumlah dari semua komponen vertical dari beban – beban luar
pada bagian balok yang ditinjau, dengan arah yang berlawanan. Dihitung dari bagian
kiri besarnya sama dengan V dihitung dari bagian kanan, akan tetapi arahnya
berlawanan.
Jadi berdasarkan bagian mana V akan dihitung terserah yang menghitung,
bagian mana menurut dia yang lebih mudah.

Perjanjian Tanda : Segmen

+V +V

Disisi kiri segmen keatas


Positif
Disisi kanan segmen kebawah
GAYA AKSIAL PADA BALOK

Disamping gaya geser V tadi, masih diperlukan gaya lain untuk menjamin
FH= 0 yaitu gaya aksial P.
Bila arah P menuju potongan disebut gaya aksial tekan, bila menjauhi potongan
disebut gaya aksial tarik. P bekerja pada titik berat penampang.
Tanda : Tarik +
Tekan -

MOMEN LENTUR PADA BALOK

Persyaratan Fv = 0 dan FH = 0


Sudah dipenuhi oleh V dan P tadi. Tinggal satu persyaratan lagi yaitu M = 0.
Persyaratan ini akan terpenuhi bila dikerjakan momen dalam M pada potongan.
M cenderung untuk melengkungkan batang pada bidang gaya
P P

a a

C D
A B

BID. M

BID. N

BID. D

Anda mungkin juga menyukai