Anda di halaman 1dari 5

RESUME STATIKA

FORCE VEKTOR (VEKTOR GAYA)


SKALAR dan VEKTOR
Skalar adalah bilangan yang memiliki nilai tanpa arah. Contohnya panjang , berat, waktu,
suhu. Sedangkan vektor adalah bilangan yang memiliki satuan dan arah, kecepatan,
percepatan, gaya.
Penambahan Vektor (Parallelogram)
1. Hubungkan kedua gaya dalam satu titik.
2. Gambar garis paralel A dari ujung panah B.
3. Gambar garis paralel B dari ujung panah A.
4. Terjadi perpotongan dua garis dititik P pada bagian paralelogram.
5. Garis diagonal yang menghubungkan ujung pangkal hingga titik P,membentuk
resultan (R)
A
A A

R
P

B
B B
A

(a) (b) (c)

R=A+B

Hukum paralelogram

Penambahan Vektor (Segitiga)


1. Hubungkan ujung panah garis A dengan pangkal garis B, atau
2. Hubungkan ujung panah garis B dengan pangkal garis A
3. Garis yang menghubungkan pangkal garis A dengan ujung garis B atau pangkal
garis B dengan ujung garis A, merupakan panjang garis Resultan (R).

A A B
A A A
R=A+B
R
Triangle law
B A
A
Pengurangan Vektor
A -B

R A or
R A
A

B -B
A
Parallelogram law
Triangle construction
R=A-B
Vector subtraction

Analisi Prosedur
1. Paralelogram

f1
fr

f2

2. Trigonometri

A c B

C
b
Hukum cosinus C=√ A 2 +B 2−2. A . B . cos .C

A B C
Hukum sinus = =
sina sinb sinc

MOMEN

Momen adalah hasil kali gaya dengan jaraknya terhadap suatu titik tertentu dan dapat
menghasilkan suatu putaran.
d’= d sinƟ
MOMEN MAGNITUDE
Momen magnitude adalah momen yang bergerak dan mempengaruhi bidang datar yan
memiliki titik pusat sehingga menyebabkan bidang tersebut bergerak melingkar.

Mo = Fd
RESULTAN MOMEN

y
F1
F2

M2 M1

d2 d1

d3
M3

F3

+ (MR)0 = ƩFd; (MR)0 = F1d1- F2d2 + F3d3


MOMEN KOPEL
Momen kopel adalah dua kekuatan paralel yang memiliki besaran yang
sama, tapi berlawanan arah, dan dipisahkan oleh jarak tegak lurus d. Karena gaya resultan
adalah nol, satusatunya efek dari kopel adalah menghasilkan rotasi yang sebenarnya, atau jika
tidak ada gerakan yang memungkinkan, ada kecenderungan rotasi dalam arah tertentu.

-F

M = fd
KESETIMBANGAN GAYA y

F2 F1

ƩFx = 0
Ʃfy = 0
F3 F4

Jika sebuah partikel dikenai sistem gaya sebidang yang terletak di bidang x-y, seperti pada
gambar, maka gaya apapun dapat dipecahkan menjadi komponen i dan j. Untuk
keseimbangan, gaya ini harus dijumlahkan untuk menghasilkan gaya
resultan nol. Agar persamaan vektor ini terpenuhi, komponen x dan y resultan harus sama
sama dengan nol.

ƩF = 0
=ƩFxi + ƩFxj = 0
Misal:
+ ƩFx = 0; +F+ 10 N = 0

F 10 N

A. Analilis Prosedur

 Diagram bebas
Tetapkan sumbu x, y dalam orientasi
yang sesuai.
 Beri label semua besaran dan arah
kekuatan yang diketahui dan tidak
diketahui pada diagram.
 Gaya yang besarannya tidak diketahui
dapat diasumsikan.

B. Persaman keseimbangan

 Terapkan persamaan keseimbangan ∑Fx = 0


dan ∑ Fy = 0.
 Arahkan komponen positif sepanjang sumbu
positif, dan negatif sepanjang sumbu negatif.
 Karena besarnya gaya selalu kuantitas positif,
maka jika gaya menghasilkan hasil negatif, ini
menunjukkan bahwa arah gaya adalah
kebalikan dari yang ditunjukkan pada
diagram bebas

Anda mungkin juga menyukai