SIAP MULAI PELAJARAN HARI

INI?

TUNGGU DULU…
YUK KENALAN DULU
SIAP MULAI PELAJARAN HARI
INI?
 Silahkan duduk dalam kelompok
 Mari perhatikan kebersihan dan kerapihan ruang belajar kita
 Matikan / mode silent gawai atau telepon seluler
 Persiapkan buku dan alat tulis yang dibutuhkan
 Siapkan hati dan pikiran kita agar senang dalam kegiatan
belajar
 Mari kita awali kegiatan belajar ini dengan berdoa
VEKTOR
Oleh: Adrianus Kusuma Sanjaya
Sernopes : 19016418410783
KOMPETENSI DASAR
• Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang
(misalnya perpindahan)
3.3
• Merancang percobaan untuk menentukan resultan
vektor sebidang (misalnya perpindahan) beserta
4.3 presentasi hasil dan makna fisisnya
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI I
• Membedakan skalar dan vektor
• Menjelaskan notasi, besar, dan arah vektor
3.3
• Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan
metode poligon dan jajar genjang
PETA KONSEP
VIDEO SKALAR DAN VEKTOR 1
 BESARAN VEKTOR
 PENGERTIAN BESARAN VEKTOR
Ke kiri
10 m

Kesimpulan : Mobil berpindah 10 m ke kiri

Y
15 m

30o
X

Kesimpulan : Kelelawar bergerak 15 m arah 30o dari sumbu X

BESARAN VEKTOR
Adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah, sedangkan
besaran yang mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah
disebut besaran skalar
CONTOH-CONTOH BESARAN VEKTOR

 Perpindahan ke kanan
20 m

 Kecepatan v = 5 m/s ke kanan

 Percepatan a = 10 m/s2 ke kanan

a
 Gaya m F = m.a (Newton)

v
 Momentum m p = m.v (kg m/s)

 dll
CONTOH-CONTOH BESARAN
SKALAR
 Jarak s (m)
 Kelajuan
v = s/t (m/s) Punya
 Perlajuan nilai,
 Usaha a = Δv/t (m/s2) tetapi
tidak
 Energi memiliki
W = F. s (Joule)
 dll arah
Energi potensial
Ep = m g h (Joule)

Energi kinetik
Ek = ½ m v2 (Joule)
PENULISAN VEKTOR
Penulisan dalam Buku Cetak :
Lambang vektor  dicetak dengan huruf tebal
(bolt)
Contoh : F atau a
Besar vektor  dicetak dengan huruf miring (italic)
Contoh : F atau a

Tulisan tangan :
Lambang vektor  diberi tanda anak panah
Contoh : atau

Besar vektor  diberi tanda harga mutlak

Contoh : atau
SIMBOL VEKTOR
Lambang vektor dalam bentuk gambar

r ah
a
to r
k
a ve
n y
r
esa
b

θ
titik tangkap
PENJUMLAHAN
VEKTOR
Metode Grafis
PENJUMLAHAN DUA VEKTOR SEARAH
PENJUMLAHAN DUA VEKTOR BERLAWANAN
ARAH
RESULTAN DUA VEKTOR SEJAJAR
Perhatikan gambar berikut.
Menjumlahkan dua vektor searah

R = A+ B

Menjumlahkan dua vektor yang berlawanan

R = A- B
METODE POLIGON
Metode poligon, yaitu sebagai
berikut.
Hubungkan titik tangkap vektor B pada ujung
vektor A dan titik pangkal vektor C pada ujung
vektor B.
Buat vektor resultan, R, dengan titik tangkap sama
dengan titik pangkal vektor A dan ujung panahnya
tepat di titik ujung vektor C.

R = A+ B +C
METODE POLIGON

V2

V1
+ V2 Cara Poligon
V1
R=
METODE JAJAR GENJANG
Aturan melukis vektor resultan dengan metode
jajargenjang :
1. Lukis vektor pertama dan kedua dengan titik
pangkal berimpit
2. Lukis jajar genjang dengan kedua vektor itu
sebagai sisi-sisinya
3. Vektor resultan adalah diagonal jajargenjang yang
titik pangkalnya sama dengan titik pangkal kedua
vektor
METODE JAJAR GENJANG

V1 V2
V +
R=
1
Cara Jajar
V2 Genjang
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI 2
• Menguraikan sebuah vektor dalam bidang datar
menjadi dua vektor komponen saling tegak lurus
• Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan
3.3 metode analitis
• Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang
(misalnya perpindahan)
 TRIGONOMETRI
Trigonometri adaah bagian dari matematika yang mempelajari hubungan antara sisi dan
sudut segitiga. Trigonometri adalah nilai perbandingan sisi-sisi dalam koordinat cartesian
atau segitiga siku-siku.
YUK BELAJAR TRIGONOMETRI
TENTUKAN SINUS, COSINUS, TANGEN UNTUK SUDUT-
SUDUT BERIKUT
TRIGONOMETRI SUDUT-SUDUT ISTIMEWA
Sudut (θ) sin θ cos θ tan θ

1 0 -
–1 0 -
atau 0 1 0
1 0 -
0 –1 0
–1 0 -
0 1 0
0 –1 0
KUADRAN TRIGONOMETRI
Kuadran Sudut (θ) sin θ cos θ tan θ
I (0 – 900)
II (900 – 1800)
III (1800 –
2700)
IV (2700 –
3600)
 Contoh :

 Tentukan nilai: dan

 
PENGURAIAN
VEKTOR
PENGURAIAN VEKTOR MENJADI VEKTOR
KOMPONEN
   
Vektor Komponen Sumbu X ( )

 
 

  θ
 
Vektor Komponen Sumbu Y ( )
θ    
 
 
PENJUMLAHAN DUA VEKTOR SALING TEGAK
LURUS
Perhatikan gambar berikut.
Menjumlahkan dua vektor yang
saling tegak lurus.
y
Besar resultan vektor
 

 
Arah resultan vektor terhadap X

θ x  
 
PENJUMLAHAN
VEKTOR
Metode Analitis
METODE KOMPONEN VEKTOR
Y F Fx Fy

F2 F1 F1 cosα F1 sin α
F2 sin β
F2 – F2 cos β F2 sin β

F3 0 – F3
F1 sin α
F1
ΣFx = …. ΣFy = ….
β α
F2 cos β F1 cos α X Besar Resultan Vektor

R = ( Fx) + ( Fy)
2 2

Arah Vektor Resultan terhadap sumbu X

F3
 

Θ = sudut R terhadap sumbu X

DISKUSI METODE KOMPONEN VEKTOR
y
F2 = 6 Hitunglah besar resultan
N dari ketiga vektor tersebut
F1 = 4 N
dan tentukan arah vektor
resultan terhadap sumbu X
53O 37O positif!
x

F3 = 10
N
METODE RUMUS COSINUS
B C

    β

θ α (180O – θ) θ
O A
 
 
Arah Vektor Resultan terhadap
Perhatikan ΔOAC
Besar Resultan Vektor Gunakan aturan sinus

   
DISKUSI METODE RUMUS COSINUS
1. Tentukanlah resultan vektor dari dua buah vektor kecepatan mengapit sudut
120O seperti gambar berikut ini.

V2 = 6 m/s
120O

V1 = 8 m/s

2. Dua buah gaya yang sama besar masing-masing 10 N mengapit sudut 60O
seperti pada gambar. Hitunglah :
a. Resultan kedua gaya tersebut,
b. Arah vektor resultan gaya dari F1! F2

60O

F1
 PENERAPAN
PENJUMLAHAN
VEKTOR
(Perpindahan)
STUDI KASUS
Sebuah mobil bergerak dari P ke Q membentuk lintasan yang
digambarkan dengan garis putus-putus berikut ini. Tentukan
besar perpindahan mobil!
 JAWABAN METODE KOMPONEN VEKTOR
F ΣFx ΣFy
y F1 F1x = 4 COS 37O = 3,2 F1y = 4 SIN 37O = 2,4
F2 = 6
N F2y = 6 sin 53O F2 F2x = – 6 COS 53O = – 3,6 F2y = 6 SIN 53O = 4,8

F3 0 F3y = – 10
F1y = 4 sin F1 = 4 N
37O ΣFx = – 0,4 ΣFy = – 2,8

F2x = -6 COS 53O 37O

53O Besar Resultan Vektor
ΣFx = – 0,4 x
F1x = 4 cos
R = (Fx) 2 + (Fy ) 2 = (-0,4) 2 + (-2,8) 2 = 2,83N
81,9O 37O

Arah Vektor Resultan

ΣFy = – 2,8
R = 2,83 N  

F3 = 10
Arah Vektor Resultan terhadap sumbu X positif
N
 
 JAWABAN METODE RUMUS COSINUS NO. 1
 

R  
V2 = 6 m/s
120O  

V1 = 8 m/s
 

Besar Resultan Vektor R?  

  m/s
JAWABAN METODE RUMUS COSINUS NO. 2
Besar Resultan Vektor R?

R= F12 + F 2 2 + 2 F1F 2COS

R = 10 2 + 10 2 + 2.10.10COS 60 0
F2
R
R= 300 = 10 3 N
60O α (1800-600) 60O
Arah Vektor Resultan R terhadap F1
F1
F2 R
=
Sin  Sin (180 o - 60 o )

 F 2 sin(180 o - 60o ) 
 = sin 
-1
 = 30o
 R 
JAWABAN STUDI KASUS
PENERAPAN
B VEKTOR1. Lukis vektor gerak mobil
2. Lukis vektor perpindahan R sebagai
resultan vektor gerak mobil
3. Hitung panjang vektor A dan B
R
 
 

4. Hitung resultan vektor perpindahan R

A  

 
TERIMA KASIH