Anda di halaman 1dari 36

Pelajari contoh soal vektor dan pembahasannya ini lalu kerjakan soal vektor nomor 1-4.

1. Dua buah gaya saling tegak lurus, besarnya masing-masing 3 N dan 4 N. Besar resultan kedua
gaya tersebut adalah …
Pembahasan
Diketahui :
F1 = 3 N, F2 = 4 N
Ditanya : Resultan kedua vektor ?
Jawab :
Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor saling tegak lurus sehingga penyelesaiannya
menggunakan rumus Pythagoras.

2. Jika besar vektor A = 4 satuan, membentuk sudut 30 o dengan


sumbu x positip, maka besar vektor tersebut dalam sumbu x dan sumbu y adalah …
Pembahasan
Diketahui :
A = 4 satuan, Sudut = 30o
Ditanya : Ax dan Ay ?
Jawab :

3. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing


besarnya 5 N dan 12 N, bertitik tangkap sama dan saling mengapit sudut 60°, nilai resultan dari
kedua vektor tersebut …
Pembahasan
Diketahui :
F1 = 5 N, F2 = 12 N, sudut = 60o
Ditanya : Resultan kedua vektor ?
Jawab :
Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor tidak saling tegak lurus (saling mengapit sudut 60 o)
karenanya penyelesaian soal menggunakan rumus cosinus.

4. v1 = 20 satuan dan v 2 = 20 satuan. Berapa besar vektor


resultan ?
Pembahasan
Menghitung vektor komponen :
v1x = v1 cos 30o = (20)(½√3) = -10√3
v1y = v1 sin 30o = (20)(½) = 10
v2x = v2 cos 30o = (20)(½√3) = 10√3
v2y = v2 sin 30o = (20)(½) = 10
v x = v1x + v2x = -10√3 + 10√3 = 0
v y = v1y + v2y = 10 + 10 = 20
Keterangan : v 1x bertanda negatif karena arah v 1x ke kiri, searah sumbu x negatif. v 2x bertanda positif
karena arahnya ke kanan atau searah sumbu x positif. v 1y dan v2y bertanda positif karena arahnya ke
atas atas searah sumbu y positif. Untuk mengetahui arah masing-masing vektor komponen dan
apakah vektor komponen bertanda positif atau negatif, gambarkan vektor komponen pada sumbu x
dan sumbu y seperti gambar pada contoh soal nomor 2.

Menghitung vektor resultan :

Besar vektor resultan adalah 20 satuan


Soal Dan Pembahasan Vektor SMA
Contoh soal dan pembahasan fisika SMA kelas 10 (X), materi Vektor; jumlah dan selisih vektor, penguraian
gaya dan beberapa variasi soal terapan vektor.

Soal No. 1
Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing 10 Newton seperti gambar berikut.

Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan nilai resultan kedua vektor!

Pembahasan

Soal No.2
Perhatikan gambar berikut!

Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua vektor!
Pembahasan
Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung kotak dari masing -masing vektor,
kemudian masukkan rumus resultan:

Soal No.3
Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.
Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor
b. Arah resultan terhadap sumbu X
[Sin 37° = (3/5), Sin 53° = (4/5)]
Pembahasan
a. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah lurus pada sumbu x atau y seperti
F2). Lihat gambar di bawah!
2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -)
3. Cari jumlah vektor pada sumbu y (atas +, bawah -)
4. Masukkan rumus resultan

b. Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan sumbu x

tan θ = ΣF /ΣF
y x

tan θ = −7/−1 = 7
θ = arc. tan 7 = 81,87°
Thanks to PCP http://journalputrika.blogspot.com atas koreksinya :-)
Soal No. 4
Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara besar jumlah dan besar selisih kedua
vektor sama dengan √3, tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor! (Sumber Soal : SPMB)
Pembahasan
Jumlah dan selisih kedua vektor masing-masing adalah:

Perbandingan jumlah dan selisihnya adalah √3 sehingga:

Kuadratkan ruas kiri dan kanan

Kali silang :

Soal No.5
Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 m dan kecepatan airnya 4 m/s. Bila perahu diarahkan
menyilang tegak lurus dengan kecepatan 3 m/s, tentukan panjang lintasan yang ditempuh perahu hingga sampai
ke seberang sungai! (Sumber Soal : UMPTN)

Pembahasan
Asumsikan bahwa perahu bergerak lurus beraturan menempuh lintasan AD dan resultan kecepatan perahu dan
air adalah 5 m/s (gunakan aturan Phytagoras). Dengan membandingkan sisi-sisi segitiga ABC dan ADE :

Tips
“Untuk dua buah vektor dengan besar yang sama dan membentuk sudut 120 o maka resultan kedua vektor
besarnya akan sama dengan besar salah satu vektor”
Berikut ilustrasinya:
Dua buah vektor dengan besar yang sama yaitu 10 N membentuk sudut 120 o maka nilai resultan kedua vektor
juga 10 N.

Berikut contoh soal diambil dari soal EBTANAS (UN tempo dulu, zaman kakak-kakak kita) tahun 2000.
Perhatikan gambar gaya-gaya di bawah ini!

Besar resultan ketiga gaya tersebut adalah….


A. 2,0 N
B. 2 √3 N
C. 3,0 N
D. 3 √3 N
E. 4√3 N
Pada soal di atas 2 buah vektor (gaya) 3 N membentuk sudut 120 o, sehingga resultan kedua gaya juga 3 N.
Resultan kedua gaya ini akan segaris dengan gaya 6 N, namun berlawanan arah. Sehingga dengan mudah soal
ini bisa dijawab resultan ketiga gaya adalah 6 N dikurangi 3 N hasilnya adalah 3 N.
Soal No. 6
Diberikan 3 buah vektor :
a = 2i + 3j satuan
b = 4i + 5j satuan
c = 6i + 7j satuan
Tentukan besar resultan ketiga vektor, dan kemiringan sudut antara resultan dan sumbu X

Pembahasan
Data:

Soal No. 7
Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar di bawah.

Dengan metode poligon tunjukkan :


(i) d = a + b + c
(ii) d = a + b − c
(iii) d = a − b + c
Pembahasan
Dengan metode poligon :
(i) d = a + b + c

(ii) d = a + b − c

(iii) d = a − b + c
RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN SOAL UN TENTANG VEKTOR

Dibawah ini merupakan ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ujian nasional fisika tentang vektor meliputi
pembahasan soal penjumlahan vektor secara poligon, jajaran genjang dan metode analisis. Jadi, dari bahasan
ini, kita akan belajar bagaimana memecahkan soal-soal tentang vektor yaitu bagaimana menghitung vektor
menggunakan metode poligon, metode jajaran genjang dan metode analisis. Untuk perhitungan menggunakan
metode analisis akan disajikan bagaimana cara menguraikan vektor ke sumbu -sumbu koordinatnya yaitu sumbu
X dan Y. Lalu bagaimana cara menjumlah vektor tersebut berdasarkan sumbu-sumbu koordinatnya. Semuanya
dibahas disini.

Vektor merupakan besaran yang memiiki nilai dan arah. Contoh besaran vektor adalah gaya, perpindahan,
kecepatan, percepatan, momentum, dan sebagainya. Besaran yang tidak memiliki arah disebut besaran skalar.
Contoh besaran skalar adalah massa, waktu, panjang, jarak, kelajuan, volume, dan sebagainya.

GAMBAR DAN SIMBOL VEKTOR


Vektor digambarkan dengan anak panah sedangkan simbol vektor bisa dinyatakan dengan suatu huruf tebal
tertentu.

PENJUMLAHAN VEKTOR SECARA GRAFIS


Metode poligon
Metode poligon digunakan jika ujung vektor yang pertama berimpit dengan titik tangkap vektor yang lainnya.

Ujung vektor A berimpit dengan titik tangkap vektor B.

Metode jajaran genjang


Metode jajaran genjang digunakan jika titik tangkap kedua vektor saling berimpit.
Titik tangkap vektor A berimpit dengan titik tangkap vektor B.
Untuk menghitung besar resultan kedua vektor dengan metode poligon maupun metode jajaran genjang adalah
sebagai berikut:

Keterangan:
R = Resultan vektor.
A = Besar vektor A.
B = Besar vektor B.
= sudut apit antara vektor A dan B.

Metode analisis
Langkah-langkah menggunakan metode analisis sebagai berikut:
1) Uraikan masing-masing vektor ke sumbu-sumbu koordinatnya (sumbu x dan y).
2) Jumlahkan:
a. Vektor yang mengarah sumbu x.
b. Vektor yang mengarah sumbu y.
c. Resultankan hasilnya dengan rumus:

x = jumlah vektor yang mengarah sumbu x.


y = jumlah vektor yang mengarah sumbu y.

Untuk menentukan arah resultan:

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN


Nomor 1
Dua buah vektor gaya F1 dan F2 sama besar yaitu 10 N bertitik tangkap sama dan saling mengait sudut 600.
Nilai resultan dari kedua vektor tersebut adalah...
A. 10 N
B. 10 √3 N
C. 15 N
D. 20 N
E. 20√3 N
Pembahasan
R = √F12 + F22 + 2 . F1 . F2 . cos θ
R = √(10)2 + (10)2 + 2 . 10 . 10 . cos 60o
R = √100 + 100 + 200 . 1/2
R = √200 + 100 = √300
R = 10√3 N
Jawaban: B

Nomor 2
Dua buah vektor gaya besarnya sama yaitu 5 N. Jika keduanya dijumlahkan resultannya juga sama dengan 5 N.
Sudut apit antara kedua vektor adalah ...
A. 300
B. 600
C. 900
D. 1200
E. 1500

Pembahasan
R = √F12 + F22 + 2 . F1 . F2 . cos θ
5 = √(5)2 + (5)2 + 2 . 5 . 5 . cos θ
25 = 25 + 25 + 50 cos θ
25 = 50 + 50 cos θ
50 cos θ = 25 - 50 = - 25
cos θ = - 25 / 50 = - 1/2
θ = 120o
Jawaban: D

Nomor 3
Jika besar vektor A = 10 satuan membentuk sudut 60 0 terhadap sumbu x positif. Besar vektor tersebut dalam
sumbu x dan sumbu y adalah...
A. Ax = 10 satuan dan Ay = 10 satuan
B. Ax = 10 satuan dan Ay = 10√3 satuan

C. Ax = 5 satuan dan Ay = 5 satuan


D. Ax = 5 satuan dan Ay = 5√3 satuan
E. Ax = 5 √3 satuan dan Ay = 5 satuan

Pembahasan
Ax = A cos 60o = 10 . 1/2 = 5 Satuan
Ay = A sin 60o = 10 . 1/2 √3 = 5√3 Satuan
Jawaban: D

Nomor 4
Perhatikan gambar dibawah ini.
Komponen vektor gaya menurut sumbu x adalah..
A. ½ F
B. ½ F
C. ½ F
D. – ½ F
E. – ½ F

Pembahasan
Fx = - F cos 30o = - 1/2 √3 F (Tanda negatif karena arah vektor ke kiri)
Jawaban: E

Nomor 5
Perhatikan gambar dibawah ini.

Resultan ketiga vektor gaya tersebut adalah..


A. 10 N
B. 8 N
C. 6
D. 5 N
E. 4 N

Pembahasan
Uraikan terlebih dahulu vektor F 2 ke sumbu x dan sumbu y.

Jumlah vektor yang mengarah sumbu x


Fx = F1 + F2x - F3 = 8 N + 10 N cos 30o - 8 N = 5 √3 N
Jumlah vektor yang mengarah sumbu y
Fy = F2y = 10 N sin 30o = 5 N
Jumlah resultan vektor
R = √Fx2 + Fy2 = √(5 √3)2 + 52 = √(75 + 25) = √100 = 10 N
Jawaban: A

Nomor 6
Tiga buah vektor gaya setitik tangkap seperti gambar.
Masing-masing F1 = 10 N, F2 = 4 N, dan F3 = 3 N. Resultan ketiga gaya tersebut adalah...(sin 37 0 = 0,6 dan cos
370 = 0,8).
A. 2,5 N
B. 5 N
C. 5,5 N
D. 6 N
E. 7,5 N

Pembahasan
Uraikan terlebih dahulu vektor F1 ke arah sumbu x dan sumbu y

Jumlah vektor yang mengarah sumbu x


Fx = F1x - F2 = 10 N cos 37o - 4 N = 10 N . 0,8 - 4 N = 8 N - 4 N = 4 N
Jumlah vektor yang mengarah sumbu y
Fy = F1y - F3 = 10 N sin 37o - 3 N = 6 N - 3 N = 3 N
Resultan vektor
R = √Fx2 + Fy2 = √(4)2 + 32 = √25 = 5 N
Jawaban: B

Nomor 7
Vektor gaya F1, F2, dan F3 terletak pada sebuah diagram kartesius seperti gambar.

Resulatan ketiga vektor adalah...


A. √26 N
B. √76 N
C. √84 N
D. √168 N
E. √304 N
PembahasanUraikan vektor F1 dan F3 ke arah sumbu x dan y.

Jumlah vektor yang mengarah sumbu x


Fx = F1x - F3x = F1 cos 30o - F3 sin 60o = 20 N . 1/2 √3 - 8 N 1/2 √3 = 6 √3 N
Jumlah vektor yang mengarah sumbu y
Fy = F1y - F3y - F2 = F1 sin 30o - F3 cos 60o - F2 = 20 N . 1/2 - 8 N . 1/2 - 20 N = - 14 N
Resultan vektor
R = √Fx2 + Fy2 = √(6 √3)2 + (-14)2 = √(108) + (144) = √304 N
Jawaban: E

Nomor 8
Tiga buah vektor gaya setitik tangkap seperti gambar.

F1 = 10 N, F2 = 2 N, dan F3 = 14 N. Berapa resultan ketiga gaya tersebut? (sin 37 0 = 0,6 dan cos 370 = 0,8).
A. 6 N
B. 8 N
C. 10 N
D. 14 N
E. 16 N
Pembahasan
Uraikan vektor F1 ke arah sumbu x dan y

Jumlah vektor yang mengarah sumbu x


Fx = F1x - F3 = F1 cos 37o - F2 = 10 N . 0,8 - 2 N = 6 N
Jumlah vektor yang mengarah sumbu y
Fy = F1y - F3 = F1 sin 37o - F3 = 10 N . 0,6 - 14 N = - 8 N
Resultan vektor
R = √Fx2 + Fy2 = √(6)2 + (-8)2 = √(36) + (64) = √100 N = 10 N
Jawaban: C

Nomor 9
Perhatikan gambar berikut!

Tiga buah vektor gaya masing-masing F1 = 12 N, F2 = 6 N, dan F3 = 12 N tersusun seperti gambar.


Resultan ketiga vektor tersebut adalah...
A. 6 N
B. 8 N
C. 12 N
D. 16 N
E. 20 N

Pembahasan
Uraikan vektor F1 dan F2 ke sumbu x dan sumbu y

Jumlah vektor yang mengarah sumbu x


Fx = F1x + F2x - F3 = F1 cos 60o + F2 cos 60o - F3 = 12 N . 1/2 + 6 N . 1/2 - 12 N = - 3 N
Jumlah vektor yang mengarah sumbu y
Fy = F1y - F2y = F1 sin 60o - F2 sin 60o = 12 N. 1/2 √3 - 6 N . 1/2 √3 = 3 √3 N
Resultan vektor
R = √Fx2 + Fy2 = √(-3)2 + (3√3 )2 = √(9) + (27) = √36 N = 6 N
Jawaban: A

Nomor 10
Apabila tiap skala pada gambar dibawah ini = 1 N, maka resultan kedua gaya tersebut adalah...

A. 4 N
B. 6 N
C. 8 N
D. 10 N
E. 24 N
Pembahasan
R = √(6)2 + (8)2 = √(36)2 + (64)2 = √100 = 10 N
Jawaban: D

Fisika-Vektor
Vektor
Category: Fisika X SMA
Written by fisikastudycenter

Fisikastudycenter.com- Contoh soal dan pembahasan fisika SMA kelas


10 (X), materi Vektor; resultan, jumlah dan selisih vektor, perkalian
titik dan silang vektor, penguraian gaya dan beberapa variasi soal
terapan vektor. Penjumlahan dengan rumus kosinus, resultan
beberapa vektor dengan metode penguraian atau analitis.

Soal No. 1Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-
masing vektor besarnya adalah 10 Newton seperti gambar berikut.

Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan
nilai resultan kedua vektor!
PembahasanResultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui

sudutnya Soal No. 2Dua buah vektor


kecepatan P dan Q masing-masing besarnya 40 m/s dan 20 m/s
membentuk sudut 60°.

Tentukan selisih kedua vektor tersebut!


PembahasanMenentukan selisih dua buah vektor yang diketahui
sudutnya:
Soal No. 3Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N dan 4 N saling
mengapit sudut 120°. Tentukan besar resultan kedua vektor tersebut!
PembahasanData:
F1 = 8 N
F2 = 4 N
α = 120°
R = ........

Catatan rumus:
cos (180° − α) = − cos αSehingga untuk nilai cos 120°:
cos 120° = cos (180° − 60°) = − cos 60° = − 1/2Soal No. 4Perhatikan
gambar berikut!

Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua


vektor!

PembahasanCari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup


dengan menghitung kotak dari masing-masing vektor, F1 adalah 30 ke
kanan, 40 ke atas, sementara F2 adalah 50 ke kanan, 20 ke atas,
kemudian masukkan rumus resultan:

Soal No. 5Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N


seperti gambar berikut.
Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor
b. Arah resultan terhadap sumbu X
[Sin 37° = (3/5), Sin 53° = (4/5)]
[Cos 37° = (4/5), Cos 53° = (3/5)]
Pembahasana. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang
sudah lurus pada sumbu x atau y seperti F2). Lihat gambar di bawah!
2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -)
3. Cari jumlah vektor pada sumbu y (atas +, bawah -)
4. Masukkan rumus resultan

Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi


karena sudah diuraikan tadi, dihapus saja, agar kelihatan lebih bersih,
sisanya seperti ini:

Jumlah komponen vektor-vektor pada sumbu x dan y :


b. Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan
sumbu x
tan θ = ΣFy /ΣFx tan θ = −7/−1 = 7
θ = arc. tan 7 = 81,87°

Berikut ini cara cepat tuntaskan soal vektor fisika.Soal berikut ini adalah mengenai penjumlahan
vektor,resultan vektor,selisih dalam vektor,perkalian vektor,perklaian cros dan dot vektor,metode
poligon,metode analaisi untuk menjumlahkan atau menglaikan vektor satuan.Berikut soal dan
pembahasan vektor.

1.Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing vektor besarnya adalah 10
Newton seperti gambar berikut.

arah gaya dalam vektor

Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan besar (nilai) resultan kedua
vektor!
Pembahasan soal:
Untuk mencari dua buah vektor yang telah di kasi tahu sudut nya dalam soal vektor maka kita
gunaklan rumus seperti berikut ini.

rumus resultan vektor


Dengan F1 = 10 N, F2 = 10 N, α adalah sudut antara kedua vektor (α = 60°). dan R adalah besar
resultan kedua vektor.
Sehingga nanti menjadi,

2.Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan dan F2 = 10 satuan mengapit sudut 60.
Maka dari soal diatas tentukan arah resultan kedua vektor!
Pembahasan soal:
Pertama sekali tentukan dulu besar resultan vektornya seperti cara di bawah ini.

Maka nanti kalau digambarkan arah resultan vektor ,maka seperti gambar di bawah ini.

Maka untuk mencari arah vektor gunakan rumus seperti di bawah ini.

nah dari rumus diatas bisa kita peroleh arah resultan vektor seperti yang ditanyakan soal.

3.Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-masing besarnya 40 m/s dan 20 m/s membentuk
sudut 60°.
Pertanyaan,tentukan selisih kedua vektor tersebut!
Pembahasan soal:
Rumus untuk menentukan selisih dau vektor yang diketahui rumusnya seperti berikut ini.

Shingga nanti bisa kita peroleh hasilnya seperti perhitungan berikut ini.

4.Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut 120°. Tentukan
besar resultan kedua vektor tersebut!
Pembahasan soal:
Data:
F1 = 8 N
F2 = 4 N
α = 120°
R = ........
Ini sama halnya dengan soal yang pertama,maka kita gunakan rumus yang sama untuk resultan
vektor.

Maka akan diperoleh hasilnya seperti berikut ini.

Catatna penting untuk diingat bahwa:


cos (180° − α) = − cos α
Sehingga untuk nilai cos 120°:
cos 120° = cos (180° − 60°) = − cos 60° = − 1/2.

5.Perhatikan gambar berikut ini.

Jika satu kotak mewakili 10 Newton maka tentukan resultan andatara kedua vektor.
Pembahasan soal:
Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung kotak dari masing-
masing vektor, F1 adalah 30 ke kanan, 40 ke atas, sementara F2 adalah 50 ke kanan, 20 ke atas,
kemudian masukkan rumus resultan:

Maka reslutanya itu R= 100 Newton.

6.Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.

Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor
b. Arah resultan terhadap sumbu X
[Sin 37° = (3/5), Sin 53° = (4/5)]
[Cos 37° = (4/5), Cos 53° = (3/5)].

Pembahasan soal:
a. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah lurus pada sumbu x
atau y seperti F2). Lihat gambar di bawah!
2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -)
3. Cari jumlah vektor pada sumbu y (atas +, bawah -)
4. Masukkan rumus resultan
Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena sudah diuraikan tadi,
dihapus saja, agar kelihatan lebih bersih, sisanya seperti ini:

Maka Jumlahkan komp[onen vektor yang ada pada sumbu x dan sum y seperti berikut ini.

b. Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan sumbu x.


tan θ = ΣFy /ΣFx
tan θ = −7/−1 = 7
θ = arc. tan 7 = 81,87°.
Gunakan kalkulator bila diperlukan.

7.Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara besar jumlah dan
besar selisih kedua vektor sama dengan √3, tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua
vektor! (Sumber Soal : SPMB).
Pembahasan soal:
maka untuk jumlah dan selih masing-masing vektor adalah sebagaai berikut.
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%
setelah kita dapatkan hasil perbandingan maka lanjut ke
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

untuk mengerjakanya langung adik-adik kuadratkan saja ruas kiri dan ruas kanan.
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

Setelah itu langsung kali silangkan yah seperti di bawah ini.


Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

maka hasilnya nati 60 derajat.

8.Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 m dan kecepatan airnya 4 m/s. Bila
perahu diarahkan menyilang tegak lurus dengan kecepatan 3 m/s, tentukan panjang lintasan yang
ditempuh perahu hingga sampai ke seberang sungai! (Sumber Soal : UMPTN)
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

Pembahasan soal:
Asumsikan bahwa perahu bergerak lurus beraturan menempuh lintasan AD dan resultan kecepatan
perahu dan air adalah 5 m/s (gunakan aturan Phytagoras).
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

Dengan cara perbandingan segitiga ABC dan ADE maka kita selesaikan seperti cara di bawah ini.
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

Maka hasil akhirnya yaitu 300 m.


9.Berikut contoh soal diambil dari soal EBTANAS (UN tempo dulu, zaman kakak-kakak kita) tahun
2000.
Perhatikan gambar gaya-gaya di bawah ini!
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

Besar resultan ketiga gaya tersebut adalah....


A. 2,0 N
B. 2 √3 N
C. 3,0 N
D. 3 √3 N
E. 4√3 N.
Maka pembahasan soal seperti cara di bawah ini.
"Untuk dua buah vektor dengan besar yang sama dan membentuk sudut 120o maka resultan
kedua vektor besarnya akan sama dengan besar salah satu vektor"
Berikut ilustrasinya:
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

Dua buah vektor dengan besar yang sama yaitu 10 N membentuk sudut 120o maka nilai resultan
kedua vektor juga 10 N.
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

Pada soal di atas, 2 buah vektor (gaya) masing-masing 3 N membentuk sudut 120o, sehingga
resultan kedua gaya juga 3 N. Resultan kedua gaya ini akan segaris dengan gaya 6 N, namun
berlawanan arah. Sehingga dengan mudah soal ini bisa dijawab resultan ketiga gaya adalah 6 N
dikurangi 3 N hasilnya adalah 3 N.

10.Diberikan 3 buah vektor :


a = 2i + 3j satuan
b = 4i + 5j satuan
c = 6i + 7j satuan
Tentukan besar resultan ketiga vektor, dan kemiringan sudut antara resultan dan sumbu X.
Pembahsan soal:
Data diketahui seperti:
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

Dan bisa juga diilustrasikan seperti cara berikut ini.


Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

12 pada sumbu x
15 pada sumbu y

Arahnya adalah sudut θ yang bisa dicari dari sin θ, cos θ maupun tan θ. Jika dicari dari tan θ maka
yang dibandingkan nilai pada sumbu y dengan nilai pada sumbu x. Jika dicari dari sin θ yang
dibandingkan nilai pada sumbu y dengan nilai resultan R, jika digunakan cos θ bandingkan nilai
pada sumbu x dengan nilai resultan R.

11.Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar di bawah.


Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

Dengan metode poligon tunjukkan :


(i) d = a + b + c
(ii) d = a + b − c
(iii) d = a − b + c.

Pembahasan soal:
Dengan metode poligon :
(i) d = a + b + c
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

(ii) d = a + b − c
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

(iii) d = a − b + c
Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

Demikian untuk penyelesain pernyataan (i),(ii),dan (iii) dengan cara poligon dalam vektor.

12.Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A = 8 satuan, B = 10
satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 37°. Tentukan hasil dari:
a) A⋅ B
b) A × B
Maka Pembahasan soal seperti cara berikut ini.
a) A⋅ B adalah perkalian titik (dot) antara vektor A dan vektor B
Untuk perkalian titik berlaku
A⋅ B = A B cos θ
Sehingga
A⋅ B = A B cos 37° = (8)(10)(0,8) = 64 satuan

b) A × B adalah perkalian silang (cross) vektor A dan vektor B


Untuk perkalian silang berlaku
A × B = A B sin θ
Sehingga
A × B = A B sin 37° = (8)(10)(0,6) = 48 satuan

13.Sebuah gaya F = (2i + 3j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah menurut r =
(4i + aj) m dan vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu x
dan sumbu y pada koordinat kartesian. Bila usaha itu bernilai 26 J, maka nilai a sama dengan...
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 12
Sumber: Soal UMPTN Tahun 1991.
Pembahasan soal seperti cara di bawah ini.
Soal ini adalah soal penerapan perkalian titik (dot product ) antara vektor gaya F dan vektor
perpindahan r dengan kedua vektor dalam bentuk i dan j atau vektor satuan. Besaran yang
dihasilkan nantinya adalah skalar (usaha termasuk besaran skalar, hanya memiliki besar, tanpa
arah). Usaha dilambangkan dengan W dari kata work.
W=F⋅r
26 = (2i + 3j)⋅ (4i + aj)

Cara perkalian titik dua vektor dalam bentuk i,j adalah yang i kalikan i, yang j kalikan j, hingga
seperti berikut
26 = 8 + 3a
3a = 26 − 8
a = 18/3 = 6

i dan j nya jadi hilang karena i kali i atau j kali j hasilnya adalah satu.

Bagaimana cara perkalian silang dua vektor dalam bentuk i dan j ? ntar kita tambahkan,...IA.

14.Diberikan dua buah vektor masing-masing:


A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Tentukan hasil dari A × B
Pembahasan soal:
Perkalian silang, A × B
Cara pertama:
Misal :
A = (Ax i + Ay j + Az k) dan B = (Bx i + By j + Bz k)
maka:
A × B = (Ay Bz − Az By) i + (Az Bx − Ax Bz) j + (Ax By − Ay Bx) k

Rumus Perkalian Silang Dua Vektor (cross product ) dalam i, j, k

Data :
A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Ax = 4
Ay = 3
Az = − 2 Bx = 7
By = 2
Bz = 5

maka
A × B = (Ay Bz − Az By) i + (Az Bx − Ax Bz) j + (Ax By − Ay Bx) k
A × B = [(3)(5) − (−2)(2)] i + [(−2)(7) − (4)(5)]j + [(4)(2) − (3)(7)] k
A × B = (15 + 4)i + (−14 − 20)j + (8 − 21)k
A × B = 19 i −34 j − 13k

Lumayan repot kalau mau dihafal rumus perkalian di atas, alternatifnya dengan cara yang kedua,

Cara Kedua:
A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Susun dua vektor di atas hingga seperti bentuk berikut:

Untuk mempermudah perkalian, tambahkan dua kolom di sebelah kanan susunan yang telah
dibuat tadi hingga seperti berikut:

Beri tanda plus dan minus, ikuti contoh berikut:


Formatted: Font: (Default) Verdana, 9 pt, Font color:
Gray-40%

Adik-adik Kalikan menyilang ke bawah terlebih dahulu dengan memperhatikan tanda plus minus
yang telah dibuat, lanjutkan dengan menyilang ke atas,

A × B = (3)(5) i + (−2)(7) j + (4)(2)k − (7)(3)k − (2)(−2) i − (5)(4) j


A × B = 15 i −14 j + 8 k − 21k + 4 i − 20j
A × B = (15 + 4) i + (− 14 − 20) j + (8 − 21) k
A × B = 19 i − 34 j − 13 k (hasil akhir)

Demikian untuk cara cepat mengerjakan soal vektor fisika.Ingat untuk kamu bisa belajar
fisika harus banyak berlatih soal dalam fisika.Jangan sekali - sekali adik-adik coba hafal semua
rumus fisika diatas.Pahami konsep dasar dan langsung kerjakan soalnya.Kalau tidak tahu tanya
guru atau kamu bisa lihat soal dan pembahasan vektor fisika yang sudah planetprestasi
diatas.Salam prestasi.
Soal dan pembahasan "Besaran, turunan dan vektor"
1. Kelompok besaran dibawah ini yang merupakan besaran turunan adalah….
a. Massa, usaha, dan kecepatan
b. Panjang, massa, dan berat
c. Energi, usaha, dan waktu
d. Usaha, percepatan, dan massa jenis
Jawaban: d

2. Tentukan dimensi besaran turunan "Luas"


Pembahasan:
1. Luas merupakan hasil kali panjang dan lebar, keduanya memiliki dimensi panjang [ L]
luas = panjang x lebar
luas = [ panjang] x [ lebar]
luas = [ L] [ L] = [ L]²

3. Tentukan dimensi besaran turunan "Kecepatan"


Pembahasan:
Kecepatan merupakan hasil bagi jarak terhadap waktu. Dimensi jarak adalah [L],
sedangkan waktu memiliki dimensi [ T ]. Jadi dimensi kecepatan adalah

4. Tentukan dimensi besaran turunan "Volume"


Pembahasan:
Volume adalah hasil kali panjang, lebar, dan tinggi. Ketiganya memiliki dimensi panjang
[ L], sehingga dimensi volume adalah:
[volume] = [ panjang ]x [ lebar] x[tinggi]
[volume]= [ L] [ L] [ L] = [ L]³
5. Pengukuran menggunakan jangka sorong diperoleh hasil sebagai berikut:
Hitunglah hasil pengukurannya berdasarkan gambar di atas!
Pembahasan:
Pada skala utama menunjukkan = 58 mm
Pada skala nonius menunjukkan = 5 x 0,1 = 0,5 mm
Hasil pengukuran = (58 + 0,5) mm = 58,5 mm = 5,85 cm

6. Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup pada skala utama menunjukkan angka 4,5 mm
dan skala putar menunjuk angka 25. Berapakah hasil pengukurannya?
Pembahasan:
Bagian skala utama menunjukkan = 4,5 mm
Bagian skala nonius menunjukkan = 25 × 0,01
= 0,25 mm
Hasil pengukuran = 4,75 mm atau 0,475 cm
7. Dua buah vektor sebidang berturut-turut besarnya 4 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap sama dan mengapit
sudut 60º. Tentukan besar dan arah resultan vektor tersebut!
Pembahasan:

Misalkan vektor pertama V1 dan vektor kedua V2.


V1 = 4 satuan
V2 = 6 satuan
α = 60º
cos α = cos 60º = ½
8. Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing 10 Newton seperti gambar
berikut.

Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan nilai resultan kedua
vektor!
Pembahasan:
Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sudutnya

9. Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut 120°. Tentukan
besar resultan kedua vektor tersebut!
Pembahasan:
Data:
F1 = 8 N
F2 = 4 N
α = 120°
R = ........

10. Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar di bawah.

Dengan metode poligon tunjukkan :


(i) d = a + b + c
(ii) d = a + b − c
(iii) d = a − b + c

Pembahasan:
Dengan metode poligon :
(i) d = a + b + c

(ii) d = a + b − c

(iii) d = a − b + c
A. Menggabungkan atau Menjumlahkan Besaran vektor
a. Secara Grafis

1. Metode Poligon
Penggabungan vektor secara poligon dilakukan dengan cara menggambar vektor-vektor
yang digabungkan tersebut secara berurutan (diteruskan). Kemudian Vektor resultannya (R)
digambar dengan menghubungkan titik awal sampai akhir. (seperti pada gambar)

2. Metode Jajaran genjang


Penggabungan vektor secara jajaran genjang dibuat dengan cara menggambar vektor-
vektor yang akan digabungkan dari titik awal yang sama, kemudian buatlah garis sejajar
vektor tadi (garis putus-putus) dari kedua ujung vektor yang digabungkan sehingga
diperoleh titik potongnya. Terakhir gambarlah Vektor Resultannya dengan menghubungkan
titik awal ke titik potong. (seperti pda gambar)

b. Secara Analitis (Perhitungan)

1. Jika arahnya sama


Resultan vektor yang arahnya sama dihitung dengan menjumlahkan besar dari kedua vektor
yang digabungkan.

R = V1 + V2

2. Jika arahnya berlawanan


Resultan vektor yang arahnya sama dihitung dengan mengurangkan besar dari kedua
vektor yang digabungkan (dihitung selisihnya).

R = V1 - V2

3. Jika saling mengapit sudut


Resultan dari vektor yang arahnya tidak sama dan tidak berlawanan atau arahnya saling
mengapit sudut dihitung dengan menggunakan rumus sbb :

Contoh Soal :
1. Vektor Fa dan Fb berturut-turut 30 N dan 50 N. Berapa resultan kedua vektor
tersebut jika :
a. kedua vektor searah !
b. kedua vektor berlawanan arah !
c. kedua vektor saling mengapit sudut 60° !
Diketahui : Fa = 30 N
Fb = 50 N
Ditanyakan : a) R = ................. ? (searah)
b) R = ................. ? (berlawanan arah)
c) R = ................. ? α = 60°

a) R = Fa + Fb b) R = Fa - Fb
R = 30 + 50 R = 30 - 50
R = 80 N R = - 20 N
(tanda – menyatakan arah R sama dengan Fb)
2. Vektor V = 400 N dengan arah 30° terhadap arah horizontal.
Tentukan komponen vektor diatas pada sumbu X dan sumbu Y !
Diketahui : V = 400 N
Ditanyakan : Vx = .................. ?
Vy = ................. ?

Vx = V Cos α Vy = V Sin α
Vx = 400 Cos 30° Vy = 400 Sin 30°
Vx = 400 0,87 Vy = 400 0,5
Vx = 348 N Vy = 200 N

3. Vektor P, Q dan S berturut-turut 200 N, 300 N dan 400 N dan arahnya 30° , 150° dan
210° . Tentukan resultan dari ketiga vektor !
Diketahui : P = 200 N
Q = 300 N
S = 400 N
Ditanyakan : R = .................... ?
Untuk menghitung Resultan vektor yang lebih dari 2 vektor lebih mudah menggunakan tabel
seperti dibawah :
B. Menguraikan Besaran Vektor
Perhatikan vektor P pada gambar dibawah !
Arah vektor P adalah ke kanan atas, vektor ini dapat diuraikan menjadi dua komponen yaitu
(Px) ke kanan dan (Py) ke atas seperti pada gambar.

Contoh 1
Sebuah vektor P mempunyai besar 200 satuan dengan arah membentuk sudut 30 ˚ dengan
sumbu X positif. Berapakah besar komponen vektor diatas pada sumbu X dan pada sumbu
Y?
Diketahui : P = 200 satauan
α = 30˚
Diatanya : Px ..... ?
Py ..... ?

a. Px = P Cos α b. Py = P Sin α
Px = 200 Cos 30˚ Py = 200 Sin 30˚
Px = 200 . 0,5√3 Py = 200 . 0,5
Px = 100 √3 satuan Py = 100 satuan

Contoh 2

Komponen dari vektor A pada sumbu X adalah 150 satuan. Bila vektor A mengapit
sudut 60˚ dengan sumbu X positif. Berapakah besar komponen vektor A pada sumbu Y dan
berapa pula besar vektor A tersebut ?
Diketahui : Ax = 150 satuan
α = 60˚
Ditanya : Ay .......... ?
A ............. ?
a. Ax = A Cos α b. A2 = (Ax)2+ (Ay)2
150 = A Cos 60˚ 3002 = 1502 + (Ay)2
150 = A . 0,5 90000 = 22500 + (Ay)2
A = 150 / 0,5 (Ay)2 = 90000 - 22500
A = 300 satuan (Ay)2 = 67500
Ay =√67500 satuan

C. Perkalian Besaran Vektor

1. Dot Produck (Perkalian vektor dengan vektor hasilnya skalar)


Misalnya F(vektor gaya) dan S (vektor perpindahan), Jika kedua vektor diatas dikalikan
hasilnya akan berupa sebuah sekalar yaitu W (Usaha). Secara Matermatika Dot Produck
dapat ditulis :

V1 .V 2 = V1.V2 Cos α
2. Kros Produck (perkalian vektor dengan vektor hasilnya vektor)
Misalnya F (vektor gaya) dan R (vektor posisi), jika keuda vektor tersebut dikalikan hasilnya
akan berupa sebuah vektor baru yaitu τ(Momen Gaya). Secara Matematika perkalian Kros
Product dapat ditulis sbb :
V1 x V2 = V1.V2 Sin α
Arah dari hasil perkalian vektor dengan cara kros product dapat ditentukan dengan aturan
putaran skrup, yaitu putaran skrup sama dengan arah putaran vektor melalui sudut terkecil
sedangkan arah gerakan skrup menyatakan arah vektor yang dihasilkan dari perkalian kros
product.

3. Perkalian vektor dengan sebuah bilangan


a.V = aV

Anda mungkin juga menyukai