Anda di halaman 1dari 2

Cara Kerja Roller Coaster

Teman-teman pasti sudah pernah


merasakan wahana permainan yang satu ini, Roller Coaster. Bagaimana rasanya?
Menegangkan dan seru pastinya yaa Apalagi saat roller coasternya meluncur dari
lintasan yang sangat tinggiWuuusshh!!! rasanya tubuh kita ikutan mau terbang!!
Meluncur, menukikwuuusssangat cepaat..!! Eh iya, menurtumu, roller coaster yang bisa
melaju secepat itu menggunakan mesin seperti apa ya?

Tahukah kamu, kalau ternyata roller coaster yang mempunyai kecepatan yang luar biasa
itu tidak mempunyai mesin loh. Terus, pakai apa dong kalau tidak ada mesinnya? Roller
coaster dapat meluncur dengan cepatnya adalah berkat energi potensial. Oh iya, temanteman tahu gak, energi potensial itu apa? Energi potensial adalah enargi yang dimiliki
benda akibat adanya pengaruh tempat atau kedudukan benda.
Masih bingung kenapa energi potensial bisa menggerakkan roller coaster dengan begitu
cepat? Jadi begini loh, penjelasannya teman-teman. Simak baik-baik ya. Roller coaster
dinaikkan dulu ke puncak bukit pertama (lintasan roller coaster) dengan menggunakan
semacam ban berjalan, seperti pegangan tangan pada tangga berjalan (eskalator) di mall
itu loh. Nah, puncak bukit pertama dibuat lebih tinggi dari puncak bukit selanjutnya
ataupun dari tinggi loop (lintasan roller coaster yang berbentuk seperti tetes air).
Tujuannya agar roller coaster memiliki energi potensial yang cukup besar sehingga
mampu melintasi seluruh lintasan dengan baik.
Saat meluncur turun, kecepatan roller coaster semakin lama semakin meningkat. Dan
kemudian, roller coaster akan kembali naik dengan cepat menuju langit, wuuuss...!!! Nah,
roller coaster yang naik sampai ke tempat yang paling tinggi dan meluncur, memiliki
energi potensial. Saat bergerak ke bawah, energi potensial ini akan berubah menjadi
energi kinetik (energi gerak). Semakin ke bawah maka kecepatan geraknya akan semakin
bertambah. Hal ini terjadi karena energi potensialnya semakin kecil, sedangkan energi
kinetiknya semakin besar.
Ketika roller coaster yang memiliki energi kinetik kembali naik ke tempat yang tinggi,
kecepatannya akan menurun sedikit demi sedikit. Energi kinetik roller coaster itu
berkurang, sedangkan energi potensialnya akan kembali bertambah. Jadi semakin tinggi

suatu benda, semakin besar energi potensialnya.


Perubahan energi potensial menjadi energi kinetik, dan perubahan energi kinetik menjadi
energi potensial yang terjadi secara terus menerus inilah yang membuat roller coaster
yang tidak memiliki mesin dapat bergerak dengan cepat.
Oh iya, saat meluncur dengan cepat, kita akan merasakan seolah-olah seluruh tubuh kita
ikut terbang, atau kadang perut jadi mual, bahkan jantung jadi ikut berdesir. Padahal ini
adalah merupakan efek inersia yaitu efek yang membuat jantung dan alat-alat tubuh kita
sedikit terangkat dari tempatnya semula (inersia) karena gerakan yang sangat kencang
itu.
Saat roller coaster berbelok ke kanan, penumpang akan terlempar ke kiri. Sebaliknya,
ketika roller coaster berbelok ke kiri, penumpang akan terlempar ke kanan. Hal ini
disebkan karena adanya gaya sentrifugal. Apa teman-teman sudah pernah mendengar
gaya sentrifugal? Gaya sentrifugal adalah gaya yang selalu mendorong sebuah obyek ke
luar lengkungan. Karena gaya ini pula maka penumpang akan terlempar lebih keras jika
berpegang erat-erat pada batang pengaman. Jadi, jika teman-teman sedang naik roller
coaster, usahakan untuk membiarkan tanganmu bebas sambil berteriak-teriak yang
kencang yaaaa

Anda mungkin juga menyukai