Anda di halaman 1dari 173

Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga sehingga Dikat Mata Kuliah Dasar 2023 ini
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Tak lupa
juga kami menyampaikan banyak terima kasih kepada teman-teman
yang telah membantu menyelesaikan diktat ini atas bantuannya yang
telah berkontribusi dalam pengerjaan diktat ini dengan memberikan
materi soal dan pembahasan untuk Diktat Mata Kuliah Dasar 2023
ini.

Kami berharap agar diktat ini dapat benar-benar membantu


mahasiswa dan memberikan manfaat terutama untuk mahasiswa
tingkat 1 dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Tengah
Semester dan Akhir Semester ini. Semoga Diktat Mata Kuliah Dasar
2023 ini dapat menambah pengetahuan dan dapat melatih
mahasiswa untuk terbiasa mengerjakan soal agar nanti pada saat
ujian dapat mengerjakan soal dengan baik dan benar.

Adapun karena keterbatasan pengetahuan maupun


pengalaman kami, kami menyadari masih terdapat kekurangan
dalam penyusunan diktat ini yang perlu kami perbaiki. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun ke arah penyempurnaan diktat
ini, sangat kami harapkan dan kami terima dengan terbuka agar
dapat kami jadikan evaluasi dan pelajaran untuk diktat yang lebih
baik lagi. Sebelumnya kami juga mohon maaf apabila ada
kekurangan dalam penyusunan diktat ini.

Tertanda,

Tim Diktat Mata Kuliah Dasar


Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

PENERBIT

TIM DIKTAT MATA KULIAH DASAR

CETAKAN PERTAMA, JUNI 2019


CETAKAN KEDUA, JUNI 2020
CETAKAN KETIGA, JULI 2021
CETAKAN KEEMPAT, JULI 2022
CETAKAN KELIMA, JULI 2023

DISCLAIMER
Buku ini hanya sebagai fasilitas penunjang belajar,
segala bentuk kecurangan penggunaan buku
diluar tanggung jawab penulis dan penerbit.

Diktat ini adalah aset Diktat Mata Kuliah Dasar


yang digunakan untuk mahasiswa.
Memperbanyak dan menyebarluaskan Diktat ini
termasuk pelanggaran.

ii
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Daftar Isi
Bab 1 : Kinematika…………………………………………….. 2
Vektor dan Skalar……………………………………. 2
Gerak dalam 1D……………………………………… 3
Gerak dalam 2D……………………………………… 6
Gerak Melingkar……………………………………… 9
Bab 2 : Dinamika & Gravitasi…………………………………. 14
Bab 3 : Usaha dan Energi…………………………………….. 18
Bab 4 : Momentum Linear…………………………………….. 25
Momentum dan Implus………………………………. 25
Tumbukan…………………………………………….. 26
Sistem Partikel dan Gerak Pusat Massa………….. 27
Bab 5 : Elastisitas dan Osilasi………………………………... 32
Elastisitas……………………………………………... 32
Osilasi…………………………………………………. 34
Bab 6 : Gelombang Mekanik…………………………………. 39
Gelombang Tali………………………………………. 39
Gelombang Bunyi……………………………………. 43
Bab 7 : Fluida Statik dan Dinamik……………………………. 47
Fluida Statik ………………………………………….. 47
Fluida Dinamik………………………………………... 50
Bab 8 : Suhu & Perubahan Termal………………………….. 54
Bab 9 : Teori Kinetik Gas……………………………………... 57
Gas Ideal……………………………………………… 57
Hukum Boyle-Gay Lussac….……………………….. 58
Teorema Ekipartisi Gas……………………………… 59
Energi Dalam dan Kapasitas Kalor………………… 60
Bab 10 : Termodinamika……………………………………… 63
Latihan Soal dan Pembahasan UTS & UAS…………………… 82
Pembahasan Soal BAB…………………………………………. 114

iii
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

BAB 1
KINEMATIKA
A. Vektor dan Skalar
• Skalar

Skalar adalah suatu kuantitas yang hanya memiliki besaran saja dan
memenuhi aljabar biasa symbol : A.

• Vektor

Vektor adalah suatu kuantitas yang memiliki besaran dan arah dan
memenuhi aljabar vektor symbol : 𝐴⃗.

Dengan panah :

𝐴⃗ : Arah vektor
⃗⃗⃗|
|𝑨 : Besar vektor

• Operasi Jumlah dan Selisih pada Besaran Vektor

Operasi (+) dan (–) dapat dilakukan hanya jika semua besaran yang
diopeasikan merupakan besaran vektor. ⃗⃗⃗⃗𝐹1 + ⃗⃗⃗⃗
𝐹2 diperkenankan,
tetapi ⃗⃗⃗⃗
𝐹1 + 𝑟2 tidak dapat dilakukan sebab terdapat 𝑟2 yang
meruapakan besaran skalar.

Uraian dari operasi (+) dan (-) bila dinyatakan dalam komponen dari
sumbu x, y, dan z akan berbentuk :

⃗⃗⃗⃗
𝐹1 + ⃗⃗⃗⃗ ̂ 𝐹1𝑥 + 𝐹2𝑥 ) + 𝑗̂(𝐹1𝑦 + 𝐹2𝑦 ) + 𝑘̂(𝐹1𝑧 + 𝐹2𝑧 )
𝐹2 = 𝑖(

⃗⃗⃗⃗
𝐹1 − ⃗⃗⃗⃗ ̂ 𝐹1𝑥 − 𝐹2𝑥 ) + 𝑗̂(𝐹1𝑦 − 𝐹2𝑦 ) + 𝑘̂(𝐹1𝑧 − 𝐹2𝑧 )
𝐹2 = 𝑖(

2
⃗⃗⃗⃗1 + ⃗⃗⃗⃗
|𝐹 𝐹2 | = √(𝐹1𝑥 + 𝐹2𝑥 )2 + (𝐹1𝑦 + 𝐹2𝑦 ) +(𝐹1𝑧 + 𝐹2𝑧 )2

2
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

• Komponen Sebuah Vektor

Gambar berikut menunjukan komponen-


komponen dari vektor 𝐴⃗ yaitu vekor 𝐴𝑥 dan
𝐴𝑥 , yang saling tegak lurus

Komponen skalarnya :

𝐴𝑥 = 𝐴 cos 𝜃

𝐴𝑦 = 𝐴 sin 𝜃

• Perkalian Vektor
→ Perkalian titik (dot)

𝐴⃗. 𝐵
⃗⃗ = 𝐴𝐵 cos 𝜃

𝐴⃗. 𝐵
⃗⃗ = 𝐴𝑥 𝐵𝑥 + 𝐴𝑦 𝐵𝑦 + 𝐴𝑧 𝐵𝑧

• Perkalian silang (cross)

Untuk vektor sembarang 𝐴⃗ = 𝑖̂𝐴𝑥 + 𝑗̂𝐴𝑦 + 𝑘̂𝐴𝑧 dan 𝐵


⃗⃗ = 𝑖̂𝐵𝑥 +
𝑗̂𝐴𝑦 + 𝑘̂𝐵𝑧 maka,

⃗⃗ = 𝑖̂[𝐴𝑦 𝐵𝑧 − 𝐴𝑧 𝐵𝑦 ] + 𝑗̂[𝐴𝑧 𝐵𝑥 − 𝐴𝑥 𝐵𝑧 ] + 𝑘̂[𝐴𝑥 𝐵𝑦 − 𝐴𝑦 𝐵𝑥 ]


𝐴⃗ × 𝐵

⃗⃗| = √[𝐴𝑦 𝐵𝑧 − 𝐴𝑧 𝐵𝑦 ]2 [𝐴𝑧 𝐵𝑥 − 𝐴𝑥 𝐵𝑧 ]2 [𝐴𝑥 𝐵𝑦 − 𝐴𝑦 𝐵𝑥 ]2


|𝐴⃗ × 𝐵

B. Gerak dalam 1D
• Posisi dan Jarak

Posisi ditentukan oleh seberapa jauh jarak suatu titik terhadap nol
sumbu 1D. Keberadaan posisi nol pada sumbu mengakibatkan suatu
titik dapat memiliki posisi maupun negative.

3
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Jarak ∆x merupakan suatu besaran yang menyatakan perubahan


posisi :

∆𝑥 = 𝑥2 − 𝑥1

• Kecepatan rata-rata

Kecepatan rata-rata partikel yang bergerak dari posisi 𝑥1 ke 𝑥2


selama selang waktu ∆𝑡 = 𝑡2 − 𝑡1

∆𝑥 𝑥2 − 𝑥1
𝑣̅𝑥 = =
∆𝑡 𝑡2 − 𝑡1

• Kelajuan rata-rata

Kelajuan rata-rata partikel bergantung pada keseluruhan jarak


tempuh partikel selama bergerak dalam selang waktu ∆𝑡
𝑥𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑣𝑎𝑣𝑔 =
∆𝑡
• Kecepatan sesaat

Kecepatan sesaat merupakan besaran kecepatan dengan selang


waktu perpindahan posisi relatif sangat kecil

∆𝑥 𝑑𝑥
𝑣𝑥 = lim =
∆𝑡→0 ∆𝑡 𝑑𝑡

• Percepatan rata-rata

Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai ratio perubahan kecepatan


terhadap selang waktu ∆𝑡

∆𝑣
𝑎𝑎𝑣𝑔 =
∆𝑡

4
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

• Percepatan sesaat

Percepatan sesaat didefinisikan sebagai perubahan kecepatan


terhadap waktu untuk selang waktu yang relatif sangat kecil atau
dapat dituliskan sebagai berikut :

∆𝑣 𝑑𝑣
𝑎 = lim =
∆𝑡→0 ∆𝑡 𝑑𝑡
Dengan menggunakan kalkulus, percepatan sesaat didefinisikan
sebagai turunan pertama dari kecepatan v(t) atau turunan kedua dari
posisi x(t)

𝑑𝑣 𝑑 2 𝑥
𝑎= =
𝑑𝑡 𝑑𝑡 2
Dalam kurva yang menyatakan posisi 𝑎 terhadap 𝑡 , kecepatan dapat
ditentukan dengan menghitung seberapa besar luas yang di bawah
kurva terhadap 𝑡.

• Percepatan konstan

Pada suatu system, percepatan konstan 𝑎 memungkinkan kita


menentukan besaran-besaran seperti kecepatan awal 𝑣0 , posisi, dan
berbagai variasinya. Rumus yang berkenaan adalah sebagai berikut :

𝑣 = 𝑣0 + 𝑎 𝑡
𝑣 2 = 𝑣02 + 2𝑎(𝑥 − 𝑥0 )
1
𝑥 − 𝑥0 = 𝑣 𝑡 − 𝑎𝑡 2
2
1
𝑥 − 𝑥0 = 𝑣0 𝑡 − 𝑎𝑡 2
2
1
𝑥 − 𝑥0 = (𝑣0 − 𝑣)𝑡
2
• Gerak jatuh bebas
✓ Kecepatan awal 𝑣0 = 0

5
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

✓ Pilih kerangka acuan


yang diam terhadap bumi
✓ Sumbu-y positif diambil
vertical ke atas, sehingga
percepatan grafitasi g
dinyatakan dengan
sebuah vektor yang
berarah vertical ke
bawah. Persamaan gerak
dengan percepatan tetap
dapat diterapkan disini dengan menggunakan 𝑣𝑦0 = 0,
𝑦0 = ℎ, dan 𝑎𝑦 = −𝑔

𝑣𝑦 = −𝑔 𝑡
1
𝑦 = ℎ − 𝑔𝑡 2
2
𝑣𝑦2 = 2𝑔(ℎ − 𝑦)

C. Gerak dalam 2D
• Perpindahan dalam 2D

Pada gambar disamping vektor perpindahan


dari suatu partikel atau sepeda dapat diketahui
dengan menggunakan posisi awal ⃗⃗⃗⃗ 𝑟0 = 𝑥0 𝑖̂ +
𝑦0 𝑗̂ dan posisi akhir 𝑟⃗ = 𝑥𝑖̂ + 𝑦𝑗̂. Maka
perpindahan adalah

∆𝑟⃗ = 𝑟⃗ − ⃗⃗⃗⃗
𝑟0 = (𝑥 − 𝑥0 )𝑖̂ + (𝑦 − 𝑦0 )𝑗̂

• Kecepatan dalam 2D

Dari penerapan komponen vektor kecepatan partikel pada arah x


adalah vx sedangkan pada arah y adalah vy. Lalu vektor kecepatan
rata-rata ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑣𝑎𝑣𝑔 adalah

6
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑟⃗ − 𝑟⃗0 ∆𝑟⃗ ∆𝑥 ∆𝑦
𝑣⃗𝑎𝑣𝑔 = = = 𝑖̂ + 𝑗̂
𝑡 − 𝑡0 ∆𝑡 ∆𝑡 ∆𝑡

Sedangkan kecepatan sesaar adalah

∆𝑟⃗ 𝑑𝑟⃗ 𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝑣⃗ = lim = = 𝑖̂ + 𝑗̂
∆𝑡→0 ∆𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑥 𝑑𝑦
Dengan 𝑣𝑥 = dan 𝑣𝑦 = .
𝑑𝑡 𝑑𝑡

• Percepatan dalam 2D

Seperti halnya kecepatam, definisi percepatan rata-rata dan


percepatan sesaat mirip dengan kecepatan dengan percepatan pada
arah x 𝑎⃗𝑥 dan arah y 𝑎⃗𝑦 . Vektor percepatan rata-rata 𝑎⃗𝑎𝑣𝑔 dan sesaat
𝑎⃗

𝑣⃗ − 𝑣⃗0 ∆𝑣⃗ 𝑑𝑣𝑥 𝑑𝑣𝑦


𝑎⃗𝑎𝑣𝑔 = = = 𝑖̂ + 𝑗̂
𝑡 − 𝑡0 ∆𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡

∆𝑣⃗ 𝑑𝑣𝑥 𝑑𝑣𝑦


𝑎⃗ = lim = 𝑖̂ + 𝑗̂
∆𝑡→0 ∆𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑣𝑥 𝑑𝑣𝑦
Dengan 𝑎𝑥 = dan 𝑎𝑦 = .
𝑑𝑡 𝑑𝑡

• Komponen skalar
𝑑𝑣𝑥
Arah x : 𝑎𝑥 =
𝑑𝑡

𝑑𝑣𝑦
Arah y : 𝑎𝑦 =
𝑑𝑡

• Gerakan Percepatan tetap dalam 2D

Untuk arah x :

𝑣𝑥 = 𝑣𝑜 + 𝑎𝑥 𝑡

7
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

1
𝑥 = 𝑥0 + 𝑣0𝑥 𝑡 + 𝑎𝑥 𝑡
2
𝑣𝑥2 = 𝑣02 + 2𝑎𝑥 (𝑥−𝑥0 )

Untuk arah y :

𝑣𝑦 = 𝑣0 + 𝑎𝑦

1
𝑦 = 𝑦0 + 𝑣0𝑦 𝑡 + 𝑎𝑦 𝑡
2
𝑣𝑦2 = 𝑣0𝑦
2
+ 2𝑎𝑦 (𝑦 − 𝑦0 )

• K
a
s
u
s

G
e
r
ak Peluru dalam 2D

Gambar diatas menjunjukan pola gerakan peluru dalam koordinat


kartesian 2D dan dapat diketahui persmaan gerak dalam arah
horizonatal maupun vertical, yaitu :

Arah horizontal :

𝑣𝑥 = 𝑣0𝑥 𝑥 = 𝑥0 + 𝑣0𝑥 𝑡

Arah vertical :

𝑣𝑦 = 𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡 𝑣𝑦2 = 𝑣0𝑦


2
− 2𝑔𝑦

1
𝑦 = 𝑦0 + 𝑣0𝑦 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2

8
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

D. Gerak Melingkar
• Posisi Sudut

Dari gambar, panjang busur s adalah


𝑠
𝑠 = 𝑅 .𝜃 𝜃=
𝑅
• Kecepatan sudut dan kecepatan sudut sesaat

Kecepatan sudut adalah perubahan posisi sudut setiap perubahan


waktu

∆𝜃
𝜔= [𝑟𝑎𝑑⁄𝑠]
∆𝑡
Kecepatan sudut sesaat didefinisikan sebagai laju perubahan posisi
sudut untuk tiap perubahan waktu, tetapi waktu tersebut sangat
singkat sehingga selang waktunya menjuju nol

∆Θ 𝑑𝜃
𝜔 = lim =
∆𝑡→0 Δ𝑡 𝑑𝑡
• Percepatan sudut dan percepatan sudut sesaat

Percepatan sudut didefinisikan sebagai laju perubahan kecepatan


sudut terhadap perubahan waktu

Δ𝜔
𝛼= [𝑟𝑎𝑑⁄𝑠 2 ]
Δ𝑡

9
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Percepatan sudut sesaat merupakan laju perubahan kecepatan sudut


terhadap perubahan waktu yang singkat (menuju nol)

∆ω 𝑑𝜔
𝛼 = lim =
∆𝑡→0 Δ𝑡 𝑑𝑡
• Percepatan sentripetal

Percepatan sentripetal merupakan percepatan yang dimiliki oleh


gerak melingkar untuk memperthankan lintasannya. Secara
matematis dapat dituliskan :

𝑣2
𝑎𝑠 =
𝑟
• Kecepatan tangensial

Kecepatan tangensial adalah besar laju perubahan busur terhadap


waktu

𝑑𝑠 𝑟 𝑑𝜃 𝑑𝜃
𝑣= = =𝑟 = 𝑟 .𝜔
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡
• Percepatan tangensial

Percepatan tangensial adalah besar laju perubahan kecepatan


tangensial terhadap waktu

𝑑𝑣 𝑟 𝑑𝜔 𝑑𝜔
𝑎𝑡 = = =𝑟 = 𝑟 .𝛼
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡
LATIHAN SOAL 1

1. JIka 𝑑⃗1 = 3𝑖̂ − 2𝑗̂ + 4𝑘̂ dan 𝑑⃗2 = −5𝑖̂ + 2𝑗̂ − 𝑘̂ kemudian
tentukan (𝑑⃗1 × 𝑑⃗2 )(𝑑⃗1 × 4𝑑⃗2 ) ?
2. Ada 3 buah vektor 𝑎⃗ = 3𝑖̂ + 3𝑗̂ − 2𝑘̂ ; 𝑏⃗⃗ = −𝑖̂ − 4𝑗̂ + 2𝑘̂ ;
𝑐⃗ = 2𝑖̂ + 2𝑗̂ + 𝑘̂ tentukan :
a. 𝑎⃗ . (𝑏⃗⃗ × 𝑐⃗)

10
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

b. 𝑎⃗ . (𝑏⃗⃗ + 𝑐⃗)
c. 𝑎⃗ × (𝑏⃗⃗ × 𝑐⃗)
3. Diberikan tiga buah vektor 𝑎⃗1 = 𝑖̂, 𝑎⃗2 = 𝑗̂, 𝑎⃗1 = 𝑘̂ . Dari ketiga
vektor tersebut dapat didefinisikan sebuah vektor 𝑏1 sebagai
berikut.
𝑎⃗2 × 𝑎⃗3
𝑏⃗⃗1 =
𝑎⃗1 ⋅ (𝑎⃗2 × 𝑎⃗3 )
Tunjukkan bahwa dot product 𝑎⃗1 dengan 𝑏⃗⃗1 bernilai satu, dan
dot product 𝑎⃗2 atau 𝑎⃗3 dengan 𝑏⃗⃗1 bernilai nol.
4. Seorang pria berdiri disebuah atap suatu bangunan pada
ketinggian 30 m. Pria tersebut melemparkan bola secara vertical
kebawah dengan kecepatan awal 500 cm/s saat meninggalkan
tangannya. Dengan pecepatan gravitasi sebesar 9,8 m/s2.
Tentukan :
a. Kecepatan bola setelah terjatuh selama 0,5 s!
b. Dimanakah posisi bola setelah 1,5 s ?
c. Berapakah kecepatan akhir bola saat menghantam
permukaan tanah ?
5. Sebuah partikel bergerak dalam satu dimensi mengikuti pola
kecepatan seperti terlihat pada grafik.
a. Kapankah
kecepatan benda
mencapai nilai nol
dan berbalik arah.
b. Tentukan
kecepatan rata-rata
partikel antara t=1
hingga 10 detik.
c. Gambarkan kurva
percepatan sebagai
fungsi waktu.

11
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

6. Sebuah benda memiliki kecepatan dalam arah sumbu x yang


diperihatkan pada gravik v(t) berikut ini. Apabila mula-mula
benda di titik x=4 hitunglah :
a. Percepatan rata-rata dalam
selang waktu t= 2 s hingga t =
4s
b. Besarnya perpindahan benda
dari t=0 s hingga t= 4 s
7. Sebuah speda motor bergerak dengan
laju 90 km/jam mendekati mobil yang bergerak pada arah yang
sama dengan kecepatan tetap. Pada saat tertentu, motor berada
50 meter dibelakang mobil. Kemudian dipercepat dan dapat
menyusul dalam waktu 10 detik. Tentukanlah :
a. Pecepatan sepeda motor
b. Kecepatan sepeda motor saat menyalip
8. Gambar berikut adalah grafik antara kecepatan sebuah benda
sebagai fungsi dari waktu. Tentukanlah kecepatan rata-rata
benda antara t = 10 s dan t = 20 s !

9. Seorang tantara berlatih menembak dari ketinggian 10 m diatas


tanah. Tentara tersebut menembakan peluru dengan laju 100
m/s dan sudut elevasi θ (tan θ =3/4)
a. Tentukan posisi peluru sebagai fungsi waktu dengan
menganggap bahawa peluru ditembakan pada saat t =
0s. Gambarkan secara skematik koordinat x y yang

12
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

saudara pilih dan tentukan posisi peluru pada saat t = 1


s.
b. Berapakah ketinggian maksimum yang dapat diacapai
peluru
c. Pada saaat t berapakah peluru mencapai tanah
10. Sebuah benda yang mula-mula berada dititik acuan (0,0)
memiliki percepatan tetap ɑ = 3j m/s2 dan kecepatan awal v0 =
5i m/s. Tentukan :
a. Vektor kecepatan benda v pada saat t
b. Vektor posisi benda r pada saat t
c. Koordinat benda (x,y) dan laju benda v pada saat t= 2s
11. Sebuah partikel bergerak mengikuti vektor 𝑟̂ (𝑡) = −2𝑡𝑖̂ +
2𝑡 2 𝑗̂ + 𝑘̂ dalam satuan 𝑚 dan 𝑡 dalam satuan 𝑠. Tentukan (a)
vektor kecepatan pada 𝑡 = 2 s, (b) besar kecepatan, serta (c)
sudut kecepatan terhadap sumbu x.
12. Sebuah pesawat, terbang mendatar dengan kecepatan 180
km/jam, lalu melepaskan sebuah bom. Ternyata butuh waktu 10
detik sebelum bom mengenai tanah. Berapakah ketinggian
pesawat tersebut ?
13. Sebuah motor listrik menggerakan batu pengasah pisah (gerida)
berbentuk silinder. Kemudian motor tersebut dimatikan pada
saat gerinda memiliki laju rotasi 240 rad/menit. Putaran gerinda
tidak serta merta berhenti dan percepatan sudutnya dianggap
konstan selama berputar tersebut. Setelah 2 detik laju rotasi
gerinda menjadi 180 putaran/menit. Tentukan :
a. Percepatan sudut gerinda
b. Banyaknya putaran yang dialami gerinda selama 2 detik.
14. Sebuah benda titik bermassa m bergerak melingkar dengan
kecepatan sudutnya memenuhi persamaan
𝜔(𝑡) = (2 + 0,5𝑡)
Pada saat t = 0 benda membentuk sudut 30 o dengan sumbu x
positif, hitunglah :
a. Sudut yang dibentuk benda dengan sumbu x positif pada
saat t = 5 detik

13
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

b. Percepatan sudut benda saat t = 10 detik.


15. Sebuah kipas berputar dengan kecepatan sebesar 3000 putaran
per menit. Kipas tersebut memiliki jari-jari sebesar 0.1 m.
Hitunglah (a) Jarak yang ditempuh tepi bilah kipas tersebut
dalam satu putaran, (b) kecepatan translasional di ujung bilah
kipas, (c) percepatan sentripetal kipas, dan (d) Periode putaran
kipas

14
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

15
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

BAB 2
DINAMIKA & GRAVITASI
A. Dinamika Benda
• Hukum Newton

Hukum Newton I

Σ𝐹 = 0

Benda tetap diam atau bergerak dengan v konstan

Hukum Newton II

Σ𝐹 = 𝑚 𝑎

Hukum Newton III

𝐹𝑎𝑘𝑠𝑖 = −𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖

Artinya, pasangan gaya aksi-reaksi

i. Sama besar
ii. Berlawanan arah
iii. Bekerja pada benda yang berbeda
• Gaya Normal

Gaya normal adalah gaya yang tegak lurus bidang gerak. Pada
bdiang datar tanpa tambahan gaya, nilai N = w

Sedangkan pada bidang miring tanpa tambahan gaya, nilai N≠


w. Diagram gaya bebasnya seperti pada gambar berikut.

16
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

• Gaya Gesek

Benda diam

𝑓 ≤ 𝜇𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑁

Tepat akan bergerak

𝑓 = 𝑓𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝜇𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠 . 𝑁

Bergerak

𝑓𝑥 = 𝜇𝑘 . 𝑁

Strategi umum menyelesaikan persoalan dinamika :

i. Buat semua diagram gaya benda bebas pada tiap system


ii. Uraikan gaya pada arah-arah yang mempermudah
penyelesaian
iii. Gunakan Σ𝐹 = 𝑚 𝑎
iv. Selesaikan system persamaan yang diperoleh
v. Interpretasikan hasil solusi matematikanya (arti fisis)
• Tali dan Katrol

Asumsi terhadap tali ideal :

i. Hanya sebagai medium penerus gaya secara sempurna


ii. Tidak elastis
iii. Tidak bermassa (tegangan dimana-mana sama)

Asumsi katrol ideal :

17
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

i. Hanya sebagai alat pembelok gaya


ii. Tidak bermassa
iii. Tidak berputar namun licin sempurna
B. Gravitasi
Hukum Gravitasi, dimana setiap partikel di alam semesta menarik
partikel lainnya sebesar :
𝑚1 𝑚2
𝐹=𝐺
𝑟2
G (konstanta gravitasi) = 6.67 x 10-11 N.m2/kg2

Percepatan gravitasi (ag) pada partikel bermassa (M) terjadi


dikarenakan adanya gaya gravitasi yang bekerja padanya.

𝐺𝑀
𝑎𝑔 =
𝑟2
Energi potensial gravitasi, merupakan sistem antara dua pertikel
bermassa M dan m yang terpisah oleh jarak (r) adalah usaha yang
bernilai negative yang dilakukan oleh gaya grvitasi partikel yang
bekerja.

𝐺𝑀𝑚
𝑈=−
𝑟
Hukum Kepler, gaya tarik gravitasi menahan keutuhan sistem tata
surya dan membuat kemungkinan satelit bumi bisa mengelilingi
bumi, baik satelit alami maupun buatan. Hukum Kepler terbagi
menjadi Hukum Orbit, Hukum Wilayah, dan Hukum Periode.

4𝜋2
𝑇 2 = ( 𝐺𝑀 ) 𝑟 2 (hukum periode)

LATIHAN SOAL 2

1. Sebuah gaya horizontal F sebesar 12 pon


mendorong balok yang massanya 5 pon ke

18
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

arah dinding vertical. Koefisien gesek antara dinding (µ s=0,6


dan µk = 0,4). Anggap benda mula-mula diam. Tentukan :
a. Apakah benda akan mulai bergerak ?
b. Berapa gaya yang dilakukan pada balok oleh dinding ?
2. Pembalap motor GP sedang mengemudikan motor pada
tikungan dengan kecepatan v. Koefisien gesek kinetic antara
ban motor dengan aspal jalan sebesar 0,4. Massa motor dan
orang 200 kg. Tentukan kecepatan maksimal saat membelok
jika jari-jari tikungan sebesar 20 m.
3. Sebuah benda sebesar 2 kg bergerak dengan vektor percepatan
𝑎⃗ = (−2.0 𝑚/𝑠 2 )𝑖̂ + (3.0 𝑚/𝑠 2 )𝑗̂̂. Gaya yang diberikan kepada
benda ini dinyatakan dalam vektor gaya 𝐹⃗1 = (−10 𝑁)𝑖̂ +
(20 𝑁)𝑗̂, 𝐹⃗2 = (5 𝑁)𝑖̂ + (−2 𝑁)𝑗̂, dan 𝐹⃗3 . Tentukan vektor gaya
𝐹⃗3 .
4. Perhatikan gambar. Massa katrol dan tali diabaikan dan panjang
tali tetap. Koefisien gesek antara benda A dan beda B adalah µ s
= 0,2 dan µk = 0,1. Jika lantai licin dan
massa masing-masing benda adalah
mA = 3 kg; mB = 5 kg; mC = 0,3 kg.
Maka :
a. Gambarkan diagram gaya benda-
benda pada masing-masing benda
A, benda B dan benda C
b. Periksalah apakah benda A dan B bergerak Bersama
c. Hitunglah percepatan untuk masing-masing benda B dan
benda C
5. Sebuah mainan berputar seperti
ditunjukan gambar mempunyai jari-
jari 5 m dan berputar dengan
periode 100 s. Tentukan :
a. Besar kecepatan sudut dan
kecepatan tangensial mainan
tersebut

19
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

b. Gaya normal yang dialami olah anak yang bermassa 60 kg


ketika ia berada pada posisi A dan C.
c. Gaya gesek yang dialami oleh anak tersebut dengan tempat
duduknya ketika berada di posisi B
6. Di dalam sebuah mobil yang mengalami percepatan, terdapat
sebuah bandul menggantung seperti pada gambar dibawah.
Berapakah nilai percepatannya ?

7. Dua buah benda yang mempunyai massa m1 =


30 gram dan m2 = 40 gram terhubung dalam
satu kabel seperti terlihat pada gambar.
Tentukan nilai percepatannya !
8. Seekor ikan Tongkol sedang ditarik keluar dari laut
menggunakan benang pancing yang kemudian putus bila
tegangannya mencapai 180 N.
Benang putus pada saat percepatan
ikan menjadi 12,2 m/s2. Tentukan
massa ikan Tongkol.
9. Sebuah benda bermassa 4 kg
berada diatas bidang datar licin,
ditarik dengan gaya 50 N
berarah membentuk sudut 37o
terhadap arah mendatar.
Tentukan besar dan arah
percepatan benda tersebut ?
10. Sebuah benda bermassa 20 kg melaju dengan kecepatan
konstan dalam suatu bidang dengan kemiringan 30 o menempuh
jarak 1,5 km. Jika selama menempuh kemiringan tersebut gaya

20
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

dorong angin yang berlawanan dengan arah gesek kendaraan


sebesar 50 N. Berapakah gaya gesek antara benda tersebut
dengan bidang miring ?
11. Permodelan pada gambar
disamping menunjukan
susunan dari tiga partikel,
masa partikel 1 m1 = 6,0 kg,
masa partikel 2 dan 3 sama,
yaitu m2 = m3 = 4,0 kg dan
jarak a = 2,0 cm. Berapakah
gaya gravitasi resultan F1
pada partikel 1 dikerenakan
partikel-partikel lain ?
12. Sebuah asteroid, yang mengarah ke Bumi, memiliki laju 12
km/s relatif terhadap planet saat asteroid berjarak 10 kali radius
bumi dari pusat bumi (fyi, Radius Bumi/RE = 6,37 x 106 m).
Dengan mengabaikan pengaruh atmosfer Bumi pada asteroid,
cari laju asteroid vf ketika mencapai permukaan bumi.

21
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

22
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

BAB 3
USAHA & ENERGI
A. Usaha, Energi Kinetik, Energi Potensial, dan Energi
Mekanik
• Usaha

Usaha untuk gaya yang konstan dirumuskan sebagai

𝑊 = 𝐹. 𝑠 = 𝐹 . 𝑠. cos 𝜃

Dengan θ adalah sudut antara vektor gaya dan vektor perpindahan


benda s. Bila perubahannya kontinu, maka perumusan diatas
berubah menjadi integral
𝐵
𝑊 = ∫ 𝐹 𝑑𝑠
𝐴

Untuk perpindahan dari A ke B, melalui suatu lintasan

Pada kasus 1 dimensi


𝐵
𝑊 = ∫ 𝐹 𝑑𝑥
𝐴

Pada kasus lebih dari 1 dimensi


𝐵 𝐵
𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∫ 𝐹. 𝑑𝑥 = ∫ (𝐹𝑥 𝑑𝑥 + 𝐹𝑦 𝑑𝑦 + 𝐹𝑧 𝑑𝑧)
𝐴 𝐴

• Gaya Kosnervatif

Gaya konstervatif F memiliki sifat : usaha yang dilakukan oleh gaya


konservatif hanya bergantung pada posisi awal dan akhri benda,
serta tidak bergantung pada lintasan perpindahan benda.

23
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Untuk gaya konservatif kedua lintasan AB dan BA pada gambar


menghasilkan nilai usaha yang sama
𝐵 𝐴
𝑊𝑘 = ∫ 𝐹𝑘 𝑑𝑠 = ∫ 𝐹𝑘 𝑑𝑠
𝐴 𝐵

Notasi Fk selanjutnya menjunjukan gaya konservatif dan Fnk


menunjukan gaya non-konservatif. Belaku juga untuk W.

• Energi

Energi Kinetik (K)

Total usaha yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan
energi kinetic
𝑚 2
𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∆𝐾 = 𝐾𝐵 − 𝐾𝐴 = (𝑣 − 𝑣𝑎2 )
2 𝑏
Energi Potensial (U)

Total usaha yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan
energi potensial

𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = −∆𝑈 = 𝐾𝐴 − 𝐾𝐵 = 𝑚 𝑔(ℎ𝐴 − ℎ𝐵 )

𝐹 = −∇𝑈

24
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Energi Mekanik

Total usaha yang bekerja pada sebuah benda dapat berupa usaha
oleh gaya konservatif Wk dan usaha oleh gaya non-konservatif Wnk.

𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑊𝑘 + 𝑊𝑛𝑘 = ∆𝐾

Atau

−∆𝑈 + 𝑊𝑛𝑘 = ∆𝐾

Besar energi potensial ditambah energi kinetic disebut sebagai


energi mekanik Em = U + Ek sehingga kita dapatkan

∆𝐸𝑘 = ∆(𝑈 + 𝐾) = 𝑊𝑛𝑘

Untuk kasus dimana hanya ada gaya konservatif yang bekerja pada
suatu benda, maka ∆𝐸𝑀 = 𝐸𝑀𝐴 − 𝐸𝑀𝐵 = 0

Energi Potensial Pegas

𝐸𝑃 = 1⁄2 𝑘𝑑 2

Dengan k = konstanta pegas (N/m), dan d = perubahan panjang (m).

25
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

LATIHAN SOAL 3

1. Sebuah gaya 𝐹⃗ = −4𝑥𝑖̂ newton bekerja pada sebuah benda


yang bermassa m denga lintasan seperti yang ditunjukan pada
gambar.

a. Tentukan kerja yang dilakukan gaya tersebut untuk


perpindahan benda dari titik O ke titik B :
i. Dengan lintasan 1
ii. Dengan lintasan 2
b. Apakah gaya tersebut konservatif ? Jelaskan.
2. Sebuah benda m1 = 0,004 kg bergerak disepanjang lintasan licin
yang berbentuk seperempat lingkaran berjari-jari R = 1 m,
diteruskn sepanjang lintasan dasar. Dititik benda tersebut
menumbuk benda m2 sebesar 0,008 kg yang terhubung dengan
konstanta pegas k yang terikat pada dinding. Jika laju m 1 dititik
A adalah 5 m/s. Tentukanlah :

a. Laju m2 dititik B
b. Besar gaya normal pada m1 dititik B

26
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

c. Nilai konstanta pegas k jika m1 diam saat setelah


menumbuk m2 dan pegas tertekan maksimum sebesar x =
0,001 m.
3. Sebuah benda dilepaskan dari keadaan diam pada ketinggian d
dan bergerak turun pada bidang miring yang licin sperti
ditunjukan pada gambar. Benda sampai dibidang datar dengan
panjang d yang memiliki koefisien gesek kinetic 0,5. Setelah itu
benda tetap bergerak dan turun melalui bidang miring licin
kedua yang mempunyai ketinggian d/2 dan akhirnya tiba pada
bidang datar kedua dengan panjang d/2 yang mempunyai
koefisien gesekan kinetic 0,5. Kemudian tetap bergerak
sehingga sampai pada bidang miring licin yang ketiga hingga
akhirnya berhenti pada ketinggian tertentu.
a. Berapa energi kinetic benda diujung (akhir) bidang datar
pertama (dinyatakan dalam m, g, dan d)
b. Berapa energi kinetic benda saat ia menaiki bidang miring
ketiga (dinyatakan dalam m, g, dan d)
c. Jika diketahui d = 40 cm, maka pada ketinggian berapakah
benda tersebut berhenti (diukur dari bidang datar kedua)

4. Sebuah balok bermassa 200 kg,


digantung pada sebuah tali tak
bermassa yang panjangnya L = 13
m (lihat gambar). Balok tersebut
didorong secara horizontal dengan
gaya yang tidak konstan sehingga

27
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

balok berpindah sejauh d = 5 m.


a. Berapakah besar gaya F pada saat balok berada dititik akhir
yang berjarak d dalam keadaan diam.
b. Berapakah kerja total yang dilakukan hingga titik akhir.
c. Dengan asumsi tali tidak mulur, jika dititik akhir balok
dilepaskan, hitunglah kecepatan saat melewati titik awal.
5. Dua buah benda tersusun sperti tampak pada gambar dibawah.
M = 2 kg dan pegas memiliki konstanta pegas 200 N/m.
Keadaan kedua benda adalah diam dan pegas tidak tertekan atau
tertarik.
a. Tentukan besar energi kinetic
dari kedua benda tersebut saat
benda yang tergantung
bergerak kebawah sejauh 10
cm.
b. Tentukan besar energi kinetic
dari benda yang tergantung
pada keadaan soal a.
c. Tentukan seberapa jauh benda yang tergantung akan turun
sebelum dia berhenti.
6. Sebuah kotak bermassa m= 0,5 kg terletak dibidang datar licin
dan dikaitkan dengan pegas idelal. Kotak ditarik kekanan
sekeadhingga pegas terregang dari keadaan setimbang (X=0)
sejauh 0,2 m. Kemudian dilepas sambal didorong ke kiri dengan
kecepatan awal v0 = 1 m/s. Sehingga melewati keadaan
setimbang kotak melaju dengan kecepatan v = 2 m/s.

a. Berapa energi kinetic kotak ketika lewat posisi setimbang ?

28
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

b. Hitunglah konstanta pegas dengan menggunakan hukum


kekekalan energi mekanik
c. Berapakah frekuensi sudut osilasinya (dalam rad/s)
d. Berapa jauhkah pegas akan tertekan dari keadaan
setimbang sebelum kotak berhenti sejenak ?
7. Sebuah proton (massa m = 1,67 x 10 -27 kg) dipercepat
sepanjang garis lurus sebesarr 3,6 x 1015 m/s2 dalam sebuah
mesin. Jika proton mempunyai laju awal 2,4 x 10 7 m/s dan
bergerak sejauh 3,5 cm berapakah
a. Lajunya ?
b. Kenaikan energi kinetiknya ?
8. Sebuah objek 8.0 kg berpindah pada arah sumbu x positif.
Ketika melintas melewati x = 0, gaya konstan searah sumbu x
mulai bekerja padanya. Gambar dibawah meunjukan energi
kinetik K objek terhadap sumbu x selama objek berpindah dari
x = 0 sampai x = 5,0 m. Gaya terus-menerus bekerja. Berapa v
ketika objek berpindah Kembali melalui x = -3,0 m ?

9. Sebuah balok bermassa m = 2,0 kg dijatuhkan


dari ketinggian h = 40 cm ke sebuah pegas
dengan konstanta k = 1960 N/m seperti pada
gambar di samping. Carilah jarak maksimum
pegas terkompresi.

10. Anda mendorong balok bermassa 2,0 kg melawan sebuah pegas


horizontal, menyebabkan pegas tertekan sejauh 15 cm.

29
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Kemudian Anda melepas balok tersebut, dan pegas


membuatnya meluncur di atas meja. Balok tersebut berhenti 75
cm dari titik Anda melepaskannya. Pegas memiliki konstanta
200 N/m. Berapakah koefisien gesekan kinetik balok-meja ?

30
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

31
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

BAB 4
MOMENTUM LINEAR
A. Momentum & Implus
• Momentum

Momentum suatu benda merupakan hasil kali massa benda dengan


kecepatannya

𝑝⃗ = 𝑚𝑣⃗

Sedangkan untuk system n partikel, yang masing-masing memiliki


momentum 𝑝⃗1 , 𝑝⃗2 , … , 𝑝⃗𝑛 , secara keseluruhan mempunyai
momentum total 𝑝⃗,

𝑝⃗ = Σm 𝑣⃗𝑝𝑚

Hukum Newton II dapat juga dituliskan dalam bentuk lain, menjadi


𝑑𝑝⃗
Σ𝐹 = 𝑚𝑑⃗ = ;massa tidak berubah
𝑑𝑡

• Implus

Implus merupakan perubahan momentum yang terjadi pada sebuah


benda

𝐼⃗ = Δ𝑝⃗ = 𝑚 Δ𝑣⃗
𝐼⃗ = ∫ 𝐹⃗𝑒𝑘𝑠 𝑑𝑡 = 𝐹⃗𝑒𝑘𝑠 Δt

• Hukum kekekalan momentum

Jika jumlah semua gaya eksternal sama dengan nol ∑Feks =0 maka,

𝑑𝑝⃗
= 0, 𝑝⃗ = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑑𝑡

32
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Dalam suatu system, momentum system merupakan gabungan dari


momentum partikel

𝑝⃗ = 𝑝⃗1 + 𝑝⃗2 + ⋯ + 𝑝⃗𝑛 = 𝑝⃗𝑜

B. Tumbukan
• Tumbukan lenting sempurna

Tumbukan lenting sempurna atau sering dikenal dengan tumbukan


elastis merupakan tumbukan yang memenuhi hukum kekekalan
energi kinetic
1 1 1 1
𝑚 𝑣 2 + 𝑚 𝑣 2 = 𝑚 𝑣 ′2 + 𝑚2 𝑣2′2
2 1 1 2 2 2 2 1 1 2

Dalam memenuhi hukum kekekalan momentum

⃗⃗⃗⃗1 + 𝑚2 𝑣′
𝑚1 𝑣⃗1 + 𝑚2 𝑣⃗2 = 𝑚1 𝑣′ ⃗⃗⃗⃗2

Dari kedua persamaan tersebut akan didapatkan hubungan

𝑣 ′ 2 − ⃗⃗⃗⃗
𝑣⃗1 − 𝑣⃗2 = ⃗⃗⃗⃗ 𝑣′1

• Tumbulkan lenting sebagian

Dalam tumbukan ini energi kinetic tidak kekal. Untuk membedakan


jenis tumbukan, dapat menggunakan koefisien elastisitas e, yakni

𝑣 ′ 2 − ⃗⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗ 𝑣′1
𝑒=−
𝑣⃗1 − 𝑣⃗2

e = 1 untuk tumbukan lenting sempurna

0 < e < 1 untuk tumbukan lenting sebagian

e = 0 untuk tumbukan tidak lenting

33
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

• Tumbukan tidak lenting

Pada tumbukan ini kedua benda yang bertumbukan akan bergerak


bersama-sama setelah bertumbukan

⃗⃗⃗⃗
𝑚1 𝑣⃗1 + 𝑚2 𝑣⃗2 = (𝑚1 + 𝑚2 )𝑣′

C. Sistem Partikel dan Gerak Pusat Massa


• Pusat Massa

Dalam gerak translasi ataupun rotasi, terdapat suatu titik yang dapat
mewakili pergerakan seluruh partikel atau titik-titik penyusunnya,
titik tersebut disebut pusat massa. Koordinat titik pusat massa
tersebut didefiniskan sebagai bertikut :

Untuk partikel-partikel diskrit (terpisah) : xpm (titik pusat massa)


𝑚1 𝑥1 + 𝑚2 𝑥2 + ⋯ + 𝑚𝑛 𝑥𝑛
𝑥𝑝𝑚 =
𝑚1 + 𝑚2 + ⋯ + 𝑚𝑛

Untuk benda 3 dimensi berlaku juga cara yang sama :

∑𝑛𝑖=1 𝑚𝑖 𝑦𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑚𝑖 𝑧𝑖
𝑦𝑝𝑚= 𝑧𝑝𝑚 =
∑𝑛𝑖=1 𝑚𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑚𝑖

Sedangan untuk benda yang terdistribusi secara kontinu, dinyatakan


dalam bentuk integral :

∫ 𝑥 𝑑𝑚 ∫ 𝑦 𝑑𝑚 ∫ 𝑧 𝑑𝑚
𝑥𝑝𝑚 = 𝑦𝑝𝑚 = 𝑧𝑝𝑚 =
∫ 𝑑𝑚 ∫ 𝑑𝑚 ∫ 𝑑𝑚

• Gerak Pusat Massa (Momen Gaya)

Terdapat sekumpulan partikel dengan massa masing-masing :


𝑚1 , 𝑚2 , … , 𝑚𝑛 dengan massa total M. Dari teori pusat massa
diperoleh

𝑀𝑟⃗𝑝𝑚 = 𝑚1 𝑟⃗1 + 𝑚2 𝑟⃗2 + ⋯ + 𝑚𝑛 𝑟⃗𝑛

34
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

dengan 𝑟⃗𝑝𝑚 adalah posisi pusat massa. Jika persamaan diatas


didiferensialkan 2 kali terhadap t, akan diperoleh :

𝑀𝑎⃗𝑝𝑚 = 𝑚1 𝑎⃗1 + 𝑚2 𝑎⃗2 + ⋯ + 𝑚𝑛 𝑎⃗𝑛

menurut Hukum II Newton Σ𝐹 = 𝑚 𝑎, sehingga

𝑀𝑎⃗ = ⃗⃗⃗⃗
𝐹1 + ⃗⃗⃗⃗
𝐹2 + ⋯ + ⃗⃗⃗⃗
𝐹𝑛

Karena gaya interal yang muncul saling meniadakan, maka tersisa


gaya eksternal saja

𝑀𝑎⃗𝑝𝑚 = ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹𝑒𝑘𝑠

LATIHAN SOAL 4

1. Bola tenis bermassa 400 gr menumbuk dinding dalam arah


horizontal dengan laju 30 m/s akibatnya bola memantul dengan
arah yang berlawanan arah semula dengan laju 20 m/s. Maka
tentukanlah :
a. Besar dan arah implus yang dialami bola
b. Bila waktu kontak antara bola dengan dinding adalah 0,01
detik maka hitunglah besarnya gaya rata-rata yang dialami bola
selama kontaknya.
2. Dalam permainan softball, seorang pelempar bola melemparkan
bola (massa 200 g) dengan kecepatan 30j m/s. Bola dipukul
sehingga kecepatan berubah menjadi (10i – 20j + 10k) m/s
a. Hitunglah implus pada bola
b. Jika tumbukan bola denga pemukul terjadi selama 0,01
detik, hitung besar gaya rata-rata pada bola.
3. Bola A bermassa 2 kg diam diatas bidang datar (x-y) yang licin
kemudian dipukul dengan gaya F(t) mendatar ke kanan (sumbu
x positif) seperti pada gambar dibawah. Setelah dipukul, bola A
menumbuk bola B bermassa 1 kg yang diam didepannya. Jika
setelah tumbukan bola A mempunyai kecepatan 1 m/s kea rah
sumbu y positif, Tentukan :

35
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

a. Vektor kecepatan bola A setelah dipukul


b. Vektor kecepatan bola B setelah ditumbuk bola A
4. Peluru dengan massa 0,005 kg bergerak dengan kecepatan awal
400 m/s ditembakan ke arah sebuah balok bermassa 1 kg dan
menembus balok tersebut. Balok awalnya diam di atas
permukaan tanpa gesekan dan tersabung ke pegas dengan
konstanta pegas 900 N/m. (∆x = 0,05 m). Jika balok bergerak
ke kanan setelah tumbukan, tentukan

a. Kecepatan balok setelah tumbukan


b. Kecepatan peluru keluar dari balok
c. Perbedaaan energi total sebelum dan setelah tumbukan
5. Sebuah bola titianium bermassa 300 g bergerak pada
permukaan mendatar yang licin dengan laju awal 1,2 m/s
mengalami tumbukan elastic sempurna dengan bola titanium
lainnya yang sedang diam dan massanya tidak diketahui.
Setelah tumbukan, bola pertama bergerak dalam arah semula
dengan laju 0,6 m/s. Tentukan :
a. Massa bola kedua
b. Laju bola kedua tersebut setelah tumbukan
6. Seorang bermassa 60 kg berlari dengan laju 4 m/s mendekati
sebuah kereta yang bermassa 120 kg sperti tampak pada gambar
dibawah. Orang tersebut meluncur diatas kereta tersebut hingga

36
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

berhenti. Namun kereta akan bergerak. Jika koefisien gesekan


kinetic antara orang dan kereta adalah 0,04 dan gesekan antara
kereta dan tanah dapat diabaikan. Tentuka :

a. Laju kereta dengan orang tersebut


b. Perubahan momentum yang terjadi pada orang dan
pada kereta
c. Perubahan energi kinetic yang terjadi pada orang dan
kereta
7. Terdapat tiga buah partikel pada
bidang x-y terlihat sepeti pada
gambar. Tentukan vektor posisi
pusat massa dari ketiga partikel
tersebut (dalam variable d, b, dan
h)
8. Tiga buah partikel bermassa m1
= 4 kg, m2 = 8 kg, m3 = 3 kg yang terletak dititik (-2,2)m,
(4,1)m, dan (1,-3)m mengalami gaya eksternal. Masing- masing
gaya eksternal tersebut adalah F1= -6i N, F2= 16j N, dan F3 =
14i N, hitunglah :
a. Koordiat pusat massanya

b. Percepatan pusat massa

9. Ipin dan Upin adalah saudara kembar. Ipin bermassa 80 kg dan


Upin lebih ringan dari Ipin. Keduanya duduko pada bagian
ujung-ujung dari sebuah perahu yang berjarak 3 m. Perahu
bermassa 30 kg dan memiliki bentuk simetris terhadap pusat
massanya. Saat perahu tersebut diam diatas permukaan air yang

37
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

tenang (tanpa gesekan), Ipin dan Upin bertukar posisi duduk.


Jika posisi perahu bergerak sejauh 40 cm dari posisi awalanya,
tentukan massa Upin.

38
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

39
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

BAB 5
ELASTISITAS & OSILASI
A. Elastisitas
• Stress (Tegangan)

Stress atau tegangan adalah perbandingan gaya terik F terhadap luas


penampang A

𝐹
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 ∶ 𝜎 = [𝑃𝑎]
𝐴
• Strain (Regangan)

Strain atau regangan adalah perubahan relatif bentuk benda terhadap


bentuk awal benda yang mengalami tegangan

∆𝑙
𝑅𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 1𝐷 ∶ 𝜖 =
𝑙0

𝑥
𝑅𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 2 − 𝐷 =

40
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

∆𝑉
𝑅𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 3 − 𝐷 =
𝑉0

• Modulus Elastisitas

Modulus Elastisitas Bahan adalah perbandingan tegangan dengan


regangan, atau tegangan per satuan regangan bahan tersebut. Pada 1
dimensi modulus ini disebut juga Modulus Young :

𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖


𝐸= =
𝑅𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘 𝑅𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖
𝐹𝑛 ⁄𝐴 𝐹𝑛 𝑙𝑜 𝐸 𝐴
𝐸= = , 𝐹 = 𝑘 ∆𝑙, 𝑘 =
∆𝑙 ⁄𝑙0 𝐴 ∆𝑙 𝑙0

Pada 2 dimensi, disebut modulus geser atau Modulus Puntir :

𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙
𝑀=
𝑅𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑢𝑛𝑡𝑖𝑟
𝐹𝑇 ⁄𝐴 𝐹𝑇 ℎ
𝑀= =
𝑥 ⁄ℎ 𝐴 𝑥

Pada 3 dimensi, disebut Modulus Bulk : Perbandingan perubahan


tekanan terhadap perubahan regangan volum, bernilai negative.

𝑑𝑝 𝑑𝑝
𝐵=− = −𝑉0
𝑑𝑉⁄𝑉0 𝑑𝑉
Kebalikan dari modulus bulk disebut kompresibilitas k.

1 𝑑𝑉 ⁄𝑉0 1 𝑑𝑉
𝑘= =− =−
𝐵 𝑑𝑝 𝑉0 𝑑𝑝

• Perbandingan Poisson

Perbandingan Poisson atau Poisson Ratio = σ

41
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

∆𝑀 ⁄𝑀0
𝜎=−
∆𝐿⁄𝐿0

Sehingga, didapatkan hubungan antara ketiga modulus elastisitas, E,


M, dan B.
𝐸 𝐸
𝐵= 𝑀=
3(1 − 2𝜎) 2(1 + 𝜎)

B. Osilasi
Konstanta pegas yang dihubungkan rangkaian seri :

1 1 1 1
= + + ⋯+
𝑘𝑠 𝑘1 𝑘2 𝑘𝑛

Konstanta pegas yang dihubungkan rangkaian parallel :

𝑘𝑝 = 𝑘1 + 𝑘2 + ⋯ + 𝑘𝑛

42
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Gerakan periodic (bolak-balik) yang melalui kesetimbangan disebut


getaran atau osilasi. Gerak ini muncul karena adanya gaya
pemulih, yaitu gata yang arahnya menuju titik kesetimbangan dan
berlawanan dengan arah simpangannya. Sedangkan Resonansi
adalah ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran benda lain yang
berada didekatnya. Resonansi terjadi jika frekuensi sudut seumber
(ω) sama dengan frekuensi alamiah benda (ω 0) atau dapat juga
ditulis 𝑓 = 𝑓0 .

Contoh gaya pemulih :

Pada bandul matematis : 𝐹⃗𝑝𝑢𝑙𝑖ℎ = −𝑚𝑔⃗ sin 𝜃 . Pada pegas (Hukum


Hooke) : 𝐹⃗𝑝𝑢𝑙𝑖ℎ = −𝑘𝑥⃗ . Pada dinamika rotasi torsi pemulih yang
menjadi penyebab osilasi benda.

• Osilasi Harmonis Sederhana (OHS)

Osilasi ini hanya dipengaruhui oleh gaya pemulih, tanpa ada gaya
gesek.

Pegas: dengan massa benda (m)

x
k

Gaya pemulih : 𝐹⃗𝑝𝑢𝑙𝑖ℎ = −𝑘𝑥⃗

Hukum II Newton :

43
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Σ𝐹 = 𝑚 𝑎
𝑘𝑥
− =𝑎
𝑚
2
𝑑 𝑥 𝑘 𝑥
− 2− =0
𝑑𝑡 𝑚
Solusi persamaan diferensial tersebut :

𝑥 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 + 𝜑0 )
𝑘
Dengan ω2= , maka periode osilasi dapat dirumuskan sebagai
𝑚

𝑚
𝑇 = 2𝜋√
𝑘

• Osilasi Harmonis Teredam

Osilasi ini seperi halnya OHS, namun ada gaya gesek yang melawan
pergerakan benda, sehingga amplitudonya akan berkurang
sepanjang waktu.

Jika gaya gesek yang dialami benda bergantung pada kecepatan


benda, 𝑓⃗𝑠 = −𝑏𝑣⃗, persamaan gaya yang berlaku pada benda menjadi

Σ𝐹 = 𝑚 𝑎
−𝑘𝑥⃗ − 𝑏𝑣⃗ = 𝑚𝑎⃗
𝑑 2 𝑥 𝑏 𝑑𝑥 𝑘𝑥
+ + =0
𝑑𝑡 2 𝑚 𝑑𝑡 𝑚
Solusi umum persamaan differensial tersebut

𝑥 = 𝐴𝑒 𝛾𝑡 cos(𝜔𝑑 𝑡 + 𝜑𝑜 )

Dengan

𝜔𝑑2 = 𝜔𝑜2 − 𝛾 2
2𝜋
𝑇=
2
√𝜔𝑑 − 𝛾 2

44
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑘 𝑏
Dimana 𝜔0 = √ ; 𝛾=
𝑚 2𝑚

𝜔𝑑 adalah frekuensi sudut teredam, 𝜔0 frekuensi sudut OHS, dan 𝛾


merupakan tetepan redaman.

• Osilasi Harmonik Teredam Terpaksa

Osilasi ini adalah osilasi terpendam yang dikenai sebuah gaya


konstan 𝐹⃗𝑒𝑘𝑠 sepanjang waktu. Akibatnya, persamaan gaya pada
benda menjadi

Σ𝐹 = 𝑚 𝑎
𝐹⃗𝑒𝑘𝑠 = 𝑚𝑎⃗ + 𝑏𝑣⃗ + 𝑘𝑥⃗
𝐹𝑒𝑘𝑠 𝑑 2 𝑥 𝑏 𝑑𝑥 𝑘𝑥
= 2+ +
𝑚 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑚
Dengan hubungan frekuensi sudutnya

𝜔𝑟 = √𝜔02 − 2𝛾 2 dan 𝜔𝑟 = √𝜔𝑑2 − 𝛾 2

LATIHAN SOAL 5

1. Sebuah kawat terbuat dari besi berdiameter 2 cm (Modulus


Young Besi = 1011 N/m2) disambung secara vertical dengan
kawat baja berdiameter 1 cm (Modulus Young Baja = 2,2 x 10 11
N/m2). Panjang masing-masing kawat adalah 6 m. Berapakah
pertambahan panjang dari masing-masing kawat, jika system
tersebut dibebani dengan massa 400 kg ?
2. Sebuah silinder baja dengan diameter 4,8 cm menyembul dari
suatu dinding bangunan dengan arah horizontal sepanjang 5,3
cm. Sebuah beban dengan massa 1200 kg digantung pada ujung
luar silinder baja tersebut. Modulus geser (shear modulus)
silinder baja adalah 3 x 1010 N/m2. Dengan mengabaikan massa
silinder baja.
a. Hitung tegangan geser pada silinder baja

45
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

b. Tentukan perpindahan secara vertical ujung silinder


baja tersebut relatif terhadap posisinya ketika belum
mendapat beban
3. Sebuah derek mengangkat balok besi (⍴besi = 7,99 x 103 kg/m3)
dari dalam laut (⍴air laut = 1,03 x 103 kg/m3). Balok besi tersebut
berukuran 0,25 x 0,2 x 10 m dipermukaan laut yang bertekanan
1,01 x 105 Pa. Modulus bulk besi sebesar 1,2 x 1011 N/m2, dan
besi berada pada kedalaman 5 x 103 m. Tentukanlah :
a. Tekanan total yang dialami besi (anggap kerapatan air
laut konstan)
b. Volume balok besi dalam air
c. Gaya apung yang dialami balok besi
4. Sebuah palu 30kg memukul sebuah paku baja berdiameter 2,3
cm dengan kecepatan 20 m/s. Palu ini terpental kembali dengan
kecepatan 10 m/s, dengan waktu kontak 0,11 detik. Berapakah
regangan rata-rata ketika memukul paku ? (Ebaja = 2 x 1011
N/m2)
5. Sebuah benda bermassa 0,1 kg dihubungkan dengan sebuah
pegas dengan konstanta pegas 10 N/m, benda ditempatkan pada
sebuah bidang datar yang licin sempurna. Benda ditarik
sehingga pegas memanjang sebesar 10 cm dan kemudian benda
dilepaskan pada t = 0 s.
a. Dengan menggunakan hukum II newton, turunkan
persamaan diferensial osilasi harmonic dari benda tersebut
b. Tentukan solusi dari persamaan diferensial diatas
dinyatakan dalam fungsi sinus
c. Tentukan energi kinetic pada saat simpangan 0,4 kali lebih
besar dari amplitude

46
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

47
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

BAB 6
GELOMBANG MEKANIK
A. Gelombang Tali
Gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang
bergerak akan merambatkan energi. SIfat-sifat gelombang antara
lain :

a. Dapat dipantulkan (refleksi)


b. Dapat dibiaskan (refraksi)
c. Dapat dipantulkan (interferensi)
d. Dapat dilenturkan (defraksi)
e. Dapat dipolarisasikan (diserap arah getarnya)

Bedasarkan arah getaran partikel terhadap arah perambatan


gelombang dapat dibedakan menjadi :

Gelombang Transversal merupakan gelombang yang arah


perambantannya tegak lurus terhadap arah getarnya, misalnya
gelombang pada tali, gelombang permukaan air, gelombang
elektromegnetik.

Gelombang Longitudinal merupakan gelombang yang


merambat searah dengan arah getarnya. Contoh gelombang
longitudinal adalah gelombang pada pegas (slinki),
gelombang bunyi.

Jarak yang ditempuh getaran dalam satu periode disebut


panjang gelombang (λ).
𝑣
𝜆 = 𝑣 𝑇 atau 𝜆 = 𝑓

• Persamaan Gelombang Berjalan

48
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Persamaan gelombang adalah


𝑡 𝑥
𝑦 = 𝐴 sin 2𝜋 ( − )
𝑇 𝑣
Perbedaan fase antara titik P dan titik Q adalah
𝑥
𝑡 (𝑡− ) 𝑥
𝑣
∆𝜙 = − atau ∆𝜙 =
𝑇 𝑇 𝜆

Apabila getaran tersebut merambat dari kanan ke kiri, maka


persamaan gelombangnya
𝑡 𝑥
𝑦 = 𝐴 sin 2𝜋 ( + )
𝑇 𝑣

• Gelombang Stasioner (Diam)

Pada proses pantulan gelombang, terjadi gelombang pantul yang


mempunyai amplitude dan frekuensi yang sama dengan gelombang
datangnya, hanya saja arah rambatnya yang berlawanan. Hasil
interferensi (perpaduan) dari kedua gelombang tersebut disebut
gelombang stasioner atau gelombang diam.

i. Ujung bebas

Selisih fase gelombang datang dan gelobang pantul di


ujung bebeas adalah 0 atau ∆𝜙 = 0. Persamaan
simpangan di titik C yang merupakan superposisi dua
gelombang.

49
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Gelombang datang
2𝜋 𝐿−𝑥
𝑦𝑐1 = 𝐴 sin (𝑡 − )
𝑇 𝑣
Gelombang Pantul

2𝜋 𝐿+𝑥
𝑦𝑐2 = 𝐴 sin (𝑡 − )
𝑇 𝑣
Hasil superposisi kedua gelombang adalah

𝑦𝑐 = 𝑦𝑐1 + 𝑦𝑐2

Menjadi
𝑥 𝑡 𝐿
𝑦𝑐 = 2𝐴 cos 2𝜋 ( ) sin 2𝜋 ( − )
𝜆 𝑇 𝜆
Persamaan diatas dapat dianggap sebagai persamaan
getaran harmonis dengan amplitudo 𝐴=
𝑥
2𝐴 cos 2𝜋 ( ). Nilai amplitude tersebut hanya
𝜆
bergantung dari posisi titik yang diamati tanpa
bergantung terhadap waktu.

ii. Ujung Terikat

Selisih fase gelombang pantul berlawanan dengan fase


1
gelombang datang ∆𝜙 = . Pada titik C terjadi
2
superposisi antara :

Gelombang datang
2𝜋 𝐿−𝑥
𝑦𝑐1 = 𝐴 sin (𝑡 − )
𝑇 𝑣

50
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Gelombang pantul
2𝜋 𝑡 𝐿 + 𝑥
𝑦𝑐2 = 𝐴 sin ( − + 𝜋)
𝑇 𝑇 𝑣
2𝜋 𝑡 𝐿 + 𝑥
𝑦𝑐2 = −𝐴 sin ( − )
𝑇 𝑇 𝑣
Maka hasil superposisi gelombang datang dan
gelombang pantul oleh ujung terikat adalah :

𝑦𝑐 = 𝑦𝑐1 + 𝑦𝑐2

Manjadi

𝑥 𝑡 𝐿
𝑦𝑐 = 2𝐴 sin 2𝜋 ( ) cos 2𝜋 ( − )
𝜆 𝑇 𝜆
Ungkapan ini dapat diartikan sebagai paersamaan
getaran harmonis dengan ampliudo 𝐴=
𝑥
2𝐴 sin 2𝜋 ( ).
𝜆

• Percobaan Melde

Percobaan Melde digunakan untuk menyelidiki cepat rambat


gelombang transversal dalam dawai. Dari percobaan tersebut
diperoleh simpulan sebagai berikut :

𝐹𝑇
𝑣=√
𝜇

Diamana 𝑣 adalah cepat rambat gelombang dalam tali/dawai, 𝐹𝑇


adalah gaya tegangan tali dan 𝜇 adalah massa persatuan panjang
tali/dawai.

B. Gelombang Bunyi
• Efek Doppler

51
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Dirumuskan sebagai berikut :

𝑣 ± 𝑣𝑝
𝑓𝑝 = 𝑓
𝑣 ± 𝑣𝑠 𝑠

𝑓𝑝 adalah frekuensi yang didengar oleh pendengar

𝑣𝑝 adalah frekuensi yang dipancarkan oleh sumber bunyi

𝑣𝑠 adalah kecepatan pendengar

𝑓𝑠 adalah kecepatan sumber bunyi

𝑣 adlah kecepatan bunyi di udara

Tanda (+) untuk 𝑣𝑝 dipakai bila pendengar bergerak mendekati


sumber bunyi.

Tanda (–) untuk 𝑣𝑝 dipakai bila pendengar bergerak menjauhi


sumber bunyi.

Tanda (+) untuk 𝑣𝑠 dipakai bila sumber bunyi bergerak menjauhi


pendengar.

Tanda (–) untuk 𝑣𝑠 dipakai bila sumber bunyi bergerak mendekati


pendengar.

• Frekuensi Layangan

52
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Layangan bunyi terjadi ketika terjadi interferensi dua gelombang


bunyi dengan amplitude sama tetapi frekuensinya berbeda sedikit.
Frekuensi layangan, , adalah beda antara kedua frekuensi tersebut.

𝑓𝐿 = |𝑓1 − 𝑓2 |

• Intensitas Gelombang

Intensitas gelombang (𝐼) adalah daya gelombang yang dipisahkan


persatuan luas bidang yang tegak lurus terhadap arah rambatnya.
Untuk gelombang bunyi, dengan muka berbentuk bola (luas 4𝜋𝑅2 ).
Sehingga intensitasnya

𝑃 𝑃
𝐼= =
𝐴 4𝜋𝑅 2
Tingkat kekerasan bunyi sering diukur dalam decibel (dB), dimana
hubungan taraf intensitas bunyi dengan intensitasnya adalah

𝐼
𝑇𝐼 = 10 log ( ) 𝑑𝐵
𝐼0

LATIHAN SOAL 6

1. Sebuah gelombang sinusoidal memiliki panjang gelombang 2 m


dan ampitudo 0,1 ,m menjalar pada sebuah tali dengan laju 1
m/s ke arah kanan. Awalnya, ujung kiri tali berada di titik pusat
koordinat, carilah :
a. Frekuensi dan frekuensi sudut
b. Bilangan gelombang
c. Frekuensi gelombang
d. Persamaan gerak untuk ujung kiri dari tali
e. Persamaan gerak untuk titik pada tali di posisi x= 1,5
m disebelah kanan ujung kiri.
2. Sebuah gelombang transversal menjalar dengan laju 20 m/s
pada sebuah tali yang memiliki tegangan 6 N. Berapakah

53
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

tegangan yang diperlukan untuk gelombang tersebut menjalar


dengan laju 30 m/s pada tali yang sama ?
3. Pada sebuah kawat disatukan Bersama-sama ujung-ujungnya
denga cara dilas. Dua buah kawat dibuat dari bahan yang sama,
tetapi diameter kawat yang satu dua kali lebih besardari kawat
yang lain. Kawat-kawat tersebut diberi tegangan sebesar 4,6 N.
Kawat yang tipis memiliki panjang 40 cm dan rapat massa
linear 2 gr/m. Kawat-kawat tersebut diikatkan diujung-ujung
yang lain dan digetarkan sedemikian rupa sehingga muncul 2
buah perut gelombang dengan posisi simpul tepat diposisi las
(sambungan).
a. Berapakah frekuensi getaran
b. Berapakah panjang kawat yang tebal
4. Pada sebuah tali yang panjangnya 6 m dan bermassa 0,18 kg
menjalar suatu gelombang ke arah sumbu x positif dengan
panjang gelombang 1,5 m. Tali bergetar secara sinusoidal
dengan frekuensi 50 Hz dan jarak puncak maksimum ke
minimumnya adalah 0,15 m.
a. Tentukan ampitudo gelombang, frekuensi sudut, dan
rapat massa tali
b. Tentukan laju rambat gelombang dan tegangan tali
c. Tulis fungsi gelombang tali dalam bentuk sinus jika
pada saat t = 0, bagian tali pada x = 0 memiliki
simpangan 0 dan sedang bergerak ke arah sumbu y
positif.
5. Berdiri dipinggir jalan, seorang pengamat mendengar frekuensi
560 Hz dari sebuah sirinie ambulans yang datang mendekat.
Setelah ambulans tersebut lewat, pengamat tersebut mendengar
frekuensi sirine menjadi 480 Hz. Tentukan laju ambulans
tersebut terhadap pengamat.
6. Dua buah mesin identic ditempatkan pada jarak yang sama dari
pekerja. Intensitas suara disalurkan oleh masing-masing mesin
ke tempat pekerja sebesar 2 x 10-7 W/m2. Tentukanlah nilai

54
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

taraf intensitas bunyi (dalam dB) yang terdengar oleh pekerja


tersebut jika.
a. Hanya 1 mesin yang beroperasi
b. Kedua mesin beroperasi disaat yang bersamaan

55
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

56
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

BAB 7
FLUIDA STATIK & FLUIDA DINAMIK
A. Fluida Statik
• Tekanan Hidrostatis (PH)

Tekanan ini dirumuskan sebagai :

𝑃𝐻 = 𝜌 𝑔 ℎ

Dimana 𝜌 adalah massa jenis fluida, 𝑔 adalah percepatan gravitasi


bumi (10 m/s2), dan ℎ adalah kedalaman fluida.

Prinsip tekanan hidrostatis :

− Besarnya tekanan hidrostatis hanya bergantung dari


kedalaman fluida dan tidak bergantung pada bentuk
wadah
− Pada bidang sentuh antara fluida dengan benda, gaya
yang dihasilkan tekanan hidrostatis selalu tegak lurus
pada permukaan benda tersebut.\

Tekanan hidrostatis hanya mengukur besarnya tekanan suatu benda


pada kedalaman tertentu didalam zat cair, jika ingin menghitung
tekanan total yang dihasilkan, maka kita harus memperhitungkan
tekanan atmosfer diatas permukaan, Tekanan total yaitu :

𝑃𝑡 = 𝑃0 + 𝜌 𝑔 ℎ

Dimana 𝑃0 adalah tekanan atmosfer dan 𝜌 𝑔 ℎ adalah tekanan


hidrostatis.

• Pipa Berhubungan

57
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Dengan menerapkan prinsip tekanan hidrostatis, maka tekanan titik


A akan sama dengan tekanan dititik B karena berada pada suatu
garis horizontal yang sama dan fluida yang sama, walaupun di B
sebenarnya adalah perbatasan dengan fluida yang bermassa jenis
berbeda.

𝑃𝐴 = 𝑃𝐵
𝑃0 + 𝜌1 𝑔ℎ1 = 𝑃0 + 𝜌1 𝑔ℎ2
atau
𝜌1 ℎ1 = 𝜌2 ℎ2

Dengan 𝜌1 adalah massa jenis fluida 1 dan 𝜌2 massa jenis fluida 2.

• Gaya Angkat Archimedes

Hukum Archimedes menyatakan bahwa suatu benda yang tercelup


ke dalam suatu fluida akan mengalami gaya ke atas yang sebanding
dengan benda zat cair yang dipindahkan. Persamaannya adalah :

𝐹𝐴 = 𝜌𝑐 𝑉𝑐 𝑔

Dengan 𝐹𝐴 adalah gaya angkat, 𝜌𝑐 adalah massa jenis zat cair, 𝑔


percepatan gravitasi dan 𝑉𝑐 adalah volume benda yang tercelup.
Kondisi benda didalam fluida :

− Tenggelam, jika berat benda lebih besar dari pada gaya


angkat maksimum (ket : 𝜌𝑏 massa jenis benda, 𝜌𝑐 massa
jenis zat cair/fluida)
𝑤 > 𝐹𝐴𝑚𝑎𝑘𝑠

58
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝜌𝑏 𝑉𝑏 𝑔 > 𝜌𝑐 𝑉𝑐 𝑔
𝜌𝑏 > 𝜌𝑐
− Melayang, jika berat benda sama besar dari gaya
angkat maksimum
𝑤 = 𝐹𝐴𝑚𝑎𝑘𝑠
𝜌𝑏 𝑉𝑏 𝑔 = 𝜌𝑐 𝑉𝑐 𝑔
𝜌𝑏 = 𝜌𝑐
− Terapung, jika berat benda kurang dari gaya angkat
maksimum
𝑤 < 𝐹𝐴𝑚𝑎𝑘𝑠
𝜌𝑏 𝑉𝑏 𝑔 < 𝜌𝑐 𝑉𝑐 𝑔
𝜌𝑏 < 𝜌𝑐
• Hukum Pascal

Hukum ini berbunyi “jika suatu fluida dalam ruang tertutup


diberikan tekanan, maka tekanan tersebut akan diteruskan pada
seluruh bagian lain pada fluida dengan sama besar”. Sehingga
tekanan pada titik 1 dan titik 2 pada gambar akan sama besar.

𝑝1 = 𝑝2
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2

B. Fluida Dinamik
• Debit Aliran

59
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Karena dalam bagian ini kita akan mempertimbangkan laju aliran


fluida, maka kita harus menghitungnya dalam debit, yaitu jumlah
volume fluida yang mengalir tiap satuan waktu.

𝑉0 𝑙
𝑄=
∆𝑡
Dalam aliran fluida :

𝑉0 𝑙 𝐴 𝑣 ∆𝑡
𝑄= = =𝐴𝑣
∆𝑡 ∆𝑡
𝑄 =𝐴𝑣

• Persamaan Kontinuitas

Dalam sebuah aliran, jumlah debit di bagian kiri dan di bagian


kanan akan sama sehingga :

𝑄1 = 𝑄2
𝐴1 𝑣1 = 𝐴2 𝑣2

• Hukum Bernoulli

Pada hukum Bernoulli, persamaan mekanika yang umum telah


diterapkan untuk menyelesaikan persoalan fluida.

60
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

1 1
𝑝1 + 𝜌 𝑔 ℎ1 + 𝜌𝑣12 = 𝑝2 + 𝜌 𝑔 ℎ2 + 𝜌 𝑣22
2 2
LATIHAN SOAL 7

1. Pada gambar terdapat sebuah tangka besar tertutup berdiameter


2 m yang berisi air setinggi 1 m dari garis tengah pipa
horizontal. Tekanan didalam tangka adalah P=1,25 P0. Luas
penampang pipa mendatar dan pipa vertical adalah 2 cm 2 dan
10 cm2. Jika rapat massa air adalah 1 gr/cm3, tentukanlah :
a. Tekanan dititik B
b. Tekanan air h, pada saat
keadaan keran masih
tertutup
c. Laju aliran air dititik C
sesaat setelah keran dibuka
2. Pada gambar dibawah, sebuah
pegas diikatkan pada suatu
penyangga static dan ujung
lainnya diikatka pada piston 1
(luas penampang A) suatu
pompa hidrolik. Sebuah tabung
silinder dengan massa yang
sangat ringan dan dapat
diabaikan diletakan pada piston
2 (luas penampang A/18). Pada
awalnya, pegas berada pada
keadaan setimbang (konstanta pegas 3 x 10 4 N/m). Berapakah
sejumlah pasir yang harus dimasukan kr tabung silinder agar
pegas tertekan sejauh 5 cm ?
3. Benda berbentuk kubus pejal dengan panjang sisinya 10 cm
terapung diair dengan 25% bagiannya muncul dipermukaan.
Apabila massa jenis air adalah 1 g/cm3. Hitunglah massa benda
tersebut.

61
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

4. Suatu pipa air memiliki bentuk sperti ditunjukan pada gambar.


Diketahui pada saat mencapai keadaan aliran yang stastioner,
ketinggian air dalam pipa vertical (1) dan pipa vertical (2) yang
diukur terhadap pusat aliran air dalam pipa mendatar masing-
masing adalah 20 cm dan 10 cm. ⍴0 = 1000 kg/m3 dan P0 =
105 Pa

a. Hitunglah besar tekanan pada titik A dan B yang


berada pada pusat aliran dalam pipa mendatar dan
tegak lurus pada pipa vertical.
b. Hitunglah laju aliran air pada titik A dan pada titik B,
jika diameter pipa pada daerah A dan daerah B
berturut-turut adlah 10 cm dan 5 cm.
c. Hitunglah laju aliran dan debit air pada titik C ketika
tepat akan keluar dari pipa, jika ketinggian pipa C
sebesar 15 cm dari pusat aliran pipa A dan B.
5. Sebuah venturimeter yang digunakan
untuk mengukur kecepatan aliran
udara (⍴udara = 1,2 kg/m3) dilengkapi
dengan pipa U yang berisi raksa (⍴Hg
= 13650 kg/m3). Jari-jari tabung
venturimeter diposisi 1 adalah 2 cm
dan jari-jari venturimeter diposisi 2
adalah 1 cm. Jika perbendaan tinggi
permukaan raksa pada pipa U adalah
h = 2cm.

62
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

a. Tuliskan persamaan Bernoulli untuk aliran udara pada


system tersebut diposisi 1 dan posisi 2
b. Tuliskan persamaan kontiuitas untuk aliran udara pada
system tersebut diposisi 1 dan posisi 2
c. Tentukanlah kecepatan aliran udara yang memasuki tabung
venturimeter (v1) dan yang keluar dari tabung venturimeter
(v2)
6. Sebuah cairan mengalir melalui pipa horizontal dengan jari-jari
0,02 m. Pipa tersebut berbelok ke atas hingga ketinggian 10 m
dan dihubungkan dengan pipa horizontal lain dengan jari-jari
0,04m. Tentukan besar aliran debit cairan agar tekanan pada
kedua pipa horizontal tersebut sama besar.
7. Piston dengan luas penampang a dipakai dalam sebuah alat
tekan hidrolik untuk menghasilkan sebuah gaya kecil sebesar f
pada cairan tertutup. Sebuah pipa dihubungkan ke luas
penampang piston yang lebih besar A seperti pada gambar di
bawah.
a. Berapa besar gaya F yang akan ditahan oleh piston besar
tanpa bergerak ?
b. Jika diameter piston adalaj
3,80 cm dan 53,0 cm, berapa
besar gaya pada piston kecil
yang kan menyeimbangkan
sebuah gaya 20,0 kN pada
piston besar ?
8. Dalam Gambar disamping,
air mengalir melalui pipa
horizontal dan keluar menuju
atmosfer pada laju v1 = 15
m/s. Diameter bagian kiri 5,0 cm dan kanan 3,0 cm.
a. Berapa volume air yang mengalir ke dalam atmosfer
selama periode 10 menit ?
b. Dalam bagian kiri pipa, berapakah laju v2 ?
c. Tekanan gauge ?

63
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

64
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

BAB 8
SUHU & PERUBAHAN TERMAL
A. Pemuaian
• Pemuaian Linear Benda Padat

Ketika suatu benda padat mengalami peningkatan temperature ∆T,


pertambahan panjangnya ∆L hamper sebanding dengan pajang
awalnya L0 dikalikan dengan ∆T, yaitu :

∆𝐿 = 𝛼 𝐿0 ∆𝑇

Dimana konstanta perbandingan ɑ disebut koefisien pemuaian


linear.

• Pemuaian Luas

Jika suatu luas A0 memuai menjadi A0 + ∆A ketika mengalami


kenaikan temperature ∆T, maka :

∆𝐴 = 𝛽 𝐴0 ∆𝑇

Dimana 𝛽 adalah koefisien pemuaian luas. Untuk zat padat isotropic


(yang memuai dengan cara yang sama ke semua arah), 𝛽 = 2𝛼

• Pemuaian Volume

Jika suatu volume V0 memuai menjadi V0 + ∆V ketika mengalami


kenaikan termperatur ∆T, maka :

∆𝑉 = 𝛾 𝑉0 ∆𝑇

Dimana 𝛾 adalah koefisien pemuaian volume. Ini dapat berupa


peningkatan atau pengurangan volume. Untuk zat padat isotropic, 𝛾
= 3𝛼

65
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

B. Perubahan Termal
• Konduksi

Konduksi terjadi ketika energi panas berpindah melalui suatu


material sebagai akibat tumbukan antar electron, ion, atom, dan
molekul bebas material tersebut. Semakin panas suatu zat, semakin
tinggi energi kinetic (EK) rata-rata atomnya.

∆𝑄 ∆𝑇
= 𝑘𝑇 𝐴
∆𝑡 𝐿
Dimana 𝑘 𝑇 (𝑊/𝑚. 𝐾) tergantung dari material lempengan dan
∆𝑄
disebut konduktifitas termal material. adalah dalam J/det (W).
∆𝑡

1 𝑘𝑎𝑙/𝑑𝑒𝑡. 𝑐𝑚.𝑂 𝐶 = 418,4 𝑊/𝑚. 𝐾


1 𝐵𝑡𝑢. 𝑖𝑛/𝑗̂𝑎𝑚. 𝑓𝑡 2 .𝑂 𝐹 = 0,144 𝑊/𝑚. 𝐾

• Konveksi

Konveksi merupakan energi termal yang terjadi dalam suatu cairan


ketika material yang hangat mengalir sehingga menggantikan
material yang lebih dingin.

• Radiasi

Radiasi adalah cara perpindahan energi elektromagnetik yang


bersinar melalui vakum dan ruang kosong antar atom.

LATIHAN SOAL 8

1. Sebuah kawat baja dengan luas potongan 2,0 mm2 pada 30oC
dijaga tetap lurus (tetapi tanpa tegangan) dengan mengikatkan
ujung-ujungnya pada dua titik yang berjarak 1,50 m satu sama
lain. Jika kini temperaturnya menurun hingga -10oC dan kedua
titik pengikat tetap, berapakah tegangan pada kawat ? Untuk
baja 𝛼 = 1,1 x 10-5 /OC; E = 2,0 x 1011 N/m2

66
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

2. Sebuah bejana tembaga dengan volume 100 cm3 diisi penuh


dengan air pada suhu 30OC. Kemudian keduanya dipanasi
hingga suhunya 100OC. Jika
-5 O -4 O
𝛼tembaga = 1,8 x 10 / C dan 𝛾air = 4,4 x 10 / C, berapa volume
air yang tumpah saat itu.
3. Sebuah pipa tembaga (panjang 3,0 m; diameter dalam 1,500
cm; diameter luar 1,700 ccm) memanjang di sepanjang sebuah
tong besar sepanjang 3,0 m yang berisi air yang disirkulasi
dengan cepat pada temperature 20OC. Aliran uap dengan
temperature 100OC melewati pipa tersebut. Untuk tembaga kT =
1,0 kal/det.cm.OC
a. Berapakah kecepatan aliran uap steam ke dalam tong ?
b. Berapa banyak uap yang terkondensasi setiap menit ?
4. Sebuah kotak Styrofoam dengan panjang 0,75 m; lebar dan
tinggi yang sama 0,5 m digunakan untuk menjaga temperature
dalam kotak tetap dingin. Kotak memiliki ketebalan dinding
rata-rata 2,5 cm. Di dalam kotak dijaga temperaturnya tetap
0OC dan diisi oleh Es, air dan minuman kaleng. Berapa banyak
es yang mencair dalam satu hari perjalanan (12 jam) jika
temperature diluar kotak adalah rata-rata 35OC ? Diketahui kkotak
= 0,01 J/ms; L es = 334 x 103 J/kg)

67
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

68
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

BAB 9
TEORI KINETIK GAS
A. Gas Ideal
Suatu gas disebut dengan gas ideal apabila :

− Gas terdiri atas partikel-partikel dalam jumlah yang


besar yang senantiasa bergerak dengan arah sembarang
dan tersebar merata dalam ruang yang kecil.
− Jarak antara partikel gas jauh lebih besar daripada
ukuran partikel, sehingga ukuran partikel gas dapat
diabaikan.
− Tumbukan antara partikel-partikel gas dan antara
partikel dengan dinding elastis sempurna.
− Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku.

Pada keadaan standar 1 mol gas menempati volume sebesar 22.400


cm3.

Jumlah atom dalam 1 mol : 6,02 x 10 23 atom/molekul yang dikenal


dengan bilangan Avogadro (NA).

Jika pada keadaan standar jumlah atom dalam tiap-tiap cm3,

6,23 𝑥 1023
= 2,68 𝑥 1019 𝑐𝑚3
22.400
Jumlah mol suatu gas tertentu,

𝑁
𝑛=
𝑁𝐴

Keterangan

𝑁= jumlah mol gas

69
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑁𝐴 = bilangan Avogadro
𝑚
Hubungan antara mol (𝑛) dan massa (𝑚) : 𝑛 =
𝑀

𝑀= massa zat/mol

B. Hukum Boyle-Gay Lussac


• Hukum Boyle

“Jika suhu gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor)
dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik dengan
volumenya”

𝑃 𝑉 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛

Dengan :

𝑃 = tekanan (𝑁 ⁄𝑚2 = 𝑃𝑎 )

𝑉 = volume (𝑚3 )

• Hukum Gay Lussac

“Jika volume gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor)
dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding dengan suhu
mutlaknya”

𝑉 𝑃
= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑇 𝑇
Dengan :

𝑉 = volume (𝑚3 )

𝑇 = suhu (K)

• Hukum Boyle-Gay Lussac


𝑃𝑉
= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑇

70
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑃𝑉=𝑁𝑘𝑇
dengan :

𝑘 = konstanta Boltzmann, 1,38 x 10-23 J/K


𝑅 𝐽
𝑘= = 1,38 𝑥 10−23
𝑁𝐴 𝐾

𝑁 = 𝑛 𝑁𝐴
𝑅 = 𝑁𝐴 𝑘 = 8,31 𝐽/𝑚𝑜𝑙. 𝐾

Sehingga diperoleh,

𝑃𝑉=𝑛𝑅𝑇

C. Teorema Ekipartisi Gas


• Derajat Kebebasan

Merupakan banyaknya bentuk energi yang dimiliki oleh suatu


benda. Bentuk energi ini tidak bergantungan.

• Teorema Ekipartisi Gas

“Untuk suatu system molekul-molekul gas pada suhu mutlak T


dengan setiap molekul memiliki 𝑓 drajat kebebasan (degree of
freedom), energi mekanik rata-rata per molekul EM, atau energi
kinetic rata-rata per molekul EK”

1
̅̅̅̅̅ = 𝐸𝐾
𝐸𝑀 ̅̅̅̅ = 𝑓 ( 𝑘 𝑇)
2
Untuk satu molekul tiap bentuk energi memberikan energi yang
1
sama besar 𝑘 𝑇.
2

• Prinsip Ekipartisi

“Tiap derajat kebebasan dalam molekul gas meberikan kontribusi


1
energi pada gas sebesar 𝑘 𝑇”
2

71
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Berdasarkan prinsip ekipartisi maka :

− Molekul monoatomic ataupun molekul diatomic pada


suhu rendah (suhu gas diatomic kurang dari 100 K)
mempunyai 3 derajat kebebasan (hanya gerak
translasi)
1 3
𝐸𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 = 3 ( 𝑘 𝑇) = 𝑘 𝑇
2 2
− Molekul diatomic pada suhu ruang mempunyai 5
derajat kebebasan (gerak translasi dan rotasi)
1 5
𝐸𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 = 5 ( 𝑘 𝑇) = 𝑘 𝑇
2 2

− Molekul diatomic pada suhu tinggi mempunyai 7


derajat kebebsan (gerak translasi, rotasi, dan vibrasi)
1 7
𝐸𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 = 7 ( 𝑘 𝑇) = 𝑘 𝑇
2 2
D. Energi Dalam & Kapasitas Kalor
• Energi Dalam

Merupakan jumlah dari energi kinetic translasi, rotas dan virbasi


dalam suatu wadah. Secara umum dapat dirumuskan :

1
̅̅̅̅ = 𝑁 𝑓 ( 𝑘 𝑇)
𝑈 = 𝑁 𝐸𝐾
2
Dengan 𝑓 merupakan derajat kebebasan

Persamaan energi dalam berdasarkan derajat kebabasan :

1) Molekul monoatomic mempunyai 3 derajat kebebasan


(𝑓= 3)
3
𝑈= 𝑁𝑘 𝑇
2
2) Molekul diatomic pada suhu rendah (250 K)
mempunyai 3 derajat kebebasan (𝑓=3)

72
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

3
𝑈=𝑁𝑘 𝑇
2
3) Molekul diatomic pada suhu ruang/suhu sedang (500
K) mempunyai 5 derajat kebebasan (𝑓=5)
5
𝑈= 𝑁𝑘 𝑇
2

4) Molekul diatomic pada suhu tinggi (1000 K)


mempunyai 7 derajat kebebasan (𝑓=7)
7
𝑈= 𝑁𝑘 𝑇
2
• Kapasitas Kalor
1) Kapasitas kalor pada volume tetap

𝜕𝑈 3
𝐶𝑉 = ( ) → 𝐶𝑉 = 𝑛 𝑅
𝜕𝑇 𝑉 2

2) Kapasitas kalor pada tekanan tetap


5
𝐶𝑃 = 𝐶𝑉 + 𝑛 𝑅 → 𝐶𝑃 = 𝑛𝑅
2
𝐶𝑃
Dengan konstata 𝛾 =
𝐶𝑉

LATIHAN SOAL 9

1. Anggaplah sebuah balon helium memiliki bentuk yang persis


dengan bola dengan diameter 18cm. Pada suhu 10 0C, tekanan
didalam balon yaitu 1,05 atm. Hitung jumlah mol dan massa
gas helium dalam balon jika massa molekul helium 4 sma.
2. Emas memiliki massa molar 197 g/mol.
a. Berapa jumlah mol emas dalam massa 2,5 gramnya ?
b. Berapa jumlah atomnya ?
3. Jika sebanyak 55 L oksigen pada suhu 18 oC dan tekanan 2,45
atm ditekan sehingga volumenya menjadi 48,8 L dan pada saat
bersamaan suhu naik menjadi 50oC, berapa tekanan yang
diberikan tersebut ?

73
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

4. Gas oksigen memiliki volume 1000 cm3 pada 40oC dan 1,01 x
105 Pa, mengembang hingga volumenya 1500 cm 3 dan
tekanannya 1,06 x 105 Pa. Tentukan :
a. Jumlah mol gas tersebut
b. Temperatur akhir
5. Temperatur dan tekanan atmmosfer matahari adalah
2 x106 dan 0,03 Pa. Dengan mengasumsikan sebagai gas ideal,
hitunglah kecepatan-rms dari electron bebas (massa 9,11 x 10 -31
kg) yang terdapat pada atmosfer.
6. Temperatur 273 K dan tekanan 0,01 atm, massa jenis gas adalah
1,24 x 10-5 g/m3. Tentukan kecepatan-rms molekul gas dan
massa molarnya.
7. Suatu ruang reaksi yang dilengkapi dengan piston penggerak
memiliki volume 10-2 m3, pada suhu ruang 27oC dan diisi oleh
1000 gram gas nitrogen (N2) sampai tekanan mencapai 105 Pa.
gas N2 dianggap memenuhi sifat gas ideal.
a. Tentukan berapa banyak partikel gas nitrogen yang ada
dalam ruang reaksi tersebut
b. Hitung kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu ruang
tersebut sebesar 100oC pada tekanan tetap, dan hitung pula
kenaikan energi dalamnya (kapasitas molar gas pada
volume tetap, CV = 5/2 n R)
c. Selidiki apakah system melakukan kerja atau sebaliknya.

74
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

75
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

BAB 10
TEMODINAMIKA
A. Keseimbangan Termal & Hukum ke-0
Termodinamika
Kesetimbangan termal : Jika dua dengan suhu berbeda diletakan
sehingga terjadi kontak, maka lama-kelamaan keduanya akan
bersuhu sama.

Hukum ke-0 Termodinamika : Jika dua system berada dalam


kesetimbangan termal dengan system ke-3, maka kedua system
tersebut dalam kesetimbangan termal satu sama lain.

B. Hukum I Termodinamika
Hukum I : 𝑑𝑄 = 𝑑𝑈 + 𝑑𝑊

𝑑𝑈 = 𝐶𝑉 𝑑𝑇 𝑑𝑄 = 𝐶𝑝 𝑑𝑇 𝑑𝑊 = 𝑃 𝑑𝑉

Untuk gas monoatomic


3
Setiap V tetap, 𝐶𝑉 = 𝑛𝑅
2

Setap P tetap, 𝐶𝑝 = 𝐶𝑉 + 𝑛𝑅

C. Entropi
𝑑𝑄
Entropi dinyatakan sebagai 𝑑𝑆 =
𝑇

Saat ∆𝑆 = 0, proses reversibel

Saat ∆𝑆 ≠ 0, proses irreversibel

Saat ∆𝑆 > 0, proses spontan

Saat ∆𝑆 < 0, poses tidak spontan

76
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

D. Gas Ideal
Rumus umum gas ideal adalah 𝑃 𝑉 = 𝑛 𝑅 𝑇, R = 8,31 J/mol K.

Isokhorik
𝑑𝑉 = 0
𝑑𝑊 = 𝑃 𝑑𝑉 = 0
𝑑𝑄 = 𝑑𝑈 = 𝐶𝑉 𝑑𝑇
𝐶𝑉
𝑑𝑆 = 𝑑𝑇
𝑇
𝑇1 ⁄𝑃1 = 𝑇2 ⁄𝑃2
Isotermik
𝑑𝑇 = 0
𝑑𝑈 = 𝐶𝑉 𝑑𝑇 = 0
𝑑𝑄 = 𝑑𝑊 = 𝑃 𝑑𝑉
𝑛𝑅
𝑑𝑆 = 𝑑𝑉
𝑉
𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
Isobarik
𝑑𝑄 = 𝐶𝑝 𝑑𝑇
𝑑𝑊 = 𝑃 𝑑𝑉
𝑑𝑈 = 𝐶𝑉 𝑑𝑇
𝐶𝑃
𝑑𝑆 = 𝑑𝑇
𝑇
𝑇1 ⁄𝑉1 = 𝑇2 ⁄𝑉2
Adiabatik
𝑑𝑄 = 0
𝑑𝑊 = −𝑑𝑈
𝑑𝑄
𝑑𝑆 = =0
𝑇
𝛾 = 𝐶𝑃 ⁄𝐶𝑉

77
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

E. Siklus Mesin Kalor, Otto, Carnot


Mesin Kalor

|𝑄2 − 𝑄1 |
𝜂=
𝑄1
𝑄2
𝜃=
−|𝑄2 − 𝑄1 |

Siklus Otto
1
𝜂 =1−
𝑅𝛾−1
𝑉2
𝑅=
𝑉1

Siklus Carnot

𝑄2
𝜂 = 1−| |
𝑄1
𝑇2
=1−
𝑇1

F. Hukum II Termodinamika
i. Perumusan Carnot : Tidak ada mesin dengan efisiensi
melebihi  mesin Carnot
ii. Perumusan Kelvin Planck : Tidak ada mesin dengan  =
1
iii. Perumusan Clausius : Tidak ada mesin dengan θ = 

78
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

LATIHAN SOAL 10

1. Sebuah mesin kalor melakukan kerja 200 J dalam tiap siklusnya


dan mempunyai efisiensi 30%. Untuk tiap siklusnya :
a. Berpakah energi yang diambil dari tandon panas ?
b. Berapakah energi yang dilepas ke tandon dingin ?
2. Efisiensi tertinggi secara teori dari sebuah mesin adalah 30%.
Jika mesin ini menggunakan atmosfer yang bertemperatur 300
K sebagai tandon dingin, berapakah temperature tandon
panasnya ?
3. Sampel gas ini mengalami transisi dari keadaan awal a ke
keadaan b dengan tiga lintasan (proses) yang berbeda sperti
ditunjukan pada diagram P-V dibawah. Diketahui Vb = 5 Vi.
Kalor yang diserap oleh gas dalam proses 1 adalah sebesar 10
PiVi. Nyatakan jawaban soal berikut dalam PiVi untuk :

a. Kalor yang diserap oleh gas dalam proses 2


b. Perubahan energi internal proses 3
4. Bila suatu system gas ideal mengalami perubahan dari keadaan
i menuju keadaan f melalui lintasan i-e-f (lihat gambar), maka
kalor yang diserap system Q = 50 J dan kerja oleh system pada
lingkungan W = 20 J

79
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

a. Jika energi dalam pada keadaan i (Ui) 10 J, hitunglah


energi dalam pada keadaan f (Uf)
b. Bila melalui lintasan i-b-f, Q= 36 J, hitunglah W bila
melalui lintasan i-b-f
c. Jika untuk kembali dari keadaan f ke keadaan i melalui
lintasan f-i diperlukan W= -13J. hitunglah kalor Q yang
harus dipindahkan untuk lintasan ini.

80
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

LATIHAN SOAL UTS & UAS

PAKET LATIHAN UTS

1. Misil A diluncurkan dari sebuah lokasi peluncuran dengan


tujuan menghancurkan instalisasi militer disuatu lokasi. Misil
A tersebut terdeteksi oleh tim penghadang misil lalu dianalisa
dan hasil perhitungan menunjukan bahwa misil A pada jam
10.45 akan berada pada koordinat (x,y) = (20 000 km, 12 000
km) dari titik peluncuran misil penghadang B. Pada jam 10.15
misil B diluncurkan untuk menghancurkan misil A tepat pada
waktu dan koordinat hasil perhitungan. Hitung :
a. Sudut luncurnya (dalam derajat)
b. Laju awal peluru misil B (dalam km/jam)

Jawab:

Diketahui kondisi misil :

Koordinat (x,y) = (20000,12000)km

Waktu hingga sampai koordinat (t) = 10.45 – 10.15 = ½ jam

Ditanya sudut penembakan misil dan kecepatan misil :

Dengan melihat soal didapatkan kondisi misil :

81
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

a. Dengan menggunakan rumus trigonometri didapatkan


sudut penembakan dengan sisi depan dan samping dari arah
penembakan (tangen) :

depan
tan 𝜃 =
samping
12000
tan 𝜃 =
20000
3
tan 𝜃 =
5
3
𝜃 = tan−1
5
𝜃 = 30.9𝑂

b. Kecepatan awal penembakan :

v = s/t

dengan melihat koordinat didapatkan sisi miring sebagai jarak ke


titik A dengan rumus Pythagoras

jarak = √200002 + 120002


jarak = √544000
jarak = 23323.9 km

sehingga bisa didapatkan kecepatan :

jarak 23323.8 𝑘𝑚
𝑣= =
𝑡 0.5 𝑗̂𝑎𝑚
𝑣 = 46647.6 𝑘𝑚/𝑗̂𝑎𝑚

2. Sebuah pisau blender berputar dengan kecepatan 6500 rpm.


Bila secara tiba-tiba mesin blender dimatikan, maka pisau
tersebut akan mengalami perlambatan dan berhenti setelah 4
detik. Tentukanlah perlambatan angularnya.

Jawab:

82
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Proses awal blender berputar merupakan kecepatan angular awal


yang konstan hingga berhenti dengan waktu t sampai berhenti atau 0
rpm dengan perlambatan angular.

Diketahui :

ωo = 6500 rpm

ωt = 0 rpm

t = 4 detik

Ditanya : 𝛼
Tanda (−)
𝜔𝑡 = 𝜔0 + 𝛼 𝑡
0 = 6500 + 4𝛼
minus/negatif
−6500 = 4𝛼 menunjukan
𝛼 = −1625 𝑟𝑝𝑚/𝑠 2 perlambatan

3. Sebuah batu 0.26 kg dilemparkan secara vertical ke atas dari


atas sebuah tebing yang tingginya 32 m. Ketika menyentuh
tanah di dasar tebing, batu tersebut mempunyai kecepatan 29
m/s. Dengan anggapan bahwa hambatan udara dapat diabaikan
tentukanlah :
a. Ketinggian maksimum yang dicapai oleh batu, yang diukur
dari dasar tebing.
b. Kecepatan awal batu

Jawab:

Dari soal, dapat Digambar keadaan seperti berikut :

83
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Diketahui :

v2 = 29 m/s (kecepatan saat menapak tanah)

g = 10 m/s

h1 = 32 m

v1 = 0 m/s (kecepatan saat tepat berhenti diudara kemudian jatuh ke


tanah)

a. Ketinggian lemparan (h) dapat diukur ketinggian mulai dari


saat tepat berhenti dan jatuh menapak tanah.

Dapat menggunakan GLBB

𝑣22 = 𝑣12 + 2 𝑔 ℎ
292 = 02 + (2)(10)(ℎ)
20ℎ = 841
ℎ = 42.05 𝑚

b. Kecepatan awal lemparan

Untuk mencari nilai kecepatan awal, maka digunakan rumus yang


sama dengan nilai h dari atas tebing hingga berhenti dititik tertinggi
(42.05 m) sehingga didapatkan selisih ketinggian

𝑣12 = 𝑣02 + 2 (−𝑔)∆ℎ

84
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

0 = 𝑣02 − 2 𝑔 (ℎ − ℎ1 )
𝑣02 = 20 × 10.05
𝑣0 = 14.5 𝑚/𝑠

Catatan : nilai g negative karena melawan arah gravitasi karena


dilempar ke atas.

4. Sebuah batu dilempar vertical ke atas dengan kecepatan awal


40 m/s dari tepi tebing dengan ketinggian 110 m. Jika hambatan
udara diabaikan, hitunglah waktu yang diperlukan batu untuk
sampai ke dasar tebing.

Jawab:

Soal ini terjadi 2 hal yaitu waktu proses naik dan turun (jatuh).
Dalam hal ini batu akan mengalami 2 hal ketika jatuh. Pertama
ketinggian dari mulai jatuh sampai sejajar dengan mulut tebing
(pelempar) dan kedua ketinggian dari puncak tebing (mulut tebing)
hingga dasar tebing seperti gambar berikut.

Waktu yang diperlukan batu


untuk berjalan dari titik awal
(y0) ke titik A (puncak):

𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎𝑡
0 = 𝑣0 + 𝑎𝑡
−𝑣0 = 𝑎𝑡
−40 = (−9.8) 𝑡𝑂𝐴
𝑡𝑂𝐴 = 4.08 𝑠

Jarak yang ditempuh dari titik


A ke B (gunakan titik A sebagai
acuan awal, maka nilai v0 = 0 m/s,
dan yA = y0 = 0m)
1
∆𝑦 = 𝑣0 . 𝑡 + 𝑎 𝑡 2
2

85
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

1
𝑦𝐴𝐵 − 𝑦0 = 0 + 𝑎 𝑡 0
2
1
𝑦𝐴𝐵 = (9.8)(4.08)2
2
= 81.57 𝑚

Maka waktu yang diperlukan batu untuk menempuh dari titik A


hingga C adalah :

2ℎ 2(110 + 𝑦𝐴𝐵 )
𝑡𝐴𝐶 = √ =√ = 6.25 𝑠
𝑔 9.8

Sehingga, total waktu dari posisi awal hingga posisi C (dasar tebing)
adalah :

𝑡𝑂𝐶 = 𝑡𝑂𝐴 + 𝑡𝐴𝐶 = 4.08 + 6.25 = 10.33 𝑠

5. Model Bohr dari atom hydrogen menggambarkan electron


sebagai partikel kecil yang bergerak dalam orbit lingkaran
terhadap proton yang diam. Dalam orbit engeri terendah jarak
dari proton ke electron adalah 5,29 x 10-11 m, dan kelajuan
linear electron 2,18 x 106.
a. Berapa kali electron mengitari proton setiap detik.
b. Berapa percepatan sentripetal electron?
Jawab:

Diketahui radius/jari-jari dari pusat atom ke elektron adalah r = 5,29


x 10-11 m dengan kecepatan 2,18 x 106 m/s.

a. Berapa kali elektron mengitari proton setiap detik. Bisa dibilang


ini merupakan frekuensi putaran

= kecepatan : keliling setiap putaran

86
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑛𝑒𝑎𝑟 (𝑣)


=
𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 (2𝜋𝑟)

2.18 × 106 𝑚. 𝑠 −1
=
3.32 × 10−10 𝑚
= 6.56 × 1012 𝑝𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛/𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛

b. percepatan sentripetal

𝑣2
𝑎𝑠 =
𝑅
(2.18 × 106 𝑚/𝑠)2
𝑎𝑠 =
5.59 × 10−11 𝑚
𝑎𝑠 = 8.5 × 1022 𝑚. 𝑠 −2

6. Sebuah sentrifus (centrifuge) di laboratorium kimia,


Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Indonesia berputar dengan laju konstan 3600 putaran per menit.
Ketika listrik di Beji, kota Depok mati alat tersebut masih
berputar sebanyak 50 putaran sebelum akhirnya berhenti dan
proses skripsi terhambat. Berapakah percepatan angular dari
sentrifus tersebut dalam radian per sekon ?

Jawab:

Gerak melingkar mencari percepatan angular

87
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝜔𝑖 = 3 600 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑚𝑖𝑛 = 3.77 × 102 𝑟𝑎𝑑/𝑠

𝜃 = 50.0 𝑝𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 = 3.14 × 102 𝑟𝑎𝑑 dan 𝜔𝑓 = 0

𝜔𝑓2 = 𝜔𝑖2 + 2𝛼𝜃

0 = (3.77 × 102 rad/s)2 + 2𝛼(3.14 × 102 rad)

𝛼 = −2.26 × 102 rad/s 2


𝜔𝑖 = 𝑖𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙/𝑎𝑤𝑎𝑙 𝜔𝑓 = 𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠ℎ (𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑒𝑛𝑡𝑖 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 0)

, 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 (−) 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝛼 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛

7. Seorang pekerja memindahkan peti seberat 400 N pada lantai


yang rata, seperti diperlihatkan gambar (i) dibawah ini.
Diperlukan gaya sebesar 180 N untuk memulai peti bergerak,
serta gaya 160 N pada saat peti bergerak dengan kecepatan
konstan.
a. Berapakah koefisien gesek statis dan kinetik pada lantai
b. Jika peti dipindahkan dengan cara ditarik dengan tali yang
membentuk sudut 30O seperti diperlihatkan gambar (ii)
dibawah ini. Hitunglah gaya yang diperlukan untuk
membuat peti tetap bergerak dengan kecepatan konstan.

Jawab:

Diketahui :

w (weight) = 400 N = N (gaya normal)

88
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Fs = 180 N

Fk = 160 N

O = 30O

Ditanya :

a. Koefisien gesek µs dan µk

𝐹𝑠 = 𝜇𝑠 × 𝑁
180 = 𝜇𝑠 × 400
180
𝜇𝑠 =
400
𝜇𝑠 = 0.45

𝐹𝑘 = 𝜇𝑘 × 𝑁
160 = 𝜇𝑘 × 400
160
𝜇𝑘 =
400
𝜇𝑘 = 0.4

b. Gaya pada saat bergerak dengan sudut Fk 30O

𝐹𝑔𝑎𝑠𝑒𝑘 𝑘 = 𝜇𝑘 × 𝑁
𝐹𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘 𝑘 = 0.4 × (400 − 𝐹 sin 30)
𝐹
𝐹𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘 𝑘 = 160 −
5
Lalu menggunakan rumus Hukum Newton I, perhatikan diagram
bebas gaya berikut :

89
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Σ𝐹 = 0
𝐹 cos 30 − 𝐹𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘 = 0
√3 𝐹
𝐹 − 160 + = 0
2 5
5√3 + 2
𝐹( ) = 160
10
1600
𝐹=
5√3 + 2
𝐹 = 150.1 𝑁

8. Dua buah balok A dan B


mempunyai berat masing-
masing 44 N dan 22 N.
a. Tentukan berat
minimum balok C agar
balok A tetap diam
(tidak bergeser) jika µs
diantara balok A dan
meja adalah 0.2 !
b. Balok B tiba-tiba
diangkat dari A. Berapa percepatan balok A jika µ k diantara
A dan meja adalah 0.15 ?

Jawab:

90
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Soal dapat diselesaikan dengan menggunakan hukum newton 1 dan


nowton 2.

a. Diagram gaya bebas dari kondisi ini adalah :

Dari gambar, dapat diketahui


bahwa :

𝑁𝐴𝐵 = 𝑤𝐴 + 𝑤𝐵 = 66𝑁
dan 𝑇 = 𝑤𝑐

Maka, pada sistem ini, berlaku :


(arah horizonal) ada gaya gesek
balok AB dan tegangan tali

Σ𝐹 = 0
𝑇 − 𝑓𝑠 = 0
𝑓𝑠 = 𝑇 = 𝑤𝑐
𝑤𝑐 = 𝜇𝑠 𝑁𝐴𝐵
= (0.2)(66) = 13.2 𝑁

b. Diagram gaya bebas dari kondisi ini adalah :

Dari gambar, dapat diketahui bahwa :

𝑁𝐴 = 𝑤𝐴 = 44𝑁 ; 𝑇 = 𝑤𝑐 dan sistem dipercepat ke kanan

Maka, pada sistem ini berlaku :

Σ𝐹 = 𝑚 𝑎
𝑤𝑐 − 𝑓𝑘 = 𝑚𝐴 𝑎
𝑤𝐶 − 𝑓𝑘 𝑔(𝑤𝐶 − 𝜇𝑘 (𝑁𝐴 ))
𝑎= =
𝑚𝐴 𝑤𝐴
9.8(13.2 − (0.15 × 44))
𝑎=
44
𝑚
𝑎 = 1.47 2
𝑠

91
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

9. Sebuah peti makanan bermassa 2.0 kg berada pada bidang


miring tanpa gesekan yang membentuk sudut θ = 40 o,
dihubungkan dengan tali yang melewati katrol, ke sebuah
pegas ringan dengan kosntanta pegas k = 120 N/m, seperti
diperlihatkan gambar. Peti dilepas dari keadaan diam ketika
teregang. Dengan asumsi katrol tidak bermassa dan tanpa
gesekan.
a. Hitunglah laju peti makanan ketika sudah bergerak 10 cm
ke bawah bidang miring !
b. Berapa jauh peti bergerak kebawah bidang miring dari titik

lepasnya, sebelum berhenti sejenak ?

Jawab:

Diketahui :

Massa = 2 kg
Θ = 40o
K = 120 N/m
d = bidang miring
y = - d sin 40o
a. Laju peti ketika telah bergerak 10 cm
Dengan menggunakan hukum konservasi energi antara
energi kintik dan energi potensial pegas.

𝐾1 + 𝑈1 = 𝐾2 + 𝑈2

92
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

1 1
0+0 = 𝑚𝑣 2 + 𝑚 𝑔 𝑦 + 𝑘 𝑑 2
2 2
1 1
0 = (2)𝑣 2 + 2(10)(−0.1 sin 40) + (120)(0.12 )
2 2
𝑣 2 = 0.6
𝑣 = 0.77 𝑚/𝑠

b. Jarak total yang ditempuh

𝐾1 + 𝑈1 = 𝐾2 + 𝑈2
1
0 + 0 = 0 + 𝑚 𝑔 𝑦 + 𝑘 𝑑2
2
1 2
𝑚 𝑔(−𝑑 sin 40) + 𝑘 𝑑 = 0
2
1
2(10)(−0.64 𝑑) + (120)𝑑 2 = 0
2
𝑑 = 0.21 𝑚

10. Sebuah gerbong kereta jurusan stasiun UI – Pondok Cina


dengan massa total 20 000 kg yang berjalan dengan laju 20
m/s, kereta tersebut menabrak motor yang bermassa 130 kg
yang mogok ditengah rel (beruntung pengendara motor
tersebut sudah kabur duluan sehingga tidak tertabrak) sehingga
motor terseret kereta. Setelah kejadian tersebut coba kalian
tentukan :
a. Berapakah kecepatan kereta setelah bertumbukan dengan
motor yang mogok ?
b. Hitunglah engeri kinetic awal yang diubah menjadi bentuk
engeri lainnya ?

Jawab:

Menggunakan rumus hukum kekekalan momentum dan hukum


kekekalan energi

93
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

a. Motor yang terseret di rel kereta merupkan peristiwa


tumbukan tidak lenting samsek (sama sekali) sehingga :
catatan (v’kereta = v’motor)
′ ′
𝑚𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎 𝑣𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎 + 𝑚𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 𝑣𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 = 𝑚𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎 𝑣𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎 + 𝑚𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 𝑣𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟
(20000)(20) + (130)(0) = (20000 + 130) 𝑣 ′

20000 (20)
𝑣′ = = 19.87 𝑚/𝑠
20000+130

b. Energi kinetic awal yang diubah energi lain :


′ ′
𝐾𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎 + 𝐾𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 = 𝐾𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎 + 𝐾𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 +𝐸
′ ′
𝐸 = (𝐾𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎 − 𝐾𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎 ) + (𝐾𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 − 𝐾𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 )
1 1
𝐸 = 𝑚𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎 (𝑣𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎2 − 𝑣𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎
′ 2
) + 𝑚𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 𝑣𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟2 + 𝑣𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟
′ 2
2 2
1 1
𝐸 = (20000)(202 − 19.872 ) + (130)(02 − 19.872 )
2 2
𝐸 = (51831 − 25663.0985) 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝐸 = 26167.9015 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 = 26.168 𝑘𝐽

11. Sebuah gerbong kereta dengan massa 10 000 kg yang berjalan


dengan laju 20 m/s, menabrak gerbong kereta lain sejenis yang
dalam keadaan diam. Jika kedua gerbong kemudian menjadi
tersambung setelahnya. Maka tentukan :
a. Berapa kecepatan kedua gerbong setelah betumbukan ?
b. Hitunglah energi kinetic awal yang diubah menjadi bentuk
energi lainnya ?
c. Berapa kerja yang diperlukan untuk mempercepat kedua
gerbong menjadi 30 m/s ?

Jawab:

Soal diselesaikan dengan hukum kekekalan momentum (tumbukan)


dan hukum kekekalan energi

m1 = m2 = 10000 kg

v1 = 20 m/s dan v2 = 0 m/s

94
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

a. Peristiwa tersambungnya gerbong kereta menandakan


tumbukan yang terjadi tumbukan tidak lenting sama sekali
sehingga v’1 = v’2 = v’

𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = 𝑚1 𝑣1′ + 𝑚2 𝑣2′
10000(20) + 0 = (𝑚1 + 𝑚2 )𝑣 ′
10000(20) 200 000
𝑣′ = = = 10 𝑚/𝑠
𝑚1 + 𝑚2 20 000

b. Hukum kekekalan energi

𝐾1 + 𝐾2 = 𝐾1′ + 𝐾2′ + 𝐸
𝐸 = (𝐾1 − 𝐾1′ ) + (𝐾2 − 𝐾2′ )
1 1
𝐸 = 𝑚1 (𝑣1′ − 𝑣1′2 ) + 𝑚2 (𝑣22 − 𝑣2′2 )
2 2
𝐸 = 5000((202 − 102 ) − 102 ) = 1 𝑀𝐽

c. Usaha yang diperlukan adalah perubahan energi kinetic


sehingga kecepatan menjadi vt =30 m/s dari kecepatan awal
saat betumbukan v0 = 10 m/s

𝑊 = ∆𝐾
1
𝑊 = 𝑚 (𝑣𝑡2 − 𝑣02 )
2
1
𝑊 = (20000)(302 − 102 )
2
𝑊 = 8 𝑀𝐽

12. Dua buah bole bermassa m berada dalam satu sumbu x dengan
kondisi bola pertama bergerak dengan laju 3,0 m/s menumbuk
bola kedua yang diam. Setelah tumbukan kedua bola
membentuk sudut masing-masing 45o terhadap sumbu x positif
(lihat gambar). Tentukan:

95
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

a) Laju masing-masing bola


b) Arah dari masing-masing bola
Jawab:

Bedasarkan soal dan gambar yang tersedia maka soal b) bisa


dijawab terlebih dahulu. Karena sudut/arah hasil tumbukan terlihat
digambar.

b) Arah dari bola 1 dan 2 sama-sama membentuk sudut 45o.

𝜃1 = 𝜃2 = 45𝑜

a) Massa kedua bola sama sehingga m1 = m2. Untuk kasus tumbukan


ini harus mencari pada kedua sumbu yaitu x dan y, dimana:

(sumbu x) 𝑚𝑣1 = 𝑚𝑣1′ cos(45) + 𝑚𝑣2′ cos(−45)

(sumbu y) 0 = 𝑚𝑣1′ sin(45) + 𝑚𝑣2′ sin(−45)

Karena massa bola 1 dan 2 sama sehingga bisa dieliminasi.

Pada sumbu y: [nilai sin (-)= - sin ]

sin(45) sin 45
𝑣2′ = −𝑣1′ = −𝑣1′ ( ) = 𝑣1′
sin(−45) −sin45

Sehingga kecepatan akhir bola 1 dan 2 sama pada persamaan diatas.


Berikutnya dengan hasil persamaan diatas v1’=v2’ maka: [con (-
) = cos ]

96
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑣1 = 𝑣1′ cos(45) + 𝑣2′ cos(45) = 2 𝑣1′ cos (45)

sehingga:

𝑣1 3.0 m/s
𝑣1′ = 𝑣2′ = = = 2.1 m/s
2 cos (45) 2(0.707)

13. Dua buah bola bermassa sama bergerak saling tegak lurus dan
betumbukan tepat pada titik (0,0) dari sistem koordinat xy.
Mula-mula bola A bergerak di sepanjang sumbu y, kea rah atas
dengan laju 2.0 m/s, dan bola B bergerak sepanjang sumbu x ke
arah kanan dengan laju 3.7 m/s. Setelah tumbukan elastik bola
B bergerak di sepanjang sumbu y positif. Setelah tumbuka:

a) Kemana arah dari bola A


b) Berapa laju dari bola A dan B
Jawab:

Tumbukan yang terjadi pada gambar terlihat bahwa ada momentum


yang berubah seperti pada bola B dari sumbu x ke sumbu y.
Sehingga perlu diperhatikan konversi energi kinetiknya. Untuk
mencari arah dari bola A setelah tumbukan perlu melihat kedua
komponen x dan y. (Catatan : massa kedua bola sama sehingga bisa
diabaikan)
′ ′
𝑝𝑥 : 𝑚𝑣𝐵 = 𝑚𝑣𝐴𝑥 → 𝑣𝐵 = 𝑣𝐴𝑥

𝑝𝑦 : 𝑚𝑣𝐴 = 𝑚𝑣𝐴𝑦 + 𝑚𝑣𝐵′ → 𝑣𝐴 = 𝑣𝐴𝑦

+ 𝑣𝐵′

97
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

-Kekelanan Engeri Kinetik

1 1 1 1
𝐾𝐸 = 𝑚𝑣 2 + 𝑚𝑣𝐵2 = 𝑚𝑣𝐴′2 + 𝑚𝑣𝐵′2 → 𝑣𝐴2 + 𝑣𝐵2 = 𝑣𝐴′2 + 𝑣𝐵′2
2 𝐴 2 2 2
-Subsitusi hasil dari momentum ke KE

′ 2
(𝑣𝐴𝑦 + 𝑣𝐵′ ) + (𝑣𝐴𝑥
′ )2
= 𝑣𝐴′2 + 𝑣𝐵′2
2 ′2 ′
𝑣𝐴𝑦 + 2𝑣𝐴𝑦 𝑣𝐵 + 𝑣𝐵′2 + 𝑣𝐴𝑦
′2
= 𝑣𝐴′2 + 𝑣𝐵′2

𝑣𝐴′2 + 2𝑣𝐴𝑦
′2 ′
𝑣𝐵 + 𝑣𝐵′2 = 𝑣𝐴′2 + 𝑣𝐵′2
′2 ′ ′
2𝑣𝐴𝑦 𝑣𝐵 = 0 → 𝑣𝐴𝑦 = 0 atau 𝑣𝐵′ = 0

Ketika mendapatkan nilai vB’  0, maka mendapatkan hasil vAy’= 0.


Hal ini menandakan bahwa bola A tidak ke arah sumbu y karena
kecepatan bola A ke sumbu y adalah 0. Artinya bola ke sumbu x.

Perubahan kecepatan bola A dan B setelah tumbukan adalah:

𝑣𝐴′ = 𝑣𝐴𝑥

= 𝑣𝐵 = 3.7 m/s

𝑣𝐵′ = 𝑣𝐴 = 2.0 m/s

14. Sebuah plat metal berbentuk bujur sangkar dengan sisi 0.18 m
diputar mengelilingi sumbu dengan titik O sebagai titik pusat
dan tegak lurus dengan plat seperti pada gambar dibawah. Ada
tiga gaya yang bekerja terhadap sumbu tersebut yaitu F1 = 18
N, F2 = 26 N dan F3 = 14 N. Hitunglah:
a) Torsi dari tiap gaya dan arahnya
b) Total torsinya

98
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Jawab:

Perlu diketahui terlebih dahulu adalah ketika benda yang mengalami


torsi diputar berlawanan dengan jarum jam (counterclockwise)
bernilai +/positif sedangkan yang searah dengan arah jarum jam
(clockwise) bernilai -/negatif.

a) Nilai dan arah torsi gaya F1, F2, F3.

𝜏1 = −(𝑟1 × 𝐹1 ) = −(0.09 × 18) = −1.62 Nm

arah dari torsi 1 adalah searah jarum jam

𝜏2 = 𝑟2 × 𝐹2 = (0.09 × 26) = 2.34 Nm

arah dari torsi 2 adalah berlawanan jarum jam

√2
𝜏3 = 𝑟3 𝐹3 cos 45 = 0.09 × 14 × = 0.89 Nm
2
arah dari torsi 3 adalah berlawanan jarum jam

b) total torsi

𝜏𝑟𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3 = −1.62 + 2.34 + 0.89 = 1.61 Nm

99
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

PAKET LATIHAN UAS

15. Untuk menarik perhatian konsumen, sebuah produsen kendaraan


bermotor menggantung sebuah produknya dengan ilusi pada
gambar berikut. Sistem berada dalam keadaan setimbang.
Sebuah kotak berisi motor dengan total massa 250 kg digantung
pada salah satu ujung penopang hingga menopang kotak tersebut
, denan sudut  = 30o dan  = 45o, tentukan:
a) Tegangan kabel
b) Komponen horizontal, dan
c) Komponen vertical gaya penopang dari engsel?

Jawab:

Pembahasan

a) Pertama mencari sudut antara kabel/kawat dengan beam/batang


struktur, kita sebut saja 𝛼

𝛼 = 𝜃 − 𝜙 = 45𝑜 − 30𝑜 = 15𝑜

Kemudian sudut antara beam/penopang dan komponen verital


(motor yang digantung) sebut saja 𝛽 = 90o- 45o= 45o. Diketahui juga
bahwa massa Motor (M) = 250 kg dan massa beam/penopang = 50
kg, dengan 𝓁 adalah panjang beam/peonpang.

𝓁
𝑀𝑔𝓁 sin 𝛽 + 𝑚𝑔 ( ) sin 𝛽
𝑇= 2 (nilai 𝓁 bisa dihilangkan)
𝓁 sin 𝛼

100
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑀𝑔 sin 𝛽 + 𝑚𝑔 sin 𝛽/2


𝑇=
sin 𝛼
𝑇 = 7.41 × 103 N

b) Komponen horizontal dihitung dengan sudut kabel pada sudut


horizontal (ujung kabel) yaitu nilai  = 30o.

𝐹𝑥 = 𝑇 cos 30 = 6.42 × 103 N

c) komponen vertical

𝐹𝑦 = 𝑀𝑔 + 𝑚𝑔 + 𝑇 sin 30 = 6.64 × 103 N

16. Pada gambar dibawah ini, anggaplah panjang batang homogen


L 4.00 m dan beratnya 100 N. Berat balok W = 300 N dan
sudut = 30o. sebuah kawat dapat menahan tensil maksimum
400 N.
a) Berapa kemungkinan jarak x sebelum kawat putus
b) Dengan balok yang diletakan pada harak maksimum x ini,
berapa komponen horizonal, dan
c) Komponen vertical gaya batang dari engsel A?

Jawab:

Pembahasan

101
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

a) Pada gambar terlihat bahwa beam/penopang tersebut merupakan


beam yang bisa bergerak karena memiliki poros A. Sehingga untuk
menghitung jarak maksimum balok tersebut bisa menggunakan torsi
dan tegangan kawat sebelum putus.
𝐿
𝑇𝑚𝑎𝑥 𝐿 sin 𝜃 = 𝑊𝑥𝑚𝑎𝑥 + 𝑊𝑏 ( )
2
dengan menggunakan rumus ini bisa dibalikan dan dicari x max

𝑇𝑚𝑎𝑥 sin 𝜃 − 𝑊𝑏 /2
𝑥𝑚𝑎𝑥 = ( )𝐿
𝑊
100
(400) sin 30 −
𝑥𝑚𝑎𝑥 = ( 2 ) (4)
300

𝑥𝑚𝑎𝑥 = 2 meter

b) komponen horizontal

𝐹𝑥 = 𝑇𝑚𝑎𝑥 cos 𝜃 = 346 N

c) Komponen vertikal

𝐹𝑦 = 𝑊 + 𝑊𝑏 − 𝑇𝑚𝑎𝑥 sin 𝜃 = 200 N

17. Sebuah balok


bermassa 250 gram,
dirangkai dalam
sistem pegas balok
dengan konstanta
pegas 600 N/m.
Pada awalnya,
balok ditarik dari keadaan seimbang sejauh 5 cm, lalu dilepas,
sehingga balok berosilasi secara harmonic pada bidang licin.
Setelah 10 detik berosilasi, balok terlepas dari rangkaian pegas,
hitunglah :

102
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

a. Periode osilasi balok sebelum terlepas


b. Kecepatan maksimum balok sebelum terlepas
c. Percepatan balok sebelum terlepas
d. Kecepatan balok saat terlepas

Jawab:

Diketahui :

m = 0.25 kg

A = 0.05 m

K = 600 N/m

Θ = 0o

Balok terlepas saat t > 10 s

a. Periode sistem pegas/balok sebelum terlepas

𝑚
𝑇 = 2𝜋√
𝑘
0.25
𝑇 = 2𝜋 √ = 0.128 𝑠
600

b. vmaks balok sebelum terlepas

vmaks = Aω

𝑘 600
𝑣𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝐴√ = 0.05√ = 2.45 𝑚/𝑠
𝑚 0.05

c. Percepatan balok sebelum terlepas adalah fungsi dari t pada


0 < t < 10, yaitu :

𝑑𝑣(𝑡)
𝑎(𝑡) = = −𝐴𝜔2 cos(𝜔𝑡 + 𝜑)
𝑑𝑡

103
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

600
𝑎(𝑡) = −0.05 cos(𝜔𝑡 + 𝜑)
0.05
𝑎(𝑡) = −120 cos(𝜔𝑡 + 𝜑) ; dengan φ = 0𝑜
𝑎(𝑡) = −120 cos(𝜔𝑡) 𝑚/𝑠 2

d. Kecepatan balok setelah terlepas yaitu kecepatan saat t =


10 s

𝑣(𝑡) = −𝐴𝜔 sin(𝜔𝑡 + 𝜑)


600 600
𝑣(10) = −0.05√ sin(√ (10) + 0)
0.25 0.25
𝑣(10) = 0.458 𝑚/𝑠

18. Gambar dibawah ini menunjukan dua pegas dihubungkan


dengan sebuah balok bermassa 0.245 kg yang berosilasi di
lantai yang licin. Setiap pegas memiliki besar konstanta pegas
masing-masing sebesar 6430 N/m. Tentukan :

a. Konstanta pegas efektif dari kedua pegas


b. Frekuensi dan periode osilasi pegas

Jawab:

Diketahui :

m = 0.245 kg

k = 6430 N/m

104
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

2 pegas dihubungkan seri

Ditanya

a. Konstanta total
1 1 1
= +
𝑘𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘1 𝑘2
1 1 1
= +
𝑘𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 6430 6430
1 2
=
𝑘𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 6430
𝑘𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 3215 𝑁/𝑚

b. Frekuensi dan Periode total

Frekuensi

1 𝑘𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑓= √
2𝜋 𝑚

1 3215
𝑓= √
2𝜋 0.245
𝑓 = 18.2 𝐻𝑧

Periode
1
𝑇=
𝑓
1
𝑇=
18.2
𝑇 = 0.055 𝑠

19. Sepotong kayu dengan kerapatan 706


kg/m3 diikatkan dengan sebuah kawat
ke dasar bejana yang berisi air (⍴air =
1000 kg/m3). Kayu tersebut tenggelam

105
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

seluruhnya, dan mempunyai volume sebesar 8.0 ⨯ 10-6 m3.


Tentukan :
a. Berapakah tegangan kawat yang terjadi pada sistem ini ?
b. Bila diketahui kawat berdiameter 0.1 cm, dan panjang
mula-mula kawat adalah 5 cm, tentukan besarnya
pertembahan besarnya pertambahan panjang kawat (E =
2⨯1011 Pa)

Jawab:

Dengan memperhatikan diagram gaya pada balok kayu maka dapat


ditentukan tegangan.

a. Pada sistem, terlihat bahwa kayu seluruhnya tercelup air,


sehingga Vkayu = Valir dan sistem juga dalam keadaan
setimbang, maka berlaku Hukum Newton I :

Σ𝐹 = 0
𝐹𝑘 − 𝑇 − 𝑚𝑔 = 0
𝑇 = 𝐹𝑘 − 𝑚𝑔

Gaya apung 𝐹𝑘 = 𝜌𝑘 𝑔 𝑉𝑘

𝑇 = (𝜌𝑘 𝑔 𝑉𝑘 ) − (𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑔 𝑉𝑎𝑖𝑟 )


𝑇 = (706 − 100)(9.8)(8 × 10−6 )
𝑇 = −0.023 𝑁

106
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

b. Pada soal dapat diketahui informasi mengenai keadaan


kawat berupa diameter dan panjang awal. Untuk mencari
panjang akhir kawat maka akan digunakan hubungan
dengan elastisitas setelah sebegitu lama di dalam air
sehingga meregang.
2
1 × 10−2
𝐴 = 𝜋( ) = 7.85 × 10−7 𝑚2
2

Dan 𝐹 = |𝑇| = 0.023 𝑁

𝐹 𝑙0
𝐸=
𝐴 ∆𝑙
𝐹 𝑙0 (0.023) (0.05)
∆𝑙 = = = 7.32 × 10−9 𝑚
𝐴 𝐸 (7.85 × 10−7 )(2 × 1011 )

20. Seperti diperlihatkan


pada gambar disamping,
sebuah air mengalir
melewati sebuah lubang
pada kedalaman h,
didalam sebuah tangka
besar yang menampung
air dari ketinggian H.
a. Jika kedalaman
lubang h = 10 cm, dengan ketinggian tangka H = 60 cm,
pada jarak x berapakah arus air membentur lantai ?
b. Berapa kedalaman lubang, sehingga jarak x paling jauh ?

Jawab:

Persoalan tangka berlubang/bocor pada keadaan normal (sesuai


gambar) diketahui :

H = 60 cm

107
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

h = 10 cm

Ditanyakan :

a. Keadaan normal

𝑥 = √2 𝑔 ℎ
𝑥 = √2 (9.8)(0.1)
𝑥 = 1.4 𝑚

b. Keadaan kedalaman lubang dimana ditemukan jarak x


paling jauh

Agar nilai x tertinggi maka berdasarkan rumus nilai h juga harus


tinggi (maksimal) karena berbanding lurus. Sehingga

Agar x maks maka h maks

hmaks = 60 cm

𝑥 = √2(9.8)(0.6)
𝑥 = 3.43 𝑚

21. Pipa untuk menyalurkan air


menempel pada sebuah dinding
rumah seperti terlihat pada
gambar berikut ! Perbandingan
luas penampang pipa besar dan
pipa kecil adalah 4 : 1. Posisi pipa
besar adalah 5 m diatas tanah dan
pipa kecil 1 m diatas tanah.
Kecepatan alir air pada pipa besar
adalah 36 km/jam dengan tekanan 9.1 ⨯105 Pa. Tentukan :
a. Kecepatan air pada pipa kecil
b. Selisih tekanan pada kedua pipa
c. Tekanan pada pipa kecil (⍴air = 1000 kg/m3)

108
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Jawab:

Diketahui :

h1 = 5 m

h2 = 1 m

v1 = 36 km/jam = 10 m/s

a. Kecepatan air pada pipa kecil

Persamaan kontinuitas :

𝐴1 𝑣1 = 𝐴2 𝑣2
(4)(10) = (1)𝑣2
𝑣2 = 40 𝑚/𝑠

b. Selisih tekanan pipa besar dan kecil

Dari persmaaan Bernoulli :

1 1
𝑃1 + 𝜌𝑣12 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑣22 + 𝜌𝑔ℎ2
2 2
1 2 2)
𝑃1 − 𝑃2 = 𝜌(𝑣2 − 𝑣1 + 𝜌𝑔ℎ2
2
1
𝑃1 − 𝑃2 = (1000)(402 − 102 ) + (1000)(10)(1 − 5)
2
𝑃1 − 𝑃2 = 710000 Pa = 7.1 × 105 Pa

c. Tekanan pada pipa kecil

𝑃1 − 𝑃2 = 7.1 × 105 Pa
9.1 × 105 − 𝑃2 = 7.1 × 105 Pa
𝑃2 = 2.0 × 105 Pa

22. Sebanyak 3.0 kg air dingin dengan temperatur 35 oC dicampur


dengan 2.0 kg air hangat dengan temperatur 45 oC dalam wadah

109
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

yang terisolasi dengan baik, hitunglah: (kapasitas panas jenis


air c = 4189 J/kg.oC)
a) temperatur setimbang air
b) perubahan entropi air dingin
c) perubahan entropi air hangat
d) perubahan entropi total
Jawab:

Dikatahui Komponen air dingin mc (mass cold) = 3 kg dan


temperatur 35oC komponen air panas mh (mass hot) = 2 kg dan
temperatur 45oC dengan c = 4817 J/kg.oC

a) temperatur akhir (Te/equal temperature) pada sistem yang


terisolasi. Pada sistem yang terisolasi kalor yang keluar adalah 0.

𝑄ℎ𝑜𝑡 + 𝑄𝑐𝑜𝑙𝑑 = 0

𝑚ℎ𝑜𝑡 𝑐 ∆𝑇𝑐𝑜𝑙𝑑 + 𝑚𝑐𝑜𝑙𝑑 𝑐 ∆𝑇ℎ𝑜𝑡 = 0

(2 × 4187 × (𝑇𝑒 − 45)) + (3 × 4187 × (𝑇𝑒 − 35)) = 0

8374𝑇𝑒 + 12561𝑇𝑒 − 376830 − 439635 = 0

20935𝑇𝑒 = 816465

𝑇𝑒 = 39o C

b) perubahan entropi air dingin

𝑄 𝑚𝑐 𝑐 (𝑇𝑒 − 𝑇𝑐 ) 3 × 4187 × 4
∆𝑆𝑐𝑜𝑙𝑑 = = = = 163 J/K
𝑇 𝑇 308
c) perubahan entropi air panas

𝑄 𝑚ℎ 𝑐 (𝑇𝑒 − 𝑇ℎ ) 2 × 4187 × (−6)


∆𝑆ℎ𝑜𝑡 = = = = −158 J/K
𝑇 𝑇 318
d) Perubahan entropi total

110
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

∆𝑆 = ∆𝑆𝑐𝑜𝑙𝑑 − ∆𝑆ℎ𝑜𝑡 = 163 + (−158) = 5 J/K

23. 1.5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara


isobaric sampai 87oC. Jika tekanan gas helium 2 ⨯105 N/m2.
Tentukan :
a. Volume setelah dipanaskan
b. Usaha luar yang dilakukan gas helium

Jawab:

Diketahui :

V1 = 1.5 m3

T1 = 300 K T2 = 360 K

P = 2 x 105 Pa

Ditanya :

a. Proses isobaric
𝑉1 𝑇1
=
𝑉2 𝑇2
1.5 300
=
𝑉2 360
𝑉2 = 1.8 𝑚3

b. Usaha luar yang dilakukan

𝑊 = 𝑃(𝑉2 − 𝑉1 )
𝑊 = (2 × 105 )(1.8 − 1.5)
𝑊 = 60 𝑘𝐽

24. Mesin pemanas beroperasi antara reservoir suhu tinggi pada


610 K dan reservoir suhu rendah pada 320 K. Dalam satu

111
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

siklus, mesin menyerap 6200 J panas dari reservoir suhu tinggi


dan melakukan pekerjaan 2400 J. Hitunglah:
a) Perubahan entropi pada reservoir suhu tinggi dalam satu
siklus
b) perubahan entropi suhu rendah dan perubahan total dalam
satu siklus.
Jawab:

Dikeatuhi temperatur tinggi/Th 610 K dan temperatur rendah Tc 320


K. Kalor Q = 6200 J dan kerja W = 2400 J.

a) perubahan entropi suhu tinggi

𝑄 6200
∆𝑆ℎ𝑜𝑡 = − =− = −10.16 J/K
𝑇ℎ 610

b) perubahan entropi suhu rendah

𝑄 6200
∆𝑆𝑐𝑜𝑙𝑑 = = = 19.375 J/K
𝑇𝑐 320

perubahan entropi total

∆𝑆 = ∆𝑆ℎ𝑜𝑡 + ∆𝑆𝑐𝑜𝑙𝑑 = (−10.16) + 19.375 = 9.2 J/K

112
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

PEMBAHASAN BAB 1

1. Pertama, tentukan 𝑑⃗1 + 𝑑⃗2

𝑑⃗1 + 𝑑⃗2 = 3𝑖̂ − 2𝑗̂ + 4𝑘̂ − 5𝑖̂ + 2𝑗̂ − 𝑘̂ = −2𝑖̂ + 3𝑘̂

Dengan 4𝑑⃗2 = −20𝑖̂ + 8𝑗̂ − 4𝑘̂ , maka,

𝑖̂ 𝑗̂ 𝑘̂
𝑑⃗1 × 4𝑑⃗2 = | 3 −2 4 |
−20 8 −4
= 𝑖̂(8 − 32) − 𝑗̂(−12 + 80) + 𝑘̂(24 − 40)
= −24𝑖̂ − 68𝑗̂ − 16𝑘̂

Sehingga,

(𝑑⃗1 + 𝑑⃗2 ) . (𝑑⃗1 × 4𝑑⃗2 ) = (−2𝑖̂ + 3𝑘̂). (−24𝑖̂ − 68𝑗̂ − 16𝑘̂ )


= −48 − 48 = −96

𝑎⃗ = 3𝑖̂ + 3𝑗̂ − 2𝑘̂ ; 𝑏⃗⃗ = −𝑖̂ − 4𝑗̂ + 2𝑘̂ ; 𝑐⃗ = 2𝑖̂ + 2𝑗̂ + 𝑘̂

2. a. Tentukan 𝑏⃗⃗ × 𝑐⃗ terlebih dahulu


𝑖̂ 𝑗̂ 𝑘̂
𝑏⃗⃗ × 𝑐⃗ = |−1 −4 2|
2 2 1
= 𝑖̂(−4 − 4) − 𝑗̂(−1 − 4) + 𝑘̂ (−2 + 8)
= −8𝑖̂ + 5𝑗̂ + 6𝑘̂

Sehingga,

𝑎⃗ . (𝑏⃗⃗ × 𝑐⃗) = (3𝑖̂ + 3𝑗̂ − 2𝑘̂ ) . (−8𝑖̂ + 5𝑗̂ + 6𝑘̂)


= −24 + 15 − 12 = −21

b. Menentukan 𝑎⃗ . (𝑏⃗⃗ + 𝑐⃗),

𝑎⃗ . (𝑏⃗⃗ + 𝑐⃗) = (3𝑖̂ + 3𝑗̂ − 2𝑘̂) . (−𝑖̂ − 4𝑗̂ + 2𝑘̂ + 2𝑖̂ + 2𝑗̂ + 𝑘̂)
= (3𝑖̂ + 3𝑗̂ − 2𝑘̂ ) . (𝑖̂ − 2𝑗̂ + 3𝑘̂)

113
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

= 3 − 6 − 6 = −9

c. Menentukan 𝑎⃗ × (𝑏⃗⃗ + 𝑐⃗)

𝑖̂ 𝑗̂ 𝑘̂
𝑎⃗ × (𝑏⃗⃗ + 𝑐⃗) = (3𝑖̂ + 3𝑗̂ − 2𝑘̂) × (𝑖̂ − 2𝑗̂ + 3𝑘̂) = |3 3 −2|
1 −2 3
= 5𝑖̂ − 11𝑗̂ − 9𝑘̂

3. Perhitungan dot product 𝑎⃗1 ⋅ 𝑏⃗⃗1 .

𝑎⃗2 × 𝑎⃗3
𝑎⃗1 ⋅ 𝑏⃗⃗1 = 𝑎⃗1
𝑎⃗1 ⋅ (𝑎⃗2 × 𝑎⃗3 )

𝑎⃗1 ⋅ (𝑎⃗2 × 𝑎⃗3 )


𝑎⃗1 ⋅ 𝑏⃗⃗1 = =1
𝑎⃗1 ⋅ (𝑎⃗2 × 𝑎⃗3 )

Perhitungan dot product 𝑎⃗1 ⋅ 𝑏⃗⃗1 .

𝑎⃗2 ⋅ (𝑎⃗2 × 𝑎⃗3 )


𝑎⃗2 ⋅ 𝑏⃗⃗1 =
𝑎⃗1 ⋅ (𝑎⃗2 × 𝑎⃗3 )

Untuk mempermudah perhitungan, cross product 𝑎⃗2 × 𝑎⃗3 perlu


dihitung terlebih dulu.

𝑎⃗2 × 𝑎⃗3 = [1 − 0]𝑖̂ + [0 − 0]𝑗̂ + [0 − 0]𝑘̂ = 𝑖̂

Dari hasil tersebut, dot product dengan 𝑎⃗2 kemudian dihitung.

𝑎⃗2 ⋅ (𝑎⃗2 × 𝑎⃗3 ) = 0 ⋅ 1 + 1 ⋅ 0 + 0 ⋅ 0 = 0

Hasil tersebut menunjukkan bahwa 𝑎⃗2 ⋅ 𝑏⃗⃗1 = 0. Perhitungan


serupa dengan 𝑎⃗3 ⋅ 𝑏⃗⃗1 juga dapat dilakukan dan memberikan
hasil yang sama.

4. Pembahasan
a. Gerak jatuh bebas termasuk dalam gerak 1D,
v(t) = vo + a t

114
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Dengan vo = 500 cm/s = 5 m/s maka

𝑣(𝑡) = 5 𝑚⁄𝑠 + (9.8)(0.5 𝑠)


= 9.9 𝑚/𝑠

Karena benda dijatuhkan dan bergerak searah dengan


percepatan gravitasi, maka ɑ = + 9,8 m/s2. Dengan asumsi
arah bawah merupakan sumbu y positif.
b. Benda memiliki kecepatan sesaat
Misalkan pelempar benda dititik O dan sumbu y positif ke
arah bawah. Posisi benda setelah 1,5 s adalah

1
𝑦 = 𝑦0 + 𝑣𝑜𝑦 𝑡 + 𝑔𝑡 2
2
1
= 0 + (5). (1.5) + (9,8)(1,5)2
2
= 18,525 𝑚

Jadi, setelah 1,5 s, bola berada pada posisi 18,525 m dari si


pelempar, atau 11,475 m dari tanah.

c. Karena bola memiliki percepatan yang konstan, gunakan


persamaan 𝑣𝑓2 = 𝑣𝑖2 + 2 𝑎 𝑠 dengan s tinggi Gedung. Maka
ketika bola menyentuh tanah, s = smax = 30 m dan vi = vo =
5 m/s sehingga kecepatan akhir bola.

𝑣𝑓2 = 𝑣𝑖2 + 2 𝑎 𝑠
𝑣𝑓2 = (5)2 + 2 (9,8)(30) = 613
𝑣𝑓 = 24,76 𝑚/𝑠

5. Pembahasan :
a. Kecepatan benda nol dan berbalik arah di

3
𝑡1 = 2 + = 2,6 𝑠 𝑡2 = 6 𝑠
5
b. Kecepatan rata-rata partikel

115
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑃𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎


𝑣= =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 10
(1 + 1,6) (3,4 + 2) (2 + 1)
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 = (15) − (10) + (20)
2 2 2
= 19,5 − 27 + 30 = 22,5 𝑚

c. Percepatan tiap selang,

𝑡(0 → 2), 𝑎 = 0
−10 − 15 𝑚
𝑡(2 → 3), 𝑎 = = −25 2
1 𝑠
𝑡(3 → 5), 𝑎 = 0
0 − (−10)
𝑡(5 → 6), 𝑎 = = 10 𝑚⁄𝑠 2
1
20 − 0
𝑡(6 → 7), 𝑎 = = 20 𝑚⁄𝑠 2
1
𝑡(7 → 8), 𝑎 = 0
𝑡(8) , 𝑎 = −∞

Maka kurva percepatan sebagai fungsi waktu,

6. Pembahasan :
a. Percepatan rata-rata.
∆𝑣
Kita tahu bahwa 𝑎𝑎𝑣𝑔 = , sehingga
∆𝑡
−4 − 4
𝑎𝑎𝑣𝑔 = = −4 𝑚⁄𝑠 2
4−2
b. Besar perpindahan benda

116
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

∆𝑟 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐼(𝑡𝑟𝑎𝑝𝑙𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚) − 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐼𝐼(𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎)


2+3 (1)(4)
= (4) − = 8𝑚
2 2

7. Diketahui :

𝑣𝐴 = 90 𝑘𝑚⁄𝑗̂𝑎𝑚 = 25 𝑚⁄𝑠
200
𝑣𝐵 = 80 𝑘𝑚⁄𝑗̂𝑎𝑚 = 𝑚 ⁄𝑠
9
a. Saat t = 10 s, percepatan mobil B sama dengan nol karena
memiliki kecepatan tetap. Ambil nol sebagai posisi awal
sepeda motor dan xoB = 50 m. Saat motor menyalip mobil,

𝑡 = 10 𝑠 → 𝑥𝑡𝐵 = 𝑥𝑡𝐴
1
𝑥𝑜𝐵 + 𝑣𝐵 𝑡 = 𝑥𝑜𝐴 + 𝑣𝑜𝐴 𝑡 + 𝑎𝐴 𝑡 2
2
200 1
50 + (10) = 0 + (25)(10) + 𝑎𝐴 102
9 2
2450 1 2
= 250 + 𝑎𝐴 10
9 2
4
𝑎𝐴 = 𝑚⁄𝑠 2
9

b. Kecepatan sepeda motor saat menyalip

𝑣𝑡𝐴 = 𝑣𝑜𝐴 + 𝑎𝐴 𝑡
4 40
= 25 + (10) = 25 +
9 9

117
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

265
= = 29,444 𝑚/𝑠
9
8. Pada grafik v terhadap t, ∆𝑟⃗ ditunjukan oleh ruas yang dibentuk
oleh grafik tersebut. Untuk grafik diatas sumbu x (10 < t < 12,5)
maka luasnya bernilai positif, sedangkan grafik dibawah sumbu
x (12,5 < t < 20) maka luasnya bernilai negative.

∆𝑟⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑟20 − ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑟10
𝑣⃗𝑎𝑣𝑔 = =
∆𝑡 20 − 10
1 1
(2,5)(10) − (7,5 + 5)(10)
= 2 2
10
50
= − = −5 𝑚/𝑠
10
9. Pembahasan :
a. Asumsi koordinat A (0,0) dari tanah, dan posisi tantara di
(0,10). Maka skema gambar :

Kita tahu bahwa, 𝑟⃗(𝑡) = 𝑟⃗0 + ∆𝑟⃗ → ∆𝑟⃗ = ∆𝑥𝑖̂ + ∆𝑦𝑗̂

Dengan :

∆𝑥 = 𝑣𝑥 𝑡 = 𝑣0 cos 𝜃 𝑡
1 1
∆𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 − 𝑔𝑡 2 = 𝑣0 sin 𝜃 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2 2
𝑦0 = 10 𝑚

Sehingga :

118
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

1
𝑟⃗(𝑡) = 𝑟⃗0 + (𝑣0 cos 𝜃 𝑡)𝑖̂ + (𝑣0 sin 𝜃 𝑡 − 𝑔𝑡 2 ) 𝑗̂
2
4 3
= ( (100)𝑡) 𝑖̂ + (10 + (100)𝑡 − 5𝑡 2 ) 𝑗̂
5 5
= [80𝑡𝑖̂ + (10 + 60𝑡 − 5𝑡 2 )𝑗̂]𝑚

Posisi saat t = 1 s

𝑟⃗(1) = (80𝑖̂ + 65𝑗̂)𝑚

b. Ketinggian maksimum yang dapat dicapai peluru terjadi


saat vy = 0

60 − 10𝑡 = 0
𝑡=0
𝑦𝑚𝑎𝑥 = 10 + 60𝑡 − 5𝑡 2
𝑦𝑚𝑎𝑥 = 190 𝑚

c. Saat peluru tepat mencapai tanah y(t) = 0

𝑦(𝑡) = 10 + 60𝑡 − 5𝑡 2
0 = 𝑡 2 − 12𝑡 − 2
12±√144+8
𝑡1,2 = 𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓
2
𝑡 = (6 + √38)𝑠

10. Diketahui bahwa benda mula-mula berada di (0,0) dengan 𝑎⃗ =


3𝑗̂ 𝑚⁄𝑠 2 dan ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑣0 = 5𝑖̂ 𝑚⁄𝑠 2
a. Kecepatan benda,

𝑣⃗(𝑡) = 𝑣⃗0 + 𝑎⃗ 𝑡 = (5𝑖̂ + 3𝑡𝑗̂)𝑚/𝑠

b. Posisi benda,
1 3
𝑟⃗(𝑡) = 𝑟⃗0 + 𝑣⃗0 𝑡 + 𝑎𝑡 2 = (5𝑡𝑖̂ + 𝑡 2 𝑗̂) 𝑚
2 2
c. Koordinat benda saat t = 2s

119
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑟⃗(2) = 10𝑖̂ + 6𝑗̂


Benda berada di (10,6) dengan laju benda saat t = 2 s

𝑣⃗(2) = 5𝑖̂ + 6𝑗̂


|𝑣| = √25 + 36 = √61 𝑚/𝑠

11. Partikel mengikuti persamaan 𝑟̂ (𝑡) = −2𝑡𝑖̂ + 2𝑡 2 𝑗̂ + 𝑘̂ .


a. Vektor kecepatan adalah turunan vektor gerak partikel
terhadap waktu.
𝑣̂(𝑡) = 𝑟̂ ′ (𝑡) = 𝑟̂ (𝑡) = −2𝑖̂ + 4𝑡𝑗̂
Maka pada 𝑡 = 2 𝑠:
𝑣̂(10) = −2𝑖̂ + 8𝑗̂ 𝑚/𝑠
b. Besar kecepatan:
𝑣 = √ 22 + 82
𝑣 = 2√17 = 8 𝑚/𝑠
c. Sudut kecepatan
8
𝜃 = tan−1
≡ 75.96𝑜
2
12. Kecepatan mendatar pesawat tidak berpengaruh terhadap waktu
yang dibutuhkan bom untuk mencapai tanah, makan :
1
ℎ = 𝑣0𝑦 𝑡 + 𝑔𝑡 2
2
1
= 0 + (9,8)(10)2
2
= 490 𝑚

13. Diketahui :

ω0 = 240 rad/menit = 4 rad/s

ω2 = 180 rad/menit = 3 rad/s

a. Percepatan sudut gerinda

𝜔 − 𝜔0 3 − 4 1
𝛼= = = − 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑠 2
𝑡 2 2

120
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

b. Banyaknya putaran selama 2 detik


1
∆𝜃 = 𝜔0 𝑡 + 𝛼𝑡 2
2
1 −1
= (4)(2) + ( ) (2)2 = 8 − 1 = 7 𝑟𝑎𝑑
2 2
14. Dikatahui :

𝜔(𝑡) = (2 + 0,5𝑡)
𝑡 = 0; 𝜃 = 30𝑜

a. Misalkan kecepatan sudut dalam derajat sudut per sekon,


fungsi posisi sudut adalah
𝑡
𝜃(𝑡) = 𝜃0 + ∫ 𝜔(𝑡) 𝑑𝑡
0
𝑡
= 30𝑜 + ∫ (2 + 0,5𝑡) 𝑑𝑡
0
= 30𝑜 + 2𝑡 + 0,25 𝑡 2
𝜃(5) = 30 + 2(5) + 0,25(5) = 46,25𝑜

Jadi sudut yang telah ditempuh benda terhadap sumbu x


positif saat t= 5 s adalah 46,25 derajat.

b. Percepatan sudut dihitung dari turunan kecepatan sudut


terhadap waktu

𝑑(𝜔(𝑡))
𝛼(𝑡) =
𝑑𝑡
𝑑(2 + 0,5𝑡)
=
𝑑𝑡
𝛼(𝑡) = 0,5 𝑚/𝑠 2

Maka percepatan sudut benda tersebut konstan, yaitu 0,5


m/s2.

121
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

15. Kipas berputar dengan kecepatan 3000 putaran per menit


(60 s) dan memiliki jari-jari 0.1 m.
a. Jarak translasional kipas dalam satu putaran:
𝑠 = 𝜋𝑟 2 = 𝜋 ⋅ 0.12 ≡ 3.14 ⋅ 10−2 𝑚
b. Kecepatan translasional kipas
𝑣 = 𝑠 × 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑝𝑎𝑠
𝑚 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
𝑣 = 3.14 ⋅ 10−2 × 3000
𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 60 𝑠
𝑣 = 1.57 𝑚/𝑠
c. Percepatan sentripetal:
𝑣2
𝑎= ≡ 24.65 𝑚/𝑠 2
𝑟
d. Periode kipas:
60 𝑠
𝑇= = 0.02 𝑠 = 20 𝑚𝑠
3000
PEMBAHASAN BAB 2

1. Pembahasan :
a. Pertama kita tentukan kecenderungan benda bergerak

∑ 𝐹𝑥 = 0
1
𝑁 = 𝐹 = (12) ( ) (9,8) = 58,8 𝑁
2
1 pon = ½ kg

Besar gaya gesek static :

𝑓𝑠 = 𝜇𝑠 𝑁 = (0,6)(58,8) = 35,28 𝑁
Besar gaya berat benda :

1
𝑤 = (5) ( ) (9,8) = 24,5 𝑁
2
Karena 𝑤 < 𝑓𝑠 𝑚𝑎𝑥 , maka benda tidak bergerak

122
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

b. Karena benda tidak bergerak maka besar reaksi yang


diberikan oleh dinding adalah sama dengan gaya yang
diberi reaksi. Gaya ke kiri 58,8 N dan gaya ke atas 24,5 N.
2. Gunakan hukum newton I

Σ𝐹 = 0
𝑚 𝑣2
− 𝜇𝑘 𝑚 𝑔 = 0
𝑅
𝑚 𝑣2
= 𝜇𝑘 𝑚 𝑔
𝑅
𝑣 = √𝜇𝑘 𝑔𝑅
= √(0,4)(10)(20)
= 8,95 𝑚/𝑠

3. Jika massa benda 2 kg dan vektor percepatan 𝑎⃗ = (−2.0 𝑚/


𝑠 2 )𝑖̂ + (3.0 𝑚/𝑠 2 )𝑗̂̂, maka vektor gaya 𝐹⃗ dapat dihitung dengan
hukum kedua Newton 𝐹⃗ = 𝑚𝑎⃗. 𝐹⃗1 = (−10 𝑁)𝑖̂ + (20 𝑁)𝑗̂,
𝐹⃗2 = (5 𝑁)𝑖̂ + (−2 𝑁)𝑗̂
𝐹⃗ = 𝑚𝑎⃗ = 𝐹⃗1 + 𝐹⃗2 + 𝐹⃗3
𝐹⃗3 = 𝑚𝑎⃗ − 𝐹⃗1 − 𝐹⃗2
𝐹⃗3 = 2[(−2.0)𝑖̂ + (3.0)𝑗̂̂] − [(−10)𝑖̂ + (20)𝑗̂] − [(5)𝑖̂ + (−2)𝑗̂]
𝐹⃗3 = (1 𝑁)𝑖̂ + (−12 𝑁)𝑗̂
4. Pembahasan :
a. Diagram gaya

123
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

b. Untuk mengetahui apakah benda A dan benda B bergerak


Bersama atau tidak, tinjau dahulu resultan gaya pada
masing-masing balok.

Balok A

𝑇 − 𝑓 = 𝑚𝐴 𝑎𝐴 … . . (1)

Balok B

𝑓 = 𝑚𝐵 𝑎𝐵 … . . (2)

Balo C

𝑚𝐶 𝑔 − 𝑇 = 𝑚𝐶 𝑎𝐶 … . . (3)

Karena A dan C pada satu tali, maka 𝑎𝐴 = 𝑎𝐶 = 𝑎, subsitusi (1) ke


(3)

𝑚𝐶 𝑔 − 𝑚𝐴 𝑎 − 𝑓 = 𝑚𝐶 𝑎
𝑚𝐶 𝑔 − 𝑓
𝑎=
𝑚𝐴 +𝑚𝐶

Asumsikan gaya gesek yang terjadi ialah gaya gesek kinetic,


sehingga

3 − (0,1)(3)(10)
𝑎= =0
3 + 0,3
Hasil tidak memenuhi karena 𝑎 ≠ 0, agar 𝑎 ≠ 0 gaya gesek yang
dipilih merupakan gaya gesek static, dimana 𝜇𝑠 ≤ 𝜇𝑚𝑎𝑥 , shingga
ketiga benda bergerak Bersama-sama.

c. Karena ketiga benda bergerak secara Bersama-sama, maka


percepatan ketiga benda memiliki nilai yang sama,

𝑚𝐶 𝑔 3
𝑎= = 𝑚 ⁄𝑠 2
𝑚𝐴 +𝑚𝐵 +𝑚𝐶 8,3

124
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

5. Pembahasan
a. Kecepatan sudut dan kecepatan tangensial dari mainan
tersebut adalah.

2𝜋
𝜔= = 0,063 𝑟𝑎𝑑 ⁄𝑠
100
𝜋 𝜋
𝑣 = 𝜔𝑅 = ( ) (5) = = 0,314 𝑚/𝑠
50 10
b. Saat di A, gaya sentrifugal ke atas, sedemikian sehingga
berdasarkan Hukum 1 Newton solusinya menjadi.

Σ𝐹𝑦 = 0
𝑚𝑣 2
𝑁 = 𝑚𝑔 −
𝑅
𝜋2
= 60 (10 − )𝑁
500

Sedangkan pada saat C, gaya sentrifugallah yang berperan dalam


menentukan besar nilai gaya normalnya

125
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Σ𝐹𝑦 = 0
𝑚𝑣 2
𝑁 = 𝑚𝑔 +
𝑅
𝜋2
= 60 (10 + )𝑁
500

c. Berada di posisi B, gaya sentrifugal yang bekerja mengarah


ke arah kanan, sedemikian sehingga muncul gaya gesek ke
kiri agar anak tersebut tidak terlempar.

Σ𝐹𝑦 = 0
𝑚𝑣 2
𝑓𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘 − =0
𝑅
𝑚𝑣 2 6𝜋 2
𝑓𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘 = =
𝑅 50
6. Pada diagram gaya bebas, benda sesuai hukum newton maka

Σ𝐹𝑦 = 0 Σ𝐹𝑥 = 0
𝑇 cos 30𝑜 = 𝑚𝑔 𝑇 sin 30𝑜 = 𝑚𝑎

126
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑎
tan 30𝑜 =
𝑔
𝑎 1
=
𝑔 √3
1
∴𝑎= 𝑔
√3
7. Diketahui 𝑚1 < 𝑚2 , maka pergerakan katrol akan bergerak ke
kanan, dan didapatkan

𝑇 − 𝑚1 𝑔 = 𝑚1 𝑎 … . . (1)
−𝑇 + 𝑚2 𝑔 = 𝑚2 𝑎 … . . (2)

Subsitusi persamaan (1) dan (2)

𝑚2 𝑔 − 𝑚1 𝑔 = 𝑚2 𝑎 + 𝑚1 𝑎
𝑚2 − 𝑚1
𝑎=( )𝑔
𝑚1 + 𝑚2
0,04 − 0,03
=( ) 9,8
0,04 + 0,03
= 1,4 𝑚/𝑠 2

8. Hukum Newton II : Σ𝐹 = 𝑚𝑎

127
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑇 − 𝑚𝑔 = 𝑚𝑎
𝑇
𝑚=
𝑔+𝑎
180
=
9,8 + 12,2
= 8,2 𝑘𝑔

9. Diagram gaya benda :

Σ𝐹𝑥 = 𝑚𝑎
𝐹 cos(37) = 𝑚𝑎
𝐹 cos(37)
𝑎=
𝑚
(50)(0,8)
𝑎= = 10 𝑚/𝑠 2
4
Jadi besar percepatan ɑ = 10 m/s2 ke arah kanan.

10. Diagram gaya

128
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Σ𝐹𝑥 = 𝑚𝑎
𝑚𝑔 sin(30) − 𝐹 + 𝑓𝑘 = 0
−𝑓𝑘 = 𝑚𝑔 sin(30) − 𝐹
= (20)(9,8)(0,5) − 50
= 48 𝑁
𝑓𝑘 = −48𝑁

Tanda negatif, kea rah sumbu x negatif, Gaya gesek searah gaya
dorong angin.

11. Partikel 1 yang mengalami gaya gravitasi oleh partikel 2 dan 3.


Sehingga perlu dilakukan perhitungan gaya oleh masing-masing
gaya yaitu F1 2 dan F1 3.

𝐺𝑚1 𝑚2
𝐹12 =
𝑎2
(6,67 × 10−11 )(6)(4)
𝐹12 =
(0.02)2

𝐹12 = 4,00 × 10−6 𝑁

𝐺𝑚1 𝑚3
𝐹13 =
(2𝑎)2

(6,67 × 10−11 )(6)(4)


𝐹13 =
(0.04)2

𝐹13 = 1,00 × 10−6 𝑁

129
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Resultan gaya gravitasi akibat F12 dan F13 adalah :

𝐹 = √(𝐹12 )2 + (−𝐹13 )2

𝐹 = √(4,00 × 10−6 )2 + (−1,00 × 10−6 )2

𝐹 = 4,1 × 10−6 𝑁
Note : nilai dari F13 adalah negatif sehingga menjadi -F13 karena arah ke kiri sumbu.

12. Hukum kekekalan energi karena mengabaikan pengaruh


atmosfer pada asteroid. Sehingga :

𝐾𝑓 + 𝑈𝑓 = 𝐾𝑖 + 𝑈𝑖

1 𝐺𝑀𝑚 1 𝐺𝑀𝑚
𝑚𝑣𝑓2 − = 𝑚𝑣𝑖2 −
2 𝑅𝐸 2 10𝑅𝐸

Dengan melakukan subsitusi hingga mendapatkan :

2𝐺𝑀 1
𝑣𝑓2 = 𝑣𝑖2 + (1 − )
𝑅𝐸 10

2(6,67 × 10−11 )(5,98 × 1024 )


𝑣𝑓2 = (12 × 1013 )2 + 0.9
6,37 × 106

𝑣𝑓2 = 2,567 × 108 𝑚2 ⁄𝑠 2

𝑣𝑓2 = 1.60 × 104 𝑚/𝑠

PEMBAHASAN BAB 3

1. Diketahui :

𝐹⃗ = −4𝑥𝑖̂

a. Untuk lintasan 1

130
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑊 = ∫ 𝐹⃗ . 𝑑𝑟⃗ dengan 𝑑𝑟⃗ = 𝑑𝑥𝑖̂ + 𝑑𝑦𝑗̂


𝐵
= ∫𝑂 (−4𝑥𝑖̂)( 𝑑𝑥𝑖̂ + 𝑑𝑦𝑗̂) ingat bahwa 𝑖̂ . 𝑗̂ = 0
2 2
= − ∫0 4𝑥 𝑑𝑥 = −2𝑥 2 | = −8 𝐽
0
Untuk lintasan 2
𝐴 𝐵
𝑊 = ∫ 𝐹⃗ . 𝑟⃗ = ∫ 𝐹⃗ . 𝑑𝑥⃗ + ∫ 𝐹⃗ . 𝑑𝑦⃗
0 𝐴
2 4
= ∫ (−4𝑥𝑖̂)(𝑖̂ 𝑑𝑥) + ∫ (−4𝑥𝑖̂)(𝑗̂ 𝑑𝑦)
0 0
2 2
2
= − ∫0 4𝑥 𝑑𝑥 = −2𝑥 | = −8 𝐽
0
b. Gaya yang ada merupakan gaya konservatif karena usaha
yang dilakukan gaya tersebut tidak bergantung pada lintasan.
2. Pembahsan :
a. Diketahui vA = 5 m/s

Karena pada titik B berlaku hukum kekekalan energi maka,

𝐸𝐴 = 𝐸𝐵
𝐸𝑘𝐵 = 𝐸𝑘𝐴 + Δ𝐸𝑝
1 1
𝑚𝑣𝐵2 = 𝑚𝑣𝐴2 + 𝑚𝑔𝑘 sin 𝜃
2 2
𝑣𝐵2 = 𝑣𝐴2 + 2𝑔 𝑅 sin 𝜃
= (25) + (2)(10)(1) sin 𝜃
= 25 + 20 sin 𝜃
𝑣𝐵 = √25 + 20 sin 𝜃 m/s

b. Dengan Σ𝐹⊥𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 = 0

𝑚 𝑣2
𝑁 = 𝑚𝑔 sin 𝜃 +
𝑅
25 + 20 sin 𝜃
= (0,04) (10 sin 𝜃 + )
1

131
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

= 0,004(25 + 30 sin 𝜃)

c. Setelah balok mencapai bidang horizontal, kecepatnnya


menjadi V1

𝑣12 = 𝑣𝐴2 + 2𝑔 𝑅
= 25 + 20 = 45
𝑣1 = 3√5 𝑚/𝑠

Dengan hukum kekekalan momentum,

𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = 𝑚1 𝑣1′ + 𝑚2 𝑣2′
𝑚1 𝑣1 + 0 = 0 + 𝑚2 𝑣2′
𝑚1 𝑣1
𝑣2′ =
𝑚2

Kemudian pegas akan tertekan dan memenuhi hukum kekekalan


energi

1
𝐸𝑃𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 = 𝑚 𝑣 ′2
2 2 2
1 2 1
𝑘𝑥 = 𝑚2 𝑣2′2
2 2
2
𝑚12 𝑣12
𝑘𝑥 =
𝑚2
𝑚12 𝑣12
𝑘=
𝑚2 𝑥 2
(0,004)2 (45) (16)(45)
= 2
= 1000
(0,008)(0,001) 8
= 90000 𝑁/𝑚

3. Pembahasan :
a. Antara titik awl dengan titik ujung bidang datar memenuhi
hukum kekekalan energi dengan acuan bidang datar, maka

𝐸𝑝1 + 𝐸𝑘1 = 𝐸𝑝0 + 𝐸𝑘0 + 𝑊𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘

132
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

0 + 𝐸𝑘1 = 𝑚𝑔𝑑 + 0 − 𝜇𝑚𝑔𝑑


𝐸𝑘1 = (1 − 𝜇𝑘)𝑚𝑔𝑑
1
= 𝑚𝑔𝑑
2
b. Pada titik awal bidang miring ketiga

𝐸𝑝2 + 𝐸𝑘2 = 𝐸𝑘1 + 𝑊𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘


𝐸𝑘2 = 𝐸𝑘1 + 𝑊𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘 − 𝐸𝑝2
1 𝑑 𝑑
= 𝑚𝑔𝑑 − 𝜇𝑚𝑔 ( ) − 𝜇𝑚𝑔 (− )
2 2 2
1 1 1
= 𝑚𝑔𝑑 − 𝑚𝑔𝑑 + 𝑚𝑔𝑑
2 4 2
3
= 𝑚𝑔𝑑
4

c. Ketinggian maksimal yang dicapai benda

𝐸𝑝𝑠 = 𝐸𝑘2
3
𝑚𝑔ℎ = 𝑚𝑔𝑑
4
3
ℎ= 𝑑
4
= 30 𝑚

4. Pembahasan :
a. Asumsikan benda merupakan massa titik. Saat kondisi
akhir diam,

Σ𝐹𝑥 = 0
𝐹 = 𝑇 sin 𝜃 … (1)
Σ𝐹𝑦 = 0
𝑚𝑔 = 𝑇 cos 𝜃 … (2)

Dari persamaan (1) dan (2) didapatkan

133
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝐹 = 𝑚𝑔 tan 𝜃
5
= (200)(10)
√132 − 52
10000
= = 833,33 𝑁
12
b. Kerja total

𝑊 = Δ𝐸𝑝
= 𝑚𝑔Δℎ
= 𝑚 𝑔 𝐿(1 − cos 𝜃)
12
= (200)(10)(13) (1 − )
13
= 2000 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒

c. Ketika benda dilepaskan, terjadi perubahan energi potensial


menjadi energi kinetic

Δ𝐸𝑘 = Δ𝐸𝑝
1
𝑚𝑣 2 = 2000
2
𝑣 2 = 2000
𝑣 = √20 𝑚/𝑠

5. Pembahasan :
a. Benda bergerak sejauh 0,1 m. E0 = E1 karena tidak ada
gaya eksternal, sehingga

𝐸𝑝0 + 𝐸𝑘0 + 𝐸𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠0 = 𝐸𝑝1 + 𝐸𝑘1 + 𝐸𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠1


1
0 + 0 + 0 = −2𝑀𝑔(𝑥) + 𝐸𝑘1 + 𝑘𝑥 2
2
1 2
𝐸𝑘1 = 2𝑀𝑔(𝑥) − 𝑘𝑥
2
1
= (2)(2)(10)(0,1) − (200)(0,1)2
2
= 3𝐽

134
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

b. Energi kinetic benda 2M

𝐸𝑘 = 𝐸𝑘2𝑀 + 𝐸𝑘𝑀
𝑣2𝑀 = 𝑣𝑀
2
𝐸𝑘2𝑀 = ( )𝐾
2+1 1
2
= ( ) 3 = 2 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
3
c. Benda 2M akan turun sejauh y sampai akhirnya berhenti
sehingga

𝐸𝑝0 + 𝐸𝑘0 + 𝐸𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠0 = 𝐸𝑝2 + 𝐸𝑘2 + 𝐸𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠2


1
0 + 0 + 0 = 2𝑀𝑔(−𝑦) + 0 + 𝑘𝑦 2
2
1 2
𝑘𝑦 = 2𝑀𝑔𝑦
2
4𝑚𝑔
𝑦=
𝑘
(4)(2)(10)
=
200
= 0,4 𝑚

6. Pembahasan :
a. Ketika melewati titik setimbang ∆xpegas = 0 (tidak tertekan
atau terengang) sehingga

1 1
𝐸𝑀 = 𝐸𝑘 = 𝑚𝑣 2 = (0,5)(2)2 = 1 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
2 2
b. Dengan menggunakan 135okum kekekalan energi mekanik

𝐸𝑀0 = 𝐸𝑀
1 1
𝐸𝑘 = 𝑚𝑣 2 + 𝑘𝑥 2
2 2
1 1
1 = (5)(1)2 + 𝑘(0,2)2
2 2

135
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

1 4 1
𝑘( )=1−
2 100 4
3 100
𝑘 = ( )( )
4 2
= 37,5 𝑁/𝑚

c. Frekuensi sudut osilasi benda

𝑘 37,5
𝜔=√ =√ = √75 = 5√3 𝑟𝑎𝑑/𝑠
𝑚 0,5

7. Untuk soal (a) pertama mencari kecepatan :

𝑣 2 = 𝑣02 + 2𝑎Δ𝑥

𝑣 = √(2,4 × 107 )2 + (3,6 × 1015 )(0.035)

𝑣 = 2,9 × 107 𝑚/𝑠

Untuk melihat kenaikan energi harus mencari perbedaan energi


kinetik di awal (initial/Ki) dan di akhir (final/Kf)

1 1
𝐾𝑖 = 𝑚𝑣02 = (1,67 × 10−27 )(2,4 × 107 )2
2 2
𝐾𝑖 = 4,8 × 10−13 𝐽

1 1
𝐾𝑓 = 𝑚𝑣 2 = (1,67 × 10−27 )(2,9 × 107 )2
2 2
𝐾𝑖 = 6,9 × 10−13 𝐽

Sehingga perubahan energi kinetic adalah :

Δ𝐾 = 𝐾𝑓 − 𝐾𝑖 = 6,9 × 10−13 − 4,8 × 10−13 = 2,1 × 10−13 𝐽

8. Perubahan energi kinetik dijabarkan sebagai :

136
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

1 1
Δ𝐾 = 𝑚(𝑣𝑓2 − 𝑣𝑖2 ) = 𝑚(2𝑎Δ𝑥) = 𝑚. 𝑎 . Δ𝑥
2 2
Untuk mencari kecepatan dapat menggunakan rumus v f2=vi2+2𝛼∆x.
Nilai ∆K dapat dicari menggunakan gambar dimana nilai K i = 0
(karena posisi x=0) dan nilai Kf = 30 J (pada posisi x=5). Sehingga
∆K = (0-30) = -30 J. Sehingga nilai percepatan (𝛼) adalah :

Δ𝐾 (−30)
𝑎= = = −0.75 𝑚/𝑠 2
𝑚 Δ𝑥 (8)(5)

Nilai negative mendandakan perlambatan. Bedasarkan gambar


ketika x=5 m ernergi kinetik menjadi x = 0. Sehingga dapat
diketahui kecepatan awal (nilai v = 0).

𝑣02 = 𝑣 2 − 2𝑎𝛥𝑥 = 0 − 2(−0,75)(5) = 2.7 𝑚/𝑠

Sehingga ketika x = -3 m kecepatan adalah :

𝑣 = √𝑣02 + 2𝑎Δ𝑥 = √(2,7)2 + 2(−0,75)(−3) = √12 = 3.5 𝑚/𝑠

9. Clue : hukum kekekalan energi. Pada energi potensial


awal/initial (Ui) terdapat ketinggian pegas dan jarak antara
pegas dan balok (x+h). Setelah balok menyentuh pegas terdapat
energi potensial pegas akibat adanya gerak pegas. Sedangkan
energi kinetik 0 untuk awal dan akhir. Sehingga :

𝐾𝑖 + 𝑈𝑖 = 𝐾𝑓 + 𝑈𝑓

1
0 + (−𝑚𝑔(ℎ + 𝑥)) = 0 + 𝑘𝑥 2
2
1
0 = −𝑚𝑔(ℎ + 𝑥) + 𝑘𝑥 2
2

Dengan melakukan subsitusi dan rumus kuadrat, didapatkan


persamaan :

137
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑚𝑔 ± √(𝑚𝑔)2 + 2𝑚𝑔ℎ𝑘
𝑥=
𝑘
Memilih akar positif karena menginginkan nilai x > 0.

19.6 + √(19,6)2 + 2(19,6)(0,4)(1960)


𝑥= = 0,10 𝑚
1960
10. Menggunakan konversi energi, dimana :

∆𝐸𝑡ℎ = 𝐾𝑖 − 𝐾𝑓 + 𝑈𝑖 − 𝑈𝑓
1
𝑓𝑘 𝑑 = 0 − 0 + 𝑘𝑥 2 − 0
2

1
𝜇𝑘 𝑚𝑔𝑑 = (200)(0.15)2
2

𝜇𝑘 (2)(9.8)(0,75) = 2,25 𝐽

𝜇𝑘 = 0.15

PEMBAHASAN BAB 4

1. Pembahasan :
a. Implus adalah perubahan momentum, pada bole tenis

𝐼⃗ = 𝑚(𝑣⃗ ′ − 𝑣⃗) = (0,4)(−20𝑖̂ − 30𝑖̂)


= −20𝑖̂ 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠

Jika besar Implus yang dialami oleh benda adalah 20 kg.m/s dengan
arah ke sumbu x negative.

138
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

b. Gaya rata-rata yang dialami oleh bola dapat dihitung sebagai


berikut

𝐼⃗ = 𝐹⃗ Δt
I
𝐹⃗ =
Δt
= −2000 𝑁

2. Dari soal dapat diketahui massa, kecepatan awal, serta


kecepatan akhir bola masing-masing adalah :

𝑚 = 0,25 𝑘𝑔 𝑣0 = 30𝑗̂𝑚/𝑠

𝑣 = (10𝑖̂ − 20𝑗̂ + 20𝑘̂ )𝑚/𝑠

a. Perubahan momentum pada bola (Implus)

𝐼⃗ = Δ𝑝⃗ = 𝑚(𝑣 − 𝑣0 )
𝐼⃗ = (0,25)(10𝑖̂ − 20𝑗̂ + 20𝑘̂ − 30𝑗̂)
𝐼⃗ = (0,25)(10𝑖̂ − 50𝑗̂ + 20𝑘̂)
5
|𝐼⃗| = √30 𝑁. 𝑠
2
b. Gaya rata-rata pada bola selama ∆t=0,01

𝐼⃗ = 𝐹⃗ Δt
𝐼
𝐹⃗ =
Δ𝑡
𝐹⃗ = (250)(𝑖̂ − 5𝑗̂ + 2𝑘̂ )𝑁
|𝐹⃗ | = 250√30 𝑁

3. Implus yang diberikan kepada bola A adalah 𝐼 = ∫ 𝐹 𝑑𝑡 =


𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎
𝐹(𝑡) = (0,5)(0,1)(100) = 5 𝑁𝑠
a. Perubahan momentum bola A adalah

139
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝐼⃗ = Δ𝑝⃗
𝑚𝐴 𝑣⃗𝐴 = 5
𝑣⃗𝐴 = 2,5 𝑖̂ 𝑚/𝑠

b. Saat bola A menumbuk bola B, tidak ada gaya eksternal yang


bekerja sehingga momentumnya kekal. Dengan menggunakan
hukum kekekalan momentum akan diperoleh

𝑚𝐴 𝑣⃗𝐴 = 𝑚𝐴 𝑣⃗𝐴 + 𝑚𝐵 𝑣⃗𝐵


𝑣⃗𝐵 = 5𝑖̂ − 2𝑗̂ 𝑚/𝑠

4. Diketahui bahwa M = 1kg, mp= 0,005 kg, k = 900 N/m,


vp = 400 m/s
a. Setelah peluru menembus balok, balok bergerak dengan
kecepatan v dan pegas mampat ∆x = 0,05 m
Hukum kekekalan energi :
𝐸0 = 𝐸
1 1
𝑀𝑣 2 = 𝑘(Δ𝑥)2
2 2
2
𝑘(Δ𝑥)
𝑣2 =
𝑀
𝑣 = 1,5 𝑚/𝑠
b. Kecepatan peluru keluar dari balok

𝑚𝑝 𝑣𝑝 + 𝑀𝑣0 = 𝑚𝑝 𝑣𝑝′ + 𝑀𝑣
𝑚𝑝 𝑣𝑝′ = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 − 𝑀 𝑣
𝑚𝑝 𝑣𝑝 − 𝑀 𝑣
𝑣𝑝′ =
𝑚𝑝
400
( ) − 1,5
𝑣𝑝′ = 200
1
200
𝑣𝑝′ = 100 𝑚/𝑠

c. Perubahan energi total

140
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

1 1 1
𝐸0 = 𝑚𝑝 𝑣𝑝2 𝐸 = 𝑚𝑝 𝑣𝑝2 + 𝑀𝑣 2
2 2 2
1 1 1
𝐸0 = (0,005)(400)2 𝐸 = (0,005)(100)2 + (1)(1,5)2
2 2 2
𝐸0 = 400 𝐽 𝐸 = 26,125 𝐽

ΔE = 𝐸0 − 𝐸
ΔE = 400 − 26,125
ΔE = 373,875 J

5. Tinjau gerak 1 dimensi, diketahui bahwa m 1 = 0,3 kg dan v1 =


1,2 m/s
a. Tumbukan elastic sempurna, dari persamaan kekekalan
momentum

𝑚1 𝑣1 = 𝑚1 𝑣1′ + 𝑚2 𝑣2′
koefisien restitusi

𝑣2′ − 𝑣1′
𝑒=−
𝑣2 − 𝑣1

Dengan v2 = 0; e = 1

𝑣2′ − 𝑣1′ = 𝑣1

Subsitusikan persamaan (1)

𝑚1 𝑣1 = 𝑚1 𝑣1′ + 𝑚2 (𝑣1′ + 𝑣1 )
𝑚1 𝑣1 − 𝑚1 𝑣1′
𝑚2 =
𝑣1′ + 𝑣1
(0,3)(1,2) − (0,3)(0,6)
𝑚2 =
1,2 + 0,6
𝑚2 = 100 𝑔𝑟𝑎𝑚

b. Laju bola setelah tumbukan

𝑣2′ − 𝑣1′ = 𝑣1
𝑣2′ = 𝑣1 + 𝑣1′
𝑣2′ = 1,2 + 0,6

141
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑣2′ = 1,8 𝑚/𝑠

6. Orang yang meluncur diatas kereta dan berhenti relatif terhadap


kereta (pada akhirnya orang dan kereta bergerak Bersama)
a. Dari kekekalan momentum linear

𝑝⃗𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝑝⃗𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑚𝑣1 + 𝑀𝑣2 = (𝑚 + 𝑀)𝑣
𝑚𝑣1 + 0 = (𝑚 + 𝑀)𝑣
𝑚𝑣1
𝑣=
𝑚+𝑀
(60)(4)
𝑣=
60 + 120
4
= 𝑚/𝑠
3
b. Perubahan momentum pada kedua massa

Δ𝑝1 = 𝑚1 (𝑣 − 𝑣1 ) Δ𝑝2 = 𝑀(𝑣 − 𝑣2 )


4 4
= 60 ( − 4) = 120( − 0)
3 3
= −160 𝑁𝑠 = 160 𝑁𝑠

c. Perubahan energi kinetic pada kedua massa


𝑚1 𝑣12 𝑚2 𝑣 2 𝑚1 𝑣12 𝑚2 𝑣 2
Δ𝐸𝑘1 = − Δ𝐸𝑘1 = −
2 2 2 2
60 16 120 4 2
= (16 − ) =( )( ) − 0
2 9 2 3
320
= 426,67 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 = 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
3

7. Untuk menentukan vektor pusat massa, kita harus mengingat


bahwa
𝑛
1
𝑥𝑝𝑚 = ∑ 𝑚𝑖 𝑥𝑖
𝑀
𝑖=1

142
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑛
1
𝑦𝑝𝑚 = ∑ 𝑚𝑖 𝑦𝑖
𝑀
𝑖=1

Sehingga vektor pusat massa 𝑟⃗𝑝𝑚 = (𝑥𝑝𝑚 , 𝑦𝑝𝑚 )

1
𝑥𝑝𝑚 = (𝑚 𝑥 + 𝑚2 𝑥2 + 𝑚3 𝑥3 )
𝑀 1 1
1
= (2𝑚𝑑 + 𝑚(𝑑 + 𝑏) + 4𝑚(𝑑 + 𝑏))
7𝑚
1
= (2𝑑 + 𝑑 + 𝑏 + 4𝑑 + 4𝑏)
7
1
= (7𝑑 + 5𝑏)
7
5
=𝑑+ 𝑏
7
1
𝑦𝑝𝑚 = (𝑚 𝑦 + 𝑚2 𝑦2 + 𝑚3 𝑦3 )
𝑀 1 1
1
= (2𝑚(0) + 𝑚(0) + 4𝑚(ℎ))
7𝑚
4
= ℎ
7
Sehingga posisi vektor pusat massa adalah
5 4
𝑟⃗𝑝𝑚 = ((𝑑 + 𝑏) , ℎ)
7 7

8. Pembahasan :
a. Koordinat pusat massa

𝑀 = 𝑚1 + 𝑚2 + 𝑚3
𝑀 = 4+8+3
𝑀 = 15 𝑘𝑔

4(−2) + 8(4) + 3(1)


𝑥𝑝𝑚 =
15
= 1,8 𝑚

143
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

8(1) + 4(2) + 3(−3)


𝑦𝑝𝑚 =
15
= 0,47 𝑚

Maka koordinat pusat massanya (1,8;0,47)m

b. Percepatan pusat massa

𝐹𝑥 = 8 𝑁
𝐹𝑦 = 16 𝑁
𝐹⃗ = (8𝑖̂ + 16𝑗̂)𝑁

𝐹⃗
𝑎⃗𝑝𝑚 =
𝑀
8 16
𝑎⃗𝑝𝑚 = ( 𝑖̂ + 𝑗̂) 𝑚/𝑠 2
15 15
9. Perubahan posisi dapat dilihat pada gambar berikut :

Posisi pusat massa system sebelum berturkar posisi dan sesudah


posisi harus sama, maka :

𝑋𝑃𝑀𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝑋𝑃𝑀𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟

144
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑚𝑢 𝑥𝑢0 +𝑚𝑝 𝑥𝑝0 +𝑚𝑖 𝑥𝑖0 𝑚𝑢 𝑥𝑢𝑝 +𝑚𝑝 𝑥𝑝 +𝑚𝑖 𝑥𝑖


=
𝑚𝑢 +𝑚𝑝 +𝑚𝑖 𝑚𝑢 +𝑚𝑝 +𝑚𝑖
(𝑚𝑢 )(0) + (30)(1,5) + (80)(3) = (𝑚𝑢 )(3,4) + (30)(1,9) + (80)(0,4)
45 + 240 = 3,4𝑚𝑢 + 57 + 32
285 = 3,4𝑚𝑢 + 89
196
𝑚𝑢 = = 57,65 𝑘𝑔
3,4

PEMBAHASAN BAB 5

1. Pertambahan panjang tiap kawat dapat dihitung dengan


menggunakan modulus Young

𝐹𝑙 𝐹 𝑙
𝐸= → ∆𝑙 =
𝐴 ∆𝑙 𝐴 𝐸
Karena kawat yang dihubungkan secara seri, gaya tegangan tali pada
keduanya sama besar, yaitu 𝐹 = 𝑚𝑔, sehingga pertambahan panjang
kawat besi dapat dihitung sebagai berikut :

𝐹 𝑙𝑏𝑒𝑠𝑖
∆𝑙 =
𝐴𝑏𝑒𝑠𝑖 𝐸𝑏𝑒𝑠𝑖
𝑚 𝑔 𝑙𝑏𝑒𝑠𝑖
= 2
0,25𝜋𝑑𝑏𝑒𝑠𝑖 𝐸
(400)(10)(6)
=
0,25𝜋(2 × 10−2 )2 (1011 )
= 7,64 × 10−4 𝑚

Pertambahan panjang kawat baja

𝐹 𝑙𝑏𝑎𝑗𝑎
∆𝑙 =
𝐴𝑏𝑎𝑗𝑎 𝐸𝑏𝑎𝑗𝑎
𝑚 𝑔 𝑙𝑏𝑎𝑗𝑎
= 2
0,25𝜋𝑑𝑏𝑎𝑗𝑎 𝐸
(400)(10)(6)
=
0,25𝜋(1 × 10−2 )2 (2,2 × 1011 )
= 1,4 × 10−3 𝑚

145
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

2. Tegangan geser merupakan perbandingan gaya tangensial


terhadap luas penampang yang dikenai gaya.
a. Pada silinder baja

𝐹𝑇 𝐹𝑇
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐺𝑒𝑠𝑒𝑟 = =
𝐴 1 2
𝜋𝑑
4
1200 × 10
= = 6,63 × 106 𝑁/𝑚2
1 −2 2
𝜋(4,8 × 10 )
4
b. Perbandingan geser didapatkan dari Modulus Geser benda
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟
𝑀=
𝑟𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟/𝑝𝑢𝑛𝑡𝑖𝑟

𝐹𝑇 ⁄𝐴 𝐹𝑇 ℎ
= =
∆𝑥 ⁄ℎ 𝐴 ∆𝑥
𝐹𝑇 ℎ 6,63 × 10−2
∆𝑥 = =( ) 6,63 × 106
𝑀𝐴 3 × 1010
= 1,17 × 10−5 𝑚

3. Pembahasan :
a. Tekanan total yang dialami besi

𝑃 = 𝑃0 + 𝜌 𝑔 ℎ
= 1,01 × 105 + (1,03 × 103 )(10)(5 × 103 )
= 5,15 × 107 𝑃𝑎

b. Besi pada kedalaman 5 × 103 m mengalmi tekanan hidrostatik,


akibatnya volumenya akan lebih besar ketika diangkat ke
permukaan. Dengan persamaan modulus bulk, diperoleh

∆𝑃
𝐵=−
∆𝑉⁄
𝑉0
∆𝑃 𝑉0 (𝜌 𝑔 ℎ)(𝑝 𝑙 𝑡)
∆𝑉 = − =−
𝐵 𝐵

146
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

(1,03 × 103 )(10)(5 × 103 )(0,25)(0,2)(10)


=−
1,2 × 1011
−4 3
= −2,146 × 10 𝑚

4. Gaya yang diterima paku berasal dari implus palu

𝐹 = 𝐼 ∆𝑡 = 𝑚 ∆𝑣 ∆𝑡
= (30)(−10 − 20)(0,11)
= −99 𝑁

Regangan yang dialami paku,

𝐹 ⁄𝐴 ∆𝐿 𝐹
𝐸= → =
∆𝐿 ⁄𝐿 𝐿 𝐴𝐸
99
=
(3,14)(2,3 × 10−2 )2 (0,25)(2 × 1011 )
= 1,19 × 10−6

5. Pembahasan :
a. Hukum II Newton, ∑F=ma dan Fpulih=-k x

Σ𝐹 = 𝑚𝑎
𝑑2𝑥
−𝑘𝑥 = 𝑚 2
𝑑𝑡
𝑑 2 𝑥 𝑘𝑥
0= 2+
𝑑𝑡 𝑚
𝑑2𝑥
0 = 2 + 100𝑥
𝑑𝑡
b. Persamaan Diferensial osilasi memiliki solusi umum :

𝑥(𝑡) = 𝐴 sin 𝜔𝑡 + 𝐵 cos 𝜔𝑡


𝑥(𝑡) = 𝐴 sin(𝜔𝑡 + 𝜙0 ) (fungsi sinus)
2
𝑑 𝑥
0 = 2 + 100𝑥
𝑑𝑡
0 = (−𝜔2 + 100)𝐴 sin 𝜔𝑡 + 𝜙0
𝜔2 = 100

147
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Dari kasus, saat t = 0s, x = 0,1 m= amplitude, maka :

𝑥(𝑡=0) = 𝐴 sin(𝜔𝑡 + 𝜙0 )
0,1 = 0,1 sin 𝜙0
𝜋
𝜙=
2
Sehingga, solusi persamaan diferensial osilasi harmonic pegas :
𝜋
𝑥(𝑡) = 0,1 sin(10𝑡 + )
2
c. Energi kinetic benda saat simpangannya 0,4 Amplitudo, hukum
kekekalan energi

𝐸𝐾𝑥 + 𝐸𝑝𝑥 = 𝐸𝐾𝐴 + 𝐸𝑝𝐴
1 2 1 2
𝐸𝐾𝑥 + 𝑘𝑥 = 0 + 𝑘𝐴
2 2
1
𝐸𝐾𝑥 = 𝑘(𝐴2 − (0,4𝐴)2 )
2
1
= (10)(0,84)(0,01) = 0,042 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
2
PEMBAHASAN BAB 6

1. Diketahui λ = 2 m, A = 0,1 m, v = 1 m/s menjalar ke kanan


a. Hitunglah antara T dan f yakni T = 1/f, sehingga frekuensi
dapat ditentukan dari persamaan

𝑣=𝜆𝑓
𝑣
𝑓 = = 0,5 𝐻𝑧
𝜆
𝜔 = 2𝜋𝑓 = 2𝜋(0,5)
= 3,14 𝑟𝑎𝑑/𝑠

b. Bilangan gelombang didapat dari

2𝜋 2𝜋
𝑘= =
𝜆 2

148
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

= 3,14 𝑚−1

c. Fungsi gelombang didapat dari

𝑦 = 𝐴 sin(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡 + 𝜙0 )

Sehingga persamaan gelombangnya menjadi

𝑦 = 0,1 sin(𝜋𝑥 − 𝜋𝑡 + 𝜙0 )

d. Pada ujung kiri tali, nilai x = 0, maka persamaan


gelombang menjadi
𝑦 = 𝐴 sin(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡 + 𝜙0 )

𝑦 = 0,1 sin(−𝜋𝑡 + 𝜙0 )

e. Pada posisi x = 1,5 m disebelah kanan dari ujung kiri tali,


persamaan gelombang menjadi
𝑦 = 𝐴 sin(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡 + 𝜙0 )
𝑦 = 0,1 sin(1,5𝜋𝑥 − 𝜋𝑡 + 𝜙0 )
2. Diketahui v = 20 m/s dan tegangan tali FT = 6 N
Dengan menggunakan rumus berdasarkan hukum Melde, yaitu

𝐹𝑇 𝐹𝑇
𝑣=√ → 𝜇=
𝜇 𝑣2

Karena µ tetap, kita bandingkan keadaan pertama dan kedua


sehingga
𝑇1 𝑇2
=
𝑣12 𝑣22
6 𝑇2
2
= 2
20 30
302
𝑇2 = 2 (6) = 13,5 𝑁
20
3. Panjang keseluruhan kawat membentuk satu gelombang

149
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

a. Pada tali tipis, frekuensi dapat dibentuk dengan

𝐹𝑇 4,6
𝑣=√ =√
𝜇 2 × 10−3
= √2300 = 10√23 𝑚/𝑠
𝜆
𝑙 = → 𝜆 = 2𝑙 = 0,8 𝑚
2
𝑣 10√23
𝑓= = = 12,5√23 𝐻𝑧
𝜆 0,8

b. Karena masih merupakan tali yang sama, maka f sama, µ1


= 8 gr/m (factor diameter)

𝑣 1 𝐹𝑇
𝑓= = √ = 12,5√23
𝜆 2𝑙 𝜇

1 𝐹𝑇
√ = 12,5√23
2𝑙 𝜇
1
𝑙 = 𝑙1 = 20 𝑐𝑚
2
4. Dari soal dikatahui data-data sebagai berikut
L = 6 m; m = 0,18 kg; λ = 1,5 m; f = 50 Hz; jarak puncak maks-
min 0,15 m
a. Amplitudo gelombang (A)

1
(𝐴) = jarak puncak maks − min
2
= 0,075 𝑚

Frekuensi sudut (ω)

(𝜔) = 2𝜋𝑓 = 2𝜋(50) = 100𝜋 𝑟𝑎𝑑/𝑠

Rapat massa tali (µ)

150
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑚 0,18
(𝜇) = = = 0,03 𝑘𝑔/𝑚
𝑙 6
b. Laju perambantan gelombang (v)

𝑣 = 𝜆𝑓 = (1,5)(50) = 75 𝑚/𝑠

Tegangan tali (FT)

𝐹𝑇
𝑣=√
𝜇
𝐹𝑇 = 𝑣 2 𝜇 = (75)2 (0,03) = 168,75 N

c. Fungsi gelombang tali

𝑘 = 𝑦(𝑥, 𝑡) = 𝑦 = 𝐴 sin(𝑘𝑥 + 𝜔𝑡 + 𝜙0 )
2𝑥
𝑦(𝑥, 𝑡) = 0,075 sin(100𝜋𝑡 + )
3
(fungsi waktu sinus pada t = 0 dan x = 0, y = 0, sin 0 = 0 sehingga
𝜙0 =0)

5. Perbedaan frekuensi suara terjadi akibat efek Doppler. Saat


ambulans mendekati pendengar,
𝑣
𝑓1 = 𝑓 = 560 𝐻𝑧
𝑣 − 𝑣𝑠

Saat ambulans menjauhi pendengar


𝑣
𝑓2 = 𝑓 = 480 𝐻𝑧
𝑣 + 𝑣𝑠

Karena pendengar diam, maka

𝑣𝑓 → 560(𝑣 − 𝑣𝑠 ) = 480(𝑣 + 𝑣𝑠 )
80𝑣 = 1040𝑣𝑠
80𝑣 (80)(340)
𝑣𝑠 = =
1040 1040

151
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

= 26,15 𝑚/𝑠

6. Taraf intensitas bergantung pada intensitas suara yang diterima


oleh pekerja
a. Untuk satu mesin yang beroperasi, intensitas yang diterima
: I = 2 x 10-7

𝐼 2 × 10−7
𝑇𝐼 = 10 log = 10 log
𝐼0 10−12
= 10(5 + log 2) dB

b. Untuk dua mesin beroperasi, intensitas yang diterima : I =


I1 + I2 = 4 x 10-7
𝐼 4 × 10−7
𝑇𝐼 = 10 log = 10 log
𝐼0 10−12
= 10(5 + log 4) dB

PEMBAHASAN BAB 7

1. Gunakan hukum tekanan hidrostatis


a. Dengan menggunakan hukum tekanan hidrostatis, tekanan di
titik B adalah :

𝑃𝐵 = 𝑃𝐶 = 𝑃 + 𝜌𝑔ℎ1
= 1,25𝑃0 + (1000)(10)(1)
= 1,35𝑃0

b. Tekanan suatu fluida dalam suatu garis horizontal adalah sama.


Ambil suatu garis horizontal di pipa mendatar, pada titik B dan
titik D sehingga ketinggian air H dapat dihitung dengan :

𝑃𝐵 = 𝑃𝐷
𝑃 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃0 + 𝜌𝑔ℎ

152
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

1,25𝑃0 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃0 + 𝜌𝑔ℎ


1,35𝑃0 = 𝑃0 + 𝜌𝑔ℎ
0,35𝑃0 = 𝜌𝑔ℎ
1,35 × 105 = (1000)(10)(ℎ)
ℎ = 3,5 𝑚

c. Hukum bernouli. Gunakan titik A dan titik C.

1 1
𝑃𝐴 + 𝜌𝑔ℎ𝐴 + 𝜌𝑣𝐴2 = 𝑃𝐶 + 𝜌𝑔ℎ𝐶 + 𝜌𝑣𝐶2
2 2
Anggap ukuran tangka jauh lebih besar disbanding diameter pipa,
sehingga ketika kran dibuka laju perubahan ketinggian air sangat
kecil. Akibatnya vA = 0, hc = 0, dan ha = h

1
𝑃0 + 𝜌𝑔ℎ = 𝑃0 + 𝜌𝑣 2
2
1 2
0,35𝑃0 = 𝜌𝑣
2
1
3,5 × 104 = 𝜌𝑣 2
2
70 = 𝑣 2
𝑣 = √70 𝑚/𝑠

2. Pada kasus ini yakni pipa tertutup berlaku hukum pascal.

𝑃1 = 𝑃2
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
𝐴2
𝐹2 = 𝐹
𝐴1 1
1
𝑚2 𝑔 = 𝑘 ∆𝑥
18
1 (3 × 104 )(5 × 10−2 )
𝑚2 =
18 10
= 8,333 𝑘𝑔

153
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Sehingga banyaknya pasir yang diperlukan untuk menekan pegas


sejauh 5 cm adalah sebesar 8,333 kg.

3. Sesuai dengan prinsip Archimedes bahwa berat benda tercelup


sebanding dengan gaya angkat air, sehingga (volume benda
tertutup VC = 100% - 25% = 75% = 0,75 VC)

𝐹𝐴 = 𝜌𝐶 𝑉𝐶 𝑔
𝑚𝑔 = 0,75𝜌𝐶 𝑉𝐶 𝑔
𝑚 = (1 𝑔𝑟⁄𝑐𝑚3 )(103 )(0,75) = 750 𝑔𝑟𝑎𝑚

Sehingga dengan demikian massa benda tersebut adalah 750 gram.

4. Diketahui h1 = 20 cm, h2 = 10 cm, dan ⍴air = 1000 kg/m3


a. Tekanan pada titik A dan titik B adalah

𝑃𝐴 = 𝑃0 + 𝜌𝑔ℎ𝐴
= 105 + (1000)(10)(0,2)
= 1,02 × 105 Pa

b. Persamaan Bernoulli di titik A dan B dengan acuan pusat


aliran
1 1
𝑃𝐴 + 𝜌𝑔ℎ𝐴 + 𝜌𝑣𝐴2 = 𝑃𝐵 + 𝜌𝑔ℎ𝐵 + 𝜌𝑣𝐵2
2 2
1 2 2)
𝜌(𝑣𝐵 − 𝑣𝐴 = 𝑃𝐴 + 𝑃𝐵
2
= 𝜌𝑔(ℎ𝐴 − ℎ𝐵 )
2 2
𝑣𝐵 − 𝑣𝐴 = 2𝑔(ℎ𝐴 − ℎ𝐵 ) … . . (1)

Hubungan vB dan vA dengan persamaan kontiuitas

𝑄𝐴 = 𝑄𝐵
𝐴𝐴 𝑣𝐴 = 𝐴𝐵 𝑣𝐵
𝐴𝐴
𝑣𝐵 = 𝑣
𝐴𝐵 𝐴
𝑣𝐵 = 4𝐴𝐴 … . . (2)

154
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Dari persamaan (1) dan (2) didapat

15𝑣𝐴2 = 2𝑔(ℎ𝐴 − ℎ𝐵 )
20(0,2 − 0,1) 4
𝑣𝐴2 = =
15 30
2
𝑣𝐴 = √ 𝑚/𝑠
15

2
Sehingga 𝑣𝐵 = 4√ 𝑚/𝑠
15

c. Titik A dan C akan memenuhi persamaan Bernoulli dengan


acuan pusat aliran

1 1
𝑃𝐴 + 𝜌𝑔ℎ𝐴 + 𝜌𝑣𝐴2 = 𝑃𝐶 + 𝜌𝑔ℎ𝐵 + 𝜌𝑣𝐶2
2 2
1 2 1 2
𝜌𝑔ℎ𝐴 + 𝜌𝑣𝐴 = 𝜌𝑔ℎ𝐵 + 𝜌𝑣𝐶
2 2
𝑣𝐶2 − 𝑣𝐴2 = 2𝑔(ℎ𝐴 − ℎ𝐶 )
2
𝑣𝐶2 = + (20)(0,05)
15
17
𝑣𝑐 = √ 𝑚/𝑠
15

Berdasarkan persamaan kontinuitas, debit di C akan sama dengan


debit di A mengikuti persamaan

𝑄𝐶 = 𝑄𝐴
= 𝐴𝐴 𝑣𝐴
𝜋 2
= (0,1)2 √
4 15

𝜋 2
= √ 𝑚3 /𝑠
400 15

155
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

5. Pembahasan :
a. Asumsi titik acuan berada dibatas permukaan raksa yang
rendah, sehingga persamaan Bernoulli menjadi

1 1
𝑃1 + 𝜌𝑔ℎ1 + 𝜌𝑣12 = 𝑃2 + 𝜌𝑔ℎ2 + 𝜌𝑣22
2 2
1 1
P0 + ρu ghu + ρu v12 = P0 + ρu g(hu − h) + ρHg gh + ρu v22 … (1)
2 2
b. Persamaan kontinuitas aliran udara

𝑄1 = 𝑄2
𝐴1 𝑣1 = 𝐴2 𝑣2
𝐴2
𝑣1 = 𝑣 … (2)
𝐴1 2

c. Dari persamaan (1) dan (2) kita dapatkan :

𝜌𝐻𝑔 𝑔ℎ
𝑣12 − 𝑣22 = −2𝑔ℎ + 2
𝜌𝑢
𝐴22 𝜌𝐻𝑔
𝑣22 ( − 1) =
𝐴12 𝜌𝑢 − 12𝑔ℎ
13650
( ) − (1)(2)(10)(0,02)
1,2
𝑣22 =
𝜋(0,02)2
( )−1
𝜋(0,01)2
13650 4
𝑣2 = √ −1
1,2 150

Sehingga

𝐴2
𝑣1 = 𝑣
𝐴1 2
= 4𝑣2

156
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

13650 4
= 4√ −1 𝑚/𝑠
1,2 150

6. Dengan prinsip kontinuitas, debit air yang masuk pada lubang 1


akan sama dengan debit yang kelua dari lubang 2 (lihat gambar)

𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡1 = 𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡2
𝐴1 𝑣1 = 𝐴2 𝑣2
𝜋(0,02)2 𝑣1 = 𝜋(0,04)2 𝑣2
𝑣1 = 4𝑣2

Persamaan Bernoulli

1 1
𝑃1 + 𝜌𝑔ℎ1 + 𝜌𝑣12 = 𝑃2 + 𝜌𝑔ℎ2 + 𝜌𝑣22
2 2
Tekanan dititik 1 sama dengan dititik 2, maka :

𝑃1 = 𝑃2
1 2 1
𝜌𝑔ℎ1 + 𝜌𝑣1 = 𝜌𝑔ℎ2 + 𝜌𝑣22
2 2
1 2 2)
𝜌(𝑣1 − 𝑣2 = 𝜌𝑔(ℎ2 − ℎ1 )
2
1
𝜌(15𝑣22 ) = 𝜌 𝑔 10
2
20
𝑣22 = 𝑔
15
200
=
15
157
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

10√2
𝑣2 =
√15
2
= 10√ 𝑚/𝑠
15

Sehingga :

𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡1 = 𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡2 = 𝐴2 𝑣2
2
= 𝜋(0,04)2 10√
15
= 0,01835 𝑚3 /𝑠

7. Menggunakan Hukum Pascal

a) Persamaan Hukum Pascal

𝐹 𝑓 𝐴
= → 𝐹 = ( )𝑓
𝐴 𝑎 𝑎
𝑎
b) 𝑓 = . 𝐹
𝐴

(3,80)2
𝑓= (20,0 × 103 ) = 103 𝑁
(53,0)2

8. Pembahasan :

a) Volume air selama 10 menit adalah


𝜋
𝑉 = (𝑣1 𝑡)𝐴1 = (15)(10)(60) ( ) (0.03)2 = 6,4 𝑚3
4
b) Kecepatan pada pipa kiri adalah

𝐴1 𝑑1 2 3 2
𝑣2 = 𝑣1 ( ) = 𝑣1 ( ) = (15) ( ) = 5,4 𝑚/𝑠
𝐴2 𝑑2 5

c) tekanan

158
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

1 1
𝑝1 + 𝜌𝑣12 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑝2 + 𝜌𝑣22 + 𝜌𝑔ℎ2
2 2
Dimana h1 = h2, p1 = p0, dimana tekanan atmosfer

1
𝑝2 = 𝑝0 + 𝜌(𝑣12 − 𝑣22 )
2
1
𝑝2 = 1,01 × 105 + (1,0 × 103 )[(15)2 − (5,4)2 ]
2
𝑝2 = 1,99 × 105 𝑃𝑎 = 1,97 𝑎𝑡𝑚

Tekanan gauge adalah (1,97 atm – 1,00 atm) = 0,97 atm

PEMBAHASAN BAB 8

1. Jika kawat tersebut bebas, kawat akan meregang dengan jarak


∆L saat mendingin, dimana

∆𝐿 = 𝛼𝐿0 ∆𝑇
= (1,1 × 10−5 )(1,5)(40)
= 6,6 × 10−4 𝑚

Tetapi kedua ujung tetap, gaya-gaya pada ujung-ujungnya harus


meregang kawat dengan panjang yang sama ∆L. Oleh karena itu,
dari E = (F/A)(∆L/L0), kita memperoleh
𝐸 𝐴 ∆𝐿
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = 𝐹 =
𝐿0
(2,0 × 1011 )(2,0 × 10−6 )(6,6 × 10−4 )
= = 176 𝑁
1,5

2. Diketahui V0 tembaga = V0 air = 100 cm3


∆T=100OC - 30 OC=70 OC
𝛼 tembaga = 1,8 x 10-5 / OC
𝛾 tembaga = 5,4 x 10-5 / OC
𝛾 tembaga = 4,4 x 10-4 / OC

159
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

Untuk pemuaian tembaga :

𝑉𝑡 = 𝑉𝑜 (1 + 𝛾 ∆𝑇)
= 100(1 + (5,4 × 10−5 )(70))
= 100,378 𝑐𝑚3

Untuk pemuaian air :

𝑉𝑡 = 𝑉𝑜 (1 + 𝛾 ∆𝑇)
= 100(1 + (4,4 × 10−5 )(70))
= 103,08 𝑐𝑚3

Sehingga volume yang tumpah

= 𝑉𝑡 𝑎𝑖𝑟 − 𝑉𝑡 𝑡𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎
= 103,08 − 100,378
= 2,702𝑐𝑚3

3. Untuk menentukan kecepatan dimana panas mengalir melalui


dinding pipa, anggaplah sebagai sebuah lembaran yang rata.
Karena ketebalan pipa jauh lebih kecil daripada jari-jarinya,
luas permukaan bagian pipa adalah,
= 2𝜋𝑟𝑖 𝐿 = 2𝜋(0,750)(300)
= 1410 𝑐𝑚2
Hamper setara dengan luas permukaan luar
= 2𝜋𝑟0 𝐿 = 2𝜋(0,850)(300)
= 1600 𝑐𝑚2

Sebagai pendekatan, kita dapat menganggap pipa tersebut sebagai


sebuah pelat dengan ketebalan 0,100 cm dan luasnya ditentukan
oleh

1
𝐴 = (1410 + 1600) = 1500 𝑐𝑚2
2
a. Pembahasan bagian a)

160
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

∆𝑄 ∆𝑇
= 𝑘𝑇 𝐴
∆𝑡 𝐿
𝑘𝑎𝑙 (1500)(80)
= 1,0 ( )
𝑑𝑒𝑡. 𝑐𝑚.𝑂 𝐶 0,1
6 ⁄
= 1,2 × 10 𝑘𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑡

b. Pembahasan bagian b)
Dalam satu menit panas yang dikonduksi dari pipa adalah

∆𝑄 = (1,2 × 106 )(60) = 72 × 106 𝑘𝑎𝑙

Dibutuhkan 540 kal untuk mengkondensasi 1,0 g uap pada


100OC. Oleh karena itu
72 ×106
Uap yang dikondensasi per menit =
540
= 13,3 × 104 = 1,3 × 102 𝑘𝑔

4. Luas permukaan kotak stryoforam :

𝐴 = 4(0,75 × 0,5) + 2(0,5)2 = 2 𝑚2

Proses konduksi yang terjadi adalah perpindahan kalor dari


lingkungan kotak, menuju ke dalam, sehingga perlahan akan
mencairkan es. Total kalor yang dipindahan selama t = 12 jam
(43200 s) adalah :

161
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

∆𝑄 ∆𝑇
= 𝑘𝑇 𝐴
∆𝑡 𝐿
(𝑇1 − 𝑇0 )
𝑄 = 𝑘𝑇 𝐴 𝑡
𝐿
35 − 0
𝑄 = (0,01)(2) (43200)
2,5 × 10−2
𝑄 = 1209600 J

Maka massa es yang melebur selama 12 jam adalah

𝑄 = 𝑚𝑒𝑠 𝐿𝑒𝑠
𝑄
𝑚𝑒𝑠 =
𝐿𝑒𝑠
1209600
= = 3,62 𝑘𝑔
334 × 103
PEMBAHASAN BAB 9

1. Diketahui jari-jari balon r = 18/2 = 9cm = 0,09 m

Volume balon,

4 4
𝑉 = 𝜋𝑅3 = 𝜋(0,09)3 = 0,0031 𝑚3
3 3
Tekanan gas helium dalam bahan,
p = 1,05 atm = 1,05 x 105 Pa.
Suhu gas, T = 20OC = 293 K
Jumlah mol gas helium dalam balon

𝑃𝑉 (1,05 × 105 )(0,0031)


𝑛= =
𝑅𝑇 (8,3)(293)
= 0,13 𝑚𝑜𝑙

Dengan massa atom helium 4 sma, berarti massa 1 mol gas helium
sebesar 4 g. Dengan demikian, total massa helium dalam balon
sebesar 0,13 x 4 = 0,52 gram.

162
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

2. Pembahasan :
a. Diketahui memas = 2,5 gram. Maka jumlah mol emas dalam
massa tersebut

𝑚𝑒𝑚𝑎𝑠 2,5
𝑛= = = 0,0127 𝑚𝑜𝑙
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 197
b. Diketahui NA = 6,02 x 1023. Maka :

𝑁 = 𝑛 𝑁𝐴 = (0,0127)(6,02 × 1023 ) = 7,64 × 1021 𝑎𝑡𝑜𝑚

3. Diberikan di soal

V1 = 55 L = 55 x 10-3 m3, V2 = 48,8 L = 48,8 x 10-3 m3.


T1 = 18oC= 291 K, T2 = 50oC = 323 K.
P1 = 2,45 atm = 2,45 x 105 Pa

Jika tidak terdapat perubahan jumlah mol gas ideal, maka perubahan
suhu, tekanan, dan volume akan memenuhi persamaan Gay-Lussac :

𝑃2 𝑉2 𝑃1 𝑉1
=
𝑇2 𝑇1
𝑃1 𝑉1𝑇2
𝑃2 =
𝑉2 𝑇1
(2,45 × 105 )(55 × 10−3 )(323)
=
(48,8 × 10−3 )(291)
= (3,06 × 105 )𝑃𝑎 = 3,06 𝑎𝑡𝑚

4. Diketahui :

Vawal = 1000 cm3; Vakhir = 1500 cm3


P1 = 1,01 x 105 Pa; P2 = 1,06 x 105 Pa
T = 313 K

a. Jumlah mol

163
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

𝑃1 𝑉1
𝑛=
𝑅𝑇1
(1,01 × 105 )(1 × 10−3 )
= = 3,88 × 10−2 𝑚𝑜𝑙
(8,31)(313)

b. Termperatur akhir
𝑃2 𝑉2
𝑇2 =
𝑛𝑅
(1,06 × 105 )(1,5 × 10−3 )
= = 493 𝐾
(3,88 × 10−2 )(8,14)

5. Diketahui

T = (2 x106)oC = 2 x 102 K
P = 0,03 Pa
m = 9,11 x 10-31 kg

Maka kecepatan rsm electron bebas,

3𝑘𝑇
𝑣𝑟𝑚𝑠 = √
𝑚

(3)(1,38 × 10−23 )(2 × 102 )


=√
9,11 × 10−31
= 9,53 × 104 𝑚/𝑠

6. Diketahui

T = 273 K; P = 0,01 atm = 103 Pa;


⍴ = 1,24 x 10-5 g/m3 = 1,24 x 10-2 kg/m3.
Maka kecepatan rms molekul

3𝑃
𝑣𝑟𝑚𝑠 = √
𝜌

164
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

(3)(0,01 × 105 )
=√
1,24 × 10−2
= 491,87 𝑚/𝑠

7. Pembahasan :
a. Dengan menggunakan persamaan gas ideal diperoleh,

𝑃𝑉=𝑛𝑅𝑇
𝑃 𝑉 (105 )(10−2 )
𝑛= = = 0,4 𝑚𝑜𝑙
𝑅 𝑇 (8,31)(300)

Sehingga jumlah partikel gas Nitrogen yang ada dalam ruang

𝑁 = 𝑛 𝑁𝐴
= (0,4)(6,02 × 1023 )
= 2,4 × 1023 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑠

b. Kalor yang diperlukan, ∆Q pada tekanan tetap dengan ∆T =


373 – 300 = 73 K

∆𝑄 = 𝐶𝑃 ∆𝑇
= (𝐶𝑣 + 𝑛𝑅)∆𝑇
5
= ( 𝑛𝑅 + 𝑛𝑅) ∆𝑇
2
7
= (0,4)(8,31)(73)
2
= 849,3 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
∆𝑈 = 𝐶𝑣 ∆𝑇
5
= 𝑛𝑅∆𝑇
2
= 606,6 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒

c. Kerja system dihitung dari selisih kalor dengan energi


dalamnya,

𝑊 = ∆Q − ∆U

165
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

= 849,3 − 606,6
= 242,7 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒

Karena nilai T2 > T1 maka W > 0. Sehingga system melakukan


kerja.

8. Diketahui V = 7 m3; nHe = 6600 mol; nO2 = 210 mol

T = 21OC = 294 K

a. Tekanan parsial Helium (He)

𝑛𝐻𝑒 𝑅 𝑇 (6600)(8,3)(294)
𝑃𝐻𝑒 = =
𝑉 7
= 2,3 × 106 𝑃𝑎

b. Tekanan parsial Oksigen (O2)

𝑛𝑜2 𝑅 𝑇 (210)(8,3)(294)
𝑃𝑂2 = =
𝑉 7
= 7,3 × 104 𝑃𝑎

c. Tekanan Total

𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑃𝐻𝑒 + 𝑃𝑂2


= 2,3 × 106 + 7,3 × 104
= 2,4 × 106 𝑃𝑎

PEMBAHASAN BAB 10

1. Pembahasan :
a. Energi dari tandon panas dapat dihitung dari persamaan
diferensiasi

𝑊
𝜂=
Δ𝑄𝑇
𝑊 = 𝜂 Δ𝑄𝑇
𝑊
Δ𝑄𝑇 =
30%

166
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

2000
= J
3
b. Energi dari tandon dingin dihitung dari selisih energi dari
tandon panas dan usaha

𝑊 = Δ𝑄𝑇 − Δ𝑄𝑅
Δ𝑄𝑅 = Δ𝑄𝑇 − 𝑊
2000
= − 200
3
1400
= J
3
2. Efisiensi sebuah mesin kalor

𝑇𝑇 − 𝑇𝑅
𝜂= × 100%
𝑇𝑇

Maka temperature tandon panas


30 𝑇𝑇 − 300
=
100 𝑇𝑇
3𝑇𝑇 = 10𝑇𝑇 − 3000
7𝑇𝑇 = 3000
3000
𝑇𝑇 = 𝐾 = 428,57 K
7
3. Pembahasan :
a. Kalor yang diserap pada proses 2

∆𝑄𝑑𝑖𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 = ∆𝑄2
∆𝑄2 = ∆𝑄1 + 𝑊
1 𝑃𝑖
∆𝑄2 = 10𝑃𝑖 𝑉𝑖 + ( ) (4𝑃𝑖 )
2 2
∆𝑄2 = 11𝑃𝑖 𝑉𝑖

167
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

b. Perubahan energi internal dalam suatu proses hanya


bergantung pada temperature system. Karena temperature
awal-akhir proses 1, 2, 3 sama

∆𝑈1 = ∆𝑈2 = ∆𝑈3 = 𝐶𝑣 ∆𝑇


3
= 𝑛𝑅(𝑇𝑓 − 𝑇𝑖 )
2
3 5𝑃𝑖 𝑉𝑖 𝑃𝑖 𝑉𝑖
= 𝑛𝑅 ( − )
2 𝑛𝑅 𝑛𝑅
= 6,5𝑃𝑖 𝑉𝑖

4. Pembahasan :
a. Menuliskan persamaan

∆𝑄 = ∆𝑈 + 𝑊
∆𝑈 = ∆𝑄 − 𝑊 = 50 − 20 = 30 J
∆𝑈 = 𝑈𝑓 − 𝑈𝑖

Maka,

𝑈𝑓 = 𝑈𝑖 + ∆𝑈 = 10 + 30 = 40 J

b. Untuk kerja pada lintasan i-b-f

∆𝑄 = ∆𝑈 + 𝑊
𝑊 = ∆𝑄 − ∆𝑈 = 36 − 30 = 6 J

c. Untuk kalor pada lintasan f-i

∆𝑄 = ∆𝑈 + 𝑊 = 30 − 13 = 17 J

Daftar Pustaka

1. Halliday. D, R Resnick, Fisika 1, edisi terjemahan P


Silaban, Penerbit Erlangga 1986.

168
Diktat Mata Kuliah Dasar 2023

2. Giancoli, D. C, Physics : principles with applications,


Prentice Hall Inc, 2000

169

Anda mungkin juga menyukai