Anda di halaman 1dari 204

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN


MENENGAH
Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270
Telp. 5725636, 5725641, 5725643, fax. 5725643
http://www.ditptksd.go.id, email:dit_ptksd@depdiknas.go.id

PERATURAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
NOMOR : 04635/KPA/SK/REHABILITASI/II/2017
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH REHABILITASI
RUANG BELAJAR SEKOLAH DASAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 Peraturan


Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
30/D/BP/2016 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah, perlu menetapkan Peraturan Kuasa
Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan
Pemerintah Rehabilitasi Ruang Belajar.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik

i
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1981 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423);
7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun
2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 5);
8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2016 Tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing
sumber daya indonesia;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
105 Tahun 2013 tentang Pejabat Perbendaharaan di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

ii
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1481);
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 593);
10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2016 Tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing
sumber daya indonesia;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
tanggal 17 November 2016, tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2016
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran
Bantuan Pemerintah Di Lingkungan Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 74 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 2116);
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
tanggal 17 November 2016, tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2016
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;
15. Perjanjian Kerja Sama Nomor 21/SPIA/KH/2016 dan
Nomor 2894/D5/DM/2016; Antara Direktorat Jenderal
Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat Dan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar Dan Menengah, Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Peningkatan Kompetensi Bidang Konstruksi
Di Sekolah Menengah Kejuruan;
16. Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor 20/D/SE/2016
Tanggal 30 September 2016 Tentang pelibatan sekolah
menengah kejuruan program keahlian teknik bangunan
dalam program/kegiatan bantuan pemerintah dibidang

3
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan sekolah di
lingkungan Direktorat Jenderal Dikdasmen;
17. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 30/D/BP/2016 tahun 2016 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN
KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN
PEMERINTAH REHABILITASI RUANG BELAJAR

Pasal 1
Penyaluran bantuan pemerintah rehabilitasi ruang belajar
dilakukan sebagaimana tercantum dalam Lampiran, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kuasa
Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar ini.

Pasal 2
Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ……………………….
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT
PEMBINAAN SEKOLAH DASAR,

WOWON WIDARYAT
NIP. 19580125 198103 1 002

4
LAMPIRAN
PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
NOMOR 04635/KPA/SK/REHABILITASI/II/2017
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH REHABILITASI RUANG
BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional menjelaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan
menghasilkan peserta didik yang mampu mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pernyataan
tersebut di atas merupakan nilai-nilai dari dasar Negara Indonesia
yaitu Pancasila yang mengisyaratkan bahwa isu pembentukan
karakter nasional bangsa Indonesia menjadi roh pembangunan
pendidikan nasional bangsa Indonesia.

Untuk mewujudkan cita–cita Undang–Undang tersebut, Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan program pembangunan
pendidikan Sekolah Dasar (SD) menjadi salah satu prioritas nasional
yang dilaksanakan secara berkesinambungan.

Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja


Pemerintah Tahun 2017 antara lain menentukan perlunya upaya
Pemerintah untuk mewujudkan akses pelayanan pendidikan dasar
yang bermutu dan merata. Sejalan dengan 6 (enam) program prioritas
Kemdikbud tahun 2016 yang antara lain adalah program prioritas
“Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan”, salah satu arah dari
kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar adalah mendukung
peningkatan akses dan kualitas wajib belajar pendidikan dasar dua
belas tahun melalui rehabilitasi ruang belajar SD/MI/sederajat yang
kondisinya rusak guna memenuhi standar pelayanan minimal.

Melalui program rehabilitasi ruang belajar Sekolah Dasar dengan


sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
merupakan salah satu model pemenuhan prasarana untuk
mendukung peningkatan akses pendidikan yang diberikan dalam

1
bentuk uang kepada Lembaga Pemerintah dan/atau Lembaga Non
Pemerintah guna memperbaiki kondisi bangunan SD Negeri dan
Swasta yang memiliki ruang belajar diutamakan rusak berat dan
dapat diberlakukan rusak total.

Rehabilitasi ruang belajar dilaksanakan secara Swakelola dengan


konsep partisipasi masyarakat yang disalurkan langsung ke rekening
satuan pendidikan. Dengan sistim swakelola ini diharapkan dapat
membuat masyarakat merasa memiliki fasilitas pendidikan,
bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan, dan ikut secara aktif
menjaga dan merawat kualitas fisik bangunan.

Agar pelaksanaan lebih efektif dan efisien diperlukan Petunjuk


Pelaksanaan Pengelolaan/ Manajemen Rehabilitasi Ruang belajar
untuk menjadi acuan bagi sekolah dasar penerima bantuan dan
seluruh pihak terkait.

B. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar SD adalah:

1. meningkatkan kualitas gedung sekolah khususnya ruang belajar,


sehingga secara fisik layak digunakan untuk proses belajar
mengajar;
2. memberikan keamanan dan kenyamanan dalam proses belajar
mengajar;
3. mendukung tercapainya standar sarana dan prasarana
pendidikan; dan
4. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004
Tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015

2
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah;
11. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Juncto Peraturan
Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015;
12. Peraturan Presiden Nomor 73 tahun 2011 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
13. Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pengadaan Barang/Jasa Dalam Rangka Percepatan
Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
14. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016
Tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka
Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Indonesia;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah;
16. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016
Tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka
peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya indonesia;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006
tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA);

3
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008
tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan
Gedung;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan;
22. Perjanjian Kerja Sama Nomor 21/SPIA/KH/2016 dan Nomor
2894/D5/DM/2016; Antara Direktorat Jenderal Bina Konstruksi,
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Dan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah,
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Peningkatan
Kompetensi Bidang Konstruksi Di Sekolah Menengah Kejuruan;
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tanggal
17 Nopember 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun
2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
25. Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor 20/D/SE/2016 Tanggal
30 September 2016 Tentang pelibatan sekolah menengah
kejuruan program keahlian teknik bangunan dalam
program/kegiatan bantuan pemerintah dibidang
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan sekolah di
lingkungan Direktorat Jenderal Dikdasmen;
26. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar, Nomor: SP DIPA-023.03.1.666011/2017 Tanggal
27 Desember 2016.

D. SASARAN
Sasaran rehabilitasi ruang belajar sekolah dasar tahun anggaran
2017 adalah:
1. Sekolah Dasar negeri dan swasta yang memiliki ruang belajar
rusak diutamakan dalam kategori rusak berat dengan prosentase
tingkat kerusakan diatas 45% hingga 65% dan dalam kondisi
khusus bantuan dapat diberlakukan untuk kategori
bangunan rusak total dengan prosentase tingkat kerusakan
diatas 65%.

4
2. Sekolah Dasar yang ruang belajarnya mengalami kerusakan
akibat bencana alam dan/atau memerlukan penanganan
mendesak, dana bantuan pemerintah ini dapat digunakan
untuk merehabilitasi ruang belajar sesuai dengan kondisi
tingkat kerusakannya dan/atau pemberian/perbaikan
meubelair yang didasarkan pada hasil validasi dan verifikasi.

E. PRINSIP PELAKSANAAN
Pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar SD berdasarkan azas dan
prinsip:

1. Swakelola, melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahap


pelaksanaan bantuan rehabilitasi sekolah dasar;
2. Efisien, yaitu menggunakan dana dan daya yang ada untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan sesuai waktu yang direncanakan;
3. Efektif, yaitu sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya;
4. Transparan, yaitu menjamin adanya keterbukaan yang
memungkinkan masyarakat mengetahui dan mendapatkan informasi
mengenai pelaksanaan bantuan rehabilitasi sekolah dasar; dan
5. Akuntabel, yaitu pelaksanaan bantuan pemerintah untuk
rehabilitasi sekolah dasar dapat dipertanggungjawabkan.

F. PEMBERI BANTUAN

Pemberi Bantuan Pemerintah Rehabilitasi Ruang Belajar SD Tahun 2017


adalah Direktorat Pembinaan SD melalui DIPA Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SD Tahun Anggaran 2017.

G. BENTUK BANTUAN PEMERINTAH


Bentuk bantuan adalah Bantuan Pemerintah yang diberikan dalam
bentuk uang.

H. NILAI BANTUAN

Besaran nilai bantuan sesuai dengan hasil perhitungan kerusakan


yang merujuk pada harga satuan yang telah mendapatkan
rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.

I. KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH

1. Bantuan ini harus dilaksanakan secara swakelola sesuai dengan


Pasal 33 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
Pada Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016

5
tanggal 17 Nopember 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015;

2. Bantuan dana ini diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan


melakukan pemotongan dengan alasan apapun oleh pihak
manapun;

3. Bantuan ini diprioritaskan untuk merehabilitasi ruang belajar


dengan kategori rusak berat, dan dalam kondisi khusus
dapat dipergunakan untuk perbaikan ruang belajar dengan
tingkat kerusakan di atas 65% dan/atau pemberian meubelair/
perabot

4. Jangka waktu penggunaan dana selambat-lambatnya 105 (seratus


lima) hari kalender sejak diterimanya dana tersebut di
rekening sekolah atau tidak boleh melebihi akhir tahun anggaran
berjalan.

5. Bantuan ini harus dikelola secara transparan, efisien dan efektif


serta dapat dipertanggungjawabkan baik fisik, administrasi
maupun keuangan.

6
BAB II
PENETAPAN SEKOLAH PENERIMA BANTUAN
REHABILITASI RUANG BELAJAR

A. PERSYARATAN SEKOLAH PENERIMA BANTUAN


Persyaratan Sekolah Dasar calon penerima bantuan rehabilitasi
ruang belajar sebagai berikut (Lampiran 1):
1. Sekolah dasar negeri dan swasta yang memiliki ruang belajar
rusak diutamakan dalam kategori rusak berat, dengan tingkat
kerusakan di atas 45% hingga 65% dan dalam kondisi khusus
bantuan dapat diberlakukan untuk kategori bangunan dengan
tingkat kerusakan di atas 65%;
2. Masih beroperasional dan memiliki izin operasional bagi sekolah
swasta;
3. Bangunan sekolah berdiri di atas lahan yang tidak
bermasalah/tidak sedang dalam sengketa;
4. Memiliki kepala sekolah yang ditetapkan dengan surat keputusan
oleh pejabat yang berwenang;
5. Tidak sedang menerima bantuan pemerintah berupa rehabilitasi
ruang belajar dari APBN, Dana Alokasi Khusus (DAK), APBD
Provinsi, dan APBD Kabupaten/Kota tahun 2017.
6. Pelibatan SMK Jurusan Teknik Bangunan di wilayah
Kabupaten/Kota bersangkutan dalam rangka melaksanakan
amanah Inpres 9 Tahun 2016, Kebijakan Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar – Kemdikbud pada Surat Edaran Tanggal 30
September 2016, dan Surat Inspektur Jenderal - Kemdikbud
Tanggal 21 Oktober 2016 dan sebagai:
Verifikator dan Validator data sekolah dasar untuk dasar
pelaksanaan seleksi bantuan pemerintah
Komponen masyarakat yang mempunyai latar belakang
teknik bangunan yang berpartisipasi sebagai tim teknis pada
pelaksanaan bantuan pemerintah di sekolah dasar dengan
konsep Swakelola.
Bertindak sebagai Tim Teknis yang bertugas memberikan
bantuan teknis dalam perencanaan dan pengawasan
pekerjaan kepada Sekolah Dasar penerima bantuan
pemerintah di wilayah bersangkutan dengan konsep
pelaksanaan pekerjaan secara swakelola.

7
Bagi Kabupaten/Kota terdekat yang tidak mempunyai SMK
Jurusan Teknik Bangunan dapat dibantu langsung oleh Tim
SMK dari wilayah lain atau dilaksanakan oleh personil/tenaga
daerah yang mempunyai kemampuan/latar belakang teknik
bangunan daerah dengan tim SMK wilayah yang dipilih
bertindak sebagai Koordinator Tim Teknis. Penugasan sebagai
koordinator harus sepengetahuan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan di SK kan oleh sekolah dasar penerima
bantuan.

B. PROSES PENETAPAN SEKOLAH PENERIMA BANTUAN


1. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar menyampaikan informasi
tentang program/kegiatan bantuan pemerintah Rehabilitasi
ruang belajar Sekolah Dasar kepada Dinas Pendidikan Provinsi
dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
2. Data sekolah dasar yang tercantum pada sistem aplikasi TAKOLA
bersumber dari DAPODIK dan diinput/dipetakan kepada
Tim SMK jurusan Teknik Bangunan bersangkutan;
3. SMK Jurusan Teknis Bangunan melaksanakan validasi verifikasi
dengan menggunakan aplikasi TAKOLA berbasis android yang
meliputi tahapan sebagai berikut:
a. Mengunduh data sekolah hasil pemetaan/mapping sekolah;
b. Validasi data siswa, guru, dan sekolah;
c. Verifikasi profil sekolah dan kondisi fisik bangunan sekolah;
d. memetakan situasi sekolah/site existing;
e. menginput data persentase tingkat kerusakan prasarana (gedung
dan ruangan serta prasarana lainnya);
f. memastikan ketersedian lahan kosong pada denah sekolah;
g. hasil verifikasi data kondisi fisik sekolah dasar
dikirim/disampaikan secara daring (online) oleh SMK jurusan
teknik bangunan ke server sistem aplikasi TAKOLA;
h. mengecek apakah seluruh data berhasil diunggah/upload pada
aplikasi Takola;
i. melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Tim Takola Pusat
apabila terdapat hal-hal yang kurang sesuai untuk
melaksanakan berbagai perbaikan.
Apabila SMK mengalami kesulitan/kendala dalam melaksanakan
Takola akibat tidak adanya sinyal maupun permasalahan
keterampilan, maka dapat menggunakan Data Teknis Manual sebagai
dasar penentuan calon sekolah penerima bantuan.

8
4. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar melakukan pembacaan pada
Manajemen Takola dan melakukan validasi data yang kurang sesuai
atau kurang tepat;

5. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar berkoordinasi dengan Tim SMK


bersangkutan dan Tim Takola Pusat terkait ketidak sesuaian hasil
data pada Manajemen Takola;
6. Pelaksanaan perbaikan data Takola oleh Tim Teknis Pusat/Tim SMK
bersangkutan secara daring/online/e-mail untuk penyesuaian
tingkat kerusakan bangunan/ruang sekolah berdasarkan
dokumentasi foto bangunan;
7. Berdasarkan data Takola, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
menyusun dan menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak (SPTJM) yang dilampiri daftar sekolah dasar penerima
bantuan pemerintah di wilayahnya;
8. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar menetapkan sekolah calon
penerima bantuan.

C. WORKSHOP/SOSIALISASI
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar menyelenggarakan
workshop/sosialisasi pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar bagi
sekolah penerima bantuan, agar sekolah memahami secara teknis
mekanisme dan tata kelola pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar.
Pada pelaksanaan workshop/sosialisasi ini juga dilakukan penjelasan
serta penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) antara
kepala sekolah penerima bantuan rehabilitasi ruang belajar dengan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan diketahui oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.

9
BAB III PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar SD dilaksanakan oleh sekolah


secara swakelola.

Sistem swakelola mengacu terhadap beberapa peraturan berikut:


a. Swakelola merupakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh
K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain
dan/atau kelompok masyarakat. (Perpres nomor 54 tahun 2010 Pasal 26
ayat 1).
b. Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelola meliputi:
B1. Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
dan/atau memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya
manusia.

B2. Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan


partisipasi langsung masyarakat setempat (Perpres nomor 54
tahun 2010 Pasal 26 ayat 2);
c. Ketentuan pengadaan pekerjaan konstruksi yang dapat dilaksanakan
secara Swakelola mengacu sesuai ketentuan Perpres nomor 54 tahun
2010 Pasal 31, Penjelasan Pasal 31 huruf d Perpres No. 70/2012, Pasal
5 ayat 3 Perpres No. 73/2011);

A. TUGAS FUNGSI PIHAK TERKAIT

Tugas dan tanggung jawab dalam tata kelola rehabilitasi ruang belajar
dari tingkat pusat sampai tingkat sekolah adalah sebagai berikut:

1. TINGKAT PUSAT
a. Menetapkan kebijakan program Bantuan Rehabilitasi Ruang
belajar SD tahun 2017;
b. Menginformasikan program pemberian Bantuan Rehabilitasi
Ruang belajar SD tahun 2017 ke Dinas Pendidikan
Provinsi/Kab/Kota dan SMK Jurusan Teknik Bangunan di
wilayah bersangkutan;

c. Menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Ruang


belajar SD tahun 2017;

10
d. Menerbitkan Surat Penetapan Sekolah Penerima Bantuan
Rehabilitasi Ruang belajar SD tahun 2017;
e. Melaksanakan sosialisasi/workshop Bantuan Rehabilitasi Ruang
belajar SD tahun 2017 kepada sekolah penerima bantuan;
f. Melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama
dengan sekolah penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang belajar SD
tahun 2017;
g. Menyalurkan Bantuan Rehabilitasi Ruang belajar SD tahun 2017
kepada sekolah;
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi secara sampling;
i. Memberikan informasi tentang serah terima aset dalam bentuk
barang kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota berdasarkan
dokumen Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan 100%
(Lampiran 21).

2. TINGKAT PROVINSI

Dinas Pendidikan Provinsi memiliki tugas dan tangggungjawab sebagai


berikut:

a. melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap kinerja SMK dalam


melaksanakan verifikasi Sekolah Dasar; dan
b. mengkoordinasikan penugasan SMK dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota.

3. TINGKAT KABUPATEN/KOTA
Dinas pendidikan kabupaten/kota memiliki tugas dan tanggungjawab
sebagai berikut:
a. menginformasikan program pemberian bantuan rehabilitasi ruang
belajar kepada sekolah dasar;
b. sesuai kebijakan instansi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
apabila diperlukan dapat memberikan surat penugasan kepada
SMK jurusan Bangunan di wilayahnya;
c. menyusun dan menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak (SPTJM) yang dilampiri daftar sekolah dasar penerima
bantuan pemerintah (Lampiran 2);
d. melakukan pengawasan dan pembinaan pelaksanaan rehabilitasi
ruang belajar sekolah dasar;

11
e. menyampaikan laporan akhir bantuan pemerintah ke sekolah dasar
di wilayahnya kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
(Lampiran 21);
f. menandatangani Berita Acara Serah Terima pekerjaan 100%
bersama dengan Kepala Sekolah (bagian dari Lampiran 20).
g. melakukan pencatatan peningkatan aset atas perubahan nilai
barang milik negara/daerah karena adanya kegiatan rehabilitasi
gedung sekolah dasar.

4. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Teknik Bangunan diikutsertakan


dalam program bantuan ini sebagai tim verifikasi dan sebagai tim
teknis. Keterlibatan SMK jurusan Teknik Bangunan ini didasari oleh:

Undang Undang Sisdiknas No.20/2003 serta diatur pada


Permendiknas No.16/2007, Permendikbud No.54/2013, dan
Permendikbud No.103/2014 guna tercapainya indikator kualitas
lulusan yang mumpuni pada dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015,
telah diatur mengenai proses kegiatan belajar bagi Siswa serta
Tenaga Pendidik. Untuk memenuhi SNP, satuan pendidikan
khususnya SMK bidang bangunan harus mampu melakukan
berbagai inovasi dalam proses kegiatan belajar sesuai peraturan
yang ditetapkan.
Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas
dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor 20/D/SE/2016 Tanggal 30


September 2016 tentang pelibatan sekolah menengah kejuruan
program keahlian teknik bangunan dalam program/kegiatan
bantuan pemerintah dibidang rehabilitasi/pembangunan
gedung/bangunan sekolah di lingkungan Direktorat Jenderal
Dikdasmen.

12
SMK jurusan teknik bangunan memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. mengikuti workshop/sosialisasi dan bimbingan teknis yang
diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar;
b. melakukan validasi verifikasi calon penerima bantuan dengan
menggunakan aplikasi Takola; dan
c. bertindak sebagai tim teknis di sekolah penerima bantuan yang
bertugas melakukan perencanaan-pengawasan serta pelaporan pada
aplikasi Takola. Format perencanaan setidak-tidaknya mengacu pada
Lampiran 3.

5. TINGKAT SEKOLAH

Tugas dan tanggung jawab pengelola kegiatan rehabilitasi ruang belajar


SD di tingkat sekolah adalah sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah
1) menyiapkan dokumen perencanaan/pelaksanaan rehabilitasi
ruang belajar untuk disampaikan kepada Direktur Pembinaan
Sekolah Dasar, dengan tembusan ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota (Lampiran 3);

2) mengikuti workshop/sosialisasi;
3) menandatangani Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) dengan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait (Lampiran 4);

4) menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak


(SPTJM);
5) membentuk TPR2B secara musyawarah;

6) menerbitkan Surat Putusan penetapan TPR2B; (Lampiran 6a


dan 6b);
7) menerbitkan Surat Putusan Penetapan Tim Teknis (Lampiran
7a dan 7b) dan Surat Tugas Tim Teknis (Lampiran 7c dan 7d);
8) bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rehabilitasi ruang
belajar di tingkat sekolah;
9) melaporkan penerimaan dana bantuan rehabilitasi ruang
belajar kepada Direktur Pembinaan Sekolah Dasar dengan
tembusan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui
aplikasi Takola; (Lampiran 5);
10) menyampaikan laporan hasil pelaksanaan rehabilitasi ruang
belajar Tahap I dengan capaian progress minimal 50% sebagai
pendukung pencairan Tahap II (30%) (Lampiran 19) serta Laporan
Akhir progres 100% (Lampiran 20), melalui sistem aplikasi Takola
secara daring (online) kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

13
dan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam bentuk
dokumen tertulis (offline);
11) menyerahkan hasil pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar
kepada PPK output sesuai pelaporan progres 100% yang
diunggah/upload menggunakan aplikasi Takola (jenis
dokumen yang diunggah/upload merupakan bagian dari
dokumen Lampiran 20 dan secara rinci dijelaskan pada bab V,
bagian B dokumen ini); dan
12) Menyimpan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan
Rehabilitasi ruang belajar.
Catatan:
apabila terjadi pergantian Kepala Sekolah atau pengalihan
wewenang dikarenakan sakit atau dikarenakan hal lain yang
menyebabkan tidak dapat melaksanakan tugas, wajib membuat
Berita Acara Pelimpahan Tugas dan Tanggung Jawab; dan
apabila terjadi pergantian kepala sekolah maka pelaksanaan
pekerjaan dan pelaporan diserahterimakan kepada Kepala
Sekolah yang baru dan diketahui oleh Dinas Pendidikan
Kab/Kota (Lampiran 9).

b. Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Belajar (TPR2B).

TPR2B terdiri dari unsur sekolah dan masyarakat sekitar sekolah,

yang dipilih secara musyawarah dalam forum rapat sekolah


(Lampiran 6a dan 6b). TPR2B bertugas sebagai pelaksana rehabilitasi
ruang belajar sekolah dasar yang dalam pelaksanaannya didampingi
oleh Tim Teknis.

Susunan organisasi TPR2B sebagai pelaksana pekerjaan adalah


sebagai berikut:

Jabatan Unsur
Penanggung Jawab : Kepala sekolah
merangkap Pengguna
Keuangan
Ketua : Guru Tetap (bukan kepala sekolah)
Sekretaris : Wakil wali murid
Bendahara : Salah seorang guru
Penanggungjawab : Wakil wali murid atau masyarakat yang
Teknis memiliki pengalaman di bidang bangunan
Anggota : Sekolah dan/atau komite sekolah dan/atau
masyarakat

14
TPR2B terdiri dari:
1) Penanggung Jawab, adalah kepala sekolah penerima bantuan
rehabilitasi ruang belajar yang bersangkutan.
2) Ketua, adalah guru tetap sekolah penerima bantuan rehabilitasi
ruang belajar yang bersangkutan dan bukan kepala
sekolah.
3) Sekretaris, adalah orang tua/wali murid yang mampu
melaksanakan kegiatan administrasi.
4) Bendahara, adalah guru tetap yang memiliki pengalaman dalam
pengelolaan keuangan, bertugas sebagai pemegang buku kas dan
juru bayar.
5) Penanggungjawab Teknis Rehabilitasi adalah orang tua/wali
murid atau tokoh masyarakat setempat yang merangkap anggota
tim pelaksana, bertanggungjawab dalam pelaksanaan teknis.
Penanggungjawab teknis diutamakan berlatar belakang pendidikan
teknik Bangunan dan memiliki pengalaman dalam bidang
pekerjaan bangunan gedung. Penanggungjawab teknis
melaksanakan pekerjaan rehabilitasi ruang belajar SD berdasarkan
dokumen teknis.
6) Anggota adalah unsur sekolah dan/atau unsur komite sekolah
dan/atau unsur masyarakat, yang memiliki kompetensi atau
pengalaman pada bidang pekerjaan yang dibutuhkan, bertugas
membantu pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar SD.

Proses pembentukan TPR2B sebagai berikut:


1) Kepala sekolah bersama komite sekolah melaksanakan rapat dengan
agenda:
a) bantuan rehabilitasi ruang belajar;
b) pembentukan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar (TPR2B);
c) tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota tim pelaksana
pembangunan.
2) Prosedur pemilihan anggota TPR2B dilakukan secara demokratis
melalui prosedur musyawarah untuk mufakat. Hasil rapat dituangkan
dalam Berita Acara Pemilihan dan Pembentukan TPR2B (Lampiran
6a).
3) Berdasarkan hasil rapat pemilihan dan pembentukan tim pelaksana
rehabilitasi ruang belajar (TPR2B), kepala sekolah menerbitkan Surat
Keputusan (SK) tentang Penetapan TPR2B (Lampiran 6b).

TPR2B memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut

15
1) melibatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi
ruang belajar SD tahun 2017 untuk meningkatkan kepedulian
masyarakat dalam bidang pendidikan;
2) melaksanakan Rehabilitasi Ruang belajar secara swakelola (tidak boleh
dikontrakan kepada pihak ketiga atau dikerjakan oleh
rekanan/pemborong);
3) memberikan arahan kepada penanggungjawab tim teknis dan secara
bersama-sama menyusun rencana dan waktu pelaksanaan rehabilitasi
ruang belajar;
4) memilih dan menetapkan pekerja sesuai dengan keahliannya dan
menyusun Daftar Keahlian Pekerjaan yang Berkontribusi pada
pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar (Lampiran 10);
5) mengajukan kebutuhan dana rehabilitasi ruang belajar kepada kepala
sekolah, dan memanfaatkan sesuai dengan rencana secara bertahap
menggunakan Format Rencana Penggunaan Dana (RPD) (Lampiran 8);
6) melaksanakan pekerjaan sesuai dengan dokumen teknis;
7) melakukan pencatatan kejadian setiap hari selama pelaksanaan
pekerjaan menggunakan Format Laporan Harian (Lampiran 11);
8) apabila terjadi perubahan perencanaan, TPR2B harus membuat Berita
Acara Perubahan Pekerjaan Rehabilitasi Ruang belajar (Lampiran 12).
Perubahan tersebut tidak diperbolehkan berakibat pada penurunan
kualitas fisik bangunan;
9) mengadministrasikan semua dokumen pelaksanaan kegiatan
rehabilitasi ruang belajar SD tahun 2017, baik administrasi keuangan
maupun teknis dan disimpan di sekolah;
10) membuat informasi pada papan nama kegiatan prasasti (Lampiran
17);
11) menyusun laporan mingguan (Lampiran 18) yang dilengkapi dengan
pengisian penambahan progres fisik setiap minggunya pada Kurva S;
12) menyerahkan hasil pelaksanaan bantuan rehabilitasi ruang belajar SD
tahun 2017 kepada Kepala Sekolah yang dilengkapi dengan Berita
Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan (bagian dari Dokumen
Lampiran 20)

c. Tim Teknis
1) Tim Teknis berasal dari unsur SMK jurusan Teknik Bangunan;
2) Tim Teknis bertugas sesuai Surat Tugas dari Kepala Sekolah
Penerima bantuan (Lampiran 7a, 7b, 7c, 7d).

16
3) Komponen/keanggotaan Tim Teknis yang berasal dari SMK harus
didasarkan pada usulan yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah
SMK yang bersangkutan.
4) Kehadiran Tim Teknis wajib memberikan catatan masukan/input
kerja setiap kunjungan.

Secara rinci tugas Tim Teknis adalah sebagai berikut:


1) Tahap Persiapan Rehabilitasi Ruang belajar:
a. melakukan pendataan kondisi lokasi atau lahan;
b. membuat perencanaan rehabilitasi ruang belajar yang
dituangkan dalam gambar kerja. Perencanaan harus
memenuhi prinsip bangunan tahan gempa dan gambar
kerja terdiri dari: a) site plan/tata letak bangunan; b)
denah, tampak, potongan; c) rencana pondasi; d) rencana
atap/kap; e) rencana plafon; f) instalasi
listrik/penerangan; g) instalasi air bersih/air kotor (jika
ada); h) detail. Contoh gambar kerja (Lampiran 23) dan
Pemahaman Teknis (Lampiran 25);
c. membuat perencanaan rehabilitasi ruang belajar yang
dibahas bersama tim pelaksana dan unsur lainnya sebagai
wakil dari masyarakat (Lampiran 3);
d. menyusun analisis harga satuan pekerjaan berdasarkan
harga bahan dan upah;
e. membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) (bagian dari
dokumen pada Lampiran 3); dan
f. Bar Chart dan Kurva “S” (bagian dari dokumen pada
Lampiran 3).
2) Tahap Pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar:
a. secara periodik membantu kepala sekolah dan TPR2B
mengarahkan dan membimbing pekerja dan tukang selama
pekerjaan berlangsung.
b. Membantu mengkomunikasikan hasil pertahap pekerjaan
kepada pihak-pihak terkait (apabila diperlukan).
c. mengawasi, memeriksa kualitas dan kuantitas bahan yang
dibeli.
d. mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan.
e. menyusun laporan kemajuan pekerjaan mingguan.

3) Membantu TPR2B menyampaikan dokumen kepada


Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Ditjen Pendidikan

17
Dasar dan Menengah, yaitu:
a. Dokumen perencanaan berupa: Gambar Perencanaan/
Pelaksanaan (gambar perspektif 3D, denah, tampak,
potongan, detail dan detail sambungan), RAB dan analisa
harga satuan, Rencana Kerja dan Syarat-Syarat, dan Tabel
Spesifikasi Teknis Bahan Bangunan.
b. Dokumen hasil kemajuan pekerjaan 30%, 50%, 70% dan
100%.

Tim Teknis bersama TPR2B dalam melaksanakan tugas-tugasnya harus


memperhatikan hal-hal berikut ini:
a) Menggunakan tenaga kerja setempat.
Tenaga kerja dari luar hanya diperbolehkan apabila tenaga terampil
yang dibutuhkan tidak tersedia di sekitar lokasi sekolah atau
kurangnya tenaga kerja di wilayah tersebut.
b) Menggunakan bahan setempat bila tersedia, agar dapat memberi
manfaat antara lain memberi kesempatan kerja bagi masyarakat
setempat. Dengan penggunaan tenaga dan bahan lokal diharapkan
uang tetap berputar di dalam desa itu sendiri, sehingga jumlah
modal/uang yang beredar di sekitar lokasi sekolah meningkat.

B. PENGELOLAAN PEKERJAAN REHABILITASI RUANG BELAJAR


Pengelolaan pekerjaan yang dimaksud adalah meliputi tahap
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pekerjaan.

B1. Perencanaan

Tabel perencanaan:

NO ITEM CAKUPAN PEKERJAAN PELAKSANA dan


PEKERJAAN TATA CARA
1 Survei dan a) survai kondisi bangunan secara TPR2B dibantu Tim
Identifikasi keseluruhan, fasilitas Teknis
Pekerjaan penunjang, infrastruktur dan
mebeler/perabot guna
menjabarkan rangkaian
pekerjaan yang akan
direncanakan dan dilaksanakan.
b) pengecekan dokumen/surat-
surat yang mendukung
kelayakan sekolah dasar yang
disurvey.
c) pengumpulan hasil survey
berupa kerusakan bagian
bangunan disetiap ruang
belajar, sketsa-sketsa bagian
kerusakan, dan dokumentasi
foto.
Hasil survei ini digunakan sebagai
dasar perencanaan, perhitungan

18
NO ITEM CAKUPAN PEKERJAAN PELAKSANA dan
PEKERJAAN TATA CARA
volume pekerjaan dan
merupakan gambarankondisi
lokasi pada progres 0%.
2 Pembuatan menyusun konsep desain Tim Teknis.
Konsep Desain berdasarkan kumpulan data yang
Dalam melaksanakan
diperoleh dari hasil survey
tahapan ini Tim
mencakup: data rinci kerusakan fisik
Teknis harus
yang diperkuat dengan foto bagian
memberikan
komponen bangunan yang rusak.
penjelasan, diskusi
Dalam penyusunan konsep desain ini
dan menampung
harus mencakup:
aspirasi masyarakat
1) penentuan daftar komponen melalui TPR2B, Kepala
bangunan yang diperbaiki, Sekolah dan Komite
Sekolah
2) tidak melakukan perubahan
dimensi ruang belajar yang
diperbaiki apabila diperkirakan
dana yang tersedia tidak
mencukupi
3) Membuat konsep desain yang
memastikan adanya peningkatan
kualitas, keamanan, kenyamanan
dan keindahan ruang belajar
4) 4).memastikan kecukupan dana
yang tersedia dengan tambahan
kontribusi (sesuai kebutuhan) dari
masyarakat maupun Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota
5) dapat memberikan inovasi pada
tampilan ruang belajar/fasade
dengan permainan cat yang
berkualitas dan/atau ornamen
garis dan/ atau ornamen
material lokal sehingga
mempunyai nilai artistik dan
mempunyai kekhasan/ kearifan
lokal
6) adanya sarana “Sudut Baca” yang
nyaman dan indah (inovasi)
diruang kelas yang dilengkapi
dengan perabot yang dibutuhkan.
7) apabila dananya tersedia
dan/atau adanya sisa material
bangunan dapat digunakan untuk
memperbaiki KM/WC dan/atau
penambahan tempat cuci tangan
dan/atau tempat sampah
dan/atau slogan peningkatan
karakter/penyemangat.
8) perkiraan Spesifikasi Teknis
bahan bangunan/material yang
dibutuhkan (pemahaman teknis
Lampiran 25);
9) perkiraan jadwal pelaksanaan
rehabilitasi dalam bentuk diagram
balok (Bar Chart) dan Kurva “S”
(Lampiran 14a dan 14b)

3 Gambar 1) membuat bangunan rehabiilitasi Tim Teknis.


perencanaan secara lengkap (menggunakan
Dalam melaksanakan
software autocad dan dalam
tahapan ini Tim
19
NO ITEM CAKUPAN PEKERJAAN PELAKSANA dan
PEKERJAAN TATA CARA
bentuk Pdf), mencakup: (a). site Teknis harus
plan/tata letak bangunan; (b). memberikan
denah, tampak, potongan, penjelasan, diskusi
detail/ sambungan; (c). rencana dan menampung
atap/kap; (d). rencana plafon; (e). aspirasi masyarakat
rencana instalasi melalui TPR2B, Kepala
listrik/penerangan; (f). rencana Sekolah dan Komite
instalasi air bersih dan air kotor; Sekolah
dan (g). Detail.
Gambar Perencanaan
ditandatangani oleh Ketua Tim
Teknis (sesuai SK Tim Teknis),
Kepala Sekolah, dan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota yang
terlebih dahulu berkoordinasi
dan berkonsultasi dengan pihak
pembina dan pengawas teknis
gedung negara di wilayah
Kabupaten/Kota.
Sebagai contoh Gambar
Perencanaan Gedung SD
disampaikan pada Lampiran 23.
Gambar tersebut hanya sebagai
inspirasi bagi Tim Teknis dan
TPR2B. Tim Teknis dapat
melakukan perbaikan tampilan
fasade bangunan pada dinding
bagian depan, samping dan
belakang bangunan serta bentuk
atap.
2) Rencana sudut baca dengan
perbaikan/pembuatan perabot
ruang belajar dan pembuatan
meja, kursi serta rak/tempat
penyimpanan buku- buku.
3) perencanaan rehabilitasi ruang
belajar harus memperhatikan
terhadap kekuatan, keamanan,
kenyamanan, mengakomodir
kearifan lokal dan keindahan.
Tim Teknis dapat melakukan
inovasi-inovasi dalam
memperindah fasade/tampilan
bangunan baik pada interior
maupun eksterior kelas.
4) gambar desain dan struktur
bangunan harus memenuhi
prinsip bangunan tahan gempa,
mematuhi ketentuan Standar
Nasional Indonesia yang berlaku
dan Spesifikasi Teknis serta
rencana kerja dan syarat – syarat
(RKS) sesuai penjelasan Lampiran
25;

4 Rencana Terdiri dari: 1). RAB Tim Teknis.


Anggaran 2). Analisa Harga Satuan Dalam melaksanakan
Biaya (RAB) tahapan ini Tim
Teknis harus
memberikan
penjelasan, diskusi
dan menampung
aspirasi masyarakat
20
NO ITEM CAKUPAN PEKERJAAN PELAKSANA dan
PEKERJAAN TATA CARA
melalui TPR2B, Kepala
Sekolah dan Komite
Sekolah
5 Menyusun Peraturan bangunan tahan gempa Tim Teknis.
metode serta ketentuan Standar Nasional
Dalam melaksanakan
pelaksanaan/ Indonesia yang berlaku terkait
tahapan ini Tim
Rencana Kerja bangunan yang kuat, stabil, aman
Teknis harus
dan Syarat- dan nyaman harus menjadi dasar
memberikan
dalam penyusunan Spesifikasi
Syarat penjelasan, diskusi
Teknis serta rencana kerja dan
pekerjaan syarat – syarat (RKS) sesuai
dan menampung
aspirasi masyarakat
penjelasan Lampiran 25;
melalui TPR2B, Kepala
Sekolah dan Komite
Sekolah
6 Daftar Spesifiksi Peraturan bangunan tahan gempa Tim Teknis.
Teknis bahan/ serta ketentuan Standar Nasional
Dalam melaksanakan
material Indonesia yang berlaku terkait
tahapan ini Tim Teknis
bangunan yang bangunan yang kuat, stabil, aman
harus memberikan
dan nyaman harus menjadi dasar
digunakan penjelasan, diskusi dan
dalam penyusunan Spesifikasi
menampung aspirasi
Teknis serta rencana kerja dan
masyarakat melalui
syarat – syarat (RKS) sesuai
TPR2B, Kepala Sekolah
penjelasan Lampiran 24;
dan Komite Sekolah
7 Jadwal Jadwal pelaksanaan dibuat dalam Tim Teknis.
pelaksanaan bentuk Bar Chart dan Kurva S
Dalam melaksanakan
rehabilitasi tahapan ini Tim
ruang belajar Teknis harus
memberikan
penjelasan, diskusi
dan menampung
aspirasi masyarakat
melalui TPR2B, Kepala
Sekolah dan Komite
Sekolah
8 Dokumen tersebut diatas harus dikirimkan oleh SMK ke Direktorat
Pembinaan SD dalam bentuk e-Dokumen paling lambat setelah 15 hari
kalender sejak sosialisasi/bimbingan teknis SMK. (Catatan Gambar
rencana berupa JPG dan PDF dan RAB dalam Excell)

B2. Pelaksanaan Pekerjaan

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi ruang belajar rusak


selama 105 (seratus lima) hari kalender terhitung sejak dana masuk
rekening.
TPR2B menyusun jadwal pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar yang
menggambarkan jenis dan urutan kegiatan serta waktu pelaksanaan
rehabilitasi.
Tahap pelaksanaan pekerjaan memerlukan konsentrasi dan
perhatian, karena menentukan hasil akhir rehabilitasi ruang belajar.
Pelaksanaan pekerjaan dimulai dari pembongkaran bangunan yang
akan diperbaiki, galian pondasi (jika ada) sampai dengan pekerjaan
atap, finishing, serta pembersihan lokasi.
21
Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan
fisik pekerjaan disampaikan pada Tabel berikut:
NO ITEM PEKERJAAN CAKUPAN PEKERJAAN PELAKSANA dan
TATA CARA
1 Pelaksanaan Setiap tahapan TPR2B dibantu
Pekerjaan pekerjaan dikoordinasikan pengawasannya oleh
antara TPR2B dan Tim Teknis, Tim Teknis
mulai dari rencana anggaran,
pelaksanaan pekerjaan hingga
penggunaan dana.
2 Perubahan Selama pelaksanaan pekerjaan, TPR2B, Komite
pekerjaan apabila terjadi perubahan Rencana Sekolah dan dibantu
Anggaran dan Biaya (RAB), baik Tim Teknis
yang terkait dengan volume
maupun biaya harus dilengkapi
dengan hasil evaluasi yang
dituangkan dalam berita acara
perubahan pekerjaan (Lampiran
12).
3 Koordinasi dan Koordinasi pelaksanaan rehabilitasi TPR2B, Komite
Evaluasi ruang belajar wajib dilakukan Sekolah, Tim Teknis
Pelaksanaan minimal per minggu yang meliputi
bahasan: prosentase (%) capaian
k e m a j u a n pelaksanaan, hasil
kualitas pekerjaan untuk setiap
bagian yang telah diselesaikan,
kendala/ permasalahan serta
bagaimana mengantisipasi masalah
dan rencana kerja minggu
selanjutnya. Koordinasi ini harus
mengikutsertakan seluruh unsur
yang terlibat dalam pelaksanaan
rehabilitasi dan hasil rapat
evaluasi dituangkan dalam notula.
4 Opname/ Opname/pemeriksaan fisik TPR2B, Komite
pemeriksaan fisik pekerjaan harus dilaksanakan Sekolah, Tim Teknis
pekerjaan, Berita untuk setiap mingguan mencakup dan para undangan
Acara Status informasi prosentase capaian dari Dinas Pendidikan
pekerjaan dan kualitas hasil per Kabupaten/ Kota dan
Pelaksanaan
bagian pekerjaan yang telah Tokoh Masyarakat
Pekerjaan (BASP2) dilaksanakan. Untuk prosentase Desa
dan Berita Acara capaian diperkirakan 30%, 50%,
Serah Terima (BAST) 70% dan 100% hasil
Pekerjaan. opname/pemeriksaan fisik harus
dibuat Berita Acara Status
Pelaksanaan Pekerjaan (BASP2)
dan khusus untuk prosentase 50%
dan 100% harus dihadiri oleh Tim
dari Kabupaten/Kota.
Setelah pekerjaan dipastikan
sudah mencapai 100% sesuai
hasil opname/pemeriksaan fisik
pekerjaan, TPR2B mempersiapkan
Berita Acara Serah Terima
pekerjaan dari Kepala Sekolah ke
Dinas Pendidikan (bagian dari
dokumen pada Lampiran 20).
Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan ini didasarkan pada
Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan dan lembar
pemeriksaan/ opname fisik
pekerjaan 100%.
5 Dokumentasi Selama masa pelaksanaan TPR2B dibantu
Pelaksanaan pekerjaan, TPR2B membuat Tim Teknis dalam
Rehabilitasi Ruang dokumentasi pelaksanaan memberikan arahan

22
NO ITEM PEKERJAAN CAKUPAN PEKERJAAN PELAKSANA dan
TATA CARA
belajar rehabilitasi ruang belajar berupa sudut pemfotoan serta
foto untuk bahan laporan pengaturan
pertanggungjawaban akhir yang dokumentasi dalam
meliputi: pelaporan
a. kondisi yang ada sebelum
dilaksanakan rehabilitasi (kondisi
0%);
b. kondisi pada saat pemeriksaan
fisik pekerjaan mingguan;
c. kondisi kemajuan pelaksanaan
pekerjaan prosentase progres fisik
diperkirakan 30%, 50%, 70%;,
dan
d. kondisi akhir pelaksanaan
rehabilitasi (keadaan 100%).

Pengambilan foto agar mengikuti


aturan sebagai berikut:
1. dokumentasi foto kondisi 0%,
kurang lebih:
• photo dari arah luar pagar
(apabila memungkinkan
termasuk nama sekolahnya);
• 4 (empat) sisi (1 dari depan, 1
dari belakang, 1 samping
kanan, dan 1 samping kiri)
untuk setiap kondisi
bangunan, serta
• bagian yang rusak pada
setiap ruang belajar dan
ruang lainnya.
2. dokumentasi photo pada
laporan mingguan harus dapat
menyaranai kajian di tingkat
Pusat dengan kelengkapan
photo/bagian dari pekerjaan
yang dilaksanakan pada periode
tersebut dengan arah yang sama
yang telah dibuat pada kondisi
0%; Photo harus dibuat untuk
menunjukan posisi bagian
pekerjaan yang dilaksanakan
serta detail hasil pekerjaan agar
dapat mendukung “kajian
kualitas hasil pekerjaan”.
3. dokumentasi foto kondisi 30%,
50%,70% diambil pada
posisi/arah atau sudut
pengambilan yang sama dengan
item a). kondisi 0% dengan
rincian sebagai berikut:
• 4 (empat) sisi (1 dari depan, 1
dari belakang, 1 samping
kanan, dan 1 samping kiri);
• semua bagian yang rusak di
setiap ruang belajar yang
telah diperbaiki.
4. dokumentasi foto kondisi 100%
diambil pada posisi/arah atau
sudut pengambilan yang sama
dengan i t e m a). kondisi 0%
dengan rincian sebagai berikut:
• Dokumentasi photo
perbandingan 0%, 30%, 50%,
70% dan 100% pada 4
(empat) sisi (1 dari depan, 1
23
NO ITEM PEKERJAAN CAKUPAN PEKERJAAN PELAKSANA dan
TATA CARA
dari belakang, 1 samping
kanan, dan 1 samping kiri)
5. semua bagian yang diperbaiki
berdasarkan dokumentasi photo
kondisi 0% di setiap ruang
belajar dalam rangka menjawab
dilakukan
7 Laporan pelaksanaan pekerjaan untuk progres 50% (memuat dokumentasi foto
0%, 30% dan 50%) serta 100% (memuat dokumentasi foto 0%, 30%,
50%, 70% dan 100%) dikirimkan ke Direktorat Pembinaan SD oleh SMK
menggunakan Email/ e-Dokumen.

B3. Pengawasan/ Pengendalian Rehabilitasi Ruangbelajar dan


Transparansi, Akuntabilitas, Penghargaan

NO ITEM CAKUPAN PEKERJAAN PELAKSANA dan


PEKERJAAN TATA CARA
1 Pengawasan Untuk mencapai sasaran pekerjaan, Tim Teknis bersma-
Pekerjaan maka TPR2B bersama-sama dengan sama TPR2B
Tim Teknis wajib melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang mencakup:
1) secara periodik membantu TPR2B,
mengarahkan, membimbing tukang
dan pekerja;
2) mengawasi kualitas dan kuantitas
bahan bangunan, yang terdiri dari:
tahapan pelaksanaan kegiatan
dan teknis pekerjaan
jumlah penggunaan bahan
bangunan
kualitas bahan bangunan
sesuai spesifikasi teknis
sirkulasi keluar masuknya
bahan bangunan
kesesuaian pelaksanaan
pekerjaan dengan ketentuan
pada RKS
keaktifan mandor dan tenaga
kerja
3) mengawasi kemajuan pekerjaan;
4) membantu Penanggungjawab Teknis
dalam membuat laporan
pertanggungjawaban mingguan,
bulanan dan akhir hasil pelaksanaan
rehabilitasi ruang belajar
5) secara rutin per minggu Tim Teknis
menyampaikan Laporan kepada Tim
Teknis tingkat Pusat yang berisikan:
informasi pelaksanaan secara
ringkas dalam waktu 1 minggu
berjalan
kemajuan pelaksanaan dalam
bentuk Kurva S
informasi spesifikasi teknis

24
NO ITEM CAKUPAN PEKERJAAN PELAKSANA dan
PEKERJAAN TATA CARA
bahan/material yang digunakan
serta kajian kualitas pekerjaan
kendala atau permasalahan yang
terjadi dan langkah antisipasi
masalah
dokumentasi foto secara fokus sesuai
progres mingguan yang dilaksanakan
2 Pengendalian Pengendalian pelaksanaan pekerjaan Tim Teknis bersma-
pekerjaan terhadap waktu, kualitas pekerjaan dan sama TPR2B
biaya Proses pengendalian yang
berkaitan dengan waktu pelaksanaan,
kontrol penggunaan bahan
bangunan/material, tenaga kerja dan
penggunaan alat dapat menggunakan
sarana/alat sebagai berikut:
Gambar pelaksanaan, rencana
anggaran biaya (RAB) dan spesifikasi
teknis
Jadual pelaksanaan pekerjaan
Kurva “S”
Rencana kebutuhan bahan
bangunan, peralatan dan tenaga
kerja
Rencana Penggunaan Dana (RPD)
Contoh pekerjaan (mock up)
Seleksi terhadap Koordinator
Pelaksana dan tukang
Alat tersebut dibuat pada tahap
persiapan pelaksanaan kegiatan.
Apabila terjadi perubahan atau
perbedaan terhadap schedule utama
diatas pada tahap pelaksanaan, harus
dilakukan pencatatan dan kontrol agar
pada akhirnya tetap sesuai dengan
waktu yang ditargetkan. Pengendalian
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh TPR2B dengan dukungan Tim
Teknis meliputi :
a. Pengendalian terhadap biaya
Dalam melaksanakan pengendalian
terhadap biaya, TPR2B dengan Tim
Teknis akan menggunakan gambar
kerja, Rencana Anggaran Biaya (RAB),
Rencana Penggunaan Dana (RPD)
serta rencana kebutuhan bahan
bangunan, peralatan dan tenaga
kerja.
Untuk pengendalian biaya tersebut,
TPR2B dan Tim Teknis melakukan
pengecekan secara rutin jumlah dana
yang diterima, catatan harian,
mingguan dan bulanan keuangan,
hasil pemeriksaan kemajuan
pekerjaan serta jumlah pengadaan
bahan bangunan dan alat.
b. Pengendalian terhadap kualitas
(mutu) pekerjaan
Dalam melaksanakan pengendalian
terhadap kualitas (mutu)
pekerjaan, TPR2B dan Tim Teknis

25
NO ITEM CAKUPAN PEKERJAAN PELAKSANA dan
PEKERJAAN TATA CARA
akan menggunakan gambar kerja,
kebutuhan bahan bangunan dan
spesifikasi teknis.
Dalam melaksanakan pekerjaan
pengendalian ini dilakukan dengan
seleksi bahan bangunan lama
(existing) yang masih dapat
digunakan, pengawasan ketat
terhadap kualitas bahan bangunan
yang diadakan dan dipasang serta
teknis pelaksanaan pekerjaan.
Pengendalian mutu dilakukan
secara rutin baik harian, mingguan
maupun bulanan. Pengendalian
mutu diwujudkan melalui
pemeriksaan hasil pekerjaan setiap
hari oleh TPR2B, setiap kunjungan
Tim Teknis serta pada koordinasi
mingguan dari TPR2B dan Tim
Teknis.
c. Pengendalian terhadap waktu
Dalam melaksanakan pengendalian
terhadap waktu, TPR2B dan Tim
Teknis menggunakan jadual
pelaksanaan dan kurva “S”. Setiap
hasil realisasi kegiatan harus
diplotkan pada kurva “S” sehingga
setiap tahapan kegiatan dapat
dikontrol terhadap waktu rencana
semula.
Dengan sistim pengendalian yang
baik, dapat dihasilkan pekerjaan
yang tepat waktu, tepat biaya dan
mempunyai kualitas (mutu) yang
sesuai ketentuan yang ditetapkan
pada Spesifikasi Teknis dan Rencana
Kerja dan Syarat- Syarat.
Pengawasan serta pengendalian yang
intensif dapat memberikan hasil yang
berkualitas dan berdampak positif
terhadap setiap bentuk
pemeriksaan dari Lembaga
Pemerintah yang berwewenang serta
untuk mengantisipasi berbagai
pertanyaan masyarakat.
3 Transparansi Dalam rangka transparansi pelaksanaan Tim Teknis bersma-
rehabilitasi ruang belajar, TPR2B sama TPR2B
membuat: (1) informasi/papan nama; (2)
papan pengumuman rehabilitasi.
1. Informasi/Papan Nama Kegiatan
TPR2B memasang informasi/papan
nama berukuran minimal 60 cm x
90 cm yang berisi nama kegiatan,
pelaksana, volume kegiatan, tanggal
mulai, rencana selesai, sumber dana
dan jumlah dana bantuan
(Lampiran 17).
2. Papan Pengumuman
TPR2B memasang papan
pengumuman di sekolah atau di
tempat lain yang mudah terlihat oleh

26
NO ITEM CAKUPAN PEKERJAAN PELAKSANA dan
PEKERJAAN TATA CARA
masyarakat.
Adapun informasi yang harus
disampaikan adalah:
a. Besaran dana dan sumber dana
bantuan rehabilitasi ruang
belajar yang diterima sekolah;
b. bagan organisasi TPR2B
dilengkapi dengan data nama
anggota;
c. gambar rencana, spesifikasi teknis
dan perkiraan biaya rehabilitasi;
dan jadwal pelaksanaan
rehabilitasi.
4 Akuntabilitas Akuntabilitas pada pekerjaanini Tim Teknis bersama-
ditengarai dengan: sama TPR2B
1. Papan Informasi/ Nama Kegiatan
(Lampiran 17).
2. Papan Pengumuman (umumnya
disimpan di Direksi Keet atau
diselasar sekolah)
3. Buku tamu yang ditulis dan
ditandatangani oleh setiap
pengunjung yang ingin memberikan
masukan
4. Pertemuan mingguan dengan
mengundang Kepala Sekolah, TPR2B,
Tim Teiknis, dan Komite Sekolah
5. Opname fisik pada progres 50% dan
100% mengundang unsur masarakat
dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
5 Penghargaan Penghargaan terhadap semua pihak Kepala Sekolah,
yang terlibat pada pekerjaan ini TPR2B dan Tim
dituliskan dalam bentuk prasasti Teknis
ukuran (60 x 90) cm dari bahan
marmer/granit yang digrafir dengan
tulisan. Pengadaan prasasti termasuk
kedalam pembiayaan pekerjaan dan
akan dipasang pada dinding sekolah
(contoh disampaikan pada Lampiran
17 yang memungkinkan adanya
perubahan informasi yang tercantum).

6 Laporan pelaksanaan pekerjaan untuk progres 30%, 50%, 70%, 100% oleh
SMK ke Direktorat Pembinaan SD dalam bentuk e-Dokumen.

27
BAB IV
PENDANAAN

A. SUMBER DANA DAN BIAYA REHABILITASI RUANG BELAJAR


1. Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) Tahun Anggaran 2017.
2. besaran nilai bantuan biaya rehabilitasi ruang belajar:
Besaran nilai biaya rehabilitasi ruang belajar dihitung sebagai
berikut:

N=Q+d

dimana Q = a x b x c

Keterangan:
N = Nilai dana bantuan rehabilitasi ruang belajar.
Q = jumlah biaya rehabilitasi
a = harga satuan biaya konstruksi fisik untuk pembangunan
ruang kelas baru *)
b = tingkat kerusakan rata rata
c = jumlah ruang belajar yang direhabilitasi
d = biaya rehabilitasi/penyediaan perabot sebesar Rp.
10.000.000 (sepuluh juta rupiah)

*) berdasarkan persetujuan Direktur Penataan Bangunan dan


Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya yang merupakan
Rekomendasi Penetapan Harga Satuan Bangunan dan Biaya
Konstruksi Fisik Pembangunan dan Perawatan Sekolah di
Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.

Catatan :
Jumlah biaya rehabilitasi (Q) terdiri dari :
- biaya konstruksi fisik (94% x Q)
- biaya operasional TPR2B (2% x Q); dan
- biaya Tim Teknis (4% x Q)
Contoh:
SDN Tatah Alayung Kabupaten X, Provinsi Y:
a = Harga satuan biaya konstruksi fisik ruang belajar baru
di Kabupaten X = Rp. 126.343.424,00
b = Tingkat kerusakan rata-rata 3 ruang belajar rata-rata
tingkat kerusakan ruang belajar 63%
c = Jumlah ruang belajar rusak berat sebanyak 3 ruang

28
Jumlah biaya rehabilitasi SDN Tatah Alayung:
Q = (a x b x c)
= (Rp.126.343.424,00 x 63% x 3)
= Rp.238.789.071,00

Biaya rehabilitasi (Q) SDN Tatah Alayung terdiri dari:


• Biaya konstruksi fisik = Q x 94% = Rp. 238.789.071 x 94% = Rp.
224.461.727
• Biaya operasional TPR2B = Q x 2% = Rp. 238.789.071 x 2% = Rp.
4.775.781
• Biaya Tim Teknis = Q x 4% = Rp. 238.789.071 x 4%= Rp. 9.551.563

Jumlah nilai bantuan rehabilitasi ruang belajar SDN Tatah Alayung:


N = (94% (Q)+ 4% (Q) + 2% (Q)) + d
= Rp. 224.461.727 + Rp. 4.775.781 + Rp. 9.551.563 + Rp. 10.000.000
= Rp.248.789.071 (dibulatkan Rp. 248,789,000)

B. RUANG LINGKUP PENGGUNAAN DANA


1. Dana bantuan yang diterima sekolah merupakan nilai bantuan
untuk merehabilitasi ruang belajar.
2. memaksimalkan anggaran rehabilitasi ruang belajar yang diterima
sekolah, dengan prioritas sebagai berikut:
a. memperbaiki perabot/mebeulair ruang belajar bagi sekolah
penerima bantuan rehabilitasi (contoh pada Lampiran 22)
dan/atau;
b. merehabilitasi toilet/kamar mandi dan sanitasi dan/atau;
c. tempat cuci tangan dan/atau;
d. tempat sampah dan/atau;
e. pembuatan “tagline -kata bijak” di sekolah Contoh disampaikan
pada Lampiran 24.
3. Dana bantuan rehabilitasi ruang belajar yang tidak digunakan oleh
sekolah penerima bantuan dengan alasan apapun termasuk bunga
bank harus dikembalikan ke kas Negara (menggunakan formulir
SSPB Lampiran 13).
4. dana bantuan tidak boleh digunakan untuk:
a. diinvestasikan pada kegiatan produktif, misalnya untuk modal
beternak, berdagang, dan sebagainya;

29
b. dipinjamkan kepada siapapun dengan alasan apapun;
c. disimpan di bank dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan
memperoleh keuntungan;
d. dipindahbukukan ke rekening bank lain atau ke rekening
pribadi; dan
e. sumbangan, hadiah, tanda terimakasih, komisi dan sejenisnya
kepada pihak manapun.

C. MEKANISME PENYALURAN DANA


1. Persyaratan Penyaluran Dana
Persyaratan yang harus dilengkapi dalam penyaluran dana
bantuan adalah:
a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS);
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
Kepala Sekolah;
d. kuitansi penerimaan dana bantuan; dan
e. fotokopi nomor rekening sekolah yang valid dan aktif pada
bank pemerintah.
2. Proses Penyaluran Dana
Pencairan dana rehabilitasi ruang belajar sesuai dengan PMK
No.173 /PMK.05/2016 Pasal 35A adalah sebagai berikut:
a. Tahap I sebesar 70% dari keseluruhan dana bantuan rehabilitasi
dan/atau pembangunan gedung/bangunan setelah perjanjian
kerjasama ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;
b. Tahap II sebesar 30% dari keseluruhan dana bantuan rehabilitasi
dan/atau pembangunan gedung/bangunan, apabila prestasi
pekerjaan telah mencapai 50%.
Kepala Sekolah (KS) harus menyalurkan dana untuk biaya pekerjaan
fisik rehabilitasi (di luar dari prosentase biaya manajemen
rehabilitasi) ke TPR2B dengan ketentuan sebagai berikut:

30
NO. TAHAP KEGIATAN SASARAN
PENCAIRAN

1. Tahap I: 70% • Dana diserahkan • Capaian kemajuan pekerjaan minimal


ke TPR2B per 10% per minggu
minggu
• Perkiraan total capaian fisik min. 50%
berdasarkan
(diperkirakan kurang lebih dalam
Rencana
waktu 1,5 bulan sejak penyerahan
Penggunaan
dana minggu pertama dari KS ke
Dana (RPD) –
Lampiran 8) TPR2B)
dimulai pada
• TPR2B dan Tim Teknis harus
minggu ke-1
melakukan opname fisik perminggu.
pelaksanaan
• TPR2B dengan bantuan Tim Teknis
• Pembuatan RPD
harus membuat laporan capaian
dilakukan oleh
progres fisik 50% yang memuat
TPR2B dibantu
dokumentasi foto perkiraan progres
Tim Teknis
30%, dan dikirimkan melalui email/
Edokumen oleh SMK ke Direktorat
Pembinaan SD

2 Tahap II: 30% • Prosentase • Perkiraan capaian fisik hingga min.


capaian diawali 90% (paling lambat 2 minggu sebelum
dengan fisik berakhirnya pekerjaan)
minimal telah
• TPR2B dan Tim Teknis harus
mencapai 50%
melakukan pemeriksaan pekerjaan
• Persyaratan pada progwwwres 70% dan pada 2
penyerahan dana minggu sebelum berakhir pekerjaan
dari KS ke TPR2B
• Dokumentasi foto pada perkiraan
seperti
capaian progres 70% dan 100% harus
penjelasan pada
dipastikan tersedia
butir no.1 di atas

Catatan:
1). Nilai fisik pekerjaan adalah besaran biaya diluar dari prosentase biaya
manajemen rehabilitasi ruang belajar

2). Laporan kemajuan pelaksanaan per minggu harus didasarkan pada


pengecekan kemajuan pekerjaan fisik yang dilaksanakan per minggu.
Khusus untuk perkiraan progres 50% dan 100% perlu dilakukan opname
fisik yang dihadiri minimal oleh unsur Kepala Sekolah, Tokoh Masyarakat,
Komite Sekolah, TPR2B dan Tim Teknis

D. BIAYA MANAJEMEN REHABILITASI (biaya operasional TPR2B dan


Tim Teknis)
Alokasi biaya manajemen pemberian bantuan rehab ruang belajar
terdiri dari biaya operasional TPR2B dan Tim Teknis. Biaya
operasional TPR2B diberikan sebesar 2% dan biaya Tim Teknis adalah
4% dari nilai fisik rehabilitasi ruang belajar.
Biaya Tim Teknis tersebut, digunakan untuk: (1). Transportasi, (2).
Menyiapkan konsep desain termasuk dokumen hasil survey detail dan
dokumentasi foto kerusakan, (3). Pembuatan dokumen perencanaan
(gambar perencanaan/ pelaksanaan, Rencana Anggaran Biaya, RKS
dan Spesifikasi Teknis), (4). biaya pengawasan termasuk opname fisik

31
pekerjaan dalam rangka pengendalian rehabilitasi ruang belajar, (5).
penyusunan laporan.
Biaya operasional TPR2B, digunakan untuk (1).biaya pembelian ATK,
(2) penggandaan laporan, (3). Dokumentasi foto tahap persiapan dan
pelaksanaan, (4).konsumsi rapat, (5).pembuatan papan nama,
(6).pembuatan papan pengumuman, (7). transportasi.
Biaya operasional TPR2B dan Tim Teknis tidak boleh digunakan
untuk honor.
Prosentase pencairan biaya TPR2B dan Tim Teknis dibagi dalam 2
tahap yaitu:

• Tahap I: 70% dan


• Tahap II: 30%. dari prosentase biaya yang ditetapkan untuk
TPR2B Penerimaan biaya TPR2B dari Kepala Sekolah harus
dibuktikan dengan Kuitansi Penerimaan Dana yang
ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Ketua TPR2B, dan unsur
Komite Sekolah/Tokoh Masyarakat. Penggunaan dana TPR2B
harus dicatat pada Buku Kas Tunai (Lampiran 14a) yang
dilengkapi dengan pendukung administrasi untuk setiap
pembelanjaan.
Adapun biaya Tim Teknis yang diserahkan oleh Kepala Sekolah
menggunakan sistim pembayaran lumpsum yang berbasis pada output
dengan mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Biaya Tim Teknis sebagai bantuan kepada SMK digunakan untuk
mendanai proses perencanaan dan pengawasan.

NO Penerimaan Tahap Cakupan/ Output Pekerjaan


ke Rek Penyerahan dana
Kepsek ke Tim teknis
1. Tahap I: 70% 70% dari prosentase • Hasil Dokumen Perencanaan
biaya yang meliputi konsep desain dan gambar
ditetapkan, yang perencanaan/ pelaksanaan, RAB,
disampaikan dalam RKS,
dua kali pembayaran
Spesifikasi teknis, Bar Chart,
(masing-masing
50%) Kurva S, telah selesai dan layak
digunakan sebagai acuan
pelaksanaan
• Pengiriman melalui Email/
EDokumen hasil perencanaan ke
Direktorat Pembinaan SD selambat-
lambatnya satu minggu sebelum
fisik dimulai untuk bahan
pengecekan Tim Teknis Pusat
• Pemeriksaan fisik pekerjaan per
minggu sebagai arsip sekolah
• Pengiriman Email/E-Dokumen
Laporan capaian progres 50%
(Lampiran 19)

32
NO Penerimaan Tahap Penyerahan Cakupan/ Output Pekerjaan
ke Rek dana ke Tim
Kepsek teknis
2. Tahap II: 30% 30% dari prosentase • Pemeriksaan fisik pekerjaan
biaya yang dilaksanakan mingguan dimulai
Ditetapkan sejak pencairan tahap II untuk
pencapaian fisik 70% hingga
mencapai 100%
• Pengiriman E-Dokumen Laporan
mingguan untuk pencapaian
100%. Disampaikan paling lambat
2 hari setelah koordinasi/evaluasi

Laporan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan sebagai


pertanggungjawaban
penggunaan dana Sekolah Dasar penerima bantuan
rehabilitasi ruang belajar terdiri dari:
• Laporan Harian menjadi arsip TPR2B
• Laporan mingguan menjadi arsip TPR2B
• Laporan kemajuan pelaksanaan 50% yang memuat
informasi opname fisik, perhitungan kemajuan
pelaksanaan mingguan pada capaian 50%, Berita Acara
Status Pelaksanaan Pekerjaan (BASP2), dokumentasi
foto yang memuat posisi fisik 0%, 30% dan 50% serta
informasi lainnya (tercantum pada Lampiran 19)
dikirimkan ke Direktorat Pembinaan SD sebagai
persyaratan pencairan Termiyn 2 sebesar 30%
• Laporan kemajuan pelaksanaan 100% yang memuat
informasi opname fisik, perhitungan kemajuan
pelaksanaan mingguan pada capaian 100%, Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan (BAST), dokumentasi foto yang

33
memuat posisi fisik 0%, 30%, 50%, 70% dan 100% serta
informasi lainnya (tercantum pada Lampiran 20)
dikirimkan ke Direktorat Pembinaan SD sebagai
persyaratan selesai pekerjaan.

E. PENGELOLAAN DANA
Pengelolaan dana bantuan rehabilitasi ruang belajar menjadi
tanggung jawab kepala sekolah. Kegiatan pengelolaan dana
bantuan dilakukan oleh bendahara TPR2B yang mencakup
pencatatan penerimaan dan pengeluaran dana, meliputi:
1. Pembukuan
a. setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang
sah.
b. bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus
dibubuhi meterai yang cukup, sesuai dengan
ketentuan tentang bea meterai.
c. bukti pengeluaran harus disertai uraian yang jelas
tentang barang/jasa yang dibayar, tanggal, dan nomor
bukti.
d. seluruh penerimaan dan pengeluaran uang agar
dicatat/dibukukan dalam Buku Kas Tunai dan Buku
Kas Umum (BKU) (Lampiran 14a dan 14b).
e. BKU dapat ditulis tangan atau diketik dengan mesin
tik/komputer.
Jika ditulis dengan tangan atau diketik, maka
tulisan/ketikan harus rapi, lengkap dan bersih (tidak
boleh ada penghapusan/ditip-ex).
Kalau ada kesalahan penulisan/pengetikan,
kesalahan tersebut di coret namun masih terbaca,
pembetulan ditulis rapi diatas/dibawahnya kemudian
di paraf.
f. semua transaksi baik penerimaan maupun
pengeluaran dibukukan/ dicatat sesuai urutan
kejadiannya.
g. setiap akhir bulan, BKU ditutup, dihitung saldonya,
dicocokkan dengan saldo yang ada di Kas dan di
Bank.
h. pajak-pajak yang timbul sebagai akibat dari transaksi
pembayaran barang dan jasa harus dibayarkan sesuai

34
dengan peraturan perpajakan yang berlaku (Lampiran
15).
i. Buku Pembantu Kas Tunai (Lampiran 14a) dan Buku
Kas Umum (BKU) (Lampiran 14b) sebagai alat
pencatatan pengeluaran dana dan pembelanjaan harus
dilengkapi dengan bukti-bukti pengeluaran dana. Buku
Kas Tunai dan Buku Kas Umum harus secara jelas
mencatat seluruh pengeluan dana bantuan rehabilitasi
ruang belajar berupa pembelian material, alat,biaya
pajak, biaya tenaga kerja dan besaran bunga bank.
Seluruh dokumen tersebut serta laporan pekerjaan
harus disimpan sebaik-baiknya di tempat yang aman.

2. Dokumen Pendukung Pembukuan


a. kuitansi/tanda bukti pembayaran/nota/bon asli dari
pihak yang menerima pembayaran.
b. bukti transaksi lainnya.
c. semua dokumen pendukung pembukuan ditandatangani
kepala sekolah dan dibayar lunas oleh bendahara
TPR2B, serta dibubuhi stempel sekolah.
3. Saldo Kas Tunai
Jumlah saldo kas tunai tidak boleh lebih dari
Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

F. SANKSI
Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat
merugikan negara dan/atau satuan pendidikan dan/atau
peserta didik akan dijatuhkan oleh aparat/pejabat yang
berwenang. Sanksi kepada oknum yang melakukan
pelanggaran dapat diberikan dalam berbagai bentuk,
misalnya seperti berikut:
1. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan
dan undang-undang yang berlaku.
2. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi, yaitu
dana bantuan yang terbukti disalahgunakan agar
dikembalikan kepada kas negara.
3. Pemblokiran dana dan penghentian sementara seluruh
bantuan pendidikan yang bersumber dari APBN pada
tahun berikutnya kepada kabupaten/kota, bilamana
terbukti pelanggaran tersebut dilakukan secara sengaja

35
dan tersistem untuk memperoleh keuntungan pribadi,
kelompok, atau golongan.
4. Apabila terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan

rehabilitasi ruang belajar yang dilakukan oleh sekolah negeri

maupun swasta, maka sekolah yang berada di lingkungan

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat akan


dipertimbangkan untuk tidak menerima seluruh bantuan
yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan di tahun berikutnya.

36
BAB V
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. MONITORING DAN EVALUASI


Pelaksanaan monitoring dan evaluasi bertujuan untuk
memperoleh informasi riil mengenai implementasi
pelaksanaan bantuan rehabilitasi ruang belajar di lapangan.
Dengan informasi ini diharapkan dapat dipastikan bahwa
pekerjaan terlaksana sebagaimana direncanakan, tepat
sasaran, tepat waktu dan berhasil guna secara optimal.

Montoring dilaksanakan secara sampling/acak sesuai dengan


pendanaan yang tersedia pada anggaran tahun 2017. Hal
yang perlu monev antara lain:
a. fungsi dan kinerja organisasi pelaksana (TPR2B) pada
masingmasing sekolah;
b. proses penyerapan dan penggunaan dana bantuan
rehabilitasi oleh sekolah;
c. tatalaksana penyelenggaraan kegiatan, administrasi,
dan pengelolaan keuangan oleh sekolah;
d. tercapainya target sesuai yang ditetapkan pada MoU,
Petunjuk
Pelaksanaan dan perencanaan.
Monitoring dilaksanakan oleh Tim Direktorat Pembinaan SD
dan dapat dilaksanakan oleh Tim Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota. Monitoring dan evaluasi juga dapat
dilaksanakan oleh unsur sekolah dan masyarakat.

B. PELAPORAN
Pelaporan memiliki peran penting untuk mengetahui
kemajuan dan ketercapaian pelaksanaan program. Selain itu
pelaporan juga dimaksudkan sebagai upaya penerapan asas
transparansi dan akuntabilitas. Pelaporan pelaksanaan
rehabilitasi ruang belajar SD tahun 2017 dilakukan oleh
Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

1. Pelaporan Tingkat Sekolah


1) TPR2B membuat laporan harian dengan melakukan
pencatatan setiap hal yang terjadi pada proses

37
pelaksanaan rehabilitasi. Laporan harian dan catatan
administrasi bantuan disimpan sebagai arsip sekolah.
2) TPR2B dibantu oleh Tim Teknis menyusun laporan mingguan
pada capaian kemajuan pekerjaan minimal 50% (Lampiran
19).
Laporan kemajuan pelaksanaan 50% yang wajib
diunggah/upload ke aplikasi Takola meliputi:
• Surat pengantar ke Direktorat dari Kepala Sekolah
• Lembar verifikasi dokumen
• Berita Acara Status Pelaksanaan Pekerjaan (BASP2)
lengkap dengan informasi capaian kemajuan
pelaksanaan dan Kurva “S”
• Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan
Pekerjaan

• Surat Keterangan Kesanggupan Menyelesaikan


Pekerjaan
• Laporan Mingguan terhitung pada minggu
tercapainya kemajuan pelaksanaan/progres 50%
termasuk dokumentasi foto.

3) Laporan pertanggungjawaban akhir pada capaian fisik


100% (Lampiran 20) berisi tentang:
• Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang telah
ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi
• Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang telah
ditandatangani oleh Ketua TPR2B/Kepala Sekolah
penerima bantuan
• Dokumen penyelesaian fisik (kualitas dan kemajuan
pelaksanaan dilengkapi Kurva “S”);
• Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja; dan
• Foto-foto pelaksanaan bantuan rehabilitasi ruang
belajar (0%, 30%, 50%,70% dan 100%).
• Berita acara pemeriksaan kas bulanan, yang
ditandatangani oleh Ketua TPR2B/Kepala
Sekolah
• Surat Pernyataan bahwa bukti-bukti
pengeluaran telah disimpan; dan
• Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal
terdapat sisa bantuan.
• Berita Acara Serah Terima Aset:

38
SD Negeri ditandangani oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota untuk dicatat
oleh bagian Aset Pemerintah Daerah (Setda)

SD Swasta ditandatangani oleh Ketua


Yayasan dan dicatat sebagai aset Yayasan.

Laporan 50% dan 100% disusun oleh sekolah


dengan dibantu Tim Teknis dan
diunggah/upload oleh SMK ke aplikasi takola.

4) Waktu penyampaian laporan

Laporan pertanggung jawaban akhir pelaksanaan


pekerjaan rehabilitasi ruang belajar harus
diunggah/upload ke aplikasi takola selambat-lambatnya
empat belas (14) hari kerja setelah jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan selesai

2. Pelaporan Tingkat Kabupaten/Kota


Dinas pendidikan kabupaten/kota menghimpun laporan
Berita Acara Serah Terima (BAST) Pekerjaan yang telah
ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, yang selanjutnya
dikirimkan kepada Direktur Pembinaan SD sebagai
informasi pengalihan aset dalam bentuk barang dari
Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah (Lampiran 21).

39
BAB VI
PENUTUP

Dengan tersusunnya Petunjuk Pelaksanaan ini diharapkan sekolah dasar


penerima bantuan rehabilitasi ruang belajar sekolah dasar dapat
mewujudkan rencana pengembangan sekolahnya melalui program yang
diberikan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar tahun 2017.

Diharapkan semua pihak yang ikut berperan dalam program ini baik
langsung maupun tidak langsung terlebih dahulu perlu memahami isi
Petunjuk Pelaksanaan bantuan rehabilitasi ruang belajar sekolah dasar
sebelum berpartisipasi dalam pelaksanaan program, dengan demikian
kesalahan prosedur selama pelaksanaan dapat dihindarkan. Semua pihak
yang terlibat dalam bantuan tersebut konsisten terhadap peraturan
perundangan termasuk penerapan Petunjuk Pelaksanaan ini.

Petunjuk Pelaksanaan ini diharapkan menjadi acuan bagi semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan bantuan ini serta jajaran Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah dan pihak lain yang berwewenang serta berkepentingan
pada pelaksanaan program sejenis. Dengan demikian diharapkan terdapat

Ditetapkan di jakarta
pada tanggal.................
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH DASAR

WOWON WIDARYAT
NIP 195801251981031002

40
LAMPIRAN - LAMPIRAN

L-1
Lampiran 1

FORMAT
VALIDASI DAN VERIFIKASI DATA
SEKOLAH DASAR CALON PENERIMA BANTUAN
REHABILITASI
RUANG BELAJAR
TAHUN 2017

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
TAHUN 2017

KOMPOSISI DATA HASIL VALIDASI SEKOLAH DASAR YANG TERCANTUM PADA


APLIKASI TAKOLA SETIDAK-TIDAKNYA MEMUAT:

Data profil sekolah dasar


Status sekolah dasar
Gambar Peta Kondisi lokasi
Dokumentasi foto dan analisa tingkat kerusakan

Dalam kondisi darurat, sebagai uji validasitas data aplikasi Takola, Petugas SMK
dapat melakukan pendataan secara manual dengan melakukan pendataan profil
sekolah, gambar denah kondisi lingkungan sekolah, persentase tingkat kerusakan
gedung/ruang, dan dokumentasi foto seluruh bagian dan komponen gedung
sekolah. Sesuai format berikut:

L-2
Lampiran 1a

IDENTITAS SEKOLAH (Data ini termuat pada aplikasi


Takola)

1. Nama Sekolah : ..............................................................


2. NPSN : ..............................................................
3. Status : Negeri/Swasta *)
4. Tahun didirikan/operasional : ..............................................................
5. Terakreditasi : A/B/C/............. *)
6. a. Nama Kepala Sekolah : ..............................................................
b. NIP : ..............................................................
c. Nomor Telepon Sekolah : ..............................................................
d. Nomor Handphone : ..............................................................
e. Alamat e-mail : ..............................................................
7. Alamat Sekolah : ..............................................................
: ..............................................................
: Kecamatan .............................................

: Kab./Kota .............................................

Kode Pos

8.Koordinat : Bujur: Lintang:

9. Nama Yayasan : ..............................................................


10. Alamat Yayasan : ..............................................................
11.Status Tanah Sekolah : Milik Pemda/Milik Yayasan/Sewa *)
Ket: *) Coret yang tidak perlu
12. Status Tanah Sekolah : bermasalah/ tidak bermasalah
13. Pernah mendapat bantuan rehabilitasi ruang belajar di 5 tahun terakhir: Ya/ Tidak
(jelaskan tahun dan jenis bantuannya)

Tahun Jenis bantuan Perkiraan Nilai (Rp)

PROFIL SEKOLAH
1. Data Siswa tahun terakhir

Jumlah Siswa (orang) Jumlah


Kelas
Putra Putri Total Rombel
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5

L-3
Kelas 6
TOTAL

2. Data Ruang SD

Nama Ruang Ukuran (m) Kondisi fisik ruang*)


Data Ruang belajar
Ruang belajar …… Baik/rusak
Ruang belajar …… Baik/rusak
Ruang belajar …… Baik/rusak
Ruang belajar …… Baik/rusak
Ruang belajar …… Baik/rusak
Ruang belajar …… Baik/rusak
Data Ruang
Penunjang Lainnya
R. Perpustakaan SD Baik/rusak
Ruang Kepala SD Baik/rusak
Ruang Kerja Guru Baik/rusak
Ruang Tata Usaha Baik/rusak
Ruang UKS Baik/rusak
Dapur Baik/rusak
Gudang Baik/rusak
KM/WC Guru Baik/rusak
KM/WC Anak Baik/rusak
Lainnya Baik/rusak

L-4
Lampiran 1b

FORMAT 2: ANALISA TINGKAT KERUSAKAN RUANG ....................................... (*)


DIMENSI / UKURAN RUANG = (..............X ................) m
SD ....................................................., Desa.............................................., Kec ..............................
Kabupaten/Kota .............................................................., Provinsi ...................................................
Luas Lahan Sekolah : ............m2, Status Tanah: .............................. (bermasalah/ tidak
bermasalah)

PROSENTASE TERHADAP PROSENTASE


URAIAN KOMPONEN BOBOT BOBOT
No. URAIAN PEKERJAAN SATU KESATUAN TINGKAT
BANGUNAN MAKSIMUM (%) KERUSAKAN (%)
BANGUNAN (%) KERUSAKAN (%)

1 Pondasi Pondasi 10% 100% 0%

2 Struktur Sloof 7% 100% 0%

Kolom, Balok dan Ring


20% 100% 0%
balk
Pleste ran 2% 100% 0%
3 Atap Rangka Atap 8% 100% 0%
Penutup Atap 2% 100% 0%
4 Plafond Rangka Plafond 3,50% 100% 0%
Penutup Plafond 4,50% 100% 0%
Batu bata/ Batako/
5 Dinding 4,50% 100% 0%
Partisi
Plesteran dan acian 1,75% 100% 0%
Jendela (termasuk
1,25% 100% 0%
kaca)
Pintu 1% 100% 0%
Kusen 1,50% 100% 0%
Penutup lantai
6 Lantai (termasuk urugan 10% 100% 0%
pasir)
7 Utilitas Instalasi Listrik 5% 100% 0%

Instalasi Air 1,50% 100% 0%

Drainase, lim bah


1,50% 100% 0%
(termasuk septict tank)

8 Finishing Finishing struktur (cat) 1% 100% 0%

Finishing plafond (cat) 4% 100% 0%

Finishing dinding (cat) 6% 100% 0%


Finishing kusen, pintu,
4% 100% 0%
jendela (cat)

TOTAL PROSENTASE SATU KESATUAN BANGUNA 100%


0%
TOTAL PROSENTASE TINGKAT KERUSAKAN (%)

Catatan:
1). (*) = Pengamatan kerusakan dilakukan untuk setiap ruang termasuk sejumlah ruang kelas yang ada
Sekolah Dasar yang diusulkan dan layak menerima bantuan rehabilitasi ruang kelas harus memenuhi kriteria
2).
"Rusak Berat" untuk setiap ruang kelasnya dan lahan sekolah tidak bermasalah.
3). KESIMPULAN TINGKAT KERUSAKAN = % Rusak Total = > 65%
KATAGORI KERUSAKANRusak Total / Rusak Berat/ Rusak Se dang/ Rusak Ringan Rusak Berat = > 45% - 65%
Rusak Sedang = > 30% - 45%
Rusak Ringan = < dan = 30%

4). KESIMPULAN: " LAYAK / TIDAK LAYAK" MENDAPATKAN REHABILITASI RUANG KELAS TAHUN ANGGARAN 2017
2016
(coret yang tidak perlu)
........................................, ....................................... 2017
Dibuat Oleh:
Kepala
KepalaSekola SD .......... ..................
SMK
Sekolah Petugas Verifikasi
Kab./ Kota ........................

(.......................................) (....................................)

L-5
Lampiran 1c

DOKUMENTASI KONDISI PRASARANA SEKOLAH

FOTO A-1
Papan nama sekolah

FOTO A-2
Foto Sekolah Keseluruhan

L-6
2

Ruang belajar ke-…………..(Dokumentasi dibuat untuk semua Ruang


belajar)

FOTO B-1
Bagian depan bangunan

FOTO B-2
Bagian samping kanan bangunan

L-7
2

FOTO B-3
Bagian samping kiri bangunan

FOTO B-4
Bagian Belakang (termasuk Kusen
dan Jendela)

L-8
2

FOTO B-5
Selasar Ruang belajar (termasuk Kusen dan
Jendela)

FOTO B-5
Plafond dan Rangka Atap

L-9
2

FOTO B-6
Lantai Ruang belajar (termasuk
Pintu masuk)

L-10
2

Site Plan dan Peta Site Existing Sekolah

BUATLAH GAMBAR SITE PLAN SEKOLAH SECARA KESELURUHAN


(ARSIRLAH RUANG BELAJAR YANG AKAN DIREHABILITASI)

CONTOH PETA KONDISI SEKOLAH YANG ADA

U Ket.
R.Kelas Rusak

RK RK RK RK

RK1
Jalan
masuk
RK 2

R.Pus R Kep. RG WC

L-11
2

Lampiran 1d

(Dibuat oleh SMK Sebagai Laporan Resume Hasil Kerja)


DAFTAR SD YANG DIVALIDASI VERIFIKASI
SEKOLAH BERPOTENSI SEBAGAI CALON PENERIMA BANTUAN
REHABILITASI RUANG BELAJAR TAHUN 2017
Kab./Kota, Provinsi .: ................................................................................................

JUMLAH JUMLAH RUANG


JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH DASAR RUANG BELAJAR RUSAK
SISWA
BELAJAR BERAT
1
2
3
4
5

L-12
2

Lampiran 1e

(Dibuat oleh SMK Sebagai Laporan Resume Hasil Kerja)


SIMPULAN DATA HASIL VALIDASI VERIFIKASI SEKOLAH
CALON PENERIMA BANTUAN REHABILITASI RUANG BELAJAR TAHUN
2017

Nama SD : ................................................................................................
NPSN : ................................................................................................
Alamat (Desa, kec.) : ................................................................................................
Kab./Kota, Provinsi .: ................................................................................................

A. STATUS SEKOLAH
NO Status Ya *) Tidak *) Keterangan
1 Tidak Menerima Bantuan Rehabilitasi
Ruang belajar dari Sumber
DAK/APBN/APBD I/APBD II
Tahun Anggaran 2017
2 Tanah Milik Pemda/Yayasan /Sewa
3 Tanah Tidak Sedang dalam Sengketa
4 Masih Operasional
5 Pernah memenrima bantuan sejenis 5
tahun terakhir

B. PENILAIAN TINGKAT KERUSAKAN


NO Uraian Tingkat Kerusakan (%)
1 Ruang belajar Ke – 1
2 Ruang belajar Ke – 2
3 Ruang belajar Ke – 3
4 Ruang belajar Ke – 4
5 Ruang belajar Ke – 5
6 Ruang belajar Ke – 6
7 Ruang belajar dst....................
Rata-rata tingkat kerusakan
Simpulan:
LAYAK/TIDAK LAYAK **)
MENDAPAT BANTUAN REHABILITASI RUANG BELAJAR RUSAK BERAT
DENGAN TINGKAT KERUSAKAN RATA-RATA …………..%
Keterangan:
a. Ruang belajar yang dinyatakan layak mendapatkan bantuan di seleksi mulai dengan rusak berat
b. Sekolah dinyatakan layak jika memenuhi seluruh persyaratan, sbb: tidak menerima bantuan dana sejenis
(DAK/APBN/APBD I/APBD II), Tanah hak milik PemDa/Yayasan, tidak dalam sengketa,

.............., ....................
2017
Kepala Sekolah Petugas Verifikasi
SD.......................... Kabupaten/Kota...............

stempel dan ttd

…………………...........….. Nama: ..........................


NIP. ………..……...........…

*) Beri tanda chek list (√ ), bukan angka atau tanda silang (x), pada kolom yang tersedia.
**) coret yang tidak perlu

L-13
2

Lampiran 1f

PANDUAN PENGHITUNGAN INSTRUMEN


PENJARINGAN DATA KERUSAKAN RUANG
KELAS SD TAHUN 2017
Komponen bangunan terdiri dari:

Kepala
Leher

Badan

Kaki

Bagaimana menentukan tingkat kerusakan tiap komponen bangunan?


1. Atap

a. Penutup atap adalah genteng, seng, zincalum atau bahan lain yang
digunakan sebagai penutup atap.

Contoh cara menghitung:


Luas A+B = luas penutup atap
ruangan
Luas A = (3,5+2) x (1+9) x 1,2
Luas B = (3,5+1) x (1+9) x 1,2

Luas C = luas penutup atap yg rusak

Presentase tingkat kerusakan =


Luas C / (Luas A + B) x 100%

L-14
2

b. Rangka atap adalah struktur rangka dibawah penutup atap (reng,


usuk/kasau, gording) termasuk kuda-kudanya.

Luas C = luas rangka atap yg rusak

cara menghitung:
sama dengan cara menghitung
tingkat kerusakan Penutup Atap

c. Listplank & talang

Contoh cara menghitung:

a+b+c+d = panjang total listplank & talang ruang


b’+d’ = panjang listplank yg rusak

Presentase tingkat kerusakan =


(b’+d’) / (a+b+c+d) x 100%

2. Plafond

a. Rangka Plafond adalah struktur rangka diatas plafond yang berfungsi


menyangga penutup plafond.

Contoh cara menghitung:

Luas total rangka plafond ruang =


9x9
Luas A+B = luas rangka plafond yg
rusak

Presentase tingkat kerusakan =


Luas (A+B) / (9x9) x 100%

L-15
2

b. Penutup & list Plafond adalah tripleks, asbes atau bahan lain yang
digunakan sebagai penutup plafond dengan list-nya.

c. Cat Plafond adalah cat yang digunakan untuk warna penutup plafond
dengan list-nya.

Luas A+B = luas penutup


plafond/cat
plafond yg rusak

cara menghitung:
sama dengan cara menghitung
tingkat kerusakan Rangka Plafond

3. Dinding

a. Kolom & Ringbalk adalah struktur rangka (beton/kayu) pada bidang


dinding.

Contoh cara menghitung:

No. 1-12 = kolom


No. 13-27 = ringbalk
Jumlah total kolom + ringbalk = 27
No. 6,8,15,19 = kolom & ringbalk yg
rusak (4 buah)

Presentase tingkat kerusakan =


Luas 4 / 27 x 100%

b. Bata/Dinding Pengisi adalah dinding bata/batako/papan.

c. Cat Dinding adalah cat yang digunakan untuk warna dinding.

Contoh cara menghitung:

Luas A+B+C+D = luas total dinding


ruangan
Luas A’+C’ = luas total dinding/cat
yg rusak

Presentase tingkat kerusakan =


Luas (A’+C’) / (Luas A+B+C+D) x 100%

L-16
2

4. Pintu & Jendela

a. Kusen adalah bingkai tempat men empatkan daun pintu & jendela pada
dinding.

Contoh cara menghitung:


No. 1 & 2 = kusen pintu (2
buah)
No. A,B,C,D,E = kusen jendela (5
buah)
Jumlah total kusen pintu + jendela =
7
No. 1 & C = kusen pintu & jendela yg
Presentase tingkat kerusakan =
rusak (2 buah)

Luas 2 / 7 x 100%

b. Daun Pintu adalah penutup bukaan/lubang untuk pintu.

c. Daun Jendela adalah penutup bukaan/lubang untuk jendela (termasuk


kaca mati).

Contoh cara menghitung:

No. 1-15 = daun jendela (15 buah)


No. 1,3,13 = daun jendela yg rusak (3
buah)

Presentase tingkat kerusakan =


Luas 3 / 15 x 100%

No. A,B,C = daun pintu (3 buah)


No. C = daun pintu yg rusak (1 buah)

Presentase tingkat kerusakan =


Luas 1 / 3 x 100%

5. Lantai

a. Struktur bawah lantai adalah urugan/pasangan yang berada di bawah


penutup lantai. Kerusakan yang terjadi biasanya adalah penurunan lantai.

b. Penutup Lantai adalah penutup permukaan lantai ruangan (keramik, tegel,


plesteran/acian, papan kayu atau bahan lainnya).

L-17
2

c.

Contoh cara menghitung:

Luas total lantai ruangan = 9 x 9


Luas A + B = luas lantai yg rusak
(penutup lantai
terkelupas atau
mengalami penurunan
lantai)

Presentase tingkat kerusakan =


Luas (A+B) / (9x9) x 100%

6. Pondasi
a. Pondasi adalah struktur dasar bangunan yang berada di dalam tanah.

b. Sloof adalah struktur pasangan beton diatas pondasi dan dibawah lantai.

Contoh cara menghitung:

Panjang total sloof/pondasi =


(7x2) + ((3+3+3)x3) + (2x4)

b = panjang sloof yang rusak


Presentase tingkat kerusakan sloof =
b / ((7x2) + ((3+3+3)x3) + (2x4)) x
100%

a = panjang pondasi yang rusak


Presentase tingkat kerusakan
pondasi =
a / ((7x2) + ((3+3+3)x3) + (2x4)) x
100%

7. Utilitas
a. Instalasi listrik

Contoh cara menghitung:

No. 1-8 = instalasi listrik (lampu,


saklar, stop kontak) (8 unit)
No. 1 & 8 = instalasi yang rusak (2
unit)
Presentase tingkat kerusakan
instalasi =
2 / 8 x 100%

L-18
2

b. Instalasi air hujan & pasangan beton keliling bangunan

Contoh cara menghitung:


Panjang total saluran air & pasangan
beton keliling bangunan = a + b + c b’
= panjang saluran yang rusak
Presentase tingkat kerusakan
instalasi =b’ / (a+b+c) x 100%

L-19
2

Lampiran 2

KOP DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA


SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)
Nomor : ......................................
Yang bertandatangan di bawah ini, saya :
N a m a :
NIP :
Jabatan : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota .......
Alamat Kantor :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
No. Telp. Kantor : , No. Handphone:
e-mail :
Bertindak untuk dan atasnama dalam jabatan tersebut di atas, menyatakan
bahwa:
1. Nama sekolah dasar sebagai penerima bantuan rehabilitasi ruang belajar pada
tahun 2017 adalah benar merupakan sekolah yang layak dipilih berdasarkan
kriteria penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Belajar yang bersumber dari
Direktorat Pembinaan SD tahun 2017.
2. Nama sekolah yang terlampir adalah sekolah yang pada tahun anggaran 2017
tidak menerima Bantuan Rehabilitasi ruang belajar dari sumber pusat
maupun daerah (DAK, APBD I, APBD II).
3. Sesuai penugasan dari Kepala Daerah Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota bertanggungjawab untuk melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap sekolah penerima Bantuan Rehabilitasi ruang belajar
tahun 2017.
4. Bersedia mengikuti opname fisik pekerjaan pada perkiraan capaian progres
50% dan 100% serta memastikan dan menandatangani Berita Acara yang
ditetapkan.
5. Bersedia melakukan pengecekan dan penandatanganan Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan (BAST) pada posisi kemajuan pelaksanaan/progres 100%.
6. Sanggup menyampaikan laporan akhir penerima Bantuan Rehabilitasi ruang
belajar SD tahun 2017 dengan kelengkapan Berita Acara Serah Terima (BAST)
pekerjaan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar sesuai Petunjuk
Pelaksanaan Rehabilitasi ruang belajar Tahun 2017.
7. Bersedia melaksanakan proses pencatatan peningkatan nilai aset dimaksud
pada dokumen Barang Milik Daerah (BMD) sesuai ketentuan yang berlaku.
8. Bersedia untuk mereplikasi sistim pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar
sekolah dasar ini pada tahun selanjutnya diwilayah bersangkutan
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian
hari terbukti ada pernyataan yang tidak benar, maka saya bersedia
mempertanggungjawabkannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

………………………………………2017
Kepala Dinas Pendidikan .......

MateraiRp. 6.000
(.........................................)
NIP.

L-20
2

KOP DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA


LAMPIRAN SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)
Nomor : ......................................

ALAMAT NPSN JUMLAH JUMLAH JUMLAH RATA % KETERANG


NAMA SISWA RK RK TINGKAT AN
NO SD RUSAK KERUSA
BERAT KAN
1
2
3
4
5
6
7

L-21
2

Lampiran 3

DOKUMEN PERENCANAAN
BANTUAN REHABILITASI RUANG BELAJAR

SEKOLAH DASAR ..................................................


KABUPATEN/KOTA*)...................................................
PROVINSI ............................................................ TAHUN
2017

L-22
2

CONTOH:
(KOP SEKOLAH)

Nomor : ............., ..............................


2017
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Dokumen Perencanaan rehabilitasi ruang belajar

Yth. Direktur Pembinaan SD


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jln. Jenderal Sudirman
Senayan - Jakarta

Sehubungan dengan sekolah kami termasuk pada sekolah penerima bantuan rehabilitasi
ruang belajar tahun 2017 sesuai dengan SK .........., guna memenuhi persyaratan
disampaikan Dokumen Perencanaan yang terdiri dari: konsep perencanaan, Gambar
Perencanaan, Rencana Anggaran Biaya, Rencana Kerja dan Syarat-Syarat, Daftar
Spesifikasi Teknis Material/ Bahan Bangunan dan Jadwal pelaksanaan (bentuk Bar Chart
dan Kurva S).

Mengingat Dokumen Perencanaan tersebut sangat penting, hal-hal yang sekiranya menjadi
masukan untuk perbaikan dokumen tersebut akan diakomodasikan sebagai bahan
penyempurnaan yang selanjutnya menjadi acuan pada tahap pelaksanaan rehabilitasi
ruang belajar.

Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.

Mengetahui Kepala Sekolah

Tim Teknis Sebagai


Perencana

(stempel dan ttd) (stempel dan ttd)

………………………… ……………………..
(nama jelas) NIP. ………………

Tembusan Surat:
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ........Sebagai laporan

L-23
2

Lampiran 3a

(KOP SEKOLAH)

PROFIL SEKOLAH

1. Nama Sekolah : ..............................................................


2. Katagori Sekolah : PRA SPM/SPM/POTENSIAL/SDSN/................. *)
3. NPSN : ..............................................................
4. Status : Negeri/Swasta *)
5. Terakreditasi : A/B/C/............. *)
6. Alamat Sekolah : ..............................................................
: ..............................................................
: Kab./Kota .............................................
Kode Pos

7.Koordinat : Bujur: Lintang:

8. Nama Yayasan (bagi swasta) : ..................................................................................


9. Alamat Yayasan : ..................................................................................
10. Tahun didirikan/operasional : ..................................................................................
11. a. Nama Kepala Sekolah : ..................................................................................
b. NIP :
.................................................................................. c. Nomor Telepon Sekolah :
.................................................................................. d. Nomor Handphone :
.................................................................................. c. Alamat e-mail :
..................................................................................
12.Penerima Dana Bantuan
Rehabilitasi dari sumber
DAK/APBN/APBD I/APBD II
TA 2017 : Ya/Tidak *)
13.Kepemilikan Tanah Sekolah : Milik Pemda/Milik Yayasan/Sewa *)
14.Status Kepemilikan Tanah : Sengketa/Tidak *)
15.Masih Operasional : Ya/Tidak *)
16. Apakah pernah menerima bantuan sejenis 5 tahun terakhir: Ya/Tidak *)
Sebutkan tahunnya: .........................................

L-24
Lampiran 3b

(KOP SEKOLAH)

DOKUMEN PERENCANAAN

Kata Pengantar

................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
.................... dst.

L-25
Lampiran 3c

GAMBAR PERENCANAAN

GAMBAR DENAH LOKASI

GAMBAR UNIT GEDUNG YANG ADA RUANG BELAJAR RUSAK

GAMBAR TAMPAK DEPAN, BELAKANG, SAMPING KANAN DAN


SAMPING KIRI UNTUK SETIAP UNIT GEDUNG DAN INFORMASI
BAGIAN YANG DIPERBAIKI

GAMBAR POTONGAN UNTUK SETIAP UNIT GEDUNG DAN


INFORMASI BAGIAN YANG DIPERBAIKI

GAMBAR STRUKTUR GAMBAR

DETAIL DAN SAMBUNGAN

Komponen dari Resume Rencana Anggaran Biaya ini bersifat contoh dan memungkinkan
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan

L-26
Lampiran 3d

(KOP SEKOLAH)

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Sesuai dengan kondisi sekolah, kami mengajukan usulan rencana anggaran biaya untuk
rehabilitasi ……. (………) *) ruang belajar dengan rincian sebagai berikut:

Catatan:

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA

Rp
I PEKERJAAN PERSIAPAN .
Rp
II PEKERJAAN TANAH .

Rp
III PEKERJAAN PONDASI .

Rp
IV PEKERJAAN BETON .

Rp
V PEKERJAAN PASANGAN & PLESTERAN .

Rp
VI PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU & JENDELA .

Rp
VII PEKERJAAN RANGKA ATAP & PENUTUP ATAP .

Rp
VIII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT .

Rp
IX PEKERJAAN CAT .

Rp
X PEKERJAAN LISTRIK .

Rp
XI PEKERJAAN KUNCI & PENGGANTUNG .

Rp
XII PEKERJAAN LANTAI/FINISHING .

Rp
JUMLAH DANA .

Rekapitulasi RAB diatas dilampiri dengan Rincian Perhitungan volume dan biaya per
item pekerjaan serta analisa harga satuan. Dokumen Perencanaan ini dilengkapi juga
dengan Gambar Perencanaan/Pelaksanaan, Spesifikasi Teknis serta Rencana Kerja
dan Syarat-Syarat.

..……, .........…..2017
Ketua Tim Pelaksana Tim Teknis,
Rehabilitasi Ruang belajar

…………………….. ..……………………..
Nama jelas nama jelas
Mengetahui/Menyetujui,
Kepala Sekolah

Stempel dan ttd

…………………….............
NIP.

L-27
Contoh Format Rencana Anggaran Biaya

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )


PEKERJAAN : REHABILITASI ……..(……….) RUANG BELAJAR SD
TAHUN ANGGARAN : 2016

Sekolah :
Alamat :
Kabupaten/Kota :

TOTAL
No. Jenis Pekerjaan Sat. Volume Harga Satuan Jumlah Harga Biaya
(Rp) (Rp) (Rp)
A BIAYA FISIK REHAB. RUANG BELAJAR
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran dan pas. Bouwplank m1
2 Pembersihan dan perataan lahan m2
3 ………………………………… ……
Jumlah
II PEKERJAAN TANAH
Gali tanah pondasi induk
1 (0.70X1.00), L=76m m3
Gali tanah pondasi teras
2 (0.50X0.60), L=24m m3
Urug pasir bawah pondasi, t=10
3 cm m3
Urugan pasir bawah lantai,
4 t=10cm m3
5 Urug tanah kembali m3
6 Rabatan bawah lantai, t=5cm m2
7 Anti rayap m2
8 ………………………………………. ……..
Jumlah
III PEKERJAAN PONDASI
1 Pas. Batu kosongan m3
2 Pas. Pondasi batu kali m3
3 ………………… ……….
Jumlah
IV PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Balok Sloof (12x20)cm,
1 L=76
a. Beton m3
b. Bekisting m2
c. Pembesian kg
2 Pek. Balok latei (12x12)cm, L=48m
a. Beton m3
b. Bekisting m2
c. Pembesian kg
Pek. Kolom beton (15x20)cm,
3 h=4.00m, 34bh
a. Beton m3
b. Bekisting m2
c. Pembesian kg
Pek. Balok ring, gewel & konsol
4 teras (12x20)
a. Beton m3
b. Bekisting m2
c. Pembesian kg
Jumlah
PEKERJAAN PASANGAN &
V PLESTERAN

L-28
Pas. Dinding 1/2 bata, 1:3, h=30
1 cm m2
2 Pas. Dinding 1/2 bata, 1:6 m2
3 Plesteran 1 : 3, tebal 15 mm m2
4 Plesteran 1 : 6, tebal 15 mm m2
5 …………………………………….. ……….
Jumlah
PEKERJAAN KUSEN, DAUN
VI PINTU & JENDELA
1 Kusen pintu dan jendela m3
2 Pas. Pintu panil m2
3 Pas. Jendela kaca m2
4 Pasang kaca 5 mm m2
5 …………………………………….. ………
Jumlah
PEKERJAAN RANGKA ATAP &
VII PENUTUP ATAP
Atap genteng
1 Kuda-kuda Kayu 8/12 m3
2 Gording Kayu 8/12 m3
3 Usuk kayu 5/7, Reng 3/4 m2
4 Pasangan Lisplang 2/20 m’
5 Penutup atap Genting kodok m2
6 Pasang Genting Bubungan bulat m’
7 …………………………………….. ………
Jumlah
VIII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
Langit-langit/eternit 1.00X1.00
1 Pas. Rangka 1.00X1.00, kayu 4/6 m2
2 Pas. Plafon m2
3 Pas. List plafon m1
4 ……………………………………… ………
Jumlah
IX PEKERJAAN CAT
1 Melabur Kayu Atap dengan residu m2
2 Pengecatan Dinding m2
3 Pengecatan Plafon m2
4 Pengecatan Kayu m2
5 ………………………………
Jumlah
X PEKERJAAN LISTRIK
1 Pas. Instalasi titik lampu Ttk
2 Pas. Instalasi Stop Kontak ttk
3 Pas. Sakelar tunggal bh
4 Pas. Sakelar ganda bh
5 Pas. Lampu TL 20 w bh
6 Pas. Lampu SL 18 w bh
7 ………………………………… ……..
Jumlah
PEKERJAAN KUNCI &
XI PENGGANTUNG
1 Pas. Kunci tanam 2 xputar bh
2 Pas. Engsel jendela 3” bh
3 Pas. Engsel pintu 4” bh
4 Pas. Grendel pintu bh
5 Pas. Grendel jendela bh
6 Pas. Hak angin bh
7 ……………………………….. ………
Jumlah
XII PEKERJAAN PENUTUP (PAS.

L-29
KERAMIK)

1 Pas. Keramik lantai 30/30 m2


2 …………………………….. ……….
Jumlah
PEKERJAAN PENYEDIAAN
TEMPAT CUCI TANGAN DAN
XIII TEMPAT SAMPAH
1 Pasang tempat cuci tangan set
2 Tempat sampah set
3 ………………………………
Jumlah
Jumlah (I s/d XIII)
B BIAYA REHAB. MEUBELAIR
XIII PEKERJAAN MEUBELAIR
1 Meja kursi siswa bh
2 Meja 1/2 biro dan kursi guru set
3 Almari guru bh
4 Papan tulis bh
5 …………………….. ………
Jumlah
C BIAYA MANAJEMEN OPERASIONAL TPR2B
XIV Manajemen Operasional ls
Jumlah
Jumlah
Rekapitulasi (A+B+C)
Pembulatan
Terbilang :

L-30
Lampiran 3e

(KOP SEKOLAH)

DAFTAR SPESIFIKASI TEKNIS MATERIAL/BAHAN


BANGUNAN

L-31
Lampiran 3g

CONTOH (SILAHKAN DISESUAIKAN)

(KOP SEKOLAH)

JADWAL PELAKSANAAN (BENTUK BARCHART DAN KURVA S)


Nama Sekolah : .................................... Desa
: .................................... Kecamatan :
.................................... Kabupaten/Kota :
.................................... Provinsi :
....................................
Waktu Pelaksanaan : 105 (serratus lima) hari kalender
BULAN Ke
URAIAN PEKERJAAN I II
1 2 3 4 1 2 3
I Pekerjaan Persiapan dan Pembongkaran
II Pekerjaan Dinding
III Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
IV Pekerjaan Atap
V Pekerjaan Plafond
VI Pekerjaan Lantai
VII Pekerjaan Instalasi Listrik
VIII Pekerjaan Finishing dan Perapihan

..……, ..................…..2017
Ketua Tim Pelaksana Tim Teknis
Rehabilitasi Ruang belajar

…………………….. ..……………………..
Nama jelas Nama jelas
Mengetahui/Menyetujui,
Kepala Sekolah

Stempel dan ttd

…………………….............
NIP.

L-32
Lampiran 3h

CONTOH JADWAL PELAKSANAAN REHABILITASI


KURVA S

Nama Sekolah : ....................................


Desa : ....................................
Kecamatan : ....................................
Kabupaten/Kota : ....................................
Provinsi : ....................................
Waktu Pelaksanaan : 105 (seratus lima) hari kalender

BOB OT (%) TAHUN 2016


NO. BAGIAN PEKERJAAN Bulan ke I II III IV
Minggu ke 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

I PEKERJAAN PERSIAPAN 0.200 0.100 0.100


II PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN 2.788 1.394 1.394
III PEKERJAAN PONDASI 8.363 4.181 4.181
IV PEKERJAAN BETON 12.960 4.320 4.320 4.320
V PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN 13.680 4.560 4.560 4.560
VI PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA, KACA 7.780 2.593 2.593 2.593
VII PEKERJAAN ATAP 24.240 8.080 8.080 8.080
VIII PEKERJAAN LANGIT - LANGIT / PLAFOND 9.300 4.650 4.650
IX PEKERJAAN LANTAI 11.850 3.950 3.950 3.950
X PEKERJAAN PENGECATAN 3.060 1.530 1.530
XI PEKERJAAN KUNCI & PENGGANTUNG 2.540 1.270 1.270
XII PEKERJAAN LISTRIK 1.790 0.895 0.895
XIII PEKERJAAN PLUMBING DAN SANITARY 1.220 0.610 0.610
XIV PEKERJAAN FINISHING DAN PERAPIHAN 0.230 0.115 0.115

JUMLAH 100.000
RENCANA 0.100 1.494 9.895 15.655 11.473 7.153 8.080 8.080 13.625 9.495 4.560 4.560 2.800 2.915 0.115
RENCANA KOMULATIF - 0.100 1.594 11.489 27.143 38.617 45.770 53.850 61.930 75.555 85.050 89.610 94.170 96.970 99.885 100.000
REALISASI 0.209 0.011 2.404 5.983 1.771 8.473 10.192 9.060 19.210 8.320 4.430 10.070 7.500 2.635 9.732
REALISASI KOMULATIF - 0.209 0.219 2.624 8.606 10.377 18.850 29.042 38.102 57.312 65.632 70.062 80.132 87.632 90.268 100.000

..……, ..................…..2017
Ketua Tim Pelaksana Tim Teknis
Rehabilitasi Ruang belajar

…………………….. ..……………………..
Nama jelas Nama jelas
Mengetahui/Menyetujui,
Kepala Sekolah

Stempel dan ttd

…………………….............
NIP.

L-33
Lampiran 4

DOKUMEN SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA


(SPKS)
BANTUAN REHABILITASI RUANG BELAJAR/RUANG KELAS

SD.................................................
Kabupaten..............................
Provinsi....................
2017

L-34
SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA REHABILITASI
RUANG BELAJAR/RUANG KELAS TAHUN
ANGGARAN 2017

ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


OUTPUT PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU; PEMBANGUNAN RUANG
KELAS BARU; REHABILITASI RUANG BELAJAR/RUANG KELAS; SEKOLAH
YANG DIRENOVASI; PEMBANGUNAN RUANG PERPUSTAKAAN; SEKOLAH
YANG MELAKSANAKAN PROGRAM UKS;
SISWA YANG MENDAPAT PROGRAM GIZI SEKOLAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR

DENGAN

KEPALA SEKOLAH SD............................

Nomor : ................/D2.3/BP2.03/REHAB/2017
Tanggal : ..../...../2017

Pada hari ini ........... tanggal ............. bulan .............. tahun


.............................., kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju
mengadakan perjanjian pekerjaan :

I. Nama : Heli Tafiati, S.Sos.M.Pd


NIP : 19651228 199403 2001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Output Pembangunan Unit
Sekolah Baru; Pembangunan Ruang Belajar Sekolah
Dasar Baru; Rehabilitasi Ruang Belajar/Ruang kelas;
Sekolah Yang Direnovasi; Pembangunan Ruang
Perpustakaan; Sekolah Yang Melaksanakan Program UKS;
Siswa Yang Mendapat Program Gizi Sekolah Tahun 2017,
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Ditjen. Pendidikan
Dasar dan Menengah, Kemdikbud
Alamat : Direktorat Pembinaan SD, Ditjen. Pendidikan Dasar dan
Menengah, Kemdikbud, Komplek Kemdikbud, Jl.Jendral
Sudirman, Jakarta

Bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia cq.


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk selanjutnya disebut sebagai
Pihak Pertama.

II. Nama :
NIP :
Jabatan : Kepala Sekolah SD
Alamat :
Kecamatan

Kabupaten

Propinsi

KodePos

L-35
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati tentang pengangkatan sebagai Kepala
Sekolah Nomor..........tanggal ......................bertindak untuk dan atas nama
sekolah, yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam suatu Perjanjian Pemberian Bantuan Rehabilitasi Ruang
Belajar/Ruang Kelas sejumlah .....(........) ruang dengan Mekanisme Partisipasi
Masyarakat pada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut dibawah ini.

Pasal 1
Dasar-Dasar Pelaksanaan Pekerjaan

Bantuan Rehabilitasi Ruang belajar/Ruang Kelas SD harus dilaksanakan oleh


Pihak Kedua berdasarkan referensi sebagaimana tersebut dibawah ini, yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan ini.
Adapun dasar-dasar untuk melaksanakan pekerjaan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Ruang belajar/Ruang Kelas
dengan Mekanisme Partisipasi Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah, Kemdikbud, Tahun Anggaran 2017;
2. Perjanjian Pemberian Bantuan Rehabilitasi Ruang belajar/Ruang Kelas
Sekolah Dasar dengan Mekanisme Partisipasi Masyarakat antara
Pemerintah Daerah dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta diketahui oleh
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota .......................

Pasal 2

Jangka Waktu Pelaksanaan Program

Jangka waktu pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar/ruang kelas sampai


selesai 100% ditetapkan selama 105 (Seratus lima) hari kalender, terhitung
dari semenjak dana bantuan diterima direkening sekolah.

Pasal 3

Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab

1. Pihak Pertama berhak menerima dokumen Data Teknis sebagai


pendukung kelayakan calon Sekolah Dasar penerima Bantuan.
2. Pihak Pertama berhak menerima dokumen perencanaan secara lengkap
meliputi gambar perencanaan/ gambar kerja, Gambar Perspektif, Rencana
Anggaran Biaya, Metode Pelaksanaan, Spesifikasi Teknis yang
dibuat/dipersiapkan oleh Tim Teknis dari Pihak Kedua.
3. Pihak Pertama berhak memberikan peringatan hingga dalam bentuk
sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku apabila berdasarkan
berbagai temuan maupun informasi yang diterima dari berbagai pihak
tidak dapat dipertanggungjawabkan.
4. Pihak Kedua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap proses
pelaksanaan dan hasil rehabilitasi ruang belajar/ruang kelas sekolah
dasar baik dari aspek kuantitas capaian prosentase pekerjaan maupun
kualitas pekerjaan sesuai rencana anggaran biaya dan berpedoman pada
ketentuan Petunjuk Pelaksanaan, yang disetujui Pihak Pertama.
5. Pihak Kedua berkewajiban dan bertanggung jawab atas penggunaan dan
pertanggungjawaban keuangan rehabilitasi ruang belajar/ruang kelas
sesuai dengan tata-cara pengelolaan keuangan negara.

L-36
6. Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap jaminan keselamatan kerja.

L-37
7. Pihak Kedua berkewajiban melakukan konsultasi dan berkoordinasi
dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
8. Pihak Kedua wajib membuat laporan tertulis atas perkembangan
pelaksanaan pekerjaan bantuan Rehabilitasi Ruang belajar Sekolah Dasar
pada posisi capaian kemajuan pelaksanaan 30%, 50%, 70% dan 100%
dalam kurun waktu pelaksanaan sesuai yang ditetapkan pada SPKS ini.
9. Pihak Pertama berhak baik sewaktu-waktu maupun secara periodik
selama jangka waktu perjanjian berlangsung, melakukan koordinasi,
komunikasi, pembinaan dalam rangka capaian kemajuan pekerjaan baik
dari aspek kuantitas maupun kualitas.
10. Dalam upaya pemberdayaan masyarakat, pada proses pelaksanaan
pekerjaan Rehabilitasi Ruang Belajar Sekolah dasar, Pihak Kedua wajib
melibatkan unsur masyarakat sejak kegiatan perencanaan sampai dengan
penyelesaian pekerjaan

Pasal 4

Tata Cara dan Syarat Penyaluran Dana

(1) Penyaluran dana bantuan dilakukan dengan cara transfer dana yang
dilakukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III
kepada Kepala Sekolah ................................... melalui Bank BRI
Cabang/Unit BRI KCP ....................... dengan nomor rekening
.............................. atas nama ............................................... setelah ada
persetujuan Pihak Pertama dan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
ditandatangani kedua belah pihak.
(2) Dana Bantuan Pembangunan Rehabilitasi Ruang Belajar/Ruang Kelas
Sekolah Dasar disalurkan dalam dua tahap yaitu:
Tahap I sebesar 70% dari seluruh jumlah bantuan rehabilitasi ruang
belajar/ruang kelas sekolah dasar 2017 sebesar Rp..........................,-
(..............................................) dengan syarat yang harus dilengkapi dan
disetujui oleh PPK, yaitu:
a) Perjanjian Kerja Sama Bantuan Rehabilitasi Ruang Belajar/Ruang
Kelas Sekolah Dasar TA 2017 yang ditandatangani oleh Penerima
Bantuan dan PPK;
b) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Ketua Kepala
Sekolah; dan
c) kuitansi penerimaan dana bantuan dibubuhi meterai cukup.

Tahap II sebesar 30% dari seluruh bantuan Rehabilitasi Ruang


Belajar/Ruang Kelas Sekolah Dasar TA 2017 atau sebesar
Rp........................................................................................................,-
(..............................................................................) dengan syarat yang
harus dilengkapi dan disetujui oleh PPK, yaitu:
a) laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan fisik minimal telah
mencapai 50% (lima puluh persen) yang ditandatangani oleh Kepala
Sekolah berdasarkan laporan kemajuan dari Tim Teknis;
b) kuitansi bukti penerimaan dana bantuan yang ditandatangani Kepala
Sekolah bermaterai cukup;
c) photo kemajuan pekerjaan yang telah diselesaikan; dan
d) Surat Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran yang asli telah
disimpan di sekolah.

L-38
(3) Jumlah dana bantuan sebagaimana tersebut dalam Pasal 4 ayat (1),
sudah termasuk biaya perencana-pengawas, operasional Tim Pelaksana
Pembangunan Rehabilitasi Ruang Belajar/Ruang kelas Sekolah Dasar,
dan biaya lain termasuk pajak.

Pasal 5
Sub-kontrak

Pihak Kedua tidak boleh menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan


rehabilitasi ruang belajar/ruang kelas sekolah dasar kepada Pihak Ketiga
(kontraktor).

Pasal 6
Sumber Pembiayaan dan Tahapan Pembayaran

1. Sumber pembiayaan kegiatan dibiayai dari DIPA Satker Direktorat


Pembinaan SD, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: SP DIPA.023.03.1.666011/2017,
Tanggal 27 Desember 2016.

2. Pihak Pertama akan menyalurkan dana bantuan rehabilitasi ruang


belajar sekolah dasar kepada Pihak kedua sesuai ketentuan Permenkeu
173/PMK.05/2016, Tertanggal 17 November 2016 yang tercantum
pada Petunjuk Pelaksanaan yaitu dalam 2 (dua) tahap, Tahap Pertama
sebesar 70% diawal pekerjaan dan Tahap Kedua sebesar 30% setelah
mencapai kemajuan pelaksanaan pekerjaan minimum 50%.

Pasal 7
Pajak
Pajak yang timbul akibat pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Ruang
Belajar/Ruang Kelas Sekolah Dasar yang di danai melalui bantuan ini
dipungut dan disetorkan ke Kantor Pelayanan Pajak oleh Pihak Kedua sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

Pasal 8
Penyetoran Sisa Dana
Apabila terdapat sisa dana Bantuan Rehabilitasi Ruang Belajar/ruang kelas
Sekolah Dasar tahun 2017 yang tidak digunakan, dikembalikan ke kas negara
sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan.

Pasal 9
Perubahan Pelaksanaan Pekerjaan

Perubahan pekerjaan yang menyebabkan penambahan dan atau pengurangan


sasaran, harus dituangkan dalam Berita Acara Perubahan/Revisi yang
disetujui oleh Pihak Kedua dengan dukungan teknis dari Tim Teknis
bersangkutan serta dibuat addendum.

L-39
Pasal 10

Keadaan Memaksa

1. Keadaan memaksa atau “Force Majeure” adalah suatu kejadian yang


menghambat/merusakkan pekerjaan yang terjadi di luar kemampuan
kedua belah pihak, yaitu:
1.1. Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, dan banjir),
1.2. Kebakaran,
1.3. Perang, huru-hara, pemberontakan dan epidemi, yang secara
keseluruhan ada hubungan langsung dengan penyelesaian pekerjaan,
2. Apabila terjadi ‘force majeure’ maka Pihak Kedua harus melaporkan hal
tersebut kepada Pihak Pertama dalam waktu 7 hari kalender secara
tertulis disertai dengan bukti-bukti yang syah. Pihak Pertama melakukan
evaluasi dan memberi persetujuan atau menolak force majeure dalam
waktu tidak lebih dari 7 hari kalender sejak diterimanya laporan Pihak
Kedua dalam bentuk Berita Acara,
3. Apabila Pihak Pertama setuju terjadi “force majeure” dan mengakibatkan
perubahan pelaksanaan pekerjaan, maka pasal 7 berlaku.

Pasal 11

Sanksi

1. Jika Pihak Kedua tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SPKS dan
Petunjuk Pelaksanaan, maka Pihak Kedua tetap bertanggung jawab untuk
memperbaiki dan menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai waktu yang
ditetapkan oleh kedua belah pihak;
2. Jika Pihak Kedua terbukti melakukan penyimpangan terhadap Dokumen
SPKS dan Pedoman Teknis, maka Pihak Kedua bertanggung jawab
sepenuhnya dan bersedia untuk diproses sesuai dengan peraturan dan
hukum yang berlaku
Pasal 12
Penutup

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini atau
perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan
diatur lebih lanjut dalam surat perjanjian tambahan (addendum) yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.

2. Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), bermeterai Rp. 6.000,-(enam


ribu rupiah ). Meterai ditempatkan pada Pihak Pertama dan di Pihak Kedua
untuk dokumen yang kedua serta dilengkapi cap dan tandatangan, yang
selanjutnya diberikan kepada pihak-pihak yang terkait. Kedua
dokumen tersebut mempunyai kekuatan hukum sama.

L-40
3. Surat Perjanjian Kerja Sama Bantuan Rehabilitasi Ruang Belajar/Ruang
kelas dengan Mekanisme Partisipasi Masyarakat ini ditanda tangani kedua
belah pihak pada hari dan tanggal tersebut di atas.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Pejabat Pembuat Komitmen, Kepala Sekolah
SD

Heli Tafiati, S.Sos, M.Pd


NIP. 19651228 1994032001 NIP. .......................................

Mengetahui,
Kepala Dinas .............................................

...................................
NIP .............................................

L-41
Lampiran 4a
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
KEPALA SEKOLAH

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:


Nama :
Jabatan : Kepala SD
Alamat
Sekolah :
No. Hp :

bertindak atas nama jabatan, dengan ini menyatakan bahwa:


1. Lahan sekolah tidak bermasalah dan tidak sedang dalam sengketa.
2. Memiliki ijin operasional.
3. Memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai kepala sekolah.
4. Memiliki komite sekolah.
5. Pada tahun 2017 tidak sedang menerima bantuan rehabilitasi ruang
belajar/ruang kelas dari sumber dana lainnya (APBN, Dana Alokasi Khusus,
APBD I, APBD II).
6. Sanggup memulai pekerjaan rehabilitasi ruang belajar/ruang kelas sekolah dasar
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak dana masuk ke rekening
sekolah.
7. Sanggup untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan rehabilitasi ruang
belajar/ruang kelas sekolah dasar dalam waktu 105 (Seratus lima hari) hari
kalender terhitung sejak dana masuk ke rekening sekolah secara swakelola.
8. Sanggup memberikan laporan pertanggungjawaban akhir pelaksanaan pekerjaan
rehabilitasi ruang belajar/ruang kelas sekolah dasar selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari kerja setelah jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selesai.
9. Bersedia bertanggung jawab penuh atas semua pengeluaran dan pemanfaatan
seluruh dana yang digunakan dalam rangka pelaksanaan dana bantuan
rehabilitasi ruang belajar/ruang kelas sekolah dasar yang diberikan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2017. Pengeluaran dan
pemanfaatan dana bantuan tersebut sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, mengacu Petunjuk Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang
Belajar/ruang kelas Sekolah Dasar serta Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) yang
ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan pihak sekolah serta
diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Apabila dikemudian
hari atas pemanfaatan dana tersebut di atas mengakibatkan terjadinya kerugian
Negara maka saya bersedia mengganti kerugian tersebut.
10. Apabila dikemudian hari atas pemanfaatan dana tersebut diatas mengakibatkan
terjadinya kerugian negara maka saya bersedia mengganti kerugian tersebut.
Apabila pernyataan ini tidak benar dan atau dikemudian hari saya melakukan
wanprestasi/cedera janji atau lalai, maka saya bersedia mempertanggung-
jawabkannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Dibuat di :
Tanggal : ..../.../2017
Kepala SD..........................

(.............................................)
NIP. .......................................

L-42
Lampiran 4b
Pernyataan Kesanggupan
Melaksanakan Bantuan Pemerintah Rehabilitasi Ruang belajar/ruang kelas
Sekolah Dasar Sesuai Dengan Ketentuan/Persyaratan Petunjuk Pelaksanaan
Tahun 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Jabatan : Kepala
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama :
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah : Desa :
Kecamatan :
Kab./Kota :
Provinsi :
Dengan ini menyatakan hal-hal sebagai berikut:
1. Kami setuju untuk menerima bantuan Rehabilitasi Ruang Belajar/ruang kelas
sebesar Rp......................................................................................................,-
(.....................................................................................................................);
2. Kami setuju dana bantuan Rehabilitasi Ruang belajar/ruang kelas tersebut di
atas dibayarkan kepada sekolah dalam 2 (dua) tahap yang terdiri dari tahap
pertama sebesar 70% pada awal pekerjaan dan tahak kedua sebesar 30% setelah
tercapainya kemajuan pekerjaan minimal 50% melalui Nomor Rekening pada
Bank BRI Cabang/Unit BRI KCP......................atas nama pemegang rekening
SD.....................................;
3. Kami setuju bahwa dana bantuan yang diterima tersebut akan digunakan secara
optimal oleh sekolah untuk melaksanakan Bantuan Rehabilitasi Ruang
belajar/ruang kelas sesuai Petunjuk Pelaksanaan dengan mekanisme pengelolaan
secara swakelola dan konsep partisipasi masyarakat;
4. Kami sanggup membuat laporan pertanggungjawaban baik fisik ataupun
keuangan dengan benar dan diserahkan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, sebagai dasar pembuatan rekapitulasi laporan ke Direktorat
Pembinaan SD;
5. Kami bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penyelenggaraan seluruh kegiatan
termasuk didalamnya kegiatan fisik yang harus dapat diselesaikan sesuai dengan
waktu yang ditetapkan pada tahun 2017 dan pertanggungjawaban penerimaan
serta penggunaan dana bantuan;
6. Kami bersedia diaudit dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan hukum yang
berlaku jika terbukti terjadi penyimpangan;
7. Kami bersedia untuk mengkoordinasikan dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota selaku pihak yang bertanggungjawab pada penerimaan bantuan
pemerintah pada tingkat Kabupaten/Kota.
Lembar ini merupakan satu kesatuan dengan lembar sebelumnya sebagai bagian
dari “Pernyataan kesanggupan Melaksanakan Bantuan Pemerintah Rehabilitasi
Ruang Belajar Sekolah Dasar”.
Demikianlah surat pernyataan kesediaan ini kami buat dengan sadar dan penuh
rasa tanggung jawab.
..............................., .../..../2017
Mengetahui, Kepala SD......................
Kepala Dinas Kab/Kota

NIP. NIP.

L-43
Lampiran 4c

BERITA ACARA PEMBAYARAN/PENARIKAN DANA (BAPPD)

Pada hari .........tanggal ............ bulan ............. tahun Dua ribu tujuh belas kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Heli Tafiati, S.Sos, M.Pd
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar,
Ditjen. Pendidikan Dasar, Kemdikbud.
Alamat : Direktorat Pembinaan SD, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kemdikbud, Komplek Kemdikbud Jl. Jendral Sudirman, Jakarta
Bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama :
Jabatan : Kepala Sekolah SD
Alamat :
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati/Walikota .............................. tentang
pengangkatan sebagai Kepala Sekolah Nomor tanggal bertindak untuk
dan atas nama sekolah, yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Dengan ini secara bersama-sama telah menyatakan bahwa:
1. Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Belajar telah siap melaksanakan
bantuan Pemerintah sesuai Petunjuk Pelaksanaan yang ditetapkan
2. Telah dipenuhinya persyaratan teknis dan administratif, maka layak
untuk memperoleh pembayaran Tahap 1 sebesar 70% dengan nilai Rp.
..................................................,-(.............................................................................. ).
3. Dengan telah disalurkannya pemberian bantuan ini maka Pihak Kedua bertanggung
jawab sepenuhnya atas penyelesaian pelaksanaan pekerjaan dimaksud sesuai jadual dan
target yang telah ditentukan.
4. Pembayaran Pihak Kedua dibayarkan melalui rekening nomor............................. pada
Bank BRI Cabang/Unit BRI KCP........................... atas nama
5. Sumber pembiayaan kegiatan dibiayai DIPA Satker Direktorat Pembinaan SD, Ditjen.
Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : SP
DIPA.023.03.1.666011/2017, Tanggal 27 Desember 2016.

Demikian Berita Acara Pembayaran/Penarikan Dana ini dibuat dapat digunakan


sebagaimana mestinya.
Kepala Sekolah Pejabat Pembuat Komitmen

Heli Tafiati, S.Sos.M.Pd


NIP. NIP. 19651228 1994032001

L-44
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR Lampiran 4d
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon : (021) 5725641, Faksimili : (021) 5725635, 5725637

K U I T A N S I
Sudah terima : Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan
dari Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Terbilang :

Untuk : Bantuan Dana Rehabilitasi Ruang Belajar/Ruang Kelas Sekolah


Pembayaran Dasar Tahun Anggaran 2017 Keseluruhan

Jumlah : Rp.

Mengetahui/Menyetujui Lunas dibayar …………………… Yang Menerima,


Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran Pembantu
Output Pembangunan Unit Output Pembangunan Unit
Sekolah Baru; Pembangunan Sekolah Baru; Pembangunan
Ruang Belajar Sekolah Dasar Ruang Belajar Sekolah Dasar
Baru; Rehabilitasi Ruang Baru; Rehabilitasi Ruang
Belajar/ruang kelas; Sekolah Yang Belajar/ruang kelas; Sekolah Yang
Direnovasi; Pembangunan Ruang Direnovasi; Pembangunan Ruang
Perpustakaan; Sekolah Yang Perpustakaan; Sekolah Yang
Melaksanakan Program UKS; Melaksanakan Program UKS;
Siswa Yang Mendapat Program Gizi Siswa Yang Mendapat Program
Sekolah Tahun 2017; Gizi Sekolah Tahun 2017;

Heli Tafiati, S.Sos, M.Pd. Ariaty Dano, M.Pd


NIP. 19651228 1994032001 NIP. 19730818 1998032001 NIP.

L-45
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon : (021) 5725641, Faksimili : (021) 5725635, 5725637

K U I T A N S I
Sudah terima : Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan
dari Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Terbilang :

Untuk : Bantuan Dana Rehabilitasi Ruang Belajar/Ruang Kelas Sekolah


Pembayaran Dasar Tahun Anggaran 2017 sebesar 70% (Tahap Pertama)

Jumlah : Rp.

Mengetahui/Menyetujui Lunas dibayar …………………… Yang Menerima,


Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran Pembantu
Output Pembangunan Unit Output Pembangunan Unit
Sekolah Baru; Pembangunan Sekolah Baru; Pembangunan
Ruang Belajar Sekolah Dasar Ruang Belajar Sekolah Dasar
Baru; Rehabilitasi Ruang Baru; Rehabilitasi Ruang
Belajar/ruang kelas; Sekolah Yang Belajar/ruang kelas; Sekolah Yang
Direnovasi; Pembangunan Ruang Direnovasi; Pembangunan Ruang
Perpustakaan; Sekolah Yang Perpustakaan; Sekolah Yang
Melaksanakan Program UKS; Melaksanakan Program UKS;
Siswa Yang Mendapat Program Gizi Siswa Yang Mendapat Program
Sekolah Tahun 2017; Gizi Sekolah Tahun 2017;

Heli Tafiati, S.Sos, M.Pd. Ariaty Dano, M.Pd


NIP. 19651228 1994032001 NIP. 19730818 1998032001 NIP.

L-46
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon : (021) 5725641, Faksimili : (021) 5725635, 5725637

K U I T A N S I
Sudah terima : Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan
dari Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Terbilang :

Untuk : Bantuan Dana Rehabilitasi Ruang Belajar/ruang kelas Sekolah


Pembayaran Dasar Tahun Anggaran 2017 sebesar 30% (Tahap Kedua)

Jumlah :

Mengetahui/Menyetujui Lunas dibayar …………………… Yang Menerima,


Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran Pembantu
Output Pembangunan Unit Output Pembangunan Unit
Sekolah Baru; Pembangunan Sekolah Baru; Pembangunan
Ruang Belajar Sekolah Dasar Ruang Belajar Sekolah Dasar
Baru; Rehabilitasi Ruang Baru; Rehabilitasi Ruang
Belajar/ruang kelas; Sekolah Yang Belajar/ruang kelas; Sekolah Yang
Direnovasi; Pembangunan Ruang Direnovasi; Pembangunan Ruang
Perpustakaan; Sekolah Yang Perpustakaan; Sekolah Yang
Melaksanakan Program UKS; Melaksanakan Program UKS;
Siswa Yang Mendapat Program Gizi Siswa Yang Mendapat Program
Sekolah Tahun 2017; Gizi Sekolah Tahun 2017;

Heli Tafiati, S.Sos, M.Pd. Ariaty Dano, M.Pd


NIP. 19651228 1994032001 NIP. 19730818 1998032001 NIP.

L-47
Lampiran 5

(kop surat sekolah)

Nomor : …..,.......……2017
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Pemberitahuan penerimaan dana bantuan rehabilitasi ruang
belajar SD

Yth. Direktur Pembinaan Sekolah Dasar


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
u.p. Subdit Sarana Prasarana
Kemdikbud, Gd. E Lt. 18
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta

Sehubungan dengan pelaksanaan pemberian dana bantuan rehabilitasi ruang


belajar tahun anggaran 2017, dengan ini kami beritahukan dengan hormat bahwa
dana bantuan rehabilitasi ruang belajar untuk sekolah kami SD
..................................................., sebesar Rp........................... (...........................)
telah kami terima pada tanggal
................................................................................................................................
................
Bersama ini kami lampirkan fotokopi saldo terakhir rekening sekolah kami sebagai
bukti penerimaan dana bantuan dimaksud. Selanjutnya kami akan segera
melaksanakan kegiatan rehabilitasi ruang belajar sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkan dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan.

Demikian pemberitahuan kami, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.

Kepala Sekolah

stempel dan ttd

…………………...........…..
NIP. ………..……...........…

Tembusan Surat:
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ........Sebagai laporan

L-48
Lampiran 6

(kop surat sekolah)

BERITA ACARA PEMBENTUKAN


TIM PELAKSANA REHABILITASI RUANG BELAJAR
Nomor ………………………..
Pada hari ………. tanggal …………… bulan ……… tahun dua ribu tujuh belas,
kami yang bertandatangan di bawah ini, melalui forum musyawarah pembentukan
Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar SD ….…………bertempat di ……………….
yang dihadiri pihak sekolah, komite sekolah, wakil wali murid dan anggota
masyarakat sebanyak ……….. orang, (daftar hadir terlampir) dengan ini
menyatakan bahwa:
Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar SD …………… telah dibentuk secara
musyawarah dengan penuh tanggung jawab serta tanpa tekanan dari pihak
manapun.
Dari hasil musyawarah tersebut, ditetapkan bahwa:
TANDA
NO NAMA ALAMAT JABATAN UNSUR DARI TANGA
N
1 2 3 4 5 6
Penanggung
1 Sekolah (kepala sekolah)
Jawab
2 Ketua Sekolah (guru tetap)
3 Sekretaris Wakil Wali Murid

4 Bendahara Sekolah (Guru)


Wakil wali Murid atau unsur
Penanggung masyarakat (punya
5
Jawab Teknis pengalaman di bidang
bangunan)
Sekolah, komite sekolah,
6 Anggota
masyarakat
Selanjutnya, kami yang bertandatangan selaku penanggung jawab kegiatan
rehabilitasi SD …....... dengan ini menyatakan:
1. Sanggup untuk melaksanakan rehabilitasi sesuai dengan ketentuan dalam
Petunjuk Pelaksanaan pelaksanaan, dan menggalang partisipasi masyarakat
dalam rangka peningkatan sarana prasarana pendidikan.
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar secara
transparan dengan memberikan informasi secara terbuka melalui rapat dan
papan pengumuman baik secara insidentil maupun berkala.
3. Tidak memberikan kepada pihak manapun dan tidak menggunakan uang
bantuan rehabilitasi ruang belajar di luar ketentuan yang berlaku.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
………..…..…………….., ……….2017
Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala SD ..........................................

(stempel dan ttd)

………………………………
NIP. ………………………..

L-49
DAFTAR HADIR
…………………………………………………………
Pemilihan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar

Hari / Tanggal : Waktu :


Kelurahan /
Desa : Kecamatan :
Kabupaten : Propinsi :

TANDA
NO. NAMA JABATAN KETERANGAN
TANGAN
1.
2.
3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19

20

Dst

L-50
Lampiran 6a

(kop surat sekolah)

PUTUSAN KEPALA SD .........................................


NOMOR : ..................................
TENTANG
PENETAPAN TIM PELAKSANA REHABILITASI RUANG BELAJAR
SD ............................................................
Kepala SD .......................................
Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di tingkat
Sekolah Dasar diperlukan ruang belajar yang memadai;
b. bahwa dalam rangka persiapan dan pelaksanaan program bantuan
sosial rehabilitasi ruang belajar melalui dana APBN TA 2017
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, perlu dibentuk Tim
Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar;
c. bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini
dipandang cakap dan mampu untuk melaksanakan tugas
dimaksud.
Mengingat: a. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Belanja Sosial di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
g. Petunjuk Pelaksanaan Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang belajar SD
Tahun 2017;
e. Berita Acara Pembentukan Tim Rehabilitasi Ruang belajar
No...........

MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Pertama : Membentuk Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar Sekolah Dasar
……… dengan susunan dan nama-nama sebagaimana tercantum
dalam kolom dua dengan unsur dalam kolom tiga dan jabatan dalam
kolom 4 lampiran keputusan ini.
Kedua : Tugas dan tanggung jawab Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar
sebagaimana ditentukan dalam Petunjuk Pelaksanaan Pelaksanaan
Rehabilitasi Ruang belajar SD Tahun 2017, antara lain :
a. melaksanakan rehabilitasi ruang belajar secara swakelola;
b. memilih dan menetapkan perencana pengawas ditingkat sekolah;

L-51
c. memberikan arahan kepada perencana pengawas dalam
pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar;
d. memilih dan menetapkan pekerja sesuai dengan keahliannya;
e. mencairkan dana bantuan dan memanfaatkan sesuai dengan RAB
rehabilitasi ruang belajar;
f. membuat informasi/papan nama rehabilitasi ruang belajar;
g. membuat informasi tentang pelaksanaan rehabilitasi ruang
belajar di papan pengumuman;
h. melaksanakan pekerjaan sesuai Petunjuk Pelaksanaan;
i. mengadministrasikan pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar, baik
keuangan maupun teknis;
j. menggalang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan
rehabilitasi ruang belajar;
k. menyusun pelaporan rehabilitasi ruang belajar;
l. menyusun dokumen administrasi dan menyimpannya di sekolah;
dan
m. menyerahkan hasil pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar dengan
Kepala Sekolah.
Ketiga : Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar bertanggungjawab kepada
Kepala Sekolah Dasar ……………………..
Keempat : Kegiatan rehabilitasi ruang belajar dibiayai oleh dana APBN dalam
bentuk bantuan pemerintah Rehabilitasi Ruang belajar tahun 2017.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berakhir
setelah seluruh kegiatan rehabilitasi ruang belajar untuk SD selesai
dilaksanakan.
Keenam : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : ..................................
Pada tanggal......................... 2017
Kepala SD.................................

(Stempel dan ttd)

...........................................................
NIP.
........................................................

Tembusan :
1. Kepala Dinas Kabupaten/Kota ......................
2. Komite Sekolah.

L-52
Lampiran 7

Lampiran Surat Keputusan Kepala Sekolah :…......................………………............


Nomor :....................................................................................................

SUSUNAN TIM PELAKSANA REHABILITASI RUANG BELAJAR


SD ...............................

TANDA
NO NAMA ALAMAT JABATAN UNSUR DARI TANGA
N
Penanggung
1 Sekolah (kepala sekolah)
Jawab
2 Ketua Sekolah (guru tetap)
3 Sekretaris Wakil Wali Murid

4 Bendahara Sekolah (Guru)


Wakil wali Murid atau
Penanggung masyarakat (punya
5
Jawab Teknis pengalaman di bidang
bangunan)
Sekolah dan/atau komite
6 Anggota sekolah dan/atau
masyarakat

Kepala SD ...............................

(stempel dan ttd)

NIP. ......................................

L-53
Lampiran 7a

(kop surat sekolah)

BERITA ACARA PEMBENTUKAN


TIM TEKNIS REHABILITASI RUANG BELAJAR
Nomor ………………………..
Pada hari ………. tanggal …………… bulan ……… tahun dua ribu tujuh belas,
kami yang bertandatangan di bawah ini, melalui forum musyawarah
pembentukanTim Teknis Rehabilitasi Ruang belajar SD ….…………bertempat di
………………. yang dihadiri pihak sekolah, komite sekolah, wakil wali murid dan
anggota masyarakat sebanyak ……….. orang, (daftar hadir terlampir) dengan ini
menyatakan bahwa:
Tim Teknis pada pelaksanaan Rehabilitasi Ruang belajar SD yaitu SMK
……………/dikoordinasikan oleh SMK................ telah dibentuk secara
musyawarah dengan penuh tanggung jawab serta tanpa tekanan dari pihak
manapun.
Dari hasil musyawarah tersebut, ditetapkan bahwa:
TIM TEKNIS

KEMAMPUAN TEKNIS

ALAMAT

Selanjutnya, kami yang bertandatangan selaku penanggung jawab kegiatan


rehabilitasi SD …....... dengan ini menyatakan:
1. Sanggup untuk melaksanakan rehabilitasi sesuai dengan ketentuan dalam
Petunjuk Pelaksanaan pelaksanaan, dan menggalang partisipasi masyarakat
dalam rangka peningkatan sarana prasarana pendidikan.
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar secara
transparan dengan memberikan informasi secara terbuka melalui rapat dan
papan pengumuman baik secara insidentil maupun berkala.
3. Tidak memberikan kepada pihak manapun dan tidak menggunakan uang
bantuan rehabilitasi ruang belajar di luar ketentuan yang berlaku.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
………..…..…………….., ……….2017
Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala SD ..........................................

(stempel dan ttd)

………………………………
NIP. ………………………..

L-54
DAFTAR HADIR
…………………………………………………………
Pemilihan Tim Teknis Rehabilitasi Ruang belajar

Hari / Tanggal : Waktu :


Kelurahan /
Desa : Kecamatan :
Kabupaten : Propinsi :

TANDA
NO. NAMA JABATAN KETERANGAN
TANGAN
1.
2.
3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19

20

Dst

L-55
Lampiran 7b

(kop surat sekolah)

PUTUSAN KEPALA SD .........................................


NOMOR : ..................................
TENTANG PENETAPAN
TIM TEKNIS
PELAKSANAAN REHABILITASI RUANG BELAJAR
SD ............................................................
Kepala SD .......................................
Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di tingkat
Sekolah Dasar diperlukan ruang belajar yang memadai;
b. bahwa dalam rangka persiapan dan pelaksanaan program bantuan
sosial rehabilitasi ruang belajar melalui dana APBN TA 2017
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, perlu dibentuk Tim Teknis
Rehabilitasi Ruang belajar;
c. bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini
dipandang cakap dan mampu untuk melaksanakan tugas
dimaksud.
Mengingat: a. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Belanja Sosial di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
g. Petunjuk Pelaksanaan Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang belajar SD
Tahun 2017;
e. Berita Acara Pembentukan Tim Rehabilitasi Ruang belajar
No...........

L-56
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Pertama : Membentuk Tim Teknis Rehabilitasi Ruang belajar Sekolah Dasar
……… yaitu dari SMK ……………/dikoordinasikan oleh SMK
.................
Kedua : Tugas dan tanggung jawab Tim Teknis Rehabilitasi Ruang belajar
sebagaimana ditentukan dalam Petunjuk Pelaksanaan Pelaksanaan
Rehabilitasi Ruang belajar SD Tahun 2017, antara lain :
Tim Teknis bertugas dalam perencanaan pengawasan pelaksanaan
Rehabilitasi ruang belajar SD, dengan kriteria mempunyai latar
belakang pendidikan dan pengalaman pada bangunan. Tim Teknis
menggunakan unsur-unsur dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
jurusan Bangunan (program keahlian Teknik Bangunan Paket Keahlian
teknik gambar bangunan, teknik konstruksi batu dan beton, teknik
konstruksi kayu dan/atau, teknik konstruksi baja) yang mempunyai
kemampuan dalam bidang tehnik bangunan. Jika tidak ada maka dapat
menggunakan unsur lain yang mempunyai kemampuan
melaksanakan perencanaan dan pengawasan dalam rangka Rehabilitasi
ruang belajar SD sekolah dasar.
Tim Teknis bertugas sesuai Petunjuk Pelaksanaan dan Surat Tugas baik
dari Kepala Sekolah SMK maupun Kepala Sekolah Dasar bersangkutan.
Tim Teknis yang berasal dari SMK harus didasarkan pada usulan yang
ditandatangani oleh Kepala Sekolah SMK yang bersangkutan.
Kehadiran Tim Teknis harus dibuktikan dengan absensi dan hasil kerja
yang ditandatangani oleh Penanggungjawab Teknis.

Tim Teknis bersama TPR2B-SD dalam melaksanakan tugas-tugasnya


harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
a) Menggunakan tenaga kerja setempat dan tenaga dari luar hanya
diperbolehkan apabila keterampilan yang dibutuhkan tidak tersedia.
b) Menggunakan bahan setempat bila tersedia/ bahan lokal, serta memberi
kesempatan kerja bagi masyarakat setempat.
c) Masukan teknis dari banyak pihak yang terlibat maupun masyarakat
dapat diterima baik sebagai saran yang dipertimbangkan hingga
disolusikan dengan pendekatan musyawarah dan persuasif.
Ketiga : Tim Teknis Rehabilitasi ruang belajar SD bertanggungjawab kepada
Kepala Sekolah Dasar ……………………..
Keempat : Kegiatan Rehabilitasi ruang belajar SD dibiayai oleh dana APBN dalam
bentuk bantuan pemerintah Rehabilitasi ruang belajar SD tahun
2017.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berakhir
setelah seluruh kegiatan Rehabilitasi ruang belajar SD selesai
dilaksanakan.
Keenam : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : .................................
Pada tanggal : ...................... 2017
Kepala SD

(Stempel dan ttd)


.....................................................
NIP. ............................................
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kabupaten/Kota ......................
2. Komite Sekolah.

L-57
Lampiran 7c

(kop surat sekolah)

SURAT TUGAS
SMK ......................................................................
TENTANG

TIM TEKNIS ..................................................................................

Surat Tugas yang dibuat oleh Kepala


SMK bersangkutan terkait dengan Tim
Teknis yang akan bertugas yang
selanjutnya di SK kan oleh Kepala
Sekolah Dasar (menggunakan Format
dari masing-masing SMK)

L-58
Lampiran 7d

SURAT TUGAS TIM TEKNIS PELAKSANAAN REHABILITASI RUANG BELAJAR


Tanggal : ………………….............…………….

Sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang belajar SD,


ditetapkan bahwa pihak-pihak sesuai daftar terlampir adalah personil yang
mempunyai latar belakang pendidikan bangunan yang bertugas sebagai Tim
Teknis pada Rehabilitasi Ruang belajar SD .....................................................,
Kabupaten /Kota ……………. Provinsi ……………… yang didasarkan pada Surat
Tugas dari SMK ……………atau dikoordinasikan oleh SMK................
Berdasarkan berita acara pembentukan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar
SD .......................................……............., nomor …….......…..........................
tanggal……........................, Kepala Sekolah selaku Penanggungjawab kegiatan
rehabilitasi, dengan ini menugaskan kepada pihak yang tercantum pada daftar
terlampir -untuk memberikan bantuan sebagai Tim Teknis dalam rangka
pemberdayaan masyarakat.
Tanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan dan pengawasan
rehabilitasi ruang belajar tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Tahap persiapan:
a. melakukan pendataan kondisi sekolah yang akan direhabilitasi
dengan melakukan identifikasi jenis dan tingkat kerusakan gedung
b. menyusun konsep desain berupa ;
c. analisis rinci kondisi sekolah yang akan direhabilitasi sebagai
dasar perencanaan rehabilitasi ruang belajar;
d. membuat gambar perencanaan dan struktur bangunan secara
lengkap (dalam bentuk Pdf), mencakup:
(a) site plan/tata letak bangunan; (b) denah, tampak, potongan,
detail/ sambungan; (c) rencana atap/kap; (d) rencana plafon; (e)
rencana instalasi listrik/penerangan; (f) rencana instalasi air
bersih dan air kotor; dan (g) detail.
Gambar desain dan struktur bangunan harus memenuhi prinsip
bangunan tahan gempa, mematuhi ketentuan Standar Nasional
Indonesia yang berlaku dan harus mengacu pada rencana kerja
dan syarat – syarat (RKS) sebagaimana dijelaskan pada Buku II-
Dokumen Teknis Rehabilitasi Ruang belajar;

5) membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) berdasarkan ketetapan


harga bahan dan upah masing-masing daerah (lampiran 13a dan
13b); dan

6) membuat jadwal pelaksanaan rehabilitasi dalam bentuk diagram


balok (Bar Chart) dan Kurva S (lampiran 14a dan 14b).

Dokumen tersebut diatas dikirimkan dalam bentuk e-dokumen ke


Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.

2. tahap pelaksanaan rehabilitasi:


1) secara periodik membantu TPR2B, mengarahkan, membimbing
tukang dan pekerja;
2) mengawasi kualitas dan kuantitas bahan bangunan;
3) mengawasi kemajuan pekerjaan;

L-59
4) membantu Penanggungjawab Teknis dalam membuat laporan
pertanggungjawaban mingguan, bulanan dan akhir hasil
pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar
5) secara rutin per minggu menyampaikan Laporan kepada Tim
Teknis tingkat Pusat yang berisikan:
a) informasi pelaksanaan secara ringkas dalam waktu 1 minggu
berjalan
b) kemajuan pelaksanaan dalam bentuk Kurva S
c) informasi spesifikasi teknis bahan/material yang digunakan
serta kajian kualitas pekerjaan
d) kendala atau permasalahan yang terjadi dan langkah antisipasi
masalah
e) dokumentasi foto secara fokus sesuai progres mingguan yang
dilaksanakan

Pengiriman Laporan kemajuan pekerjaan dalam bentuk E-


Dokumen ke Direktorat Pembinaan SD sesuai penjelasan dibawah
ini:

Laporan yang dikirimkan dalam bentuk e-dokumen yaitu


kemajuan pekerjaan setiap minggu, setiap bulan, pada posisi
kemajuan pekerjaan 30%, 50%, 70% dan posisi kemajuan
pekerjaan 100%, terdiri dari:
a) Informasi pelaksanaan secara ringkas
b) Kemajuan pelaksanaan dalam bentuk Kurva S
c) Informasi mengenai capaian kualitas dari setiap tahapan
pekerjaan yang telah dilakukan
d) Berita Acara Hasil Opname Fisik pekerjaan
e) Khusus untuk prosentase kemajuan pekerjaan 100% termasuk
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
f) Permasalahan/kendala dan penanganan masalah

Demikian surat tugas ini dibuat, untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Menyetujui, Kepala Sekolah SMK Mengetahui,


Tim Teknis Kepala Sekolah

(ttd) (ttd) (stempel dan ttd)

..................................... ……………………………… ......................................


nama jelas nama jelas NIP...............................

L-60
Lampiran Surat Tugas Kepala Sekolah: ………..........................………………............
Nomor :....................................................................................................................

DAFTAR TIM TEKNIS


REHABILITASI RUANG BELAJAR
SD ...............................

NO NAMA ALAMAT UNSUR DARI TANDA TANGAN


1
2
3

4
5
6

Kepala SD
......................................

(stempel dan ttd)

NIP. ......................................

L-61
Lampiran 8

RENCANA PENGGUNAAN DANA

Kop Sekolah Dasar

Nama Sekolah : Alamat :


Desa : Kabupaten / Kota :
Kecamatan : Propinsi :

Penerimaan ke : dari Pimbagpro


Penarikan ke : dari Bank
RPD ke :

NO. URAIAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

JUMLAH PENGAJUAN

………………, ……………… 20 …

Mengetahui
Koordinator
Pelaksana Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi

(……………………
) ( ………………………… )

L-62
Lampiran 9

Kop Sekolah

BERITA ACARA PELIMPAHAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB


PEKERJAAN REHABILITASI RUANG BELAJAR
SD ................. KAB/KOTA...........
PROPINSI ............

Pada hari ini .....................tanggal ..........................bulan .............................tahun


............, bertempat di Ruang Kantor ............................................................... telah
dilaksanakan serah terima tugas dan tanggungjawab pekerjaan rehabilitasi ruang belajar
Sekolah Dasar ..................................... Kab/kota ............................. Provinsi
........................... dari :
Nama : ............................................................................................................
NIP. : ............................................................................................................
Jabatan Terakhir : Kepala Sekolah Dasar
Alamat : ............................................................................................................
Yang telah mengakhiri tugasnya sebagai Kepala SD ..................................... Terhitung
mulai tanggal ...... bulan ..... tahun ...... berdasarkan Surat Keputusan ......................... No
............................
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama : ............................................................................................................
NIP. : ............................................................................................................
Jabatan : ............................................................................................................
Alamat : ............................................................................................................
Yang terhitung mulai tanggal ...... bulan ........ tahun ................ berdasarkan Surat
Keputusan ............. No .................... mengemban tugas sebagai Kepala SD
....................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA selaku Kepala SD yang lama melimpahkan tugas, wewenang, dan
tanggung jawab pekerjaan rehabilitasi kepada PIHAK KEDUA terhitung mulai tanggal
penandatanganan Berita Acara ini. Segala tugas dan wewenang, serta tanggung jawab
PIHAK PERTAMA terkait kegiatan rehabilitasi ruang belajar beralih kepada PIHAK KEDUA
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. PIHAK PERTAMA, tetap bertanggung jawab atas segala tindakannya atas kegiatan
rehabilitasi ruang belajar selama menjabat selaku Kepala SD .........................
b. PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA semua dokumen berikut sisa
dana yang sudah diambil dan belum digunakan, catatan dan lain-lain setelah
dilakukan penelitian dan penyelesaian segala sesuatunya yang menyangkut hal-hal
yang berhubungan dengan tugas Jabatan tersebut di atas.
c. PIHAK KEDUA melanjutkan pekerjaan rehabilitasi sampai dengan selesai.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Yang menerima, yang menyerahkan,


PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

stempel dan ttd stempel dan ttd

Nama jelas .....…..……………… Nama jelas .................................


NIP............................................. NIP..............................................
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ................................................................./
Kepala Yayasan .....................................................................................*)

stempel dan ttd


Nama jelas ..................................
NIP................................................
*). Hapus yang tidak sesuai

L-63
Lampiran 10

DAFTAR KEAHLIAN PEKERJA


REHABILITASI RUANG BELAJAR SD NEGERI/SWASTA TAHUN 2017

Sekolah : ……………………
Alamat : ……………………
Kecamatan : ……………………
Kabupaten/Kota : ……………………
Provinsi : ……………………

NO NAMA ALAMAT UMUR KEAHLIAN*)

…………..…., ..………. 2017


Mengetahui Ketua Tim Pelaksana
Kepala Sekolah SD Rehabilitasi Ruang belajar

stempel dan ttd ttd

………………………………. ………………………………
NIP. …………………………. Nama jelas

Keterangan:
*) Diisi misalnya: kepala Tukang, Tukang batu, tukang kayu, tukang besi, tukang
cat, pekerja/kuli

L-64
Lampiran 11

Contoh Laporan Harian

L-65
Lampiran 12

BERITA ACARA PERUBAHAN PEKERJAAN


REHABILITASI RUANG BELAJAR SD TAHUN 2017

Pada hari ini …..…..tanggal....... bulan …… tahun dua ribu tujuh belas kami yang
bertandatangan di bawah ini :

1. Nama : .................
Jabatan : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar pada Kegiatan
Rehabilitasi Ruang belajar Tahun 2017
Alamat : SD ............, Kab/Kota ..........., Provinsi ............

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala SD ......... Nomor ........... tentang Penetapan Tim
Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar pada Kegiatan Rehabilitasi Ruang belajar SD
Tahun Anggaran 2017 tanggal ............................2017, dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama Kepala SD ................... yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ...........................................................
Jabatan : Tim Teknis Pekerjaan Rehabilitasi Ruang belajar SD
Alamat SD : SD ............, Kab/Kota ..........., Provinsi .............
Alamat Rumah : ..........................................................
Berdasarkan Surat Tugas Perencana Rehabilitasi Ruang belajar Nomor
............…………… tanggal ……………., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
.........................…………*) selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Berdasarkan hasil evaluasi PIHAK KEDUA serta penyesuaian dengan kondisi lapangan
selama dalam pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Ruang belajar, dengan ini PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan setuju untuk melakukan perubahan
pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Ruang belajar.
Hasil perubahan pelaksanaan pekerjaan terdapat pada lampiran berita acara ini.
Demikian berita acara ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Tim Teknis TPR2B

ttd ttd
.
…………………………………… .........................................
nama jelas nama jelas

Mengetahui/Menyetujui,
Kepala Sekolah

Stempel dan ttd

…………………….............
NIP.

Catatan
*) Diisi sesuai dengan nama SMK/ Pihak yang menjadi Tim Teknis

L-66
Lampiran : B.A Perubahan Pekerjaan Rehabilitasi Ruang belajar SD Tahun 2017
Nomor : …………………..
Tanggal : ………………….

Lama Baru
No Jenis Pekerjaan Biaya Biaya Keterangan
Vol Vol
(Rp) (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
JUMLAH

…………….…,……….2017
Tim Teknis

…………………………..

nama jelas

L-67
Lampiran 13

L-68
Lampiran 14

BUKU KAS TUNAI


REHABILITASI RUANG BELAJAR SD

Minggu ke: ...................................


Sekolah : ……………………… Kab/Kota : ………………………..
Alamat : ……………………… Provinsi :
…………………………

Penerimaan Pengeluaran
No.
Tgl Uraian (Debit) (Rp.) (Debit) (Rp.) Jenis Biaya Saldo (Rp.)
Bukti

Pada hari ini : …………………………….. Tanggal ………………… Buku Kas Tunai ditutup
dengan keadaan/posisi Buku sebagai berikut :
Saldo Buku Kas Tunai Rp. …………………

............, ................... 2017


Mengetahui: Disusun oleh
Kepala Sekolah Bendahara Tim
Pelaksana

(stempel & ttd)

................................
..................................... NIP.........................
nama jelas

Catatan :
Pengisian pada kolom "jenis biaya"
- Kelompok "Upah" = a
- Kelompok "Bahan" = b
- Kelompok "Alat" = c
- Kelompok "Biaya Operasional/Administrasi" = d
- Kelopok pembayaran “Pajak” = e

L-69
Lampiran 14a

BUKU KAS UMUM


REHABILITASI RUANG BELAJAR SD

Bulan ke: ...................................

Sekolah : ……………………… Kab/Kota : ………………………..


Alamat : ……………………… Provinsi :
…………………………

Penerimaan Pengeluaran
No. Jumlah No. Jenis Jumlah
Tgl Uraian Tgl Uraian
Bukti (Rp.) Bukti Biaya (Rp.)

Pada hari ini : …………………………….. Tanggal ………………… Buku Kas Umum ditutup
dengan keadaan/posisi Buku sebagai berikut :
Saldo Buku Kas Umum Rp. …………………
Terdiri dari :
- Saldo Bank Rp. …………………
- Saldo Kas Tunai Rp. …………………
Jumlah Rp. …………………
............, ...................
2017
Mengetahui: Disusun oleh
Kepala Sekolah Bendahara Tim
Pelaksana

(stempel & ttd)

................................
.............................
NIP.............................. nama jelas

Catatan :
Pengisian pada kolom "jenis biaya"
- Kelompok "Upah" = a
- Kelompok "Bahan" = b
- Kelompok "Alat" = c
- Kelompok "Biaya Operasional/Administrasi" = d
- Kelopok pembayaran “Pajak” = e

L-70
Lampiran 15

KETENTUAN PEMBAYARAN PAJAK

Kewajiban perpajakan berkenaan dengan pelaksanaan bantuan


pembangunan ruang belajar baru adalah sebagai berikut:

PPh Pasal 22
1) Pada setiap pembelian barang melakukan pemungutan PPh
Pasal 22 dengan tarif 1½% (jika rekanan ber-NPWP), atau
tarif 3% (jika rekanan tidak ber-NPWP) dari harga beli tidak
termasuk PPN, kecuali atas pembelian barang yang
jumlahnya paling banyak Rp. 2.000.000,00 dan tidak
merupakan pembayaran yang terpecah-pecah.

2) Penyetoran PPh Pasal 22 tersebut dilakukan pada hari yang


sama dengan pelaksanaan pembayaran dengan media Surat
Setoran Pajak (SSP) atau menggunakan metode billing
system, atas nama rekanan dan ditandatangani oleh
bendahara sekolah ke Kas Negara melalui Bank atau Kantor
Pos dengan kode akun pajak 411122 dan kode jenis setoran
920;

4) Pelaporan PPh Pasal 22 tersebut dilakukan paling lama 14


hari setelah masa pajak pemungutan berakhir ke Kantor
Pelayanan Pajak dimana bendahara sekolah terdaftar dengan
menggunakan formulir SPT Masa PPh Pasal 22.

PPN (Pajak Pertambahan Nilai)


5) Pada setiap pembelian barang melakukan pemungutan PPN
dengan tarif 10% dari harga beli tidak termasuk PPN, kecuali
atas pembelian barang yang jumlahnya paling banyak Rp.
1.000.000,00 dan tidak merupakan pembayaran yang
terpecah-pecah.

6) Penyetoran PPN oleh bendahara sekolah dilakukan paling


lama tanggal 7 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
ke Kas Negara melalui Bank atau Kantor Pos dengan kode
akun pajak 411211 dan kode jenis setoran 920; dengan
menggunakan media Surat Setoran Pajak (SSP) atau metode
billing system

7) Pelaporan PPN oleh bendahara sekolah dilakukan paling lama


akhir bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir ke
Kantor Pelayanan Pajak dimana bendahara sekolah terdaftar;
dengan menggunakan formulir PPN 1107 PUT.

* Jika bangunan lebih dari 200m diberlakukan PPN


Kegiatan Membangun Sendiri (KMS) – Dengan tarif 2%

L-71
PPh Pasal 21
8) Pembayaran honor, upah atau penghasilan lainnya yang
diberikan kepada penerima penghasilan dalam rangka
pembangunan ruang belajar baru, dipotong PPh Pasal 21,
jika sudah memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku;

9) Penyetoran PPh Pasal 21 oleh bendahara sekolah dilakukan


paling lama tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa pajak
berakhir, dengan menggunakan media Surat Setoran Pajak
(SSP) atau metode billing system ke Kas Negara melalui Bank
atau Kantor Pos dengan kode akun pajak 411121 dan kode
jenis setoran 100 (penerima bukan PNS). Kode akun pajak
411121 dan kode jenis setoran 402 (penerima PNS);

10) Pelaporan PPh Pasal 21 oleh bendahara sekolah dilakukan


paling lama tanggal 20 bulan berikutnya setelah masa pajak
berakhir ke Kantor Pelayanan Pajak dimana bendahara
sekolah terdaftar; dengan menggunakan formulir SPT Masa
PPh Pasal 21/26.

PPh Pasal 23
11) Jika ada pembayaran atas sewa dan penghasilan
sehubungan dengan penggunaan harta dalam rangka
pembangunan ruang belajar baru, Bendahara wajib
memotong PPh Pasal 23 dengan tarif 2% (jika pemilik ber-
NPWP), dipotong tarif 4% (jika pemilik tidak ber-NPWP) dari
nilai bruto;

12) Bendahara sekolah wajib menerbitkan bukti potong PPh


Pasal 23 dan menyerahkan kepada rekanan.

13) Penyetoran PPh Pasal 23 oleh bendahara sekolah dilakukan


paling lama tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa pajak
berakhir, dengan menggunakan media Surat Setoran Pajak
(SSP) atau metode billing system ke Kas Negara melalui Bank
atau Kantor Pos dengan kode akun pajak 411124 dan kode
jenis setoran 100; Setoran atas nama bendahara sekolah.

14) Pelaporan PPh Pasal 23 oleh bendahara sekolah dilakukan


paling lama tanggal 20 bulan berikutnya setelah masa pajak
berakhir ke Kantor Pelayanan Pajak dimana bendahara
sekolah terdaftar, dengan menggunakan formulir SPT Masa
PPh Pasal 23.

Bendahara sekolah tidak melakukan pemotongan dan/atau


pemungutan PPh Pasal 22 dan/atau PPh Pasal 23 apabila telah
menerima fotokopi Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh Pasal 22
atau PPh Pasal 23 yang sudah dilegalisasi oleh Kantor
Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak (rekanan) terdaftar.
Butir 1) s.d. 12) kewajiban bagi sekolah negeri. Sedangkan
kewajiban untuk sekolah swasta hanya berlaku butir 7) s.d. 12)

L-72
Lampiran 16

L-73
Lampiran 17

Contoh: Informasi/Papan Nama


NAMA KEGIATAN : BANTUAN REHABILITASI RUANG BELAJAR
SEKOLAH DASAR
LOKASI KEGIATAN : SD ......……………………………………………………….
PELAKSANA : SWAKELOLA (TIM PELAKSANA REHABILITASI
RUANG BELAJAR)
VOLUME KEGIATAN : ................. RUANG BELAJAR
TANGGAL MULAI : .............................................................
RENCANA SELESAI : ...............................................................
SUMBER DANA : APBN TAHUN ANGGARAN 2017
JUMLAH DANA BANTUAN : Rp. ………………………..………………………………..

CONTOH PRASASTI

REHABILITASI RUANG BELAJAR TAHUN ANGGARAN 2017


SUMBER DANA APBN - DIREKTORAT PEMBINAAN SD,
DITJEN. PENDIDIKAN DASAR dan MENENGAH, KEMDIKBUD
MELIBATKAN MASYARAKAT SEBAGAI PELAKSANA PEKERJAAN SERTA
SMK …… SEBAGAI TIM TEKNIS

DANA REHABILITASI RUANG BELAJAR SENILAI Rp. ........................

L-74
Lampiran 18

FORMAT DOKUMEN LAPORAN MINGGUAN


BANTUAN REHABILITASI RUANG BELAJAR

SEKOLAH DASAR ..................................................


KABUPATEN/KOTA*)...................................................
PROVINSI ............................................................ TAHUN
2017

L-75
HASIL OPNAME/PEMERIKSAAN KUALITAS PER BAGIAN PEKERJAAN - MINGGUAN
Nomor : …………………..
Mingguan Ke: .................
Tanggal : ………………….
Penilaian Kualitas
(Baik/Kurang/Tidak Baik)
Bagian Kesesuaian Masukan untuk tindakan
No material
Pekerjaan Tata cara selanjutnya
terhadap spek. Pengerjaan
Tek.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Dst

…………….…,……….2017
Pihak yang hadir pada opname/pemeriksaan pekerjaan

1. ............................................ ...................................
....................................

2. ............................................... ..................................
.......................................

3. ............................................... ..................................
.......................................

4. ............................................ ...................................
....................................

5. ............................................... ..................................
.......................................

6. ............................................... ..................................
.......................................

Mengetahui,
Kepala Sekolah

.........................
NIP .............

L-76
LAPORAN MINGGUAN
Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang belajar Minggu ke : …………………..
Nama Sekolah:…………………………………. Tanggal : …..… s/d ……….
Lokasi : Jl. ………………………....................... Bulan : ……………………
Desa ………………….. Kec. ...............
Dana diterima
Kab/Kota ……………… Prov …………
tanggal:………………..
Besar Dana: Rp.
………………………

Bobot Prestasi Pekerjaan Prestasi Pekerjaan Prestasi Pek.


No Uraian Pekerjaan *) Volume Satuan Pekerjaan Minggu Lalu (%) Minggu Ini (%) Kumulatif (%)
% Prestasi Rerata Prestasi Rerata Prestasi Rerata
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6)/100x(5) (8) (8)/100x(5) (6)+(8) (7)+(9)

Jumlah

Jumlah dana yang digunakan sampai dengan minggu Rp........................... ...............................


ini (minggu ke …) ............ .......%

……………., ……2017

Mengetahui Menyetujui Dibuat oleh


Kepala Sekolah Ketua Tim Pelaksana Tim Teknis
Rehabilitasi Ruang belajar

(stempel & ttd)

………………………… ................................ .................................


NIP. ........................... nama jelas nama jelas

L-77
KENDALA/ PERMASALAHAN DAN PENANGANAN MASALAH - MINGGUAN
Nomor : …………………..
Mingguan Ke/ Bulanan Ke : .................
Tanggal : ………………….

Hal/ Pokok
No Bahasan Kendala/ Permasalahan Penanganan Masalah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Dst

…………….…,……….2017
Mengetahui Menyetujui Dibuat oleh
Kepala Sekolah Ketua Tim Pelaksana Tim Teknis
Rehabilitasi Ruang belajar

(stempel & ttd)


………………………… ................................ .................................
NIP. ........................... nama jelas nama jelas

L-78
FOTO PERKEMBANGAN MINGGUAN KE-I
PEKERJAAN REHABILITASI RUANG BELAJAR

Nama sekolah : SDN 1 MBH Kabupaten/Kota : Kotim/Sampit


Alamat : Jl.Pasar Desa 2 Provinsi : Kalteng
Kecamatan : Ketapang Ruang belajar : Klas 6-A

Kemajuan fisik : .....0... %

Catatan :
- Objek foto difokuskan pada jenis pekerjaan disetiap Ruang belajar yang diperbaiki
pada minggu bersangkutan, antara lain: pekerjaan Kusen dan jendela, lantai, dll.
- Laporan mingguan disimpan disekolah sebagai arsip sekolah
- Laporan 2 Mingguan merupakan rekapitulasi 2x per minggu dikirimkan ke Direktorat
Pembinaan SD oleh SMK dalam bentuk E-Dokumen dengan menggunakan aplikasi
yang telah dipersiapkan.

L-79
Lampiran 19

FORMAT DOKUMEN LAPORAN KEMAJUAN


PELAKSANAAN PROGRES 50% BANTUAN
REHABILITASI RUANG BELAJAR

SEBAGAI PERSYARATAN DOKUMEN


USULAN PENCAIRAN DANA TAHAP II
TERMIYN SEBESAR 30%

DOKUMEN INI DIUPLOAD PADA TAKOLA

SEKOLAH DASAR ..................................................


KABUPATEN/KOTA*)...................................................
PROVINSI ............................................................ TAHUN
2017

L-80
(kop surat sekolah)
Kop Sekolah

Nomor : ………..,.......……
2017
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan pencairan dana Tahap II

Yang terhormat Direktur Pembinaan Sekolah Dasar


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
u.p. Pejabat Pembuat Komitmen
Kemdikbud, Gd. E Lt. 18
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta PO BOX 1474 JKP 10014

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan bantuan rehabilitasi ruang belajar


sekolah dasar tahun 2017 saat ini kemajuan pekerjaan telah mencapai ......%
(minimal 50%). Untuk itu kami mengajukan penarikan sisa dana 30% dari nilai
kontrak.

Sebagai bahan kelengkapan dokumen penarikan dana tersebut kami lampirkan


berita acara status pelaksanaan pekerjaan, lampiran Berita Acara Status
Pelaksanaan Pekerjaan (BASP2) rehabilitasi ruang belajar, laporan mingguan pada
posisi progres 50% dan dokumentasi rehabilitasi ruang belajar.

Demikian pemberitahuan kami, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih..

Kepala Sekolah

stempel dan ttd

…………………...........…..
NIP. ………..……...........…

L-81
LEMBAR VERIFIKASI KETERSEDIAAN DOKUMEN
PENDUKUNG PENARIKAN PENCAIRAN DANA
REHABILITASI RUANG BELAJAR
TERMIYN KE II (PROGRES MINIMAL 50%)
SD ...............................

HASIL
NO NAMA DOKUMEN VERIFIKASI (Ya/
Tidak)
Pernyataan Kesanggupan- Melaksanakan Bantuan
1 Pemerintah Rehabilitasi Ruang belajar sesuai Dengan
Ketentuan Persyaratan Petunjuk Pelaksanaan
2 Kuitansi untuk pencairan Termiyn ke II sebesar 30%
3 Berita Acara Pembayaran/ Penarikan Dana (BAPPD)
4 Surat Permohonan Pencairan Dana Tahap 2
5 Berita Acara Status Pelaksanaan Pekerjaan (BASP2)
6 Surat Kesanggupan Menyelesaikan Pekerjaan
Laporan Mingguan - Capaian Kemajuan
pelaksanaan/progres minimal 50% (terdiri dari laporan
7
progres fisik mingguan pada posisi sama dengan atau
melebihi 50% dan dokumentasi photo pekerjaan)

................................................................., 2017
Menyetujui,
Telah memeriksa kelengkapan
dokumen,
Kepala Sekolah Tim Teknis

stempel dan ttd


stempel dan ttd

................................. ..................................
NIP. ................................. NIP. .................................

L-82
Pernyataan Kesanggupan
Melaksanakan Bantuan Pemerintah Rehabilitasi Ruang belajar
Sekolah Dasar
Sesuai Dengan Ketentuan/Persyaratan Petunjuk Pelaksanaan
Tahun 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ........................................
Jabatan : Kepala Sekolah ...........................

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama :


Nama Sekolah : ...........................................
Alamat Sekolah : Desa : ...................
Kecamatan : ...................
Kab./Kota : Kab. ..........................
Provinsi : ........................................
Dengan ini menyatakan hal-hal sebagai berikut:
1. Kami setuju untuk menerima bantuan Rehabilitasi Ruang belajar sebesar Rp............,-
(............................);

2. Kami setuju dana bantuan Rehabilitasi Ruang belajar tersebut di atas dibayarkan
kepada sekolah dalam 2 (dua) tahap yang terdiri dari tahap pertama sebesar 70% pada
awal pekerjaan dan tahak kedua sebesar 30% setelah tercapainya kemajuan pekerjaan
minimal 50% melalui rekening ...........................pada Bank ....................... Cabang
................ atas nama pemegang rekening .......................................;

3. Kami setuju bahwa dana bantuan yang diterima tersebut akan digunakan secara
optimal oleh sekolah untuk melaksanakan Bantuan Rehabilitasi Ruang belajar sesuai
Petunjuk Pelaksanaan dengan mekanisme pengelolaan secara swakelola dan konsep
partisipasi masyarakat;

4. Kami sanggup membuat laporan pertanggungjawaban baik fisik ataupun keuangan


dengan benar dan diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sebagai
dasar pembuatan rekapitulasi laporan ke Direktorat Pembinaan SD;

5. Kami bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penyelenggaraan seluruh kegiatan


termasuk didalamnya kegiatan fisik yang harus dapat diselesaikan sesuai dengan
waktu yang ditetapkan pada tahun 2017 dan pertanggungjawaban penerimaan serta
penggunaan dana bantuan;
6. Kami bersedia diaudit dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku
jika terbukti terjadi penyimpangan;

7. Kami bersedia untuk mengkoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


selaku pihak yang bertanggungjawab pada penerimaan bantuan pemerintah pada
tingkat Kabupaten/Kota.
Demikianlah surat pernyataan kesediaan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa
tanggung jawab.
Jakarta, .... ............................2017
Mengetahui, Kepala Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan SD.....................................,
Kabupaten/Kota ....../ Ketua
Yayasan.........*)

........................................ .................................................
NIP ................................
NIP.........................................

Dokumen ini sudah dibuat dan ditandatangani pada waktu penandatanganan


SPKS – Pada lapran ini cukup dilampirkan salinannya/fotokopinya

L-83
BERITA ACARA PEMBAYARAN/PENARIKAN DANA (BAPPD)
No ...............................

Pada hari ............... tanggal ..................... bulan Juli tahun Dua ribu tujuh belas, kami
yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ..............................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen ........................ Direktorat Pembinaan Sekolah
Dasar, Ditjen. Pendidikan Dasar, Kemdikbud.
Alamat : Direktorat Pembinaan SD, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah,
Komplek Kemdikbud Jl. Jendral Sudirman, Jakarta

Bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

2. Nama : .....................
Jabatan : Kepala Sekolah SD…………. Kecamatan ............... Kab. .........., Provinsi
.........................
Alamat : Desa ..................... Kec. .................., ......................

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur dari Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


tentang pengangkatan sebagai Kepala Sekolah nomor --------- tanggal ---------
bertindak untuk dan atas nama sekolah, yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Kedua.
Dengan ini secara bersama-sama telah menyatakan bahwa:
11. Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar SD...... telah siap melaksanakan bantuan
Pemerintah sesuai Petunjuk Pelaksanaan yang ditetapkan
12. Telah dipenuhinya persyaratan teknis dan administratif, maka SD ........... layak untuk
memperoleh pembayaran Tahap.. sebesar .....% dengan nilai Rp........................,00
(..........................................).
13. Dengan telah disalurkannya pemberian bantuan ini maka Pihak Kedua bertanggung
jawab sepenuhnya atas penyelesaian pelaksanaan pekerjaan dimaksud sesuai jadual
dan target yang telah ditentukan.
14. Pembayaran Pihak Kedua dibayarkan melalui rekening nomor ..................... pada
Bank ................ Cabang ................... atas nama ...........................................
15. Sumber pembiayaan kegiatan dibiayai DIPA Satker Direktorat Pembinaan SD, Ditjen.
Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :
...............Tanggal ...............................2016.

Demikian Berita Acara Pembayaran/Penarikan Dana ini dibuat dapat digunakan


sebagaimana mestinya.
Kepala Sekolah Pejabat Pembuat Komitmen
SD ................

............................................... .........................................................
NIP. ........................ NIP. ...................................................

L-84
BERITA ACARA STATUS PELAKSANAAN PEKERJAAN (BASP2)
Nomor : .............................

Pada hari ini ....... tanggal ............. bulan ....... tahun dua ribu tujuh belas, yang
bertanda tangan di bawah ini :

I. Nama : ……………………………….
NIP : ……………………………….
Jabatan : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar
Alamat : ……………………………….
Telepon/HP : ……………………………….
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala SD ......... Nomor ........... tentang Penetapan Tim
Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar pada Kegiatan Rehabilitasi Ruang belajar SD
Tahun Anggaran 2017, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala SD
................... yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ...........................................................
Jabatan : Tim Teknis Pekerjaan Rehabilitasi Ruang belajar SD
Alamat SD : SD ............, Kab/Kota ..........., Provinsi .............
Alamat Rumah : ..........................................................
Berdasarkan Surat Tugas Perencana Rehabilitasi Ruang belajar Nomor
............…………… tanggal ……………., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
.........................…………*) selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Pemberian Bantuan (SPPB) Nomor:


…………………………… Tanggal ………………………… untuk rehabilitasi Ruang
belajar SD ………………… Desa ………………… Kecamatan …………………
Kabupaten/Kota ……………………… Provinsi …………………..., PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah melakukan pemeriksaan atas kemajuan
pekerjaan rehabilitasi ruang belajar, dengan kemajuan pekerjaan sebesar
.........% (.................). Dengan telah dicapainya kemajuan pekerjaan tersebut
maka berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Pemberian Bantuan Nomor :
................ tanggal ............., maka PIHAK PERTAMA berhak mengajukan
pencairan dana tahap ke-2.

Lembar ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara Status
Pelaksanaan Pekerjaan (BASP2) yang terdiri dari 2 (dua) lembar.

Demikian berita acara status pelaksanaan pekerjaan ini dibuat agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Telah memeriksa kebenarannya, Ketua Unit Pengelola Kegiatan TPR2B.
Penanggung Jawab TPR2B
Kepala Sekolah SD

stempel dan ttd

…………………………… ……………………………
NIP.........................................
NIP.........................................
Diketahui Oleh: **)
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota ........................./Ketua Yayasan ...............
stempel dan ttd

..................................
NIP. .................................

L-85
Lampiran Berita Acara Status Pelaksanaan Pekerjaan (BASP2)

Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang belajar


Nama Sekolah : …………………………………. Minggu ke : …………………..
Lokasi : Jl. Tanggal : …..… s/d ……….
……………………….......................
Bulan : ……………………
Desa ………………….. Kec.
............... Dana diterima tanggal:…………
Kab/Kota ……………… Prov Besar Dana: Rp. …………………
…………

Prestasi Pek.
No Uraian Pekerjaan *) Volume Satuan Bobot Pekerjaan % Saat ini (%)
Prestasi Rerata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6)/100x(5)

TOTAL

……………., ……2017

Menyetujui Dibuat oleh


Kepala Sekolah Ketua Unit Pengelola Kegiatan Tim Teknis
Penanggung Jawab TPR2B TPR2B

(stempel & ttd)

………………………… ................................ .................................


NIP. ........................... nama jelas nama jelas

Mengetahui

Ketua Komite Sekolah

..............................................

*) Penjelasan pada “Uraian Pekerjaan” berupa resume dari setiap tahapan pekerjaan

L-86
Dokumen Kurva S ini merupakan satu kesatuan pada dokumen
perencanaan yang telah diisi dengan progres realisasi setiap
minggunya pada tahap pelaksanaan

CONTOH JADWAL RENCANA DAN PELAKSANAAN


REHABILITASI RUANG BELAJAR
KURVA S

BOB OT (%) TAHUN 2016


NO. BAGIAN PEKERJAAN Bulan ke I II III IV
Minggu ke 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

I PEKERJAAN PERSIAPAN 0.200 0.100 0.100


II PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN 2.788 1.394 1.394
III PEKERJAAN PONDASI 8.363 4.181 4.181
IV PEKERJAAN BETON 12.960 4.320 4.320 4.320
V PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN 13.680 4.560 4.560 4.560
VI PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA, KACA 7.780 2.593 2.593 2.593
VII PEKERJAAN ATAP 24.240 8.080 8.080 8.080
VIII PEKERJAAN LANGIT - LANGIT / PLAFOND 9.300 4.650 4.650
IX PEKERJAAN LANTAI 11.850 3.950 3.950 3.950
X PEKERJAAN PENGECATAN 3.060 1.530 1.530
XI PEKERJAAN KUNCI & PENGGANTUNG 2.540 1.270 1.270
XII PEKERJAAN LISTRIK 1.790 0.895 0.895
XIII PEKERJAAN PLUMBING DAN SANITARY 1.220 0.610 0.610
XIV PEKERJAAN FINISHING DAN PERAPIHAN 0.230 0.115 0.115

JUMLAH 100.000
RENCANA 0.100 1.494 9.895 15.655 11.473 7.153 8.080 8.080 13.625 9.495 4.560 4.560 2.800 2.915 0.115
RENCANA KOMULATIF - 0.100 1.594 11.489 27.143 38.617 45.770 53.850 61.930 75.555 85.050 89.610 94.170 96.970 99.885 100.000
REALISASI 0.209 0.011 2.404 5.983 1.771 8.473 10.192 9.060 19.210 8.320 4.430 10.070 7.500 2.635 9.732
REALISASI KOMULATIF - 0.209 0.219 2.624 8.606 10.377 18.850 29.042 38.102 57.312 65.632 70.062 80.132 87.632 90.268 100.000

L-87
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
(SPKP2)
Pada hari ini ………….tanggal………………..bulan……..……tahun…………..……….,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ……………………………………………
Jabatan : Ketua Tim Pelaksana .............................................................. SD
…………………. Desa ...………………… Kecamatan …………………..
Selaku penanggung jawab Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan
USB/Revitalisasi/Rehabilitasi/RKB/Perpustakaan/Sanitasi*) SD …………………….
Desa ……..………………… Kecamatan …………………… sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerja Sama Nomor …………………………… Tanggal
……………………………..
Dengan ini menyatakan :
1. Kemajuan fisik pekerjaan sampai dengan saat ini telah mencapai ………………..
%
2. Sisa pekerjaan yang harus diselesaikan adalah sebesar ……% (........dengan
huruf ……), yang terdiri dari kegiatan :
a. …………………….. nilai ……………….. % (…………..dengan huruf …..……)
b. …………………….. nilai ……………….. % (…………..dengan huruf ………..)
c. …………………….. nilai ……………….. % (…………..dengan huruf ………..)
d. dst.
3. Jumlah pengeluaran yang sudah dipertanggungjawabkan sebesar Rp …………...
yang terdiri dari pembayaran :
a. Tahap I sebesar Rp …………………………..
b. Tahap II sebesar Rp ………………………….
4. Kesanggupan untuk menyelesaikan Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan
USB/Revitalisasi/Rehabilitasi/RKB/Perpustakaan/Sanitasi*) SD......................
Desa tersebut di atas dengan dibayarkannya dana tahap kedua sebesar
Rp………………………….
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh tanggung jawab untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar SD...........

................................................
NIP........................................

Menyetujui, Mengetahui,
Tim Teknis SD .................. Kepala Sekolah SD
..............................

………………………. ………………………….…
NIP.............................. NIP......................................

*) coret yang tidak perlu

L-88
FOTO PERKEMBANGAN Kemajuan Pekerjaan minimal 50%
PEKERJAAN REHABILITASI RUANG BELAJAR

Nama sekolah : ………………………… Kabupaten/Kota : ………………….


Alamat : ………………………… Provinsi : ………………….
Kecamatan : …………………………
Kondisi fisik SD pada 0% Kondisi fisik SD pada capaian 30 %

Kondisi fisik 50%

Kemajuan fisik : 50 %

Catatan :
Dokumentasi photo meliputi setiap ruang belajar yang direhabilitasi dan bagian
bangunan yang rusak VS hasil yang telah diperbaiki pada capaian minimal 50%.
Tata cara pencantuman dokumen photo:
Photo setiap ruang belajar yang diperbaiki dilakukan pendokumentasian pada
progres sama dengan atau melebihi 50 % dari 4 (empat) sisi: (1 dari depan, 1 dari
belakang, 1 samping kanan, dan 1 samping kiri); Photo ini disandingkan dengan
kondisi 0%.

Photo setiap bagian bangunan yang diperbaiki antara sebelum (kondisi 0%) dan
sesudah perbaikan (progres sama dengan atau melebihi 50 %).

Setiap photo diberi penjelasan ringkas

L-89
<KOP SEKOLAH>

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA (Tahap I)

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama Lembaga : ............................................................
2. Nama Pimpinan Lembaga : ............................................................
3. Alamat Lembaga : ............................................................
4. Nama Bantuan : Bantuan Pemerintah Rehabilitasi Ruang Belajar berdasarkan Surat Keputusan
Nomor ........................................ dan Perjanjian Kerja Sama Nomor ............................. mendapatkan
Bantuan Operasional ........................................... sebesar Rp. ...................................
(...................................................................)

Dengan ini menyatakan bahwa:


1. Sampai dengan bulan .............................................. telah menerima pencairan Tahap Ke-I (satu) dengan
nilai nominal sebesar Rp ................................. ( ................................................................... ), dengan
rincian penggunaan sebagai berikut:
o Jumlah total dana yang telah diterima : Rp................................ ( .................................... )
o Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp................................ ( .................................... )
o Jumlah total sisa dana : Rp................................ ( .................................... )
2. Persentase jumlah dana bantuan operasional ........... yang telah digunakan adalah sebesar
Rp...................................... ( ........................................................................................ ).
3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima.
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan.
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional
Pemerintah.
6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara maka saya
bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

...............................................................................
(nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani)
...............................................................................
(nama lembaga penerima bantuan pemerintah)

Materai Rp6.000,

............................................................................
(nama pimpinan lembaga penerima bantuan pemerintah)

L-90
Lampiran 20

FORMAT DOKUMEN LAPORAN


KEMAJUAN PELAKSANAAN 100%
BANTUAN REHABILITASI RUANG BELAJAR

DOKUMEN INI DIUPLOAD PADA TAKOLA

SEKOLAH DASAR ..................................................


KABUPATEN/KOTA*)...................................................
PROVINSI ............................................................ TAHUN
2017

L-91
KOP SEKOLAH

LAPORAN AKHIR PEKERJAAN (KEMAJUAN PELAKSANAAN 100%)


REHABILITASI RUANG BELAJAR SD TAHUN 2017

Yang terhormat,
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
u.p Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota……………..
Jln. …………………….
…………………………
…………………………

Bersama ini kami melaporkan bahwa:


1. Seluruh pekerjaan rehabilitasi ruang belajar SD tahun 2017
sebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) telah
selesai 100% sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
2. Laporan hasil penyelesaian fisik dan laporan penggunaan dana
sebagaimana terlampir.
Demikian laporan akhir ini kami buat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mengetahui,
Kepala Sekolah Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi
Ruang belajar

(stempel & ttd)

.……………………… …………………………….
NIP. ……………………… Nama Jelas

Catatan:
Seluruh bagian Laporan Akhir (kemajuan pelaksanaan fisik 100%) yang menggunakan
Format pada Lampiran 20 dikirimkan dalam bentuk E-Dokumen oleh SMK ke Direktorat
pembinaan Sekolah Dasar menggunakan aplikasi yang telah dipersiapkan.

L-92
LAPORAN PENYELESAIAN FISIK RUANG BELAJAR – Kemajuan Pelaksanaan 100%

Tingkat
Bobot
No Jenis Pekerjaan Vol Sat Penyelesaian Ket.
%
%
I …………………
1 …………………
2 …………………
2 …………………
4 …………………
5 …………………
II …………………
1 …………………
2 …………………
3 …………………
4 …………………
5 …………………
6 …………………
7 …………………
8 ………………...
III …………………
1 …………………
2 …………………
3 …………………
4 …………………
5 …………………
6 …………………

JUMLAH

Total prestasi pekerjaan sampai dengan tanggal…………… sebesar ……….%

…………….…,……….2017
Menyetujui Dibuat oleh
Kepala Sekolah Ketua Tim Pelaksana Tim Teknis
Rehabilitasi Ruang belajar

(stempel & ttd)

………………………… ................................ .................................


NIP. ........................... nama jelas nama jelas

Diketahui Oleh: **)


Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota ............

stempel dan ttd

.........................................
NIP. .................................

L-93
LAPORAN PENGGUNAAN DANA

Jumlah Dana Yang Jumlah Dana Yang


Sisa Dana
Diterima Digunakan
(Rp) (Rp) (Rp)

3
1 2 (1-2)

LAPORAN BUNGA BANK SEBESAR: ........... (Telah dikembalikan ke kas


Negara)

LAPORAN PAJAK

Jenis Pajak Pajak yang disetor


(Rp)

1 2

PPN

PPh pasal 21

PPh pasal 22

JUMLAH

..……, .........…..2017

Kepala Sekolah Ketua TPR2B,

stempel dan ttd

……………………….. ..……………………..
NIP. Nama jelas

Ketua Yayasan*)

stempel dan ttd


.....................................
Nama jelas
Keterangan:
*) ttd Ketua Yayasan hanya bagi SD Swasta

L-94
LEMBAR VERIFIKASI KETERSEDIAAN DOKUMEN
PENDUKUNG PENYELESAIAN PEKERJAAN 100%
REHABILITASI RUANG BELAJAR

SD ...............................

HASIL
FORMAT NAMA DOKUMEN VERIFIKASI (Ya/
Tidak)

1 Berita Acara Status Pekerjaan 100%


Berita Acara Serah Terima Hasil Pelaksanaan
2a Pekerjaan Rehabilitasi Ruang belajar Sekolah Dasar
Negeri
Berita Acara Pembentukan Tim Pelaksana
2b
Rehabilitasi Ruang belajar Sekolah Dasar Swasta
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan
Pemerintah Rehabilitasi Ruang belajar dari Kepala
3
Sekolah kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
...
Format Dokumen Laporan Kemajuan Pelaksanaan
4
100%

................................................................., 2017

Mengetahui, Dilaporkan Oleh,


Kepala Dinas Pendidikan Kepala Sekolah SD
Kabupaten/Kota ............

Cap dan ttd


Cap dan ttd

................................. ..................................
NIP. ................................. NIP. .................................

Telah memeriksa kebenarannya,


PPK Output:

Cap & ttd

.................................
NIP. .................................

L-95
BERITA ACARA STATUS PEKERJAAN 100%

No. :
Tanggal :

Yang bertandatangan di bawah ini kami :


1. Nama : …………………
Jabatan : Ketua Tim Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang belajar SD
……………
Desa ……………… Kecamatan ……………… Kabupaten/Kota
……………… Provinsi ..............
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : …………………
Jabatan : Kepala Sekolah SD …………… Desa ……………… Kecamatan
……………… Kabupaten/Kota ……………… Provinsi ..............
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) Nomor:


…………………………… Tanggal ………………………… untuk Rehabilitasi Ruang
belajar SD ………………… Desa ………………… Kecamatan …………………
Kabupaten/Kota ……………………… Provinsi …………………..., PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah melakukan pemeriksaan atas kemajuan
pekerjaan Rehabilitasi Ruang belajar SD, dengan kemajuan pekerjaan sebesar
.........% (.................). Dengan telah dicapainya kemajuan pekerjaan tersebut
maka berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Pemberian Bantuan Nomor :
................ tanggal ............., maka PIHAK KEDUA meyatakan bahwa PIHAK
PERTAMA telah menyelesaikan pekerjaan fisik ............ Hal-hal yang
berkaitan dengan perapihan fisik pekerjaan dan lingkungan menjadi tanggung
jawab PIHAK PERTAMA sebelum Serah terima pekerjaan.

Demikian berita acara status pelaksanaan pekerjaan ini dibuat agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Telah memeriksa kebenarannya, Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi
Tim Teknis SD...................................
....………………

………………………… ……………………………
NIP......................................... NIP.........................................
Mengetahui,
Kepala Sekolah
………………………..

……………………………
NIP.........................................

L-96
Lampiran Berita Acara Status Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang belajar


SD..............
Minggu ke : …………………..
Lokasi : Jl.
Tanggal : …..… s/d ……….
……………………….......................
Bulan : ……………………
Desa ………………….. Kec.
............... Dana diterima tanggal:…………
Kab/Kota ……………… Prov
Besar Dana: Rp. …………………
…………

Prestasi Pek.
Sat
No Uraian Pekerjaan *) Volume Bobot Pekerjaan % Saat ini (%)
uan
Prestasi Rerata
(
(1) (2) (3) 4 (5) (6) (6)/100x(5)
)

TOTAL

……………., ……2017

Mengetahui Menyetujui Dibuat oleh


Kepala Sekolah Ketua Tim Pelaksana Tim Teknis
Rehabilitasi Ruang belajar
(stempel & ttd)

………………………… ................................ .................


NIP. ........................... NIP......................... nama terang

L-97
(Kop Surat Sekolah)

BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PELAKSANAAN


REHABILITASI RUANG BELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SD
……………………………..
KAB. .......... PROV. ............
Nomor: ...............................

Pada hari ini .....................tanggal .......................... bulan .......................... tahun dua ribu
tujuh belas, bertempat di Ruang Kantor ............................................................... telah
dilaksanakan serah terima:
1. Nama : ....................................................................................................
NIP. : ...................................................................................................
Jabatan : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar (TPR2B)
Alamat SD : ..........................................................................................
Telepon/Hp : ..........................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA (sebagai pihak yang menyerahkan)

2. Nama : ............................................................................................
NIP. : ...........................................................................................
Jabatan : .........................................................................................
Kepala Sekolah Dasar Negeri.......................
Desa ......................................., Kecamatan........................
Kabupaten : ..........................................................................................
Telephon/HP : ...............................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA (sebagai pihak yang menerima)

PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada pihak kedua berupa hasil pelaksanaan rehabilitasi
ruang belajar SD (sebagaimana terlampir) sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan
Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang belajar SD Tahun 2017 dan dinyatakan telah memenuhi
kemajuan pelaksanaan 100%. Proses serah terima pekerjaan rehabilitasi ruang belajar SD
........ disaksikan dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ......... yang
beralamat di .........

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
............................., 2017
Yang menerima, Yang menyerahkan,
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

stempel dan ttd stempel dan ttd

Nama jelas .....…..……………… Nama jelas .................................


NIP............................................. NIP ..............................................

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota .................

Stempel dan ttd

Nama Jelas ..................


NIP. ...............................

L-98
Lampiran berita acara serah terima hasil pekerjaan .................

DAFTAR HASIL PEKERJAAN


SD ...............................

NO RUANG BELAJAR JUMLAH KEMAJUAN PELAKSANAAN

OPTIMALISASI BIAYA REHABILITASI DAN/ ATAU PARTISIPASI MASYARAKAT


SD ...............................

SUMBER DANA
OPTIMALISASI/ KEMAJUAN
NO RUANG BELAJAR JUMLAH
PARTISIPASI PELAKSANAAN
MASYARAKAT

Ketua Tim Pelaksana


Rehabilitasi Ruang belajar

ttd

..................................................
.....
Nama jelas

Dokumen Pendukung: Hasil opname/pemeriksaan pekerjaan mingguan yang dimaksud.

L-101
(Kop Sekolah Dasar)

BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PELAKSANAAN


REHABILITASI RUANG BELAJAR SEKOLAH DASAR SWASTA SD
……………………………..
KAB. .......... PROV. ............
Nomor: ...............................

Pada hari ini .....................tanggal .......................... bulan .......................... tahun dua ribu
tujuh belas, bertempat
di Ruang Kantor ............................................................... telah dilaksanakan serah terima:

1. Nama : ............................................................................................
NIP. : ..........................................................................................
Jabatan : Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar (TPR2B)
Alamat SD : .........................................................................................
Telepon/Hp : ...........................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA (sebagai pihak yang menyerahkan)

2. Nama : ............................................................................................
NIP. : ............................................................................................
Jabatan : ...........................................................................................
Kepala Sekolah Dasar .......................
Desa ......................................., Kecamatan........................
Kabupaten : .........................................................................................
Telephon/HP : .................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA (sebagai pihak yang menerima)

PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada pihak kedua berupa hasil pelaksanaan rehabilitasi
ruang belajar SD (sebagaimana terlampir) sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan
Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang belajar SD Tahun 2017 dan dinyatakan telah memenuhi
kemajuan pelaksanaan 100%. Proses serah terima pekerjaan rehabilitasi ruang belajar SD
........ disaksikan dan diketahui oleh Ketua Yayasan ......... yang beralamat di .................

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

....................................,2017
Yang menerima, Yang menyerahkan,
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Cap dan ttd Cap dan ttd

Nama jelas .....…..……………… Nama jelas .......................


NIP............................................. NIP ..............................................

Mengetahui,
Ketua Yayasan .................

cap dan ttd

Nama jelas................
NIP. ...............................

L-102
Lampiran berita acara serah terima hasil pekerjaan .................

DAFTAR HASIL PEKERJAAN


SD ...............................

NO RUANG BELAJAR JUMLAH KEMAJUAN PELAKSANAAN

OPTIMALISASI BIAYA REHABILITASI DAN/ ATAU PARTISIPASI MASYARAKAT


SD ...............................

SUMBER DANA
OPTIMALISASI/ KEMAJUAN
NO RUANG BELAJAR JUMLAH
PARTISIPASI PELAKSANAAN
MASYARAKAT

Ketua Tim Pelaksana


Rehabilitasi Ruang belajar

ttd

..................................................
Nama jelas

Dokumen Pendukung: Hasil opname/pemeriksaan pekerjaan (Lampiran 11a dan Lampiran


11b) untuk mingguan yang dimaksud.

(Kop Sekolah Dasar)

L-103
BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN BANTUAN
PEMERINTAH REHABILITASI RUANG BELAJAR SD NEGERI
SD........................................, KAB. .......... PROV. ............

Pada hari ini .....................tanggal ..........................bulan ............................. tahun dua


ribu tujuh belas yang bertanda tangan di bawah ini, :

1. Nama : ........................................................
Jabatan : Kepala Sekolah Dasar…………………....
Alamat : .......................................................

yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. Nama : ....................................................
NIP. : ....................................................
Jabatan : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota .................................
Alamat : .....................................................

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

dengan ini menyatakan sebagai berikut:


1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa Bantuan
Rehabilitasi Ruang Belajar SD sekolah dasar sesuai dengan Surat Keputusan
Nomor ................... dan Perjanjian Kerja Sama nomor ......................
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan pemerintah dari Pejabat Pembuat
Komitmen Output: Rehabilitasi Ruang Belajar SD, Pembangunan Ruang
Perpustakaan SD, Pembangunan Unit Sekolah Baru SD, Sekolah Dasar yang
Direnovasi, Ruang Kelas Baru SD yang Dibangun, Rehabilitasi ruang belajar SD
dan Bantuan UKS (Kantin Sehat) SD dan telah dipergunakan untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian
sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : ........................ ( .......)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : ........................ ( .......)
c. Jumlah total sisa dana : ........................ ( .......)
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan
..................................... sebesar ..................... ( .......) telah disimpan sesuai dengan
ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat
pengawas fungsional.
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
dari PIHAK KESATU berupa ......................... dengan nilai .......................
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar
........................ sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir. *)
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani
oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA
Kepala SD ......... Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.........

cap ttd
cap ttd
Nama jelas .................................
Nama jelas .....…..…………… NIP ..............................................
NIP.............................................

*) dicoret apabila tidak terdapat sisa dana

L-104
Lampiran Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Bantuan Pemerintah
Tanggal : .....................................................
Nama SD : .....................................................
Kab/Kota : .....................................................
Provinsi : ....................................................

DAFTAR PERHITUNGAN
No. Penerimaan Dana Penggunaan Dana Sisa Dana Keterangan
1.
2.
Dst.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Kepala SD ............. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
...........................
cap ttd
cap ttd

Nama jelas .....…..…………… Nama jelas .................................


NIP............................................. NIP ..............................................

L-105
(Kop Sekolah Dasar)

BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN BANTUAN


PEMERINTAH REHABILITASI RUANG BELAJAR SD SWASTA
SD........................................, KAB. .......... PROV. ............

Pada hari ini .....................tanggal ..........................bulan ............................. tahun dua


ribu tujuh belas yang bertanda tangan di bawah ini, :

1. Nama : ........................................................
Jabatan : Kepala Sekolah Dasar…………………....
Alamat : .......................................................

yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. Nama : ....................................................
NIP. : ....................................................
Jabatan : Kepala Yayasan .................................
Alamat : .....................................................

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

dengan ini menyatakan sebagai berikut:


6. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa Bantuan
Rehabilitasi Ruang Belajar SD sekolah dasar sesuai dengan Surat Keputusan
Nomor ................... dan Perjanjian Kerja Sama nomor ......................
7. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan pemerintah dari Pejabat Pembuat
Komitmen Output: Rehabilitasi Ruang Belajar SD, Pembangunan Ruang
Perpustakaan SD, Pembangunan Unit Sekolah Baru SD, Sekolah Dasar yang
Direnovasi, Ruang Kelas Baru SD yang Dibangun, Rehabilitasi ruang belajar SD
dan Bantuan UKS (Kantin Sehat) SD dan telah dipergunakan untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian
sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : ........................ ( .......)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : ........................ ( .......)
c. Jumlah total sisa dana : ........................ ( .......)
8. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan
..................................... sebesar ..................... ( .......) telah disimpan sesuai dengan
ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat
pengawas fungsional.
9. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
dari PIHAK KESATU berupa ......................... dengan nilai .......................
10. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar
........................ sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir. *)
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani
oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA
Kepala SD ......... Kepala Yayasan.........

cap ttd
cap ttd
Nama jelas .................................
Nama jelas .....…..…………… NIP ..............................................
NIP.............................................

*) dicoret apabila tidak terdapat sisa dana

L-106
Lampiran Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Bantuan Pemerintah
Tanggal : .....................................................
Nama SD : .....................................................
Kab/Kota : .....................................................
Provinsi : ....................................................

DAFTAR PERHITUNGAN
No. Penerimaan Dana Penggunaan Dana Sisa Dana Keterangan
1.
2.
Dst.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Kepala SD ............. Kepala Yayasan ...........................

cap ttd cap ttd

Nama jelas .....…..…………… Nama jelas .................................


NIP............................................. NIP ..............................................

L-107
FOTO PERKEMBANGAN Kemajuan Pekerjaan hingga 100%
FOTO KOMPONEN PEKERJAAN ................................
REHABILITASI RUANG BELAJAR

Nama sekolah : ………………………… Kabupaten/Kota : ………………….


Alamat : ………………………… Provinsi : ………………….
Kecamatan : …………………………

Kondisi fisik SD pada 0% Kondisi fisik SD pada capaian 30%

Kondisi fisik SD pada 70% Kondisi fisik SD pada capaian 100%

Kemajuan fisik : ........ %

Catatan :
Dokumentasi photo meliputi setiap ruang belajar yang direhabilitasi dan bagian
bangunan yang rusak VS hasil yang telah diperbaiki pada capaian perkiraan 30%, 50%,
70% dan 100%
Tata cara pencantuman dokumen photo:
Photo setiap ruang belajar yang diperbaiki dilakukan pendokumentasian pada
progres 0%. 30%. 50 %, 70% dan 100% dari 4 (empat) sisi: (1 dari depan, 1 dari
belakang, 1 samping kanan, dan 1 samping kiri);

Photo setiap bagian bangunan yang diperbaiki antara sebelum (kondisi 0%) dan
sesudah perbaikan (progres sama dengan atau 100 %).

Setiap photo diberi penjelasan ringkas

L-108
<KOP SEKOLAH>

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama Lembaga : ............................................................
2. Nama Pimpinan Lembaga : ............................................................
3. Alamat Lembaga : ............................................................
4. Nama Bantuan : Bantuan Pemerintah Rehabilitasi Ruang Belajar berdasarkan Surat Keputusan
Nomor ........................................ dan Perjanjian Kerja Sama Nomor ............................. mendapatkan
Bantuan Operasional ........................................... sebesar Rp. ...................................
(...................................................................)

Dengan ini menyatakan bahwa:


5. Sampai dengan bulan .............................................. telah menerima pencairan Tahap Ke- II (dua) dengan
nilai nominal sebesar Rp ................................. ( ................................................................... ), dengan
rincian penggunaan sebagai berikut:
o Jumlah total dana yang telah diterima : Rp................................ ( .................................... )
o Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp................................ ( .................................... )
o Jumlah total sisa dana : Rp................................ ( .................................... )
6. Persentase jumlah dana bantuan operasional ........... yang telah digunakan adalah sebesar
Rp...................................... ( ............................................................................................... ).
7. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima.
8. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan.
9. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional
Pemerintah.
10. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara maka saya
bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

...............................................................................
(nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani)
...............................................................................
(nama lembaga penerima bantuan pemerintah)

Materai Rp6.000,

............................................................................
(nama pimpinan lembaga penerima bantuan pemerintah)

L-109
Lampiran 21

LAPORAN DARI DINAS


KABUPATEN/KOTA ........ HASIL
PEKERJAAN DAN RENCANA
PENCATATAN ASET DALAM BENTUK
BARANG/BANGUNAN SEKOLAH DASAR

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota…..


Provinsi……………
Tahun Anggaran 2017

L-110
KOP DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN/KOTA

Nomor : ............., ...........................


2017
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Penerimaan dan Pencatatan Aset dari
Bantuan Pemerintah Tahun 2017

Yang Terhormat,
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PO BOX 1474 JKP 10014

Dengan Hormat,
Berdasarkan Surat dari Direktur Pembinaan SD tertanggal ..................
tentang Serah Terima Barang berupa Bangunan sesuai Daftar (Terlampir),
bersama ini kami sampaikan bahwa:
1. Seluruh Sekolah Dasar yang tercantum pada Lampiran Dokumen 1
(Daftar Sekolah Penerima Bantuan Pemerintah) adalah sebagai
penerima bantuan pemerintah Tahun 2017.
2. Sesuai dengan hasil pantauan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
........., seluruh sekolah penerima Bantuan SD tahun anggaran 2017
sesuai yang tercantum pada item 1) dinyatakan telah selesai
melaksanakan pekerjaan fisik 100% dan memenuhi Surat Perjanjian
Kerja Sama (SPKS) serta spesifikasi teknis yang ditentukan.
3. Telah disampaikan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan yang
ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota (dokumen telah di Upload pada Takola).
4. Bersedia untuk melakukan pencatatan aset dalam bentuk peningkatan
nilai barang/bangunan di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
...............untuk dicatat dan diakui bahwa barang tersebut ada di bawah
penguasaan instansi.

Demikian laporan pelaksanaan ini kami buat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota ............
stempel dan ttd

.........................................
NIP. .................................
Tembusan:
1). Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota .....
2). Dinas Pendidikan Provinsi ...........

L-111
Lampiran Dokumen 1

KOP SURAT DINAS KABUPATEN/KOTA

DAFTAR SEKOLAH PENERIMA BANTUAN


PEMERINTAH TAHUN 2017

NPSN JENIS DANA


NO NAMA SD
BANTUAN (Rp)

Kepala Dinas Pendidikan


Kabupaten/Kota ............

stempel dan ttd

.......................................
NIP. ...............................

L-112
Lampiran 22

FORMAT SURAT SERAH TERIMA PENINGKATAN


NILAI ASET
DALAM BENTUK BARANG/
KOMPONEN BANGUNAN SD
DARI DIREKTUR PEMBINAAN SD KEPADA
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR DIREKTORAT


JENDERAL PENDIDIKAN DAN MENENGAH KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2017

L-113
KOP DIREKTORAT PEMBINAAN SD

Nomor : ............., .........................


2017
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Serah Terima Barang Berupa Rehabilitasi Ruang kelas
Tahun 2017

Yang Terhormat,
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
.........................................................

Sehubungan dengan telah diselesaikannya bantuan pemerintah tahun 2017


pada Direkorat Pembinaan SD dengan menggunakan konsep swakelola dan
sistim pemberdayaan masyarakat, dalam rangka pembangunan USB/
perpustakaan/ Ruang Kelas Baru (RKB)/ Renovasi/ Sanitasi/ Kantin Sehat
Sekolah Dasar di wilayah Kabupaten/Kota .............., bersama ini kami
sampaikan bahwa:
1. Daftar Nama Sekolah Penerima Bantuan Pemerintah Tahun 2017
(Terlampir) merupakan sejumlah sekolah dasar di wilayah
Kabupaten/Kota ...............
2. Seluruh sekolah penerima Bantuan Pemerintah yang tercantum pada
Lampiran 1, sesuai dengan Laporan dari Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, surat No. ........... dinyatakan telah menyelesaikan
pelaksanaan pekerjaan 100% sesuai salinan Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan antara Kepala Sekolah Dasar Penerima Bantuan dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
Dengan adanya pelaksanaan Serah Terima peningkatan nilai aset dalam
bentuk barang/bangunan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
tersebut untuk dicatat dan diakui di bawah penguasaan instansi
bersangkutan yang selanjutnya untuk diperhitungkan dana
pemeliharaannya dikemudian hari oleh Dinas Pendidikan dan diproses
sebagai Barang Milik Daerah sesuai Peraturan yang berlaku.
Demikian surat serah terima aset ini, terima kasih atas perhatiannya.
Direktur Pembinaan SD

stempel dan ttd

.........................................
NIP. .................................
Tembusan:
1). Dinas Pendidikan Provinsi .....
2). Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota .....

L-114
Lampiran Surat Serah Terima Aset dalam bentuk
Barang/Bangunan

DAFTAR PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN 2017


KABUPATEN/ KOTA ...............................

NAMA SEKOLAH JENIS JUMLAH NILAI BAST (Ada/


NO
DASAR BANTUAN RUANG RUANG Tidak Ada)

Direktur Pembinaan SD

stempel dan ttd

.........................................
NIP. .................................

L-115
Lampiran 23

CONTOH GAMBAR
TEKNIS/ GAMBAR
KERJA dan CONTOH
GAMBAR PERABOT
Gambar pada lampiran berikut adalah Contoh. Contoh ini hanya untuk
menginspirasi, terkecuali dimensi bangunan maupun perabot harus
diikuti oleh TPR2B mengingat hal tersebut sesuai ketetapan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007.
Adapun perencanaan yang bersifat tampilan dan kekhasan lokal,
TPR2B dapat melakukan pengembangan-pengembangan yang tetap
mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan, dan
mengakomodasi kearifan local.

Didalam menyusun perencanaan rehabiitasi ruang belajar, Tim Teknis


harus mengacu pada standar prasarana SD sesuai, Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 serta Standar Nasional
Indonesia pada pelaksanaan pembangunan/rehabilitasi serta
persyaratan bangunan tahan gempa.

L-116
CONTOH GAMBAR TEKNIS ATAU GAMBAR KERJA

RENCANA TAPAK
1 : 200

L-117
K1 uk. 15/15 (4 dia. 12mm, dia.8mm-15cm)

L-118
+3.50

L-119
L-120
GAMBAR DETAIL PONDASI, KOLAM DAN BALOK RING

L-121
GAMBAR DETAIL KUSEN, PINTU DAN JENDELA

0.75 0.75

L-122
L-123
L-124
L-125
Lampiran 24

CONTOH TEMPAT SAMPAH

Warna Kuning

Warna Merah
Warna Biru

L-126
Lampiran 25

PEMAHAMAN TEKNIS

A. GAMBAR TEKNIS ATAU GAMBAR KERJA

Pemahaman mengenai “Gambar Teknis atau Gambar Kerja” sangat


penting (lampiran 26). Hal ini dimaksudkan agar TPR2B dapat
mengetahui komponen bangunan apa saja yang akan dikonstruksikan
dan bahan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk setiap komponen
bangunan. Dengan demikian selain bisa mambaca gambar teknis,
diharapkan TPR2B mampu pula melakukan kontrol terhadap realisasi
pelaksanaan pekerjaan di lapangan termasuk kontrol penggunaan bahan
maupun pemakaian biayanya.
Tabel 1
Pemahaman Gambar Teknis
Keterangan
No. Penjelasan
Gambar
1. Situasi (Block Gambar massa bangunan dengan bentuk
Plan) rencana atap dalam lokasi bidang tanah/lahan
sekolah rehadap lingkungan sekitar.

2. Rencana Tapak Gambar denah bangunan-bangunan yang ada


(Site Plan) dalam lokasi bidang tanah/lahan sekolah
terhadap lingkungan sekitar.

3. Gambar Denah Gambar yang menunjukkan bagian-bagian


ruangan pada bangunan yang akan dikerjakan
dilengkapi dengan berbagai keterangan antara
lain ukuran ruang, ketinggian lantai, tata letak
pintu dan jendela dll.
4. Tampak Gambar yang menunjukkan bentuk bangunan
Depan/Belakang dilihat dari arah depan dan belakang.

5. Tampak Samping Gambar yang menunjukkan bentuk bangunan


(Kiri/Kanan) dilihat dari arah sebelah kiri dan kanan denah
bangunan.

6. Gambar Gambar yang menunjukkan bentuk dan


Potongan bagian-bagian bangunan pada posisi
potongan, pada gambar denah umumnya
ditunjukkan dengan tanda:
A

A
Arah panah menunjukkan arah pandang
bidang potongan

L-127
Keterangan
No. Penjelasan
Gambar

7. Detail Gambar mengenai bagian bangunan (seperti:


pondasi, kusen pintu/jendel, sambungan
konstruksi kayu dan lain-lain yang dianggap
perlu. Gambar tersebut dibuat berskala besar,
misalnya 1 berbanding 10 (1:10), atau 1
berbanding 5 (1:5), untuk menunjukan detail-
detail bagian bangunan tersebut.
8. Petunjuk Arah Gambar/simbol yang menunjukkan posisi
bangunan terhadap arah mata angin. Notasi U
= menunjukkan arah Utara, misalnya:

B. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

Pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar ini dilaksanakan secara


swakelola oleh Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang belajar (TPR2B), maka
TPR2B memerlukan dokumen perencanaan sebagai acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan. Persyaratan teknis bangunan gedung harus
tertuang lengkap dan jelas pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
yang memuat:
1. Persyaratan umum dan lingkup pekerjaan

Pusat memberikan bantuan rehabilitasi ke satuan pendidikan (SD


Negeri dan Swasta) yang direncanakan dan dilaksanakan oleh TPR2B
yang bersama dengan tim teknis . Perencanaan rehabilitasi ruang
belajar bagi sekolah penerima bantuan, dilakukan berdasarkan hasil
pendataan dan pemetaan komponen bangunan yang mengalami
kerusakan pada masing-masing sekolah.
Lingkup pekerjaan rehabilitasi ruang belajar antara lain meliputi:
a. Pekerjaan Persiapan

b. Pekerjaan Galian dan Urugan

c. Pekerjaan Pondasi

d. Pekerjaan Beton

e. Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap

f. Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran

g. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela

h. Pekerjaan Penggantung, Pengunci dan Kaca

i. Pekerjaan Langit-langit/Plafon

j. Pekerjaan Lantai

L-128
k. Pekerjaan Pengecatan/Politur

l. Pekerjaan Instalasi Listrik

m. Pekerjaan Finishing

n. Pengadaan/Rehabilitasi Meubelair

2. Syarat-syarat administrasi

Syarat-syarat administrasi menjelaskan tentang tatacara proses


administrasi yang harus dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan
yang terdiri dari:
a. Jangka waktu pelaksanaan

b. tanggal waktu pelaksanaan

c. tanggal penyerahan pekerjaan

d. syarat-syarat pembayaran (lihat BAB IV poin B hal 19)

3. Persyaratan Teknis

Bangunan sekolah adalah salah satu fasilitas umum yang harus


memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Untuk memenuhi
persyaratan tersebut, dalam pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar
harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. pedoman rehabilitasi bangunan

Acuan teknis bangunan yang digunakan dalam rehabilitasi


ruang belajar adalah peraturan-peraturan tersebut di bawah ini
termasuk segala perubahan dan tambahannya:
1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 45/PRT/M/2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara

2) Peraturan Menteri PU nomor 24/PRT/M/2008 tentang


pedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung

3) Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana


dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA;

4) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik


Indonesia nomor PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat
Perlindungan Diri;

5) Tatacara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung,


SNI-03-1727-1989; SNI 1727-2013;

6) Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI 04-0225-2000;

7) Pedoman Plumbing Indonesia (PPI), SNI 03-6481-2000;

L-129
8) Tatacara Perhitungan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung
SNI 03-1729-2002;

9) Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung SNI


2847-2013;

10) Peraturan Perencanaan Kayu Struktur SNI-T-02-2003;

11) Tatacara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan


Gedung dan Non Gedung, SNI 1726-2012;

12) SNI 75555.4:2009 tentang Meja Belajar Untuk Sekolah Dasar;

13) Pembakuan Bangunan dan Perabot Sekolah Dasar yang


diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah tahun 2004; dan

14) Peraturan dan ketentuan lain yang berkaitan dengan


pelaksanaan bangunan gedung sederhana yang berlaku di
wilayah Indonesia.

b. pedoman pekerjaan dan pemakaian bahan

1) Pekerjaan Persiapan

Pada tahap persiapan ini kegiatan yang dilaksanakan antara


lain adalah:
a) Mempersiapkan dokumen perencanaan (gambar kerja, RKS,
RAB, jadwal pelaksanaan).

b) Pembersihan lokasi (site clearing).

c) Pembuatan bedeng kerja (direksi keet) untuk gudang bahan


dan los kerja untuk melakukan pembuatan dan perakitan
komponen-komponen bangunan (jika diperlukan).

d) Membuat papan nama kegiatan dan papan informasi di


papan pengumuman.

e) menyiapkan format-format untuk mengendalikan,


mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan pekerjaan

f) Pengukuran bagian-bagian rencana bangunan (setting out).

2) Pekerjaan Pembongkaran

Pekerjaan pembongkaran dilaksanakan pada komponen-


komponen bangunan yang akan direhabilitasi karena
kerusakan. Sebelum dilakukan pembongkaran, perlu
dipersiapkan pengamanan sekitar bagian yang akan dibongkar,
misalnya dengan penyekatan sementara (berupa bahan
multiplek/plastik kuat/seng) sehingga memberikan rasa aman
kepada lingkungan sekitar pekerjaan

L-130
3) Pekerjaan Galian dan Urugan Tanah

Pekerjaan galian dan urugan (untuk pemasangan pondasi)


dilaksanakan setelah pengukuran dan pemasangan bouwplank
atau patok (tanda) selesai. Kedalaman dan bentuk galian tanah
untuk pondasi tergantung jenis tanah.

Pengurugan kembali galian yang tebalnya lebih dari 20 cm


harus dilaksanakan selapis demi selapis (setiap ±20 cm) dan
setiap lapisan harus di padatkan menggunakan mesin pemadat
(Compactor) atau
dikerjakan secara
manual. Jika ada
pengurugan lain
selain pengurugan
pada pondasi,
seperti
pengurugan lantai,
dilakukan seperti
halnya
pengurugan untuk
pondasi (ada
proses
pemadatan).

4) Pekerjaan Pondasi

Jenis pondasi bermacam-macam tergantung dari kondisi tanah


(tanah keras/tanah basah/berawa).
Jenis pondasi yang paling umum dipakai adalah pondasi batu
kali atau pondasi beton atau tiang pancang kayu untuk daerah-
daerah tertentu yang kondisi tanahnya berlumpur atau berair.
Pemasangan pondasi perlu memperhatikan penggunaan anti
rayap (untuk daerah yang banyak rayap) yang tidak
mengandung bahan yang dapat berdampak buruk terhadap
tumbuhan.
Pondasi batu kali menggunakan material batu kali atau batu
belah ukuran antara 10 cm s/d 20 cm, pasir pasang/pasir
cor dan semen/PC.

Pondasi beton adalah pondasi dari bahan dasar beton, mutu


beton yang digunakan minimum K 175 atau dengan
campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dan tulangan U 32.

Pondasi tiang pancang kayu menggunakan material jenis


kayu besi atau setara (kelas kuat I, kelas awet I).

L-131
Pada lokasi yang tidak
ditemukan tanah keras,
maka dapat
dibantu/diperkuat
dengan cara memasang
cerucuk kayu atau
bamboo yang
dipasang/dimasukan
sampai mencapai daya
dukung pondasiyang
cukup.

5) Pekerjaan Beton

Bagian-bagian bangunan/ruang yang akan dibangun yang


merupakan pekerjaan beton bertulang adalah sloof, kolom,
balok, balok ring, pelat lantai dan dak.
Mutu beton yang digunakan minimum K 175 atau dengan
campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dan tulangan U 32.
Besi standar untuk beton bertulang harus memiliki Standar
Industri Indonesia (SII), ukuran diameter penuh, tepat (tidak
banci) dan tidak berkarat.
Untuk beton rabat dapat menggunakan campuran 1 PC : 3 Ps : 5
Kr.
Bekisting adalah papan/kayu untuk menjadi cetakan beton yang
dibuat dari kayu kelas III dengan ketebalan papan minimal 2
cm atau multiplek 9 mm, dengan balok-balok penahan dari
kayu ukuran 4/6 cm atau 5/7 cm dan tiang penyangga dari
kayu.

Pembongkaran bekisting hanya dapat dilakukan setelah beton


mencapai kekerasan tertentu.
Untuk bangunan yang akan dijadikan bertingkat, maka
pekerjaan
konstruksi
beton
ruang
belajar di
lantai 1
yang
direhabilit
asi/dibang
un, yang
meliputi
pondasi,
sloof,
kolom,
balok, plat
dak beton
dan tangga harus memenuhi persyaratan dan ketentuan
konstruksi untuk bangunan bertingkat baik diameter tulangan,
jumlah dan jarak pasangnya, serta tingkat kekuatan beton,

L-132
sesuai ketentuan pekerjaan beton bangunan bertingkat
sebagaimana diatur dalam SNI 2847-2013.

Pekerjaan Beton Memenuhi Tahan Gempa (sumber:


dokumen dari Teddy Boen)

L-133
L-134
7) Pemasangan Dinding

Dinding pada umumnya terbuat dari pasangan batu bata,


namun pada daerah-daerah tertentu dinding bangunan dapat
dibuat dari bahan lain yang terdapat di sekitar lokasi proyek,

L-135
L-136
misalnya papan kayu, ferosemen/dinding simpai, dinding
sandwich fibersemen, atau bahan yang lainnya.
Pada dasarnya apapun bahan material yang digunakan untuk
pembuatan dinding, semaksimal mungkin harus
dapmemberikan rasa aman dan nyaman serta dapat
mengurangi kebisingan atau gangguan suara sehingga aktivitas
pada masing-masing ruangan agar tidak saling mengganggu
bagi pengguna ruangan tersebut.
Pasangan dinding, plesteran dan acian harus tegak lurus, siku
dan rata.
Untuk mencegah naiknya air tanah (rembes) maka pasangan
dinding harus menggunakan spesi kedap air (transraam)
campuran 1 pc : 2 ps yang dimulai dari sloof sampai dengan
ketinggian 30 cm dari muka lantai.
Jika dinding menggunakan bahan dari kayu, dipilih kayu
minimal kelas kuat II dan diupayakan kayu tersebut dilindungi
dari kemungkinan gangguan hama perusak kayu. Dalam hal ini
banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan cara
pencelupan, pengolesan bahan anti rayap dan sebagainya.

8) Pekerjaan Atap

Pekerjaan atap meliputi: pekerjaan rangka atap dan penutup


atap.
Rangka atap merupakan komponen atap yang berfungsi
sebagai penahan beban penutup atap, angin dan air hujan
begitu juga untuk beban hidup sementara (pekerja).

Konstruksi rangka atap menggunakan kayu kelas kuat II,


seperti kamper, keruing atau kayu lokal dengan kualitas
setara dan diberi lapisan anti rayap/perusak hama kayu.

L-137
Rangka yang menggunakan baja dengan mutu baja BJ37
diberi lapisan pelindung anti karat, atau baja ringan dengan
mutu baja yang bersertifikat SNI dan bergaransi hingga 15
tahun untuk produk baja ringan terpasang.
Bahan untuk penutup atap menggunakan bahan yang
tersedia dan mudah diperoleh antara lain genteng tanah liat,
seng, asbes gelombang, sirap, genteng metal dan bahan lain
yang setara.

Rangka baja ringan

L-138
Hal yang penting dalam pemasangan kuda-kuda rangka baja adalah:
1). Untuk menjamin kekuatan dari rangka baja ringan, harus dibuat
oleh Penyedia Rangka baja ringan yang dilengkapi dengan
analisis software rangka baja ringan dan garansi dari Penyedia
2). Jarak antar kuda-kuda (jarak maksimum adalah 1,2 m
3). Sambungan kuda-kuda, web/ander 1,2 -1,5 m
4). Kaki/sepatu kuda-kuda minimal 2 buah

9) Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela

Pekerjaan kusen dan daun pintu/jendela merupakan bagian


bangunan yang dipasang bersama-sama atau paralel dengan
pemasangan dinding, namun demikian karena sifatnya yang
peka terhadap gores dan air, maka dalam pemasangannya
memerlukan alat-alat bantu dan alat-alat pelindung. Pada saat
pekerjaan pondasi dimulai, sebaiknya kusen pintu dan jendela
sudah mulai dipesan atau diproduksi. Dengan demikian pada
saat dinding mulai dikerjakan, kusen pintu dan jendela sudah
siap untuk dipasang.
Jumlah dan tata letak pintu, jendela dan ventilasi/lubang angin
disesuaikan dengan kebutuhan cahaya dan aliran udara yang
baik, yaitu dengan memasang ventilasi/lubang angin silang.
Daun pintu panil dengan lebar minimal 90 cm untuk pintu
berdaun tunggal (satu) dan minimal 75 cm untuk pintu
berdaun ganda (dua), tinggi minimal 210 cm.
Kusen, daun pintu dan jendela yang menggunakan bahan
kayu kelas II kering (diawetkan) mutu A (berserat halus,
lurus, tidak banyak memiliki cacat kayu, seperti: mata
kayu, retak, dsb) sehingga tidak mudah berubah bentuk
yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas pekerjaan.

L-139
Semua pekerjaan kayu yang dicat, harus dimeni dan
diplamir terlebih dahulu. Pengecatan dilakukan dengan
pelapisan lebih dari satu kali sehingga diperoleh hasil yang
baik, rapi, halus dan rata.
Kusen, pintu dan jendela yang menggunakan bahan
alumunium harus memiliki ketebalan minimal 1,2 mm,
serta memiliki ketahanan terhadap air, angin dan udara
untuk setiap tipe yang digunakan.
Kusen aluminium khususnya pintu harus mampu untuk
menahan engsel pintu panel yang cukup berat.

10) Pekerjaan Langit-Langit /Plafon

Plafon atau langit-langit adalah bidang penutup konstruksi


atap, sehingga ruang akan terlihat rapih dan terasa lebih segar
karena plafon juga berfungsi sebagai isolator radiasi panas
matahari dari penutup atap. Ketinggian plafon minimum adalah
3,5 m dari lantai ruangan atau menyesuaikan dengan fungsi
ruangan agar memenuhi kecukupan penghawaan bagi
pengguna ruang yang bersangkutan dan disarankan untuk
dicat dengan warna terang.
Pemasangan plafon hendaknya dilakukan setelah penutup atap
selesai dipasang.
Plafon terdiri dari:
Penggantung plafon menggunakan kayu minimal kelas
kuat III dengan ukuran 6/10, dapat juga menggunakan
material non kayu seperti besi hollow min. Uk. 4x4
maupun baja.

Rangka plafon menggunakan kayu minimal kelas kuat III


dengan ukuran 5/7, dapat juga menggunakan material
non kayu seperti besi hollow min. Uk. 2x4 maupun baja.

Penutup plafon menggunakan kayu


lapis/tripleks/multipleks minimal 4 mm ataupun
eternit/asbes/GRC datar/gypsum atau bahan lain yang
tersedia dilokasi dengan kualitas baik sehingga
keawetannya cukup lama

11) Pekerjaan Lantai

Lantai pada umumnya berupa permukaan tanah yang


diratakan dan diberi perkuatan, kemudian dilapisi dengan
penutup lantai.
Penutup lantai bisa berupa, keramik kw I, lantai papan kayu
kelas II kering (diawetkan) mutu A (berserat halus, lurus, tidak
banyak memiliki cacat kayu, seperti: mata kayu, retak, dsb)

L-140
dengan ketebalan minimal 2 cm, atau bahan lainnya.
Keramik yang digunakan tidak terlalu memantulkan cahaya
dan dengan tekstur tidak licin (unpolished). Sekeliling
ruangan/bangunan dipasang minimal rabat beton, atau sesuai
gambar, pada bagian tanah yang bersebelahan dengan dinding
ruangan dan teras untuk memberikan penguatan permukaan
tanah dari kikisan air dan untuk memberikan kebersihan serta
keindahan lingkungan sekitar bangunan.
12) Pekerjaan Penggantung dan Pengunci

Pekerjaan penggantung berupa engsel-engsel pintu dan jendela,


sedangkan pengunci adalah grendel, pengunci untuk pintu,
serta hak angin untuk jendela.
Semua bahan yang digunakan minimal harus memenuhi syarat
kekuatan dan awet sehingga dapat menahan beban dan
berfungsi dalam waktu cukup lama.

13) Pekerjaan Instalasi Listrik

Pekerjaan instalasi listrik adalah seluruh pekerjaan yang


berkaitan dengan pemasangan kabel-kabel, lampu-lampu,
switch/saklar dan stop kontak. Semua bahan yang digunakan
hendaknya berkualitas cukup sesuai dengan SNI, Standar
Industri Indonesia (SII) dan standar PLN, sehingga dapat
berfungsi dengan baik dalam waktu cukup lama.

14) Pekerjaan Plumbing dan Drainase

Pekerjaan plumbing adalah pekerjaan pamasangan pipa air


bersih ke kran pencuci tangan yang ada di selasar bagian luar
dan pipa air hujan dari talang. Pekerjaan drainase adalah
penyaluran air kotor dan air hujan ke saluran pembuangan
utama dilingkungan sekolah.

15) Pekerjaan Finishing dan Perapihan

Pekerjaan finishing meliputi pekerjaan antara lain: pengecatan


dinding, pengecatan plafon, pengecatan kusen, pintu dan
jendela, pengecatan lisplang. Finishing pada kayu bisa
menggunakan cat minyak, vernis atau politur. Sedangkan
pekerjaan perapihan pada dasarnya merupakan
penyempurnaan atau perapihan pekerjaan yang pada
hakekatnya telah selesai namun masih diperlukan
penyempurnaan. Sebagai contoh, misalnya terdapat pintu yang
tidak dapat dibuka/tutup dengan sempurna; jika terdapat cat
yang masih kurang rata, plesteran retak-retak, plafon melendut
dan sebagainya.
Pengecatan plafon dan dinding tidak boleh berbayang

L-141
16) Pekerjaan Rehabilitasi/Pengadaan Perabot

Pekerjaan rehabilitasi adalah termasuk perbaikan perabot lama


atau pembelian perabot baru. Bahan-bahan yang biasa
digunakan dalam pembuatan perabot sekolah antara lain
meliputi:

a) Kayu solid

Kayu solid adalah bahan baku pembuatan perabot yang


terkuat dibandingkan dengan bahan kayu olahan lainnya,
tapi dikarenakan volume tanam dan waktu yang relatif lama
dan penebangan pohon yang tidak seimbang menyebabkan
persedian kayu solid terbatas dan harganya lebih mahal
dibanding kayu olahan.
b) Plywood

Plywood merupakan bahan dari kayu olahan dan relatif lebih


kuat dibandingkan dengan jenis kayu olahan lainnya.
Plywood berbahan dasar dari lapisan-lapisan kayu yang
ditumpuk berlapis-lapis dan dipress baik itu dari kayu jati,
sungkai, nyatoh atau kayu lainnya.
c) Blockboard

Barang ini terbuat dari kumpulan kayu berbentuk kotak


kecil yang disatukan dan dipadatkan oleh mesin diberi
lapisan di kedua sisinya, dimana lapisannya bisa kayu jati
ataupun kayu yang lainnya.

d) HDF (High Density Fibreboard)

HDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin
yang direkatkan dan dipadatkan. Kayu yang dipakai
biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun
bambu, sehingga membuat HDF lebih ramah lingkungan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan keterbatasan
persediaan kayu, maka aplikasi penerapan jenis bahan tidak
terbatas pada bahan yang berasal dari unsur kayu saja,
tetapi juga dimungkinkan berasal dari beraneka ragam
seperti rotan, stainless steel, aluminium dan lain sebagainya.
Penggunaan bahan baik yang berasal dari kayu ataupun
bahan lain baik secara sendiri ataupun bersama-sama
dalam pembuatan perabot sekolah dapat bersifat sebagai
bahan baku ataupun bahan pembantu. Persyaratan utama
dalam hal pengadaan perabot sekolah harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Kualitas;
keamanan penggunaan;
kenyamanan dalam penggunaan;
kemudahan dalam pemakaian;
kemudahan dalam pemeliharaan; dan
kemudahan dalam perbaikan.

L-142
Untuk memenuhi persyaratan kenyamanan dan
kemudahan dalam penggunaan serta kemudahan dalam
pemeliharaan, maka ukuran standar ditentukan sebagai
berikut:

Tabel 2. Ukuran standar perabot ruang belajar

P L T
NO JENIS PERABOT KET
(cm) (cm) (cm)
Meja peserta didik tunggal 60 55 65 -
1
71
Meja peserta didik ganda 120 55 65 -
2
71
3 Meja guru 75 60 73
4 Kursi peserta didik 38 38 40
5 Kursi guru 45 40 43
6 Papan tulis 240 120
7 Lemari 70 - 80 40 - 60 180

17) Pekerjaan Sarana Kebersihan Sekolah

Sarana kebersihan sekolah yang dimaksud dalam rehabilitasi


ruang belajar adalah:
a) Tempat/wadah air untuk cuci tangan dengan air yang
mengalir.
b) Tempat sampah (organik, anorganik dan kaleng/pecah
belah) (lampiran 29).
Sarana tersebut masing-masing harus
disediakan/direhabilitasi minimal sebanyak ruang belajar
yang direhab dan diletakan diluar ruang belajar.

Penjelasan bahan bangunan yang digunakan dalam pelaksanaan


rehabilitasi ruang belajar diuraikan pada tabel 2.

L-143
Tabel 3. Pemahaman Bahan Bangunan

Jenis
No. Penjelasan
Bahan
1. Pasir Urug Kegunaan:
atau Untuk bahan pengisi dan dudukan suatu
Timbunan komponen struktur bangunan, antara lain:
pasangan pondasi batu kali, bahan penutup
lantai, dan buis beton untuk saluran air.
Untuk bahan pengering/pematus (drainase).
Untuk bahan penambah kestabilan konstruksi.

Jenis pasir yang digunakan:


Pasir berkualitas sedang atau pasir oplosan.

2. Pasir Kegunaan:
Pasang Untuk bahan campuran spesi/adukan pasangan,
baik pasangan pondasi batu kali maupun dinding
bata, dan plesteran dinding.

Jenis pasir yang digunakan:


Pasir sungai, yaitu pasir yang diambil dari dasar
sungai. Memiliki ciri-ciri butiran keras dan bersisi
tajam. Jenis pasir ini sangat baik terutama untuk
bahan campuran spesi/adukan untuk pekerjaan
pasangan.
Pasir gunung, yang diperoleh dari hasil galian.
Memiliki ciri-ciri butiran kasar dan tidak terlalu
keras, sisi-sisinya tidak terlalu tajam. Jenis pasir
ini sangat baik terutama untuk pekerjaan
plesteran.
Untuk menggunakan pasir pasang harus diayak
dahulu.

Disarankan pasir harus bersih dari butiran tanah


liat maupun kotoran organik lain yang dapat
menurunkan kualitas pekerjaan.
3. Pasir Cor Kegunaan:
Untuk bahan campuran pembuatan struktur
beton.

Jenis pasir yang digunakan:


Pasir yang memiliki butiran keras dan bersisi
tajam. Butirannya lebih besar dari butiran pasir
pasang.

Apabila digenggam dalam keadaan basah tidak


lengket di tangan karena jenis pasir ini memiliki

L-144
Jenis
No. Penjelasan
Bahan
kadar lumpur sangat kecil.

Umumnya berwarna lebih hitam dibandingkan


jenis pasir yang lainnya.

4. Batu belah Kegunaan:


Untuk bahan utama pondasi, baik aanstamping
(pasangan batu kosong) maupun pasangan
pondasi batu dengan pengikat spesi.

Jenis batu yang digunakan:


Batu kali yang dibelah dengan ukuran sesuai
kebutuhan (berdiamater ± 25 cm). Jenis batu ini
paling baik digunakan untuk pekerjaan pondasi
karena apabila tertanam dalam tanah
kekuatannya relative tidak berubah.

Dipersyaratkan batu yang akan digunakan tidak


berbentuk bundar (bersisi tumpul). Oleh karena
itu harus dibelah.

Disarankan batu kali yang akan digunakan


harus bersih dari kotoran yang dapat
menurunkan kualitas pekerjaan

5. Kerikil/split Kegunaan:
Untuk bahan campuran pembuatan struktur
beton

Untuk membantu meningkatkan kekuatan


tanah.

Jenis kerikil/split yang digunakan:


Kerikil/split berasal dari batu alam dipecah
(manual/masinal).

Untuk bahan campuran pekerjaan beton (sloof,


kolom, dan balok) digunakan kerikil ø 0,5 cm s/d
2 cm

Untuk pekerjaan beton yang lain (plat, rabat)


dapat digunakan kerikil/split dengan butiran
lebih besar, yaitu ø 3 cm s/d 5 cm.

Dipersyaratkan kandungan Lumpur sesedikit


mungkin.
6. Batu Bata Kegunaan:
Untuk bahan utama pasangan dinding bata.

Bisa digunakan untuk pondasi pada konstruksi


yang bersifat ringan.

L-145
Jenis
No. Penjelasan
Bahan

Jenis bata yang digunakan:


Terbuat dari tanah liat dicetak dan dibakar
cukup matang (berwarna merah kehitaman).
Terbuat dari batuan putih (alam).

Terbuat dari tanah padas/keras (alam).

Berbentuk prisma segi empat panjang dengan


ukuran standar setempat.

Cukup padat dan tidak banyak porous (berpori


besar).
Memiliki rusuk-rusuk yang siku-siku dan tajam.

Memiliki bidang datar dengan permukaan kasar


dan tidak menunjukkan tanda-tanda retak dan
mudah patah.

Bata cetak (batako) hanya digunakan untuk


pekerjaan dinding yang berfungsi sebagai partisi
(bukan pemikul beban).

7. Semen Kegunaan:
Portland Untuk bahan perekat spesi maupun adonan
(PC) beton).

Jenis semen yang digunakan:


Semen produksi pabrik dengan tipe sesuai
kebutuhan.

Jika menggunakan semen curah, harus memiliki


tempat dan alat penyimpan standar sehingga
semen tidak mengeras sebelum digunakan.

8. Air Kegunaan:
Untuk bahan utama pelarut campuran/adukan
spesi dan beton.

Jenis air yang digunakan:


Air bersih, tidak mengandung kotoran organik
ataupun kimia.

Air laut, air selokan, dan air limbah industri


tidak diperkenankan dipergunakan untuk
pekerjaan beton.

9. Kayu Kegunaan:
Untuk bahan konstruksi (Kap: kuda-kuda, nok,

L-146
Jenis
No. Penjelasan
Bahan
gording, usuk dan reng, balok tembok).

Untuk bahan kusen dan daun pintu/jendela.

Untuk bahan meubelair/perabot.

Untuk pondasi tiang pancang.

Untuk struktur dan dinding bangunan kayu.

Untuk lantai bangunan kayu.

Untuk cetakan/acuan atau bekisting beton.

Jenis kayu yang digunakan:


Untuk pondasi tiang pancang, minimal jenis
kayu besi atau yang setara (kelas kuat I, kelas
awet I).

Untuk struktur bangunan atau struktur kap,


minimal kayu kelas kuat II, seperti kamper,
keruing yang berasal dari Kalimantan atau kayu
lokal dengan kualitas setara.

Memiliki tingkat kekeringan yang cukup


sehingga tidak mudah berubah bentuk yang
dapat mengakibatkan menurunnya kualitas
pekerjaan.

Seyogyanya digunakan kayu mutu A (lurus, tidak


banyak memiliki cacat kayu seperti: mata kayu,
retak, dsb).

Untuk pekerjaan bekisting dapat digunakan


kayu papan lunak (kayu kelas III) atau multiplek.

10. Besi beton Kegunaan:


Untuk tulangan pada pekerjaan beton bertulang.

Untuk angkur pada pemasangan kusen.

Jenis besi yang digunakan:


Besi standar untuk beton bertulang memiliki
standar industri Indonesia (SII), ukuran diameter
penuh/tepat (tidak banci) dan tidak berkarat.

11. Cat Dinding Jenis cat yang digunakan:


Halus, rata dan tidak luntur apabila terkena air

L-147
Jenis
No. Penjelasan
Bahan
(dapat dilap dengan lap basah).

Untuk bagian luar yang langsung berhubungan


dengan cuaca (matahari dan hujan), digunakan
jenis cat yang tahan terhadap perubahan cuaca
(weathershield).

Disarankan sebelum pengecatan, dinding dilapisi


plamir dengan kualitas baik sehingga cat tidak
mudah mengelupas atau luntur.
12. Cat Jenis cat yang digunakan:
Kayu/Besi Halus, rata dan berwarna cerah (tidak kusam).

Tahan terhadap perubahan cuaca (tidak mudah


mengelupas akibat perubahan cuaca).

Cepat kering dan tidak luntur.

Disarankan permukaan bidang yang akan dicat


dilapisi plamir berkualitas baik sehingga cat tidak
mudah mengelupas atau kusam
13. Politur Jenis politur yang digunakan:
Kayu Halus, rata, cepat kering dan tidak mudah luntur
atau warna pudar.

Sebelum dipolitur, permukaan kayu harus


diratakan dengan menggunakan dempul kayu.

14. Vernis Untuk bahan finishing setelah dipolitur sehingga


lebih mengkilat dan tahan terhadap cuaca ataupun
goresan.
15. Penutup Jenis penutup atap yang digunakan:
Atap Genteng tanah, seng gelombang, atau jenis
penutup atap yang lain.

Masing-masing jenis penutup atap harus memiliki


ukuran yang sama, tidak retak yang
menyebabkan bocor atau rembesan air, tidak
mudah pecah dan cukup kuat menahan injakan
kaki pada saat dikerjakan/dipasang, dan tidak
mudah berjamur/lumut.

16. Penutup Jenis penutup lantai yang digunakan:


Lantai Keramik, tegel, atau jenis penutup lantai lainnya
yang memiliki kualitas setara, papan kayu.

Dipakai kualitas No. 1/kw-1/kw-A (memiliki

L-148
Jenis
No. Penjelasan
Bahan
ukuran yang seragam/sama, sudut-sudutnya
siku/presisi, permukaan bidang datar/tidak
baling).

17. Kaca Jenis kaca yang digunakan:


Kaca dengan ketebalan 5 mm, berwarna bening atau
jenis reyband (maks 40%) satu sisi, permukaan
bidang rata/tidak bergelombang).

18. Kualitas Untuk beton struktur (sloof, kolom, balok, dan


Beton ringbalk) digunakan perbandingan campuran 1
bagian semen : 2 bagian pasir : 3 bagian kerikil
yang setara dengan mutu beton minimal K.175.

Untuk beton non struktur atau beton rabat,


digunakan perbandingan campuran 1 bagian
semen : 3 bagian pasir : 3 5 bagian kerikil yang
setara dengan mutu beton minimal K.125.

Untuk mempercepat proses dan meningkatkan


kualitas pekerjaan, dimungkinkan pemakaian
bahan aditif.

19 Baja Kegunaannya untuk bahan konstruksi atap (Kap:


Ringan Kuda-kuda, Nok, gording, usuk dan reng)

C. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Berdasarkan perkiraan volume setiap item pekerjaan, perencana-


pengawas dapat membuat penyesuaian perhitungan berdasarkan
kondisi maupun bahan-bahan yang akan dipakai di masing-masing
lokasi pelaksanaan kegiatan.
Tahap pekerjaan yang ditempuh untuk mendapatkan volume pekerjaan
adalah sebagai berikut:
1. Merinci seluruh jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan
berdasarkan,hasil survei lapangan, gambar dan spesifikasi
teknis/RKS.

2. Mengelompokkan jenis pekerjaan berdasarkan kelompok


pekerjaan sejenis, dimulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan
bongkaran, pekerjaan tanah dan galian pondasi, pekerjaan
struktur, pekerjaan finishing (lantai, dinding, kusen dan plafon),
pekerjaan atap, pekerjaan mekanikal/elektrikal (M/E), dan lain-
lain.

L-149
3. Memulai perhitungan jenis pekerjaan di atas dengan satuan m,
m2, m3, kg, buah, unit dan lumpsum (Ls) yang didasarkan jenis
pekerjaan sesuai dengan gambar kerja.

4. Daftar harga bahan/material yang dipakai dalam setiap item


pekerjaan yang berlaku di sekitar wilayah dimana pekerjaan
dilaksanakan.

5. Rumus perhitungan harga satuan item pekerjaan, disajikan pada


Tabel “Analisa Harga Satuan Pekerjaan”.

Analisa harga satuan pekerjaan adalah perhitungan harga satuan


setiap jenis pekerjaan dalam satuan tertentu (m’, m2, m3, kg, buah).
Analisis harga satuan ini terdiri dari analisis harga bahan bangunan
setempat, harga upah dan harga alat bantu yang disesuaikan dengan
banyaknya kebutuhan dalam satu satuan pekerjaan tersebut.
Banyaknya keperluan bahan, upah dan alat dihitung berdasarkan pada
formula Standar Nasional Indonesia (SNI)/ Permen PU No 11 tahun
2013 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan yaitu indeks
atau faktor pengali pada masing-masing jenis satuan pekerjaan.

Perencana-pengawas bisa menambahkan item analisa disesuaikan


dengan kondisi dan bahan-bahan yang dipakai di masing-masing lokasi
pembangunan. Perhitungan anggaran biaya adalah hasil perkalian
antara volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan dari masing-
masing jenis pekerjaan. Untuk lebih jelas, pengertian di atas dapat
dijabarkan dalam rumus berikut:

Rencana Anggaran Biaya = Volume Pekerjaan x Harga Satuan Pekerjaan

Dengan format yang disediakan, perencana-pengawas dapat menyusun


perkiraan biaya dalam format RAB untuk melaksanakan pekerjaan
pembangunan/rehabilitasi.

D. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Penjadwalan merupakan penerjemahan tahapan-tahapan pekerjaan


konstruksi yang digambarkan dalam skala waktu. Dalam penyusunan
jadwal perlu ditentukan kapan masing-masing kegiatan dimulai dan
diselesaikan, sehingga pembiayaan dan pemakaian sumberdaya dapat
diatur waktunya sesuai keperluannya. Selain itu penjadwalan ini dapat
digunakan untuk pengendalian atau pengawasan pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.

Dari beberapa cara yang biasa digunakan untuk mengontrol dan


memonitor kemajuan pekerjaan di lapangan, salah satu cara yang

L-150
sederhana dan cukup dikenal dengan menggunakan diagram balok
(Bar Chart) dan Kurva S seperti dicontohkan pada Lampiran 3.

Dari Lampiran 3 dapat dijelaskan bahwa ada beberapa pekerjaan yang


dilaksanakan dalam waktu bersamaan. Akan tetapi yang dimaksud
adalah misalnya pekerjaan pondasi dapat dilakukan setelah pekerjaan
galian tanah mencapai hasil tertentu dan tidak harus menunggu
sampai pekerjaan galian tanah selesai semuanya. Pekerjaan dinding
misalnya, dapat dilakukan pada saat pekerjaan pondasi mencapai hasil
tertentu (tidak harus selesai semuanya). Contoh lain;
pembuatan/fabrikasi kusen pintu/jendela dapat dilakukan lebih awal
sehingga pada saat harus dipasang sudah siap. Demikian pula
pekerjaan-pekerjaan yang lain dapat dilakukan dengan cara yang sama
sehingga tidak saling ketergantungan satu sama lainnya dan waktu
penyelesaian pekerjaan lebih efisien.

L-151
E. SUDUT BACA, TEMPAT CUCI TANGAN, TEMPAT SAMPAT DAN
TAGLINE

SUDUT BACA

No. Keterangan Penjelasan


1. Sudut Baca/ Kelas adalah tempat bagi siswa untuk duduk
Perpustakaan dan membaca oleh karena itu dalam
Kelas rehabilitasi ruang belajar ini perlu
dipersiapkan sarana untuk membaca dan agar
tidak mengganggu ruang belajar dikelas,
sarana tersebut dipersiapkan di bagian sudut
ruang belajar.
Untu memberikan kenyamanan dan daya tarik
bagi siswa, sarana yang harus disediakan
adalah lampu, tirai, kursi atau perabot, dan
papan berwarna untuk menyimpan
quiz/pertanyaan guna mengasah otak bagi
siswa.

Contoh-Contoh:

L-152
TEMPAT CUCI TANGAN

No. Keterangan Penjelasan


2. Tempat Cuci Untuk menunjang kegiatan Pendidikan Hidup
Tangan Bersih dan Sehat (PHBS), di sekolah haruslah
tersedia kran cuci tangan, sabun dan handuk
sebagai sarana cuci tangan bagi guru dan
anak didik. Dengan adanya sarana mencuci
tangan serta gencarnya penyuluhan
pentingnya mencuci tangan akan membuat
guru dan anak didik terbiasa dan sadar akan
pentingnya melakukan cuci tangan dengan air
mengalir dan menggunakan sabun.

L-153
No. Keterangan Penjelasan

Oleh karena itu pada pelaksanaan rehabilitasi


ruang belajar ini perlu dibuat sarana untuk
cuci tangan.

Contoh-Contoh:

L-154
TEMPAT SAMPAH DI SETIAP RUANG BELAJAR

No. Keterangan Penjelasan


3. Tempat sampah Budaya buang sampah pada tempatnya harus
disetiap ruang dibiasakan pada siswa sejak usia mereka masih
belajar dini. Karena, dengan pembiasaan yang terus
menerus maka akan membentuk karakter untuk
tidak membuang sampah sembarangan.

Salah satu cara pembelajaran di sekolah adalah


dengan menyediakan tempat sampah di depan
ruang belajar yang langsung terlihat oleh siswa..

Untuk mengajarkan siswa membiasakan diri


membuang sampah sesuai jenisnya, maka pada
pelaksanaan pekerjaan ini perlu diperhatikan
penyediaan tempat ampah yang terdiri sampah
organik (sampah yang mudah diurai, mial sisa
makanan, daun-daun, dll), sampah anorganik
(yang tidak mudah busuk, misal plastik) dan jenis
kaleng-kalengan.

L-155
Contoh-Contoh:

L-156
TAGLINE/SLOGAN/ (KATA BIJAK)

No. Keterangan Penjelasan


4. Tagline/Kata Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang
Bijak/ Slogan menarik dan mudah di ingat yang di gunakan
untuk menyampaikan pesan. Tujuannya adalah
mempengaruhi siswa siswi untuk termotvasi untuk
melakukan atau bersikap sesuai pesan tersebut.
Slogan memiliki ciri khas menggunakan bahasa
yang menarik, mudah di pahami dan bersifat
persuasive (ajakan).

Slogan dapat dipasang di dinding maupun


dilingkungan teras dalam/luar sekolah, umumnya
berukuran:

1.Ukuran Besar 120 cm x 40 cm


2. Ukuran Sedang 80 cm x 40 cm

Slogn yang digantung pada selasar penghubung


kelas dengan kelas menggunakan ukuran: 60 x 40
cm

Contoh-Contoh:

L-157
L-158
L-159
L-160
Beberapa contoh slogan:

1. Pendidikan membawa kebahagiaan.


2. Pendidikan adalah pintu menuju kesuksesan.
3. Belajarlah! Karena Pintar Itu Hebat.
4. Pendidkan itu pahit, hanya buahlah yang manis.
5. Pendidikan adalah proses mempelajari apa yang kau bahkan tidak tahu kau tidak
mengetahuinya.
6. Tujuan pendidikan adalah untuk mengganti pikiran kosong dengan yang berisi.
7. Pendidikan adalah hak bagi setiap anak-anak.
8. Belajar hari ini… Sukses hari esok…
9. Belajar hari ini untuk kehidupan yang lebih baik hari esok.
10. Pendidikan dapat merubah nasibmu.
11. Pendidikan bisa membawamu ke tempat-tempat yang jauh.
12. Pendidikan adalah pintu dunia dan buku adalah jendela dunia.
13. Pendidikan yang bermutu menciptakan bangsa yang maju.
14. Kegagalan adalah suatu proses menuju keberhasilan.
15. Tanpa buku, tanpa ilmu, kemiskinan akan datang mengganggu.
16. Pondasi kekuatan suatu bangsa ada pada pendidikan pemudanya.
17. Jangan takut gagal karena gagal adalah bagaian proses pembelajaran.
18. Pintar karena ilmu, cerdas karena guru.
19. Pendidikanmu berperan besar dalam masa depanmu.
20. Tiada kata terlambat untuk pendidikan.
21. Belajar tidak mungkin terlambat, meskipun umur menghambat.
22. Belajar di kala muda bagai menangkap kapas yang diterbangkan angin, belajar di usia
tua bagai menangkap angin yang menerbangkan kapas.
23. Keberhasilan adalah 99% keringat sisanya kejeniusan Anda.
24. Hari ini pembaca. Esok pemimpin bangsa.
25. Baca, pahami, praktekan, sukses
26. Kegagalan bukanlah musuhmu, tetapi mereka adalah gurumu.
27. Tiada langkah yang besar tanpa langkah kecil. Tak ada kesuksesan tanpa kesulitan.
28. Bermain itu penting, akan tetapi belajar lebih penting.
29. Ayo budayakan membaca untuk generasi penerus bangsa.
30. Orang berilmu pasti memiliki hidup yang maju.
31. Pendidikan adalah jembatan kesuksesan dan guru adalah pemandu kesuksesan.
32. Raih impianmu dengan menjadi orang yang berilmu.
33. Guru akan selalu memberikan ilmu kepada mereka yang membutuhkan ilmu.
34. Pendidikan hasil dari kombinasi antara murid + guru + buku yang menghasilkan ilmu.
Advertisement
35. Guru mendidik manusia menjadi sukses. Game membuat hidup manusia menjadi
bodoh.
36. Berangkatlah ke sekolah setiap pagi demi impian yang dinanti!
37. Sekolah adalah gudang ilmu. Mendatangi sekolah berarti menjemput ilmu.
38. Bangsa yang terbelakang adalah akibat dari pemuda yang malas belajar.
39. Raihlah prestasi setinggi mungkin.
40. Kesuksesan membutuhkan usaha yang keras dan pendidikan yang berkualitas.
41. Jangan membuat alasan untuk menjadi orang yang berpendidikan.
42. Ilmu yang baik akan menjadi penerang dan memandumu untuk mencapai impianmu.

L-161
43. Membaca buku akan membawamu ke dunia yang baru.
44. Jadikanlah ilmu sebagai bekalmu dan jadikanlah guru sebagai pemandumu.
45. Hanya yang berpendidikanlah yang mendapatkan impian.
46. Ciri orang yang berpendidikan adalah orang yang belajar bagaimana caranya belajar
lalu berubah.
47. Pendidikan bukanlah sesuatu yang dihadiahi tetapi sesuatu yang harus diraih.
48. Raih impianmu demi kehidupanmu.
49. Pendidikan menghasilkan ilmu. Ilmu menghasilkan impian.
50. Belajar yang giat demi masa depan yang hebat.
51. Tiada yang tidak mungkin tanpa usaha, Tiada usaha yang mungkin tanpa ilmu.
52. Guru adalah kunci menuju masa depan sedangkan pendidikan adalah pintu menuju
masa depan.
53. Belajarlah agar tidak menjadi orang bodoh.
54. Orang pintar memintari orang lain. Orang bodoh membodohi orang lain.
55. Tanpa uang orang bisa beruang. Namun, tanpa ilmu orang tak bisa berilmu.
56. Pendidikan yang berkualitas menghasilkan orang-orang yang berkualitas pula.
57. Ilmu tanpa iman bagai tubuh tanpa nyawa.
58. Impian tanpa pendidikan bagai rumah tanpa tiang.
59. Ayo raih mimpimu dengan pendidikan yang bermutu!
60. Bersekolahlah untuk masa depan yang cerah!
61. Kemiskinan dapat diobati dengan pendidikan.
62. Anda boleh miskin uang tetapi janga sampai miskin ilmu.
63. Pendidikan memberantas kebodohan.
64. Pendidikan memberikan secercah harapan bagi kehidupan.
65. Pendidikan mengubah dunia.
66. Tak ada yang lebih penting daripada pendidikan.
67. Raihlah ilmu agar menjadi orang yang berilmu.
68. Guru hanya membuka pintu kesuksesan. Engkaulah yang harus masuk sendiri.

L-162

Anda mungkin juga menyukai