Anda di halaman 1dari 225

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Gedung E Lantai 17-18 Jalan Jenderal Sudirman-Senayan, Jakarta 10270
Telepon (021)5725636, 5725641, 5725643, Fax. (021)5725643, 5723637
Laman : http://www.psd.dikdas.go.id Email : sarpras.ditpsd@kemdikbud.go.id

PERATURAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
NOMOR: 1453/D2/KPA/I/RENOVASI/2019

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN
BANTUAN RENOVASI SEKOLAH DASAR
TAHUN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan


Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
11/D/BP/2017 Tanggal 28 Desember 2017 tentang Petunjuk
Teknis Bantuan Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, perlu menetapkan Peraturan
Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan
Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan


Gedung;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
-2-

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018 tentang Anggaran


Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah
beberapa kali diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 28 Tahun 2002 Tentang
Bangunan Gedung;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,
-3-

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor


5533);
12. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 4 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 5);
13. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan
Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Indonesia;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun
2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidayah, Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 Tahun
2016;
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016
tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang
Milik Negara;
19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 22/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
-4-

20. Peraturan Kepala BNPD Nomor 4 Tahun 2012 tentang


pedoman penerapan sekolah/madrasah aman dari
bencana;
21. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 11/D/BP/2017 Tanggal 28 Desember
2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah di
Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah;
22. Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor 20/D/SE/2016
Tanggal 30 September 2016 Tentang pelibatan sekolah
menengah kejuruan program keahlian teknik bangunan
dalam program/kegiatan bantuan pemerintah dibidang
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan sekolah di
lingkungan Direktorat Jenderal Dikdasmen;
23. Rekomendasi Penetapan Harga Satuan Bangunan dan
Biaya Konstruksi Fisik Pembangunan Sekolah di
Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Tahun 2019.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN


KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN RENOVASI
SEKOLAH DASAR TAHUN 2019

Pasal 1
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Renovasi Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2019
sebagaimana tercantum dalam Lampiran, yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar.

Pasal 2
Peraturan Pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan
acuan dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan Renovasi Sekolah Dasar Tahun
Anggaran 2019.
-5-

Pasal 3
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam peraturan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Pasal 4
Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 24 Januari 2019

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


SATUAN KERJA DIREKTORAT
PEMBINAAN SEKOLAH DASAR,

Dr. Khamim, M.Pd.


NIP 196608171988031002
i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
DAFTAR FORMAT
PERATURAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Pengertian ................................................................................. 1
B. Latar Belakang ........................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................... 1
D. Sasaran .......................................................................................2
E. Prinsip Pelaksaanaan ................................................................. 2
F. Pemberi Bantuan .........................................................................3
G. Bentuk Bantuan ..........................................................................3
H. Nilai Bantuan...............................................................................3
I. Karakteristik Bantuan .................................................................3

BAB II. PENETAPAN SEKOLAH PENERIMA BANTUAN RENOVASI


A. Persyaratan Penerima Bantuan ................................................. 5
B. Alur Penetapan Sekolah Penerima Bantuan ............................. 5
C. Tahapan Pelaksanaan .............................................................. 6

BAB III. PENGELOLA DAN BANTUAN RENOVASI


A. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar ....................................... 9
B. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ............................................ 9
C. Sekolah Dasar............................................................................10

BAB IV. MEKANISME PENDANAAN


A. Sumber Dana ........................................................................... 15
B. Alokasi Penggunaan Dana ....................................................... 15
C. Tahapan Penyaluran Dana ........................................................ 15
D. Persyaratan Penyaluran Dana ................................................... 15
E. Proses Penyaluran Dana ........................................................... 16
F. Biaya Manajemen Renovasi ........................................................ 16
G. Administrasi Pengelolaan Dana ..................................................17

BAB V. KETENTUAN PELAKSANAAN RENOVASI


A. Jumlah Ruang Kelas ................................................................ 23
B. Fasilitas Siswa Penyandang Disabilitas .................................... 23
C. Perlindungan Anak ................................................................... 23
ii

D. Bahan Bangunan Mengandung Asbes ........................................24


E. Prasasti Pembangunan Sekolah ................................................24
F. Kontribusi Masyarakat ............................................................... 24
G. Pemakaian Batu Karang Laut .................................................... 25

BAB VI. PELAKSANAAN PEKERJAAN


A. Jadwal dan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan .............................. 27
B. Perencanaan Renovasi ............................................................. 27
C. Pelaksanaan Konstruksi ........................................................... 34
D. Paska Konstruksi .......................................................................37
E. Pengawasan dan Pengendalian Pekerjaan .................................. 38
F. Pelayanan Informasi .................................................................. 38
G. Serah Terima Pekerjaan dan Aset...............................................39

BAB VII. PEMANTAUAN/MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN


A. Pemantauan/Monitoring dan Evaluasi ..................................... 41
B. Pelaporan .................................................................................. 42
C. Pengawasan ...............................................................................45
D. Sanksi........................................................................................ 45

BAB VIII. KETENTUAN LAIN ................................................................. 47


BAB IX.. PENUTUP ................................................................................49
FORMAT ............................................................................................... 51
iii

DAFTAR FORMAT

Format 1. Surat Perjanjian Kerja Sama..................................................... 52


Format 2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Kepala Sekolah ..... 56
Format 3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja Kepala Sekolah ..... 57
Format 4. Pakta Integritas ........................................................................ 58
Format 5a. Pemberitahuan Penerimaan Dana Bantuan Renovasi
Sekolah Dasar Tahap 1 ......................................................... 59
Format 5b. Pemberitahuan Penerimaan Dana Bantuan Renovasi
Sekolah Dasar Tahap 2 ......................................................... 60
Format 6. Berita Acara Serah Terima Hasil Pelaksanaan Bantuan
Renovasi Sekolah Dasar ........................................................ 61
Format 7. Berita Acara Pelimpahan Tugas Dan Tanggungjawab
Pekerjaan Bantuan Renovasi Sekolah Dasar ......................... 63
Format 8. Berita Acara Pembentukan Tim Pelaksana Renovasi
Sekolah Dasar ....................................................................... 64
Format 9. Keputusan Kepala SD Tentang Penetapan Tim Pelaksana
Renovasi Sekolah Dasar ....................................................... 65
Format 10. Berita Acara Pembentukan Tim Teknis Renovasi SD ................ 68
Format 11. Putusan Kepala SD Tentang Pembentukan Tim Teknis
Renovasi SD .......................................................................... 70
Format 12. Daftar Pekerja Renovasi ............................................................ 72
Format 13. Alur dan Contoh Pengembalian ................................................ 73
Format 14. Buku Kas Umum Mingguan ..................................................... 76
Format 15. Buku kas umum bulanan......................................................... 77
Format 16. Surat Setoran Pajak (SSP)......................................................... 78
Format 17. Laporan Tahap 1 ...................................................................... 79
Format 18.a.Surat Permohonan Pencairan Tahap 2 .................................... 80
Format 18.b Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan ............................ 81
Format 18.c Rekapitulasi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan ...................... 82
Format 18.d Foto Progres Pekerjaan ........................................................... 83
Format 19. Papan Nama Kegiatan............................................................... 84
Format 20. Contoh Prasasti ........................................................................ 85
Format 21. Berita Acara Perubahan Pekerjaan Renovasi SD ....................... 86
Format 22. Contoh Laporan Harian ............................................................ 88
Format 23. Laporan Mingguan.................................................................... 89
Format 24. Surat Pengantar Laporan Akhir ................................................ 91
Format 25. Sistematika Laporan Akhir ....................................................... 92
Format 26. Laporan Fisik Pelaksanaan Renovasi Sekolah Dasar ............... 94
iv

Format 27. Laporan Penggunaan Dana ....................................................... 95


Format 28. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Pemerintah
Renovasi Sekolah Dasar ......................................................... 96
Format 29. Berita Acara Keadaan Kahar (Force Mejuere) ............................. 98
Format 30. Surat Pernyataan Keaslian Dokumen ....................................... 99
Format 31. Rekapitulasi Material Onsite ..................................................... 100
Format 32. Daftar Hasil Survai Material/Barang ........................................ 101
Format 33. Petunjuk Pengisian Format 32 .................................................. 104
Format 34. Daftar Evaluasi Hasil Survai Material/Barang .......................... 105
Format 35. Berita Acara Pemilihan Barang ................................................. 107
Format 36. Surat Perjanjian Pembelian Barang .......................................... 108
Format 37. Daftar Calon Pekerja dan Upah ................................................ 110
Format 38. Daftar Hadir dan Tanda Tangan Upah Mingguan/
Sistem Pekerjaan Harian .......................................................... 111
Format 39. Daftar Perhitungan dan Tanda Terima Insentif Pekerjaan/
Sistem Pekerjaan Borongan...................................................... 112
Format 40. Pemahaman Teknis .................................................................. 113
Format 41. Berita Acara Serah Terima ....................................................... 211
v
-1-

LAMPIRAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH DASAR
NOMOR :1453/D2/KPA/I/RENOVASI/2019
TANGGAL : 24 JANUARI 2019
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN RENOVASI SEKOLAH DASAR
TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian
Renovasi menurut Surat Edaran Direktorat Jeneral Kekayaan Negara No.
SE-4/KN/2012 adalah perbaikan aset tetap yang rusak atau mengganti yang
baik dengan maksud meningkatkan kualitas atau kapasitas, sedangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud renovasi adalah
pembaharuan, peremajaan, penyempurnaan (tentang gedung bangunan dan
sebagainya). Merujuk dari kedua pengertian renovasi di atas pada
dasarnya upaya pembaharuan yang dimaksud adalah kegiatan
menambah dan/atau merehabilitasi ruang kelas dan ruang penunjang
lain serta penataan lingkungan.

B. Latar Belakang
Kondisi bangunan akan mengalami penurunan kualitas maupun nilai
estetika seiring dengan usia bangunan, tanpa kecuali bangunan sekolah
dasar. Penurunan kualitas bangunan sekolah dasar tersebut juga dapat
diakibatkan antara lain karena adanya perubahan cuaca, perubahan fungsi
ruang, dan akibat adanya bencana alam.
Nilai estetika bangunan sesuai model standar bangunan sekolah perlu
disesuaikan dengan perkembangan arsitektur lingkungan. Permasalahan
tersebut penting untuk ditangani oleh pemerintah pusat dan daerah.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah melalui
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar melaksanakan program renovasi
sekolah dasar dalam rangka meningkatkan kualitas sarana prasarana
sekolah dasar (seperti bangunan sekolah) yang sampai saat ini masih jauh
dari yang diharapkan. Terlebih lagi bagi sekolah dasar yang berada di daerah
terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

C. Tujuan
Bantuan renovasi sekolah dasar bertujuan untuk mendukung upaya
pembinaan sekolah dasar agar:
1. Mendukung program penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9
Tahun.
-2-

2. Sekolah penerima bantuan renovasi menjadi contoh atau rujukan bagi


sekolah lainnya di sekitarnya atau di daerah lainnya sesuai dengan
potensi dan kondisi masing-masing.
3. Mendukung percepatan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
pada sekolah penerima bantuan melalui peningkatan prasarana gedung
dan fasilitas penunjang sekolah secara bertahap dengan proses
mengembangkan, meningkatkan, memperbaiki, merenovasi, merestorasi,
dan/atau membangun prasarana baru, disesuaikan dengan rencana
induk pengembangan sekolah, berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan
Bantuan Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019,
4. Meningkatkan kondisi gedung sekolah dan prasarana pendukungnya
sehingga secara fisik nyaman digunakan untuk proses belajar mengajar
yang memenuhi syarat;
5. Mendorong terwujudnya penyelenggaraan SD yang mandiri sehingga
terwujud Manajemen Berbasis Sekolah (MBS);
6. Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan pembangunan, mengelola dan memelihara sekolah;
7. Meningkatkan kemampuan lembaga, institusi dan masyarakat di
lingkungan sekolah dalam mengkoordinasikan dan memberdayakan
masyarakat untuk melaksanakan bantuan renovasi sekolah dasar.

D. Sasaran
Sasaran renovasi sekolah dasar
1. Sekolah Dasar yang membutuhkan renovasi gedung dan diutamakan
sekolah yang berada di Kabupaten wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan
terluar).
2. Sekolah Dasar yang mengajukan usulan bantuan renovasi sekolah dasar
dan terdapat kebutuhan renovasi.

E. Prinsip Pelaksanaan
Prinsip pelaksanaan bantuan pemerintah untuk renovasi sekolah dasar
adalah:
1. Swakelola yaitu pemberdayaan masyarakat yang melibatkan masyarakat
secara aktif dalam setiap tahap pelaksanaan bantuan renovasi sekolah
dasar;
2. Efisien, yaitu menggunakan dana dan daya yang ada untuk mencapai
sasaran yang ditetapkan sesuai waktu yang direncanakan;
3. Efektif, yaitu sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya;
-3-

4. Keterbukaan.
a. Prinsip keterbukaan. adanya transparansi kepada masyarakat mulai
dari pembentukan panitia sampai dengan pelaksanaan
pembangunan fisik dari awal sampai akhir pekerjaan;
b. Bentuk keterbukaan diterapkan pada prosedur administrasi,
prosedur keuangan, rekruitmen tenaga kerja, penggunaan bahan
bangunan, jadwal pelaksanaan pembangunan, dan dana yang
dibutuhkan.
5. Akuntabilitas. Penerima bantuan mampu mempertanggung jawabkan
dana yang diberikan, dengan hasil fisik pembangunan sesuai dengan
dana yang diberikan dan mampu membuktikan pemakaian dana.

F. Pemberi Bantuan
Pemberi bantuan renovasi sekolah dasar adalah Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar melalui DIPA Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Nomor SP
DIPA-023.03.1.666011/2019, ditetapkan Tanggal 5 Desember 2018.

G. Bentuk Bantuan
Bentuk bantuan renovasi sekolah dasar adalah berbentuk uang.

H. Nilai Bantuan
Berdasarkan Surat Keputusan Penetapan sekolah penerima bantuan
renovasi, selanjutnya Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar membuat alokasi
dana pembangunan untuk masing-masing sekolah mengacu pada harga
satuan bangunan yang direkomendasikan oleh Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dihitung berdasarkan Indeks
Kemahalan Konstruksi (IKK) dari Badan Pusat Statistik (BPS).

I. Karakteristik Bantuan Pemerintah


1. Bantuan renovasi sekolah dasar dilaksanakan secara swakelola; dan
2. bantuan renovasi sekolah dasar diberikan dalam dua tahap, tahap I
sebesar 70%, tahap II sebesar 30%.
-4-
-5-

BAB II
PENETAPAN SEKOLAH PENERIMA BANTUAN RENOVASI

A. Persyaratan Penerima Bantuan


Sekolah dasar calon penerima bantuan pemerintah untuk renovasi adalah
sekolah dasar yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) dan memiliki Nomor
Pokok Sekolah Nasional (NPSN);
2. Masih beroperasional dan memiliki izin operasional;
3. Bangunan sekolah berdiri di atas lahan yang tidak bermasalah/tidak dalam
sengketa;
4. Memiliki Kepala Sekolah yang ditetapkan dengan surat keputusan oleh
pejabat yang berwenang;
5. Membutuhkan renovasi gedung;
6. Memiliki Komite Sekolah yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah yang
berwenang; dan
7. Tidak sedang menerima bantuan renovasi, dari Dana Alokasi Khusus
(DAK), APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten/Kota tahun 2019.

B. Alur Penetapan Sekolah Penerima Bantuan


1. Sosialisasi Program Bantuan
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar menyampaikan informasi tentang
program/kegiatan bantuan pemerintah Renovasi Sekolah Dasar kepada
Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
2. Inventarisasi Data
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar melakukan inventarisasi data dan
profil sekolah yang masuk seleksi calon penerima bantuan renovasi dan
usulan pengajuan bantuan renovasi oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, dan sekolah yang telah menerima bantuan renovasi
sekolah tahun 2016-2018.
3. Pemetaan Data Renovasi
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar memetakan seluruh sekolah
tersebut berdasarkan data dan profil sekolah seperti yang tercantum
dalam DAPODIK dan TAKOLA atau usulan yang diajukan, kemudian
dilakukan evaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Hasilnya
adalah daftar sekolah yang terpilih menjadi Daftar Pendek (short list)
sekolah yang akan diverifikasi.
4. Verifikasi calon penerima bantuan renovasi sekolah dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar akan berkoordinasi dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan melakukan verifikasi ke lapangan
untuk mencocokkan data dengan kondisi sebenarnya. Selanjutnya
-6-

berdasarkan hasil koordinasi dan verifikasi lapangan disusun daftar


nominasi sekolah calon penerima program bantuan renovasi sekolah.
5. Penetapan Sekolah
Dengan mempertimbangkan daftar nominasi serta ketersediaan dana
dalam DIPA, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar menetapkan sekolah
dasar penerima program renovasi melalui Surat Keputusan Direktur
Pembinaan Sekolah Dasar (SK Direktur Pembinaan SD).

C. Tahapan Pelaksanaan
Proses pelaksanaan bantuan renovasi sekolah dasar dimulai setelah
diterbitkannya SK Penetapan Sekolah Penerima Bantuan Renovasi oleh
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, dengan urutan sebagai berikut:
1. Pembentukan TPRSD (Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar) dan Tim
Teknis (Perencana, Pengawas dan Pelaporan)
Paska penetapan sekolah penerima bantuan renovasi dari Direktur
Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota meminta
agar kepala sekolah penerima bantuan renovasi untuk melakukan
pembentukan TPRSD. Tata cara pembentukan TPRSD diuraikan pada
Bab III.
2. Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Pembangunan
TPRSD bersama Tim Teknis menyusun Dokumen Pelaksanaan
Pembangunan yang terdiri dari (1) Gambar Perencanaan Renovasi; (2)
Rencana Kerja dan Syarat Teknis (RKS); dan (3) Rencana Anggaran Biaya
(RAB). Gambar Perencanaan dan RKS disusun berdasarkan petunjuk
pelaksanaan bantuan renovasi sekolah dasar dengan mekanisme
partisipasi masyarakat.

3. Penghitungan Alokasi Dana Renovasi Sekolah Dasar


Berdasarkan SK Penetapan sekolah penerima bantuan renovasi,
selanjutnya Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar membuat alokasi dana
pembangunan untuk masing-masing sekolah, mengacu pada harga
satuan bangunan yang direkomendasikan oleh Kementerian PUPR yang
dihitung berdasarkan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dari Badan
Pusat Statistik (BPS).

4. Pembukaan Rekening Bank


Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar berdasarkan SK Penetapan
selanjutnya membuka rekening giro atas nama masing-masing sekolah
pada bank pemerintah yang ditunjuk, yang akan dipakai dalam proses
penyaluran bantuan. Aktivasi rekening tersebut bisa dilakukan oleh
masing-masing sekolah setelah workshop/sosialisasi.
-7-

5. Workshop/Sosialisasi
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar menyelenggarakan
Workshop/Sosialisasi. Pada akhir pelaksanaan kegiatan tersebut
dilakukan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) antara
Kepala Sekolah dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar. Selain penandatanganan SPKS juga
dilakukan persiapan pembuatan dokumen pencairan dana tahap I.
6. Pencairan Dana Tahap I
Pencairan dana tahap I sebesar 70% dari nilai bantuan pemerintah dapat
dilakukan setelah persyaratan pencairan dana dipenuhi. Tata cara dan
syarat-syarat pencairan dana diuraikan pada Bab IV.
7. Pelaksanaan Pembangunan Fisik
Pelaksanaan pekerjaan pembangunan fisik dimulai setelah dana diterima
oleh Sekolah dan Dokumen Pelaksanaan Renovasi Sekolah Dasar telah
lengkap dan disahkan. Dalam pelaksanaan pembangunan, TPRSD
dibantu Tim Teknis yang akan memberikan bantuan dalam aspek teknis
pembangunan maupun administrasi.
Selama masa pelaksanaan pembangunan sekolah TPRSD berkewajiban
menyusun laporan untuk diserahkan kepada PPK Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar.
8. Pembayaran Tahap 2
Sekolah dapat mengajukan pencairan dana tahap II sebesar 30% dari
nilai bantuan pemerintah setelah progres pekerjaan mencapai 50%,
dilengkapi Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan dan kuitansi
tahap 2. Tata cara dan syarat-syarat pencairan dana diuraikan pada Bab
IV.
Dalam hal penggunaan dana tahap I (sebesar 70%) sampai dengan bulan
Desember tidak dilaksanakan, maka kekurangan 30% tidak akan
dicairkan dan penyelesaian pekerjaan menjadi tanggungjawab
Pemerintah Daerah.
9. Serah Terima
a. Setelah pekerjaan renovasi sekolah dasar diselesaikan 100%, sekolah
penerima bantuan melakukan serah terima pekerjaan dengan
menyampaikan Laporan kepada PPK yang terdiri dari (1) Laporan
Pertangjawaban (LPJ), (2) Berita Acara Serah Terima (BAST) yang
ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan PPK Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar, (3) Foto hasil pekerjaan yang telah diselesaikan.
b. Setelah seluruh pelaksanaan renovasi selesai yang dinyatakan dalam
LPJ, selanjutnya bangunan yang direnovasi diserahterimakan oleh
Direkotarat Pembinaan Sekolah Dasar kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota untuk menjadi aset Pemerintah Kabupaten/Kota
dan dikelola serta dipelihara dengan sebaik-baiknya.
-8-
-9-

BAB III
PENGELOLAAN BANTUAN RENOVASI

Bantuan renovasi sekolah dasar merupakan program bantuan yang melibatkan


partisipasi masyarakat, dimana pengelolaannya dilakukan oleh instansi yang
ada di tingkat pusat, kabupaten/kota dan sekolah. Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar sesuai dengan kewenangannya akan bertindak sebagai pembina
atas nama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun tugas masing-masing instansi adalah
dibawah ini:

A. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar memiliki tugas sebagai berikut:
a. Merancang kebijakan renovasi sekolah dasar dengan
mempertimbangkan ketersediaan dana, kebutuhan daerah, data pokok
pendidikan (DAPODIK) serta sesuai dengan kebijakan pendidikan
tingkat nasional;
b. Menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Renovasi Sekolah Dasar
Tahun Anggaran 2019 sesuai Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah di
Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah;
c. Menyampaikan informasi bantuan renovasi sekolah dasar tahun
anggaran 2019 kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
d. Melakukan verifikasi dan menyeleksi sekolah calon penerima bantuan
renovasi sekolah dasar;
e. Menetapkan SD penerima bantuan renovasi sekolah dasar tahun
anggaran 2019;
f. Melaksanakan workshop/sosialisasi Bantuan Renovasi Sekolah Dasar
Tahun Anggaran 2019 kepada SD Penerima Bantuan;
g. Melaksanakan penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama Bantuan
Renovasi Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2019 dengan SD penerima
bantuan;
h. Menyalurkan bantuan renovasi sekolah dasar tahun anggaran 2019
kepada SD penerima bantuan;
i. Melakukan pemantauan/monitoring dan evaluasi pelaksanaan Bantuan
Renovasi Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2019 disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran;
j. Melakukan serah terima aset barang milik negara dengan
Kabupaten/Kota terkait.

B. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


Dinas pendidikan kabupaten/kota memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menyampaikan informasi bantuan pemerintah kepada sekolah dasar;
- 10 -

b. Menjamin terlaksananya renovasi sekolah dasar di Kabupaten/ kota;


c. Membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang
dilampiri daftar SD penerima bantuan pemerintah;
d. Melakukan pengawasan dan pembinaan kepada SD penerima bantuan
terkait dengan pelaksanaan renovasi SD;
e. Menandatangani Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara (BAST
BMN); dan
f. Melakukan pencatatan aset barang milik negara/daerah karena
adanya kegiatan renovasi sekolah dasar.

C. Sekolah Dasar
Tugas dan tanggung jawab pengelola bantuan renovasi sekolah dasar
sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah
a. Menyiapkan dokumen perencanaan/pelaksanaan renovasi
sekolah dasar untuk disampaikan kepada Direktur Pembinaan
Sekolah Dasar dengan diketahui oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
b. Mengikuti workshop/sosialisasi yang diselenggarakan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar;
c. Menandatangani Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS):
d. Menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
(SPTJM);
e. Membentuk Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar (TPRSD) di
sekolah secara musyawarah dan dituangkan dalam Berita Acara;
(Format 8)
f. Menerbitkan surat putusan penetapan TPRSD; (Format 9)
g. Menetapkan Tim Teknis dan menerbitkan surat putusan
penetapan Tim Teknis; (Format 11)
h. Melaporkan penerimaan dana bantuan renovasi sekolah dasar
kepada Direktur Pembinaan Sekolah Dasar dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota; (Format 5 dan 5.a)
i. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bantuan renovasi
sekolah dasar;
j. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan bantuan renovasi
sekolah dasar Tahap I dan Tahap II (laporan akhir) kepada
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota; (Format 27)
k. Menyerahkan hasil pelaksanaan bantuan renovasi sekolah dasar
kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (Format 30); dan
l. Apabila terjadi pergantian kepala sekolah maka pelaksanaan
pekerjaan serta pelaporan penggunaan dana diserahterimakan
- 11 -

kepada Kepala Sekolah yang baru dan diketahui oleh Dinas


Pendidikan Kabupaten/Kota. (Format 7).
2. Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar (TPRSD)
TPRSD terdiri dari unsur sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah,
yang dipilih dan dibentuk secara musyawarah dalam forum rapat
sekolah. TPRSD bertugas sebagai pelaksana renovasi sekolah dasar
yang dalam pelaksanaannya didampingi oleh tim teknis.
1) Susunan organisasi TPRSD adalah sebagai berikut:

Jabatan Unsur
Penanggung Jawab : Kepala sekolah
Ketua : Guru Tetap (bukan kepala sekolah)
Sekretaris : Wakil wali murid
Bendahara : Salah seorang guru
Penanggungjawab Teknis : Wakil wali murid atau masyarakat
yang memiliki pengalaman di bidang
bangunan
Anggota : Unsur Sekolah dan/atau komite
sekolah dan/atau masyarakat

a. Penanggung Jawab, adalah kepala sekolah yang mempunyai


tugas untuk melaksanakan bantuan renovasi sekolah dasar.
b. Ketua, adalah guru tetap (bukan kepala sekolah) di sekolah
bersangkutan yang bertugas sebagai pelaksana harian.
c. Sekretaris, adalah wali murid yang ditunjuk dari sekolah
bersangkutan yang bertugas sebagai pengelola administrasi.
d. Bendahara, adalah guru di sekolah bersangkutan yang
berpengalaman di bidang keuangan dan bertugas sebagai penata
usaha keuangan bantuan renovasi sekolah dasar.
e. Penanggung jawab teknis, adalah wali murid yang ditunjuk atau
tokoh masyarakat setempat, diutamakan mempunyai
pengalaman di bidang bangunan gedung yang bertugas
mengoordinasikan pelaksanaan pekerjaan fisik.
f. Anggota, adalah orang yang ditunjuk dari unsur sekolah
dan/atau unsur komite sekolah dan/atau unsur masyarakat
yang bertugas membantu pelaksanaan renovasi sekolah dasar.

2) TPRSD dibentuk melalui proses sebagai berikut:

a. kepala sekolah bersama komite sekolah melaksanakan rapat


pembentukan TPRSD.
b. pembentukan TPRSD dilakukan secara musyawarah dan
mufakat. Hasil rapat pembentukan TPRSD dituangkan dalam
Berita Acara Pembentukan TPRSD (Format 8).
- 12 -

c. berdasarkan hasil rapat pembentukan TPRSD, kepala sekolah


menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang Penetapan TPRSD
(Format 9).

3) Tugas dan tanggung jawab TPRSD adalah:

a. melaksanakan renovasi sekolah dasar secara swakelola;


b. memberikan arahan dalam pelaksanaan renovasi sekolah dasar;
c. memilih dan menetapkan pekerja sesuai dengan keahliannya;
d. menggunakan dana bantuan sesuai dengan RAB renovasi
sekolah dasar;
e. membuat dan memasang papan nama kegiatan bantuan
renovasi sekolah dasar;
f. memasang informasi tentang pelaksanaan renovasi sekolah
dasar pada papan pengumuman;
g. melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen teknis;
h. mengadministrasikan pelaksanaan renovasi sekolah dasar, baik
keuangan maupun fisik;
i. melibatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan renovasi
sekolah dasar; dan
j. menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
renovasi sekolah dasar.

4) Tim Teknis (Perencana, Pengawas dan Pelaporan)

Tim Teknis adalah SMK program keahlian bangunan dan/atau D3


Teknik Sipil/Arsitektur yang berpengalaman minimal 5 tahun
dan/atau S1 Teknik Sipil/Arsitektur yang berpengalaman minimal
2 tahun, yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan
Perencanaan, Pengawasan dan Pelaporan pembangunan yang
mendapat persetujuan dalam forum rapat yang dituangkan dalam
Berita Acara Pembentukan Tim Teknis (Format 10). Tim tersebut
ditunjuk dan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Kepala
Sekolah dan bertugas membantu TPRSD dalam tahap perencanaan,
pengawasan dan pelaporan. (Format 11)
Lingkup tugas Tim tersebut pada tahap Perencanaan adalah
membantu TPRSD dalam:
1. Melakukan survei lahan,
2. Membuat dokumen perencanaan (gambar kerja),
3. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB),
4. Menyusun Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis (RKS),
5. Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan/kurva S.

Lingkup tugas Tim tersebut pada tahap Pengawasan adalah:


1. Mengarahkan dan mendampingi TPRSD selama masa
pembangunan berlangsung;
- 13 -

2. Mengawasi, memeriksa kualitas dan kuantitas pelaksanaan


pekerjaan termasuk bahan yang digunakan secara berkala;
3. Mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan
pembangunan secara berkala;
4. Memeriksa berkas pembayaran termin.
5. Memeriksa laporan TPRSD, sampai pada tahap serah terima
pekerjaan pembangunan.
6. Membantu TPRSD dalam melakukan estimasi teknis dan biaya
serta membuat berita acara perubahannya, jika terdapat
revisi/perubahan pekerjaan.

Sedangkan lingkup tugas Tim tersebut pada tahap Pelaporan


adalah:
1. Membantu TPRSD menyampaikan hasil kemajuan pekerjaan
kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
2. Membantu TPRSD menyampaikan laporan hasil pekerjaan
kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
- 14 -
- 15 -

BAB IV
MEKANISME PENDANAAN

A. Sumber Dana
Sumber dana bantuan pemerintah untuk bantuan renovasi sekolah dasar
tahun 2019 berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan
Kerja Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2019,
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

B. Alokasi Penggunaan Dana


Alokasi penggunaan dana renovasi sekolah dasar tahun 2019 terdiri atas:
1. Biaya pembangunan fisik dan perabotnya.
2. Biaya manajemen bantuan Renovasi sekolah dasar.
3. Dana bantuan renovasi sekolah dasar tahun 2019 sudah termasuk biaya
pajak.

C. Tahapan Penyaluran Dana


Tabel 1
TAHAPAN PENYALURAN DANA

Tahap Penarikan Besaran Dana Kemajuan Pekerjaan


Bantuan
Tahap I 70% 0%
Tahap II 30% 50%

D. Persyaratan Penyaluran Dana


1. Penyaluran tahap I sebesar 70% dari nilai SPKS dengan syarat:
a. Surat Perjanjian Kerja Sama Bantuan Renovasi Sekolah Dasar
Tahun 2019 yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan PPK;
b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Kepala Sekolah;
c. Kuitansi penerimaan dana bantuan yang dibubuhi meterai cukup;
d. Pakta Integritas, contoh lihat Format 4.
2. Tahap II sebesar 30% dari nilai SPKS dengan syarat:
a. Kuitansi bukti penerimaan dana bantuan tahap II yang dibubuhi
meterai cukup;
b. Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan tahap I (Format 20.b);
c. Rekapitulasi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Renovasi SD (Format
20.c);
d. Dokumentasi/Foto hasil pekerjaan fisik minimal 50%. (Format 20.d)
- 16 -

E. Proses Penyaluran Dana


Penyaluran dana dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
melalui KPPN Jakarta III sesuai pencantuman kode kantor bayar pada
dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dengan tatacara
penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yaitu pemindah bukuan
(transfer dana) langsung ke rekening sekolah, dengan mekanisme sebagai
berikut:
1). Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran Langsung (SPP-LS) kepada pejabat pembuat SPM
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
2). Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar menerbitkan Surat Perintah
Membayar Langsung (SPM-LS) yang ditujukan ke KPPN Jakarta III.
3). KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan
mentransfer melalui bank penyalur.
4). Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) membuat surat perintah bayar ke bank
penyalur untuk mentransfer dana bantuan renovasi sekolah dasar ke
nomor rekening atas nama sekolah penerima bantuan secara utuh.
5). Kepala Sekolah bersama Bendahara mengaktifkan rekening ke bank
dengan membawa berkas sebagai berikut:
a. Surat Ijin Operasional/SK Pendirian Sekolah/Surat Keterangan dari
Dinas Pendidikan setempat *);
*) dokumen yang wajib dilengkapi hanya salah satunya saja
b. Fotocopi Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS);
c. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP), dan Surat Perjanjian Kerjasama (SPKS);
d. Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Sekolah dan bendahara
yang telah dilegalisir oleh Dinas Pendidikan setempat;
e. Identitas diri/KTP Kepala Sekolah dan Bendahara (yang berwenang
untuk melakukan spesimen tanda tangan);
f. Surat Kuasa yang disiapkan oleh pihak bank.
6). Kepala sekolah dan bendahara mencairkan dana bantuan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan dan jadwal kerja.

F. Biaya Manajemen Renovasi


Biaya manajemen bantuan renovasi sekolah dasar di setiap sekolah
dialokasikan maksimal 4% (empat persen) dari biaya fisik bangunan, dengan
nilai maksimal Rp. 40.000.000 yang dipergunakan untuk:
1. Biaya Operasional
Biaya operasional TPRSD digunakan untuk pembelian ATK,
penggandaan laporan, mencetak foto, konsumsi rapat, pembuatan papan
nama, pembuatan papan pengumuman. Biaya operasional TPRSD tidak
- 17 -

boleh digunakan untuk honor tim pelaksana. Biaya operasional


dialokasikan sebesar 30% dari biaya manajemen.
2. Biaya Tim Teknis
Biaya Tim Teknis digunakan untuk biaya perencanaan, pengawasan dan
pelaporan. Biaya Tim Teknis dialokasikan sebesar 70% dari biaya
manajemen.
Pembayaran tim teknis dilakukan bertahap sebagai berikut:
a. Pembayaran pertama sebesar 25% diberikan setelah dokumen
perencanaan selesai.
b. Pembayaran kedua sebesar 25% diberikan setelah perencana
membuat laporan kemajuan fisik 50%.
c. Pembayaran ketiga sebesar 30% diberikan setelah pekerjaan fisik
selesai.
d. Pembayaran keempat sebesar 20% diberikan setelah laporan akhir
selesai dikerjakan.

G. Administrasi Pengelolaan Dana


Penerima dana bantuan pemerintah renovasi sekolah dasar 2019 melakukan
penataan semua transaksi keuangan untuk menyelenggarakan pelaporan
dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan bantuan yang meliputi:
a. Pembukuan
1. Mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan no 332/M/V/9/Tahun
1968, Seluruh penerimaan dan pengeluaran uang agar
dicatat/dibukukan dalam Buku Kas Umum (BKU), Buku Bank dan
Buku Pembantu Kas Tunai (BPKT).
2. Ketentuan dan tatacara pembukuan keuangan Panitia Renovasi
Sekolah mengikuti peraturan yang berlaku.
b. Dokumen Pendukung Pembukuan
• Kuitansi/tanda bukti pembayaran/nota/bon asli dari pihak yang
menerima pembayaran,
• Bukti transaksi lainnya,
• Foto copy print out saldo terakhir rekening sekolah, untuk setiap
tahap penarikan,
• Setiap dokumen yang ditandatangani harus distempel sekolah.
c. Transaksi Penggunaan dana
• Setiap transaksi dianjurkan menggunakan mekanisme non-tunai
yaitu transfer bank, pembayaran dengan cek giro atau cek tunai.
• Pengambilan dana tunai dari rekening sekolah maksimum berjumlah
sebesar Rp. 45 juta perhari.
- 18 -

d. Pengembalian dana
Setiap pengambilan dana harus dilakukan berdasarkan Rencana
Penggunaan Dana (RPD) yang disetujui dan ditanda-tangani oleh Ketua
TPRSD dan Tim Teknis. Mekanisme pengembalian lihat di format 16
e. Saldo Uang Tunai
Dana yang belum dibutuhkan harus tetap disimpan di Bank, tidak boleh
dipindahkan pada rekening lain atau disimpan di tempat lain. Jumlah
saldo kas tunai yang ada pada bendahara setiap harinya tidak boleh lebih
dari Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
f. Dana tidak boleh dipergunakan untuk
1) Memberikan sumbangan, hadiah, uang terima kasih, uang balas jasa,
uang komisi, atau yang sejenis kepada pihak manapun, baik di
tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, Tim Teknis,
sekolah, maupun masyarakat.
2) Membiayai pengurusan sertifikat tanah, ganti rugi dan semua bentuk
biaya dan retribusi yang terkait dengan pengadaan lahan.
3) Disimpan di Bank dalam jangka waktu lama guna memperoleh
bunga.
4) Dipinjamkan kepada siapapun.
5) Membayar lembur guru, bonus, pakaian ataupun konsumsi para
guru sehari-hari.
6) Diinvestasikan pada kegiatan produktif, misalnya membeli ternak
atau ikan.
g. Ketentuan Perpajakan
Kewajiban perpajakan pelaksanaan bantuan pemerintah untuk renovasi
sekolah dasar sebagai berikut:
1) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
PPN adalah Pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari
barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen.
Berdasarkan UU PPN No. 8 tahun 1983 sebagaimana telah di ubah
dengan UU PPN No. 18 tahun 2000 dan perubahan terakhir UU PPN
No.42 tahun 2009 PPN dikenakan atas transaksi pembelian barang
dan jasa seperti diatur dalam pasal 4 ayat 1 dan PPN dikenakan atas
kegiatan membangun sendiri seperti pasal 16C Undang-undang PPN.
1. PPN atas Transaksi Pembelian Barang/Jasa
Berdasarkan UU PPN No. 8 tahun 1983 sebagaimana telah di
ubah dengan UU PPN No. 18 tahun 2000 dan perubahan terakhir
UU PPN No.42 tahun 2009 pasal 3A dan 4ayat 1 disebutkan
bahwa PPN dikenakan atas pembelian barang dan Jasa yang
dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP). Syarat
pengenan/pemungutan PPN ini bisa dilakukan apabila terpenuhi
4 (empat) syarat komulatif yaitu:
- 19 -

1.1 Syarat Subjektif


Pemungutan PPN bisa dilakukan apabila subjek atau penjual
barang dan jasa adalah pengusaha yang sudah mendapat
pengukuhan dari kantor pelayanan pajak sebagai Pengusaha
Kena Pajak (PKP). Jika penjual barang dan jasa bukan PKP
maka atas transaksinya tidak bisa dipungut PPN.
1.2 Syarat Objektif
Pemungutan PPN bisa dilakukan apabila barang yang dijual
adalah Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak (BKP/JKP).
Jika barang yang dijual bukan BKP/JKP maka atas transaksi
tersebut tidak bisa dipungut PPN.
1.3 Syarat Daerah
Pemungutan PPN bisa dilakukan hanya di daerah Pabean
(daerah yang berlaku ketentuan undang-undang PPN)
1.4 Syarat Penyerahan
Penyerahan barang dilakukan dalam rangka kegiatan usaha.
2. Tarif PPN
Berdasarkan Ps. 7 UU PPN No.42/2009 tarif PPN berjumlah
sebesar 10% dari Dasar pengenaan Pajak (DPP).
3. Mekanisme Pemungutan PPN:
Sesuai dengan Pasal 13 ayat (1) UU PPN No 42 tahun 2009
pemungutan/pemotongan PPN hurus menggunakan Faktur Pajak
sebagai bukti potong pajak, dan yang bisa mengeluarkan Paktur
Pajak itu hanya PKP.
Berdasarkan Pasal 14 ayat (1 dan 2) dinyatakan bahwa Faktur
pajak hanya bisa di terbitkan oleh pengusaha yang sudah
mendapat pengukuhan sebagai pengusaha pajak (PKP).
4. Wajib Pungut PPN (WAPU):
Berdasarkan Ps.1 angka 27 UU PPN No. 42 Tahun 2009
pemungut PPN diantaranya adalah bendaharawan pemerintah.
Berdasarkan UU Perbendaharaan Negara Nomor 1 tahun 2004,
BAB I Ketentuan Umum, pasal 1 ayat 18 dan Keputusan Menteri
Keuangan nomor 563/KMK.03/2003 pasal 1 ayat 1 yang
dimaksud bendahara adalah orang yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan, membayarkan, menata usahakan, dan
mempertanggung-jawabkan uang untuk keperluan belanja
negara/daerah dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD pada
kantor satuan kerja kementerian negara/lembaga/pemerintah
yang terdiri dari Bendaharawan Pemerintah Pusat dan Daerah
baik Propinsi, Kabupaten, atau Kota.
- 20 -

5. PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri (KMS)


Berdasarkan UU PPN No. 8 tahun 1983 sebagaimana telah di
ubah dengan UU PPN No. 18 tahun 2000 dan perubahan terakhir
UU PPN No.42 tahun 2009 pasal 16C disebutkan bahwa PPN
dikenakan atas kegiatan membangun sendiri yang dilakukan
tidak dalam kegiatan usaha/pekerjaan oleh orang pribadi/badan
yang hasilnya digunakan sendiri/ digunakan pihak lain yang
batasan dan tata caranya diatur dengan Keputusan Menteri
Keuangan nomor 163/PMK.03/2012. Syarat pengenaan PPN KMS
adalah:
5.1 Syarat Subjektif
Pemungutan PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri (KMS)
bisa dilakukan apabila subjek yang melakukan
pembangunan adalah orang pribadi atau badan;
5.2 Syarat Objektif
Pemungutan PPN atas KMS bisa dilakukan apabila:
- Konstruksi utamanya terdiri dari kayu, beton, pasangan
batu bata atau bahan sejenis, dan/atau baja
- Luas Bangunan yang dibangun min 200M2.
- Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan secara
bertahap dianggap merupakan satu kesatuan kegiatan
sepanjang tenggang waktu antara tahapan-tahapan
tersebut tidak lebih dari 2 (dua) tahun.
5.3 Tarif PPN
Tarif pemungutan PPN atas KMS adalah 10% dari Dasar
Pengenaan Pajak (DPP). DPP atas kegiatan KMS adalah 20%.
Jadi tarif efektifnya adalah 2% dari total bantuan sesuai
Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPKS).
5.4 Saat Terutangnya PPN KMS
Saat terutangnya Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan
Membangun Sendiri (KMS) dimulai pada saat dibangunnya
bangunan sampai dengan bangunan selesai.
2) Pajak Penghasilan (PPh 21)
PPh 21 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima
atau diperoleh oleh pegawai tetap dan atau tidak tetap baik berupa
penghasilan yang bersifat teratur maupun tidak teratur. Untuk
perencana pengawas dan tenaga kerja tidak tetap, berdasarkan
Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per-16/PJ/2016 tentang Pedoman
Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak
Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26
sehubungan dengan pekerjaan jasa dan kegiatan orang pribadi.
- 21 -

Disebutkan bahwa pemotongan PPh pasal 21 dengan ketentuan


sebagai berikut:
▪ PPh 21 bagi perencana dan pengawas dikenakan dengan tarif
efektif 2,5% dari honor yang diberikan
▪ PPh 21 bagi tenaga kerja tidak tetap (harian lepas) seperti tukang,
dikenakan PPh 21 jika upah harian diatas Rp.150.0000,-
- 22 -
- 23 -

BAB V
KETENTUAN PELAKSANAAN RENOVASI

Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Renovasi Sekolah Dasar, mengacu pada


peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka ada beberapa ketentuan
yang harus dilaksanakan sebagai berikut:

A. Jumlah Ruang Kelas


Renovasi Sekolah Dasar harus mengacu pada standar sarana dan
prasarana dalam Permendiknas no 24 /2007. Jumlah ruang kelas
disesuaikan dengan perkiraan ketersediaan siswa. Fasilitas dan bangunan
penunjang lainnya disesuaikan dengan skala prioritas, ketersediaan
anggaran.

B. Fasilitas Siswa Penyandang Disabilitas


Perancangan Renovasi Sekolah Dasar diupayakan memenuhi ketentuan
Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 30/PRT/M/2006. Hal ini juga sesuai dengan program pendidikan
nasional yang mencanangkan pendidikan 9 tahun untuk semua anak di
Indonesia. Seluruh sekolah yang dibangun melalui program ini dirancang
mendukung program pendidikan inklusif, sebagaimana tercantum dalam
Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009.
Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan pendidikan inklusif adalah:
system penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada
semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan
dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran
dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta
didik pada umumnya1.
(persyaratan kelengkapan prasarana bangunan sekolah bagi anak
berkebutuhan khusus, bisa dilihat pada Format 43)

C. Perlindungan Anak
Mengacu pada Undang Undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak, program Renovasi Sekolah Dasar harus memperhatikan segala
sesuatu hal yang berhubungan dengan perlindungan anak, dan
menghindarkan mereka dari berbagai hal yang mengandung faktor yang
menyebabkan kejahatan maupun menimbulkan korban. Di dalam Permen
Kementerian Pekerjaan Umum Nomor 30 tahun 2006, juga tercantum asas

1
Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009. Tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Disik Yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau
Bakat Istimewa.
- 24 -

fasilitas dan aksesibilitas yang harus dipenuhi 2 , yaitu: memperhatikan


keselamatan semua orang, mudah dicapai, dapat digunakan secara mandiri
tanpa bantuan orang lain.
Berikut ini adalah beberapa hal terkait dengan upaya memastikan
perlindungan anak dalam Renovasi Sekolah Dasar:
a. Memastikan area kerja adalah terlarang bagi anak-anak.
b. Memastikan bahwa pekerja menjaga peralatan mereka dan bahan-
bahan hanya terbatas pada area kerja mereka termasuk barang-barang
dari pemasok.
c. Memastikan bahwa pagar keamanan memisahkan antara area
pembangunan dari areal halaman sekolah selama konstruksi.
d. Memastikan penggunaan materi yang tidak membahayakan kesehatan
dan merusak lingkungan. Antara lain: Penggunaan bahan yang
mengandung asbes, kawat berduri.
e. Desain instalasi listrik, air dan sanitasi sesuai standar.
f. Penyediaan toilet terpisah antara laki-laki dan perempuan serta toilet
khusus bagi penyandang disabilitas sangat penting bagi keamanan dan
kenyamanan warga sekolah.
g. Keamanan furniture dan mebel baik dari jenis bahan maupun desain.

D. Bahan Bangunan Mengandung Asbes


Dalam pelaksanaan Renovasi Sekolah Dasar dilarang menggunakan
material bangunan yang mengandung bahan asbes untuk seluruh
komponen bangunan. Apabila ditemukan adanya unsur asbes pada saat
pembangunan maka kegiatan pembangunan terkait dengan bahan tersebut
harus dihentikan dan diisolasi.

E. Prasasti Pembangunan Sekolah


Setiap sekolah yang dibangun akan dipasang prasasti. Prasasti terbuat dari
marmer untuk dipasang di tempat yang mudah dilihat oleh masyarakat.
Prasasti yang terbuat dari marmer menggunakan logo dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Tut Wuri Handayani) diadakan oleh sekolah.
Contoh rancangan prasasti bisa dilihat pada Format 22.

F. Kontribusi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam bentuk material, uang dan tenaga selama
pembangunan atau setelah pembangunan harus menjadi bahan kajian dan
di tuangkan dalam catatan khusus dalam Laporan Akhir. Setelah
pembangunan selesai seluruhnya dan dinyatakan dalam BAST, maka tugas

2
Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/2006.
- 25 -

Panitia Renovasi Sekolah berakhir. Namun demikian untuk seterusnya


partisipasi masyarakat tetap diharapkan berkontribusi terhadap
pemeliharaan dan pelestarian gedung sekolah.

G. Pemakaian Batu Karang Laut


Mengacu pada Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka
penggunaan batu karang laut untuk bahan bangunan pada program
pembangunan sekolah tidak diperbolehkan. Terumbu karang adalah
sumber daya yang penting bagi masyarakat pesisir yang menyediakan
sebagai sumber makanan, mata pancaharian, pekerjaan, dan perlindungan
pantai. Penambangan batu karang (coral mining) biasanya adalah
penambangan lokal dan sangat merusak lingkungan, terutama kehidupan
terumbu karang. Tindakan pemulihan kembali apabila sudah rusak
memerlukan waktu yang sangat panjang dan biaya besar. TPRSD harus
memastikan bahwa batu karang laut tidak digunakan, dan mencari
alternatif enjinering yang tepat guna untuk menghindarkan pemakaian
batu karang laut untuk Renovasi Sekolah Dasar yang akan dilaksanakan.
- 26 -
- 27 -

BAB VI
PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. Jadwal dan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


TPRSD harus menyusun jadwal kegiatan pelaksanaan pekerjaan renovasi
sekolah dasar yang menggambarkan jenis dan urutan kegiatan serta waktu
pelaksanaan kegiatan selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender
terhitung sejak dana masuk ke rekening bank atas nama sekolah.

B. Perencanaan Renovasi
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar menyediakan prototipe bangunan
sekolah dasar. TPRSD dibantu Tim Teknis akan menyusun perencanaan
Renovasi disesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan dalam
rangka pemenuhan SNP.
Rancangan dapat merupakan salah satu atau lebih input program yang
terdiri dari (i). renovasi, (ii). rehabilitasi, (iii). restorasi, (iv). retro-fitting, dan
atau (v). membangunan fasilitas baru. Gambar rancangan, Rencana Kerja
dan Syarat Teknis (RKS) serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) disesuaikan
dengan kondisi lapangan dimana Renovasi gedung akan dilakukan. TPRSD
dibantu Tim Teknis juga harus memastikan bahwa rancangan Renovasi yang
dibuat sudah memenuhi konstruksi tahan gempa sesuai dengan peraturan
yang berlaku di Indonesia.
Dokumen yang disiapkan oleh TPRSD dibantu Tim Teknis tersebut terdiri
dari masterplan Pengembangan Gedung Sekolah, Gambar detil Renovasi
yang terdiri antara lain blockplan, siteplan, denah, tampak, potongan,
rencana atap, rencana plafond, rencana lantai, rencana pondasi, rencana
pintu dan jendela, rencana instalasi penerangan dan daya listrik, dilengkapi
dengan detil-detil yang diperlukan untuk masing-masing unit gedung/ruang
serta Rencana Kerja dan Syarat Teknis (RKS).
Penyusunan masterplan, perancangan detil gedung, sitework termasuk
infrastruktur dan pagar dibuat dengan melibatkan warga sekolah, meliputi
kegiatan-kegiatan antara lain:
a) Survei lokasi, mencakup identifikasi kondisi lahan, luas lahan, jalan
masuk, kondisi dan susunan tata letak bangunan eksisting, jenis-jenis
dan kefungsian bangunan eksisting, kondisi bangunan dan infra
struktur eksisting, ketersediaan jaringan utilitas (listrik, telepon dan air
bersih dan air kotor) serta jaringan drainase.
b) Pengumpulan data perencanaan, berdasarkan Rencana Pengembangan
Sekolah, Standar Nasional Pendidikan (Permendiknas No.24/2007),
Pedoman Teknis Bangunan Negara, dan Peta Tata Guna Lahan.
Dokumen Perencanaan Renovasi yang tidak terpisahkan dari SPKS yaitu:
- 28 -

a. Masterplan Pengembangan Gedung Sekolah;


b. Gambar Pelaksanaan Renovasi;
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disepakati; dan
d. Rencana Kerja dan Syarat Teknis (RKS).
Perencanaan renovasi terdiri dari:
1. Perencanaan Tata Letak Bangunan
Dalam perencanaan tata letak bangunan dibuat kajian sebagai
berikut:
a. Kajian tentang kondisi lahan antara lain: luas lahan, batas-batas
lahan dan kondisi sekitarnya, topografi, daya dukung tanah,
peruntukan lahan, jaringan drainase, dan utilitas;
b. Kajian tentang ruang dan bangunan eksisting antara lain: jenis
ruang/bangunan, fungsi ruang/bangunan, kondisi ruang/
bangunan yang ada, luasan dan tata letak ruang/bangunan yang
ada;
c. Identifikasi kebutuhan ruang, bangunan dan fasilitas sekolah
berdasarkan rencana pengembangan sekolah dan standar sarana
dan prasarana SD;
d. Berdasarkan hasil kajian kondisi lahan (butir a, b, dan c)
direncanakan masterplan pengembangan gedung sekolah dalam
bentuk rencana tata letak masing-masing ruang, bangunan, dan
fasilitasnya;
e. Selanjutnya direncanakan pentahapan pelaksanaan pengembangan
disesuaikan dengan prioritasnya dilengkapi dengan jangka waktu
dan perkiraan biaya setiap tahapannya.
2. Dokumen Pelaksanaan Renovasi
a. Gambar Rancangan Gedung
Gambar rancangan berupa gambar kerja lengkap yang menjadi
acuan dalam pelaksanaan Renovasi Sekolah Dasar. Gambar
rancangan ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Tim Teknis.
Gambar rancangan renovasi sekolah dasar disesuaikan dengan
kondisi lapangan dan kebutuhan masing-masing sekolah.
Isi Gambar Rancangan Gedung:
1) Master Plan Pengembangan Gedung Sekolah;
2) Site Plan / Rencana Tapak;
3) Gambar-gambar site work yang terdiri antara lain gambar
rencana level/ ketinggian permukaan lahan, dinding penahan
tanah/talud dll yang dilengkapi dengan detail yang diperlukan;
4) Gambar Denah Tampak dan Potongan ruang/bangunan yang
akan direnovasi;
5) Rencana-rencana (lantai, pondasi, struktur, atap, plafond,
pintu/jendela);
- 29 -

6) Gambar-gambar detil (lantai, pondasi, struktur, atap, plafond,


pintu/jendela);
7) Gambar-gambar mekanikal (jaringan air bersih, jaringan air
kotor);
8) Gambar-gambar elektrikal (titik lampu dan fixture lampu, titik
daya dan fixture daya, jaringan listrik di dalam bangunan dan di
luar bangunan);
9) Gambar detil lainnya;
10) Gambar perabot, tata letak dan detilnya.
Catatan: Gambar juga harus mencakup dan memperlihatkan
ketersediaan fasilitas bagi siswa berkebutuhan khusus. Panduan
penyediaan fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus, bisa disimak
pada Format 43.
b. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana Anggaran Biaya adalah: Perhitungan biaya yang
dibutuhkan untuk upah, alat maupun bahan serta biaya-biaya lain
yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan dalam sebuah
pekerjaan konstruksi seperti membangun sekolah, rumah dan lain-
lain.
Dokumen yang diperlukan untuk penyusunan RAB:
• Gambar pelaksanaan dan RKS, berguna untuk menghitung
volume pekerjaan.
• Indeks harga satuan pekerjaan yang dipakai dalam analisa biaya
adalah Standar Nasional Indonesia (SNI).
Analisis harga satuan pekerjaan adalah perhitungan harga
satuan setiap jenis pekerjaan dalam satuan tertentu (m, m2, m3,
kg, buah).
Analisis harga satuan ini terdiri dari analisis harga bahan
bangunan, upah dan alat bantu yang disesuaikan dengan
banyaknya kebutuhan dan ongkos transport dalam satu satuan
tersebut. Banyaknya keperluan bahan, upah dan alat
didasarkan pada indeks/koefisien yang merupakan faktor
pengali pada masing-masing jenis satuan pekerjaan.
• Hasil survei harga bahan, alat dan upah. Format hasil survei
material/barang dan cara pengisiannya bisa dilihat di Format 34
dan 35.
Survei harga upah dan bahan bangunan dilakukan dengan
mendata terlebih dahulu jenis keperluan tenaga dan bahan
bangunan yang akan dipakai.
Besaran harga upah dimusyawarahkan oleh TPRSD dengan
pekerja, mengingat dalam pekerjaan ini diharapkan adanya
kontribusi masyarakat secara nyata. Dengan demikian, upah
- 30 -

yang disepakati hendaknya setara harga rata-rata upah pekerja


yang berlaku di sekitar lokasi. Harga upah yang dimaksud
meliputi upah untuk tukang batu, pekerja tukang batu, tukang
kayu, pekerja tukang kayu, dan sebagainya.
Perhitungan anggaran biaya adalah hasil perkalian antara
volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan dari masing-
masing jenis pekerjaan. Untuk lebih jelas, pengertian tersebut
dapat dijabarkan dalam rumus berikut:

Rencana Anggaran Biaya = Volume Pekerjaan x Harga Satuan Pekerjaan

c. Rencana kerja dan syarat-syarat Teknis (RKS)


RKS adalah dokumen yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari SPKS, yang berisi tentang syarat-syarat teknis
(persyaratan bahan dan metode/cara pelaksanaan pekerjaan) yang
wajib diikuti, dan apabila tidak diikuti resiko menjadi tanggung
jawab TPRSD.
RKS harus disusun sesuai dengan gambar, bahan yang akan
dipakai, dibuat oleh Tim Teknis. TPRSD harus mempelajari RKS
dengan seksama untuk menghindari ketidaksesuaian dalam
pelaksanaan. Gambar, RKS dan RAB harus sesuai.
Setiap perbedaan/perubahan harus dibuat dokumentasinya dan
dilaporkan oleh TPRSD kepada Direktorat Pembinaan Sekolah
Dasar, bilamana perlu maka harus dibuat Berita Acara Perubahan.
3. Data Administrasi TPRSD
Data Administrasi disusun oleh TPRSD dibantu oleh tim teknis, data
disimpan dan diarsipkan di sekolah.
Secara rinci penjelasan tentang Data Administrasi:
a. Berita Acara Pemilihan/Pembentukan TPRSD & SK Penetapan
TPRSD oleh Kepala Sekolah.
b. Bagan Organisasi Pelaksanaan
c. Pakta integritas seluruh anggota TPRSD (Ketua dan anggota). Lihat
Format 4.
4. Persiapan Sebelum Pelaksanaan Konstruksi
Tahap persiapan pelaksanaan renovasi sekolah dasar yaitu:
a. TPRSD mempelajari Dokumen Pelaksanaan
Untuk memperlancar dan meminimalkan kesalahan pada saat
pelaksanaan renovasi TPRSD diwajibkan untuk mempelajari
Dokumen Pelaksanaan seperti SPKS beserta lampirannya antara
lain: Gambar, Spesifikasi Teknis, RAB dan volume pekerjaan.
b. Proses Permohonan IMB
Sebelum pelaksanaan pembangunan atau pekerjaan fisik dimulai,
TPRSD sudah harus mengajukan permohonan surat Ijin Mendirikan
- 31 -

Bangunan (IMB) kepada instansi pemerintah kota/kabupaten


(Dinas Tata Bangunan). Biaya perijinan dan retribusi yang
berkenaan dengan kegiatan pembangunan fisik yang harus dibayar
berdasarkan ketentuan Pemerintah Kabupaten/Kota antara lain
IMB dan retribusi Galian C.
c. Rencana Penggunaan Dana (RPD)
TPRSD dibantu Tim Teknis menyiapkan dan membuat RPD
berdasarkan RAB dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
RPD merupakan alat kontrol yang dibuat agar TPRSD terencana
dalam menggunakan dananya. Acuan penyusunan RPD adalah
jadwal pelaksanaan dan RAB yang dipakai dalam pelaksanaan
pembangunan.
Manfaat RPD antara lain: (i). Membantu TPRSD dalam mengatur
arus kas; (ii). Mencegah pembayaran yang belum diperlukan, untuk
menghindarkan penimbunan bahan yang tidak perlu.
d. Rapat Pra-Konstruksi
Rapat membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan teknis
dan administrasi.
• Masalah-masalah teknis pelaksanaan di lapangan seperti
metode pelaksanaan, rencana lokasi kerja, jadwal pekerjaan dan
jadwal pengadaan, gambar rencana, rencana penyediaan
fasilitas sementara, serta bahan bangunan yang akan dipakai.
Pembuatan rencana teknis tersebut di atas harus berpedoman
pada rencana induk pelaksanaan.
• Masalah-masalah administrasi berkaitan dengan prosedur
administrasi dan pembayaran, pengaturan kerja di lapangan,
prosedur perijinan dan peraturan program, serta prosedur
laporan pelaksanaan.
e. Penyiapan Prasarana Kerja
Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan, maka TPRSD wajib
menyiapkan dan menyediakan fasilitas penunjang sementara yang
mencakup antara lain:
• Kantor TPRSD berikut gudang dan los kerja (direksi keet) yang
dilengkapi dengan peralatan kantor secukupnya;
• WC dan kamar mandi sementara;
• Fasilitas air kerja;
• Fasilitas listrik dan daya sementara;
• Saluran darurat/drainase sementara;
• Pagar pengaman lokasi.
- 32 -

f. Perekrutan Tenaga Kerja


TPRSD mengumumkan tentang rencana Perekrutan Tenaga Kerja.
Masyarakat di sekitar lokasi pembangunan berhak mendaftarkan
diri sebagai calon tenaga kerja, termasuk anak muda yang berumur
18 tahun keatas bila mereka ingin bekerja. Pendaftaran tenaga kerja
dilakukan dengan mengisi format seperti pada Format 39.
Seleksi tukang dilaksanakan oleh TPRSD dengan mengacu kepada
syarat-syarat pemilihan tenaga kerja. Tenaga kerja terdiri dari
pekerja biasa (buruh), tukang yang mempunyai keterampilan yang
dibutuhkan seperti tukang batu, tukang kayu, dan tukang instalasi.
Jika jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada kebutuhan, tenaga
kerja tersebut diberi kesempatan kerja secara bergiliran yang dapat
diatur oleh Kepala Pelaksana. Besarnya insentif ditentukan oleh
musyawarah TPRSD. Hasil musyawarah dituangkan dalam berita
acara rapat.
Pembayaran tenaga kerja menggunakan sistem harian. Untuk
sistem harian, kepala pelaksana mencatat kehadiran tiap pekerja
dengan menggunakan Format 40, tiap orang diuraikan dengan
kategori (P/T/M) dan hari-hari yang bersangkutan bekerja,
kemudian dijumlah per orang. Pencatatan dan pembayaran
direncanakan satu minggu sekali, sesuai dengan jumlah hari kerja
tiap orang, satu hari kerja paling sedikit 6 jam di luar jam istirahat
kerja. Untuk pembayaran, setiap penerima insentif harus
membubuhkan tanda tangan atau cap jempol tangan kiri. Format
ini dibuat rangkap dua.
Pembayaran tenaga kerja dengan sistem upah borongan. Sistem
upah borongan ini dapat menggunakan: (i) Sistem upah
borongan/m2 bangunan, atau dengan (ii) Sistem upah borongan per
satuan item pekerjaan (misal pekerjaan pasang pintu-jendela/unit,
pekerjaan pengecatan/m2, pekerjaan pasang bata/m2, pekerjaan
plesteran/m2, pembuatan dan pemasangan kuda-kuda/unit).
Perhitungan pembayaran ongkos kerja borongan yang harus
dibayarkan menggunakan format seperti pada Format 41. Besarnya
ongkos kerja borongan harus berdasarkan kesepakatan biaya
antara TPRSD dengan pihak yang akan melaksanakan upah
borongan (perorangan atau kelompok pekerja) yang dituangkan
dalam Berita Acara Kesepakatan Ongkos Kerja Borongan (dalam
kesepakatan biaya juga disepakati jumlah kebutuhan tenaga kerja,
serta waktu pelaksanaannya). Pembayaran boleh dilakukan per
minggu atau satu kali per dua minggu, sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan masyarakat dengan menghitung progres pekerjaan
yang sudah dicapai.
- 33 -

h. Persiapan Lapangan
1). Mobilisasi personil tenaga kerja;
2). Pembersihan lokasi;
3). Pengukuran lapangan;
4). Pemasangan Papan Nama Kegiatan dan Papan Informasi; dan
5). Pemasangan bouwplank, pembuatan los bahan dan direksi keet.
Contoh papan nama kegiatan, lihat Format 21.
i. Pembelian Barang (Material dan Alat)
Pembelian barang yang diperlukan untuk pembangunan harus
mengikuti prinsip-prinsip pembelanjaan.
Setiap pembelian barang TPRSD harus melakukan survei harga
pada minimal di tiga sumber/penjual dengan kegiatan di bawah ini:
1. Mendatangi 3 penjual dengan membawa Daftar Barang seperti
yang tercantum dalam Format 36.
2. Mengisi Daftar Perbandingan Harga, Petugas survei kemudian
menyusun hasil survei harga barang yang diperlukan dengan
menggunakan formulir hasil survei (lihat Format 36).
3. TPRSD dibantu Tim Teknis melakukan evaluasi dengan mengkaji
hal-hal antara lain: (i) kesesuaian spesifikasi teknisnya, (ii)
ketersediaannya, (iii) kemudahan mendapatkannya, dan (iv)
pertimbangan harga paling ekonomis, kemudian TPRSD dapat
memutuskan untuk memilih sumber pembelian barang.
Keputusan penetapan tempat pembelian barang dituangkan
dalam Berita Acara Pemilihan Toko/Suplier/Sumber Barang
(Lihat Format 37) yang dilampiri dengan daftar evaluasi barang
dan harga hasil survei (Format 36).
4. Sekolah dimungkinkan membuat Surat Perjanjian Pembelian
Barang sesuai dengan Format 38, setiap surat perjanjian
pembelian barang tidak boleh lebih dari 200 juta rupiah. Adapun
isi Surat Perjanjian Pembelian Barang antara lain :
a. Jumlah barang yang dibeli
b. Waktu pengiriman barang yang dibeli
c. Spesifikasi barang yang dibeli
d. Tahapan pembayaran
5. Pada saat menerima barang, periksa barang yang dikirim sesuai
dengan yang disepakati dengan penjual dan Surat Perjanjian
Pembelian Barang. Catat barang yang dikirim pada Buku Material
seperti yang tercantum dalam Format 33.
6. Pada saat pembayaran gunakan:
1) Tata cara yang disepakati dengan penjual atau uang tertera
dalam Surat Perjanjian Pembelian Barang.
- 34 -

2) Menggunakan materai sesuai PP No 244 Tahun 2000, jika


nilai belanja sebagai berikut:
• Lebih kecil dari dua ratus ribu rupiah tidak perlu
menggunakan meterai.
• Diatas dua ratus lima puluh ribu rupiah sampai dengan
satu juta rupiah menggunakan meterai tiga ribu rupiah.
• Diatas satu juta rupiah menggunakan meterai enam ribu
rupiah.
3) Nota yang dikeluarkan penjual digunakan sebagai lampiran
kuitansi, jangan membuat kuitansi atau nota sendiri.
4) Pembayaran dalam jumlah yang besar sebaiknya
dilaksanakan melalui transfer bank atau pembayaran
dengan cek.
7. Simpan semua berkas lampiran yang disebut diatas, termasuk
kuitansi dan nota dengan baik dan tertib.

Rekomendasi
Pendokumentasian survai harga dalam pengadaan bahan dan alat harus dilakukan dengan tertib
dan disimpan dengan baik termasuk kuitansi pembayaran ataupun tanda terima barang.
Sewaktu-waktu dapat diperiksa pada saat pemantauan/monitoring atau supervisi oleh Petugas
yang berwenang. TPRSD diharuskan untuk mencatat dengan baik dan tertib, penerimaan dan
penggunaan bahan, sesuai dengan Format yang telah ditetapkan. Hal ini untuk memudahkan
jika sewaktu-waktu terjadi pemeriksaan oleh petugas yang berwenang.

C. Pelaksanaan Konstruksi
1. Penyesuaian Rencana Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan renovasi, TPRSD dibantu oleh Tim Teknis
membuat penyesuaian jadwal pelaksanaan kegiatan dari jadwal semula
yang telah ditetapkan dalam SPKS.
2. Transparansi Pelaksanaan
Penerapan konsep keterbukaan oleh TPRSD kepada masyarakat pada
saat pelaksanaan ditempuh melalui pemasangan papan nama kegiatan
dan papan informasi yang memuat penjelasan tentang pekerjaan
Renovasi sekolah dasar. Dengan demikian masyarakat dapat membaca
informasi tentang pembangunan dengan mudah. Adapun rincian
pembuatan dan pemasangannya sebagai berikut:
a. Papan Nama Kegiatan
Papan nama kegiatan minimal berukuran 120 cm x 120 cm yang
berisi nama program; sumber dana; waktu pelaksanaan; nama dan
alamat sekolah.
b. Papan Informasi
Papan informasi minimal berukuran 120 cm x 120 cm. Papan
informasi dipasang di lokasi yang mudah terlihat oleh masyarakat
umum.
- 35 -

Adapun informasi standar yang ditampilkan pada papan


pengumuman/informasi adalah:
a) Informasi tentang nama dan alamat kegiatan;
b) Informasi tentang besar dana yang diterima dan sumber dananya;
c) Bagan organisasi TPRSD;
d) Uraian pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
e) Gambar rencana;
f) Jenis penggunaan dana yang diperbolehkan dan yang tidak
diperbolehkan;
g) Jadwal pelaksanaan kegiatan
j. Daftar upah harian pekerja;
k. Upah harian setiap pekerja, daftar pekerja dan kalender
pekerjaan, termasuk informasi kehadirannya.
3. Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan dimulai setelah cairnya dana di rekening sekolah
dengan jangka waktu pelaksanaan sebagaimana tertuang dalam SPKS.
Sebelum dana tahap 1 diterima, maka TPRSD dapat mempersiapkan
rencana kebutuhan material, alat maupun tenaga kerja. Hal-hal yang
perlu diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan fisik pekerjaan
adalah:
a. Proses Izin Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan
Agar setiap tahapan pekerjaan dapat terkoordinasi dengan baik,
sebelum pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Tim Teknis
berkewajiban memeriksa dan melakukan evaluasi atas:
i. Kecocokan item pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan
gambar dan persyaratan teknis.
ii. Kualitas serta kuantitas bahan, peralatan dan tenaga.
iii. Ketergantungan dengan item pekerjaan lain.
iv. Jadwal pelaksanaan pekerjaan.
b. Revisi Pekerjaan
Selama pelaksanaan pekerjaan, dimungkinkan terjadi perubahan
yang diakibatkan karena perbedaan kondisi lapangan, substitusi
material bangunan yang dipakai, atau oleh sebab lain yang tidak bisa
dihindarkan. Perubahan-perubahan tersebut dapat berpengaruh
pada volume pekerjaan, spesifikasi bahan, perubahan gambar,
maupun anggaran biaya.
Perubahan pekerjaan harus disertai dengan analisis penyebab
dan perkiraan besarnya biaya yang terjadi, antara lain (1) penyebab
timbulnya perubahan; (2) pengaruhnya terhadap biaya program; (3)
pengaruhnya terhadap waktu pelaksanaan. Hasil analisis ini harus
dicatat dan ditandatangani oleh Tim Teknis dan Kepala Sekolah.
- 36 -

Perubahan tersebut disusun dalam tabel revisi pekerjaan dan


Berita Acara Revisi Pekerjaan (lihat Format 23). Perubahan-
perubahan tersebut tidak diperbolehkan menyebabkan terjadinya
perubahan biaya total RAB yang sudah disetujui dalam SPKS. Tim
Teknis wajib membantu TPRSD untuk menghitung penambahan/
pengurangan volume maupun biaya akibat adanya perubahan dan
selanjutnya menyusun berita acara revisi pekerjaan atau biasa
disebut dengan Contract Change Order (CCO) yang ditandatangani
oleh Kepala Sekolah, Ketua TPRSD, Tim Teknis.
c. Rapat Koordinasi TPRSD
Selama pelaksanaan pekerjaan, minimal satu minggu sekali TPRSD
dan Tim Teknis perlu mengadakan rapat pembahasan yang
mengikutsertakan seluruh anggota TPRSD. Dalam rapat ini dibahas
hal-hal antara lain:
a. Koordinasi seluruh pekerjaan;
b. Perubahan desain/revisi pekerjaan dan perubahan penggunaan
bahan;
c. RPD (Rencana Penggunaan Dana) tahap selanjutnya;
d. Deviasi waktu (keterlambatan pelaksanaan);
e. Penggunaan dana dan saldo dana renovasi;
f. Jadwal pekerjaan;
g. Kelengkapan dokumentasi serta syarat administratif dan
keuangan;
h. Penilaian prestasi pekerjaan, dll.
Hasil rapat harus didokumentasikan dalam bentuk notulen rapat
dan diarsipkan.
d. Membuat Laporan Kemajuan Pekerjaan
Selama pelaksanaan pekerjaan, TPRSD wajib menyampaikan/
membuat (i) Laporan mingguan, (ii) Laporan bulanan, (iii) Laporan
Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan, dan (iv) Laporan Akhir.
Laporan mingguan, Secara umum, isi laporan mingguan tersebut
antara lain:
1) Rencana dan Realisasi kemajuan pelaksanaan.
2) Rencana dan Realisasi Penggunaan dana bantuan.
3) Masalah/hambatan dan cara mengatasinya (jika ada).
4) Foto-foto progres pekerjaan masing-masing bangunan.
Laporan Bulanan, Laporan dibuat setiap akhir bulan meliputi:
) Formulir Kemajuan Pekerjaan bulanan (Format 20.b).
) Laporan Bulanan Keuangan.
) Foto-foto progres pekerjaan masing-masing bangunan.
- 37 -

Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan (Format 20.a, 20.b, 20.c


dan 20.d) dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), Laporan Kemajuan
Penyelesaian Pekerjaan disampaikan pada saat pengajuan dana
tahap 2, Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) disampaikan pada saat
pekerjaan telah selesai 100%. Kedua laporan tersebut dilampiri
dokumen yang berisi:
1) Narasi singkat hasil pelaksanaan renovasi (rencana, target,
masalah, solusi, kesimpulan dan rekomendasi);
2) Rencana dan realisasi pelaksanaan pekerjaan (kurva S);
3) Salinan Laporan Kemajuan Pekerjaan (Format 20.b), Buku Kas
Umum (BKU), Buku Pembantu Kas Tunai (BPKT) dan Buku Bank,
bukti-bukti pengeluaran, dokumen pengadaan barang dan tenaga
kerja, buku material, notulensi rapat;
4) Foto-foto hasil pelaksanaan renovasi.
5) Selengkapnya mengenai pelaporan ini agar disimak pada Bab 7
e. Membuat Dokumentasi Kegiatan
Selama masa pelaksanaan pekerjaan, TPRSD wajib membuat
dokumentasi kegiatan yang meliputi:
1) Kondisi yang ada sebelum dilaksanakan pembangunan;
2) Kondisi pada saat pelaksanaan tahap-tahap pekerjaan;
3) Hal-hal khusus seperti anti rayap, test listrik, dan test pemipaan
bila ada;
4) Kondisi akhir kegiatan;
Foto dokumentasi tersebut disusun dalam album dimulai dari
kondisi awal (kemajuan 0%) sampai dengan akhir pekerjaan (100%).
f. Pemeriksaan terhadap Kemajuan Pekerjaan (Mutual Check/Opname)
Pada proses pelaksanaan Renovasi harus dilakukan pemeriksaan fisik
terhadap hasil pelaksanaan secara rutin agar kemajuan pekerjaan
termonitor dengan baik. TPRSD dibantu Tim Teknis melakukan
pemeriksaan kemajuan pekerjaan setiap minggu dengan
menggunakan Format 20.c. Hasil pemeriksaan kemajuan pekerjaan
akan diverifikasi oleh Tim Teknis, bila menurut Tim Teknis risalah
kemajuan pekerjaan tersebut positif, maka akan menjadi dasar dari
pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan (Format 20.b)
yang dilampiri dengan hasil pemeriksaan fisik pekerjaan digunakan
untuk mendukung proses pencairan dana tahap 2.

D. Paska Konstruksi
Sebelum serah terima pekerjaan, TPRSD dibantu Tim Teknis wajib
melaksanakan Pemeriksaan Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Akhir (100%)
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Petunjuk pelaksanaan.
Hasil pemeriksaan akhir yang menyatakan kemajuan fisik telah mencapai
- 38 -

100% dituangkan pada Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan yang


menjadi dasar dalam pembuatan Berita Acara Serah Terima (BAST). BAST
tersebut kemudian disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk
ditandatangani (Format 30). Selanjutnya seluruh hasil renovasi akan
diserahkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota.

E. Pengawasan dan Pengendalian Pekerjaan


Untuk mencapai sasaran pekerjaan, maka TPRSD di bantu oleh Tim Teknis
wajib melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
mencakup aspek waktu, kuantitas, kualitas pekerjaan dan biaya.
Pengendalian yang dilakukan antara lain:
1. Alat Pengendalian
Proses pengendalian yang berkaitan dengan waktu pelaksanaan, kontrol
penggunaan bahan bangunan/material, tenaga kerja dan penggunaan
alat dapat menggunakan sarana/alat sebagai berikut:
a. Master schedule/Jadwal Induk.
b. Jadwal kerja berikut kurva ‘S’.
c. Rencana pengadaan material, peralatan dan tenaga kerja.
d. Memonitor dan memeriksa proses pengadaan material bangunan
dan alat.
e. Memonitor dan memeriksa penerimaan dan pengeluaran bahan
bangunan/alat.
Apabila terjadi perubahan atau perbedaan terhadap jadwal induk pada
tahap pelaksanaan, harus dilakukan pencatatan dan penyesuaian agar
pada akhirnya tetap sesuai dengan waktu yang ditargetkan. Alat bantu
lainnya yang digunakan sebagai alat pengendalian beberapa aspek
sasaran adalah seperti yang dijelaskan di bawah ini.
2. Pengendalian Mutu
Dalam rangka mengendalikan mutu beberapa hal yang disiapkan:
a. Standar penerimaan pekerjaan yang tetap mengacu pada Petunjuk
pelaksanaan;
b. Mutu material tetap mengacu pada Petunjuk pelaksanaan;
3. Pengendalian Keamanan dan Keselamatan Kerja
Dalam hal pengendalian dan keselamatan kerja perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a. Penggunaan alat bantu keselamatan kerja
b. Pengendalian terhadap kebakaran.
c. Kebersihan site (lokasi kerja).
- 39 -

F. Pelayanan Informasi
Penyampaian informasi dan pengaduan mengenai bantuan renovasi dapat
ditujukan kepada Penanggungjawab, Sub Direktorat Kelembagaan dan
Sarana Prasarana, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
Telepon : 021-5725643
Fax : 021-5725643
Email : renovasisekolah2019@gmail.com
Alamat Surat : Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar,
Up. Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung E Kemendikbud Lantai 18,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta 10270

G. Serah Terima Pekerjaan dan Aset


Serah terima pekerjaan dan aset dilakukan oleh Sekolah penerima bantuan
setelah pekerjaan selesai, sesuai dengan ketentuan dalam SPKS dan
Adendum SPKS (bilamana ada), dan dinyatakan dalam Berita Acara Serah
Terima (BAST) dan Berita Acara Serah Terima Aset (Format 30). Serah Terima
Pekerjaan dilakukan antara Sekolah dengan PPK Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar. Serah Terima Aset dilakukan antara Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Hal-hal
yang perlu dilaksanakan dan diperhatikan sebelum penyerahan pekerjaan
dilakukan antara lain:
1. Pemeriksaan (opname) Kemajuan Pekerjaan Akhir,
2. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan, Format 20.b.
- 40 -
- 41 -

BAB VII
PEMANTAUAN/MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Pemantauan/Monitoring dan Evaluasi


1. Pemantauan/Monitoring
Tujuan dari pemantauan/monitoring adalah melakukan kontrol
terhadap pelaksanaan renovasi sekolah dasar yang meliputi aspek
kualitas, kuantitas dan waktu terhadap seluruh komponen kegiatan
termasuk kegiatan administrasi, keuangan, konstruksi fisik, dan
partisipasi masyarakat. Untuk melihat dan membandingkan apakah
pelaksanaan sudah sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Bantuan
Renovasi Sekolah Dasar, dan Gambar serta RAB. Sejauh mana kendala
dan hambatan ditemui, dan bagaimana upaya-upaya yang sudah dan
harus ditempuh untuk mengatasi kendala dan hambatan yang muncul
selama pelaksanaan Renovasi Sekolah Dasar. Melalui pemantauan/
monitoring ini dapat diperoleh umpan balik bagi sekolah atau pihak lain
yang terkait untuk menyukseskan ketercapaian tujuan. Oleh karena itu,
penting untuk dilakukan bersama-sama antara pusat dan daerah
melakukan pemantauan/monitoring ini sesuai dengan kapasitas dan
tugas tanggungjawabnya masing-masing. Pemantauan/monitoring
dilakukan berkesinambungan selama dan/atau sesudah kegiatan
berlangsung dan dilakukan secara berjenjang.
Tugas dan Fungsi Pemantau
Pemantauan/monitoring melibatkan seluruh unsur terkait dari
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, instansi terkait dan masyarakat, yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar disesuaikan dengan jadwal dan
anggaran biaya yang tersedia, melaksanakan koordinasi dan
pemantauan/monitoring terkait seluruh kegiatan baik pada jalur
struktural maupun jalur fungsional. Termasuk di dalamnya
pemantauan/monitoring terhadap kinerja TPRSD secara
keseluruhan.
b. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan koordinasi dan
pemantauan/monitoring terhadap semua kegiatan di dalam wilayah
kerjanya, untuk memastikan bahwa pelaksanaan Renovasi Sekolah
Dasar dilaksanakan sesuai tujuannya.
c. Masyarakat diharapkan berkontribusi melakukan pemantauan/
monitoring dengan memberikan masukan atau laporan kinerja
implementasi renovasi sekolah dasar baik yang dilakukan pada level
TPRSD, maupun Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sesuai dengan
- 42 -

porsinya masing-masing. Hasil pemantauan/monitoring merupakan


masukan bagi Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
2. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan
penyelenggaraan bantuan renovasi sekolah dasar, dan sejauh mana
keberhasilan yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu.
Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan tujuan antara lain:
a. Untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan program;
b. Untuk mengetahui keberhasilan program;
c. Untuk bahan masukan dalam perencanaan pelaksanaan bantuan
renovasi sekolah dasar tahun berikutnya; dan
d. Secara umum menjadi dasar melakukan pembinaan bagi sekolah
penerima bantuan renovasi sekolah dasar.

B. Pelaporan
1. Bentuk Pelaporan
Laporan pelaksanaan bantuan renovasi sekolah dasar dibuat oleh
TPRSD dibantu oleh Tim Teknis. Secara garis besar laporan kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut: (lihat Tabel 2)
- 43 -

Tabel 2
BENTUK DAN KAJIAN PELAPORAN RENOVASI SEKOLAH DASAR

Jenis Periode Jumlah Keterangan


Lingkup Pelaporan Lampiran Laporan
Laporan Pelaporan Laporan
TPRSD Mingguan 1 a. Realisasi kemajuan Dokumen-dokumen Dokumen asli
pelaksanaan mingguan teknis dan keuangan diarsipkan
(progress fisik mingguan) pelaksanaan di lapangan dengan baik di
b. Rencana pelaksanaan sekolah
minggu berikutnya
c. Foto dokumentasi per
minggu

Bulanan 1 a. Realisasi kemajuan Dibuat setiap


pelaksanaan mingguan akhir bulan
(progress fisik dan diarsipkan
mingguan) dengan baik
b. Rencana pelaksanaan dilapangan.
minggu berikutnya
c. Foto dokumentasi per
minggu
Laporan Min 3 Uraian dengan kerangka: a. Form Laporan Dokumen asli
Kemajuan 1) Rencana dan realisasi Kemajuan diarsipkan
Penyelesaian kemajuan pekerjaan. Penyelesaian dengan baik di
Pekerjaan 2) Masalah/hambatan Pekerjaan Fisik sekolah
yang terjadi dan b. Realisasi kemajuan
langkah cara pelaksanaan bulanan Disampaikan
mengatasinya. (progres fisik per ke:
3) Evaluasi sebab bulan). a. Disdik
penyimpangan. c. Fotokopi BKU, BKPT, Kab/Kota
4) Rencana pelaksanaan Buku Bank, rekening b. Direktorat
tahap berikutnya. koran bulanan Pembinaan
5) Rekapitulasi d. Fotokopi dokumen Sekolah
penerimaan dana dan pengadaan barang Dasar (
penggunaan dana. e. Fotokopi buku Form
6) Rekapitulasi material Laporan
penggunaan bahan f. Foto dokumentasi per Kemajuan
dan upah bulan Penyelesaia
n Pekerjaan
Fisik 50 %
dan
realisasi
kemajuan
pelaksanaa
n pekerjaan

Laporan Min 3 Uraian dengan kerangka Foto dokumentasi per Dokumen asli
Pertanggungj 1) Rencana dan dan bulan diarsipkan
awaban (LPJ) Realisasi kemajuan Berita Acara Serah dengan baik di
pelaksanaan dari awal Terima Pekerjaan sekolah
sampai akhir masa Berita Acara Serah
pelaksanaan Terima Aset
2) Masalah/hambatan Realisasi kemajuan Disampaikan
yang terjadi dan pelaksanaan bulanan ke:
langkah cara (progres fisik per s/d a. Disdik
mengatasinya selesai) Kab/Kota
3) Evaluasi Fotokopi BKU, BKPT, b. Direktorat
4) Rekapitulasi Buku Bank, rekening Pembinaan
penggunaan bahan dan koran bulanan Sekolah
upah Fotokopi dokumen Dasar
5) Serah terima pekerjaan pengadaan barang hanya form
6) Kesimpulan dan Fotokopi buku material LPJ 100%,
rekomendasi BAST
Pekerjaan
dan foto
Laporan Ad hoc Laporan bilamana terjadi
Khusus masalah khusus atau
laporan sesuai dengan
permintaan dari Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar
- 44 -

Lingkup Kajian Pelaporan


a. Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus mencerminkan seluruh mutasi dan
transaksi yang dilakukan dari awal sampai terakhir dengan
menggunakan format baku yang harus diisi oleh TPRSD.
b. Laporan Perkembangan Kegiatan
Laporan ini berisi perkembangan rencana dan realisasi kegiatan
yang dilaksanakan di masing-masing sekolah maupun
kabupaten/kota, dengan memperhatikan hal-hal penting antara
lain adalah:
1) Target dan realisasi fisik serta keuangan dilaporkan per jenis
kegiatan. Target didasarkan pada rencana yang telah disusun,
target ini dimungkinkan dapat diubah dan harus di buktikan
dengan Berita Acara Revisi yang terdokumentasikan dengan
baik.
2) Realisasi keuangan dihitung berdasarkan pencatatan transaksi
di pembukuan yang dibuktikan dengan bukti transaksi yang
meyakinkan dan sah.
3) Tim Teknis mengestimasikan kemajuan fisik keseluruhan
dengan menggunakan bobot nilai tertimbang, dan menghitung
bobot masing-masing item pekerjaan menurut porsi dana
masing-masing kegiatan yang ada dalam RAB atau revisinya bila
ada. Catatan: Kegiatan administrasi tidak perlu diberi bobot.
4) Dalam pelaporan kegiatan dan biaya, yang dimaksudkan dengan
istilah realisasi biaya adalah biaya yang sudah digunakan atau
dikeluarkan, bukan jumlah dana yang telah ditarik dari
bank/kas. Dana yang masih disimpan di bank dianggap belum
direalisasikan. Realisasi prestasi fisik tidak termasuk bahan
yang sudah dibeli.
5) Masalah-masalah teknis maupun non-teknis yang terjadi dan
langkah-langkah penyelesaian yang sudah diambil.
c. Laporan Pengadaan Bahan/Alat
Khusus untuk pengadaan bahan dan alat, hal yang penting dipantau
adalah prosedur pengadaannya, pencatatan barang yang masuk,
keluar (dipakai), dan sisa barangnya di gudang. Pemantauan untuk
pengadaan bahan dan alat dilakukan bersamaan dengan
pemantauan perkembangan pelaksanaan renovasi.
- 45 -

C. Pengawasan
Pengawasan dilakukan oleh instansi fungsional yaitu Inspektorat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia.

D. Sanksi
a. Jika terbukti terjadi penyimpangan, maka sekolah dikenakan sanksi
sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
b. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar berhak menghentikan sebagian
atau seluruh bantuan dalam suatu Kabupaten/Kota atau sekolah
penerima bantuan, apabila pelaksanaan tidak sesuai dengan butir-butir
yang tertuang dalam Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Renovasi Sekolah
Dasar. Selanjutnya apabila penghentian pelaksanaan bantuan tersebut
di atas terpaksa dilakukan, maka penyelesaian renovasi tersebut menjadi
tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota atau sekolah penerima
bantuan yang bersangkutan.
c. Ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut diatas
sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah sebagai penerima dana.
- 46 -
- 47 -

BAB VIII
KETENTUAN LAIN

KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)


1. Apabila terjadi keadaan kahar (force majeure) yang secara langsung
mempengaruhi pelaksanaan renovasi sekolah dasar maka kepala sekolah
harus melapor kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar paling lambat
dalam jangka waktu 7 hari kalender terhitung mulai terjadinya keadaan
kahar (force majeure) melalui suatu Berita Acara yang disetujui Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota yang didukung dengan bukti-bukti yang
dikeluarkan dari pihak berwenang.
2. Hal yang termasuk dalam keadaan kahar (force majeure) seperti bencana
alam, epidemik, peperangan, pemogokan, sabotase, pemberontakan
masyarakat, blokade, kebijaksanaan pemerintah khususnya di bidang
moneter, banjir, huru-hara, ancaman terorisme, yang berpengaruh secara
langsung terhadap pelaksanaan pekerjaan renovasi sekolah dasar.
3. Hal-hal yang termasuk kahar (force majeure) harus disahkan kebenarannya
oleh pihak yang berwenang.
- 48 -
- 49 -

BAB IX
PENUTUP

Petunjuk pelaksanaan ini merupakan pedoman bagi sekolah dan pihak-


pihak terkait dalam pelaksanaan bantuan renovasi sekolah dasar. Diharapkan
terdapat kesamaan pandangan dan persepsi dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi program bantuan dalam pelaksanaan bantuan renovasi sekolah
dasar.
Bantuan pemerintah untuk renovasi sekolah dasar dikatakan berhasil,
apabila semua yang terlibat dalam pelaksanaan bantuan ini sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku dan memperhatikan prosedur yang sudah
diatur dalam petunjuk pelaksanaan ini. Hal-hal yang belum diatur dalam
petunjuk pelaksanaan ini akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian Kerja
Sama.

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


SATUAN KERJA DIREKTORAT
PEMBINAAN SEKOLAH DASAR,

Dr. Khamim, M.Pd.


NIP 196608171988031002
- 51 -

FORMAT
- 52 -

FORMAT 1

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA

antara

Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pembinaan Sekolah Dasar

dengan

KEPALA SEKOLAH DASAR .............................................................................

tentang
Bantuan Pemerintah Renovasi Sekolah Dasar
Tahun 2019

Nomor : ..............................................................
Tanggal : ............................................................

Pada hari ini ............... tanggal ................. bulan ..................... tahun dua ribu sembilan belas,
kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Bambang Hadi Waluyo, M.Pd


NIP. : 196806222002121001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pembinaan Sekolah Dasar Output:
Unit Sekolah Baru yang Dibangun; Sekolah yang Direnovasi; Sekolah
yang Mendapatan Manajemen Berbasis Seklah (MBS); Sekolah yang
Melaksanakan Program UKS; Siswa yang Mendapat Program Gizi
Sekolah Anak Sekolah (PROGAS) Tahun 2019.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Nomor:
2508/D2/KP/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang Pengangkatan Pejabat
Penandatangan SPM, Pejabat Pembuat Komitmen, Bendahara Pengeluaran Pembantu, dan
Petugas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun Anggaran 2019, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kuasa
Pengguna Anggaran Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selanjutnya disebut
PIHAK KESATU.

2. Nama : ...........................................................................................
NIP : ...........................................................................................
Jabatan : Kepala Sekolah ..................................................................
NPSN : ...........................................................................................
Alamat : ............................................................................................
Desa : ............................................................................................
Kecamatan : ............................................................................................
Kabupaten : ............................................................................................
Provinsi : ...........................................................................................
Kode Pos : ...........................................................................................
- 53 -

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati/Ketua Yayasan ..............................................


No................................... tanggal............................tentang pengangkatan kepala sekolah
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama SD.......................................................
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini para pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam satu Perjanjian Kerja Sama
Pemberian Bantuan Pemerintah Renovasi Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2019 dengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut di bawah ini:

Pasal 1
Ruang Lingkup

Ruang lingkup bantuan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan


pelaporan bantuan pemerintah renovasi sekolah dasar tahun anggaran 2019.

Pasal 2
Jangka Waktu

(1) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal (2) adalah
selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender;
(2) PIHAK KEDUA sanggup menyelesaikan kewajibannya sebagaimana tersebut dalam ayat (1)
perjanjian ini, selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender terhitung sejak dana bantuan
masuk ke rekening sekolah.

Pasal 3
Hak dan Kewajiban

(1) PIHAK KESATU:


a. Kewajiban
1) menyalurkan dana ke rekening bank atas nama sekolah penerima bantuan
pemerintah renovasi sekolah dasar tahun anggaran 2019;
2) memberikan sosialisasi kepada PIHAK KEDUA.
b. Hak
1) Melakukan pemantauan/monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan bantuan
pemerintah renovasi sekolah dasar tahun anggaran 2019;
2) Mendapatkan laporan bantuan pemerintah renovasi sekolah dasar tahun anggaran
2019.
3) Memberikan sanksi apabila bantuan pemerintah renovasi sekolah dasar tahun
anggaran 2019 tidak sesuai Ppetunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Renovasi
SD TAhun 2019;

(2) PIHAK KEDUA:


a. Kewajiban
1) bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bantuan pemerintah renovasi sekolah
dasar tahun anggaran 2019;
2) membentuk Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2019 terdiri
dari unsur-unsur sekolah, Dinas Pendidikan, komite sekolah, dan masyarakat;
3) bersama Komite Sekolah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan bantuan
pemerintah renovasi sekolah dasar tahun anggaran 2019;
4) menyelesaikan bantuan pemerintah renovasi sekolah dasar tahun anggaran 2019
selama 150 hari kalender.
5) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan hasil pekerjaan bantuan pemerintah
renovasi sekolah dasar tahun anggaran 2019;
6) melaporkan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan dana bantuan sesuai Petunjuk
Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Renovasi Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2019.
b. Hak
1) mendapatkan dana sesuai dengan surat keputusan Kuasa Pengguna Anggaran
Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Nomor …………….. tanggal ……
2019 untuk pelaksanaan Bantuan Pemerintah Renovasi Sekolah Dasar Tahun
Anggaran 2019.
2) Mendapatkan sosialisasi Program Bantuan Pemerintah Renovasi Sekolah Dasar
Tahun Anggaran 2019.
- 54 -

Pasal 4
Nilai Bantuan

(1) Berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Pembinaan Sekolah
Dasar Nomor: ……………… tanggal ……………. tentang Penetapan Sekolah Dasar Penerima
Bantuan Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019. PIHAK KEDUA menerima dana bantuan
renovasi sekolah dasar dari PIHAK KESATU sebesar Rp. ................................
(...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................)
(2) PIHAK KEDUA bersedia dan wajib menggunakan sejumlah dana bantuan tersebut dalam
ayat 1, untuk pembiayaan segala keperluan pelaksanaan pekerjaan Renovasi Sekolah
Dasar ...................................................................................................……....

Pasal 5
Tata Cara dan Syarat Penyaluran Dana
(1) Penyaluran dana bantuan dilakukan dengan cara transfer dana yang dilakukan oleh
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III kepada SD
………………………....................... melalui Bank BRI Cabang/Unit …………..................
dengan nomor rekening ............................. atas nama …………………………....................,
setelah ada persetujuan PIHAK KESATU dan Surat Perjanjian Kerja Sama ini
ditandatangani kedua belah pihak.
(2) Dana bantuan renovasi sekolah dasar disalurkan dalam dua tahap yaitu:
Tahap I sebesar 70% dari seluruh jumlah bantuan renovasi sekolah dasar Tahun 2019
sebesar Rp. .................................. (………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………......…………)

dengan syarat yang harus dilengkapi, yaitu:


a) Surat Perjanjian Kerja Sama bantuan Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019 yang
ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;
b) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) kepala sekolah;
c) kuitansi penerimaan dana bantuan tahap I dibubuhi meterai cukup; dan
d) Pakta Integritas

Tahap II sebesar 30% dari seluruh bantuan renovasi sekolah dasar Tahun 2019 sebesar
Rp................................. (....................................................................................................
………………………………………………………………………………………………..………………….)
dengan syarat yang harus dilengkapi, yaitu:
a) kuitansi bukti penerimaan dana bantuan tahap II dibubuhi meterai cukup;
b) laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan minimal prestasi pekerjaan telah mencapai
50% yang ditandatangani oleh kepala sekolah berdasarkan laporan kemajuan dari Tim
Teknis;
c) rekapitulasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan renovasi sekolah dasar; dan
d) foto kondisi kemajuan pekerjaan fisik minimal 50%.

(3) Jumlah dana bantuan sebagaimana tersebut dalam Pasal 5 ayat (1), digunakan
sebagaiamana tertuang dalam Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Renovasi
Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2019.

Pasal 6
Pajak

Pajak yang timbul akibat pelaksanaan pekerjaan renovasi sekolah dasar yang di danai melalui
bantuan ini dipungut dan disetorkan ke Kantor Pelayanan Pajak oleh PIHAK KEDUA sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
- 55 -

Pasal 7
Sisa Dana

Sisa dana yang tidak digunakan harus disetorkan kembali ke kas negara.

Pasal 8
Sanksi

Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban sesuai dengan Surat Perjanjian dan
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019, maka PIHAK
KEDUA wajib mengembalikan seluruh dana bantuan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan
ke Kas Negara melalui Bank Pemerintah.

Pasal 9
Laporan Pertanggungjawaban

Setelah pekerjaan selesai, PIHAK KEDUA wajib membuat laporan kepada PIHAK KESATU.

Pasal 10
Lain-Lain

(1) Perubahan atas surat perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak;
(2) Hal-hal lain yang bersifat memaksa seperti keadaan Kahar (force-majeur) tunduk pada
peraturan yang berlaku;
(3) Dengan ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerja Sama ini maka pihak kedua
menyatakan sanggup menyelesaikan pekerjaan Bantuan Pemerintah Renovasi Sekolah
Dasar sesuai dengan kualitas pekerjaan dan waktu yang ditetapkan;
(4) Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, dibuat rangkap 2 (dua), di
atas kertas bermeterai cukup, dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama.

Pasal 11
Penutup

Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian kerjasama ini akan diatur lebih lanjut
dalam surat perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat perjanjian ini.

PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA,

Bambang Hadi Waluya, M.Pd .....................................................


NIP. 196806222002121001 NIP. ……………………………….

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan
Kab/Kota .…………………………

……………………………………….
NIP
- 56 -

FORMAT 2

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


KEPALA SEKOLAH
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : .................................................................................................................................
Jabatan : Kepala Sekolah Dasar ………………………………………………………………………………
Alamat : Jalan .............................................,Kecamatan......................................................,
Sekolah Kabupaten..................................., Provinsi ............................................................
No. Hp : .................................................................................................................................
bertindak atas nama jabatan, dengan ini menyatakan bahwa:
1. Lahan sekolah tidak bermasalah dan tidak sedang dalam sengketa.
2. Memiliki izin operasional.
3. Memiliki surat keputusan kepala sekolah yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
4. Memiliki surat keputusan komite sekolah.
5. Pada tahun 2019 tidak menerima bantuan renovasi dari sumber dana lainnya (APBN, Dana
Alokasi Khusus, APBD I, APBD II).
6. Sanggup memulai pekerjaan renovasi sekolah dasar selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kalender terhitung sejak dana masuk ke rekening sekolah.
7. Sanggup untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan renovasi sekolah dasar dalam
waktu 150 (seratus lima puluh) hari kalender.
8. Sanggup memberikan laporan pertanggungjawaban akhir pelaksanaan pekerjaan renovasi
sekolah dasar selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan selesai.
9. Bertanggung jawab penuh atas semua pengeluaran dan pemanfaatan dana yang digunakan
dalam pelaksanaan bantuan renovasi sekolah dasar mengacu petunjuk pelaksanaan
renovasi sekolah dasar serta Surat Perjanjian Kerjasama (SPKS).

Apabila pernyataan ini tidak benar dan atau dikemudian hari saya melakukan
wanprestasi/cedera janji atau lalai, maka saya bersedia mempertanggung-jawabkannya sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Dibuat di : ………………………..…
Tanggal : ………………………..…
Kepala Sekolah Dasar ………………………

Meterai Rp.6000

(.........................................)
NIP.
- 57 -
FORMAT 3

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA


KEPALA SEKOLAH

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:


Nama : ...............................................................................................................
Jabatan : Kepala Sekolah Dasar …………………………………………..........................
Alamat : Jalan .............................................,Kecamatan.....................................,
Sekolah Kabupaten..................................., Provinsi ...........................................
No. Hp : ............................................................................................................. .

Menyatakan bahwa saya:

1. Bertanggungjawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang
berhak menerima;

2. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah
dilaksanakan;

3. Bersedia untuk dilakukan pemeriksanaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh


aparat pengawas fungsional Pemerintah.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

..............................................
Kepala Sekolah .....................

...............................................
NIP..........................................
- 58 -

FORMAT 4

KOP SEKOLAH

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Alamat :
Jabatan dalam TPRSD :

Dalam rangka pelaksanaan renovasi sekolah dasar Tahun 2019, dengan ini
saya menyatakan bahwa:
1. Tidak akan melakukan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila
mengetahui ada indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam proses
renovasi sekolah dasar;
3. Akan melaksanakan renovasi sekolah dasarsesuai dengan Petunjuk
pelaksanaan Bantuan Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019;
4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta
Integritas ini, saya bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.

............., ........................2019

Meterai
6000

.............................................
NIP. ......................................
- 59 -

FORMAT 5.a

(kop surat sekolah)

Nomor : ………..,.......…… 2019


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Pemberitahuan penerimaan dana bantuan
renovasi sekolah dasar tahap 1

Yth. Direktur Pembinaan Sekolah Dasar


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
u.p. Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Kemdikbud, Gd. E Lt. 18
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta

Sehubungan dengan pelaksanaan pemberian dana bantuan renovasi sekolah dasar


tahun anggaran 2019, dengan ini kami beritahukan dengan hormat bahwa dana
bantuan renovasi sekolah dasar tahap 1 untuk sekolah kami SD ........................,
sebesar Rp........................... (.......................................................................................)
telah kami terima pada tanggal ..................................
Bersama ini kami lampirkan fotokopi saldo terakhir rekening sekolah kami sebagai
bukti penerimaan dana bantuan dimaksud. Selanjutnya kami akan segera
melaksanakan kegiatan renovasi sekolah dasar sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkan dalam Surat Perjanjian Kerja Sama.

Demikian pemberitahuan kami, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.

Kepala Sekolah

stempel dan ttd

…………………...........…..
NIP. ………..……...........…

Tembusan:
Dinas Pendidikan Kab/Kota
- 60 -

FORMAT 5.b

(kop surat sekolah)

Nomor : ………..,.......…… 2019


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Pemberitahuan penerimaan dana bantuan
renovasi sekolah dasar tahap 2

Yth. Direktur Pembinaan Sekolah Dasar


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
u.p. Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Kemdikbud, Gd. E Lt. 18
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta

Sehubungan dengan pelaksanaan pemberian dana bantuan renovasi sekolah dasar


tahun anggaran 2019, dengan ini kami beritahukan dengan hormat bahwa dana
bantuan renovasi sekolah dasar tahap 2 untuk sekolah kami SD ........................,
sebesar Rp........................... (.......................................................................................)
telah kami terima pada tanggal ..................................
Bersama ini kami lampirkan fotokopi saldo terakhir rekening sekolah kami sebagai
bukti penerimaan dana bantuan dimaksud. Selanjutnya kami akan segera
melaksanakan kegiatan renovasi sekolah dasar sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkan dalam Surat Perjanjian Kerja Sama.

Demikian pemberitahuan kami, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.

Kepala Sekolah

stempel dan ttd

…………………...........…..
NIP. ………..……...........…

Tembusan:
Dinas Pendidikan Kab/Kota
- 61 -

FORMAT 6

(kop surat sekolah)

BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PELAKSANAAN


B A N T U A N RENOVASI SEKOLAH DASAR
SD ……………………………..
KAB. .......... PROV. ............
Nomor: ...............................

Pada hari ini .....................tanggal .......................... bulan .......................... tahun dua


ribu sembilan belas, bertempat di ……….............................................................. telah
dilaksanakan serah terima:
1. Nama : ...................................................................................................
NIP. : ...................................................................................................
Jabatan : Ketua Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar (TPRSD)
Alamat SD : .........................................................................................
Telepon/Hp : ..........................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA (sebagai pihak yang menyerahkan)

2. Nama : ............................................................................................
NIP. : ...........................................................................................
Jabatan : .........................................................................................
Kepala Sekolah Dasar Negeri.......................
Desa ......................................., Kecamatan........................
Kabupaten : ..........................................................................................
Telephon/HP : ...............................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA (sebagai pihak yang menerima)

PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA berupa hasil pelaksanaan renovasi
sekolah dasar (sebagaimana terlampir) sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Bantuan
Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019 dan dinyatakan telah memenuhi kemajuan
pelaksanaan 100%. Proses serah terima pekerjaan renovasi sekolah dasar
……………………………….......... disaksikan dan diketahui oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota ........................ yang beralamat di .....................................

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

............................., 2019
Yang menerima, Yang menyerahkan,
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

stempel dan ttd stempel dan ttd

Nama jelas .....…..……………… Nama jelas .................................


NIP............................................. NIP ..............................................

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota .................

Stempel dan ttd

Nama Jelas ..................


NIP. ...............................
- 62 -

DAFTAR ASET NEGARA


SD ...............................

NO RUANG JUMLAH NILAI NOMINAL KETERANGAN

…..

Ketua TPRSD ...............................

stempel dan ttd

__________________________________
NIP. .............................................
- 63 -
FORMAT 7

KOP SURAT SEKOLAH

BERITA ACARA PELIMPAHAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB


PEKERJAAN BANTUAN RENOVASI
SD .................
KAB/KOTA........... PROPINSI ............

Pada hari ini .....................tanggal ..........................bulan .............................tahun ............,


bertempat di ............................................................ telah dilaksanakan serah terima tugas dan
tanggung jawab Pekerjaan Bantuan Renovasi Sekolah Dasar.........................................
Kab/kota ............................. Provinsi ...........................dari :
Nama : ..............................................................................................
NIP. : ..............................................................................................
Jabatan Terakhir : Kepala Sekolah Dasar
Alamat : ..............................................................................................
Yang telah mengakhiri tugasnya sebagai Kepala SD ..................................... Terhitung mulai
tanggal ...... bulan ..... tahun ...... berdasarkan Surat Keputusan ..................... No ..................
Selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

Nama : ..............................................................................................
NIP. : ..............................................................................................
Jabatan : ..............................................................................................
Alamat : ..............................................................................................
Yang terhitung mulai tanggal ...... bulan ........ tahun ................ berdasarkan Surat Keputusan
............. No .................... mengemban tugas sebagai Kepala SD ....................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU selaku Kepala SD yang lama melimpahkan tugas, wewenang, dan tanggung
jawab Bantuan Renovasi kepada PIHAK KEDUA terhitung mulai tanggal penandatanganan
Berita Acara ini. Segala tugas dan wewenang, serta tanggung jawab PIHAK KESATU terkait
kegiatan Renovasi Sekolah Dasar beralih kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. PIHAK KESATU, tetap bertanggung jawab atas segala tindakannya atas kegiatan
Renovasi Sekolah Dasar selama menjabat selaku Kepala SD .........................
b. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA semua dokumen berikut sisa dana
yang sudah diambil dan belum digunakan, catatan dan lain-lain setelah dilakukan
penelitian dan penyelesaian segala sesuatunya yang menyangkut hal-hal yang
berhubungan dengan tugas Jabatan tersebut di atas.
c. PIHAK KEDUA melanjutkan pekerjaan renovasi sampai dengan selesai.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Yang menyerahkan, yang menerima,


PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

stempel dan ttd stempel dan ttd

Nama jelas .....…..…………… Nama jelas ..........................


NIP....................................... NIP .......................................

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

stempel dan ttd

Nama jelas ..................................


NIP................................................
- 64 -

FORMAT 8

(kop surat sekolah)

BERITA ACARA PEMBENTUKAN


TIM PELAKSANA RENOVASI SEKOLAH DASAR
Nomor ………………………..
Pada hari ………. Tanggal …………… bulan ……… tahun dua ribu sembilan belas,
kami yang bertandatangan di bawah ini, melalui forum musyawarah pembentukan
Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar ….…………bertempat di ………………. Yang
dihadiri pihak sekolah, komite sekolah, wakil wali murid dan anggota masyarakat
sebanyak ……….. orang, (daftar hadir terlampir) dengan ini menyatakan bahwa:
Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar …………… telah dibentuk secara musyawarah
dengan penuh tanggung jawab serta tanpa tekanan dari pihak manapun.
Dari hasil musyawarah tersebut, ditetapkan bahwa:
NO NAMA ALAMAT JABATAN UNSUR DARI TANDA
TANGAN
1 2 3 4 5 6
Penanggung
1 Sekolah (kepala sekolah)
Jawab
2 Ketua Sekolah (guru tetap)
3 Wakil Ketua Unsur dinas
4 Sekretaris Wakil Wali Murid

5 Bendahara Sekolah (Guru)


Wakil wali Murid atau unsur
Penanggung masyarakat (punya
6
Jawab Teknis pengalaman di bidang
bangunan)
Sekolah, komite sekolah,
7 Anggota
masyarakat

Selanjutnya, kami yang bertandatangan selaku penanggung jawab kegiatan renovasi


SD …....... dengan ini menyatakan:
1. Sanggup untuk melaksanakan renovasi sesuai dengan ketentuan dalam petunjuk
pelaksanaan pelaksanaan, dan menggalang partisipasi masyarakat dalam rangka
peningkatan sarana prasarana pendidikan.
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Renovasi Sekolah Dasar secara
transparan dengan memberikan informasi secara terbuka melalui rapat dan papan
pengumuman baik secara insidentil maupun berkala.
3. Tidak memberikan kepada pihak manapun dan tidak menggunakan uang bantuan
renovasi ruang kelas di luar ketentuan yang berlaku.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

………..…..…………….., ……….2019
Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala SD ..................................

(stempel dan ttd)

……………………………
NIP. ………………………..
- 65 -

FORMAT 9

(kop surat sekolah)

KEPUTUSAN KEPALA SD .........................................


NOMOR : ..................................
TENTANG
PENETAPAN TIM PELAKSANA RENOVASI SEKOLAH DASAR
SD ............................................................
Kepala SD .......................................
Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di tingkat
Sekolah Dasar diperlukan kondisi fisik ruang/bangunan yang
memadai;
b. bahwa dalam rangka persiapan dan pelaksanaan program bantuan
Renovasi Sekolah Dasar melalui dana APBN Tahun Anggaran 2019
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, perlu dibentuk Tim Pelaksana
Renovasi Sekolah Dasar;
c. bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini
dipandang cakap dan mampu untuk melaksanakan tugas dimaksud.
Mengingat : a. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
dan Pengelolaan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 ;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2013
tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja
Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
g.PMK 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga yang telah
diubah dengan PMK 173/PMK.05/2016;
h. Petunjuk Pelaksanaan Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019;
i. Berita Acara Pembentukan Tim Renovasi Sekolah Dasar No...........
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Membentuk Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar ……… dengan
susunan dan nama-nama sebagaimana tercantum dalam kolom dua
dengan unsur dalam kolom tiga dan jabatan dalam kolom 4 lampiran
keputusan ini.
Kedua : Tugas dan tanggung jawab Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar
sebagaimana ditentukan dalam Petunjuk pelaksanaan Pelaksanaan
Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019, antara lain :
a. melaksanakan Renovasi Sekolah Dasar secara swakelola;
b. memilih dan menetapkan perencana pengawas ditingkat sekolah;
c. memilih dan menetapkan pekerja sesuai dengan keahliannya;
d. menggunakan dana bantuan dan memanfaatkan sesuai dengan RAB
renovasi sekolah dasar;
e. membuat informasi/papan nama renovasi sekolah dasar;
- 66 -

f. membuat informasi tentang pelaksanaan Renovasi Sekolah Dasar di


papan pengumuman;
g. melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen teknis;
h. mengadministrasikan pelaksanaan renovasi sekolah dasar, baik
keuangan maupun teknis dan menyimpannya di sekolah;
i. melibatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan renovasi
sekolah dasar;
j. menyusun pelaporan renovasi sekolah dasar;
k. menyerahkan hasil pelaksanaan Renovasi Sekolah Dasar kepada
Kepala Sekolah.
Ketiga : Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar bertanggungjawab kepada Kepala
Sekolah Dasar ……………………..
Keempat : Kegiatan Renovasi Sekolah Dasar dibiayai oleh dana APBN dalam bentuk
bantuan Renovasi Sekolah Dasar tahun 2019.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berakhir
setelah seluruh kegiatan Renovasi Sekolah Dasar selesai dilaksanakan.
Keenam : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : ...................................
Pada tanggal : ......................... 2019
Kepala SD ...........................................

(Stempel dan ttd)

............................................................
NIP. .....................................................

Tembusan :
1. Kepala Dinas Kabupaten/Kota ......................
2. Komite Sekolah.
- 67 -

Lampiran Surat Keputusan Kepala Sekolah ………………......................……


Nomor : ................................................................................................

SUSUNAN TIM PELAKSANA RENOVASI


SD ...............................

NO NAMA ALAMAT JABATAN UNSUR DARI


Penanggung
1 Sekolah (kepala sekolah)
Jawab
2 Ketua Sekolah (guru tetap)
3 Wakil Ketua Unsur dinas
4 Sekretaris Wakil Wali Murid

5 Bendahara Sekolah (Guru)


Wakil wali Murid atau
Penanggung masyarakat (punya
6
Jawab Teknis pengalaman di bidang
bangunan)
Sekolah dan/atau komite
7 Anggota sekolah dan/atau
masyarakat

Kepala SD .....................................

(stempel dan ttd)

___________________________
NIP. ......................................
- 68 -

FORMAT 10
1010
(kop surat sekolah)

BERITA ACARA PEMBENTUKAN


TIM TEKNIS BANTUAN RENOVASI SEKOLAH DASAR
Nomor ………………………..

Pada hari ………. tanggal …………… bulan ……… tahun dua ribu sembilan belas, kami yang
bertandatangan di bawah ini, melalui forum musyawarah pembentukan Tim Teknis Bantuan
Renovasi SD ….…………bertempat di ………………. yang dihadiri pihak sekolah, komite
sekolah, wakil wali murid dan anggota masyarakat sebanyak ……….. orang, (daftar hadir
terlampir) hasil musyawarah bahwa:

No Nama Bidang Keahlian Kualifikasi


1
2

Selanjutnya, kami yang bertandatangan selaku penanggung jawab kegiatan Bantuan Renovasi SD
…............. dengan ini menyatakan:
1. Sanggup untuk melaksanakan renovasi sekolah dasar sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk
Pelaksanaan, dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam rangka peningkatan sarana prasarana
pendidikan.
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan renovasi sekolah dasar secara transparan dengan
memberikan informasi secara terbuka melalui rapat dan papan pengumuman baik secara
insidentil maupun berkala.
3. Tidak memberikan kepada pihak manapun dan tidak menggunakan uang bantuan renovasi
sekolah dasar di luar ketentuan yang berlaku.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
………..…..…………….., ……….2019
Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala SD ..........................................

(stempel dan ttd)

…………………………………….
NIP. ………………………………
- 69 -

DAFTAR HADIR
…………………………………………………………
Pemilihan Tim Teknis Bantuan Renovasi Sekolah Dasar

Hari / Tanggal : Waktu :


Desa/
Kelurahan : Kecamatan :
Kabupaten : Provinsi :

TANDA
NO. NAMA JABATAN KETERANGAN
TANGAN
1.
2.
3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19

20

Dst
- 70 -

FORMAT 11
(kop surat sekolah)

PUTUSAN KEPALA SD .........................................


NOMOR : ..................................
TENTANG PENETAPAN TIM TEKNIS BANTUAN RENOVASI SD............................................................

Kepala SD .......................................

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di tingkat Sekolah Dasar diperlukan
sarana dan prasarana belajar yang memadai;
b. bahwa dalam rangka persiapan dan pelaksanaan program bantuan renovasi sekolah dasar
melalui dana APBN TA 2019 Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, perlu dibentuk
Tim Teknis Renovasi Sekolah Dasar;
c. bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini dipandang cakap dan
mampu untuk melaksanakan tugas dimaksud.
Mengingat: a. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2014;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
66 Tahun 2010;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Sosial di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
g. Petunjuk Pelaksanaan Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019;
e. Berita Acara Pembentukan Tim Renovasi Sekolah Dasar No...........

MEMUTUSKAN
Menetapkan:

Pertama : Membentuk Tim Teknis Bantuan Renovasi Sekolah Dasar ……………..


Kedua : Tugas dan tanggung jawab Tim Teknis Bantuan Renovasi Sekolah Dasar sebagaimana
ditentukan dalam Petunjuk Pelaksanaan Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019, antara lain :
Lingkup tugas Tim tersebut pada tahap Perencanaan adalah membantu TPRSD dalam :
1. Melakukan survey lahan,
2. Membuat dokumen perencanaan (gambar kerja),
3. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB),
4. Menyusun Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis (RKS),
5. Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan/kurva S.

Lingkup tugas Tim tersebut pada tahap Pengawasan adalah :


1. Mengarahkan dan mendampingi TPRSD selama masa pembangunan berlangsung;
2. Mengawasi, memeriksa kualitas dan kuantitas pelaksanaan pekerjaan termasuk bahan yang
digunakan secara berkala;
3. Mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan pembangunan secara
berkala;
4. Memeriksa berkas pembayaran termin.
5. Memeriksa laporan TPRSD, sampai pada tahap serah terima pekerjaan pembangunan.
6. Membantu TPRSD dalam melakukan estimasi teknis dan biaya serta membuat berita acara
perubahannya, jika terdapat revisi/perubahan pekerjaan.

Sedangkan lingkup tugas Tim tersebut pada tahap Pelaporan adalah :


1. Membantu TPRSD menyampaikan hasil kemajuan pekerjaan kepada Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar.
2. Membantu TPRSD menyampaikan laporan hasil pekerjaan kepada Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar.
- 71 -

Ketiga : Tim Teknis Bantuan Renovasi Sekolah Dasar bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah
Dasar ……………………..
Keempat : Kegiatan Renovasi Sekolah Dasar dibiayai oleh dana APBN dalam bentuk bantuan
pemerintah Renovasi Sekolah Dasar tahun 2019.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berakhir setelah seluruh kegiatan
Renovasi Sekolah Dasar selesai dilaksanakan.
Keenam : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : .................................
Pada tanggal : ...................... 2019
Kepala SD

(Stempel dan ttd)

.....................................................
NIP. ............................................
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kabupaten/Kota ......................
2. Komite Sekolah.
- 72 -

FORMAT 12

DAFTAR PEKERJA
RENOVASI SEKOLAH DASAR NEGERI/SWASTA TAHUN 2019

Sekolah : ……………………
Alamat : ……………………
Kecamatan : ……………………
Kabupaten/Kota : ……………………
Provinsi : ……………………

BIDANG
NO NAMA ALAMAT UMUR
PEKERJAAN*)

…………..…., ..………. 2019


Mengetahui Ketua Tim Pelaksana
Kepala Sekolah SD Renovasi Sekolah Dasar

stempel dan ttd ttd

………………………………. ………………………………
NIP. …………………………. Nama jelas

Keterangan:
*) Diisi misalnya: kepala Tukang, Tukang batu, tukang kayu, tukang besi, tukang cat,
pekerja/kuli
- 73 -

FORMAT 13
Contoh Print Out SIMPONI

Pengembalian di tahun anggaran berjalan (Tahun 2019)


- 74 -

Pengembalian sisa dana di tahun lampau


- 75 -

Pengembalian jasa bunga bank


- 76 -

FORMAT 14

BUKU KAS UMUM


RENOVASI SEKOLAH DASAR

Minggu ke: ...................................

Sekolah : ……………………… Kab/Kota : ………………………..


Alamat : ……………………… Provinsi : …………………………

Penerimaan Pengeluaran
No. Jumlah No. Jenis Jumlah
Tgl Uraian Tgl Uraian
Bukti (Rp.) Bukti Biaya (Rp.)

Total penerimaan Total pengeluaran

Pada hari ini : …………………………….. Tanggal ………………… Buku Kas Umum ditutup
dengan keadaan/posisi Buku sebagai berikut :
Saldo Buku Kas Umum Rp. …………………

............, .................. 2019


Mengetahui: Disusun oleh
Kepala Sekolah Bendahara Tim Pelaksana

(stempel & ttd)

..................................... ......................................
NIP.............................. nama jelas

Catatan :
Pengisian pada kolom "jenis biaya"
- Kelompok "Upah" = a
- Kelompok "Bahan" = b
- Kelompok "Alat" = c
- Kelompok "Biaya Operasional/Administrasi" = d
- 77 -

FORMAT 15

BUKU KAS UMUM


RENOVASI SEKOLAH DASAR

Bulan ke: ...................................

Sekolah : ……………………… Kab/Kota : ………………………..


Alamat : ……………………… Provinsi : …………………………

Penerimaan Pengeluaran
No. Jumlah No. Jenis Jumlah
Tgl Uraian Tgl Uraian
Bukti (Rp.) Bukti Biaya (Rp.)

Pada hari ini : …………………………….. Tanggal ………………… Buku Kas Umum ditutup dengan
keadaan/posisi Buku sebagai berikut :
Saldo Buku Kas Umum Rp. …………………
Terdiri dari :
- Saldo Bank Rp. …………………
- Saldo Kas Tunai Rp. …………………
Jumlah Rp. …………………
............, ................... 2019
Mengetahui: Disusun oleh
Kepala Sekolah Bendahara Tim Pelaksana

(stempel & ttd)

................................ .............................
NIP.............................. nama jelas

Catatan :
Pengisian pada kolom "jenis biaya"
- Kelompok "Upah" = a
- Kelompok "Bahan" = b
- Kelompok "Alat" = c
- Kelompok "Biaya Operasional/Administrasi" = d
- 78 -

FORMAT 16
Contoh SSP Online
- 79 -

FORMAT 17

LAPORAN TAHAP I
(Fisik 50%)
BANTUAN RENOVASI SEKOLAH DASAR TAHUN 2019

Terdiri Atas:

1. Surat Permohonan pencairan dana Tahap II ke Direktorat Pembinaan Sekolah


Dasar (Format 18.a)
2. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan (Format 18.b)
3. Rekapitulasi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan (Format 18.c)
4. Dokumentasi/foto Bantuan Renovasi Sekolah Dasar (Format 18.d)
- 80 -

FORMAT 18.a

(kop surat sekolah)

Nomor : ………..,.......…… 2019


Perihal : Permohonan pencairan dana Tahap II
Lampiran : 1 (satu) berkas

Yang terhormat Direktur Pembinaan Sekolah Dasar


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
u.p. Pejabat Pembuat Komitmen
Kemdikbud, Gd. E Lt. 18
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan bantuan renovasi sekolah dasar tahun


2019 saat ini kemajuan pekerjaan telah mencapai …..%. Untuk itu kami mengajukan
penarikan sisa dana 30% dari nilai bantuan.

Sebagai bahan kelengkapan dokumen penarikan dana tersebut kami lampirkan:


a. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima
bantuan;
b. Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan.
c. Berita Acara Status Pelaksanaan Pekerjaan dan lampirannya.
d. Foto kemajuan pekerjaan (0%, 15%, 30%, 50%).

Demikian permohonan ini kami buat, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima
kasih..

Kepala Sekolah

stempel dan ttd

…………………...........…..
NIP. ………..……...........…
- 81 -

FORMAT 18.b

<KOP SURAT>
LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
NOMOR ........................

Pada hari ini ................. tanggal ................. bulan ..................tahun .............., yang
bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ..............................................................
Jabatan : Kepala Sekolah SD.................................
Alamat : ..............................................................
dengan ini menyatakan sebagai berikut:

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor ......................... dan Surat Perjanjian Kerja


Sama nomor ............................. mendapatkan bantuan renovasi sekolah dasar
dengan nilai bantuan sebesar Rp................ ( ......................................................... ).
1. Sampai dengan tanggal ................... , kemajuan penyelesaian pekerjaan bantuan
renovasi sebesar .................. %
2. Apabila di kemudian hari, atas laporan penyelesaian pekerjaan yang telah dibuat
mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia untuk dituntut penggantian
kerugian negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan dibuat dengan sebenarnya


untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Sekolah SD ............................

Cap & ttd

..............................................
NIP. ....................................
- 82 -

FORMAT 18.c

Rekapitulasi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan : Renovasi Sekolah Dasar Minggu ke : …………………..


Nama Sekolah : …………………………………. Tanggal : …..… s/d ……….
Lokasi : Jl. ………………………................ Bulan : ……………………
Desa ………………….. Kec. ........
Dana diterima tanggal:…………
Kab/Kota ……………… Prov …
Besar Dana: Rp. …………………
Prestasi Pek.
No Uraian Pekerjaan *) Volume Satuan Bobot Pekerjaan % Saat ini (%)
Prestasi Rerata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6)/100x(5)

TOTAL

……………., ……2019

Mengetahui Menyetujui Dibuat oleh


Kepala Sekolah Ketua Tim Pelaksana Tim Teknis
Renovasi SD
(stempel & ttd)

………………………… ................................ .................................


NIP. ........................... NIP......................... nama terang
- 83 -

FORMAT 18.d

FOTO 0%, 30%, 50%


PEKERJAAN RENOVASI RUANG KELAS

Nama sekolah : ………………………… Kabupaten/Kota : ………………….


Alamat : ………………………… Provinsi : ………………….
Kecamatan : …………………………
- 84 -

FORMAT 19

Contoh: Papan Nama Kegiatan (ukuran min 120 x 192 cm)

BANTUAN RENOVASI SEKOLAH DASAR,


DIREKTORAT PEMBINAAN SD, DIRJEN
DIKDASMEN, KEMDIKBUD
Nama Sekolah : SD ………………………
Pekerjaan : Renovasi SD ………….
Sumber dana : APBN Tahun 2019 Anggaran
Biaya :
Waktu Pelaksanaan : 150 hari kalender
Tim Pelaksana Renovasi SD ……………
Jalan. ………………, Desa …………., Kec. ……………….,
Kab/Kota ……………, Provinsi …………..
- 85 -

FORMAT 20

CONTOH PRASASTI

RENOVASI SEKOLAH DASAR


MENGGUNAKAN DANA APBN TAHUN ANGGARAN 2019
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR, DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN 30 cm
DASAR DAN MENENGAH, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TOTAL BANTUAN Rp. ……………………………….

SD ……………………………
KAB/KOTA………………… PROVINSI ………………..

50 cm
- 86 -

FORMAT 21

BERITA ACARA
PERUBAHAN PEKERJAAN RENOVASI SEKOLAH DASAR TAHUN 2019

Pada hari ini …..….. bulan …… tahun dua ribu sembilan belas kami yang bertandatangan di
bawah ini :

1. Nama : .................
Jabatan : Ketua Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar pada Kegiatan Renovasi
Sekolah Dasar Tahun 2019
Alamat : SD ............, Kab/Kota ..........., Provinsi ............

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala SD ......... Nomor ........... tentang Penetapan Tim
Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar pada Kegiatan Renovasi Sekolah Dasar Tahun Anggaran
2019 tanggal ............................2019, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala
SD ................... yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. Nama : ...........................................................
Jabatan : Tim Teknis Pekerjaan Renovasi Sekolah Dasar
Alamat SD : SD ............, Kab/Kota ..........., Provinsi .............
Alamat Rumah : ..........................................................
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah Dasar …………..Nomor ............……………
tanggal ……………., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
.........................…………*) selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Berdasarkan hasil evaluasi PIHAK KEDUA serta penyesuaian dengan kondisi lapangan
selama dalam pelaksanaan pekerjaan Renovasi Sekolah Dasar, dengan ini PIHAK KESATU
dan PIHAK KEDUA menyatakan setuju untuk melakukan perubahan pelaksanaan
pekerjaan Renovasi Sekolah Dasar.
Hasil perubahan pelaksanaan pekerjaan terdapat pada lampiran berita acara ini.
Demikian berita acara ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

ttd ttd
.
…………………………………… .........................................
nama jelas nama jelas

Mengetahui/Menyetujui,
Kepala Sekolah

Stempel dan ttd

…………………….............
NIP.

Catatan
*) Diisi sesuai dengan nama perencana
- 87 -

Lampiran: Berita Acara Perubahan Pekerjaan Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019
Nomor : …………………..
Tanggal : ………………….

Lama Baru
No Jenis Pekerjaan Biaya Biaya Keterangan
Vol Vol
(Rp) (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
JUMLAH

…………….…,……….2019
Tim Teknis

…………………………..
nama jelas
- 88 -

FORMAT 22

Contoh Laporan Harian


- 89 -

FORMAT 23

LAPORAN MINGGUAN
Pekerjaan : Renovasi Sekolah Dasar Minggu ke : ……………………….....
Rehabilitasi/Pembangunan *) ………. Tanggal : …..… s.d. ……………..
Nama Sekolah: …………………………………............ Bulan : …………………………..
Lokasi : Jln. ………………………......................
Dana diterima tanggal:
Desa …………………………. Kec. ...........................
……………………………………………
Kab/Kota ………………...... Prov …………………….
Besar Dana: Rp. ……………………

Bobot Prestasi Pekerjaan Prestasi Pekerjaan Prestasi Pek.


No Uraian Pekerjaan *) Volume Satuan Pekerjaan Minggu Lalu (%) Minggu Ini (%) Kumulatif (%)
% Prestasi Rerata Prestasi Rerata Prestasi Rerata
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6)/100x(5) (8) (8)/100x(5) (6)+(8) (7)+(9)

Jumlah

Jumlah dana yang digunakan sampai dengan minggu Rp........................... ............................%


ini (minggu ke …)

……………., ……2019

Mengetahui Menyetujui Dibuat oleh


Kepala Sekolah Ketua Tim Pelaksana Tim Teknis
Renovasi Sekolah Dasar

(stempel & ttd)

………………………… ................................ .................................


NIP. ........................... nama jelas nama jelas
- 90 -

FOTO PERKEMBANGAN MINGGUAN


PEKERJAAN RENOVASI RUANG KELAS

Nama sekolah : ………………………… Kabupaten/Kota : ………………….


Alamat : ………………………… Provinsi : ………………….
Kecamatan : …………………………

Kemajuan fisik : ........ %

Catatan :
- Objek foto meliputi jenis pekerjaan, antara lain: pekerjaan Kusen dan jendela, lantai, dll.
- Laporan mingguan disimpan disekolah sebagai arsip sekolah
- 91 -

FORMAT 24

KOP SURAT SEKOLAH

Nomor : ..... ........, ..........,.........


Hal : Laporan akhir bantuan renovasi sekolah dasar
Lampiran : 1 (satu) berkas

Yang terhormat,
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
u.p Pejabat Pembuat Komitmen
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Bersama ini kami melaporkan bahwa:


1. Seluruh pekerjaan pelaksanaan renovasi sekolah dasar tahun 2019 sebagaimana
tercantum dalam Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) telah selesai 100% sesuai
dengan spesifikasi yang ditentukan.
2. Laporan hasil penyelesaian fisik dan laporan penggunaan dana sebagaimana
terlampir.

Demikian laporan akhir ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya..

Kepala Sekolah

...........................
- 92 -

FORMAT 25

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR

A. LAPORAN AKHIR UNTUK DISERAHKAN KE DIREKTORAT PEMBINAAN


SD

Laporan 50% dan 100% (pertanggungjawaban akhir) disusun oleh TPRSD dibantu
oleh Tim Teknis. Laporan pertanggungjawaban 50% dan 100%
(pertanggungjawaban akhir) sudah harus dikirim ke Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar atau diemail masing-masing paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah tercapainya pekerjaan tersebut.

B. LAPORAN AKHIR UNTUK DISIMPAN DISEKOLAH DAN DISERAHKAN KE


DINAS KAB/KOTA

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I DOKUMEN ADMINISTRASI
1. Surat Perjanjian Kerja Sama Bantuan Renovasi (Format 1)
2. Surat Pemberitahuan Penerimaan Dana Bantuan Pemerintah (Format 5a dan 5b)
3. Berita Acara Pembentukan Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar (Format 8)
4. SK Penetapan Tim Pelaksana Bantuan Renovasi Sekolah Dasar (Format 9).
5. Berita Acara Pembentukan Tim Teknis Renovasi Sekolah Dasar (Format 10)
6. SK Penetapan Tim Teknis Bantuan Renovasi Sekolah Dasar (Format 11).
7. Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan (Format 30)
8. Berita Acara Penyerahan Aset (Format 45)

BAB II DOKUMEN TEKNIS DAN BIAYA


1. Laporan Harian (Format 24).
2. Laporan Mingguan (Format 25).
3. Berita Acara Perubahan Pekerjaan Bantuan Renovasi Sekolah Dasar (Format
23)
4. Rencana Anggaran Biaya (RAB) (Format 13)
5. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (Format 14)
6. Bar Chart dan Kurva S (Format 15)

BAB III DOKUMEN KEUANGAN


1. Laporan Keuangan Bulanan/Buku Kas Umum (Format 17 dan 18)
2. Bukti Setor Pajak (PPN dan PPh)

BAB IV DOKUMENTASI

Berisi antara lain foto-foto hasil pendokumentasian kegiatan selama


pelaksanaan bantuan renovasi sekolah dasar yang terdiri dari foto papan
nama, kegiatan 0%, 30%, 50%, 70%, dan 100%.
- 93 -

Pembuatan dan Pendistribusian Laporan


Laporan akhir dibuat 2 rangkap.
a. Dokumen asli dan salinan 1 disimpan di sekolah
b. Salinan 2 dalam bentuk hardcopy disampaikan ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
Catatan:
1. Laporan, nota dan kuitansi pembelian barang yang asli disimpan di sekolah.
2. Dokumen teknis, gambar, RKS, RAB disimpan disekolah.
- 94 -
FORMAT 26

LAPORAN FISIK PELAKSANAAN RENOVASI SEKOLAH DASAR

Tingkat
Bobot
No Jenis Pekerjaan Vol Sat Penyelesaian Ket.
%
%
I ………………….
1 …………………
2 …………………
2 …………………
4 …………………
5 …………………
II …………………
1 …………………
2 …………………
3 …………………
4 …………………
5 …………………
6 …………………
7 …………………
8 ………………...
III …………………
1 …………………
2 …………………
3 …………………
4 …………………
5 …………………
6 …………………
…. …………………
… …………………
…. …………………
JUMLAH

Total prestasi pekerjaan sampai dengan tanggal…………… sebesar ……….%

……………., ……2019

Mengetahui Menyetujui Dibuat oleh


Kepala Sekolah Ketua TPRSD Tim Teknis

(stempel & ttd)

……………………… ................................... .................................


NIP. ........................... NIP.............................. nama terang
- 95 -

FORMAT 27

LAPORAN PENGGUNAAN DANA


Dana Bantuan Pemerintah : Rp. ...................................................
Swadaya Masyarakat senilai : Rp. ...................................................
Total Biaya : Rp. ...................................................

Rincian penggunaan biaya keseluruhan :


Jumlah Dana Jenis biaya Persentase
Jumlah Nominal
Yang kegiatan Pekerjaan
No. Rincian Kegiatan Yang Diterima
Dibelanjakan Fisik
(Rp)
(Rp) (%)
1
2
3
4
dst

..……, .........…..2019

Kepala Sekolah Ketua Tim Pelaksana


Renovasi SD,

ttd & stempel

……………………….. ..……………………..
NIP. NIP.

Ketua Yayasan*)

ttd & stempel

.....................................
(nama terang)

Keterangan:
*) ttd Ketua Yayasan hanya bagi SD Swasta
Pengisian pada kolom "jenis biaya"
- Kelompok "Upah" = a
- Kelompok "Bahan" = b
- Kelompok "Alat" = c
- 96 -

FORMAT 28

(kop surat sekolah)

BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN


BANTUAN PEMERINTAH RENOVASI SEKOLAH DASAR
SD........................................
KAB./KOTA .......... PROV. ............

Pada hari ini .....................tanggal ..........................bulan ............................. tahun dua ribu


sembilan belas yang bertanda tangan di bawah ini, :

1. Nama : ........................................................
Jabatan : Kepala Sekolah Dasar…………………....
Alamat : .......................................................

yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. Nama : ....................................................
NIP. : ....................................................
Jabatan : PPK Output .................................
Alamat : .....................................................

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA


dengan ini menyatakan sebagai berikut:
1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa renovasi dan
meubelair sekolah dasar sesuai dengan Surat Keputusan Nomor ................... dan
Perjanjian Kerja Sama nomor ......................
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan
untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama, dengan
rincian sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : ........................ ( .......)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : ........................ ( .......)
c. Jumlah total sisa dana : ........................ ( .......)
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan
..................................... sebesar ..................... ( .......) telah disimpan sesuai dengan
ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas
fungsional.
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari
PIHAK KESATU berupa ......................... dengan nilai .......................
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar
........................ sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir. *)
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh
Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Kelapa SD ......... Pejabat Pembuat Komitmen

cap ttd cap ttd

Nama jelas .....…..…………… Nama jelas .................................


NIP............................................. NIP ..............................................

*) dicoret apabila tidak terdapat sisa dana


- 97 -

Lampiran Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Bantuan Pemerintah


Tanggal : .....................................................
Nama SD : .....................................................
Kab/Kota : .....................................................
Provinsi : ....................................................

DAFTAR PERHITUNGAN
No. Penerimaan Dana Penggunaan Dana Sisa Dana Keterangan
1.
2.
Dst.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Kepala SD ............. Pejabat Pembuat Komitmen

cap ttd cap ttd

Nama jelas .....…..…………… Nama jelas .................................


NIP............................................. NIP ..............................................
- 98 -

FORMAT 29

BERITA ACARA KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)


…………………………………………………. TAHUN 2019

Nomor: …………………….
Pada hari ini …..….. bulan …… tahun dua ribu sembilan belas kami yang bertandatangan di
bawah ini :

1. Nama : .................
Jabatan : Ketua Tim Pelaksana Renovasi Sekolah Dasar Tahun 2019
Alamat : Jln. ............, Kab/Kota ..........., Provinsi ............

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala SD ......... Nomor ........... tentang Penetapan Tim
Pelaksana Renovasi SD ……………… pada Kegiatan Renovasi Sekolah Dasar Tahun
Anggaran 2019 tanggal ............................ 2019, dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Pemerintah Republik Indonesia yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. Nama : ...........................................................
Jabatan : Kepala Sekolah …………….
Alamat : Jln. ............, Kab/Kota ..........., Provinsi ............

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .........................…………*) selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA

Berdasarkan surat perjanjian No. ............ tanggal ............... tentang Renovasi Sekolah
Dasar Tahun Anggaran 2019 yang tertuang pada pasal 10 ayat (2) ”Hal-hal lain yang
bersifat memaksa seperti keadaan Kahar (force-majeur) tunduk pada peraturan yang
berlaku”;
PIHAK KEDUA menyatakan kepada PIHAK KESATU, bahwa pada tanggal ......................
2019 telah terjadi keadaan kahar sesuai dengan .................. (sebutkan regulasi yang
menyatakan keadaan kahar dari pemerintah) dan segala dampak serta implikasi karena
keadaan ini dilakukan sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.

Demikian berita acara ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

ttd & cap

…………………………………… .........................................
NIP. NIP. ..............................

Mengetahui,
Kepala Dinas Kab/Kota …………….
Provinsi ……………..

………………………………..
NIP.

Catatan
*) Diisi sesuai dengan nama tim teknis
- 99 -

FORMAT 30

(kop surat sekolah)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN DOKUMEN


Nomor : ....................................
Tanggal : ....................................

Kami yang bertandatangan dibawah ini:


Nama : ...............................................................................................
Jabatan : Kepala Sekolah Dasar ............................................................
Alamat Sekolah : ..............................................................................................
..............................................................................................
.......................................................................Kode Pos ........
Sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja Sama, No. ……………….. tanggal …………bulan
……… tahun dua ribu sembilan belas tentang bantuan pemerintah untuk bantuan
renovasi sekolah dasar tahun anggaran 2019, tertuang dalam Pasal 9: Penyampaian
Laporan.

Maka dengan ini kami nyatakan bahwa SALINAN dokumen yang kami sampaikan
berikut:
1. Laporan Akhir …….(……..) bundel
2. Lampiran Laporan Akhir
a. Dokumen Administrasi …….(……..) bundel
b. Dokumen Teknis dan Biaya …….(……..) bundel
c. Dokumen Keuangan …….(……..) bundel
d. Dokumentasi …….(……..) bundel

adalah SESUAI DENGAN ASLI nya.


Demikian surat pernyataan salinan keaslian dokumen ini kami buat untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Sekolah

stempel dan ttd

…………………...........…..
NIP. ………..……...........
- 100 -

FORMAT 31

REKAPITULASI MATERIAL ON SITE

SEKOLAH :
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN/KOTA :
PROVINSI :

No Nama/Jenis Barang Volume Harga Satuan Total


(Sesuai kuitansi) Harga

....................., ................2019
Ketua TPRSD

……..……………….
NIP.……………….
- 101 -
FORMAT 32

Daftar Hasil Survay Material/Barang

Nama Toko : Kecamatan :

Tanggal/bulan/tahun : Kabupaten :

Desa : Provinsi :

No NAMA MATERIAL SATUAN HARGA SPESIFIKASI KETERSEDIAAN KEMUDAHAN KETERANGAN

1 Kayu klas III bekisting


2 Lem Kayu
3 List Profil Plafond
4 Paku 1"-5"
5 Paku triplek
6 Papan klas III
7 Papan klas II
8 Kayu klas II
9 Kayu klas II, kaso 5/7
10 Triplek 4 mm
11 Kaca Bening Tebal 5 mm
12 Molen
13 Tanah Urug
14 Pasir urug
15 Pasir pasang
16 Pasir Beton
17 Sirtu
18 Batu Belah
19 Kerikil/Batu Pecah
- 102 -

No NAMA MATERIAL SATUAN HARGA SPESIFIKASI KETERSEDIAAN KEMUDAHAN KETERANGAN

20 Bata merah
21 Semen PC 50 kg
22 Keramik 20x20
23 Keramik 20x20, anti slip
24 Keramik 30x30
25 Keramik 30x30 Antislip
26 Besi Beton Diameter 6
27 Besi Beton Diameter 8
28 Besi Beton Diameter 10
29 Besi Beton Diameter 12
30 Alat Pemadat
31 Kait / hak Angin
32 Engsel Pintu 3 ''
33 Engsel Pintu 4 ''
34 Engsel Jendela 3''
35 Kunci Selot tanam pintu
36 Gerendel jendela ( spring knob )
37 Handel / pegangan pintu
38 Kunci Tanam 2x Putar
39 Kunci pintu 2x Putar
40 Kunci bulat
41 Bhegel U + baut ( plat baja 4,4 mm)
42 Bhegel U + baut ( besi dia 12 mm)
43 Plat strip baja 4, 4 m
44 Baut dia 10 mm ( Panjang 25 - 30 cm )
45 Baut dia 10 mm ( Panjang 15 cm )
- 103 -

No NAMA MATERIAL SATUAN HARGA SPESIFIKASI KETERSEDIAAN KEMUDAHAN KETERANGAN

46 Penutup atap zyncalum 0,3 mm


47 Paku Seng
48 Nok Atas zyncalum 0,3 mm
49 Nok Tepi
50 Kertas Gosok
51 Dst.....

....................,.........................2019

Surveyor Toko

(.........................................................) (.........................................................)
- 104 -

FORMAT 33

PETUNJUK PENGISIAN FORMAT 32 :

1. Nama Toko : diisi dengan Nama Toko yang disurvai

2. Tanggal/Bulan/Tahun : diisi tanggal, bulan, tahun pada saat survai


dilaksanakan.

3. Desa : diisi dengan nama desa toko tersebut berada.

4. Kecamatan : diisi dengan nama Kecamatan toko tersebut berada.

5. Kapubaten : diisi dengan nama Kabupaten toko tersebut berada.

6. Provinsi : diisi dengan nama Provinsi toko tersebut berada.

1. Kolom SATUAN : Diisi dengan satuan


dari material/barang yang disurvai.
Misalnya : Kayu kelas III Bekisting
satuannya adalah m3 atau lembar.

2. Kolom HARGA : Diisi dengan HARGA dari


material/barang yang disurvai.

3. Kolom SPESIFIKASI : Diisi dengan centang


(√) bila SPESIFIKASI dari material/barang
yang disurvai sesuai dengan SPESIFIKASI
yang terdapat dalam RAB maupun RKS.#

4. Kolom SPESIFIKASI : Diisi dengan tanda


centang (√) bila SPESIFIKASI dari
material/barang yang disurvai sesuai
dengan SPESIFIKASI yang terdapat dalam
RAB maupun RKS. Jika tidak sesuai
SPESIFIKASI maka diisi dengan tanda
silang (x).
- 105 -

FORMAT 34
Daftar Evaluasi Hasil Survay Material/Barang

Nama Toko : Kecamatan :

Tanggal/bulan/tahun : Kabupaten :

Desa : Provinsi :

HARGA SPESIFIKASI/MERK KETERSEDIAAN KEMUDAHAN


TOKO
No NAMA MATERIAL SATUAN TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TERPILIH
TOKO A B C A B C A B C A B C

1 Kayu klas III bekisting

2 Lem Kayu
3 List Profil Plafond
4 Paku 1"-5"
5 Paku triplek
6 Papan klas III
7 Papan klas II
8 Kayu klas II
9 Kayu klas II, kaso 5/7
10 Triplek 4 mm
11 Kaca Bening Tebal 5 mm
12 Molen
13 Tanah Urug
14 Pasir urug
15 Pasir pasang
16 Pasir Beton
17 Sirtu
18 Batu Belah
19 Kerikil/Batu Pecah
- 106 -

HARGA SPESIFIKASI/MERK KETERSEDIAAN KEMUDAHAN


TOKO
No. NAMA MATERIAL SATUAN TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TOKO TERPILIH
TOKO A B C A B C A B C A B C
20 Bata merah
21 Semen PC 50 kg
22 Keramik 20x20

23 Keramik 20x20, anti slip

24 Keramik 30x30
25 dst

Ketua TPRSD

(..................................................)
- 107 -

FORMAT 35

BERITA ACARA PEMILIHAN BARANG

Berdasarkan hasil survey, maka pada hari ini tanggal .....……......... bulan..................…….....
tahun ....……..........., kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Evaluasi
Hasil Survey Bahan/Material yang telah memenuhi :
(i) spesifikasi teknisnya,
(ii) ketersediaannya,
(iii) kemudahan mendapatkannya, dan
(iv) pertimbangan harga paling ekonomis,

Dengan demikian TPRSD memutuskan untuk memilih sumber pembelian barang tersebut
yaitu di:
1. Nama Toko : .............................................................................................................
Alamat : .............................................................................................................
2. Nama Toko : .............................................................................................................
Alamat : .............................................................................................................
3. Dan seterusnya : .............................................................................................................

Dengan rincian barang/material yang dipilih dari masing - masing toko seperti terlampir.

.......………........, …....... 2019


Menetapkan :
Kepala Sekolah Ketua TPRSD
...........................................

(...............................................) (............................................)
- 108 -

FORMAT 36

SURAT PERJANJIAN PEMBELIAN BARANG


Nomor :
Tanggal :

Yang bertandatangan di bawah ini kami :


1. Nama : …………………
Jabatan : Ketua TPRSD ....................
Alamat : Desa ..................... Kecamatan
Kabupaten/Kota ……………….................
Provinsi……………....................
Selanjutnya disebut Pihak Kesatu
2. Nama :
Toko :
Alamat : Desa ..................... Kecamatan
Kabupaten/Kota ……………….................
Provinsi……………....................

Kabupaten/Kota ………………............
Provinsi……………................................
Selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Kesatu berdasarkan Berita Acara Rapat Pemilihan Barang TPRSD Nomor ………...........
tanggal …………….......................... menetapkan pembelian barang untuk renovasi sekolah
dasar kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
Jenis, Spesifikasi/Merek, Volume, dan Harga Barang

No. Nama/Jenis Spesifikasi/ Volume Harga Total Keterangan)*


Barang Merk Satuan Harga

)*Bisa diisi dengan apa saja, termasuk keterangan pengiriman franco lokasi atau franco toko.

Pasal 2
Tempat Pengiriman Barang
Lokasi renovasi Sekolah Dasar ............................. Desa ..................... Kecamatan ..................
Kabupaten/Kota ......................... Provinsi ...................

Pasal 3
Jangka Waktu Pengiriman Barang
Disesuaikan dengan jadual kebutuhan barang sebagai berikut **):
1. Barang 1…………. dikirim tanggal ………
2. Barang 2…………. dikirim tanggal ………
3. Barang 3…………. dikirim tanggal ………

Pasal 4

Jangka Waktu Kontrak


………......... bulan sejak di tanda tanganinya perjanjian pembelian barang ini
- 109 -

Pasal 5
Pembayaran
Tata cara pembayaran diatur dengan rincian (sebagai contoh) **):
a. Tahap I : Pembayaran uang muka maksimum 20% dari nilai barang pada saat
pemesanan dan surat perjanjian ini ditandatangani.
b. Tahap II : Pelunasan pembayaran barang dilakukan secara bertahap sesuai
dengan tahapan pengiriman yang tercantum dalam pasal 3, setelah
barang diperiksa dan diterima baik oleh PRS.

Demikian surat perjanjian pembelian barang ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup
ditanda tangani kedua belah pihak serta berlaku sejak hari/tanggal tersebut di atas.

Pihak Kesatu Pihak Kedua

(……………………..) ( ……………………. )

**) Tata cara pembayaran disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan hasil
kesepakatan dengan penjual
- 110 -
FORMAT 37

DAFTAR CALON PEKERJA DAN UPAH


PELAKSANAAN RENOVASI SEKOLAH DASAR
Sekolah : Alamat :
Desa : Kecamatan :
Kabupaten/Kota : Propinsi : Lembar :

Tanggal Jenis Pendidikan/ Seleksi


No. Nama Umur Alamat Upah Paraf Keterangan
Pendaftaran Kelamin Pengalaman Posisi Tangga

……………., ………2019
Kepala Sekolah Ketua TPRSD
SD …………….

(………………………) (……………………..)
- 111 -

FORMAT 38

DAFTAR HADIR DAN TANDA TANGAN UPAH MINGGUAN/SISTEM PEKERJAAN HARIAN

Sekolah : Kecamatan :
Desa : Kabupaten :

Tempat Tinggal Hari Kerja Tanda


Jenis Jumlah Insentif
No. Nama Luar Dalam T/P Tangan/
Kelamin 1 2 3 4 5 6 7 HOK Mingguan
Desa Desa Cap Jempol

Catatan: Insentif Harian Jumlah HOK


P : Pekerja - Pekerja : - Pekerja :
T : Tukang - Tukang : - Tukang :

……………, ……………………

Kepala SD Ketua TPRSD Bendahara

(……………………..) (……………………..) (…………………….)


- 112 -
FORMAT 39

DAFTAR PERHITUNGAN DAN TANDA TERIMA INSENTIF PEKERJAAN/SISTEM PEKERJAAN BORONGAN

Sekolah : Kabupaten :
Kecamatan : Provinsi : Masa Kerja :
Jenis Pekerjaan : Tanggal Kerja : ………………………., 2019
Lokasi Kegiatan: s.d. ………………….., 2019

Bobot (%) Pembayaran (Rp.) Tanda


tangan/
Nama Orang Total
Sampai Total Upah Upah Upah Alokasi Cap
No. atau Kelompok Kegiatan Volume Total Minggu Minggu Total
Minggu Sisa Total Minggu Minggu Sisa jempol
Masyarakat (M2) Pekerjaan lalu ini Upah
ini Pekerjaan Pekerjaan Lalu Ini Upah Tangan
Kiri
1. Guntur dan Pembangunan
Kawan2 R.Kantor & R. Perpus
a. Pek. Tanah &
Pondasi
b. Pek. Pasangan &
Beton
c. Pek. Pintu & Jendela
d. Pek. Kuda-
kuda&Atap
e. Pek. Lantai
f. Pek. Plafon
g. Pek. Pengecatan
h. Pek. Inst. Listrik &
Air
f. Pek. Penggantung &
Kunci
2. Markus dan Pembangunan RKB
Kawan2 Dan seterusnya…….
Jumlah

........................, ……………………2019
Ketua TPRSD,

(……………………)
- 113 -

FORMAT 40

PEMAHAMAN TEKNIS

A. PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIS ATAU GAMBAR KERJA


Pemahaman mengenai “Gambar Teknis atau Gambar Kerja” sangat penting.
Hal ini dimaksudkan agar TPRSD dapat mengetahui komponen bangunan
apa saja yang akan dikonstruksikan dan bahan apa saja yang perlu
dipersiapkan untuk setiap komponen bangunan. Dengan demikian selain
bisa mambaca gambar teknis, diharapkan TPRSD mampu pula melakukan
kontrol terhadap realisasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan termasuk
kontrol penggunaan bahan maupun pemakaian biayanya.
Tabel 1
Pemahaman Gambar Teknis
Keterangan
No. Penjelasan
Gambar
1. Denah Lokasi Gambar lokasi keberadaan tanah milik sekolah
(Site) terhadap lingkungan sekitar.
2. Rencana Tapak Tata letak bangunan-bangunan yang ada dalam
(Site Plan) lokasi bidang tanah sekolah.
3. Gambar Denah Gambar yang menunjukkan bagian-bagian ruangan
pada bangunan yang akan dikerjakan dilengkapi
dengan berbagai keterangan antara lain ukuran
ruang, ketinggian lantai, tata letak pintu dan
jendela dll.
4. Tampak Gambar yang menunjukkan bentuk bangunan
Depan/Belakang dilihat dari arah depan dan belakang.
5. Tampak Samping Gambar yang menunjukkan bentuk bangunan
(Kiri/Kanan) dilihat dari arah sebelah kiri dan kanan denah
bangunan.
6. Gambar Gambar yang menunjukkan bentuk dan bagian-
Potongan bagian bangunan pada posisi potongan, pada
gambar denah umumnya ditunjukkan dengan
tanda:
A

A
Arah panah menunjukkan arah pandang bidang
potongan
7. Gambar Detail Gambar mengenai bagian bangunan (seperti:
pondasi, kusen pintu/jendel, sambungan
konstruksi kayu dan lain-lain yang dianggap perlu.
Gambar tersebut dibuat berskala besar, misalnya 1
berbanding 10 (1:10), atau 1 berbanding 5 (1:5),
untuk menunjukan detail-detail bagian bangunan
tersebut.
8. Petunjuk Arah Gambar/simbol yang menunjukkan posisi
bangunan terhadap arah mata angin. Notasi U =
menunjukkan arah Utara, misalnya:
U
- 114 -

Dalam bab ini disajikan protoptipe gambar rancangan bangunan


Renovasi SD. Panitia diminta menggunakan prototipe ini sebagai
dokumen pelaksanaan pembangunan dilapangan. Perubahan atau
penyesuaian bisa dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi
serta aspirasi masyarakat di masing-masing lokasi. Perubahan atau
penyesuaian yang dilakukan harus sesuai dengan mekanisme atau
prosedur yang telah ditetapkan didalam Petunjuk pelaksanaan.
- 115 -

1. Contoh Gambar Ruang Kantor, Gudang, dan UKS


- 116 -
- 117 -
- 118 -
- 119 -
- 120 -

2. Contoh Gambar Kelas


- 121 -
- 122 -
- 123 -
- 124 -

3. Contoh Gambar Perpustakaan


- 125 -
- 126 -

4 Contoh Gambar Jamban


- 127 -
- 128 -
- 129 -
- 130 -

5. Contoh Gambar Rumah Dinas


- 131 -
- 132 -

6. Contoh Gambar Tempat Ibadah


- 133 -
- 134 -
- 135 -

7. Contoh Gambar Site Development


- 136 -
- 137 -
- 138 -
- 139 -

B. PEMAHAMAN BAHAN BANGUNAN

Pemahaman meliputi bagaimana melihat dan mengetahui kualitas dan


manfaat bahan bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya secara ringkas
disajikan sebagai berikut:
1. Pasir Urug atau Timbunan

Kegunaan:
• Pasir urug digunakan sebagai bahan pengisi dan dudukan suatu
komponen struktur bangunan, antara lain: pasangan pondasi batu
kali, bahan penutup lantai, dan buis beton untuk saluran air.
• Berfungsi sebagai bahan pengering/pematus (drainase).
• Sebagai bahan penambah kestabilan konstruksi.
Jenis pasir yang digunakan: Pasir berkualitas sedang atau pasir oplosan.
2. Pasir Pasang

Kegunaan:
Digunakan untuk bahan campuran spesi/adukan pasangan, baik
pasangan pondasi batu kali maupun dinding bata, dan plesteran
dinding.
Jenis pasir yang digunakan:
• Pasir sungai, yaitu pasir yang diambil dari dasar sungai. Memiliki
ciri-ciri butiran keras dan bersisi tajam. Jenis pasir ini sangat baik
terutama untuk bahan campuran spesi/adukan untuk pekerjaan
pasangan.
• Pasir gunung, yang diperoleh dari hasil galian. Memiliki ciri-ciri
butiran kasar dan tidak terlalu keras, sisi-sisinya tidak terlalu tajam.
Jenis pasir ini sangat baik terutama untuk pekerjaan plesteran.
• Untuk dipergunakan pasir pasang harus diayak dahulu.
• Disarankan pasir harus bersih dari butiran tanah liat maupun
kotoran organik lain yang dapat menurunkan kualitas pekerjaan.
3. Pasir Cor

Kegunaan : Digunakan untuk bahan campuran pembuatan struktur


beton.
Jenis pasir yang digunakan:
• Pasir yang memiliki butiran keras dan bersisi tajam. Butirannya lebih
besar dari butiran pasir pasang.
- 140 -

• Apabila digenggam dalam keadaan basah tidak lengket di tangan


karena jenis pasir ini memiliki kadar lumpur sangat kecil.
• Umumnya berwarna lebih hitam dibandingkan jenis pasir yang
lainnya.
4. Batu belah

Kegunaan:
• Digunakan sebagai bahan utama pondasi, baik aanstamping
(pasangan batu kosong) maupun pasangan pondasi batu dengan
pengikat spesi.
Jenis batu yang digunakan:
• Batu kali yang dibelah dengan ukuran sesuai kebutuhan
(berdiamater ± 25 cm). Jenis batu ini paling baik digunakan untuk
pekerjaan pondasi karena apabila tertanam dalam tanah
kekuatannya relative tidak berubah.
• Dipersyaratkan batu yang akan digunakan tidak berbentuk bundar
(bersisi tumpul). Oleh karena itu harus dibelah.
• Disarankan batu kali yang akan digunakan harus bersih dari kotoran
yang dapat menurunkan kualitas pekerjaan

5. Kerikil/split

Kegunaan:
• Digunakan untuk bahan campuran pembuatan struktur beton
• Untuk membantu meningkatkan kekuatan tanah.
Jenis kerikil/split yang digunakan:
• Kerikil/split berasal dari batu alam dipecah (manual/masinal).
• Untuk bahan campuran pekerjaan beton (sloof, kolom, dan balok)
digunakan kerikil ø 0,5 cm s/d 2 cm
• Untuk pekerjaan beton yang lain (plat, rabat) dapat digunakan
kerikil/split dengan butiran lebih besar, yaitu ø 3 cm s/d 5 cm.
Dipersyaratkan kandungan Lumpur sesedikit mungkin.
6. Batu Bata

Kegunaan:
• Digunakan bahan utama pasangan dinding bata.
• Bisa digunakan untuk pondasi pada konstruksi yang bersifat ringan.
Jenis bata yang digunakan:
- 141 -

• Terbuat dari tanah liat dicetak dan dibakar cukup matang (berwarna
merah kehitaman).
• Terbuat dari batuan putih (alam).
• Terbuat dari tanah padas/keras (alam).
• Berbentuk prisma segi empat panjang dengan ukuran standar
setempat.
• Cukup padat dan tidak banyak porous (berpori besar).
• Memiliki rusuk-rusuk yang siku-siku dan tajam.
• Memiliki bidang datar dengan permukaan kasar dan tidak
menunjukkan tanda-tanda retak dan mudah patah.
• Bata cetak (batako) hanya digunakan untuk pekerjaan dinding yang
berfungsi sebagai partisi (bukan pemikul beban).
7. Semen Portland (PC)

Kegunaan:
• Sebagai bahan perekat spesi maupun adonan beton).
Jenis semen yang digunakan:
• Semen produksi pabrik dengan tipe sesuai kebutuhan.
• Jika menggunakan semen curah, harus memiliki tempat dan alat
penyimpan standar sehingga semen tidak mengeras sebelum
digunakan.
8. Air

Kegunaan:
• Sebagai bahan utama pelarut campuran/adukan spesi dan beton.
Jenis air yang digunakan:
• Air bersih, tidak mengandung kotoran organik ataupun kimia.
• Air laut, air selokan, dan air limbah industri tidak diperkenankan
dipergunakan untuk pekerjaan beton.
9. Kayu

Kegunaan:
• Digunakan sebagai bahan konstruksi (Kap: kuda-kuda, nok, gording,
usuk dan reng, balok tembok).
• Digunakan sebagai bahan kusen dan daun pintu/jendela.
• Digunakan sebagai bahan perabot.
• Digunakan untuk pondasi tiang pancang.
• Digunakan untuk struktur dan dinding bangunan kayu.
- 142 -

• Digunakan untuk lantai bangunan kayu.


• Digunakan untuk cetakan/acuan atau bekisting.
Jenis kayu yang digunakan:
• Untuk pondasi tiang pancang, minimal jenis kayu besi atau yang
setara (kelas kuat I, kelas awet I).
• Untuk struktur bangunan atau struktur kap, minimal kayu kelas
kuat II, seperti kamper, keruing yang berasal dari Kalimantan atau
kayu lokal dengan kualitas setara.
• Memiliki tingkat kekeringan yang cukup sehingga tidak mudah
berubah bentuk yang dapat mengakibatkan menurunya kualitas
pekerjaan.
• Seyogyanya digunakan kayu mutu A (lurus, tidak banyak memiliki
cacat kayu seperti: mata kayu, retak, dsb).
• Untuk pekerjaan bekisting dapat digunkan kayu papan lunak (kayu
kelas III) atau multiplek.
10. Besi Beton

Kegunaan:
• Digunakan untuk tulangan pada pekerjaan beton bertulang.
• Digunakan sebagai angkur pada pemasangan kusen..
Jenis besi yang digunakan:
Besi standar untuk beton bertulang (SII), ukuran diameter penuh/tepat.
11. Cat Dinding

Jenis cat yang digunakan:


• Halus, rata dan tidak luntur apabila terkena air (dapat dilap dengan
lap basah).
• Untuk bagian luar yang langsung berhubungan dengan cuaca
(matahari dan hujan), digunakan jenis cat yang tahan terhadap
perubahan cuaca (weathershield).
• Disarankan sebelum pengecatan, dinding dilapisi plamir dengan
kualitas baik sehingga cat tidak mudah mengelupas atau luntur.
12. Cat Kayu/Besi

Jenis cat yang digunakan:


• Halus, rata dan berwarna cerah (tidak kusam).
• Tahan terhadap perubahan cuaca (tidak mudah mengelupas akibat
perubahan cuaca).
- 143 -

• Cepat kering dan tidak luntur.


• Disarankan permukaan bidang yang akan dicat dilapisi plamir
berkualitas baik sehingga cat tidak mudah mengelupas atau kusam
13. Politur Kayu

Jenis politur yang digunakan:


• Halus, rata, cepat kering dan tidak mudah luntur atau warna pudar.
• Sebelum dipolitur, permukaan kayu harus diratakan dengan
menggunakan dempul kayu.
14. Vernis

Digunakan sebagai bahan finishing setelah dipolitur sehingga lebih


mengkilat dan tahan terhadap cuaca ataupun goresan
15. Penutup atap

Jenis penutup atap yang digunakan:


• Genteng, seng gelombang, atau jenis penutup atap yang lain.
• Masing-masing jenis penutup atap harus memiliki ukuran yang
sama, tidak retak yang menyebabkan bocor atau rembesan air, tidak
mudah pecah dan cukup kuat menahan injakan kaki pada saat
dikerjakan/dipasang, dan tidak mudah berjamur/lumut.
16. Penutup Lantai

Jenis penutup lantai yang digunakan:


• Keramik, tegel, atau jenis penutup lantai lainnya yang memiliki
kualitas setara, papan kayu.
• Dipakai kualitas No. 1/kw-1/kw-A (memiliki ukuran yang
seragam/sama, sudut-sudutnya siku/presisi, permukaan bidang
datar/tidak baling).
17. Kaca

Jenis kaca yang digunakan:


• Kaca dengan ketebalan 5 mm, berwarna bening atau jenis reyband
(maks 40%) satu sisi, permukaan bidang rata/tidak bergelombang).

A. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

Pelaksanaan pembangunan RENOVASI-SD ini dilaksanakan secara


swakelola oleh Panitia Pembangunan Unit Sekolah Baru SD (TPRSD
RENOVASI-SD), maka TPRSD RENOVASI-SD memerlukan dokumen
perencanaan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan. Persyaratan
- 144 -

teknis bangunan gedung harus tertuang lengkap dan jelas pada Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang memuat:
1. Persyaratan umum dan lingkup pekerjaan
Dit PSD memberikan bantuan program Renovasi SD ke satuan
pendidikan SD yang direncanakan dan dilaksanakan oleh TPRSD yang
bersama dengan perencana dan pengawas. Perencanaan Renovasi SD
bagi sekolah penerima bantuan, dilakukan berdasarkan hasil seleksi dari
masing-masing Kabupaten/Kota dan dinyatakan lulus pada saat
verifikasi ke lokasi.
Lingkup pekerjaan pembangunan RENOVASI-SD antara lain meliputi:
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Galian dan Urugan
c. Pekerjaan Pondasi
d. Pekerjaan Beton
e. Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap
f. Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran
g. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
h. Pekerjaan Penggantung, Pengunci dan Kaca
i. Pekerjaan Langit-langit/Plafon
j. Pekerjaan Lantai
k. Pekerjaan Pengecatan/Politur
l. Pekerjaan Instalasi Listrik
m. Pekerjaan Finishing
n. Pengadaan Meubelair
2. Syarat-syarat administrasi
Syarat-syarat administrasi menjelaskan tentang tatacara proses
administrasi yang harus dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan yang
terdiri dari:
a. Jangka waktu pelaksanaan
b. tanggal waktu pelaksanaan
c. tanggal penyerahan pekerjaan
d. syarat-syarat pembayaran
3. Persyaratan Teknis
Bangunan sekolah adalah salah satu fasilitas umum yang harus
memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Untuk memenuhi persyaratan
tersebut, dalam pelaksanaan pembangunan RENOVASI-SD harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Pedoman pembangunan Renovasi SD
Program Renovasi SD mengacu pada Permendiknas Nomor 24 tahun
2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs
dan SMA/MA, Pembakuan Bangunan dan Perabot Sekolah Dasar
yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah tahun 2004, dan Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan
Gedung Tahan Gempa, Metode dan Cara Perbaikan Konstruksi yang
dikeluarkan oleh Ditjen Cipta Karya tahun 2006.
b. Pedoman pekerjaan dan pemakaian bahan
Peraturan teknis bangunan yang digunakan dalam Pembangunan
Renovasi SD adalah peraturan-peraturan tersebut di bawah ini
- 145 -

termasuk segala perubahan dan tambahannya:


1) Tatacara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung,
SNI-03-1727-1989;
2) Petunjuk Perencanaan Penanggulangan Longsoran SNI 03-1962-
1990;
3) Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI 04-0225-2000;
4) Pedoman Plumbing Indonesia (PPI), SNI 03-6481-2000;
5) Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung SNI
2847:2013;
6) Tatacara Perhitungan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung
SNI 03-1729-2002;
7) Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu SNI-7973:2013;
8) Tatacara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan
Gedung dan Non Gedung, SNI 1726:2012;
9) Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA;
10) Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga
Kerja; dan
11) Peraturan dan ketentuan lain yang berlaku di wilayah Indonesia.

c. Pelaksanaan Pekerjaan

1) Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan pada intinya adalah kegiatan
mengkoordinasikan dan menyiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan keseluruhan pekerjaan Pembangunan Renovasi
SD .
Pekerjaan persiapan antara lain adalah:
a) Pembersihan lahan; meliputi penebangan pohon, pembuangan
sampah dan hal-hal yang tidak diperlukan untuk pekerjaan.
b) Pengukuran lahan; meliputi penentuan batas lokasi,
kemiringan tanah.
c) Penyediaan air kerja: dilakukan untuk menyediakan air untuk
pelaksanaan pekerjaan.
d) Mempersiapkan los/area kerja untuk fabrikasi komponen (mis:
kusen, pintu, rangka besi/baja, dll).
e) Membuat atau menentukan ruang untuk gudang sebagai
tempat penyimpanan bahan material dan peralatan kerja.
f) Melakukan pengukuran dan pemasangan bouwplank (rambu-
rambu) jika ada pekerjaan ini.
g) Mempersiapkan format-format untuk mengendalikan,
mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan pekerjaan.
h) Mempersiapkan gambar kerja, RAB, dan jadwal kerja.
i) Membuat dokumentasi pekerjaan mulai tahap awal sampai
akhir, baik keseluruhan hasil pelaksanaan pekerjaan maupun
setiap jenis/masing-masing bagian pekerjaan.

2) Pekerjaan Galian dan Urugan Tanah


Meliputi penggalian tanah untuk pondasi batu kali/batu belah
dan atau pondasi beton dan pekerjaan lain yang memerlukan
penggalian tanah, dan pengurugan kembali galian di sisi
pondasi.
Penggalian untuk pondasi dilakukan sampai kedalaman
- 146 -

mencapai lapisan tanah cadas/keras atau sekurang-kurangnya


sesuai dengan gambar rencana kerja yang dibuat.
Pengurugan kembali galian yang tebalnya lebih dari 20 cm harus
dilaksanakan selapis demi selapis (setiap ±10 cm) dan setiap
lapisan harus di padatkan menggunakan mesin pemadat
(Compactor) atau dikerjakan secara manual sehingga tidak terjadi
penurunan tanah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada
pondasi, seperti pondasi patah/putus, pondasi menggantung
ataupun kerusakan pada lantai bangunan. Jika ada pengurugan
lain selain pengurugan pada pondasi, seperti pengurugan lantai,
dilakukan seperti halnya pengurugan untuk pondasi (ada proses
pemadatan)

3) Pekerjaan Pondasi
Sebelum membuat pondasi, yang perlu mendapat perhatian yaitu
apakah tanah tempat pondasi tersebut akan dibuat merupakan
tanah keras, tanah basah, atau tanah berawa.
Apabila tanah akan digunakan untuk pasangan batu kali, maka
tanah yang kurang baik setelah digali pada kedalaman tertentu
perlu dilakukan perbaikan dengan cara mengurug dengan sirtu
(pasir batu) hingga cukup memenuhi kekerasan.
a) Pondasi Batu Kali
Pondasi batu kali dipasang untuk mendukung struktur
bangunan maupun dinding. Pondasi harus kedap air, artinya
tidak dapat ditembus resapan air dan tidak meneruskan uap
lembab ke bagian bangunan yang terletak di atasnya serta tahan
terhadap unsur tanah agresip.
(1) Lingkup Pekerjaan
Membongkar sebagian atau seluruh pondasi yang sudah ada
yang akan diganti dengan pondasi baru, pemasangan profil
pondasi, galian tanah dan urugan tanah, pekerjaan anti
rayap (untuk daerah yang banyak rayap), dan pembuatan
pondasi baru.
(2) Bahan yang digunakan adalah batu kali atau batu belah
ukuran antara 10 cm s/d 20 cm, pasir pasang/cor dan
semen/PC.
(3) Penjelasan pekerjaan:
▪ Menyiapkan lantai kerja dari pasir dengan tebal ± 5-10 cm,
kemudian menyemprotkan anti rayap (jika diperlukan).
▪ Menghamparkan atau meletakkan batu kosong
(aanstamping) dengan posisi berdiri bagian meruncing
berada di bawah, dan berdiameter antara 20-25 cm.
▪ Membuat pasangan batu kali di atas aanstamping dengan
menggunakan adukan spesi 1PC:4Ps.
▪ Pada lokasi yang tidak ditemukan tanah keras, maka
dapat dibantu/diperkuat dengan cara memasang cerucuk
kayu atau bambu yang dipasang/dimasukan sampai
mencapai tanah keras.
b) Pondasi Beton Bertulang (foot plat)
Pondasi beton yang dimaksud adalah pondasi dari bahan dasar
beton yang dibuat untuk memperbaiki/meningkatkan kekuatan
- 147 -

pondasi, terutama jika akan ada ruang yang dibangun di atas


bangunan yang sudah ada sebelumnya tetapi pondasi
sebelumnya tidak dipersiapkan untuk bangunan bertingkat.
Pondasi beton biasanya dibuat pada bagian-bagian tertentu yang
diperlukan untuk penguatan, seperti pada bagian struktur
kolom.
Pondasi beton tidak harus dibuat jika keadaan pondasi dari
bangunan yang ada sudah baik, kuat, stabil dan atau bangunan
tidak digunakan untuk ditingkatkan (untuk menumpu lantai 2).
Pondasi beton yang dibuat harus memenuhi ketentuan mutu
beton K 175 atau dengan campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dengan
syarat dan ketentuan pelaksanaan seperti pada pekerjaan beton.
(1) Lingkup Pekerjaan:
Pekerjaan galian dan urugan tanah, pekerjaan anti rayap
(untuk daerah yang banyak rayap) dan pembuatan pondasi.
(2) Bahan yang digunakan, PC/Semen, pasir beton (Ps),
kerikil/split (Kr), besi beton dan kawat bendrat.
(3) Penjelasan pekerjaan:
▪ Menyiapkan lantai kerja dari spesi 1 PC: 5 Ps setebal ± 5
cm.
▪ Meletakkan rangkaian besi beton dengan ukuran baja
tulangan minimal 12 mm untuk tulangan utama dan 8
mm untuk begel.
▪ Cor rangkaian besi beton untuk pondasi dengan
campuran 1 PC: 2 Ps: 3 Kr.
▪ Pada lokasi yang tidak ditemukan tanah keras, maka
dapat dibantu/diperkuat dengan cara memasang cerucuk
kayu atau bambu yang dipasang/dimasukan/
ditancapkan sampai mencapai tanah keras.

c) Pondasi tiang pancang kayu menggunakan material jenis kayu


besi atau setara (kelas kuat I, kelas awet I).

Pada lokasi yang tidak ditemukan tanah keras, maka dapat


dibantu/diperkuat dengan cara memasang cerucuk kayu atau
bambu yang dipasang/dimasukan sampai mencapai daya
dukung pondasi yang cukup.

4) Pekerjaan Beton
Pekerjaan beton meliputi sloof, kolom, balok, ringbalk dan plat
lantai (jika ada pekerjaan plat), dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan teknis yang berlaku dengan mempertimbangkan faktor
keamanan terhadap gempa. Untuk beton struktural maupun non
struktural seperti kolom praktis setidak-tidaknya dibuat dengan
mutu beton minimal K 175 atau dengan campuran 1 PC : 2 Ps : 3
Kr dan baja tulangan U 24, dengan ukuran besi tulangan, jumlah
dan jarak pasang sesuai ketentuan yang diatur dalam SK SNI T-
15.1991.03 dan PBI 1971. Untuk beton rabat dapat menggunakan
campuran 1 PC : 3 Ps : 5 Kr.
a) Lingkup Pekerjaan:
Pekerjaan bekisting, pembesian, pengecoran
- 148 -

b) Bahan yang digunakan, kayu bekisting, PC/semen, pasir beton,


besi beton dan kawat bendrat. Bekisting dibuat dari kayu kelas
III dengan ketebalan papan minimal 2 cm atau multiplek 9 mm,
dengan balok-balok penahan dari kayu ukuran 4/6 cm atau
5/7 cm dan tiang penyangga dari kayu.
c) Penjelasan Pekerjaan:
(1) Pekerjaan papan bekisting
▪ Bekisting dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran
sloof, balok dan kolom sesuai gambar perencanaan.
Bekesting dibuat secara kokoh agar bentuk sloof, balok
dan kolom tidak berubah dan tetap pada kedudukannya
pada saat di cor.
▪ Sebelum pengecoran, permukaan bekisting harus bebas
dari kotoran (misalnya: serbuk gergaji, potongan kayu,
tanah dsb). Permukaan dalam bekisting sebaiknya
dilapisi pelumas agar bekisting mudah dibongkar tanpa
merusak permukaan beton.
▪ Setelah pengecoran, proses pengerasan beton tidak boleh
terganggu dari benturan benda keras selama minimal
3x24 jam.
▪ Pembongkaran bekisting hanya dapat dilakukan setelah
beton mencapai kekerasan tertentu. Pembongkaran
bekisting kolom dapat dilakukan setelah beton mencapai
waktu 3 sampai 7 hari. Sedangkan untuk pembongkaran
bekisting balok dan plat lantai dapat dilakukan setelah
beton mencapai waktu 21 sampai 28 hari.
(2) Pekerjaan Pembesian
▪ Perakitan besi tulangan sesuai dengan gambar
▪ diameter tulangan, jumlah dan jarak pasang sesuai
ketentuan yang diatur dalam SNI 2847:2013.
▪ Tulangan beton harus diikat dengan kawat beton
(bendraat) untuk menjaga ketebalan selimut beton maka
antara tulangan dan bekisting dipasang beton tahu
(decking) tebal ± 2 cm.
▪ Setiap sambungan konstruksi (stek) yang direncanakan
untuk dilanjutkan, maka pembesiannya harus dilebihkan
minimal 40 x d (bentangan).
(3) Pekerjaan Pengecoran
▪ Pengecoran beton struktural disarankan menggunakan
mesin pengaduk (molen) atau beton readymix, sedangkan
beton non struktural dapat dilakukan secara manual.
Dengan mutu beton sesuai ketentuan.
▪ Jika secara manual, harus dilakukan dalam wadah
pengadukan, tidak boleh langsung di atas tanah.
▪ Sebelum pengecoran, bekisting harus dibersihkan dan
disiram air bersih terlebih dahulu. Kekentalan beton
harus diawasi.
▪ Pengecoran harus merata, dan cukup padat dengan cara
menggunakan penggetar (vibrator) atau memukul bagian
luar begesting 5 s.d 10 kali agar beton dapat mengisi
setiap bagian dari rangka.
▪ Jika terjadi pemberhentian pengecoran pada balok dan
lantai maka harus berhenti pada jarak 1/5 bentang dan
dapat dilanjutkan jika sudah diberi pasta semen (air
semen) pada bagian permukaan yang akan dilanjutkan.
- 149 -

Untuk bangunan yang akan dijadikan bertingkat, maka pekerjaan


konstruksi beton ruang kelas di lantai 1 yang
direhabilitasi/dibangun, yang meliputi pondasi, sloof, kolom, balok,
plat dak beton dan tangga harus memenuhi persyaratan dan
ketentuan konstruksi untuk bangunan bertingkat baik diameter
tulangan, jumlah dan jarak pasangnya, serta tingkat kekuatan beton,
sesuai ketentuan pekerjaan beton bangunan bertingkat sebagaimana
diatur dalam SNI 2847:2013. Perencanaan struktur beton untuk
bangunan tersebut harus disertai bukti tertulis penghitungan
struktur yang ditandatangani oleh ahli struktur.
Demikian juga untuk rencana pembangunan ruang kelas baru pada
lantai 2, kondisi ruang kelas pada lantai 1 harus sudah memenuhi
persyaratan dan ketentuan konstruksi untuk bangunan bertingkat.
Diameter tulangan, jumlah dan jarak pasangnya harus sesuai
ketentuan pekerjaan beton bangunan bertingkat sebagaimana yang
diatur dalam SNI 2847:2013, baik untuk pondasi, sloof, kolom,
balok, plat dak.
Untuk mendukung kestabilan bangunan terhadap gempa, perlu
dibuat pondasi setempat dari beton (foot plat) dengan dimensi dan
ketebalan sesuai dengan kebutuhan, selain itu menggunakan
pengkaku sendi yang diletakkan pada pertemuan sloof dan kolom,
antara kolom dan ring balok, dan pengikat antar sloof. Pengkaku
sendi menggunakan besi panjang 40 cm dengan diameter besi Ø 12
mm dan pengikat sloof panjang siku-siku minimal 1 meter.

5) Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran


Dinding pada umumnya terbuat dari pasangan batu bata, namun
pada daerah tertentu dimungkinkan dapat dibuat dari bahan lain
yang terdapat di sekitar lokasi pelaksanaan, misalnya dari papan
kayu atau bahan yang lainnya (misalnya batako, hollow block, dll).
Pada dasarnya apapun bahan/material yang digunakan untuk
pembuatan dinding semaksimal mungkin dapat memberikan rasa
aman dan nyaman bagi pengguna ruang tersebut. Disamping itu
karena bangunan tersebut digunakan untuk kegiatan belajar,
maka hendaknya diupayakan dinding dapat meredam suara
sehingga tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu
aktifitas pada masing-masing ruang kelas.
a) Lingkup Pekerjaan; pasangan dinding, plesteran dinding dan
acian
b) Bahan yang digunakan; batu bata atau bahan dinding lainnya
yang banyak terdapat di sekitar lokasi (misalnya: papan, batako
dll), pasir pasang, dan PC/semen.
c) Penjelasan pekerjaan;
▪ Pekerjaan pasangan batu bata untuk dinding disesuaikan
dengan kebutuhan. Dimulai dari sloof sampai dengan setinggi
30 cm dari permukaan lantai, pasangan dinding ruang kelas
dan dinding lain yang berhubungan langsung dengan air
harus menggunakan spesi kedap air (trasraam) campuran 1
pc : 3 ps.
▪ Pasangan dinding biasa menggunakan spesi 1 PC: 6 Psr atau
campuran 1 Pc: 3 Kp: 10 Psr.
- 150 -

▪ Batu bata sebelum dipasang harus dibasahi sampai jenuh


sehingga dapat melekat dengan sempurna.
▪ Batu bata pecah terpasang tidak lebih dari 20 % dari jumlah
batu utuh terpasang.
▪ Pasangan dinding bata dilaksanakan dengan hubungan
verband siar/nat masing-masing lapisan tidak saling bertemu,
tegak lurus, siku dan rata.
▪ Ketinggian perhari dalam pemasangan dinding bata adalah
1,5 m, untuk menjaga kekuatan.
▪ Bidang dinding yang luasnya lebih besar dari 12 m2 harus
ditambahkan kolom praktis.
▪ Bagian dinding yang berhubungan dengan pekerjaan beton
kolom diberi penguat stek besi beton Ø 10 mm jarak 50 cm,
yang ditanam lebih dahulu pada bagian pekerjaan beton.
▪ Pekerjaan plesteran trasram (kedap air) dengan campuran 1
pc : 3 ps harus dilakukan pada dinding ruangan setinggi 30
cm dari permukaan lantai, pada kaki bangunan atau dinding
lainnya yang berhubungan langsung dengan air, benangan
sudut tembok dan sudut beton.
▪ Komposisi campuran spesi untuk pasangan dan plesteran
biasa digunakan spesi dengan campuran 1 PC : 6 Ps atau
campuran 1PC : 3 Kp : 10 Ps.
▪ Seluruh permukaan yang akan diplester harus dibasahi
dengan air bersih, baru kemudian di plester dengan rata,
halus dan merupakan satu bidang tegak lurus dan siku.
▪ Pada bagian luar diberi lapisan acian dengan rata dan halus
sehingga bebas dari keretakkan ataupun cacat-cacat lainnya.
Apabila dinding bangunan dibuat dari papan kayu, maka papan–
papan kayu tersebut harus disusun dengan rapi, rapat dan kuat
sehingga dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemakai
ruang tersebut serta dapat mengurangi kebisingan atau gangguan
suara sehingga aktivitas pada masing-masing ruang kelas tidak
saling mengganggu.
Jika menggunakan bahan dari kayu, dipilih kayu minimal kelas
kuat II dan diupayakan kayu tersebut dilindungi dari
kemungkinan gangguan hama perusak kayu. Dalam hal ini
banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan cara
pencelupan, pengolesan bahan anti rayap dan sebagainya.

6) Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap


Pekerjaan atap meliputi pembuatan dan pemasangan rangka atap
(kuda-kuda, nok, gording, usuk dan reng, balok tembok dan
lisplank) dan penutup atap.
a) Pekerjaan rangka atap kuda-kuda kayu
(1) Lingkup Pekerjaan; pekerjaan rangka atap kuda-kuda kayu,
dan pekerjaan lapisan anti rayap/perusak hama.
(2) Bahan yang digunakan;
Kayu dengan kelas kuat II dan diberi lapisan anti rayap
/perusak hama kayu, paku, dan begel. Ukuran kayu yang
digunakan untuk kuda-kuda umumnya 8/12 cm atau 8/15
cm yang disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk usuk
- 151 -

umumnya digunakan kayu berukuran 5/7 cm dan untuk


reng dapat digunakan kayu ukuran 2/3 cm atau 3/4 cm
(Gambar 7).
(3) Penjelasan pekerjaan;
▪ Kayu yang digunakan untuk rangka atap sebelumnya
harus diawetkan terlebih dahulu, dengan cara diberi obat
anti rayap.
▪ Karena lebar ruangan 7 m sedangkan kayu yang ada di
pasaran pada umumnya ukuran panjang 4 m, maka
diperlukan sambungan pada rangka kuda-kuda, balok
bubungan/nok, maupun gording.
▪ Untuk penyambungan rangka kuda-kuda kayu, yang
harus diperhatikan adalah arah gaya yang terjadi pada
masing-masing batang rangka tersebut. Gaya yang terjadi
berupa gaya tekan dan gaya tarik. Pada batang yang
menerima gaya tekan, dapat dibuat sambungan lubang
dan pen sedangkan batang yang menerima gaya tarik,
sambungan dapat berbentuk sambungan bibir miring
berkait. Untuk perkuatan pada sambungan kayu
dipasang plat besi (beugel) dan dibaut.
▪ Pemasangan usuk dan reng hendaknya pada jarak yang
sesuai dengan kebutuhan. Masing-masing jenis penutup
atap memiliki ukuran yang berbeda sehingga
penggunaan ukuran kayu, baik kuda-kuda, nok dan
gording serta jarak usuk dan reng harus menyesuaikan.

b) Pekerjaan rangka atap kuda-kuda baja


(1) Lingkup pekerjaan; perakitan kuda-kuda baja
(2) Bahan yang digunakan; baja dengan mutu baja BJ37 yang
diberi lapisan pelindung anti karat, atau baja ringan dengan
mutu baja yang sesuai dengan ketentuan persyaratan
konstruksi yang berlaku dan dijamin oleh produsen
(3) Penjelasan pekerjaan;
▪ Sambungan kuda-kuda baja dapat menggunakan las atau
baut. Khusus untuk baja ringan bahan sambungan seperti
yang sudah disyaratkan oleh produsen.
▪ Jika menggunakan kuda-kuda baja harus dilakukan
pengecatan anti karat dulu pada seluruh permukan baja
yang digunakan untuk melindungi dari karat/korosi.
▪ Jika menggunakan baja ringan (truss), maka baja yang
digunakan harus berasal dan dikerjakan oleh pabrikan
yang telah memiliki lisensi dan garansi yang pasti dan
jelas.
c) Pekerjaan Penutup Atap
(1) Lingkup Pekerjaan; pemasangan atap
(2) Bahan yang digunakan; bahan penutup menggunakan
bahan yang tersedia dan mudah diperoleh antara lain
genteng tanah liat, seng, sirap, genteng metal dan bahan lain
yang setara.
(3) Penjelasan Pekerjaan;
▪ Pemasangan penutup atap genteng tanah liat disusun
dengan rapi dan bertumpu pada reng
- 152 -

▪ Bubungan dipasang dengan bahan yang sama dan


tersusun rapi
▪ Apabila menggunakan bahan penutup atap selain genting
tanah liat maka pemasangan dilakukan sesuai dengan
spesifikasi pabrik atau bahan.
▪ Bubungan dipasang dengan bahan yang sama dengan
jenis penutup atap.
▪ Untuk penutup atap dari genteng atau sirap kemiringan
dibuat ≥ 35o-45o sedang atap seng ≥20o-30o
▪ Pemasangan penutup atap harus rapi dan memenuhi
syarat-syarat sehingga tidak berakibat bocor. Jika terjadi
kebocoran setelah pemasangan maka bagian yang bocor
tersebut harus dibongkar dan dipasang/diganti baru.

7) Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela

Pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela meliputi membuat dan


memasang dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar rencana.
Jumlah dan tata letak pintu, jendela dan ventilasi disesuaikan
dengan kebutuhan cahaya dan aliran udara yang baik, yaitu
dengan memasang ventilasi silang.
Terkait dengan penerangan dan penghawaan alami bangunan yang
harus digunakan secara optimal maka desain dan peletakan kusen
pintu dan jendela serta ventilasi harus sedemikian sehingga
cahaya dapat masuk secara optimal dan merata ke seluruh ruang
kelas dan proses penggantian udara dalam ruangan terjadi secara
silang (sistem penghawaan silang/cross ventilation). Desain jendela
dan ventilasi hendaknya dibuat sesederhana mungkin sehingga
mudah dibersihkan, menggunakan material bening (tembus
pandang).
Untuk memperoleh penerangan alami bangunan yang cukup baik
disyaratkan luas jendela minimal 20% dari luas lantai, sedangkan
luas ventilasi disyaratkan 6% sampai dengan 10% dari luas lantai
agar dapat diperoleh sirkulasi udara yang cukup baik.
Desain jendela, ketinggian ambang bawah jendela pada sisi selasar
bangunan harus dibuat/dipasang pada ketinggian tertentu dari
muka lantai ruang kelas agar siswa tidak kehilangan konsentrasi
(siswa tidak dapat melihat keluar ruang ketika duduk dibangku),
Sedangkan ketinggian ambang bawah jendela pada sisi dinding
yang tidak berbatasan dengan selasar dibuat/dipasang untuk
memungkinkan ruang kelas mendapatkan intensitas cahaya lebih
banyak.
Tata letak pintu harus mempertimbangkan arah intensitas cahaya
yang paling tinggi yang masuk ke dalam ruang kelas.
Daun pintu dibuat panil dengan tebal slimaran 4 cm (bahan dasar
kayu 4/12 atau 4/15 sebelum diketam/dihaluskan) dan isian
panil tebal 3 cm (bahan dasar kayu 3/10, 3/15, 3/25 atau 3/30
sebelum diketam/dihaluskan) dengan lebar minimal 90 cm untuk
pintu berdaun tunggal (satu) dan minimal 75 cm untuk pintu
berdaun ganda (dua), tinggi minimal 200 cm.
a) Lingkup pekerjaan; pembuatan dan pemasangan kusen, daun
pintu, daun jendela.
- 153 -

b) Bahan yang digunakan; kayu dengan kelas kuat dan kelas awet
II dan tidak cacat serta kering dan cukup tua, kaca.
c) Lingkup pekerjaan;
(1) Kusen:
▪ Kayu harus utuh dan tidak cacat, dilindung/dihindari dari
hujan dan pekerjaan lain yang akan menyebabkan cacat.
▪ Sambungan-sambungan kayu, baik untuk kusen maupun
untuk daun pintu dan jendela dibuat sambungan lubang
dan pen dan dikunci dengan nagel (pantek/pen)
▪ Bekas pemakuan harus ditutup dengan bahan penutup
(dempul kayu) agar rapi dan hindari terlalu banyak
pemakuan pada permukaan kayu.
▪ Ambang batas bawah jendela pada dinding dibagian sisi
selasar harus dipasang pada ketinggian yang tidak
memungkinkan konsentrasi belajar dalam ruangan
terganggu karena dapat melihat keluar.
▪ Pada sisi lain ambang batas bawah jendela dipasang pada
ketinggian yang memungkinkan pencahayaan yang lebih
besar.
▪ Untuk memperoleh ikatan yang kuat terhadap dinding,
kusen pintu harus diberi angkur dari besi 10 mm
sebanyak yang diperlukan (minimal 6 angkur, 3 dipasang
pada tiang kusen di sekitar engsel pintu dan 3 lagi di tiang
kusen seberangnya).

(2) Pekerjaan daun pintu dan jendela


▪ Sebelum pemasangan, daun pintu dan jendela harus
disimpan pada ruang dengan sirkulasi udara baik, tidak
terkena cahaya langsung dan terlindung dari kerusakan
dan kelembaban.
▪ Semua kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku
sudutnya.
▪ Harus memperhatikan sambungan siku/sudut untuk
rangka kayu dan penguat lainnya sehingga kekuatannya
terjamin.
▪ Seluruh daun pintu dari papan kayu panil/solid, kecuali
untuk ruangan kamar mandi.
▪ Daun jendela dapat dibuka keluar dengan pemasangan
engsel dibagian ambang atas..
▪ Sambungan-sambungan kayu, baik untuk kusen maupun
untuk daun pintu dan jendela dibuat sambungan lubang
dan pen dan dikunci dengan nagel (pantek/pen) sehingga
diperoleh sambungan yang kuat.
Semua pekerjaan kayu yang dicat, sebaiknya dimeni dan diplamir
terlebih dahulu. Pengecatan dilakukan dengan pelapisan lebih dari
satu kali sehingga diperoleh hasil yang baik, rapi, halus dan rata.

8) Pekerjaan Penggantung, Pengunci, dan Kaca


- 154 -

Pekerjaan ini meliputi pemasangan engsel, grendel, pengunci


untuk pintu dan jendela, serta hak angin untuk jendela,
pemasangan kaca pada daun jendela serta penyetelan daun pintu
dan jendela.
a) Lingkup pekerjaan; pemasangan engsel, handle, grendel, hak
angin, pengunci, pengggantung, pemasangan kaca.
b) Bahan yang digunakan; engsel, handle, hak angin, pengunci,
kaca. Semua bahan yang digunakan minimal harus memenuhi
syarat kekuatan dan awet sehingga dapat menahan beban dan
berfungsi dalam waktu cukup lama.
c) Penjelasan pekerjaan:
▪ Setiap daun pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel 5 inch,
dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah, dan 1 buah
dipasang di tengah.
▪ Daun jendela dipasang 2 (dua) buah engsel di ambang atas,
membuka keluar.
▪ Pada daun pintu dipasang pengunci lengkap dengan
handelnya (kunci tanam) dipasang setinggi 100 cm dari
lantai atau sesuai gambar.
▪ Pada daun jendela dipasang grendel dan hak angin.
▪ Kaca yang digunakan/dipasang harus memiliki permukaan
yang halus dan rata dengan tebal 5 mm. Dipasang dengan
rapi.
▪ Pemasangan engsel, handle, kunci, hak angin dan kaca
setelah pengecatan dilakukan.
▪ Sekrup-sekrup harus cocok dengan barang yang dipasang,
tidak boleh memukul sekrup, cara memasang harus dengan
diputar. Sekrup yang rusak harus diganti.

9) Pekerjaan Langit-langit (Plafon)

Pekerjaan langit-langit meliputi pemasangan rangka dan penutup


plafon. Tinggi langit-langit/penutup plafon ruang kelas minimal
3,5 m dari permukaan lantai, agar dicapai kenyamanan ruangan.
a) Lingkup pekerjaan; pemasangan rangka plafon dan penutup
plafon.
b) Bahan yang digunakan; kayu minimal kelas kuat III dengan
ukuran 6/10, 5/7, eternit/GRC datar, kayu lapis/ tripleks/
multipleks minimal 3 mm atau bahan lain yang tersedia
dilokasi dengan kualitas baik sehingga keawetannya cukup
lama.
c) Penjelasan pekerjaan:
▪ Saat memasang rangka kayu harus memperhatikan rencana
tata letak lampu dan bentuk rumah lampu.
▪ Rangka kayu menggunakan kayu kelas kuat III, yang diberi
pelindung hama perusak kayu dan diketam halus pada
bagian bawah.
▪ Jika menggunakan rangka aluminium, dipasang dengan
bahan-bahan penunjang yang sesuai dengan rangka
aluminium.
▪ Rangka plafon kayu menggunakan ukuran 5/7 dan setiap
mencapai luasan 9 m2 dipasang balok penggantung plafon
- 155 -

ukuran 6/10 untuk menahan beban pekerja instalasi dan


perawatan atap maupun plafon, serta mencegah penurunan
plafon akibat berat sendiri plafon.
▪ Penutup plafon dapat menggunakan eternit/asbes datar,
kayu lapis dengan ketebalan, atau bahan lain yang tersedia
di sekitar lokasi rehabilitasi ruang kelas dilaksanakan.

10) Pekerjaan Lantai

Lantai bangunan pada umumnya berada pada permukaan tanah


yang dilapisi penutup lantai, dengan bahan penutup berupa beton
rabat (beton tanpa tulangan), plester semen PC, tegel, keramik
atau bahan lainnya seperti papan kayu.
Jika menggunakan keramik, bagian dalam dapat berupa keramik
putih polos yang tidak terlalu memantulkan cahaya, tidak licin dan
tidak berkesan licin, sedangkan untuk bagian luarnya dapat
menggunakan keramik dof dengan warna lebih gelap, tidak licin
dan tidak berkesan licin. Pemilihan warna keramik sebaiknya
diserasikan dengan warna dinding atau warna cat/politur sehingga
secara keseluruhan dapat menampilkan sebuah bangunan yang
serasi, indah, dan menarik.
Sekeliling ruangan/bangunan dipasang minimal rabat beton, atau
sesuai gambar, pada bagian tanah yang bersebelahan dengan
dinding ruangan dan teras untuk memberikan penguatan
permukaan tanah dari kikisan air dan untuk memberikan
kebersihan serta keindahan lingkungan sekitar bangunan.
a) Lingkup pekerjaan; pemadatan tanah, pembuatan lantai kerja,
pemasangan lantai, dan plint.
b) Bahan yang digunakan; keramik lantai, PC/semen, Pasir
pasang, pasir beton, semen warna/grouting, atau lantai papan
kayu kelas kuat II dengan tebal minimal 2 cm.
c) Penjelasan pekerjaan:
(1) Lantai bukan Kayu:
▪ Jika penutup lantai akan dipasang langsung di atas tanah
maka tanah harus dipadatkan sehingga permukaan
menjadi rata dan memiliki daya dukung tanah yang
merata. Pemadatan tanah dengan menggunakan alat
penumbuk.
▪ Memberi/menaburkan pasir urugan yang bersih, bebas
dari bahan organik dengan tebal minimal 10 cm atau
sesuai gambar kemudian disiram air dan dipadatkan.
▪ Di atas pasir diberi adukan rabat beton setebal 5 cm dgn
campuran 1 PC/semen: 3 Ps: 5 Kr.
▪ Jika akan dipasang di atas penutup lantai yang lama atau
permukaan beton (lantai 2) maka cukup diberi urugan
pasir setebal 10 cm kemudian pasangan penutup lantai.
▪ Pemasangan keramik menggunakan adukan PC yang
cukup padat agar tidak terjadi rongga udara, dengan
terlebih dahulu merendam keramik dalam air.
- 156 -

▪ Bidang lantai keramik harus benar-benar rata, dan harus


dihindari dari injakan selama 3 x 24 jam setelah
pemasangan.
▪ Lebar nat keramik maksimal 5 mm membentuk garis
lurus. Nat diisi oleh bahan pengisi/grouting semen warna.
Pengisian nat minimal setelah 3x24 jam setelah
pemasangan keramik
▪ Pada pertemuan dinding dan lantai keramik dibuat plint.
▪ Jika penutup lantai berupa plester semen PC, maka pada
bagian bawah lantai diberi pasangan bata patahan setelah
pemadatan tanah dan setelah diberi lapisan pasir setebal
10 cm. Apabila menggunakan penutup lantai pada lantai
dasar, pekerjaan plester semen PC penutup lantai
dilakukan dengan baik sehingga diperoleh permukaan
yang halus dan rata.

(2) Lantai Papan Kayu:


▪ Jika lantai terbuat dari papan kayu, maka pada bagian
bawah lantai harus diberi balok melintang sebagai
bahan penyangga dengan jarak yang diperhitungkan
cukup kuat menyangga beban lantai dan beban-beban
lain yang ada di atasnya.
▪ Pemasangan papan lantai menggunakan sambungan
alur dan lidah sehingga diperoleh permukaan lantai
yang rata (permukaan lantai diketam halus) dan papan-
papan lantai tersebut tidak baling atau melengkung.
▪ Kayu yang digunakan adalah kelas kuat 2 dengan
ketebalan minimal 2 cm.

11) Pekerjaan Pengecatan/politur

Pemilihan warna cat harus mempertimbangkan keserasian dengan


lingkungan sekolah yang ada dan faktor kelelahan mata akibat
pantulan cahaya yang terang dari permukaan yang dicat, terutama
untuk penggunaan cat di dalam ruangan kelas.
a) Lingkup pekerjaan; pengecatan dinding, plafon, lisplang.
Pengecatan/politur kusen, daun pintu dan jendela, ventilasi.
b) Bahan yang digunakan; Plamur tembok, plamur kayu, cat
tembok, cat kayu/besi, atau politur kayu dengan kualitas baik
dan memiliki tingkat keawetan yang cukup.
c) Penjelasan pekerjaan:
(1) Pengecatan dinding/plafon
▪ Sebelum dilakukan pengecatan, permukaan dinding
diplamur secara rata dan halus. Diplamur sampai pori-
pori permukaan tertutup rapat.
▪ Pengecatan dinding dilakukan setelah penutup plafon
terpasang.
- 157 -

▪ Pengecatan dinding harus merata, berwarna sama dan


tidak mengelupas ketika sudah kering.
▪ Pengecatan pada plafon dimulai dengan membersihkan
permukaan plafon dan memberi plamur secara merata.
Setelah diplamur plafon dicat secara merata dengan
warna sama dan tidak boleh mengelupas setelah kering.
(2) Pengecatan Kayu dan besi
▪ Sebelum dicat, kayu harus di meni terlebih dahulu
dengan pengecatan minimal 2 (dua) kali dan dengan
warna sama.
▪ Urutan pengecatan kusen baru adalah pertama 2 (dua)
kali pengecatan meni kayu/cat dasar, kedua 1 (satu) kali
mengisi pori-pori kayu dengan plamur kayu, ketiga
menghaluskan dengan kertas gosok/amplas secara
merata, terakhir mengecat kayu secara merata minimal 2
(dua) kali.
▪ Jika pekerjaan menggunakan politur maka urutan
pelaksanaan adalah pertama menutupi lubang-lubang
pada permukaan kayu dengan dempul, kedua
menghaluskan dengan amplas, ketiga pengelapan dengan
kain kompon (compound), terakhir pemolesan dengan
politur secara merata, halus dan tidak kusam atau
luntur.

12) Pekerjaan Instalasi Listrik

Pekerjaan instalasi listrik dalam ruangan terkait dengan aspek


penerangan atau tata cahaya khususnya penerangan buatan.
Secara umum pencahayaan harus memiliki intensitas yang merata
sehingga penempatan titik lampu harus mempertimbangkan
penyebaran cahaya lampu pada bidang kerja, kemudahan
pemeliharaan dan penggantian elemen yang rusak.
Untuk pekerjaan instalasi listrik harus dilakukan oleh orang yang
memiliki keahlian tentang instalasi listrik. Pada prinsipnya
pemasangan instalasi listrik harus memenuhi persyaratan teknis
dan semua bahan yang digunakan hendaknya berkualitas baik
sehingga dapat berfungsi dengan baik dalam waktu yang cukup
lama.
a) Lingkup Pekerjaan; adalah seluruh sistem kelistrikan secara
lengkap sehingga instalasi dapat bekerja dengan sempurna dan
aman.
b) Bahan yang digunakan; kabel daya tegangan rendah, stop
kontak, saklar, lampu, bahan isolasi, armatur dan junction box
(jika pemasangan baru). Kabel yang digunakan memilikli
standar industri Indonesia (SII) atau standar PLN.
c) Penjelasan pekerjaan
▪ Semua kabel distribusi ditanam dalam tembok dan berada
dalam pipa conduit PVC yang disesuaikan dengan ukuran.
- 158 -

▪ Tidak diperkenankan ada pencabangan atau sambungan


kecuali pencabangan connectornya menggunakan konduktor
dan pada outlet/kontak penghubung.
▪ Stop kontak yang dipakai adalah stop kontak satu phasa
rating 250 volt, yang dipasang rata dinding dan pada
ketinggian kurang lebih 150 cm dari permukaan lantai atau
pada posisi yang tidak mudah dijangkau siswa. Sangat
disarankan menggunakan stop kontak yang berpengaman.
▪ Saklar bertipe pemasangan rata dinding dengan rating 250
volt, dapat berupa saklar double atau tunggal. Saklar
ditempatkan dekat pintu dipasang pada ketinggian kurang
lebih 150 cm di atas permukaan lantai

13) Pekerjaan Finishing

Pekerjaan finishing meliputi pekerjaan antara lain: pengecatan


dinding, pengecatan plafon, pengecatan pintu dan jendela,
pengecatan lisplang. Sedangkan pekerjaan perapihan pada
dasarnya merupakan penyempurnaan atau perapihan pekerjaan
yang telah selesai namun masih diperlukan penyempurnaan.
Sebagai contoh, misalnya terdapat pintu yang tidak dapat
dibuka/tutup dengan sempurna; jika terdapat cat yang masih
kurang rata, plesteran retak-retak, dan sebagainya.
Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan sesuai dengan peraturan
(SNI) yang berlaku.

B. MEUBELAIR/PERABOT RUANG KELAS

Pengguna utama ruang kelas adalah siswa sekolah dasar yang secara
anatomi memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga ukuran perabot harus
dibuat sesuai dengan kondisi tersebut. Oleh karena itu standar dan
spesifikasi teknis perabot ruang kelas harus mengacu pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA.

1. Standar Meubelair/Perabot Ruang Kelas


Persyaratan meubelair/perabot ruang kelas harus memenuhi
Standarisasi Perabot Sekolah Dasar, meliputi:
a. Kualitas
b. Keamanan penggunaan
c. Kenyamanan dalam penggunaan
d. Kemudahan dalam pemakaian
e. Kemudahan dalam pemeliharaan
f. Kemudahan dalam perbaikan
Untuk memenuhi persyaratan kenyamanan dan kemudahan dalam
penggunaan serta kemudahan dalam pemeliharaan, maka ukuran
standar ditentukan sebagai berikut:
- 159 -

Ukuran standar perabot ruang kelas:

P L T
NO JENIS PERABOT KET
(cm) (cm) (cm)
1 Meja siswa tunggal 60 55 65 - 71
2 Meja siswa ganda 120 55 65 - 71
3 Meja guru 75 60 73
4 Kursi siswa 38 38 40
5 Kursi guru 45 40 43
Papan tulis 240 120
6
gantung/dinding
7 White board standar 240 120
8 Papan Jadwal 60 40
9 Papan absensi 60 40
10 Papan piket 80 60
11 Almari ruang kelas 70 - 80 40 - 60 180

2. Spesifikasi Teknis Meubelair/Perabot Ruang Kelas


a. Meja siswa dan meja guru
1) Bahan untuk rangka menggunakan kayu dengan daun meja
dari papan kayu kelas II atau multiplek tebal 18 mm,
2) Sambungan menggunakan konstruksi lubang dan pen yang
diperkuat dengan pasak dan lem kayu,
3) Finishing dapat menggunakan cat atau politur dengan warna
yang serasi.

b. Kursi siswa dan kursi guru


1) Bahan untuk rangka menggunakan kayu dengan dudukan dan
sandaran dari papan kayu kelas II dengan tebal 18 mm,
2) Sambungan menggunakan konstruksi lubang dan pen yang
diperkuat dengan pasak dan lem kayu,
3) Finishing dapat menggunakan cat atau politur dengan warna
yang serasi.
c. Papan tulis gantung/dinding
1) Bahan menggunakan multiplek tebal 12 mm dengan rangka
dari kayu kelas II ukuran 4/6 yang dipasang dibagian belakang
papan tulis,
2) Sambungan menggunakan paku dengan kepala yang
dibenamkan,
3) Finishing menggunakan cat dof untuk papan tulis dengan warna
hitam.
d. Whiteboard standar
1) Bahan menggunakan multiplek tebal 12 mm dengan rangka
dari aluminium,
2) Finishing menggunakan lapisan formika warna putih yang
direkatkan dengan lem kayu.
e. Almari ruang kelas
1) Bahan untuk rangka menggunakan kayu kelas II dengan
dinding penutup dari teakwood tebal 4mm untuk merapikan
bagian tepi digunakan vinyl jati,
- 160 -

2) Sambungan menggunakan konstruksi lubang dan pen yang


diperkuat dengan pasak dan lem kayu,
3) Finishing menggunakan politur dengan warna yang serasi.

3. Kebutuhan Mebelair/Perabot Ruang Kelas

NO JENIS PERABOT JUMLAH SATUAN


1 Meja siswa tunggal/ganda 28/14 buah
2 Meja guru 1 buah
3 Kursi siswa 28 buah
4 Kursi guru 1 buah
5 Papan Tulis 1 buah
6 Almari ruang kelas 1 buah

C. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Berdasarkan perkiraan volume setiap item pekerjaan, perencana dan
pengawas dapat membuat penyesuaian perhitungan berdasarkan kondisi
maupun bahan-bahan yang akan dipakai di masing-masing lokasi
pelaksanaan kegiatan.
Tahap pekerjaan yang ditempuh untuk mendapatkan volume pekerjaan
adalah sebagai berikut:
1. Merinci seluruh jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan berdasarkan,
hasil survei lapangan, gambar dan spesifikasi teknis/RKS.
2. Mengelompokkan jenis pekerjaan berdasarkan kelompok pekerjaan
sejenis, dimulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan bongkaran,
pekerjaan tanah dan galian pondasi, pekerjaan struktur, pekerjaan
finishing (lantai, dinding, kusen dan plafon), pekerjaan atap, pekerjaan
mekanikal/elektrikal (M/E), dan lain-lain.
3. Memulai perhitungan jenis pekerjaan di atas dengan satuan m, m 2,
m3, kg, buah, unit dan lumpsum (Ls) yang didasarkan jenis pekerjaan
sesuai dengan gambar kerja.
4. Daftar harga bahan/material yang dipakai dalam setiap item
pekerjaan yang berlaku di sekitar wilayah dimana pekerjaan
dilaksanakan.
5. Rumus perhitungan harga satuan item pekerjaan, disajikan pada
Tabel “Analisa Harga Satuan Pekerjaan”.

Analisa harga satuan pekerjaan adalah perhitungan harga satuan setiap


jenis pekerjaan dalam satuan tertentu (m’, m2, m3, kg, buah). Analisis
harga satuan ini terdiri dari analisis harga bahan bangunan setempat,
harga upah dan harga alat bantu yang disesuaikan dengan banyaknya
kebutuhan dalam satu satuan pekerjaan tersebut. Banyaknya keperluan
- 161 -

bahan, upah dan alat dihitung berdasarkan pada formula Standar Nasional
Indonesia (SNI)/ Permen PU No 11 tahun 2013 tentang Pedoman Analisis
Harga Satuan Pekerjaan yaitu indeks atau faktor pengali pada masing-
masing jenis satuan pekerjaan.

Perencana-pengawas bisa menambahkan item analisa disesuaikan dengan


kondisi dan bahan-bahan yang dipakai di masing-masing lokasi
pembangunan. Perhitungan anggaran biaya adalah hasil perkalian antara
volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan dari masing-masing jenis
pekerjaan. Untuk lebih jelas, pengertian di atas dapat dijabarkan dalam
rumus berikut:
Dengan format yang disediakan, perencana dan pengawas dapat menyusun
perkiraan biaya dalam format RAB untuk melaksanakan pekerjaan
pembangunan RENOVASI-SD. Berikut Contoh RAB RENOVASI SD.

RENOVASI SD
DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT

REKAPITULASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
NPSN :..........
Nama Sekolah :...........
Kabupaten/ Kota :............
Provinsi :............

No. Uraian Pekerjaan Luas Harga Keterangan

M2 Rp

I PERSIAPAN
-
II BIAYA KONSTRUKSI
-
Biaya Rehabilitasi

1 Ruang Kelas 1 Rp

2 Ruang Kelas 2 Rp

3 Ruang Kelas 3 Rp

4 Ruang Kelas 4 Rp

5 Ruang Kelas 5 Rp

6 Ruang Kelas 6 Rp

7 Ruang Kelas 7 Rp
- 162 -

No. Uraian Pekerjaan Luas Harga Keterangan

8 Ruang Kelas 8 Rp

9 Ruang Kelas 9 Rp

10 Ruang Kelas 10 Rp

11 Ruang Kelas 11 Rp

12 Ruang Kelas 12 Rp

13 RPL Rp

14 R Guru Rp

15 KM/ WC Siswa Rp

16 Rumah Dinas KS Rp

17 R Lainnya Rp

18 R Lainnya Rp

19 R Lainnya Rp

20 R Lainnya Rp

21 R Lainnya Rp

22 R Lainnya Rp

21 R Lainnya Rp

22 R Lainnya Rp

Pembangunan
Baru
23 Gedung kelas 1 Rp

24 Gedung kelas 2 Rp

25 Gedung kelas 3 Rp

26 1 Unit Gedung 1 Kelas (Suntik) Rp

27 1 Unit Gedung 2 Kelas (Suntik) Rp

28 1 Unit Gedung 3 Kelas (Suntik) Rp

29 Gedung Kelas 1 (2 Lantai) Rp

30 Gedung Kelas 1 (2 Lantai) Rp

31 Gedung Kelas 1 (2 Lantai) Rp

32 Perpustakaan Rp

33 Lab. Ipa Rp

34 Lab. Komputer Rp
Ruang Kantor ( R Guru Kepsek, UKS,
35 Rp
Gudang
36 KM/WC Siswa Rp
- 163 -

No. Uraian Pekerjaan Luas Harga Keterangan

37 Tempat Ibadah Rp

38 R Dinas KS Rp

39 R Kelas 3 Unit Rp

40 R Kelas 3 Unit (Partisi) Rp

41 UKS Rp

6 R Lainnya Rp

7 R Lainnya Rp

III FURNITURE Rp

1 Furniture Kelas Rp

2 Furniture Ruang Lainnya Rp

IV BIAYA PEKERJAAN SITE Rp


BIAYA OPERASIONAL DAN
V Rp
ADMINISTRASI

TOTAL BIAYA Rp

DIBULATKAN Rp

Terbilang :

Perencana Kepala Sekolah


- 164 -

DAFTAR HARGA UPAH


HARGA
NO SATUAN
Rp.

1 Kepala Tukang org-hari


2 Tukang Batu org-hari
3 Tukang Kayu org-hari
4 Tukang Besi / Tukang Pipa org-hari
5 Tukang Cat org-hari
6 Tukang Las org-hari
7 Tukang Listrik org-hari
8 Pekerja org-hari

DAFTAR HARGA BAHAN

Harga
NO Keterangan Satuan
Rp.

A. Bahan Agregat Kasar, Bahan Pelekat dan Bahan Jadi


1 Pasir Urug M3
2 Pasir Pasang M3
3 Pasir Beton M3
4 Batu Kerikil Beton M3
5 Batu Kali / Belah Belah M3
6 Batu Karang Mati M3
7 Batu Kerikil / Split 2/3 cm M3
8 Bata Merah Bakar Kelas I Bh
9 Batako Bh
10 Paving Block Warna 6 cm M2
11 Paving Block Warna 8 cm M2
12 Paving Block Natural 6 cm M2
13 Paving Block Natural 8 cm M2
14 Semen PC (50 kg) Zak
15 Semen Warna Kg
16 Tanah urug M3
17 Batu Tempel M2

B. Bahan Finishing Laburan Pengisi dan Alatnya


1 Plamir Tembok Kg
2 Plamir Kayu Kg
3 Cat Tembok Kg
4 Kuas Roll Bh
5 Kuas Bh
6 Minyak cat / Thinner Ltr
7 Amplas Lbr
8 Meni Kayu Kg
9 Meni Besi Kg
10 Cat Kayu Kg
11 Cat Besi Kg
12 Residu Ltr
13 Lem Kayu Kg
14 Politur Kg
15 Cat Minyak Kg

C. Bahan Kayu/Baja Berikut Bahan Jadinya


1 Kayu Kelas III Papan M3
- 165 -

2 Kayu Kelas III Balok M3


3 Kayu Kelas II Papan M3
4 Kayu Kelas II Balok M3
5 Kayu Dolken Btg
6 List Plafond Profil 4 Cm Btg
7 Baja Ringan M²
8 Bambu Btg

D. Bahan Penutup Rangka Plafond


1 Triplek 4mm 120 x 240 Lbr
2 Triplek 6mm 120 x 240 Lbr
3 Polywood tebal 9 mm Lbr

E. Bahan Kayu Lapis


1 Multipleks 12mm 120 x 240 Lbr
2 Multipleks 18mm 120 x 240 Lbr
3 Multipleks 18mm 120 x 240 Lbr
4 Jabarwood 4 mm Lbr

F. Bahan Lantai dan Pelapis Dinding


1 Keramik 30 x 30 cm Doz
2 Keramik 40 x 40 cm Doz
3 Keramik 20 x 25 cm Doz
4 Keramik 10 x 20 cm Doz
5 Keramik 20 x 20 cm Doz
6 Keramik 15 x 20 cm Doz
7 Keramik Porselen 11 x 11 cm Doz
8 Keramik Porselen 11 x 11 cm, Warna Doz
9 Keramik Porselen 10 x 20 cm, Warna Doz
10 Keramik Porselen 20 x 20 cm, Warna Doz

G. Bahan Saluran Air Kotor (Riolering)


1 Buis belah dia 20 cm Bh

H. Bahan Logam dan Bahan Jadinya


1 Besi Beton Polos Dia. 12 mm Kg
2 Besi Beton Polos Dia. 10 mm Kg
3 Besi Beton Polos Dia. 8 mm Kg
4 Besi Siku 50.50.5 panjang 6 m Kg
5 Besi Strip 2x3 M²
6 Besi Strip Kg
7 Kawat Beton Kg
8 Beghel U (Plat Baja U 4.40mm) bh
9 Beghel U (Besi Polos 12mm) bh
10 Plat Baja 4.40mm bh
11 Baut Dia. 10mm (25 - 30 cm) bh
12 Kawat berduri M
Pagar BRC Ø6 mm, lengkap dengan tiang dan klem
13 pengikat lbr
14 Almunium M²
15 Pasak Besi f 12 mm Kg
16 Ring Basket bh
17 Papan Pantul + Rangka bh

I. Bahan Kaca
1 Kaca Polos 5 mm M²
Kaca Polos 3 mm M²
- 166 -

J. Bahan Paku
1 Paku Biasa Kg
2 Paku Tripleks Kg
3 Paku Seng + karet seal Kg
4 Paku Ulir bh

K. Bahan Perpipaan (Riolering dan Asineering)


1 Pipa PVC AW 0,5" btg
2 Pipa PVC AW 0,75" btg
3 Pipa PVC AW 1" btg
4 Pipa PVC AW 1,5" btg
5 Pipa PVC AW 2" btg
6 Pipa PVC AW 2,5" btg
7 Pipa PVC AW 3" btg
8 Pipa PVC AW 4" btg
9 Pipa konduit dia 5/8 inch M'
10 Pipa Galvanis 0,5" btg
11 Pipa Galvanis 0,75" btg
12 Pipa Galvanis 1" btg
13 Pipa Galvanis 1,5" btg
14 Pipa Galvanis 2" btg
15 Pipa Galvanis 3" M'
16 Pipa Galvanis 4" btg
17 Pipa GIP 1/2" btg
18 Pipa Stainless Steel Dia. 1,5 " M'
19 Elbow 4" bh

L. Bahan Sanitair dan Perpipaan


1 Kran Air bh
2 Floor Drain bh
3 Closet Jongkok bh
4 Closet Duduk bh
5 Bak Air Mandi bh
6 Bak Cuci Stainless Steel bh
7 Bak Fibreglass bh
8 Washtafel bh
9 Urinoir bh
10 Tangki Air Kap. 2 x 600 Ltr Unit
11 Mesin Pompa Air 350 Watt
12 Water Drain + asesories Set

M. Bahan Penutup Atap


1 Genteng Tanah/Plentong ex. Jatiwangi Bh
2 Bubungan Genteng Tanah Bh
3 Seng Gelombang BJLS 0,3 Lbr
4 Seng Plat BJLS 30 lebar 90 cm M1
5 Atap Spandek Zyncalum Lbr
6 Genteng Metal / metal roof zyncalum Lbr
7 Nok Genteng Metal Bh
8 Nok Tepi Seng Gelombang m1
9 Nok Tepi Zyncalum Bh
10 Nok Tepi Genteng Metal Bh
11 Nok Tepi Atap Spandek Bh
Bh
N. Bahan Alat Penggantung dan Kunci
1 Kunci Pintu Bh
2 Kunci Bulat Bh
3 Kunci Tanam biasa Bh
- 167 -

4 Kunci Tanam Kamar Mandi Bh


5 Kunci Pintu 2 x Putar ( lever handle ) Bh
6 Sloot Tanam Bh
7 Grendel Jendela Bh
8 Kait Angin ps
9 Engsel Pintu 4 " Bh
10 Engsel Jendela 3 " Bh
11 Kunci laci set
12 Pegangan/Handle Pintu Bh
13 Knop Tarikan Bh
14 Kasur Busa Bh
15 Imitatie Lear Unit
16 Sekrup 5 cm Bh
17 Kunci Lemari Bh
18 Engsel Pita psg
19 Rel Pita psg
20 Promika Bh
21 Sekrup Pengantung Bh
22 Kasur Busa Bh
23 Kaca / Cermin muka Bh
24 Gantungan Baju Bh
25 Plank nama ruangan Set
26 Handel tarik jendela Bh
27 Grabbed Bar set

O. Bahan Jadi Penampung Tinja


1 Ijuk Kg

P. Bahan Bakar dan Pelumas


1 Minyak Solar Ltr
2 Oli Mesran 40 SAE Ltr
3 Pelumas Bakesting Ltr

Q. Alat-alat Listrik
1 Kabel 1x2,5mm NYM M1
2 Kabel 2x2,5mm NYM M1
3 Kabel 3x2,5mm NYM M1
4 Kabel 3x2,5mm NYM M1
5 Kabel 3x4mm NYY M1
6 Saklar Tunggal setara Broco Bh
7 Saklar Ganda setara Broco Bh
8 Stop Kontak setara Broco Bh
9 Lampu TL 2 x 40 watt + armaturnya, setara Phillips Set
10 Lampu Pijar 25 watt setara Phillips + fitting Bh
11 Box Sekring Bh
12 Inbowdoos Bh
13 Isolasi/Seal Tape Bh
14 Klem Kabel Bh
15 MCB Bh
16 Panel Box Utama Bh

R. Bahan Kimia dan Lainnya


1 Anti Rayap Ltr
2 Pupuk Kandang ls

S. Tanaman dan Lainnya


1 Tanaman Perdu/Bunga dll Btg
2 Tanama Keras (Pohon Pelindung) Btg
- 168 -

3 Rumput M²
4 Pembentukan Lahan Taman Unit

Alat
1 Stemper jam
2 Concrete Mixer jam
3 Concrete Vibrator jam
4 Manual Tool ls

Daftar Harga Furniture

Kode R. Furniture Harga Satuan

M-1 Meja Siswa Tunggal Bh


M-3 Meja Baca Individu Bh
M-4 Meja Baca Kelompok Bh
M-5 Meja Baca Serbaguna Bh
M-6 Meja Pimpinan Bh
M-7 Meja Kerja Bh
M-8 Meja Guru Bh
M-10 Meja Sirkulasi Bh
M-11 Meja Demonstrasi Bh
M-12 Meja Ketik Bh
M-13 Meja Tamu Bh
L-1 Lemari Buku Bh
L-2 Lemari Kaca Geser Bh
L-3 Lemari Arsip Bh
L-4 Lemari Pembatas Bh
L-5 Lemari Administrasi Bh
L-6 Lemari Alat Peraga Bh
L-7 Lemari Obat Bh
L-8 Lemari Besi Bh
L-10 Lemari Kertas Kerja Bh
L-11 Lemari Katalog Bh
L-12 Lemari Kardek Bh
L-13 Lemari Kaca Tinggi Bh
L-14 Lemari Gantung/P3K Bh
L-15 Lemari Kunci Bh
L-16 Lemari Locker Bh
L-17 Lemari Pakaian Guru Bh
L-19 Lemari Pakaian Siswa Bh
L-20 Lemari Asam Bh
K-1 Kursi Siswa Tunggal Bh
K-2 Kursi Bulat Tinggi Bh
K-3 Kursi Bulat Pendek Bh
K-4 Kursi Pimpinan Bh
K-5 Kursi Kerja Bh
K-6 Kursi Lipat Bh
K-7 Kursi Putar Bh
K-8 Kursi Tamu Bh
P-1 Papan Tulis Gantung Bh
P-4 Whiteboard Gantung Bh
P-6 Papan Statistik Bh
P-7 Papan Jadwal Bh
P-8 Papan Pameran Bh
P-9 Papan Piket Bh
- 169 -

P-10 Papan Absensi Bh


R-1 Rak Tas Bh
R-2 Rak Buku Satu Muka Bh
R-3 Rak Buku Dua Muka Bh
R-4 Rak Gudang Bh
R-6 Rak Majalah Bh
R-7 Rak Atlas Bh
R-8 Rak Ensiklopedia Bh
R-9 Rak Koran Bh
R-10 Rak Dorong Bh
R-11 Rak Piring Bh
U-1 Filling Kabinet 4 Laci Bh
U-4 Tungku Tiang Bendera Bh
U-6 Dipan Diperiksa Bh
U-7 Dipan Tidur Tunggal Bh
U-8 Dipan Tidur Ganda Bh
U-9 Dipan Tidur Tingkat Bh
KS Kotak Sampah Bh

Pekerjaan : ADMINISTRASI

Harga
Jumlah Harga
No Uraian Pekerjaan Sat Sat Satuan
Volume Periode
( Rp ) ( Rp )
2 3 5 6 7 8 9
Biaya Perencanaan dan
I.
Pengawasan

1 Perencana orang Ls
1,00 1,00
2 Pengawas org Bln
1,00 5,00
Total I
Total II
OPERASIONAL PANITIA
II. PEMBANGUNAN
RENOVASI- SD
1 Alat Tulis Kantor
- Kertas rim bln
2,00 5,00
- Tinta Printer unit bln
1,00 5,00
Pulpen, Spidol, Pinsil,
- Penghapus, set bln
1,00 5,00
Penggaris, dll
- Odner bh kali
5,00 1,00
- …….
2 Komunikasi Kerja
- Pulsa Telepon/HP unit bln
2,00 5,00
Penyelenggaraan Rapat
3
Koordinasi Mingguan
- Konsumsi ls minggu
1,00 20,00
4 Transportasi
Survey Harga Material trip
- bln
& Bahan 2,00 (PP) 5,00
- 170 -

Pengambilan Dana ke trip


- bln
Bank 4,00 (PP) 5,00
Penyusunan dan
5
Penggandaan Pelaporan
- Laporan Mingguan set minggu
1,00 20,00
- Laporan Bulanan set bln
2,00 5,00
- Laporan Tahap 1 set kali
4,00 1,00
Laporan Tahap 2 /
- set kali
Laporan Akhir 4,00 1,00
- Dokumentasi ls kali
4,00 1,00
Total II
Total

: PERSIAPAN
Pekerjaan

Harga
No Uraian Pekerjaan Sat Satuan Jumlah Harga
Volume
( Rp ) ( Rp )
1 2 4 5 6 7
I. PEK. PERSIAPAN
Pek. Papan Nama Program + Papan
1 Informasi 1,00 unit

2 Pek. Direksi Keet + Gudang 1,00 ls

3 Pengadaan Air Kerja 1,00 ls

Total

Total

Pekerjaan : Kantor 112,00

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Pekerjaan Volume Sat
( Rp ) ( Rp )
1 2 4 6 7 8
PEK. PERSIAPAN
I.
1 Pek. Pemasangan Bowplank m'
Total I
II. PEK. TANAH
1 Pek. Galian Tanah Pondasi m3
2 Pek. Urugan Kembali bekas Galian m3
- 171 -

3 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi m3


Total II
III. PEK. PONDASI
1 Pek. Anti Rayap m2
Pas. Pondasi Batu Kosong Batu Kali /
2 m3
Aanstamping
3 Pas. Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4 Ps m3
Pek. Angkur Besi ø10 pada Pondasi (pj =
4 ttk
45 cm)
5 Pek. Adukan Beton dudukan angkur m3
Total III
IV. PEKERJAAN BETON
1 Pek. Beton Sloof Utama 1:2:3 (S1 20/25) m3
2 Pek. Beton Sloof Selasar 1:2:3 (S2 15/20) m3
Pek. Beton Kolom Utama 1:2:3 (K1
3 m3
20/25)
4 Pek. Beton Kolom Selasar 1:2:3 (K2 15/15) m3
5 Pek. Beton Kolom Praktis 1:2:3 (K5 12/15) m3
Pek. Beton Balok Konsol Selasar 1:2:3 (K4
6 m3
15/20)
Pek. Beton Balok Gantung Selasar 1:2:3
7 m3
(K4 15/20)
8 Pek. Balok Linetel diatas kusen (12/20) m3
9 Pek. Beton Ring Balok 1:2:3 (R3 15/20) m3
10 Pek. Beton Sofi-sofi 1:2:3 (S6 12/15) m3
Pek. Angkur Besi ø10 pada Dinding (pj =
11 ttk
45 cm) -
Total IV
V. PEKERJAAN DINDING
1 Pas. Dinding Batubata 1:4 m2
2 Pas. Dinding Batubata 1:2 m2
3 Pek. Plesteran Dinding 1 : 4 m2
4 Pek. Plesteran Dinding 1: 2 m2
5 Pek. Acian Kolom Utama 1 : 4 m2
6 Pek. Acian Kolom Selasar 1 : 4 m2
7 Pek. Acian Balok Konsol 1 : 4 m2
8 Pek. Acian Balok Gantung 1 : 4 m2
9 Pek. Acian Dinding 1 : 4 m2
Total V
VI. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen Jendela J1 Unit
2 Kusen Jendela J2 Unit
3 Kusen Pintu Jendela PJ1 Unit
4 Kusen pintu P2 Unit
5 Daun pintu P2 Buah
6 Daun Jendela J1 Buah
7 Daun Jendela J2 Buah
8 Angin-Angin LA-LB Buah
9 Kaca Mati m2
Total VI
VII. PEKERJAAN KUDA-KUDA DAN ATAP
1 Pek Kuda-kuda 8/12 kayu kls II m3
- 172 -

2 Pas. Balok Gapit 2 (5/10) m3


3 Pek Nok bubungan 6/12 kayu kls II m3
4 Pek. Skoor Angin 6/12 kayu klas II m3
5 Pek. Gording 6/12 kayu klas II m3
6 Pek. Baut Ø10 mm di sambungan gording ttk
Pas. Rangka Atap 5/7 dan 3/4 KAYU KLS
7 m2
II
8 Pek. List Plank 3/25 Papan Klas II m1
Pek. Klos kayu/Tatakan Gording 8/12 kayu
9 m3
kls II
Pek. Beghel U, Plat Baja, Baut untuk 1 bh
10 Unit
kuda-kuda
11 Pek. Penutup Atap Genteng Metal 0,3mm m2
12 Pek. Residu Kayu m2
Total VII
VIII. PEKERJAAN PLAFOND
1 Pek. Rangka Plafond Kayu 5/7 Kls II m2
2 Pek. Penutup Plafond Tripleks, Tebal 4mm m2
3 Pek. List Plafond 3/3 m'
Total VIII
IX. PEKERJAAN LANTAI / KERAMIK
1 Pek. Urugan Tanah bawah lantai m3
2 Pek. Urugan Pasir bawah lantai m3
3 Pek. Beton Tumbuk Lantai Kerja 1: 3 : 5 m3
4 Pek. Lantai keramik interior 30x30 cm m2
Pek. Lantai keramik exterior 30x30 cm
5 m2
Bermotif ( anti sliip )
Total IX
X. PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pek. Cat Dinding berikut plamir m2
2 Pek Meni Kayu Rangka Plafond m2
3 Pek. Cat Plafond berikut plamir m2
4 Pek. Cat Kayu berikut meni dan plamir m2
Total X
XI. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Pas. Instalasi Listrik Kabel Utama 3x2,5
1 m'
NYM
2 Pas. Instalasi Titik Lampu 2x2,5 NYM ttk
Pas. Instalasi Titik Saklar Tunggal 2x2,5
3 ttk
NYM
Pas. Instalasi Titik Saklar Double 3x2,5
4 ttk
NYM
5 Pas. Instalasi Titik Stop Kontak 3x2,5 NYM ttk
6 Pas. Instalasi Lampu Pijar bh
7 Pas. Instalasi Lampu TL 2x40 watt bh
8 Pas. MCB + Box Sekring bh
9 Pas. Kabel Antar Bangunan 3x4mm NYY m'
Total XI
XIII. PEKERJAAN PENGGANTUNG / PENGUNCI
1 Pas. Engsel Pintu 4" (3bh/pintu) bh
2 Pas. Engsel Jendela 3" (2bh/jendela) bh
3 Pas. Kait / Hak Angin (2bh/jendela) bh
4 Pas. Slot Pintu (2 bh/pintu)/grendel pnjang bh
- 173 -

5 Pas. Grendel Jendela bh


6 Pas. Kunci Pintu 2 X Putar ( lever handle ) bh
Pas. Handel tarik
7 bh
jendela
Total XIII
XIV. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pas. Bata Saluran Keliling Bangunan m2
2 Pek. Plesteran Saluran m2
3 Pek. Urugan Pasir bawah rabat beton m3
4 Pek. Rabat Beton Keliling Bangunan m3
5 Pek. Plank Nama Ruang Set
Total XIV
XV. PEK. RAMPA + HAND RAILING
Pek. Pasangan Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4
1 m3
Ps
Pek. Beton Tumbuk 1: 3 : 5
2 m3
Pek. Pasangan Paving Block Natural (6
3 cm) m2

Pek. Pemasangan Hand Railing, pipa Ø


4 m'
1,5 "
Total XV
Grand Total

Pekerjaan : GEDUNG KELAS UNIT 3 dengan partisi

Harga Jumlah
Satuan Harga
No Uraian Pekerjaan Volume Sat
( Rp ) ( Rp )

1 2 4 5 6 7
PEK. PERSIAPAN
I.
1 Pek. Pemasangan Bowplank m'
Total I
II. PEK. TANAH
1 Pek. Galian Tanah Pondasi m3
2 Pek. Urugan Kembali bekas Galian m3
3 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi m3
Total II
III. PEK. PONDASI
1 Pek. Anti Rayap m2
Pas. Pondasi Batu Kosong Batu Kali /
2 m3
Aanstamping
3 Pas. Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4 Ps m3
Pek. Angkur Besi ø10 pada Pondasi (pj =
4 ttk
45 cm)
5 Pek. Adukan Beton dudukan angkur m3
- 174 -

Total III
IV. PEKERJAAN BETON
1 Pek. Beton Sloof Utama 1:2:3 (S1 20/25) m3
2 Pek. Beton Sloof Selasar 1:2:3 (S2 15/20) m3
3 Pek. Beton Kolom Utama 1:2:3 (K1 20/25) m3
4 Pek. Beton Kolom Selasar 1:2:3 (K2 15/15) m3
5 Pek. Beton Kolom Praktis 1:2:3 (K5 12/15) m3
Pek. Beton Balok Konsol Selasar 1:2:3 (K4
6 m3
15/20)
Pek. Beton Balok Konsol Belakang 1:2:3
7 m3
(K4 15/20)
Pek. Beton Balok Gantung Selasar 1:2:3
8 m3
(K4 15/20)
9 Pek. Balok Linetel diatas kusen (12/20) m3
10 Pek. Beton Ring Balok 1:2:3 (R3 15/20) m3
11 Pek. Beton Sofi-sofi 1:2:3 (S6 12/15) m3
Pek. Angkur Besi ø10 pada Dinding (pj = 45
12 ttk
cm) -
Total IV
V. PEKERJAAN DINDING
1 Pas. Dinding Batubata 1:4 m2
2 Pek. Plesteran Dinding 1 : 4 m2
3 Pek. Acian Kolom Utama 1 : 4 m2
4 Pek. Acian Kolom Selasar 1 : 4 m2
5 Pek. Acian Balok Konsol 1 : 4 m2
6 Pek. Acian Balok Gantung 1 : 4 m2
7 Pek. Acian Dinding 1 : 4 m2
Total V
VI. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen Pintu P1 Unit
2 Kusen Jendela J1 Unit
3 Kusen pintu P2 (antar ruang kelas) Unit
Bua
4 Daun Pintu P1
h
Bua
5 Daun pintu P2
h
Bua
6 Daun Jendela J1
h
Bua
7 Angin-Angin LA-LB
h
8 Kaca Mati m2
Total VI
VI.a PEKERJAAN DINDING PARTISI
- Kusen pintu Unit
- Daun pintu tripleks 6 mm Lbr
- Pekerjaan cat m2
Total VI.a
VII. PEKERJAAN KUDA-KUDA DAN ATAP
1 Pek Kuda-kuda 8/12 kayu kls II m3
2 Pas. Balok Gapit 2 (5/10) m3
3 Pek Nok bubungan 6/12 kayu kls II m3
4 Pek. Skoor Angin 6/12 kayu klas II m3
5 Pek. Gording 5/10 kayu klas II m3
- 175 -

6 Pek. Baut Ø10 mm di sambungan gording ttk


7 Pas. Rangka Atap 5/7 dan 3/4 KAYU KLS II m2
8 Pek. List Plank 3/25 Papan Klas II m1
Pek. Klos kayu/Tatakan Gording 8/12 kayu
9 m3
kls II
Pek. Beghel U, Plat Baja, Baut untuk 1 bh
10 Unit
kuda-kuda
11 Pek. Penutup Atap Genteng Metal 0,3mm m2
12 Pek. Nok Bubungan Genteng Metal 0,3mm m1
13 Pek. Residu Kayu m2
Total VII
VIII. PEKERJAAN PLAFOND
1 Pek. Rangka Plafond Kayu 5/7 Kls II m2
2 Pek. Penutup Plafond Tripleks, Tebal 4mm m2
3 Pek. List Plafond 3/3 m'
Total VIII
IX. PEKERJAAN LANTAI / KERAMIK
1 Pek. Urugan Tanah bawah lantai m3
2 Pek. Urugan Pasir bawah lantai m3
3 Pek. Beton Tumbuk Lantai Kerja 1: 3 : 5 m3
4 Pek. Lantai keramik interior 30x30 cm m2
Pek. Lantai keramik exterior 30x30 cm
6 m2
Bermotif ( anti sliip )
Total IX
X. PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pek. Cat Dinding berikut plamir m2
2 Pek Meni Kayu Rangka Plafond m2
3 Pek. Cat Plafond berikut plamir m2
4 Pek. Cat Kayu berikut meni dan plamir m2
Total X
XI. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Pas. Instalasi Listrik Kabel Utama 3x2,5
1 m'
NYM
2 Pas. Instalasi Titik Lampu 2x2,5 NYM ttk
Pas. Instalasi Titik Saklar Tunggal 2x2,5
3 ttk
NYM
Pas. Instalasi Titik Saklar Double 3x2,5
4 ttk
NYM
5 Pas. Instalasi Titik Stop Kontak 3x2,5 NYM ttk
6 Pas. Instalasi Lampu Pijar bh
7 Pas. Instalasi Lampu TL 2x40 watt bh
8 Pas. MCB + Box Sekring bh
9 Pas. Kabel Antar Bangunan 3x4mm NYY m'
Total XI
XIII. PEKERJAAN PENGGANTUNG / PENGUNCI
1 Pas. Engsel Pintu 4" (1bh/pintu) bh
2 Pas. Engsel Jendela 3" (2bh/jendela) bh
3 Pas. Kait / Hak Angin (2bh/jendela) bh
4 Pas. Grendel Jendela bh
5 Pas. Kunci Pintu 2 X Putar ( lever handle ) bh
6 Pas. Handel tarik jendela bh
Total XIII
- 176 -

XIV
PEKERJAAN LAIN-LAIN
.
1 Pas. Bata Saluran Keliling Bangunan m2
2 Pek. Plesteran Saluran m2
Pek. Pasangan Batubata dudukan Rabat
3 m'
Beton
4 Pek. Rabat Beton Keliling Bangunan m3
5 Pek. Plank Nama Ruang Set
Total XIV
XV. PEK. RAMPA + HAND RAILING
Pek. Galian Tanah
1 m3
Pek. Urugan Kembali bekas
2 Galian m3

Pek. Urugan Pasir


3 m3
Pek. Pasangan Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4
4 m3
Ps
Pek. Urugan Tanah Bawah
5 Beton m3

Pek. Canstien Pasangan Bata


6 m2
Pek. Pasangan Paving Block Natural (6 cm)
7 m2
Pek. Pemasangan Hand Railing, pipa Ø 1,5
8 m'
"
Total XV
Grand
Total

Pekerjaan GEDUNG PERPUSTAKAAN

Harga Jumlah
Satuan Harga
No Uraian Pekerjaan Volume Sat
( Rp ) ( Rp )
1 2 4 6 7 8
I. PEK. PERSIAPAN
1 Pek. Pemasangan Bowplank m'

Total I
II. PEK. TANAH
1 Pek. Galian Tanah Pondasi m3
2 Pek. Urugan Kembali bekas Galian m3
3 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi m3
Total II
III. PEK. PONDASI
1 Pek. Anti Rayap m2
Pas. Pondasi Batu Kosong Batu Kali /
m3
2 Aanstamping
3 Pas. Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4 Ps m3
- 177 -

Pek. Angkur Besi ø10 pada Pondasi (pj = 45


4 cm) ttk
5 Pek. Adukan Beton dudukan angkur m3
Total III
IV. PEKERJAAN BETON
1 Pek. Beton Sloof Utama 1:2:3 (S1 20/15) m3
2 Pek. Beton Sloof Selasar 1:2:3 (S2 15/20) m3
3 Pek. Beton Kolom Utama 1:2:3 (K1 20/15) m3
4 Pek. Beton Kolom Selasar 1:2:3 (K2 15/15) m3
5 Pek. Beton Kolom Praktis 1:2:3 (K5 12/15) m3
Pek. Beton Balok Konsol Selasar 1:2:3 (K4
m3
6 15/20)
Pek. Beton Balok Gantung Selasar 1:2:3 (K4
m3
7 15/20)
8 Pek. Balok Linetel diatas kusen (12/20) m3
9 Pek. Beton Ring Balok 1:2:3 (R3 15/20) m3
10 Pek. Beton Sofi-sofi 1:2:3 (S6 12/15) m3
Pek. Angkur Besi ø10 pada Dinding (pj = 45
ttk
11 cm)
Total IV
V. PEKERJAAN DINDING
1 Pas. Dinding Batubata 1:4 m2
2 Pas. Dinding Batubata 1:2 m2
3 Pek. Plesteran Dinding 1 : 4 m2
4 Pek. Plesteran Dinding 1: 2 m2
5 Pek. Acian Kolom Selasar 1 : 4 m2
6 Pek. Acian Balok Gantung 1 : 4 m2
7 Pek. Acian Dinding 1 : 4 m2

Total V -
VI. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen Pintu P1 Unit
2 Kusen Pintu P2 Unit
3 Kusen Jendela J1 Unit
4 Kusen Jendela J2 Unit
5 Daun Pintu P1 Buah
6 Daun Pintu P2 Buah
7 Daun Jendela J1 Buah
8 Daun Jendela J2 Buah
9 BV2 Buah
10 Angin-Angin LA-LB Buah
11 Kaca Mati m2
Total VI
VII. PEKERJAAN KUDA-KUDA DAN ATAP
1 Pek Kuda-kuda 8/12 kayu kls II m3
2 Pas. Balok Gapit 2 (5/10) m3
3 Pek Nok bubungan 6/12 kayu kls II m3
4 Pek. Skoor Angin 6/12 kayu klas II m3
5 Pek. Gording 5/10 kayu klas II m3
6 Pek. Baut Ø10 mm di sambungan gording ttk
7 Pas. Rangka Atap 5/7 dan 3/4 KAYU KLS II m2
8 Pek. List Plank 3/25 Papan Klas II m1
- 178 -

Pek. Beghel U, Plat Baja, Baut untuk 1 bh


9 kuda-kuda Unit
10 Pek. Penutup Atap Genteng Metal 0,3mm m2
11 Pek. Nok Bubungan Genteng Metal 0,3mm m1
12 Pek. Residu Kayu m2
Total VII
VIII. PEKERJAAN PLAFOND
1 Pek. Rangka Plafond Kayu 5/7 Kls II m2
2 Pek. Penutup Plafond Tripleks, Tebal 4mm m2
3 Pek. List Plafond 3/3 m'
Total VIII
IX. PEKERJAAN LANTAI / KERAMIK
1 Pek. Urugan Tanah bawah lantai m3
2 Pek. Urugan Pasir bawah lantai m3
3 Pek. Beton Tumbuk Lantai Kerja 1: 3 : 5 m3
4 Pek. Lantai keramik interior 30x30 cm m2
Pek. Lantai keramik exterior 30x30 cm
m2
5 ............ Bermotif ( anti sliip )
Total IX
X. PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pek. Cat Dinding berikut plamir m2
2 Pek Meni Kayu Rangka Plafond m2
3 Pek. Cat Plafond berikut plamir m2
4 Pek. Cat Kayu berikut meni dan plamir m2
Total X
XI. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Pas. Instalasi Listrik Kabel Utama 3x2,5
1 NYM m'
2 Pas. Instalasi Titik Lampu 2x2,5 NYM ttk
Pas. Instalasi Titik Saklar Tunggal 2x2,5
3 NYM ttk
4 Pas. Instalasi Titik Saklar Double 3x2,5 NYM ttk
5 Pas. Instalasi Titik Stop Kontak 3x2,5 NYM ttk
6 Pas. Instalasi Lampu Pijar bh
7 Pas. Instalasi Lampu TL 2x40 watt bh
8 Pas. MCB + Box Sekring bh
9 Pas. Kabel Antar Bangunan 3x4mm NYY M1

Total XI
XIII. PEKERJAAN PENGGANTUNG / PENGUNCI
1 Pas. Engsel Pintu 4" (3bh/pintu) bh
2 Pas. Engsel Jendela 3" (2bh/jendela) bh
3 Pas. Kait / Hak Angin (2bh/jendela) bh
4 Pas. Slot Pintu (2 bh/pintu)/grendel panjang bh
5 Pas. Grendel Jendela bh
6 Pas. Kunci Pintu 2 X Putar ( lever handle ) bh
7 Pas. Handel tarik jendela bh
Total XIII
XIV. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pas. Bata Saluran Keliling Bangunan m2
2 Pek. Plesteran Saluran m2
- 179 -

3 Pek. Urugan Pasir bawah rabat beton m3


6 Pek. Rabat Beton Keliling Bangunan m3
7 Pek. Plank Nama Ruang Set

Total XIV
XV. PEK. RAMPA + HAND RAILING
1 Pek. Galian Tanah m3
2 Pek. Urugan Kembali bekas Galian m3
3 Pek. Urugan Pasir m3
Pek. Pasangan Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4
m3
4 Ps
5 Pek. Urugan Tanah Bawah Beton m3
6 Pek. Canstien Pasangan Bata m2
7 Pek. Pasangan Paving Block Natural (6 cm) m2
Pek. Pemasangan Hand Railing, pipa Ø 1,5
8 " m'
Total XV
Grand
Total

Pekerjaan GEDUNG KM/WC SISWA

Volume Harga Jumlah


No Uraian Pekerjaan Pemb Sat Satuan Harga
Baru ( Rp ) ( Rp )
1 2 4 6 7 8
I. PEK. PERSIAPAN
1 Pek. Pemasangan Bowplank m'
Total I
II. PEK. TANAH
1 Pek. Galian Tanah Pondasi m3
2 Pek. Urugan Kembali bekas Galian m3
3 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi m3
Total II
III. PEK. PONDASI
1 Pek. Anti Rayap m2
Pas. Pondasi Batu Kosong Batu Kali /
2 m3
Aanstamping
3 Pas. Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4 Ps m3
Pek. Angkur Besi ø10 pada Pondasi (pj = 45
4 ttk
cm)
5 Pek. Adukan Beton dudukan angkur m3
Total III
IV. PEKERJAAN BETON
1 Pek. Beton Sloof Utama 1:2:3 (S1 20/15) m3
2 Pek. Beton Sloof Selasar 1:2:3 (S2 15/20) m3
3 Pek. Beton Kolom Utama 1:2:3 (K1 20/15) m3
4 Pek. Beton Kolom Selasar 1:2:3 (K2 15/15) m3
5 Pek. Beton Kolom Praktis 1:2:3 (K5 12/15) m3
Pek. Beton Balok Konsol Selasar 1:2:3 (K4
6 m3
15/20)
Pek. Beton Balok Gantung Selasar 1:2:3 (K4
7 m3
15/20)
- 180 -

8 Pek. Balok Linetel diatas kusen (12/20) m3


9 Pek. Beton Ring Balok 1:2:3 (R3 15/20) m3
10 Pek. Beton Canopy diatas kusen BV m3
11 Pek. Beton Sofi-sofi 1:2:3 (S6 12/15) m3
Pek. Angkur Besi ø10 pada Dinding (pj = 45
12 ttk
cm)
Total IV
V. PEKERJAAN DINDING
1 Pas. Dinding Batubata 1:4 m2
2 Pas. Dinding Batubata 1:2 (t=2,1m) m2
3 Pek. Plesteran Dinding 1: 2 m2
4 Pek. Plesteran Dinding 1 : 4 m2
5 Pek. Acian Kolom Selasar 1 : 4 m2
6 Pek. Acian Dinding 1 : 4 m2
Total V
VI. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen Pintu P2 Unit
2 Kusen Pintu P3 Unit
3 Kusen Pintu P5 Unit
4 Daun Pintu P2 Buah
5 Daun Pintu P3 Buah
6 Daun Pintu P5 Buah
7 BV1 Buah
8 BV2 Buah
9 Angin-Angin LA-LB Buah
Total VI
VII. PEKERJAAN KUDA-KUDA DAN ATAP
1 Pek Kuda-kuda 8/12 kayu kls II m3
2 Pas. Balok Gapit 2 ( 5/10) m3
3 Pek Nok bubungan 6/12 kayu kls II m3
4 Pek. Gording 5/10 kayu klas II m3
5 Pek. Baut Ø10 mm di sambungan gording ttk
6 Pas. Rangka Atap 5/7 dan 3/4 KAYU KLS II m2
7 Pek. List Plank 3/25 Papan Klas II m1
Pek. Klos kayu/Tatakan Gording 8/12 kayu
8 m3
kls II
Pek. Beghel U, Plat Baja, Baut untuk 1 bh
9 Unit
kuda-kuda
10 Pek. Penutup Atap Genteng Metal 0,3mm m2
11 Pek. Nok Bubungan Genteng Metal 0,3mm m1
12 Pek. Residu Kayu m2
Total VII
VIII. PEKERJAAN PLAFOND
1 Pek. Rangka Plafond Kayu 5/7 Kls II m2
2 Pek. Penutup Plafond Tripleks, Tebal 4mm m2
3 Pek. List Plafond 3/3 m'
Total VIII
IX. PEKERJAAN LANTAI / KERAMIK
1 Pek. Urugan Tanah bawah lantai m3
2 Pek. Urugan Pasir bawah lantai m3
3 Pek. Beton Tumbuk Lantai Kerja 1: 3 : 5 m3
- 181 -

Pek. Lantai keramik exterior 30x30 cm ..


4 m2
Bermotif ( anti sliip )
5 Pek. Dinding keramik 20x20 cm m2
6 Pek. Lantai keramik Mozaik 20x20 cm m2
Total IX
X. PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pek. Cat Dinding berikut plamir m2
2 Pek Meni Kayu Rangka Plafond m2
3 Pek. Cat Plafond berikut plamir m2
4 Pek. Cat Kayu berikut meni dan plamir m2
Total X
XI. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Pas. Instalasi Listrik Kabel Utama 3x2,5
1 m'
NYM
2 Pas. Instalasi Titik Lampu 2x2,5 NYM ttk
Pas. Instalasi Titik Saklar Tunggal 2x2,5
3 ttk
NYM
4 Pas. Instalasi Lampu Pijar bh
5 Pas. MCB + Box Sekring bh
6 Pas. Kabel Antar Bangunan 3x4mm NYY m'
Total XI
XII. PEKERJAAN SANITASI
Pas. Instalasi Pipa PVC 3/4" saluran Air
1 m'
Bersih
Pas. Instalasi Pipa PVC 1/2" saluran Air
2 m'
Bersih
3 Pas. Instalasi Pipa PVC 4" saluran Air Kotor m'
4 Pas. Kran air 1/2" bh
5 Pas. Klosed Jongkok bh
6 Pas. Klosed Duduk bh
7 Pas. Urinoir bh
8 Pas. Wastafel bh
9 Pek. Floordrain bh
10 Pas. Grabbed Bar Ø 1 " (staniless) set
Pek. 1 bh Bak Mandi Batu Bata Vol 0,3 m3 +
11 bh
Pas Keramik 20x20
12 Pek. Septictank + Rembesan Unit
13 Pas. Kaca Muka bh
Total XII
XIII. PEKERJAAN PENGGANTUNG / PENGUNCI
1 Pas. Engsel Pintu 4" (3bh/pintu) bh
2 Pas. Kunci Pintu 2 X Putar ( lever handle ) bh
3 Pas. Gantungan Baju Km/wc (2 kait) bh
Total XIII
XIV. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pas. Bata Saluran Keliling Bangunan m2
2 Pek. Plesteran Saluran m2
3 Pek. Urugan Pasir bawah rabat beton m3
4 Pek. Rabat Beton Keliling Bangunan m3
5 Pek. Plank Nama Ruang Set
Total XIV
XV. PEK. RAMPA + HAND RAILING
1 Pek. Galian Tanah m3
- 182 -

2 Pek. Urugan Kembali bekas Galian m3


3 Pek. Urugan Pasir m3
Pek. Pasangan Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4
4 m3
Ps
5 Pek. Urugan Tanah Bawah Beton m3
6 Pek. Canstien Pasangan Bata m2
7 Pek. Pasangan Paving Block Natural (6 cm) m2
Pek. Pemasangan Hand Railing, pipa Ø 1,5
8 m'
"
Total XV
Grand Total

Pekerjaan Tempat Ibadah

Harga Jumlah
Satuan Harga
No Uraian Pekerjaan Volume Sat
( Rp ) ( Rp )
1 2 4 5 6 7
PEK. PERSIAPAN
I.

1 Pek. Pemasangan Bowplank m'


Total I
II. PEK. TANAH
1 Pek. Galian Tanah Pondasi m3
2 Pek. Urugan Kembali bekas Galian m3
3 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi m3
Total II
III. PEK. PONDASI
1 Pek. Anti Rayap m2
Pas. Pondasi Batu Kosong Batu Kali /
m3
2 Aanstamping
3 Pas. Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4 Ps m3
Pek. Angkur Besi ø10 pada Pondasi (pj = 45
4 cm) ttk
5 Pek. Adukan Beton dudukan angkur m3
Total III
IV. PEKERJAAN BETON
1 Pek. Beton Sloof Utama 1:2:3 (S1 20/25) m3
2 Pek. Beton Sloof Selasar 1:2:3 (S2 15/20) m3
3 Pek. Beton Kolom Utama 1:2:3 (K1 20/25) m3
4 Pek. Beton Kolom Selasar 1:2:3 (K2 15/15) m3
5 Pek. Beton Kolom Praktis 1:2:3 (K5 12/15) m3
Pek. Beton Balok Konsol Selasar 1:2:3 (K4
m3
6 15/20)
Pek. Beton Balok Gantung Selasar 1:2:3 (K4
m3
7 15/20)
8 Pek. Balok Linetel diatas kusen (12/20) m3
9 Pek. Beton Ring Balok 1:2:3 (R3 15/20) m3
10 Pek. Beton Sofi-sofi 1:2:3 (S6 12/15) m3
Pek. Angkur Besi ø10 pada Dinding (pj = 45
ttk
11 cm)
Total IV
- 183 -

V. PEKERJAAN DINDING
1 Pas. Dinding Batubata 1:4 m2
2 Pas. Dinding Batubata 1:2 m2
3 Pek. Plesteran Dinding 1 : 4 m2
4 Pek. Plesteran Dinding 1: 2 m2
5 Pek. Acian Kolom Utama 1 : 4 m2
6 Pek. Acian Kolom Selasar 1 : 4 m2
7 Pek. Acian Balok Konsol 1 : 4 m2
8 Pek. Acian Balok Gantung 1 : 4 m2
9 Pek. Acian Dinding 1 : 4 m2
Total V
VI. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen Pintu P1 Unit
2 Kusen Jendela J1 Unit
3 Kusen Jendela J3a Unit
4 Daun Pintu P1 Buah
5 Daun Jendela J1 Buah
6 Kaca Mati m2
Total VI
VII. PEKERJAAN KUDA-KUDA DAN ATAP
1 Pek Kuda-kuda 8/12 kayu kls II m3
2 Pas. Balok Gapit 2 (5/10) m3
3 Pek. Gording 5/10 kayu klas II m3
4 Pek. Baut Ø10 mm di sambungan gording ttk
5 Pas. Rangka Atap 5/7 dan 3/4 KAYU KLS II m2
6 Pek. List Plank 3/25 Papan Klas II m1
Pek. Klos kayu/Tatakan Gording 8/12 kayu
m3
7 kls II
Pek. Beghel U, Plat Baja, Baut untuk 1 bh
8 kuda-kuda Unit
9 Pek. Penutup Atap Genteng Metal 0,3mm m2
10 Pek. Nok Bubungan Genteng Metal 0,3mm m1
11 Pek. Residu Kayu m2
Total VII
VIII. PEKERJAAN PLAFOND
1 Pek. Rangka Plafond Kayu 5/7 Kls II m2
2 Pek. Penutup Plafond Tripleks, Tebal 4mm m2
3 Pek. List Plafond 3/3 m'
Total VIII
IX. PEKERJAAN LANTAI / KERAMIK
1 Pek. Urugan Tanah bawah lantai m3
2 Pek. Urugan Pasir bawah lantai m3
3 Pek. Beton Tumbuk Lantai Kerja 1: 3 : 5 m3
4 Pek. Lantai keramik interior 30x30 cm m2
Pek. Lantai keramik exterior 30x30 cm
m2
6 Bermotif ( anti sliip )
8 Pek. Dinding keramik 20x20 cm m2
9 Pek. Lantai keramik Mozaik 20x20 cm m2
Total IX
X. PEKERJAAN PENGECATAN
- 184 -

1 Pek. Cat Dinding berikut plamir m2


2 Pek Meni Kayu Rangka Plafond m2
3 Pek. Cat Plafond berikut plamir m2
4 Pek. Cat Kayu berikut meni dan plamir m2
Total X
XI. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Pas. Instalasi Listrik Kabel Utama 3x2,5
1 NYM m'
2 Pas. Instalasi Titik Lampu 2x2,5 NYM ttk
Pas. Instalasi Titik Saklar Tunggal 2x2,5
3 NYM ttk
4 Pas. Instalasi Titik Saklar Double 3x2,5 NYM ttk
5 Pas. Instalasi Titik Stop Kontak 3x2,5 NYM ttk
6 Pas. Instalasi Lampu Pijar bh
7 Pas. Instalasi Lampu TL 2x40 watt bh
8 Pas. MCB + Box Sekring bh
9 Pas. Kabel Antar Bangunan 3x4mm NYY m'
Total XI
XII. PEKERJAAN SANITASI
Pas. Instalasi Pipa PVC 3/4" saluran Air
1 Bersih m'
Pas. Instalasi Pipa PVC 1/2" saluran Air
2 Bersih m'
3 Pas. Instalasi Pipa PVC 3" saluran Air Kotor m'
4 Pas. Kran air 1/2" bh
5 Pek. Floordrain bh
Total XII
XIII. PEKERJAAN PENGGANTUNG / PENGUNCI
1 Pas. Engsel Pintu 4" (3bh/pintu) bh
2 Pas. Engsel Jendela 3" (2bh/jendela) bh
3 Pas. Kait / Hak Angin (2bh/jendela) bh
4 Pas. Grendel Jendela bh
5 Pas. Kunci Pintu 2 X Putar ( lever handle ) bh
6 Pas. Handel tarik jendela bh
Total XIII
XIV. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pas. Bata Saluran Keliling Bangunan m2
2 Pek. Plesteran Saluran m2
3 Pek. Urugan Pasir bawah rabat beton m3
6 Pek. Rabat Beton Keliling Bangunan m3
7 Pek. Plank Nama Ruang Set
Total XIV
XV. PEK. RAMPA + HAND RAILING
1 Pek. Galian Tanah m3
2 Pek. Urugan Kembali bekas Galian m3
3 Pek. Urugan Pasir m3
Pek. Pasangan Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4
m3
4 Ps
5 Pek. Urugan Tanah Bawah Beton m3
6 Pek. Canstien Pasangan Bata m2
7 Pek. Pasangan Paving Block Natural (6 cm) m2
- 185 -

8 Pek. Pemasangan Hand Railing, pipa Ø 1,5" m'


Total XV
Grand Total

Pekerjaan RUMAH DINAS KEPALA SEKOLAH

Harga Jumlah
Satuan Harga
No Uraian Pekerjaan Volume Sat

( Rp ) ( Rp )
1 2 4 6 7 8
I. PEK. PERSIAPAN
1 Pek. Pemasangan Bowplank m'
Total I
II. PEK. TANAH
1 Pek. Galian Tanah Pondasi m3
2 Pek. Urugan Kembali bekas Galian m3
3 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi m3
Total II
III. PEK. PONDASI
1 Pek. Anti Rayap m2
Pas. Pondasi Batu Kosong Batu Kali /
m3
2 Aanstamping
3 Pas. Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4 Ps m3
Pek. Angkur Besi ø10 pada Pondasi (pj =
4 45 cm) btg
5 Pek. Adukan Beton dudukan angkur m3
Total III
IV. PEKERJAAN BETON
1 Pek. Beton Sloof Utama 1:2:3 (S1 20/25) m3
2 Pek. Beton Sloof Selasar 1:2:3 (S2 15/20) m3
3 Pek. Beton Kolom Utama 1:2:3 (K1 20/25) m3
4 Pek. Beton Kolom Selasar 1:2:3 (K2 15/15) m3
5 Pek. Beton Kolom Praktis 1:2:3 (K5 12/15) m3
6 Pek. Balok Linetel diatas kusen (12/20) m3
7 Pek. Beton Ring Balok 1:2:3 (R3 15/20) m3
8 Pek. Beton Canopy m3
9 Pek. Beton Sofi-sofi 1:2:3 (S6 12/15) m3
Pek. Angkur Besi ø10 pada Dinding (pj =
Btg
10 45 cm)
Total IV
V. PEKERJAAN DINDING
1 Pas. Dinding Batubata 1:4 m2
2 Pas. Dinding Batubata 1:2 m2
3 Pek. Plesteran Dinding 1: 2 m2
- 186 -

4 Pek. Plesteran Dinding 1 : 4 m2


5 Pek. Acian Dinding 1 : 4 m2
Total V
VI. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen Pintu P2 / P2A Unit
2 Daun Pintu P2 / P2A Buah
3 Kusen Pintu P3 Unit
4 Daun Pintu P3 Buah
5 Kusen Jendela J5 Unit
6 Daun Jendela J5 Buah
7 BV1 Buah
Total VI
VII. PEKERJAAN KUDA-KUDA DAN ATAP
1 Pek Kuda-kuda 6/12 kayu kls II m3
2 Pas. Balok Gapit 2 (5/10) m3
3 Pek. Skoor Angin 6/12 kayu klas II m3
4 Pek. Gording 5/10 kayu klas II m3
5 Pek. Baut Ø10 mm di sambungan gording ttk
6 Pek. List Plank 3/25 Papan Klas II m1
Pek. Klos kayu/Tatakan Gording 8/12 kayu
m3
7 kls II
8 Pek. Penutup Atap Genteng Metal 0,3mm m2
9 Pek. Nok Bubungan Genteng Metal 0,3mm m1
10 Pek. Residu Kayu m2
Total VII
VIII. PEKERJAAN PLAFOND
1 Pek. Rangka Plafond Kayu 5/7 Kls II m2
2 Pek. Penutup Plafond Tripleks, Tebal 4mm m2
3 Pek. List Plafond 3/3 m'
Total VIII
IX. PEKERJAAN LANTAI / KERAMIK
1 Pek. Urugan Tanah bawah lantai m3
2 Pek. Urugan Pasir bawah lantai m3
3 Pek. Beton Tumbuk Lantai Kerja 1: 3 : 5 m3
4 Pek. Lantai keramik interior 30x30 cm m2
Pek. Lantai keramik exterior 30x30 cm ..
m2
5 Bermotif ( anti sliip )
6 Pek. Dinding keramik 20x20 cm m2
7 Pek. Lantai keramik Mozaik 20x20 cm m2
Total IX
X. PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pek. Cat Dinding berikut plamir m2
2 Pek Meni Kayu Rangka Plafond m2
3 Pek. Cat Plafond berikut plamir m2
4 Pek. Cat Kayu berikut meni dan plamir m2
Total X
XI. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Pas. Instalasi Listrik Kabel Utama 3x2,5
1 NYM m'
2 Pas. Instalasi Titik Lampu 2x2,5 NYM ttk
Pas. Instalasi Titik Saklar Tunggal 2x2,5
3 NYM ttk
- 187 -

Pas. Instalasi Titik Saklar Double 3x2,5


4 NYM ttk
5 Pas. Instalasi Titik Stop Kontak 3x2,5 NYM ttk
6 Pas. Instalasi Lampu Pijar bh
7 Pas. MCB + Box Sekring bh
8 Pas. Kabel Antar Bangunan 3x4mm NYY m'
Total XI
XII. PEKERJAAN SANITASI
Pas. Instalasi Pipa PVC 1/2" saluran Air
1 Bersih m'
Pas. Instalasi Pipa PVC 4" saluran Air
2 Kotor m'
3 Pas. Kran air 1/2" bh
4 Pas. Klosed Jongkok bh
5 Pas. Kitchen Zink 1 Lubang bh
6 Pek. Floordrain bh
Pek. 1 Buah Bak Mandi Batu Bata Volume
7 0,3 M3 bh
8 Pek. Septictank + Rembesan Unit
Total XII
XIII. PEKERJAAN PENGGANTUNG / PENGUNCI
1 Pas. Engsel Pintu 4" (3bh/pintu) bh
2 Pas. Engsel Jendela 3" (2bh/jendela) bh
3 Pas. Kait / Hak Angin (2bh/jendela) bh
4 Pas. Grendel Jendela bh
5 Pas. Kunci Pintu 2 X Putar ( lever handle ) bh
6 Pas. Handel tarik jendela bh
7 Pas. Gantungan Baju Km/wc (2 kait) bh
Total XIII
XIV. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pas. Bata Saluran Keliling Bangunan m'
2 Pek. Plesteran Saluran m2
3 Pek. Urugan Pasir bawah rabat beton m3
4 Pek. Rabat Beton Keliling Bangunan m3
5 Pek. Plank Nama Ruang Set
Total XIV
Grand Total

Contoh analisa harga satuan

URAIAN KOEF SAT. Harga Satuan JUMLAH

2 3 4 5 6=(3x5)
1 M1 PENGUKURAN DAN PASANGAN BOUWPLANK
BAHAN :
Kayu Kelas III Balok m3
0,0037
Paku Biasa Kg
0,0200
Kayu Kayu Kelas III Papan
m3
3/20 0,0060
Jumlah Bahan
- 188 -

UPAH :
Pekerja Oh
0,1000
Tukang Kayu Oh
0,1000
Kepala Tukang Oh
0,0100
Mandor Oh
0,0050
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 GALIAN TANAH BIASA KEDALAMAN MAX 1 M
BAHAN :

Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,7500
Mandor Oh
0,0250
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 URUGAN TANAH KEMBALI
BAHAN :
Tanah Urug m³
1,2000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,2500
Mandor Oh
0,0250
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 URUGAN TANAH DIPADATKAN
BAHAN :
Tanah Urug m³
1,2000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,5000
Mandor Oh
0,0500
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 URUGAN PASIR
BAHAN :
Pasir Urug m³
1,2000
Jumlah Bahan
- 189 -

UPAH :
Pekerja Oh
0,3000
Mandor Oh
0,0100
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 PASANG PONDASI BATU KALI 1
Pc : 4 Ps
BAHAN :
Batu Kali / Belah Belah m³
1,2000
Semen PC (50 kg) Kg
163,0000
Pasir Pasang m³
0,5200
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
1,5000
Tukang Batu Oh
0,7500
Kepala Tukang Oh
0,0750
Mandor Oh
0,0750
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 PASANG BATU KOSONG ( AANSTAMPING ), JENIS BATU KALI
BAHAN :
Batu Kali / Belah Belah m³
1,2000
Pasir Urug m³
0,4320
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,7800
Tukang Batu Oh
0,3900
Kepala Tukang Oh
0,0390
Mandor Oh
0,0390
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANGAN DINDING BATA MERAH TEBAL 1/2 BATA, 1 Pc : 2 Ps
BAHAN :
Bata Merah Bakar Kelas I bh
140,0000
Semen PC (50 kg) Kg
43,5000
Pasir Pasang m³
0,0800
Jumlah Bahan
- 190 -

UPAH :
Pekerja Oh
0,6000
Tukang Batu Oh
0,2000
Kepala Tukang Oh
0,0200
Mandor Oh
0,0300
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANGAN BATA MERAH TEBAL 1/2 BATA, 1 Pc : 4 Ps
BAHAN :
Bata Merah Bakar Kelas I bh
70,0000
Semen PC (50 kg) Kg
11,5000
Pasir Pasang m³
0,0430
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,3000
Tukang Batu Oh
0,1000
Kepala Tukang Oh
0,0100
Mandor Oh
0,0150
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANGAN PLESTERAN 1 Pc : 2 Ps, TEBAL 20 MM
BAHAN :
Semen PC (50 kg) Kg
13,6320
Pasir Pasang m³
0,0270
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,4000
Tukang Batu Oh
0,2000
Kepala Tukang Oh
0,0200
Mandor Oh
0,0220
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANGAN PLESTERAN 1 Pc : 4 Ps, TEBAL 25 MM + ACIAN
BAHAN :
Semen PC (50 kg) Kg
9,4800
Pasir Pasang m³
0,0380
Jumlah Bahan
- 191 -

UPAH :
Pekerja Oh
0,3000
Tukang Batu Oh
0,2000
Kepala Tukang Oh
0,0200
Mandor Oh
0,0130
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 ACIAN PC
BAHAN :
Semen PC (50 kg) zak
3,2500
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja org
0,2000
Tukang Batu org
0,1000
Kepala Tukang batu org
0,0100
Mandor org
0,0100
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Jumlah
Dibulatkan
1 M3 PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA KAYU KLS II
BAHAN :
Kayu Kelas II Balok m³
1,2000
Paku Biasa Kg
1,2500
Lem kayu Kg
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
6,0000
Tukang Kayu Oh
18,0000
Kepala Tukang Oh
1,8000
Mandor Oh
0,3000
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M1 PASANG KONSTRUKSI NOK BUBUNGAN 6/12 KAYU KLS II
BAHAN :
Kayu Kls. II Balok m³
1,1000
Paku Biasa kg
0,0500
Jumlah Bahan
- 192 -

UPAH :
Pekerja Oh
0,2500
Tukang Kayu Oh
0,1500
Kepala Tukang Oh
0,0150
Mandor Oh
0,0130
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 PASANG KONSTRUKSI SKOOR ANGIN 6/12 KAYU KLS II
BAHAN :
Kayu Kls. II Balok m³
1,1000
Paku Biasa kg
5,8000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
4,0000
Tukang Kayu Oh
12,0000
Kepala Tukang Oh
1,2000
Mandor Oh
0,2000
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 PASANGAN KONSTRUKSI KUDA - KUDA 8/12 KAYU KAYU LOKAL KLS II
BAHAN :
Kayu Kls. II Balok m³
1,1000
Paku Biasa kg
5,6000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
4,0000
Tukang Kayu Oh
12,0000
Kepala Tukang Oh
1,2000
Mandor Oh
0,2000
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 PASANG KONSTRUKSI GORDING 5/10 KAYU KLS II
BAHAN :
Kayu Kls. II Balok m³
1,1000
Paku Biasa kg
3,0000
Jumlah Bahan
- 193 -

UPAH :
Pekerja Oh
6,7000
Tukang Kayu Oh
20,1000
Kepala Tukang Oh
2,0100
Mandor Oh
0,3350
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANG KASO 5/7 KAYU KLS II
BAHAN :
Kayu Kls. II Balok m³
0,0110
Paku Biasa kg
0,2500
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,0700
Tukang Kayu Oh
0,0100
Kepala Tukang Oh
0,0700
Mandor Oh
0,0050
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANG Rangka Atap 5/7 dan 3/4 KAYU KLS II
BAHAN :
Kayu Kls. II Balok m³
0,0120
Paku Biasa kg
0,1500
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,1000
Tukang Kayu Oh
0,1000
Kepala Tukang Oh
0,0100
Mandor Oh
0,0050
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANG RANGKA PLAFOND BALOK 5/7 KAYU LOKAL KLS II
BAHAN :
Kayu Kls II, Kaso 5/7 Rangka

Plafon 0,0163
Paku Biasa kg
0,2500
Jumlah Bahan
- 194 -

UPAH :
Pekerja Oh
0,2000
Tukang Kayu Oh
0,3000
Kepala Tukang Oh
0,0300
Mandor Oh
0,0100
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANG LISPLANG UKURAN (3 x 25) cm, KAYU LOKAL KLS II
BAHAN :
Kayu Kelas II Papan m³
0,0110
Paku Biasa kg
0,0500
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,1000
Tukang Kayu Oh
0,2000
Kepala Tukang Oh
0,0200
Mandor Oh
0,0050
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M1 PASANG LIST PLAFOND PROFIL KAYU LOKAL KLS II 3/3
BAHAN :
List Plafond 3/3 m'
1,0500
Paku Biasa kg
0,0100
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,0500
Tukang Kayu Oh
0,0500
Kepala Tukang Oh
0,0050
Mandor Oh
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 MEMBUAT BETON TUMBUK, 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr
BAHAN :
Semen PC (50 kg) kg
230,0000
Pasir Beton M3
0,8930
Batu Kerikil / Split 2/3 cm m³
1,0270
Jumlah Bahan
- 195 -

UPAH :
Pekerja Oh
1,2000
Tukang Batu Oh
0,2000
Kepala Tukang Oh
0,0200
Mandor Oh
0,0600
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 MEMBUAT SOFI-SOFI 12/15 (220,80 Kg Besi + Bekesting)
DENGAN TULANGAN 4 BATANG DIA 10 BEUGEL DIA 6 JARAK 15 CM
BAHAN :
Kayu Kelas III Papan m³
0,3700
Paku Biasa kg
1,5000
Pelumas Bekesting lt
0,4000
Besi Beton Polos Dia. 10 mm kg
152,6578
Besi Beton Polos Dia. 8 mm kg
37,4815
Kawat Beton kg
2,2500
Semen PC (50 kg) zak
6,4600
Pasir Beton m³
0,5200
Batu Kerikil / Split 2/3 cm m³
0,7800
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Batu org
0,3500
Tukang Kayu org
1,0400
Tukang Besi org
1,0500
Kepala Tukang org
0,2450
Pekerja org
3,0000
Mandor org
0,1225
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 MEMBUAT RING BALOK 15/20 (145,92 Kg Besi + Bekesting)
DENGAN TULANGAN 4 BATANG DIA 10 BEUGEL DIA 8 JARAK 15 CM
BAHAN :
Kayu Kelas III Papan m³
0,3700
Paku Biasa kg
1,5000
Pelumas Bekesting lt
0,4000
Besi Beton Polos Dia. 10 mm kg
92,5867
Besi Beton Polos Dia. 8 mm kg
- 196 -

53,3333

Kawat Beton kg
2,2500
Semen PC (50 kg) zak
6,4600
Pasir Beton m³
0,5200
Batu Kerikil / Split 2/3 cm m³
0,7800
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Batu org
0,3500
Tukang Kayu org
1,0400
Tukang Besi org
1,0500
Kepala Tukang org
0,2450
Pekerja org
3,0000
Mandor org
0,1225
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 MEMBUAT RING BALOK 12/20 (177,9556 Kg Besi + Bekesting)
DENGAN TULANGAN 4 BATANG DIA 10 BEUGEL DIA 8 JARAK 15 CM
BAHAN :
Kayu Kelas III Papan m³
0,3700
Paku Biasa kg
1,5000
Pelumas Bekesting lt
0,4000
Besi Beton Polos Dia. 10
kg
mm 115,7333
Besi Beton Polos Dia. 8 mm kg
62,2222
Kawat Beton kg
2,2500
Semen PC (50 kg) zak
6,4600
Pasir Beton m³
0,5200
Batu Kerikil / Split 2/3 cm m³
0,7800
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Batu org
0,3500
Tukang Kayu org
1,0400
Tukang Besi org
1,0500
Kepala Tukang org
0,2450
Pekerja org
3,0000
Mandor org
0,1225
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
- 197 -

Dibulatkan
1 M3 MEMBUAT KOLOM 20/25 (169,67 Kg Besi + Bekesting)
DENGAN TULANGAN 6 BATANG DIA 12 BEUGEL DIA 8 JARAK 15 CM
BAHAN :
Kayu Kelas III Bekesting m³
0,3700
Paku Biasa kg
1,5000
Pelumas Bekesting lt
0,4000
Besi Beton Polos Dia. 12 mm kg
122,8200
Besi Beton Polos Dia. 8 mm kg
42,6667
Kawat Beton kg
2,2500
Semen PC (50 kg) zak
6,4600
Pasir Beton m³
0,5200
Batu Kerikil / Split 2/3 cm m³
0,7800
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Batu org
0,3500
Tukang Kayu org
1,0400
Tukang Besi org
1,0500
Kepala Tukang org
0,2450
Pekerja org
3,0000
Mandor org
0,1225
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 MEMBUAT SLOOF SELASAR 15/20 (188,88 Kg Besi + Bekesting)
DENGAN TULANGAN 4 BATANG DIA 12 BEUGEL DIA 8 JARAK 15 CM
BAHAN :
Kayu Kelas III Bekesting m³
0,2900
Paku Biasa kg
1,5000
Pelumas Bekesting lt
0,4000
Besi Beton Polos Dia. 12 mm kg
132,9067
Besi Beton Polos Dia. 8 mm kg
53,3333
Kawat Beton kg
2,2500
Semen PC (50 kg) zak
6,4600
Pasir Beton m³
0,5200
Batu Kerikil / Split 2/3 cm m³
0,7800
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Batu org
0,3500
- 198 -

Tukang Kayu org


1,0400
Tukang Besi org
1,0500
Kepala Tukang org
0,2450
Pekerja org
3,0000
Mandor org
0,1225
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Jumlah
Dibulatkan
1 M3 MEMBUAT KOLOM 12/15 (197 Kg Besi + Bekesting)
DENGAN TULANGAN 4 BATANG DIA 10 BEUGEL DIA 6 JARAK 15 CM
BAHAN :
Kayu Kelas III Bekesting m³
0,4000
Paku Biasa kg
1,5000
Pelumas Bekesting lt
0,4000
Besi Beton Polos Dia. 10 mm kg
152,6578
Besi Beton Polos Dia. 6 mm kg
37,4815
Kawat Beton kg
2,2500
Semen PC (50 kg) zak
6,4600
Pasir Beton m³
0,5200
Batu Kerikil / Split 2/3 cm m³
0,7800
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Batu org
0,3500
Tukang Kayu org
1,0400
Tukang Besi org
1,0500
Kepala Tukang org
0,2450
Pekerja org
3,0000
Mandor org
0,1225
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M3 MEMBUAT KOLOM SELASAR 15/15 (181,88 Kg Besi + Bekesting)
DENGAN TULANGAN 4 BATANG DIA 10 BEUGEL DIA 8 JARAK 15 CM
BAHAN :
Kayu Kelas III Bekesting m³
0,4400
Paku Biasa kg
1,5000
Pelumas Bekesting lt
0,4000
Besi Beton Polos Dia. 10 mm kg
122,6222
- 199 -

Besi Beton Polos Dia. 8 mm kg


59,2593
Kawat Beton kg
2,2500
Semen PC (50 kg) zak
6,4600
Pasir Beton m³
0,5200
Batu Kerikil / Split 2/3 cm m³
0,7800
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Batu org
0,3500
Tukang Kayu org
1,0400
Tukang Besi org
1,0500
Kepala Tukang org
0,2450
Pekerja org
3,0000
Mandor org
0,1225
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANG ATAP GENTENG TANAH
BAHAN :
Genteng Tanah buah
25,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,1500
Tukang Kayu Oh
0,0750
Kepala Tukang Oh
0,0080
Mandor Oh
0,0080
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANG ATAP SPANDEK / GALVALYUM 0,3mm
BAHAN :
Atap Spandek/Galvalyum Lbr
1,0200
Paku Seng +seal Kg
0,2000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,2000
Tukang Kayu Oh
0,1000
Kepala Tukang Oh
0,0100
Mandor Oh
0,0010
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
- 200 -

Dibulatkan
1 M2 PASANG NOK BUBUNGAN GENTENG METAL
BAHAN :
Nok Genteng Metal buah
1,1000
Paku Seng + karet seal kg
0,0500
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,2500
Tukang Kayu Oh
0,1500
Kepala Tukang Oh
0,0150
Mandor Oh
0,0130
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANG ATAP SENG GELOMBANG BJLS 0,3 mm
BAHAN :
Seng Gelombang BJLS 0,3 lbr
0,7000
Paku Seng kg
0,0200
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,1200
Tukang Kayu Oh
0,0600
Kepala Tukang Oh
0,0060
Mandor Oh
0,0060
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANG ATAP ZYNCALUM 0,3 mm
BAHAN :
Atap Spandex Zyncalum lbr
1,0200
Paku Seng + karet seal kg
0,2000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,1200
Tukang Kayu Oh
0,0600
Kepala Tukang Oh
0,0060
Mandor Oh
0,0060
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANG ATAP GENTENG METAL 0,3 mm
BAHAN :
- 201 -

Genteng Metal/metal roof lbr


1,0200
Paku Seng + karet seal kg
0,2000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,2000
Tukang Kayu Oh
0,1000
Kepala Tukang Oh
0,0100
Mandor Oh
0,0010
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M' PASANG NOK SENG POLOS 0,3 mm
BAHAN :
Seng Plat Polos lbr
0,3000
Paku Seng + karet seal kg
0,0400
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,0150
Tukang Kayu Oh
0,0700
Kepala Tukang Oh
0,0080
Mandor Oh
0,0060
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANG PLAFOND TRIPLEKS , TEBAL 4 mm
BAHAN :
Tripleks 4 mm lbr
0,3750
Paku Biasa kg
0,0300
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,1000
Tukang Kayu Oh
0,1000
Kepala Tukang Oh
0,0100
Mandor Oh
0,0050
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PEK. RESIDU/TEER RANGKA ATAP/KUDA-KUDA/GORDING
BAHAN :
Teer/residu ltr
0,0300
Jumlah Bahan
- 202 -

UPAH :
Pekerja Oh
0,0080
Tukang Kayu Oh
0,0060
Kepala Tukang Oh
0,0120
Mandor Oh
0,0060
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 BUAH PASANG ENGSEL PINTU
BAHAN :
Engsel Pintu bh
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,0150
Tukang Kayu Oh
0,1500
Kepala Tukang Oh
0,0150
Mandor Oh
0,0008
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 BUAH PASANG ENGSEL JENDELA KUPU-KUPU
BAHAN :
Engsel Jendela bh
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,0100
Tukang Kayu Oh
0,1000
Kepala Tukang Oh
0,0100
Mandor Oh
0,0005
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 BUAH PASANG KAIT ANGIN
BAHAN :
Kait Angin bh
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,0150
Tukang Kayu Oh
0,1500
Kepala Tukang Oh
0,0150
Mandor Oh
0,0008
- 203 -

Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 BUAH PASANG SLOOT TANAM
BAHAN :
Sloot Tanam bh
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,0200
Tukang Kayu Oh
0,2000
Kepala Tukang Oh
0,0500
Mandor Oh
0,0025
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 BUAH PASANG GRENDEL JENDELA
BAHAN :
Grendel Jendela/Spring Knob bh
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,0200
Tukang Kayu Oh
0,2000
Kepala Tukang Oh
0,0500
Mandor Oh
0,0025
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 BUAH PASANG KUNCI PINTU 2 X PUTAR ( lever handle )
BAHAN :
Kunci Pintu 2 x Putar ( lever
bh
handle ) 1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,0100
Tukang Kayu Oh
0,5000
Kepala Tukang Oh
0,0600
Mandor Oh
0,0030
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PASANG LANTAI KERAMIK 30 X 30 CM DN PUTIH POLOS
BAHAN :
Lantai Keramik 30 x 30 cm bh
11,8700
Semen PC (50 kg) kg
10,0000
- 204 -

Pasir Pasang m3
0,0390
Semen Warna kg
1,5000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,2600
Tukang Batu Oh
0,1300
Kepala Tukang Oh
0,0130
Mandor Oh
0,0130
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 MENI KAYU
BAHAN :
Cat Meni Kayu Kg
0,3500
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,1000
Tukang Cat Oh
-
Kepala Tukang Oh
-
Mandor Oh
0,0060
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M2 PENGECATAN DINDING SEKELAS VINILEX (3x)
BAHAN :
Cat Tembok kg
0,3600
Plamir Tembok kg
0,1000
Kuas Roll bh
0,0100
Ampelas lbr
0,5000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja org
0,0200
Tukang Cat org
0,0630
Kepala Tukang cat org
0,0063
Mandor org
0,0030
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Jumlah
Dibulatkan
1 M2 PENGECATAN PLAFOND SEKELAS VINILEX (3x)
BAHAN :
- 205 -

Cat Tembok kg
0,3600
Plamir Tembok kg
0,1000
Kuas Roll bh
0,0100
Ampelas lbr
0,5000
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja org
0,0200
Tukang Cat org
0,0630
Kepala Tukang cat org
0,0063
Mandor org
0,0030
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Jumlah
Dibulatkan
1 M2 PENGECATAN BIDANG KAYU (3X) BERIKUT MENI
BAHAN :
Meni kayu kg
0,2000
Plamir kayu kg
0,1500
Cat Kayu kg
0,4300
Ampelas lbr
0,2000
Minyak cat / Thinner ltr
0,0300
Kwas bh
0,0100
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja org
0,0700
Tukang Cat org
0,0090
Kepala Tukang cat org
0,0060
Mandor org
0,0030
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Jumlah
Dibulatkan
1 M2 PEK. ANTI RAYAP
BAHAN :
Bahan Anti Rayap Ltr
0,0900
Alat Semprot lsm
0,0500
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,0100
Jumlah Pekerja
- 206 -

Jumlah Bahan + Pekerja


Dibulatkan
1 M2 PEKERJAAN SALURAN AIR PASANGAN BT BATA ad 1 : 4
BAHAN :
Bata Merah Bakar Kelas I bh
70,0000
Semen PC (50 kg) kg
18,9500
Pasir Pasang m3
0,0430
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja Oh
0,3200
Tukang Batu Oh
0,1000
Kepala Tukang Oh
0,0100
Mandor Oh
0,0050
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M1 PAS. INSTALASI LISTRIK KABEL UTAMA 3x2,5 NYM
BAHAN :
Kabel 3x2,5mm NYM m'
1,0000
Pipa konduit dia 5/8 inch m'
1,0000
Klem kabel bh
3,0000
Isolasi bh
0,0500
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Oh
0,1600
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 TITIK INSTALASI TITIK LAMPU 2x2,5 NYM
BAHAN :
Kabel 2x2,5mm NYM m'
3,5000
Pipa konduit dia 5/8 inch m'
4,0000
Klem kabel bh
16,0000
Isolasi bh
0,0500
Tedoos bh
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Oh
0,1600
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 Titik Pas. Instalasi Titik Saklar Tunggal 2x2,5 NYM
- 207 -

BAHAN :
Saklar Tunggal bh
1,0000
Kabel 2x2,5mm NYM m'
2,5000
Pipa konduit dia 5/8 inch m'
4,0000
Isolasi bh
0,0500
Inbouwdoos bh
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Oh
0,1600
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 Titik Instalasi Titik Saklar Double 3x2,5 NYM
BAHAN :
Saklar Double bh
1,0000
Kabel 3x2,5mm NYM m'
1,5000
Pipa konduit dia 5/8 inch m'
4,0000
Isolasi bh
0,0500
Inbouwdoos bh
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Oh
0,1600
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 Titik Pas. Instalasi Titik Stop Kontak 3x2,5 NYM
BAHAN :
Stop Kontak bh
1,0000
Kabel 3x2,5mm NYM m'
1,5000
Pipa konduit dia 5/8 inch m'
4,0000
Isolasi bh
0,0500
Inbouwdoos bh
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Oh
0,1600
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 Titik Pas. Instalasi Lampu Pijar
BAHAN :
Lampu Pijar bh
1,0000
Kabel 1x2,5mm NYM m'
- 208 -

6,5000

Pipa konduit dia 5/8 inch m'


6,0000
Isolasi bh
0,0500
Klem kabel bh
3,0000
Tedoos bh
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Oh
0,1600
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 Titik Pas. Instalasi Lampu TL 2x40 Watt + fitting
BAHAN :
Lampu TL 2x40 Watt + fitting bh
1,0000
Kabel 1x2,5mm NYM m'
4,5000
Pipa konduit dia 5/8 inch m'
4,0000
Isolasi bh
0,0500
Klem kabel bh
3,0000
Tedoos bh
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Oh
0,1600
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 Titik Pas. MCB + Box Sekring
BAHAN :
MCB bh
4,0000
Kabel 1x2,5mm NYM m'
4,5000
Pipa konduit dia 5/8 inch m'
10,0000
Isolasi bh
0,0500
Box Sekring bh
1,0000
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Oh
0,1600
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 M1 Pas. Kabel Antar Bangunan 3x4mm NYY
BAHAN :
Kabel 3x4mm NYY m'
10,0000
Isolasi bh
- 209 -

0,0500
Jumlah Bahan
UPAH :
Tukang Oh
0,8000
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan
1 BTG (pj = 45cm) PEKERJAAN PEMASANGAN ANGKUR BESI DIA. 10mm
BAHAN :
Besi Beton Polos Dia. 10 mm kg
0,3085
Jumlah Bahan
UPAH :
Pekerja oh
0,1000
Tukang Kayu oh
Jumlah Pekerja
Jumlah Bahan + Pekerja
Dibulatkan

D. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


Penjadwalan merupakan penerjemahan tahapan-tahapan pekerjaan
konstruksi yang digambarkan dalam skala waktu. Dalam penyusunan
jadwal perlu ditentukan kapan masing-masing kegiatan dimulai dan
diselesaikan, sehingga pembiayaan dan pemakaian sumberdaya dapat
diatur waktunya sesuai keperluannya. Selain itu penjadwalan ini dapat
digunakan untuk pengendalian atau pengawasan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.

Dari beberapa cara yang biasa digunakan untuk mengontrol dan


memonitor kemajuan pekerjaan di lapangan, salah satu cara yang
sederhana dan cukup dikenal dengan menggunakan diagram balok (Bar
Chart) dan Kurva “S”.

Dapat dijelaskan bahwa ada beberapa pekerjaan yang dilaksanakan dalam


waktu bersamaan. Akan tetapi yang dimaksud adalah misalnya pekerjaan
pondasi dapat dilakukan setelah pekerjaan galian tanah mencapai hasil
tertentu dan tidak harus menunggu sampai pekerjaan galian tanah selesai
semuanya. Pekerjaan dinding misalnya, dapat dilakukan pada saat
pekerjaan pondasi mencapai hasil tertentu (tidak harus selesai semuanya).
Contoh lain; pembuatan/fabrikasi kusen pintu/jendela dapat dilakukan
lebih awal sehingga pada saat harus dipasang sudah siap. Demikian pula
pekerjaan-pekerjaan yang lain dapat dilakukan dengan cara yang sama
sehingga tidak saling ketergantungan satu sama lainnya dan waktu
penyelesaian pekerjaan lebih efisien.
- 210 -

CONTOH JADWAL PELAKSANAN RENOVASI


Nama Sekolah : ..................................
Desa : ..................................
Kecamatan : ..................................
Kabupaten/Kota ................................. :
Provinsi : ..................................
B U L A N ke

No. URAIAN PEKERJAAN I II III dst

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Pekerjaan Persiapan

II Pekerjaan Galian dan Urugan

III Pekerjaan Pondasi

IV Pekerjaan Dinding

V Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela

VI Pekerjaan Atap

VII Pekerjaan Plafond

VIII Pekerjaan Lantai

IX Pekerjaan Penggantung dan Pengunci

X Pekerjaan Instalasi Listrik

XI Pekerjaan Instalai Plumbing & Drainasi

XII Pekerjaan Finishing dan Perapihan


- 211 -

FORMAT 41
BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG MILIK NEGARA BANTUAN PEMERINTAH
ANTARA
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN/KOTA ...........................................
PROVINSI...........................................................
NOMOR : …………………………………………………
NOMOR : …………………………………………………

Pada hari ini, ………………………… tanggal …………………bulan ………………….tahun


dua ribu sembilan belas, yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Dr.Khamim, M.Pd


NIP : 196608171988031002
Jabatan : Direktur Pembinaan SD
Alamat : Gedung E Lantai 17-18 Komplek Kemdikbud Jalan Jenderal Sudirman
- Senayan, Jakarta 10270 Dalam hal yang diuraikan di bawah ini
bertindak dalam kedudukannya selaku Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 5445/MPK/RHS/KP/2018 tertanggal 31 Januari
2018 dan karenanya untuk dan atas nama serta mewakili
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berkedudukan di Jalan
Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. Nama : .................................................................................
NIP : ..................................................................................
Jabatan : ……………………………………………...………
Alamat : .................................................................................
dalam hal yang diuraikan di bawah ini bertindak dalam kedudukan selaku
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota .................................. Prop.
....................................... Berdasarkan Surat Keputusan Bupati/Walikota
Nomor ......................................................... tertanggal .....................................
dan karenanya untuk dan atas nama serta mewakili Pemerintah Daerah
Kab/Kota Kab. ……………………… Provinsi …………………………….,
berkedudukan di ………………………………… Kelurahan
……………………………Kabupaten ………………………………… yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA terlebih dahulu menjelaskan hal-hal sebagai
berikut
a. Bahwa, dalam upaya mendukung Pemerintah Daerah untuk melaksanakan
pengembangan pendidikan dasar dan menengah khususnya Sekolah Dasar
- 212 -

(SD), serta untuk merealisasikan peningkatan mutu pendidikan, maka pada


tahun anggaran 2019 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan SD
telah mengalokasikan dan menyalurkan bantuan pemerintah berupa
Pembangunan Unit Sekolah Baru SD dan Sekolah Dasar yang di Renovasi,
dengan mekanisme swakelola kepada sekolah penerima (terlampir);
b. Bahwa, upaya sebagaimana dimaksud pada butir 1 sejalan dengan
penyusunan undang-undang system pendidikan nasional, yang disusun
berdasarkan semangat desentralisasi dan otonomi satuan pendidikan dalam
perimbangan pendanaan pendidikan antara pusat dan daerah;
c. Bahwa, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 menegaskan, bahwa
penyelenggaraan desentralisasi mensyaratkan adanya pembagian urusan
pemerintahan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
d. Bahwa, pendidikan dasar merupakan urusan pemerintah, yaitu urusan
yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang terkait dengan
pelayanan dasar bagi masyarakat.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan untuk lebih meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pengelolaan aset negara, maka KEDUA PIHAK sepakat dan saling
mengikatkan diri untuk melakukan Serah Terima Barang Milik Negara melalui
mekanisme swakelola dengan rincian sebagai berikut

No. Jenis No.SK dan No.SPKS Sasaran Jumlah Nilai

1 Unit
Bantuan SK: …………………... ………………………… 1 Unit Rp. …………
Sekolah ……………….
Baru SPKS:…………………
Sekolah
Dasar
2. Renovasi SK: …………………... ………………………… 1 Unit Rp. …………
SD ……………….
SPKS:…………………

……………………………………………………………………………………………..
2
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1

Serah Terima Barang ini dilakukan berdasarkan pada :


1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagai telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara;
- 213 -

9. Peraturan Menteri Keuangan No. 173/PMK.05/2015 Tentang Perubahan Atas


Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian / Lembaga.
10. Daftar Isian Pelaksanaaan Proyek Aggaran (DIPA) Nomor : SP DIPA-
023.03.1.666011/2019 tertanggal 5 desember 2018, Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia;

Pasal 2

PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pekerjaan Pembangunan Unit Sekolah


Baru dan Sekolah Dasar yang di Renovasi dengan mekanisme pengadaan
swakelola tahun anggaran 2019 Kepada PIHAK KEDUA yang telah rampung
100% sebagaimana terlampir dalam Berita Acara Serah Terima ini.

Pasal 3
Dengan ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima ini maka selanjutnya
sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 dibukukan dan dilaporkan sebagai Barang
Milik Daerah serta tanggung jawab atas pengurusan dan pengelolaannya beralih
kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 4

Berita Acara Serah Terima ini dibuat rangkap 2 (dua) bermaterai cukup,
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan bila dikemudian
hari terdapat kekeliruan di dalam Berita Acara Serah Terima ini, akan
diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini, dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kepala Dinas ……………
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

Materai 6000

Dr. Khamim, M.Pd. Nama ………………………


NIP 196608171988031002 NIP ………………………

Anda mungkin juga menyukai