Anda di halaman 1dari 6

Bab ii

VEKTOR
1. Besaran Vektor dan Skalar

Ditinjau dari arah, besaran dalam fisika dibagi 2 macam yaitu besaran skalardan besaran
vektor.
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar saja, tanpa memiliki arah.
Contoh besaran skalar: massa, jarak, waktu, panjang, suhu, luas, volume, massa jenis,
usaha atau energi, tekanan, daya, muatan listrik, potensial listrik, kapasitas kapasitor
dan kuat arus listrik.

Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah.


Contoh besaran vektor: perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, berat, momentum,
momen, kuat medan listrik dan kuat medan magnet (induksi magnetik).

Selanjutnya yang akan dibahas adalah besaran vektor.

Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anak panah yang terdiri dari pangkal dan ujung.

Gambar1.3 vektor perpindahan A.

Gambar 1.3 menyatakan vektor perpindahan A dari P ke Q.


Titik Q (ujung ) menyatakan arah vektor
A Titik P (titik pangkial/tangkap) menyatakan tempat
vektor bekerja.
PQ = 10 cm (panjang anak panah) menyatakan besar
vektor.
=30(besar sudut) menyatakan arah vektor dari titik
acuan (dalam hal ini timur).

Untuk menuliskan vektor, dapat berupa huruf kecil atau huruf besar dengan anak panah di
atasnya.

dibaca vektor dibaca vektor


a AB

dibaca vektor
dibaca vektor

Sedangkan untuk menentukan besar vektor ditulis dengan harga mutlak. Misal besar vektor
gaya adalah 20 N, maka dapat ditulis F = 5 N atau F = 5 N

1 MenjumlahkandanMengurangkanvektor
Menjumlahan Vektor
Menuliskan resultan dua vektor atau lebih dari penjumlahan vektor dapat ditentukan
dengan cara memindahkan vektor yangsatu ke ujung vektor lain, kemudian membuat
vektor dari titik pangkal ke vektor ujung terakhir.

R ab R ba

R abc

Mengurangkan Vektor
Melukiskan resultan dua vektor atau lebih dari pengurangan vektor pada prinsipnya sama
dengan penjumlahan vektor negatif.

R ab R ba
a b b a

2 Menentkan besar vektor pada titik tangkap sama


Penjumlaahan Vektor
Dua vektor gaya F1 dan F2 bertitik tangkap sama dan mengapit sudut . Maka resultan
penjumlahan vektor.

F R F1 F 2
F1
F1 = besar vektor

F2
F2 = besar vektor

F1
= sudut apit vektor dan

F2

FR = besar resultan vektor

Untuk menghitung besar resultan kedua vektor tersebut menggunakan persamaan :

FR F12 F22 2 F1 F2 cos

Pengurangan Vektor
F1 F1
Pada pengurangan dua vektor dan bertitik tangkap sama dan mengapit sudut
pada dasarnya sama dengan penjumlahan vektor, dapat dilakukan dengan cara membuat

F2 F2
vektor (vektor yang besarnya sama dengan , sejajar, tetapi arahnya berlawanan).
Maka resultan pengurangan vektor.

F R F1 F 2

FR F12 F22 2 F1 F2 cos 180

FR F12 F22 2 F1 F2 cos

Cos (180 - ) = -cos

3 Menguraikan Vektor
Dalam menguraikan vektor V menjadi dua komponen yang saling tegak lurus, maka vektor
harus di proyeksikan pada sumbu X dan sumbu Y, menghasilkan komponen vektor sebagai
berikut:


Komponen sumbu x

Maka dalam penguraian vektor menjadi komponen perlu diperhatikan antara lain :

1). Komponen terhadap sumbu X (+) maka Vx = (+)

2). Komponen terhadap sumbu X (-) maka Vx = (-)

3). Komponen terhadap sumbu Y (+) maka Vy = (+)

4). Komponen terhadap sumbu Y (-) maka Vy = (-)

5). Sudut () di samping komponen sumbu X atau sumbu Y dinamakan Cos .

6). Sudut () di depan komponen sumbu X atau sumbu Y dinamakan Sin

4 Menjumlahkan Vektor Secara Analitis


Untuk Mencari besar resultan vektor lebih dari dua , maka lebih mudahnya menggunakan
cara analitis , yaitu dengan menjumlahkan komponen vektor terhadap sumbu x ( R X ) dan
menjumlahkan vektor terhadap sumbu y ( Ry )
Cara 1
Rx = F1 cos F2

Ry = F1 sin F3

R 2x R 2y
R = besar resultan
Cara 2

Vektor (x) (y)

F1 F1 cos F1 sin
F2 1800 F2 cos 1800 F2 sin 1800
F3 2700 F3 cos 2700 F3 sin 2700
Rx = . Ry = .

Rx = jumlah komponen vektor sumbu x

Ry = jumlah komponen vektor sumbu y

Apabila tiap skala pada gambar berikut ini = 1N, tentukan besar dan arah resultan kedua
gaya
tersebut.
y

F2
Vektor X Y
F1 5N 0
F2 3N 6N
Rx = 8N Ry = 6N
F1 x
2 2
R x R y 8 2 6 2 64 36 100 R 10 N
R=
Ry 6 3

Rx 8 4
tan (kuadran I) = 370

5 Perkalian Vektor

Perkalian dua vektor yang bertitik tangkap sama dan membentuk sudut dibagi menjadi 2
yaitu :
Perkalian titik ( dot product )
Perkalian titik dua vektor menghasilkan skalar


a.b ab. cos skalar

Perkalian Silang ( Cross Product )


Perkalian silang dua vektor menghasilkan vektor


axb ab. sin vektor

Anda mungkin juga menyukai