Anda di halaman 1dari 43

VEKTOR

FISIKA TEKNIK BY : RINI FEBRI UTARI, MT


BESARAN SKALAR
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar
dinyatakan oleh bilangan dan satuan).

Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi,jarak


Catatan : skalar tidak tergantung sistem koordinat

BESARAN VEKTOR

Besaran yang memiliki besar (nilai/angka) dan arah


Contoh besaran Vektor: Perpindahan, kecepatan,
percepatan, gaya,dll
Catatan : Vektor bergantung sistem koordinat
z

x
VEKTOR DAPAT DINYATAKAN DALAM BENTUK ANAK PANAH
Gambar Vektor
Garis kerja Vektor
Arah / kepalaVektor

Besar Vektor

Titik tangkap/ ekor Vektor

Garis kerja Vektor


Contoh Perbedaan Skalar dan Vektor
Contoh vektor
CONTOH PEMAKAIAN VEKTOR DALAM
TEKNIK
Salah satu penggunaan operasi vektor adalah penentuan garis
siku-siku dilapangan. Untuk memuat garis siku-siku di lapangan
banyak dilakukan dengan menafaatkan dalil phyhagoras, yaitu
perbandingan sisi miring (BC) dengan sisi datar (AC) dan sisi
tegak (AB) dengan angka perbandingan AC:BC:BC = 3:4:5
Pemakaian vektor pada bidang teknik bangunan banyak digunakan
pada perhitungan struktur bangunan

Struktur Bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk
menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di atas tanah. Fungsi
struktur dapat disimpulkan untuk memberi kekuatan dan kekakuan yang diperlukan
untuk mencegah sebuah bangunan mengalami keruntuhan.

Contoh pemakaian vektor pada struktur : jika L FDE = 45 derajat dan L FED = 30
derajat, tentukanlah gaya pada bagian batang FD dan batang FE dari persoalan
struktur pada gambar di bawah
Menghitung Momen RA dan RB

Momen RA dan Momen RB


diperlukan untuk merencanakan
suatu dimensi balok

B=0
RA.5m-P.3m = 0
5RA-2ton.3m = 0 A=0
5mRA-6t.m = 0 -RB.5m+P.2m = 0
RA = 6t.m/5m -5RB+2ton.2m = 0
RA = 1,2 t -5mRB+4t.m = 0
RB = -4t.m/-5m
RB = 0,8
Menghitung kemiringan atap
Mengukur tinggi gedung
PENGGAMBARAN DAN PENULISAN (NOTASI) VEKTOR

Gambar :
A B

Titik A : Titik pangkal vektor


Titik B : Ujung vektor
Tanda panah : Arah vektor
Panjang AB = |AB| : Besarnya (panjang) vektor

Notasi Vektor Besar vektor A = A = |A|


(pakai tanda mutlak)
A Huruf tebal

A Pakai tanda panah di atas
A Huruf miring
a. Dua vektor sama jika arah dan besarnya sama
A B A= B

b. Dua vektor dikatakan tidak sama jika :


1. Besar sama, arah berbeda

B
B
A A

2. Besar tidak sama, arah sama


A B
A B
3. Besar dan arahnya berbeda
A B A B
MENJUMLAHKAN DAN
MENGURANGI VEKTOR


B A

c= B+ A

A

C B D AC B

KEMBALI
MENENTUKAN VEKTOR RESULTAN DENGAN
METODE GRAFIS

Vektor hasil penjumlahan & pengurangan = Vektor Resultan (R )

Cara Jajaran Genjang


Penjumlahan & Pengurangan
Vektor

Cara Poligon
CARA JAJARGENJANG
Aturan melukis dengan cara jajargenjang :
Lukis vektor pertama dan vektor kedua dengan titik pangkal berimpit
Lukis sebuah jajargenjang dengan kedua vektor itu sebagai sisi-sisinya
Vektor resultan adalah diagonal jajar genjang yang titik pangkalnya sama
dengan titik pangkal kedua vektor

R = F1 + F2
F2 F2
F1 =

F1
CARA POLIGON
Cara Melukis Dua vektor atau lebih dengan
menggunakan cara poligon :
Lukis salah satu vektor
Lukis vektor kedua dengan titik tangkapnya
ujung vektor pertama
Lukis vektor ketiga dengan titik tangkap vektor
kedua dst

B C
A+B+C

D
A C
C
B

+ + + = A+B+C+D
D
B
A
MENGHITUNG RESULTAN VEKTOR
DENGAN METODA POLYGON
MENGHITUNG RESULTAN VEKTOR DENGAN METODA
POLYGON
Menentukan vektor resultan dengan cara mengukur (bukan
menghitung dengan rumus) itu yang dinamakan metode
grafis

Tentukan besar dan arah vektor resultan dari vektor perpindahan A


sepanjang 15 m dengan arah 20 terhadap sumbu X positif (arah
mendatar ke kanan) dan vektor perpindahan B sepanjang 20m dengan
arah +40 terhadap sumbu X positif, secara grafis.
R
B
-20
-20
40
40
A

Untuk mengukur panjang vektor R dengan menggunakan mistar R =


6,20 cm = 31 m
dengan sudut 15 diukur dengan menggunakan busur derajad
CARA MENGHITUNG RESULTAN VEKTOR DENGAN
METODA ANALITIS

Metode Kosinus
C
B
C Re sul tan R F12 F 2 2 2 F1F 2 cos
R F1 F 2

O A
LATIHAN

Dua vektor FI F2 memiliki pangkal berimpit masing-masing memiliki


besar 3 N dan 4 N. jika sudut apit antara kedua vektor adalah 60.
Tentukan :

1.Vektor Resultan R = F1 + F2
2.Vektor Selisih R = F1-F2
Penguraian Vektor Menjadi Komponen-
Y Komponennya

Ay Besar Sudut ....?


Ay
Tg
Ax
R Ay
arc tg
Ax
X
Ax

Ax R cos
Ay R sin ??? Dari
Mana
CARA MENCARI VEKTOR KOMPONEN

Ay

Ax A Cos


Ay A Sin
Ax X
MENGHITUNG RESULTAN VEKTOR
SALING TEGAK LURUS
CONTOH SOAL

1. Dua buah vektor A dan B, vektor A menuju ke kanan sebesar 3 satuan,


vektor B kekanan dengan besar 5 satuan, hitung besar resultan kedua
vektor !
2. Dua buah vektor gaya masing masing 8 N dan 4 N saling mengapit
sudut 120. Tentukan besar resultan kedua vektor tersebut!

3. Sebuah pesawat terbang kecil meninggalkan sebuah bandara dalam


cuaca berawan dan kemudian baru terlihat lagi pada jarak 215 km pada
arah 22 dari utara ke arah timur. Berapakah jarak pesawat ke arah utara
maupun ke arah timur dari bandara saat pesawat kembali terlihat ?
JAWABAN

Diketahui : A = 3 satuan kekanan


B = 5 satuan kekanan
Ditanya : Vektor Resultan
Jawab :

A B

R
R A B
R 3 satuan 5 Satuan
R 8 satuan
Dengan
= (90-22) = 68
A
Ay
22
Ax = A cos = (215 km) (cos 68)
= 80,54 km
215km

Ay = A sin (215 km) (sin68 )


= 199,34 km
Ax

Jadi pesawat terbang berada di 81 km arah timur dan 199 dari km


dari arah utara
Contoh Soal

1. Lima buah vektor digambarkan sebagai berikut :


y Besar dan arah vektor pada gambar di samping :

Vektor Besar (m) Arah (o)


C B
A 19 0
A B 15 45
D x
C 16 135
D 11 207
E
E 22 270
Hitung : Besar dan arah vektor resultan.

Jawab : Vektor Besar (m) Arah(0) Komponen X(m) Komponen Y (m)


A 19 0 19 0
B 15 45 10.6 10.6
C 16 135 -11.3 11.3
D 11 207 -9.8 -5
E 22 270 0 -22

RX = 8.5 RY = -5.1

Desainomahku.blogspot.com
Besar vektor R : R 2+=
R 2 8.52+ ( - 5 .1)2 = 94.
. 01 = 9.67 m
X y
Arah vektor R terhadap sumbu x positif :
- 5.1
tg = = - 0,6
8.5
= 329.030 (terhadap x berlawanan arah jarum jam )
VEKTOR SATUAN

Vektor satuan adalah vektor tidak berdimensi yang besarnya


satu satuan
Tujuannya hanya menentukan suatu arah

A A
A Besar Vektor
Notasi A A 1
A A
Dalam koordinat Cartesian (koordinat tegak)
Z

i
k A Arah sumbu x :

j Arah sumbu y : j
Y
i Arah sumbu z : k
X

A Ax i Ay j Az k
Penjumlahan dan pengurangan vektor satuan

Dua buah vektor atau lebih dalam ruang dapat


dijumlahkan atau dikurangi jika bektor-vektor
tersebut mempunyai vektor satuan yang sama

Contoh :
Vektor gaya F1 = (8i+2j+2k)N dan F2 = (4i-j-k)N
Tentukan F1+F2 dan besarnya !

F1+F2 = (8i+2j+2k) + (4i-j-k)


= (8+4)I + (2+(-1))j + (2+(-1)) k
= 12i + j + k

F1 F 2 (12) 2 (1) 2 (1) 2


144 1 1
146
12,08 N
PERKALIAN VEKTOR

1. Perkalian Skalar dengan Vektor


2. Perkalian vektor dengan Vektor
a. Perkalian Titik (Dot Product)
b. Perkalian Silang (Cross Product)

1. Perkalian Skalar dengan Vektor Hasilnya vektor

C=kA k : Skalar
A : Vektor

Vektor C merupakan hasil perkalian antara skalar k dengan vektor A


Catatan : Jika k positif, arah C searah dengan A
Jika k negatif, arah C berlawanan dengan A

A C k = -3
k = +3,
PERKALIAN VEKTOR DENGAN VEKTOR

a. Perkalian Titik (Dot Product) Hasilnya skalar

A B =C C = skalar

Besarnya : C = |A||B| Cos


A = |A| = besar vektor A
B = |B| = besar vektor B

cos A = sudut antara vektor A dan
B B

B
A cos

2.9
Perkalian Titik ( Dot Product )

i.i =1 i.j =j.i =0


j.j =1 i.k=k.i=0
k.k=1 j.k=k.j=0

1. Komutatif : A B = B A
2. Distributif : A (B+C) = (A B) + (A C)

Catatan :

1. Jika A dan B saling tegak lurus A B = 0


2. Jika A dan B searah A B =A B
3. Jika A dan B berlawanan arah A B = -A B
b. Perkalian Silang (Cross Product) Hasilnya vektor
C = Ax B
B

A
B

A
C=BxA

Catatan :
Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan
Besarnya vektor C = A x B = A B sin

Sifat-sifat :
1. Tidak komutatif A x B B x=
A
2. Jika A dan B saling tegak lurus A x B = B x A
3. Jika A dan B searah atau berlawan arah A x B = 0

2.11
2. Diketahui
koordinat titik A adalah (2, -3, 4). Tuliskan dalam bentuk
vektor dan berapa
besar vektornya ?
Jawab :

Vektor A = 2i 3j + 4k

A = = 2 2 2 = satuan
A 2 + (-3) + 4 29
3. Tentukanlah hasil perkalian titik

A = 2i 2j + 4k
Jawab : B = i 3j + 2k

Perkalian titik :
A . B = 2.1 + (-2)(-3) + 4.2
= 16
PRESENTASI MINGGU KE 5,6,7
KELOMPOK 1
Pengertian gerak lurus, beserta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari
Pengertian gerak lurus beraturan
Pengertian macam-macam contoh gerak lurus berubah
beraturan
Lengakapi dengan contoh soal, gambar rumus dsb

KELOMPOK 2
Pengertian, macam2 contoh gerak jatuh bebas
Pengertian, macam2 contoh gerak lengkung
Lengkapi dengan rumus, contoh soal, gambar dsb
Berikan manfaat gerak tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Kelompok 3
Pengertian, macam2 contoh gerak Melingkar
Jelaskan Hubungan antara Gerak Lurus dengan gerak
melingkar
Lengkapi dengan rumus, contoh soal, gambar dsb
Berikan contoh pemanfaatannya dalam bidang teknik
Kelompok 4
Pengertian, macam2 contoh gerak Parabola
Jelaskan Besaran dalam Gerak Parabola
Lengkapi dengan rumus, contoh soal, gambar dsb dan
Berikan contoh pemanfaatannya dalam bidang teknik
Kelompok 5

Jelaskan beberapa hukum newton tentang gaya


Jelaskan hukum newton 1, newton 2, newton 3
Lengkapi dengan rumus, contoh soal, gambar dsb
Contoh pemanfaatan hk newton dalam kehidupan

Kelompok 6

Pengertian gaya
Macam-macam gaya
Apakah yang dimaksud dengan gaya
berat,gaya sentripetal. gaya normal
Contoh pemanfaatan gaya dalam bidang teknik
Kelompok 7
Uraikan dan berikan penjelasan tentang masalah dua
benda yang dihubungkan dengan katrol
Uraikan dan berikan penjelasan tentang masalah dua
benda pada bidang miring licin
Berikan contoh soal, rumus dan penyelesaian
Permanfaataanya dalam bidang teknik

Kelompok 8
Pengertian usaha dan energi
Jelaskan Besaran dalam usaha dan energi
Lengkapi dengan rumus, contoh soal, gambar
Berikan contoh pemanfaatannya dalam bidang teknik

Anda mungkin juga menyukai