Gaya eksternal yang bekerja pada suatu benda kaku disebut beban (loads).
Beban dapat terjadi karena adanya beban mati, beban hidup, beban angin, efek
gempa bumi, tekanan fluida, penurunan tumpuan, resistansi gesek, dll.
Pada dasarnya, tipe beban dan gaya dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1
Gaya yang bekerja meninggalkan titik tangkap pada benda, disebut gaya tarik
(tensile force) atau tarikan (pull), lihat Gambar 3.1 (a).
Gaya yang bekerja menuju titik tangkap pada benda, disebut gaya tekan
(compressive force) atau tekanan (push), Gambar 3.1 (b).
Gaya tarik maupun gaya tekan disebut gaya langsung (direct forces) yang
bekerja sebagai gaya normal pada penampang.
Gaya yang bekerja secara tangensial terhadap benda atau sejajar permukaan
penampang, disebut gaya geser (shear force), Gambar 3.1 (c).
Tegangan
Gaya eksternal yang bekerja pada suatu material elastis akan menyebabkan
deformasi atau perubahan bentuk. Deformasi tersebut disebut regangan.
Selama terjadi deformasi, dalam benda tersebut terjadi resistansi internal untuk
menahan deformasi.
Gaya resistansi internal (P) per satuan luas (A) disebut tegangan (stress),
dituliskan dengan rumus :
R P
= = Contoh satuan : N/m2 ; kN/mm2 ; kg/cm2
A A
Ada dua jenis tegangan dasar, yaitu :
• Tegangan normal, tarik atau tekan
• Tegangan geser
R P
tarik = =
A A
Gambar 3.2
R P
tekan = =
A A
Gambar 3.3
R P
= =
A A
Gambar 3.4
Regangan
perubahandim ensi
=
dim ensi awal
Regangan tarik :
pertambahan panjang l
tarik = =
panjang awal l
Regangan tekan :
perpendekan l
tekan = =
panjang awal l
Gambar 3.4
CC'
geser = = tan = radian
CB
sudut sangat kecil
Regangan volumetrik :
Gambar 3.5
perubahanvolume v
v = =
volume awal v
Hukum Hooke
Hukum Hooke mengatakan bahwa dalam batas elastis, tegangan proporsional
dengan regangan.
tegangan
kons tan =
regangan
tarik tekan
E = atau
tarik tekan
Rasio antara tegangan geser dan regangan geser, disebut modulus geser (Shear
Modulus) atau modulus kekakuan (Modulus of rigidity), notasi : G.
G =
geser
Rasio antara tegangan normal dan regangan volumetrik, disebut modulus bulk
(Bulk Modulus of Elasticity) dinotasikan dengan K.
Gambar 3.6
Beban maksimum yang bekerja pada suatu batang selama periode kerjanya
disebut beban kerja (working load), tegangan maksimum yang diijinkan pada
material selama periode kerjanya disebut tegangan kerja (working stress/
permissible stress). Nilai tegangan kerja harus lebih kecil dari pada tegangan
ultimate material, sehingga cukup batas untuk keamanan.
Rasio antara tegangan ultimate dan tegangan kerja dari material, disebut faktor
keamanan (factor of safety)
TeganganUltimate
Faktor Keamanan =
Tegangan Kerja
Poisson’s Ratio
1 regangan lateral
atau =
m regangan longitudinal
Carilah dan kumpulkan nilai modulus elasitisas (E) dari berbagai macam
material :
• mutu beton
• mutu kayu
• mutu baja.
Tulislah referensi yang digunakan.