id
Profil : WF 250.125
ht = 250
mm
bf = 125
mm
tw = mm6
tf = mm9
r= 12
mm
2
A= 3766 mm
4
Ix = 40500000 mm
4
Iy = 2940000 mm
rx = 104 mm
ry = 27.9 mm
3
Sx = 3240000 mm
3
Sy = 470000 mm
Berat : w= 296 N/m
No Jenis beban berat sendiri Lebar Tebal Luas Berat satuan Beban Geser Momen
s h A w QMS VMS MMS
(m) (m) (m2) (kN/m3) (kN/m') (kN) (kN.m)
1 Berat stringer 0.296 0.74 0.925
2 Plat lantai 1.5 0.2 0.3 25 7.5 18.75 23.4375
3 Deck plat 0.074 0.185 0.23125
Total = 7.87 19.675 24.59375
No Jenis beban berat sendiri Lebar Tebal Luas Berat satuan Beban Geser Momen
s h A w QMS VMS MMS
(m) (m) (m2) (kN/m3) (kN/m') (kN) (kN.m)
1 Aspal 1.5 0.05 0.075 22 1.65 4.125 5.15625
2 Air hujan 1.5 0.025 0.0375 10 0.375 0.9375 1.171875
Total = 2.025 5.0625 6.328125
Beban terbagi rata (BTR) mempunyai intensitas q kPa dengan besaran q tergantung pada panjang total yang dibebani L
sebagai berikut :
Jika L < 30 m q= 9 kPa
Jika L > 30 m q = 9.0 (0.5 + 15/L) kPa
Keterangan:
q = intensitas beban terbagi rata (BTR) dalam arah memanjang jembatan (kPa)
L = panjang total jembatan yang dibebani (meter)
Beban garis terpusat (BGT) dengan intensitas p kN/m harus ditempatkan tegak lurus terhadap arah lalu lintas pada jembatan.
Besarnya intensitas p adalah 49,0 kN/m. Untuk mendapatkan momen lentur negatif maksimum pada jembatan menerus,
BGT kedua yang identik harus ditempatkan pada posisi dalam arah melintang jembatan pada bentang lainnya sebagai berikut :
Gaya geser dan momen maksimum pada balok akibat beban lajur "D" :
VTD = 1/2 * QTD * L + 1/2 * PTD = 85.2 kN
2
MTD = 1/8 * QTD * L + 1/4 * PTD * L = 170.8125 kN.m
2
TEW = 0.0012*Cw *(Vw ) = 1.764 kN/m
Gaya total beban angin tidak boleh diambil kurang dari 4,4 kN/mm pada bidang tekan dan 2,2 kN/mm pada bidang hisap
pada struktur rangka dan pelengkung, serta tidak kurang dari 4,4 kN/mm pada balok atau gelagar.
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2 m di atas lantai jembatan.
h= 2.00 m Jarak antara roda kendaraan, x= 1.75 m
Transfer beban angin ke lantai jembatan, QEW = [ 1/2 * h / x * TEW ] = 1.008 kN/m
Panjang balok L= 5m
Berat sendiri, QMS = 7.87 kN/m Beban mati tambahan QMA = 2.025 kN/m
4
Momen inersia balok Ix = 0.0000405 m
Modulus elastik, Ec = 200000000 kPa
3
Kekakuan balok stringer, Kp = 48 * Ec * Ix / L = 3110.4 kN/m
Waktu getar, T = 2 * π * √ [ WT / ( g * KP ) ] = 0.25300561 detik
Untuk lokasi di wilayah gempa 6 di atas tanah lunak, dari kurva diperoleh koefisien geser dasar, (SNI 2833-2008, Gambar 5, hal 13,1
C= 0.07
Untuk struktur jembatan dengan daerah sendi plastis beton prategang penuh,
S = 1.3 * F dengan, F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil ≥ 1
F = faktor perangkaan, n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral.
TEQ = 0.10 * WT
1. KOMBINASI KUAT I
2. KOMBINASI EKSTREM I
Mutu profil baja, A36 setara BJ37 (RSNI T-03-2005, Tabel 1, hal 8) fy = 240 MPa
fu = 370 MPa
Es = 200000 MPa
σ = Mu / Sx = 173.597849 MPa
Syarat : < fy OK