Anda di halaman 1dari 5

Penyelesaian Tugas Besar Struktur Baja 2 frans@eng.upr.ac.

id

II. PERHITUNGAN STRINGER JEMBATAN

A. DATA PROFIL STRINGER

Profil : WF 250.125
ht = 250
mm
bf = 125
mm
tw = mm6
tf = mm9
r= 12
mm
2
A= 3766 mm
4
Ix = 40500000 mm
4
Iy = 2940000 mm
rx = 104 mm
ry = 27.9 mm
3
Sx = 3240000 mm
3
Sy = 470000 mm
Berat : w= 296 N/m

B. ANALISIS PEMBEBANAN STRINGER

1. BERAT SENDIRI (MS)

Beban QMS = A*w kN/m' Panjang bentang L= 5.0 m


Gaya geser, VMS = 1/2 * QMS * L kN
MMS = 1/8 * QMS * L2 kN.m

No Jenis beban berat sendiri Lebar Tebal Luas Berat satuan Beban Geser Momen
s h A w QMS VMS MMS
(m) (m) (m2) (kN/m3) (kN/m') (kN) (kN.m)
1 Berat stringer 0.296 0.74 0.925
2 Plat lantai 1.5 0.2 0.3 25 7.5 18.75 23.4375
3 Deck plat 0.074 0.185 0.23125
Total = 7.87 19.675 24.59375

2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)

No Jenis beban berat sendiri Lebar Tebal Luas Berat satuan Beban Geser Momen
s h A w QMS VMS MMS
(m) (m) (m2) (kN/m3) (kN/m') (kN) (kN.m)
1 Aspal 1.5 0.05 0.075 22 1.65 4.125 5.15625
2 Air hujan 1.5 0.025 0.0375 10 0.375 0.9375 1.171875
Total = 2.025 5.0625 6.328125

Perhitungan Stringer (Mei 2019) 5


Penyelesaian Tugas Besar Struktur Baja 2 frans@eng.upr.ac.id

3. BEBAN LAJUR "D" (TD)  (SNI 1725:2016, hal. 38-40)

Beban terbagi rata (BTR) mempunyai intensitas q kPa dengan besaran q tergantung pada panjang total yang dibebani L
sebagai berikut :
Jika L < 30 m  q= 9 kPa
Jika L > 30 m  q = 9.0 (0.5 + 15/L) kPa

Keterangan:
q = intensitas beban terbagi rata (BTR) dalam arah memanjang jembatan (kPa)
L = panjang total jembatan yang dibebani (meter)

Beban garis terpusat (BGT) dengan intensitas p kN/m harus ditempatkan tegak lurus terhadap arah lalu lintas pada jembatan.
Besarnya intensitas p adalah 49,0 kN/m. Untuk mendapatkan momen lentur negatif maksimum pada jembatan menerus,
BGT kedua yang identik harus ditempatkan pada posisi dalam arah melintang jembatan pada bentang lainnya sebagai berikut :

BGT = 49.0 kN/m


Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :
DLA = 0.4 untuk L ≤ 50 m
DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) untuk 50 < L < 90 m
DLA = 0.3 untuk L ≥ 90 m

Beban merata, L <50 m q= 9 kPa


Beban merata pada balok, QTD = q * s = 13.5 kN/m'
Beban garis, p= 49 kN/m
Faktor beban dinamis DLA = 0.4
Beban terpusat pada balok PTD = (1+DLA) * p * s = 102.9 kN

Gaya geser dan momen maksimum pada balok akibat beban lajur "D" :
VTD = 1/2 * QTD * L + 1/2 * PTD = 85.2 kN
2
MTD = 1/8 * QTD * L + 1/4 * PTD * L = 170.8125 kN.m

Perhitungan Stringer (Mei 2019) 5


Penyelesaian Tugas Besar Struktur Baja 2 frans@eng.upr.ac.id

4. GAYA REM (TB)  (SNI 1725:2016, hal. 46)


Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang, dan dianggap bekerjapada jarak 1.80 m
di atas permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang jembatan tergantung panjang total jembatan (Lt )
sebagai berikut :

Gaya rem, HTB = 250 Kn untuk Lt ≤ 80 m


Gaya rem, HTB = 250 + 2.5*(L t - 80) kN untuk 80 < Lt < 180 m
Gaya rem, HTB = 500 kN untuk Lt ≥ 180 m

Panjang balok L= 5m jumlah stringer, n= 5 bh


Gaya rem, HTB = 250 kN
Gaya rem untuk L<80m : TTB = HTB / n = 50 kN
Gaya rem, TTB = 5 % beban lajur "D" tanpa faktor beban dinamis,

QTD = q * s = 13.5 kN/m' PTD = p * s = 73.5 kN


TTB = 5% * (QTD * L + PTD) = 7.05 kN

Diambil gaya rem TTB = 50 kN

Lengan thd. Titik berat balok, y = 1.80 + ho + ha + yac = 2.175 m


Beban momen akibat gaya rem, M = TTB * y = 108.75 kN.m
Gaya geser dan momen maksimum pada balok akibat gaya rem :
VTB = M / L = 21.75 kN
MTD = 1/2 * M = 54.375 kN.m

5. BEBAN ANGIN (EW)  (SNI 1725:2016, hal. 55-58)


Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin yang meniup kendaraan
di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus :
2
TEW = 0.0012*Cw *(Vw ) kN/m dengan,

Cw = koefisien seret = 1.2


Vw = Kecepatan angin rencana = 35 m/det  126 km/jam

2
TEW = 0.0012*Cw *(Vw ) = 1.764 kN/m

Gaya total beban angin tidak boleh diambil kurang dari 4,4 kN/mm pada bidang tekan dan 2,2 kN/mm pada bidang hisap
pada struktur rangka dan pelengkung, serta tidak kurang dari 4,4 kN/mm pada balok atau gelagar.
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2 m di atas lantai jembatan.
h= 2.00 m Jarak antara roda kendaraan, x= 1.75 m

Transfer beban angin ke lantai jembatan, QEW = [ 1/2 * h / x * TEW ] = 1.008 kN/m
Panjang balok L= 5m

Gaya geser dan momen maksimum akibat beban angin :


VEW = 1/2 * QEW * L = 2.52 kN
2
MEW = 1/8 * QEW * L = 3.15 kN.m

Perhitungan Stringer (Mei 2019) 5


Penyelesaian Tugas Besar Struktur Baja 2 frans@eng.upr.ac.id

6. BEBAN GEMPA (EQ)  (SNI 1725:2016, hal. 58)


Gaya gempa vertikal pada balok prategang dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke bawah minimal sebesar 0.10*g
( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50% koefisien gempa horisontal statik ekivalen.
Koefisien beban gempa horisontal :
Kh = C * S

Kh = Koefisien beban gempa horisontal,


C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah setempat,
S = Faktor tipe struktur yg berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur.
Waktu getar struktur dihitung dengan rumus : T = 2 * π * √ [ WT / ( g * KP ) ]
WT = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
KP = kekakuan struktur yg merupakan gaya horisontal yg diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan.
2
g = percepatan grafitasi bumi. g= 9.81 m/det

Gaya gempa vertikal rencana : TEQ = Kv * WT


Wt = Berat total struktur yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan =PMS + PMA

Berat sendiri, QMS = 7.87 kN/m Beban mati tambahan QMA = 2.025 kN/m

WT = (QMS + QMA) * L = 49.475 kN

4
Momen inersia balok Ix = 0.0000405 m
Modulus elastik, Ec = 200000000 kPa
3
Kekakuan balok stringer, Kp = 48 * Ec * Ix / L = 3110.4 kN/m
Waktu getar, T = 2 * π * √ [ WT / ( g * KP ) ] = 0.25300561 detik

Untuk lokasi di wilayah gempa 6 di atas tanah lunak, dari kurva diperoleh koefisien geser dasar, (SNI 2833-2008, Gambar 5, hal 13,1
C= 0.07
Untuk struktur jembatan dengan daerah sendi plastis beton prategang penuh,
S = 1.3 * F dengan, F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil ≥ 1
F = faktor perangkaan, n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral.

Untuk, n = 1 maka : F = 1.25 - 0.025 * n = 1.225


Faktor tipe struktur, S = 1.3 * F = 1.5925
Koefisien beban gempa horisontal, Kh = C * S = 0.111475
Koefisien beban gempa vertikal, Kv = 50% * Kh = 0.0557375
> 0.1
Diambil, Kv = 0.0557375

Gaya gempa vertikal, TEQ = Kv * WT = 2.75761281 kN


Beban gempa vertikal, QEQ = TEQ / L = 0.55152256 kN/m

TEQ = 0.10 * WT

Gaya geser dan momen maksimum akibat beban gempa vertikal :


VEQ = 1/2 * QEQ * L = 1.37880641 kN
2
MEQ = 1/8 * QEQ * L = 1.72350801 kN.m

Perhitungan Stringer (Mei 2019) 5


Penyelesaian Tugas Besar Struktur Baja 2 frans@eng.upr.ac.id

C. KOMBINASI BEBAN  (SNI 1725:2016, Tabel 1, hal. 7)

1. RESUME MOMEN DAN GAYA GESER PADA STRINGER

No Jenis Beban Kode Faktor Geser Momen


Beban Beban (kN) (kN.m)
1 Berat sendiri MS 1.3 19.6750000 24.5937500
2 Beban mati tambahan MA 2.0 5.0625000 6.3281250
3 Beban lajur "D" TD 85.2000000 170.8125000
4 Gaya Rem TB 21.7500000 54.3750000
5 Beban angin EW 2.5200000 3.1500000
6 Beban Gempa EQ 1.3788064 1.7235080

1. KOMBINASI KUAT I

No Jenis Beban Kode Faktor Geser Momen


Beban Beban (kN) (kN.m)
1 Berat sendiri MS 1.3 25.5775000 31.9718750
2 Beban mati tambahan MA 2.0 10.1250000 12.6562500
3 Beban lajur "D" TD 1.8 153.3600000 307.4625000
4 Gaya Rem TB 1.8 39.1500000 97.8750000
5 Beban angin EW 0.0 0.0000000 0.0000000
5 Beban Gempa EQ 0.0 0.0000000 0.0000000
Total 228.2125000 449.9656250

2. KOMBINASI EKSTREM I

No Jenis Beban Kode Faktor Geser Momen


Beban Beban (kN) (kN.m)
1 Berat sendiri MS 1.3 25.5775000 31.9718750
2 Beban mati tambahan MA 2.0 10.1250000 12.6562500
3 Beban lajur "D" TD 1.0 85.2000000 170.8125000
4 Gaya Rem TB 1.0 21.7500000 54.3750000
5 Beban angin EW 0.0 0.0000000 0.0000000
5 Beban Gempa EQ 1.0 1.3788064 1.7235080
Total 144.0313064 271.5391330

3. KOMBINASI DAYA LAYAN I

No Jenis Beban Kode Faktor Geser Momen


Beban Beban (kN) (kN.m)
1 Berat sendiri MS 1.0 19.6750000 24.5937500
2 Beban mati tambahan MA 1.0 5.0625000 6.3281250
3 Beban lajur "D" TD 1.0 85.2000000 170.8125000
4 Gaya Rem TB 1.0 21.7500000 54.3750000
5 Beban angin EW 0.3 0.7560000 0.9450000
5 Beban Gempa EQ 0.0000000 0.0000000
Total 132.4435000 257.0543750

D. DESAIN PROFIL STRINGER

Mutu profil baja, A36 setara BJ37 (RSNI T-03-2005, Tabel 1, hal 8) fy = 240 MPa
fu = 370 MPa
Es = 200000 MPa

Momen ultimit rencana : Mn = 449.9656250 kN.m


Mu = Mn /  562457031 N.mm

σ = Mu / Sx = 173.597849 MPa
Syarat :  < fy  OK

Perhitungan Stringer (Mei 2019) 5

Anda mungkin juga menyukai