Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/326269029

Kajian Pengelolaan Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Perguruan Tinggi:


Studi Kasus Universitas Negeri Jakarta

Article  in  JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) · January 2017


DOI: 10.31544/jtera.v1.i1.2016.41-46

CITATION READS

1 2,319

2 authors, including:

Irika Widiasanti
Jakarta State University
15 PUBLICATIONS   6 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Vocational Education View project

All content following this page was uploaded by Irika Widiasanti on 17 December 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JTERA - Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol. 1, No. 1, Desember 2016, Hal. 41-46 ISSN 2548-737X

Kajian Pengelolaan Pemeliharaan dan Perawatan


Gedung Perguruan Tinggi: Studi Kasus
Universitas Negeri Jakarta
Irika Widiasanti1, R. Eka Murti Nugraha2
1,2
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur, Indonesia
irika@unj.ac.id

Abstrak
Pemeliharaan dan perawatan bertujuan agar bangunan dapat beroperasi dengan baik sehingga pengguna merasa
nyaman, yang selanjutnya akan membantu dalam meningkatkan pendapatan pengelola bangunan. Dalam melaksanakan
pemeliharaan dan perawatan gedung, banyak hal yang harus dilakukan agar gedung tersebut tetap mempunyai nilai
investasi yang tinggi. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai
perawatan gedung yang telah dilakukan di lingkungan UNJ. Sementara itu, secara khusus penelitian bertujuan untuk
dapat melihat sejauh mana pelaksanaan dan pengelolaan perawatan dan pemeliharaan gedung. Metode yang digunakan
adalah survey. Teknik ini digunakan untuk mengukur pengelolaan perawatan gedung yang dilakukan di lingkungan FT
UNJ. Populasi penelitian adalah para pengambil keputusan di lingkungan FT UNJ dengan sampel para ketua Jurusan
dan ketua Program Studi sebagai pihak yang paling mengetahui kondisi bangunan dan dana yang tersedia untuk
pemeliharaan dan perawatan gedung. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif membandingkan sederhana
dan uji Analisis Varian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengelolaan pemeliharaan dan perawatan
gedung di FT UNJ, telah dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat juga dari sebagian besar responden yang berpendapat
bahwa pelaksanaan tersebut telah dilakukan dengan baik.

Kata kunci: pemeliharaan gedung, perawatan gedung

Abstract
Handling and maintenance of the buildings aim to operate properly so that users feel comfortable, which will
further help in increasing revenue building managers. In carrying out the maintenance and upkeep of buildings, many
things must be done so that the building still has a high investment value. In general, this study aimed to get an exact
picture of the building maintenance that has been done in the Universitas Negeri Jakarta. Meanwhile, specifically this
research aim to see the extent implementation and management of the handling and maintenance of the building. The
method used was survey. This technique is used to measure the management of building maintenance is done in FT
UNJ. The study population was the decision makers in FT UNJ with the chairman and the chairman of the Department
of Studies Program as the most know the condition of the building and the funds available for maintenance and upkeep
of the building. The data was analysed using simple descriptive techniques to compare and test Variant Analysis. The
results show that the implementation of maintenance management and maintenance of buildings in the FT UNJ has
done well. This is evident also from the majority of respondents found that implementation has been done well.

Keywords: Handling and maintenance of the building

I. PENDAHULUAN prioritas pemeliharaan; dan 4) korelasi antara masa


pemeliharaan, biaya, dan prioritas [1]. Tanpa
Mengelola gedung perkantoran, mal, atau adanya kegiatan pemeliharaan dan perawatan
apartemen tidaklah mudah. Bahkan, dibutuhkan bangunan, fungsi suatu bangunan akan mengalami
pengetahuan yang cukup mendalam mengenai seluk penurunan seiring berjalanya waktu [2]. Program
beluk pengelolaan gedung bertingkat tersebut. pemeliharaan dan perawatan bertujuan agar
Termasuk di dalamnya pemeliharaan gedung. Pada bangunan dapat beroperasi dengan baik sehingga
dasarnya pemeliharaan gedung gedung meliputi 1) pengguna merasa nyaman, yang selanjutnya akan
masa pemeliharaan; 2) biaya pemeliharaan; 3)

Diterima: 10 November 2016; Direvisi: 15 November 2016; Disetujui: 2 Desember 2016 41


JTERA, Vol. 1, No. 1, Desember 2016
© Politeknik Sukabumi
Irika Widiasanti: Kajian Pengelolaan Pemeliharaan dan Perawatan Gedung …

membantu dalam meningkatkan pendapatan gedung yang terarah, dapat membuat rasa nyaman
pengelola bangunan [3]. di lingkungan masing-masing.
Bagi suatu perguruan tinggi, gedung merupakan
salah satu sarana yang sangat penting dan dapat II. STUDI PUSTAKA
dikatakan merupakan jantung perguruan tinggi
tersebut dalam melakukan aktivitas proses Banyak orang yang beranggapan bahwa
pembelajaran. Sebuah gedung pendidikan selain maintenance adalah suatu tindakan perbaikan pada
menjadi sarana dalam proses pembelajaran, suatu peralatan atau benda jika benda tersebut
keberadaan gedung juga menjadi daya tarik tertentu mengalami kerusakan. Oleh karenanya masih
dan nilai jual bagi perguruan tinggi tersebut. banyak orang yang mengatakan bahwa bagian
Apalagi jika gedung yang dimiliki mempunyai gaya teknik adalah bagian “repair and maintenance”.
artistik yang indah, modern dan terawat. Sehingga Padahal anggapan tersebut kurang tepat.
membuat kesan merasa enak dan nyaman untuk Ada tiga macam cara dalam maintenance
belajar atau bekerja di perguruan tinggi tersebut. (perawatan), yaitu:
Penelitian ini merupakan studi kasus pada 1) Breakdown Maintenance: pada cara ini
Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yang memiliki peralatan dibiarkan berjalan secara terus menerus
lebih dari sepuluh buah gedung berlantai lebih dari sampai peralatan tersebut rusak. Dengan kata lain
empat yang usianya sudah melampaui umur peralatan tersebut tidak dapat digunakan karena
ekonomisnya yaitu rata-rata lebih dari 40 tahun. Hal rusak.
inipun jika melihat historisnya, beberapa gedung 2) Preventive Maintenance: pada cara ini
tidak diperuntukkan sebagai ruang kuliah tetapi dilakukan inspeksi berkala terhadap peralatan yang
sebagai gedung laboratorium dan bengkel yang ada.
memerlukan spesifikasi khusus, sehingga 3) Predictive Maintenance: cara ini
memerlukan perawatan ekstra. melaksanakan pemeriksaan keadaan peralatan
Dalam melaksanakan perawatan gedung, banyak dengan menggunakan alat tertentu secara berkala.
hal yang harus dilakukan agar gedung tersebut tetap Jika terdapat tanda-tanda tidak baik, baru diadakan
mempunyai nilai investasi yang tinggi. Berdasarkan perbaikan.
masalah yang dipaparkan pada latar belakang, dapat Pada umumnya cara kedua adalah sistem yang
diidentifikasikan beberapa masalah yang sering dipilih. Hal ini disebabkan karena cara
berhubungan dengan keadaan gedung di UNJ, pertama seharusnya tidak boleh terjadi. Sedangkan
diantaranya: (1) bagaimana pengalokasi cara ketiga biasanya memerlukan biaya yang lebih
pembiayaan untuk pemeliharaan fasilitas yang ada tinggi. Tidak ada satu gedungpun yang betul-betul
pada gedung di UNJ?; (2) bagaimana sistem sama dalam ukuran, umur, jenis peralatan dan lain-
inventarisasi tingkat kerusakan utilitas utama dan lainnya. Tetapi hal ini tidaklah berarti bahwa tidak
pendukungnya?; (3) bagaimana pelaksanaan ada sistem yang dapat mengatur serta mengelola
kebersihan di lingkungan gedung UNJ?; (4) dalam hal merawat gedung.
Bagaimanakah penjadwalan perbaikan dan Prinsip dan tujuan dasar yang ingin diterapkan
pemeliharaan gedung apakah sesuai dengan dalam sistem ini adalah untuk mengurangi
prioritas?; (5) bagaimana prosedur perawatan kerusakan sedini mungkin dan memperpanjang
gedung UNJ; (6) bagaimana tingkat pengetahuan umurnya dengan memeriksa secara teratur. Seluruh
untuk standar perawatan gedung bagi para peralatan yang terpasang pada gedung, termasuk
pengambil keputusan di lingkungan Fakultas gedung itu sendiri, umumnya telah dirancang agar
Teknik UNJ?. dapat bertahan selama mungkin. Tujuan ini dapat
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah tercapai jika cara perawatannya dilakukan dengan
dikemukakan, maka masalah yang dapat baik dan mengikuti petunjuk dan aturan yang telah
dirumuskan sebagai berikut: bagaimana tingkat ditetapkan.
pengetahuan untuk standar perawatan gedung bagi Pemeliharaan dan perawatan merupakan dua hal
para pengambil keputusan di lingkungan Fakultas yang berbeda. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan
Teknik UNJ?. Melalui penelitian ini diharapkan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman
dapat memberi masukan dalam upaya Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung [4]:
mengembangkan kemampuan perawatan dan (1) Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan
pemeliharaan gedung sehingga dapat membantu menjaga keandalan bangunan gedung beserta
pengambil keputusan dalam pengalokasian prasarana dan sarananya agar bangunan gedung
pembiayaan untuk pemeliharaan dan perawatan selalu laik fungsi; (2) Perawatan bangunan
gedung. Pelaksanaan perawatan dan pemeliharaan gedung adalah kegiatan memperbaiki dan/atau

42
Irika Widiasanti: Kajian Pengelolaan Pemeliharaan dan Perawatan Gedung …

mengganti bagian bangunan gedung, komponen, Tabel 1. Kisi-kisi Kuesioner


bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar No. Pernyataan
bangunan gedung tetap laik fungsi. 1 Divisi pemeliharaan gedung
Seiring dengan berjalannya waktu, terjadi 2 Bidang kebersihan
banyak perubahan fisik pada bangunan gedung yang 3 Jasa perusahaan lain
sudah jadi. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian 4 Person khusus untuk perawatan
yang lebih terhadap bangunan tersebut. Hal ini 5 Perencanaan waktu perawatan
dapat diwujudkan dengan dilakukannya kegiatan 6 Anggaran perawatan
pemeliharaan bangunan gedung. Namun seringkali 7 Jadwal perawatan
kegiatan pemeliharaan ini hanya dilakukan bila 8 Job description
terdapat masalah pada bangunan tersebut saja [5]. 9 Petugas untuk tiap jenis pekerjaan
Terbatasnya dana merupakan salah satu penyebab 10 Pelatihan petugas
dimana kegiatan pemeliharaan ini seringkali 11 Gambar kerja
dilupakan. 12 Monitoring
Pada umumnya pemeliharaan gedung dibagi 13 Ketersediaan bahan dan alat
menjadi tiga jenis yaitu pemeliharaan ringan, 14 Kepemilikan peralatan
15 Pencatatan pelaksanaan
sedang, berat. Pemeliharaan berat umumnya
16 Riwayat pemeliharaan dalam periode tertentu
dilakukan setelah usia pakai bangunan mencapai ±
17 Anggaran periodik
20 tahun, oleh karena itu pemeliharaan penting 18 Pelaksanaan hanya pada saat diperlukan
dilakukan secara periodik melalui mekanisme 19 Pengadaan material
pemeliharaan yang terintegrasi [6]. 20 Koordinasi pekerjaan
Secara umum, tugas-tugas yang dilakukan dalam
perawatan gedung adalah [7]: Metode yang digunakan adalah survey. Teknik
1. Memelihara seluruh fasilitas yang ada di dalam ini digunakan untuk mengukur pengelolaan
gedung berikut peralatan yang ada agar para perawatan gedung yang dilakukan di lingkungan FT
pengguna dan pemilik gedung merasa nyaman UNJ. Sampel penelitian adalah para pengambil
tinggal di dalamnya. ketua Jurusan dan ketua Program Studi sebagai
2. Menjaga nilai asset gedung atas nama pemilik. pihak yang paling mengetahui kondisi bangunan
3. Merubah atau memodifikasi peralatan dan dan dana yang tersedia untuk pemeliharaan dan
keadaan gedung jika diperlukan. perawatan gedung. Populasi penelitian tersebut
4. Memasang peralatan baru jika diperlukan. berjumlah 18 orang dengan Sampel yang terkumpul
5. Menyediakan sarana utilities dan penyalurannya. berjumlah 16 orang. Selain observasi lapangan
6. Menjaga kebersihan dan keselamatan kerja baik digunakan pula instrumen yang berbentuk kuesioner.
di dalam maupun di luar gedung. Instrumen yang berbentuk kuesioner (berisi
Lingkup pemeliharaan bangunan gedung pernyataan-pernyataan) digunakan pada variabel
(Permen PU Nomor 24 Tahun 2008), adalah: pelaksanaan dan pengelolaan perawatan gedung.
Arsitektural, Struktural, Mekanikal, Elektrikal, Tata Kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada Tabel 1.
Ruang Luar, Tata Grha (housekeeping). Observasi dilakukan guna melengkapi data-data
Kualitas pelayanan pemeliharaan adalah yang mungkin tidak tertangkap oleh kuesioner yang
kemampuan organisasi untuk memenuhi atau berupa wawancara maupun dokumentasi. Instrumen
mengatasi harapan penlanggan atau pengguna yang yang berbentuk kuesioner diberikan kepada sampel.
diterjemahkan sebagai keinginan dan kehendak Penggunaan instrumen dilihat pula validitas dan
pelanggan [8]. reliabitasnya. Teknik analisis data menggunakan
teknik deskriptif membandingkan sederhana dan uji
III. METODOLOGI Analisis Varian. Rumus varian adalah [9]:
( ̅)
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk ∑ ( )
mendapatkan gambaran yang tepat mengenai
perawatan gedung yang telah dilakukan di Keterangan:
lingkungan UNJ. Sementara itu secara khusus = varian sampel
penelitian bertujuan untuk dapat melihat sejauh
= nilai
mana pelaksanaan dan pengelolaan perawatan dan ̅ = rata-rata
pemeliharaan gedung di Fakultas Teknik.
= derajat bebas (n – 1)
n = jumlah sampel

43
Irika Widiasanti: Kajian Pengelolaan Pemeliharaan dan Perawatan Gedung …

Tabel 2. Kategori penilaian Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diduga


Skor Kategori bahwa pelaksanaan dan pengelolaan perawatan
Skor ≥ M + 1,5SD Sangat baik gedung yang baik dan efektif, menghasilkan kondisi
M ≤ skor < M + 1,5 SD Baik serta keadaan lingkungan pada gedung tersebut
M -1,5SD ≤ skor < M Cukup menjadi nyaman dan indah dilihat. Selain itu juga
Skor < M - 1,5SD Kurang dapat mencerminkan karakteristik dari organisasi
yang mengelola gedung tersebut.
Adapun variabel yang diteliti adalah sebagai Menurut SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1503
berikut: (1) pelaksanaan perawatan gedung; (2) tahun 1997, syarat-syarat gedung yang harus
pengelolaan perawatan gedung. Berdasarkan data dirawat atau dipelihara sesuai dengan adalah
yang diperoleh dibandingkan variabel-variabel bangunan gedung 4 lantai ke atas, bangunan gedung
tersebut dari masing-masing jurusan sehingga sekolah, bangunan rumah sakit, bangunan
terlihat sejauh mana penerapan perawatan gedung di pergudangan dan industri, bangunan hotel,
FT UNJ. bangunan komersial, pusat hiburan, gedung
Data yang diperoleh dideskripsikan dengan pertemuan, bangunan olah raga dan rekreasi, pasar,
mentabulasikan menurut masing-masing variabel dan bangunan lain yang besar dan luas. UNJ
dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagai salah satu institusi pendidikan di Jakarta,
sehingga didapat harga rerata (M), median (Me), tentunya harus mengikuti aturan tersebut.
modus (Mo), dan simpangan baku (SD). Untuk Pelaksanaan Pengelolaan, Pemeliharaan dan
mendeskripsikan atau mengetahui penerapan Perawatan Gedung di lingkungan FT UNJ adalah
pelaksanaan, pengelolaan perawatan gedung, sebagai berikut: berdasarkan angket yang dilakukan
digunakan skor rerata sebagai norma perbandingan peneliti diperoleh data dengan rentangan skor
dengan empat kategori. Pembagian empat kategori tertinggi 15 dan terendah 2. Skor tertinggi yang
menurut [10] tersaji pada Tabel 2. mungkin dicapai 20 dan terendah 0. Sementara itu,
Persyaratan analisis dilakukan untuk memenuhi harga mean (M) diperoleh sebesar 10,12, median
apakah data yang dikumpulkan memenuhi syarat (Me) sebesar 11, standar deviasi 3,57, dan varians
untuk dianalisis dengan statistik yang digunakan. 12,78. Variabel dalam proses perawatan gedung
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikategorikan menjadi empat bagian yaitu
adalah uji beda. Dalam penggunaan teknik tersebut, sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Atas dasar
data harus memenuhi persyaratan homogen. nilai rerata dan besarnya standar deviasi, kategori
Analisis ini untuk mengetahui apakah data yang sangat baik, baik, cukup, dan kurang harus
dikumpulkan berasal dari populasi yang homogen. mencakup nilai yang sesuai dengan syarat kategori.
Dengan bantuan program SPSS dengan uji levene, Kategori sangat baik mencakup skor tertinggi
didapat variabel mana yang termasuk homogen sampai dengan rerata ditambah dengan 1,5 standar
dengan ketentuan signifikansinya p > 0,05. deviasi, yang besarnya 20 sampai dengan 15.
Berdasarkan data yang terkumpul, kategori sangat
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN baik diperoleh 12,50% dari 16 responden. Kategori
baik mencakup skor rerata ditambah 1,5 standar
Teknik Perawatan Gedung bukanlah pendekatan deviasi sampai dengan rerata, yang besarnya 15
sistem sederhana yang hanya terdiri dari jadwal sampai dengan 10. Berdasarkan data yang
pekerjaan, jadwal inspeksi dan lain-lain, tetapi terkumpul, data yang termasuk kategori baik
mengandung suatu pola pikir atau konsep tertentu. diperoleh 50,00% dari 16 responden. Kategori
Konsep tersebut hanya dapat diadaptasikan dan cukup mencakup skor rerata sampai dengan rerata
dilaksanakan dengan baik melalui perencanaan dan dikurangi 1,5 standard deviasi, yang besarnya
pengelolaan yang baik dan terpadu. Masalah sampai dengan 5. Data yang termasuk kategori
keterpaduan penting untuk diperhatikan mengingat cukup diperoleh 31,25% dari 16 responden.
setiap pemilik atau pemakai gedung, yang bernaung Kategori kurang mencakup skor rerata dikurangi 1,5
dalam suatu organisasi, pada umumnya cenderung standard deviasi sampai dengan nilai terkecil, yang
mengejar tujuan dan mutunya masing-masing. Agar besarnya 5 sampai dengan 0. Berdasarkan data yang
upaya itu efektif, maka perawatan gedung terkumpul, data yang termasuk kategori cukup
membutuhkan suatu sistem yang dapat diperoleh 6,25% dari 16 responden. Dari uraian
menghubungkan dan mengintegrasikan secara tersebut dapat dibuat tabel sebagaimana ditunjukkan
terpadu berbagai subsistem yang ada dalam dalam Tabel 3.
organisasi itu.

44
Irika Widiasanti: Kajian Pengelolaan Pemeliharaan dan Perawatan Gedung …

Tabel 3. Distribusi Data Pengelolaan Pemeliharaan berpendapat bahwa pelaksanaan tersebut telah
dan Perawatan Gedung dilakukan dengan baik.
No. Kategori Frekuensi %
1 Sangat Baik 2 12,50 REFERENSI
2 Baik 8 50,00
3 Cukup 5 31,25 [1] Hajji, A. P. I. F., and A. N. G. G. A. Suharsono. “A
4 Kurang 1 6,25 Study on the Characteristics of Building
Total 16 100,00 Maintenance on Public Universities in Malang City”
Applied Mechanics & Materials 845, 2016
Persentasi kategori data pelaksanaan pengelolaan [2] Arafat, Mohammad Fathan. “Pemeliharaan dan
Perawatan Gedung Fakultas Teknik Universitas
pemeliharaan dan perawatan gedung menunjukkan
Jember”, Universitas Jember, 2016
bahwa pelaksanaan tersebut baik karena mencapai [3] F. Faisal, “Peranan Biaya Pemeliharaan dan
50,00% jika dibandingkan dengan kategori lain. Ini Perbaikan Dalam Meningkatkan Pendapatan
membuktikan bahwa FT UNJ telah melaksanakan Operasional Rumah Sakit AL ISLAM Bandung”,
pengelolaan pemeliharaan dan perawatan gedung Universitas Widyatama, 2008
dengan baik. [4] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
Dengan dilakukannya kegiatan pemeliharaan 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
secara berkala akan mengurangi risiko pengeluaran Perawatan Bangunan Gedung, 2008
biaya akibat kerusakan gedung di kemudian hari. [5] Mahfud, “Manajemen Pemeliharaan Bangunan
Gedung yang dipelihara dengan baik dan benar juga Gedung Sekolah (Studi Kasus Gedung SLTA di
Balikpapan)”, Jurnal Sains Terapan, Vol. 1, No. 1,
akan meningkatkan mutu dari lingkungan hidup,
pp. 7-18, 2015
baik di dalam maupun di luar gedung, dengan kata [6] Usman, Kristianto, Restita Winandi, “Kajian
lain pemeliharaan gedung yang baik akan Manajeman Pemeliharaan Gedung (Building
memberikan perasaan nyaman, aman, tenang dan Maintenance) di Universitas Lampung”, Jurnal
bersih kepada masing-masing individu sehingga Rekayasa, Vol. 13, No. 2, pp. 157-166, 2009
dapat meningkatkan produktivitas kerja [5]. [7] Soedarto, “Teknik Pemeliharaan Gedung”, 1998
[8] A. A. Rahman and R. Alinda, “Servqual dalam
V. KESIMPULAN Penelitian Kualitatif Servis sistem Maklumat”,
University Technologi Malaysia, 2008
[9] Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta:
Berdasarkan deskripsi pelaksanaan pengelolaan
Bandung, 2002
pemeliharaan dan perawatan gedung di FT UNJ, [10] Saifudin, Azwar. Sikap manusia teori dan
dapat dijelaskan bahwa pelaksanaan perawatan pengukurannya, Pustaka Pelajar: Yogyakarta, 2007
gedung tersebut telah dilakukan dengan baik. Hal
ini terlihat juga dari sebagian besar responden yang

45
Irika Widiasanti: Kajian Pengelolaan Pemeliharaan dan Perawatan Gedung …

46

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai