Mahasiswa Pengusul :
NIM : 1842100019
1. Latar Belakang
merupakan bentuk raga hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat
tanah serta/ ataupun air, yang berperan selaku tempat manusia melaksanakan
sedikit adalah 50 tahun, maka dengan umur rencana yang tidak sebentar, sebuah
sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi. Perawatan bangunan gedung
gedung merupakan permasalahan yang sangat berarti serta wajib betul- betul
dicermati sebab berkaitan dengan kenyamanan serta keselamatan diri tiap orang
yang memakai maupun yang ada di dalam gedung tersebut, dan mempengaruhi
pula terhadap usia rencana dari gedung tersebut sehingga menggapai usia yang di
serta pemeliharaan yang sudah dicoba pada gedung tersebut, sehingga bisa
sesuatu pekerjaan yang penuhi standar yang sudah didetetapkan supaya bisa
sebab terus menjadi lengkap sarana belajar yang dimiliki hingga hendak
kalau sarana belajar turut memastikan keberhasilan belajar siswa. Siswa yang
mempunyai sarana belajar baik, hingga dalam belajarnya hendak berjalan mudah
serta tertib, sebaliknya siswa yang belajar tanpa dibantu dengan sarana belajar
yang baik, hingga ia hendak memperoleh hambatan dalam menuntaskan kegiatan
belajar. Oleh sebab itu sarana belajar ialah aspek yang tidak dapat diabaikan
khususnya fakultas teknik.Di dalam fakultas teknik terdapat 3 lantai yang masing
masing lantai nya berfungsi antara lain: lantai 1 di gunakan sebagai ruang-ruang
Klaten ialah sesuatu kabupaten yang terletak di daerah Jawa Tengah serta
ialah salah satu kabupaten yang bersebelahan dengan salah satu gunung berapi
yang aktif ialah gunung merapi serta ialah kawasan yang terletak di jalan“ ring of
fire”. 2 kemampuan musibah yang sudah dikenal warga luas, apalagi dunia
Menurut data BPBD Kabupaten Klaten( dalam Perdana, I. P. et. all, 2018),
peristiwa gempa bumi pada 27 Mei 2006 yang berpusat di Bantul, D. I. Akibat
dari gempa bumi tersebut antara lain terdapatnya korban jiwa serta kehancuran
Tengah, korban wafat sebanyak 1154 jiwa, yang sebagian besar disebabkan sebab
tertimpa reruntuhan bangunan. Zona perumahan ialah zona yang sangat banyak
hadapi kehancuran ialah sebanyak 191. 891 unit rumah, yang terdiri atas rumah
roboh sebanyak 29. 989 unit, rumah rusak berat sebanyak 62. 992 unit, serta
rumah rusak ringan sebanyak 98. 910 unit. Buat sarana universal yang hadapi
kehancuran ialah 582 unit sekolah, 56 unit puskesmas, 275 unit pasar, 362 unit
fasilitas pemerintahan, 855 unit fasilitas peribadatan, 3 unit candi serta 3 unit
obyek wisata.
serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana, baik lewat
menyebutkan bahwa secara garis besar, mitigasi bencana dibagi menjadi dua
bencana yang dimaksud ialah bangunan dengan struktur baik yang telah
timbulnya korban jiwa. Upaya mitigasi dan paling penting adalah meningkatkan
kampus perlu untuk membuat jalur-jalur evakuasi di setiap daerah dan diberi
tanda, selain itu setiap bangunan gedung wajib memberi jalur evakuasi jika
terjadi kondisi darurat. Alarm peringatan dini tanda bahaya harus diaktifkan dan
terutama pada struktur untuk meminimalisir dampak dari bencana gempa bumi.
Klaten.
Th. 2008.
1.3 Tujan dari penelitian ini adalah
2. Peneliti
Mulai
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka
A A
Analisis Hasil
Data
Pembahasan
Selesai
2. Rencana Kuisioner
No Pertanyaan TB KB CB B SB
1 Bagaimana kebersihan dinding kaca menurut
bapak/ibu/saudara?
2 Bagaimana kebersihan permukaan lantai/karpet
menurut bapak/ibu/saudara?
3 Bagaimana kondisi pintu menurut bapak/ibu/saudara
menyangkut kenyamanan?
4 Bagaimana kondisi plafond menurut
bapak/ibu/saudara?
5 Bagaimana kebersihan dinding kamar mandi
menurut bapak/ibu/saudara?
6 Bagaimana kondisi kusen menurut
bapak/ibu/saudara?
7 Bagaimana kualitas AC menurut bapak/ibu/saudara?
8 Bagaimana kebersihan kaca jendela menurut
bapak/ibu/saudara?