PERAWATAN
PEMANFAATAN
PEMELIHARAAN
KATA PENGANTAR
iii
secara tepat dan efisien melalui tata cara dan metodologi yang
sederhana dan mudah dipahami.
Untuk itu ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim
Penyusun Pedoman, yang telah bekerja keras guna hadirnya
dokumen ini. Kiranya menjadi sumbangan konstruktif bagi
kemajuan dan pengembangan Sekolah Menengah Atas di
Indonesia.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
10
14
16
17
23
24
25
27
28
28
33
D.2.3 Listplang
34
D.2.4 Plafon
35
D.2.5 Dinding
38
D.2.6 Kusen
39
D.2.7 Kaca
42
43
46
47
48
50
51
53
54
55
57
58
59
64
vi
51
65
66
68
69
70
71
71
73
BANGUNAN SMA
75
75
75
80
83
87
87
88
E.2.3 Listplang
89
E.2.4 Plafon
90
E.2.5 Kusen
92
93
E.2.7 Dinding
96
103
104
106
107
108
DAFTAR PUSTAKA
109
Panduan Teknis
Perawatan
Bangunan
Perawatan Bangunan Sekolah
vii
BAGIAN A
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan yang
merupakan bagian dari Standar Nasional Pendidikan,
menjadi perhatian setiap satuan pendidikan. Hal ini
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pasal 45 ayat (1) yang menyatakan bahwa: Setiap satuan
pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana
dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi
fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan
kejiwaan peserta didik.
Dalam penjelasan lain Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal
1 menyebutkan bahwa: Standar sarana dan prasarana
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi,
serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi.
Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai salah satu
satuan pendidikan formal, perlu merencanakan upaya
pemeliharaan dan peningkatan performansi sarana
Panduan Teknis Perawatan Bangunan Sekolah
BAGIAN B
MAKSUD DAN TUJUAN
BAGIAN C
SISTEM PEMELIHARAAN
DAN PERAWATAN BANGUNAN SMA
Gambar C.1
Pola Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan SMA
1) Pemeliharaan bangunan
Pemeliharaan adalah langkah preventif yaitu
tindakan pada bangunan yang dilakukan secara
rutin dan dapat pula pada selang waktu tertentu
dengan beberapa kriteria yang ditentukan
sebelumnya. Pemeliharaan terbagi menjadi:
a. Pemeliharaan
2) Perawatan bangunan
Perawatan merupakan tindak lanjut
terhadap langkah pemeliharaan preventif yang
telah dilakukan, dimana kegiatan perbaikan dan/
atau penggantian bagian bangunan dilakukan
10
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Wakasek
Kurikulum
Wakasek
Kesiswaan
Wakasek
Sarana/Prasarana
GURU
Wakasek Hub.
Kerjasama
Masyarakat
Fungsi Koordinator
Perawatan
Bangunan
Siswa
fungsi
umum
tugas
perawatan
11
12
bahan
dan
fungsi
tugas
administrasi
dan
anggaran
13
14
Kusen
Kaca.
Penutup lantai.
Pengecatan
Kunci, gerendel, dan engsel.
Sliding door, Rolling door, Falding door
Door Closer
3) Komponen Utilitas:
Komponen utilitas yang diperhitungkan:
Sistem tata udara (AC)
Kamar mandi dan Floor Drain
Saluran perpipaan air bersih
Penampungan air bersih
Saluran perpipaan air kotor
Septic Tank
Sistem kelistrikan
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
4) Komponen Tata Ruang Luar:
Komponen tata ruang luar yang diperhitungkan:
Pintu gerbang sekolah dan pagar
Jalan masuk dan area parkir
15
Ruang jaga
Halaman dan taman.
Lampu penerangan luar
Penampungan sampah.
Saluran pembuangan atau selokan
memdukung
16
17
18
Bobot
12
19
2
5.5
2
4
4
4
7
3
2.5
3
E.5
F
G
Kusen
LANTAI
F.1
Penutup Lantai
FINISHING
G.1 Finishing Struktur
G.2 Finishing Plafond
G.3 Finishing Dinding
G.4 Finishing Kusen/Daun Pintu
UTILITAS
H.1 Instalasi Listrik
H.2 Instalasi Air
H.3 Sistem Drainasi dan Limbah
Total
3
10.5
1
3
2.5
3.5
4
3
1.5
100
19
20
Contoh perhitungan:
1) SMA XXX pada tahun 2011 bermaksud melakukan
penggantian lantai teraso menjadi keramik dan
pengecatan ulang pada 9 (Sembilan) ruang kelas.
Pekerjaan pengecatan termasuk pengecatan
dinding, plafond dan kusen. Bangunan sekolah
berada di daerah Jabotabek dengan harga satuan
bangunan Rp. 1,8 jt / m2. Dari informasi di atas
diperoleh perhitungan sebagai berikut:
Bobot
Komponen Bangunan
Komponen
Bangunan (A)
Finishing Plafon
3
Finishing Kusen
3,5
Finishing Dinding
2,5
Penutup Lantai
Total
10,5
Keterangan
Pengecatan
Pengecatan
Pengecatan
Penggantian
penutup lantai
19,5
21
= Rp. 227.448.000,-
Dibulatkan
~ Rp. 227.500.000,- (Dua ratus
dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
Biaya estimasi tersebut sudah termasuk bahan
dan upah perbaikan komponen bangunan.
Perhitungan yang sama dapat dilakukan pada
ruangan lain dari bangunan sekolah yang
memerlukan pemeliharaan pada komponen
bangunannya.
22
BAGIAN D
TINDAK PEMELIHARAAN
KOMPONEN BANGUNAN SEKOLAH
23
24
25
26
b. Lakukan
pengecekan
berkala
terhadap
kemungkinan serangan rayap, yang datang melalui
dinding atau pipa instalasi listrik.
27
28
Langkah pemeliharaan:
a. Pembersihan dilakukan minimal 3 (tiga) bulan
sekali.
b. Pengecatan dilakukan dengan meni sekurangkurangnya setiap 4 (empat) tahun sekali.
29
30
31
32
6) Atap Fiberglass
Langkah pemeliharaan:
a. Periksa setiap 6 (enam) atap fiberglass terutama
pada sambungan antar komponen fiberglass
b. Bersihkan dengan menggunakan sikat yang lembut
dan cairan sabun atau deterjen.
c. Bila terdapat retak tutup dengan cat anti bocor.
D.2.2. Talang air
Langkah pemeliharaan :
a. Periksa setiap 1 (satu) bulan kondisi talang air
b. Bersihkan dari kotoran dan sumbatan yang melekat
pada dasar tang atau dekat saluran pembuangan
vertikal.
33
D.2.3. Listpang
Langkah pemeliharaan :
a. Periksa setiap 6 (enam) bulan kondisi listplank.
b. Bersihkan dari kotoran yang melekat dengan
menggunakan sikat yang lembut dan airan sabun
atau deterjen.
34
D.2.4. Plafon
1) Plafon Tripleks.
Langkah pemeliharaan yang dilakukan:
a. Bersihkan kotoran yang melekat sekurangkurangnya 3 (tiga) bulan sekali dari kotoran yang
melekat.
b. Gunakan sikat atau kuas sebagai alat pembersih
c. Bila plafon rusak permukaannya karena kebocoran,
segera ganti dengan yang baru
d. Bekas noda akibat bocoran ditutup dengan cat
kayu baru kemudian dicat dengan cat emulsi yang
serupa, cat lama harus dikerok sebelum melakukan
pengecatan ulang
35
2) Plafon Gipsum
Langkah pemeliharaan yang dilakukan:
a. Lakukan pembersihan plafon 1 (satu) sekali dengan
menggunakan tongkat sapu kering.
b. Hindari
penggunaan
lap
basah
membersihkan noda pada plafon gipsum.
dalam
36
37
D.2.5. Dinding
Langkah pemeliharaan yang dilakukan:
a. Bersihkan permukaan dinding dari debu dan
kotoran dengan menggunakan sapu dan sikat.
Untuk dinding keramik dan marmer dapat
dibersihkan dengan kain pel dan air.
b. Pencucian dinding khususnya dinding pada bagian
eksterior dapat dilakukan dengan sikat plastik dan
dibilas dengan air bersih.
Gmb. D.13 Pengecatan Dinding
38
D.2.6. Kusen
1) Kusen Kayu
Langkah pemeliharaan yang dilakukan:
a. Bersihkan kusen kayu dari debu yang menempel
setiap hari.
39
41
D.2.7. Kaca
Langkah pemeliharaan yang dilakukan:
a. Bersihkan kaca dari debu atau kotoran setiap
hari, dengan menggunakan kain pembersih dan
air, bila perlu memakai pembersih kaca untuk
menghilangkan jamur dan kotoran yang melekat.
b. Kaca yang dipasang pada kusen alumunium perlu
diperiksa semua karet atau sealent perekatnya, bila
terdapat kerusakan sealent atau karet perekat kaca
perbaiki dengan sealent baru dengan tipe yang
sesuai.
42
43
44
45
46
sekali.
47
48
49
50
51
52
53
55
56
57
b. Busbar
Kegiatan
Rincian Kegiatan
Inspeksi
Service
Pembersihan air,
kelembaban, debu dan
kotoran.
Pengjian trip MCB
dan MCCB dengan
menggunakan Current
Injector
Penggantian
Penggantian peralatan
pera-latan dan dan spare part bila terjadi
spare part bila kerusakan
rusak
Inspeksi
Pemeriksaan kondisi fisik
Busbar panel-panel beban
Service
Pemeriksaan terminasi
kabel dan circuit breaker
Pembersihan air,
kelembaban, debu dan
kotoran
Pengencangan terminasi
kabel dan circuit breaker
59
c. Alat
pengukur
Penggantian
peralatan dan
spa-re part
bila rusak
Inspeksi
(Metering)
Fuse
Sistem
Penerangan
Pemeriksaan terminasi
kabel ke meteran
Pengencangan terminasi
kabel, mur dan baut
Kalibrasi semua alat ukur
Penggantian
Penggantian peralatan
pera-latan dan dan spare part bila terjadi
spare part bila kerusakan
rusak
Inspeksi
Fungsi pilot lamp tiap-tiap
fase
Pemeriksaan terminasi
pilot lamp pada panel
Service
Pengencangan terminasi
pilot lamp di panel
Penggantian
Pengencangan bola lampu
pera-latan dan dan fuse serta peralatan
spare part bila dan spare part bila terjadi
rusak
kerusakan
Inspeksi
Pengamatan setiap titik
lampu
Service
60
Pencatatan penunjukan
semua alat ukur (V-meter,
A-meter, Kwh-meter)
Evaluasi hasil pencatatan
Service
d. Pilot
Lamp dan
Penggantian peralatan
dan spare part bila terjadi
kerusakan
Kondisi Battery Back Up
pada lampu emergency.
Pembersihan armature
Penggantian
Penggantian bola lampu
pera-latan dan
bila terjadi kerusakan atau
spare part bila
telah melampaui batas usia
rusak
pakai
Penggantian Battery Back
Up pada lampu emergency
Sistem
Kontrol
Penerangan
Inspeksi
Penggantian peralatan
dan spare part bila terjadi
kerusakan
Pemeriksaan dan
pengamatan seluruh titik
lampu
Kondisi sistem control
secara keseluruhan
(Transmission, Terminal,
Transformer, Relay,
Contact Output Terminal,
Instalasi dan peralatan
bantunya)
Service
Pembersihan seluruh sistem
control
Penggantian
Penggantian seluruh
pera-latan dan sistem control bila terjadi
spare part bila kerusakan
rusak
4
Stop Kontak
dan Saklar
Inspeksi
Pemeriksaan dan
pengamatan fungsi dari
seluruh stop kontak dan
saklar
Service
Pengecekan instalasi
Penggantian
Penggantian saklar, stop
pera-latan dan kontak serta peralatan lain
spare part bila bila terjadi kerusakan.
rusak
61
Service
Pemeriksaan dan
pengamatan seluruh
Service Box dan Junction
Box termasuk seluruh
outletnya.
Pemeriksaan tahanan
isolasi stop kontak dalam
floor duct/raised floor.
Pembersihan seluruh
service box dan junction
box.
Pengujian tahanan isolasi
stop kontak dalam floor
duct dengan megger
Penggantian
Penggantian Service Box
peralatan dan
dan Juction Box serta
spare part bila
peralatan lainnya bila
rusak.
terjadi kerusakan.
Sistem
Pentahanan
Inspeksi
Penggantian conduit/kabel
bila rusak atau tidak sesuai
standar nilai tahanannya
Pengamatan seluruh bak
kontrol termasuk koneksi
kabelnya
Pengukuran tahanan
pertanahan bila tahanan di
atas standar
Service
Pembersihan elektroda
pentanahan
Perbaikan tahanan
pentanahan bila tahanan
di atas standar
62
Sistem
Penangkal
Petir
Penggantian
peralatan dan
spare part bila
rusak.
Inspeksi
Service
Perbaikan tahanan
pentanahan di atas
standar
Penggantian
Penggantian kabel dan
peralatan dan
peralatan lain bila terjadi
spare part bila
kerusakan
rusak
63
64
65
kondisi
tempat
67
Gmb. D.35
Area parkir kendaraan roda dua di lingkungan sekolah
68
69
70
71
72
73
74
BAGIAN E
TINDAK PERAWATAN
KOMPONEN BANGUNAN SMA
75
Teknis perawatan :
Langkah perawatan pada beberapa jenis pondasi adalah
sebagai berikut:
1) Pondasi batu kali menerus:
a. Perbaikan pondasi yang menggantung:
Beri lapisan dasar kapur sebagai bahan pengeras
tanah permukaan dan lapisan pasir setebal 5 cm
sebagai lantai kerja pada daerah pondasi yang
menggantung;
Tambahkan perkuatan pasangan batu kali dan
mortar kedap air (1 semen : 3 pasir) pada bawah
pondasi yang menggantung;
Setelah pondasi kering, tutup kembali pondasi
dengan tanah urugan hingga batas permukaan
yang direncanakan.
77
78
79
Gmb. E.5
Bangunan Sekolah dengan Pondasi Tiang Pancang Kayu
E.1.2. Struktur Bangunan Beton
Bagian bangunan yang menggunakan bahan ini
biasanya pada konstruksi tiang, lantai atau pelat
lantai atau atap (dak). Biasanya kebocoran yang
terjadi pada pelat lantai karena adanya retak rambut
pada konstruksi pelat, sehingga air kamar atau air
hujan meresap ke dalamnya dan keluar ke bagian
lain bangunan sebagai kebocoran.
Teknis perawatan :
1) Retakan rambut pada kolom dan balok:
Retakan pada kolom atau balok harus segera
ditutup, untuk mencegah proses oksidasi (karat)
80
81
82
83
84
85
86
E.2.1.
Penutup Atap
1) Atap Seng dan Cement Fiber Gelombang
Langkah perawatan:
a. Periksa paku atau angkur pengikat terutama
pada karet seal untuk mencegah bocor
b. Ganti karet seal bila rusak
c. Cat kembali permukaan seng dengan meni
secara merata
87
88
89
90
91
E.2.5. Kusen
1) Kusen Kayu
Langkah perawatan yang dilakukan:
a. Penggantian kusen yang keropok karena
92
93
94
95
E.2.7. Dinding
1) Dinding Bata
Langkah perawatan yang dilakukan antara lain:
a. Bila dinding rembes air atau selalu basah:
Hilangkan plesteran dinding terlebih dahulu.
Ukur sekitar 15 sampai dengan 30 cm dari sloof
dinding yang ada ke arah vertikal.
Korek dengan sendok mortar atau alat pahat
dsb., spesi yang terdapat di antara batu bata
setebal setengah dari ketebalan bata, dalam
arah horizontal sepanjang 1 (satu) meter.
2) Lantai ubin teraso
Langkah perawatan yang dilakukan:
a. Lantai ubin teraso yang rusak, diganti dengan
yang baru. Bongkar lapisan alas ubin dan pasang
kembali dengan adukan dan nat ubin, sehingga
ubin pengganti sama rata dengan permukaan
ubin yang lama.
3) Lantai keramik
Langkah perawatan yang dilakukan:
96
a. Lantai
keramik
yang
terlepas
atau
menggelembung, dibongkar dan dipasang
kembali. Pasang kembali dengan adukan dan nat
keramik yang sesuai, sehingga keramik pengganti
sama rata dengan permukaan ubin yang lama.
b. Untuk kasus keramik yang menggelembung,
sisakan sambungan pada salah satu keramik
tanpa nat, sepanjang 1 cm sebagai sirkulasi udara
di bawah permukaan keramik.
97
98
99
2) Dinding Kayu
Dinding lapis kayu biasanya dipergunakan hanya
pada komponen arsitektur/interior.
Langkah perawatan yang dilakukan:
a. Pengecatan dinding kayu dengan finishing cat
kayu. Sebaiknya sebelum pengecatan kembali
untuk memperbaharui tampilan cat sebaiknya
dikerok hingga kelihatan urat kayunya lagi.
Tutup bagian yang tidak rata dengan plamur
kayu, ampelas dan berikan cat dasar.
Sebagai finishing akhir cat kembali dengan warna
yang sesuai.
b. Dinding papan yang lapuk dan keropok segera
dilakukan penggantian.
3) Dinding Keramik /Mozaik.
Biasanya dipasang pada dinding kamar mandi, wc,
tempat cuci, atau tempat wudhu.
Langkah perawatan yang dilakukan:
100
101
102
BAGIAN F
PERIODISASI PEMELIHARAAN
DAN PERAWATAN
Komponen Bangunan;
a. Komponen struktur
b. Komponen arsitektur
c. Komponen utilitas
d. Komponen tata ruang luar (khusus untuk bangunan
luar)
2)
3)
4)
5)
Jenis penanganannya,
103
Komponen bangunan
2)
Spesifikasi
3)
4)
penggantian
komponen
F.1
104
Keterangan:
B = Pembersihan
P = Pemeriksaan
Harian Mingguan
B
P
P
P,S
P,S
P
P
B
B
I Komponen Struktur
1 Pondasi
a Batu kali
b Telapak beton
c Tiang pancang kayu
2 Struktur Beton
a Kolom dan Balok
b Pelat lantai dan pelat tangga
3 Struktur Rangka Atap
a Rangka kayu
b Rangka baja ringan
15
R
R
R
R
20
R
R
R
R
R
R
R
Bila
Perlu
15
20
20
20
20
20
15
(Tahun)
Usia layan
105
Harian
Mingguan
106
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
15
20
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
Bila
Perlu
10
15
15
2
3
10
3
10
15
10
20
15
10
15
10
3
5
5
10
10
10
10
10
5
5
5
(Tahun)
Usia layan
F.2
II Komponen Arsitektur
1 Penutup Atap
a Atap seng / Asbes
B
P
b Genteng tanah liat
B
P
c Atap sirap
B,P
d Atap beton
B
P
e Genteng keramik
B
P
f Atap fiberglass
B
P
2 Talang Air
B,P
3 Listplang
B,P
4 Penutup Plafon
a Plafon triplek
B
P
b Plafon gypsum
B
P
c Plafon kayu papan
B
P
5 Dinding
a Dinding bata
B
P
b Dinding kayu
B
P
c Dinding keramik
B
P
d Dinding anyaman bambu lapis plester
B
P
6 Kusen
a Kusen kayu
B
P
b Kusen alumunium
B
P,S
c Kusen plastik dan Kusen besi
B
P,S
7 Kaca
B
P
8 Penutup Lantai
a Lantai plesteran
B
b Lantai ubin teraso
B
c Lantai keramik
B
9 Pengecatan
B
10 Kunci,Grendel,Engsel
P,S
11 Sliding/Rolling/Falding Door
P,S
12 Door Closer
P,S
Keterangan:
B = Pembersihan
S = Servis / Penyetelan / Penyedotan / Perbaikan kecil / Perapihan-Pemangkasan
P = Pemeriksaan
R = Perbaikan besar / Perkuatan Komponen / Penggantian Komponen
B
B
P
S
P,S
S
B
B
B,S
R
R
R
R
R
R
R
R
Bila
Perlu
5
10
2
5
5
0,5
3
5
(Tahun)
Usia layan
Keterangan:
B = Pembersihan
P = Pemeriksaan
Komponen Utilitas
AC
Kamar mandi
Floor Drain
Saluran Air Bersih dan Penampungan Air Bersih
Saluran Air Kotor
Septic Tank
Sistem Kelistrikan
APAR
Harian Mingguan
F.3
III
1
2
3
4
5
6
7
8
107
108
Keterangan:
B = Pembersihan
P = Pemeriksaan
P
B,P
P
P,S
P
P
P
B
B
B
B
R
R
R
R
R
R
R
R
2
3
5
1
5
3
2
F.4
IV Komponen Utilitas
1 Pintu Gerbang/Pintu Masuk dan Pagar
2 Jalan Masuk dan Area Parkir
3 Ruang Jaga
4 Halaman dan Taman
5 Lampu Penerangan Luar
6 Penampungan Sampah
7 Saluran Pembuangan atau Selokan
DAFTAR PUSTAKA
109