ABSTRACT
Budget Plan costs and maintenance activities, as well as in the implementation of maintenance
management activities are expected to maintain the physical condition of the building and reduce the
chances of a building that is not functioning optimally given the research undertaken is the author State
building which is building the Faculty of Forestry University Tanjungpura Pontianak.
This thesis aims to obtain an outcome that we can control the cost that is issued later in the
maintenance of the building of the Faculty of Forestry, as well as index calculation condition of the
building in this research included in zone II 55.35%, including the description of the medium (start of the
crash, but does not affect the function of the building structure as a whole). Mitigating measures that
need to be made for the improvement of economic analysis and appropriate action.
2
dengan menggunakan skala pengukuran Metode indeks kondisi fisik bangunan
kondisi terhadap waktu berupa angka yang berguna dalam menganalisis sistem
berkisar antara 0 sampai dengan 100. Untuk penilaian kondisi fisik bangunan.. Aplikasi
kondisi bangunan baru skalanya adalah 100, metode ini menggunakan indeks kondisi
sedangkan untuk bangunan yang sudah tidak gabungan yaitu suatu metode dengan
dapat berfungsi lagi skalanya 0. Skala indeks menggabungkan dua nilai kondisi komponen
kondisi untuk berbagai pekerjaan sipil telah atau lebih, dengan cara memberikan
disusun oleh para ahli, seperti pada Tabel 1 pembobotan pada tiap-tiap komponen sesuai
berikut ini. dengan nilai kondisinya masing-masing
(Hudson, dkk). Penilaian indeks kondisi
Tabel 1. Skala Indeks Kondisi Bangunan bangunan dilakukan secara bertahap dimulai
dan Langkah Penanganannya daritahapan yang paling bawah yaitu pada
sub elemen, elemen, sub komponen,
komponen, sub bangunan, dan terakhir yaitu
indeks kondisi bangunan.
3. METODE PENELITIAN
Data penelitian diperoleh dengan cara
melakukan survey atau observasi langsung
ke Fakultas Kehutanan Universitas
Tanjungpura Pontianak dan melakukan
wawancara dengan pihak-pihak yang terkait.
Prosedur penelitian yang akan
Tabel Error! No text of specified style in dilakukan pada skripsi ini, yaitu:
document.. Prioritas Pemeliharaan
3.1. Identifikasi Kebutuhan
a. Permasalahan, berupa pembahasan
masalah yang mungkin terjadi
dalam menganalisa anggaran biaya
pemeliharaan gedung.
b. Observasi lapangan, cara untuk
mengumpulkan data yang tampak
pada obyek penelitian dan
pelaksanaannya dapat dilakukan
secara langsung atau tidak langsung
pada Fakultas Kehutanan.
Tabel 3. Penggolongan Tingkat Kerusakan c. Studi Literatur, cara untuk
mengumpulkan data yang dilakukan
dengan kategori dan klasifikasi
bahan-bahan tertulis yang
berhubungan dengan pemeliharaan
3
bangunan, baik dari literatur- 3.4. Diagram Alir Penelitian
literatur maupun sumber lainnya.
d. Teknik wawancara yang dilakukan Mulai
4
4. ANALISIS PENELITIAN
No Nama Ruang Luas
5
berput
58.33
Berdasarkan indeks kondisi Bangunan
panel distribusi air kotor saluran
utilitas listrik
58.33 38.89 41.67 Fakultas Kehutanan pada saat ini adalah
55,35 % berdasarkan tabel skala indeks
11.24 28.13 jaringan air bersih bak penampung
41.67 61.11 62.50
sanitasi
71.88
pintu
11.63
kunci
55.05
saluran
37.50 kondisi bangunan dan langkah
komp ruang penutup lantai engsel penanganannya, bangunan Fakultas
37.50 14.87 12.28
jendela handel
indeks berkisar antara 55 - 69 termasuk
22.86 10.03
cat kayu
44.44 kusen
dalam gambaran kondisi sedang (mulai
28.16
warna cat
61.75
cat tembok
55.56 kait angin
terjadi kerusakan, tetapi tidak
komp estetika
nok
tindakan yang sesuai dan tepat.
16.98
gording
Sedangkan berdasarkan tabel prioritas
19.49
tiang bangunan
21.85
60 %. Dari prioritas kerusakan tersebut
30.35
lantai
41.07 keep
71.53 dapat diketahui tingkat kerusakan bangunan
17.44 gelegar
28.47 gedung Fakultas Kehutanan dengan
tongkat pondasi
62.50 1. ( IKSE ) INDEK KONDISI SUB ELEMEN
mengacu pada tabel penggolongan tingkat
struktur bawah
47.31
laci & alas pondasi
2. ( IKE ) INDEK KONDISI ELEMEN
kerusakan, dimana dengan prioritas
37.50 3. ( IKSK ) INDEK KONDISI SUP KOMPONEN BANGUNAN
6
Pekerjaan dinding, terjadi kerusakan
arsitektur komp estetika warna cat cat tembok
50.56 62.5 61.75 55.56
pada bagian pelapis dinding, akibat di
penutup atap
29.69 makan rayap dan kondisi dinding yang
list lantai
8.56 memang sudah lapuk. Pelapis dinding
komp ruang
37.5
dinding
44.10
menggunakan kayu triplek uk. 6 mm.
bangunan penutup lantai Penggantian hanya dilakukan pada bagian
100 14.87
pintu kunci
yang mengalami kerusakan saja.
11.63 55.05
Pekerjaan penutup lantai, dari hasil
plafond handel
6.54 13.16
observasi terdapat beberapa kerusakan
engsel
12.28 seperti lantai yang berlubang, lantai yang
struktur
38.20
struktur atas
22.34
rangka atap
16.67
lisplank
14.42 patah, maupun lapuk. Sehingga dirasakan
utilitas
11.24
listrik
28.13
panel distribusi
58.33
perlu untuk dilakukan perbaikan, demi
menunjang kenyamanan serta keindahan
pada bangunan tersebut. Pada elemen lantai
BREAKDOWN HIRARKI BANGUNAN
yang rusak menggunakan papan kayu belian
Gambar 3. Hirarki bangunan uk. 1/15 – 2 m.
Pekerjaan pintu meliputi penggantian
Pekerjaan pengecatan meliputi daun pintu yang sudah lapuk, handle pintu,
pengecatan dinding bangunan, list lantai, kunci pintu, dan engsel pintu. Untuk
lisplank, plafond, pintu dan jendela. Untuk penggantian tersebut haruslah menggunakan
pekerjaan pengecatan haruslah bahan yang baik agar dapat bertahan dalam
menggunakan cat yang berkualitas baik, jangka waktu yang lama.
tahan terhadap cuaca apapun, agar warna cat Pekerjaan Plafond dilakukan dimana
tidak terkelupas dan tidak cepat kusam. terdapat bagian plafond yang rusak akibat
Pekerjaan penutup atap, terjadi dimakan rayap dan akibat atap yang bocor.
kerusakan yang cukup parah pada bagian Plafond menggunankan list kayu profil dan
penutup atap di selasar kampus. Sehingga papan GRC. Pemasangan list kayu profil
menjadi prioritas utama untuk segera haru dilakukan dengan rapi dan teliti, agar
dilakukan perbaikan agar tidak terjadi tidak mudah lepas.
kerusakan yang serius, yaitu dengan Anggaran biaya pemeliharaan
melakukan penggantian penutup atap yang Rencana anggaran biaya Pemeliharaan ini
rusak memakai genteng metal, pemasangan dibuat berdasarkan kerusakan yang terjadi
harus rapi dan penuh ketelitian agar tidak pada Fakultas kehutanan Universitas
bocor dan merembes. Tanjungpura Pontianak saat ini. Adapun
Pekerjaan list lantai, banyak data kerusakan diperoleh dari hasil observasi
ditemukan list lantai (tutup kolong) yang lapangan dimana kerusakan yang ditinjau
patah, lapuk, bahkan lepas. Sehingga terlihat adalah pekerjaan penggantian penutup atap,
sangat tidak rapi, dan dapat mengurangi pekerjaan pengecatan, pekerjaan
daya dukung pada elemen lantai. penggantian list lantai, pekerjaan
Penggantian list lantai menggunakan papan penggantian rangka atap, pekerjaan
kayu kelas II uk. 1/15 – 4 m, pemasangan penggantian plafond, pekerjaan penggantian
list lantai harus dipasang dengan rapi dan penutup dinding, pekerjaan penutup lantai
benar, agar list lantai tersebut tidak mudah dan lain – lain, berikut ini adalah analisa
lepas. harga satuan serta rencana anggaran biaya
7
pemeliharaan bangunan Fakultas Kehutanan e. Dinding (lapuk, berlubang dan
Universitas Tanjungpura Pontianak pada kusam)
tahun 2016 dapat dilihat pada lampiran f. Plafond (bocor dan rusak)
skripsi ini. g. Pintu (pintu lapuk, handle pintu
lepas, dan engsel pintu berkarat)
Tabel 4. RAB pemeliharan
4
Kayu
Dinding Triplek
P.Pf. 06
P.Pf. 01
M²
M²
313,331.90
46,021.10
120.00
2.98
37,599,828.00
136,995.61
yang terbagi atas tiga komponen
5 Pek. Pengecatan
cat tembok P.Ct. 11 M² 63,621.50 1,000.00 63,621,500.00
bangunan yaitu: struktur (38,20%),
6 Pek. Lantai
Penutup Lantai P.K. 50 M² 607,640.20 9.00 5,468,761.80 arsitektur (50,60%), dan utilitas
List Lantai P.K. 51 M² 555,804.20 6.40 3,557,146.88
Sub Jumlah II
Sub Jumlah Total I + II
91,662,300.99 124,244,482.35
130,244,482.35
(11,20%). Dapat dilihat pembagian
bobot yang terbesar terdapat pada
Dari perhitungan rencana anggaran komponen arsitektur, karena fungsi dari
biaya pemeliharaan terencana diatas komponen arsitektur dianggap sangat
diketahui bahwa besar biaya yang penting dari pada struktur dan utilitas,
diperlukan untuk kegiatan pemeliharaan demi menunjang aspek keindahan dan
pada bangunan gedung Fakultas Kehutanan kenyaman bagi pengguna bangunan
saat ini adalah sebesar Rp. 124,244,482.35. tersebut.
4. Setelah dilakukan analisa dengan
menggunakan metode indeks kondisi
5. PENUTUP bangunan maka diketahui bahwa
5.1 Kesimpulan diketahui bahwa indeks kondisi
Dari uraian serta analisa yang telah bangunan gedung Fakultas Kehutanan
dilakukan pada pembahasan sebelumnya Universitas Tanjungpura Pontianak saat
maka dapat disimpulkan bahwa: ini adalah sebesar 55,35 %, dimana
1. Komponen-komponen bangunan yang dengan nilai tersebut bangunan gedung
mengalami kerusakan pada tahun 2016 Fakultas Kehutanan termasuk dalam
adalah sebagai berikut : kategori kondisi sedang (mulai terjadi
a. Penutup Atap (bocor dan lapuk) kerusakan, tetapi tidak mempengaruhi
b. Lisplank (patah dan lapuk) fungsi struktur bangunan secara
c. List Lantai (patah dan lapuk) keseluruhan).
d. Lantai (patah dan lapuk) 5. Tindakan pemeliharaan yang harus
dilakukan adalah pemeliharaan yang
8
bersifat segera untuk diperbaiki agar
tidak terjadi kerusakan parah yang dapat
mempengaruhi fungsi dari struktur
bangunan tersebut.
6. Dari perhitungan rencana anggaran
biaya pemeliharaan terencana untuk
bangunan gedung Fakultas Kehutanan
Universitas Tanjungpura Pontianak
adalah sebesar Rp. 124,244,482.35.
5.2. Saran
1. Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal diperlukan data yang lengkap
seperti dokumen kontrak pembangunan
awal gedung, data-data pemeliharaan
gedung yang sudah pernah dilakukan
pada tahun-tahun sebelumnya.
2. Perlu adanya kesadaran dari pemilik
bangunan tersebut untuk membuat suatu
sistem perencanaan pemeliharaan
gedung, agar masa operasional
ekonomis bangunan dapat diperpanjang
dan sesuai dengan rencana.
9
5. DAFTAR PUSTAKA (Studi Kasus: Gedung
Anwar, Yong, Pehitungan Rencana Laboratorium Struktur JTS
Anggaran Biaya Pemeliharaan Fakultas Teknik UGM), Sekolah
Secara Bertahap Bangunan Pascasarjana Universitas Gajah
Keraton Kadariah Kota Pontianak, Mada, Yogyakarta, 2005
Pontianak, 2013
Kep. Men. Kimpraswil, Pedoman Teknis
Brugess, Roger, A, White, Gordon, Bangunan Gedung Negara,
Produksi Bangunan dan Penerbit PT. Mediatama Saptakarya
Manajemen Proyek, Penerbit Andi (PT. Medisa), Jakarta, 2002
Offset, Yogyakarta, 1984
Rizkan, Pendekatan Dalam Menentukan
Corder, A, S, Teknik Pemeliharaan, Perkiraan Biaya Pemeliharaan
Penerbit Erlangga, Jakarta, 1988 Komponen Gedung, Pontianak,
1997
Departemen Pemukiman dan Prasarana
Wilayah, 2002, Surat Keputusan Suprijadi, Manajemen Pemeliharaan
Menteri Pemukiman dan Prasarana Dan Perawatan Gedung Rumah
Wilayah Nomor: 332/KPTS/M/2002 Sakit Umum Daerah Dr. Soeroto
Tentang Pedoman Teknis Kabupaten Ngawi, Surakarta,
Pembangunan Bangunan Gedung 2006
Negara, Penerbit PT. Mediatama
Saptakarya (PT. Medisa), Jakarta,
2002
Syafrida, Perhitungan Rencana
Anggaran Biaya Pemeliharaan
Djojowirono, Soegeng, Manajemen Bangunan Gedung Fakultas
Konstruksi I, Penerbit Erlangga, Teknik Universitas Tanjungpura
Yogyakarta, 1984 Pontianak, Pontianak, 2009
10