Anda di halaman 1dari 5

Prosiding Seminar Intelektual Muda #7, Sains, Teknologi dan Kultur dalam Peningkatan Kualitas Hidup dan

Peradaban, 23 Febuari 2022, hal: 65-69, ISBN 978-623-91368-5-7, FTSP, Universitas Trisakti.
REINHART NOVRYANTO.

IDENTIFIKASI FAKTOR PENGARUH PEMELIHARAAN


BANGUNAN GEDUNG TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN
GEDUNG KANTOR RUKO DI KOTA JAKARTA

IDENTIFICATION OF THE INFLUENCE FACTORS OF


BUILDING MAINTENANCE ON DAMAGE LEVEL OF SHOP
OFFICE BUILDING IN JAKARTA CITY

Reinhart Novryanto *1, Darmawan Pontan2


1,2
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Jakarta
*e-mail: renojerman21@gmail.com1, darmawan@trisakti.ac.id2

ABSTRAK
Setiap bangunan gedung membutuhkan suatu pemeliharaan (maintenance) yang terdiri dari
pemeliharaan ringan, pemeliharaan sedang, dan pemeliharaan berat. Pemeliharaan gedung
seharusnya memiliki sistem yang jelas dan terencana. Bangunan gedung tidak semua mempunyai
sistem pemeliharaan yang terencana dan teratur, tetapi hanya sekedar memperbaiki bagian yang
rusak. Dengan kata lain, tidak adanya pemeliharaan rutin dan berkala yang direncanakan dengan
baik. Metode penelitian yang digunakan adalah pembagian kuisioner. Metode pengolahan data
yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan menggunakan program SPSS (Statistical
Package for the Social Sciences). Pada penelitian ini terdapat 50 responden dari 10 gedung kantor
ruko di DKI Jakarta. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa variabel pemeliharaan bangunan
memiliki pengaruh terhadap variabel tingkat keruskan atau kondisi sebesar 75%, sedangkan 25%
dijelaskan variabel yang tidak termasuk di dalam penelitian.

Kata kunci : Gedung Kantor, Pemeliharaan Bangunan, Tingkat Kerusakan

ABSTRACT

Each building requires a maintenance (maintenance) which consists of light maintenance,


moderate maintenance, and heavy maintenance. Building maintenance should have a clear and
planned system. Not all buildings have a planned and regular maintenance system, but only repair
damaged parts. In other words, the absence of well-planned routine and periodic maintenance.
The research method used is the distribution of questionnaires. The data processing method used is
simple linear regression using the SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) program. In
this study, there were 50 respondents from 10 shophouse office buildings in DKI Jakarta. The
results of the study stated that the building maintenance variable had an influence on the damage
level variable or condition of 75%, while 25% explained variables that were not included in the
study.

Keywords: Office Building, Building Maintenance, Damage Rate

A. PENDAHULUAN pelaksanaanya memerlukan manajemen


Gedung bangunan memerlukan pemeliharan serta biaya pemeliharaan yang
pemeliharaan yang terdiri dari pemeliharaan menunjang. (Anantya, 2018)
ringan, pemeliharaan sedang, serta Sistem yang jelas dan terencana
pemeliharaan berat. Agar dapat menjaga diperlukan dalam pemeliharaan gedung. Tidak
konstruksi gedung maka perlu dilaksanakan semua bangunan gedung mempunyai sistem
proses pemeliharaan gedung. Dalam pemeliharaan yang teratur dan terencana,

65
Prosiding Seminar Intelektual Muda #7, Sains, Teknologi dan Kultur dalam Peningkatan Kualitas Hidup dan
Peradaban, 23 Febuari 2022, hal: 65-69, ISBN 978-623-91368-5-7, FTSP, Universitas Trisakti.
REINHART NOVRYANTO

tetapi diperoleh pula pemeliharaan Gedung mengetahui tingkat kerusakan gedung


pada bagian yang rusak saja. Bisa disebut juga perkantoran
sebuah pemeliharaan yang kurang intens dan B. STUDI PUSTAKA
perencanaan yang dilaksanakan kurang baik.
(Lunie, 2012) Pemeliharaan Bangunan Gedung
Pusat pemerintahan Indonesia yang Definisi dari pemeliharaan yaitu proses
terletak di Jakarta terdapat bangunan gedung aktivitas dengan tujuan untuk melindungi,
dengan kuantitas yang banyak. Sebagian menyegarkan pada sarana serta lingkungan
gedung telah berdiri sejak puluhan tahun dan sekitar gedung sesuai dengan kelayakan yang
memiliki kegunaan untuk kegiatan berlaku serta unuk menjaga kemanfaatan dan
perkantoran. Memahami bahwa umur nilai dari gedung. (Building Maintenance
bangunan akan terus bertambah maka perlu Committee, 1972)
pemeliharaan memadai guna mencegah Memelihara dan merawat merupakan
terjadinya kondisi besar pada gedung. Kondisi kegiatan yang tidak sama. Berlandaskan
bangunan gedung itu sendiri mempengaruhi kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
aktivitas dari pengguna gedung. Nomor: 24/PRT/2008 mengenai pedoman
Berdasarkan permasalahan di atas, pemeliharaan serta perawatan gedung
pentingnya penjadwalan dan perawatan yang memelihara bangunan gedung yaitu aktivitas
tepat pada bangunan gedung untuk memelihara kegunaan bangunan diikuti
memastikan kelangsungan dari bangunan dengan sarprasnya sehingga bangunan tetap
tersebut. Dengan mencari korelasi antara pantas digunakan, sedangkan Perawatan
pemeliharaan gedung terhadap kondisi gedung bangunan yaitu aktivitas merenovasi pada
kita dapat mengetahui perawatan yang tepat bagian gedung, unsur gedung, material
untuk menjaga kualitas kondisi gedung. bangunan, dan sarpras sehingga bangunan
(Ekasari, 2017) tetap pantas digunakan.
Berdasarkan permasalahan di atas,
pentingnya kualitas dalam suatu gedung Jenis-Jenis Pemeliharaan
perkantoran diperlukan kajian yang dinilai
Terdapat dua sistem untuk memelihara
berdasarkan kepuasan pihak-pihak yang
bangunan yaitu system in-source serta
terlibat seperti atasan manager,
out-source. Pada system in-source aktivitas
karyawan-karyawan dan office boy. (Ekasari,
mengelola dan memelihara bangunan
2017)
dilaksanakan secara independent oleh
Adapun tujuannya yang akan dicapai pada
pemegang hak bangunan (pemilik/pengguna)
penelitian ini yaitu mengukur implementasi
disertai dengan orang yang memiliki
penerapan kriteria teknis pemeliharaan pada
ketrampilan dan pengetahuan yang sejalan
bangunan gedung perkantoran, dan
dengan kemampuannya. (Vincent, 2020)
mengetahui tingkat kerusakan bangunan
Pada system out-source melaksanakan
terhadap pemeliharaan bangunan gedung
aktivitas memelihara yang diberikan kepada
perkantoran di Kota Jakarta.
perusahaan yang menggenapi kriteria sesuai
Manfaat dari penelitian ini dapat
keahliannya dan mempunyai tanggung jawab
mengetahui kondisi bangunan gedung
beserta risikonya. Jenis-jenis memelihara
perkantoran dan untuk menghindari terjadinya
bangunan yaitu:
hal hal yang tidak diinginkan akibat kerusakan
a) Aktivitas pekerjaan yang telah terstruktur
pada bangunan gedung perkantoran, serta
secara baik serta disusun rencananya sampai
matang disebut dengan planned maintenance.

66
Prosiding Seminar Intelektual Muda #7, Sains, Teknologi dan Kultur dalam Peningkatan Kualitas Hidup dan
Peradaban, 23 Febuari 2022, hal: 65-69, ISBN 978-623-91368-5-7, FTSP, Universitas Trisakti.
REINHART NOVRYANTO.

b) Memelihara dengan rencana yang muncul


diluar rencana awal disebut dengan unplanned
Tabel 1. Objek Penelitian
maintenance. c) Aktivitas memelihara yang
dilaksanakan secara rutin dan dilaksanakan
sebelum komponen rusak disebut dengan
preventive maintenance. d) Kegiatan yang
dilaksanakan setelah terjadinya kegagalan
pada alat yang menyebabkan terhambatnya
kegunaan alat tersebut dengan corrective
maintenance. e) Condition-based maintenance
merupakan aktivitas memelihara yang
berpatokan kepada keadaan alat dengan
memantau parameter pokok dari peralatan alat Sumber : Hasil olahan peneliti, 2022
yang digunakan.
Kondisi juga terjadi pada bangunan Penelitian ini menggunakan dua jenis
gedung sama seperti hasil konstruksi lainnya. variabel yaitu variabel bebas berupa
Kondisi ini disebabkan oleh bagian yang Pemeliharaan bangunan dan variabel terikat
sudah melebihi umur pada saat perencanaan. berupa tingkat kerusakan. Sampel dalam
Bagian dari gedung yang umurnya tidak penelitian ini adalah pekerja kantoran di
sampai umur pada saat perencanaan akan lingkup gedung yang menjadi objek penelitian
ditukar dengan bagian yang baru. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
Menurut Andrianto (2004) dan Aresande 2 jenis data yaitu data primer dan data
(2013) selain akibat pengaruh umur bagian sekunder. Data primer dari hasil penyebaran
gedung, kondisi gedung juga disebabkan oleh kusioner dengan pekerja kantor yang sudah
pengaruh alam. dipilih sebagai responden. Data sekunder yang
Faktor alam yang mempengaruhi antara lain : diperoleh dan di gunakan adalah data-data
1. Faktor suhu. 2. Faktor Air Hujan. 3. Faktor yang berasal dari pengkajian studi literatur,
Angin. 4. Faktor Gempa. 5. Faktor Petir. 6. penelitian-penelitian sejenis sebelumnya,
Faktor Hama. peraturan menteri pekerjaan umum tentang
pedoman pemeliharaan bangunan-bangunan
C. METODE gedung dan
Data hasil survey lapangan diolah dengan
Ruang lingkup penelitian ini yaitu
teknik manual. Data tabulasi jawaban
bangunan gedung perkantoran di wilayah
responden atas kuisioner yang disebarkan
DKI Jakarta. Kajian yang dilaksanakan yaitu
dianalisis dengan bantuan program SPSS
mengidentifikasi pemeliharaan gedung
(Statistical Package for Social Sciences).
terhadap kondisi gedung perkantoran di DKI
Statistik deskriptif digunakan untuk
Jakarta. Di bawah ini objek yang diamati ada
memberikan penjelasan mengenai analisa data
3 gedung perkantoran yang dijadikan lokasi
yang sudah berhasil dihimpun dengan cara
penelitian :
memberikan deskripsi dan penggambaran data
dengan susunan yang natural tanpa melakukan
generalisasi. Statistik deskriptif penyajian
analisanya bisa menggunakan tabel dan
grafik yang berupa diagram scatter. Arah dari

67
Prosiding Seminar Intelektual Muda #7, Sains, Teknologi dan Kultur dalam Peningkatan Kualitas Hidup dan
Peradaban, 23 Febuari 2022, hal: 65-69, ISBN 978-623-91368-5-7, FTSP, Universitas Trisakti.
REINHART NOVRYANTO

Penelitian survey ini mencari hubungan


antara variabel bebas dan terikat. (Eros, 2019)
Kemudian Uji T untuk menguji secara
parsial masing masing variabel. Uji Anova Tabel 3. Uji F
atau uji F juga dilakukan untuk melihat
pengaruh variabel-variabel independen
terhadap variabel dependen. Pelaksanaan uji
ini dilakukan dengan perbandingan antara F
hitung dengan F tabel. (Hair et al., 2010).
Pengujian koefisien determinasi atau yang Sumber: Hasil olahan peneliti, 2022
disebut uji R2 dilakukan dengan tujuan untuk
menggambarkan besaran pengaruh yang Dalam uji T dapat dilihat bahwa nilai
diberikan oleh variabel bebas terhadap signifikan (0.031) < (0.050) dan nilai T hitung
variabel terikat. lebih besar dari nilai T tabel. Sehingga
variabel pemeliharaan bangunan memiliki
D. HASIL STUDI/PEMBAHASAN pengaruh terhadap kondisi bangunan.
Untuk memperoleh data yang valid sesuai
dengan data yang diperlukan dari target Tabel 4. Uji T
penelitian ini, peneliti telah melakukan
pengumpulan data melalui survei. Metode
pengambilan data yang dipakai peneliti yaitu
mendistribusikan kuisioner dalam bentuk
google form sampai memperoleh 50
Sumber: Hasil olahan peneliti, 2022
responden, 50 responden tersebut terbagi dari
10 Gedung Kantor Ruko. Sementara itu, untuk Dalam uji R Dari output tersebut dapat
pembagian jumlah dari total Gedung Kantor dilihat nilai koefisien R Square sebesar 0.75,
Ruko dapat dilihat pada tabel berikut. yang mempunyai arti variabel pemeliharaan
Tabel 2. Data Kuisioner bangunan berpengaruh terhadap kondisi
bangunan sebesar 75%.

Tabel 5. Uji Koefeisien Determinasi

Sumber: Hasil olahan peneliti, 2022 Sumber: Hasil olahan peneliti, 2022

Dari output tersebut dapat dilihat nilai


signifikan (0.031) < (0.050) dan nilai F hitung E. KESIMPULAN
lebih besar dari nilai F tabel. Sehingga Hasil uji koefisien Determinasi R Square
variabel pemeliharaan bangunan memiliki diperoleh nilai koefisien 0.75. Maksudnya
pengaruh terhadap kondisi bangunan. variabel pemeliharaan gedung mempunyai
pengaruh terhadap kondisi / kondisi gedung
75%. Dan diperoleh 25% yang dipengaruhi
oleh faktor lainnya.

68
Prosiding Seminar Intelektual Muda #7, Sains, Teknologi dan Kultur dalam Peningkatan Kualitas Hidup dan
Peradaban, 23 Febuari 2022, hal: 65-69, ISBN 978-623-91368-5-7, FTSP, Universitas Trisakti.
REINHART NOVRYANTO.

Saran yang diajukan yaitu dalam Bangunan Gedung Perkantoran


melakukan penelitian dengan survei Terhadap Kondisi Kegiatan Perkuliahan
menggunakan kuisioner sangatlah penting Heidjrachman Ranupandojo & Suad
untuk membuat pertanyaan kuisioner sesuai Husnan, 1994, Manajemen Personalia,
dengan indikator dari variabel yang akan BPFE, Universitas Gajah Mada, Edisi
dicari korelasinya, guna memastikan
Ke Empat, Yogyakarta
Isamulia, Lunie. 2012. Kajian Kegiatan
keakuratan dari penelitian. Akibat dari
Pemeliharaan bangunan Dalam Konteks
pandemic aktivitas pegawai kantor jadi Asset Management Studi Kasus:
terganggu termasuk juga kegiatan Gedung Yusuf Panigoro Institut
pemeliharaan gedung. Untuk itu saya sebagai Teknologi Bandung
penulis menyarankan untuk meningkatkan Jori, Octavianus. 2015. Studi
kembali pemeliharaan kantor untuk menjaga Pemeliharaan
kelangsungan dari gedung tersebut Gedung “Studi Kasus Pada Bagian
Manajemen Pemeliharaan Gedung
F. UCAPAN TERIMA KASIH
Universitas Gajah Mada Yogyakarta”
Penyelesaian Tugas Akhir saya dapat Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
terwujudkan karena bantuan dan dukungan Nomor :
dari banyak pihak atas masukan dan arahan 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman
yang telah diberikan kepada saya selama Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan
penyusuan Tugas Akhir saya. Pada Gedung, 2008
kesempatan ini penulis mengucapkan terima Pontan, D & Aden, R. (2018). “Evaluasi
kasih banyak yang sebesar-besarnya kepada Pemeliharaan Bangunan Sma Negeri Di
Tuhan YME. Bapak dan Ibu serta kakak saya, Kota Tangerang Dan Persepsi Keandalan
serta Bapak Dr. Ir. Darmawan Pontan, SE.,
Bangunan”. Jurnal Universitas Trisakti.
Pontan, D., Surjokusumo, S., Johan, J.,
MT., MM. selaku Dosen Pembimbing yang
Hasyim,
telah membina saya selama penyusunan C., Setiawan, M. I., Ahmar, A. S., &
tulisan ini. Harmanto, D. (2018). “Effect Of The
Building Maintenance And Resource
REFERENSI Management Through User Satisfaction
Arifin, S., & Mulyandari, H. (2019). Of
“Evaluasi Purna Huni Stadion Sultan Maintenance”. Jurnal. International
Agung Bantul Manajemen Pemeliharaan Journal of Engineering and Technology
Bangunan”.Jurnal. Jurnal Arsitektur Dan (UAE).
Perencanaan (JUARA). Supriyatna, Y. (2011). “Estimasi Biaya
Ariyanto, A. S. (2020). “Analisis Jenis Pemeliharaan Bangunan Gedung”. Jurnal.
Kondisi Majalah Ilmiah UNIKOM.
Pada Bangunan Gedung Bertingkat (Studi
Kasus Pada Gedung Apartemen Dan
Hotel
Candiland Semarang)”. Jurnal. Bangun
Rekaprima.
Ervianto, I. Wulfram. 2007. Studi
Pemeliharaan Bangunan Gedung (Studi
Kasus: Gedung Kampus)
Fernandi, Indra. 2011. Kajian Faktor
pengaruh-Faktor Pemeliharaan

69

Anda mungkin juga menyukai