Anda di halaman 1dari 7

Volume 1, Nomor 1, Oktober 2017: 20 –25

MANAJEMEN PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN


GEDUNG PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH

Wita Kristiana, Waluyo Nuswantoro, Desy Amelia Yulfrida


Jurusan/Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya
Jln. Hendrik Timang, Palangka Raya
e-mail: rudiwaluyo30@gmail.com

Abstrak: Manajemen perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung merupakan masalah yang sangat
penting dan harus benar-benar diperhatikan karena berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan diri
setiap orang yang menggunakan ataupun berada di dalam gedung tersebut, serta berpengaruh pula
terhadap umur rencana dari gedung tersebut sehingga mencapai umur yang di rencanakan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen apa saja yang memerlukan perawatan dan
pemeliharaan, kemudian berapa volume kerusakan pada gedung kantor sekretariat daerah provinsi
kalimantan tengah, serta berapa biaya untuk perawatan dan pemeliharaannya. Dalam penelitian ini
dimulai dengan penentuan objek penelitian, pengumpulan data, membuat jadwal intensitas perawatan,
melakukan perhitungan volume kerusakan pada komponen bangunan, kemudian melakukan
perhitungan rencana anggaran biaya untuk perawatan dan pemeliharaan. Dari hasil penelitian diperoleh
pada bangunan gedung kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng terdapat empat komponen yang
mengalami kerusakan atau memerlukan pemeliharaan, yaitu finishing dinding dengan volume kerusakan
sebesar 860,67 m², kolom dengan volume kerusakan sebesar 17,08 m², lantai dengan volume kerusakan
sebesar 5,4 m² dan plafond dengan volume kerusakan sebesar 180 m². Kemudian untuk komponen yang
memerlukan perawatan antara lain lantai dan tangga, jalan lingkungan, kamar mandi/wc, taman,
drainase air hujan, instalasi listrik, plafond, kaca jendela dan kusen pintu, atap, serta dinding.
Berdasarkan daftar komponen tersebut maka diperoleh rencana anggaran biaya untuk perawatan sebesar
Rp. 315.847.000 dan untuk biaya pemeliharaan sebesar Rp. 296.535.500. Dengan total biaya perawatan
dan pemeliharaan berjumlah sebesar Rp. 612.382.500.

Kata kunci: : manajemen, perawatan, pemeliharaan bangunan.

PENDAHULUAN komponen apa saja yang memerlukan


Manajemen perawatan dan pemeliharaan perawatan dan pemeliharaan yang khusus (baik
bangunan gedung merupakan masalah yang rutin maupun berkala) serta menghasilkan suatu
sangat penting dan harus benar-benar pekerjaan yang memenuhi standar yang telah
diperhatikan karena berkaitan dengan ditentukan agar dapat terlaksana secara optimal
kenyamanan dan keselamatan diri setiap orang dan efesien, agar tidak menimbulkan
yang menggunakan ataupun berada di dalam pengeluaran yang berlebihan terhadap
gedung tersebut, serta berpengaruh pula anggaran.
terhadap umur rencana dari gedung tersebut
sehingga mencapai umur yang di rencanakan. Salah satu kantor di Kota Palangka Raya
Manajemen perawatan terhadap suatu gedung yang harus diperhatikan perawatan dan
cenderung kurang diperhatikan karena efeknya pemeliharaannya yaitu kantor Sekretariat
yang tidak dirasakan secara langsung. Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang
berfungsi sebagai kantor pemerintahan daerah.
Menyadari pentingnya manajemen Dari segi perawatan bangunan gedungnya perlu
perawatan dan pemeliharaan bagi suatu gedung, dilakukan perawatan yang lebih layak seperti
maka peneliti perlu membahas tentang warna dinding yang mulai pudar, plafond rusak
manajemen perawatan dan pemeliharaan dan wc yang kurang terawat. Maka dari pada itu
bangunan gedung dengan harapan bisa untuk melakukan perawatan gedung perlu
mengkaji pola manajemen perawatan dan dilakukan estimasi biaya perawatan agar
pemeliharaan yang telah dilakukan pada gedung aktivitas perawatan gedung dapat berjalan
tersebut, sehingga dapat diketahui komponen- dengan efektif dan efisien. Karena tanpa efisien

20
Kristiana, W., dkk / Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan Bangunan … / Jurnal Teknika, Vol. 1, No. 1, Oktober 2017, hlm 20-25

di dalam proses maka tujuan akan tercapai usaha meningkatkan wujud bangunan serta
dengan mahal, dan tanpa efektif maka tujuan menjaga terhadap pengaruh merusak”.
akan tercapai tanpa mencapai sasaran yang Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil
diharapkan. Salah satu yang bisa dilakukan pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan
adalah melaksanakan manajemen perawatan tempat dan kedudukannya, sebagian atau
terhadap gedung yang sudah ada. seluruhnya berada diatas dan/atau air, yang
berfungsi sebagai tempat manusia melakukan
Melihat hal tersebut tentunya kita tidak kegiatan, baik untuk hunian atau tempat tinggal,
hanya menunggu keadaan berubah dengan kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan
sendirinya, tapi harus melakukan tindakan yang sosial, budaya maupun kegiatan khusus.
bisa tetap memiliki gedung fasilitas umum yang
memenuhi syarat-syarat tertentu, misalnya Tujuan Perawatan dan Pemeliharaan
nyaman, aman serta efektif dan tidak 1. Untuk memperpanjang usia bangunan.
menimbulkan pengeluaran yang lebih terhadap 2. Untuk menjamin ketersediaan perlengkapan
anggaran. yang ada dan juga mendapatkan keutungan
dari investasi maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk: 3. Untuk menjamin keselamatan manusia yang
mengidentifikasi komponen-komponen yang menggunakan bangunan tersebut.
memerlukan perawatan dan pemeliharaan
gedung kantor Sekretariat Daerah Provinsi Klasifikasi Perawatan dan Pemeliharaan
Kalimantan Tengah, mengetahui besar volume 1. Waktu perawatan dan pemeliharaan
perawatan bangunan gedung kantor Sekretariat a. Rutin
Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, b. Berkala
mengetahui biaya manajemen perawatan dan c. Darurat
pemeliharaan gedung kantor Sekretariat Daerah 2. Terjadinya Kerusakan
Provinsi Kalimantan Tengah. Manfaat i a. Pencegahan
penelitian ini adalah: dapat memberikan b. Perbaikan
gambaran bagaimana cara perawatan dan 3. Keadaan saat dilakukan
pemeliharaan gedung secara baik dan benar a. Running / Online Maintenance
sehingga dapat memperpanjang usia dan b. Shut Down / Offline Maintenance
kegunaannya, dapat menjadi bahan
pertimbangan di dalam mengambil keputusan Lingkup Perawatan Bangunan Gedung
untuk perawatan dan pemeliharaan gedung.
1. Rehabilitasi yaitu memperbaiki bangunan
yang telah rusak sebagian dengan maksud
TINJAUAN PUSTAKA menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu
Umum yang tetap, baik arsitektur maupun struktur
Manajemen diartikan sebagai upaya dan bangunan gedung tetap dipertahankan
aktivitas untuk mencapai suatu tujuan dengan seperti semula, sedang utilitas dapat
menggunakan sumber daya manusia dan berubah.
sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan 2. Renovasi yaitu memperbaiki bangunan yang
efisien. Efektif artinya sasaran dan tujuan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud
direncanakan dapat tercapai sesuai dengan yang menggunakan sesuai fungsi tertentu yang
diharapkan, sedangkan efisien artinya dapat tetap atau berubah, baik arsitektur,
tercapainya hasil yang optimal dengan usaha struktur maupun utilitas bangunannya.
yang seminimal mungkin. 3. Restorasi yaitu memperbaiki bangunan yang
Perawatan didefinisikan sebagai suatu kegiatan telah rusak berat sebagian dengan maksud
memperbaiki dan / atau mengganti bagian menggunakan untuk fungsi tertentu yang
bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dapat tetap atau berubah dengan tetap
dan / atau prasarana dan sarana bangunan mempertahankan arsitektur bangunannya
gedung tetap layak fungsi. sedangkan struktur dan utilitas bangunannya
Pemeliharaan adalah suatu usaha dapat berubah.
mempertahankan kondisi bangunan agar tetap 4. Tingkat Kerusakan
berfungsi sebagaimana mestinya atau dalam a. Kerusakan ringan

21
Kristiana, W., dkk / Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan Bangunan … / Jurnal Teknika, Vol. 1, No. 1, Oktober 2017, hlm 20-25

b. Kerusakan sedang Perhitungan Rencana Anggaran Biaya


c. Kerusakan berat Perhitungan anggaran biaya dalam sebuah
proyek pembangunan melalui beberapa tahapan
Lingkup Pemeliharaan Bangunan Gedung perhitungan atau estimasi. Pada tahapan
1. Arsitektural perencanaan terdapat owner estimate, yaitu
2. Struktural estimasi biaya yang disusun oleh pemilik
3. Mekanikal proyek dan Engineer Estimate.
4. Elektrikal Sedangkan pada tahapan pelaksanaan terdapat
5. Tata Ruang Luar RAB atau Rencana Anggaran Biaya yang
6. Tata Graha disusun oleh kontraktor untuk mengikuti tender
dan RAP atau Rencana Anggaran Pelaksanaan
Komponen Pemeliharaan Bangunan yang disusun oleh kontraktor setelah
Komponen Pemeliharaan
memenangkan tender mengenai biaya
Bangunan pelaksanaan pekerjaannya.

METODE PENELITIAN
Struktur Sipil dan Utilitas Lokasi Penelitian
Arsitektur Objek penelitian Manajemen Perawatan dan
 Balok  Instalasi AC
 Lantai
 Kolom  Instalasi Pemeliharaan adalah Bangunan Gedung Kantor
 Dinding
 Dinding Listrik Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
 Atap
 Instalasi Air Tengah.
 Langit-langit
 Alat-alat
 Kusen, pintu
Sanitasi
dan jendela Pengumpulan Data
Data yang diperoleh berdasarkan survei dan
Gambar 1. Komponen pemeliharaan bangunan peninjauan secara langsung pada gedung kantor
Sekteriat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah,
Tabel 1. Komponen, Jenis dan Intensitas untuk mengetahui komponen-komponen apa
Pemeliharaan Bangunan saja yang memerlukan perawatan dan
pemeliharaan. Kegiatan tersebut berupa proses
No Komponen Jenis Pekerjaan Intensitas pengukuran, dokumentasi, serta wawancara
1 Sistem Drainase Pembersihan Satu kali
dengan pihak kantor. Data tersebut adalah data
Saluran
Pembersihan penunjang yang digunakan untuk melengkapi
Endapan data primer.
2 Jalan Lingkungan, Pembersihan Dua kali
Tempat Parkir Teknik Analisis Data
3 Kamar mandi /WC Pembersihan Tiga kali
4 Lantai Pembersihan Tiga kali Setelah data yang diperlukan dari lapangan
5 Taman Pembersihan/ Dua kali sudah lengkap, selanjutnya data tersebut
Pemangkasan dianalisis atau diolah terlebih dahulu sehingga
Penyiraman dihasilkan kesimpulan yang jelas. Berikut
6 Atap Checking 6 bulan sekali langkah-langkah analisis data :
Keseluruhan
7 Dinding Pembersihan Kondisional a. Menentukan komponen-komponen apa saja
Pergantian 1 tahun sekali yang perlu dilakukan perawatan dan
Wallpaper pemeliharaan melalui survei dilapangan dan
8 Jalan Lingkungan Perbaikan Kondisional wawancara dengan berpedoman pada
Tempat Parkir Permen PU no. 24 /PRT/M/2008.
9 Kaca Jendela Pembersihan 1 tahun sekali
kaca luar b. Melakukan perhitungan menggunakan data
Pembersihan gambar teknik bangunan untuk mengetahui
kaca dalam berapa besar volume perawatan dan
10 Taman Penanaman Kondisional pemeliharaan gedung.
Ulang c. Setelah volume didapat, kemudian
11 Plafond Pembersihan 1 Bulan Sekali
Pengecatan Kondisional dilakukan perhitungan harga satuan dan
12 Kusen Pintu dan Pembersihan Kondisional bahan untuk mengetahui biaya perawatan
Jendela Pengecatan 1 tahun sekali dan pemeliharaan fisik bangunan.

22
Kristiana, W., dkk / Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan Bangunan … / Jurnal Teknika, Vol. 1, No. 1, Oktober 2017, hlm 20-25

Menggunakan harga satuan dan bahan Non PNS = 4 orang dan Teknisi Listrik = 2
Pemerintah Kota Palangkaraya semester I orang.
januari-juni tahun 2016. 3. Penempatan Staf
4. Pengarahan
HASIL DAN PEMBAHASAN 5. Pengendalian
Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di gedung Pekerjaan Pembersihan
kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Pekerjaan cleaning service dibagi atas:
Tengah yang digunakan untuk menunjang 1. Operasi Harian
proses kegiatan pemerintahan di Provinsi 2. Operasi Mingguan
Kalimantan Tengah. Lokasi gedung ini terletak 3. Operasi Periodik
di jalan R.T.A Milono kota Palangka Raya.
Proses pengumpulan data dilapangan dilakukan Gedung Kantor Sekretariat Daerah Provinsi
secara manual dengan menggunakan alat bantu Kalimantan Tengah menjalankan sistem
seperti meteran untuk mengukur kerusakan pembersihan dengan cara in house cleaning,
pada komponen bangunan gedung serta kamera yaitu pekerjaan pembersihan ditangani sendiri
untuk mendokumentasikan kerusakan pada oleh pemerintah tanpa menyewa perusahaan
komponen bangunan tersebut. jasa cleaning service dari luar atau dari suatu
instansi. Pihak kantor mempekerjakan sendiri
Sistem Manajemen Perawatan para petugas kebersihan yang dibayar per bulan.
Manajemen perawatan gedung adalah usaha
Ruang Lingkup Pekerjaan Pembersihan
yang dilakukan mulai dari perencanaan sampai
dengan pelaksanaan pekerjaan perawatan suatu 1. Pekerjaan pembersihan lantai, yang
gedung beserta fasilitas yang ada di dalamnya mencakup lantai seluruh ruangan, ruangan
dengan tujuan untuk mendapatkan hasil kantor, ruang tata usaha, gudang, lantai
seoptimal mungkin, dengan memperhatikan koridor, lantai tangga, lantai WC/toilet, dan
batasan-batasan waktu, biaya dan mutu, halaman kantor.
sehingga dapat menekankan biaya operasional 2. Pekerjaan pembersihan kaca, yang
dari bangunan gedung tersebut. Adapun mencakup kaca seluruh ruangan, kaca
tahapan yang dilakukan sebagai berikut : jendela, termasuk kaca-kaca meja.
1. Perencanaan 3. Pekerjaan pembersihan tembok, yang
2. Pengorganisasian mencakup tembok seluruh ruangan.
Tahapan ini bertujuan untuk menjamin 4. Pekerjaan pembersihan plafond (langit-
bahwa pekerjaan yang telah direncanakan langit), yang mencakup plafond seluruh
sebelumnya telah dibagi kepada pihak yang ruangan, termasuk plafond WC dan koridor.
sesuai dengan bidang keahliannya masing- 5. Pekerjaan pembersihan meja, kursi dan
masing. Perawatan dan pemeliharaan pada lantai.
Bangunan Gedung Kantor Sekretariat
Daerah Provinsi Kalteng ditangani oleh Intensitas Perawatan Bangunan
Bagian Biro Umum. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di
Pada Kasubag Rumah Tangga Pimpinan dan gedung Kantor Sekretariat Daerah Provinsi
Rumah Tangga Kantor terdapat total 90 Kalimantan Tengah, didapatkan data intensitas
orang staf yang terdiri dari PNS = 43 orang perawatan yang diterapkan. Data perawatan
dan Non PNS = 47 orang, dari 47 orang rutin yang dilakukan setiap hari dapat dilihat
tersebut yang merupakan pegawai honor dan pada Tabel 4.2 dan perawatan yang dilakukan
petugas kebersihan pada kantor Gubernur secara berkala Tabel 4.3
Provinsi Kalimantan Tengah ada 10 orang
sebagai petugas kebersihan dikantor Identifikasi Volume Kerusakan
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Adapun identifikasi volume kerusakan
Tengah. komponen bangunan gedung kantor akan
Pada Kasubag Perlengkapan terdapat 15 dijelaskan pada tabel sebagai berikut:
orang staf, yang terdiri dari PNS = 9 orang,

23
Kristiana, W., dkk / Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan Bangunan … / Jurnal Teknika, Vol. 1, No. 1, Oktober 2017, hlm 20-25

Tabel 2. Komponen dan Volume Kerusakan bangunan gedung kantor dapat ditarik
No Komponen Kerusakan Volume kesimpulan sebagai berikut:
Bangunan Kerusakan 1. Terdapat komponen bangunan gedung yang
1 Finishing Wallpaper 860,67 m² memerlukan perawatan secara rutin, yaitu :
Dinding lepas lantai, dinding, kaca, plafond, taman. Dan
2 Kolom Retak 17,08 m² komponen yang memerlukan pemeliharaan
rambut, cat antara lain lantai, dinding dan plafond.
berlumut 2. Dari hasil analisa dilapangan dapat diketahui
3 Lantai Retak 5,4 m² bahwa pada gedung kantor didapatkan
4 Plafond Cat kubas 180 m² volume kerusakan pada tiap komponennya,
yaitu : finishing dinding 3,8 m², kolom 22,8
Analisis Anggaran Biaya Perawatan dan m², lantai 5,4 m², plafond 4,32 m².
Pemeliharaan 3. Berdasarkan perhitungan rencana anggaran
1. Biaya Pemeliharaan merupakan biaya biaya untuk bangunan gedung kantor
operasional (alat-alat) untuk perawatan Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng terdiri
prasarana fisik bangunan gedung. dari biaya perawatan sebesar Rp
2. Biaya Perawatan yang akan dihitung terdiri 315.847.000 dan untuk biaya pemeliharaan
dari biaya material, besar upah tenaga kerja pertahun sebesar Rp. 296.535.500 . Maka
dan perlatan dengan harga standar yang didapat total biaya sebesar Rp. 612.382.500
didapat dari data harga satuan upah dan
bahan bangunan kota Palangkaraya periode I Saran
tahun 2016. Biaya perawatan ditampilkan Berdasarkan penelitian tentang perawatan dan
apada Tabel 3. pemeliharaan bangunan gedung kantor
dihasilkan beberapa saran yang dapat dberikan,
Tabel 3. Biaya Perawatan antara lain:
1. Dalam menentukan perawatan perlu diatur
No Uraian Pekerjaan Biaya
besarnya skala prioritas, hal ini berguna agar
1 Pekerjaan Lantai Rp.529.408,44 anggaran yang dikeluarkan tidak melebihi
2 Pekerjaan Rp.10.640.260,16 batas yang telah ditetapkan.
Pengerokan dan 2. Melihat pentingnya peranan manajemen
Pengecatan perawatan dan pemeliharaan bagi suatu
3 Pekerjaan Wallpaper Rp.275.964.359,68 bangunan, maka pengetahuan mengenai
JUMLAH Rp. 287.134.028,28 manajemen perawatan dan pemeliharaan
perlu lebih diperhatikan baik dalam
ppn 10% Rp.28.713.402,83 pendidikan resmi maupun program
TOTAL Rp. 315.847.431,10 pelatihan.
3. Hendaknya dalam perawatan bangunan
DIBULATKAN Rp. 315.847.000,00
gedung kantor memiliki jadwal yang teratur
dan jelas agar dapat menghindari kerusakan
Sedangkan untuk biaya pemeliharaan untuk pada setiap komponen bangunan, serta agar
biaya rutin operasional bahan per tahun sebesar dapat menganggarkan biaya secara tepat
Rp. 13.620.000 , biaya rutin operasional alat per sesuai jadwal. Dan apabila terjadi kerusakan
tahun sebesar Rp. 7.998.000 dan biaya upah dapat segera dilakukan perbaikan.
pekerja sebesar Rp. 214.917.500. Jadi, total 4. Diperlukan penelitian selanjutnya untuk
biaya untuk pemeliharaan gedung kantor menggunakan peralatan dan waktu yang
pertahun adalah sebesar Rp. 296.535.500. lebih maksimal agar diperoleh hasil yang
Sehingga didapat total biaya perawatan dan lebih baik lagi, serta membuat jadwal
pemeliharaan sebesar Rp. 612.382.500. perawatan dan pemeliharaan yang lebih
terkonsep.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Anonim. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan
dilakukan tentang perawatan dan pemeliharaan Umum : No.24/PRT/M/2008 Tentang

24
Kristiana, W., dkk / Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan Bangunan … / Jurnal Teknika, Vol. 1, No. 1, Oktober 2017, hlm 20-25

Pedoman Pemeliharaan dan


Perawatan Bangunan Gedung.
Direktorat Jendral Cipta Krya. Jakarta
: Departemen Pekerjaan Umum.
Anonim. 2007. Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum. No.45/PRT/M/2007. Tentang
Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara. Direktorat
Jendral Cipta Krya. Jakarta :
Departemen Pekerjaan Umum.
Corder, Anthony. 1992. Teknik Manajemen
Pemeliharaan, ter, K. Hadi Erlangga,
Jakarta
Departemen Pendidikan Nasional. Manual
Pemeliharaan Gedung Sekolah
Hani Handoko, T, 2000, Manajemen, Edisi 2,
Yogyakarta: BPPE
Ibrahim, Bachtiar. 2003. Rencana dan Estimate
Real Of Cost. Bumi Aksara, Jakarta.
Joyowino, M. 1995. Prospek dan Prinsip-
prinsip Pengelolaan Perawatan
Bangunan Gedung di Indonesia.
Jakarta : PT. INDECO Utama
architects & consulting engginerings.
Lee, Reginald. 1976. Building Maintenance
Managing. London
Mukomuko, J. A. 2000. Dasar Penyusunan
Anggaran Biaya Bangunan. Gaya
Media Pratama. Jakarta.
Hendyani, Onny. 2005. Tinjauan Manajemen
Perawatan Bangunan Gedung Pada
Kantor Pemerintah Kabupaten
Kotawaringin Timur. Tugas Akhir
Fakultas Teknik Universitas
Palangkaraya. Palangkaraya
Poerba, Hartono J. 2002. Utilitas Bangunan.
Djambatan. Jakarta.
Supriatna. 2008. Modern Maintenance
Management. Indonesia.
Usman. Kristianto. 2009. Kajian Manajemen
Pemeliharaan Gedung (Building
Maintenance) di Universitas
Lampung. REKAYASA. Jurnal Sipil
dan Perencanaan. Vol. 13 No.2

25
Kristiana, W., dkk / Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan Bangunan … / Jurnal Teknika, Vol. 1, No. 1, Oktober 2017, hlm 20-25

26

Anda mungkin juga menyukai