Anda di halaman 1dari 83

ANALISIS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG

BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA


UTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat


penyelesaian pendidikan sarjana teknik sipil

Disusun Oleh :

WIN RIDHO MIKO


11 0404 001

BIDANG STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN

2017

Universitas Sumatera Utara


SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Win Ridho Miko

NIM : 11 0404 001

Departemen : Teknik Sipil, FT USU

Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir saya dengan Judul“ANALISIS

PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG BIRO PUSAT

ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”adalah bebas

plagiat.

Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam Tugas Akhir saya

tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini saya perbuat untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Medan, 2018
Penyusun,

Win Ridho Miko


11 0404 001

Universitas Sumatera Utara


ANALISIS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG BIRO
PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ABSTRAK

Di masa globalisasi, perkembangan pembangunan yang semakin pesat


diikuti juga dengan proses yang semakin bervariasi mulai tahap perencanaan,
pelaksanaan, sampai dengan pemeliharaan bangunan. Pemeliharaan bangunan
dilakukan untuk menjaga, memperbarui dan meperbaiki semua komponen
bangunan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Namun meningkatnya
pembangunan gedung umumnya tidak disertai dengan pemeliharaan yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemeliharaan bangunan Biro Pusat
Administrasi Universitas Sumatera Utara.
Penelitian ini mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan
Gedung. Data penelitian didapatkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
bagian Pemeliharaan dengan jumlah responden sebanyak 18 orang, sedangkan
untuk pengguna gedung yang dibagi menjadi pengguna langsung sebanyak 40
orang dan pengguna tidak langsung sebanyak 40 orang. Analisis data dilakukan
dengan metode mean dan korelasi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
antara kegiatan pelaksana pemeliharaan dan penilaian pengguna langsung dan
pengguna tidak langsung dengan bagian pemeliharaan gedung Biro Pusat
Administrasi Universitas Sumatera Utara.
Berdasarkan hasil analisis, bagian pemeliharaan gedung Biro Pusat
Administrasi Universitas Sumatera Utara mendapat nilai mean sebesar 4,1304
(sangat baik), penilaian dari pengguna langsung sebesar 3,9125 (baik) dan
pengguna tidak langsung sebesar 3,8625 (baik). Koefisien korelasi antara
penilaian pengguna langsung dengan bagian pemeliharaan sebesar 0,555 dengan
nilai signifikan 0,040, koefisien korelasi antara penilaian pengguna tidak langsung
dengan bagian pemeliharaan sebesar 0,486 dengan nilai signifikan 0,078 dan
koefisien korelasi antara pengguna langsung dan pengguna tidak langsung sebesar
0,594 dengan nilai signifikan 0,025.

Universitas Sumatera Utara


Kata kunci: Bangunan Gedung, Pemeliharaan Bangunan, Korelasi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga sayadapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknik

Sipil bidang studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, dengan judul :

“Analisis Pemeliharaan Bangunan Gedung Biro Pusat Administrasi

Universitas Sumatera Utara”

Saya menyadari bahwa dalam penyelesaian Tugas Akhir ini tidak terlepas

dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya

ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa

pihak yang berperan penting yaitu :

1. Terutama kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Alm. Chalidin Ali dan

Ibunda Atmawarni serta kepada abang saya Rahmat Niko Handani dan kedua

kakak saya Sari Rafika Ilmi dan Syafriana Fitri, yang telah memberikan

dukungan penuh serta mendoakan saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir

ini.

2. Bapak Ir. Syahrizal, M.T. dan Bapak Ir. Andy Putra Rambe, M.B.A.sebagai

Dosen Pembimbing yang telah dengan sabar memberi bimbingan, saran, dan

dukungan dalam bentuk waktu dan pemikiran untuk menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

Universitas Sumatera Utara


3. Bapak Medis Sejahtera Surbakti, S.T, M.T, Ph.D, sebagai Ketua Departemen

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak dan Ibu staf pengajar dan seluruh pegawai Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

5. Sahabat terbaik Zahara Aulia yang selalu menemani dan membantu dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Sahabat-sahabat Donkorleone, Dika, Taufik, Bara, Ilham, Imfim, Suped,

Kobol, Rio, Rendra, Tandem, Aldo, Dian, Hilman, Wahyu, Eky, Yogi, Barly

dan Raedian.

7. Teman-teman Sipil 11 terutama Rachmat, Dayat, Arief, Tommy dan Hendra.

8. Seluruh rekan-rekan yang tidak mungkin saya tuliskan satu-persatu atas

dukungannya yang sangat baik.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu saya menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun dalam penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga tugas akhir ini

dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 2018

Penulis

( Win Ridho Miko)

11 0404 001

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii

BAB I - PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 3

1.5 Batasan Masalah.......................................................................... 3

1.6 Sistematika Penulisan.................................................................. 4

BAB II - TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 6

2.1 Bangunan Gedung ....................................................................... 6

2.1.1Pengertian Bangunan Gedung ............................................. 6

2.1.2Jenis-jenis Bangunan Gedung ............................................. 6

2.2.Pemeliharaan Gedung .................................................................. 9

2.2.1Pengertian Pemeliharaan Gedung ....................................... 9

2.2.2Jenis-jenis Pemeliharaan Gedung ....................................... 9

2.2.3Komponen Pemeliharaan Gedung....................................... 11

2.2.4Sifat Kegiatan Pemeliharaan Gedung ................................. 15

Universitas Sumatera Utara


2.2.5Jadwal Pelaksaan Pemeliharaan .......................................... 16

2.3 Desain Kuesioner ........................................................................ 20

2.3.1Pertimbangan Awal Penyusunan Kuesioner ....................... 20

2.3.2Pengambilan Ukuran Sampel Responden ........................... 21

2.3.3Penentuan Ukuran Sampel Responden ............................... 22

2.4 Analisis Statistika ........................................................................ 22

2.4.1Teori Analisis Data ............................................................. 22

2.4.2Teori Sampling .................................................................... 23

2.4.3Skala Pengukuran ................................................................ 23

2.4.4Mean atau rata-rata .............................................................. 25

2.4.5Standar Deviasi ................................................................... 25

2.4.6Koefisien Korelasi ............................................................... 26

2.4.7Pengolahan Data menggunakan SPSS ................................ 27

2.5 Pedoman Pemeliharaan Gedung.................................................. 28

BAB III - METODE PENELITIAN ........................................................... 30

3.1 Pendahuluan ................................................................................ 30

3.2 Tahapan Penelitian ...................................................................... 30

3.3 Pengumpulan Data ...................................................................... 32

3.3.1Kuesioner ............................................................................ 32

3.3.1.1Perancangan Kuesioner .......................................... 33

3.3.1.2Penetepan Kuesioner .............................................. 34

3.4 Analisis Data ............................................................................... 34

3.5 Bagan AirPenelitian .................................................................... 35

Universitas Sumatera Utara


BAB IV - HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 36

4.1 Pendahuluan ................................................................................. 36

4.2 Sistem Pemeliharaan Gedung Biro Pusat Administrasi

Universitas Sumatera Utara ....................................................... 36

4.2.1Analisis Kuesioner ............................................................. 37

4.3 Penilian Pengguna Langsung dan Pengguna Tidak Langsung

Terhadap Pemeliharaan Gedung Biro Pusat Administrasi

Universitas Sumatera Utara ...................................................... 44

4.3.1Analisis Kuesioner Pengguna Langsung ............................ 45

4.3.2Analisis Kuesioner Pengguna Langsung ............................ 49

4.4 Analisis Validitas Data............................................................... 53

4.4.1 Analisis Validitas Data Pemeliharaan Gedung ................ 54

4.4.2 Analisis Validitas Data Pengguna Langsung................... 55

4.4.3 Analisis Validitas Data Pengguna Tidak Langsung ........ 55

4.5. Analisis Korelasi antara Pelaksanaan Pemeliharaan dengan

Penilaian Pengguna Gedung ..................................................... 56

BAB V - KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 59

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 59

5.2 Saran ........................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 60

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan awal

dalam pembuatan kuesioner ....................................................... 21

Gambar 3.1 Metode Statistika ........................................................................ 34

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Skala Penilaian Kuisioner ......................................................................24

Tabel 2.2. Standar Pemeliharaan Bangunan Gedung ...............................................28

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden ............................................................37

Tabel 4.2. Deskripsi Frekuensi Bagian Pemeliharaan Gedung ................................37

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Pengguna .............................................45

Tabel 4.4. Deskripsi Frekuensi Responden Pengguna Langsung ...........................45

Tabel 4.5. Deskripsi Frekuensi Pengguna Tidak Langsung .....................................50

Tabel 4.6. Validitas Data Pemeliharaan Gedung .....................................................54

Tabel 4.7. Validitas Data Pengguna Langsung .......................................................55

Tabel 4.8. Validitas Data Pengguna Tidak Langsung ..............................................56

Tabel 4.9. Kategori Pertanyaan ...............................................................................57

Tabel 4.10. Input ranking ..........................................................................................58

Tabel 4.11. Korelasi SPSS ........................................................................................58

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di masa globalisasi ini, perkembangan pembangunan konstruksi semakin

meningkat.Terdapat banyak bangunan yang ada di sekitar kita. Suatu bangunan

berfungsi untuk mendukung kegiatan atau sebagai prasarana bagi pemilik

bangunan atau pengguna bangunan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari

secara optimal. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :

24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan

Gedung, bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang

menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas

dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia

melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atu tempat tinggal, kegiatan

keagamaan, kegitan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.

Bangunan yang dibangun tentunya juga harus mendapatkan pemeliharaan

yang baik. Menurut The Committee on Building Maintenance, pemeliharaan

merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menjaga, memperbaharui dan

juga memperbaiki semua fasilitas yang ada sebagai bagian dari suatu bangunan,

baik fasilitas layanan maupun lingkungan sekitar bangunan agar tetap berada pada

kondisi sesuai standar yang berlaku dan mempertahankan kegunaan serta nilai

dari bangunan tersebut.

Pemeliharaan bangunan gedung bertujuan untuk memastikan bahwa

bangunan gedung mencapai fungsionalnya sesuai persyaratan dan keinginan

Universitas Sumatera Utara


pemilik dan pengguna gedung. Kurangnya perhatian atau tidak sesuainya kegiatan

pemeliharaan yang dilakukan menyebabkan suatu kondisi atau dampak negatif,

yaitu menurunnya tingkat produktifitas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh

pemilik atau pengguna bangunan sebagai akibat dari kurang terpeliharanya

kondisi bangunan.

Universitas Sumatera Utara adalah sebuah universitas negeri yang terletak

di Kota Medan, Indonesia. Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu

universitas terbaik di Indonesia. Universitas Sumatera Utara didirikan

sebagai Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952.Pendirian

yayasan ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi

keingian masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia

umumnya.

Biro Pusat Administrasi merupakan pusat administrasi dan pelayanan

Universitas Sumatera Utara. Biro Pusat Administrasi didirikan pada 02 November

1987. Oleh karena itu perlu ditinjau bagaimana pelaksanaan pemeliharaan gedung

Biro Pusat Administrasi.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis melakukan penelitian

mengenai pelaksanaan pemeliharaan gedung Biro Pusat Administrasi Universitas

Sumatera Utara.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi permasalahan adalah:

1. Bagaimana pelaksanaan pemeliharaan gedung Biro Pusat Administrasi

Universitas Sumatera Utara?

Universitas Sumatera Utara


2. Bagaimana penilaian pengguna gedung terhadap pemeliharaan gedung Biro

Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan pemeliharaan gedung Biro Pusat Administrasi

Universitas Sumatera Utara.

2. Untuk mengukur penilaian pengguna gedung terhadap pemeliharaan gedung

Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian Tugas Akhir ini adalah:

1. Bagi penyedia jasa konstruksi dan pemilik gedung dapat menggunakan Tugas

Akhir ini sebagai pedoman untuk melaksanakan sistem pemeliharaan dan

perawatan gedung dengan baik dan benar.

2. Bagi Mahasiswa yang akan membahas topik yang sama dapat menjadikan

laporan Tugas Akhir ini sebagai panduan untuk mempermudah dalam

pengerjaannya.

1.5. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini diberikan batasan agar lebih terfokus sehingga mendapatkan

hasil maksimal, batasan tersebut di antaranya:

1. Penelitian ini melakukan analisa deskriptif dan dilakukan pada gedung Biro

Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara


2. Subjek penelitian adalah, pemeliharaan bangunan gedung dan pengguna

gedung, serta mengacu pada peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :

24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan

Gedung.

3. Pengguna gedung dikelompokkan menjadi pengguna tetap dan pengguna

tidak tetap. Pengguna tetap adalah karyawan yang merupakan pengguna

langsung gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara.

Sedangkan pengguna tidak tetap adalah mahasiswa, dosen dan pengunjung

gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara.

4. Penelitian hanya berfokus pada pelaksanaan pemeliharaan gedung yang

dilakukan bagian pemeliharaan Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera

Utara yaitu pemeliharaan rutin berupaHousekeeping dan tidak membahas atau

menghitung biaya pemeliharaan gedung.

1.6. Sistematika Penulisan

Penulisan ini disusun dalam 5 (lima) bab dengan sistematika penulisan sebagai

berikut :

Bab I Pendahuluan

Berisikan tentang latar belakang berdasarkan judul penelitian,

permasalahan yang ada, pembatasan masalah, tujan penelitian yang ingin

dicapai, serta sistematika pembahasannya.

Universitas Sumatera Utara


Bab II Studi Pustaka

Berisikan uraian maupun landasan teori mengenai penjelasan tentang

pemeliharaan gedung serta metode-metode yang akan digunakan untuk

memberikan penjelasan mengenai studi ini.

Bab III Metodologi Penelitian

Berisikan tentang teknik pengumpulan data dengan wawancara/

pembagian kuesioner kepada rensponden, penyajian data serta variabel-

variabel yang digunakan dalam membagian kuesioner.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Berisi tentang analisa data terhadap variabel-variabel yang diperoleh dari

pemeliharaan gedung dan pengguna yang telah dilakukan kuesioner

kemudian akan diolah data tersebut kedalam program SPSS (Statistical

Product and Service Solutions).

Bab V Kesimpulan dan Saran

Berisikan tentang penutup dari penelitian, yang terdiri dari kesimpulan

berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, serta saran-saran yang

dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Bangunan Gedung

2.1.1. Pengertian Bangunan Gedung

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M/2008 tentang

Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, bangunan gedung

adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat

kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah

dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik

untuk hunian atu tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegitan usaha, kegiatan

sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.

2.1.2. Jenis-jenis Bangunan Gedung

Berdasarkan fungsinya bangunan gedung diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Bangunan Rumah Tinggal

Pembuatan bangunan rumah tinggal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

manusia akan papan/tempat tinggal. Oleh karena itu, pembuatan bangunan ini

harus memperhatikan faktor keamanan dan kenyamannya. Contoh-contoh

bangunan rumah tinggal antara lain rumah, perumahan, rumah susun,

apartemen, mess, kontrakan, kos-kosan, asrama.

2. Bangunan Komersial

Bangunan komersial didirikan untuk mendukung aktifitas komersial meliputi

jual, beli, dan sewa. Bangunan komersial ditujukan untuk keperluan bisnis

sehingga faktor lokasi yang strategis memegang peranan penting bagi

Universitas Sumatera Utara


kesuksesan bangunan tersebut. Contoh-contoh bangunan komersial di

antaranya pasar, supermarket, mall, retail, pertokoan, perkantoran, dan

komplek kios.

3. Bangunan Fasilitas Penginapan

Bangunan penginapan tercipta dari kebiasaan manusia yang kini beraktifitas

dengan berpindah-pindah tempat secara mobilitas. Keberadaan bangunan ini

memungkinkan seseorang bisa menyewa bangunan untuk sementara waktu

dengan keperluan menginap. Adapun contoh bangunan penginapan yaitu

motel, hotel, dan wisma.

4. Bangunan Fasilitas Pendidikan

Bangunan ini merupakan bangunan yang difungsikan sebagai sarana

pendidikan, di mana aktifitas utama di dalamnya yaitu belajar. Dalam

penjabarannya, belajar merupakan kegiatan untuk mendapatkan ilmu dan

pengetahuan yang baru. Contoh dari bangunan pendidikan misalnya sekolah,

universitas, perpustakaan, sanggar, dan laboratorium.

5. Bangunan Fasilitas Kesehatan

Bangunan ini merupakan bangunan yang difungsikan sebaga sarana

pemeriksaan dan menjaga kesehatan. Contoh-contohnya rumah sakit,

puskesmas, klinik, apotek, laboratorium medis, gymnasium, salon kecantikan,

pusat terapi, dan pusat rehabilitasi.

6. Bangunan Fasilitas Peribadatan

Masjid, gereja, kelenteng, pura, dan vihara ialah contoh-contoh dari bangunan

fasilitas peribadatan. Semua bangunan ini ditujukan untuk memenuhi

Universitas Sumatera Utara


kebutuhan batin manusia sebagai makhluk yang memiliki Tuhan. Bangunan

peribadatan biasanya digunakan sebagai tempat beribadah dan upacara

keagamaan.

7. Bangunan Fasilitas Transportasi

Ada pula bangunan fasilitas transportasi, yakni bangunan yang dibuat sebagai

pusat dari alat transportasi tertentu. Misalnya terminal untuk tempat

berhentinya bis, pelabuhan sebagai tempat menepinya kapal, stasiun untuk

pemberhentian kereta api, dan bandara sebagai tempat mendaratnya pesawat.

Di bangunan fasilitas transportasi ini juga umumnya dilengkapi dengan

fasilitas-fasilitas layanan yang menunjang alat transportasi tersebut.

8. Bangunan Budaya dan Hiburan

Bangunan budaya merupakan bangunan yang dipakai untuk melestarikan dan

atau mempertunjukkan suatu kebudayaan. Sedangkan bangunan hiburan

adalah bangunan yang dipakai sebagai tempat menciptakan hal-hal yang

menghibur. Pada bangunan, hubungan antara faktor budaya dan faktor

hiburan ini saling merekat dan mendukung satu sama lain. Sebagai contoh

gedung pertunjukan yang menampilkan drama sarat budaya yang dapat

menghibur penonton. Begitu juga dengan bioskop, museum, dan

perpustakaan.

9. Bangunan Pemerintahan dan Layanan Publik

Bangunan pemerintahan adalah bangunan yang digunakan oleh pemerintah

untuk menunaikan tugas dan kewajibannya. Di samping itu, bangunan

pemerintah ini juga dipakai sebagai bangunan layanan publik misalnya dalam

pengurusan data kependudukan, berkas-berkas resmi, surat perijinan, laporan

Universitas Sumatera Utara


pengaduan, dan lain-lain. Itu sebabnya, pembuatan bangunan ini harus

dirancang sedemikian rupa agar dapat mendukung kegiatan-kegiatan tersebut.

Adapun contoh-contoh bangunan pemerintahan dan layanan publik yaitu

kantor polisi, kantor perizinan, kantor dinas, dan balai pemerintahan.

2.2. Pemeliharaan Bangunan Gedung

2.2.1. Pengertian Pemeliharaan Bangunan Gedung

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M/2008 tentang

Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, pemeliharaan

bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta

prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu layak fungsi.

2.2.2. Jenis-jenis Pemeliharaan Bangunan Gedung

Hestin Mulyandari dkk (2011) menyatakan jenis kegiatan pemeliharaan terdiri

atas:

1. Pemeliharaan Terencana

a. Preventive Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan

untuk mencegah timbulnya kerusakan tidak terduga dan menemukan

kondisi atau keadaan tidak terduga serta menemukan kondisi atau keadaan

yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan saat

digunakan.

b. Predictive Maintenance adalah tindakan perbaikan berdasarkan informasi

dari hasil inspeksi, yaitu ada bagian suku cadang yang perlu diganti.

Universitas Sumatera Utara


c. Corrective Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan setelah timbul atau

saat timbul kerusakan. Kegiatan demikian sering disebut perbaikan dan

perlu memperhatikan biaya yang timbul.

2. Pemeliharaan Tidak terencana

Breakdown Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan yang terjadi tiba-tiba

di luar prediksi

maupunjadwalakibatkerusakanatautidakberfungsinyasuatusistem ataupun

peralatan. Hal ini sangat dihindari agar tidak terjadi dikarenakandampak yang

muncul sangat besar dan merugikan semua pihak.

Pemeliharaan bangunan gedung meliputi persyaratan yang terkait dengan:

1. Keselamatan bangunan gedung yaitu kondisi yang menjamin keselamatan dan

tercegahnya bencana (kebakaran, gempa, petir, angin kencang, dan banjir)

dalam suatu gedung beserta beban penghunian (manusia, peralatan, dan

barang) yang diakibatkan oleh kegagalan atau tidak berfungsinya utilitas

gedung.

2. Keamanan gedung yaitu kondisi yang menjamin tercegahnya segala

gangguan baik oleh manusia, cuaca, maupun gangguan kejahatan lainnya

terhadap gedung.

3. Kesehatan bangunan gedung yaitu kinerja yang men.iadikan kondisi sehat

atas ancaman sakit, polusi, dan kontaminasi melalui penghawaan,

pencahayaan, higienis, dan sanitasi gedung.

4. Kenyamanan bangunan gedung yaitu kondisi yang menyediakan berbagai

kemudahan yang diperlukan sesuai dengan fungsi ruangan atau gedung dan

Universitas Sumatera Utara


atau lingkungan sehingga penghuni dapat melakukan kegiatannya dengan

baik, betah, dan produktif. Lingkup kenyamanan mencakup:

a. Ruang gerak: besaran ruang, kapasitas, tata ruang dalam, furnitur, dan

gubahan sirkulasi (horizontal dan vertikal); Metode pemeliharaan:

observasi dan survei pengguna.

b. Kondisi udara: kondisi termal dan kondisi perlengkapan; Metode

pemeliharaan: inspeksi, pengukuran, dan suryei pengguna.

c. Pandangan dan privacy: sistem bukaan, tata ruang dalam, dan eksterior;

Metode pemeliharaan: observasi visual, survei pengguna, dan studi.

d. Bising dan getaran: instalasi sumber serta komponen peredam dan akustik;

Metode pemeliharaan : observasi dan pengukuran.

5. Kemudahan bangunan gedung yaitu kinerja yang menjadikan kondisi serba

mudah dalam pemanfaatan bangunan melalui layout ruang dan kelengkapan

prasarana. Lingkup kemudahan mencakup:

a. Layout ruang: pola sirkulasi, aksesibilitas difabel, jalur evakuasi, serta tata

ruang dalam dan perabot; Metode pemeliharaan: observasi dan studi.

b. Perlengkapan bangunan: kamar kecil, toilet, loker, ruang ibadah, parkir,

dropping area, tempat sampah; Metode pemeliharaan: inspeksi.

6. Keandalan bangunan gedung yaitu terjaminnya tingkat kesempurnaan kondisi

perlengkapan proteksi yang menjamin keselamatan, fungsi, dan kenyamanan

suatu bangunan gedung dan lingkungannya selama masa pakai gedung dari

segi bahayanya terhadap kebakaran.

2.2.3. Komponen Pemeliharaan Bangunan Gedung

Universitas Sumatera Utara


Pekerjaan pemeliharaan meliputi jenis pembersihan, perapihan, pemeriksaan,

pengujian, perbaikan dan atau penggantian bahan atau perlengkapan bangunan

gedung dan kegiatan sejenis lainnya berdasarkan pedoman pengoperasian dan

pemeliharaan bangunan gedung. Berikut adalah lingkup pemeliharaan bangunan

gedung, yaitu:

A. Arsitektural

1. Memelihara secara baik dan teratur jalan keluar sebagai sarana penyelamat

(egress)bagi pemilik dan pengguna bangunan.

2. Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur tampak luar bangunan

sehingga tetap rapi dan bersih.

3. Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur dalam ruang serta

perlengkapannya.

4. Menyediakan sistem dan sarana pemeliharaan yang memadai dan

berfungsi baik, berupa perlengkapan atau peralatan tetap dan atau alat

bantu kerja (tools).

5. Melakukan pemeliharaan ornamen arsitektural dan dekorasi yang benar

oleh petugas dengan keahlian dan atau kompetensi di bidangnya.

B. Struktural

1. Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur struktur bangunan gedung

dari pengaruh korosi, cuaca, kelembaban, dan pembebanan di luar batas

kemampuan struktur, serta pencemaran lainnya.

2. Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur pelindung struktur.

Universitas Sumatera Utara


3. Melakukan pemeriksaan berkala sebagai bagian perawatan preventif

(preventive maintenance).

4. Mencegah perubahan dan atau penambahan fungsi kegiatan yang

menyebabkan peningkatan beban yang bekerja pada bangunan gedung di

luar batas beban yang direncanakan.

5. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan struktur yang benar oleh petugas

dengan keahlian dan atau kompetensidi bidangnya.

6. Memelihara bangunan agar difungsikan sesuai dengan penggunaan yang

telah direncanakan.

C. Mekanikal

1. Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala sistem tata udara agar

mutu udara dalam ruangan tetap memenuhi persyaratan teknis dan

kesehatan yang disyaratkan meliputi pemeliharaan peralatan utama dan

saluran udara.

2. Memelihara dan melakukan pemerikaan berkala sistem distribusi air yang

meliputi penyediaan air bersih, sistem instalasi air kotor, sistem hidran,

sprinkler (alat penyemprot air), septik tank, serta unit pengolah limbah.

3. Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala sistem transportasi dalam

gedung, baik berupa lift, eskalator, travelator' tangga' dan peralatan

transportasi vertikal lainnya.

D. Elektrikal

1. Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara perlengkapan

pembangkit daya listrik cadangan.

Universitas Sumatera Utara


2. Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara perlengkapan penangkal

petir.

3. Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara sistem instalasi listrik,

baik untuk pasokan daya listrik maupun penerangan ruangan.

4. Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara jaringan instalasi tata

suara dan komunikasi (telepon) serta data.

5. Melakukan pemeriksaan periodik serta memelihara jaringan sistem tanda

bahaya dan alarm.

E. Tata Ruang Luar

1. Memelihara dengan baik dan teratur kondisi serta permukaan tanah dan

atau halaman luar bangunan gedung.

2. Memelihara dengan baik dan teratur unsur-unsur pertamanan di luar dan di

dalam bangunan gedung, seperti vegetasi (landscape), bidang perkerasan

(hardscape), perlengkapan ruang luar (landscape furniture), saluran

pembuangan, pagar dan pintu gerbang, lampu penerangan luar, serta pos

atau gardu jaga.

3. Menjaga kebersihan di luar bangunan gedung pekarangan dan

lingkungannya.

4. Melakukan pemeliharaan taman yang benar oleh petugas dengan keahlian

dan atau kompetensidi bidangnya.

F. Housekeeping

Lingkupnya meliputi seluruh kegiatan housekeeping yang membahas hal-hal

terkait dengan sistem pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, di

Universitas Sumatera Utara


antaranya cleaning service, landscape, pest control, dan general cleaning

mulai dari persiapan pekerjaan, proses operasional, sampai hasil kerja akhir.

1. Pemeliharaan Kebersihan (Cleaning Service), program kerja pemeliharaan

gedung meliputi program kerja harian, mingguan, bulanan, dan tahunan

yang bertujuan memelihara kebersihan gedung yang meliputi kebersihan

'Public Area', 'Office Area', dan 'Toilet Area' serta kelengkapannya.

2. Pemeliharaan dan Perawatan (Hygiene Service), program kerja

hygieneservice meliputi program pemeliharaan dan perawatan untuk

pengharum ruangan dan antiseptik yang memberikan kesan bersih, harum,

dan sehat meliputi ruang kantor, lobi, lift, ruang rapat, maupun toilet yang

disesuaikan dengan fungsi dan keadaan ruangan.

3. Pemeliharaan Pest Control, program kerja pelaksanaan pemeliharaan dan

perawatan 'Pest Control' bisa dilakukan setiap tiga bulan atau enam bulan.

Pola kerjanya bersifat umum dan berdasarkan volume gedung secara

keseluruhan. Tujuannya menghilangkan hama tikus atau serangga dengan

menggunakan pestisida, penyemprotan, pengasapan (fogging), atau

fumigasi, baik di dalam maupun luar ruangan untuk memberikan

kenyamanan kepada pengguna gedung.

4. Program General Cleaning, program pemeliharaan kebersihan yang

dilakukan secara umum untuk sebuah gedung dilakukan untuk tetap

menjaga keindahan, kenyamanan, maupun performa gedung yang

dikerjakan pada harihari tertentu atau hari libur. Tujuannya mengangkat

atau mengupas kotoran pada objek tertentu, misalnya lantai, kaca bagian

dalam, dinding, toilet, dan perlengkapan kantor.

Universitas Sumatera Utara


2.2.4. Sifat Kegiatan Pemeliharaan Gedung

1. lnspeksi (Inspection), yaitu kegiatan pengecekan atau pemeriksaan berkala

dan usulan penggantian pada beberapa bagian.

2. Kegiatan Teknik (Engineering), yaitu kegiatan percobaan atas alat yang baru

dibeli dan kegiatan pengembangan atau komponen peralatan yang perlu

diganti serta penelitian kemungkinan pengembangannya.

3. Kegiatan Produksi (Production), yaitu kegiatan pemeliharaan yang

sebenarnya serta merupakan teknik pemeliharaan dan kegiatan yang

disarankan inspeksi.

4. KegiatanAdministrasi (Clerical Work), yaitu kegiatan pencatatan mengenai

biaya kegiatan pemeliharaan, biaya komponen (spare part) yang dibutuhkan,

serta penyiapan jadwal pemeliharaan.

2.2.5. Jadwal Pelaksanaan Pemeliharaan

1. Rutin

a. Harian/mingguan

Jadwal harian dapat pula dikatakan jadwal mingguan. Kita memerlukan

rencana pemeliharaan dalam rutinitas harian atau mingguan, misalnya:

1) Membersihkan semua lantai di ruangan atau koridor dengan menyapu

dan mengepel lantai di seluruh bangunan.

2) Melakukan pengecekan setiap hari terhadap pintu dan matikan lampu

setelah kegiatan di dalam ruangan berakhir.

3) Memelihara kebersihan dinding dari kotoran serta membersihkan dan

memusnahkan setiap sarang rayap atau serangga pada dinding.

Universitas Sumatera Utara


4) Membersihkan jendela-jendela dengan menggunakan lap dan air

bersih.

5) Melakukan pengecekan setiap unit, apalagi di musim hujan, dan

sangat perlu mengecek kebocoran atau rembesan pada atap dan

jendela.

6) Membersihkan semua toilet serta membersihkan wastafel dan saluran

pembuangannya.

7) Memotong dan merapikan rumput dan tanaman di sekitar bangunan.

8) Membersihkan parit (saluran drainase) di sekeliling tapak.

9) Mengumpulkan sampah dan memilah sampah berdasarkan sampah

organik dan anorganik.

b. Bulanan

Pada dasarnya semakin tua bangunan, pastilah semakin banyakmasalah

yang terjadi padanya. Penyebabnya segala material pun mempunyai

tenggat waktu tertentu yang memerlukan penggantian. Pada setiap

pergantian tahun anggaran, pihak pemeliharaan bangunan(building

maintenance) harus dapat memprediksikan hal-hal yangsekiranya akan

dilakukan untuk pemeliharaan pada waktu yang akan datang. Kemudian

rencana pemeliharaan tersebut terinci detail untukdilaksanakan pada tiap

bulan tahun berjalan. Jadi, program pemeliharaansesi bulanan pada

hakikatnya sudah diprediksikan sejak awal tahunanggaran untuk menjaga

dan memperkuat bangunan agar selalutampil optimal. Pemeliharaan yang

umumnya dilakukan adalah:

Universitas Sumatera Utara


1) Memeriksa pipa-pipa penyalur air bersih dan keran-keran

sertamemperbaiki bila terjadi kebocoran.

2) Memeriksa keadaan sumber air bersih (sumur, tangki air, dan tempat

penyimpanan air lainnya).

3) Memeriksa jika sumber air bersih sudah tertutup dengan baik.

4) Memeriksa jika pompa air (manual atau mesin) sudah berfungsi

dengan baik.

5) Memelihara dengan baik dan memberikan pelumas secara teratur,

terutama untuk pompa air yang digerakkan dengan tangan.

6) Memotong dan merapikan pohon dan semak-semak.

7) Memeriksa tutup dan keadaan septik tank.

8) Memeriksa septik tank tidak dalam keadaan penuh.

9) Memeriksa pipa-pipa air dan talang-talang yang ada.Memeriksa tutup

dan keadaan sumur air bersih (bila ada).

10) Memeriksa pompa air listrik.

11) Memotong dan merapikan tanaman-tanaman hias yang ada.

Pemeliharaan bulanan dibedakan menjadi pekerjaan pemeliharaan diluar

bangunan dan pekerjaan pemeliharaan di dalam bangunan.

a) Pemeliharaan bulanan bagian luar bangunan:

1) Membersihkan atap.

2) Memeriksa atap jika ada panel-panel penutup atap yang hilang.

3) Memeriksa sambungan baut atau sekrup pada atap metal atau

asbes.

Universitas Sumatera Utara


4) Memeriksa langit-langit bagian luar dari tanda-tanda kebocoran

atap.

5) Membersihkan talang-talang air hujan.

6) Membersihkan dinding luar bangunan dan bagian bawah atap.

7) Memeriksa keadaan lantai di serambi bangunan.

8) Memeriksa sambungan-sambungan pada atap.

9) Memeriksa instalasi listrik di luar bangunan.

b) Pemeliharaan bulanan bagian dalam bangunan:

1) Membersihkan dinding dan langit-langit.

2) Memeriksa keadaan langit-langit dari tanda-tanda lembab akibat

atap bocor.

3) Memeriksa keadaan lantai.

4) Memeriksa keadaan pintu-pintu.

5) Memeriksa keadaanjendela-jendela.

6) Memeriksa keadaan toilet.

7) Memeriksa keadaan bak penampung air.

8) Memeriksa keadaan instalasi listrik di dalam bangunan.

9) Memeriksa keadaan perabotan yang ada.

2. Periodik

a. Tahunan

Pemeliharaan bangunan yang bersifat rutin misalnya menyisir setiap lantai

di dalam bangunan, mulai dari lantai terbawah(basement) ke arah lantai

paling atas (roof). Dalam program jadwal tahunan ini, maka kita

memerlukan "check list' secara periodik dan terus-menerus secara

Universitas Sumatera Utara


berkelanjutan untuk memperbaiki segala kekurangan yang ditemukan di

lapangan. Dengan penyisiran secara periodik inilah kerusakan-kerusakan

kecil dalam bangunan dapat segera teratasi dan tidak menunggu sampai

berubah menjadi kerusakan besar yang fatal.

b. Lima tahunan

Pemeliharaan demikian pada umumnya terdapat pada pemeriksaan atau

penggantian peralatan perkantoran karena usia peralatan kantor maksimal

5 tahun.

3. Insidental

a. Keadaan darurat

Pemeliharaan yang bersifat pemeriksaan dan evaluasi perbaikan terhadap

bangunan pasca kebakaran, gempa bumi, badai, banjir, kerusuhan,

serangan bom, atau musibah lainnya. Walaupun bangunan tidak terkena

musibah, kita perlu mengantisipasi dengan pemeliharaan bangunan untuk

memeriksa kondisi bangunan. Tujuannya meminimalisasi kerusakan yang

lebih parah.

b. Opsi khusus

Perintah khusus dari atasan di luar jadwal pemeliharaan rutin ataupun

periodik.

2.3. Desain Kuesioner

Kuesioner adalah satu set pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden,

dan responden memberijawaban yang diberikan pada kuesioner tersebut.

Kuesioner merupakan mekanisme pengumpulan data yang efisien ketika peneliti

Universitas Sumatera Utara


mengetahui secara pasti kebutuhan apa yang diharapkan dan bagaimana mengukur

variabel yang diteliti.

2.3.1. Pertimbangan Awal Penyusunan Kuesioner

Dalam menyusun kuesioner, harus merancang kuesioner yang konsisten dengan

pengetahuan, minat, dan tingkat intelektualitas responden potensial. Berikut tiga

faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun kuesioner agar bersangkutan

tidak mengalami kegagalan (Tjin, 2002):

1. Karakteristik informasi yang ingin diketahui.

2. Metode penyebaran kuesioner.

3. Karakteristik responden yang diharapkan dapat memberikan informasi yang

dimaksud.

Karakteristik informasi yang


ingin diketahui

Karakteristik responden yang


Metode Penyebaran Kuesioner
diharapkan dapat memberikan informasi

Gambar 2.1. Hubungan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan awal

dalam pembuatan kuesioner.

2.3.2. Pengambilan Ukuran Sampel Responden

Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan perhitungan maupun acuan

tabel yang dikembangkan para ahli. Dalam menentukan ukuran sampel perlu

memperhatikan hal-hal berikut:

1. Semakin besar ukuran sampel yang digunakan maka semakin kecil peluang

kesalahan dalam mengeneralisasi populasi.

Universitas Sumatera Utara


2. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah tingkat sejauh mana statistik

sampel dapat mengestimasi dengan benar parameter populasi, misalnya

peneliti menetapkan tingkat kepercayaan berkisar 95-99%. Jika dikatakan

tingkat kepercayaan 95%, ini berarti kepastian statistik sampel mengestimasi

dengan benar parameter populasi adalah 95%.

3. Tingkat signifikasi (α) yang dipakai, tingkat signifikasi menunjukan

probabilitas atau peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam

mengambil keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis. Misalnya,

peneliti menetapkan tingkat signifikasi 0,05. Artinya keputusan peneliti untuk

menolak atau mendukung hipotesis nol memiliki probabilitas kesalahan 5%.

4. Kondisi keragaman populasi yang akan diteliti. Semakin homogen elemen

suatu populasi semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan.

2.3.3. Penentuan Ukuran Sampel Responden

Pada tahun 1960, Slovin memperkenalkan rumus untuk menentukan ukuran

minimal sampel dari sebuah populasi. Menurut Edi Riadi (2016) rumus Solvin

dapat digunakan untuk menentukan ukuran sampel hanya jika penelitan bertujuan

untuk menduga proporsi populasi, rumus Solvin adalah :

𝑁𝑁
𝑆𝑆 =
𝑁𝑁. 𝑑𝑑2 + 1

Dimana :

S = ukuran sampel

N = ukuran populasi

D = taraf signifikasi yang diinginkan

2.4. Analisis Statistika

Universitas Sumatera Utara


2.4.1. Teori Analisis Data

Menurut Arikunto (2002) bahwa data kuantitatif yang dikumpulkan dalam

penelitian koresional, komparatif, atau eksperimen diolah dengan rumus-rumus

statistik yang sudah disediakan. Data yang telah terkumpul, maka diklasifikasikan

menjadi dua kelompok data, yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka-angka

dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol atau juga dalam

bentuk bukan angka.

Analisis kualitatif merupakan analisis yang mendasar pada adanya

hubungan semantik antar variabel yang sedang diteliti dan hubungan antar

semantik sangat penting karena dalam analisis kualitatif. Tidak menggunakan

angka-angka seperti pada analisis kuantitatif (Sarwono, 2006).

2.4.2. Teori Sampling

Sugiyono (2003) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri dari objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sampel adalah bagian dari sejumlah dan karakteristik yang dimiliki

populasi tersebut (Sugiyono, 2003). Penggunaannya adalah dengan mengambil

sampel acak sederhana (simple random sampling), yaitu sampel yang diambil

sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian dari populasi mempunyai

kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

2.4.3. Skala Pengukuran

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dengan

menggunakan skala likert. Skala pengukuran ini digunakan untuk

mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan

Universitas Sumatera Utara


dalam menentukan analisis data dan langkah selanjutnya (Saifuddin Azwar,

2012). Secara umum terdapat empat jenis ukuran penelitian, antara lain:

• Ukuran nominal

Merupakan ukuran yang paling sederhana di mana angka yang diberikan

kepada objek mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan

tingkatan apapun.

• Ukuran ordinal

Merupakan angka yang diberikan di mana angka-angka tersebut mengandung

pengertian tingkatan. Ukuran nominal digunakan untuk mengurutkan objek

dari yang terendah hingga yang tertinggi atau sebaliknya.

• Ukuran interval

Merupakan suatu pemberian angka kepada set dari objek yang mempunyai

sifat-sifat ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yaitu jarak yang sama

yang memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur.

• Ukuran rasio

Merupakan ukuran yang mencakup semua ukuran di atas, ditambah dengan

satu sifat lain, yaitu ukuran ini memberikan keterangan mengenai nilai

absolut dari objek yang diukur.

Penilianan kuesioner berdasarkan metode Likertyaitu dengan

menggunakan perbandingan skala 1 sampai 5 dimana kriteria masing-masing

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1. Skala Penilaian Kuesioner

Universitas Sumatera Utara


No Penilaian Skala

1 Sangat Tidak Menentukan/ Sangat Tidak Setuju 1

2 Tidak Menentukan/ Tidak Setuju 2

3 Netral/ Tidak Tahu 3

4 Menentukan/ Setuju 4

5 Sangat Menentukan/ Sangat Setuju 5

Sumber : Metode Skala Likert

Kemudian kuesioner disebarkan kepada responden di lapangan sesuai

yang sudah ditentukan.

2.4.4. Mean atau rata-rata

Nazir (1999) menyatakan bahwa mean (rata-rata) yang sering digunakan adalah

rata-rata hitung (arithmetic mean). Rata-rata hitung untuk data kuantitatif yang

terdapat dalam sebuah sampel dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data

oleh banyak data. Jika X1, X2, …………….Xn adalah n buah pengamatan, maka

mean dicari dengan rumus:

∑𝑛𝑛𝑖𝑖 𝑥𝑥𝑖𝑖
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 𝑥𝑥̅ =
𝑛𝑛

di mana:

𝑥𝑥̅ = Nilai rata-rata (mean value) dari data kuesioner.

n = Jumlah observasi data kuesioner pada setiap variabel

𝑥𝑥𝑖𝑖 = Skala skoring (scoring scale)

Universitas Sumatera Utara


2.4.5. Standar Deviasi

Standar deviasi dan varians salah satu teknik yang digunakan untuk menjelaskan

homogenesis kelompok. Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-

nilai individu terhadap rata-rata kelompok. Sedangkan akar dari varians disebut

dengan standar deviasi atau simpangan baku.

Standar deviasi dan varians merupakan variasi data. Semakin kecil

nilainya berarti variasi nilai data makin sama,Jika bernilai 0 maka nilai semua

datanya adalah sama. Semakin besar nilainya berarti data semakin bervariasi.

Rumus Standar Deviasi

(𝑥𝑥1 − 𝑥𝑥̅ )2
𝑆𝑆 = ��
𝑛𝑛

di mana:

x = data ke-n

𝑥𝑥̅ = nilai rata-rata sampel

n = banyaknya data varians

2.4.6. Koefisien Korelasi

Koefesien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara dua

variabel dan Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu

teknik pengukuran asosiasi/ hubungan (measures of association).. Besarnya

koefesien korelasi berkisar antara +1 s/d -1.

Ada tiga penafsiran hasil analisis korelasi, meliputi: pertama, melihat

kekuatan hubungan dua variabel; kedua, melihat signifikansi hubungan; dan

ketiga, melihat arah hubungan. Untuk melakukan interpretasi kekuatan hubungan

Universitas Sumatera Utara


antara dua variabel dilakukan dengan melihat angka koefesien korelasi hasil

perhitungan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

1. Jika angka koefesien korelasi menunjukkan 0, maka kedua variabel tidak

mempunyai hubungan.

2. Jika angka koefesien korelasi mendekati 1, maka kedua variabel mempunyai

hubungan semakin kuat.

3. Jika angka koefesien korelasi mendekati 0, maka kedua variabel mempunyai

hubungan semakin lemah.

4. Jika angka koefesien korelasi sama dengan 1, maka kedua variabel

mempunyai hubungan linier sempurna positif.

5. Jika angka koefesien korelasi sama dengan -1, maka kedua variabel

mempunyai hubungan linier sempurna negatif.

Akan tetapi, jika tidak memenuhi semua persyaratan tersebut diatas, maka

digunakanlah analisis metode statistik non parametrik. Uji statistik ini tidak

memerlukan asumsi distribusi dari populasi.

2.4.7. Pengolahan Data menggunakan SPSS

SPSS (Statistical Program for Social Science) merupakan program yangberguna

untuk menganalisis data statistik. SPSS dapat digunakan untuk hampir seluruh file

data dan sekaligus membuat laporan dalam bentuk tabulasi, grafik, dan plot untuk

berbagai distribusi maupun statistik deskriptif.SPSS memiliki beberapa konsep

dasar, yaitu :

• Variabel

• Skala pengukuran

• Hipotesis

Universitas Sumatera Utara


• Tingkat signifikansi / probabilitas (significance level)

• Tingkat kepercayaan (Confindence Level)

• Interval Kepercayaan (Confidence Interval) / Margin of Error

• Derajat kebebasan (degree of freedom)

• Pengertian data / kasus

• Pengertian nilai kritis / nilai tabel sebagai pembanding dalam pengujian

hipotesis

• Pengertian nilai observasi

Konsep dasar ini untuk melandasi dalam penggunaan program SPSS

sebagai pengolahan data untuk mendapatkan nilai keakuratan data statistik.

2.5. Pedoman Pemeliharaan Bangunan Gedung

Penelitian ini mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :

24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan

Gedung. Lingkup pemeliharaan yang diamati yaitu lingkup arsitektural,

mekanikal, tata ruang luar dan tata graha. Namun, tidak semua komponen gedung

diamati pemeliharaannya karena waktu penelitian yang terbatas. Standar

pelaksanaan pemeliharaan komponen-komponen gedung mengacu pada Peraturan

Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung disajikan dalam Tabel 2.2.

Standar Pemeliharaan Bangunan Gedung

Tabel 2.2. Standar Pemeliharaan Bangunan Gedung

Universitas Sumatera Utara


No Kegiatan Pemeliharaan Standar
1 Pembersihan dinding keramik kamar mandi/ wc 2 kali sehari
2 Pembersihan plafon tripleks 3 bulan
3 Pelumas kunci, engsel, gendel 2 bulan
4 Perawatan pintu lipat 2 bulan
5 Pembersihan kusen Setiap hari
6 Polituran kembali kusen kayu 6 bulan
7 Pembersihan dinding lapis kayu 1 bulan
8 Pemeliharan dinding kaca 1 tahun
Pembersihan kaca jendela serta pembatas (partisi)
9 1 minggu
ruangan
10 Perbersihan saluran terbuka air kotor 1 bulan
Pembersihan sanitary fixtures (wastafel, toilet
11 Setiap hari
duduk, toilet jongkok, urinoir)
12 Pemeriksaan kran air 2 bulan
13 Talang air datar pada atap bangunan 1 tahun
Pengecatan kembali talang tegak dari pipa besi
14 4 tahun
atau PVC
16 Pemeliharaan listplank kayu 6 bulan
17 Pemeriksaan dan pembersihan floor drain Setiap hari
Penggunaan dasinfektan untuk membersihkan
18 2 bulan
lantai dan dinding kamar mandi
19 Pembersihan lantai keramik Setiap hari
20 Perbersihan lantai karpet dengan penghisap debu Setiap hari
21 Perbersihan tirai/gordyn 2 bulan

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendahuluan

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dengan metode analisis deskriptif

kuantitatif dengan mengolah data deskriptif dan data kuantitatif. Data deskriptif

berupa dokumen pendukung, catatan lapangan, serta wawancara. Data kuantitatif

berupa informasi data yang berhubungan dengan angka-angka yang telah

dikumpulkan dan diolah.

3.2. Tahapan Penelitian

Universitas Sumatera Utara


Menurut Narbuko (2007), seluruh kegiatan sejak dari perencanaan,pelaksanaan

sampai dengan penyelesaiannya harus merupakan satu kesatuan kerangka

pemikiran yang utuh, menuju kepada satu tujuan yang tunggal, yaitu memberikan

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah.

Dalam melakukan sebuah penelitian, maka proses penelitian akan menjadi

langkah (tahapan) untuk mendapatkan hasil (kesimpulan) dari penelitian tersebut.

Secara sederhana proses penelitian dapat dibagi menjadi beberapa tahapan yakni:

1. Identifikasi Masalah

Mencari latar belakang dari permasalahan yang dipilih sebagai topik

penulisan, dalam hal ini peneliti memilih gedung Biro Pusat Administrasi

Universitas Sumatera Utara.

2. Menetapkan Tujuan

Setelah mengidentifikasi masalah dan menetapkan judul, maka hal yang

selanjutnya dilakukan adalah menetapkan tujuan dari penelitian tersebut, hal

apa saja yang akan didapatkan setelah melakukan penelitian ini.

3. Studi Pustaka/Literatur

Mencari referensi teori-teori yang relavan dan dapat digunakan pada kasus

atau permasalahan yang ditemukan.

4. Hipotesa Penelitian

Penetapan hipotesis berdasarkan latar belakang, tujuan penulisan, dan

tinjauan pustaka yang telah dilakukan.

Universitas Sumatera Utara


5. Pengumpulan Data

Dalam penelitian diperlukan pengumpulan data untuk menguji hipotesis.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pembuatan model

pengumpulan data yaitu berbentuk kuesioner. Wawancara langsung dilakukan

kepada para pakar yang terkait dengan permasalahan yang sedang dibahas.

Kuesioner dibuat untuk mendapatkan data-data primer berdasarkan parameter

parameter analisis yang dibutuhkan, sehingga data yang diperoleh relevan

dengan maksud dan tujuan penelitian.

6. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik deskriptif, uji

korelasi Spearman analisa level dampak sehingga didapatkan ranking.

7. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran merupakan tahap akhir dari penelitian ini yang

berkaitan dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, kesesuaian hipotesis

dan masukan dari penelitian yang telah dilaksanakan.

3.3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses untuk dapat melakukan penelitian. Pada

penelitian ini dilakukan pengumpulan data menggunakan data primer dan data

sekunder.

• Data primer mrupakan data yang diperoleh peneliti dari sumber asli

(langsung dari informan) yang memiliki informasi atau data tersebut. Data

Universitas Sumatera Utara


primer diperoleh dengan penyebaran kuesioner kepada bagian

pemeliharaan gedung dan pengguna gedung.

• Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua yang

memiliki informasi yang berkaitan dengan penelitian. Pada penelitian ini

data sekunder merupakan denah gedung Biro Pusat Administrasi

Universitas Sumatera Utara.

3.3.1. Kuesioner

Kuesioner adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan

denganmasalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang

memiliki makna dalam menguji hipotesis.Kuesioner merupakan sarana untuk

proses pengumpulan data dan sebagai salah satu cara mendapatkan data valid

sebelum hasil data tersebut di analisis.

3.3.1.1. Perancangan Kuesioner

Terdapat 2 (dua) jenis kuesioner berdasarkan keleluasaan reponden untuk

memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan:

1. Kuesioner terbuka (kuesioner tidak terstruktur), ialah kuesioner yangdibuat

sedemikian rupa sehingga jawaban yang diperoleh dapatbermacam-

macam.

2. Kuesioner tertutup (kuesioner berstruktur), kuesioner yang dibuat

sedemikian rupa sehingga responden dibatasi dalam memberi jawaban

kepada beberapa alternatif ataupun kepada satu jawaban saja.

Universitas Sumatera Utara


Pada penelitian ini, akan menggunakan kuesioner tertutup untuk

mendapatkan jawaban dari responden. Kuesioner yang akan diberikan kepada

responden akan dibagi menjadi 2 bagian:

1. Kuesioner Pertama

Pada kuesioner ini berisi pertanyaan untuk mengidentifikasi kegiatan

pemeliharaan yang dilakukan oleh pihak pemeliharaan gedung.

2. Kuesiner Kedua

Pada kuesioner kedua ini berisi pertanyaan untuk mengetahui penilaian

pengguna terhadap pemeliharaan bangunan gedung.

Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menentukan berapa sampling

responden yang didapat dari pihak-pihak yang berkepentingan yaitu: bagian

pemeliharaan gedung dan pengguna gedung. Data kuesioner penelitian berbentuk

angka-angka dan bukan dinyatakan dalam simbol. Hasil kuesioner yang diperoleh

kemudian dianalisis dengan penggunaan pengujian statistik non parametrik.

3.3.1.2. Penetapan Kuesioner

Penetapan kuesioner pada penelitian ini, peneliti mengambil acuan dari Peraturan

Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung.

3.4. Analisis Data

Analisis data menggunakan software IBM SPSS(Statistical Product and Service

Solutions)versi 24yaitu sebuah program aplikasi yang mempunyai kemampuan

Universitas Sumatera Utara


untuk menganalisis data statistik dengan keakuratan yang tinggi. Metode statistik

yang digunakan untuk analisis data yakni:

1. Tabulasi Data

2. Analisis Statistik

3. Validasi

4. Korelasi

Metode Statistik yang digunakan untuk analisis penelitian ini digambarkan

dalam diagram alir (flowchart) seperti pada gambar 3.1:

Metode Statistik

Tabulasi Data Analisis Statistik Validasi Korelasi

Gambar 3.1. Metode Statistik

3.5. Bagan Alir Penelitian

Analisis Pemeliharaan Bangunan


Gedung Biro Pusat Administrasi
Universitas Sumatera Utara

Studi Literatur

Universitas Sumatera Utara


Pengumpulan Data

Data Primer:
Data Sekunder:
Kuesioner pemeliharaan
Denah gedung Biro
gedung dan pengguna
Pusat Administrasi
gedung

Analisa data menggunakan SPSS versi 24

Menentukan Mean
Melakukan Validasi Data
Menentukan Korelasi

Kesimpulan dan Saran

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas hasilanalisis data untuk memperoleh jawaban (output)

dari penelitian ini berdasarkan survei kuesioner. Untuk memperoleh hasil analisis

data dilakukan berbagai proses pengumpulan dan pengolahandata yang

Universitas Sumatera Utara


berlangsung selama penelitian dilaksanakan. Data diperoleh dari kuesioner yang

diberikan kepada responden, yaitu : Bagian Pemeliharaan Gedung, Pengguna

Langsung, dan Pengguna Tidak Langsung gedung Biro Pusat Administrasi

Universitas Sumatera Utara.

4.2 Pelaksanaan Pemeliharaan Gedung Biro Pusat Administrasi

Universitas Sumatera Utara

Untuk mengetahui pelaksanaan pemeliharaan gedung yang dilakukan oleh bagian

pemeliharaan Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara dilakukan

penelitian menggunakan kuesioner yang telah dibagikan kepada bagian

pemeliharaan Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara.

Pada penelitian ini telah dilakukan survei terhadap 18 responden yang

merupakan pegawai di bagian pemeliharaan Biro Pusat Administrasi Universitas

Sumatera Utara dan pihak ketiga yang melakukan pemeliharaan. Adapun kontrak

pihak ketiga dilakukan pertahun dan dilakukan evaluasi. Pembagian dari distribusi

frekuensi responden pemeliharaan gedung dari hasil survei dapat dilihat pada

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden

No Bagian Jumlah Responden


1 Pegawai Tetap 8
2 PegawaiTidak Tetap 10

4.2.1 Analisis Kuesioner

Untuk mengetahui gambaran pemeliharaan Biro Pusat Administrasi Universitas

Sumatera Utara, digunakan analisis deskriptif berdasarkan tanggapan atas

Universitas Sumatera Utara


pertanyaan dalam kuesioner, item pertanyaan dalam pemeliharaan gedung

digambarkan dalam bentuk Tabel 4.2 Deskripsi Frekuensi Bagian Pemeliharaan

Gedung.

Tabel 4.2 Deskripsi Frekuensi Bagian Pemeliharaan Gedung

No Item Pertanyaan Skor Kategori

Pembersihan permukaan lantai dari kotoran Sangat


1 4,3889
dan debu dilakukan setiap? baik

Pembersihan kaca dan jendela, termasuk Sangat


2 4,6667
pembatas (partisi) ruangan dilakukan setiap? baik

Sangat
3 Pembersihan plafon tripleks dilakukan setiap? 4,8333
baik
Menurut bapak/ibu/saudara, bagaimana
4 penanganan kerusakan kecil pada plafond 3,8333 Baik
gypsum yang terkena bocoran atap pipa?

5 Pembersihan kusen dilakukan setiap? 3,3333 Baik

Polituran kembali kusen kayu dilakukan


6 3,1667 Baik
setiap?

Pemberian pelumas pada kunci, grendel, dan


7 3,7778 Baik
engsel dilakukan minimal setiap?
Pemeliharaan pintu lipat/folding door
8 (pembersihan dan pelumasan) dilakukan 3,7222 Baik
setiap?
Pembersihan tirai atau gordyn dilakukan
9 3,1667 Baik
setiap?

Pemeliharaan terhadap AC (Air Conditioner) Sangat


10 4,2778
dilakukan setiap? baik
Dinding lapis kayu pada komponen
Sangat
11 arsitektur/interior dibersihkan secara periodek 4,5000
baik
setiap?
Pemeliharaan terhadap dinding kaca Sangat
12 4,5556
dilakukan setiap? baik

Pembersihan terbuka air kotor pada sekitar


13 3,3333 Baik
bangunan dilakukan setiap?

Universitas Sumatera Utara


Pemeriksaan listplank dari bahan kayu Sangat
14 4,5000
dilakukan setiap? baik

Pembersihan kotoran yang melekat pada Sangat


15 4,5000
permukaan atap dilakukan setiap? baik

Talang air datar pada atap bangunan diperiksa Sangat


16 4,7778
setiap? baik

Talang air tegak yang terbuat dari pipa besi Sangat


17 4,6111
atau PVC dicat kembali dalam jangka waktu baik

Pembersihan dinding keramik pada kamar


18 4,0000 Baik
mandi WC dilakukan setiap?
Pembersihan sanitary fixtures (tempat cuci
Sangat
19 tangan/wastafel, kloset duduk, kloset 4,6111
baik
jongkok, urinal) dilakukan setiap?
Pemeriksaan terhadap keran air dilakukan Sangat
20 4,5556
setiap? baik
Pemeriksaan terhadap saringan air (floor
Sangat
21 drain) pada lantai kamar mandi/WC 4,3333
baik
dilakukan setiap?
Penggunaan desinfektan untuk membunuh
22 bakteri pada lantai atau dinding kamar 3,7778 Baik
mandi/WC dilakukan minimal setiap?
Jumlah 95,0000
Sangat
Rata-rata 4,1304
baik

Rekapitulasi hasil jawaban responden dicari rata-ratanya dengan

perhitungan sebagai berikut:

Jumlah skor
Rata-rata skor =
jumlah item pertanyaan

95
Rata-rata skor =
23

= 4,1304

Maka, pemeliharaan Biro Pusat Administrasi USU termasuk kategori Sangat

Baik.

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan deskripsi frekuensi dapat didefinisikan tanggapan responden

terhadap item-item pertanyaan variabel motivasi kerja sebagai berikut:

1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 1 yaitu, “Pembersihan

permukaan lantai dari kotoran dan debu dilakukan setiap ?”, mendapat nilai

4,3889. Kondisi ini termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya bahwa

para staf pemelihara gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai

pemeliharaan kebersihan lantai dari kotoran debu tergolong bersih.

2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 2 yaitu, “Pembersihan kaca

dan jendela, termasuk pembatas (partisi) ruangan dilakukan setiap ?”,

mendapat nilai 4,6667. Kondisi ini termasuk kedalam kategori sangat baik.

Artinya bahwa para staf pemelihara gedungBiro Pusat Administrasi USU

menilai pemeliharaan kebersihan kaca, dan jendela dari kotoran tergolong

bersih.

3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 3 yaitu, “Pembersihan plafon

tripleks dilakukan setiap ?”, mendapat nilai 4,8333. Kondisi ini termasuk

kedalam kategori sangat baik. Artinya bahwa para staf pemelihara gedungBiro

Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan plafond dari

kotoran debu tergolong bersih.

4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 4 yaitu, “Menurut

bapak/ibu/saudara, bagaimana penanganan kerusakan kecil pada plafond

gypsum yang terkena bocoran atap pipa ?”, mendapat nilai 3,8333. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para staf pemelihara

gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai penanganan kerusakan plafond

gypsum tergolong cepat di atasi.

Universitas Sumatera Utara


5. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 5 yaitu, “Pembersihan kusen

dilakukan setiap ?”, mendapat nilai 3,3333. Kondisi ini termasuk kedalam

kategori baik. Artinya bahwa para staf pemelihara gedungBiro Pusat

Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan kusen dari kotoran debu

tergolong bersih.

6. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 6 yaitu, “Polituran kembali

kusen kayu dilakukan setiap?”, mendapat nilai 3,1667. Kondisi ini termasuk

kedalam kategori kurang baik. Artinya bahwa para staf pemelihara

gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan polituran kayu

tidak pudar, sehingga jarang dilakukan polituran ulang.

7. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 7 yaitu, “Pemberian pelumas

pada kunci, grendel, dan engsel dilakukan minimal setiap ?”, mendapat

nilai3,7778. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para

staf pemelihara gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan

grendel dan engsel rajin diberikan pelumas sehingga tidak macet.

8. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 8, “Pemeliharaan pintu

lipat/folding door (pembersihan dan pelumasan) dilakukan setiap ?”,

mendapat nilai 3,7222. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya

bahwa para staf pemelihara gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai

pemeliharaan pintu lipat tidak mengalami macet karena kekurangan pelumas.

9. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 9 yaitu, “Pembersihan tirai

atau gordyn dilakukan setiap ?”, mendapat nilai 3,1667. Kondisi ini termasuk

kedalam kategori baik. Artinya bahwa para staf pemelihara gedungBiro Pusat

Universitas Sumatera Utara


Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan tirai dan gordyn dari

kotoran tergolong bersih.

10. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 10 yaitu, “Pemeliharaan

terhadap AC (Air Conditioner) dilakukan setiap ?”, mendapat nilai 4,2778.

Kondisi ini termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya bahwa para staf

pemelihara gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan AC

dilakukan rutin sehingga kenyamanan gedung tetap terjaga.

11. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 11 yaitu, “Dinding lapis kayu

pada komponen arsitektur/interior dibersihkan secara periodek setiap ?”,

mendapat nilai 4,5000. Kondisi ini termasuk kedalam kategori sangat baik.

Artinya bahwa para staf pemelihara gedungBiro Pusat Administrasi USU

menilai pemeliharaan dinding lapis kayu dari kotoran debu tergolong bersih.

12. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 12 yaitu, “Pemeliharaan

terhadap dinding kaca dilakukan setiap ?”, mendapat nilai 4,5556. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para staf pemelihara

gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan

dinding kaca dari kotoran dan jamur tergolong bersih.

13. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 13 yaitu, “Pembersihan

terbuka air kotor pada sekitar bangunan dilakukan setiap ?”, mendapat nilai

3,3333. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para staf

pemelihara gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan

kebersihan terbuka air kotor dari kotoran dan sampah sangat diperhatikan.

14. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 14 yaitu, “Pemeriksaan

listplank dari bahan kayu dilakukan setiap ?”, mendapat nilai 4,5000. Kondisi

Universitas Sumatera Utara


ini termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya bahwa para staf

pemeliharaan gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan

lisplank sangat diperhatikan agar tidak terjadi keropos.

15. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 15 yaitu, “Pembersihan

kotoran yang melekat pada permukaan atap dilakukan setiap ?”, mendapat

nilai 4,5000. Kondisi ini termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya

bahwa para staf pemelihara gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai

pemeliharaan kebersihan permukaan atap dari kotoran debu tergolong bersih.

16. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 16 yaitu, “Talang air datar

pada atap bangunan diperiksa setiap ?”, mendapat nilai 4,7778. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya bahwa para staf pemelihara

gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan talang air datar

dilakukan secara rutin sehingga tidak terjadi kebocoran air.

17. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 17 yaitu, “Talang air tegak

yang terbuat dari pipa besi atau PVC dicat kembali dalam jangka waktu ?”,

mendapat nilai 4,6111. Kondisi ini termasuk kedalam kategori sangat baik.

Artinya bahwa para staf pemelihara gedungBiro Pusat Administrasi USU

menilai pemeliharaan talang air tegak dilakukan secara rutin sehingga tidak

terjadi rembesan air pada dinding.

18. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 18 yaitu, “Pembersihan

dinding keramik pada kamar mandi WC dilakukan ?”, mendapat nilai 4,0000.

Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para staf

pemelihara gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan

Universitas Sumatera Utara


kebersihan dinding kamar mandi dari kotoran tergolong bersih sehingga tidak

menimbulkan lumut.

19. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 19 yaitu, “Pembersihan

sanitary fixtures (tempat cuci tangan/wastafel, kloset duduk, kloset jongkok,

urinal) dilakukan ?”, mendapat nilai 4,6111. Kondisi ini termasuk kedalam

kategori sangat baik. Artinya bahwa para staf pemelihara gedungBiro Pusat

Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan sanitary dari kotoran

tergolong bersih sehingga tidak licin akibat berlumut.

20. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 20 yaitu, “Pemeriksaan

terhadap keran air dilakukan setiap ?”, mendapat nilai 4,5556. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya bahwa para staf pemelihara

gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan keran air

dilakukan rutin agar tetap berfungsi dengan baik.

21. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 21 yaitu, “Pemeriksaan

terhadap saringan air (floor drain) pada lantai kamar mandi/WC dilakukan ?”,

mendapat nilai 4,3333. Kondisi ini termasuk kedalam kategori sangat baik.

Artinya bahwa para staf pemelihara gedungBiro Pusat Administrasi USU

menilai pemeliharaan saringan air pada kamar mandi rutin sehingga tidak

mengalami penyumbatan pembungan air.

22. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 22 yaitu, “Penggunaan

desinfektan untuk membunuh bakteri pada lantai atau dinding kamar

mandi/WC dilakukan minimal setiap ?”, mendapat nilai 3,7778. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para staf pemelihara

gedungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan desinfektan pada

Universitas Sumatera Utara


lantai dan dinding kamar mandi dilakukan rutin agar menjaga lantai dan

dinding dari lumut.

Secara umum variabel motivasi kerja termasuk dalam kategori sangat baik

dengan skor nilai 4,1304.

4.3 Penilaian Pengguna Langsung dan Pengguna Tidak Langsung

Terhadap Pemeliharaan Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas

Sumatera Utara

Untuk mengetahui penilaian pengguna langsung dan pengguna tidak langsung

terhadap pemeliharaan gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera

Utara saya melakukan penelitian menggunakan kuesioner yang saya telah bagikan

kepada bagian pengguna gedung.

Pada penelitian ini telah dilakukan survei terhadap 40 responden pengguna

langsung dan 40 responden pengguna tidak langsung. Adapun pembagian dari

distribusi frekuensi responden pengguna langsung dan tidak langsung gedung dari

hasil survei dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Pengguna

Jumlah Responden
No Jenis Kelamin
Pengguna Langsung Pengguna Tidak Langsung
1 Laki-laki 23 25
2 Perempuan 17 15

4.3.1 Analisis Data Kuesioner Pengguna Langsung

Universitas Sumatera Utara


Untuk mengetahui gambaran pemeliharaan gedung Antares Medan menurut

penggunan langsung, digunakan analisis deskriptif berdasarkan tanggapan atas

pertanyaan dalam kuesioner, item pertanyaan dalam pemeliharaan gedung

digambarkan dalam bentuk Table 4.4 Deskripsi Frekuensi Responden Pengguna

Langsung.

Tabel 4.4 Deskripsi Frekuensi Responden Pengguna Langsung

No Pertanyaan Skor Kategori


Bagaimana kebersihan dinding kaca menurut Sangat
1 4,0500
bapak/ibu/saudara? baik
Bagaimana kebersihan permukaan lantai menurut 3,9500
2 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kondisi engsel pintu menurut 3,8250
3 Baik
bapak/ibu/saudara menyangkut kenyamanan?
Bagaimana kondisi plafond menurut 4,1000 Sangat
4
bapak/ibu/saudara? baik
Bagaimana kebersihan tirai atau gordyn menurut 3,5000
5 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kondisi kusen menurut 3,9500
6 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kualitas AC menurut 3,9000
7 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kebersihan kaca jendela menurut 3,9500
8 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kebersihan saluran air kotor pada 3,8750
9 Baik
sekitar bangunan menurut bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kondisi cat di bagian luar bangunan 3,9000
10 Baik
menurut bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kebersihan kamar mandi menurut 3,8500
11 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kondisi kran air menurut 4,0500 Sangat
12
bapak/ibu/saudara? baik
Bagaimana kebersihan wastafel, kloset duduk, 4,0500 Sangat
13
kloset jongkok, urinal menurut bapak/ibu/saudara? baik
Bagaimana kebersihan dinding kamar mandi 3,8250
14 Baik
menurut bapak/ibu/saudara?
Jumlah 54,7750
Rata-rata skor 3,9125 Baik
Rekapitulasi hasil jawaban responden dicari rata-ratanya dengan

perhitingan sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


Jumlah skor
Rata-rata skor =
jumlah item pertanyaan

54,7750
Rata-rata skor =
14

= 3,9125

Maka pemeliharaan Biro Pusat Administrasi USU termasuk kategori Baik.

Berdasarkan deskripsi frekuensi dapat didefinisikan tanggapan responden

terhadap item-item pertanyaan variabelkondisi pemeliharaan gedung sebagai

berikut:

1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 1 yaitu, “Bagaimana

kebersihan dinding kaca menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 4,0500.

Kondisi ini termasuk kedalam kategori sangatbaik. Artinya bahwa para

pengguna lansungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan

kebersihan dinding kaca dari kotoran debu tergolong bersih.

2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 2 yaitu, “Bagaimana

kebersihan permukaan lantai menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai

3,9500. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para

pengguna lansungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan

kebersihan lantai dari kotoran debu tergolong bersih.

3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 3 yaitu, “Bagaimana kondisi

engsel pintu menurut bapak/ibu/saudara menyangkut kenyamanan?”,

mendapat nilai 3,8250. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya

bahwa para pengguna lansungBiro Pusat Administrasi USU menilai

pemeliharaan engsel pintu dalam kondisi baik untuk kenyamanan.

Universitas Sumatera Utara


4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 4 yaitu, “Bagaimana kondisi

plafond menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 4,1000. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya bahwa para pengguna

lansungBiro Pusat Administrasi USUmenilai pemeliharaan plafond tergolong

baik.

5. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 5 yaitu, “Bagaimana

kebersihan tirai atau gordyn menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai

3,5000. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para

pengguna lansungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan

kebersihan tirai dan gordyn tergolong bersih dari kotoran.

6. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 6 yaitu, “Bagaimana kondisi

kusen menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 3,9500. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para pengguna lansungBiro

Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kondisi kusen tetap dijaga agar

tidak keropos .

7. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 7 yaitu, “Bagaimana kualitas

AC menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 3,9000. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para pengguna lansungBiro

Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kualitas AC tergolong sejuk.

8. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 8 yaitu, “Bagaimana

kebersihan kaca jendela menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 3,9500.

Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para pengguna

lansungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan kaca

jendela tergolong bersih.

Universitas Sumatera Utara


9. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 9, “Bagaimana kebersihan

saluran air kotor pada sekitar bangunan menurut bapak/ibu/saudara?”,

mendapat nilai 3,8750. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya

bahwa para pengguna lansungBiro Pusat Administrasi USU menilai

pemeliharaan kebersihan saluran parit bersih dan tidak menimbulkan bau.

10. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 10 yaitu, “Bagaimana kondisi

cat di bagian luar bangunan menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai

3,9000. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para

pengguna lansungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kondisi

cat masih terjaga kecerahan warnanya.

11. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 11 yaitu, “Bagaimana

kebersihan kamar mandi menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 3,8500.

Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para pengguna

lansungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan kamar

mandi tetap terjaga.

12. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 12 yaitu, “Bagaimana kondisi

kran air menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 4,0500. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya bahwa para pengguna

lansungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kondisi kran baik

sehingga air yang keluar tidak macet.

13. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 13 yaitu, “Bagaimana

kebersihan wastafel, kloset duduk, kloset jongkok, urinal menurut

bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 4,0500. Kondisi ini termasuk kedalam

kategori sangat baik. Artinya bahwa para pengguna lansungBiro Pusat

Universitas Sumatera Utara


Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan wastafel, kloset duduk,

dan kloset jongkok tergolong bersih.

14. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 14 yaitu, “Bagaimana

kebersihan dinding kamar mandi menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai

3,8250. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para

pengguna lansungBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan

kebersihan dinding kamar mandi bersih dari kotoran.

Maka pengguna langsung menilaikondisi pemeliharaan gedung termasuk

dalam kategori baik dengan skor nilai 3,9125.

4.3.2. Analisis Data Kuesioner Pengguna Tidak Langsung

Untuk mengetahui gambaran pemeliharaan gedung Antares Medan menurut

penggunan tidak langsung, digunakan analisis deskriptif berdasarkan tanggapan

atas pertanyaan dalam kuesioner, item pertanyaan dalam pemeliharaan gedung

digambarkan dalam bentuk Table 4.5 Deskripsi Frekuensi Pengguna Tidak

Langsung.

Tabel 4.5 DeskripsiFrekuensi Pengguna Tidak Langsung

No Pertanyaan Skor Kategori


Bagaimana kebersihan dinding kaca menurut
1 3,9500 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kebersihan permukaan lantai 3,7500
2 Baik
menurut bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kondisi engsel pintu menurut 3,8250
3 Baik
bapak/ibu/saudara menyangkut kenyamanan?
Bagaimana kondisi plafond menurut 3,9000
4 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kebersihan tirai atau gordyn menurut 3,6500
5 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kondisi kusen menurut 3,9500
6 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kualitas AC menurut 3,9250
7 Baik
bapak/ibu/saudara?

Universitas Sumatera Utara


Bagaimana kebersihan kaca jendela menurut 3,9500
8 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kebersihan saluran air kotor pada 3,9250
9 Baik
sekitar bangunan menurut bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kondisi cat di bagian luar bangunan 3,9000
10 Baik
menurut bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kebersihan kamar mandi menurut 3,7000
11 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kondisi kran air menurut 3,9250
12 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kebersihan wastafel, kloset duduk,
13 kloset jongkok, urinal menurut 3,9250 Baik
bapak/ibu/saudara?
Bagaimana kebersihan dinding kamar mandi 3,8000
14 Baik
menurut bapak/ibu/saudara?
Jumlah 54,0750
Rata-rata 3,8625 Baik
Rekapitulasi hasil jawaban responden dicari rata-ratanya dengan

perhitingan sebagai berikut:

Jumlah skor
Rata-rata skor =
jumlah item pertanyaan

54,0750
Rata-rata skor =
14

= 3,8625

Maka pemeliharaan Biro Pusat Administrasi USU termasuk kategori Baik.

Berdasarkan deskripsi frekuensi dapat didefinisikan tanggapan responden

terhadap item-item pertanyaan variabel motivasi kerja sebagai berikut:

1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 1 yaitu, “Bagaimana

kebersihan dinding kaca menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 3,9500.

Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para tamuBiro

Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan dinding kaca dari

kotoran debu tergolong bersih.

Universitas Sumatera Utara


2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 2 yaitu, “Bagaimana

kebersihan permukaan lantai menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai

3,7500. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para

tamuBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan lantai

dari kotoran debu tergolong bersih.

3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 3 yaitu, “Bagaimana kondisi

pintu menurut bapak/ibu/saudara menyangkut kenyamanan?”, mendapat nilai

3,8250. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para

tamuBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan pintu dalam kondisi

baik untuk kenyamanan.

4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 4 yaitu, “Bagaimana kondisi

plafond menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 3,9000. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para tamuBiro Pusat

Administrasi USU menilai pemeliharaan kondisi plafond cukup diperhatikan.

5. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 5 yaitu, “Bagaimana

kebersihan tirai atau gordyn menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai

3,6500. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para

tamuBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan tirai dan

gordyn tergolong bersih dari kotoran.

6. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 6 yaitu, “Bagaimana kondisi

kusen menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 3,9250. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para tamuBiro Pusat

Administrasi USU menilai pemeliharaan kondisi kusen cukup diperhatikan .

Universitas Sumatera Utara


7. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 7 yaitu, “Bagaimana kualitas

AC menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 3,9250. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para tamuBiro Pusat

Administrasi USU menilai pemeliharaan kualitas AC tergolong sejuk.

8. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 8 yaitu, “Bagaimana

kebersihan kaca jendela menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 3,9500.

Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para tamuBiro

Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan kaca jendela

tergolong bersih.

9. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 9, “Bagaimana kebersihan

saluran air kotor pada sekitar bangunan menurut bapak/ibu/saudara?”,

mendapat nilai 3,9250. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya

bahwa para tamuBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan

kebersihan saluran parit bersih dan tidak menimbulkan bau.

10. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 10 yaitu, “Bagaimana kondisi

cat di bagian luar bangunan menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai

3,9000. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para

tamuBiro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kondisi cat masih

terjaga kecerahan warnanya.

11. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 11 yaitu, “Bagaimana

kebersihan kamar mandi menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 3,7000.

Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para tamuBiro

Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan kamar mandi tetap

terjaga.

Universitas Sumatera Utara


12. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 12 yaitu, “Bagaimana kondisi

kran air menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 3,9250. Kondisi ini

termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para tamuBiro Pusat

Administrasi USU menilai pemeliharaan kondisi kran baik sehingga air yang

keluar tidak macet.

13. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 13 yaitu, “Bagaimana

kebersihan wastafel, kloset duduk, kloset jongkok, urinal menurut

bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai 3,9250. Kondisi ini termasuk kedalam

kategori baik. Artinya bahwa para tamuBiro Pusat Administrasi USU menilai

pemeliharaan kebersihan wastafel, kloset duduk, dan kloset jongkok tergolong

bersih.

14. Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 14 yaitu, “Bagaimana

kebersihan dinding kamar mandi menurut bapak/ibu/saudara?”, mendapat nilai

3,8000. Kondisi ini termasuk kedalam kategori baik. Artinya bahwa para tamu

Biro Pusat Administrasi USU menilai pemeliharaan kebersihan dinding kamar

mandi bersih dari kotoran.

Maka pengguna tidak langsung menilaikondisi pemeliharaan gedung

termasuk dalam kategori baik dengan skor nilai 3,8625.

4.4. Analisis Validitas Data

Uji validasi adalah pengujian yang pertama kali dilakukan dari hasil tabulasi data

untuk mengetahui tingkat validitas pertanyaan yang diberikan kepada responden.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 24.

4.4.1. Analisis Validitas Data Pemeliharaan Gedung

Universitas Sumatera Utara


Adapun responden yang menjawab kuesioner ini adalah 18 orang. Maka, nilai R

(Pearson Correlation) hitung > R tabel (0,468)berdasarkan tabel distribusi r-

tabel.

Tabel 4.6 Validitas Data Pemeliharaan Gedung

Variabel R hit R tabel Keterangan


1 0,592 0,468 Valid
2 0,656 0,468 Valid
3 0,591 0,468 Valid
4 0,716 0,468 Valid
5 0,685 0,468 Valid
6 0,761 0,468 Valid
7 0,750 0,468 Valid
8 0,656 0,468 Valid
9 0,531 0,468 Valid
10 0,606 0,468 Valid
11 0,649 0,468 Valid
12 0,736 0,468 Valid
13 0,508 0,468 Valid
14 0,711 0,468 Valid
15 0,649 0,468 Valid
16 0,881 0,468 Valid
17 0,802 0,468 Valid
18 0,712 0,468 Valid
19 0,492 0,468 Valid
20 0,802 0,468 Valid
21 0,604 0,468 Valid
22 0,492 0,468 Valid
23 0,599 0,468 Valid

Universitas Sumatera Utara


4.4.2 Analisis Validitas Data Pengguna Langsung

Adapun responden yang menjawab kuesioner ini adalah 40 orang. Maka, nilai R

(Pearson Correlation) hitung > R tabel (0,312) berdasarkan tabel distribusi r-

tabel.

Tabel 4.7 Validitas Data Pengguna Langsung

Variabel R hit R tabel Keterangan


1 0,883 0,312 Valid
2 0,658 0,312 Valid
3 0,616 0,312 Valid
4 0,848 0,312 Valid
5 0,521 0,312 Valid
6 0,866 0,312 Valid
7 0,652 0,312 Valid
8 0,555 0,312 Valid
9 0,787 0,312 Valid
10 0,498 0,312 Valid
11 0,571 0,312 Valid
12 0,874 0,312 Valid
13 0,883 0,312 Valid
14 0,578 0,312 Valid

4.4.3 Analisis Validitas DataPengguna Tidak Langsung

Adapun responden yang menjawab kuesioner ini adalah 40 orang. Maka, nilai R

(Pearson Correlation) hitung > R tabel (0,312) berdasarkan tabel distribusi r-

tabel.

Tabel 4.8 Validitas Data Pengguna Tidak Langsung

Variabel R hit R tabel Keterangan

Universitas Sumatera Utara


1 0,532 0,312 Valid
2 0,596 0,312 Valid
3 0,388 0,312 Valid
4 0,677 0,312 Valid
5 0,597 0,312 Valid
6 0,812 0,312 Valid
7 0,711 0,312 Valid
8 0,525 0,312 Valid
9 0,660 0,312 Valid
10 0,675 0,312 Valid
11 0,689 0,312 Valid
12 0,742 0,312 Valid
13 0,809 0,312 Valid
14 0,804 0,312 Valid

4.5. Analisis Korelasi antara Pelaksanaan Pemeliharaan dengan Penilaian

Pengguna Gedung

Untuk dapat melakukan korelasi antara pemlihara gedung dengan penilaian

pengguna gedung baik pengguna langsung maupun pengguna tidak langsung

maka terlebih dahulu dilakukan penguraian kategori pertanyaan yang dapat dilihat

pada Tabel 4.9 Kategori Pertanyaan.

Tabel 4.9 Kategori Pertanyaan

Pemeliharaan Gedung Pengguna langsung Pengguna tidak langsung


No.Kategori No.Pertanyaan No.Kategori No.Pertanyaan No.Kategori No.Pertanyaan
1 12 1 1 1 1
2 1 2 2 2 2
3 7,8 3 3 3 3
4 3,4,15 4 4 4 4
5 9 5 5 5 5
6 5,6 6 6 6 6

Universitas Sumatera Utara


7 10 7 7 7 7
8 2 8 8 8 8
9 13,16,17 9 9 9 9
10 18 10 10 10 10
11 19,22,23 11 11 11 11
12 21 12 12 12 12
13 20 13 13 13 13
14 11,14 14 14 14 14

Setelah dilakukan perhitungan nilai rata-rata dari masing-masing

kuesioner baik untuk pemelihara gedung, pengguna langsung, dan pengguna tidak

langsung serta melihat dari kategori pertanyaan didapatkan ranking dari kuesioner

tersebut seperti Tabel 4.10 Input Ranking.

Tabel 4.10 Input ranking

Pengguna Pengguna Tidak Pemelihara


No. Kategori Langsung Langsung Gedung
Ranking Ranking Ranking
1 8 4 1
2 13 1 6
3 1 12 8
4 12 13 7
5 14 2 9
6 2 6 12
7 4 9 13
8 7 7 4
9 9 8 10
10 11 11 3
11 10 10 14
12 3 3 2
13 6 14 11
14 5 5 5

Universitas Sumatera Utara


Dari tabel berikut dapat ditampilkan hasil korelasi pengguna langsung dan

pengguna tidak langsung dengan pemelihara gedung menggunakan software SPSS

v.24 yang akan memunculkan hasil seperti Tabel 4.11 Korelasi SPSS.

Tabel 4.11. Korelasi SPSS


Correlations

pemeliharaan pengguna pengguna_tidak


_gedung _langsung _langsung
*
Spearman's pemeliharaan_gedung Correlation Coefficient 1,000 ,555 ,486
rho Sig. (2-tailed) . ,040 ,078
N 14 14 14
*
pengguna_langsung Correlation Coefficient ,555 1,000 ,594*
Sig. (2-tailed) ,040 . ,025
N 14 14 14
pengguna_tidak_langs Correlation Coefficient ,486 ,594* 1,000
ung Sig. (2-tailed) ,078 ,025 .
N 14 14 14

Berdasarkan hasil analisa didapatkan koefisien korelasi antara penilaian


pengguna langsung dengan bagian pemeliharaan sebesar 0,555 dengan nilai
signifikan 0,040 maka koefisien bersifat kuat, searah dan signifikan, koefisien
korelasi antara penilaian pengguna tidak langsung dengan bagian pemeliharaan
sebesar 0,486 dengan nilai signifikan 0,078 maka koefisien bersifat kuat, searah
namun tidak signifikan dan koefisien korelasi antara pengguna langsung dan
pengguna tidak langsung sebesar 0,594 dengan nilai signifikan 0,025 maka
koefisien bersifat kuat, searah dan signifikan.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pemeliharaan Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera

Utara mendapatkan nilai rata-rata total sebesar 4,1304, hal ini menunjukan

bahwa pelaksanaan pemeliharaan sudah sangat baik dan sesuai dengan

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M/2008.

2. Penilaian Pengguna langsung dan Pengguna Tidak Langsung Biro Pusat

Administrasi Universitas Sumatera Utara memiliki nilai rata-rata total

3,9125 dan 3,8625, artinya bahwa pengguna langsung dan pengguna tidak

langsung menilai pemeliharaan Biro Pusat Administrasi Universitas

Sumatera Utara masuk dalam kategori baik.

5.2. Saran

Adapun sarandalam penelitian iniyaitu pemeliharaan Biro Pusat

Administrasi Universitas Sumatera Utara untuk lebih memperhatikan komponen

yang paling kecil, terutama pemeliharaan pintu dan jendela untuk mendukung

Universitas Sumatera Utara


kenyamanan pengguna dan juga keindahan Biro Pusat Administrasi Universitas

Sumatera Utara.

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2008.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan

Bangunan Gedung, Departemen Pekerjaan Umum.

Marzuki. 1977.Metodologi Riset, Yogyakarta : Bagian Penerbitan Fakultas

Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Mulyandari,Hestin dan Rully Saputra. 2011. Pemeliharaan Bangunan (Basic Skill

Facility Management), Yogyakarta: Andi.

Riadi, Edi. 2016. Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS),

Yogyakarta: Andi.

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan r & d. Bandung:

Alfabeta.

Triayu.Martha.2014.Studi Tentang Pemeliharaan Bangunan Kampus II Gedung

Thomas Aquinas Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta :

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Usman, K., dan Winandi, R. 2009.Kajian Manajemen Pemeliharaan Gedung

(Building Maintenance) di Universitas Lampung, Lampung: Jurnal Sipil

dan Perencanaan Volume 13 Universitas Lampung.

Wood, Brian. (2009) Building Maintenance. London : Willey Blackwell.

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 1: Kuesioner Untuk Bagian Pemeliharaan Gedung Biro Pusat
Administrasi Universitas Sumatera Utara
KUESIONER
ANALISIS MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Selamat pagi/siang/malam bapak/ibu/saudara. Kuesioner berikut bertujuan untuk


mengetahui sejauh mana pelaksanaan pemeliharaan yang dilakukan bagian
pemeliharaan Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara.
Mohon kuesioner ini dijawab sesuai lingkup kerja bapak/ibu/saudara. Apabila
menemukan pertanyaan yang tidak berhubungan dengan lingkup kerja
bapak/ibu/saudara, diperkenankan untuk tidak menjawab butir pertanyaan
tersebut.
Bobot nilai masing-masing jawaban:
Jawaban Nilai Kategori
A 5 Sangat baik
B 4 Baik
C 3 Cukup Baik
D 2 Kurang Baik
E 1 Sangat Kurang Baik

I. Identitas Responden
Status Kepegawaian (pilih salah satu)
Pegawai Tetap
Pegawai Tidak Tetap

Universitas Sumatera Utara


Tanggal Pengisiian : / /2017

II. Kegiatan Pemeliharaan


1. Pembersihan permukaan lantai dari kotoran dan debu dilakukan :
a. Setiap hari
b. Dua kali sehari
c. Setiap 2 hari
d. Setiap 3 hari
e. > 3 hari
2. Pembersihan kaca dan jendela, termasuk pembatas (partisi) ruangan
dilakukan setiap :
a. 1 minggu
b. 2 minggu
c. 3 minggu
d. 1 bulan
e. > 1 bulan
3. Pembersihan plafon tripleks dilakukan setiap :
a. 3 bulan
b. 4 bulan
c. 6 bulan
d. 1 tahun
e. > 1 tahun
4. Menurut bapak/ibu/saudara, bagaimana penanganan kerusakan kecil pada
plafond gypsum yang terkena bocoran atap pipa :
a. Diganti dengan lembar gypsum baru
b. Ditutup dengan bahan serbuk gypsum (gypsum powder)
c. Dibiarkan sampai kerusakan terjadi pada 1 lembar gypsum
kemudian diganti dengan lembaran gypsum baru

Universitas Sumatera Utara


d. Menutup bagian atap atau pipa yang bocor
e. Dibiarkan sampai waktu perawatan berkala
5. Pembersihan kusen dilakukan setiap :
a. 2 kali sehari
b. 1 kali sehari
c. Setiap 3 hari
d. Setiap minggu
e. > 1 minggu
6. Polituran kembali kusen kayu dilakukan setiap :
a. 6 bulan
b. 7 bulan
c. 9 bulan
d. 1 tahun
e. > 1 tahun
7. Pemberian pelumas pada kunci, grendel, dan engsel dilakukan minimal
setiap :
a. 2 bulan sekali
b. 3 bulan sekali
c. 4 bulan sekali
d. 5 bulan sekali
e. 6 bulan sekali
8. Pemeliharaan pintu lipat/folding door (pembersihan dan pelumasan)
dilakukan setiap :
a. 2 bulan
b. 3 bulan
c. 4 bulan
d. 5 bulan
e. 6 bulan
9. Pembersihan tirai atau gordyn dilakukan setiap :
a. 2 bulan
b. 3 bulan
c. 4 bulan

Universitas Sumatera Utara


d. 5 bulan
e. > 5 bulan
10. Pemeliharaan terhadap AC (Air Conditioner) dilakukan setiap :
a. 2 bulan
b. 4 bulan
c. 6 bulan
d. 8 bulan
e. > 8 bulan
11. Dinding lapis kayu pada komponen arsitektur/interior dibersihkan secara
periodek setiap :
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 3 bulan
d. 4 bulan
e. 5 bulan
12. Pemeliharaan terhadap dinding kaca dilakukan setiap :
a. 1 tahun
b. 1,5 tahun
c. 2 tahun
d. 2,5 tahun
e. > 3 tahun
13. Pembersihan terbuka air kotor pada sekitar bangunan dilakukan setiap :
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 3 bulan
d. 6 bulan
e. 1 tahun
14. Pemeriksaan listplank dari bahan kayu dilakukan setiap :
a. 3 bulan
b. 6 bulan
c. 9 bulan
d. 1 tahun

Universitas Sumatera Utara


e. > 1 tahun
15. Pembersihan kotoran yang melekat pada permukaan atap dilakukan setiap:
a. 2 minggu
b. 1 bulan
c. 3 bulan
d. 6 bulan
e. 1 tahun
16. Talang air datar pada atap bangunan diperiksa setiap :
a. 6 bulan
b. 1 tahun
c. 1,5 tahun
d. 2 tahun
e. 3 tahun
17. Talang air tegak yang terbuat dari pipa besi atau PVC dicat kembali
dalam jangka waktu :
a. 4 tahun
b. 5 tahun
c. 6 tahun
d. 7 tahun
e. > 7 tahun
18. Pembersihan dinding keramik pada kamar mandi WC dilakukan :
a. 2 kali sehari
b. 1 kali sehari
c. Setiap 2 hari sekali
d. Setiap 3 hari sekali
e. Seminggu sekali
19. Pembersihan sanitary fixtures (tempat cuci tangan/wastafel, kloset duduk,
kloset jongkok, urinal) dilakukan :
a. 2 kali sehari
b. Setiap hari
c. Setiap 3 hari
d. Setiap 5 hari

Universitas Sumatera Utara


e. Setiap 1 minggu
20. Pemeriksaan terhadap keran air dilakukan setiap :
a. 2 bulan
b. 3 bulan
c. 4 bulan
d. 5 bulan
e. > 5 bulan
21. Pemeriksaan terhadap saringan air (floor drain) pada lantai kamar
mandi/WC dilakukan :
a. 2 kali sehari
b. Setiap hari
c. Setiap seminggu
d. Setiap sebulan
e. Jika aliran air tersumbat
22. Penggunaan desinfektan untuk membunuh bakteri pada lantai atau dinding
kamar mandi/WC dilakukan minimal setiap :
a. 2 bulan
b. 3 bulan
c. 4 bulan
d. 5 bulan
e. 6 bulan

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 2: Kuesioner untuk Pengguna Langsung dan Pengguna Tidak
Langsung Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas
Sumatera Utara
KUESIONER
ANALISIS MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Selamat pagi/siang/malam bapak/ibu/saudara. Kuesioner berikut bertujuan untuk


mengetahui sejauh mana pelaksanaan pemeliharaan yang dilakukan bagian
pemeliharaan Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara.

I. Identitas Responden
Status Kepegawaian (pilih salah satu)
Staff/karyawan
Dosen
Mahasiswa
Lain-lain,……

II. Jenis Kelamin Responden (pilih salah satu)


Perempuan
Laki-laki

Tanggal Pengisiian : / /2017

“Data dan informasi akan dijaga kerahasiaannya”

Universitas Sumatera Utara


III. Penilaian Pemeliharaan Bangunan Biro Pusat Administrasi
Petunjuk pengisian Kuesioner :
Berikutnya ini adalah beberapa pertanyaan mengenai kondisi
komponen gedung Biro Pusat Administrasi. Berilah tanda checklist (√)
pada salah satu kolom, sesuai dengan pendapat bapak/ibu/saudara
paling tepat.
Keterangan :
TB : Tidak Baik
KB : Kurang baik
CB : Cukup Baik
B : Cukup baik
SB : Sangat Baik
No Pertanyaan TB KB CB B SB
1 Bagaimana kebersihan dinding kaca menurut
bapak/ibu/saudara?
2 Bagaimana kebersihan permukaan lantai/karpet
menurut bapak/ibu/saudara?
3 Bagaimana kondisi pintu menurut bapak/ibu/saudara
menyangkut kenyamanan?
4 Bagaimana kondisi plafond menurut
bapak/ibu/saudara?
5 Bagaimana kebersihan tirai atau gordyn menurut
bapak/ibu/saudara?
6 Bagaimana kondisi kusen menurut
bapak/ibu/saudara?
7 Bagaimana kualitas AC menurut bapak/ibu/saudara?
8 Bagaimana kebersihan kaca jendela menurut
bapak/ibu/saudara?

Universitas Sumatera Utara


9 Bagaimana kebersihan saluran air kotor pada sekitar
bangunan menurut bapak/ibu/saudara?
10 Bagaimana kondisi cat di bagian luar bangunan
menurut bapak/ibu/saudara?
11 Bagaimana kebersihan kamar mandi menurut
bapak/ibu/saudara?
12 Bagaimana kondisi kran air menurut
bapak/ibu/saudara?
13 Bagaimana kebersihan wastafel, kloset duduk,
kloset jongkok, urinal menurut bapak/ibu/saudara?
14 Bagaimana kebersihan dinding kamar mandi
menurut bapak/ibu/saudara?

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 3: Input Rata-Rata dan Standar Deviasi Bagian Pemeliharaan
Gedung Biro Pusat Administrasi USU
Frekuensi Jawaban Tiap
No Bobot Rata-rata Standar deviasi
5 4 3 2 1
1 7 11 4,3889 0,5016
2 12 6 4,6667 0,4851
3 15 3 4,8333 0,3835
4 15 3 3,8333 0,3835
5 6 12 3,3333 0,3851
6 5 11 2 3,1667 0,6183
7 14 4 3,7778 0,4278
8 13 5 3,7222 0,4609
9 5 11 2 3,1667 0,6183
10 7 9 2 4,2778 0,6691
11 9 9 4,5000 0,5145
12 10 8 4,5556 0,5113
13 6 12 3,3333 0,4851
14 9 9 4,5000 0,5145
15 9 9 4,5000 0,5145
16 14 4 4,7778 0,4278
17 11 7 4,6111 0,5016
18 1 16 1 4,0000 0,3430
19 11 7 4,6111 0,5016
20 10 8 4,5556 0,5113
21 6 12 4,3333 0,4851
22 14 4 3,7778 0,4278
Rata-rata Skor 4,1304

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 4: Input Rata-rata dan Standar Deviasi untuk Pengguna
Langsung Biro Pusat Administrasi USU
Frekuensi Jawaban Tiap Bobot
No Rata-rata Standar deviasi
5 4 3 2 1
1 7 28 5 4,0500 0,5524
2 4 30 6 3,9500 0,5038
3 33 7 3,8250 0,3848
4 9 26 5 4,1000 0,5905
5 20 20 3,5000 0,5064
6 4 30 6 3,9500 0,5038
7 2 32 6 3,9000 0,4414
8 4 30 6 3,9500 0,5038
9 2 31 7 3,8750 0,4634
10 2 32 6 3,9000 0,4414
11 1 32 7 3,8500 0,4267
12 7 28 5 4,0500 0,5524
13 7 28 5 4,0500 0,5524
14 2 29 9 3,8250 0,5006
Rata-rata Skor 3,9125

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 5: Input Rata-rata dan Standar Deviasi untuk Pengguna Tidak
Langsung Biro Pusat Administrasi USU
Frekuensi Jawaban Tiap Bobot
No Rata-rata Standar deviasi
5 4 3 2 1
1 5 28 7 3,9500 0,5524
2 2 26 12 3,7500 0,5430
3 33 7 3,8250 0,3848
4 5 26 9 3,9000 0,5905
5 26 14 3,6500 0,4830
6 4 30 6 3,9500 0,5038
7 8 21 11 3,9250 0,6938
8 3 32 5 3,9500 0,4501
9 4 29 7 3,9250 0,5256
10 4 28 8 3,9000 0,5454
11 1 26 13 3,7000 0,5164
12 3 31 6 3,9250 0,4743
13 4 29 7 3,9250 0,5256
14 3 26 11 3,8000 0,5639
Rata-rata Skor 3,8625

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai