PADA
PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MENARA BANK BRI
Diajukan Untuk Syarat Dalam Sidang Sarjana
Universitas Medan Area
Disusun oleh :
YOSUA F. SITORUS
18.811.0090
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2021
LAPORAN KERJA PRAKTEKPADA
PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BANK BRI MEDAN
Disusun oleh :
YOSUA F. SITORUS
18.811.0090
Dosen Pembimbing
Ir. Melloukey Ardan. MT
Ir. Kamaluddin Lubis. MT
Di Ketahui Oleh :
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa yang
telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan hasil pengamatan pada Proyek Pembangunan
Gedung BRI-Medan, yang terletak di Jalan Putri Hijau No. 02A Medan
Penyusunan Laporan Kerja Praktek ini merupakan syarat yang harus di tempuh untuk
memenuhi kelulusan yang disyaratkan dalam menempuh Gelar Sarjana Jenjang Strata ( S-1 )
Kerja Praktek merupakan pengalaman kerja yang didapat oleh mahasiswa di luar
bangku kuliah. Sehingga selain dapat ilmu teoritis, Mahasiswa juga mendapatkan ilmu praktis
dan menambah wawasan tentang dunia Teknik Sipil terutama pekerjaan di lapangan.
dengan segala permasalahannya, penulis juga dapat mempelajari sistem koordinasi antara
Penyusunan laporan kerja praktik ini tidak akan selesai tanpa bimbingan, nasehat serta
petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu, perkenankanlah saya sebagai penulis untuk
1) Kedua Orang Tua dan saudara- saudara saya yang telah memberi kasih sayang, materi,
2) Bapak Prof. Dr. Dadan Ramdan,M.Eng,M.Sc selaku Rektor Universitas Medan Area.
3) Ibu Dr.Ir.Dina Maizanah,MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Medan Area
4) Ibu Susilawati, S.Kom, M.Kom selaku Kepala Program Studi Teknik Sipil.
dengan sabar telah membimbing saya serta memberikan masukan- masukan yang
7) Seluruh Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Medan Area.
9) Seluruh Tim Proyek Pembangunan Gedung BRI-Medan yang telah memberikan saya
10) Beserta teman – teman yang selalu men support saya selama dalam masa PKL dan
penyusunan laopran ini sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak mengandung kelemahan dan
kekurangan, baik dari segi materi, penyajian maupun pemilihan kata-kata. Oleh karena itu,
penulis akan sangat menghargai kepada siapa saja yangberkenan memberikan masukan, baik
berupa koreksi maupun kritikan yang pada gilirannya dapat penulis jadikan bahan
Hormat Saya,
Penulis
YOSUA F. SITORUS
(NPM : 18.811.0090)
Dunia kerja pada masa sekarang ini memerlukan tenaga kerja yang terampil
dibidangnya. Kerja praktek adalah salah satu usaha untuk membandingkan ilmu
yang didapat dibangku kuliah dengan yang ada dilapangan. Kerja praktek ini
merupakan langkah awal untuk memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Dengan
bimbingan dari staf pengajar dan bimbingan dari pekerja- pekerja dilapangan yang
Konstruksi beton suatu bangunan adalah salah satu dari berbagai masalah
yang dipelajari dalam pendidikan sarjana teknik sipil, karena mengingat konstruksi
beton adalah alternative yang dapat dipergunakan pada suatu bangunan yang dapat
dengan pelaksana proyek atau pengawas dilapangan serta pihak-pihak yang terkait
pengalaman kerja yang nyata sehingga segala aspek teoritis dapat dipraktekkan
selama proses pendidikan formal yang dapat direalisasikan dalam dunia pekerjaan
yang sebenarnya.
dilapangan.
Agustus 2021. Sehubung keterbatsan waktu maka laporan ini diberikan beberapa
batasan yaitu sebatas pada bagian-bagian pekerjaan yang diamati selama proses kerja
1.3.4 Pembesian
1.3.5 Pengecoran
1.4.2 Fakultas teknik sipil Universitas Medan Area, serta staf pengajar
melakukan wawancara secara langsung kepada semua pihak yang terlibat dalam
permintaan dari seorang owner atau pemilik proyek yang ingin mencapai suatu
dengan sistem struktur yang akan digunakan, disamping untuk mengetahui dasar-
dasat teorinya. Pada jenis gedung tertentu, perencana sering kali diharuskan
merupakan salah satu faktor yang menentukan, misalnya pada situasi yang
mengharuskan bentang ruang yang besar serta harus bebas kolom, sehingga akan
yang optimal dan aktual. Dalam bab ini dibahas konsep pemilihan sistem struktur
Gedung
Lokas : JL. Puri Hijau No. 02A Kel. Kesawan, Kec, Medan
sesuatu didalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan baik, diperlukan
tersebut.
2. Konsultan
3. Kontraktor
Pemilik proyek atau pemberi tugas yaitu seseorang atau perkumpulan atau
suatu bangunan.
keputusan proyek.
pemborong seperti diuraikan dalam pasal rencana kerja dan syarat sesuai
• Harus menyediakan segala gambar kerja (bestek) dan buku rencana kerja dan
gambar kerja, rencana kerja dan syarat, maka pemborong dengan segera
Konsultan yaitu perkumpulan maupun badan usaha tertentu yang ahli dalam
dimaksud.
• Membuat gambar lengkap yaitu terdiri dari rencana dan detail-detail untuk
pekerja.
Kontraktor yaitu seorang atau beberapa orang maupun badan tertentu yang
pembayaran imbalan menurut jumlah tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati.
dan syarat serta berita acara penjelasan pekerjaan, sehingga dalam hal
pemilik proyek
pembuat komitmen.
salah satu kewajibannya adalah membuat struktur organisasi lapangan. Pada gambar
a) Site Manager
Site Manager adalah orang yang bertugas dan bertanggung jawab memimpin proyek
perusahaan, pemilik proyek dan peraturan pemerintah yang berlaku, maupun situasi
mencapai sasaran yang telah ditentukan yaitu waktu, biaya dan mutu.
b) Pelaksana
Pelaksana adalah orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan atau
terlaksananya pekerjaan. Pelaksana ditunjuk oleh pemborong yang satiap saat berada
ditempat pekerjaan.
c) Surveyor
Surveyor yang dimaksud dalam pelaksanaan proyek ini adalah orang yang bertugas
akan melakukan pendetailan dari gambar kerja (bestek) yang sudah ada.
d) Mandor
Mandor adalah orang yang berhubungan langsung dengan pekerja dan memberikan tugas
kepada para pekerja dalam pembangunan proyek. Mandor menerima tugas dan tanggung
e) Logistik
Seksi logistic adalah orang yang bertanggung jawab atas penyediaan bahan – bahan yang
digunakan dalam pembangunan proyek serta menunjukkan apakah barang tersebut bisa
Tukang Besi : Orang yang ahli dalam pemasangan pembesian. Tukang Kayu : Orang
yang ahli dalam pemasangan kayu(bekisting) Tukang Batu : Orang yang ahli dalam
bidang pengecoran.
Adalah orang yang berada dibawah pengawasan mandor, sekaligus meringankan pekerja
tukang, sedangkan pada pekerja Bagian Pembersihan adalah orang yang bertugas sebagai
kebersihan lapangan dan limbah-limbah dari proyek, baik berupa limbah organic maupun
non-organik.
dituliskan kedalam rencana kerja dan syarat-syarat ini untuk memudahkan pelaksanaan
dan deformasi yang terjadi di dan dekat sambungan harus diperhitungkan didalam
perencanaan.
d. Hal-hal berikut harus ada di dalam dokumen kontrak atau gambar kerja struktur
pracetakan:
2. Kuat beton perlu pada umur yang ditetapkan atau pada tahapan-tahapan
konstruksi.
mulai dari saat fabrikasi awal hingga selesai pelaksanaan struktur, termasuk
b. Batasan kuat tekan minimal 17,5 Mpa tidak hanya berlaku untuk beton polos
pracetak pada kondisi akhir tetapi juga berlaku pada saat pabrikasi, pengangkutan
dan erection.
selama erection, untuk menjamin tercapainya kedudukan yang tepat dan integritas
baja tulang, pelapisan dengan beton bertulang dengan cor setempat atau kombinasi
sifat struktur yang berbeda, maka dektalitas, kekuatan dan kekakuan relatifnya
harus ditinjau.
b. Tumpuan untuk komponen pelat lantai atau atap pracetak diatas perletakan sederhana
1. Tegangan tumpu izin dipermukaan kontak antara komponen yang didukung dan
2. Kecuali bila dapat dibuktikan melalui pengujian atau analisis bahwa kemampuan
a. Elemen pracetak yang akan dibuat komposit dengan beton yang dicor setempat boleh
diuji terhadap lentur sebagai elemen pracetak saja menurut ketentuan berikut:
elemen pracetak tersebut tidak akan kritis terhadap tekan atau tekuk.
2. Beban uji harus berupa beban yang, apabila diterapkan pada komponen pracetak
b. Hasil fisik beton dari pengujian pembebanan dapat menjadi dasar penerima atau
a. Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi ketentuan, tetapi bahan yang tidak
memenuhi ketentuan harus diuji dan harus memenuhi sifat-sifat campuran yang
diisyaratkan.
b. Agregat kasar dan halus harus dipilih sedemikian rupa sehingga ukuran agregat
terbesar tidak lebih dari ¾ jarak bersih minimum antara baja tulangan atau antara
baja tulangan dengan acuan, atau celah-celah lainnya. Dimana beton harus dicor.
a. Agregat yang digunakan harus bersih, keras kuat yang diperoleh dari pemecah batu
atau koral, atau dari pengayakan dan pencucian (jika perlu) krikil dan pasir sungai.
b. Agregat halus, beban dari bahan organic seperti yang ditunjukkan oleh SNI 03-2816-
7997, dan harus memenuhi sifat-sifat lainnya yang apabila diuji sesuai dengan
3.7 Peralatan
Bekisting (cetakan) ini terbuat dari kayu, disesuaikan dengan ukuran dinding
basement yang sudah direncanakan. Cetakan ini harus kuat dan rapat untuk mengurangi
kebocoran.
B. Concrete Mixer
Untuk mengaduk beton dapat menggunakan alat pengaduk mekanis yaitu concrete
mixer (molen), concrete mixer (molen) ini berkapasitas 5 m3. Dimana waktu untuk
pengadukan campuran cor beton selama ± 1 menit sampai 1,5 menit. Yang perlu
diperhatikan dalam pengadukan cor beton adalah hasil dari pengadukan dengan
C. Vibrator
tulangan plat lantai, kolom maupun balok untuk mencegah timbulnya rongga-rongga
kosong pada adukan beton, maka adukan beton harus diisi sedemikian rupa kedalam
Alat ini digunakan untuk memotong besi tulangan sesuai ukuran yang diinginkan,
setelah itu tulangan dapat digunakan untuk dipasang pada plat lantai, kolom dan balok.
Dengan adanya bar cutter ini pekerjaan pembesian akan lebih rapi dan dapat menghemat
E. Bar Bender
Bar Bender adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan besi tulangan
dalam berbagai macam sesuau dengan perencanaan. Cara kerja alat ini adalah besi yang
akan dibengkokkan dimasukkan diantara poros tekan dan poros pembengkok kemudian
diatur sudutnya sesuai dengan sudut bengkok yang diinginkan dan panjang
pembengkokkan nya.
Kemudian pedal ditekan sehingga roda pembengkok akan berputar sesuai dengan sudut
F. Mesin Las
sebagian logam induk dan logam pengisi di sebuah proyek yang membutuhkan mesin las
tersebut.
G. Dump Truck
Dump Truck merupakan alat yang digunakan untuk mengakut atau memindahkan
material material yang dibutuhkan di proyek, misalnya misalnya mengakut tanah galian
Mobil crane pada dasarnya masih sejenis dengan power shovel dan crawler atau
wheel excavator. Mobil crane juga terdapat boom yang disangga oleh struktur utamanya
(super struktur flat form) dapat berupa rangka dari baja dengan alat kendali kabel dan
hidrolis. Sebagai penggerak utamanya bisa menggunakan mesin, diesel, bensin atau motor
listrik, sedangkan untuk penggendalian hidrolis dipergunakan motor yang terpisah dari
prime overnya.
Umumnya mobil crane dilengkapi dengan kabel baja tunggal sebagai alat
pengangkatnya yang terbentang dari titik boom hingga bagian bawah. Alat ini digunakan
Tower crane merupakan sebuah alat berat bangunan yang digunakan untuk
mengangkat benda/material yang umumnya tidak dapat diangkat oleh manusia, secara
vertikal ataupun horizontal ke tempat yang tinggi dengan ruang gerak terbatas. Tower
J. Excavator
Excavator atau ekskavator adalah alat berat yang yang terdiri dari beberapa bagian
yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Alat berat yang biasanya didominasi
warna kuning tersebut terdiri dari bahu (boom), lengan (arm), keranjang atau alat keruk
(bucket), kabin dan tracker. Kabin berada di atas tracker yang hadir dilengkapdengan roda
rantai. Pada umumnya alat berat ekskavator digerakkan dengan tenaga hidrolis mesin
diesel dan berjalan di atas kaki roda rantai. Bisa dibilang ekskavator termasuk alat berat
yang multifungsi lantaran dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam pekerjaan berat.
sebagai hasil disitegrasi alam dari batu-batuan atau pasir bantuan yangdihasilkan
c. Air
Air yang digunakan untuk campuran beton harus bersih dan bebas dari bahan-
bahan perusak yang mengandung oli, asam, alkali, garam, bahanorganik atau bahan-
bahan lainnya yang merugikan terhadap beton atau tulang air yang diketahui dapat
diminum dapat digunakan. (SNI 03-6817- 2002). Rasio air semen yang diisyaratkan
p harus dihitung dengan menggunakan berat semen, sesuai dengan ASTM C-150,
ASTM C-595, atau ASTM C-845, ditambah dengan berat abu terbang dan bahan
pozzolan lainnya sesuai dengan ASTM C-618, kerak sesuai dengan ASTM C-
d. Semen
Semen berfungsi sebagai pengikat agregat kasar dan agregat halus, semen yang
e. Kayu
f. Besi Tulangan
Besi tulangan yang digunakan adalah besi tulangan ulir dengan berbagai ukuran.
1. Besi tulangan untuk pekerjaan konstruksi beton berupa besi ulir yang memenuhi
2. Semen yang digunakan adalan Ordinary Portland Cement yang sesuai dengan ketentuan
SNI, 15 – 2049 – 2004 Type 1. Penyedia jasa wajib menyerahkan hasil uji laboratorium
yang dibuat produsen ( mill certificate ) kepada PPK untuk setiap 100 Ton PC yang
Basement secara sederhana dapat didefinisikan sebagai ruangan pada gedumg bertingkat
yang terletak di bawah permukaan tanah. Lantai basement sebuah gedang biasanya terdiri dari
sebuah tingkat atau beberapa tingkat dari bangunan yang keseluruhan atau sebagian terletak di
Ditinjau dari segi struktur, konstruksi basement mempunyai fungsi utama yaitu:
• Untuk memperbesar stabilitas konstruksi gedung terhadap gaya geser atau gaya guling
yang mungkin terjadi. Karena dalam pembuatan basement akan dilakukan penggalian, jika berat
tanah yang digali sama dengan berat bangunan di atasnya, maka secara teoritis tidak terjadi
penurunan bangunan.
Sementara itu fungsi sekunder dari basement yang terlihat di lapangan sebenarnya tidak
lebih dari pemanfaatan basement, misalnya sebagai ruang mesin, tempat parkir, gudang dan
utilitas lainnya.
Adanya basement sebuah gedung tentunya akan ada pelaksanaan penggalian tanah. Langkah awal
berdirinya sebuah gedung bertingkat tentunya harus dikerjakan pembangunan basement terlebih
dahulu.
Untuk menghindari masalah yang akan dihadapi pada saat pekerjaan basement adalah
adanya faktor runtuhnya dinding tanah vertikal dan munculnya air tanah ke permukaan pada
galian. Oleh karenanya dibutuhkan teknik dan metode yang tepat saat melaksanakan konstruksi
basement.
Berikut ini tiga (3) hal penting yang perlu diperhatikan saat pelaksanaan konstruksi
basement, yakni:
Untuk menghindari keruntuhan pada saat pekerjaan penggalian tanah, maka sebelumnya
harus dibuat pengaman galian dengan memasang retaining wall (dinding penahan tanah). Terdapat
banyak jenis dinding penahan tanah yang bisa dipilih untuk pelaksanaan pekerjaan basement,
namun yang umum dipakai adalah menggunakan contigous pile ataupun diaphragm wall.
Dari keduanya, yang sering digunakan untuk pekerjaan konstruksi basement adalah
diaphragm wall. Keunggulan dari dinding penahan diaphragm wall ini adalah
• Pengerjaannya dapat dilaksanakan di semua jenis dan kondisi tanah, ditambah lagi
• Pengerjaan diaphragm wall relatif tidak berisik dan tidak menyebabkan adanya getaran
Galian tanah untuk keperluan pembangunan basement akan menimbulkan genangan air
pada galian. Solusi untuk menjaga agar area galian tetap dalam keadaan kering adalah dengan
menggunakan sistem dewatering. Dewatering ini nantinya dapat mengendalikan air tanah agar
tidak mengganggu proses pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi basement sebuah gedung.
pelaksanaan arah kebawah (Downward) dan tahapan pelaksanaan arah keatas (upward).
1. Sistem dewatering dikerjakan lebih dahulu untuk menurunkan muka air tanah.
tekanan lateral tanah dan pemutus aliran air tanah (cut off wall).
3. Setelah pekerjaan diaphragm wall, dilanjutkan dengan pekerjaan ekskavasi atau galian.
4. Pekerjaan pondasi atau (Bore Pile) dikerjakan setelah pekerjaan galian mencapai
Sedangkan tahap pelaksanaan arah ke atas pada metode konstruksi pembuatan basement adalah :
1. Setelah pekerjaan pondasi (bored pile) selesai, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan
lantai kerja.
3. Apabila pekerjaan pilecap selesai, kemudian dilakukan pembuatan tie beam dan
dari lantai dasar sampai dengan lantai tertinggi, pelaksanaan pekerjaannya sama dengan
Dan Adapun metode yang digunakan dalam Proses Pembanguna Gedung Menara BRI-Medan
A. Dewatring
Sistem dewatering dikerjakan lebih dahulu untuk menurunkan muka air tanah.
Kemudian dilanjutan dengan pemasangan diaphragm wall sebagai dinding penahan tekanan
lateral tanah dan pemutus aliran air tanah (cut off wall).
C. Galian
Pekerjaan galian tanah adalah pekerjaan pemindahan tanah asli dari suatu tempat ketempat
Galian Basement adalah pekerjaan pemindahan tanah asli ke tempat yang lain, dimana tanah asli
Pekerjaan pondasi atau (Bore Pile). Pondasi bored pile adalah suatu pondasi yang dipasang
dengan cara mengebor tanah dengan diameter tertentu hingga mencapai kedalaman yang sudah
ditentukan, kemudian tulangan baja yang telah dirakit dimasukkan ke dalam lubang bor tersebut
Pengecoran Dinding Basement menggunakan beton redy mix dengan mutu beton fc’3
Setelah coran sudah memenuhi waktu yang telah di tentukan dan coran telah mengering / keras ,
Dari hasil perencanaan metode konstruksi basement yang dilakukan didapatkan hasil kesimpulan
sebagai berikut :
- Dalam proyek pembangunan Menara BRI Medan ini menggunakan 8 tahap penggalian.
- Diameter tulangan yang di pakai : Untuk tulangan pokok dinding basement dipakai D 16
- Mutu baja yang dipakai untuk dinding basement Menara BRI ini sendiri yaitu BjTS 520
SNI 2052:2017
5.2 SARAN
Disarankan sebelum pelaksanaan pengecoran di lakukan , harap di lakukan pengecekan bekisting
terlebih dahulu agar pada saat pengecoran berlangsung tidak mengalami kendala seperti jebolnya kawat
penghambat coran yang mengakibatkan semen/coran yang sudah di padatkan menggunakan vibrator
- https://www.pengadaan.web.id/2020/09/pembangunan-basement.html
- https://www.ilmusipil.com/diafragma-wall-untuk-dinding-lantai-basement