Disusun Oleh:
Akhmad Subagyo
(NIM: 41217010045)
NIM : 41217010045
Fakultas : Teknik
Mengetahui,
Ketua Program Studi Arsitektur
NIM : 41217010045
Jurusan : Arsitektur
Fakultas : Teknik
Akhmad Subagyo
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik Profesi ini tepat
pada waktunya, Laporan Praktik Profesi ini disusun berdasarkan hasil
praktik profesi selama 3 (Tiga) bulan lamanya di Proyek Sekolah Pelangi
Kasih Daan Mogot City, Semanan Jakarta Barat. Shalawat serta salam
tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW keluarga, dan
para sahabatnya.
Dengan selesainya penulisan laporan ini, saya mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Rona Fika Jamila ST., MT. selaku pembimbing
utama yang telah memberikan dukungan, arahan, serta bimbingannya
selama penyusunan dan penulisan laporan ini. Pembuatan laporan ini saya
mendapatkan banyak sekali bantuan, motivasi, dukungan, dan arahan dari
berbagai pihak, khususnya:
1. Bapak Sahidi dan Ibu Siti Taumroh selaku orang tua tercinta yang
selalu memberikan teladan, kepercayaan dan semangat dalam
menempuh pendidikan di Universitas Mercu Buana dan khususnya
dalam penyusunan Laporan Praktik Profesi.
2. Indah Yulianti, selaku kakak yang telah memberikan dukungan
selama menempuh pendidikan di Universitas Mercu Buana dan
khususnya dalam penyusunan Laporan Praktik Profesi.
3. Bapak Hansen Pintandi, Selaku Project Manager (PM) pada proyek
sekolah pelangi kasih Daan Mogot City yang telah memberikan begitu
banyak manfaat selama praktik profesi berlangsung
4. Bapak Ir. Joni Hardi, MT., selaku kepala program studi arsitektur
5. Bapak Wibisono Bagus Nimpuno, St., M.Sc. selaku kordinator
Praktik Profesi yang telah memberikan arahan untuk melakukan
kegiatan Praktik Pofesi serta bimbingannya dalam melakukan
kegiatan praktik profesi ini.
6. Bapak Didik Purwanto, selaku PPM (project Production Manager)
yang telah membimbing dan memberikan motivasi saya selama
melakukan kegiatan praktik profesi pada Proyek Transpark Bintaro.
7. Bapak Brata Umbara, selaku supervisor finishing pada proyek
Trasnpark Bintaro yang telah membimbing saya selama proses praktik
profesi ini.
8. Seluruh Karyawan PT. PENTAKON yang bekerja pada Proyek
Sekolah Pelangi Kasih Daan Mogot City yang telah membantu saya
selama proses praktik profesi ini.
Akhmad Subagyo
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengerjaan Struktural
2. Pengerjaan MEP
2. Wawancara
Pada saat pelaksanaan kegiatan praktik profesi, perlu adanya
data nonfisik dari pihak – pihak terkait pada pekerjaan, guna
menggali informasi dan pengetahuan teknis dilapangan
3. Dokumentasi
Mengumpulkan data – data perencanaan dan pekerjaan
berupa dokumen, gambar atau foto tahapan pengerjaan yang
berfokus pada pekerjaan finishing dilapangan
1.5 Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini, menjabarkan latar belakang mengenai praktik
profesi yang dilakukan, bedasarkan maksud dan tujuan untuk
mengamati dan menguji teori dalam perkuliahan yang berfokus pada
pengamatan masalah dan penanganan masalah serta menjelaskan
metode pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan praktik
profesi
2. BAB II TINJAUAN INSTITUSIONAL PERUSAHAAN
Menjelaskan mengenai profil perusahaan yang
melaksanakan proyek tempat kegiatan praktik profesi berlangsung.
Meliputi pengenalan singkat perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, proyek – proyek yang sudah dikerjakan oleh
perusahaan, serta peran perusahaan terhadap keberlangsungan
pembangunan
3. BAB III TINJAUAN UMUM PROYEK
Menjabarkan tentang penjelasan proyek yang sedang
dikerjakan tempat kegiatan praktik profesi dilaksanakan. Meliputi
data fisik dan data teknis, jadual tahapan pekerjaan dan pelaksanaan
kinerja proyek
4. BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK
Menjelaskan gambaran kegiatan praktik profesi berlangsung
pada pelaksanaan proyek yang dikerjakan, dan pengamatan yang
berfokus pada proses finishing dilapangan secara teknis dan
nonteknis serta penanganan masalah yang terjadi pada pengerjaan.
5. BAB V PENUTUP
BAB II
TINJAUAN INTANSIONAL PERUSAHAAN
Direktur Utama
Kay Tanean
Engineering
Hansen Pintandi
BAB III
TINJAUAN UMUM PROYEK
6. Proyek Radio-Telekomunikasi
Bertujuan untuk membangun jaringan telekomunikasi yang
dapat menjangkau area yang luas dengan biaya minimal.
7. Proyek Konservasi Bio-Diversity
Proyek konservasi bio-diversity merupakan proyek yang
berkaitan dengan usaha pelestarian lingkungan.
3.7 Budaya Keselamatan Kerja
3.8.2 Konsultan
Konsultan adalah individu atau badan usaha yang memiliki
keahlian dalam spesifikasi pekerjaan tertentu serta memiliki
kompetensi untuk memberi masukan teknis pada suatu proyek.
Secara umum dalam pembangunan proyek teknik sipil atau fasilitas
fisik, konsultan dibedakan menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut.
1. Konsultan Perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang membuat
perencanaan bangunan secara lengkap dan mendetail.
Konsultan perencana dapat dibedakan menjadi beberapa
macam berdasarkan spesialisasi pekerjaannya.
2. Konsultan Pengawas
Konsultan ini adalah konsultan yang melakukan
pengawasan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh
kontraktor. “Pengawas Konstruksi adalah penyedia jasa
orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli
di bidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu
melaksanakan pekerjaan pengawasan sejak awal
pelaksanaan pekerjaan konstruksi sampai selesai dan
diserah terimakan.” Undang – Undang Tentang Jasa
Konstruksi, BAB I, Pasal 1, ayat 11. Konsultan pengawas
bertanggung jawab penuh untuk mengawasi pelaksanaan
kerja kontraktor serta mengusulkan, menyetujui, dan
menolak pekerjaan yang diusulkan oleh kontraktor.
5. Dan lain-lain.
Sedangkan untuk pengertian biaya tidak langsung atau indirect cost
adalah pengeluaran untuk manajemen, supervisi, dan pembayaran material
serta jasa untuk pengadaan bagian proyek yang tidak akan menjadi
instalasi atau produk permanen, tetapi diperlukan dalam rangka proses
pembangunan proyek. Biaya tidak langsung meliputi antara lain:
1. Gaji tetap dan tunjangan bagi tim manajemen, gaji, dan tunjangan
bagi tenaga bidang engineering, inspektur/QC, pelaksana
konstruksi lapangan, dan lain-lain.
2. Kendaraan dan peralatan konstruksi, meliputi biaya pemeliharaan,
pembelian bahan bakar, kebutuhan pelumas, dan suku cadang
3. Pembangunan fasilitas sementara, penyediaan air, listrik, dan
fasilitas komunikasi, dan lain-lain
4. Biaya overhead, meliputi biaya untuk operasi perusahaan secara
keseluruhan, terlepas dari ada atau tidak adanya kontrak yang
sedang ditangani. Misalnya biaya pemasaran, advertensi, gaji
eksekutif, sewa kantor, telepon, komputer, dan lain-lain.
Dari nominal Rencana Anggaran Pelaksanaan Tender (RAPT),
dapat ditentukan besarnya RAB dari proyek dengan menjumlahkannya
dengan pendapatan/profit perusahaan dan pajak penghasilan (PPh). Misal
pendapatan 7% dan PPh 3%, maka jumlah peningkatan nominal dari RAPT
sebesar 10%. Dari perhitungan inilah didapatkan nilai kontrak yang telah
dikurangi PPN (NK-PPN) seperti yang telah disampaikan di atas.
3.14 Rencana Kerja
3.14.1 Kurva S
Kurva S merupakan jadual atau rencana pelaksanaan proyek
mulai dari awal hingga berakhirnya suatu proyek dalam tanggal
tertentu. Berfungsi juga untuk mengatur keuangan proyek, target
pencapaian, dan memperkiraan berapa uang yang disediakan dan
menagih pembayaran pada pemilik proyek. (terlampir)
3.14.2 Penjabaran
Mewajibkan pada kontraktor untuk memenuhi target proyek
dengan ceklist form dari perusahaan yang dilakukan oleh pelaksana.
Setelah melakukan ceklist pekerjaan target proyek, disini seorang
(Staff Manager) atau Quantity Surveyor melakukan evaluasi pada
pekerjaan dan merangkap kedalam jadual. (terlampir)
b. Rapat eksternal
Lain halnya dengan internal, rapat eksternal dilakukan
didalam manajemen pembangunan proyek yang belibatkan
sub-kontraktor serta pemilik proyek (owner). Sub kontraktor
sendiri terdiri dari konsultan, pengerjaan professional, dan
kontraktor sendiri. Pelaksanaan rapat eksternal ini bertujuan
untuk membahas capaian pelaksanaan pembangunan proyek
dan penanganan permasalahan yang terjadi saat
pelaksanaan.
BAB IV
TINJAUAN KHUSUS PROYEK
2. Solusi
Pada gambar kerja, tertera bahwa pasangan bata ringan yang
terdapat ventilasi atau bukaan pada area kamar mandi.
Ventilasi atau bukaan merupakan bagian dari permukaan
dinding yang ditopang oeh balok serta kolom praktis untuk
3. Tripek kayu
4. Sendok semen
5. Roskam kayu
Langkah pekerjaan pembuatan opening sebagai berikut:
1. Siapkan besi tulangan kolom praktis dan kolom balok
dengan besi ukuran 8 yang sudah berbentuk tulangan
Tempatkan besi tulangan pada area yang akan
dijadikan opening dan Tanamkan besi tulangan pada
sisi kiri dan sisi kanan dinding ataupun kolom dengan
kedalaman 10cm
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA