(KKP)-PLUS
Lokasi KKP-PLUS:
1. DED Perencanaan Jembatan Pedestrian dan Art Lighting Jembatan Kabupaten
Pangkajene Kepulauan Prov. Sul-Sel
2. KKN-MAs (Muhammadiyah-Aisyiyah) Desa Benteng, Kecamatan Camba,
Kabupaten Maros
Dosen Pembimbing
A. Andi Annisa Amalia, ST.,MT.
Mahasiswa
a. Irlan (105 83110 3118)
b.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022
2
KATA PENGANTAR
i
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II....................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................14
3.3. Pelaksanaan.......................................................................................14
iii
4.2. Pengendalian Mutu...........................................................................29
BAB V...................................................................................................................31
BAB VI PENUTUP...............................................................................................44
6.1. KESIMPULAN.................................................................................44
LAMPIRAN...........................................................................................................46
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana tahapan perencanaan dan
pembangunan sebuah proyek secara langsung.
3. Mahasiswa dapat mengetahui struktur organisasi proyek beserta
pembagian tugas serta manajemen pelaksanaan yang terdapat dalam
sebuah proyek.
4. Belajar konsisten dan di siplin waktu dalam bekerja
5. Mahasiswa dapat membandingkan teori yang terdapat dibangku perkuliahan
dengan aplikasi langsung di lapangan sehingga dapat meningkatkan pemahaman
mahasiwa terhadap permasalahan terkait.
b. Tujuan Kerja Profesi
1. Untuk menyelesaikan mata kuliah kerja praktek sebagai persyaratan
dalam menuntaskan program studi.
2. Untuk menyusun laporan kerja praktek guna memenuhi syarat
mahasiswa dalam menyelesaikan strata satu.
3. Untuk membuka wawasan baru mahasiswa dapat mengetahui
merancang sebuah bangunan sebelum nantinya terjun langsung
kedalam dunia kerja.
1.3. Mekanisme Kegiatan Kerja Profesi
Kuliah Kerja Profesi berlangsung dengan jadwal yang telah disepakati
bersama yang dibimbing oleh pembimbing prodi dan pembimbing perencana.
Pembimbing prodi bertugas memberikan pengarahan kepada mahasiswa sebelum
melaksanakan praktek dilapangan, sedangkan pembimbing perencana memberikan
orientasi kepada mahasiswa tentang bagaimana berpraktek dilapangan dan
berdiskusi langsung menngenai proyek yang dilaksanakan.
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang Kuliah Kerja Profesi Plus (KKP- Plus),
maksud dan tujuan Kerja Profesi-Plus, mekanisme kegiatan Kerja Profesi-
Plus, jadwal kegiatan KKP-Plus, instansi tempat Kerja Praktek Profesi-Plus
dan sistimatika penyusunan laporan.
BAB II. GAMBARAN UMUM PERENCANA
Gambaran umum perencana dijelaskan secara singkat dalam bab ini. Hal
tersebut mencakup maksud dan tujuan pewrencana, data umum perencana,
lingkup pekerjaan, lokasi proyek yang di rencanakan dan pihak-pihak yang
terlibat dalam perencana proyek.
BAB III. TINJAUAN KHUSUS PELAKSANAAN
Menguraikan tinjauan tentang urutan pekerjaan yang dikerjakan pada saat
perencanaan mulai dari tahap pekerjaan persiapan, dan pelaksanaan.
Membahas tentang alat-alat yang digunakan.
BAB IV. PENGENDALIAN PROYEK
Menjelaskan tentang kontrol terhadap pekerjaan mulai dari pekerjaan awal
hingga akhir, termasuk kesesuaian dengan spesifikasi yang diberikan.
3
ke dokumen utama sebagai pendukung dan memperkuat dokumen yang ada di
dalamnya.
4
BAB II
GAMBAR UMUM
PROYEK
B. Tujuan
Tujuan Perencanaan Jembatan Pedestrian dan Art Lighting Jembatan
Kabupaten Pangkajene Kepulauan Prov. Sul-Sel ini adalah untuk
menyediakan aksesbilitas bagi masyarakat.
c. Konsultan Perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas atau
klien untuk melaksanakan pekerjaan proyek perencanaan dalam hal ini bangunan.
Konsultan perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta
maupun pemerintah. Adapun Konsultan Perencana pada proyek ini adalah CV.
KARYA BINTANG INSPIRASI.
6
Adapun tugas dan tanggung jawab dari suatu konsultan perencana adalah:
1. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan
pemilik proyek atau klien.
2. Membuat gambar kerja pelaksanaan atau Detail Engineering Design
(DED).
3. Membuat Rencana kerja dan syarat-sayarat pelaksanaan bangunan
(RKS) sebagai pedoman bagi pelaksana proyek.
4. Membuat rencana anggaran biaya (RAB) proyek
5. Memproyeksikan keinginan-keinginan atau ide-ide pemilik proyek ke
dalam desain bangunan.
6. Melakukan penyesuaian desain bila terjadi kesalahan pelaksanaan
pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.
7. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika
terjadi kegagalan konstruksi.
d. Konsultan Pengawas
Konsultan diartikan sebagai perorangan atau badan usaha yang bergerak
pada biro jasa dengan mempergunakan keahliannya dan berdasarkan suatu
pemberian tugas dari pihak owner untuk mengerjakan perencanaan dan
pengawasan secara teoritis dan teknis. Adapun Konsultan Pengawas pada proyek
ini adalah PT. BALNA DWI KARYA BANGUNINDO.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari suatu konsultan pengawas adalah:
1. Meneliti dan memeriksa isi dokumen kontrak.
2. Mengkoordinasi, mengarahkan serta mengontrol pelaksanaan proyek
yang menyangkut aspek mutu waktu dan biaya.
3. Meneliti dan memberikan rekomendasi pemakaian sub
kontraktor.
4. Memeriksa gambar detail pelaksanaan (shop drawing)
5. Memeriksa bahan/peralatan kontraktor.
- Pengendalian mutu
- Pengendalian waktu
- Pengendalian biaya
e. Kontraktor
Kontraktor adalah badan hukum yang mempunyai tenaga ahli atau
keahlian serta peralatan lengkap, untuk mengusahakan dan melaksanakan
pekerjaan bangunan untuk orang lain/jasa atas dasar pembayaran, seperti yang
telah ditetapkan. Adapun Kontraktor pada proyek ini adalah CV. KARYA
BINTANG INSPIRASI.
f. Tipe Kontrak
Di dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan ada banyak macam dan
jenis kontrak dengan variasinya yang dikenal dan ditetapkan dalam Engineering
dan Construction Contract. Kontrak dapat diartikan sebagai perjanjian dan atau
persetujuan antara dua pihak secara sukarela dan mengikatkan diri masing-masing
pada persetujuan tersebut yang dianggap sebagai “hukum” yang harus ditaati dan
dipenuhi.
2. LumpSump Contract
Lumpsump contract adalah kontrak secara jumlah menyeluruh. Bila hasil
perencanaan dan konstruksi dapat dibuat lebih terperinci dalam bentuk gambar
dan bestek, maka jenis kontrak ini dapat digunakan. Kesuksesan menggunakan
kontrak ini tergantung pada kesempurnaan rencana, detail dan spesifikasi yang
menggambarkan keseluruhan jenis pekerjaan dimaksudkan agar kedua belah
pihak dalam hal ini owner dan kontraktor mempunyai satu interpretasi yang sama
terhadap ini dan maksud dari dokumen tersebut.
2.3 Bagan Organisasi Proyek
Organisasi Proyek untuk Pembangunan Perencanaan Jembatan Pedestrian
dan Art Lighting Jembatan Kabupaten Pangkajene Kepulauan:
9
a. Struktur Organisasi Konsultan Pengawas
10
- Merinci dan menjelaskan secara teknis sehubungan dengan Kontrak
Change Order / Addendum.
- Membuat persyaratan penerimaan “Acceptance” atau penolakan
“Rejection” bahan / material, alat dan produk pekerjaan.
- Menandatangani semua dokumen yang menjadi tugas dan
tanggungjawabnya, seperti halnya MC kontraktor, gambar-gambar kerja
dan perhitungan - perhitungan konstruksinya.
2. Tenaga Ahli (Struktur, Arsitektur dan MEP)
- Memberikan bantuan pengawasan kepada KPA dan PPK.
- Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan kontraktor
pelaksana.
- Memantau kontraktor pelaksana dalam pembuatan Shop drawing dan
As-built drawing.
- Memantau penyampaian laporan kepada Team Leader.
- Melakukan konsolidasi laporan penanggungjawab kegiatan dan
pengawasan bangunan dalam setiap bulannya.
- Memberikan saran penanganan apabila ada permasalahan, serta
alternatif tindak lanjut penanganannya kepada penyelenggara kegiatan
dilapangan.
- Memberikan dukungan teknis kepada inspector.
- Melakukan dokumentasi foto - foto pelaksanaan.
3. Inspector
11
- Membantu tenaga ahli dalam pengawasan mutu pekerjaan
dilapangan.
4. Administasi Proyek
- Membantu tenaga ahli dalam membuat dan menyusun laporan
pengawasan mingguan (weekly report) dan bulanan (monthly report).
- Membantu tenaga ahli dalam membuat persuratan, baik berupa
teguran (site instruksi) maupun berupa masukan (memo lapangan).
14
BAB III
3.3. Pelaksanaan
Perencanaan Jembatan Pedestrian dan Art Lighting Jembatan Kabupaten
Pangkajene Kepulauan antara lain meliputi pekerjaan:
a. Pengumpulan Data
15
Untuk membuat suatu perencanaan Gedung diperlukan data-data sebagai
bahan acuan dalam perencanaan, berikut adalah foto dokumentasi hasil survei
Perencanaan Jembatan Pedestrian dan Art Lighting Jembatan Kabupaten
Pangkajene Kepulauan Prov. Sul-Sel.
16
Pangkajene
c. Data Eksisting
Eksisting adalah untuk mengetahui keadaan kondisi fisik tampak, keadaan
lingkungan pada tampak batas2 tampak, dan kompetensi yg ada pada lokasi
perencanaan. Berikut adalah hasil dokumentasi kondisi eksisting
18
f. Gambaran Potongan Perecanaan
Gambar potongan merupakan gambar yang menunjukkan bagian- bagian
yang tersembunyi dari suatu part atau komponen atau membuang bagian yang
menutupi.
h. Rencana Railing
Railing adalah sejenis struktur besi yang dipadukan dengan pegangan
tangan, pagar lantai bahkan dekorasi pada teras rumah dan bangunan.
Fungsi railing sebenarnya adalah sebagai alat pengaman, saat seseorang
naik turun tangga juga sebagai buffer zone.
21
Gambar 13. Rencana pondasi tiang pancang
k. Gambar 3D Jembatan
Gambar 3D arsitektur sangatlah penting. Gambar 3D arsitektur merupakan
gambar yang dibuat melalui software tiga dimensi (3D) untuk menunjukkan
perkiraan bentuk, tekstur material dan sebagainya dari sebuah perencanaan
arsitektur sehingga pihak-pihak yang memerlukannya mendapat gambaran dalam
bentuk tiga dimensi yang lebih mudah dilihat atau dimengerti.
23
Gambar 17. Desain jembatan
24
BAB IV
PENGENDALIAN PROYEK
25
yang berkaitan dengan proyek tersebut. Pengendalian juga harus dilakukan
dengan syarat-syarat teknik yang ada dalam peraturan untuk mendapatkan hasil
yang sesuai dengan verifikasi pekerjaan.
a. Pengendalian Alat
Peralatan adalah bagian terpenting dari pelaksanaan suatu pekerjaan
konstruksi. Kerusakan alat dapat menyebabkan tertundanya suatu pekerjaan, oleh
karena itu bagian mekanik mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menjaga
dan mengatur penggunaannya. Pengendalian peralatan dilakukan dengan cara
melakukan pengecekan pada alat setiap hari sebelum alat tersebut digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan dan siap digunakan. Semua peralatan pada proyek
ini menjadi tanggung jawab pihak kontraktor termasuk servis rutin dan perbaikan-
perbaikan bila ada kerusakan. Untuk pengendalian peralatan menunjukkan bahwa:
b. Pengendalian Bahan
Bahan - bahan yang digunakan dalam suatu struktur harus memenuhi
syarat-syarat kualitas yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu adanya pengendalian
kualitas bahan dan material bangunan. Kualitas hasil pekerjaan dapat berhasil
dengan baik, jika mutu materialnya juga dalam kondisi baik. Pengendalian mutu
ini dapat dilakukan secara visual dan tes laboratorium. Pengujian secara visual
adalah cara pengujian dengan melihat kondisi fisik dari material, dimulai dari
26
warna, tekstur, merek, hingga campuran (untuk ready mix). Jika material tersebut
telah lolosdalam pengujian visual, maka selanjutnya diuji lebih lanjut dengan
melakukan uji laboratorium seperti uji slump test pada beton ready mix, uji kuat
tekan beton, uji tark pada baja tulangan, dan sebagainya. Untuk pengendalian
bahan/material menunjukkan bahwa:
1. Sistem pengadaan material pada proyek dimulai dengan perencanaan,
seleksi, pembelian, penerimaan, pembayaran, dan evaluasi. Semua tahap
telah dilakukan kecuali tahap seleksi terhadap calon pemasok.
2. Sistem penyimpanan material pada proyek dilakukan pada gudang
tertutup dan gudang terbuka.
3. Sistem pemakaian dan pengambilan material pada proyek dilakukan
dengan menggunakan kritik dari mandor.
c. Pengendalian Waktu
Dalam pelaksanaan suatu proyek membutuhkan time schedule yang benar,
dimana sumber daya yang digunakan dihitung dengan baik, metode kerja yang
digunakan adalah metode kurva S.
Metode kurva S adalah metode yang menggunakan sebuah grafik, dimana
kurva S dapat menunjukkan kemajuan proyek berdasarkan kegiatan, waktu dan
bobot pekerjaan yang dipresentasikan sebagai presentasi komulatif dari seluruh
kegiatan proyek. Visualisasi kurva S dapat memberikan informasi mengenai
kemajuan proyek dengan membandingkannya terhadap jadwal rencana.
Pada dasarnya Time Schedule ini dibuat untuk mengontrol kemajuan suatu
proyek, sesuai jangka waktu yang tersedia. Dalam pelaksanaannya Time Schedule
harus selalu dikontrol agar dapat dilakukan penyesuaian terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi. Jika terjadi keterlambatan
28
sehingga dapat dilakukan evaluasi biaya. Pengendalian biaya ini biasanya
dilakukan dengan membuat rekapitulasi biaya yang telah dikeluarkan. Setiap
dilakukan pembelian material, bagian logistik mencatat jumlah material yang
dibeli dan besarnya biaya yang dikeluarkan. Sedangkan pengendalian biaya
tenaga kerja dilakukan dengan memeriksa daftar pekerjaan yang telah
diselesaikan (volume pekerjaan) selama satu minggu dan besarnya biaya yang
dikeluarkan untuk membayar gaji pekerja. Besar total biaya ini yang akan selalu
dikontrol dan dievaluasi sebagai pengendalian biaya. Selain itu, total biaya yang
telah dikeluarkan ini juga dapat diguanakn untuk menyusun kurva S realisasi dan
untuk mengestimasi presentasi pekerjaan proyek yang telah dicapai. Apabila
terdapat hal-hal yang menimbulkan pekerjaan tambah segera dilakukan evaluasi
untuk melakukan optimasi sehingga secara keseluruhan meminimalisir biaya
tambah yang diperlukan.
f. Pengendalian Kualitas atau Spesifikasi Teknis
Pengendalian kualitas atau spesifikasi teknis di lapangan ini dimaksud
untuk mengetahui perkembangan dan permasalahn di proyek melalui laporan
kemajuan dan koordinasi proyek. Laporan kemajuan proyek dibuat dalam bentuk
harian, mingguan dan bulanan untuk mengetahui sejauh mana kemajuan proyek
itu.
1. Laporan Harian
Laporan harian merupakan laporan berisi mengenai seluruh
29
g. Pengendalian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Perlindungan tenaga kerja dalam suatu proyek dimaksudkan agar tenaga
kerja dapat secara aman melakukan pekerjaan sehari-hari, karena kesuksesan
suatu proyek bukan hanya dilihat dari hasil yang diciptakan nantinya, tetapi juga
factor keselamatan terhadap para tenaga kerja di proyek tersebut. Tujuan uatama
K3 adalah:
1. Menghilangkan atau mengurangi bahaya kerja, kecelakaan kerja dan
atau mencegah jatuhnya korban serta penyakit akibat kerja.
2. Melindungi aset dan lingkungan yang terdapat kerusakan akibatnya
adanya aktifitas pekerjaan.
30
mengalami penyimpangan atau perbedaan dari rencana yang sudah ditetapkan.
Disinilah campur tangan pengendalian dan pengawasan proyek.
31
BAB V
KKN-MAs (MUHAMMADIYAH AISYIYAH)
5.1. Pengertian Pokok Masalah yang Dibahas
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Pelaksanaan kuliah
demikian, diharapkan dapat meningkatkan empati mahasiswa dan dapat
memberikan sumbangan penyelesaian persoalan yang ada dimasyarakat.
Sebagai kegiatan intra kurikuler, KKN merupakan bagian integral dari
kurikulum program studi yang diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan
intelektual, emosional, dan sosial.
Sebagai bagian dari sivitas akademika, baik secara pribadi
maupun kelompok, secara langsung maupun tidak langsung, mahasiswa
harus menjaga citra dan intuisi. Oleh karena itu, dalam upaya membantu
memecahkan permasalahan yang ada, perlu mengedepankan etika
akademik, nilai dan norma serta etika sosial di masyarakat. Menjungjung
tinggi pluralitas dan toleransi terhadap berbagai perbedaan di lokasi KKN.
Mengedepankan kebersamaan dan kerukunan dalam setiap upaya perbaikan
yang dilakukan.
KKN MAs merupakan kegiatan KKN gabungan antara perguruan
tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) berskala nasional yang kini
melaksanakan kegiatan KKN dengan tuan rumah Universitas
Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar). Sebagai perguruan tinggi
memiliki tugas dan fungsi sesuai pada Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu
pendidikan dan pengajaran , penelitian dan pengabdian terhadap
masyarakat (PPM). KKN MAs merupakan suatu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
Waktu pelaksanaan KKN lebih kurang lima minggu, adalah waktu
yang sangat singkat, untuk itu mahasiswa harus mampu memanfaatkan
momentum sebaik-baiknya. Melalui KKN diharapkan mahasiswa dapat
mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni yang diperoleh selam proses
pembelajaran, berdaya guna untuk membantu menyelesaikan persoalan –
32
persoalan masyarakat. Dengan demikian KKN merupakan wujud nyata
peran mahasiswa, sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan sosial
sebagai bagian dari masyarakat.
5.2 Landasan Dalil
Pengabdian terhadap masyarakat menempati posisi khusus dalam
pandangan Allah SWT. Hal ini ditegaskan di dalam banyak nash.
Misalnya, nash yang menyatakan bahwa pengutusan para nabi dan
penurunan kitab-kitab suci tak lain untuk pelayanan terhadap masyarakat.
الر كتاب أنزلناه إليك لتخرج الناس من الظلمات إلى النور بإذن ربهم إلى صراط العزيز الحميد
“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang kami turunkan kepadamu supaya
kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang
benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang
Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (Ibrahim: 1)
33
KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH AISYIYAH
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
KECAMATAN CAMBA
DESA BENTENG
Jumat, 05
Agustus 2022 Kunjungan ke SD 32
Sumpatu
Sabtu, 06
Agustus 2022 Kunjungan ke rumah Kepala
Dusun Lappa Talle dan Kepala
Dusun Lempong
Mengetahui
Dosen Pendamping Lapangan Kepala Desa Benteng
34
KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH AISYIYAH
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
KECAMATAN CAMBA
DESA BENTENG
Pembuatan pagar
Selasa, 09
Agustus 2022
Jumat, 12
Agustus 2022 Seminar program kerja KKN-
MAs Kelompok 63
Sosialisasi Stunting di
Sabtu, 13
Agustus 2022 Posyandu Dusun
LappaTalle
35
KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH AISYIYAH
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
KECAMATAN CAMBA
DESA BENTENG
Ahad, 14
Pelatihan pembuatan pupuk
Agustus 2022
Bokashi
Mengetahui
Dosen Pendamping Lapangan Kepala Desa Benteng
36
KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH AISYIYAH
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
KECAMATAN CAMBA
DESA BENTENG
- Minggu Ketiga
Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Keterangan
37
KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH AISYIYAH
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
KECAMATAN CAMBA
DESA BENTENG
Ahad, 21
Semarak lomba 17 Agustus
Agustus 2022
Tingkat SD dan SMP
Mengetahui
Dosen Pendamping Lapangan Kepala Desa Benteng
38
KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH AISYIYAH
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
KECAMATAN CAMBA
DESA BENTENG
- Minggu Keempat
Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Keterangan
Senin, 22
Agustus 2022 Membersihkan Masjid
As-Saddiyah Dusun Sumpatu
Pemasangan Atribut
Kamis, 25
di Sekolah Desa
Agustus 2022
Benteng
39
KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH AISYIYAH
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
KECAMATAN CAMBA
DESA BENTENG
Ahad, 28
Agustus 2022 Kunjungan dari LP3M
& Kelompok 67
Mengetahui
Dosen Pendamping Lapangan Kepala Desa Benteng
40
KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH AISYIYAH
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
KECAMATAN CAMBA
DESA BENTENG
- Minggu Kelima
Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Keterangan
Senin, 29
Agustus 2022 Proses Pembuatan Jahe Serbuk
Rabu, 31 Pelaksanaan
Agustus 2022 bimbingan
belajar di posko
kelompok 63
Pemasangan atribut
Kamis, 01 papan nama rumah
September
2022 masyarakat Desa
Benteng
41
KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH AISYIYAH
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
KECAMATAN CAMBA
DESA BENTENG
Sabtu, 03
September Latihan pramuka SD 32
2022 Sumpatu
Mengetahui
Dosen Pendamping Lapangan Kepala Desa Benteng
42
KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH AISYIYAH
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
KECAMATAN CAMBA
DESA BENTENG
- Minggu Keenam
Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Keterangan
Senin, 05
Agustus 2022 Pengecatan pagar
Rabu, 07 Mengajar di SD
Agustus 2022 32 Sumpatu
Pelaksanaan malam
Kamis, 08 ramah tamah dan
September
2022 perpisahan dengan
masyarakat Desa
Benteng
43
KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH AISYIYAH
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
KECAMATAN CAMBA
DESA BENTENG
Mengetahui
Dosen Pendamping Lapangan Kepala Desa Benteng
44
BAB VI
PENUTUP
6.1. KESIMPULAN
A. Secara Umum
Adapun hal-hal yang dapat kami simpulan selama mengikuti Kuliah Kerja Profesi
pada Proyek Perencanaan Jembatan Pedestrian dan Art Lighting Jembatan
Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan, adalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan Kerja Praktek bagi mahasiswa selama Dua Bulan
Memberikan peluang atau kesempatan untuk memahami
penggunaan dari pada teori- teori yang diperoleh di bangku
perkuliahan pada pelaksanaan di lapangan.
2. Pada dasarnya kebersihan dalam suatu proyek sangat ditentukan
oleh cara penanganan/pengendalian dan harus pula ditunjang oleh
keuletan dan keterampilan dalam menangani dan mengorganisir
baik tenaga personil dilapangan maupun hubungan dengan dengan
pemilik, pengawas dan pihak lain yang berkepentingan.
3. Pelaksanaan atau pekerjaan sebuah proyek dimulai dengan
penyusunan perencanaan, penyusunan jadwal dan untuk
memperoleh hasil yang sesuai dengan perencanaan, diperlukan
pengendalian proyek untuk untuk menentukan standar yang sesuai
dengan sasaran perencanaan, membandingkan pelaksanaan dengan
standar dan sesuai dengan sasaran perencanaan, membandingkan
pelaksanaan dengan standar dan kemudian mengambil tindakan
pembetulan yang diperlukan agar sumber daya yang digunakan
secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran proyek.
4. Disiplin ilmu dalam pelaksanaan proyek memiliki kaitan erat
karena tanpa adanya pengetahuan yang kita dalami atau tidak
adanya keahlian khusus dalam proyek tersebut dalam proyek tidak
dapat berjalan sesuai rencana.
B. Secara Teknis
1. Tenaga/personil merupakan unsur terpenting dalam proses
pelaksanaan proyek di lapangan, sehingga menyangkut pengaturan
45
pembangian kerja serta tanggung jawabnya, Dimana masing-
masing individu baik operator alat maupun buruh berperan agar
sistem pekerjaan berjalan lancar.
2. Upaya pengawasan dan pengendalian merupakan hal yang sangat
penting dalam pencapaiannya hasil maksimal dari pelaksanaan
suatu proyek.
3. Pengadaan dan pengunaan peralatan yang cukup lengkap sangat
membantu pelaksanaan pekerjaan terutama dapat mempercepat dan
mempermudah pelaksanaan suatu bagian pekerjaan maupun secara
keseluruhan. Karena tampak di lapangan bahwa yang tidak lengkap
atau yang ada tapi tidak berfungsi dengan baik menyebabkan
presentasi pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.
C. Saran
1. Saran Untuk Pihak Proyek
a. Pengawasan terhadap tukang dan buruh di lapangan sebaiknya
lebih diperhatikan karena setiap kesalahan dan kekeliruan dalam
pekerjaan yang dilakukan oleh tukang dan buruh dilakukan oleh
tukang dan buruh dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak
diinginkan oleh direksi maupun pemberi tugas dan pelaksana.
b. Sebelum memulai suatu pekerjaan proyek, sebaiknya pelaksanaan
dalam ini manager membuat urutan-urutan pekerjaan yang matang.
Jaringan kerja harus terencana seefektif mungkin dengan kata lain
network planingnya kerugian bagi pihak kontraktor.
2. Saran Untuk Pihak Kampus
a. Mengingat kerja praktek ini merupakan salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan studi yang bertujuan untuk mengantar
pengenalan profesi bagi mahasiswa Arsitektur, Maka sebaiknya
jika hal ini diberi perhatian yang lebih banyak lagi terutama yang
menyangkut persiapan sebelum terjun kelapangan.
b. Bagi mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur ini dapat
menjadi tolak ukur kesiapan mahasiswa mengamati materi kuliah
untuk terjun dalam masyarakat yang sesungguhnya.
46
LAMPIRAN
47
48
49
50
51
53
55
56
57
58
Dokumentasi KKN Mas (KKN-Plus)
59
60
Dokumentasi KKN Mas (Produk Expo KKN MAs)
1. Personal Branding untuk hasil UMKM Desa Benteng
61
2. Perencanaan Musala Dusun Lempong, Desa Benteng.
62
3. Pemb
u atan
Papan
63
4. Pembuatan Stiker Papan Nama Rumah Aparat Desa Benteng
64
65