Anda di halaman 1dari 19

“PELAKSANAAN & PENGAWASAN STRUKTUR PONDASI STRAUSS PADA

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG FORENSIK RS BHAYANGKARA HASTA


BRATA JL. KARTINI NO. 1 NGAGLIK KOTA BATU”

PROPOSAL PENGAJUAN PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)

Disusun Oleh :

Reza Zahid Maulana (21901051004)


Ardian Hidayatullah (21901051022)
Muhammad Ainur Rofiq (21901051023)
Dedi Candra (21901051025)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PKN

Judul : Studi Pelaksanaan Struktur Pondasi Strauss, Pilecap, Kolom,


dan Sloof pada Proyek Pembangunan Gedung Forensik RS.
Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.
Nama Instansi : CV. CAHAYA BANGSA
Alamat : Jl. Kartini No. 1 Kota Batu
Waktu Pelaksanaan : 2 Bulan (Juni-Juli) 2022
Peserta : Reza Zahid Maulana (21901051004)
Ardian Hidayatullah (21901051022)
Muhammad Ainur Rofiq (21901051023)
Dedi Candra (21901051025)

Pelaksana 1 Pelaksana 2

Reza Zahid Maulana Ardian Hidayatullah


NIM: 21901051004 NIM: 21901051022

Pelaksana 3 Pelaksana 4

Dedi Candra Muhammad Ainur Rofiq


NIM: 21901051025 NIM: 21901051023

Malang, …….. Juni 2022


Menyetujui,
Ketua Prodi Teknik Sipil
Universitas Islam Malang

Dr. Azizah Rochmawati, S.T., M.T.


NPP. 2090200003

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat karunia-nya penulis dapat
menyelesaikan proposal tekait kegiatan Praktik Kerja Nyata pada pada Bangunan
Gedung Forensik RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.

Tujuan penyusunan proposal kegiatan ini adalah untuk memenuhi syarat


pengajuan praktek kerja Nyata pada Bangunan Gedung Forensik RS Bhayangkara
Hasta Brata Kota Batu.

Keberhasilan penyusunan proposal kegiatan ini tidak akan terwujud dan


terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, bimbingan dan dorongan yang tak
terhingga nilainya dari berbagai pihak baik secara material maupun spiritual. Kami
menyadari proposal Praktik Kerja Nyata ini tidak luput dari berbagai kekurangan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya
sehingga akhirnya laporan proposal Praktik Kerja Nyata ini dapat memberikan
manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan
lagi lebih lanjut. 

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga Proposal Praktik Kerja
Nyata ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi referensi yang baik bagi pembaca
khususnya mahasiswa yang hendak melaksanakan mata kuliah magang baik di
instansi yang sama maupun instansi yang berbeda. Terima kasih.

Malang, 15 Juni 2022

Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek Kerja Nyata merupakan salah satu kurikulum wajib yang harus
ditempuh oleh mahasiswa Universitas Islam Malang, khususnya bagi kami
mahasiswa Teknik Sipil Universitas Islam Malang. Selain itu kegiatan tersebut
diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang hal-hal yang
berhubungan dengan proses pelaksanaan pondasi dan manajemen proyek di
perusahaan tersebut. Pemahaman tentang permasalahan di dunia perusahaan akan
banyak diharapkan untuk menunjang pengetahuan secara teoritis yang didapat
dari materi perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat menjadi salah satu sumber
daya manusia yang siap menghadapi tantangan era globalisasi dewasa ini.
Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, mata kuliah praktek kerja nyata
telah menjadi salah satu pendorong utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk
mengenal kondisi di lapangan pekerjaan dan untuk melihat keselarasan antara
ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan aplikasi praktis di
dunia kerja.
Program PKN ini dapat dijadikan sebagai latihan mahasiswa dalam dunia
kerja nantinya. Pelaksanaan dan pengawasan balok dan plat adalah pilihan yang
kami angkat guna pengajuan proposal ini. Dengan melakukan praktek kerja nyata
di Bangunan Gedung Forensik RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu. Kami
berharap dapat menambah pengetahuan terutama pada metode pelaksanaan
pekerjaan struktural konstruksi.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa fungsi dan tipe/macam strauss yang ada di dalam suatu struktur bangu-
nan?
2. Bagaimana metode dan langkah - langkah pekerjaan strauss?
3. Masalah apa saja yang umum terjadi ketika pelaksaan pekerjaan strauss?
4. Apa saja akibat yang ditimbulkan ketika pelaksanaan pekerjaan tidak
sesuai dengan aturan atau standar yang telah ada?
5. Apa solusi untuk menanggulangi kesalahan yang yang terjadi ketika proses
pengerjaan struktur strauss?

1.3 Tujuan PKN


1. Mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh lagi keadaan sebenarnya di
lingkungan lapangan proyek.
2. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang dimiliknya pada suatu kegiatan nyata
dengan harapan dapat membandingakn pengetahuan yang diterima di bangku
perkuliahan dengan yang ada di lapangan.
3. Menguji kemampuan pribadi dalam berkreasi dalam ilmu yang dimiliki serta
dalam tata cara hubungan masyarakat pada lingkungan kerjanya.
4. Memperdalam dan meningkatkan keterampilan serta kreatifitas diri dalam
lingkungannya sesuai disiplin ilmu yang dimilikinya.
5. Dapat menyiapkan Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan kerjanya di masa yang akan datang.
6. Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam pengetahuan
kontruksi di lapangan khususnya pada metode pelaksanaan pekerjaan
struktural konstruksi.

2
1.4 Manfaat
1.4.1. Bagi Perusahaan
1. Mengetahui kualitas Pendidikan yang ada di UniversitasIslam Malang
2. Untuk menjembatani antara perusahaan/instansi dengan Lembaga Pen-
didikan Universitas Islam Malang untuk Kerjasama lebih lanjut, baik
bersifat akademis maupun organisasi
1.4.2. Bagi Universitas Islam Malang
1. Sarana pengenalan instansi Pendidikan Universitas Islam Malang pro-
gram Studi Teknik Sipil kepada perusahaan yang membutuhkan lulusan
atau tenaga kerja dari Kampus Universitas Islam Malang
2. Mendapatkan masukan untuk di jadikan bahan evaluasi mengenai sejauh
mana kurikulum yang telah diterpakan sesuai dengan kebutuhan dunia
Teknik sipil di lapangan danmenerapkan dalam kurikulum yang akan
datang
1.4.3. Bagi Mahasiswa
1. Menambaha wawasan, pengetahuan dan pengalaman serta generasi ter-
didik untuk dapat terjun kedalam masyarakat terutama di lingkungan
dunia kerja
2. Menguji kemampuan pribadi baik dari segi disiplin ilmu maupun sosial-
isasi hidup masyarakat
3. Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah dan menge-
tahui perbandingan antara ilmu pengetahuan dibangku kuliah dan didunia
kerja

3
1.5 Sistematika Penulisan
Proposal Praktek Kerja Nyata proyek Pembangunan Gedung Forensik RS.
Hasta Brata Bhayangkara Kota Batu ini disusun dalam 4 (empat) bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang (identifikasi masalah dari hasil survey lokasi
proyek), rumusan masalah, tujuan, manfaat PKN, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tinjauan umum mengenai pekerjaan tanah, yaitu menguraikan
apa saja subbab yang ingin kami kaji saat berada di lapangan dengan
pemahaman menyeluruh teori-teori yang telah kami jabarkan pada tinjauan
pustaka dengan berdasar pada ilmu pengetahuan.
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA NYATA
Bab ini berisi keterangan proyek yang akan kami tuju, dimana proyek
tersebut relevan dengan judul yang telah kami ajukan keterangan tersebut
berisikan lokasi proyek, gambaran proyek, waktu dan kegiatan pelaksaaan serta
materi yang akan kami bawa saat kegiatan, dan data peserta PKN.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi penutup atau akhir dari proposal ini.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Pondasi Strauss


Pondasi Strauss merupakan kategori pondasi dangkal yang masih satu tipe
dengan pondasi bore pile, hanya tetapi untuk kapasitas diameter dan
kedalamannya lebih kecil dibanding dengan pondasi bore pile karena tenaga
penggerak mata bornya menggunakan tenaga manusia atau masih manual tidak
seperti pondasi bore pile yang menggunakan mesin bor. Pengerjaan dalam metode
yang digunakan ini termasuk metode bor pile kering. Pengoperasian alat bor lebih
praktis karena alatnya yang mudah dioperasikan saat digunakan. Hal ini membuat
pondasi strauss tepat digunakan dalam proyek berskala menengah seperti gudang,
kantor, pasar, rumah, dan bangunan yang memiliki lokasi padat penduduk.

2.2 Fungsi Pondasi Strauss


Fungsi pondasi strauss adalah sebagai dasar tapak satu gedung. Namun,
karakteristiknya memungkinkan pilar pondasi ini untuk menopang beban yang
lebih berat jika dibandingkan jenis lainnya.
Terlebih jika proyek bangunan berdiri di atas tanah lempung atau berair,
strauss adalah pilar pondasi yang cocok untuk menahan agar tiang tidak bergeser
ke samping. Bukan hanya itu, rangkanya juga akan meminimalisir kemunculan
gelombang pada tanah saat pembangunan mulai dilakukan.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Strauss


Kelebihan:
1. Pondasi strauss tunggal dapat diaplikasikan pada tiang kelompok.
2. Pondasi strauss dapat diselesaikan sebelum tahapan berikutnya.
3. Tidak menyebabkan adanya suara dan getaran yang dapat mengganggu
lingkungan selama pembuatan pondasi strauss.
4. Pondasi strauss cocok untuk daerah padat penduduk.

5
Kekurangan:
1. Proses pengecoran pondasi strauss dapat terhambat apabila cuaca buruk
2. Mutu beton tidak bisa dikontrol dengan baik selama pengecoran karena
adanya air tanah
3. Kedalaman yang dimiliki pondasi strauss termasuk dangkal
4. Variasi diameter pondasi strauss ada yang 30 cm, 40 cm, dan 50 cm.

2.4 Metode Pelaksanaan


1. Menyiapkan alat bor manual meliputi; Mata bor, Steng bor, Pipa, dan Kunci
kunci.
2. Melakukan proses pengeboran sampai kedalaman yang telah direncanakan
dengan menggunakan alat bor yang telah disiapkan
3. Merakit tulangan besi dimana tahap pertamanya membuat spiral, selanjutnya
melakukan pemotongan besi pokok yang lebih panjang daripada kedalaman
lubang.
4. Tahapan terakhir yaitu pengecoran. Apabila lubang pengeboran strauss pile
terdapat air didalamnya, maka selama proses pengecoran menggunakan pipa
paralon yang memiliki fungsi sebagai penyalur adukan beton hingga sampai
ke dasar lubang pengeboran yang ada airnya tersebut agar mutu beton
terjamin,

2.5 Pembebanan
Dalam analisa suatu struktur bangunan perlu memperhatikan model struktur
yang dipakai tanpa memperhatikan proses pembangunan. Perhitungan
pembebanan menggunakan metode pembebanan langsung dimana dalam poses
perhitungan pembebanan untuk berat sendiri dan beban-beban lain tidak bekerja
saat pembangunan dan akan baru dihitung setelah struktur selesai.

6
2.6 Beban Mati
Beban mati adalah berat yang ditumpu oleh suatu bangunan berasal dari
seluruh berat material yang digunakan pada kontruksi tersebut dan bersifat tetap.
Beban mati didapatkan dengan menghitung volume material dikalikan dengan
berat jenis material yang dipakai.

No. Jenis Material Berat Volume Satuan


1 Air 10 kN/m3

2 Adukan Semen (Spesi) 22 kN/m3

3 Beton 22 kN/m3

4 Beton Bertulang 24 kN/m3

5 Dinding bata (Pasangan ½ 2.5 kN/m3


bata)
6 Plafond/ Langit-langit 0.11 kN/m3

7 Pasir 16 kN/m3

8 Tegel 0.24 kN/m3

9 Penggantung Langit-langit 0.07 kN/m3

10 Plumbing dan ME 0.25 kN/m3

11 Pelapis kedap air 0.14 kN/m3

Sumber: Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung (PPPURG) 1987

2.7 Beban Hidup atau Live Load (L)


Beban hidup adalah beban yang diakibatkan oleh pengguna bangunan gedung
dan stuktur lain yang tidak dipengaruhi oleh beban lingkungan dan beban
konstruksi. Klasifikasi beban hidup diatur sesuai dengan fungsi bangunan yang
sudah diatur di SNI 1727-2013.

7
BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA NYATA

3.1 Materi Kegiatan


Materi kegiatan ini adalah pelaksanaan dan pengawasan Struktur Balok dan
Plat pada pembangunan Gedung Forensik RS. Hasta Brata Bhayangkara. Dengan
ilmu teknis di lapangan yang mungkin belum kami mengerti dan akan kami
pelajari langsung di tempat, guna memperoleh ilmu dan menambahkan
pengalaman di lapangan.

3.2 Waktu dan Tempat kegiatan


Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan :
1. Durasi : 2 Bulan ( Juni-Juli ) 2022
2. Tempat : Bangunan Gedung Forensik RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu
3. Alamat : Jl. Kartini No. 1 Ngaglik Kota Batu

3.3 Data Teknis Bangunan


1. Jumlah Lantai : 2 Lantai
2. Struktur Bawah Utama : Struktur Pondasi Strauss dan Pilecap
3. Luas Area : 75.000 m2
4. Luas Bangunan : 49.076 m2

8
3.4 Peta Lokasi Kegiatan

(Gambar 3.4.1 Peta Lokasi Kegiatan)


Sumber: Google Earth

(Gambar 3.4.2 Proses Pemasangan Strauss)

9
Sumber: Dokumentasi Pribadi

(Gambar 3.4.3 Pengecoran Strauss)


Sumber: Dokumentasi Pribadi

(Gambar 3.4.4 Pengecoran Strauss)

10
Sumber: Dokumentasi Pribadi
3.5 Time Schedule PKN

No Kegiatan Mei Juni Juli


. Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survey Lapangan

2 Pembuatan &
Pengajuan Proposal
3 Praktik Kerja Nyata

4 Pengambilan Data
Lapangan
5 Penyusun Laporan

11
3.6 Bagan Alir Pengerjaan Strauss
MULAI

Clearing & Pek. Pengeboran


Platforming dengan kedalaman
rencana 30m

Survey dan
Mobilisasi Alat
Penentuan Titik

Pemasangan
Casing Temporary Pra Pengeboran Pek. Pengeboran
∅ 1,5m

Pengeboran Awal Pemasangan Pengeboran Kedua


13m Casing Permanen 8m
Awal 12m

Pengelasan Casing
Pertama dan Pemasangan
Kedua Casing Permanen
Kedua ∅ 1,2m/ 6m

Selesai

12
3.7 Bagan Alir Kegiatan PKN
MULAI

Survey Proyek

Koordinasi dengan
Pihak Perusahaan/ PT

Penyusunan
Proposal PKN

PKN

Penyusunan Pengumpulan Data Konsultasi


Laporan PKN dan Dokumentasi Laporan PKN
kepada Dosen
Pembinmbing
Selesai

13
3.8 Peserta PKN
Peserta kegiatan ini adalah:
1. Nama : Reza Zahid Maulana
NPM : 21901051004
Alamat : Jl. Dieng Atas, RT.06/RW.02, Sumberjp, Kalisongo, Dau, Kab.
Malang, Jawa Timur 65151
2. Nama : Ardian Hidayatullah
NPM : 21901051022
Alamat : Perum Joyogrand Inside, No. B2, RT.11/RW.09, Jl. Suko Agung,
Merjosari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144
3. Nama : Muhammad Ainur Rofiq
NPM : 21901051023
Alamat : Jl. Rogonoto Timur, RT.01/RW.04, Dusun Gondorejo, Desa
Tamanharjo, Kec. Singosari, Kab. Malang, Jawa Timur 65153
4. Nama : Dedi Candra
NPM : 21901051025
Alamat : Perum Joyogrand Inside, No. B2, RT.11/RW.09, Jl. Suko Agung,
Merjosari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144

14
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal Praktek Kerja Nyata ini kami susun, besar harapan kami
diterima dan disetujui untuk Praktek Kerja Nyata di perusahaan ini. Kami juga
berharap pada saat mengadakan Praktek Kerja Nyata di perusahaan ini dapat
membantu dan memberi manfaat untuk perusahaan. Dengan demikian ada hubungan
timbal balik antara kedua belah pihak yang saling menguntungkan. Selain itu kami
berharap akan mendapat bimbingan dan pengawasan dari pihak perusahaan. Atas
bimbingan serta bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Malang, 15 Juni 2022

Pelaksana PKN

15
DAFTAR PUSTAKA

Asroni, Ali. 2010. Teori dan Desain Balok Plat Beton Bertulang: Berdasarkan SNI
2847-2013. Muhammadiyah University Press.
SNI 03 – 2847 – 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan
Gedung (Beta Version). Bandung.

16

Anda mungkin juga menyukai