LAPORAN
KERJA PAKTIK LAPANGAN
Disusun oleh :
Kevin Gumilang / 315170147
Dosen :
Ir. Martin Halim
Pembimbing :
Prof. Ir. James R. MS
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
2019
DAFTAR ISI
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………...i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………... iv
Abstraksi…………………………………………………………………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN
i
3.6 Prosedur proses Pemancangan ...........................................................................................10
LAMPIRAN ..................................................................................................................................14
i
ii
iii
iii
LAPORAN KERJA PRAKTIK LAPANGAN
Kevin Gumilang
ABSTRAK
PT. MasterPancang Pondasi adalah perusahaan yang telah memberikan kesempatan untuk
melaksanakan kerja praktik lapangan pada proyek Jakarta International Stadium, Sunter, Jakarta
Utara. Perusahaan ini memegang peran Pilling Kontraktor pada proyek Jakarta International
Stadium. Pekerjaan yang diberikan dibawah pengawasan langsung dari Bapak Djanur selaku
Logistic Managing Contractor. Pekerjaan yang diberikan dan dilakukan selama kerja praktik
adalah pekerjaan lapangan sebagai pengawas dibagian pemancangan dan diberi kesempatan
melakukan pengecekan alat-alat konstruksi. Ada banyak pengalaman yang didapat dari kerja
praktik yang salah satunya untuk memahami tahapan proyek, proses pemancangan, dan loading
test. Kegiatan ini sekaligus dapat membantu untuk mendapatkan gambaran ketika bekerja
sebagai seorang arsitek professional dalam mendesain suatu rancangan maupun dalam proyek
pembangunan., dan membantu untuk mengembangkan kemampuan bekerja dalam tim.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran pada masa perkuliahan adalah salah satu langkah untuk mematangkan
pemikiran, kesiapan diri, dan pandangan untuk segera terjun ke dalam masyarakat sesuai dengan
bidangnya. Proses pembelajaran dikelas yang dilangsungkan secara teoritis maupun teknis,
masih perlu dimatangkan dengan kerja praktik sebelum terjun langsung kedalam dunia
bermasyarakat. Hal ini juga tanpa terkecuali bagi jurusan Arsitektur dan Perencanaan.
Pengalaman berprofesi sangat penting bagi kesiapan mental para calon Arsitek. Pengalaman
tersebut pun sangat beragam jenisnya. Pekerjaan lapangan, studio konsultan, arsitektur lansekap,
pengawas lapangan, dan masih banyak yang lainnya.
Pengalaman berprofesi atau kerja praktik pada umumnya dilaksanakan pada salah satu
perusahaan yang bergerak pada bidangnya dan perusahaan tersebut berdiri berlandaskan hokum.
Dengan harapan mahasiswa dapat mengimpletasikan yang didapat selama proses perkuliahan
berlangsung pada kerja praktik dan dapat dipercaya karena berlandaskan hukum. Serta
diharapkan mahasiswa mampu mendapatkan ilmu tambahan yang baru dan mungkin tidak
didapatkan saat proses perkuliahan.
Pada kesempatan Kerja praktik ini berlangsung di proyek Jakarta International Stadium
dengan Pilling Contractor PT. Master Pancang Pondasi dengan masa kerja praktik selama 3
bulan terhitung pada tanggal 15 Desember 2019 - 2020. Dengan harapan dapat
mengembangkan pengetahuan akan penerapan pekerjaan bangunan Jakarta International
Stadium. Oleh karena itu, laporan dengan judul “Laporan Kerja Praktik Lapangan” ini dibuat
sebagai kompilasi pengalaman cerita yang terjadi saat proses kerja praktik.
1.2 Permasalahan
Pendataan spesifikasi material yang akan digunakan pada proyek pekerjaan fungsi, kegunaan,
maintenance, fisik, fisika, sifat pengecekan gambar for construction drawing, serta melakukan
penyesuaian diri dengan kondisi, tugas, maupun ilmu yang diberikan didalam proyek Jakarta
International Stadium, Sunter yang berbeda dengan perkuliahan.
1
1.3 Batasan Ruang Lingkup
Pekerjaan yang diberikan di proyek Jakarta Inernational Stadium meliputi Penyusunan table
spesifikasi alat-alat dan logistic, Pengecekan Pile Driving Record (PDR), Pengecekan tiap Final
set pemancangan, pengecekan kondisi fisik pile untuk dilakukan Loading Test.
Sebagai syarat menyelesaikan mata kuliah Studi Profesi 2 dan juga sebagai persyaratan
kelulusan dalam program studi arsitektur Universitas Tarumanagara. Selain hal tersebut
tujuannya adalah untuk mengetahui proses pemancangan pada tapak terencana, Mengerti dan
mempelajari stuktur organisasi didunia arsitektur dalam tahap pekerjaan lapangan, Mendapatkan
ilmu serta pengalaman terjun langsung pada proyek bangunan bentang lebar Jakarta International
Stadium, Sunter.
Mendapatkan banyak pengetahuan baru dalam lingkup proyek diluar teori arsiektur yang
didapat di masa perkuliahan, mengetahui cara bekerja sama dengan rekan sesame arsitek atau
perencana bidang lain seperti MEP, sipil, dan stuktur, serta melihat secara langsung proses
pemancangan pada proyek Jakarta International Stadium, Sunter.
2
BAB II
Website : www.masterpancang.blogspot.com
PT. Masterpancang Pondasi mulai beroperasi pada bulan Mei 2005 dan bergerak di
bidang pekerjaan pemancangan, meliputi pemancangan tiang mini dan pemancangan tiang maxi.
PT. Masterpancang Pondasi memiliki berbagai macam alat berat seperti Drop Hammer, Diesel
Hammer, Hydraulic Hammer, Hydraulic Jacking dan Bored Pile. Seiring dengan derapnya laju
pembangunan di Indonesia, Sejak berdirinya PT. Masterpancang Pondasi mempunyai visi dan
misi untuk memuaskan pelanggan dengan sistem manajemen yang fleksibel dan teknologi yang
terkini. PT. Masterpancang Pondasi didukung oleh staf-staf yang telah berpengalaman di bidang
pancang / rancang bangunan pondasi.
Stuktur Organisasi PT. Masterpancang Pondasi yang berada di Proyek. Kedudukan saya
(praktikkan) adalah sebagai Inspektur Junior atau pengawas lapangan yang bertugas dan
bertanggung jawab melakukan proses pengecekan terhadap alat-alat proyek, data stastistik
pemancangan, dan pengawasan terhadap pekerjaan memancang yang dilakukan dibawah
pengawasan Bapak Djanur sebagai Inspektur dari PT. Master Pancang Pondasi. PT.
3
Masterpancang Pondasi bekerja dibidang pemancangan dan loading test terhadap pondasi yang
telah dipancang.
4
BAB III
5
lain terdiri dari 3 tingkat tribun, adanya ruang khusus VIP, ruang ganti pemain yang modern dan
mewah, ramah disabilitas disertai dengan kursi khusus disabilitas sebanyak 200 buah, lapangan
latihan, rumput stadion berjenis hybrid turf, lahan parkir luas yang dapat menampung 800 mobil
dan 100 bus, serta stadion ini direncanakan terintegrasi dengan moda transportasi publik seperti
MRT, LRT, KRL dan akses tol.
Lingkup Kerja :
- Pekerjaan inspeksi pemancangan pile pada zona 20
- Pekerjaan inspeksi pelaksanaan Pemancangan dan pengeboran pile kedalam tanah pada
zona 20
Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang pengalaman saya melakukan pekerjaan
inspeksi pelaksanaan loading test pile pada zona 20 Jakarta International Stadium.
Tiang pancang ini semata-mata hanya dari segi kemudahan karena semua tiang pancang
berfungsi sebagai kombinasi tahanan samping dan dukungan ujung kecuali bila tiang pancang
menembus tanah yang sangat lembek sampai kedasar padat.
1. Untuk meneruskan beban bangunan yang terletak diatas air atau tanah lunak ke tanah
pendukung yang kuat.
6
2. Untuk meneruskan beban ke tanah yang relatif kuat untuk sampai kedalaman tertentu sehingga
pondasi bangunan mampu memberikan dukungan yang cukup untuk mendukung beban tersebut
oleh gesekan sisi tiang dengan tanah disekitarnya.
3. Untuk mengangker bangunan yang dipengaruhi oleh gaya angkat ke atas akibat tekanan
hidrostatis atau momen penggulingan.
5. Untuk memadatkan tanah pasir, sehingga kapasitas dukung tanah tersebut bertambah
6. Untuk mendukung pondasi bangunan yang permukaan tanahnya mudah tergerus air
Alat utama yang dipergunakan untuk memancang tiang-tiang pracetak adalah (hammer)
dan (tower). Untuk memancangkan tiang pada posisi yang tepat, cepat dan dengan biaya yang
rendah, penumbuk dan derek harus dipilih dengan teliti agar sesuai dengan keadaan di
sekitarnya, jenis dan ukuran tiang, tanah pondasi dan perancahnya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan penumbuk (hammer) adalah kemungkinan pemancangannya dan
manfaatnya secara ekonomis. Karena sering muncul masalah-masalah lingkungan seperti suara
bising atau getaran tidak boleh diabaikan, maka pekerjaan seperti ini perlu digabungkan dengan
teknik-teknik pembantu lainnya, walaupun sebelumnya telah ditetapkan salah satu cara
pemancangan tertentu. Berikut beberapa contoh alat-alat yang digunakan dalam proses
pemancangan:
7
saat palu memukul tiang, tiang pancang tidak akan mengalami kerusakan. Biasanya, topi
penyerap tekanan ini dibuat dari bahan kayu.
Diesel hammer
8
diberikan agar dasar pondasi tidak terganggu oleh penggalian diluar batas-batas yang ditunjukan
oleh gambar kerja.
2. Persiapan Alat Pemancang
Pelaksana harus menyediakan alat untuk memancang tiang yang sesuai dengan jenis tanah dan
jenis tiang pancang sehingga tiang pancang tersebut dapat menembus masuk pada kedalaman
yang telah ditentukan atau mencapai daya dukung yang telah ditentukan, tanpa kerusakan. Bila
diperlukan, pelaksana dapat melakukan penyelidikan tanah terlebih dahulu. Alat pancang yang
digunakan dapat dari jenis drop hammer, diesel atau hidrolik. Berat palu pada jenis drop hammer
sebaiknya tidak kurang dari jumlah berat tiang beserta topi pancangnya. Sedangkan untuk diesel
hammer berat palu tidak boleh kurang dari setengah jumlah berat tiang total beserta topi
pancangnya ditambah 500 kg dan minimum 2,2 ton.
Tiang pancang disimpan di sekitar lokasi yang akan dilakukan pemancangan. Tiang pancang
disusus seperti piramida, dan dialasi dengan kayu 5/10. Penyimpanan dikelompokan sesuai
dengan type, diameter, dimensi yang sama.
4. Pemacangan
Kepala tiang pancang harus dilindungi dengan bantalan topi atau mandrel. Tiang pancang
diikatkan pada sling yang terdapat pada alat, lalu ditarik sehingga tiang pancang masuk pada
bagian alat.
9
Tiang Pancang Ditarik dengan Sling Tiang Pancang Dimasukan pada Bagian Alat
Pertama tim surveyor menentukan titik-titik dimana tiang pancang akan diletakkan, penentuan
ini harus sesuai dengan gambar konstruksi yang telah ditentukan oleh perencana. Jika sudah fix
titik mana yang akan dipancang, sampai saat itu, pekerjaan tiang pancang sudah bisa
dilakukan.Peralatan dan Bahan yang harus disiapkan untuk pekerjaan tiang pancang antara lain
Pile (tiang pancang), Alat Pancang (dapat berupa diesel hammer atau Hydrolic Hammer),
Service Crane.Proses pengangkatan tiang pancang dari tempat tiang pancang untuk dipasangkan
ke alat pancang menggunakan service crane. Dengan Service crane tiang dipasangkan ke alat
pemancang dimana biasa alat pemancang sudah berada tepat diarea titik pancang.
10
Penyambungan Tiang Pancang dengan Pengelasan
Tiang pancang harus dipancang sampai penetrasi maksimum atau penetrasi tertentu sesuai
dengan perencana atau Direksi Pekerjaan. Selanjutnya dilakukan pemancangan di titik
berikutnya dengan langkah yang sama.
11
BAB IV
Pengalaman kerja praktik lapangan yang dilakukan di Jakarta International Stadium (JIS)
oleh PT. Masterpancang Pondasi sebagai Pilling Contractor memberikan banyak pembelajaran
yang sangat banyak dan luas dalam dunia kerja. Pekerjaan lapangan ini di bmbing oleh Bapak
Rudi Iskandar dan dibimbing lebih detail terkait proses pemancangan oleh Bapak Djanur. Objek
Pembelajaran yang didapatkan berupa pengenalan proses pemancangan, metode kerja
pemancangan, prosedur proses pemancangan. Dengan hasil kerja praktik lapangan ini dapat
diambil beberapa kesimpulan :
1. Pondasi secara umum terbagi menjadi 2 macam yakni pondasi dangkal dan pondasi
dalam. Pemilihan jenis pondasi tergantung kondisi beban yang dipikulnya dan juga
tergantung pada jenis tanahnya. Untuk konstruksi beban ringan dan kondisi tanah cukup
baik biasanya dipakai pondasi dangkal, tetapi untuk konstruksi beban berat biasanya
pondasi dalam adalah pilihan yang tepat.
2. Pondasi tiang dapat digolongkan berdasarkan kualitas materialnya, cara pelaksanaan,
pemakaian bahan-bahan dan sebagainya. Pemilihan pondasi tiang pun disesuaikan
dengan keadaan dan kebutuhan. Baik beban, kondisi tanah dan sebagainya.
3. Metode pelaksanaan pemancangan ada tiga cara, yaitu metode hammer, metode jack-in
pile, dan metode injeksi yang masing-masing memeiliki kelebihan dan kekuraangan
tersendiri. Penggunaannya disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
4.2 Saran
Saran yang diajukan ditujukan kepada proyek - PT. Masterpancang Pondasi, dengan harapan
dapat meningkatkan performa dan kinerja perusahaan dan proyek yang akan datang, diantaranya
adalah: memperketat aspek terdan Kesehatan kerja pada saat berlangsungnya K3 (Keselamatan,
Keamanan, Kesehatan) pekerjaan proyek, melakukan pemantauan dan perketat penggunaan
he1m, sepatu, rompi yang sesuai dengan prosedur seharusnya dengan harapan untuk
meminimalisir yang tidak di harapkan; saran lainnya adalah ditujukan kepada Jakarta
International Stadium kuota penerimaan pekerja praktik, ada dalam proyek Jakarta International
12
Stadium dengan melakukan pekerjaan yang diberikan baiknya mengadakan pembatasan kuota
mempertimbangkan ketersediaan tempat untuk dengan harapan pekerjaan dapat berialan lebih
maksimal. Saran terhadap proses pemancangan lapangan sebagai berikut :
1. Sebelum perenanaan pemilihan pondasi apa yang akan digunakan, hendaknya perlu kita
melakukan persiapan dengan memperoleh data teknis yang lengkap.
2. Untuk mendapat hasil yang baik dalam pemancangan metode jack-in pile adalah metode
yang terbaik, akan tetapi perlu pengkondisian area yang lebih kondusif serta mobilisasi
yang sulit dalam pengoprasian alatnya.
13
LAMPIRAN
14
15
16
17