Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKERIN

KELLY BUSHING
PT.PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA (PDSI)
PROJECT JAWA

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDRUSTRI


(PRAKERIN)

Disusun Oleh :
M.FIKRY MAULUDYANA PUTRA
3044846248

SMK MIGAS CICURUG


KOMPETENSI KEAHLIAN: 1. Teknik Produksi Migas (TPP)
2. Teknik Pemboran Migas (TPM)
Alamat : Jl. Ciutara RT.01/01 Desa Nyangkowek Kec. Cicurug Kab. Sukabumi Telp.(0266) 731420,
Email: smkmigassmi@ymail.com

2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


KELLY BUSHING
DI PT.PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA(PDSI)
PROJECT JAWA

Diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti


Uji Kompetensi

Disusun Oleh :

M. FIKRY MAULUDYANA PUTRA


3044846248

Disahkan Pada Tanggal : .............................................

Pembimbing I DU/DI Pembimbing II

JUNAEDI RONALD REAGEN

Mengetahui

Manager PT.PDSI Project Jawa Kepala SMK MIGAS

DANANG HERMANTO Hj. IPAH SARIPAH, S.Pd.I

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusun dapat melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT.PDSI
PROJECT JAWA dengan baik walaupun masih banyak terdapat kekurangan.
Penyusun menyadari bahwa tanpa adanya petunjuk, bimbingan, serta dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, tentunya laporan ini tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Ibu HJ. Ipah Saripah selaku Kepala Sekolah SMK MIGAS CICURUG yang
telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri
(Prakerin).

2. Bapak Danang Hermanto selaku Project Manager PT Pertamina Drilling


Services Indonesia Project Jawa.

3. Bapak Azis Asrorudin selaku Ast. Man Support PT Pertamina Drilling


Services Indonesia Project Jawa.

4. Bapak Junaedi selaku pembimbing industri yang telah banyak memberikan


bimbingan dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin).

5. Bapak dan Ibu Guru SMK MIGAS CICURUG yang telah membantu baik
material maupun spiritual.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih


banyak kekurangan oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran dari
para pembaca.

Indramayu, .. Desember 2021

Peserta Prakerin,

M. FIKRY M.P

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN OLEH PIHAK INSTANSI DAN SEKOLAH. ii
KATA PENGANTAR............................................................................................ iii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1. LatarBelakang................................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan........................................................................ 2
1.3. Waktu pelaksanaan PRAKERIN .................................................. 3

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.............................................. 4


2.1.Profil Perusahaan............................................................................ 5
2.2. Tata Kelola Perusahaan PT. PERTAMINA DRILLING
SERVICES INDONESIA (PDSI) Project Jawa……………………. 6
2.3. Struktur Organisasi........................................................................ 8
2.4. Visi dan Misi Perusahaan............................................................... 9
2.4.1. Visi PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES
INDONESIA (PDSI)........................................................................... 9
2.4.2. Misi PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES
INDONESIA (PDSI)........................................................................... 9

BAB III. PEMBAHASAN..................................................................................... 10


3.1. Landasan......................................................................................... 10
3.2. Uraian……………………………………..................................... 11

BAB IV. KELLY BUSHING................................................................................. 12


4.1 Tinjauan Umum.............................................................................. 12
4.2 Tinjauan Khusus…….................................................................... 12

KESIMPULAN ..................................................................................................... 13
PENUTUP ………............................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 15

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketahui dalam upaya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi maka usaha yang
harus di lakukan adalah melaksanakan pemboran pengembangan(eksploitasi).Pemboran
eksploitasi adalah pemboran pengembangan dari sumur-sumur eksplorasi yang
bertujuan untuk mendapatkan hidrokarbon dengan data-data lapisan formasi produktif
yang telah di ketahui sebelumnya. Pemboran dilakukan dengan menggunakan
sekumpulan peralatan yang disebut Rig.Pada dasarnya rig merupakan peralatan yang di
gunakan untuk membuat lubang yang mampu menembus kedalam formasi
produktif.Rig mempunyai lima sistem utama yaitu Sistem pengangkat(Hoisting
System),Sistem Pemutar(Rotaring System),Sistem Sirkulasi(Ciculating System),Sistem
Tenaga(Power System),Sistem Pencegahan Semburan liar(BOP System) serta peralatan
lain yang digunakan yaitu Handling tools.
Setelah di lakukan kegiatan eksploitasi maka akan dilakukan pemboran pembuktian
yang bertujuan untuk membuktika ada atau tidaknya suatu hidrokarbon di dalam suatu
lapisan dibawah permukaan bumi.Adapun persiapan yang di lakukan sebelum pemboran
yaitu,menetukan titik lokasi pemboran,menentukan drilling yang akan di
pergunakan,survey dan evaluasi kondisi lingkungan,mencari dan menentukan tempat
sumber air,membuat lokasi dan jalan masuk,membuat pondasi dan cellar,moving in rig
pemboran ,rig up menara dan tajak pemboran.

Setiap melakukan proses pemboran sering terjadi masalah pemboran(Drilling


Problem),tentu hal ini dapat merugikan dan harus segala di lakukan pencegahan.Salah
satu usaha untuk mencegah terjadinya Drilling Problem yaitu dengan mengetahui
parameter-parameter bor.Untuk mengetahui parameter bor ini diperlukan peralatan
penunjang di luar lima sistem utama rig.Sekumpulan peralatan yang mampu mengetahui
parameter bor ini adalah Mud logging unit.Mud logging ini merupakan peralatan

1
penunjang yang bertugas untuk mengetahui parameter bor, kondisi tekanan dan sifat
batuan didalam formasi.

Dalam penulisan prakter kerja lapangan ini penulis akan membahas lebih dalam
mengenai KELLY BUSHING

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan Praktek Kerja Industri(PRAKERIN)


Tujuan pelaksanaan kerja praktek di PT Pertamina Drilling Services Indonesia
Mundu Karangampel-Indramayu:

1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan sekolah mendengar kejuruan di jurusan


teknik perminyakan(pemboran), “SMK Migas Cicurug”,mata pelajaran praktek
kerja industri.
2. Membuka wawasan tentang dunia secara nyata.
3. Mengetahui sejarah,struktur organisasi di PT Pertamina Drilling Services
Indonesia.
4. Mengetahui peralatan-peralatan pemboran dan sistem penunjangnya.
5. Mendapatkan pengalaman kerja di lingkungan industri.
6. Mempelajari jenis-jenis maintenance di PT Pertamina Drilling Services
Indonesia.
7. Menerapkan ilmu pengetahuan yang di dapat dari bangku sekolah.
8. Mempelajari Tentang KELLY BUSHING di Pertamina.

Dengan selesainya penulisan laporan kerja praktek ini di harapkan dapat


memberikan manfaat bagi penulis maupun pembacanya,di antaranya yaitu :

a. Mampu menerapkan ilmu yang dapat di lapangan,sehingga menjadi seorang


pelajar yang siap dan berpengalaman.

2
b. Mampu mengembangkan interpersonak skill dan membiasakan diri terhadap
suasana kerja,sehingga pelajar terbiasa dengan dunia kerja sesungguhnya.
c. Dapat mengetahui aspek terbaik terkait dalam industri pemboran,serta
permasalahan yang di hadapi dan pemecahkan masalah yang ada.

1.3 Waktu pelaksanaan prakerin

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan pada tanggal 01 Desember

2021 – 30 Desember 2021, di PT. Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI)

Lamanya Praktek Kerja Industri ini kurang lebih dari 30 hari.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA(PDSI)
PROJECT AREA JAWA

Alamat:
Jl. Raya Mundu, Dukuhjeruk,
Karangampel, Kabupaten Indramayu,
Jawa Barat 45283

4
2.1 PROFIL PERUSAHAAN

Dengan berubahnya status PERTAMINA sebagai suatu perseroan BUMN,maka kini


selain mengemban PSO(Public Service Obligation),PERTAMINA dituntut untuk
meraih laba dan menciptakan nilai bagi Negara dan para pemengku kepentingan.Oleh
karena itu PERTAMINA kini harus mampu mengelola keseluruhan spectrum usahanya
dengan efektif dan efisien.Salah satu kebijakan yang di tempuh adalah dengan
melakukan pemilihan segmen usaha dan pengelolaan nya agar dapat focus dan tanggap
terhadap persaingan usaha.

Pada awalnya Drilling Service merupakan fungsi bor di dalam organisasi


PERTAMINA Directorat Eksplorasi & Produksi.Upaya menjadikan Drilling Service
sebagai anak perusahaan sudah lama dilakukan,tetapi belum berhasil karena munculnya
beberapa kendala pada saat pelaksanaannya.

Menyikapi kondisi tersebut,pada tahun 1993 ada upaya untuk mengubah fungsi bor
menjadi bor mandiri, Upaya ini gagal karena di tolak oleh DKPP.Pada tahun 1996
pernah dicoba untuk di alih kelolah oleh YKPP(SK. 160/C00000/96-S0, tanggal 16
september 1996), tetapi upaya ini pun gagal karena tercapainya kesepakatan
pembebanan.

Lalu pada tahun 1999 mulai lagi di rintis pengelola fungsi bor menjadi unit usaha
Bor EP (Ref.SK Direktur utama No.Kpts-104/C00000/96-S0,tanggal 29 Mei
1999).Ternyata langkah ini membawa hasil yang positif.

Selanjutnya pada tahun 2001,dibentuk organisasi sementara dengan nama


PERTAMINA Drilling service Indonesia(PT.PDSI) (SK-Kpts.91/D00000/2001-
S0,tanggal 18 juni 2001).Lalu pada tahun 2002 berganti nama lagi menjadi Drilling
Service Dit. Hulu (Ref.SK Dirut No.Kpts-113/C00000/2001-S0,tanggal 23 oktober
2001 dan SK Direktur Hulu No.Kpts-011/D00000/2002-S0,tanggal 26 februari 2002).

Dalam perkembangannya, Drilling Service menjadi unit usaha Direktorat Hulu


sampai dengan bulan September 2005 dan kemudian beralih menjadi bagian dari
Direktorat pengembangan usaha PT.PERTAMINA EP. Akhirnya pada tanggal 12 juli
2006,berdasarkan SK Dirut No.Kpts-081/C00000/2006-S0, struktur organisasi Drilling
Service Dit Hulu di kembalikan menjadi unit usaha di bawah Direktorat Hulu sebagai
persiapan membentuk anak perusahaan di tahun 2007.

PT.Pertamina Drilling Service Indonesia(PT.PDSI) berdasarkan Akta Notaris


Marianne Vincentia Hamdani No.13,tanggal 13 januari 2008.Pemegang saham adalah
PT Pertamina(persero) sebesar 99,87% dan PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE)
sebesar 0,13%.

5
2.2 Tata Kelola Perusahaan

Dalam menjalankan kegiatan operasinya PT.PDSI berinteraksi secara kelembagaan


dengan pihak-pihak lain yang terkait (stakeholder), yang sering kali terjadi benturan
kepentingan.Di sinilah manajemen mengupayakan perlunya kesimbangan perlakuan
yang di maksudkan agar perusahaan mampu mempertahankan eksistensinya dan
bermanfaat bagi seluruh entitas masyarakat.Dalam konteks itulah,tata kelola perusahaan
(corporate governance) di jalankan,karena ia mengatur aspek-aspek yang terkait dengan
kesimbangan internal dan eksternal.Corporate governance merupakan proses dan
struktur yang di gunakan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis dan urusan kegiatan
perusahaan. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kemakmuran bisnis dan
akuntabilitas perusahaan, agar dapat mewujudkan value bagi pemegang saham dalam
jangka panjang dengan tetap mempertahankan kepentingan stakeholderlainnya.

Good corporate governance(GCG) pada tatanan PT. PDSI di definisikan sebagai


pola pikir,pola tindak,dan pola kerja di seluruh jajaran fungsi perusahaan, guna
menciptakan sistem kerja yang efektif dan efisien, dalam pengelolaan sumber daya dan
usaha serta meningkatkan tanggung jawab manajemen pada pemegang saham dan
skateholder lainnya.

Adapun tujuan penerapan GCG(Good corporate governance)di PT. PDSI adalah di


maksudkan untuk :

1. Memaksimalkan value perusahaan dengan cara meningkatkan penerapan


prinsip-prinsip transparansi, kemandirin,akuntabilitas,pertanggung jawaban,dan
kewajaran dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

2. Terlaksananya pengelolaan perusahaan secara professional dan mandiri.

3. Terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh organ perusahaan yang


didasarkan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

4. Terlaksananya tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social


responsibility)terhadap stakeholder.

5. Meningkatkan iklim investasi nasional yang kondusif,khususnya di bidang


driliing.

Adapun prinsip-prinsip GCG yang di jalankan PT.Pertamina Drilling Services


Indonesia adalah :

6
1. Tranparansi, keterbukaan dalam melaksanakan proses proses pengambilan
keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan
mengenai perusahaan.

2. Kemandirian perusahaan di kelola secara professional tanpa benturan


kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat.

3. Akuntabilitas, kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban organ


sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif dan efisien.

4. Pertanggung jawaban, kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan terhadap


peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat.

5. Kewajaran, keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang


timbul berdasarkan perjanjian dan atas peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

7
2.3 Struktur Organisasi

PROJECT MANAGER
JAWA
DANANG HERMANTO

ASST. MAN. ASST . MAN . SECURITY


MAINTENENCE LOGISTIK ASST.MAN.HTE MANAGER HSE MANAGER

------- --------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAINTENANCE SENIOR
SUPPORT ASST. MAN. RIG SUPERINTENDENT SUPERVISOR
ASSISTANT HTE SENIOR SECURITY ASST. HSE
INVENTORY SUPERVISOR MAN. COORDINATOR
DEDY HARTANDI
AZIZ ASRORUDIN ZULFIKAR WAHYU HIDAYAH M. IQMAL FACHRUDIN ACHMAD SYAHRUDI MARDIONO DAN ADHITYA
NURFAJAR SIDIQ
10 RIG1010

KOORDINATOR ASSET TOOL PUSHER CHIEF MEKANIK / HSE OFFICER RIG


ELEKTRIK

FIRMAN 10 RIG 10 RIG 10 RIG

8
2.4 Visi dan Misi Perusahaan

2.4.1 Visi

Untuk menjadi pemimpin regional dalam pemboran dan well service dengan
standar dunia.

2.4.2 Misi

Memberikan solusi terpadu yang berkualitas tinggi dalam pemboran,


workovers, dan well service. Dengan memaksakan nilai tambah lagi
pelanggan, pemegang saham karyawan, dan pemaku kepentingan lainnya.

9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Landasan Teori

Kelly bushing ini adalah alat yang dipasang masuk ke dalam master
bushing untuk meyalurkan gaya putar pada Kelly dan batang bor sewaktu
mengebor sumur bor (lubang). Lubang pada Kelly bushing ini berbentuk sama
dengan bentuk Kelly yang di pakai persegi, segitiga atau segienam.

Ada dua tipe dasar dari bantalan Kelly:

-Pin Drive : Mempunyai empat pin yang dimasukkan kedalam bagian atas dari
master bushing.

10
- Square Drive : Mempunyai penggerak tunggal berbentuk segi empat yang
dimasukkan kedalam master bushing.

3.2 URAIAN
Adaptor yang berfungsi untuk menghubugkan meja putar ke kelly. Kelly
bushing memiliki profil diameter bagian dalam yang cocok dengan kelly, biasa-Nya
persegi atau heksagonal. Ini berhubung ke meja putar dengan lubang kawin di meja
putar di transmisikan ke bushing melalui pin, kemudian ke kelly itu sendiri melalui
permukaan datar persegi atau heksagonal antara kelly dan kelly bushing. The kelly
kemudian mengubah seluruh drill string karena itu di sekrup kebagian atas drill
string itu sendiri. Pengukuran ke dalam biasanya di rujuk ke KB, seperti 8327 ft”
KB, yang berarti 8327 kaki di bawah kelly bushing.
JOT memproduksi Square Drive Kelly Bushing untuk operasi pengeboran
darat & lapisan pantai yang tersedia dalam dua ukuran JOTKB model 27 SDHD, 20
SDHD, cocok ukuran untuk rentang 20 ½ “hingga 49 ½ meja putar, berfungsi
sebagai peralatan penghubung antara rotary table & Kelly unit ini digunakan untuk
pengeboran &menangani ukuran kelly dari 3”hingga6”Square atau hexagoal.
Cocok untuk beban torsi:32362 N-m pada 300 RPM.

11
BAB IV
KELLY BUSHING

     4.1 TINJAUAN UMUM


Alat pemutar yang lubang bagian dalamnya b,erbentuk segi yang sama
dengan bentuk bagian luar Kelly. Ia duduk di bagian dalam dari master busing dan
meneruskan putaran rotary table, master bushing Ke Kelly.

4.2 TINJAUAN KHUSUS


The MKP Kelly bushing datang di Square dan Pin Drive dan dirancang
untuk pengeboran rendah, sedang dan dalam. Bushing akan mengakomodasi 3 “-6”
Hex dan Kelly persegi. Bantalan lengan serat standar di tawarkan dengan bantalan
rol opsinal bedasarkan permintaan.
MKP Insert Bowls dirancang untuk bekerja dengan bushing MPCH dan solid
master untuk mengakomodasi ukuran hingga 13-3 / 8”. Kami juga menyediakan
sling mengangkat 2 dan 4 kaki dan pelat adaptor bit breaker.
Kelly bushing selama operasi pemboran berlangsung berfungsi untuk
meneruskan transmisi gaya putar dari rotary table ke kelly dan seterusnya ke
rangkaian pipa bor. putaran dari rotary table ke rangkaian pipa bor.

12
KESIMPULAN

KB (Kelly Bushing) adalah sebuah perangkat pengeboran yang


dipasang sebagai konektor antara Kelly dan Rotary Table (lihat foto
dibawah). KB Elevation adalah ketinggian KB dari permuksaan tanah (untuk
sumur bor darat) atau dari permukaan laut (untuk sumur bor laut).

Adaptor yang berfungsi untuk menghubungkan meja putar ke


Kelly. .kelly bushing memiliki profil diameter bagian dalam yang cocok
dengan Kelly, biasanya persegi atau heksagonal. Ini terhubung ke meja
putar dengan lubang kawin di meja putar ditransmisikan ke bushing melalui
pin, dan kemudian ke Kelly itu sendiri melalui permukaan datar persegi atau
heksagonal antara Kelly bushing.

Ada dua tipe dasar dari bantalan-bantalan Kelly :


- Pin Drive : Mempunyai empat pin yang dimasukan kedalam bagian
atas dari master bushing
- Square Drive : mempunyai penggerak tunggal berbentuk segi empat
yang dimasukkan kedalam master bushing

13
PENUTUP
Demikiann penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada

PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA (PDSI) PROJECT JAWA


yang telah membrikan pengalaman baru bagi penulis, serta seluruh pihak yang telah
membantu penulis selama praktek ini. Tidak lupa juga, penulis memohon maaf
yang sebesar-besar nya apabila selam pelaksanaan praktek ini penulis melakukan
hal-hal yang kurang berkenan

Penulis menyadari akan segala kekurangan dalam penyusunan laporan ini

oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai acuan kedepan nya
untuk bisa lebih baik bagi penulis dimasa yang akan datang .

14
DAFTAR PUSTAKA

1. http://ensiklopediseismik.blogspot.com/2008/09/kelly-bushing-
dll.html#:~:text=KB%20(Kelly%20Bushing)%20adalah%20sebuah,(untuk
%20sumur%20bor%20laut).

2. http://petroleum-learning.blogspot.com/2015/12/sistem-putar-rotating-
system.html

15
LAMPIRAN

16
17
18
19
20
21
22

Anda mungkin juga menyukai