Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIK KERJA PEMAGANGAN

GANTI ROLLER
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.
PLANT-12 TARJUN KABUPATEN KOTABARU
KALIMANTAN SELATAN

NAMA : BINTANG PRADANA


NIK KTP : 6302192010000004
JURUSAN : TEKNIK PENGELASAN

DISNAKERTRANS KOTABARU
UPTD BALAI LATIHAN KERJA
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk PLANT-12 TARJUN

KABUPATEN KOTABARU

KALIMANTAN SELATAN

Penulisan Laporan Ini Di Disahkan:

Pada Tanggal : 8 November 2022

Mengetahui,,

Mining Dept. Head Superintendent

WISNU ADI P. ARYA MAULANA S.

Menyetujui,

Pembimbing Lapangan Koordinator Program PKL

SAMODRA RESTU YUWONO

Foreman Sr.Training Sect. Head


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb dengan memanjatkan puji syukur kepada

Allah SWT. Yang Telah memberikan petunjuk, kemudahan dan inspirasi-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di

PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk dan dapat menyusun laporan

ini dengan baik guna memenuhi kelengkapan bukti belajar.

Dalam menyelesaikan laporan ini penulis mendapat banyak bimbingan,

dorongan,semangat serta petunjuk dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak H. Retnawan Widhiantoro, selaku General Manager PT. ITP. Tbk P-12

2. Bapak H. Agus Fahri Rasad, selaku Plant Division Manager PT. ITP. Tbk P-

12

3. Bapak H. Kaspul Anwar, selaku HRGAS Department Head PT. ITP. Tbk P-12

4. Bapak Restu Yuwono, selaku Sr. Training Officer &Koordinator program

Prakerin

5. Bapak Mantikei, Bapak Akhmad Ramadhani, Selaku Staff Training Officer

yang memberikan pengarahan dan bimbingan tentang pembuatan laporan dan

yang selalu memberi masukan & solusi kepada penulis.

6. Bapak Wisnu Adi P, selaku Mining Dept. Head


7. Bapak Arya Maulana S, selaku Mining Sect. Head

8. Bapak Nursamsi, selaku pembimbing lapangan

9. Seluruh Karyawan di Mining Dept dan Training Section PT.Indocement

Tunggal Prakarsa, Tbk. Plant 12 Tarjun.

10. .Bapak H. Siswanto Fujiahartono s.sosselaku Kepala BLK Kotabaru

11. Bapak Fahriansyah , Selaku Pembimbing BLK

12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis, dalam

penyusunan laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari masih banyak

Kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh kerena itu penulis

mengharapkan Adanya kritik dan saran untuk kesempurnaan laporan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) di masa mendatang.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan berharap semoga hasil

Laporan ini dapat bermanfaat untuk semuanya.

Tarjun, 8 November 2022

BINTANG PRADANA
NIK.
DAFTAR ISI

HALAMAN
LEMBAR COVER ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN............................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ......................................... 1
1.2Rumusan Masalah dan Alasan Pemilihan Judul Laporan.................. 2
1.3 Pembatasan Masalah......................................................................... 2
1.4Tujuan Penulisan Laporan.................................................................. 3
1.5 Metode Pengumpulan Data............................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


2.1 Sejarah Perusahaan............................................................................ 5
2.2 Latar Belakang Pendirian Pabrik ...................................................... 6
2.3 Latar Belakang Pendirian Pabrik ..................................................... 6
2.4 Proses Produksi................................................................................. 6
2.5 Struktur Organisasi............................................................................ 8

BAB III LANDASAN TEORI


3.1 Pengertian Roller............................................................................... 9
3.2 Fungsi Roller..................................................................................... 10
3.3 Komponen Roller.............................................................................. 12
BAB IV PEMBAHASAN
4.2 Persiapan Alat.................................................................................
4.3 Persiapan Bahan ..........................................................................
4.4 Persiapan APD .................................................................................
.......................................................................................
4.5 Proses pengerjaan .............................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 23
5.2 Saran ............................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan penerapan teori dan


keterampilan yang di peroleh siswa selama di BLKdengan praktik secara langsung
di DuniaUsaha/Dunia Industri (DU/DI).Melalui Praktik Kerja Lapangan siswa
diharapkan terlatih secara maksimal untuk mampu beradaptasi dan berdaya saing
dalam dunia kerja yang semakin ketat dalam seleksi Sumber Daya Manusianya
seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di era globalisasi.

Balai Latihan Kerja bergerak sebagai pelaksana sistem pembelajaran


ganda yaitu memberikan kompetensi khusus di samping pembelajaran umum
yang sesuai dengan kurikulum pendidikan.

BLK Kotabaru menyediakan program studi keahliaan Teknik Pengelasan


(WELDER) sebagai jurusan di bidang Pengelasan. Dimana BLK terus melakukan
pembekalan guna terciptanya lulusan yang professional, berdaya saing dan
berkarakter yang kuat.

Demi terwujudnya hal tersebut, BLK Kotabaru mewajibkan kepada


seluruh siswa Teknik Las untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri selama ±6
bulan dan mengumpulkan laporan tertulis setelah masa Praktik Kerja Lapangan
(PKL) selesai sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kegiatan yang
dilaksanakan dengan mengangkat tema yang telah ditentukan.

Pada kesempatan ini penulis mengambil judul tentang “Proses


Penggantian Roller”.

Penerimaan barang-barang di ROOM TOOLS merupakan aspek yang


penting untuk kelancaran aktifitas perusahaan sehingga diperlukan pengelolaan
yang baik dan benar terhadap aspek tersebut agar tujuan yang ditetapkan
organisasi dapat tercapai.

1.2 Rumusan Masalah dan Alasan Pemilihan Judul Laporan


1. Apa yang dimaksud dengan Proses Penggantian Roller Di Mining
Dept?
2. Mengapa Proses Penggantian Roller sangat penting Mining Dept ?
3. Bagaimana Proses Penggatian Roller Di Mining Dept?

PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Plant 12 Tarjun

Alasan penulis memilih judul laporan “ Proses Penggantian Roller di Mining


Dept” karena penulis menganggap proses Penggantian Roller di Mining Dept
merupakan hal terpenting untuk melakukan kegiatan dan pengelolaan serta tujuan
Mechanical

1.3 Pembatasan Masalah


Dalam penulisan makalah ini penulis membatasi ruang lingkup
pembahasan pokok masalah yang perlu dijelaskan. Penulisan makalah ini
menguraikan sesuai dengan judul yaitu, “Proses Penggantian Roller“ di PT.
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Plant 12 Tarjun Kotabaru, (Mining Dept).

1.4 Tujuan Penulisan Laporan.

Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah:

1. Sebagai bukti fisik yang dapat menjelaskan serangkaian kegiatan dalam


Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan penulis selama
kurang lebih enam bulan.
2. Sebagai bahan pertimbangan nilai yang akan diberikan pihak BLK untuk
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang meliputi kegiatan PKL.
3. Sebagai bahan materi presentasi yang akan diujikan dan dinilai oleh
pihak perusahaan.
4. Sebagai pengumpulan data dan informasi selama berlangsungnya
Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk kepentingan BLKpada umumnya
dan untuk meningkatkan pengetahuan penulis khususnya dalam bidang
Pengelasan.
5. Mengimplementasikan materi (pelajaran) yang selama ini didapatkan di
BLK.
6. Membentuk pola pikir yang konstruktif bagi siswa.
7. Melatih siswa untuk berkomunikasi / berinteraksi secara profesional di
dunia kerja yang sebenarnya.
8. Membentuk Etos kerja yang baik bagi siswa.
9. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
10. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan Dunia Usaha atau
Dunia Industri(DU/DI).
11. Meningkatkan pola pikir siswa-siswi menjadi lebih maju dan terampil
dalam mengerjakan segala hal, khususnya dalam bidang Pengelasan.

1.5 Metode Pengumpulan Data

1.5.1 Wawancara

Metode yang dilakukan penulis dalam pembuatan laporan praktek

kerja lapangan dengan sistem tanya jawab kepada narasumber.

Dalam hal ini narasumber yang dimaksud adalah pembimbing

lapangan pada saat praktek kerja lapangan.

1.5.2 Studi Kepustakaan

Metode yang dilakukan penulis dengan cara menyimpulkan

referensi-referensi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas

dalam laporan praktek kerja lapangan ini.


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Pada awal berdirinya PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Plant
12 Tarjun bernama PT. Indo Kodeco Cement Indonesia. PT. IKC.
Merupakan perusahaan satu–satunya di Kalimantan Selatan yang terletak
di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. Pada bulan April
tahun 1992 dikeluarkan izin prinsip dari Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM) mengenai pendirian pabrik semen dengan kapasitas 1,5
juta ton per tahun kepada PT. Indo Kodeco Cement Indonesia di
Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.
Pada tahun 1993 dilakukan studi kelayakan pertama oleh Nihon
Cement dilokasi yang direncanakan, dan disarankan untuk penambahan
kapasitas menjadi 2,45 juta ton per tahun, tahun 1994 dilakukan studi
kelayakan yang kedua oleh Tong Yang Cement. Kemudian pada tanggal 1
Maret ditanda tangani nota kesepakatan Memorandum of Understanding
(MoU) antara PT. Kodeco dengan PT. ITP. Tbk. Sebagai tindak lanjut dari
MoU, maka pada tanggal 19 April 1995 ditanda tangani sebuah perjanjian
Joint Venture (Joint Venture Aggrement) dengan nama PT. Indo Kodeco
Cement (PT. IKC) serta disetujuinya penambahan kapasitas (Design
Capacity) dari 1,5 juta per tahun menjadi 2,45 juta per tahun oleh BKPM
pada tanggal 29 Mei 1995.
Upacara peletakan batu pertama pembangunan fisik pabrik dilakukan
pada tanggal 8 Februari 1996 oleh Executive Committee PT. IKC.
Sedangkan upacara pemasangan tiang pancang pertama dilakukan pada
tanggal 8 April 1996 yang dihadiri oleh Duta Besar Republik Korea,
Gubernur Kalimantan Selatan dan Executive Committee PT. IKC. untuk
menandai dimulainya kegiatan fisik pembangunan pabrik. Pabrik mulai
beroperasi yang ditandai dengan Kiln (Tungku Bakar) piring untuk
pertama kali pada tanggal 23 Juni 1998, proyek pembangunan fisik pabrik
selesai tepatnya tanggal 30 Juni 1999.Pada bulan Desember 2000 PT.
IKC.secara resmi bergabung (Merger) dengan PT. ITP. Tbk. menjadi PT.
Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Unit Produksi Tarjun Plant 12.
2.2 Latar Belakang Pendirian Pabrik
2.2.1 Kekayaan sumber daya alam khususnya di daerah Kal–Sel seperti
batu bara dan bahan baku semen.
2.2.2 Berdasarkan proyeksi kebutuhan semen domestik pada tahun 1995
kedepan yang tidak akan terpenuhi oleh pabrik dalam negeri.
2.2.3 Adanya dukungan dari pemerintah daerah terhadap pembangunan
pabrik di Kotabaru, Kalimantan Selatan.
2.3 Keuntungan Lokasi Pabrik
2.2.1 Ketersediaan bahan baku (Limestone, Clay, Iron Oroe, Silica) yang
berlebihan dengan kualitas yang tinggi.
2.2.2 Ketersediaan sumber energi (Coal) yang cukup.
2.2.3 Areal yang cukup straregis untuk pengembangan pabrik.
2.2.4 Tersedianya pelabuhan / terminal untuk transportasi.
2.2.5 Lokasi yang berada dipertengahan Indonesia, strategis untuk
kemudahan pemasaran.
2.4 Proses Produksi
2.4.1 Persiapan bahan baku
Bahan-bahan dari storage ditimbang sesuai dengan komposisi
yang ditentukan yaitu:
1. Limestone (batu kapur) ± 80 %
2. Clay (tanah liat) ± 15 %
3. Silica Sand (pasir silica) ± 4%
4. Laterite Iron Oroe (pasir besi) ± 1%

2.4.2 Penggilingan Awal


Bahan baku dari storage ditimbang sesuai dengan komposisi
yang ditentukan. Selanjutnya bahan baku tersebut digiling oleh Raw
Mill dan dikeringkan, lalu disimpan di Homogenizing Silo (Silo
Pengaduk) dalam bentuk tepung

2.4.3 Pembakaran
Tepung baku kemudian diumpankan kedalam Pra Pemanas
bertingkat dan kemudian dibakar di dalam tanur dengan tempratur
Panas ± 1.400°C sampai 1.600°C.
Hasil pembakaran tersebut kemudian didinginkan secara
mendadak menjadi terak (Clinker), dan terak tersebut disimpan di
dalam silo tempat penyimpanan terak (Clinker Silo).

2.4.4 Penggilingan Akhir


Dengan komposisi 96% Terak (Clinker) dan 4% Gypsum
kedua bahan tersebut dicampur dan digiling sampai dengan derajat
kehalusan tertentu ± 3.200 cm2/g sehingga menjadi Semen.
 proses produksi semen Dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Gambar 2.1 Proses Produksi


2.5 Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT.Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Plant
12 Tarjun. Dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 2.1 Struktur organisasi


BAB III

LANDASAN TEORI

3.1). PENGERTIAN ROLLER CONVEYOR

Roller conveyor adalah salah satu jenis conveyor yang terdiri dari berbagai roller
yang nantinya dapat memindahkan material atau memberikan bantalan bagi belt
conveyor agar dapat memindahkan material secara lebih mudah.
Material yang akan dipindahkan harus memiliki permukaan yang kaku sehingga
nantinya material tersebut dapat meluncur di atas permukaan roller conveyor.
Roller conveyor merupakan jenis conveyor yang sangat cocok untuk digunakan
dalam berbagai jenis industri dengan kegunaan yang berbeda-beda.

Roller conveyor mampu mengurangi daya penahan pada suatu material ketika
bergerak dalam kecepatan yang tinggi, sehingga roller conveyor menjadi jenis
conveyor yang sangat berguna ketika digunakan untuk melakukan proses
pemindahan material.

Dengan desain roller conveyor yang sederhana maka saat ini sudah terdapat
berbagai macam kemajuan pada roller conveyor sendiri. Berbagai macam
perkembangan roller conveyor tersebut dilakukan dalam rangka untuk mengikuti
dengan trend industri yang sedang berlangsung.

Salah satu perkembangan paling besar adalah drive roller conveyor, di mana
antara satu roller terhubung dengan motor dengan bantuan belt/chain/shaft untuk
meningkatkan kemampuan kita dalam mengontrol roller conveyor yang kita
gunakan.

Perkembangan tersebut memungkinkan kita untuk menggunakan roller conveyor


dalam berbagai hal. Dari memindahkan roller conveyor dari posisi tinggi ke
rendah atau posisi rendah ke tinggi dengan kecepatan yang telah kita tetapkan.

Roller conveyor mampu untuk bergerak dua arah karena roller conveyor mampu
untuk mengarahkan kemana tujuan dari material yang akan kita pindahkan hanya
dengan mengganti arah putaran dari motor pada roller conveyor.
3.2). FUNGSI ROLLER CONVEYOR

Konveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindahkan


barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Konveyor banyak dipakai di industri
untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan.

Gambar roller

3.3). KOMPONEN KOMPONEN ROLLER

Sistem roller conveyor terdiri dari berbagai macam roller, frame sebagai tempat
roller tersebut diletakkan, dan tiang penyangga jika posisi roller perlu berada di
ketinggian tertentu.

Karena desainnya yang sederhana maka biaya yang diperlukan untuk menerapkan
sistem roller conveyor dapat ditekan dan kita nantinya akan mudah untuk
melakukan perawatan jika diperlukan. Berikut merupakan komponen utama pada
roller conveyor:

ROLLERS

Pipa roll yang berbentuk silinder merupakan bahan baku yang biasanya digunakan
sebagai kerangka dari roller conveyor. Jenis pipa yang biasanya digunakan
adalah pipa Electric Resistance Welding (ERW) dan roller conveyor plastik.
As pada pipa berada pada posisi yang tetap sehingga roller dapat berputar secara
bebas. Roller jenis ini disebut dengan idler roller.

Diameter ukuran roller conveyor sendiri disesuaikan dengan ukuran standar pipa
roll yang ada dan biasanya ukuran pipa roll yang digunakan untuk roller conveyor
berkisar antara diameter 2 cm hingga 15.5 cm, tergantung pemakaian yang
diperlukan.

Semakin besar beban yang harus dipindahkan maka semakin besar dan tebal pipa
roll yang perlu digunakan sebagai bahan baku roller. Kita dapat melihat tabel di
bawah mengenai spesifikasi yang biasanya diperlukan untuk setiap roller:

Gambar Komponen Roller


Tipe Roller Gravity Roller Heavy Duty Roller Extra Heavy R

Diameter Roller (mm) 73 105 155

Beban Maksimum Per Roller (kg) 300 600 1200

Diameter As 20 30 45
Tabel Jenis Roller Pada Roller Conveyor

Jarak antara satu roller dengan roller lainnya disesuaikan dengan panjang dan
beban dari material yang akan dipindahkan. Beban yang akan dipindahkan harus
dibantu dengan setidaknya 2 roller.

Karena batas minimum adalah 2 roller maka jarak maksimal antar roller adalah
≤ ½ dari total panjang material. Agar proses pendistribusian dapat berjalan dengan
lancar maka sebaiknya jarak antar roller adalah ¼ hingga ⅕ dari panjang material
yang akan dipindahkan.

FRAME

Posisi as dari roller akan berada pada frame yang telah ditetapkan. Frame
diperlukan agar posisi dari roller tidak berpindah-pindah.

Frame roller conveyor dibentuk dengan potongan lubang yang berguna sebagai
posisi as roller. As roller selanjutnya akan dikencangkan pada frame agar as
tersebut tidak ikut berputar di potongan lubang frame.

Terkadang kita akan memerlukan pelindung sisi pada kedua sisi ujung frame
untuk mencegah material keluar dari posisi roller conveyor. Biasanya kita akan
menambah pelindung sisi pada roll conveyor yang membelok
Gambar Frame Conveyor

TIANG PENYANGGA

Tiang penyangga pada sistem roller conveyor digunakan untuk membantu


peletakan posisi frame ketika merangkai roller. Tinggi dari tiang penyangga
dipilih sesuai dengan ketinggian yang diperlukan agar kegiatan pemindahan
material dapat efektif dan efisien.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Persiapan Alat

 Jack
 Palu
 Kunci Inggris
 Tuas besi / Pipa Panjang
 Sarung Tangan
 Kayu Balok

4.2. Persiapan Bahan

 Roller

4.3. Persiapan APD

 Helm
 Masker
 Sepatu Sefty
 Kacamata
 Air

4.4 Proses Pengerjaan

 Pastikan Bell Conveyor Dalam Keadaan Mati


 Susun Kayu Balok Diatas Bell Conveyor
 Letak Kan Jack Diatas Kayu Balok Tersebut
 Lalu Pompa Jack Stand Agar Naik Dan Bell Terangkat
 Keluarkan Roller Yang Rusak Memakai Pipa Atau Kunci
 Pasang Roller Yang Baru
Proses Penggantian Roller
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari serangkaian kegiatan yang telah dilakukan penulis selama


melaksanakan Program Praktik Kerja Lapangan di Mining Dept, pada PT.
Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Plant-12, Desa Tarjun, Kabupaten
Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2022. maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:

a. Prakerin bagi siswa / siswi ataupun mahasiswa sangat penting

karena dapat menambahkan wawasan bagi peserta

b. Mendapatkan pengalaman di dunia kerja yang nyata


5.2 Saran
Dalam penyusunan laporan kegiatan PKL ini, masih belum mencapai
sempurna.Karena keterbatasan waktu dan sumber daya yang dimiliki,
penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan.Penulis berharap dari
penyusunan laporan ini dapat memberikan hasil pengembangan dan
inovasi. Untuk pengembangan lebih lanjut penulis memberikan saran
sebagai berikut:
a. Melakukan penyeimbangan barang di gudang dengan pemeriksaan
barang secara online dan actual agar dapat mencegah terjadinya
unbalanced material.
b. Agar barang tidak terlalu lama di gudang sehingga menyebabkan
penurunan nilai(value) maka perlu diterapkan sytem FIFO(First In
First Out).s
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Motor Poll,

dihttp://staffnew.uny.ac.id/upload/132304811/pengabdian/makalah-pelatihan-las-

smaw-prog-ibpe-2011.pdf diakses pada 13 Mei 2011

Pengertian las SMAW 2021, https://www.pengelasan.net/pengertian-las-listrik-

smaw-adalah/

Alat pelundung diri 2021, https://www.pengelasan.net/alat-keselamatan-kerja-las/

Alat praktik SMAW 2021, https://kawatlas.jayamanunggal.com/peralatan-las-

listrik/

https://caramesin.com/bearing-adalah/

Anda mungkin juga menyukai