Disusun oleh:
i
Disetujui untuk dilaporkan dihadapan Tim Penguji Prestasi
Akademik Program Studi Akuntansi dan Keuangan
SMK NEGERI 4 DUMAI
Mengetahui
Rade Melinda
(Asisten Manager Finance & Accounting)
LEMBAR PENGUJIAN
ii
Tempat:
Pt Pacific Indopalm Industries
Pada Tanggal.................................Bulan.........................................Tahun2022.
Dewan Penguji
1. ………………………………… ( )
2. ………………………………… ( )
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 4 Dumai
Kata Pengantar
iii
Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat dan
kehadiratnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Industri ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Praktek Kerja
Industri ini memberikan banyak manfaat bagi penulis, baik dari segi Akademik
maupun pengalaman yang sangat berharga yang dapat menjadi pelajaran untuk
penulis. Laporan Praktek Kerja Industri ini disusun berdasarkan apa yang telah
dilakukan oleh penulis pada saat melaksanakan Praktek Kerja Industri di PT.
Pacific Indopam Industries.
Dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini penulis tidak lepas
dari bimbingan, kritik, saran, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih, kepada:
1. Kedua Orang Tua tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
selama Prakerin.
2. Ibu Rade Melinda sebagai Assisten Manager Finance & Accounting.
3. Bapak Eko pudjo yang telah membimbing penulis selama melaksanakan kegiatan
praktek di PT. PACIFIC INDOPALM INDUSTRIES .
4. Kepada karyawan / karyawati di PT. PACIFIC INDOPALM INDUSTRIES.
5. Bapak Zulakrnen Nasution, s.pd selaku Kepala Sekolah SMK NEGERI 4 DUMAI.
6. Ibu Fetty umarni S,E selaku Ketua Prakerin SMK NEGERI 4 DUMAI.
7. Staff dan Tata Usaha SMK NEGERI 4 DUMAI.
Namun demikian penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna,
untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan sarannya yang membangun supaya
menjadi lebih baik dimasa mendatang. Semoga Laporan Praktek Kerja Industri ini dapat
memberikan manfaat maupun ilmu pengetahuan bagi pembaca. Atas perhatian dan
kerjasamannya saya ucapkan, Terima Kasih yang sebesar-besarnya.
Uci nuraisa
DAFTAR ISI
iv
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iv
DAFTAR ISI......................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
v
3.1 Profil Perusahaan.................................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................12
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan Praktik Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh setiap siswa/siswi SMK
NEGERI 4 DUMAI merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang
telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa/siswi. Adapun tujuan
penyelenggaraan Praktik Kerja Industri ini adalah sebagai berikut:
1
1.3. Manfaat Prakerin
Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Industri ini memberikan manfaat yang baik
bagi para siswa/siswi SMK. Ada beberapa point manfaat yang penulis dapatkan setelah
melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri di PT. Pacific Indopalm Industries,
diantaranya adalah sebagai berikut :
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian secara global E-Faktur adalah faktur pajak berbentuk elektronik, jika lebih
didefinisikan E-Faktur adalah faktur pajak yang dibuat melalui aplikasi atau system
elektronik yang ditentukan dan disediakan oleh direktorat jendral pajak. Pada umumnya e-
faktur dikhususkan untuk pengusaha yang berstatus PKP (Pengusaha Kena Pajak). Faktur
pajak yang merupakan bukti pungutan pajak (PPN) akan dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak
(PKP) lalu akan diserahkan kepada penerima BKP (Barang Kena Pajak) dan JKP (Jasa Kena
Pajak) .
Manfaat yang dapat dirasakan bagi pengusaha kena pajak dan bagi direktoran jendral pajak:
E-faktur juga sudah lama diimplementasikan mulai 1 juli 2014. Bagi PKP yang
terdaftar di kpp di wilayah pulau jawa dan bali telah menerapkan sistem tersebut dan yang
terakhir mulai 1 juli 2016 seluruh PKP wajib menerapkan sistem yang ditentukan. Tentunya
ada kekurangan dari sistem tersebut yaitu setiap PKP wajib memiliki jaringan internet sesuai
aplikasi E-Faktur yang membutuhkan internet dalam upload data pajak.
Untuk menggunakan aplikasi e-Faktur, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi PKP,
antara lain:
3
1. Pengguna merupakan wajib pajak yang dikukuhkan dan telah memiliki Akun PKP
Akun PKP adalah otorisasi khusus yang diberikan DJP kepada PKP tertentu yang
memenuhi prasyarat tertentu. Otorisasi tersebut diberikan DJP dalam bentuk kode aktivasi
yang dikirimkan melalui jasa pengiriman ke alamat PKP terdaftar serta password yang
dikirimkan melalui email PKP.
Sertifikat elektronik ini nantinya digunakan untuk memperoleh layanan perpajakan secara
elektronik seperti:
Perlu diingat, tidak semua komputer dapat menjalankan aplikasi e-Faktur milik Ditjen
pajak. Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, pengguna harus memiliki komputer dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Dengan adanya faktur perpajakan, maka Pengusaha Kena Pajak (PKP) memiliki bukti
taat hukum dengan telah melakukan penyetoran, pemungutan hingga pelaporan SPT masa
PPN sesuai dengan peraturan perundang-undangan PPN yang berlaku. Faktur pajak juga
sebagai alat bantu ketika auditor memeriksa pajak yang dibayarkan PKP.
Bukti pungutan pajak ini menjadi bagian dari tanggungan PKP yang harus ditunaikan
agar terjadi transparansi perpajakan. Saat ini pemerintah telah meluncurkan e-faktur untuk
menghindari penerbitan faktur pajak fiktif. Berikut jenis-jenis faktur pajak dan fungsinya:
a. Standar
Bukti pungutan pajak ini berbentuk kuarto yang dibuat sesuai dengan aturan yang
berlaku dan memenuhi syarat formal maupun material.
4
Faktur pajak standar paling sedikit harus memuat:
Nama, Alamat, dan NPWP yang melakukan penyerahan atau pembelian BKP atau
JKP.
Informasi jenis Barang atau Jasa, jumlah harga jual atau penggantian, dan
potongan harga.
PPN dan PPnBM yang dipungut.
Kode, Nomor seri dan tanggal pembuatan faktur pajak, dan
Nama, Jabatan, dan tanda tangan yang berhak.
b. Gabungan
Faktur Pajak buatan PKP meliputi semua penyerahan BKP atau JKP selama satu
bulan terakhir kepada pembeli atau penerima barang kena pajak yang sama.
JIka pembayaran dilakukan sebelum penyerahan BKP/JKP atau pembuatan faktur pajak
gabungan, maka pada saat diterima pembayaran dicatat di faktur pajak. Jadi selama satu
bulan, dapat diketahui barang apa saja yang dijual ke konsumen dengan dicatat secara
gabungan ke dalam faktur pajak.
c. Sederhana
Dokumen yang secara fungsional, memang disamakan dengan faktur pajak. Faktur ini
diterbitkan PKP yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak/ Jasa Kena Pajak kepada
pembeli Barang Kena Pajak/ Jasa Kena Pajak yang tidak diketahui secara lengkap
identitasnya atas penyerahan BKP/JKP. Faktur jenis ini diserahkan dalam bentuk sobekan
kecil seperti karcis, bon kontan atau faktur bukti penjualan.
Salah satu jenis bukti pungutan ini tidak dapat digunakan pembeli BKP atau penerima JKP
sebagai dasar untuk pengkreditan Pajak Masukan.
d. Cacat
Bukti pungutan pajak yang tidak diisi dengan lengkap dan jelas atau terdapat
kesalahan dalam pengisian kode dan nomor seri. Faktur ini dapat dibetulkan dengan faktur
pajak pengganti.
5
e. Pengganti
Jenis faktur ini sebagai pengganti untuk mengoreksi apabila terjadi ketidak sesuaian
laporan dengan kenyataan. Misalnya jumlah barang lebih banyak sehingga nominal pajak
yang harus dibayarkan juga berubah.
f. Batal
Sebuah bukti pungutan pajak yang telah diterbitkan juga bisa dibatalkan. Penyebab
utamanya karena kesalahan NPWP yang diisikan atau ketika konsumen membatalkan
transaksi dengan Anda.
Sebelum menerbitkan faktur pajak, berikut adalah pembuatan elektronik faktur yang dapat
Anda pilih sesuai transaksi yang Anda lakukan.
Kini pemerintah telah menghadirkan e-faktur atau faktur elektronik untuk memudahkan para
pengusaha dalam membayarkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sehingga menjadi tertib
pajak. Perlu diingat bahwa untuk dapat memungut dan membayarkan PPN konsumen, Anda
harus terlebih dahulu dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak oleh Direktorat Jenderal
Pajak (DJP).
Penyampaian faktur pajak melalui e-Faktur merupakan terobosan dari DJP untuk
memberikan kemudahan pelayanan bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dalam melaporkan
jumlah pajak yang harus dibayarkan. Anda tidak perlu lagi mengantri untuk membuat faktur
pajak dan melakukan pelaporan SPT Masa PPN. Tata cara pembuatan faktur pajak elektronik
dan pembuatan SPT Masa PPN secara prosedur sama dengan tata cara pembuatan faktur
pajak dan SPT Masa PPN manual. Secara umum, tahapan yang harus dilalui adalah: Register
Aplikasi, Registrasi User, Administrasi Faktur dan Pembuatan SPT Masa PPN.
Segala kemudahan membayar pajak menggunakan e-faktur, kini tidak lagi menjadi alasan
keterlambatan dalam melakukan pembayaran pajak. Pajak sebagai pilar untuk membangun
perekonomian bangsa terus digemborkan. Segala bentuk kriminal penggelapan atau
kecurangan pajak lainnya pun akan hilang seiring tingginya pengetahuan pajak dan kesadaran
membayar pajak oleh Pengusaha Kena Pajak. Pembayaran dan pelaporan Pajak Pertambahan
6
Nilai (PPN). Layanan Perpajakan membantu para Pengusaha Kena Pajak memenuhi
kewajiban perpajakan secara mudah, cepat, dan praktis.
BAB III
7
PT. Pacific Indopalm Industries memiliki kurang lebih 226 karyawan di tahun 2019,
yang mana karyawan tersebut terbagi pada setiap bagian sesuai dengan bidang dan
keahlian masing-masing , proses pembagian tugas karyawan bertujuan untuk
mempermudah bagian-bagian dalam melaksanakan pekerjaannya masing-masing
sehingga setiap bagian dapat bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam mencapai tujuan yang telah
8
7. Fotocopy Dokumen Cpo
2. Kurang teliti saat mengcopy faktur pajak, menyebabkan faktur pajak terlewatkan
dan belum terinput ke dalam e-faktur.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai
berikut:
1. Dalam hal transaksi pembelian yang dilakukan PT. Pacific Indopalm Industries,
sebaiknya dilakukan dengan pemasok yang telah menjadi PKP sehingga akan lebih
10
efisien dan efektif karena adanya faktur masukan yang dapat dikreditkan. Jika
dilakukan dengan pengusaha yang tidak memungut PPN akan kurang efisien.
2 PT. Pacific Indopalm Industries sebaiknya harus selalu update atau mengikuti
dan mengetahui perkembangan mengenai peraturan-peraturan perpajakan yang setiap
kali terdapat perubahan. Hal tersebut dimaksudkan supaya pelaksanaan kewajiban
dapat berjalan sesuai dengan perkembangan peraturan yang berlaku.
3 Pemerintah sebaiknya lebih memperhatikan pelaksanaan aplikasi e-faktur
dikarenakan ketangguhan dari server DJP yang menyebabkan bayak faktur tidak bisa
diupload atau harus terpending dahulu menunggu approval dari DJP.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
197/PMK.03/2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
68/PMK.03/2010 Tentang Batasan Pengusaha Kecil Pajak Pertambahan Nilai.Peraturan
Dirjen Pajak Nomor PER-44/PJ/2010Tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara Pengisian serta
Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa
PPN).Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 80/PMK.03/2010 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.03/2007 Tentang Penentuan Tanggal
Jatuh Tempo Pembayaran dan Penyetoran Pajak, Penentuan Tempat Pembayaran Pajak,
dan Tata Cara Pembayaran, Penyetoran dan Pelaporan Pajak, Serta Tata Cara
Pengangsuran dan Penundaan Pembayaran Pajak.Peraturan Menteri Keuangan Nomor
11/PMK.03/2007 Tentang Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai yang Dibebaskan Atas
Impor dan/atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat
Strategis.Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 371/KMK.03/2003
Tentang Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai yang Dibebaskan Atas Impor dan Atau
Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat Strategis.
11
LAMPIRAN
1. E-FAKTUR
12
2. FAKTUR PAJAK
13