Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Buntok


Kelas / Semester : X GP / 1
Mata Pelajaran : Dasar Geologi
Materi Pokok : Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Geologi
Sub Materi Pokok : Definisi Ilmu Geologi
Alokasi Waktu : 5 x 30 Menit
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022

A. Kompetensi Inti
KI. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Geologi Pertambangan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI. 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Geologi
Penambangan. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja Dasar Geologi.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik secara mandiri
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1. Memahami pengertian dan ruang 3.1.1. Menjelaskan definisi dan ruang lingkup
lingkup ilmu geologi geologi
3.1.2. Cabang ilmu dalam geologi dijelaskan
sesuai dengan ruang lingkup geologi
3.1.3. Konsep dalam hukum geologi dijelaskan
sesuai dengan ruang lingkup ilmu geologi
4.1. Menyajikan pengertian dan ruang 4.1.1. Menguraikan definisi dan ruang lingkup
lingkup ilmu geologi geologi
4.1.2. Memberikan contoh cabang ilmu dalam
geologi
4.1.3. Menceritakan konsep dalam hukum geologi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan definisi dan ruang
lingkup ilmu geologi.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan cabang ilmu
geologi sesuai dengan ruang lingkup geologi.

1
3. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan konsep dalam
hukum geologi sesuai dengan ruang lingkup geologi.
D. Materi Pembelajaran
1. Definisi dan ruang lingkup ilmu geologi
2. Cabang limu geologi
3. Konsep-konsep dan hukum-hukum dalam geologi
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik (Scientific)
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi Kelompok
F. Alat, Bahan dan Media Pembelajaran
Media / Alat : Laptop / Proyektor
Bahan Ajar : Slide Persentasi
G. Sumber Belajar
Buku Kemdikbud Geologi Dasar Semester 1
H. Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan pertama
Indikator
3.1.1. Menjelaskan definisi dan ruang lingkup geologi
3.1.2. Menjelaskan cabang ilmu dalam geologi
Model pembelajaran : Discovery learning

Fase / Sintak Diskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan
➢ Membuka pelajaran dengan salam dan mengajak peserta
didik berdoa, dilanjut dengan menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran peserta didik.
➢ Menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari.
Apersepsi
➢ Melalui tanya jawab peserta didik diingatkan kembali
mengenal tentang ilmu geologi
Motivasi
➢ Guru memotivasi peserta didik dengan memberitahukan
manfaat mempelajari ilmu geologi dan aplikasinya dalam
kehidupan.
➢ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
➢ Menyampaikan teknik penilaian yang akan dilakukan.
Tahap Mengamati
Stimulation Guru memberikan materi tentang definisi dan ruang lingkup
geologi.
Guru memberikan stimulus/rangsangan berupa pertanyaan
kepada siswa sehingga siswa merasa terpacu untuk menjawab
pertanyaan tersebut. Contoh :
a. Mengapa ilmu geologi sangat perlu dipelajari ?
b. Coba jelaskan mengenai ilmu geologi bisa menjelaskan
keadaan pada masa lalu dan sekarang ?

2
Tahap Menanya
Problem Guru memotivasi peserta didik mengajukan pertanyaan yang
Statment berkaitan dengan masalah definisi dan ruang lingkup geologi.
(Critical thinking) Misalnya:
Bagaimana bisa dikatakan bahwa batuan sebagai penyusun kerak
bumi ?
Tahap Data Mengumpulkan informasi
Collection ➢ Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok dengan
masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 anggota.
➢ Guru membagikan LKPD untuk didiskusikan oleh siswa.
➢ Siswa mengumpulkan data yang diperlukan untuk
menyelesaikan LKPD
Tahap Data Berdasarkan data yang telah terkumpul peserta didik
Processing bekerjasama menyelesaikan LKPD.
Tahap Mengasosiasi
Verification ➢ Siswa mengecek kembali hasil yang diperoleh
➢ Menyepakati hasil yang tepat untuk dipresentasikan
➢ Menuliskan hasil yang diskusi pada lembar yang telah
disediakan
Mengkomunikasikan
➢ Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya ke
depan kelas
➢ Mempersilahkan siswa dari kelompok lain untuk
menanggapi
➢ Guru memberikan penguatan terhadap hasil presentasi
Tahap Kegiatan Akhir
Generalization ➢ Siswa bersama guru menyimpulkan tentang definisi dan
ruang lingkup ilmu geologi
➢ Guru bersama siswa merefleksikan hasil dan proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan
➢ Guru memberikan soal untuk dijawab siswa sebagai tolak
ukur ketercapaian pembelajaran.
➢ Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya yakni konsep dalam hukum geologi
2. Pertemuan kedua
Indikator
3.1.3. Konsep dan hukum geologi dijelaskan sesuai dengan ruang lingkup geologi
Model pembelajaran : Discovery learning

Fase / Sintak Diskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan
➢ Membuka pelajaran dengan salam dan mengajak peserta
didik berdoa, dilanjut dengan menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran peserta didik.
➢ Menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari.
Apersepsi
➢ Melalui tanya jawab peserta didik diingatkan kembali
mengenai definisi dan ilmu geologi.

3
Motivasi
➢ Guru memotivasi peserta didik dengan memberitahukan
manfaat mempelajari konsep dalam hukum geologi dan
aplikasinya dalam kehidupan
➢ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
➢ Menyampaikan teknik penilaian yang akan dilakukan.
Tahap Mengamati
Stimulation Guru memberikan materi tentang konsep dalam hukum geologi.
Selanjutnya guru memberikan stimulus/rangsangan berupa
pertanyaan kepada siswa sehingga siswa merasa terpacu untuk
menjawab pertanyaan tersebut. Contoh :
a. Mengapa kita perlu mempelajari konsep hukum dalam ilmu
geologi ?
b. Coba jelaskan doktrin James Hutton “the present is the key
to the past ?
Tahap Menanya
Problem Guru memotivasi peserta didik mengajukan pertanyaan yang
Statment berkaitan dengan masalah konsep dalam hukum geologi.
(Critical thinking) Misalnya:
Apa peran dan kegunaan hukum dan konsep geologi (hukum
superposisi, keselarasan dan ketidak selarasan ?
Tahap Data Mengumpulkan informasi
Collection ➢ Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok dengan
masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 anggota.
➢ Guru membagikan LKPD untuk didiskusikan oleh siswa.
➢ Siswa mengumpulkan data yang diperlukan untuk
menyelesaikan LKPD
Tahap Data Berdasarkan data yang telah terkumpul peserta didik
Processing bekerjasama menyelesaikan LKPD.
Tahap Mengasosiasi
Verification ➢ Siswa mengecek kembali hasil yang diperoleh
➢ Menyepakati hasil yang tepat untuk dipresentasikan
➢ Menuliskan hasil yang diskusi pada lembar yang telah
disediakan
Mengkomunikasikan
➢ Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya ke
depan kelas
➢ Mempersilahkan siswa dari kelompok lain untuk
menanggapi
➢ Guru memberikan penguatan terhadap hasil presentasi
Tahap Kegiatan Akhir
Generalization ➢ Siswa bersama guru menyimpulkan tentang konsep dalam
hukum geologi.
➢ Guru bersama siswa merefleksikan hasil dan proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan
➢ Guru memberikan soal untuk dijawab siswa sebagai tolak
ukur ketercapaian pembelajaran.
4
➢ Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya yakni Kompetensi Dasar 3.2.
Memahami Teori-Teori Pembentukan Bumi
I. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Sikap : Teknik non tes, pengamatan sikap selama PBM
Penilaian Pengetahuan : Teknik tes tertulis, piliham ganda
Penilaian Kinerja : Observasi selama presentasi
Prosedur Penilaian
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu penilaian
penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan
a. Bekerjasama dalam kegiatan diskusi saat diskusi
b. Konsisten dalam melakukan sesuatu
c. Disiplin dalam belajar
2 Pengetahuan Tes terstruktur Tes individu
1. Definisi dan ruang lingkup geologi
2. Cabang ilmu dalam geologi
3. Konsep-konsep dan hukum-hukum
dalam geologi
3 Keterampilan Tes dan Diskusi dan tugas
1. Menceritakan konsep-konsep dan Pengamatan individu
hukum-hukum dalam geologi
4 Remedial dan Pengayaan Tes dan Tes individu
Pengamatan

Mengetahui Buntok, Juli 2021


Plt Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

RENI HARTATI, ST, MPd GUNAWAN G, ST


NIP. 19770224 200604 2 028 NIP. -

Catatan Kepala Sekolah


..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................

5
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK

Setelah pembelajaran ini diharapkan :


1. Dapat menjelaskan definisi dan ruang lingkup ilmu geologi
2. Dapat menjelaskan cabang ilmu dalam geologi

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu geologi


2. Sebutkan ada berapa cabang ilmu geologi sebagai ilmu pengetahuan dan seni
3. Apa saja yang dipelajari pada cabang ilmu stratigrafi dan paleontologi
4. Apa saja yang dipelajari pada cabang ilmu hidrogeologi dan geologi eksplorasi
5. Buatlah kesimpulan dari LKPD yang sudah dikerjakan

6
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK

Setelah pembelajaran ini diharapkan :


1. Menjelaskan konsep dan hukum geologi

1. Ceritakan doktrin uniformitarianisme yang dikemukakan oleh James Hutton (1975)


2. Prinsip-prinsip dasar geologi yang dikemukakan oleh Nicolaus Steno (1665) yaitu adalah
prinsip horisontalitas, superposisi dan kesinambungan lateral. Buatlah penjelasan dari
masing-masing prinsip tersebut
3. Analisa gambar berikut dan buatlah penjelasannya

4. Buatlah kesimpulan dari LKPD yang sudah dikerjakan

7
PENILAIAN HARIAN BENTUK URAIAN
PESERTA DIDIK

NAMA :
KELAS :

Berilah tanda (X) pada jawaban yang dianggap benar

1. Pernyataan berikut merupakan definisi (pengertian) ilmu geologi


A. Ilmu geologi adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pemahaman tentang bumi
B. Ilmu geologi adalah studi tentang mineral, batuan, fosil tidak hanya sebagai obyek tetapi menyangkut
sejarah pembentukannya
C. Ilmu geologi merupakan ilmu yang mempelajari bumi sebagai obyek utama dan sebagian
berhubungan dengan bagian terluar bumi yaitu kerak bumi
D. Ilmu geologi adalah ilmu yang mempelajari gambaran fisik serta proses yang berlangsung di
permukaan maupun dibawah permukaan bumi
E. Ilmu geologi merupakan ilmu yang mempelajari batuan sebagai penyusun kerak bumi
2. Ilmu geologi yang mempelajari tentang batuan, asal mula kejadiannya, terdapatnya, serta penjelasan
lingkungan pembentukannya adalah
A. Petrologi
B. Stratigrafi
C. Geologi struktur
D. Sedimentologi
E. Geofisika
3. Ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk batuan dan kerak bumi, sebagai hasil dari proses
perubahan (deformasi) akibat tektonik, yaitu proses gerak yang terjadi didalam bumi adalah
A. Geofisika
B. Geologi struktur
C. Paleontologi
D. Hidrologi
E. Geokimia
4. Ilmu geologi yang mempelajari tentang potensi mineral dari suatu wilayah serta perencanaan dari suatu
pengembangan wilayah pertambangan berdasarkan aspek geologi adalah
A. Geologi teknik
B. Geologi minyak dan gas
C. Geologi lingkungan
D. Geologi panas bumi
E. Geologi eksplorasi
5. Ilmu geologi tentang proses-proses endogen dari dalam bumi yang menyebabkan pergerakan lempeng-
lempeng yang sudah ada serta produk yang dihasilkan dalam membentuk raut muka bumi adalah
A. Geomorfologi
B. Tektonika
C. Geokimia
D. Geofisika

8
E. Geologi lingkungan
6. Doktrin menyatakan bahwa hukum-hukum fisika, kimia dan biologi yang berlangsung saat ini
berlangsung juga pada masa lampau. Doktrin ini dikemukakan oleh James Hutton (1795) doktrin tersebut
lebih dikenal dengan nama
A. Prinsip horisontalitas
B. Superposisi
C. Kesinambungan lateral
D. Uniformitarianisme
E. Conformity
7. Yang dinyatakan dalam prinsip superposisi yang dinyatakan oleh Nicolaus Steno (1665) menyatakan
bahwa
A. Pelamparan suatu lapisan batuan akan menerus sepanjang jurus perlapisan batuannya
B. Kedudukan awal pengendapan suatu lapisan batuan adalah horisontal
C. Dalam kondisi normal (belum terganggu), perlapisan suatu batuan yang berada pada posisi paling
bawah merupakan batuan yang pertama terbentuk dan tertua
D. Hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang kontinyu
(menerus), tidak terdapat selang waktu (rumpang waktu) pengendapan
E. Hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya (batas atas atau bawah) yang tidak
kontinyu (tidak menerus), yang disebabkan oleh adanya rumpang waktu pengendapan
8. Salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan (sekelompok batuan) dengan
satu batuan lainnya (kelompok batuan lainnya), memiliki hubungan/kontak yang membentuk sudut.
Ketidakselarasan tersebut dinamakan
A. Angular unconformity
B. Conformity
C. Disconformity
D. Non Conformity
E. Unconformity
9. Suatu hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang
kontinyu (menerus), tidak terdapat selang waktu (rumpang waktu) pengendapan. Pernyataan tersebut
dinamakan
A. Unconformity
B. Conformity
C. Disconformity
D. Non conformity
E. Angular unconformity
10. Perhatikan gambar berikut

Gambar diatas adalah hubungan potong-memotong (cross-cutting relationships). Analisa yang sesuai
untuk menjawab soal gambar diatas adalah
A. Batuan intrusi (dike) terbentuk lebih tua dari formasi batuan lainnya
B. Formasi batuan youngest layer adalah formasi batuan yang lebih muda dibandingkan formasi batuan
intrusi (dike)
C. Formasi batuan intrusi (dike) adalah formasi batuan yang menerobos lapisan batuan yang sudah ada
dan berumur lebih muda dari formasi batuan lainnya
D. Formasi batuan next oldest layer berumur lebih muda dari formasi batuan intrusi (dike)
E. Formasi batuan intrusi (dike) diendapkan lebih dahulu dari formasi batuan lainnya

9
KUNCI JAWABAN PENILAIAN HARIAN

1. C 6. D
2. A 7. C
3. B 8. A
4. E 9. B
5. B 10. C

10
KISI-KISI
SOAL PENGETAHUAN (URAIAN)

Indikator
Ranah
No Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Indikator soal
Kognitif
Kompetensi
1 Memahami ruang Konsep dalam Konsep dan C2 Disajikannya beberapa
pengertian dan ruang hukum geologi hukum- studi kasus, siswa dapat
lingkup geologi dijelaskan sesuai hukum menjelaskan konsep dan
dengan ruang dalam hukum-hukum dalam
lingkup ilmu geologi geologi.
geologi
2 Memahami ruang Cabang ilmu Cabang ilmu C2 Disajikannya beberapa
pengertian dan ruang dalam geologi dalam studi kasus, siswa dapat
lingkup geologi dijelaskan sesuai geologi menjelaskan cabang ilmu
dengan ruang dalam geologi.
lingkup geologi

11
PENILAIAN HARIAN
PESERTA DIDIK

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan cermat !


No Soal Bobot Soal
1 Jelaskan hukum superposisi dan hukum horisontalitas 70
2 Coba jelaskan apa yang dipelajari pada cabang ilmu hidrologi 30

12
PEDOMAN PENSKORAN
TES TERTULIS (URAIAN)

Bobot
No Kriteria Jawaban Bobot
Maksimal
1 a. Superposisi 6 70
Dalam kondisi normal (belum terganggu),
1
Perlapisan suatu batuan yang berada pada posisi paling bawah
merupakan batuan yang pertama terbentuk
1
dan tertua dibandingkan dengan lapisan batuan diatasnya.
1
b. Horisontalitas
Kedudukan awal pengendapan suatu lapisan batuan
adalah horisontal,
1
kecuali pada tepi cekungan memiliki sudut kemiringan asli (initial-
dip)
1
karena dasar cekungannya yang memang menyudut.
1
2 Hidrogeologi adalah ilmu yang mempelajari sifat fisika dan kimia 2 30
air yang terdapat dalam batuan
1
dan tanah serta proses-proses geologi yang mempengaruhinya.
1

13
PENILAIAN KETERAMPILAN
DISKUSI KELOMPOK

Format Penilaian Diskusi Kelompok


Aspek Penilaian
Kemampuan Kemampuan Kekompakan Keaktifan Kemampuan Nilai /
Nama
No bekerjasama menjelaskan dalam menerima predikat
Kelompok
kpd teman kelompok penjelasan
teman
1 Kelompok I
1.
2.
3.

Rubrik Pedoman Penskoran


No Aspek Penskoran
1 Kemampuan bekerjasama Skor 4 mampu bekerjasama sangat baik
Skor 3 mampu bekerjasama baik
Skor 2 mampu bekerjasama cukup baik
Skor 1 mampu bekerjasama kurang baik
2 Kemampuan menjelaskan Skor 4 mampu menjelaskan dengan sangat baik sesuai dengan
kepada teman materi yang dipelajari
Skor 3 mampu menjelaskan kepada temannya dengan baik sesuai
dengan materi yang dipelajari
Skor 2 mampu menjelaskan kepada temannya dengan cukup baik
sesuai dengan materi yang dipelajari
Skor 1 mampu menjelaskan kepada temannya dengan kurang baik
sesuai dengan materi yang dipelajari
3 Kekompakan Skor 4 menunjukan kekompakan dalam kelompok sangat baik
Skor 3 menunjukan kekompakan dalam kelompok baik
Skor 2 menunjukan kekompakan dalam kelompok cukup baik
Skor 1 menunjukan kekompakan dalam kelompok kurang baik
4 Keaktifan dalam Skor 4 apabila selalu aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
kelompok Skor 3 apabila sering aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
Skor 2 apabila kadang aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
Skor 1 apabila kurang aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
5 Kemampuan menerima Skor 4 apabila mampu menerima dan memahami penjelasan teman
penjelasan teman sesuai materi pembelajaran dengan sangat baik
Skor 3 apabila mampu menerima dan memahami penjelasan teman
sesuai materi pembelajaran dengan baik
Skor 2 apabila mampu menerima dan memahami penjelasan teman
sesuai materi pembelajaran dengan cukup baik
Skor 1 apabila kurang mampu menerima dan memahami penjelasan
teman sesuai materi pembelajaran dengan baik

14
REMEDIAL DAN PENGAYAAN

A. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
memberikan soal tambahan sebagai berikut :
1. Coba jelaskan peran ilmu geologi dalam kehidupan sehari-hari dengan mencontohkan pada
kegiatan konstruksi dan properti
2. Coba jelaskan mengapa ilmu geologi sangat berperan dalam mitigasi bencana
3. Jelaskan prinsip horisontalitas dan superposisi yang di kemukakan oleh Nicolous Steno

FORMAT REMEDIAL

Nama : ......................................................
Kelas / Semester : ......................................................
Kompetensi Dasar : ......................................................
KKM : ......................................................

Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Nama Peserta Didik Yang Belum tindakan setelah Ket.
Ulangan
Tuntas remedial remedial
1
2
3
...

B. Pengayaan
Peserta didik yang telah tuntas bisa mengikuti pengayaan yaitu menyaksikan tayangan video
pembelajaran mengenai teori pembentukan bumi.

15
DIKTAT KD 3.1. MEMAHAMI PENGERTIAN
DAN RUANG LINGKUP ILMU GEOLOGI

1. Definisi dan Ruang Lingkup Ilmu Geologi


Kata geologi berasal dari kata Latin, Geo berarti Bumi dan logos berarti ilmu. Geologi dapat
diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pemahaman tentang Bumi. Geologi
merupakan ilmu yang mempelajari Bumi sebagai obyek utama, dan sebagian besar berhubungan
dengan bagian terluar dari bumi yaitu kerak bumi.
Geologi meliputi studi tentang mineral batuan fosil tidak hanya sebagai obyek, tetapi
menyangkut penjelasan tentang sejarah pembentukannya. Geologi juga mempelajari dan
menjelaskan gambaran fisik serta proses yang berlangsung di permukaan dan di bawah permukaan
bumi, pada saat sekarang dan juga pada masa lalu. Geologi fisik di dalam hal ini merupakan dasar
untuk mempelajari kesemuanya ini, dengan dimulai mempelajari unsur utama yaitu batuan sebagai
penyusun kerak bumi, mengenal proses pembentukannya, serta menjelaskan kehadiran serta sifat
fisik.bumi.
2. Cabang Ilmu dalam Geologi
Ilmu geologi mempunyai ruang lingkup yang sangat luas yang di dalam pengkajiannya lebih
dalam berkembang sebagai ilmu yang bersifat lebih khusus dan terinci. Berikut ini berbagai arti
geologi yang dipandang dari berbagai sudut pandang.
a. Geologi sebagai ilmu pengetahuan dan seni (Science and Arts)
Dalam sudut pandang ini, ilmu geologi merupakan Salah satu ilmu pengetahuan yang
mempelajari bumi sebagai suatu bentuk dari hasil proses kegiatan alam yang dapat diterangkan
proses kejadiannya dengan menggunakan pendekatan dari ilmu ilmu yang telah ada seperti ilmu
fisika, biologi, kimia, dan matematika. Pada sudut pandang kita mempelajari bumi sebagai suatu
hasil proses kegiatan kimia dan fisika yang dapat di hitung dimensi dan umumnya dan dapat
diteliti proses perkembangan kehidupan yang ada dengan melihat proses evolusi makhluk hidup
yang berkembang dari waktu ke waktu.
Ada beberapa cabang ilmu biologi yang bersifat ilmu pengetahuan dan seni, yaitu :
➢ Petrologi adalah studi tentang batuan, asal mula kejadiannya, terdapatnya, serta penjelasan
lingkungan pembentukannya. Disiplin ini akan berhubungan dengan studi tentang mineral
dan bentuk bentuk kristal dari mineral.
➢ Stratigrafi, adalah studi tentang urutan perlapisan batuan, membahas tentang hubungannya
dan proses-proses sedimentasinya serta sejarah perkembangan cekungan sedimentasinya
➢ Paleontologi adalah studi tentang fosil dan aspek kehidupan purba yang telah terekam
didalam batuan. Studi ini akan membahas tentang lingkungan pembentukan batuan, umur
relatif, serta keadaan dan proses yang terjadi pada masa lalu.
➢ Geologi struktur adalah studi tentang bentuk batuan dan kerak bumi, sebagai hasil dari proses
perubahan (deformasi) akibat tektonik, yaitu proses gerak yang terjadi didalam bumi.
➢ Sedimentologi adalah studi tentang proses-proses geologi dan produk yang dihasilkan dalam
batuan sedimen.
➢ Tektonika adalah ilmu yang mempelajari tentang proses-proses endogen dari dalam bumi
yang menyebabkan pergerakan lempeng-lempeng yang sudah ada serta produk yang
dihasilkan dalam membentuk raut muka bumi.

16
➢ Geofisika adalah ilmu yang membahas tentang sifat-sifat fisika dari bumi, mempelajari
parameter fisika, menerapkan hukum dan teori fisika untuk menjeaskan tentang proses yang
terjadi dibumi.
➢ Geokimia adalah ilmu yang mempelajari sifat kimia batuan dan kerak bumi dipelajari lebih
lanjut dengan prinsip dan teori kimia untuk dapat menjelaskan proses kejadiannya.
➢ Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bentuk-bentuk muka bumi serta
proses-proses geologi yang terlibat didalamnya.
b. Geologi sebagai ilmu sejarah
Dalam sudut pandang ini ilmu geologi dipandang sebagai suatu alat untuk mempelajari
masa lalu. Sebagian ilmuan mengatakan bahwa kunci mempelajari masa lalu adalah dengan
mempelajari masa kini (the present is the key to the past by James Hutton). Para ahli arkeologi
menggunakan ilmu geologi guna mencari keberadaan fosil-fosil dari mahluk hidup yang hidup
berjuta-juta tahun yang lalu dengan mencari batuan-batuan yang terbentuk pada masa itu yang
mempu mengawetkan sisa-sisa kehidupan masa lalu tersebut.
1. Geologi sebagai ilmu terapan
Dalam perkembangannya ilmu geologi mulai tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan manusia baik sebagai alat untuk sumberdaya alam, sebagai komponen
perencanaan dan pengembangan suatu wilayah dan sebagai pengontrol dari pengawasan
dari aktifitas geologi yang sifatnya merugikan manusia (mitigasi bencana geologi).
Berikut ini beberapa cabang ilmu terapan geologi yang berkembang hingga saat ini :
➢ Hidrogeologi adalah ilmu yang mempelajari sifat fisika dan kimia air yang terdapat
dalam batuan dan tanah serta proses-proses geologi yang mempengaruhinya.
➢ Geologi teknik adalah ilmu terapan yang mempelajari objek-objek dan parameter-
parameter geologi sebagai suatu nilai yang dipakai dalam melakukan suatu parameter
dalam studi keteknikan atau perencanaan.
➢ Geologi minyak dan gas adalah ilmu geologi terapan yang mempelajari perilaku serta
sifat-sifat minyak dan gas bumi didalam batuan, proses pembentukannya dan
hubungan antara batuan dengan fluida didalamnya.
➢ Geologi eksporasi adalah ilmu terapan yang mempelajari tentang potensi mineral dari
suatu wilayah serta perencanaan dari suatu pengembangan wilayah pertambangan
berdasarkan aspek geologi.
➢ Geologi lingkungan adalah ilmu geologi terapan yang mempelajari aspek-aspek
geologi sebagai suatu nilai guna mencegah terjadinya bencana geologi yang dapat
merugikan manusia.
➢ Geologi panas bumi adalah ilmu terapan geologi yang mempelajari sistem panas
bumi, proses terjadinya, keterdapatannya serta potensinya sehingga dapat
dimanfaatkan.
3. Konsep-Konsep dan Hukum-Hukum Dalam Geologi
Untuk dapat memahami ilmu geologi, pemahaman tentang konsep-konsep dan hukum-
hukum dalam ilmu geologi sangatlah penting dan merupakan dasar dalam mempelajari ilmu geologi.
Adapun hukum dan konsep geologi yang menjadi acuan dalam geologi antara lain adalah konsep
tentang susunan, aturan dan hubungan antar batuan dalam ruang dan waktu. Pengertian ruang dalam
geologi adalah tempat dimana batuan itu terbentuk sedangkan pengertian waktu adalah waktu
pembentukan batuan dalam skala waktu geologi. Konsep uniformitarianisme (James Hutton),

17
hukum superposisi (Steno), konsep keselarasan dan ketidakselarasan, konsep transgresi-regresi,
hukum potong memotong (cross cutting relationship) dan lainnya.
A. Doktrin Uniformitarianisme
James Hutton (1795) : Sejarah ilmu geologi sudah dimulai sejak abad ke 17 dan 18
dengan doktrin katastrofisme yang sangat populer. Para penganutnya percaya bahwa bentuk
permukaan bumi dan segala kehidupan diatasnya terbentuk dan musnah dalam sesaat akibat
suatu bencana (catastroph) yang besar. James Hutton, bapak geologi modern, seorang ahli
fisika Skotlandia, pada tahun 1795 menerbitkan bukunya yang berjudul “Theory of the
Earth”, dimana ia mencetuskan doktrinnya yang terkenal tentang Uniformitarianisme
(keseragaman). Uniformitarianisme merupakan konsep dasar geologi modern. Doktrin ini
menyatakan bahwa hukum-hukum fisika, kimia dan biologi yang berlangsung saat ini
berlangsung juga pada masa lampau.
Artinya, gaya-gaya dan proses-proses yang membentuk permukaan bumi seperti yang
kita amati saat ini telah berlangsung sejak terbentuknya bumi. Doktrin ini lebih terkenal
sebagai “The present is the key to the past” dan sejak itulah orang menyadari bahwa bumi
selalu berubah. Dengan demikian jelaslah bahwa geologi sangat erat hubungannya dengan
waktu. Pada tahun 1785, Hutton mengemukakan perbedaan yang jelas antara hal yang alami
dan asal usul batuan beku dan sedimen.
James Hutton berhasil menyusun urutan intrusi yang menjelaskan asal usul gunungapi.
Dia memperkenalkan hukum superposisi yang menyatakan bahwa pada tingkatan yang tidak
rusak, lapisan paling dasar adalah yang paling tua. Ahli paleontologi telah mulai
menghubungkan fosil-fosil khusus pada tingkat individu dan telah menemukan bentuk pasti
yang dinamakan indek fosil. Indek fosil telah digunakan secara khusus dalam mengidentifikasi
horison dan hubungan suatu tempat dengan tempat lainnya.
B. Prinsip-Prinsip Dasar Geologi
Nicolaus Steno (1665) dikenal sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan
prinsip prinsip dasar geologi yang hingga saat ini masih dipakai dalam penafsirkan lapisan
lapisan batuan sedimen. Niel Stensen merupakan nama asli dari Nicolaus Steno yang lahir di
Copenhagen, Denmark pada 10 Januari 1638.
Adapun prinsip prinsip dasar geologi yang sangat penting dalam ilmu geologi adalah
prinsip horisontalitas, superposisi dan kesinambungan lateral pada perkapisan batuan sedimen.
1. Horizontalitas (Horizontality): Kedudukan awal pengendapan suatu lapisan batuan
adalah horisontal, kecuali pada tepi cekungan memiliki sudut kemiringan asli (initial-
dip) karena dasar cekungannya yang memang menyudut.
2. Superposisi (Superposition): Dalam kondisi normal (belum terganggu), perlapisan
suatu batuan yang berada pada posisi paling bawah merupakan batuan yang pertama
terbentuk dan tertua dibandingkan dengan lapisan batuan diatasnya.
3. Kesinambungan Lateral (Lateral Continuity): Pelamparan suatu lapisan batuan akan
menerus sepanjang jurus perlapisan batuannya. Dengan kata lain bahwa apabila
pelamparan suatu lapisan batuan sepanjang jurus perlapisannya berbeda litologinya
maka dikatakan bahwa perlapisan batuan tersebut berubah facies. Dengan demikian,
konsep perubahan facies terjadi apabila dalam satu lapis batuan terdapat sifat, fisika,
kimia, dan biologi yang berbeda satu dengan lainnya.
C. Keselarasan dan Ketidakselarasan (Conformity dan Unconformity)
1. Keselarasan (Conformity): adalah hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis
batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang kontinyu (menerus), tidak terdapat selang
18
waktu (rumpang waktu) pengendapan. Secara umum di lapangan ditunjukkan dengan
kedudukan lapisan (strike/dip) yang sama atau hampir sama, dan ditunjang di
laboratorium oleh umur yang kontinyu.

2. Ketidak Selarasan (Unconformity): adalah hubungan antara satu lapis batuan dengan
lapis batuan lainnya (batas atas atau bawah) yang tidak kontinyu (tidak menerus),
yang disebabkan oleh adanya rumpang waktu pengendapan. Dalam geologi dikenal 3
(tiga) jenis ketidak selarasan, yaitu
a. Ketidakselarasan Bersudut (Angular unconformity) adalah salah satu jenis
ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan (sekelompok batuan)
dengan satu batuan lainnya (kelompok batuan lainnya), memiliki
hubungan/kontak yang membentuk sudut.
b. Disconformity adalah salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara
lapisan batuan (sekelompok batuan) dengan lapisan batuan lainnya (kelompok
batuan lainnya) dibatasi oleh satu rumpang waktu tertentu (ditandai oleh selang
waktu dimana tidak terjadi pengendapan).
c. Non-conformity adalah salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara
lapisan batuan (sekelompok lapisan batuan) dengan satuan batuan beku atau
metamorf.

Gambar 01 Tiga jenis bentuk ketidakselarasan dalam geologi: (a). Angular Unconformity; (b).
Disconformity; dan (c). Non-conformity

Gambar 02 Kenampakan lapangan dari bentuk Gambar 03 Sketsa “Angular Unconformity” dan
“Angular Unconformity” dan “Disconformity” “Disconformity”

19
D. Genang laut dan Susut laut (Transgresi dan Regresi )
1. Transgresi (Genang Laut) : Transgresi dalam pengertian stratigrafi / sedimentologi
adalah laju penurunan dasar cekungan lebih cepat dibandingkan dengan pasokan
sedimen (sediment supply). Garis pantai maju ke arah daratan.
2. Regresi (Susut Laut) : Regresi dalam pengertian stratigrafi/sedimentologi adalah laju
penurunan dasar cekungan lebih lambat dibandingkan dengan pasokan sedimen
(sediment supply). Garis pantai maju ke arah lautan.
E. Hubungan Potong Memotong (Cross-cutting relationships)
Hubungan petong-memotong (cross-cutting relationship) adalah hubungan kejadian
antara satu batuan yang dipotong/diterobos oleh batuan lainnya, dimana batuan yang
dipotong/diterobos terbentuk lebih dahulu dibandingkan dengan batuan yang menerobos.
Pada gambar 04 kiri memperlihatkan 3 lapisan batuan sedimen dengan bagian paling
bawah merupakan batuan yang paling tua dan lapisan paling atas adalah batuan termuda
dan gambar 04 kanan memperlihatkan batuan intrusi berbentuk dike yang memotong 3
lapisan batuan sedimen tersebut.
Gambar 05 adalah intrusi dike (warna hitam) yang menerobos batuan beku (warna putih
abu-abu).

Gambar 04 Foto singkapan batuan intrusi dyke (warna gelap) memotong batuan samping (warna terang).
Intrusi dyke lebih muda terhadap batuan sampingnya.

Gambar 05 Foto singkapan batuan intrusi dyke (warna hitam) memotong batuan samping (warna putih
terang). Intrusi dyke lebih muda terhadap batuan sampingnya.

20

Anda mungkin juga menyukai