(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran regular
Lapisan Bumi dan Bencana
Lapisan bumi
Gunung api
Gempa bumi dan tsunami
Tindakan tanggap bencana
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode pembelajaran : Discovery dan diskusi Informasi
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Peserta didik Mata Pelajaran IPA .
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran IPA. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Meminta peserta didik berbaris secara disiplin untuk memasuki ruang kelas 10 menit
2. Meminta peserta didik berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-
masing sebagai rasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sambil mengenal karakteristik peserta
didik
4. Prasarat Pengetahuan untuk menguji kemampuan berpikir logis
Bagaimana gunung terbentuk?
5. Motivasi (memberikan peserta didik untuk menyampaikan pendapat)
Seberapa dalamkah dasar laut di Samudera Hindia?
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran.yang akan dipelajari peserta didik
Inti Mengamati 100 menit
Meminta peserta didik mempelajari konsep Lapisan Bumi, Bentuk Permukaan
Daratan, dan Bentuk Dasar Laut buku IPA
Mengumpulkan Data
Meminta peserta didik mencatat data bentuk permukaan daratan dan bentuk
dasar laut.
Menanya
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan terkait
dengan konsep bentuk muka daratan dan bentuk dasar laut
Mengasosiasi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Peserta didik melakukan kerja kelompok, berdiskusi, dan mengemukakan
pendapat berdasarkan konsep yang dipelajari
2. Peserta didik membandingkan hasil diskusi kelompoknya dengan kelompok
lain, dan dipersilakan memberikan saran dan pendapatnya
3. Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk menyimpulkan hasil diskusi
kelompok tentang bentuk muka daratan dan bentuk dasar laut
Mengkomunikasikan
Peserta didik pada masing-masing membuat laporan hasil diskusi kemudian
mempresentasikannya melalui perwakilan kelompok di depan kelas, dan
memberikan kesempatan kelompok lain untuk mengemukakan pendapat dan
menanggapi pertanyaan yang diajukan
Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran 10 menit
yang dilakukan pada hari ini
2. Guru memberi umpan balik peserta didik dalm proses dan hasil
pembelajaran dengan cara menginformasikan proses yang sudah baik dan
yang masih perlu ditingkatkan
3. Guru menginformasikan materi selanjutnya
4. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil diskusi kelompoknya
5. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing dan mengucapkan salam.
Pertemuan ke-2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Meminta peserta didik berbaris secara disiplin untuk memasuki ruang kelas 10 menit
2. Meminta peserta didik berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-
masing sebagai rasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sambil mengenal karakteristik peserta
didik
4. Prasarat Pengetahuan untuk menguji kemampuan berpikir logis
Berasal dari manakah batu yang kita dapati di sungai?
5. Motivasi (memberikan peserta didik lain untuk menyampaikan pendapat)
Apa yang harus kita lakukan jika terjadi gunung meletus?
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran.yang akan dipelajari peserta didik
Inti Mengamati 60 menit
Meminta peserta didik mempelajari konsep Bahan Pembentuk Kerak Bumi dan
Gunung Berapi, kemudian melakukan diskusi melalui kerja kelompok untuk
mendata bahan pembentuk kerak bumi, gunung berapi dan akibat letusan
gunung berapi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Mengumpulkan Data
Menugaskan peserta didik untuk menuliskan bahan pembentuk kerak bumi,
nama-nama gunung berapi yang masih aktif di Indonesia dan akibat-akibat
letusan gunung berapi
Menanya
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan nama-nama
gunung berapi yang masih aktif di Indonesia dan akibat-akibat letusan gunung
berapi
Mengasosiasi
1. Melakukan pengecekan pemahaman peserta didik tentang konsep nama-
nama gunung berapi yang masih aktif di Indonesia dan akibat-akibat
letusan gunung berapi yang telah dipelajari
2. Peserta didik membandingkan hasil diskusi kelompoknya dengan kelompok
lain, dan dipersilakan memberikan saran dan pendapatnya
3. Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk menyimpulkan hasil diskusi
kelompok tentang letusan gunung berapi
Mengkomunikasikan
Peserta didik pada masing-masing membuat laporan hasil diskusi kemudian
mempresentasikannya melalui perwakilan kelompok di depan kelas, dan
memberikan kesempatan kelompok lain untuk mengemukakan pendapat dan
menanggapi pertanyaan yang diajukan
Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran 10 menit
yang dilakukan pada hari ini
2. Guru memberi umpan balik peserta didik dalm proses dan hasil
pembelajaran dengan cara menginformasikan proses yang sudah baik dan
yang masih perlu ditingkatkan
3. Guru menginformasikan materi selanjutnya
4. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil diskusi kelompoknya
5. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing dan mengucapkan salam.
Pertemuan ke-3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Meminta peserta didik berbaris secara disiplin untuk memasuki ruang kelas 10 menit
2. Meminta peserta didik berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-
masing sebagai rasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sambil mengenal karakteristik peserta
didik
4. Memberikan apersepsi mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan pertanyaan (berpikir
logis) sebagai berikut:
Mengapa dapat terjadi gempa bumi?
5. Memberikan motivasi kepada peserta didik dengan pertanyaan:
Apa yang harus kita lakukan saat terjadi gempa bumi?
6. Menuliskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan dipelajari
peserta didik
Inti Mengamati 100 menit
Peserta didik membaca tentang tentang Gempa Bumi
Mengumpulkan Data
1. Meminta peserta didik menuliskan peristiwa gempa bumi
2. Meminta peserta didik pada setiap kelompok untuk mencatat data hasil
diskusi
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi
yang lebih luas melalui berbagai referensi tentang gempa bumi
Menanya
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami berkaitan dengan materi diskusi yang telah dilakukan
Mengasosiasikan
1. Melakukan pengecekan pemahaman peserta didik tentang konsep Gempa
bumi dan cuaca
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk membandingkan hasil diskusi dan
percobaan antarkelompok, dan kelompok lain untuk memberikan saran dan
pendapatnya
Mengkomunikasikan
1. Meminta masing-masing kelompok untuk melakukan diskusi antar anggota
kelompok
2. Memberikan bimbingan kepada masing-masing kelompok selama kegiatan
pembelajaran berlangsung
3. Meminta tiap kelompok membuat laporan hasil percobaan dan berdiskusi
dengan kelompoknya dengan saling menghargai pendapat peserta didik
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
lain untuk membuat kesimpulan
4. Merminta masing-masing kelompok memajangkan hasil karyanya di depan
kelas dan mempresentasikannya secara klasikal
5. Meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi dan
menyampaikan pendapatnya
6. Guru menanggapi hasil presentasi kelompok dan memberikan konfirmasi
yang hasil pembelajaran
Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran 10 menit
yang dilakukan pada hari ini
2. Guru memberi umpan balik peserta didik dalm proses dan hasil
pembelajaran dengan cara menginformasikan proses yang sudah baik dan
yang masih perlu ditingkatkan
3. Guru menginformasikan materi selanjutnya
4. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil diskusi kelompoknya
5. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing dan mengucapkan salam.
Pertemuan ke-4
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Meminta peserta didik berbaris secara disiplin untuk memasuki ruang kelas 10 menit
2. Meminta peserta didik berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-
masing sebagai rasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sambil mengenal karakteristik peserta
didik
4. Memberikan apersepsi mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan pertanyaan (berpikir
logis) sebagai berikut:
Apa penyebab erosi?
5. Memberikan motivasi kepada peserta didik dengan pertanyaan:
Proses-proses apa sajakah yang dapat mengubah lingkungan?
6. Menuliskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan dipelajari
peserta didik
Inti Mengamati 60 menit
1. Peserta didik melakukan diskusi tentang Lingkungan sekitar kita
2. Peserta didik melakukan percobaan “Mengatasi Erosi di Tanah Miring”,
kemudian mengamati hasil percobaan yang telah dilakukan, dengan cermat
dan teliti
Mengumpulkan Data
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Meminta peserta didik pada setiap kelompok untuk mencatat data hasil
diskusi dan data hasil percobaan yang telah dilakukan
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi
yang lebih luas melalui berbagai referensi tentang lingkungan
Menanya
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami berkaitan dengan lingkungan dan erosi.
Mengasosiasikan
1. Melakukan pengecekan pemahaman peserta didik tentang konsep
lingkungan dan mengatasi erosi
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk membandingkan hasil diskusi dan
percobaan antar kelompok dan kelompok lain untuk memberikan saran dan
pendapatnya
Mengkomunikasikan
1. Meminta masing-masing kelompok untuk melakukan diskusi antar anggota
kelompok
2. Memberikan bimbingan kepada masing-masing kelompok selama kegiatan
pembelajaran berlangsung
3. Meminta tiap kelompok membuat laporan hasil percobaan dan berdiskusi
dengan kelompoknya dengan saling menghargai pendapat peserta didik
lain untuk membuat kesimpulan
4. Meminta masing-masing kelompok memajangkan hasil karyanya di depan
kelas dan mempresentasikannya secara klasikal
5. Meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil percobaan dan
menyampaikan pendapatnya
6. Guru menanggapi hasil presentasi kelompok dalam pembelajaran
Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran 10 menit
yang dilakukan pada hari ini
2. Guru memberi umpan balik peserta didik dalm proses dan hasil
pembelajaran dengan cara menginformasikan proses yang sudah baik dan
yang masih perlu ditingkatkan
3. Guru menginformasikan materi selanjutnya
4. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil diskusi kelompoknya
5. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing dan mengucapkan salam.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Contoh
No Bentuk Waktu Keterangan
Penilaian Teknik Butir
. Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1 Sikap Observasi Jurnal Lihat Saat Penilaian untuk dan
Spiritual Lampiran pembelajaran pencapaian pembelajaran
berlangsung (assessment for and of
learning)
2 Sikap Sosial Observasi Jurnal Lihat Saat Penilaian untuk dan
Lampiran pembelajaran pencapaian pembelajaran
berlangsung (assessment for and of
learning)
3 Pengetahuan Tes Tulis Pertanyaan Lihat Setelah Penilaian untuk pembelajaran
dengan Lampiran pembelajaran (assessment for learning
jawaban usai
terbuka
4 Keterampilan Praktek/ Diskusi Lihat Saat Penilaian untuk dan
Produk/ Lampiran pembelajaran pencapaian pembelajaran
Proyek berlangsung (assessment for and of
dan/setelah usai learning
2. Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian maka
dilakukan kegiatan pembelajaran dalam bentuk:
. Belajar kelompok
. Tutor teman sebaya
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi antara
lain dalam tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-
buku referensi.
Lapisan terdalam bumi membentuk inti bumi. Inti bumi terbentuk dari materi bertekanan
sangat tinggi yang tersusun dari mineral cair NiFe dengan suhu mendekati suhu permukaan matahari,
yaitu sekitar 6000oC. Inti bumi terbagai menjadi dua, yaitu inti luar bumi (outer core) yang berupa cairan
dan inti dalam bumi (inner core) yang berupa material padat. Inti bumi mempunyai suhu yang tinggi,
sehingga magma (mantle) berupa cairan panas yang akan mencari celah untuk keluar dari dalam bumi.
Naiknya cairan panas disebabkan oleh adanya tekanan luar bumi ke dalam inti bumi atau
compressing. Inti dalam bumi karena mengalami tekanan atau compressing mengakibatkan yang
seharusnya berupa cairan atau bahkan gas menjadi benda padat.
Lapisan kedua dari dalam bumi adalah lapisan selimut atau selubung bumi atau mantel bumi.
Suhu pada lapisan ini diperkirakan sekitar 3000 oC. Lapisan ini terdiri atas 3 bagian, yaitu lithosfer,
astenosfer, dan mesosfer.
1. Lithosfer, merupakan lapisan selimut bumi yang paling atas dengan ketebalan 50-100 km,
mengandung silisium dan aluminium berbentuk padat. Lithosfer bersama kerak bumi sering
dinamakan lempeng lithosfer. Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20
mineral yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa (Si0 2 ),
Feldspar, Piroksen, Mika Putih (K-AlSilikat), Biotit atau Mika Cokelat (K-Fe-Al-Silikat), Amphibol,
Khlorit, Kalsit (CaC03), Dolomit (CaMgCOT3 ), Olivin (Mg,Fe), Bijih Besi Hematit (Fe 2O3), Magnetik
(Fe3O2), dan Limonit (Fe3OH2O). Selain itu, litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan
SiAl (ilisium dan aluminium) dan lapisan SiMa (Silisium dan Magnesium). Lapisan SiAl tersusun
oleh logam Silisium dan Aluminum. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO 2 dan Al2O3 .
Batuan yang terdapat dalam lapisan SiAl antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan
metamorf. Lapisan SiMa adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam Silisium dan Magnesium.
Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO 2 dan MgO.
2. Astenosfer merupakan lapisan di bawah lithosfer dengan ketebalan 130-160 km. Lapisan ini
berbentuk cairan kental, mengandung Silisium, Aluminium, dan Magnesium.
3. Mesosfer merupakan lapisan yang tebalnya 2400-2750 km, mengandung Silisium dan Magnesium.
Lapisan ketiga adalah kerak bumi. Lapisan ini mencapai 70 km, dan merupakan lapisan tanah
dan bebatuan. Lapisan ini menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi. Kerak bumi
membentuk lempeng samudra dan lempeng benua. Lempeng samudra dengan ketebalan 5-10 km,
sedangkan lempeng benua mencapai ketebalan 20-70 km. Suhu di bagian bawah kerak bumi
mencapai 1.1000 C. Unsur-unsur kimia utama pembenyuk kerak bumi adalah oksigen (46,6%), silicon
(27,7%), aluminium (8,1%), besi (5,0%), kalsium (3,6%), natrium (2,8%), kalium (2,6%), dan
magnesium (2,1%). Unsur-unsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut batuan.
Atmosfer
Planet bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup diselimuti oleh udara yang disebut atmosfer.
Lapisan atmosfer merupakan campuran dari berbagai gas yang tidak tampak. Berdasarkan volumenya,
terdapat empat gas yang terkandung di lapisan atmosfer. Keempat gas yang menempati hampir 100%
lapisan atmosfer tersebut masing-masing nitrogen (N 2) sebanyak 78,08%, oksigen (O2) sebanyak
20,95%, argon (Ar) sebanyak 0,93% dan karbondioksida (CO 2) sebanyak 0,03%. Gas lain yang
terkandung dalam lapisan atmosfer dengan volume yang sangat rendah antara lain neon (Ne), helium
(He), krypton (Kr), hydrogen (H2), xenon (Xe), dan ozon (O 3). Lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi
mempunyai ketebalan yang sulit untuk ditetapkan secara pasti. Sebagian besar ahli ilmu iklim
menyepakati bahwa ketebalan lapisan atmosfer lebih dari 650 km. Menurut perubahan suhu dan
ketinggiannya, atmosfer dapat dikelompokkan menjadi empat lapisan, yakni troposfer, stratosfer,
mesosfer, termosfer (ionosfer), dan eksosfer.
1. Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yang terletak pada ketinggian 0-18 km di
atas permukaan bumi. Ketebalan lapisan troposfer di atas permukaan bumi tidak merata. Di daerah
khatulistiwa atau daerah tropis, ketebalan troposfer sekitar 16 km dengan temperatur rata-rata
80°C, daerah sedang ketebalan lapisan troposfer sekitar 11 km dengan temperatur rata-rata 54°C,
dan daerah kutub ketebalannya sekitar 8 km dengan temperatur rata-rata 46°C. Tebal lapisan
troposfer rata-rata di permukaan bumi ± 10 km.
2. Stratosfer
Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18 – 49 km dari permukaan bumi. Suhu di lapisan
stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin, yaitu sekitar − 57 oC. Tahukah kamu
dimana pesawat terbang melintas? Nah, ternyata pada lapisan stratosfer inilah tempat terbangnya
pesawat. Pada lapisan ini juga terdapat awan cirrus, namun tidak ada pola cuaca. Dari bagian
tengah stratosfer ke atas, terdapat lapisan dengan konsentrasi ozon (O 3 ). Lapisan ozon ini
menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini dapat mencapai sekitar 18 oC pada
ketinggian sekitar 40 km.
3. Mesosfer
Mesosfer terletak pada ketinggian antara 49 – 82 km dari permukaan bumi. Lapisan ini merupakan
lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya. Kebanyakan
meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini. Lapisan mesosfer ini ditandai dengan
penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter. Temperatur terendah di
mesosfer kurang dari -81°C. Bahkan di puncak mesosfer yang disebut mesopause, yaitu lapisan
batas antara mesosfer dengan lapisan termosfer temperaturnya diperkirakan mencapai sekitar -
100°C.
4. Termosfer atau ionosfer
Termosfer terletak pada ketinggian antara 82-800 km dari permukaan bumi. Lapisan termosfer ini
disebut juga lapisan ionosfer. Disebut dengan termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang
cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982°C. Disebut ionosfer karena pada lapisan ini
merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada
perambatan gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek.
5. Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan udara kelima, eksosfer terletak pada ketinggian antara 800 – 1000 km dari
permukaan bumi.
Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari
kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi
danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.
Fenomena Gempa Bumi
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi.
Terjadinya perubahan energi panas yang menyebabkan pergolakan inti bumi menjadi energi kinetik
sehingga mampu menekan dan menggerakkan lempeng-lempeng bumi. Energi kinetik yang dihasilkan
tersebut dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat
dirasakan sampai ke permukaan bumi.
Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik
besar. Lempeng tektonik atau lempeng lithosfer merupakan bagian dari kerak bumi yang keras dan
mengapung di atas astenosfer yang cair dan panas. Hal tersebut mengakibatkan lempeng tektonik
menjadi bebas bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain. Daerah perbatasan lempeng-lempeng
tektonik merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan
gempa bumi, gunung berapi, dan pembentukan dataran tinggi.
Lempeng-lempeng tektonik yang berdekatan saling berinteraksi dengan tiga kemungkinan pola
gerakan yaitu apabila kedua lempeng saling menjauhi ( spreading), saling mendekati (collision), dan
saling geser (transform). Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga
terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus-menerus sampai pada suatu saat batuan pada
lempeng tektonik tersebut tidak kuat menahan gerakan tersebut dan akhirya terjadi pelepasan
mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.
Fenomena Gunung Api
Gunung yang masih aktif memiliki potensi untuk meletus secara tiba-tiba. Beberapa gunung
aktif di Indonesia dengan pemandangan indah antara lain Tangkuban Perahu, Bromo, Semeru, Merapi,
dan Anak Krakatau.
Gunung berapi terbentuk akibat pertemuan dua lempeng bumi. Bagian lempeng yang
tenggelam memasuki lapisan astemosfer akan mencair karena suhu bawah lempeng Bumi yang
sangat tinggi. Bagian cair tersebut akan menambah magma dalam perut bumi. Oleh karena magma
yang terbentuk tersebut memiliki berat jenis yang lebih kecil daripada berat jenis batuan di sekitarnya
maka magma akan terdesak hingga naik ke permukaan bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi
disebut sebagai lava. Lava dan abu yang meledak dari waktu ke waktu akan menumpuk dan
membentuk gunung berapi. Inilah yang memunculkan istilah bahwa gunung berapi dapat tumbuh dari
waktu ke waktu.
Selain di darat, gunung berapi juga dapat terbentuk di lautan. Erupsi yang terjadi di bawah
lautan dapat memunculkan gunung berapi. Erupsi adalah letusan yang mengakibatkan keluarnya
material gunung api yang berupa gas, debu, aliran lava, dan fragmen batuan. Jika erupsi terjadi dalam
waktu yang lama dan dengan jumlah lava yang sangat besar, maka sangat dimungkinkan gunung
berapi akan muncul hingga ke permukaan air laut.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan saat terjadi gempa bumi :
Kemudian ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari terjadinya
letusan gunung berapi dan gempa bumi. Tindakan tersebut diantaranya :
1. Mencari tahu sistem pengamanan yang berlaku yang ada di daerah masing-masing,
2. Selalu mewaspadai bahaya yang menyertai letusan gunung berapi seperti gempa Bumi, hujan abu,
lahar, banjir bandang, longsor, dan tsunami,
3. Senantiasa melakukan perencanaan evakuasi, seperti selalu mempersiapkan baterai, senter, obat-
obatan, makanan dan minuman untuk keadaan darurat, masker debu, dan kacamata untuk
mengurangi dampak hujan debu,
4. Selalu menyimpan nomor-nomor telepon lembaga tanggap darurat
Dan akan lebih mudah jika kamu dapat mencoba membaca kondisi alam yang ada. Misalnya,
saat hewan-hewan gunung mulai turun, dapat diprediksikan bahwa akan terjadi bencana letusan
gunung. Hewan memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan
Bumi sebelum terjadi bencana alam. Misalnya Kodok di L’Aquila dan semut merah hutan yang dapat
mendeteksi akan datangnya gempa bumi beberapa hari sebelum bencana terjadi. Contoh lainnya
hewan kijang yang turun gunung sebelum terjadinya letusan gunung berapi.
Penilaian
a. Sikap Spiritual
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL
b. Sikap Sosial
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SOSIAL
Nama Siswa : ….
Kelas/Semester : VII/1
Tahun pelajaran : 2022/2023
Petunjuk : Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas
2 Saya sholat lima waktu tepat waktu
3 Saya memulai salam ketika memulai pembicaraan di kelas/ WAG mapel
4 Saya menggunakan bahasa yang sopan saat berbicara di kelas/WAG mapel
5 Saya membuat laporan sesuai dengan langkah yang ditetapkan
6 Saya mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu
7 Saya mengerjakan sendiri semua tugas sekolah
8 Saya mematuhi tata tertib yang berlaku di kelas/ WAG mapel
9 Saya mengakui dan meminta maaf jika melakukan kesalahan
10 Saya membantu teman yang memerlukan bantuan
Petunjuk : Berilah tanda centang(√) pada kolom 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Teman saya mengucapkan salam ketika bertemu atau mengawali
pembicaraan di kelas/WAG mapel
2 Teman saya menggunakan bahasa yang sopan saat berbicara di
kelas/WAG mapel
3 Teman saya membuat laporan sesuai dengan langkah yang
ditetapkan
4 Teman saya mengumpulkan tugas tepat waktu
5 Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah
6 Teman saya aktif dalam kegiatan belajar di kelas/WAG mapel
7 Teman saya menghormati dan menghargai orang tua, guru dan teman
8 Teman saya mentaati tata-tertib yang diterapkan di kelas/WAG mapel
9 Teman saya mengakui dan meminta maaf jika melakukan
kesalahan
10 Teman saya suka menolong teman lain yang kesusahan
Keterangan:
1 = Sangat jarang 2 = Jarang 3 = Sering 4 = Selalu
b. Pengetahuan
Kisi-kisi pengetahuan
Materi Bentuk Nomor
Kompetensi Dasar Indikator Soal Level
Pokok Soal Soal
3.10 Memahami Lapisan Menjelaskan lapisan-lapisan bumi Uraian 1 C2
lapisan bumi, Bumi dan
gunung api, Bencana Menjelaskan gunung api Uraian 2 C2
gempa bumi,
dan tindakan
Menjelaskan gempa bumi Uraian 3 C2
pengurangan
resiko sebelum,
pada saat, dan Menjelaskan tips saat bencana gempa Uraian 4 C2
pasca bencana bumi
sesuai ancaman Menjelaskan cara mengurangi dampak Uraian 5 C2
bencana di dari terjadinya letusan gunung berapi dan
daerahnya gempa bumi
c. Keterampilan
Kisi – kisi Keterampilan
Teknik
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Soal
Penilaian
Mengomuni-kasikan upaya Lapisan bumi Peserta didik dapat menyajikan hasil Produk
pengurangan resiko dan dampak dan bencana studi literatur tentang penanggulangan
bencana alam serta tindakan resiko dan dampak bencana alam dalam
penyelamatan diri pada saat terjadi bentuk presentasi
bencana sesuai dengan jenis
ancaman bencana di daerahnya
Skor
No. Aspek yang Dinilai
0-25 26-50 51-75 76-100
1. Kesesuaian antara masalah dan pembahasan
Kedalaman materi
2.
Jumlah
Skor Maksimum
b).Rubrik Penilaian
A. Tujuan
Melalui diskusi dan praktek , siswa mampu menjelaskan tentang penyusun dan peristiwa
yang terjadi di lapisan litosfer Bumi dengan menerapkan sikap kerjasama.
B. Informasi
Bumi tersusun atas beberapa lapisan, pada lapisan paling dalam memiliki tekanan yang
sangat tinggi, sehingga cairan ataupun gas yang ada di dalamnya dapat menjadi benda
padat. Dengan suhu mineralnya seperti nikel dan besi (NiFe) mendekati kisaran 3.000 –
6.000 oC.
Didekat kerak bumi/kulit bumi terdapat lapisan cair yang panas, yang disebut dengan
lapisan astenorfer, yang mempengaruhi pergerakkan lempeng kulit bumi.
Lapisan atmosfer merupakan lapisan udara diatas permukaan bumi yang merupakan
campuran dari berbagai gas yang tidak tampak, yaitu 78,08% Gas Nitrogen, 20,95% gas
Oksigen, 0,93% gas Argon, 0,03% gas karbondioksida serta sisanya gas Neon, Helium,
Kryton, Hidrogen, Xenon dan Ozon.
Gambar 2. Lapisan Atmosfer
Gempa bumi merupakan peristiwa bergetarnya permukaan bumi akibat pelepasan
energy yang ada dari dalam bumi. Secara teori lempeng tektonik, bahwa permukaan bumi
terpecah menjadi beberapa lempeng besar, yang mengapung dilapisan astenosfer yang cair
dan panas. Sehingga lempeng tektonik ini bebas bergerak dan berinteraksi dengan lempeng
yang lain. Bisa saling menjauh, saling mendekat atau saling bergeser. Tempat/pusat
terjadinya gempa bumi di dalam perut bumi dinamakan dengan hiposentrum, dan Pusat
gempa yang berada di permukaan bumi dinamakan dengan episentrum, serta terjadinya
gempa dengan gelombang atau waktu yang sama dinamakan dengan homoseista.
D. Langkah Kerja
1. Setiap siswa dalam kelompok membaca informasi A sampai informasi D pada LKPD
2. Buatlah pembagian tugas per siswa dalam kelompoknya untuk mengisi tabel isian A
sampai D
3. Mengisi Tabel isian sesuai dengan informasi dan Gambar yang ada
4. Jawab pertanyaan dengan diskusi dalam kelompok
5. Buatlah kesimpulan dari pembelajaran Lapisan Bumi ini
6. Presentasikan hasil kesimpulan per kelompok
E. Tabel Isian
A) Atmosfer
C) Gempa Bumi
D) Gunung Meletus
G. Kesimpulan
__________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________
H. Penilaian
1. Sikap
a. Instrumen
No Nama Peserta Didik Skor
1
2
3
b. Rubrik
Sko
No Sikap yang dinilai Indikator
r
1 Kerjasama 3 Ada pembagian tugas yang jelas serta setiap anggota
kelompok melakukan jenis pekerjaan masing-
masing sesuai pembagian
2 Tidak ada pembagian tugas yang jelas tetapi semua
anggota kelompok bekerjasama
1 Tidak ada pembagian tugas yang jelas dan hanya
bberapa orang saja yang bekerja
jumlah perolehan skor
Skor = x 100
Skor Maksimal
2. Pengetahuan
a. Instrumen
b. Rubrik
B. Langkah Kerja
C. Pertanyaan
1. Apakah reaksi kimia cuka dan soda kue mempengaruhi erupsi gunung buatan ?
_____________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
2. Bila cuka dibuat lebih encer apakah mempengaruhi erupsi gunung buatan ?
_____________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
3. Apakah tekanan itu mempengaruhi erupsi gunung berapi ?
_____________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
D. Kesimpulan
__________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________
E. Penilaian
1. Sikap
a. Instrumen
No Nama Peserta Didik Skor
1
2
3
b. Rubrik
No Sikap yang dinilai Skor Indikator
1 Kerjasama 3 Ada pembagian tugas yang jelas serta setiap
anggota kelompok melakukan jenis pekerjaan
masing-masing sesuai pembagian
2 Tidak ada pembagian tugas yang jelas tetapi
semua anggota kelompok bekerjasama
1 Tidak ada pembagian tugas yang jelas dan hanya
bberapa orang saja yang bekerja
2. Pengetahuan
a. Instrumen
No Nama Peserta Didik Skor
1
2
3
4
b. Rubrik
No
1 Pertanyaan 5 Jawaban tepat
pengamatan 2 Jawaban kurang tepat
0 Tidak dijawab
2 Pertanyaan Diskusi 5 Jawaban tepat
3 Jawaban kurang tepat
0 Tidak dijawab