Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 5)

Sekolah : SMP......................
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Manusia,Tempat dan Lingkungan
Tema : Kondisi Alam Indonesia
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 x Pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
Dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Memahami konsep ruang 3.1.1 Menjelaskan kondisi geologi


(lokasi, distribusi, potensi, Indonesia
iklim,bentuk muka bumi, 3.1.2 Menjelaskan keragaman bentuk
geologis, flora dan fauna) dan muka bumi
interaksi antarruang di 3.1.3 Menjelaskan kondisi iklim
Indonesia serta pengaruhnya Indonesia
terhadap kehidupan manusia 3.1.4. Menggambarkan peristiwa bencana
dalam aspek ekonomi, sosial, alam sebagai bentuk keseimbangan
budaya dan pendidikan. alam
3.1.5 Membedakan jenis iklim di
Indonesia

4.1. Menyajikan hasil telaah 4.1.1 Membuat peta Fisiografi Indonesia


konsep ruang konsep ruang menggunakan peta yang ada
(lokasi,distribusi, potensi, 4.1.2 Mempresentasikan Hasil Kerja
iklim, bentuk muka bumi, Kelompok
geologis, flora dan fauna) 4.1.3 Membuat Laporan hasil kerja
dan interaksi antarruang di kelompok
Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia
dalam aspek ekonomi, sosial,
budaya dan pendidikan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan diskusi, di harapkan Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan keadaan Fisik Wilayah Indonesia
2. Menggambarkan keanekaragaman bentuk muka bumi
3. Membedakan jenis-jenis iklim di Indonesia
4. Membuat peta Fisiografi Indonesia
5. Mempresentasikan & menyerahkan laporan Hasil Kerja Kelompok

Pengembangan Karakter yang diharapkan : Bersyukur, peduli,tanggung jawab,


disiplin, dan kerjasama

D.
D. MATERI PEMBELAJARAN :

1. Materi pembelajaran regular


a) Kondisi geologi Indonesia
b) Bentuk muka bumi
c) Kondisi iklim Indonesia

2. Materi pembelajaran pengayaan


Peristiwa bencana alam sebagai bentuk keseimbangan alam di Indonesia

3. Materi pembelajaran remedial


Keadaan Fisik Wilayah Indonesia

E. PENDEKATAN , METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN:

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Ceraman, Diskusi
3. Model : Problem Based learning

F. MEDIA PEMBELAJARAN

 Slide Power Point mengenai materi kondisi alam Indonesia.


 Gambar, Video, Peta Indonesia
 Lembar Kerja Peserta Didik
G. SUMBER BELAJAR
Alat : Laptop, LCD

Sumber : - Kemdikbud. 2016. Buku siswa Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas VII
Jakarta: Kemdikbud
- Kemdikbud.2016. Buku Guru Ilmu pengetahuan Sosial. Kelas VII.
Jakarta: Kemdikbud
- Internet : http://www.gurupendidikan.net/2016/04/pengertian-
komposisi-penduduk-dan-macam-macamnya.html
- Literature yang sesuai

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pertemuan ke 1
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan
salam dan berdoa. 10 menit
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas.
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Guru menanyakan tentang materi pembelajaran
berkaitan dengan kondisi alam Indonesia
misalnya mengapa di sekitar kita banyak gunung
api? Mengapa udara di daerah kita terasa
panas?Dan lain-lain.
5) Peserta didik menerima informasi tentang
topik dan tujuan pembelajaran dari guru.
6) Guru menyampaikan teknik penilaian.

Kegiatan Inti 50 menit


a) Peserta didik mengamati peta yang
Tahap 1 menunjukkan keadaan geologi, bentuk
Orientasi siswa muka bumi dan iklim Indonesia
pada masalah

Sumber: Katili, 1973


Gambar 1.31. Tumbukan lempeng dan rangkaian gunung api di
Sumber: wikimedia.org
Gambar 1.33. Sebaran gunung berapi di Indonesia

b) Peserta didik membaca dari berbagai


sumber seperti buku teks dan internet
tentang keadaan geologi, bentuk muka bumi
dan iklim Indonesia

a) Peserta didik diminta membentuk kelompok


dengan anggota 3 - 4 siswa
b) Peserta didik mendiskusikan dalam
kelompok untuk merumuskan pertanyaan
berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui
dari hasil pengamatan sebelumnya,
Tahap 2 misalnya Mengapa Indonesia memiliki
Mengorganisasi banyak gunung api dan pegunungan,
siswa untuk mengapa suhu di Indonesia terasa panas,
belajar apa implikasi dari kondisi fisik Indonesia
terhadap kehidupan masyarakatnya? Dan
seterusnya.
c) Salah satu di antara peserta didik dari wakil
kelompok diminta menuliskan rumusan
pertanyaan di papan tulis.
d) Peserta didik mendiskusikan dengan
kelompok untuk menjawab pertanyaan
sesuai dengan apa yang diketahui.
.

a) Dengan berdiskusi peserta didik diminta


mengumpulkan informasi/data untuk
menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan dari berbagai sumber, seperti :
membaca Buku Siswa, serta referensi lain
yang relevan, termasuk internet, dengan
Tahap 3 bimbingan guru
Membimbing b) Peserta didik menuliskan hasil
peyelidikan pengumpulan informasi pada buku
individual catatannya masing-masing.
ataupun
kelompok Pertemuan ke 2

a) Peserta didik mendeskripsikan kondisi fisik


wilayah Indonesia dengan panduan aktivitas
kelompok yang ada pada buku siswa.
b) Peserta didik membuktikan kondisi iklim
Indonesia dengan melakukan pengukuran
suhu dengan panduan yang ada pada buku
Tahap 4 siswa.
Mengembangkan c) Peserta didik melakukan analisis implikasi
dan menyajikan dari keadaan fisik wilayah Indonesia
hasil karya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia
d) Peserta didik dalam kelompok diminta
mempresentasikan hasil pekerjaannya di
depan kelas.
e) Kelompok lain diminta memberi tanggapan
atas hasil simpulan hasil kelompok yang
dipresentasikan

a) Guru mengarahkan dan mengoreksi pengertian


dan pemahaman peserta didik terhadap materi atau
hasil kerja yang telah ditampilkan
b) Peserta didik mengambil kesimpulan atas
masalah yang dibahas
Tahap 5
Menganalisis
dan
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah

Penutup a) Peserta didik diberi kesempatan untuk 20 menit


menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
b) Guru memberikan penjelasan atas
pertanyaan yang disampaikan oleh peserta
didik.
c) Peserta didik diminta melakukan refleksi
terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.
4) Peserta didik diberi tugas untuk
mengidentifikasi kondisi fisik di wilayah
tempat tinggalnya sesuai panduan yang ada
pada buku siswa.

I. PENILAIAN

Teknik Penilaian
a. Kompetensi sikap ; observasi bentuk lembar observasi (terlampir)
b. Kompetensi pengetahuan ; - Tes tertulis bentuk uraian (terlampir)
- Observasi terhadap diskusi (terlampir)
c. Kompetensi keterampilan (terlampir)
Penilaian Kinerja:
- Penilaian proses
- Penilaian produk
2. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran (terlampir)
3. Teknik penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan mengacu pada teknik
penilaian reguler. (terlampir)
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah penilaian dilakukan.

........................, Juli 20.....


Mengetahui,
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

............................................. .............................................
NIP. NIP.
LAMPIRAN

1. Sikap Spiritual dan Sosial


a. Teknik Penilaian : Pengamatan
b. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan
c. Pedoman Penskoran

Instrumen penilaian kompetensi sikap

Jurnal Perkembangan Sikap


Nama Sekolah : SMPN 1 Pangatikan
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun pelajaran : 2017/2018
Guru : …………………………….

Nama Tindak
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
Siswa Lanjut
1.
2.
3.
….

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes Lisan dan penugasan
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi soal

KISI-KISI PENULISAN BUTIR SOAL

Nama Sekolah : SMPN 1Pangatikan


Kelas/Semester : VII/2
Tahun Pelajaran : 2016-2017
Mata Pelajaran : IPS

Materi/
No Kompetensi Dasar Bentuk Jumlah
Sub Indikator Soal
Soal Soal
Materi
1 3.1.Memahami konsep Pengertian 3.I.1. menjelaskan Uraian 1
ruang (lokasi, distribusi, Ruang pengertian konsep ruang
potensi,iklim,bentuk Dan 3.1.2. Menjelaskan
muka bumi, geologis, pengertian interaksi
Interaksi Uraian 1
flora dan fauna) dan antar ruang
interaksi antarruang di Antar 3.1.3. memberikan
Indonesia serta Ruang contoh interaksi
pengaruhnya terhadap keruangan antar wilayah Uraian 1
kehidupan manusia di Indonesia
dalam aspek ekonomi, 3.1.4. memberikan
sosial, budaya, dan contoh interaksi
pendidikan keruangan yang terjadi Uraian 1
di wilayahnya
3.1.5. menjelaskan
kondisi saling Uraian
bergantung yang 1
diperlukan untuk
terjadinya interaksi
antarruang
3.1.6. memberikan
contoh kondisi saling
Uraian
bergantung yang
diperlukan untuk
terjadinya interaksi
antarruang
3.1.7. Menganalisis
dampak dari adanya
Penuga
interaksi antar ruang
terhadap kehidupan san
manusia dalam bidang
ekonomi,sosial,budaya
dan pendidikan.

d. Instrumen Penilaian

No Indikator Teknik Penilaian Contoh Instrumen


.
1. 3.1.1 Menjelaskan pengertian Tes Lisan 1. Coba jelaskan apa yang
konsep ruang dimaksud dengan ruang?
2 .3.1.2 Menjelaskan pengertian 2. Jelaskan pengertian interaksi
interaksi antar ruang antar ruang!

3 3.1.3 Menyebutkan contoh Tes Lisan 3. Coba berikan contoh


interaksi antar ruang. interaksi antar ruang
4 3.1.4 Menjelaskan faktor 4. Coba jelaskan faktor penyebab
penyebab terjadinya interaksi Tes Lisan terjadinya interaksi antar ruang?
antar ruang
5 .3.1.5 Menjelaskan contoh 5. Coba berikan 3 contoh interaksi
interaksi keruangan yang terjadi antar ruang yang terjadi di
di wilayahnya masing-masing. Tes Lisan daerahmu?

6 Tes Lisan 6. Coba jelaskan kondisi saling


3.1.6 Menjelaskan kondisi saling bergantung apa saja yang
bergantung yang diperlukanuntuk diperlukan untuk terjadinya
terjadinya interaksi keruangan. interaksi keruangan?
7 3.1.7. Menganalisis dampak dari Coba analislah dampak dari
adanya interaksi antar ruang adanya interaksi antar ruang
terhadap kehidupan manusia Penugasan terhadap kehidupan manusia
dalam bidang dalam bidang ekonomi. Sosia,
ekonomi,sosial,budaya dan pendidikan !
pendidikan.

Penskoran Pengetahuan

Keterangan : Jawaban untuk setiap soal memiliki skor yang berbeda sesuai dengan
indikator yang telah ditentukan diatas.
Petunjuk penskoran :

No soal Uraian Skor

1 Jawaban tepat 1.5


Jawaban kurang tepat 0 - 1
Jawaban tidak tepat 0

2 Jawaban tepat 1.5


Jawaban kurang tepat 0 - 1
Jawaban tidak tepat 0

3 Jawaban tepat 2
Jawaban kurang tepat 0 - 1,5
Jawaban tidak tepat 0

4 Jawaban tepat 2
Jawaban kurang tepat 0 - 1.5
Jawaban tidak tepat 0

6 Jawaban tepat 3
Jawaban kurang tepat 0 - 2
Jawaban tidak tepat 0

Skor Maksimum 10

Nilai : Skore Perolehan X 100


Skore Maksimum

3. PenilaianPengetahuanPenugasan

1. Teknik: Penugasan
2. Bentuk Instrumen : Uraian
3. Alokasi Waktu : 120 menit

Penskoran Tugas

No Aspek yang dinilai skor

1 Menjelaskan 3 contoh interaksi antar ruang secara rinci 9


Menjelaskan 2 contoh interaksi antar ruang secara rinci 1 - 6
Menjelaskan 1 contoh interaksi antar ruang secara rinci 0 - 3

2 Menjelaskan 3 bidang dampak interaksi keruangan terhadap 9


kehidupan manusia, secara rinci
Menjelaskan2 1 - 6
aspekdampakinteraksikeruanganterhadapkehidupanmanusia,
secararinci 0 - 3
Menjelaskan 1 aspek dampak interaksi keruangan terhadap
kehidupan manusia, secara rinci

Keruntutan bahasa 0-2


Total Skor 20

Nilai : Skore Perolehan X 100


Skore Maksimum
4. Keterampilan Diskusi dan Presentasi

No Indikator Teknik Penilaian Contoh Instrumen


.
1.
Peserta didik dapat
mempresentasikan hasil Presentasi Presentasikanlah di depan
diskusi mengenai kelas hasil analisismu
pengertian ruang dan bersama kelompok
interaksi antar ruang.

2. Peserta didik dapat Diskusi Berikan kesimpulan dari


menyimpulkan mengenai hasil presentasimu
pengertian ruang dan didepan kelas!
interaksi antar ruang.
1) Keterampilan Presentasi

Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan Jumlah


Nama
No. Presentasi Berargumentasi Menjawab Materi Nilai
Kelompok
1-4 1-4 1-4 1-4
1.
2.
Dst
.
Keterangan :
- Skor rentang antara 1- 4
1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = amat baik
- Nilai = jumlah nilai : 4

2) Keterampilan Diskusi

Kemampuan Kemampuan
Pemahaman Berkontribus Jumlah
Nama Mengemukakan Menerima
No. Materi i Nilai
Anggota Pendapat Pendapat
1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan :
- Skor rentang antara 1-4
1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = amat baik
- Nilai = jumlah nilai : 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

1. Mata Pelajaran : IPS


2. Materi : Pengertian Ruang dan Interaksi antar ruang
3. Kelas/ Semester : VII/I
4. WaktuPengerjaan : 30 Menit
5. PetunjukBelajar :
a. Baca dengancermatsebelummengerjakantugas
b. Pelajarimateri IPS yang berhubungandengan pengertian ruang dan interaksi antar
ruang
c. Kerjakansesuaidenganlangkah-langkahsesuaipetunjuk guru
d. Kerjakandengancarakelompok dan jawaban ditulis di belakang lembaran soal
e. Konsultasikandengan guru bilamengalamikesulitanmengerjakantugas
6. Tujuanbelajar yang akandicapai :’
Padakegiatanini kalian dapat :
a. Menjelaskanhakekatinteraksimanusiadenganlingkunganalam
b. Mengidentifikasidinamikainteraksimanusiadenganlingkunganalamdengan
lingkungan sosial
c. Mendeskripsikandampakinteraksimanusiadenganalam yang bersifatnegatif.
7. Bacalahdengancermat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan
8. Langkahkerja
a. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara mencocokan
pertanyaan dan jawaban
b. Gunakan fasilitasi nternet dan atau buku IPS lainnya untuk mencari informasi tentang
dinamika interaksi manusia dengan lingkungan.
c. Laporkan hasil diskusi kelompokmu secara tertulis dan presentasikan hasilnya di
depan kelas

Kelompok : 3.
Anggota : 1. 4.
2. 5.

Soal

Permasalahan atau musibah yang terjadi sekarang bukan lagi karena faktor alam, tetapi
faktor interaksi manusia dengan alam juga sangat berpengaruh terhadap keadaan alam
saat ini. Coba tuliskan permasalahan yang kalian ketahui mengenai akibat dari interaksi
manusia dengan lingkungan alam yang bersifat negatif. (minimal 5 permasalahan).

Permasalahan Penyebab Dampak


LAMPIRAN

3. Sikap Spiritual dan Sosial


d. Teknik Penilaian : Pengamatan
e. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan
f. Pedoman Penskoran

Instrumen penilaian kompetensi sikap

Jurnal Perkembangan Sikap


Nama Sekolah : SMPN 1 Pangatikan
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun pelajaran : 2016/2017
Guru : …………………………….

Nama Tindak
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
Siswa Lanjut
1.
2.
3.
….

4. Penilaian Pengetahuan
e. Teknik : Tes Lisan dan penugasan
f. Bentuk Instrumen : Uraian
g. Kisi-kisi soal

KISI-KISI PENULISAN BUTIR SOAL

Nama Sekolah : SMPN 1Pangatikan


Kelas/Semester : VII/2
Tahun Pelajaran : 2016-2017
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Dasar Materi/ Indikator Soal Bentuk Jumlah


No Sub
Soal Soal
Materi
1 3.1.Memahami konsep Pengertian 3.I.1. menjelaskan Uraian 1
ruang (lokasi, distribusi, Ruang pengertian konsep ruang
potensi,iklim,bentuk Dan 3.1.2. Menjelaskan
muka bumi, geologis, pengertian interaksi
Interaksi Uraian 1
flora dan fauna) dan antar ruang
interaksi antarruang di Antar 3.1.3. memberikan
Indonesia serta Ruang contoh interaksi
pengaruhnya terhadap keruangan antar wilayah Uraian 1
kehidupan manusia di Indonesia
dalam aspek ekonomi, 3.1.4. memberikan
sosial, budaya, dan contoh interaksi Uraian 1
pendidikan keruangan yang terjadi
di wilayahnya
3.1.5. menjelaskan
kondisi saling Uraian
bergantung yang 1
diperlukan untuk
terjadinya interaksi
antarruang
3.1.6. memberikan
contoh kondisi saling Uraian
bergantung yang
diperlukan untuk
terjadinya interaksi
antarruang
3.1.7. Menganalisis
dampak dari adanya Penuga
interaksi antar ruang
san
terhadap kehidupan
manusia dalam bidang
ekonomi,sosial,budaya
dan pendidikan.

h. Instrumen Penilaian

No Indikator Teknik Penilaian Contoh Instrumen


.
1. 3.1.1 Menjelaskan pengertian Tes Lisan 1. Coba jelaskan apa yang
konsep ruang dimaksud dengan ruang?
2 .3.1.2 Menjelaskan pengertian 2. Jelaskan pengertian interaksi
interaksi antar ruang antar ruang!

3 3.1.3 Menyebutkan contoh Tes Lisan 3. Coba berikan contoh


interaksi antar ruang. interaksi antar ruang
4 3.1.4 Menjelaskan faktor 4. Coba jelaskan faktor penyebab
penyebab terjadinya interaksi Tes Lisan terjadinya interaksi antar ruang?
antar ruang
5 .3.1.5 Menjelaskan contoh 5. Coba berikan 3 contoh interaksi
interaksi keruangan yang terjadi antar ruang yang terjadi di
di wilayahnya masing-masing. Tes Lisan daerahmu?

6 Tes Lisan 6. Coba jelaskan kondisi saling


3.1.6 Menjelaskan kondisi saling bergantung apa saja yang
bergantung yang diperlukanuntuk diperlukan untuk terjadinya
terjadinya interaksi keruangan. interaksi keruangan?

7 3.1.7. Menganalisis dampak dari Coba analislah dampak dari


adanya interaksi antar ruang adanya interaksi antar ruang
terhadap kehidupan manusia Penugasan terhadap kehidupan manusia
dalam bidang dalam bidang ekonomi. Sosia,
ekonomi,sosial,budaya dan pendidikan !
pendidikan.

Penskoran Pengetahuan

Keterangan : Jawaban untuk setiap soal memiliki skor yang berbeda sesuai dengan
indikator yang telah ditentukan diatas.
Petunjuk penskoran :

No soal Uraian Skor

1 Jawaban tepat 1.5


Jawaban kurang tepat 0 - 1
Jawaban tidak tepat 0

2 Jawaban tepat 1.5


Jawaban kurang tepat 0 - 1
Jawaban tidak tepat 0

3 Jawaban tepat 2
Jawaban kurang tepat 0 - 1,5
Jawaban tidak tepat 0

4 Jawaban tepat 2
Jawaban kurang tepat 0 - 1.5
Jawaban tidak tepat 0

6 Jawaban tepat 3
Jawaban kurang tepat 0 - 2
Jawaban tidak tepat 0

Skor Maksimum 10
Nilai : Skore Perolehan X 100
Skore Maksimum

3. PenilaianPengetahuanPenugasan

5. Teknik: Penugasan
6. Bentuk Instrumen : Uraian
7. Alokasi Waktu : 120 menit

Penskoran Tugas

No Aspek yang dinilai skor

1 Menjelaskan 3 contoh interaksi antar ruang secara rinci 9


Menjelaskan 2 contoh interaksi antar ruang secara rinci 2 - 6
Menjelaskan 1 contoh interaksi antar ruang secara rinci 0 - 3

2 Menjelaskan 3 bidang dampak interaksi keruangan terhadap 9


kehidupan manusia, secara rinci
Menjelaskan2 2 - 6
aspekdampakinteraksikeruanganterhadapkehidupanmanusia,
secararinci 0 - 3
Menjelaskan 1 aspek dampak interaksi keruangan terhadap
kehidupan manusia, secara rinci

Keruntutan bahasa 0-2


Total Skor 20

Nilai : Skore Perolehan X 100


Skore Maksimum
8. Keterampilan Diskusi dan Presentasi

No Indikator Teknik Penilaian Contoh Instrumen


.
1.
Peserta didik dapat
mempresentasikan hasil Presentasi Presentasikanlah di depan
diskusi mengenai kelas hasil analisismu
pengertian ruang dan bersama kelompok
interaksi antar ruang.

2. Peserta didik dapat Diskusi Berikan kesimpulan dari


menyimpulkan mengenai hasil presentasimu
pengertian ruang dan didepan kelas!
interaksi antar ruang.

3) Keterampilan Presentasi

Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan Jumlah


Nama
No. Presentasi Berargumentasi Menjawab Materi Nilai
Kelompok
1-4 1-4 1-4 1-4
1.
2.
Dst
.
Keterangan :
- Skor rentang antara 1- 4
1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = amat baik
- Nilai = jumlah nilai : 4

4) Keterampilan Diskusi

Kemampuan Kemampuan
Pemahaman Berkontribus Jumlah
Nama Mengemukakan Menerima
No. Materi i Nilai
Anggota Pendapat Pendapat
1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan :
- Skor rentang antara 1-4
1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = amat baik
- Nilai = jumlah nilai : 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

9. Mata Pelajaran : IPS


10. Materi : Pengertian Ruang dan Interaksi antar ruang
11. Kelas/ Semester : VII/I
12. WaktuPengerjaan : 30 Menit
13. PetunjukBelajar :
f. Baca dengancermatsebelummengerjakantugas
g. Pelajarimateri IPS yang berhubungandengan pengertian ruang dan interaksi antar
ruang
h. Kerjakansesuaidenganlangkah-langkahsesuaipetunjuk guru
i. Kerjakandengancarakelompok dan jawaban ditulis di belakang lembaran soal
j. Konsultasikandengan guru bilamengalamikesulitanmengerjakantugas
14. Tujuanbelajar yang akandicapai :’
Padakegiatanini kalian dapat :
d. Menjelaskanhakekatinteraksimanusiadenganlingkunganalam
e. Mengidentifikasidinamikainteraksimanusiadenganlingkunganalamdengan
lingkungan sosial
f. Mendeskripsikandampakinteraksimanusiadenganalam yang bersifatnegatif.
15. Bacalahdengancermat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan
16. Langkahkerja
b. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara mencocokan
pertanyaan dan jawaban
b. Gunakan fasilitasi nternet dan atau buku IPS lainnya untuk mencari informasi tentang
dinamika interaksi manusia dengan lingkungan.
c. Laporkan hasil diskusi kelompokmu secara tertulis dan presentasikan hasilnya di
depan kelas
Kelompok : 3.
Anggota : 1. 4.
2. 5.

Soal

Permasalahan atau musibah yang terjadi sekarang bukan lagi karena faktor alam, tetapi
faktor interaksi manusia dengan alam juga sangat berpengaruh terhadap keadaan alam
saat ini. Coba tuliskan permasalahan yang kalian ketahui mengenai akibat dari interaksi
manusia dengan lingkungan alam yang bersifat negatif. (minimal 5 permasalahan).

Permasalahan Penyebab Dampak


BAHAN AJAR
E. Kondisi Alam Indonesia
Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumberdaya alamnya.
Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan datang ke Indonesia.
Kegiatan pariwisata pun berkembang di sejumah wilayah seperti Bali, Yogyakarta, Lombok
dan lain-lain, sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit. Pernahkah
kamu datang ke tempat-tempat wisata tersebut? Jika memungkinkan berwisatalah ke daerah
wisata di Indonesia sebelum berwisata ke negara lain.
Keindahan alam Indonesia dapat kamu nikmati juga di wilayah tempat tinggal
masing-masing. Lihatlah indahnya pemandangan yang Tuhan telah berikan pada kita semua
berupa hutan, sungai, danau, gunung dan pegunungan yang tampak mempesona. Ingatlah,
keindahan tersebut tidak semua negara memilikinya. Banyak negara yang sebagian
wilayahnya hanya berupa padang pasir, hamparan lapisan es, padang rumput, dan lain-lain.
Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu keadaan fisik
wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah diantaranya terdiri atas
keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi (kondisi fisografis) yang kemudian
akan menentukan jenis tanahnya. Sementara keadaan flora dan fauna menyangkut jenis
keragaman dan sebarannya.

1. Materi pembelajaran reguler


(1) Keadaan Fisik Wilayah
Sebagai suatu wilayah, Indonesia memiliki keadaan fisik tertentu. Keadaan
fisik tersebut dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan iklim.
Keadaan fisik akan memengaruhi corak atau karakteristik kehidupan makhluk hidup
yang tinggal di atasnya.
a. Kondisi Geologi Indonesia
Pernahkah kalian mendengar istilah lempeng bumi? Ternyata bumi tempat
kita hidup, tidak bulat secara utuh, tetapi terdiri atas lempengan yang bergerak
terhadap satu dan lainnya. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik
besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-
Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan
Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukkan dengan Eurasia di utara Papua dan
Maluku Utara. Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian
pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa,
Nusa Tenggara.

Sumber: Katili, 1973


Gambar 1.31. Tumbukan lempeng dan rangkaian gunung api di Indonesia.

Selain terbentuk pegunungan dan gunung api, tumbukkan antarlempeng juga


menghasilkan fenomena gempa bumi. Gempa bumi terjadi karena lempeng yang
saling bertumbukkan kemudian menghasilkan getaran yang sampai ke permukaan
bumi.
Indonesia merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi,
terutama pulau-pulau sepanjang pertemuan lempeng Sumatra, Jawa, Nusa
Tenggara, Maluku dan Sulawesi. Gempa yang terjadi dapat dibedakan menjadi
gempa tektonik maupun vulkanik. Gempa tektonik adalah gempa karena pergerakan
lempeng tektonik, sedangkan gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena
adanya aktivitas kegunungapian.
Gempa bumi dapat menimbulkan bencana lainnya yaitu Tsunami. Goncangan
akibat gempa bumi membuat gerakan tanah di dasar laut, sehingga menimbulkan
gelombang. Ketika sampai di pantai, gelombang tersebut semakin besar dan
menimbulkan bencana tsunami.
Selain gempa bumi, Indonesia juga rawan akan bencana letusan gunung api.
Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat
keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri
gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi
tersebut dapat meletus.
Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif.
Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti
semburan gas, asap, dan material dari dalam gunung berapi.
Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau
Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di
Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di
dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan
Krakatau.
Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi
tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi.
Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung
berapi tersebut dapat meletus.
Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif.
Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti
semburan gas, asap, dan lontaran material dari dalam gunung berapi.

Sumber: http://3.bp.blogspot.com
Gambar 1.32. Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta saat aktif mengeluarkan
aliran awan panas atau disebut Wedus Gembel

Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau


Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di
Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di
dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan
Krakatau.

b). Bentuk Muka Bumi


Indonesia terdiri atas belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar
maupun yang berukuran kecil. Jumlah pulau seluruhnya mencapai
13.466 buah. Luas wilayah Indonesia mencapai 5.180.053 km 2, terdiri atas
daratan seluas 1.922.570 km2 dan lautan seluas 3.257.483 km2. Ini berarti wilayah
lautannya lebih luas dari wilayah daratannya.
Jika kamu perhatikan keadaan pulau-pulau di Indonesia, tampak adanya
keragaman bentuk muka bumi. Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan
menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan. Sebaran dari
bentuk muka bumi Indonesia tersebut dapat dilihat pada peta fisiografi Indonesia

2. Materi pembelajaran pengayaan

Peristiwa bencana alam sebenarnya merupakan bentuk keseimbangan alam.


Gunung yang meletus mengeluarkan banyak material yang kemudian mengendap di
daerah sekitarnya. Material tersebut kemudian meremajakan tanah yang telah
berkurang kesuburannya karena pengikisan atau erosi. Andai tidak ada letusan
gunung berapi tentu tanah akan semakin turun kesuburannya. Yang perlu kita
lakukan adalah berupaya menghindari bencana dengan melakukan persiapan jika
bencana terjadi. Bencana alam juga bisa merupakan teguran agar kita semua ingat
kembali kepada Tuhan YME.

3. Materi pembelajaran remedial

Gunung berapi di Indonesia umumnya merupakan gunung berapi bertipe strato yaitu
gunung berapi berbentuk kerucut yang tinggi dengan lereng yang curam.

1. Keadaan Fisik Wilayah


Sebagai suatu wilayah, Indonesia memiliki keadaan fisik tertentu. Keadaan fisik
tersebut dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi dan iklim. Keadaan fisik
akan mempengaruhi corak atau karakteristik kehidupan makhluk hidup yang tinggal di
atasnya.
a. Kondisi Geologi Indonesia
Pernahkah kalian mendengar istilah lempeng bumi? Ternyata bumi tempat kita hidup, tidak
bulat secara utuh tetapi terdiri atas lempengan yang bergerak terhadap satu dan lainnya.
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-
Australia, Eurasia dan Lempeng Pasifik.
Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepaspantai Sumatra,
Jawa dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukkan dengan Eurasia di utara Papua
dan Maluku Utara. Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian
pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa
Tenggara.
Selain terbentuk pegunungan dan gunung api, tumbukkan antar lempeng juga
menghasilkan fenomena gempa bumi. Gempa bumi terjadi karena lempeng yang saling
bertumbukkan kemudian menghasilkan getaran yang sampai ke permukaan bumi. Indonesia
merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi, terutama pulau-pulau
sepanjang pertemuan lempeng Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi.
Gempa yang terjadi dapat dibedakan menjadi gempa tektonik maupun vulkanik. Gempa
tektonik adalah gempa karena pergerakan lempeng tektonik, sedangkan gempa vulkanik
adalah gempa yang terjadi karena adanya akktivitas kegunungapian. Gempa bumi dapat
menimbulkan bencana lainnya yaitu Tsunami. Goncangan akibat gempa bumi membuat
gerakan tanah di dasar laut, sehingga menimbulkan gelombang. Ketika sampai di pantai,
gelombang tersebut semakin besar dan menimbulkan bencana tsunami.
Selain gempa bumi, Indonesia juga rawan akan bencana letusan gunung api. Gunung
berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi empat keluarnya cairan
magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya
kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi tersebut dapat meletus. Sebagian
gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif. Ciri gunung berapi
yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan lontaran
material dari dalam gunung berapi.
Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau Sumatra,
Jawa sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan
Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya
yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan Krakatau. Gunung berapi adalah
lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas
atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau
rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi tersebut dapat meletus. Wawasan
Gunung berapi di Indonesia umumnya merupakan gunung berapi bertipe strato yaitu
gunung berapi berbentuk kerucut yang tinggi dengan lereng yang curam.
Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif. Ciri gunung
berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan
lontaran material dari dalam gunung berapi.
Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau Sumatra,
Jawa sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan
Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya
yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan Krakatau.
Peristiwa bencana alam sebenarnya merupakan bentuk keseimbangan alam. Gunung
yang meletus mengeluarkan banyak material yang kemudian mengendap di daerah
sekitarnya. Material tersebut kemudian meremajakan tanah yang telah berkurang
kesuburannya karena pengikisan atau erosi. Andai tidak ada letusan gunung berapi tentu
tanah akan semakin turun kesuburannya. Yang perlu kita lakukan adalah berupaya
menghindari bencana dengan melakukan persiapan jika bencana terjadi. Bencana alam juga
bisa merupakan teguran agar kita semua ingat kembali pada Tuhan YME.

b. Bentuk Muka Bumi


Indonesia terdiri atas belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar maupun yang berukuran
kecil. Jumlah pulau seluruhnya mencapai 13.466 buah. Luas wilayah Indonesia mencapai
5.180.053 km, terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km dan lautan seluas 3.257.483 km. Ini
berarti wilayah lautannya lebih luas dari wilayah daratannya.Jika kamu perhatikan keadaan
pulau-pulau di Indonesia, tampak adanya keragaman bentuk muka bumi. Bentuk muka bumi
Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung,dan
pegunungan. Sebaran dari bentuk muka bumi Indonesia tersebut dapat dilihat pada peta
fisiografi Indonesia.
WawasanDi dunia terdapat 193 negara berdaulat yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) dan 45 diantaranya merupakan negara kepulauan. Indonesia merupakan
negara kepulauan terbesar di dunia. Berikutnya adalah Madagaskar, Papua Nugini, Jepang,
Filipina, Selandia Baru dan seterusnya. Indonesia juga menjadi negara dengan garis pantai
terpanjang di dunia setelah Kanada.
Pada peta fisiografi tampak sebaran bentuk muka bumi Indonesia dari mulai dataran
rendah sampai pegunungan. Untuk membaca peta tersebut perhatikanlah legenda atau
keterangan peta. Simbol berwarna kuning menunjukkan dataran rendah, warna hijau
menunjukkan daerah perbukitan, warna oranye menunjukkan dataran tinggi, dan warna
coklat menunjukkan pegunungan.

c. Kondisi Iklim Indonesia


Indonesia berada di wilayah tropis. Apa yang menjadi ciri daerah beriklim tropis?
Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 27 C. Di
daerah iklim tropis, tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim .Peta fisiografis
sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi bentuk-bentuk muka bumi suatu
wilayah.Wawasan
Perbedaan suhu pada musim
kemarau dan musim hujan relatif kecil di Indonesia. Di negara dengan empat
musim,perbedaan suhu bisa sangat ekstrim. Pada musim panas, rata-rata suhu dapat
melebihi 40 celsius, sebaliknya pada musim dingin suhu dapat mencapai lebih dari -40
Celsius.Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim yaitu
iklim muson, iklim laut dan iklim tropis. Gambaran tentang ketiga jenis iklim tersebut
adalah:
1. Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu
tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
2. Iklim tropis, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi
mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.
3. Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas, sehingga banyak
menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.
Berbagai jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di Indonesia.
Curah hujan di Indonesia bervariasi antar wilayah, tetapi umumnya sekitar 2500 mm/tahun.
Walaupun angka curah hujan bervariasi antar wilayah di Indonesia, tetapi pada umumnya
tergolong besar. Kondisi curah hujan yang besar ditunjang dengan penyinaran matahari
yang cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian, sehingga mampu
memenuhi kebutuhan penduduk akan pangan. Hal yang menarik bagi Indonesia adalah
terjadinya angin muson. Angin muson adalah angin yang terjadi karena adanya perbedaan
tekanan udara antara samudera dan benua. Pada saat lautan atau samudera menerima
penyinaran matahari, maka diperlukan waktu yang lebih lama untuk memanaskan lautan.
Sementara itu, daratan lebih cepat menerima panas. Akibatnya lautan bertekanan lebih
tinggi dibandingkan dengan daratan. Bergeraklah udara dari lautan ke daratan.
Pada saat musim hujan di Indonesia (Oktober sampai April), angin muson yang
bergerak dari Samudera Pasifik menuju wilayah Indonesia dibelokkan oleh gaya coriolis,
sehingga berubah arahnya menjadi angin barat atau disebut angin muson barat. Pada saat
bergerak menuju wilayah Indonesia, angin muson dari Samudera Pasifik telah membawa
banyak uap air, sehingga diturunkan sebagai hujan di Indonesia.

Angin yang membawa uap air dari Samudera Pasifik berbelok di ekuator dan
menurunkan Peristiwa sebaliknya terjadi pada saat musim kemarau (Mei sampai
September). Pada saat itu, angin muson dari Benua Australia atau disebut angin timur yang
bertekanan maksimun bergerak menuju Benua Asia yang bertekanan minimum melalui
wilayah Indonesia. Karena Benua Australia sekitar 2/3 wilayahnya berupa gurun, maka
udara yang bergerak tadi relatif sedikit uap air yang dikandungnya. Selain itu, udara tadi
hanya melewati wilayah lautan yang sempit antara Australia dan Indonesia, sehingga sedikit
pula uap yang dikandungnya. Pada saat itu, di Indonesia terjadi musim kemarau.
Pada musim hujan, petani Indonesia mulai menyiapkan lahannya untuk bercocok tanam.
Jenis tanaman yang ditanam adalah yang membutuhkan air pada awal pertumbuhannya,
contohnya padi. Sementara itu, nelayan Indonesia justru mengurangi frekuensi melaut
karena biasanya pada saat tersebut sering terjadi cuaca buruk dan gelombang laut cukup
besar, sehingga membahayakan mereka. Ikan juga lebih sulit ditangkap, sehingga terjadi
kelangkaan pasokan ikan dan akibatnya harga ikan lebih mahal dari biasanya. Musim hujan
tentu tidak banyak berpengaruh pada aktivitas masyarakat Indonesia yang pekerjaannya
tidak berhubungan langsung dengan alam, misalnya pegawai atau karyawan.
Pada saat musim kemarau, sebagian petani terpaksa membiarkan lahannya tidak
ditanami karena tidak adanya pasokan air. Sebagian lainnya, masih dapat bercocok tanam
dengan mengandalkan air dari sungai atau dari saluran irigasi.
Ada pula petani yang berupaya bercocok tanam walaupun tidak ada air yang cukup dengan
memilih jenis tanaman atau varietas yang tidak memerlukan banyak air. Pada saat musim
kemarau, nelayan dapat mencari ikan di laut tanpa banyak terganggu oleh cuaca yang buruk.
Hasil tangkapan ikan juga biasanya lebih besar dibanding musim hujan, sehingga pasokan
ikan juga cukup berlimpah. Pola angin muson yang bergerak menuju wilayah Indonesia
pada saat angin barat dimanfaatkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia untuk melakukan
perpindahan atau migrasi dari Asia ke berbagai wilayah di Indonesia. Perahu yang
digunakan untuk melakukan migrasi tersebut masih sangat sederhana dan pada saat itu
masih mengandalkan kekuatan angin, sehingga arah gerakannya mengikuti arah gerakan
angin muson.
Pada sekitar 2000 tahun sebelum masehi terjadi gelombang perpindahan rumpun
bangsa yang berbahasa Melayu-Austronesia (Melayu Kepulauan Selatan). Melayu-
Austrononesia ialah suatu ras Mongoloid yang berasal dari daerah Yunan di Cina Selatan.
Dari tempat itu mereka menyebar ke daerah-daerah hilir sungai besar di Teluk Tonkin. Pada
sekitar 200 SM (Sebelum Masehi), mereka pindah menyebar ke daerah-daerah
Semenanjung Malaya, Indonesia, Filipina, Formosa, pulau-pulau Lautan Teduh sampai ke
Madagaskar. Kelompok migrasi dari Yunan ke Indonesia inilah yang dianggap sebagai asal
mula nenek moyang bangsa Indonesia. Keadaan iklim pada saat nenek moyang datang ke
Indonesia tidak berbeda dengan keadaan iklim saat ini. Secara umum, keadaan curah hujan
di Indonesia tergolong tinggi tetapi tidak merata. Ada wilayah yang sangat tinggi curah
hujannya, tetapi ada yang sangat rendah. Jika kalian perhatikan peta sebaran curah hujan
tampak wilayah Kepala Burung Papua Barat (sebelah barat Manokwari) memiliki curah
hujan yang sangat tinggi. Curah hujan yang rendah tersebar di wilayah Nusa Tenggara dan
Sulawesi Utara.

Anda mungkin juga menyukai