Anda di halaman 1dari 60

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 5 Tejakula


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : A. Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
Saling Melengkapi (Complementarity atau Regional Complementarity)
Persebaran Penduduk
Alokasi Waktu : 4 JP

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
KD 3.1 Memahami konsep ruang lokasi, 3.1.1 Menjelaskan pengertian konsep ruang
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, 3.1.2 Menjelaskan pengertian interaksi antarruang
geologis, flora dan fauna) dan interaksi 3.1.3 Menyebutkan contoh interaksi keruangan yang
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terjadi di wilayahnya
terhadap kehidupan manusia dalam aspek 3.1.4 Menjelaskan kondisi saling bergantung yang
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang
KD 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1.1 Menyajikan hasil telaah pengaruh interaksi
ruang konsep ruang (lokasi, distribusi, keruangan di sekitar tempat tinggal
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya dan pendidikan

Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
1) menjelaskan konsep ruang dengan benar
2) menjelaskan konsep interaksi antarruang dengan benar
3) menyajikan hasil telaah pengaruh interaksi keruangan di sekitar tempat tinggal
Fokus pengembangan karakter : Religius, Gemar membaca, Komunikatif, Kerja keras, Mandiri, Peduli
Lingkungan, Rasa Ingin Tahu, Disiplin
Kegiatan Literasi : Literasi lingkungan dan media
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
Guru mengabsen siswa
Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan
interaksi antarruang, misalnya sarapan dengan apa hari ini? Makanan
tersebut dibuat dari bahan apa? Apakah bahan tersebut dihasilkan dari
daerah kamu?
Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran
dari guru
Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan teman terdekat yang
beranggotakan 4 – 5 siswa
Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 60
a) Guru menyajikan video Pengertian Ruang dan Interaksi menit
Antarruang
Melakukan observasi
a) Peserta didik ditugaskan mempelajari Pengertian Ruang dan
Interaksi Antarruang melalui pengamatan terhadap video
b) Peserta didik ditugaskan membaca Pengertian Ruang dan
Interaksi Antarruang dari buku paket (hal. 1-6) atau dari berbagai
sumber informasi yang dimiliki
Merumuskan masalah
a) Peserta didik dimotivasi untuk merumuskan masalah:
Jelaskan apa yang dimaksud dengan ruang!
Jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi antarruang!
Sebutkan 3 contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya!
4. Jelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk
terjadinya interaksi antarruang!
Mengajukan hipotesis
a) Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk
merumuskan hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Mengumpulkan data
a) Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi
melalui pengamatan video potensi sumber daya laut Indonesia dan
membaca dari berbagai sumber informasi baik berupa buku paket atau
yang lainnya.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Menganalisis data
a) Peserta didik menganalisis dalam kelompok tentang:
pengertian ruang
pengertian interaksi antarruang
3 contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya
4. kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi antarruang!
Menyimpulkan
Peserta didik mempresentasikan secara lisan tentang:
pengertian ruang
pengertian interaksi antarruang
3 contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya
4. kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi antarruang!

Kegiatan 1) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 10


Penutup belum dipahami. menit
2) Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik.
3) Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.
4) Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
5) Peserta diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi
kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk
dikumpulkan kepada guru.
6) Peserta didik diberi tugas untuk mengumpulkan informasi
tentang bentuk interaksi antar ruang di wilayahnya masing-masing.
Pedoman untuk melakukan tugas tersebut ada pada buku siswa.

Pertemuan Kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Guru menanyakan tugas yang telah diberikan pada pertemuan
sebelumnya yaitu menelusuri informasi tentang interaksi antar ruang di
wilayahnya.
5) Peserta didik menerima informasi tentang aktivitas belajar yang
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
akan dilakukan berupa diskusi.
6) Guru menyiapkan kegiatan diskusi.
Kegiatan Inti Kegiatan menyajikan fenomena, melakukan observasi, merumuskan 40
masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data dan menganalisis menit
data telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan
kedua ini peserta didik diminta untuk mengomunikasikan hasil kerja
kelompoknya.
Menyimpulkan
Peserta didik mempresentasikan secara lisan tentang:
pengertian ruang
pengertian interaksi antarruang
3 contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya
4. kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi antarruang!
Kegiatan 1). Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 30
Penutup belum dipahami menit
2). Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik mengenai hal-hal yang belum dipahami
3). Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan

4). Guru mengadakan quiz/tes formatif untuk mengukur tingkat


pemahaman siswa terhadap materi pengertian ruang dan interaksi
antarruang yang telah dipelajari
6). Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pada subbab
berikutnya yaitu Letak dan Luas Indonesia

Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Pengetahuan : tes tertulis
b. Keterampilan : proyek
2. Instrumen penilaian
a. - Pengetahuan (Soal Uraian)
No KD Materi IPK Soal
1 KD 3.1 Memahami Pengertian 3.1.1Menjelaskan Jelaskan apa yang
konsep ruang lokasi, Konsep Ruang pengertian konsep dimaksud dengan
distribusi, potensi, ruang ruang!
iklim, bentuk muka Pengertian 3.1.2 Menjelaskan Jelaskan apa yang
bumi, geologis, flora Interaksi pengertian interaksi dimaksud dengan
dan fauna) dan Antarruang antarruang interaksi antarruang!
interaksi antarruang di 3.1.3 Sebutkan 3 contoh
Indonesia serta interaksi keruangan
pengaruhnya terhadap Menyebutkan contoh yang terjadi di
kehidupan manusia interaksi keruangan wilayahnya!
dalam aspek ekonomi, yang terjadi di Jelaskan kondisi saling
sosial, budaya dan wilayahnya bergantung yang
pendidikan. 3.1.4 Menjelaskan diperlukan untuk
kondisi saling terjadinya interaksi
bergantung yang antarruang!
diperlukan untuk
terjadinya interaksi
antarruang

Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun 2
hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.
2 Interaksi Antarruang merupakan suatu hubungan timbal balik yang dapat berupa 2
pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan dan
mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau
tidak langsung.
3 3 contoh interaksi antarruang : 3
Sayur dari pegunungan bisa dinikmati/dijual di kota
Ikan laut bisa dinikmati/dijual di daerah pegunungan
Minyak premium bisa dinikmati di Singaraja
4 Saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu 3
saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening
No Kunci Jawaban Skor
Soal
opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability)
Skor Maksimal 10

Nilai = x 100

b. - Keterampilan (Proyek)
Skor
No Kriteria
0 1 2
1 Kemampuan Perencanaan
2 Kemampuan memilih informasi yang disampaikan
3 Kemampuan menjelaskan dan menganalisis informasi yang
disampaikan
4 Kliping (produk)
Skor Maksimum 8

Rubrik Penilaian
No Kriteria Skor
1 Kemampuan Perencanaan 2 = Perencanaan lengkap (judul,
tujuan, cara kerja) dan rinci
1 = Perencanaan kurang lengkap
0 = Tidak ada perencanaan
2 Kemampuan memilih informasi yang 2 = Informasi yang disampaian
disampaikan sesuai dengan judul/tema
1 = Informasi yang disampaian
kurang sesuai dengan judul/tema
0 = Informasi yang disampaian
tidak sesuai dengan judul/tema
3 Kemampuan menjelaskan dan menganalisis 2 = penjelasan dan analisis yang
informasi yang disampaikan disampaikan sesuai dengan teori/tepat
1 = penjelasan dan analisis yang
disampaikan kurang sesuai dengan
teori/tepat
0 = Tidak berisi penjelasan dan
analisis

4 Kliping (produk) 2 = Rapi, bersih, dan menarik


No Kriteria Skor

1 = Kurang rapi/kurang bersih


0 = Tidak ada produk

Nilai = x 100

Mengetahui , Tejakula, 5 April 2022


Kepala SMP Negeri 5 Tejakula Guru Mata Pelajaran

Made Suarsana, S.Pd Gede Ari Setiawan, S.Pd


NIP. 19631231 198601 1 067 NIP. 19941025 201902 1 006
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)

Tema/Sub Tema : Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang

Alokasi Waktu : 40 menit

Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
menjelaskan konsep ruang;
menjelaskan konsep interaksi antarruang

Petunjuk
Bentuk kelompok yang berjumlah 4-5 orang
Baca dan pahami Ringkasan Materi secara bersama-sama
Kerjakan tagihan yang ada pada Kegiatan Siswa
Didalam mengerjakan tugas, siswa harus tetap menjaga disiplin dan kerjasama

Ringkasan Materi
Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan
oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan
bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup
perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah)
sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu
yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian
dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang
mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.
Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah
lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Karateristik
inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi.
Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah
tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan
mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi
melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi
melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain.
Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu :
1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)
Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya.
Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan.
Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki
kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan
atau jual beli.
2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal
maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor
jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke
wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya
lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli
ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.
3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus
lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi
dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan
biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang
menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi
kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh,
seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami
kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

Kegiatan Siswa
Jelaskan apa yang dimaksud dengan ruang!
Jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi antarruang!
Sebutkan 3 contoh interaksi keruangan antarwilayah di Indonesia!
Sebutkan 3 contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya!
Jelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 5 Tejakula


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Letak dan Luas Indonesia
Sub Materi : Pemahaman lokasi melalui peta dan Letak dan luas Indonesia
Alokasi Waktu : 6 JP

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
KD 3.1 Memahami konsep ruang lokasi, 3.1.1 Menjelaskan pengertian peta
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, 3.1.2 Menyebutkan minimal 3 unsur-unsur atau
geologis, flora dan fauna) dan interaksi komponen peta
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya 3.1.3 Menyebutkan letak Indonesia secara
terhadap kehidupan manusia dalam aspek astronomis
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. 3.1.4 Menyebutkan letak Indonesia secara geografis
3.1.5 Menjelaskan pengaruh letak Indonesia
terhadap aspek ekonomi
3.1.6 Menjelaskan pengaruh letak Indonesia secara
sosial dan budaya

KD 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1.1 Membuat peta sederhana/denah tempat tinggal
ruang konsep ruang (lokasi, distribusi, siswa
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya dan pendidikan

Tujuan Pembelajaran :
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
1. menjelaskan tentang peta dengan benar
2. menyebutkan letak Indonesia secara astronomis dan geografis dengan tepat
3. menjelaskan pengaruh letak Indonesia terhadap aspek ekonomi, dan sosial budaya dengan benar
4. membuat peta sederhana/denah tempat tinggal siswa dengan benar
Fokus pengembangan karakter : Religius, Gemar membaca, Komunikatif, Kerja keras, Mandiri, Peduli
Lingkungan, Rasa Ingin Tahu, Disiplin
Kegiatan Literasi : Literasi lingkungan dan media
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
Guru mengabsen siswa
Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan Peta
dan fungsinya, misalnya pernahkah kalian menggunakan peta? Apa yang
dilakukan orang jika akan menuju tempat yang belum diketahui?

Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran


dari guru
Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan teman terdekat yang
beranggotakan 4 – 5 siswa
Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 60
Guru menyajikan peta Indonesia menit

Melakukan observasi
a) Peserta didik ditugaskan mempelajari peta dan unsur-unsur peta
b) Peserta didik ditugaskan membaca pemahaman lokasi melalui
peta dari buku paket (hal. 7-21) atau dari berbagai sumber informasi
yang dimiliki
Merumuskan masalah
a) Peserta didik dimotivasi untuk merumuskan masalah:
Jelaskan apa yang dimaksud dengan peta!
Jelaskan unsur-unsur peta!
Mengajukan hipotesis
a) Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk
merumuskan hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Mengumpulkan data
a) Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi
melalui pengamatan peta Indonesia dan membaca dari berbagai sumber
informasi baik berupa buku paket atau yang lainnya.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Menganalisis data
a) Peserta didik menganalisis dalam kelompok tentang:
pengertian peta
unsur-unsur peta
Menyimpulkan
a) Peserta didik mempresentasikan secara lisan tentang:
pengertian peta
unsur-unsur peta
Kegiatan 1) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 10
Penutup belum dipahami. menit
2) Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik.
3) Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.

Pertemuan Kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Guru mengajukan pertanyaan terkait letak dan luas Indonesia,
misalnya mengapa Indonesia selalu disinari matahari? Dimanakah letak
Indonesia? Negara-negara manakah yang berbatasan dengan Indonesia?
5) Peserta didik menerima informasi tentang aktivitas belajar yang
akan dilakukan berupa diskusi.
6) Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan teman
terdekat yang beranggotakan 4 – 5 siswa
Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 40
Guru menyajikan video pengaruh Letak Astronomis dan Geografis menit
Indonesia dan peta Indonesia

Melakukan observasi
a) Peserta didik ditugaskan mempelajari letak dan luas Indonesia
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
melalui pengamatan terhadap video
b) Peserta didik ditugaskan membaca letak dan luas Indonesia dari
buku paket (hal. 7-21) atau dari berbagai sumber informasi yang dimiliki
Merumuskan masalah
a) Peserta didik dimotivasi untuk merumuskan masalah:
Jelaskan letak Indonesia secara astronomis dan geografis
Jelaskan pengaruh letak Indonesia secara astronomis!
Jelaskan pengaruh letak Indonesia secara geografis!
Jelaskan pengaruh letak Indonesia terhadap aspek ekonomi dan sosial
budaya
Mengajukan hipotesis
a) Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk
merumuskan hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Mengumpulkan data
a) Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi
melalui pengamatan video letak dan luas Indonesia dan membaca dari
berbagai sumber informasi baik berupa buku paket atau yang lainnya.
Menganalisis data
a) Peserta didik menganalisis dalam kelompok tentang:
letak Indonesia secara astronomis dan geografis pengaruh letak
Indonesia secara astronomis pengaruh letak Indonesia secara geografis
pengaruh letak Indonesia terhadap aspek ekonomi dan sosial budaya
Menyimpulkan
a) Peserta didik mempresentasikan secara lisan tentang:
letak Indonesia secara astronomis dan geografis
pengaruh letak Indonesia secara astronomis
pengaruh letak Indonesia secara geografis
pengaruh letak Indonesia terhadap aspek ekonomi dan sosial
budayaIndonesia secara geografis
Kegiatan 1). Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 10
Penutup belum dipahami menit
2). Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik mengenai hal-hal yang belum dipahami
3). Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan
4). Peserta didik diingatkan untuk melanjutkan tugas kelompoknya
dirumah
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Guru menanyakan tugas yang telah diberikan pada pertemuan
sebelumnya yaitu letak dan luas Indonesia.
5) Peserta didik menerima informasi tentang aktivitas belajar yang
akan dilakukan berupa presentasi hasil diskusi kelompok pertemuan
sebelumnya.
Kegiatan Inti Kegiatan menyajikan fenomena, melakukan observasi, merumuskan 40
masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data dan menganalisis menit
data telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan
kedua ini peserta didik diminta untuk mengomunikasikan hasil kerja
kelompoknya.
Menyimpulkan
Peserta didik mempresentasikan secara lisan tentang:
letak Indonesia secara astronomis dan geografis
pengaruh letak Indonesia secara astronomis
pengaruh letak Indonesia secara geografis
pengaruh letak Indonesia terhadap aspek ekonomi dan sosial
budayaIndonesia secara geografis
Kegiatan 1). Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 30
Penutup belum dipahami menit
2). Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik mengenai hal-hal yang belum dipahami
3). Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan
4). Guru mengadakan quiz/tes formatif untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terhadap materi Letak dan Luas Indonesia yang telah
dipelajari

6). Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pada subbab


berikutnya yaitu Potensi sumber daya alam dan kemaritiman Indonesia

Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Pengetahuan : tes tertulis
b. Keterampilan : proyek
2. Instrumen penilaian
a. - Pengetahuan (Soal Uraian)
No KD Materi IPK Soal
1 KD 3.1 Memahami Unsur-Unsur 3.1.1 Menunjukkan Sebutkan 3 unsur-unsur
konsep ruang lokasi, Peta unsur-unsur atau peta!
distribusi, potensi, komponen peta Jelaskan letak
iklim, bentuk muka 3.1.2 Menyebutkan Indonesia secara
bumi, geologis, flora letak Indonesia secara astronomis dan
dan fauna) dan Letak astronomis geografis
interaksi antarruang Indonesia 3.1.3 Menyebutkan Jelaskan pengaruh letak
di Indonesia serta letak Indonesia secara Indonesia secara
pengaruhnya geografis astronomis!
terhadap kehidupan 3.1.4 Menjelaskan Jelaskan pengaruh letak
manusia dalam aspek implikasi letak Indonesia Indonesia secara
ekonomi, sosial, terhadap aspek ekonomi geografis!
budaya dan 3.1.5 Menjelaskan
pendidikan. implikasi letak Indonesia
secara sosial dan budaya

Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Unsur-Unsur Peta, antara lain : 3
Judul Peta e. Garis koordinat
Skala f. Legenda
Orientasi g. Insert Peta
Simbol h. Sumber peta

2 Secara astronomis, Indonesia terletak diantara 6o LU-11o LS dan 95o BT-141o 2


BT.
Secara geografis, Indonesia terletak diantara 2 benua dan 2 samudera, yakni
benua Asia dan benua Australia serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik
3 Matahari bersinar terus menerus sepanjang tahun. 3
Penguapan tinggi, sehingga kelembapan juga tinggi.
Memiliki curah hujan yang relatif tinggi.
Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat.
Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau sebagai akibat
pergerakan angin muson.
Wilayah Indonesia terbagi menjadi 3 wilayah waktu, yakni WIB, WITA, dan
No Kunci Jawaban Skor
Soal
WIT
4 Pengaruh letak Indonesia secara geografis adalah Indonesia terletak diantara 2
posisi silang jalur perdagangan dunia sehingga mudah terkena pengaruh dari luar
baik yang bersifat positif maupun negatif
Skor Maksimal 10

Nilai = x 100

b. - Keterampilan (Proyek)
Skor
No Kriteria
0 1 2
1 Kemampuan Perencanaan
2 Kemampuan memilih informasi yang disampaikan
3 Kemampuan menjelaskan dan menganalisis informasi yang
disampaikan
4 Denah tempat tinggal (produk)
Skor Maksimum 8

Rubrik Penilaian
No Kriteria Skor
1 Kemampuan Perencanaan 2 = Perencanaan lengkap (judul,
tujuan, cara kerja) dan rinci
1 = Perencanaan kurang lengkap
0 = Tidak ada perencanaan
2 Kemampuan memilih informasi yang 2 = Informasi yang disampaian
disampaikan sesuai dengan judul/tema
1 = Informasi yang disampaian
kurang sesuai dengan judul/tema
0 = Informasi yang disampaian tidak
sesuai dengan judul/tema
3 Kemampuan menjelaskan dan 2 = penjelasan dan analisis yang
menganalisis informasi yang disampaikan sesuai dengan teori/tepat
disampaikan 1 = penjelasan dan analisis yang
disampaikan kurang sesuai dengan teori/tepat
0 = Tidak berisi penjelasan dan
No Kriteria Skor
analisis
4 Kliping (produk) 2 = Rapi, bersih, dan menarik
1 = Kurang rapi/kurang bersih
0 = Tidak ada produk

Nilai = x 100

Mengetahui , Tejakula, 5 April 2022


Kepala SMP Negeri 5 Tejakula Guru Mata Pelajaran

Made Suarsana, S.Pd Gede Ari Setiawan, S.Pd


NIP. 19631231 198601 1 067 NIP. 19941025 201902 1 006

LEMBAR KERJA SISWA


(LKS)

Tema/Sub Tema : Letak dan Luas Indonesia (Unsur-Unsur Peta)

Alokasi Waktu : 40 menit

Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang peta

Petunjuk
Bentuk kelompok yang berjumlah 4-5 orang
Baca dan pahami Ringkasan Materi secara bersama-sama
Kerjakan tagihan yang ada pada Kegiatan Siswa
Didalam mengerjakan tugas, siswa harus tetap menjaga disiplin dan kerjasama

Ringkasan Materi

Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen penyusunannya terdiri atas judul
peta, skala peta, orientasi utara, simbol peta, garis astronomis, inset, legenda, dan sumber peta.
a. Judul Peta
Judul peta menunjukkan isi suatu peta.
b. Skala Peta
Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Contoh,
skala sebuah peta adalah 1 : 1.000.000. Skala peta dapat dibedakan menjadi skala angka dan skala garis atau
grafis.
1). Skala Angka
Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya 1:10.000.
2). Skala Garis atau Grafis
Skala grafis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran tertentu. Skala grafis biasanya
ada dalam kolom legenda.

c. Orientasi Utara
Biasanya sebuah peta memiliki orientasi arah utara. Bentuk orientasi ditunjukkan oleh simbol berbentuk
panah dengan bentuk yang bervariasi.
d. Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan simbol peta adalah
untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta. Berdasarkan bentuknya, simbol
peta dapat dibedakan menjadi:

1). Simbol Titik


Simbol titik pada peta dapat beragam bentuknya. Simbol titik dapat berupa lingkaran, bujur sangkar,
segitiga, dan lainnya.

2). Simbol Garis


Simbol garis dapat digambar dalam beragam bentuk dan ukuran ketebalan. Ketebalan garis dapat
diatur sesuai dengan kaidah perpetaan. Simbol jalan biasanya berupa garis kontinu (tanpa putus-putus)
dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalannya.

3). Simbol Warna


Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Tidak sembarang warna dapat digunakan untuk
objek-objek tertentu karena ada aturan perpetaan.
4). Simbol Area
Objek yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek yang ada di lapangan. Simbol area juga
memiliki aturan tertentu dalam pemetaannya.
e. Garis Koordinat
Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa koordinat peta dalam bentuk garis lintang dan garis
bujur.
f. Inset
Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan
diantara lokasi lainnya yang lebih luas.
Insert Peta

Garis
Koordinat

g. Legenda
Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada atau muncul pada muka peta. Pada legenda inilah
seorang pembaca peta akan mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah yang dipetakan.

h. Sumber Peta
Sumber peta menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta
Kegiatan Siswa
Lengkapilah nomor yang ditunjukkan oleh tanda panah dan jelaskan !

1 2

4
5

LEMBAR KERJA SISWA


(LKS)
Tema/Sub Tema : Letak dan Luas Indonesia (Letak dan luas Indonesia)

Alokasi Waktu : 40 menit

Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
menyebutkan letak Indonesia secara astronomis dan geografis;
menjelaskan pengaruh letak Indonesia terhadap aspek ekonomi, dan sosial budaya

Petunjuk
Bentuk kelompok yang berjumlah 4-5 orang
Baca dan pahami Ringkasan Materi secara bersama-sama
Kerjakan tagihan yang ada pada Kegiatan Siswa
Didalam mengerjakan tugas, siswa harus tetap menjaga disiplin dan kerjasama

Ringkasan Materi

LETAK INDONESIA
Letak Indonesia artinya tempat beradanya wilayah Indonesia di permukaan bumi. Berdasarkan sifatnya,
letak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu letak astronomis atau letak absolut dan letak geografis atau letak
relatif.
a. Letak Astronomis ( letak absolute )
Letak astronomis dapat diartikan sebagai letak wilayah  berdasarkan kedudukan garis lintang dan bujur.
Secara astronomis, wilayah Indonesia berada antara 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT. Berdasarkan
letak astronomis Indonesia tersebut maka :
Wilayah Indonesia paling utara terletak di Pulau Weh  ( 6° LU. )
Wilayah Indonesia paling selatan terletak di Pulau Roti (11° LS.)
Wilayah Indonesia paling barat terletak di kota Sabang  (95° BT.)
Wilayah Indonesia paling timur terletak di kota Merauke (141° BT.)
Garis Lintang
Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Garis
khatulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan belahan selatan. Garis khatulistiwa atau garis
equator atau garis lini adalah garis lintang 0o. Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di
bumi yang disebut iklim matahari. Kota Pontianak dijuluki sebagai “Kota Khatulistiwa” karena garis lintang
0o persis berada di Kota Pontianak.

Garis Bujur
Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan kutub utara dan selatan bumi.
Bumi dibagi menjadi 180o garis bujur timur (BT) dan 180o garis bujur barat (BB). Perhitungan garis bujur
0o dimulai dari Kota Greenwich dekat Kota London. Garis bujur dipergunakan untuk menentukan waktu
suatu daerah. Setiap selisih garis bujur 15o selisih waktunya 1 jam . Pergeseran arah ke timur waktu maju,
sedangkan ke arah barat waktu mundur.

Pengaruh letak astronomis Indonesia


1) Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis. dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Matahari bersinar terus menerus sepanjang tahun.
Penguapan tinggi, sehingga kelembapan juga tinggi.
Memiliki curah hujan yang relatif tinggi.
Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat.
Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau sebagai akibat pergerakan angin muson.
Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau sebagai akibat pergerakan angin muson.2)
Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga daerah waktu berikut ini.
Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan patokan garis bujur 105° BT Daerah waktunya meliputi Sumatra,
Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan patokan garis bujur 120° BT Daerah waktunya meliputi
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan patokan garis bujur 135° BT. Daerah waktunya meliputi Kepulauan
Maluku, Papua, dan pulaupulau kecil di sekitarnya.
b. Letak Geografis
Letak geografis diartikan sebagai letak suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain di muka bumi. Secara
geografis. Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik. Letak geografis Indonesia yang demikian menempatkan Indonesia di posisi silang,
sehingga Indonesia berada pada jalur transportasi perdagangan yang ramai. Dampak dari posisi silang
tersebut  menyebabkan Indonesia kaya akan keragaman budaya dan suku bangsa.

Kegiatan Siswa
1. Perhatikanlah peta wilayah Indonesia berikut ini!
2. Uraikanlah posisi Indonesia dengan menjawab pertanyaan berikut!
a. Tentukan letak astronomis wilayah Indonesia dengan menentukan garis lintang dan garis
bujur dari batas wilayah Indonesia.
b. Tulislah batas-batas wilayah Indonesia pada tabel berikut ini.
Barat Utara Timur Selatan
Batas Daratan
Batas Lautan/Samudra
Batas Negara

3. Jelaskan pengaruh letak Indonesia secara astronomis dan geografis terhadap aspek ekonomi dan
sosial budaya!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 5 Tejakula


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia
Sub Materi : Potensi Sumber Daya Alam Indonesia dan Potensi Kemaritiman Indonesia
Alokasi Waktu : 4JP

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
KD 3.1 Memahami konsep ruang lokasi, 3.1.1 Menjelaskan potensi sumber daya hutan di
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, Indonesia
geologis, flora dan fauna) dan interaksi 3.1.2 Menjelaskan potensi sumber daya tambang
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya 3.1.3 Menjelaskan potensi sumber daya kemaritiman
terhadap kehidupan manusia dalam aspek Indonesia Indonesia
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
KD 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1.1 Menyajikan hasil telaah upaya melestarikan
ruang konsep ruang (lokasi, distribusi, sumber daya alam dan kemaritiman Indonesia
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya dan pendidikan

Tujuan Pembelajaran :
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
1. menjelaskan potensi sumber daya hutan di Indonesia
2. menjelaskan potensi sumber daya tambang di Indonesia
3. menjelaskan potensi kemaritiman Indonesia
4. menyajikan hasil telaah upaya melestarikan sumber daya alam dan kemaritiman Indonesia
Fokus pengembangan karakter : Religius, Gemar membaca, Komunikatif, Kerja keras, Mandiri, Peduli
Lingkungan, Rasa Ingin Tahu, Disiplin
Kegiatan Literasi : Literasi lingkungan dan media

Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Peserta didik mengumpulkan tugas individu yang telah diberikan
pada pertemuan sebelumnya
5) Guru menyampaikan informasi tentang materi dan
tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
6) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang beranggotakan 4-
5 orang
Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 60
a) Guru menyajikan video kekayaan sumber daya tambang menit
Indonesia.
Melakukan observasi
a) Peserta didik ditugaskan mempelajari potenai aumber daya alam
Indonesia baik berupa sumber daya tambang maupun sumber daya hutan
melalui pengamatan terhadap video dan atau peta persebaran hasil
tambang di Indonesia

b) Peserta didik ditugaskan membaca potensi sumber daya alam


Indonesia dari buku paket atau dari berbagai sumber informasi yang
dimiliki
Merumuskan masalah
a) Peserta didik dimotivasi untuk merumuskan masalah:
1. Jelaskan potensi dan manfaat sumber daya hutan Indonesia!
2. Jelaskan upaya pelestarian sumber daya hutan Indonesia!
3. Jelaskan potensi sumber daya tambang di Indonesia!
4. Jelaskan upaya pelestarian sumber daya tambang Indonesia!
Mengajukan hipotesis
a) Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
merumuskan hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Mengumpulkan data
a) Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi
melalui pengamatan video kekayaan sumber daya tambang Indonesia,
peta persebaran sumber daya tambang Indonesia dan membaca dari
berbagai sumber informasi baik berupa buku paket atau yang lainnya.
Menganalisis data
a) Peserta didik menganalisis dalam kelompok tentang:
- potensi dan manfaat sumber daya hutan Indonesia
- upaya pelestarian sumber daya hutan Indonesia
- potensi sumber daya tambang di Indonesia!
- upaya pelestarian sumber daya tambang Indonesia!
Menyimpulkan
a) Peserta didik mempresentasikan secara lisan tentang:
- potensi dan manfaat sumber daya hutan Indonesia
- upaya pelestarian sumber daya hutan Indonesia
- potensi sumber daya tambang di Indonesia!
- upaya pelestarian sumber daya tambang Indonesia!

Kegiatan 1) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 10


Penutup belum dipahami. menit
2) Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik.
3) Guru mengecek tingkat penguasaan materi siswa dengan
memberikan beberapa pertanyaan secara lisan.
4) Peserta didik diminta untuk membaca materi pada pertemuan
berikut, yaitu tentang potensi sumber daya kemaritiman Indonesia di
rumah
5) Guru dan Peserta didik mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan parama santi

Pertemuan Kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan potensi
sumber daya alam di Indonesia
5) Peserta didik menerima informasi tentang materi dan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan dari guru.
6) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang beranggotakan 4-5
orang

Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 40


a) Guru menyajikan video potensi sumber laut Indonesia. menit
Melakukan observasi
a) Peserta didik ditugaskan mempelajari potenai sumber daya
kemaritiman Indonesia melalui pengamatan terhadap video
b) Peserta didik ditugaskan membaca potensi sumber daya
kemaritiman Indonesia dari buku paket atau dari berbagai sumber
informasi yang dimiliki
Merumuskan masalah
a) Peserta didik dimotivasi untuk merumuskan masalah:
1. Jelaskan potensi sumber daya kemaritiman Indonesia!
2. Jelaskan manfaat sumber daya kemaritiman Indonesia!
3. Jelaskan upaya pelestarian sumber daya kemaritiman Indonesia!
Mengajukan hipotesis
a) Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk
merumuskan hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Mengumpulkan data
a) Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi melalui
pengamatan video potensi sumber daya laut Indonesia dan membaca dari
berbagai sumber informasi baik berupa buku paket atau yang lainnya.
Menganalisis data
a) Peserta didik menganalisis dalam kelompok tentang:
1. potensi sumber daya kemaritiman Indonesia
2. manfaat sumber daya kemaritiman Indonesia
3. upaya pelestarian sumber daya kemaritiman Indonesia
Menyimpulkan
a) Peserta didik mempresentasikan secara lisan tentang:
1. potensi sumber daya kemaritiman Indonesia
2. manfaat sumber daya kemaritiman Indonesia
3. upaya pelestarian sumber daya kemaritiman Indonesia
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Kegiatan 1). Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 30
Penutup belum dipahami menit
2). Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik mengenai hal-hal yang belum dipahami
3). Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan
4).Guru mengadakan quiz/tes formatif untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terhadap materi potensi sumber daya alam dan
kemaritiman Indonesia yang telah dipelajari
6). Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pada subbab
berikutnya yaitu Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman

Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Pengetahuan : tes tertulis
b. Keterampilan : proyek
2. Instrumen penilaian
a. - Pengetahuan (Soal Uraian)
No KD Materi IPK Soal
1 KD 3.1 Memahami Unsur-Unsur 3.1.1 Menjelaskan Jelaskan manfaat
konsep ruang lokasi, Peta potensi sumber daya sumber daya hutan
distribusi, potensi, alam berupa hutan di Indonesia!
iklim, bentuk muka Indonesia Jelaskan potensi
bumi, geologis, flora 3.1.2 Menjelaskan sumber daya tambang
dan fauna) dan Letak Indonesia potensi sumber daya di Indonesia!
interaksi antarruang di alam berupa sumber Jelaskan potensi
Indonesia serta daya tambang sumber daya
pengaruhnya terhadap 3.1.3 Menjelaskan kemaritiman Indonesia!
kehidupan manusia potensi sumber daya Jelaskan salah satu
dalam aspek ekonomi, perikanan laut upaya pelestarian
sosial, budaya dan Indonesia sumber daya alam dan
pendidikan. 3.1.4 Menjelaskan kemaritiman Indonesia!
potensi sumber daya
hutan mangrove di
Indonesia
3.1.5 Menjelaskan
potensi sumber daya
terumbu karang di
Indonesia

Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
Soal
1 1). Menyimpan air hujan dan kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai 4
dan danau, sehingga pada musim kemarau tidak mengalami kekeringan.
2). Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan
obat-obatan pada saat ini maupun pada masa yang akan datang
3). Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tidak
langsung jatuh ke tanah dan mengikis tanah-tanah yang subur.
4). Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, sehingga suhu
bumi terkendali.
5). Sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar
hutan dari produk yang dihasilkannya.
No Kunci Jawaban Skor
Soal
2 Potensi sumber daya alam tambang Indonesia : 2
Minyak bumi dan gas d. Pasir besi
Batu bara e. emas
Bauksit
3 Potensi sumber daya kemaritiman Indonesia : 2
Perikanan
Hutan mangrove
Terumbu karang
4 Salah satu upaya pelestarian sumber daya alam dan kemaritiman Indonesia 2
adalah dengan memanfaatkan seefisien dan seefektif mungkin, agar tidak cepat
habis
Skor Maksimal 10

Nilai = x 100

b. - Keterampilan (Proyek)
Skor
No Kriteria
0 1 2
1 Kemampuan Perencanaan
2 Kemampuan memilih informasi yang disampaikan
3 Kemampuan menjelaskan dan menganalisis informasi yang
disampaikan
4 Kliping (produk)
Skor Maksimum 8

Rubrik Penilaian
No Kriteria Skor
1 Kemampuan Perencanaan 2 = Perencanaan lengkap (judul,
tujuan, cara kerja) dan rinci
1 = Perencanaan kurang lengkap
0 = Tidak ada perencanaan
2 Kemampuan memilih informasi yang 2 = Informasi yang disampaian sesuai
disampaikan dengan judul/tema
1 = Informasi yang disampaian kurang
sesuai dengan judul/tema
0 = Informasi yang disampaian tidak
sesuai dengan judul/tema
No Kriteria Skor
3 Kemampuan menjelaskan dan 2 = penjelasan dan analisis yang
menganalisis informasi yang disampaikan sesuai dengan teori/tepat
disampaikan 1 = penjelasan dan analisis yang
disampaikan kurang sesuai dengan teori/tepat

0 = Tidak berisi penjelasan dan


analisis
4 Kliping (produk) 2 = Rapi, bersih, dan menarik
1 = Kurang rapi/kurang bersih
0 = Tidak ada produk

Nilai = x 100

Mengetahui , Tejakula, 5 April 2022


Kepala SMP Negeri 5 Tejakula Guru Mata Pelajaran

Made Suarsana, S.Pd Gede Ari Setiawan, S.Pd


NIP. 19631231 198601 1 067 NIP. 19941025 201902 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah: SMP Negeri 5 Tejakula


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pembelajaran : D. Dinamika Kependudukan Indonesia
Jumlah Penduduk
Persebaran Penduduk
Komposisi Penduduk
Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk
Keragaman Etnik dan Budaya
Alokasi Waktu : 6 jp
Kompetensi Inti:
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
KD 3.1 Memahami konsep ruang lokasi, 3.1.1 Menjelaskan permasalahan kependudukan
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, Indonesia dilihat dari jumlah penduduk
geologis, flora dan fauna) dan interaksi 3.1.2 Menjelaskan permasalahan kependudukan
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya Indonesia dilihat dari persebaran penduduk
terhadap kehidupan manusia dalam aspek 3.1.3 Menjelaskan permasalahan kependudukan
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. Indonesia dilihat dari komposisi penduduk
3.1.4 Menjelaskan permasalahan kependudukan
Indonesia dilihat dari pertumbuhan dan kualitas
penduduk
3.1.5 Menjelaskan keragaman etnik dan budaya

KD 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1.1 Menyajikan hasil telaah dampak permasalahan
ruang konsep ruang (lokasi, distribusi, penduduk baik secara kuantitas atau kualitas
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya dan pendidikan
Tujuan Pembelajaran :
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
menjelaskan permasalahan kependudukan Indonesia dilihat dari jumlah penduduk
menjelaskan permasalahan kependudukan Indonesia dilihat dari persebaran penduduk
menjelaskan permasalahan kependudukan Indonesia dilihat dari komposisi penduduk
menjelaskan permasalahan kependudukan Indonesia dilihat dari pertumbuhan dan kualitas penduduk
menjelaskan keragaman etnik dan budaya
menyajikan hasil telaah dampak permasalahan penduduk baik secara kuantitas atau kualitas
Fokus pengembangan karakter : Religius, Gemar membaca, Komunikatif, Kerja keras, Mandiri, Peduli
Lingkungan, Rasa Ingin Tahu, Disiplin
Kegiatan Literasi : Literasi lingkungan dan media
Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
Jumlah Penduduk
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data Kependudukan Dunia tahun
2015, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat di dunia setelah Cina (1.372 juta jiwa), India
(1.314 juta jiwa), dan Amerika Serikat (321 juta jiwa). Jumlah penduduk Indonesia mencapai 256 juta jiwa.
1.2 Persebaran Penduduk

1.3 Komposisi Penduduk


Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia/umur, jenis kelamin, mata
pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain.
1.3.1 berdasarkan usia
1.3.2 berdasarkan jenis kelamin
1.4 Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan yang menambah dan kekuatan yang
mengurangi jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan penduduk, yakni
kelahiran, kematian, dan migrasi. Kelahiran dan kematian disebut faktor alami, sedangkan migrasi disebut
faktor nonalami. Kelahiran bersifat menambah, sedangkan kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk.
Migrasi yang bersifat menambah disebut migrasi masuk (imigrasi), sedangkan migrasi yang bersifat
mengurangi disebut migrasi keluar (emigrasi).
Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan beberapa hal berikut ini.
Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya angka pengangguran.
b. Persebaran penduduk tidak merata.
c. Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia muda yang belum
produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.
d. Arus urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.
e. Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.
Masalah kependudukan Indonesia dalam hal kualitas adalah masalah dalam kemampuan sumber daya
manusianya. Di Indonesia, masalah kualitas penduduk yang terjadi dipengaruhi oleh masih rendahnya
tingkat pendidikan, rendahnya tingkat kesejahteraan yang kemudian dapat berpengaruh pada pendapatan per
kapita masyarakat tersebut. Rendahnya pendapatan perkapita dapat menyebabkan orang tua tidak mampu
menyekolahkan anaknya, sehingga banyak anak yang putus sekolah atau berhenti sekolah sebelum tamat.
Selain itu, tingkat kesehatan juga merupakan salah satu penentu dari kualitas penduduk. Tingkat kesehatan
penduduk merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan pembangunan. Tingkat kesehatan suatu
negara dapat dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan usia harapan hidup penduduknya.
1.5 Keragam Etnik dan Budaya
1.5.1 keragaman rumah adat
1.5.2 keragaman pakaian adat
1.5.3 keragaman tarian adat
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
2.1 Dampak permasalahan penduduk baik secara kuantitas atau kualitas
3. Materi Pembelajaran Remedial
3.1 Jumlah Penduduk
3.2 Persebaran Penduduk
3.3 Komposisi Penduduk
3.3.1 berdasarkan usia
3.3.2 berdasarkan jenis kelamin
3.4 Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk
3.5 Keragam Etnik dan Budaya
3.5.1 keragaman rumah adat
3.5.2 keragaman pakaian adat
3.5.3 keragaman tarian adat
Model, dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Inkuiri
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
Media Pembelajaran
Video jumlah dan kepadatan penduduk Indonesia
Sumber Belajar
1) Kemendikbud. 2016. Buku Siswa Pengetahuan Sosial Edisi Revisi 2016. Kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud (halamann 38-50)
2) lingkungan sekitar siswa
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Peserta didik mengumpulkan tugas individu yang telah diberikan
pada pertemuan sebelumnya
5) Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan jumlah
dan sebaran penduduk Indonesia, misalnya berapa jumlah anggota
keluarga yang tinggal di rumah kamu? Apa yang terjadi jika jumlah
anggota keluarga sangat banyak?
6) Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan
pembelajaran dari guru
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 60
a) Guru menyajikan video jumlah dan kepadatan penduduk menit
Indonesia
Melakukan observasi
a) Peserta didik ditugaskan mempelajari dinamika kependudukan
Indonesia melalui pengamatan terhadap video jumlah dan kepadatan
penduduk Indonesia
b) Peserta didik ditugaskan membaca dinamika kependudukan
Indonesia dari buku paket (hal. 38-50) atau dari berbagai sumber
informasi yang dimiliki
Merumuskan masalah
a) Peserta didik dimotivasi untuk merumuskan masalah tentang:
1. jumlah penduduk
2. persebaran penduduk
Mengajukan hipotesis
Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk merumuskan
hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Kegiatan 1) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 10
Penutup belum dipahami. menit
2) Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik.
3) Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.

Pertemuan Kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Peserta didik mengumpulkan tugas individu yang telah diberikan
pada pertemuan sebelumnya.
5) Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan
dengan Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk Indonesia, misalnya
dimanakah kamu tinggal? Apakah selama kamu tinggal di sana jumlah
penduduknya terus bertambah? Apa yang terjadi dengan wilayahnya jika
penduduknya terus bertambah?
6) Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan
pembelajaran dari guru.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 60
a) Guru menyajikan video jumlah dan kepadatan penduduk menit
Indonesia
Melakukan observasi
a) Peserta didik ditugaskan mempelajari dinamika kependudukan
Indonesia melalui pengamatan terhadap video jumlah dan kepadatan
penduduk Indonesia
b) Peserta didik ditugaskan membaca dinamika kependudukan
Indonesia dari buku paket (hal. 38-50) atau dari berbagai sumber
informasi yang dimiliki
Merumuskan masalah
a) Peserta didik dimotivasi untuk merumuskan masalah tentang:
1. komposisi penduduk
2. pertumbuhan dan kualitas penduduk
Mengajukan hipotesis
Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk merumuskan
hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Kegiatan 1). Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 10
Penutup belum dipahami menit
2). Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik mengenai hal-hal yang belum dipahami
3). Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan

Pertemuan Ketiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan
dengan keragaman etnik dan budaya di Indonesia, misalnya kamu
berasal dari suku apa? Suku apa saja yang ada di kelas ini? Apa nama
rumah adat di suku kalian? Apakah kalian mengenal tarian yang ada di
daerah kita?
5) Peserta didik menerima informasi tentang aktivitas belajar yang
akan dilakukan berupa diskusi.
6) Guru menyiapkan kegiatan diskusi.
Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 40
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
menit
a) Guru menyajikan video tanah airku
Melakukan observasi
a) Peserta didik ditugaskan mempelajari dinamika kependudukan
Indonesia melalui pengamatan terhadap video jumlah dan kepadatan
penduduk Indonesia
b) Peserta didik ditugaskan membaca dinamika kependudukan
Indonesia dari buku paket (hal. 38-50) atau dari berbagai sumber
informasi yang dimiliki
Merumuskan masalah
a) Peserta didik dimotivasi untuk merumuskan masalah tentang:
1. keragaman etnik dan budaya
Mengajukan hipotesis
Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk merumuskan
hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Kegiatan 1). Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 30
Penutup belum dipahami menit
2). Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik mengenai hal-hal yang belum dipahami
3). Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan
4).Guru mengadakan quiz/tes formatif untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari
6). Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pada subbab
berikutnya yaitu Kondisi Alam Indonesia

Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Pengetahuan : tes tertulis
b. Keterampilan : proyek

2. Instrumen penilaian
a. - Pengetahuan (Soal Uraian)
No KD Materi IPK Soal
1 KD 3.1 Memahami Unsur-Unsur 3.1.1 Menjelaskan Jelaskan permasalahan
konsep ruang lokasi, Peta permasalahan kependudukan
distribusi, potensi, kependudukan Indonesia secara
iklim, bentuk muka Indonesia secara
No KD Materi IPK Soal
bumi, geologis, flora kuantitas kuantitas!
dan fauna) dan 3.1.2 Menjelaskan Jelaskan permasalahan
interaksi antarruang di Letak Indonesia permasalahan kependudukan
Indonesia serta kependudukan Indonesia secara
pengaruhnya terhadap Indonesia secara kualitas!
kehidupan manusia kualitas Jelaskan cara mengatasi
dalam aspek ekonomi, 3.1.3 Menjelaskan permasalahan
sosial, budaya dan keragaman etnik dan kependudukan secara
pendidikan. budaya Indonesia kuantitas!
Jelaskan keragaman
etnik dan budaya Bali!

Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Permasalahan penduduk secara kuantitas adalah: 3
Jumlah penduduk yang besar
Persebaran penduduk tidak merata
Pertumbuhan penduduk tinggi
2 Permasalahan penduduk secara kualitas adalah : 2
Tingkat pendidikan masih rendah
Tingkat kesehatan masih rendah
3 Cara mengatasi permasalahan penduduk secara kuantitas adalah: 2
Program KB
Transmigrasi
4 Kergaman etnik dan budaya Bali adalah 3
Rumah adat : candi bentar, bale gede
Pakaian adat : payas agung
Tari : legong
Skor Maksimal 10

Nilai = x 100

b. - Keterampilan (Proyek)
Skor
No Kriteria
0 1 2
1 Kemampuan Perencanaan
2 Kemampuan memilih informasi yang disampaikan
3 Kemampuan menjelaskan dan menganalisis informasi yang
disampaikan
4 Kliping (produk)
Skor Maksimum 8
Rubrik Penilaian
No Kriteria Skor
1 Kemampuan Perencanaan 2 = Perencanaan lengkap (judul,
tujuan, cara kerja) dan rinci
1 = Perencanaan kurang lengkap
0 = Tidak ada perencanaan
2 Kemampuan memilih informasi yang 2 = Informasi yang disampaian sesuai
disampaikan dengan judul/tema
1 = Informasi yang disampaian kurang
sesuai dengan judul/tema
0 = Informasi yang disampaian tidak
sesuai dengan judul/tema
3 Kemampuan menjelaskan dan 2 = penjelasan dan analisis yang
menganalisis informasi yang disampaikan sesuai dengan teori/tepat
disampaikan 1 = penjelasan dan analisis yang
disampaikan kurang sesuai dengan teori/tepat
0 = Tidak berisi penjelasan dan
analisis
4 Kliping (produk) 2 = Rapi, bersih, dan menarik
1 = Kurang rapi/kurang bersih
0 = Tidak ada produk

Nilai = x 100

Mengetahui, Madenan,
Kepala SMP Negeri 5 Tejakula Guru Mata Pelajaran IPS

Made Suarsana, S.Pd Luh Triasi, S.Pd


NIP. 19631231 198601 1 067 NIP. -
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah: SMP Negeri 5 Tejakula


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : E. Kondisi Alam Indonesia
Keadaan Fisik Indonesia
Flora dan Fauna
Alokasi Waktu : 6 jp
Kompetensi Inti:
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
KD 3.1 Memahami konsep ruang lokasi, 3.1.1 Menjelaskan tenaga pembentuk muka bumi
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, dan dampaknya
geologis, flora dan fauna) dan interaksi 3.1.2 Menjelaskan keadaan fisik wilayah Indonesia
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya 3.1.2 Menjelaskan keragaman flora di Indonesia
terhadap kehidupan manusia dalam aspek 3.1.3 Menjelaskan keragaman fauna di Indonesia
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
KD 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1.1 Menyajikan hasil telaah keadaan alam
ruang konsep ruang (lokasi, distribusi, Indonesia berdasarkan flora dan faunanya
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya dan pendidikan

Tujuan Pembelajaran :
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
menjelaskan tenaga pembentuk muka bumi dan dampaknya dengan benar
menjelaskan keadaan fisik wilayah Indonesia dengan benar
menjelaskan keragaman flora di Indonesia dengan benar
menjelaskan keragaman fauna di Indonesia dengan benar
menyajikan hasil telaah keadaan alam Indonesia berdasarkan flora dan faunanya dengan benar
Fokus pengembangan karakter : Religius, Gemar membaca, Komunikatif, Kerja keras, Mandiri, Peduli
Lingkungan, Rasa Ingin Tahu, Disiplin
Kegiatan Literasi : Literasi lingkungan dan media
Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
Keadaan Fisik Wilayah
Keragaman bentuk kenampakan alam di permukaan bumi tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan melalui
suatu proses alam yang panjang. Keragaman bentuk muka bumi terjadi karena adanya berbagai bentuk
tenaga yang bekerja untuk mengubah muka bumi, baik dari dalam bumi maupun dari luar bumi yang dikenal
dengan sebutan tenaga geologi. Adapun tenaga geologi tersebut adalah tenaga endogen dan tenaga eksogen.
Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen memiliki sifat
membangun.
Vulkanik (vulkanisme)
Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan litosfer menyusup ke lapisan yang lebih atas atau
sampai ke luar permukaan bumi. Magma adalah batuan lebur bercampur larutan gas yang mengandung
berbagai unsur kimia bersuhu tinggi.
Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma diantara lapisan kulit bumi, tetapi tidak mencapai
permukaan bumi.
Ekstrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma sampai ke permukaan bumi dan membentuk gunung
api.
Tektonisme (diastropisme)
Tektonisme adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi yang mengakibatkan pergeseran dan perubahan
posisi lapisan batuan, sehingga membentuk muka bumi. Tenaga tektonik dibagi menjadi 2, yaitu gerak
epirogenesa dan gerak orogenesa.
Seismik (gempa)
Seismik adalah getaran permukaan bumi sebagai akibat tenaga tektonik atau letusan vulkanik.
Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga eksogen bersifat merusak dan mengikis
bagian kulit bumi yang tinggi dan mengisi bagian kulit bumi yang lebih rendah.
Tenaga eksogen yang mengubah bentuk muka bumi adalah pelapukan, pengikisan, sedimentasi, dan
denudasi.
Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan
flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah diantaranya terdiri atas keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan
bumi (kondisi fisiografis) yang kemudian akan menentukan jenis tanahnya. Sementara keadaan flora dan
fauna menyangkut jenis keragaman dan sebarannya.
Sebagai suatu wilayah, Indonesia memiliki keadaan fisik tertentu. Keadaan fisik tersebut dapat dikenali dari
keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan iklim. Keadaan fisik akan memengaruhi corak atau karakteristik
kehidupan makhluk hidup yang tinggal di atasnya.
Sebagai suatu wilayah, Indonesia memiliki keadaan fisik tertentu. Keadaan fisik tersebut dapat dikenali dari
keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan iklim. Keadaan fisik akan memengaruhi corak atau karakteristik
kehidupan makhluk hidup yang tinggal di atasnya.
Keadaan geologi
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan
Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra,
Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukkan dengan Eurasia di utara Papua dan Maluku
Utara. Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi
gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara. Selain terbentuk pegunungan dan gunung
api, tumbukkan antarlempeng juga menghasilkan fenomena gempa bumi. Gempa bumi terjadi karena
lempeng yang saling bertumbukkan kemudian menghasilkan getaran yang sampai ke permukaan bumi.
Bentuk muka bumi
Indonesia terdiri atas belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar maupun yang berukuran kecil. Jumlah
pulau seluruhnya mencapai 13.466 buah. Luas wilayah Indonesia mencapai 5.180.053 km2, terdiri atas
daratan seluas 1.922.570 km2 dan lautan seluas 3.257.483 km2. Ini berarti wilayah lautannya lebih luas dari
wilayah daratannya. Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi,
bukit, gunung, dan pegunungan. Sebaran dari bentuk muka bumi Indonesia tersebut dapat dilihat pada peta
fisiografi Indonesia berikut ini.

Kondisi iklim Indonesia


Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim yaitu iklim muson, iklim laut dan
iklim tropis. Gambaran tentang ketiga jenis iklim tersebut adalah:
1. Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu.
Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
2. Iklim tropis, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi mengakibatkan penguapan
yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.
3. Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas, sehingga banyak menimbulkan
penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.
Flora dan Fauna
Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna (keanekaragaman hayati) yang sangat besar. Bahkan,
keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika
Selatan dan Zaire di Afrika. Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan tahun 1999
jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi, sedangkan jumlah
spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Spesies hewan terdiri atas 515 mamalia, 60 reptile, 1519 burung, dan
121 kupu-kupu.
a. Persebaran Flora di Indonesia
Flora di Indonesia ternyata dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu Indo-Malayan dan Indo-
Australian. Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam
kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan
yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua. Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat dan Indonesia
Timur adalah sebagai berikut:
Tabel 1.4. Karakteristik Flora yang Ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur
Indonesia Barat Indonesia Timur
Jenis meranti-merantian sangat banyak Jenis meranti-merantian hanya sedikit
Terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat berbagai jenis rotan
Tidak terdapat hutan kayu putih Terdapat hutan kayu putih
Jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa,
sedikit khususnya di Papua
Jenis tumbuhan sagu sedikit Banyak terdapat tumbuhan sagu
Terdapat berbagai jenis nangka Tidak terdapat jenis nangka

Berbagai jenis flora tersebut telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik sebagai bahan
furnitur, bahan bangunan, bahan makanan dan lain-lain.
b. Persebaran Fauna Indonesia
Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda yaitu fauna bagian barat, tengah,
dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Barat dengan Tengah dinamakan garis Wallace,
sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber.
Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic).
Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia, sehingga
disebut Tipe Australis (Australic). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya
berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di
tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut fauna endemis.

1). Fauna Indonesia Bagian Barat


Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe Asiatis mencakup wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu,
banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-lain. Selain mamalia, di wilayah
ini banyak pula ditemui reptil seperti ular, buaya, tokek, kadal, tokek, biawak, bunglon, kura-kura, dan
trenggiling. Berbagai jenis burung yang dapat ditemui diantaranya burung hantu, gagak, jalak, elang, merak,
kutilang, dan berbagai macam unggas. Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di
Sungai Mahakam) dapat ditemui di wilayah ini.
2). Fauna Indonesia Tengah atau tipe peralihan
Wilayah fauna Indonesia Tengah atau disebut pula wilayah fauna Kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi,
Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau-pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna
yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi,
monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng. Selain itu terdapat pula reptil, Amphibia, dan berbagai
jenis burung. Reptil yang terdapat di daerah ini, diantaranya biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai
macam burung yang terdapat di wilayah ini diantaranya maleo, burung dewata, mandar, raja udang,
rangkong, dan kakatua nuri.
3). Fauna Indonesia Bagian Timur
Fauna Indonesia Bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di wilayah Papua, Halmahera, dan
Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara lain kanguru, beruang, walabi,
landak irian (nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kangguru pohon, dan kelelawar. Di
wilayah ini tidak ditemukan kera. Di samping mamalia tersebut terdapat pula reptil seperti biawak, buaya,
ular, kadal. Berbagai jenis burung ditemui di wilayah ini diantaranya burung cenderawasih, nuri, raja udang,
kasuari, dan namudur. Jenis ikan air tawar yang ada relatif sedikit.
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
2.1 Pengaruh kondisi fisik Indonesia terhadap karakteristik kehidupan disekitarnya
3. Materi Pembelajaran Remedial
3.1 Keadaan Fisik Wilayah
3.2 Flora dan Fauna

Model, dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Inkuiri
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
Media Pembelajaran
Video Dampak Tenaga Endogen
Peta geologi Indonesia
Peta bentuk muka bumi Indonesia
Peta angin muson
Peta persebaran fauna di Indonesia
Sumber Belajar
1) Kemendikbud. 2016. Buku Siswa Pengetahuan Sosial Edisi Revisi 2016. Kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud (halamann 22-50)
2) Lingkungan sekitar siswa

Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Peserta didik mengumpulkan tugas individu yang telah diberikan
pada pertemuan sebelumnya
5) Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan
pembelajaran dari guru
Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 60
Guru menayangkan video dampak tenaga endogen menit
Melakukan observasi
a) Peserta didik ditugaskan mempelajari kondisi fisik Indonesia
melalui pengamatan video dampak tenaga endogen
b) Peserta didik ditugaskan membaca kondisi fisik Indonesia dari
buku paket (hal. 51-66) atau dari berbagai sumber informasi yang
dimiliki
Merumuskan masalah
Peserta didik dimotivasi untuk merumuskan masalah tentang tenaga
pembentuk muka bumi dan dampaknya
Mengajukan hipotesis
Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk merumuskan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Mengumpulkan data
Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi melalui
pengamatan video dampak tenaga endogen dan membaca dari berbagai
sumber informasi baik berupa buku paket atau yang lainnya.
Menganalisis data
Peserta didik menganalisis dalam kelompok tentang tenaga pembentuk
muka bumi dan dampaknya
Menyimpulkan
Peserta didik mempresentasikan secara lisan hasil diskusinya tentang
tenaga pembentuk muka bumi dan dampaknya
Kegiatan 1) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 10
Penutup belum dipahami. menit
2) Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik.
3) Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.

Pertemuan Kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan
pembelajaran dari guru.
Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 60
Guru membagikan LKS tentang persebaran kondisi fisik wilayah menit
Indonesia
peta geologis, peta bentuka muka bumi Indonesia, dan peta angin muson
Melakukan observasi
Peserta didik ditugaskan membaca kondisi fisik wilayah Indonesia dari
buku paket (hal. 51-66) atau dari berbagai sumber informasi yang
dimiliki
Merumuskan masalah
Peserta didik dimotivasi dan dibimbing untuk merumuskan masalah
tentang kondisi fisik wilayah Indonesia
Mengajukan hipotesis
Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk merumuskan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Mengumpulkan data
Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi melalui
berbagai sumber informasi baik berupa buku paket atau yang lainnya.
Menganalisis data
Peserta didik menganalisis dalam kelompok tentang kondisi fisik
wilayah Indonesia
Menyimpulkan
Peserta didik mempresentasikan secara lisan hasil diskusinya tentang
kondisi fisik wilayah Indonesia
Kegiatan 1). Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 10
Penutup belum dipahami menit
2). Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik mengenai hal-hal yang belum dipahami
3). Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan

Pertemuan Ketiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Guru menanyakan tentang materi pembelajaran pertemuan
sebelumnya, yaitu sebutkan pembagian flora di Indonesia!
5) Peserta didik menerima informasi tentang aktivitas belajar yang
akan dilakukan berupa diskusi.
6) Guru menyiapkan kegiatan diskusi.
Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 40
Guru membagikan LKS tentang flora dan fauna di Indonesia menit
Peta pembagian wilayah fauna Indonesia
Melakukan observasi
a) Peserta didik ditugaskan mempelajari flora dan fauna Indonesia
melalui pengamatan peta pembagian fauna wilayah Indonesia
b) Peserta didik ditugaskan membaca kondisi fisik Indonesia dari
buku paket (hal. 67-73) atau dari berbagai sumber informasi yang
dimiliki
Merumuskan masalah
Peserta didik dimotivasi dan dibimbing untuk merumuskan masalah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
tentang persebaran fauna di Indonesia
Mengajukan hipotesis
Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk merumuskan
hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Mengumpulkan data
Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi melalui
pengamatan peta pembagian wilayah fauna di Indonesia dan membaca
dari berbagai sumber informasi baik berupa buku paket atau yang
lainnya.
Menganalisis data
Peserta didik menganalisis dalam kelompok tentang flora dan fauna di
Indonesia
Menyimpulkan
Peserta didik mempresentasikan secara lisan hasil diskusinya tentang
flora dan fauna di Indonesia

Kegiatan 1). Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 30
Penutup belum dipahami menit
2). Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik mengenai hal-hal yang belum dipahami
3). Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan
4).Guru mengadakan quiz/tes formatif untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari
6). Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pada subbab
berikutnya yaitu Perubahan Akibat Interaksi Antarruang

Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik penilaian
a. Pengetahuan : tes tertulis
b. Keterampilan : proyek

2. Instrumen penilaian
a. - Pengetahuan (Soal Uraian)
No KD Materi IPK Soal
1 KD 3.1 Memahami Kondisi Fisik 3.1.1 Menjelaskan Terlampir
konsep ruang lokasi, Indonesia tenaga pembentuk
distribusi, potensi, muka bumi dan
No KD Materi IPK Soal
iklim, bentuk muka dampaknya
bumi, geologis, flora Flora dan Fauna 3.1.2 Menjelaskan
dan fauna) dan keadaan fisik
interaksi antarruang di Indonesia
Indonesia serta 3.1.3 Menjelaskan
pengaruhnya terhadap keragaman flora di
kehidupan manusia Indonesia
dalam aspek ekonomi, 3.1.4 Menjelaskan
sosial, budaya dan keragaman fauna di
pendidikan. Indonesia

Penskoran
Kalau benar dapat skor 1 dan kalau salah dapat skor 0

Nilai = x 100

b. - Keterampilan (Proyek)
Skor
No Kriteria
0 1 2
1 Kemampuan Perencanaan
2 Kemampuan memilih informasi yang disampaikan
3 Kemampuan menjelaskan dan menganalisis informasi yang
disampaikan
4 Kliping (produk)
Skor Maksimum 8

Rubrik Penilaian
No Kriteria Skor
1 Kemampuan Perencanaan 2 = Perencanaan lengkap (judul,
tujuan, cara kerja) dan rinci
1 = Perencanaan kurang lengkap
0 = Tidak ada perencanaan
2 Kemampuan memilih informasi yang 2 = Informasi yang disampaian sesuai
disampaikan dengan judul/tema
1 = Informasi yang disampaian kurang
sesuai dengan judul/tema
0 = Informasi yang disampaian tidak
sesuai dengan judul/tema
3 Kemampuan menjelaskan dan 2 = penjelasan dan analisis yang
menganalisis informasi yang disampaikan sesuai dengan teori/tepat
disampaikan 1 = penjelasan dan analisis yang
disampaikan kurang sesuai dengan teori/tepat
0 = Tidak berisi penjelasan dan
analisis
4 Kliping (produk) 2 = Rapi, bersih, dan menarik
1 = Kurang rapi/kurang bersih
0 = Tidak ada produk

Nilai = x 100

Mengetahui, Madenan,
Kepala SMP Negeri 5 Tejakula Guru Mata Pelajaran IPS

Made Suarsana, S.Pd Luh Triasi, S.Pd


NIP. 19631231 198601 1 067 NIP. -

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah: SMP Negeri 5 Tejakula
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : F. Perubahan Akibat Interaksi Antarruang
Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
Perubahan Penggunaan Lahan
Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
Berubahnya Komposisi Penduduk
Alokasi Waktu : 4 jp
Kompetensi Inti:
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
KD 3.1 Memahami konsep ruang lokasi, 3.1.1 Menjelaskan perubahan akkibat interaksi
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, antarruang
geologis, flora dan fauna) dan interaksi 3.1.2 Menjelaskan dampak positif interaksi
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya antarruang
terhadap kehidupan manusia dalam aspek 3.1.2 Menjelaskan dampak negatif interaksi
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. antarruang
KD 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1.1 Menyajikan hasil telaah perubahan akibat
ruang konsep ruang (lokasi, distribusi, interaksi antarruang
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya dan pendidikan

Tujuan Pembelajaran :
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
menjelaskan perubahan akkibat interaksi antarruang dengan benar
menjelaskan dampak positif interaksi antarruang dengan benar
menjelaskan dampak negatif interaksi antarruang dengan benar
menjelaskan keragaman fauna di Indonesia dengan benar
menyajikan hasil telaah perubahan akibat interaksi antarruang dengan benar
Fokus pengembangan karakter : Religius, Gemar membaca, Komunikatif, Kerja keras, Mandiri, Peduli
Lingkungan, Rasa Ingin Tahu, Disiplin
Kegiatan Literasi : Literasi lingkungan dan media
Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang, barang, gagasan dan
informasi. Semua pergerakan tersebut menimbulkan perubahan, baik bagi daerah tujuan maupun daerah asal.
Berbagai perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut.
Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas
manusia pada lokasi tujuan.
Perubahan Penggunaan Lahan
Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk menampung
aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan
tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman. Dengan
demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian (permukiman, industri,
perdagangan, jasa, dan lainnya).
c. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Interaksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan dengan
pekerjaan.
d. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana
dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan,
fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya
interaksi keruangan.
e. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
Adanya pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan disertai dengan interaksi sosial.
Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai pula dengan saling pengaruh, terkait
dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat. Perubahan
sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya pergerakan penduduk, tetapi juga karena
adanya aliran informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang
jaraknya sangat jauh sekali.
f. Berubahnya Komposisi Penduduk
Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu
wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia,
jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain. Akibatnya komposisi penduduk
berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya sebagian besar etnik Sunda, kemudian berkembang
menjadi beragam etnik.
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
2.1 Dampak perubahan akibat interaksi antarruang
3. Materi Pembelajaran Remedial
3.1 Perubahan akibat interaksi antarruang

Model, dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Inkuiri
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
Media Pembelajaran
Video Dampak Tenaga Endogen
Peta geologi Indonesia
Peta bentuk muka bumi Indonesia
Peta angin muson
Peta persebaran fauna di Indonesia
Sumber Belajar
1) Kemendikbud. 2016. Buku Siswa Pengetahuan Sosial Edisi Revisi 2016. Kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud (halamann 75-78)
2) Lingkungan sekitar siswa
3) Internet
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Peserta didik mengumpulkan tugas individu yang telah diberikan
pada pertemuan sebelumnya
5) Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan
pembelajaran dari guru

Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 60


Guru membagikan LKS tentang Perubahan akibat interaksi antarruang menit
Melakukan observasi
a) Peserta didik ditugaskan mempelajari LKS tentang perubahan
akibat interaksi antarruang
b) Peserta didik ditugaskan membaca kondisi fisik Indonesia dari
buku paket (hal. 75-78) atau dari berbagai sumber informasi yang
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
dimiliki
Merumuskan masalah
Peserta didik dimotivasi untuk merumuskan masalah tentang perubahan
akibat interaksi antarruang
Mengajukan hipotesis
Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk merumuskan
hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Mengumpulkan data
Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi membaca dari
berbagai sumber informasi baik berupa buku paket atau yang lainnya.
Menganalisis data
Peserta didik menganalisis dalam kelompok tentang perubahan akibat
interaksi antarruang
Menyimpulkan
Peserta didik mempresentasikan secara lisan hasil diskusinya tentang
tenaga perubahan akibat interaksi antarruang
Kegiatan 1) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 10
Penutup belum dipahami. menit
2) Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik.
3) Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.

Pertemuan Kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10
2) Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas. menit
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4) Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan
pembelajaran dari guru.
Kegiatan Inti Menyajikan fenomena 60
Guru membagikan latian soal-soal obyektif menit
Melakukan observasi
Peserta didik ditugaskan membaca perubahan akibat interaksi antarruang
dari buku paket (hal. 75-78) atau dari berbagai sumber informasi yang
dimiliki
Merumuskan masalah
Peserta didik dimotivasi dan dibimbing untuk merumuskan masalah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
tentang perubahan akibat interaksi antarruang
Mengajukan hipotesis
Guru menugaskan dan membimbing peserta didik untuk merumuskan
hipotesis bersadarkan rumusan masalah
Mengumpulkan data
Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi melalui
berbagai sumber informasi baik berupa buku paket, diskusi atau yang
lainnya.
Menganalisis data
Peserta didik menganalisis dalam kelompok tentang perubahan akibat
interaksi antarruang
Menyimpulkan
Guru dan Peserta didik membahas latian soal-soal obyektif tentang
perubahan akibat interaksi antar ruang
Kegiatan 1). Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 10
Penutup belum dipahami menit
2). Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik mengenai hal-hal yang belum dipahami
3). Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan
4).Guru mengadakan quiz/tes formatif untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari
6). Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pada subbab
berikutnya yaitu Interaksi Sosial

Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik penilaian
a. Pengetahuan : tes tertulis
b. Keterampilan : proyek
2. Instrumen penilaian
a. - Pengetahuan (Soal Uraian)
No KD Materi IPK Soal
1 KD 3.1 Memahami Perubahan 3.1.1 Menjelaskan Terlampir
konsep ruang lokasi, akibat interaksi perubahan akkibat
distribusi, potensi, antarruang interaksi antarruang
iklim, bentuk muka 3.1.2 Menjelaskan
bumi, geologis, flora dampak positif
dan fauna) dan
No KD Materi IPK Soal
interaksi antarruang di interaksi antarruang
Indonesia serta 3.1.2 Menjelaskan
pengaruhnya terhadap dampak negatif
kehidupan manusia interaksi antarruang
dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya dan
pendidikan.

Penskoran
Kalau benar dapat skor 1 dan kalau salah dapat skor 0

Nilai = x 100

b. - Keterampilan (Proyek)
Skor
No Kriteria
0 1 2
1 Kemampuan Perencanaan
2 Kemampuan memilih informasi yang disampaikan
3 Kemampuan menjelaskan dan menganalisis informasi yang
disampaikan
4 Kliping (produk)
Skor Maksimum 8

Rubrik Penilaian
No Kriteria Skor
1 Kemampuan Perencanaan 2 = Perencanaan lengkap (judul,
tujuan, cara kerja) dan rinci
1 = Perencanaan kurang lengkap
0 = Tidak ada perencanaan
2 Kemampuan memilih informasi yang 2 = Informasi yang disampaian sesuai
disampaikan dengan judul/tema
1 = Informasi yang disampaian kurang
sesuai dengan judul/tema
0 = Informasi yang disampaian tidak
sesuai dengan judul/tema
3 Kemampuan menjelaskan dan 2 = penjelasan dan analisis yang
menganalisis informasi yang disampaikan sesuai dengan teori/tepat
disampaikan 1 = penjelasan dan analisis yang
disampaikan kurang sesuai dengan teori/tepat
0 = Tidak berisi penjelasan dan
analisis
4 Kliping (produk) 2 = Rapi, bersih, dan menarik
1 = Kurang rapi/kurang bersih
0 = Tidak ada produk

Nilai = x 100

Mengetahui, Madenan,
Kepala SMP Negeri 5 Tejakula Guru Mata Pelajaran IPS

Made Suarsana, S.Pd Luh Triasi, S.Pd


NIP. 19631231 198601 1 067 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai