Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 15 Kota Sukabumi


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VII/ 1
Materi Pokok : I. Manusia, Tempat dan Lingkungan
I.A .Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, 3.1.1. Mendeskripsikan pengertian ruang
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, 3.1.2. Mendeskripsikan pengertian interaksi antarruang
lora dan fauna) dan interaksi antarruang di 3.1.3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi
Indonesia serta pengaruhnya terhadap antarruang
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, 3.1.4. Memberikan contoh interaksi antarruang
sosial, budaya dan pendidikan 3.1.5. Menjelaskan kondisi saling bergantung yang
diperlukan/syarat untuk terjadinya interaksi antarruang
3.1.6 Menganalisa interaksi antarruang di lingkungan sekitar

4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, 4.1.1. Membuat laporan hasil diskusi tentang interaksi
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, antarruang di lingkungan sekitar
geologis, flora dan fauna) dan interaksi 4.1.2. Mempresentasikan laporan hasil diskusi
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya kelompok
terhadap kehidupan manusia dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mencari informasi dari berbagai sumber dan melaksanakan diskusi kelompok diharapkan peserta didik
dapat:
1. Mendeskripsikan pengertian ruang dengan benar
2. Mendeskripsikan pengertian interaksi antarruang dengan benar
3. Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi antarruang
4. Memberikan 2 contoh interaksi antarruang
5. Menjelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan/syarat untuk terjadinya interaksi antarruang
6. Menganalisis interaksi antarruang di lingkungan sekitar
7. Membuat laporan tertulis tentang interaksi antarruang di lingkungan sekitar
8. Mempresentasikan laporan hasil diskusi kelompok
Karakter yang akan ditumbuhkan : Mandiri dan gotong royong (kerjasama)

D. Materi Pembelajaran (terlampir)


1. Materi Pembelajaran Reguler
1. Pengertian Ruang
2. Interaksi Antarruang
3. Syarat Interaksi Antarruang

2. Materi pembelajaran pengayaan


Siswa diminta mencari melalui internet mengenai manfaat interaksi antarruang

3. Materi pembelajaran remedial


Syarat Interaksi antarruang

E. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Diskusi
Model Pembelajaran : Inquiry/ Discovery Learning

F. Media dan Bahan


1. Media
Gambar gambar yang berhubungan dengan interaksi antarruang
Laptop dan LCD Proyektor
2. Bahan
Kertas, spidol

G. Sumber Belajar

a. Iwan Setiawan dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Kementeraian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. http://modelpembelajaransd.blogspot.
c. Peta Indonesia, CV. Indo Prima Sarana, Surabaya
d. Lingkungan Sekitar (pasar tradisional dan pasar swalayan)

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1

Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu


Pembelajaran

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk 10 menit
mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis dan sumber belajar.
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya (pada jam pertama)
3. Guru memberi pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan
interaksi antarruang. “Sarapan apa tadi pagi? Makanan itu dibuat
dari bahan apa? Apakah bahan tersebut dihasilkan dari
daerahmu?”
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat
pembelajaran, kegiatan pembelajaran serta evaluasi

Inti 1. Merumuskan Pertanyaan 60 menit


Merumuskan pertanyaan, masalah atau topik yang akan diselidiki.
Untuk merumuskan pertanyaan, masalah atau topik yang akan
diselidiki, guru menyajikan gambar yang berhubungan dengan
ruang dan karakteristiknya serta interaksi antarruang

Peserta didik mengamati gambar kemudian diarahkan untuk


merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui dari
hasil pengamatan. Misalnya:
Apa yang dimaksud dengan ruang?
Mengapa terjadi perbedaan karakteristik antarruang ?
Mengapa terjadi interaksi antaruang ?
Apa tujuan manusia melakukan interaksi antarruang ?
2. Merencanakan
Merencanakan prosedur atau langkah-langkah pengumpulan dan
analisis data
Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok
Masing-masing kelompok diberi materi yang berbeda:
Kelompok 1 dan 2 :Pengertian Ruang dan contohnya
Kelompok 3 dan 4 : Pengertian Interaksi Antarruang dan jenisnya
Kelompok 5 dan 6 : Kenapa terjadi interaksi antarruang
Kelompok 7 dan 8 : Kondisi saling bergantung agar terjadi
interaksi keruangan
3. Mengumpulkan dan Menganalisis Data
Melalui diskusi kelompok peserta didik mencari informasi dan
mengumpulkan informasi tentang ruang dan interaksi antarruang
dari berbagai sumber kemudian menganalisisnya.
4. Menarik Kesimpulan
Peserta didik membuat simpulan atau penjelasan ringkas
berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil diskusi kelompok
5. Aplikasi dan Tindak Lanjut
Menerapkan hasil dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan
atau permasalahan lanjutan untuk dicari jawabannya.
Peserta didik diskusi, membuat laporan dan mempresentasikan
hasil kelompoknya dan peserta didik lainnya memberi tanggapan
atas pertanyaan lanjutan kemudian guru bersama peserta didik
melakukan konfirmasi.
Kelompok 1,2,3, dst melakukan presentasi
Kelompok lainnya memberi tanggapan
Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari 10 menit
materi yang telah dipelajari.
2. Melakukan evaluasi secara lisan.
3. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan refleksi terhadap
proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi:
Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
Pengetahuan baru apa yang diperoleh hari ini?
4. Guru memberikan tugas membaca materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya yaitu penelusuran informasi tentang
interaksi antarruang di wilayah sekitar.

5. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil diskusi kelompoknya


6. Menyanyikan lagu wajib nasional atau lagu daerah (pada jam
terakhir)
7. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa
sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing (religius)
dan mengucapkan salam..

Pertemuan ke-2

Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu


Pembelajaran

1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk 10 menit
mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis dan sumber belajar.
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya (pada jam pertama)
3 Apersepsi : guru memberi pertanyaan kepada peserta didik
berkaitan dengan materi pertemuan sebelumnya tentang
Pendahuluan interaksi antarruang.
4. Guru memberi motivasi kepada peserta didik
5. Guru menanyakan tugas yang telah diberikan pada pertemuan
sebelumnya yaitu penelusuran informasi tentang interaksi
antarruang di wilayahnya.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, manfaat pembelajaran dan evaluasi pada
pertemuan kali ini

Inti Pada pertemuan kedua ini peserta didik diminta untuk mengasosiasi 60 menit
dan mengkomunikasikan data yang telah dikumpulkan. Pada
pertemuan sebelumnya, siswa ditugaskan secara berkelompok
mengunjungi pasar swalayan sebanyak 3 kelompok (Superindo,
Indomaret dan Giant) dan pasar tradisional juga sebanyak 3 kelompok
(Pasar Peiita, Pasar Gudang dan Pasar Sukaraja) untuk
mendapatkan informasi tentang daerah asal produk-produk atau
komoditi dagang yang dijual di pasar tersebut.

1. Mengasosiasi
Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau
informasi yang telah dikumpulkan di lapangan.
Mendiskusikannya dalam kelompok dan mengambil kesimpulan
dari jawaban atas pertanyaan yang dirumuskan dalam tugas
kelompok.

2. Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil pengolahan dan asosiasi
datanya di depan kelas.
Kelompok lainnya diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan
kelompok yang dipresentasikan.
Guru bersama peserta didik mengambil kesimpulan atas laporan
tiap kelompok dan materi yang dipelajari hari ini.
Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari 10 menit
materi yang telah dipelajari.
2. Melakukan evaluasi secara lisan.
3. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan refleksi terhadap
proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi:
Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
Pengetahuan baru apa yang diperoleh hari ini?
4. Guru memberikan tugas membaca materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya tentang peta
5. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil diskusi kelompoknya
6. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa
sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing (religius)
dan mengucapkan salam.

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Terlampir

Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian maka dilakukan
kegiatan pembelajaran dalam bentuk pembelajaran ulang dan diberikan tes ulang.

Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan yaitu
mengerjakan soal yang bersifat analisis. Jelaskan manfaat interaksi antarruang !

Mengetahui, Sukabumi, Juli 2018


Kepala SMP Negeri 15 Guru Mata Pelajaran,

Drs. Jaja Jahidin, MM. Aprini Kartinawati, S.Pd.


NIP 19650812 199402 1 001 NIP 19690420 199702 2 002

Catatan Kepala Sekolah


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

LAMPIRAN
Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
A. Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
1. Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
Setiap makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya. Tanpa
adanya ruang, maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup. Ruang
adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh
makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi,
tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup
perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah)
sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu
yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan
bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya
yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.
Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah
lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Karateristik
inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Indonesia sebagai suatu
wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya.
Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang dapat memiliki
keterkaitan dengan ruang lainnya.
Karakteristik yang khas tersebut dapat berupa tanah, batuan, tumbuhan, dan lain-lain yang berbeda dengan
tempat lainnya. Mungkin saja ada satu atau beberapa komponen dari suatu ruang yang juga ditemukan di
tempat lainnya, tetapi akan ada komponen lainnya yang berbeda. Misalnya, jenis batuan di suatu tempat
ditemukan di tempat lainnya tetapi jenis tumbuhannya berbeda.
Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan lainnya,
karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya, wilayah
pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut.
Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari
daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling
berinteraksi melalui aktivitas perdagangan.
Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah
tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan
mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi
melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi
melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain.
Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata,
pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain.
Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui perpindahan
gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui perpindahan barang atau energi
disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan
tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja karena
penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.
Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling
melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat
diserahkan/dipindahkan (transferability) .
a. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)
Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya.
Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan.
Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing
memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas
perdagangan atau jual beli.
b. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal
maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan
faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya membeli
ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah
C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A
akan beralih membeli ikan ke wilayah C.
Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.

c. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)


Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut
harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi
dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak
akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada
ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan
yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya
untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari
wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa
dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Dengan adanya interaksi antarruang maka usaha untuk memenuhi kebutuhan dapat terpenuhi.

3. Materi Pembelajaran Remedial


Kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi
(complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat
diserahkan/dipindahkan (transferability) .
a. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)
Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya.
Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan.
Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing
memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas
perdagangan atau jual beli.

b. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)


Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal
maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan
faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya membeli
ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah
C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A
akan beralih membeli ikan ke wilayah C.

Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.

c. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)


Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut
harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi
dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak
akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada
ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan
yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya
untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari
wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa
dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

Penilaian
1. Sikap Spiritual
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL
No Nama Renc. Tindak
Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa Lanjut
1
2
3
4
5

b. Sikap Sosial
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SOSIAL

Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap Renc. Tindak Lanjut
Siswa
1.
2.
3.
4.
5.

c. Pengetahuan

No Kompetensi Dasar Materi/ Bentuk Jenjang


Indikator Soal Jmlh Soal
Sub Materi Soal pengetah
uan
1 3.1. Memahami Pengertian 3.1.1. Uraian C2
konsep ruang Ruang dan Menjelaskan 1
(lokasi, distribusi, Interaksi pengertian ruang
potensi, iklim, Antarruang
bentuk muka bumi, 3.1.2.
geologis, lora dan Menjelaskan Uraian C2 1
fauna) dan interaksi penyebab terjadi
antarruang di interaksi antarruang
Indonesia serta
pengaruhnya 3.1.3.
terhadap Memberikan contoh Uraian C2 1
kehidupan manusia interaksi antarruang
dalam aspek
ekonomi, sosial, 3.1.4.
budaya dan Menjelaskan contoh
Pendidikan kasus kondisi saling Uraian C2 1
melengkapi penye-
bab interaksi antar-
ruang

3.1.5
Mengidentifikasi uraian C2 1
kasus kondisi saling
bergantung penyebab
interaksi antarruang

Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian ruang !
2. Jelaskan penyebab terjadi interaksi antarruang !
3. Beri 3 contoh interaksi antarruang !
4. Beri contoh satu kasus interaksi antarruang yang terjadi karena saling melengkapi !
5. Ibu Ani biasa berbelanja ke toko X, namun setelah dibangun toko Y yang jaraknya lebih dekat, ibu Ani
beralih berbelanja ke toko Y. Contoh kasus tersebut termasuk kondisi apa?

Kunci Jawaban :
1. Ruang adalah tempat di permukaan bumi,baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang
digunakan makhluk hidup untuk tinggal
2. Interaksi antarruang terjadi karena tiap wilayah memiliki karakteristik atau ciri khas tertentu yang
berbeda. Karakteristik inilah yang menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi
3. Contoh interaksi antarruang :
- Mobilitas penduduk : perjalanan seseorang menuju tempat kerja
- Komunikasi : seseorang mengirim informasi melalui media sosial
- Transportasi : seseorang mengirim barang ke luar negeri
4. Daerah A surplus sayuran, sedangkan daerah B surplus ikan. Daerah A membutuhkan ikan sedangkan
daerah B membutuhkan sayuran, sehingga kedua wilayah tersebut melakukan interaksi melalui
perdagangan
5. Kesempatan antara (intervening opportunity) yaitu suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik
sebagai tempat asal atau tempat tujuan

Pedoman penskoran :
Tiap jawaban yang benar memperoleh nilai maksimal 20
Total skor maksimal 100

d. Keterampilan
Rubrik Penilaian Laporan Penelusuran Informasi Interaksi antarruang
Aspek yang di nilai
No Nama Siswa 1 2 3 4 Jumlah Skor Nilai
10-25 10-25 10-25 10-25
1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan aspek yang dinilai.


1.Isi 25
2.Bahasa 25
3.Kelengkapan laporan 25
4.Ketepatan waktu mengumpulkan 25 +
100
Jumlah skor maksimum
Nilai = skor perolehan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 15 Kota Sukabumi


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VII/ 1
Materi Pokok : I. Manusia, Tempat dan Lingkungan
I.B .Letak dan Luas Indonesia
I.B. 1 Pemahaman Lokasi melalui Peta
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, 3.1.6. Mendeskripsikan pengertian peta
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, 3.1.7 Menunjukkan unsur-unsur atau komponen peta
lora dan fauna) dan interaksi antarruang di
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya dan pendidikan
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, 4.1.1. Membuat laporan hasil diskusi tentang unsur-unsur
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, atau komponen peta
geologis, flora dan fauna) dan interaksi 4.1.2. Mempresentasikan laporan hasil diskusi
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya kelompok
terhadap kehidupan manusia dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan

C. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan pengertian peta
2. Mendeskripsikan syarat-syarat peta
3. Menjelaskan jenis peta
4. Menunjukkan unsur-unsur dan komponen peta
5. Membuat laporan tertulis tentang komponen peta
6. Mempresentasikan laporan hasil diskusi kelompok

Karakter yang akan ditumbuhkan : Mandiri dan gotong royong (kerjasama)

D. Materi Pembelajaran (terlampir)


1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Pengertian peta
b. Syarat-syarat peta
c. Unsur-unsur peta dan komponen peta
4. Materi pembelajaran pengayaan
Siswa diminta mencari melalui internet mengenai sejarah peta dan manfaat peta
5. Materi pembelaran remedial
Unsur-unsur dan komponen peta

E. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Diskusi
Model Pembelajaran : Inquiry/ Discovery Learning
F. Media dan Bahan
a. Media
Peta Indonesia atau Peta Dunia
Atlas
b. Bahan

G. Sumber Belajar

a. Iwan Setiawan dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Kementeraian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. http://modelpembelajaransd.blogspot.
c. Peta Indonesia, CV. Indo Prima Sarana, Surabaya

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran

1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk 10 menit
mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis dan sumber belajar.
Pendahuluan 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya (pada jam pertama)
3. Guru memberi pertanyaan kepada peserta didik berkaitan
dengan peta dan fungsinya. Misalnya pernahkah kalian
menggunakan peta ?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat
pembelajaran, kegiatan pembelajaran serta evaluasi
Inti 1. Merumuskan Pertanyaan 60 menit
Merumuskan pertanyaan, masalah atau topik yang akan diselidiki.
Untuk merumuskan pertanyaan, masalah atau topik yang akan
diselidiki guru menyajikan Peta Dunia

Peserta didik mengamati gambar kemudian diarahkan untuk


merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui dari
hasil pengamatan. Misalnya:
Apa yang dimaksud dengan peta?
Apa tujuan orang membuat peta ?
Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi komponen-
komponen peta dan fungsinya
2. Merencanakan
Merencanakan prosedur atau langkah-langkah pengumpulan dan
analisis data
Peserta didik dibagi menjadi 10 kelompok
Setiap kelompok mendapatkan materi soal yang berbeda
Kelompok 1 : Pengertian peta dan jenisnya
Kelompok 2 : Syarat peta yang baik
Kelompok 3 : Judul peta (tujuan dan cara penulisan judul peta)
Kelompok 4 : Skala (pengertian dan jenisnya)
Kelompok 5 : Orientasi utara (peletakan dan contohnya)
Kelompok 6 : Simbol peta (jenis dan contohnya)
Kelompok 7 : Inset (tujuan dan jenis inset)
Kelompok 8 : Garis astronomis pada peta
Kelompok 9 : Legenda
Kelompok 10 : Sumber dan tahun peta
3. Mengumpulkan dan Menganalisis Data
Melalui diskusi kelompok peserta didik mencari informasi dan
mengumpulkan informasi tentang komponen peta dan fungsinya
serta syarat-syarat peta dari berbagai sumber dan menuliskannya
pada buku catatan masing-masing.
4. Menarik kesimpulan
Peserta didik membuat simpulan atau penjelasan ringkas
berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil diskusi kelompok
6. Aplikasi dan Tindak Lanjut
Menerapkan hasil dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan
atau permasalahan lanjutan untuk dicari jawabannya.
Peserta didik diskusi, membuat laporan dan mempresentasikan
hasil kelompoknya dan peserta didik lainnya memberi tanggapan
atas pertanyaan lanjutan kemudian guru bersama peserta didik
melakukan konfirmasi.
Kelompok 1,2,3, dst melakukan presentasi
Kelompok lainnya memberi tanggapan
.
Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari 10 menit
materi yang telah dipelajari.
2. Melakukan evaluasi secara lisan.
3. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan refleksi terhadap
proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi:
Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
Pengetahuan baru apa yang diperoleh hari ini?
4. Guru memberikan tugas membaca materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya yaitu Letak dan luas Indonesia.
5. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil diskusi kelompoknya
6. Menyanyikan lagu wajib nasional atau lagu daerah (pada jam
terakhir)
7. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa
sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing (religius)
dan mengucapkan salam.

J. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Terlampir

2. Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian maka dilakukan
kegiatan pembelajaran dalam bentuk pembelajaran ulang dan diberikan tes ulang.

3. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan yaitu
mengerjakan soal yang bersifat analisis. Bagaimana sejarah pembuatan peta ?

Mengetahui, Sukabumi, Juli 2018


Kepala SMP Negeri 15 Guru Mata Pelajaran,

Drs. Jaja Jahidin, MM. Aprini Kartinawati, S.Pd.


NIP 19650812 199402 1 001 NIP 19690420 199702 2 002

Catatan Kepala Sekolah


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

Lampiran
Pemahaman Lokasi Melalui Peta
1. Materi Pembelajaran Reguler
Lokasi suatu tempat dapat dilihat dari sebuah peta. Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan
bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala. Pada peta terdapat sejumlah
informasi yang menyertainya.
Peta memiliki beberapa komponen penyusunannya. Komponen-komponen peta terdiri atas :
a. Judul peta
Menunjukkan isi suatu peta
b. Skala Peta
Skala peta menunjukkan perbandingan jantara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya d lapangan.
1) Skala angka
Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya 1 : 10.000 dibaca 1 cm di peta sama dengan
10.000 cm di lapangan
2) Skala garis atau skala grafis
Skala yang berbentuk garis dengan ukuran tertentu. Skala garis biasanya ada dalam kolom legenda
0 cm 1 2 3 4

0 km 5 km 10 km 15 km 20 km

Jika skala grafis di atas dibuat skala angkanya, maka skalanya adalah 1 : 500.000 karena 1 cm di
peta sama dengan 5 km, sehingga 5 km jika diubah ke dalam cm menjadi 500.000 cm. Karena itu
skala peta menjadi 1 : 500.000
c. Orientasi Utara
Bentuk orientasi utara ditunjukkan oleh symbol berbentuk panah dengan bentuk yang bervariasi.
Penempatannya pada kolom legenda atau pada tempat yang kosong di muka peta.
U

d. Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuannya untuk
memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta.
Simbol peta dibedakan menjadi :
 Simbol titik : beragam bentuknya untuk menggambarkan ibukota Negara, ibukota provinsi, pelabuhan
, Bandar udara, gunung api
 Simbol Garis : digambar dalam bentuk garis yang beragam bentuk dan ukurannya, ketebalannya
sesuai kaidah perpetaan. Simbol ini untuk menunjukkan sungai, jalan raya, batas Negara, batas
provinsi, batas daerah.
 Simbol warna : digunakan untuk objek-objek sesuai kedalaman atau ketinggian.
Hijau : dataran rendah
Kuning : datarantinggi
Coklat : pegunungan
Biru : perairan
 Simbol area : objek yang digambar basanya berupa ilustrasi dari objek yang ada di lapangan. Untuk
menggamarkan objek seperti danau,rawa sawah, formasi batuan kapur.
e. Garis koordinat
Garis khayal pada peta untuk menunjukkan lokasi pada peta.
f. Inset
Peta kecil yang ada pada peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan dengan daerah yang leih
luas.
g. Legenda
Menunjukkan keterangan semua objek yang ada di peta.
h. Sumber peta
Menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta. Dari sumber peta ini diperoleh informasi sehingga
pembuat peta bias dinilai kualitas peta yang dihasilkannya.

Syarat-syarat peta :
 Conform : bentuk peta yang digambar harus sebangun atau sama dengan keadaan yang sebenarnya

 Equivalent : jarak di peta jika dikalikan dengan skalanya harus sama dengan dengan jarak sebenarnya di
lapangan
 Equidistant : daerah atau bidang yang digambar di peta setelah diperhitungkan dengan skalanya harus
sama dengan keadaan yang sebenarnya

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Sejarah pembuatan peta
Bermula ketika petualang masa lalu bila menjumpai orang di suatu tempat dan bertanya tentang arah jalan
biasanya orang tersebut segera menggores tanah dengan menggunakan sepotong kayu . itulah awal sejarah
pembuatan peta pertama di dunia. Peta paling awal dari sejarah pembuatan peta yang menggambarkan
kenampakan pada bidang datar dibuat oleh bangsa Babylonia sekitar 2300 SM. Peta tertua tersebut berupa
papan tulis batu berukuran kecil dari tanah liat. Peta lainnya dibuat oleh penduduk Pulau Marshalldi kawasan
Oseania. Peta ini berupa anyaman serabut rotan yang diatur sedemikian rupa untuk menunjukkan penempatan
pulau.

3. Materi Pembelajaran Remedial


Komponen peta :
a. Judul peta
b. Skala peta
c. Orientasi utara
d. Simbol peta
e. Inset
f. Garis koordinat
g. Legenda
h. Sumber peta

Penilaian
6. Sikap Spiritual
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL

No Nama Renc. Tindak


Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa Lanjut
1
2
3
4
5
b. Sikap Sosial
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SOSIAL

Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap Renc. Tindak Lanjut
Siswa
1.
2.
3.
4.
5.

c. Pengetahuan

No Kompetensi Dasar Materi/ Bentuk Jenjang Jmlh


Indikator Soal
Sub Materi Soal pengetahuan Soal

1 3.1. Memahami Pengertian 3.1.1. Uraian C2 1


konsep ruang peta Menjelaskan
(lokasi, distribusi, pengertian peta
potensi, iklim, 3.1.2. Uraian C2 1
bentuk muka bumi, Menjelaskan
geologis, lora dan Syarat-syarat peta
fauna) dan interaksi 3.1.3
antarruang di Menjelaskan Uraian C2 1
Indonesia serta komponen peta
pengaruhnya
terhadap 3.1.4
kehidupan manusia Menjelaskan Uraian C2 1
dalam aspek pengertian skala
ekonomi, sosial, peta
budaya dan 3.1.5
Pendidikan Menjelaskan arti Uraian C2 1
inset peta
Butir Soal :
1. Jelaskan pengertian peta !
2. Jelaskan 3 syarat peta yang baik !
3. Sebutkan 4 komponen peta !
4. Apa yang dimaksud dengan skala peta ?
5. Apa yang dimaksud dengan inset peta ?

Kunci Jawaban :
1. Peta : Gambar sebagian atau seluruh permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan
skala
2. Syarat peta yang baik :
 Conform : bentuk peta yang digambar harus sebangun atau sama dengan keadaan yang
sebenarnya
 Equivalent : jarak di peta jika dikalikan dengan skalanya harus sama dengan dengan jarak
sebenarnya di lapangan
 Equidistant : daerah atau bidang yang digambar di peta setelah diperhitungkan dengan
skalanya harus sama dengan keadaan yang sebenarnya
3. Komponen peta
o Judul peta
o Skala peta
o Orientasi utara
o Simbol peta
o Inset
o Garis koordinat
o Legenda
o Sumber peta
4. Skala peta : angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak
sesungguhnya d lapangan.
5. Inset : Peta kecil yang ada pada peta untuk mennjukkan lokasi daerah yang dipetakan dengan
daerah yang leih luas.

Skor penilaian :
1. Setiap jawaban yang benar mendapat skor maksimal 2
2. Skor nilai = Jumlah skor yang diperoleh

1.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 15 Sukabumi


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Letak dan Luas Indonesia
Alokasi Waktu : 3x Pertemuan (6 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

K.I. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


K.I. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K.I. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
K.I. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, 3.1.7. Menyebutkan letak Indonesia secara astronomis dan
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, geografis
lora dan fauna) dan interaksi antarruang di 3.1.8. Mendeskripsikan implikasi letak Indonesia terhadap
Indonesia serta pengaruhnya terhadap aspek ekonomi, sosial dan budaya
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, 3.1.9 Menganalisis peta dunia untuk membuat rute
sosial, budaya dan pendidikan pelayaran internasional
3.1.9. Mendeskripsikan letak Indonesia secara geologis

4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, 4.1.1. Membuat laporan hasil diskusi tentang letak
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, astronomis dan geografis beserta dampaknya di
geologis, flora dan fauna) dan interaksi bidang ekonomi, sosial dan budaya
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya 4.1.2. Mempresentasikan laporan hasil diskusi
terhadap kehidupan manusia dalam aspek kelompok
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan

C. Tujuan Pembelajaran

1. Menyebutkan letak Indonesia secara astronomis dan geografis Indonesia


2. Menjelaskan implikasi letak Indonesia terhadap aspek ekonomi, sosial, dan budaya
3. Menganalisis peta dunia untuk membuat rute pelayaran internasional
4. Menjelaskan implikasi letak Indonesia secara geologis
5. Membuat laporan hasil diskusi tentang letak astronomis dan geografis beserta dampaknya di bidang
ekonomi, sosial dan budaya
6. Mempresentasikan laporan hasil diskusi kelompok

Karakter yang akan ditumbuhkan : Mandiri dan gotong royong (kerjasama)

D. Materi Pembelajaran (Terlampir)


1. Materi Pembelajaran Reguler
• Letak astronomis Indonesia
• Letak Geografis Indonesia
• Batas Indonesia dilihat dari posisinya
• Dampak positif letak geografis Indonesia
• Dampak negatif letak geografis Indonesia
• Letak geologis Indonesia
• Dampak letak geologis Indonesia

2. Materi Pembelajaran Remedial


• Letak astronomis Indonesia
• Letak Geografis Indonesia
• Batas Indonesia dilihat dari posisinya
• Dampak positif letak geografis Indonesia
• Dampak negatif letak geografis Indonesi

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


• Dampak letak astronomis Indonesia terhadap pembagian waktu
• Pengaruh letak geografis Indonesia terhadap budaya masyarakat Indonesi

E. Metode Pembelajaran
- Pendekatan : Diskusi kelompok
- Model pembelajaran : Saintifik

F. Media/alat dan Sumber Belajar


1. Media / alat : Peta Dunia, Proyektor, laptop, HP (smartphone)
2. Bahan : Video Pembelajaran (letak geografis Indonesia)
3. Sumber belajar :
• Buku Siswa
• Iwan Setiawan, dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VII. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
• Perpustakaan

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti 10’
pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya (pada jam pertama)
3. Guru mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan materi pembelajaran
sebelumnya, dengan cara menggali informasi tentang pengetahuan peta
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran
5. Guru memberi penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran ysng harus
dilakukan peserta didik
6. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok

Inti 1. Mengamati 60’


b. Guru memperlihatkan Peta dunia dan menanyakan letak Indonesia.
Indonesia berada diantara benua dan samudera apa?
c. Peserta didik secara berkelompok mengamati peta dunia dan mencatat hal-
hal yang ingin ditanyakan

2. Mengasosiasikan
a. Peserta didik menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari
berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dengan
cara mengelompokkan, mengkategorikan atau membuat tabel
b. Peserta didik mendiskusikan di dalam kelompok untuk mendeskripsikan dan
mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan
c. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah
3. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik mempresentasikan hasil dari kesimpulan pengumpulan data
secara berkelompok
Kelompok 1,2,3, dst .diminta mempresentasikan hasil analisis data
b. Kelompok lain memberikan tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang
presentasi
c. Peserta didik bersama guru melakukan konfirmasi
Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari materi yang 10’
telah dipelajari.
2. Melakukan evaluasi secara lisan.
3. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi:
Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
Pengetahuan baru apa yang diperoleh hari ini?
4. Guru memberikan tugas membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya tentang letak geologis Indonesia
5. Menyanyikan lagu wajib nasional atau lagu daerah (pada jam terakhir)
Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing (religius) dan mengucapkan salam

Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti 10’
1 pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya (pada jam pertama)
3. Guru mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan materi pembelajaran
sebelumnya, dengan cara menggali informasi tentang letak astronomis dan letak
geografis Indonesia
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran
5. Guru memberi penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran ysng harus
dilakukan peserta didik
6. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Inti Pada pertemuan kedua ini peserta didik diminta untuk mengkomunikasikan data yang 60’
telah dikumpulkan. Pada pertemuan sebelumnya, siswa ditugaskan secara
berkelompok mencari informasi tentang letak astronomis dan letak geografis
Indonesia. Presentasi kelompok 1,2, dan 3 telah dilakukan pada pertemuan
sebelumnya, selanjutnya presentasi kelompok 4,5 dan 6
1. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik mempresentasikan hasil dari kesimpulan pengumpulan data
secara berkelompok
b. Kelompok 4,5,6, dst .diminta mempresentasikan hasil analisis data
c. Kelompok lain memberikan tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang
presentasi
d. Peserta didik bersama guru melakukan konfirmasi
Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari materi yang telah 10’
dipelajari.
2. Melakukan evaluasi secara lisan.
3. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi:
Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
Pengetahuan baru apa yang diperoleh hari ini?
4. Guru memberikan tugas membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya tentang letak geologis Indonesia
5. Menyanyikan lagu wajib nasional atau lagu daerah (pada jam terakhir)
6. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing (religius) dan mengucapkan salam
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti 10’
pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya (pada jam pertama)
3. Guru mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan materi pembelajaran
sebelumnya, dengan cara menggali informasi tentang letak astronomis dan letak
geografis Indonesia
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran
5. Guru memberi penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran ysng harus
dilakukan peserta didik
6. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan

Inti 1. Mengamati 60’


Guru memperlihatkan Peta dunia dan jalur pelayaran internasional
Peserta didik mengamati dan diarahkan untuk merumuskan pertanyaan tentang
hal-hal yang ingin diketahui.

2. Mengasosiasi
Peserta didik diminta mengisi tabel rute perjalanan dari beberapa negara di dunia
melalui media atlas dan soal mengenai letak geologis serta luas Indonesia

3. Mengkopmunikasi
Peserta didik yang telah berhasil mengisi seluruh tabel dapat mempresentasikan
di depan kelas secara bergiliran
Peserta didik yang lain menyimak dan memberi tanggapan jika ada kesalahan
atau tambahan informasi, guru memberi penghargaan dan penguatan setiap
selesai satu soal dipresentasikan
Setelah seluruh soal selesai dibahas, peserta didik dengan bimbingan guru
membuat kesimpulan tentang letak geologis, luas Indonesia dan rute perjalanan
internasional sebagai akibat dari letak geografis yang memberi dampak besar bagi
Indonesia.
Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari materi yang 10’
telah dipelajari.
2. Melakukan evaluasi secara lisan.
3. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi:
Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
Pengetahuan baru apa yang diperoleh hari ini?
4. Guru memberikan tugas membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya tentang Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia
5. Menyanyikan lagu wajib nasional atau lagu daerah (pada jam terakhir)
Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing (religius) dan mengucapkan salam

H. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tertulis
2. Instrumen penilaian :

a. Penilaian Sikap
No Nama Siswa Hari/Tangal Kejadian Butir Sikap Tindak Lanjut

1
2
DST.

b. Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi Penulisan Butir Soal

Kompetensi Dasar Materi/ Indikator Soal Bentuk Jumlah


No Sub Materi Soal skor
1 1.1. Memahami konsep ruang Letak dan luas 1. Menyebutkan letak astronomis Uraian 2
(lokasi, distribusi, potensi, Indonesia Indonesia
iklim, bentuk muka bumi, 2. Menyebutkan keuntungan letak Uraian 2
geologis, flora dan fauna) astronomis Indonesia
interaksi antarruang di 3. Menyebutkan letak geografis Uraian 2
Indonesia serta pengaruhnya Indonesia
terhadap kehidupan manusia 4. Menjelaskan keuntungan letak Uraian 2
dalam aspek ekonomi, sosial, geografis Indonesia di bidang
budaya dan pendidikan. ekonomi
5. Menjelaskan kerugian letak Uraian 2
geografis Indonesia

Pedoman penskoran : Skor maksimal 10

Soal :
Sebutkan letak astronomis Indonesia !
1. Sebutkan keuntungan letak astronomis indonesia !
2. Sebutkan letak geografis Indonesia !
3. Jelaskan keuntungan letak geografis Indonesia di bidang ekonomi !
4. Jelaskan kerugian letak geografis Indonesia !

Kunci jawaban :
1. Letak astronomis Indonesia : 6ºLU - 11ºLS dan 95ºBT - 141ºBT
2. Keuntungan dari letak astronomis Indonesia adalah :
- Indonesia berada di daerah khatulistiwa, sehingga bebas dari angin siklon tropis
- Indonesia beriklim tropis dan menerima sinar matahari sepanjang tahun
- Memiliki curah hujan tinggi
- Suhu rata-rata 27ºC
- Memiliki tanah yang subur
3. Letak geografis Indonesia :
Berada diantara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia
Berada diantara dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia
4. Keuntungan letak geografis Indonesia di bidang ekonomi :
Indonesia menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia. Indonesia yang kaya dengan SDA
menjual berbagai komoditas ke negara-negara lain yang singgah ke Indonesia
5. Kerugian dari letak geografis Indonesia :
 Budaya dari negara lain mudah masuk ke Indonesia dan memengaruhi kehidupan budaya bangsa
Indonesia, misalnya pergaulan bebas, kesantunan, gaya hidup westernisasi.
 Indonesia rentan terhadap masuknya barang-barang terlarang yang diselundupkan, seperti senjata api dan
narkoba

Pedoman Penskoran Soal (tes tertulis)


Setiap jawaban yang benar mendapat skor maksimal 2
Nilai = Total skor
Sukabumi, Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 15 Sukabumi Guru Mata Pelajaran IPS,

Drs. Jaja Jahidin, MM Aprini Kartinawati, S.Pd.


NIP 19650812 199402 1 001 NIP 19690420 199702 2 002

Catatan Kepala Sekolah


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
LAMPIRAN

MATERI LETAK DAN LUAS INDONESIA


1. Materi Pembelajaran Reguler
Secara astronomis Indonesia terletak antara 95ºBT - 141 ºBT dan 6ºLU - 11ºLS. Karena letaknya Indonesia
termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah Tropis dibatasi oleh lintang 23,5ºLU – 23,5ºLS.
Keuntungan letak astronomis Indonesia :
 Indonesia berada di daerah khatulistiwa, sehingga bebas dari angin siklon tropis
 Indonesia beriklim tropis dan menerima sinar matahari sepanjang tahun
 Memiliki curah hujan tinggi
 Suhu rata-rata 27ºC
 Memiliki tanah yang subur
 Kaya akan flora dan fauna
 Indonesia terbagi menjadi 3 daerah waktu, yaitu :
- Waktu Indonesia Barat (WIB) : GMT + 7 Jam. Meridian Pangkal 105ºBT.
Meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah
- Waktu Indonesia Tengah (WITA) : GMT + 8 Jam. Meridian pangkal 120ºBT
MeliputiKalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali, NTB dan NTT
- Waktu Indonesia Timur (WIT) : GMT + 9 jam. Meridian Pangkal 135ºBT
Maluku, Maluku utara dan Papua

Letak Geografis merupakan letak suatu wilayah atau negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.
Secara Geografis, Indonesia berada diantara dua benua yaitu Benua Asia yang terletak di utara Indonesia
dan Benua Australia yang terletak di selatan Indonesia. Selain itu Indonesia berada diantara dua samudera,
yaitu Samudera Pasifik di sebelah timur Indonesia dan Samudera Hindia di sebelah barat Indonesia.
Indonesia berbatasan dengan 10 negara tetangga, baik berupa batas darat maupun batas laut. Indonesia
berbatasan di darat dengan Negara Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste, sedangkan batas lautnya
dengan Negara India, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Palau, Papua Nugini, Australia dan Timor
Leste.
Batas Indonesia dilihat dari posisinya :
 Sebelah utara : Malaysia, Singapura, Palau, Filipina, dan Laut Cina Selatan
 Sebelah selatan : Timor Leste, Australia dan Samudera Hindia.
 Sebelah barat : Samudera Hindia
 Sebelah timur : Papua Nugini dan Samudera Pasifik

Dampak positif letak geografis Indoneisa :


 Secara ekonomi : Indonesia menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia. Indonesia yang
kaya dengan SDA menjual berbagai komoditas ke negara-negara lain yang singgah ke Indonesia
 Secara sosial : Indonesia mudah berinteraksi dengan bangsa lain
 Secara budaya : Memudahkan masuknya berbagai agama dan ilmu pengetahuan ke Indonesia

Dampak negatif letak geografis Indonesia :


 Budaya dari negara lain mudah masuk ke Indonesia dan memengaruhi kehidupan budaya bangsa
Indonesia, misalnya pergaulan bebas, kesantunan, gaya hidup westernisasi.
 Indonesia rentan terhadap masuknya barang-barang terlarang yang diselundupkan, seperti senjata api
dan narkoba.

Jika diperhatikan peta jalur perhubungan dunia, rute pelayaran utama (core route) menghubungkan
Amerika Utara, eropa dan asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka dan Terusan Panama.
Indonesia dilalui oleh jalur pelayaran utama dunia. Jalur utama tersebut merupakan jalur pelayaran
perdagangan paling penting dan melayani pasar utama dunia.
Selain itu terdapat pula rute pelayaran pendukung (secondary route) yang melayani pasar yang lebih kecil.
Selat Malaka merupakan jalur yang sering dilewati oleh Negara-negara Asia Timur yang akan
mengiirimkan barang-barang ekspor ke Afrika, Timur Tengah dan Eropa.
Letak Geologi adalah letak suatu wilayah berdasarkan struktur batuan yang ada di muka bumi. Secara
geologi Indonesia berada pada jalur pertemuan 3 lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan
Lempeng Hindia. Juga merupakan pertemuan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Keuntungan dari letak geologis Indonesia adalah Indonesia memiliki banyak gunung api dan beragamnya
sumber energi dan mineral. Sedangkan kerugiannya Indonesia sering diterjang bencana gempa bumi dan
gunung meletus.
Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan wilayah Indonesia terdiri atas daratan seluas 1.922.570
km2 dan perairan seluas 3.257.483 km2 . Daratannya terdiri atas 13.466 pulau yang menjadikannya sebagai
negara kepulauan terbesar di dunia. Banyaknya pulau menyebabkan garis pantai Indonesia sangat besar,
yaitu 99.030 km.

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Dampak dari letak astronomis Indonesia terbagi menjadi 3 daerah waktu. Hal ini disebabkan panjang
wilayah Indonesia dari barat ke timur adalah 46º (141º - 95º).
Setiap 1º = 4’
15º = 60’= 1 jam
Panjang Indonesia = 46º : 15º = 3,1 =3 daerah waktu yaitu WIB, WITA, WIT

3. Materi Pembelajaran Remedial


Secara astronomis Indonesia terletak antara 95ºBT - 141 ºBT dan 6ºLU - 11ºLS. Karena letaknya Indonesia
termasuk ke dalam wilayah tropis.
Letak Geografis merupakan letak suatu wilayah atau negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.
Secara Geografis, Indonesia berada diantara dua benua yaitu Benua Asia yang terletak di utara Indonesia
dan Benua Australia yang terletak di selatan Indonesia. Selain itu Indonesia berada diantara dua samudera,
yaitu Samudera Pasifik di sebelah timur Indonesia dan Samudera Hindia di sebelah barat Indonesia.
Indonesia berbatasan dengan 10 negara tetangga, baik berupa batas darat maupun batas laut. Indonesia
berbatasan di darat dengan Negara Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste, sedangkan batas lautnya
dengan Negara India, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Palau, Papua Nugini, Australia dan Timor
Leste.
Batas Indonesia dilihat dari posisinya :
 Sebelah utara : Malaysia, Singapura, Palau, Filipina, dan Laut Cina Selatan
 Sebelah selatan : Timor Leste, Australia dan Samudera Hindia.
 Sebelah barat : Samudera Hindia
 Sebelah timur : Papua Nugini dan Samudera Pasifik

Dampak positif letak geografis Indoneisa :


 Secara ekonomi : Indonesia menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia. Indonesia yang
kaya dengan SDA menjual berbagai komoditas ke negara-negara lain yang singgah ke Indonesia
 Secara sosial : Indonesia mudah berinteraksi dengan bangsa lain
 Secara budaya : Memudahkan masuknya berbagai agama dan ilmu pengetahuan ke Indonesia

Dampak negatif letak geografis Indonesia :


 Budaya dari negara lain mudah masuk ke Indonesia dan memengaruhi kehidupan budaya bangsa
Indonesia, misalnya pergaulan bebas, kesantunan, gaya hidup westernisasi.
 Indonesia rentan terhadap masuknya barang-barang terlarang yang diselundupkan, seperti senjata api
dan narkoba.

Anda mungkin juga menyukai