Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MTsN 5 TULUNGAGUNG


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VII/ Ganjil
Materi Pokok : Ruang dan Interaksi Antar Ruang
Alokasi Waktu : 2 x 40’

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
KD 3 : 3.1 Memahami konsep ruang (lokasi,  Menjelaskan pengertian konsep ruang;
distribusi, potensi,iklim,bentuk muka bumi,  Menjelaskan pengertian interaksi antarruang;
geologis, flora dan fauna) dan interaksi  Menyebutkan contoh interaksi keruangan antar
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya wilayah di Indonesia;
terhadap kehidupan manusia dalam aspek  Menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi
ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan) di wilayahnya;
 Menjelaskan kondisi saling bergantung yang
diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang;
 Menyebutkan contoh kondisi saling bergantung
interaksi antarruang
KD 4 : 4.1 Menjelaskan konsep ruang  Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
(lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka interaksi antar ruang di Indonesia;
bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi  Menyajikan hasil faktor-faktor yang mempengaruhi
antarruang Indonesia serta pengaruhnya interaksi antar ruang di Indonesia;
terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi tentang ruang dan interaksi antarruang siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian konsep ruang;
2. Menjelaskan pengertian interaksi antarruang;
3. Menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia;
4. Menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya;
5. Menjelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang;
6. Menyebutkan contoh kondisi saling bergantung interaksi antarruang.

Fokus penguatan karakter:


Sikap Spriritual : Bersyukur
Sikap Sosial : Kepedulian dan tanggung jawab.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran regular
- Konsep ruang
- Pengertian interaksi antarruang
- Contoh interaksi antarruang
- Contoh kondisi saling ketergantungan antarruang
- Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi antar ruang
2. Materi pembelajaran pengayaan
- Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan interaksi antar ruang

E. Metode Pembelajaran
- Model Discovery Leaning

F. Media/alat, dan Bahan


- Gambar interaksi antarruang
- Laptop dan LCD

G. Sumber Belajar
1. Buku siswa kelas 7 tahun 2016, halaman 1-6
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Ilmu Pengetahuan Sosial (Edisi Revisi). Jakarta:
Puskurbuk
2. Buku Guru kelas 7 tahun 2016, halaman 49-91
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Ilmu Pengetahuan Sosial (Edisi Revisi). Jakarta:
Puskurbuk
3. www.goingtogoschool.com/pict-1

H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu
tahap
Tahap 1 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa. 10’
Persiapan 2) Guru mengecek kehadiran peserta didik
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu:
a. Menjelaskan pengertian konsep ruang;
b. Menjelaskan pengertian interaksi antarruang;
c. Menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia;
d. Menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya;
e. Menjelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk
terjadinya interaksi antarruang;
f. Menyebutkan contoh kondisi saling bergantung interaksi antarruang.
4) Guru menyampaikan lingkup penilaian
5) Guru membentuk kelompok sebanyak 4 kelompok
Tahap 2 Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan 5’
Stimulasi/pem interaksi antarruang, misalnya sarapan dengan apa hari ini? Makanan
berian tersebut dibuat dari bahan apa? Apakah bahan tersebut dihasilkan dari
Rangsangan daerah kamu?

2. Kegiatan Inti
Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu
tahap
Tahap 3 Mengamati: 10’
Identifikasi a) Peserta didik mengamati gambar tentang bentuk-bentuk interaksi
masalah antarruang berupa kegiatan orang sedang pergi berbelanja ke kota,
kendaraan pengangkut sayuran, kapal pembawa bahan tambang.
b) Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik beserta
teman satu meja diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin
diketahui

Menanya:
a) Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan
pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan, Contoh: Apa yang dimaksud dengan ruang? Mengapa
terjadi perbedaan karakteristik antarruang? Mengapa terjadi interaksi
antarruang? Seperti apa bentuk interaksi antarruang di Indonesia?
b) Salah satu di antara peserta didik dari wakil kelompok diminta
menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis.
c) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab
secara hipotesis atas pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui.
Tahap 4 Guru Membantu peserta didik mengumpulan dan mengeksplorasi data. 15’
Mengumpulka
n data Mengumpulkan informasi:
a) Dengan berdiskusi peserta didik diminta mengumpulkan informasi/
data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari buku siswa
kelas VII, sub-bab 1 tentang “pengertian ruang dan interaksi antarruang”,
dan sumber dari internet.
b) Peserta didik mengumpulkan informasi tentang bentuk interaksi
antarruang di Indonesia. Contoh nyata interaksi antaruang dapat berupa
perdagangan antar wilayah dan migrasi penduduk.
Tahap 5 Peserta didik mengolah data tentang perdagangan antar wilayah dan migrasi 10’
Pengolahan penduduk di Indonesia.
data
Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan mengolah data.
Tahap 6 Menalar/ Mengasosiasi: 20’
Pembuktian a) Dalam Kegiatan ini peserta didik diminta mengolah dan menganalisis
data atau informasi yang telah dikumpulkan dari buku untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan
jawaban sementara/ hipotesis yang telah dirumuskan dalam kelompok)
tentang perdagangan antar wilayah dan migrasi penduduk di Indonesia.
b) Peserta didik juga diminta mendiskusikan di dalam kelompok untuk
mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah
dirumuskan.

Guru membimbing peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat


untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan
temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil tentang interaksi antarruang.
3. Kegiatan Penutup
Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu
tahap
Tahap 7 Mengomunikasikan: 10’
Menarik c) Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil
kesimpulan simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan
d) Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan
kelompok yang dipresentasikan
e) Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban
dari pertanyaan

Guru membimbing peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi


hasil penemuannya.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
a. Sikap : Observasi/ Jurnal
b. Pengetahuan : Tes tulis
c. Keterampilan : Kinerja
2. Instrumen penilaian
a. Sikap (terlampir)
b. Pengetahuan (terlampir)
c. Keterampilan (terlampir)
3. Pembelajaran pengayaan
(terlampir)
4. Pembelajaran remedial
(terlampir)

Tulungagung, ................................... 2019


Mengetahui
Kepala MTsN 5 Tulungagung Guru Mata Pelajaran,

Drs. MUHAMAD DOPIR, M.Pd.I ARIS MASRURIN, S.Pd.I


Nip. 1967080119960311001 Nip. 197001112006042001

LAMPIRAN RPP
A. Materi
1. Reguler

Manusia tinggal pada suatu ruang tertentu di permukaan bumi. Masing-masing ruang memiliki
karakteristik sendiri yang berbeda dengan tempat lainnya. Pernahkah kamu membuktikannya? Jika
kamu pergi ke berbagai tempat cobalah perhatikan perbedaannya dengan tempat tinggal kamu saat ini.
Perhatikanlah keadaan alamnya, penduduk dan aktivitasnya, seni budayanya, dan lain-lain. Apakah ada
perbedaan dengan keadaan di tempat kamu tinggal saat ini?

Masing-masing tempat memiliki kondisi dan potensinya masing-masing. Tidak ada satu ruang pun
yang mampu menyediakan segala kebutuhan penduduknya. Karena itu, terjadilah saling tukar
komoditas antartempat satu dengan tempat lainnya. Interaksi tersebut tidak hanya berupa
komoditas, tetapi juga interaksi sosial, budaya, politik dan lain-lain.

A. Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang


Setiap makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya.
Tanpa adanya ruang, maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat
untuk hidup. Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya
sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak hanya sebatas udara yang
bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi
permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau)
dan di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan
tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai
organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat
diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan
bumi. Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah
dan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan
lainnya. Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi.
Indonesia sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik tersendiri yang
berbeda dengan wilayah lainnya. Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi,
maka setiap ruang dapat memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya.

Pernahkah kalian pergi ke pasar atau toko swalayan? Apakah semua barang yang dijual berasal dari
daerah kalian? Barang-barang apa saja yang dihasilkan dari daerah kalian dan barang-barang apa
yang didatangkan dari daerah lainnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut lakukanlah aktivitas
kelompok berikut ini!

Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan
wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya.
Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Indonesia
sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya. Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap
ruang dapat memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya.

Pernahkah kalian pergi ke pasar atau toko swalayan? Apakah semua barang yang dijual berasal dari
daerah kalian? Barang-barang apa saja yang dihasilkan dari daerah kalian dan barang-barang apa
yang didatangkan dari daerah lainnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut lakukanlah aktivitas
kelompok berikut ini!

Berbagai ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang khas. Karakteristik yang khas tersebut
dapat berupa tanah, batuan, tumbuhan, dan lain-lain yang berbeda dengan tempat lainnya. Mungkin saja
ada satu atau beberapa komponen dari suatu ruang yang juga ditemukan di tempat lainnya, tetapi akan
ada komponen lainnya yang berbeda. Misalnya, jenis batuan di suatu tempat ditemukan di tempat
lainnya tetapi jenis tumbuhannya berbeda. Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan
adanya interaksi antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya, wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran,
sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari
daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari
penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan.

Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju
daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik
dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung.
Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak
langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi dan
lain-lain.

Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata,
pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain.
Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui perpindahan
gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui perpindahan barang atau
energi disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah
asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat
kerja karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya. Ada beberapa kondisi saling
bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi
(complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat
diserahkan/dipindahkan (transferability).

1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)


Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang
dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B
merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan
sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi
dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.

2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)


Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai
tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan
memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A
biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga
penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para
pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara
wilayah A dengan B melemah.
3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi
tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut
terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi.
Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan
infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang
rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk
mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari
wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa
dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

2. Pengayaan
Beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling
melengkapi (complementarity), kesempatan antara ( intervening opportunity) dan keadaan dapat
diserahkan/dipindahkan (transferability).

3. Remedial
Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang
digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.
Interaksi antar ruang adalah interaksi yang antar satu ruang dengan ruang lainnya karena masing-
masing ruang memiliki karakteristik tertentu yang tidak dimiliki oleh ruang lain.
Beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling
melengkapi (complementarity), kesempatan antara ( intervening opportunity) dan keadaan dapat
diserahkan/dipindahkan (transferability).

B. Penilaian
1. Penilaian sikap
a. Teknik penilaian: observasi
b. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran
Petunjuk umum
1) Instrumen penilaian/ pencatatan kompetensi sikap spiritual dan sosial berupa lembar observasi
berupa jurnal
2) Instrumen diisi oleh guru
Petunjuk pengisian
Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran, tuliskan kejadian-kejadian khusus sesuai
format jurnal.

Jurnal Perkembangan Sikap


Nama Butir Tanda Tindak
No Waktu Catatan Perilaku Ket.
Siswa Sikap Tangan Lanjut
1.
2.
3.
...

2. Penilaian pengetahuan
a. Teknik penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
KD Materi Indikator
Penilaian Soal
KD 3.1 Memahami konsep Ruang dan Tes Tulis Uraian b. menjelaskan pengertian
ruang (lokasi, distribusi, interaksi konsep ruang;
potensi,iklim,bentuk muka antar ruang c. menjelaskan pengertian
interaksi antarruang;
bumi, geologis, flora dan
d. Memberi contoh interaksi
fauna) dan interaksi antarruang yang terjadi di
antarruang di Indonesia serta wilayahnya;
pengaruhnya terhadap e. memberi contoh kondisi
kehidupan manusia dalam saling ketergantungan
aspek ekonomi, sosial, antarruang;
budaya, dan pendidikan) f. Menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi
kekuatan interaksi antar
ruang di Indonesia;

b. Instrumen penilaian Pengetahuan


Butir soal Kunci Jawaban Skor
1 Apa yang dimaksud dengan Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara 3
ruang? Jelaskan! keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan
oleh makhluk hidup untuk tinggal.
2 Satu ruang dengan ruang lain Interaksi antar ruang adalah interaksi yang antar satu 5
dapat terjadi interaksi. Jelaskan ruang dengan ruang lainnya karena masing-masing
pengertian interaksi antarruang! ruang memiliki karakteristik tertentu yang tidak dimiliki
oleh ruang lain.
3 Berikan 3 (tiga) contoh interaksi 1. Masyarat yang pindah ke kota untuk 3
antarruang yang terjadi di bekerja
sekitarmu! 2. Penduduk kota membeli sayur ke desa
untuk di jual di kota
3. Anak sekolah ke kota karena di desa
tidak tersedia
4 Berikan 3 (tiga) contoh yang 4. Masyarat yang pindah ke kota untuk 6
menggambarkan kondisi saling bekerja
ketergantungan antar ruang! 5. Penduduk kota membeli sayur ke desa
untuk di jual di kota
6. Anak sekolah ke kota karena di desa
tidak tersedia
5 Sebutkan 3 (tiga) faktor yang Ada beberapa kondisi saling bergantung yang 3
mempengaruhi kekuatan diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu
interaksi antar ruang yang terjadi saling melengkapi (complementarity), kesempatan
di Indonesia! antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat
iserahkan/dipindahkan
(transferability)

Skor maksimal 30
Pedoman penskoran
Nilai Siswa = (Skor perolehan ÷ skor maksimal ) x 100

Kriteria
Kurang : < 55
Sedang : 56 – 70
Baik : 71 – 85
Sangat baik : 86 – 100

3. Penilaian Keterampilan
Kisi-kisi penilaian kinerja
Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep Ruang dan 4.1.1 Membuat laporan hasil Kinerja
ruang (lokasi, interaksi telaah pengaruh
distribusi, potensi, iklim, bentuk antar ruang kondisi geologis terhadap
muka bumi, kehidupan
geologis, flora dan fauna) dan manusia dalam aspek
interaksi ekonomi, sosial dan
antarruang Indonesia serta budaya.
pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia
Indonesia
dalam aspek ekonomi, sosial,
budaya, dan
pendidikan.

Tugas penilaian kinerja:


1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 4 orang!
2. Buatlah laporan sederhana tentang telaah pengaruh kondisi geologis terhadap kehidupan
manusia dalam aspek ekonomi, sosial dan budaya!
3. Presentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas!

Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja


No Indikator Rubrik
1. Membuat laporan 4= Memenuhi 4 kriteria
sederhana 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria

Kriteria makalah:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul,
pendahuluan,
pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif
4. Penggunaan bahasa yang baik dan benar
Bahan presentasi 4 = Memenuhi 4 kriteria
3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria

Kriteria bahan presentasi:


1. Desain powerpoint
2. Sistematika
3. Komunikatif
4. Penggunaan bahasa yang baik dan benar
3 Presentasi 4= Memenuhi 4 kriteria
3= Memenuhi 3 kriteria
2= Memenuhi 2 kriteria
1= Memenuhi 1 kriteria

Kriteria presentasi:
1. performen/penampilan
2. Isi presentasi
3. Media yang digunakan
4. Penggunaan bahasa yang baik dan benar

Nilai = (Skor perolehan ÷ skor maksimal ) x 100

Kriteria
Kurang : < 55
Sedang : 56 - 70
Baik : 71 – 85
Sangat baik : 86 - 100

4. Pembelajaran Pengayaan dan Remedial


a. Pengayaaan
Butir soal Kunci Jawaban Skor
1 Sebutkan 3 (tiga) faktor yang Ada beberapa kondisi saling bergantung 90
mempengaruhi kekuatan interaksi yang diperlukan untuk terjadinya
antar ruang yang terjadi di interaksi keruangan yaitu saling
Indonesia! melengkapi (complementarity),
kesempatan
antara (intervening opportunity) dan
keadaan dapat iserahkan/dipindahkan
(transferability)

b. Remedial
Butir soal Kunci Jawaban Skor
1 Apa yang dimaksud dengan Ruang adalah tempat di permukaan bumi, 3
ruang? Jelaskan! baik secara keseluruhan maupun hanya
sebagian yang digunakan oleh makhluk
hidup untuk tinggal.
2 Satu ruang dengan ruang lain Interaksi antar ruang adalah interaksi yang 3
dapat terjadi interaksi. Jelaskan antar satu ruang dengan ruang lainnya
pengertian interaksi antarruang karena masing-masing ruang memiliki
karakteristik tertentu yang tidak dimiliki
oleh ruang lain.
3 Sebutkan 3 (tiga) faktor yang Ada beberapa kondisi saling bergantung 3
mempengaruhi kekuatan interaksi yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
antar ruang yang terjadi di keruangan yaitu saling melengkapi
Indonesia! (complementarity), kesempatan
antara (intervening opportunity) dan
keadaan dapat diserahkan/dipindahkan
(transferability)
Skor maksimal 9

LEMBAR KERJA SISWA


KD.31
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VII/ Ganjil
Materi Pokok : Ruang dan Interaksi Antarruang
Alokasi Waktu : 2 x 40’
Kelompok : .....
Nama Anggota Klp- : .....

No. Permasalahan Penjelasan


1 Menjelaskan pengertian konsep ruang;

2 Menjelaskan pengertian interaksi


antarruang;

3 Menyebutkan contoh interaksi keruangan


antar wilayah di Indonesia;

4 Menyebutkan contoh interaksi keruangan


yang terjadi di wilayahnya;

5 Menjelaskan kondisi saling bergantung


yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
antarruang;

6 Menyebutkan contoh kondisi saling


bergantung interaksi antarruang

Anda mungkin juga menyukai