Nomor: 04
A. KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI. 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
KD.4.1 Menyajikan telaah tentang 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil diskusi
perubahan keruangan dan dalam bentuk laporan lisan dan tertulis
interaksi antarruang Terampil membuat laporan hasil diskusi
negara-negara Asia dan 4.1.2 dalam bentuk presentasi kelompok
benua lainnya yang
diakibatkan faktor alam,
manusia dan pengaruhnya
terhadap keberlangsungan
kehidupan manusia dalam
ekonomi, sosial,
pendidikan dan politik
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1.
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Menyebutkan letak astronomis Benua Australia
2. Menyebutkan letak geografis Benua Australia
3. Menyebutkan pembagian region Benua Australia
4. Menyebutkan iklim Benua Australia
5. Terampil membuat laporan hasil diskusi dalam bentuk laporan lisan dan tertulis
6. Terampil membuat laporan hasil diskusi dalam bentuk presentasi kelompok
Perangkat1819-kelas9-sem1-rpp9.1.bab1 submatA.42ok
Fokus penguatan karakter:
1. Berpikir logis
2. Menghargai Keberagaman
D. MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya
1. Letak dan Luas Benua Australia
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
1. Media : Peta, gambar dan video tentang letak dan luas benua Australia
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Siswa, Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas IX, Iwan Setiawan dkk. Cetakan ke-2
Edisi revisi tahun 2018, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Halaman 18-
21.
2. Powerpoint tentang Letak dan Luas Benua Australia.
3. Lembar Kerja Peserat Didik (lampiran 3)
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN PENDAHULUAN 10 Menit
1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa.
2) Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.
3) Guru mengkonfi rmasi dan membahas tugas yang diberikan pertemuan
sebelumnya.
4) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
5) Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan letak dan luas
Benua Australia, misalnya : dimanakah Benua Australia berada? Berapa luas Benua
Australia? Apakah ada pembagian wilayah atau region di Australia? dan lain-lain.
6) Peserta didik menerima informasi topik dan tujuan pembelajaran dari guru.
7) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 3 - 4 orang.
60
Menit
KEGIATAN INTI
Perangkat1819-kelas9-sem1-rpp9.1.bab1 submatA.42ok
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran
1. Mengamati a) Peserta didik mengamati peta letak dan luas dan atau
video tentang Benua Australia.
Perangkat1819-kelas9-sem1-rpp9.1.bab1 submatA.42ok
simpulan kelompok yang dipresentasikan.
I. PENILAIAN
LAMPIRAN–LAMPIRAN:
Perangkat1819-kelas9-sem1-rpp9.1.bab1 submatA.42ok
Lampiran 1: Materi Pengayaan
Ruang dalam padangan geografi dapat dinamai berdasarkan topik, aktivitas manusia, dan regional.
Dalam melakukan pendekatan terhadap gejala dan masalah, geografi akan menggunakan pendekatan
topik utama, biasanya mencari apa yang menjadi pusat perhatian manusia. Pada pendekatan keruangan
lainnya, pendekatan utama diarahkan kepada aktivitas manusianya (human activities). Adapun ruang
dalam pendekatan region berarti mendekati suatu gejala atau suatu masalah dan region atau wilayah
tempat gejala atau masalah tadi tersebar. Tekanan utama pendekatannya bukan kepada topik atau
aktivitas manusianya, melainkan kepada region yang merupakan ruang atau wadahnya.
Ekologi khususnya ekologi manusia berkenaan dengan interelasi antara manusia dengan lingkungannya
yang membentuk suatu sistem ekologi atau ekosistem. Prinsip dan konsep yang berlaku pada bidang ilmu
ekologi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan geografi dalam memandang aspek ruang. Ruang menurut
ekologi sebagai suatu bentuk ekosistem hasil hubungan dan penyesuaian antara penyebaran dan aktivitas
manusia dengan lingkungannya pada area atau daerah tertentu. Jadi dalam hal ini, interelasi manusia
dengan alam lingkungan di sekitarnya didekati atau dikaji berdasarkan konsep dan prinsip ekologi, atau
dengan perkataan lain dengan menggunakan pendekatan ekologi. Dengan demikian, bukan berarti bahwa
ekologi manusia itu sama dengan atau dapat menggeser kedudukan geografi.
Berdasarkan konsep pewilayahan, ruang permukaan bumi dibatasi oleh keadaan fisik, sosial, dan batas
administrasi pemerintahan. Jika satu kesatuan alam permukaan bumi menunjukkan ciri-ciri yang relatif
sama maka dinamakan sebagai ruang geografi (space). Ciri-ciri yang relatif sama tersebut misalnya
seragam dalam hal keadaan fisik permukaannya, kebudayaan masyarakatnya mempunyai ciri yang khas,
dan ruang tersebut menunjukkan suatu sistem kehidupan dalam keterikatan yang kentara. Ruang geografi
yang memiliki ciri khas tertentu disebut wilayah (region).
Wilayah fungsional (functional region) atau wilayah nodus yaitu suatu bagian dari permukaan bumi, di
mana beberapa keadaan alam yang berlawanan memungkinkan timbulnya bermacam-macam kegiatan,
yang hasilnya berbeda dan saling mengisi dalam keperluan kehidupan manusia, karena itu sering pula
disebut wilayah organik. Contoh wilayah fungsional misalnya di suatu wilayah lereng pada sebuah gunung
mulai dari lereng atas sampai dengan lereng kaki, disambung dengan daerah dataran rendah hingga
akhiurnya ke tepi sebuah pantai. Penduduk di lereng atas hidup dari kehutanan, penduduk di lereng di
bawahnya hidup dari perkebunan, penduduk di lereng bawah hidup dari pertanian, penduduk yang
berada di dataran mungkin perkotaan dan hidup dari usaha pelayanan jasa, sedangkan penduduk yang
berada di tepian laut hidup sebagai nelayan.
Ilmu planologi berkepentingan dalam memahami ruang sebagai suatu hal yang berisi sarana dan
prasarana untuk mendukung kehidupan manusia. Kota sebuah bentang ruang budaya adalah ditimbulkan
oleh unsur-unsur alamiah dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar
dan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah belakangnya.
Sumber : www.google.co.id
Skor
Perangkat1819-kelas9-sem1-rpp9.1.bab1 submatA.42ok
No Butir Soal Kunci jawaban Skor maksima
l
1 Jelaskan pengertian Bahwa antar unsur ruang dipermukaan 0-10 10
konektivitas antar ruang bumi terdapat kesaling-terkaitan satu sama
dan waktu? lain baik dalam konteks ruang maupun
waktu.
2 Contoh konektivitas antar Contoh konektvitas antar ruang dan 60
ruang dan waktu yang waktu:
terjadi di lingkungan a. Konektivitas antara daerah produsen 0-20
sekitarmu? dengan konsumen
b. Konektivitas antara guru dengan siswa 0-20
c. Konektivitas antara masyarakat petani
dengan daerah pertanian 0-20
3 Jelaskan pengertian Interaksi sosial adalah hubungan timbal 0-10 10
interaksi sosial! balik antar manusia dalam kehidupan
sehari-hari dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya
4 Sebutkan bentuk-bentuk Bentuk-bentuk interaksi sosial : 60
interaksi sosial! a. Interaksi sosial antara individu dengan 0-20
individu, contoh dua orang petinju
sedang bertanding.
b. Interaksi sosial antara individu dengan
kelompok, contoh guru sedang mengajar 0-20
di depan kelas.
c. Interaksi sosial antara kelompok
dengan kelompok, contoh dua 0-20
kesebelasan sepakbola sedang
bertanding.
5 Jelaskan hubungan antara Melalui interaksi sosial manusia dapat 0-20 20
interaksi sosial dengan memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya.
usaha manusia memenuhi Sebagai contoh untuk memenuhi
kebutuhannya! kebutuhan akan berbagai hasil industri
terjadi interaksi antara konsumen dengan
produsen.
SKORE MAKSIMAL 100
Perangkat1819-kelas9-sem1-rpp9.1.bab1 submatA.42ok
2.1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama :................................................................
Kelas :................................................................
Gb. 1
Gb. 2
Gb. 4
Gb. 3
Pedoman penskoran
Skore
Gambar Penjelasan
10 - 25
Gambar 1
10 - 25
Gambar 2
10 - 25
Gambar 3
10 - 25
Gambar 4
Skore Maksimal 100
Perangkat1819-kelas9-sem1-rpp9.1.bab1 submatA.42ok
b. Bentuk Penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen Penilaian : Skala penilaian
d. Rubrik Penilaian
SKOR
KEL NAMA SISWA I II III IV JUMLAH
10-100 10-100 10-100 10-100
II
Dst…
Contoh :
Perangkat1819-kelas9-sem1-rpp9.1.bab1 submatA.42ok
Nama Tindak
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa lanjut
Tidak melakukan sholat
Dipanggil dan di
1 24/07/16 Andrian Jumat yang diselengarakan Ketaqwaan
nasehati guru
disekolah
Mengganggu teman yang
Dipanggil dan di
2 24/07/16 Najwa Aulia sedang berdoa sebelum Ketaqwaan
nasehati guru
makan siang di kantin..
Mengingatkan temannya Toleransi
3 38/08/16 Yoga Eri N untuk melaksanakan sholat hidup Mendapat Pujan
Dzuhur di sekolah. beragama
Dst.
Contoh :
Nama Tindak
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa lanjut
Menolong orang lanjut usia
Mendapat
1 12/08/17 Nadia untuk menyeberang jalan di Kepedulian
Pujian
depan sekolah.
Berbohong ketika ditanya Dipanggil dan
Aftur
2 26/08/17 alasan tidak masuk sekolah di Kejujuran di nasehati
Satiar
ruang guru. guru
Menyerahkan dompet yang
ditemukannya di halaman
3 25/09/17 Fitri Anisa Kejujuran Mendapat
sekolah kepada satpam
Pujian
sekolah.
Mempengaruhi teman untuk Dipanggil dan
Budi
4 08/12/17 tidak masuk sekolah. Kedisiplinan di nasehati
Purnomo
guru
Dst.
DeskripsSikap Sosial
No Nama Deskripsi Nilai Sikap Sosial
1 Nadia Kepedulian meningkat
2 Aftur Satiar Kejujuran perlu bimbingan
3 Fitri Anisa Kejujuran meningkat dan kedisiplinan perlu bimbingan
4 Budi Purnomo Kepedulian perlu bimbingan
Program Remidial
Bentuk program layanan remidial:
1. Pencapaian kompetensi sikap: dengan bimbingan konseling (ditangani BK/ wali kelas).
Perangkat1819-kelas9-sem1-rpp9.1.bab1 submatA.42ok
2. Pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan:
a. Bimbingan khusus jika ada yang mengalami kesulitan belajari
b. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, jika ada siswa yang nilainya jauh
di bawah KKM. Dengan cara dipandu langsung oleh guru atau tutor sebaya oleh kelompok yang
terlebih dahulu mencapai ketuntasan belajar.
c. Tes ulang Pemberian Tes Ulang jika ada beberapa peserta didik yang tidak mencapai KKM (71).
No Nama siswa yang Nilai Nomor Soal yang belum Indikator (Mengacu pada
Belum Tuntas dikuasai kisi-kisi UH)
Keterangan:
Untuk siswa yang telah tuntas diberikan tugas pengayaan terkait interaksi ruang dan antarruang.
MUKHLISHON, S. Pd.
Nip 19720615200003 1 010 SRI US AUNISASI, S. Pd.
NIP. 198103022022212017
Perangkat1819-kelas9-sem1-rpp9.1.bab1 submatA.42ok