Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Lubuk Linggau
Mata Pelajaran : Geografi
Program : IPS
Kelas / Semester : X / Ganjil
Waktu : 3 x pertemuan (9 x 45 menit)

2. Kompetensi inti

KI 1 dan 2. Spiritual dan Sosial


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Dan Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI. 4. Ketrampilan Pengemb
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan angan IPK
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
sampai
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
mencapai
3. KD dan IPK KD
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapapai Kompetensi
3.4 Menganalisis dinamika Pertemuan 1
planet Bumi sebagai ruang 3.4.1. Menjelaskan teori pembentukan Tata Surya
kehidupan 3.4.2. Mendeksripsikan karakteristik bumi sebagai
planet

Pertemuan 2
3.4.3. Mendeksripsikan pergerakan lempeng
3.4.4. Menjelaskan perkembangan Bumi (pangea)

Pertemuan 3
3.4.5. Membedakan rotasi dan revolusi bumi
3.4.6. Menganalisis dampak rotasi dan revolusi Bumi
terhadap kehidupan di Bumi
4.4 Menyajikan karakteristik 4.4.1. Merangkum informasi tentang karakteristik
planet Bumi sebagai ruang planet bumi sebagai ruang kehidupan dari
kehidupan dengan berbagai sumber.
menggunakan peta, 4.4.2. Melakukan langkah-langkah
gambar, tabel, grafik, foto, pembuatanposter/video/powerpoint tentang
dan/atau video karakteristik planet Bumi sebagai ruang
kehidupan.
4.4.3. Menyajikan karakteristik planet bumi
menggunakan poster/video/powerpoint

4. Tujuan
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model discovery learning peserta didik dapat
menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan dan menyajikan karakteristik
planet Bumi sebagai ruang kehidupan dengan menggunakan peta, gambar, tabel, grafik, foto,
dan/atau video

5. Materi Pembelajaran
BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN (rincian materi terlampir)
Teori pembentukan planet Bumi
Perkembangan Bumi.
Dampak rotasi dan revolusi Bumi terhadap kehidupan di Bumi
6. Metode
Ceramah
Diskusi
tanyanjawab

7. Media
Ppt presentasi
Gambar
Video pembelajaran

8. Sumber
Sugianto dan Endarto, Danang. 2015. Geografi 3. Solo. Platinum.
Anjayani, Eni dan Haryanto. Tri. 2009. Geografi X. Cempaka Putih. Jakarta
Wardiyatmoko. 2013. Geografi Kelas X. Jakarta. Erlangga
9. Langkah Pembelajaran

PERTEMUAN I

KEGIATAN & SINTAK ALOKASI


DESKRIPSI KEGIATAN
MODEL WAKTU
1) Pendahuluan 1) Mempersiapkan suasana belajar yang
menyenangkan.
2) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
3) Mnympaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.

2) Kegiatan Inti 1) Pemberian Stimulus


Siswa menyaksikan tanayangan video tentang teori
(Discovery Learning) terjadinya tatasuryadan karakteristik planet

2) Pertanyaan/identifikasi masalah(Problem
statemen)
Peserta didik merumuskan pertanyaan dari
tayangan video Critikal thingking
Colaboration
3) Pengumpulan data (Data collection)
Peserta didik berkerja dalam kelompok
mengumpulkan data dalam rangka menjawab
pertanyaan

4) Pengolahan Data(Data Procesing)


Peserta didik mencari informasi dengan membaca
dari buku sumber atau dari sumber lain yang
relevan baik dari internet,maupun media sosial Literasi
lainnya untuk menjawab pertanyaan.

5) Pembuktian(Verification)
Peserta didik secara acak (2 3 orang) diminta
untuk menyajikan hasilnya secara lisan. Peserta
didik yang lain diminta untuk menanggapi atau Comunication
melengkapi hasil telaah tersebut

6) Generalisasi(Menyimpulkan)
Dengan bimbingan guru peserta didik
membuat kesimpulan
Guru memberikan konfirmasi/penguatan atas
jawaban peserta didik.
Peserta didik mengumpulkan hasil analisis
diskusi kelompok secara tertulis untuk
diberikan penilaian.
3) Penutup 1) Melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah
dilakukan dengan meminta seorang peserta
didik menyampaikan apa yang dipelajarinya.
2) Melaksanakan penilaian dalam bentuk tes tulis
dalam bentuk uraian.
3) Penugasan dan menginformasi materi pertemuan
berikutnya
4) Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing

PERTEMUAN II

KEGIATAN & SINTAK ALOKASI


DESKRIPSI KEGIATAN
MODEL WAKTU
1. Pendahuluan 1) Mempersiapkan suasana belajar yang
menyenangkan.
2) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
3) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akandilakukan.

2. Kegiatan Inti 1) Pemberian Stimulus


Siswa menyaksikan tayangan video tentang
(Discovery Learning) pergerakan lempeng (Pangea)
2) Pertanyaan/identifikasi masalah(Problem
statemen)
Peserta didik merumuskan pertanyaan dari
tayangan video

3) Pengumpulan data (Data collection)


Peserta didik berkerja dalam kelompok
mengumpulkan data dalam rangka menjawab
pertanyaan

4) Pengolahan Data (Data Procesing)


Peserta didik mencari informasi dengan membaca
dari buku sumber atau dari sumber lain yang Literasi
relevan baik dari internet,maupun media sosial
lainnya untuk menjawab pertanyaan.

5) Pembuktian(Verification)
Peserta didik secara acak (2 3 orang) diminta
untuk menyajikan hasilnya secara lisan. Peserta
didik yang lain diminta untuk menanggapi atau
melengkapi hasil telaah tersebut

6) Generalisasi (Menyimpulkan)
Peserta didik membuat kesimpulan
Guru memberikan konfirmasi/penguatan atas
jawaban peserta didik.
Peserta didik mengumpulkan hasil analisis diskusi
kelompok secara tertulis untuk diberikan
penilaian.

4) Penutup 1) Melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah


dilakukan dengan meminta seorang peserta
didik menyampaikan apa yang dipelajarinya.
2) Melaksanakan penilaian dalam bentuk tes tulis
dalam bentuk uraian.
3) Penugasan dan menginformasi materi pertemuan
berikutnya
4) Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing

PERTEMUAN III

KEGIATAN & SINTAK ALOKASI


DESKRIPSI KEGIATAN
MODEL WAKTU
1. Pendahuluan 1) Mempersiapkan suasana belajar yang
menyenangkan.
2) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
3) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akandilakukan.

2. Kegiatan Inti 1) Pemberian Stimulus


Siswa menyaksikan tayangan video tentang rotasi
(Discovery Learning) bumi dan revolusi bumi.

2) Pertanyaan/identifikasi masalah(Problem
statemen)
Peserta didik merumuskan pertanyaan dari
tayangan video Critikal thingking
3) Pengumpulan data (Data collection)
Peserta didik berkerja dalam kelompok
mengumpulkan data dalam rangka menjawab
pertanyaan

4) Pengolahan Data (Data Procesing)


Peserta didik mencari informasi dengan membaca
dari buku sumber atau dari sumber lain yang
relevan baik dari internet,maupun media sosial
lainnya untuk menjawab pertanyaan.

5) Pembuktian(Verification)
Peserta didik secara acak (2 3 orang) diminta
untuk menyajikan hasilnya secara lisan. Peserta
didik yang lain diminta untuk menanggapi atau
melengkapi hasil telaah tersebut

6) Generalisasi (Menyimpulkan)
Peserta didik membuat kesimpulan
Guru memberikan konfirmasi/penguatan atas
jawaban peserta didik.
Peserta didik mengumpulkan hasil analisis diskusi
kelompok secara tertulis untuk diberikan
penilaian.

5) Penutup 1) Melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah


dilakukan dengan meminta seorang peserta didik
menyampaikan apa yang dipelajarinya.
2) Melaksanakan penilaian dalam bentuk tes tulis
dalam bentuk uraian.
3) Penugasan dan menginformasi materi pertemuan
berikutnya
4) Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing
10. Penilaian
A. Penilaian proses (instrument terlapir)
B. Penilaian Hasil (instrumen terlampir)

Instrumen Penilaian

1. Ukuran planet-planet dari yang terdekat dengan matahari sampai yang terjauh berpola kecil
sedang besar- sedang-kecil. Jelaskanlah korelasi pola tersebut dengan teori terjadinya
pembentukan tata surya

2. Ilustrasikanlah struktur bumi dengan sebutir telur

3. Jelaskanlah hubungan antara pembentukan pegunungan Himalaya dengan pergerakan lempeng

4. Jelaskanlah proses pergerakan Pangea dengan kesamaan bentuk pantai barat Amerika Selatan dan
bantai Afrika

5. Kemukakanlah korelasi antara arah rotasi bumi dan arah pergerakan semu harian matahari

6. Kemukakan pula fenomena alam yang terjadi sebagai akibat dari rotasi dan revolusi bumi

Kunci dan Penskoran

No Jawaban Skor
1. Teori yang dimaksud adalah teori pasang
Bintang yang mendekat tarikan gravitasinya menyedot filament gas
matahari sehingga membentuk cerutu panjang.
6
Filamen yang membesar di bagian tengah dan mengecil di kedua ujungnya.
Filament inilah yang kemudian terputus-putus menjadi beberapa bagian
yang akhirnya menjadi planet-planet.
2. 6

3. Pergerakan lempeng India kearah utara menabrak lempeng Eurasia. Kerutan kulit 2
bumi yang ditimbulkan telah membentuk pegunungan Himalaya
4. Pada awalnya lempeng Afrika dan Amerika Selatan masih merupakan kesatuan, 3
namun karena gerakan divergen dari kedua lempeng tersebut maka terpisah.
Akibatnya lekuk pantai timur Amerika Selatan sama dengan pantai barat Afrika.
5. Arah rotasi bumi dari barat ke timur menimbulkan fenomena gerakan semu 2
harian matahari seolah-olah terbit di timur dan terbenam di barat.
6. Akibat rotasi 6
1. Terjadi siang dan malam
2. pergerakan semu harian matahari
3. Pembelokan arah angin
Akibat Revolusi Bumi
1. Terjadi perubahan musim
2. Perbedaan panjang siang dan malam
3. Peredaranb semu tahunan matahari

Jumlah skor 25

Skor Perolehan
Nilai = x 100
Total Skor

LAMPIRAN MATERI PERTEMUAN I

TEORI TATA SURYA

1). TEORI NEBULA (TEORI KABUT)

Immanuel Kant (1749-1827), seorang ilmuwan filsafat jerman yang membuat suatu

hipotesis tentang terbentuknya tata surya. Menurut Kant:

Dijagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan sehingga lama

kelamaan bagian tengan kabut itu berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian membentuk

matahari, dan bagian kabut disekelilingnya membentuk planet-planet, satelit, dan benda-

benda langit lainnya.

Seorang ilmuwan fisika Prancis bernama Pierre Simon de laplace mengemukakan teori yang

hampir sama dan pada waktu yang bersamaan. Menurut Laplace:


Tata surya berasal dari kabut panas yang berputar sehingga membentuk gumpalan kabut

yang pada akhirnya menjadi berbentuk bulat seperti bola besar.Akibatnya putarannya itu,

bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar pada bagian equatornya. Kemudian,

sebagian massa gas pada equatornya menjauh dari gumpalan intinya membentuk cincin-

cincin yang melingkari intinya. Dalam jangka waktu yag cukup lama cincin-cincin itu

berubah menjadi gumpalan padat. Gumpalan kecil-kecil inilah yang membentuk planet-

planet dengan satelitnya dan benda langit lainnya, sedangkan inti kabut tersebut tetap

berbentuk gas pijar yang akhirnya disimpulkan menjadi matahari.

Persamaan kedua teori diatas, terletak pada material asal pembentuk tata surya, yaitu teori

kabut (nebula), sehingga kedua teori itu disebut Teori Nebula atau Teori Kabut, atau lebih

dikenal dengan nama Teori Kant dan Laplace.

2) TEORI PLANETESIMAL

Thomas C. Chamberlin (1843-1928), seorang ilmuwan geologi dan Forest R.

Moulton (1872-1952), seorang ilmuwan astronomi, keduanya ilmuwan yang mencetuskan teori

yang dikenal dengan nama teori planetesimal yang artinya planet kecil. Disebut sebagai

planet kecil karena menurut teori ini planet terbentuk dari benda padat atau unsur-unsur

kecil yang memang telah ada sebelumnya.

Menurut teori ini, matahari yang ada sekarang sudah ada sebelumnya, kemudian pada

suatu saat ada sebuah bintang melintas pada jarak yang tidak terlalu jauh dari matahari.

Akibatnya, terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu,

sehingga sebagian dari massa matahari tertarik kearah bintang mirip lidah raksasa. Pada

saat bintang mejauhi matahari, sebagian dari massa yang tertarik itu jatuh kembali
kepermukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa, disekitar matahari

menjadi planet-planet dan benda langit lainnya.

3) TEORI PASANG SURUT

Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891), mengemukakan teori

pasang surut, teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Mereka mengemukakan

bahwa :

Setelah bintang yang mendekat itu berlalu, massa matahari yang lepas membentuk benda

menyerupai cerutu yang terbentang ke arah bintang. Karena bintang yang bergerak makin

jauh, maka massa cerutu terputus-putus dan membentuk gumpalan gas disekitar matahari.

Gumpalan-gumpalan gas membeku dan terbentuklah planet-planet.

4) TEORI BINTANG KEMBAR

Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956.

Hipotesis ini menyatakan bahwa :

pada awalnya tata surya berupa dua bintang yang berukuran hampir sama dan

letaknya berdekatan. Dari kedua bintang tersebut, dengan salah satunya belum stabil.Pada

bintang yang tidak stabil ini suatu saat terjadi reaksi yang sangat cepat sehingga

menghasilkan energi berupa panas, dan akhirnya bintang tersebut meledak menjadi

serpihan-serpihan kecil. Serpihan-serpihan tersebut terperangkap oleh gaya gravitasi

bintang yang tidak meledak dan mulai bergerak mengelilinginya. Karena adanya gaya

gravitasi serpihan yang letaknya berdekatan bergabung sedikit demi sedikit dan akhirnya

membentuk planet, dan terbentuklah susunan tata surya.


LAMPIRAN PERTEMUAN II

ROTASI DAN REVOLUSI BUMI SERTA PENGARUHNYA

Pengertian Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur.
Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).

Akibat Rotasi Bumi

Akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yaitu
:

1). Terjadinya siang dan malam

Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang,
sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara
bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam
akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

2). Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi

Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu.
Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat
lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat
matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika
di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00 WIB.

3). Gerak semu harian bintang

Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah olah mataharilah yang bergerak berputar
dari timur kebarat mengelilingi bumi.Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak,
tetapi bumilah bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur.Gerak yang tidak sebenarnya
ini dinamakan gerak semu harian bintang.Disebut gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya
setiap hari atau setiap saat.

4). Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi


Pengertian Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik
menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada
porosnya atau disebut rotasi bumi.

Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365 hari. Bumi berevolusi tidak tegak
lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50
terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub
selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.

Pengaruh Revolusi Bumi

1. Perbedaan Lama Siang dan Malam

Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan
beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.

Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September

- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.

- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.

- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.

- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan
yang mengalami malam 24 jam.

- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.

- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa
melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret

- Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.

- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.

- Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.

- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub
selatan mengalami siang 24 jam.

- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.

- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat
ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.

Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember

- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.

- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.

- Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.

- Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari

Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember 21 Juni) dan pergeseran posisi
matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni 21 Desember ) disebut gerak semu
harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak.Gerak itu akibat revolusi
bumi dengan sumbu rotasi yang miring.

3. Perubahan Musim

Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim
panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu
di belahan bumi

Musim-musim dibelah bumi utara

Musim semi : 21 Maret 21 Juni

Musim panas : 21 Juni 23 September

Musim gugur : 23 September 22 Desember

Musim Dingin : 22 Desember 21 Maret


Musim-musim dibelah bumi selatan

Musim semi : 23 September 22 Desember

Musim panas : 22 Desember 21 Maret

Musim gugur : 21 Maret 22 Juni

Musim Dingin : 21 Juni 23 September

4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang

Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola
tertentu.Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang
berdekatan.Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah
tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan
lain-lain

Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di
sebelah timur matahari.Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-
bintang yang berada di sebelah utara matahari.Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang
nampak dari bumi selalu berubah.

5. Kalender Masehi

Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan hari pada tiap tahun maka
lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun.Satu hari tersebut
ditambahkan pada bulan februari.Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat.Untuk
mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat.
Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2171255-revolusi-bumi-dan-pengaruh-
revolusi/#ixzz1njcASQI7
Lampiran

a. Lembar penilaian Sikap


LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran: Geografi
Kelas/Program: X/IIS
Kompetensi :
3.4. Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan
4.4. Menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai ruang kehidupan dengan menggunakan
peta, gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video

Kriteria Sikap Profil


Nama Peserta
No. Semangat Sikap
Didik Santun Peduli
Belajar
1 Citra
2 Nick
3 Empy
4
5
...
...
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
b. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Program : X/IIS
Kompetensi :
3.5. Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan
4.4. Menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai ruang kehidupan dengan menggunakan
peta, gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video

Observasi Kinerja Presentasi


N Nama Peserta Kerjs Jml
Akt Tgjwb Prnsrt Visual Isi Nilai
o didik m Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

2.

3.

4.

5.
Keterangan pengisian skor :
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

Lampiran Penilaian

1. Penilaian Sikap
Observasi melalui Jurnal Guru

Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Lubuk Linggau

Tahun Pelajaran : 2016/2017

Kelas/Semester : X IPS/1

Mata Pelajaran : Geografi

Tindak
No. Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap +/-
lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Aspek yang dinilai : rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin, menghargai pendapat

Anda mungkin juga menyukai