(RPP)
1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Lubuk Linggau
Mata Pelajaran : Geografi
Program : IPS
Kelas / Semester : X / Ganjil
Waktu : 3 x pertemuan (9 x 45 menit)
2. Kompetensi inti
Pertemuan 2
3.4.3. Mendeksripsikan pergerakan lempeng
3.4.4. Menjelaskan perkembangan Bumi (pangea)
Pertemuan 3
3.4.5. Membedakan rotasi dan revolusi bumi
3.4.6. Menganalisis dampak rotasi dan revolusi Bumi
terhadap kehidupan di Bumi
4.4 Menyajikan karakteristik 4.4.1. Merangkum informasi tentang karakteristik
planet Bumi sebagai ruang planet bumi sebagai ruang kehidupan dari
kehidupan dengan berbagai sumber.
menggunakan peta, 4.4.2. Melakukan langkah-langkah
gambar, tabel, grafik, foto, pembuatanposter/video/powerpoint tentang
dan/atau video karakteristik planet Bumi sebagai ruang
kehidupan.
4.4.3. Menyajikan karakteristik planet bumi
menggunakan poster/video/powerpoint
4. Tujuan
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model discovery learning peserta didik dapat
menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan dan menyajikan karakteristik
planet Bumi sebagai ruang kehidupan dengan menggunakan peta, gambar, tabel, grafik, foto,
dan/atau video
5. Materi Pembelajaran
BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN (rincian materi terlampir)
Teori pembentukan planet Bumi
Perkembangan Bumi.
Dampak rotasi dan revolusi Bumi terhadap kehidupan di Bumi
6. Metode
Ceramah
Diskusi
tanyanjawab
7. Media
Ppt presentasi
Gambar
Video pembelajaran
8. Sumber
Sugianto dan Endarto, Danang. 2015. Geografi 3. Solo. Platinum.
Anjayani, Eni dan Haryanto. Tri. 2009. Geografi X. Cempaka Putih. Jakarta
Wardiyatmoko. 2013. Geografi Kelas X. Jakarta. Erlangga
9. Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN I
2) Pertanyaan/identifikasi masalah(Problem
statemen)
Peserta didik merumuskan pertanyaan dari
tayangan video Critikal thingking
Colaboration
3) Pengumpulan data (Data collection)
Peserta didik berkerja dalam kelompok
mengumpulkan data dalam rangka menjawab
pertanyaan
5) Pembuktian(Verification)
Peserta didik secara acak (2 3 orang) diminta
untuk menyajikan hasilnya secara lisan. Peserta
didik yang lain diminta untuk menanggapi atau Comunication
melengkapi hasil telaah tersebut
6) Generalisasi(Menyimpulkan)
Dengan bimbingan guru peserta didik
membuat kesimpulan
Guru memberikan konfirmasi/penguatan atas
jawaban peserta didik.
Peserta didik mengumpulkan hasil analisis
diskusi kelompok secara tertulis untuk
diberikan penilaian.
3) Penutup 1) Melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah
dilakukan dengan meminta seorang peserta
didik menyampaikan apa yang dipelajarinya.
2) Melaksanakan penilaian dalam bentuk tes tulis
dalam bentuk uraian.
3) Penugasan dan menginformasi materi pertemuan
berikutnya
4) Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing
PERTEMUAN II
5) Pembuktian(Verification)
Peserta didik secara acak (2 3 orang) diminta
untuk menyajikan hasilnya secara lisan. Peserta
didik yang lain diminta untuk menanggapi atau
melengkapi hasil telaah tersebut
6) Generalisasi (Menyimpulkan)
Peserta didik membuat kesimpulan
Guru memberikan konfirmasi/penguatan atas
jawaban peserta didik.
Peserta didik mengumpulkan hasil analisis diskusi
kelompok secara tertulis untuk diberikan
penilaian.
PERTEMUAN III
2) Pertanyaan/identifikasi masalah(Problem
statemen)
Peserta didik merumuskan pertanyaan dari
tayangan video Critikal thingking
3) Pengumpulan data (Data collection)
Peserta didik berkerja dalam kelompok
mengumpulkan data dalam rangka menjawab
pertanyaan
5) Pembuktian(Verification)
Peserta didik secara acak (2 3 orang) diminta
untuk menyajikan hasilnya secara lisan. Peserta
didik yang lain diminta untuk menanggapi atau
melengkapi hasil telaah tersebut
6) Generalisasi (Menyimpulkan)
Peserta didik membuat kesimpulan
Guru memberikan konfirmasi/penguatan atas
jawaban peserta didik.
Peserta didik mengumpulkan hasil analisis diskusi
kelompok secara tertulis untuk diberikan
penilaian.
Instrumen Penilaian
1. Ukuran planet-planet dari yang terdekat dengan matahari sampai yang terjauh berpola kecil
sedang besar- sedang-kecil. Jelaskanlah korelasi pola tersebut dengan teori terjadinya
pembentukan tata surya
4. Jelaskanlah proses pergerakan Pangea dengan kesamaan bentuk pantai barat Amerika Selatan dan
bantai Afrika
5. Kemukakanlah korelasi antara arah rotasi bumi dan arah pergerakan semu harian matahari
6. Kemukakan pula fenomena alam yang terjadi sebagai akibat dari rotasi dan revolusi bumi
No Jawaban Skor
1. Teori yang dimaksud adalah teori pasang
Bintang yang mendekat tarikan gravitasinya menyedot filament gas
matahari sehingga membentuk cerutu panjang.
6
Filamen yang membesar di bagian tengah dan mengecil di kedua ujungnya.
Filament inilah yang kemudian terputus-putus menjadi beberapa bagian
yang akhirnya menjadi planet-planet.
2. 6
3. Pergerakan lempeng India kearah utara menabrak lempeng Eurasia. Kerutan kulit 2
bumi yang ditimbulkan telah membentuk pegunungan Himalaya
4. Pada awalnya lempeng Afrika dan Amerika Selatan masih merupakan kesatuan, 3
namun karena gerakan divergen dari kedua lempeng tersebut maka terpisah.
Akibatnya lekuk pantai timur Amerika Selatan sama dengan pantai barat Afrika.
5. Arah rotasi bumi dari barat ke timur menimbulkan fenomena gerakan semu 2
harian matahari seolah-olah terbit di timur dan terbenam di barat.
6. Akibat rotasi 6
1. Terjadi siang dan malam
2. pergerakan semu harian matahari
3. Pembelokan arah angin
Akibat Revolusi Bumi
1. Terjadi perubahan musim
2. Perbedaan panjang siang dan malam
3. Peredaranb semu tahunan matahari
Jumlah skor 25
Skor Perolehan
Nilai = x 100
Total Skor
Immanuel Kant (1749-1827), seorang ilmuwan filsafat jerman yang membuat suatu
Dijagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan sehingga lama
kelamaan bagian tengan kabut itu berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian membentuk
matahari, dan bagian kabut disekelilingnya membentuk planet-planet, satelit, dan benda-
Seorang ilmuwan fisika Prancis bernama Pierre Simon de laplace mengemukakan teori yang
yang pada akhirnya menjadi berbentuk bulat seperti bola besar.Akibatnya putarannya itu,
bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar pada bagian equatornya. Kemudian,
sebagian massa gas pada equatornya menjauh dari gumpalan intinya membentuk cincin-
cincin yang melingkari intinya. Dalam jangka waktu yag cukup lama cincin-cincin itu
berubah menjadi gumpalan padat. Gumpalan kecil-kecil inilah yang membentuk planet-
planet dengan satelitnya dan benda langit lainnya, sedangkan inti kabut tersebut tetap
Persamaan kedua teori diatas, terletak pada material asal pembentuk tata surya, yaitu teori
kabut (nebula), sehingga kedua teori itu disebut Teori Nebula atau Teori Kabut, atau lebih
2) TEORI PLANETESIMAL
Moulton (1872-1952), seorang ilmuwan astronomi, keduanya ilmuwan yang mencetuskan teori
yang dikenal dengan nama teori planetesimal yang artinya planet kecil. Disebut sebagai
planet kecil karena menurut teori ini planet terbentuk dari benda padat atau unsur-unsur
Menurut teori ini, matahari yang ada sekarang sudah ada sebelumnya, kemudian pada
suatu saat ada sebuah bintang melintas pada jarak yang tidak terlalu jauh dari matahari.
Akibatnya, terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu,
sehingga sebagian dari massa matahari tertarik kearah bintang mirip lidah raksasa. Pada
saat bintang mejauhi matahari, sebagian dari massa yang tertarik itu jatuh kembali
kepermukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa, disekitar matahari
Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891), mengemukakan teori
pasang surut, teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Mereka mengemukakan
bahwa :
Setelah bintang yang mendekat itu berlalu, massa matahari yang lepas membentuk benda
menyerupai cerutu yang terbentang ke arah bintang. Karena bintang yang bergerak makin
jauh, maka massa cerutu terputus-putus dan membentuk gumpalan gas disekitar matahari.
Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956.
pada awalnya tata surya berupa dua bintang yang berukuran hampir sama dan
letaknya berdekatan. Dari kedua bintang tersebut, dengan salah satunya belum stabil.Pada
bintang yang tidak stabil ini suatu saat terjadi reaksi yang sangat cepat sehingga
menghasilkan energi berupa panas, dan akhirnya bintang tersebut meledak menjadi
bintang yang tidak meledak dan mulai bergerak mengelilinginya. Karena adanya gaya
gravitasi serpihan yang letaknya berdekatan bergabung sedikit demi sedikit dan akhirnya
Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur.
Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).
Akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yaitu
:
Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang,
sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara
bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam
akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.
Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu.
Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat
lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat
matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika
di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00 WIB.
Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah olah mataharilah yang bergerak berputar
dari timur kebarat mengelilingi bumi.Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak,
tetapi bumilah bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur.Gerak yang tidak sebenarnya
ini dinamakan gerak semu harian bintang.Disebut gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya
setiap hari atau setiap saat.
Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik
menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada
porosnya atau disebut rotasi bumi.
Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365 hari. Bumi berevolusi tidak tegak
lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50
terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub
selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan
beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.
- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan
yang mengalami malam 24 jam.
- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa
melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
- Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
- Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.
- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub
selatan mengalami siang 24 jam.
- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat
ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember 21 Juni) dan pergeseran posisi
matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni 21 Desember ) disebut gerak semu
harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak.Gerak itu akibat revolusi
bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
3. Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim
panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu
di belahan bumi
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola
tertentu.Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang
berdekatan.Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah
tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan
lain-lain
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di
sebelah timur matahari.Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-
bintang yang berada di sebelah utara matahari.Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang
nampak dari bumi selalu berubah.
5. Kalender Masehi
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan hari pada tiap tahun maka
lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun.Satu hari tersebut
ditambahkan pada bulan februari.Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat.Untuk
mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat.
Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2171255-revolusi-bumi-dan-pengaruh-
revolusi/#ixzz1njcASQI7
Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan pengisian skor :
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Lampiran Penilaian
1. Penilaian Sikap
Observasi melalui Jurnal Guru
Kelas/Semester : X IPS/1
Tindak
No. Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap +/-
lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Aspek yang dinilai : rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin, menghargai pendapat