Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

MINING DEPARTEMENT

Diajukan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk


mengikuti Ujian Nasional

Disusun Oleh :

1. ADITYA LUFI HIDARYAN


2. ABDUL BASIT

Kelas XII TKR 1 dan XII TKR 3

Program Keahlian Teknik Kendaraan Berat

PEMERINTAH KOTA CIREBON


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 CIREBON
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Telp./Fax (0231) 480202 Cirebon 45132
Web Site : //www.smkn1-cirebon.sch.id
E-mail : info@smkn1-cirebon.sch.id

i
ii
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk


Jl. Jalan Raya Cirebon – Bandung Km.20
Palimanan – Cirebon

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :

.....................................................

Mining Dept, Head Pembimbing Industri

IR. PURWOTO JONI SETIAWAN

Mengetahui,

HR & GA Dept. Head

AHMAD JAMIL

i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

SMK NEGERI 1 CIREBON


Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Telp. (0231) 480202
Cirebon 45132

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :

.....................................................

Kepala Program Keahlian Pembimbing Sekolah

Rd. IMANUDIN, S. Pd FAUZI HASIBUAN,S.Pd


NIP. 19570705 198003 1 021 NIP.19631014 198803 1 007

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. A. Hendi Suhendi


NIP. 19580810 198703 1 012

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan rasa syukur sedalam-dalamnya kepada kehadirat-
Mu ya Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya, dan solawat
serta sal am marilah kita panjatkan kepada nabi besar Muhammad SAW dan para
pengikut-Nya yang setia kepada ajaran-Nya.
Dalam penyusunan laporan ini. penyusun banyak dibantu oleh berbagai pihak
untuk itu dalam kesempatari yang baik ini dengan segala kerendahan hati dan rasa
hormat, penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1) H. Kastari, S.Pd, selaku Kepala SMK 1 CIREBON
2) Drs. Rohman, selaku Pembimbing kami selamaprakerin
3) Bambang Jumawan, S.Pd, selaku Ketua Program Teknik Otomotif
4) Joni Setiawan. selaku Pembimbing Industri kami selama prakerin
5) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
6) Dan rekan-rekan vane membantu kami.

Cirebon, April 2016


Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Hal
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH................................................. ii
KATA PENGANTAR............................................................................. iii
DAFTAR ISI........................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan............................................................. 1
1.3 Waktu dan Tempat.............................................................. 1

BAB II URAIAN UMUM


2.1 Sejarah Singkat PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk..... 2
2.2 Visi, Misi dan Motto Perusahaan........................................ 4
2.2.1 Visi............................................................................. 4
2.2.2 Misi............................................................................ 4
2.2.3 Motto......................................................................... 4
2.3 Sejarah Perseroan................................................................ 4
2.4 Produk Indocement............................................................. 8
2.5 Kapasitas Produk................................................................. 10
2.6 Proses Produksi................................................................... 11
2.7 Struktur Organisasi.............................................................. 13

BAB III LANDASAN TEORI


3.1 Definisi General Service..................................................... 14
3.2 Tujuan Generak Service...................................................... 14
3.3 Macam-macam Service Pada Mobil Dump Truck
Cat 769C.............................................................................. 14
3.4 Macam-Macam Jenis Oil Dari Kegunaan Dan Viksonitas
Kekentalan .......................................................................... 14

iv
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Alat dan Bahan...................................................................... 16
4.2 Keselamatan Kerja................................................................. 17
4.3 Langkah Kerja....................................................................... 17
4.3.1 Penggantian oli mesin................................................ 17
4.3.2 Penggantian oli differensial....................................... 17
4.3.3 Penggantian transmisi................................................ 18
4.3.4 Penggantian oli power steering................................. 18
4.3.5 Penggantian oli filter................................................. 18
4.3.6 Membersihkan dan mengganti air cleaner................. 18
4.3.7 Mengganti oli Final drive.......................................... 19
4.3.8 Penggantian oli Hidrolik............................................ 19
4.4 Hasil Yang Dicapai................................................................ 19

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan............................................................................ 20
5.2 Saran untuk sekolah............................................................... 20
5.3 Saran untuk perusahaan......................................................... 20

Daftar Pustaka......................................................................................... 21

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan bahwa lulusan
SMK 1 CIREBON diharapkan menjadi siswa yang siap pakai di masyarakat.
Didalam kurikulum sekolah ditetapkan bahwa untuk mewujudkan program
tersebut para siswa diharapkan inengikuti dan melaksanakan prakerin antara
lain : melaksanakan ketentuan kurikulum SMK 1 CIREBON, pelaksanaan dan
pendidikan berdasarkan pendekatan pendldikan dan pelatihan visi dan misi
sekolah kejuruan.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Adapun tujuan dari praktek kerja industri diantara nya adalah :
1. Mendapat pengalaman dari industri sebagai bekal untuk bekerja di suatu
industri.
2. Agar siswa dapat mengembangkan keahlian yang selama di sekolah
3. Mendorong siswa agar memiliki sifat mau kerja, Menjadi pedoman dan
bekal lulusan sekolah.
4. Siswa dapat melaksanakan tugas sebagai mekanik industri
1.3 Waktu Dan Tempat
Praktek kerja industri dilaksanakan di PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk. Yang beralamat di Jl. Raya Cirebon - Bandung Km 20
Palimanan Cirebon. Prakerin dilaksanakan dari tanggal 1 April - 30 April
2016 dengan menerapakan 5 hari kerja yakni, Senin-Jum'at. Jam mulai kerja
dimulai pukul 07.00 - 16.30 WIB, istirahat dimulai pukul 12.00 - 13.00 WIB,
kecuali hari Jum'at istirahat pukul 11.00-13.00 WIB dan pulang pukul 15.00
WIB.

1
BAB II
URAIAN UMUM

2.1 Sejarah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.


PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ("Indocement" atau "Perseroan")
didirikan pada tanggal 16 Januari 1985, sebagai hasil penggabungan enam
perusahaan semen yang pada saat itu memiliki delapan pabrik. Indocement
memproduksi semen dan saat ini memiliki beberapa anak perusahaan yang
memproduksi beton siap-pakai (ready-mix concrete/RMC) serta mengelola
tambang agregat dan trass.
Selama 40 tahun beroperasi, Indocement terus menambah jumlah
pabriknya, hingga saat ini mencapai 12 pabrik. Indocement juga terus
meningkatkan kapasitas produksinya dan saat ini merupakan salah satu produsen
semen terbesar di Indonesia. Sebagian besar pabrik Indocement berada di Jawa.
Sembilan pabrik berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, dan saat ini
merupakan salah satu kompleks pabrik semen terbesar di dunia. Dua pabrik
berlokasi di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, serta satu pabrik berlokasi di Tarjun,
Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pada 9 Oktober 2013, Indocement memulai
pembangunan Pabrik ke-14 di Citeureup, Bogor.
Pada 31 Desember 2013, Indocement memiliki kapasitas produksi
terpasang per tahun sebesar 18,6 juta ton semen, 4,4 juta meter kubik RMC,
dengan 40 batching plant dan 648 truk mixer, serta 2,5 juta ton cadangan agregat.
Indocement mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5
Desember 1989 dengan kode saham "INTP". Sejak 2001, mayoritas saham
Perseroan dimiliki oleh perusahaan dalam Heidelberg Cement Group Jerman.
Heidelberg Cement merupakan pemimpin pasar global agregat dan pelaku
bisnis terkemuka di bidang semen, RMC dan aktivitas hilir lainnya,
menjadikannya salah satu produsen bahan bangunan terbesar di dunia. Group
mempekerjakan sekitar 52.600 personil di 2.500 lokasi di lebih dan 40 negara.

2
Dengan merek "Tiga Roda", Indocement telah menjual 18,2 juta ton
semen pada tahun 2013, yang merupakan penjualan semen terbesar oleh sebuah
entitas tunggal di Indonesia. Produk semen Perseroan adalah Portland Composite
Cement (PCC), Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe I, Tipe II dan Tipe V, Oil
Well Cement (OWC), Semen Putih dan TR-30 Acian Putih. Indocement adalah
satu-satunya produsen semen putih di Indonesia.
Selain itu. penjualan RMC yang diproduksi oleh entitas anak Indocement,
PT Pionirbeton Industri, meningkat sekitar 41,6% dibandingkan tahun
sebelumnya, menjadikan indocement pemimpin pasar bisnis RMC di Indonesia.
Dalam menjalankan usahanya, Indocement berkomitmen untuk fokus pada
pengembangan yang berkelanjutan melalui komitmen terus menerus untuk
mengurangi emisi karbon dioksida dari proses produksi semen yang
dihasilkannya. Indocement adalah perusahaan pertama di Asia Tenggara yang
menerima Emisi Reduksi yang disertifikasi (Certified Emission Reduction/CER)
untuk proyek bahan bakar alternatif dalam kerangka Mekanisme Pembangunan
Bersih (Clean Development Mechanism / CDM).
Indocement didirikan berdasarkan akta pendirian No. 227 tanggal 16
Januari 1985 oleh Notaris Ridwan Suselo, SH. Sesuai dengan anggaran dasar
Perseroan, aktivitas usaha perseroan adalah sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha dalam bidang industri pada umumnya, termasuk
tetapi tidak terbatas untuk mendirikan pabrik semen dan bahan
bangunan.
b. Menjalankan usaha dalam bidang penambangan pada umumnya
c. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan pada umumnya
d. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat dan laut untuk
pengangkutan hasil industri tersebut diatas.
e. Menjalankan usaha dalam bidang penyediaan sarana dan prasarana
listrik, termasuk mendirikan pembangkit tenaga listrik, dan penjualan
energi listrik.

3
2.2 Visi, Misi dan Motto Perusahaan
2.2.1 Visi
Pemain utama dalam bisnis semen dan beton siap pakai, pemimpin
pasar di Jawa, pemain kunci di luar Jawa, memasok agregat dan pasar
untuk bisnis beton siap pakai secara mandiri.
2.2.2 Misi
Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan
bangunan berkualitas dengan harga kompetitif dan tetap
memperhatikan pembangunan berkelanjutan
2.2.3 Motto
Turut membangun kehidupan bermutu

2.3 Sejarah Perseroan 1985


1985
PT Indocement Tuggal Prakarsa didirikan melalui penggabungan usaha enam
perusahaan yang memiliki delapan pabrik semen

1989
Indocement menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia

1991
Penyelesaian pembangunan terminal semen Surabaya Memulai usaha beton siap
pakai

1996
Pabrik ke-10 di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, selesai dibangun dengan
kapasitas produksi terpasang 1,3 juta ton semen per tahun.

4
1997
Pabrik ke-11 di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, selesai dibangun dengan
kapasitas produksi terpasang 2,6 juta ton semen per tahun.

1998
Pengambilalihan PT Indo Kodeco Cement (Pabrik ke-12) melalui
penggabungan usaha dengan kapasitas produksi terpasang 2,6 juta ton semen per
tahun.

1999
Indocement mengakuisisi Pabrik ke-9 di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat,
dengan kapasitas produksi terpasang 1.3 juta ton semen per tahun.

2001
HeidelCement Group menjadi pemegang saham mayoritas melalui anak
perusahaannya, Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd

2003
Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. Mengalihkan kepemilikan sahamnya di
Indocement kepada HC Indocement GmbH

2005
Indocement meluncurkan produk PCC ke pasar Indonesia. Penggabungan
usaha antara HC Indocement GmbH dengan Heidelberg Cement South East
Asia GmbH, dimana yang disebutkan terakhir menjadi pemegang saham
mayoritas langsung Indocement.

2006
Heidelberg Cement South- East Asia Gmbh, melakukan penggabungan
usaha dengan Heidelberg Cement AG. Dengan demikian Heidelberg Cement AG,
menguasai 65.14% saham Indocement.

5
2007
Indocement membeli 51% saham PT Gunung Tua Mandiri, sebuah
perusahaan tanibang agregat yang terletak di Rumpin, Bogor, Jawa Barat.
Indocement memodifikasi Pabrik ke-8 di Citeureup untuk menambah kapasitas
produksi terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun.

2008
Indocement menerima Emisi Reduksi yang Disertifikasi (certified
Emission
Reduction/CER) untuk pertama kalinya dalam kerangka
Mekanisme Pembangunan Bersih untuk proyek penggunaan bahan bakar
alternatif. Indocement (PROPER) untuk periode 2007-2008, untuk Pabrik
Citeureup dan Peringkat Biru untuk Pabrik Palimanan. Dalam rangka
restrukturisasi internal, Heidelberg Cement AG pemegang saham utama
Indocement mengalihkan seluruh sahamnya di Indocement kepada Birchwood
Omnia Limited (Inggris). yang dimiliki 100% oleh Heidelberg Cement
Group.

2009
Birchwood Omnia Limited (Heidelberg Cement Group), pemegang saham
utama Indocement, menjual 14,1% sahamnya kepada publik. Indocement meraih
peringkat tertinggi, yaitu Peringkat Emas, pada program PROPER 2008-2009.
Peringkat tersebut diraih oleh Pabrik Citeureup. Bogor, Indocement merupakan
perusahaan kedua di Indonesia yang meraih peringkat emas sejak program
PROPER dimulai tahun 2002. Pabrik Palimanan, Cirebon, memperoleh Peringkat
Hijau pada program PROPER 2008-2009. Anak perusahaan Indocement, PT
Mandiri Sejahtera Sentra (MSS). nieningkatkan kepemilikannya menjadi 100%
atas tambang agregat di Purwakarta, Jawa Barat, dengan estimasi cadangan sekitar
95 juta ton. Akuisisi ini memampukan Indocement menjadi pemimpin pasar untuk
pasokan agregat dengan total cadangan sebesar 115 juta ton.

6
Anak Perusahaannya, PT Dian Abadi Perkasa dan PT Indomix Indocement
menguasai 100% saham PT Bahasa Indonor, sebuah Perusahaan dibidang
transportasi laut.

2010
Ehia unit penggilingan semen baru mulai beroperasi di Pabrik Palimanan,
meningktakan total kapasitas terpasang sebesar 1,5 juta ton semen menjadi : 8.6
juta ton semen per tahun.
Tambahan empat batching plant dan lebih dari 100 tryk mixer baru memperkuat
bidang usaha beton siap pakai guna mengantisipasi peningkatan permintaan pasar.

2011
Dimulainya pembangunan penggilingan semen di Pabrik Citeureup untuk
meningkatkan kapasitas produksi PCC sebesar 1,9 juta ton semen. Diharapkan
akan selesai pada tahun 2013.
Beroperasinya fasilitas bongkar muat semen kantong dengan peti kemas di
dermaga Pabrik Tarjun.
Dimulainya pembangunan terminal semen untuk menyediakan
fasilitas bongkar muat semen kantong dan curah di Samarinda, Kalimantan Timur,
guna memenuhi permintaan serta meningkatkan pangsa pasar di wilayah
Kalimantan.

2012
Mulai digunakannya kereta api sebagai moda transportasi untuk
pengiriman semen kantong dari Palimanan ke Purwokerto.
United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)
menerbitkan CER untuk Indocement atas keberhasilannya mengurangi emisi dari
proyek blended cement untuk periode 2006-2007.
Dimulainya pengoperasian terminal semen Banyuwangi, Jawa Timur guna
niemfasilitasi bongkar muat semen kantog dan curah.

7
Dimulainya pengoperasian Terminal Semen Samarinda, Kalimantan
Timur menifasilitasi bongkar muat semen kantong dan curah.
2.4 Produk Inducement
Portland Composite Cement (PCC)
PCC dibuat untuk penggunaan umum seperti rumah, bangunan
tinggi, jembatan, jalan beton, beton pre-cast dan beton pre-stress
PCC mempunyai kekuatan yang sama dengan Portland Cement
Tipe I.
Ordinary Portland Cement (OPC)
OPC juga dikenal sebagai semen abu-abu , terdiri dari lima tipe
semen standar. Indocement memproduksi OPC Tipe I, II dan V
OPC Tipe I merupakan semen kualitas yang sesuai untuk berbagai
penggunaan, seperti Kontruksi, gedung tinggi, jembatan. dan jalan.
OPC Tipe II dan V memberikan perlindungan tambahan terhadap
kandungan sulfat di air dan tanah.
Oil Well Cement (OWC)
OWC adalah tipe semen khusns untuk pengeboran minyak dan gas
baik di darat maupun lepas pantai. OWC dicampur menjadi suatu
adukan semen dan dimasukkan anrara pipa bor dan cetakan sumur
bor dimana semen tersebut dapat mengeras dan kemudian
mengikat pipa pada cetakannya.
White Cement
Semen putih digunakan untuk dekorasi eksterior dan interior
gedung. Sebagai satu-satunya produsen semen putih di Indonesia,
saat ini Indocement dapat mencukupi kebutuhan semen putih pasar
domestik.
Acian Putih TR30
Acian Putin TR30 sangat sesuai nntuk pekerjaan acian dan nat.
Komposisi Acian Putin TR30 antara lain Semen Putih "Tiga
Roda", kapur (Kalsium Karbonat) dan bahan aditif khusus lainnya.
Keuntungan menggunakan Acian Putih TR30 antara lain,

8
permukaan acian lebih halus, mengurangi retak dan terkelupasnya
permukaan, karena mempunyai sifat plastis dengan daya rekat
tinggi, cepat dan mudah dalam pengerjaan, hemat karena acian
lebih tipis, serta dapat digunakan pada permukaan beton dengan
menambahkan lem putih.
Ready-Mix Concrete (diproduksi anak perusahaan)
Beton Siap-Pakai diproduksi dengan mencampur OPC dengan
bahan campuran yang tepat (pasir dan batu) serta air dan kemudian
dikirimkan ke tempat pelanggan menggunakan truk semen untuk
dicurahkan. Sebagai nilai tambah produk. Beton Siap-Pakai
inducement adalah dijual didaerah Jakarta dimana Industri
pembangunanya sangat baik.
Agregat (diproduksi anak perusahaan)
Tambang aggregates (batu andesit) di Rumpin dan
Purwakarta, Jawa Barat dengan total cadangan 130 juta ton andesit,
melalui anak perusahaan Indocement akan memperkuat posisi
Indocement sebagai pemasok bahan bangunan.

9
2.5 Kapsitas Produk
Kapasitas
produksi
Tahun Pabrik Lokasi Produksi semen (juta ton
/ tahun)
1975 Pabrik Ke-1 Citeureup, Jawa Barat PCC/OPC Tipe II 0,7
1976 Pabrik ke-2 Citeureup, Jawa Barat PCC/OPC Tipe II 0,6
1979 Pabrik ke-3 Citeureup, Jawa Barat PCC 1,1
1980 Pabrik ke-4 Citeureup, Jawa Barat OPC 1,1
1981 Pabrik ke-5 Citeureup, Jawa Barat OWC/WC/OPC 0,2
Tipe V
1983 Pabrik ke-6 Citeureup, Jawa Barat PCC 1,6
1984 Pabrik ke-7 Citeureup, Jawa Barat PCC 1,9
1986 Pabrik ke-8 Citeureup, Jawa Barat PCC 1,9
1991 Pabrik ke-9*) Palimanan, Jawa Barat PCC 2,05
1996 Pabrik ke-10 Palimanan, Jawa Barat PCC 2,05
1999 Pabrik ke-11 Citeureup, Jawa Barat PCC 2,6
2000 Pabrik ke-12 Tarjun, Kotabaru, PCC 2,6
Kalimantan Selatan
Jumlah Seluruhnya 18,6

10
2.6 Proses Produksi
Produksi semen membutuhkan bahan baku yang bersifat kering,
proposional, dan homogen sebelum ditransfer ke dalam tanur pembakaran. Hasil
pencampuran ini dikenal dengan nama klinker, yang kemudian dihaluskan dengan
campuran gipsum di dalam penggilingan semen untuk menghasilkan OPC atau
dicampur dengan bahan aditif lainnya untuk menghasilkan tipe semen yang lain.
Raia-rata, sekitar 960 kg klinker menghasilkan satu ton OPC.

Penambangan
Bahan baku utama yang digunakan dalam memproduksi semen adalah
batu kapur. Pasir silika tanah liat, pasir besi dan gipsum. Batu kapur, tanah liat
dan pasir silika ditambang dengan cara pengeboran dan peledakan dan kemudian
dibawa ke mesin penggiling yang berlokasi tidak jauh dari tambang. Bahan yang
telah digiling kemudian dikirim melalui ban berjalan atau dengan truk.
Dalam sistem proses basah, bahan baku dimasukkan ke dalam tanur
dengan wujud aslinya yang masih basah sehingga membutuhkan konsumsi panas
yang relatif tinggi. Dalam system proses kering bahan baku telah dikeringkan dan
dimasukkan ke tanur dalam bentuk bubuk Ini memberikan keuntungan sehingga
digunakan oleh produsen semen saat ini. Indocement menggunakan proses tanur
kering, yang mengkonsumsi panas lebih sedikit dan lebih efisien dibandingkan
proses tanur basah.

Pengeringan dan Penggilingan


Semua bahan yang sudah dihancurkan dikerinngkan di dalam yang
berputar untuk mencegah pemborosan panas. Kadar air dari material tersebut
menjadi turun sesuai dengan kontrol kualitas yang lelah ditetapkan. Setelah
disimpan di Raw Mill Feed Bins, campuran material yang telah standar
dimasukkan kedalam penggilingan. Dalam proses penggilingan ini, pengambilan
contoh dilakukan setiap satu jam untuk diperiksa agar komposisi masing-
masing material tetap konstan dan sesuai dengan standar. Setelah itu tepung yang
telah dicampur itu dikirimkan ke penyimpanan.

11
Pembakaran dan Pendinginan
Dari tempat penyimpanan hasil campuran yang telah digiling, material
yang telah halus itu dikirim ke tempat pembakaran yang berputar dan
bcrtemperatur sangat tinggi sampai menjadi klinker. Setelah klinker ini
didinginkan, dikirim ke tempat penyimpanan Selama proses ini berlangsung,
peralatan yang canggih digunakan untuk memantau proses pembakaran yang di
awasi secara terus menerus dari pusat pengendalian. bahan bakar yang
dipergunakan adalah batu bara, kecuali untuk semen putih dan oil well cement
digunakan gas alam.

Penggilingan Akhir
Klinker yang sudah didinginkan kemudian dicampur dengan gips yang
masih diimpor, kemudian digiling untuk menjadi semen. Penggilingan itu
dilaksanakan dengan sistem close circuit untuk menjaga efisiensi serta mutu yang
tinggi. Semen yang telah siap untuk dipasarkan ini kemudian dipompa ke dalam
tangki penyimpanan.

Pengantongan
Dari silo tempat penampungan, semen dipindahkan kepengantongan untuk
kantong maupun curah. Pengepakan menjadi efisien dengan menggunakan mesin
pembungkus dengan kecepatan tinggi. Kantong yang telah terisi dengan otomatis
ditimbang dan dijahit untuk kemudian dimuat ke truk melalui ban berjalan.
Sedangkan semen curah dimuat ke lori khusus untuk diangkut ke tempat
penampungan di pabrik atau langsung diangkut ke Tanjung Priok untuk
disimpan atau langsung dikapalkan.

12
2.7 Struktur Organisasi

CIREBON
OPERATION

PPC GROUP
ASSISTANT TO GMO
SR. ADMIN OFFICER
ADMINISTRATION OFFICER

PLANT 9/10
PLANT MANAGER

MINING DEPT TECNICHAL SERVICE DEPT PLANT ACC. DEPT

PRODUCTION DEPT SUPPLY DEPT MIS

MECHANICAL DEPT HR & GA DEPT DELIVERY

ELECTRICAL DEPT SHE DEPT PAPER BAG

QUALITY CONTROL DEPT CSR SECTION

PACKING HOUSE SECTION

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.


Plant Cirebon

13
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Definisi General Service


Service adalah suatu cara untuk memelihara kendaraan agar dapat
memperpanjang usia produktif kendaraan dan upaya untuk mengetahui sejak dini
kerusakan pada kendaraan. Service yang diterapkan di heavy equipment
maintenance workshop section dikategorikan berdasarkan jam operasi kendaraan
yang diletakkan pada jam kerja pada kelipatan 250 jam. Dengan demikian bila
kendaraan lelah menempuh 250 jam dan kelipatannya, rnaka harus service 750
jam, service 1000 jam dan 2000 jam.

3.2 Tujuan General Service


a. Supaya kondisi kerja tetap dalam keadaan normal dan mendapatkan
daya yang besar atau optimal dari kinerja mesin tersebut.
b. Memperlambat proses kerusakan pada kendaraan.
c. Mendapatkan kenyamanan saat mengendarai kendaraan tersebut.

3.3 Macam-macam Service pada Unit Dump Truck Cat 769c


a. Service 250 jam
 Mengganli oli engine
 Membersihkan air cleaner
 Mengganti oli engine filter
 Mengecek from wheel bearing oil level
 Mengecek front wheel breaks
 Mengecek final drive oil level
b. Service 500 jam
 Mengganti coolant conditioner
 Mengganti transmission
 Mengganti hidroulik filter

14
 Mengganti steering filter
 Mengganti fuel filter
 Mengganti oil engine
c. Service 750 jam
 Srrvice 750 jam merupakan sama halnya dengan service 250 jam
d. Service 1000 jam
 Mengganti transmission oil
 Mengganti hidroulik oil
 Mengganti steering oil
 Mengganti deferensial oil dan final drive
 Mengganri front bearing oil

3.4 Macam-macam Jenis Oil dari kegunaan dan viskositas kekentalan


a. Oil Engine SAE15W40
b. Oil Transmission SAE30
c. Oil Hidroulik SAE30
d. Oil Diferensial SAE50
e. Oil Steering SAE10
f. Oil Finaldrive SAE50
g. Unit Front Wheel Bearing SAE50

15
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Alat dan Bahan


A. Alat
 Kunci kombinasi 9/11
 Kunci kombinasi 11/16
 Knnci kombinasi 1 ½
 Kunci kombinasi 7/8
 Kunci kombinasi 1
 Kutici kumbinasi 9/16
 Kunci socket 1
 Kunci moment
 Kunci sabuk
 Compressor
 Palu
 Oil pump
 Bak penampung oli
B. Bahan
 Oil SAE 15 W40
 Oil SAE 30
 Oil SAE 50
 Oil SAE 10
 Filter
 Unit dump truck CAT 769C

16
4.2 Proses Keselamatan Kerja
 Memakai APD yang lengkap
 Mematuhi keselamatan kerja
 Cuci unit pada tempat yang aman
 Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
4.3 Langkah Kerja
4.3.1 Penggantiann Oli Mesin
 Tempat bak penampang oli bekas dibawah selang sumbat penguras
 Membuka baut plug penguras menggunakan kunci kombinasi 7/8. Apabila
dengan tangan kita tidak kuat, sambungkan dengan kunci kombinasi yang
lebih besar ukurannya, bila tidak kuat lagi kita gunakan palu untuk
memukulnya.
 Membiarkan oli mesin terkuras habis
 Memasang baut plug penguras menggunakan kunci kombinasi 7/8
 Membuka tutup pengisian dengan cara ditekan lalu diputar hingga terbuka
 Mengisi oli mesin baru SAE15W4Q sebanyak ± 50 liter kemudian tutup
kembali
 Mengecek ketinggian minyak pelumas melalui stick oil gauge dengan cara
ditarik
 Menarik kembali slick oil gauge serta memastikan berada di antara H dan
L. Bila dibawah tanda satu maka perlu dilakukan penambahan jumlah oli
kembali.

4.3.2 Penggantian Oil diferensial


 Menempatkan drump penampung oli bekas tepat dibawah baut
 Membiarkan baut plug penguras memakai kunci socket
 Membiarkan oli diferensial terkuras habis
 Memasang baut plug
 Mengisi oli diferensial yang baru

17
 Membiarkan oli steering sampai lerkitras habis
 Memasang baut plug penguras
 Membuka tutup tangki pengisian dan menuangkan oli steering
 Menutup tangki pengisian

4.3.3 Penggantian oli transmisi


 Menempatkan drump penampung oli bekas
 Membuka plug penguras menggunakan kunci kombinasi 1
 Membiarkan oli transmisi terkuras habis
 Memasang baut plug
 Membuka baut tutup tangki pengisian oli transmisi

4.3.4 Penggantian oli power steering


Menempatkan drump penampung oli bekas
Membuka baut plug menggunakan kunci kombinasi 7/8
Membiarkan oli steering terkuras habis
Memasang baut plug penguras
Membuka tutup tangki pengisian dan menuangkan oli steering
Menutup tangki oli pengisian

4.3.5 Penggantian oli filter


 Memasang racket ½ + belt oli filter
 Melepas oli filter dengan tangan
 Mengolesi gasket
 Memasang oil filler dengan memutarnya menggunakan tangan
 Melakukan pengencangan menggunakan racket

4.3.6 Membersihkan dan menggantikan air cleaner


 Membersihkan APD, masker dan sarung tangan
 Pelindung telinga

18
 Membuka tutup air cleaner
 Membersihkan elemen saringan udara
 Memasang kembali air cleaner
 Memasang klem pengikat air cleaner

4.3.7 Mengganti oli final drive


 Membiarkan oli final drive terkuras habis
 Membuka baut sumbat penguras menggunakan kunci socket
 Menempatkan drump penampung oli bekas
 Membuka baut plug (sumbat) penguras
 Pengisian oli final drive baru SAE 50 + 30 liter
 Memasang baut sumbat pengisian dengan menggunakan socket

4.3.8 Penggantian Oli Hydraulic


 Menempatkan bak penampung oil bekas
 Membuka baut plug (sumbat)
 Membiarkan oli hydraulic terkuras
 Menutup kembali sumbat penguras menggunakan kunci kombinasi 9/16
 Membuka tutup tangki pengisian oli hydraulic
 Menutup kembali tangki pengisian

4.4 Hasil yang di capai


Adapun hasil yang didapat dan kegiatan general service, kendaraan dump
truck caterpillar dapat beroperasi dengan lebih baik, hal ini di tunjukan untuk
dengan tenaga yang lebih ringan dan lembut Engine akan lebih baik dari
sebelumnya dan mesin gerakannya lebih dari sebelumnya.

19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah membaca dan mengamati isi laporan/karya ini kami
menyimpulkan bahwa :
 Dengan adanya kegiatan praktik kerja industri (prakerin) siswa dapat
menambah ilmu dan wawasan tentang dunia industri.
 Dengan dibuatnya laporan/karya tulis siswa dapat menuangkan pikiran dan
hasil dan prakerin tersebut
 Setiap karyawan, pegawai maupun siswa yang prakerin diwajibkan
memakai APD ketika berada di lokasi pekerjaan
 Pada kegiatan service 100 jam atau general service memerlukan
keselamatan yang khusus.

5.2 Saran untuk


Selama kami melaksanakan prakerin di industri kami memberikan saran
pada sekolah yaitu:
 Para pembimbing sebaiknya datang dengan mengecek anak - anaknya
untuk mengetahui keadaan dan melihat peralatan yang memadai dan
rnemberi peralatan yang kurang agar tidak asing pada waktu prakerin di
industri.
 Bagi para pembimbing sebaiknya sering memonitoring siswanya yang
sedang prakerin.

5.3 Saran untuk perusahaan


Kami penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada PT INDOCEMENT
TUNGGAL PRAKARSA Tbk. Yang telah memberikan kesempatan kepada kami
unluk melaksanakan prakerin dan sarannya adalah :
 Bagi setiap karyawan sebaiknya selalu memberikan motivasi kepada siswa
agar lebih menuju kedepan yang lehih baik.

20
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku pedoman reparasi Catepillar PT. Astra Internasional Jakarta


2. Buku panduan reparasi dan service PT. Gunung Mas Pekalongan
3. Hasil wawancara dengan mekanik PT. INDOCEMENT Tbk.
4. Wawancara sendiri

21

Anda mungkin juga menyukai