“PEKERJAAN SHOPDRAWING
BANGUNAN PABRIK”
DOSEN :
Dendi Pratama
1320031054
Disusun Oleh :
Dendi Pratama
NIM. 1320031054
Menyetujui,
i
SURAT PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahamat, karunia & petunjuknya yang telah
melimpahkan berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik (KP) dengan
sebaik-baiknya. Laporan ini saya susun guna memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan
kurikulum S1 Program Studi Arsitektur, Universitas Faletehan.
Penulis ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan, bimbingan, serta kesempatan selama masa Praktik Kerja berlangsung. Dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Perusahaan PT. Multibrata Anugerah Utama
yang telah memberikan izin dan kesempatan bagi penulis untuk menjalani Kerja Praktik dilingkungan
yang penuh pembelajaran ini.
Tak lupa pula kepada pembimbing magang bpk. Ir. Wowo Adizar Darwin, MT. serta Kaprodi
Arsitektur bpk. Andiyan, ST., MT. yang telah memberikan arahan, panduan serta masukan berharga
sepanjang pelaksanaan magang.
Penulis juga ingin menyampaikan terimakasih kepada seluruh rekan karyawan PT. Multibrata
Anugerah Utama yang telah membantu dan mendukung dalam menjalankan tugas Kerja Praktik, serta
menjadikan lingkungan kerja ini penuh semangat kerja sama dan kebersamaan.
Akhir kata penulis menyadari bahwa pelaksanaan Kerja Praktik ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan dimasa yang akan
datang. Semoga penyusunan laporan ini dapat memberikan manfaat serta konstribusi positif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan dunia kerja.
Dendi Pratama
iii
DAFTAR ISI
iv
2.4 Lingkup Layanan Perusahaan .......................................................................... 9
v
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Kerja Praktik bukan hanya mengamati proses dan praktik arsitektur dilapangan, tapi
untu memahami bagaimana teori yang dipelajari dibangku kuliah di implementasikan dalam
proyek nyata. Dalam konteks ini, mahasiswa arsitektur dapat belajar tantang kerjasam tim,
mengatasi masalah teknis, menyesuaikan diri dengan kebutuhan klien, serta memahami
peran social dan budaya dalam desain bangunan.
PT. Multibrata Anugerah Utama adalah salah satu pionir dalam industri arsitektur
dengan portofolio project yang mencakup bangunan warehouse, produksi, office, atau
pabrik. Keterlibatan dalm program Kerja Praktik di PT. Multibrata Anugerah Utama
memberikan kesempatan bagi mahasiswa seperti penulis untuk memahami dinamika
industry ini melalui pengalamn langsung.
Dengan latara belakang diatas, laporan Kerja Praktik ini akan mencakup refleksi
mendalam tentang pengalamn penulis selama menjalani program Kerja Praktik di PT.
Multibrata Anugerah Utama. Melalui laporan ini, penulis berharap dapat menggambarkan
konstribusi pengalaman Kerja Praktik terhadap perkembangan pengetahuan, keterampilan,
dan wawasan pribadi mengenai arsitektur.
1
1.2 Identifikasi Masalah
Diperlukannya penjelasan desain pada owner melalui konsep dasar atau denah,
tampak & potongan
Diperlukannya penjelasan detailing arsitektural dan penerapannya dilapangan
1.3 Maksud
Membuat detail konsep atau denah, tampak, potongan yang akan dijelaskan pada
owner
Menggambar beberapa detail sebagai sarana membantu dalam penjelasan gambar
Manfaat :
Tujuan :
2
1.5 Ruang Lingkup Pekerjaan
Batasan Kerja Praktik pada suatu proyek/kegiatan dimana praktikan terjun langsung ke
proyek/kegiatan, dalam hal ini menyangkut bagaimana praktikan dapat turut serta
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan teknis maupun non teknis mengenai
perencanaan proyek/kegiatan di Studio (kantor).
Waktu pelaksanaan kerja praktek ini berlangsung selama 3 bulan, yaitu dari bulan
Maret Sampai Dengan Bulan Juni.
Dalam melaksanakan Kerja Praktek ini, Praktikan melaksanakan penyusunan
Shopdrawing untuk pengerjaan Denah, tampak, potongan, detail tampak, & beberapa detail
ruangan yang meliputi,
Arsitektural
Struktural
3
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang proyek dan kerja praktek, tujuan dan
manfaat kerja praktek, pola dan model kerja praktek, mekanisme kegiatan kerja
praktek, kedudukan praktikum dalam proyek/kegiatan kerja praktek, metode kerja
praktek, Metode penyusunan laporan kerja praktek, lingkup dan jadwal kegiatan
kerja praktek, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II : TINJAUAN UMUM
Bab ini membahas tentang uraian umum mengenai sejarah perusahaan, bidang
kerja, serta pengalaman kerja perusahaan dan tinjauan umum tentang proyek.
BAB III : LAPORAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK
Bab ini membahas tentang bagaimana alur proses memperoleh proyek, organisasi
atau susunan pelaksanaan kegiatan, dan kegiatan-kegiatan kerja praktek yang telah
dilakukan.
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Menjelaskan tentang kesimpulan hasil laporan antara lain tentang pembelajaran
manajemen perencanaan, proses perencanaan, dan hasil kerja praktek yang telah
disusun secara keseluruhan maupun berdasarkan pada pengamatan di lapangan.
Selain itu, bab ini juga berisi saran-saran yang diberikan oleh mahasiswa berkaitan
dengan kegiatan pelaksanaan selama proses Kerja Praktek berlangsung yang
mungkin saja bisa dijadikan masukan bagi instansi tempat melakukan Kerja
Praktek.
4
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Alamat Instansi :
Branch Office : Jl. Raya Rancaekek Km. 24, 5, Kawasan Industri Dwipapuri
Branch Office : JL. Kertajaya Indah Timur, Kompleks Mega Galaksi, Blok 4c-5, Surabaya
Branch Office : JL. Pangeran Jayakarta, 117, Blok B 52-54, Jakarta
Email : info@mau.co.id
CV. Multibrata Anugerah Utama didirikan di Bandung dengan akta notaris pada tanggal
24 Januari 1989. Pada awalnya perusahaan yang dipimpin oleh D. Sudjana Danubrata ini
bergerak dalam bidang jasa konstruksi seperti bangunan industri, bangunan umum,
perkantoran dan sebagainya. Dalam memenuhi tuntutan konsumen yang semakin tinggi,
maka CV. Multibrata Anugerah Utama mulai memfokuskan diri pada aspek Pelayanan Total
kepada konsumen yang meliputi Perancangan, Pelaksanaan dan Pengendalian proyek secara
terpadu. Hal ini pula yang mengilhami perusahaan untuk membentuk divisi.
pendukung lain yang diperlukan seperti divisi Mekanikal & Elektrikal dan divisi
Struktur. Sejalan dengan perjalanan waktu, perusahaan semakin berkembang dan dalam
usaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, maka pada tanggal 3 Agustus
1992 status hukum perusahaan diubah dari CV. Multibrata Anugerah Utama menjadi PT dan
nama perusahaan secara resmi berubah menjadi PT. Multibrata Anugerah Utama.
5
Sejalan dengan perjalanan waktu, perusahaan semakin berkembang dan dalam usaha
memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, maka pada tanggal 3 Agustus 1992
status hukum perusahaan diubah dari CV. Multibrata Anugerah Utama menjadi PT dan nama
perusahaan secara resmi berubah menjadi PT. Multibrata Anugerah Utama.
6
Gambar 2.3 Struktur Organisasi
7
Gambar 2.4 Struktur Divisi PE
7
2.3.2 Divisi Project Engineering (PE)
PE atau Project Engineering adalah divisi yang menghubungkan antara desain dari
konsultan dengan pekerja teknis dilapangan. Pada divisi ini gambar dari konsultan diolah
menjadi shopdrawing agar mempermudah pekerja lapangan untuk membaca gambar.
Pihak PE dapat memulai membuat gambar kerja dan detail setelah gambar kontrak
ditandatangani oleh pihak owner dan dapat menanyakan hal-hal yang bersifat prinsip dan
desain kepada divisi A&E, tetapi untuk hal-hal yang tidak berprinsip maka pihak PE dapat
langsung mengambil keputusan pada gambar For Constraction / gambar kerja.
Secara Umum inilah Job Desk Project Engineer :
Seorang Engineer bertanggung jawab pada semua karakteristik fungsional dari sebuah
bangunan agar selaras, berfungsi dan bekerja sebagai mana mestinya.
Sementara kesehatan dan keselamatan fitur , seperti prosedur darurat dan keamanan ,
merupakan Tugas penting seorang Project Engineer karena kelestarian lingkungan dan
efektivitas biaya bangunan menjadi pertimbangan penting dalam industri.
Merancang tata letak dari objek yang dikerjakan.
Menilai apakah kondisi lapangan yang ada cocok untuk objek yang dikerjakan .
Mengidentifikasi bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam berbagai sistem .
Menyusun rencana , menulis dan melaporkan perkembangan pekerjaan .
Melakukan tes pada sistem dan membuat perubahan pada rencana jika diperlukan .
Pemantauan pekerjaan pemasangan dan mengelola pemeliharaan mereka setelah
bangunan selesai .
Memastikan bahwa semua pekerjaan bangunan memenuhi persyaratan kesehatan dan
keselamatan dan undang-undang lingkungan .
Negosiasi kontrak dengan klien , terutama dalam pekerjaan konsultasi
Berkoordinasi dan bekerja sama dengan Tenaga Ahli Specialis lainnya.
Memberikan presentasi dan menulis laporan , memberi nasihat tentang aspek fungsional
bangunan dan menyoroti implikasi praktis dari desain arsitek .
Mempromosikan efisiensi energi dan isu-isu keberlanjutan lainnya .
Mengelola tim orang dan bekerja sama dengan mereka untuk mendapatkan pekerjaan
yang selesai tepat waktu dan standar yang tinggi .
8
Menguasai disiplin ilmu teknis sehingga bisa mencari solusi jika ada permasalahan di
lapangan.
2.4 Lingkup Layanan Perusahaan
Lingkup pekerjaan yang menjadi bisnis utama perusahaan adalah :
Dalam Melayani kebutuhan akan jasa konstruksi tidak hanya terbatas pada bangunan sipil
semata, tetapi juga mencakup konstruksi baja, metal works, precast concrete dan lain-lain;
untuk itu PT. Multibrata Anugerah Utama tidak menutup mata melainkan berusaha
memenuhi keinginan konsumen dengan cara bersinergi dengan sisters company yang telah
terbentuk sehingga tercapai efisiensi dan koordinasi yang baik. Sisters Company kami adalah
:
9
2.4.1 . Kontraktor/Pelaksana
Kontraktor pelaksana merupakan suatu badan atau perorangan yang bertugas untuk
melaksanakan pembangunan proyek sesuai bidang keahliannya dengan ketentuan yang telah
ditetapkan pada dokumen kontrak. Kontraktor pelaksana bertanggung jawab secara langsung
kepada pemilik proyek, dan dalam pelaksanaan pembangunan, kinerja kontraktor diawasi
oleh pengawas proyek. Berikut merupakan tugas dan wewenang kontraktor menurut Birgitta
(2017);
b. Menyediakan tenaga kerja, bahan, peralatan, tempat kerja, dan alat-alat pendukung
lainnya.
c. Memberikan laporan kemajuan proyek yaitu laporan harian, laporan mingguan, maupun
laporan bulanan meliputi peralatan yang digunakan, jumlah tenaga kerja, jenis item
pekerjaan yang dilaksanakan, bahan material yang datang, serta hal- hal lain yang berkaitan
dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan proyek.
Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu hal penting yang
wajib diterapkan oleh semua perusahaan. Hal ini juga tercantum dalam Undang-Undang
Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 pasal 87. Secara filosofis K3 merupakan suatu pemikiran
atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga
kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat yang adil dan makmur. Sedangkan secara keilmuwan K3 merupakan ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
10
PT. Multibrata Anugerah Utama berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan
menjadi perusahaan konstruksi bertaraf nasional yang “TERINTEGRASI dan TERKEMUKA”
dan memberikan “SOLUSI TOTAL” dengan kinerja terbaik di bidangnya. Untuk memastikan
upaya K3 dan upaya perlindungan tersebut di atas, perusahaan memiliki kewenangan yang jelas
terhadap yang jelas terhadap pengelolaan K3 dan lingkungan dengan membentuk dan menunjuk
perwakilan dari setiap bagian di perusahaan yang bertanggung jawab untuk membina dan
mengawasi penerapan K3 dan lingkungan di masing-masing bagian dan atau tempat kerjanya.
11
BAB III
PEKERJAAN SHOPDRAWING
BANGUNAN PRODUKSI PT. MATTEL INDONESIA
Kedudukan penulis pada program Kerja Prak k di PT. Mul brata Anugerah Utama yaitu
sebagai asisten Project Officer ( Site Arsitek)
Aktifitas penulis pada program kerja praktik ini yaitu mengolah desain kasar dari konsultan
menjadi shopdrawing. Juga koordinasi dengan pihak lapangan mengenai data actual atau
permasalahan yang terjadi dilapangan dan mencari solusinya.
Selain itu, penulis akan mengkondisikan gambar dari subkon supaya dapat terpasang dengan
desain dari konsultan. Juga menganalisis antara kesesuaian gambar arsitektur, struktur, general
dan juga MEP.
Shop drawing adalah gambar dan data-data yang disiapkan oleh kontraktor yang
menjelaskan detail karakteristik bangunan atau menunjukkan bagaimana spesifikasi dari elemen
struktural yang akan dibangun. Gambar shop drawing merupakan implementasi dan bukannya
mengganti gambar kontrak.
Di dalam dokumen kontrak terdapat keterangan yang cukup jelas untuk shop drawing
(Nunnally, 1998). Shop drawing bukan hanya merupakan kumpulan dari garis, simbol dan
angka yang terletak pada sebuah kertas melainkan shop drawing merupakan gambar yang
mempunyai makna yang dapat dipelajari. Shop Drawing digunakan untuk menunjukkan ukuran
dan bentuk dari sebuah bangunan. Dengan membaca shop drawing, pelaksana di lapangan dapat
mengerti dengan cepat apa yang telah direncanakan oleh konsultan (Lincoln, 1973).
Shop drawing merupakan gambar yang diberikan oleh pihak kontraktor kepada pihak
konsultan struktur/arsitektur. Shop drawing biasanya berisi tentang detail dari pembuatan
komponen proyek konstruksi. Shop drawing juga digunakan pada proses instalasi untuk
mempermudah proses pemasangan, untuk melihat bentuk bangunan, serta untuk memperkirakan
perhitungan material dan peralatan yang dibutuhkan di lapangan (Wayne, 2006).
12
3.3 Fungsi Shop Drawing
Shop drawing menghubungkan antara gambar dan kontruksi. Apabila terjadi keterlambatan
dalam mengolah shop drawing atau kesalahan dalam pembuatan gambar pada shop drawing
maka akan menjadi sumber masalah. Berbagai keterlambatan dalam pembuatan shop drawing
maka akan berdampak pada jadwal dari kontraktor yang nantinya akan menyebabkan adanya
pengeluaran tambahan (Wayne, 2006).
Shop drawing adalah gambar yang ditujukan oleh kontraktor kepada konsultan
struktur/arsitektur dari owner. Shop drawing harus menunjukkan detail dari pekerjaan yang akan
dikerjakan pada proyek. Selain itu juga harus menunjukkan instalasi, bentuk dan material yang
cocok, maupun peralatan yang akan digunakan dalam proyek. Shop drawing sangat diperlukan
karena mustahil untuk membuat perencanaan dan spesifikasi yang menunjukkan setiap detail
dari setiap aspek dalam proyek terutama dalam proyek yang berskala besar.
Seringkali gambar yang terdapat dalam shop drawing tidak menginformasikan konsep
gambar yang dibuat oleh konsultan arsitektur/struktur melainkan hanya menginformasikan
teknik konstruksi yang digunakan di lapangan. Oleh karena itu, konsultan struktur/arsitektur
memeriksa gambar shop drawing tersebut sesuai tidak dengan gambar konsep yang telah
direncanakan (Goldhaber,1977).
13
3.4 Data Project Yang Dikerjakan
Luasan : 19.500 m2
Tahun : 2023
14
Gambar 3.3 Perspek f 3D PT. Ma el Indonesia
Setelah Pekerja praktik Menerima Penugasan tentang gambar yang kan di buat ulang dan
juga mengamati kontrak gambar yang telah di sepakati oleh Divisi PE, penggambar
shopdrawing dapat langsung menuju ke proses terpenting yaitu pembuatan gambar kerja.
Gambar Kerja atau shop drawing ini, harus dikerjakan secara jelas, mulai dari bentuk, panjang
satuan, skala, serta perspektif yang jelas.
Selain itu penggambar juga perlu memberikan informasi secara jelas terkait material atau
panjang satuan. Semakin lengkap informasi yang disampaikan, maka semakin efektif proyek
yang akan dikerjakan. Pasalnya gambar Kerja proyek ini akan berpengaruh pada hasil akhir
konstruksi, sehingga shop drawing memerlukan ketilitian dan tepat dalam melakukannya.
Dalam tekniknya, membuat gambar kerja, harus dilakukan sebelum proyek konstruksi
dimulai. Pasalnya sepanjang pengerjaan proyek pekerja lapangan akan terpacu pada sebuah
shop drawing.
Shop Drawing yang akan dibuat pada program Kerja Praktik Ini adalah shopdrawing PT.
Mattel Indonesia yang terdiri dari 3 lantai dengan luasan -/+ 19.500 m2.\
15
3.4.1 Perancangan Denah
Pada denah ground floor ini bangunan dibagi menjadi 3 zona, ada area produksi,
warehouse, dan utility. Lantai ini berada pada level ketinggian -/+ 0.000. Pada ground floor
teradapat ruang toilet sebanyak 2 buah untuk pria dan wanita, yang masing-masingnya
memilki kapasitas 10 org.
Ruangan pada denah first floor juga difungsikan sebagai zona produksi, namun di area
As1-As3 dijadikan void agar ruangan warehouse menjadi tinggi. Pada lantai ini juga
terdapat 2 toilet yang diperuntukan untuk pria dan wanita. Dilengkapi juga dengan ruang
klinik dan spiral conveyor. Untuk akses ke lantai ini bias melalui tangga ataupun lift. Lantai
ini berada pada ketinggian FFL +6.400 dengan luasan 5.138 m2.
17
Denah lantai 3 masih difungsikan sebagai area produksi, namun dilantai ini juga
terdapat area office dan kantin. Lantai ini berada pada level FFL +12.800 dengan luasan
lantai 5.138 m2. Terdapat juga 2 toilet untuk pria dan wanita dengan kapasitas 10 orang per
toilet. Aksesnya bias dilalui dengan lift ataupun tangga.
Pada tampak depan bangunan dilengkapi dengan material utamanya dari glass
block yang diberi tanda dengan warna oren, biru dan abu. Masing-masing warna
mewakili jenis glass blok yang berbeda, dari mulai warna wave white, wave blue &
clear block. Terdapat juga logo perusahaan PT.Mattel Indonesia dibagian tengah.
Dinding pada bangunan ini memakai dinding precast yang dicat dengan
Pada tampak belakang yang bisa dilihat pada gambar 3.6 dibagian atas, tampak
masih dihiasi sentuhan glass blok da nada juga beberapa jendela dan louvre. Glass block
di cover atau di kelilingi oleh bahan ACP sebagai bingkainya.
18
Gambar 3.9 Tampak Samping kiri & Tampak Samping Kanan
Pada gambar 3.7 dapat terlihat bahwa pada sisi kiri bangunan dipenuhi oleh
louvre, hal ini dikarenakan pada sisi ini terdapat area warehouse yang memerlukan
sirkulasi udara yang baik.
Pada sisi kanan bangunan terdapat jendela yang cukup besar, yang area tersebut
merupakan area office dilantai 3. Terdapat juga tangga darurat disisi luar bila terjadi
bencana alam atau kebakaran.
19
Pada bangunan PT.Mattel di atas, potongan memanjang memberikan informasi
bahwa bangunan terdiri dari 3 lantai dan ada bagian warehouse disebelah kiri yang
terdiri 1 lantai namun ruangannya menjadi paling tinggi.
Pada potongan melintang biasanya akan terlihat bentuk atau kemiringan atap. Biasanya
area yang terpotong adalah area tangga, toilet, atau area penting yang harus terlihat. Bila dirasa
titik potongan belum mewakili bagian penting yang akan ditunjukan, kita bisa menambah titik
potongan lainnya. Struktur kuda-kuda atap juga akan terlihat pada potongan melintang, dan
beberapa variable level bangunan akan terjelaskan dipotongan bangunan.
20
Detail tampak diperlukan untuk informasi daerah tampak yang cukup rumit atau tampak
yang menjadi titik point. Pada gambar titik tampak, informasi yang akan diberikan seperti
keterangan material, dimensi tampaknya, cara pemasangannya, joint antar material serta level
tampak tersebut.
Hal tersebut akan sangan membantu untuk pekerja dan estimator dalam melakukan
pekerjaannya. Biasanya point yang ada pada detail tampak yaitu daerah tampak yang akan di
detail dan potongan detail area tersebut.
Pada bangunan yang cukup besar, beberapa ruangan akan menjadi minim informasi
dikarenakan ukuran gambarnya yang menjadi kecil sehingga membuat sulit untuk memberikan
keterangan yang menjadikan diperlukan adanya detail ruangan. Pada Gambar 3.11 kita telah
melihat detail ruangan office PT. Mattel Indonesia yang berupa denah. Selain denah, biasanya
detail ruang juga akan dilengkapi dengan tampak dan potongan.
21
Gambar 3.14 Potongan Ruang Office
Potongan pada detail ruangan sangat berfungsi untuk memberikan informasi mengenai
point apa saja yang ada pada ruang tersebut. Pada gambar ini kita bias mengetahui elevasi
plafond, material yang dipakai pada dinding, kenyamanan ruang terhadap ruang gerak manusia,
beserta informasi lainnya yang tidak bias kita lihat dipotongan bangunan.
22
Toilet adalah area khusus yang harus didetail dikarenakan banyaknya objeck atau sanitary
yang harus sudah terpasang berbarengan dengan pembuatan lantai bangunan ataupun dinding
bangunan. Biasanya gambar detail toilet dibutuhkan untuk menentukan lubang pipa yang akan
digunakan untuk kebutuhan toilet.
Sanitary yang biasanya terdapat pada toilet pribadi antara lain seperti, closet, jet shower,
washtafel, shower, keran air, floor drain dan uga hanger. Bila ditoilet umum biasanya selain apa
yang terdapat pada toilet pribadi akan ditemukan juga seperti urinoir, hand dryer, dan beberapa
jenis closet yang berbeda. Tak lupa supaya dinding toilet tidak lembab, biasanya dipasang
keramik pada dinding minimal setinggi 1.5m.
Standar penggambaran shop drawing pada setiap peusahaan biasanya berbeda hingga batas
tertentu. Walaupun berbeda, namun tidak signifikan dikarenakan ada aturan khusus yang
standarisasi ini sudah dipublikasikan ke semua pelaku konstruksi bangunan diseluruh negeri.
Gambar 3.14 adalah contoh symbol yang digunakan pada pembuatan shop drawing di PT.
Multibrata Anugerah Utama.
Standar penggambaran shop drawing pada setiap peusahaan biasanya berbeda hingga batas
tertentu. Walaupun berbeda, namun tidak signifikan dikarenakan ada aturan khusus yang
standarisasi ini sudah dipublikasikan ke semua pelaku konstruksi bangunan diseluruh negeri.
Gambar 3.14 adalah contoh symbol yang digunakan pada pembuatan shop drawing di PT.
Multibrata Anugerah Utama. Selain symbol kita juga harus mengikuti beberapa aspek
penggambaran seperti :
Biasanya dibagian paling bawah terdapat nomor dan kode gambar, juga ada kode revisi
serta posisi lembar ke berapa. Diatasnya terdapat nama drafter, Project officer/site arsitek, dan
manager engineer beserta kolom tanda tangan dan tanggal. Lalu terdapat judul gambar dikolom
atasnya, dan setelah itu terdapat kolom untuk perusahaan subkon. Diatasnya lagi adalah kolom
identitas main contractor, lalu diatasnya terdapat kolom untuk perusahaan konsultan perencana,
serta kolom lain untu kode project dan table revisisan.
Di era kemajuan teknologi yang begitu pesat, pembuatan gambar shopdrawing jadi begitu
lebih cepat dan mudah. Selain hardware yang sudah banyak diperjual belikan di masyarakat
umum, software pun berkembang sangat pesat. Dahulu proses penggambaran yang paling instan
adalah memakai kertas dan pensil, sekarang hanya tinggal memberikan beberapa perintah saja
di computer.
Mau menggamabar 2D ataupun 3D , dengan kemajuan teknologi yang pesat akan menjadi
sangat membantu para desainer untuk melakukan pekerjaannya. Berikut beberapa alat yang
biasa membantu dalam pembuatan gambar shopdrawing :
24
1. Komputer/PC
Sangat banyak sekali software yang bisa digunakan untuk membuat gambar shopdrawing.
Diantaranya ada archicad, revit, tekla, autocad dan beberapa software lainnya. Di Indonesia
kebanyakan menggunakan autocad yang mudah di fahami dan pengerjaannya yang simple.
Namun karena kemajuan teknologi, sekarang mulai berangsur menggunakan software BIM
seperti revit yang dapat memberikan informasi lebih banyak. Selain itu pada software BIM bisa
menggambar 3D sekaligus gambar kerja 2D secara bersamaan.
25
3. Printer
Printer berfungsi untuk menjadikan bentuk fisik shopdrawing. Diperlukan bentuk fisik
untuk mempermudah pengecekan gambar. Selain itu gambar yang akan dipakai pelaksana
dilapangan harus berupa gambar fisik. Jadi bila gambar sudah jadi dan lengkap keterangannya,
gambar akan di print dan diserahkan ke pihak lapangan.
Kelayakan gambar dengan mengacu pada Standar tebal tipis garis, penempatan
dimensi, skala, dan teks.
Acuan pada pemberian kalimat Teks yang benar dan mudah tidaknya dibaca
Oleh Kontraktor lapangan.
Pemilihan pandangan, pandangan sebagian, pandangan tambahan, cara mengasir,
pemberian huruf, dan sebagainya.
26
Dimensi dengan acuan khusus pada penggambaran sesuai dengan skala, mudah
tidaknya dibaca.
Kelayakan gambar dengan mengacu pada fungsi, kekuatan, bahan, ekonomi,
kemampuan, kemudahan pelaksanaan, perbaikan, dll
Kelengkapan Informasi pada kop gambar.
Pada proses persetujuan shop drawing sering terjadi masalah. Masalah tersebut timbul dari
sisi konsultan maupun dari sisi kontraktor. Masalah-masalah yang timbul dari sisi kontraktor
antara lain :
Kegagalan untuk menentukan bilangan dan informasi yang sesuai dengan kontrak
Kegagalan untuk meyerahkan dokumen tepat waktu untuk menghindari
keterlambatan
Kegagalan dalam mengkoordinasi pekerjaan utama untuk pekerjaan yang dikerjakan
secara berurutan.
Ketidaktelitian dalam pemeriksaan shop drawing pihak ketiga yang digunakan
sebagai pemenuhan dalam kontrak
Ketidaktelitian dalam memeriksa kelayakan shop drawing pihak ketiga yang
digunakan sebagai pemenuhan dengan subkontraktor
Kegagalan dalam menyebarkan informasi kepada pihak yang membutuhkan dengan
tepat waktu yang bertujuan untuk menghindari konflik
27
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasilkerja praktik ini adalah sebagai berikut:
Dalam proses pembuatan shopdrawing bangunan pabrik PT. Mattel Indonesia langkah
awalnya adalah mematangkan penggambaran denah, tampak dan potongan. Sehingga infor
masi gambar lainnya dapat diperoleh pada gambar detail
Memastikan kelengkapan gambar dari gambar yang sekalanya besar ataupun gambar detail,
semuanya harus sesuai standar yang dimiliki perusahaan tersebut.
Memerhatikan kesesuaian antara gambar dengan kontrak, serta ketepatan waktu
pendistribusian gambar kepihak lapangan
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari kami mahasiswa Kerja Praktik untuk kefektifan
penggambaran adalah sebagai berikut:
Dibuatkan library standar penggambaran yang dapat digunakan semua pihak yang akan
berkonstribusi pada saat penggambaran.
Pengaturan posisi penggambar dan coordinator agar mudah berkoordinasi.
Perlunya koordinasi dan meeting mingguan agar semua pihak yang dikantor dan dilapangan
satu tuju.
28
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, S., Keith Hampson, and Sherif Mohamed. 2002. Factors Influencing Contractor
Performance in Indonesia: A Study of Non Value-Adding Ac vi es, Interna onal
Conference on Advancement in Design, Construc on, Construc on Management and
Maintenance of Building Structure. Bali
Sears, R. H., & Clough, G. A. (1991). Construction Project Management (3rd ed.). Chichester:
John Wiley and Sons.
https://eticon.co.id/shop-drawing-dan-as-built-drawing/
29
LAMPIRAN
SHOPDRAWING
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
VACUUM
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot
MOLD RACKING(750)
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot
KM80
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot KM80
Measuring Table
KM100 Robot
Robot Robot IS 130
Robot
Work Bench
Toolbox
KM100 IS 130 Robot
Toolbox
Toolbox
Document Storage
IS 130
KM100 Robot
Hyd.Crimping
Robot KM100
Drawer2
Electric Part
Drawer1
IS 170 IS 130
KM100 Robot
IS 100 Electric
Chemical Storage
Robot
SHOPDRAWING
DRAWER DRAWER DRAWER
CUTTING PIN
WOOD BENCH
WOOD BENCH
0.8x2.5
WELDING
WOOD BENCH
0.8x2.5
0.8x2.5
LASER
PEDESTAL GRINDER
WOOD BENCH
LASER WELDING DRAWER 0.8x2.5
CUTTING PIN
PEDESTAL GRINDER
OUT OUT
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
Crusher
MA23
PD25
M3 MA23
PD25
TME 75
MA23
M3 MA23 PD25
PD25
MA23
M3 MA23 TME 75
PD25
PD25
MA23
M3
PD25
PD25 TME 75
M3 MA23
PD25
PD25
0.8x2.5 MA23
WOOD BENCH M3 MA23 TME 75
PD25
MA23 PD25
0.8x2.5
WOOD BENCH
MA23 MA23
PD25 TME 75
DRAWER DRAWER
PD25
MA23 MA23
CUTTING PIN
PD25
MA23
MA23 MA23
PD25
PD25 TME 75
MA23
MA23 MA23
PD25
PD25
MA23
MA23 MA23 TME 75
PD25
PD25
MA23
PD25 TME 75
PD25
MA23 MA23
PD25
MA23
TME 75
PD25
MA23 MA23
MA23 PD25
MA23 MA23 PD25
TME 75
PD25
MA23 MA23 PD25
MA23
PD25
MA23 MA23
PD25
TME 75
MA23
MA23 MA23 PD25
PD25
MA23
MA23 MA23 TME 75
PD25
PD25
MA23
PD25
PD25 TME 75
MA23 MA23
PD25
PD25
MA23
MA23 MA23 TME 75
PD25
MA23 PD25
MA23 MA23
PD25 TME 75
PD25
MA23 MA23
TME 75
TME 75
TME 75
TME 75
TME 75
TME 75
TME 75
TME 75
TME 75
TME 75
IS 55
IS 55
IS 55
IS 55
IS 55
IS 55
IS 55
IS 55
PD 98
PD 98
Work Bench
Toolbox Toolbox Measuring Electric
Table workbench
Electric& workbench
computer & computer table
table
Electric Part Hydraulic Tracker Work Bench
TeamworX
C
B
A
SHOPDRAWING
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
PT TeamworX Indonesia
Website
: +62 21 789 2151
: +62 21 780 0940
SHOPDRAWING
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
SHOPDRAWING
63
53
43
33
23
13