Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN KERJA PRAKTIK

“PEKERJAAN SHOPDRAWING

BANGUNAN PABRIK”

DOSEN :

Ir. Wowo Adizar Dawin, MT.,

Dendi Pratama
1320031054

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS FALETEHAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
Pekerjaan Shop Drawing Bangunan Pabrik
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktik
Program Studi Arsitektur
Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Faletehan

Disusun Oleh :

Dendi Pratama
NIM. 1320031054

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Ketua Prodi Arsitektur

Ir. Wowo Adizar Darwin, MT Andiyan, ST., MT

i
SURAT PENGESAHAN

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahamat, karunia & petunjuknya yang telah
melimpahkan berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik (KP) dengan
sebaik-baiknya. Laporan ini saya susun guna memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan
kurikulum S1 Program Studi Arsitektur, Universitas Faletehan.

Penulis ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan, bimbingan, serta kesempatan selama masa Praktik Kerja berlangsung. Dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Perusahaan PT. Multibrata Anugerah Utama
yang telah memberikan izin dan kesempatan bagi penulis untuk menjalani Kerja Praktik dilingkungan
yang penuh pembelajaran ini.

Tak lupa pula kepada pembimbing magang bpk. Ir. Wowo Adizar Darwin, MT. serta Kaprodi
Arsitektur bpk. Andiyan, ST., MT. yang telah memberikan arahan, panduan serta masukan berharga
sepanjang pelaksanaan magang.

Penulis juga ingin menyampaikan terimakasih kepada seluruh rekan karyawan PT. Multibrata
Anugerah Utama yang telah membantu dan mendukung dalam menjalankan tugas Kerja Praktik, serta
menjadikan lingkungan kerja ini penuh semangat kerja sama dan kebersamaan.

Akhir kata penulis menyadari bahwa pelaksanaan Kerja Praktik ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan dimasa yang akan
datang. Semoga penyusunan laporan ini dapat memberikan manfaat serta konstribusi positif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan dunia kerja.

Atas segala perhatian dan kesempatannya, penulis ucapakan terimakasih.

Bandung, Juni 2023

Dendi Pratama

iii
DAFTAR ISI

SURAT KETERANGAN ........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... vi

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................................... 2

1.3 Maksud ............................................................................................................ 2

1.4 Manfaat Dan Tujuan ........................................................................................ 2

1.5 Ruang Lingkup Pekerjaan ............................................................................... 3

1.6 Metode Penulisan ............................................................................................. 3

1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................................... 3

BAB II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ....................................................5

2.1 Tinjauan Umum ............................................................................................... 5

2.1.1 Profil Perusahaan .................................................................................... 5

2.1.2 Sejarah Perusahaan ................................................................................... 5

2.2 Sertifikasi Perusahaan ...................................................................................... 6

2.3 Struktur Perusahaan .......................................................................................... 7

2.3.1 Struktur Divisi PE ..................................................................................... 7

2.3.1 Divisi Project Engineering (PE) ............................................................... 8

iv
2.4 Lingkup Layanan Perusahaan .......................................................................... 9

2.4.1 Kontraktor/Pelaksana ............................................................................... 10

2.5 K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ........................................................... 10

BAB III. PEKERJAAN SHOPDRAWING ..........................................................12

3.I Aktifitas dan Kedudukan Kerja Praktik ............................................................. 12

3.2 Pengertian Shopdrawing ................................................................................... 12

3.3 Fungsi Shopdrawing ......................................................................................... 13

3.4 Data Project Yang Dikerjakan .......................................................................... 14

3.4.1 Perancangan Denah ................................................................................... 16

3.4.2 Perancangan Tampak ................................................................................ 18

3.4.3 Potongan Bangunan .................................................................................. 19

3.4.4 Detail Tampak ........................................................................................... 20

3.4.5 Detail Ruangan .......................................................................................... 21

3.4.6 Detail Toilet ............................................................................................... 22

3.5 Standarisasi Shopdrawing ................................................................................. 23

3.6 Peralatan Membuat Shopdrawing ..................................................................... 24

3.7 Proses Pemeriksaan Shopdrawing .................................................................... 26

3.8 Masalah Dalam Persetujuan Shopdrawing ....................................................... 27

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................28

4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 28

4.2 Saran .................................................................................................................. 28

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 29

v
LAMPIRAN

- Gambar Lapangan Project PT. Mattel Indonesia


- Gambar 3D Project PT. Mattel Indonesia
- Gambar Denah Ground Floor Plan PT. Mattel Indonesia
- Gambar Denah First Floor Plan PT. Mattel Indonesia
- Gambar Denah Second Floor Plan PT. Mattel Indonesia
- Gambar Tampak PT. Mattel Indonesia
- Gambar Potongan PT. Mattel Indonesia
- Gambar Detail Tampak PT. Mattel Indonesia
- Gambar Detail Ruangan PT. Mattel Indonesia
- Gambar Detail Toilet PT. Mattel Indonesia
- Photo-Photo kegiatan

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi yang pesat, sector arsitektur
memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan binaan yang berdaya
guna,inovatif & berkenjutan. Transformasi dalam cara hidup masayarakat, kebeutuhan akan
ruang fungsional, serta tuntukan akan keberlanjutan lingkungan telah mendorong
perkembangan konsep dan praktik desain arsitektur. Oleh karena itu, bagi mahasiswa
arsitektur, pengalaman Kerja Praktik di industri ini menjadi peluang yang tak ternilaiuntuk
mendapatkan wawasan praktis dalam merespon kompleksitas perubahan zaman.

Kerja Praktik bukan hanya mengamati proses dan praktik arsitektur dilapangan, tapi
untu memahami bagaimana teori yang dipelajari dibangku kuliah di implementasikan dalam
proyek nyata. Dalam konteks ini, mahasiswa arsitektur dapat belajar tantang kerjasam tim,
mengatasi masalah teknis, menyesuaikan diri dengan kebutuhan klien, serta memahami
peran social dan budaya dalam desain bangunan.

PT. Multibrata Anugerah Utama adalah salah satu pionir dalam industri arsitektur
dengan portofolio project yang mencakup bangunan warehouse, produksi, office, atau
pabrik. Keterlibatan dalm program Kerja Praktik di PT. Multibrata Anugerah Utama
memberikan kesempatan bagi mahasiswa seperti penulis untuk memahami dinamika
industry ini melalui pengalamn langsung.
Dengan latara belakang diatas, laporan Kerja Praktik ini akan mencakup refleksi
mendalam tentang pengalamn penulis selama menjalani program Kerja Praktik di PT.
Multibrata Anugerah Utama. Melalui laporan ini, penulis berharap dapat menggambarkan
konstribusi pengalaman Kerja Praktik terhadap perkembangan pengetahuan, keterampilan,
dan wawasan pribadi mengenai arsitektur.

1
1.2 Identifikasi Masalah
 Diperlukannya penjelasan desain pada owner melalui konsep dasar atau denah,
tampak & potongan
 Diperlukannya penjelasan detailing arsitektural dan penerapannya dilapangan

1.3 Maksud
 Membuat detail konsep atau denah, tampak, potongan yang akan dijelaskan pada
owner
 Menggambar beberapa detail sebagai sarana membantu dalam penjelasan gambar

1.4 Manfaat dan Tujuan

Manfaat :

 Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan


yang telah diperoleh dalam perkuliahan untuk diterapkan dalam lapangan kerja dan
diaplikasikan secara langsung
 Memberikan pengalaman dan pembelajaran pada suatu pembangunan Kawasan
Area Pabrik.
 Menciptakan kerjasama yang baik antara Jurusan Program Studi Arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Faletehan dan Instansi tempat kerja praktik mahasiswa yaitu PT.
Multibarata Anugerah Utama (MAU).

Tujuan :

 Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja dan gambaran dunia kerja yang


sebenarnya, guna bekal mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
 Untuk mengetahui metode perancangan Penggambaran gambar kerja bangunan
Produksi dari mulai denah, tampak & potongan serta beberapa gambar kerja
lainnya.
 Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam mendesain suatu proyek.

2
1.5 Ruang Lingkup Pekerjaan
Batasan Kerja Praktik pada suatu proyek/kegiatan dimana praktikan terjun langsung ke
proyek/kegiatan, dalam hal ini menyangkut bagaimana praktikan dapat turut serta
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan teknis maupun non teknis mengenai
perencanaan proyek/kegiatan di Studio (kantor).
Waktu pelaksanaan kerja praktek ini berlangsung selama 3 bulan, yaitu dari bulan
Maret Sampai Dengan Bulan Juni.
Dalam melaksanakan Kerja Praktek ini, Praktikan melaksanakan penyusunan
Shopdrawing untuk pengerjaan Denah, tampak, potongan, detail tampak, & beberapa detail
ruangan yang meliputi,
 Arsitektural
 Struktural

1.6 Metode Penulisan


Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif deskriptif analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan. Praktikan mengadakan Analisis dari Gambar Konsultan. Hasil analisa akan
memberi masukan pengetahuan dalam menyelesaikan setiap masalah yang timbul. Dari
hasil analisa dibuat kesimpulan dan saran-saran. Jenis data dalam penyusunan laporan ini
meliputi Data primer diperoleh dari observasi (pengamatan langsung). Data sekunder adalah
data yang diperoleh dari instansi setempat, bahan-bahan bacaaan, literatur-literatur serta
dokumen yang erat kaitannya dengan penulisan ini.

1.7 Sistematika Penulisan


Laporan Kerja Praktek ini disusun dalam tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi atau
bagian pokok, dan bagian akhir. Bagian awal meliputi halaman judul, lembar pengesahan,
kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi atau bagian pokok merupakan laporan yang berisi
tentang data–data proyek yang disajikan dalam empat bab. Sedangkan bagian akhir berisi
daftar pustaka dan lampiran–lampiran. Secara garis besar sistematika penulisan Laporan
Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :

3
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang proyek dan kerja praktek, tujuan dan
manfaat kerja praktek, pola dan model kerja praktek, mekanisme kegiatan kerja
praktek, kedudukan praktikum dalam proyek/kegiatan kerja praktek, metode kerja
praktek, Metode penyusunan laporan kerja praktek, lingkup dan jadwal kegiatan
kerja praktek, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II : TINJAUAN UMUM
Bab ini membahas tentang uraian umum mengenai sejarah perusahaan, bidang
kerja, serta pengalaman kerja perusahaan dan tinjauan umum tentang proyek.
BAB III : LAPORAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK
Bab ini membahas tentang bagaimana alur proses memperoleh proyek, organisasi
atau susunan pelaksanaan kegiatan, dan kegiatan-kegiatan kerja praktek yang telah
dilakukan.
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Menjelaskan tentang kesimpulan hasil laporan antara lain tentang pembelajaran
manajemen perencanaan, proses perencanaan, dan hasil kerja praktek yang telah
disusun secara keseluruhan maupun berdasarkan pada pengamatan di lapangan.
Selain itu, bab ini juga berisi saran-saran yang diberikan oleh mahasiswa berkaitan
dengan kegiatan pelaksanaan selama proses Kerja Praktek berlangsung yang
mungkin saja bisa dijadikan masukan bagi instansi tempat melakukan Kerja
Praktek.

4
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Profil Perusahaan

Nama Instansi : PT. Multibrata Anugerah Utama

Alamat Instansi :

Head Office : Jl. Cijerah no.19 bandung 40123

Branch Office : Jl. Raya Rancaekek Km. 24, 5, Kawasan Industri Dwipapuri

Branch Office : JL. Kertajaya Indah Timur, Kompleks Mega Galaksi, Blok 4c-5, Surabaya
Branch Office : JL. Pangeran Jayakarta, 117, Blok B 52-54, Jakarta

Jenis Instansi : General Kontraktor

Nomor Telepon : (022) 6031235

Email : info@mau.co.id

2.1.2 Sejarah Perusahaan

CV. Multibrata Anugerah Utama didirikan di Bandung dengan akta notaris pada tanggal
24 Januari 1989. Pada awalnya perusahaan yang dipimpin oleh D. Sudjana Danubrata ini
bergerak dalam bidang jasa konstruksi seperti bangunan industri, bangunan umum,
perkantoran dan sebagainya. Dalam memenuhi tuntutan konsumen yang semakin tinggi,
maka CV. Multibrata Anugerah Utama mulai memfokuskan diri pada aspek Pelayanan Total
kepada konsumen yang meliputi Perancangan, Pelaksanaan dan Pengendalian proyek secara
terpadu. Hal ini pula yang mengilhami perusahaan untuk membentuk divisi.

pendukung lain yang diperlukan seperti divisi Mekanikal & Elektrikal dan divisi
Struktur. Sejalan dengan perjalanan waktu, perusahaan semakin berkembang dan dalam
usaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, maka pada tanggal 3 Agustus
1992 status hukum perusahaan diubah dari CV. Multibrata Anugerah Utama menjadi PT dan
nama perusahaan secara resmi berubah menjadi PT. Multibrata Anugerah Utama.

5
Sejalan dengan perjalanan waktu, perusahaan semakin berkembang dan dalam usaha
memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, maka pada tanggal 3 Agustus 1992
status hukum perusahaan diubah dari CV. Multibrata Anugerah Utama menjadi PT dan nama
perusahaan secara resmi berubah menjadi PT. Multibrata Anugerah Utama.

2.2 Sertifikasi Perusahaan

Gambar 2.1 Ser fikat ISO

Gambar 2.2 Ser fikat OHSAS

6
Gambar 2.3 Struktur Organisasi

2.3 Struktur Perusahaan


2.3.1 Struktur Divisi PE (Project Engineer)

7
Gambar 2.4 Struktur Divisi PE

7
2.3.2 Divisi Project Engineering (PE)
PE atau Project Engineering adalah divisi yang menghubungkan antara desain dari
konsultan dengan pekerja teknis dilapangan. Pada divisi ini gambar dari konsultan diolah
menjadi shopdrawing agar mempermudah pekerja lapangan untuk membaca gambar.
Pihak PE dapat memulai membuat gambar kerja dan detail setelah gambar kontrak
ditandatangani oleh pihak owner dan dapat menanyakan hal-hal yang bersifat prinsip dan
desain kepada divisi A&E, tetapi untuk hal-hal yang tidak berprinsip maka pihak PE dapat
langsung mengambil keputusan pada gambar For Constraction / gambar kerja.
Secara Umum inilah Job Desk Project Engineer :
 Seorang Engineer bertanggung jawab pada semua karakteristik fungsional dari sebuah
bangunan agar selaras, berfungsi dan bekerja sebagai mana mestinya.
 Sementara kesehatan dan keselamatan fitur , seperti prosedur darurat dan keamanan ,
merupakan Tugas penting seorang Project Engineer karena kelestarian lingkungan dan
efektivitas biaya bangunan menjadi pertimbangan penting dalam industri.
 Merancang tata letak dari objek yang dikerjakan.
 Menilai apakah kondisi lapangan yang ada cocok untuk objek yang dikerjakan .
 Mengidentifikasi bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam berbagai sistem .
 Menyusun rencana , menulis dan melaporkan perkembangan pekerjaan .
 Melakukan tes pada sistem dan membuat perubahan pada rencana jika diperlukan .
 Pemantauan pekerjaan pemasangan dan mengelola pemeliharaan mereka setelah
bangunan selesai .
 Memastikan bahwa semua pekerjaan bangunan memenuhi persyaratan kesehatan dan
keselamatan dan undang-undang lingkungan .
 Negosiasi kontrak dengan klien , terutama dalam pekerjaan konsultasi
 Berkoordinasi dan bekerja sama dengan Tenaga Ahli Specialis lainnya.
 Memberikan presentasi dan menulis laporan , memberi nasihat tentang aspek fungsional
bangunan dan menyoroti implikasi praktis dari desain arsitek .
 Mempromosikan efisiensi energi dan isu-isu keberlanjutan lainnya .
 Mengelola tim orang dan bekerja sama dengan mereka untuk mendapatkan pekerjaan
yang selesai tepat waktu dan standar yang tinggi .

8
 Menguasai disiplin ilmu teknis sehingga bisa mencari solusi jika ada permasalahan di
lapangan.
2.4 Lingkup Layanan Perusahaan
Lingkup pekerjaan yang menjadi bisnis utama perusahaan adalah :

A. Design & Engineering

B. Civil & architecture work

C. Support Division : Batching Plant, Workshop, Equipment, Central Warehouse, Heavy


Equipement, Transportation, Scaffolding.

Dalam Melayani kebutuhan akan jasa konstruksi tidak hanya terbatas pada bangunan sipil
semata, tetapi juga mencakup konstruksi baja, metal works, precast concrete dan lain-lain;
untuk itu PT. Multibrata Anugerah Utama tidak menutup mata melainkan berusaha
memenuhi keinginan konsumen dengan cara bersinergi dengan sisters company yang telah
terbentuk sehingga tercapai efisiensi dan koordinasi yang baik. Sisters Company kami adalah
:

A. PT Meinhardt Indonesia (Design Consultant)

B. PT Danwo Steel Sejati (Steel Structure & Construction)

 Hubungan kerja antara pemilik proyek dengan kontraktor pelaksana Penentuan


kontraktor pada proyek ini ditentukan dengan cara pelelangan umum yang dilakukan
melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), hubungan antara pemilik proyek
dengan kontraktor hanya sebatas kontrak kerja saja, selebihnya harus melalui
manajemen konstruksi.
 Hubungan kerja konsultan pengawas dengan kontraktor Manajemen kontruksi pada
proyek ini memiliki tugas yaitu sebagai pengawas dalam pelaksanaan proyek, dan jika
terjadi suatu hal yang tidak sesuai dengan kontrak kerja oleh kontraktor , maka
konsultan pengawas berhak memperingatkan dan menegur kontraktor.
 Hubungan kerja konsultan pengawas dengan konsultan perencana Jika kondisi
pekerjaan di lapangan terhambat dikarenakan kesulitan dalam penterjemahan gambar
kerja maupun perhitungan , pihak manejemen konstruksi berhak meminta revisi gambar
kerja maupun perhitungan terhadap pihak perencana.

9
2.4.1 . Kontraktor/Pelaksana

Kontraktor pelaksana merupakan suatu badan atau perorangan yang bertugas untuk
melaksanakan pembangunan proyek sesuai bidang keahliannya dengan ketentuan yang telah
ditetapkan pada dokumen kontrak. Kontraktor pelaksana bertanggung jawab secara langsung
kepada pemilik proyek, dan dalam pelaksanaan pembangunan, kinerja kontraktor diawasi
oleh pengawas proyek. Berikut merupakan tugas dan wewenang kontraktor menurut Birgitta
(2017);

a. Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan proyek.

b. Menyediakan tenaga kerja, bahan, peralatan, tempat kerja, dan alat-alat pendukung
lainnya.

c. Memberikan laporan kemajuan proyek yaitu laporan harian, laporan mingguan, maupun
laporan bulanan meliputi peralatan yang digunakan, jumlah tenaga kerja, jenis item
pekerjaan yang dilaksanakan, bahan material yang datang, serta hal- hal lain yang berkaitan
dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan proyek.

d. Mempelajari gambar dan spesifikasi proyek.

e. Melakukan persiapan lapangan termasuk pengukuran.

f. Memberikan perintah kepada pembantu pelaksana.

g. Memberikan usulan kepada pemilik apabila menjumpai kesulitan dalam pelaksanaan.

2.5 K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu hal penting yang
wajib diterapkan oleh semua perusahaan. Hal ini juga tercantum dalam Undang-Undang
Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 pasal 87. Secara filosofis K3 merupakan suatu pemikiran
atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga
kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat yang adil dan makmur. Sedangkan secara keilmuwan K3 merupakan ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.

10
PT. Multibrata Anugerah Utama berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan
menjadi perusahaan konstruksi bertaraf nasional yang “TERINTEGRASI dan TERKEMUKA”
dan memberikan “SOLUSI TOTAL” dengan kinerja terbaik di bidangnya. Untuk memastikan
upaya K3 dan upaya perlindungan tersebut di atas, perusahaan memiliki kewenangan yang jelas
terhadap yang jelas terhadap pengelolaan K3 dan lingkungan dengan membentuk dan menunjuk
perwakilan dari setiap bagian di perusahaan yang bertanggung jawab untuk membina dan
mengawasi penerapan K3 dan lingkungan di masing-masing bagian dan atau tempat kerjanya.

Keberhasilan penerapan K3 dan perlindungan lingkungan tidak akan tercapai tanpa


keterlibatan semua pihak dan kami meyakini bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja maupun
Perlindungan Lingkungan adalah hak dan tanggung jawab setiap orang. Oleh karena itu
kebijakan K3 dan Lingkungan ini perlu dipahami dan 9 dilaksanakan oleh semua pihak yang
berkepentingan dengan PT. Multibrata Anugerah Utama. Kebijakan ini disosialisasikan kepada
seluruh karyawan melalui information board maupun briefing dan rapat-rapat internal. Seluruh
karyawan PT. Multibrata Anugerah Utama memahami arti kebijakan ini dan memahami peran
mereka dalam pekerjaan sehari-hari terhadap kebijakan tersebut. Untuk memastikan kesesuaian
dan kecukupannya, kebijakan ini ditunjau setiap 3 tahun melalui rapat tinjauan manajemen.
Kebijakan ini menjadi kerangka bagi penetapan sasaran oleh masingmasing divisi.

11
BAB III
PEKERJAAN SHOPDRAWING
BANGUNAN PRODUKSI PT. MATTEL INDONESIA

3.1 Kedudukan Dan Aktifitas Kerja Praktik

Kedudukan penulis pada program Kerja Prak k di PT. Mul brata Anugerah Utama yaitu
sebagai asisten Project Officer ( Site Arsitek)

Aktifitas penulis pada program kerja praktik ini yaitu mengolah desain kasar dari konsultan
menjadi shopdrawing. Juga koordinasi dengan pihak lapangan mengenai data actual atau
permasalahan yang terjadi dilapangan dan mencari solusinya.

Selain itu, penulis akan mengkondisikan gambar dari subkon supaya dapat terpasang dengan
desain dari konsultan. Juga menganalisis antara kesesuaian gambar arsitektur, struktur, general
dan juga MEP.

3.2 Pengertian Shop Drawing

Shop drawing adalah gambar dan data-data yang disiapkan oleh kontraktor yang
menjelaskan detail karakteristik bangunan atau menunjukkan bagaimana spesifikasi dari elemen
struktural yang akan dibangun. Gambar shop drawing merupakan implementasi dan bukannya
mengganti gambar kontrak.

Di dalam dokumen kontrak terdapat keterangan yang cukup jelas untuk shop drawing
(Nunnally, 1998). Shop drawing bukan hanya merupakan kumpulan dari garis, simbol dan
angka yang terletak pada sebuah kertas melainkan shop drawing merupakan gambar yang
mempunyai makna yang dapat dipelajari. Shop Drawing digunakan untuk menunjukkan ukuran
dan bentuk dari sebuah bangunan. Dengan membaca shop drawing, pelaksana di lapangan dapat
mengerti dengan cepat apa yang telah direncanakan oleh konsultan (Lincoln, 1973).

Shop drawing merupakan gambar yang diberikan oleh pihak kontraktor kepada pihak
konsultan struktur/arsitektur. Shop drawing biasanya berisi tentang detail dari pembuatan
komponen proyek konstruksi. Shop drawing juga digunakan pada proses instalasi untuk
mempermudah proses pemasangan, untuk melihat bentuk bangunan, serta untuk memperkirakan
perhitungan material dan peralatan yang dibutuhkan di lapangan (Wayne, 2006).

12
3.3 Fungsi Shop Drawing

Shop drawing menghubungkan antara gambar dan kontruksi. Apabila terjadi keterlambatan
dalam mengolah shop drawing atau kesalahan dalam pembuatan gambar pada shop drawing
maka akan menjadi sumber masalah. Berbagai keterlambatan dalam pembuatan shop drawing
maka akan berdampak pada jadwal dari kontraktor yang nantinya akan menyebabkan adanya
pengeluaran tambahan (Wayne, 2006).

Shop drawing adalah gambar yang ditujukan oleh kontraktor kepada konsultan
struktur/arsitektur dari owner. Shop drawing harus menunjukkan detail dari pekerjaan yang akan
dikerjakan pada proyek. Selain itu juga harus menunjukkan instalasi, bentuk dan material yang
cocok, maupun peralatan yang akan digunakan dalam proyek. Shop drawing sangat diperlukan
karena mustahil untuk membuat perencanaan dan spesifikasi yang menunjukkan setiap detail
dari setiap aspek dalam proyek terutama dalam proyek yang berskala besar.

Walaupun perencanaan dan spesifikasi semua keadaan di proyek diberikan, metode


konstruksi tetap diputuskan oleh kontraktor. Owner dan konsultan arsitektur maupun struktur
hanya bergantung dari keahlian dari kontraktor. Shop drawing selalu disediakan oleh kontraktor
yang akan diusulkan dan konsultan struktur/arsitektur menyetujui metode yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu proyek.

Seringkali gambar yang terdapat dalam shop drawing tidak menginformasikan konsep
gambar yang dibuat oleh konsultan arsitektur/struktur melainkan hanya menginformasikan
teknik konstruksi yang digunakan di lapangan. Oleh karena itu, konsultan struktur/arsitektur
memeriksa gambar shop drawing tersebut sesuai tidak dengan gambar konsep yang telah
direncanakan (Goldhaber,1977).

13
3.4 Data Project Yang Dikerjakan

Nama Proyek : PT. MATTEL INDONESIA MOULDING CENTER

Alamat Proyek : Jababeka II, Cikarang, Jawa Barat, Indonesia

Luasan : 19.500 m2

Tahun : 2023

Gambar 3.1 Project PT. Ma el Indonesia

Gambar 3.2 Project PT. Ma el Indonesia

14
Gambar 3.3 Perspek f 3D PT. Ma el Indonesia

Setelah Pekerja praktik Menerima Penugasan tentang gambar yang kan di buat ulang dan
juga mengamati kontrak gambar yang telah di sepakati oleh Divisi PE, penggambar
shopdrawing dapat langsung menuju ke proses terpenting yaitu pembuatan gambar kerja.
Gambar Kerja atau shop drawing ini, harus dikerjakan secara jelas, mulai dari bentuk, panjang
satuan, skala, serta perspektif yang jelas.

Selain itu penggambar juga perlu memberikan informasi secara jelas terkait material atau
panjang satuan. Semakin lengkap informasi yang disampaikan, maka semakin efektif proyek
yang akan dikerjakan. Pasalnya gambar Kerja proyek ini akan berpengaruh pada hasil akhir
konstruksi, sehingga shop drawing memerlukan ketilitian dan tepat dalam melakukannya.

Dalam tekniknya, membuat gambar kerja, harus dilakukan sebelum proyek konstruksi
dimulai. Pasalnya sepanjang pengerjaan proyek pekerja lapangan akan terpacu pada sebuah
shop drawing.

Shop Drawing yang akan dibuat pada program Kerja Praktik Ini adalah shopdrawing PT.
Mattel Indonesia yang terdiri dari 3 lantai dengan luasan -/+ 19.500 m2.\

15
3.4.1 Perancangan Denah

Gambar 3.4 Denah Ground Floor

Pada denah ground floor ini bangunan dibagi menjadi 3 zona, ada area produksi,
warehouse, dan utility. Lantai ini berada pada level ketinggian -/+ 0.000. Pada ground floor
teradapat ruang toilet sebanyak 2 buah untuk pria dan wanita, yang masing-masingnya
memilki kapasitas 10 org.

Selain toilet terdapat juga area loading dock untuk


sirkulasi barang, terdapat juga ruang fasilitas MEP
seperti Chiller, pump room, battery,LVMDV, Power
House, beserta lainnya yang dapat dilihat pada gambar
1.8 untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan dan berbagai
kegiatan lainnya untuk menyuplai energy pada mesin.

Tak lupa juga penempatan tangga, termasuk tangga


darurat beserta ramp untuk sirkulasi orang naik ke lantai
atas ataupun turun ke lanntai bawah.

Untuk Pintu, pada lantai ini banyak menggunakan


rolling door untuk masuk barang. Ada juga pintu darurat,
serta pintu aluminium untuk akses antar ruang.

Gambar 3.5 Denah Fasilitas MEP 16


Gambar 3.6 Denah First Floor

Ruangan pada denah first floor juga difungsikan sebagai zona produksi, namun di area
As1-As3 dijadikan void agar ruangan warehouse menjadi tinggi. Pada lantai ini juga
terdapat 2 toilet yang diperuntukan untuk pria dan wanita. Dilengkapi juga dengan ruang
klinik dan spiral conveyor. Untuk akses ke lantai ini bias melalui tangga ataupun lift. Lantai
ini berada pada ketinggian FFL +6.400 dengan luasan 5.138 m2.

Gambar 3.7 Denah Second Floor

17
Denah lantai 3 masih difungsikan sebagai area produksi, namun dilantai ini juga
terdapat area office dan kantin. Lantai ini berada pada level FFL +12.800 dengan luasan
lantai 5.138 m2. Terdapat juga 2 toilet untuk pria dan wanita dengan kapasitas 10 orang per
toilet. Aksesnya bias dilalui dengan lift ataupun tangga.

3.4.2 Perancangan Tampak

Gambar 3.8 Tampak Depan & Tampak Belakang

Pada tampak depan bangunan dilengkapi dengan material utamanya dari glass
block yang diberi tanda dengan warna oren, biru dan abu. Masing-masing warna
mewakili jenis glass blok yang berbeda, dari mulai warna wave white, wave blue &
clear block. Terdapat juga logo perusahaan PT.Mattel Indonesia dibagian tengah.
Dinding pada bangunan ini memakai dinding precast yang dicat dengan

Pada tampak belakang yang bisa dilihat pada gambar 3.6 dibagian atas, tampak
masih dihiasi sentuhan glass blok da nada juga beberapa jendela dan louvre. Glass block
di cover atau di kelilingi oleh bahan ACP sebagai bingkainya.

18
Gambar 3.9 Tampak Samping kiri & Tampak Samping Kanan

Bangunan memiliki gubahan massa yang berbentuk persegi panjang dengan


ketinggian bangunan setinggi 21.5 m. Bangunan juga dilengkapi tangga darurat serta
cage ladder untuk perawatan bangunan.

Pada gambar 3.7 dapat terlihat bahwa pada sisi kiri bangunan dipenuhi oleh
louvre, hal ini dikarenakan pada sisi ini terdapat area warehouse yang memerlukan
sirkulasi udara yang baik.

Pada sisi kanan bangunan terdapat jendela yang cukup besar, yang area tersebut
merupakan area office dilantai 3. Terdapat juga tangga darurat disisi luar bila terjadi
bencana alam atau kebakaran.

3.4.3 Potongan Bangunan

Gambar 3.10 Potongan Memanjang

Pada pembuatan potongan memanjang, kita harus menentukan titik penting


yang dimana bila kita memotong area tersebut dapat memberikan cukup banyak
informasi bagi yang membaca gambar. Biasanya pada potongan memanjang, bisa
tergambar bagian dalam bangunan yang terlihat hampir menyeluruh. Pada potongan ini,
akan terpotong bagian konstruksi bangunan seperti balok, lantai, kolom, serta beberapa
yang menjadi tampak.

19
Pada bangunan PT.Mattel di atas, potongan memanjang memberikan informasi
bahwa bangunan terdiri dari 3 lantai dan ada bagian warehouse disebelah kiri yang
terdiri 1 lantai namun ruangannya menjadi paling tinggi.

Gamabar 3.11 Potongan Melintang

Pada potongan melintang biasanya akan terlihat bentuk atau kemiringan atap. Biasanya
area yang terpotong adalah area tangga, toilet, atau area penting yang harus terlihat. Bila dirasa
titik potongan belum mewakili bagian penting yang akan ditunjukan, kita bisa menambah titik
potongan lainnya. Struktur kuda-kuda atap juga akan terlihat pada potongan melintang, dan
beberapa variable level bangunan akan terjelaskan dipotongan bangunan.

3.4.4 Detail Tampak

Gambar 3.12 Detail Tampak

20
Detail tampak diperlukan untuk informasi daerah tampak yang cukup rumit atau tampak
yang menjadi titik point. Pada gambar titik tampak, informasi yang akan diberikan seperti
keterangan material, dimensi tampaknya, cara pemasangannya, joint antar material serta level
tampak tersebut.
Hal tersebut akan sangan membantu untuk pekerja dan estimator dalam melakukan
pekerjaannya. Biasanya point yang ada pada detail tampak yaitu daerah tampak yang akan di
detail dan potongan detail area tersebut.

3.4.5 Detail Ruangan

Gambar 3.13 Denah Ruang Office

Pada bangunan yang cukup besar, beberapa ruangan akan menjadi minim informasi
dikarenakan ukuran gambarnya yang menjadi kecil sehingga membuat sulit untuk memberikan
keterangan yang menjadikan diperlukan adanya detail ruangan. Pada Gambar 3.11 kita telah
melihat detail ruangan office PT. Mattel Indonesia yang berupa denah. Selain denah, biasanya
detail ruang juga akan dilengkapi dengan tampak dan potongan.

21
Gambar 3.14 Potongan Ruang Office

Potongan pada detail ruangan sangat berfungsi untuk memberikan informasi mengenai
point apa saja yang ada pada ruang tersebut. Pada gambar ini kita bias mengetahui elevasi
plafond, material yang dipakai pada dinding, kenyamanan ruang terhadap ruang gerak manusia,
beserta informasi lainnya yang tidak bias kita lihat dipotongan bangunan.

3.4.6 Detail Toilet

Gambar 3.15 Detail Toilet

22
Toilet adalah area khusus yang harus didetail dikarenakan banyaknya objeck atau sanitary
yang harus sudah terpasang berbarengan dengan pembuatan lantai bangunan ataupun dinding
bangunan. Biasanya gambar detail toilet dibutuhkan untuk menentukan lubang pipa yang akan
digunakan untuk kebutuhan toilet.
Sanitary yang biasanya terdapat pada toilet pribadi antara lain seperti, closet, jet shower,
washtafel, shower, keran air, floor drain dan uga hanger. Bila ditoilet umum biasanya selain apa
yang terdapat pada toilet pribadi akan ditemukan juga seperti urinoir, hand dryer, dan beberapa
jenis closet yang berbeda. Tak lupa supaya dinding toilet tidak lembab, biasanya dipasang
keramik pada dinding minimal setinggi 1.5m.

3.5 Standarisasi Shop Drawing

Standar penggambaran shop drawing pada setiap peusahaan biasanya berbeda hingga batas
tertentu. Walaupun berbeda, namun tidak signifikan dikarenakan ada aturan khusus yang
standarisasi ini sudah dipublikasikan ke semua pelaku konstruksi bangunan diseluruh negeri.
Gambar 3.14 adalah contoh symbol yang digunakan pada pembuatan shop drawing di PT.
Multibrata Anugerah Utama.

Gambar 3.16 Symbol Gambar

Standar penggambaran shop drawing pada setiap peusahaan biasanya berbeda hingga batas
tertentu. Walaupun berbeda, namun tidak signifikan dikarenakan ada aturan khusus yang
standarisasi ini sudah dipublikasikan ke semua pelaku konstruksi bangunan diseluruh negeri.
Gambar 3.14 adalah contoh symbol yang digunakan pada pembuatan shop drawing di PT.
Multibrata Anugerah Utama. Selain symbol kita juga harus mengikuti beberapa aspek
penggambaran seperti :

 Judul & Skala


 Orientasi Gambar
 Ketebalan Garis & Jenis Garis
 Leader
 Garis Potong
 Garis Dimensi
 Teks
 Dimensi Legenda
 Ukuran Kertas
23
Kop gambar pada masing-masing perusahaan biasanya juga memiliki standarnya masing-
masing. Didalamnya biasanya termuat nama drafter, arsitek, manager, nama instansi konsultan,
nama instansi kontraktor, nama instansi owner/pemilik ataupun beberapa subkon. Pada Gambar
3.15 kita dapat melihat beberapa kelengkapan kop gambar pada PT. Multibrata Anugerah
Utama.

Gambar 3.17 Kop Gambar

Biasanya dibagian paling bawah terdapat nomor dan kode gambar, juga ada kode revisi
serta posisi lembar ke berapa. Diatasnya terdapat nama drafter, Project officer/site arsitek, dan
manager engineer beserta kolom tanda tangan dan tanggal. Lalu terdapat judul gambar dikolom
atasnya, dan setelah itu terdapat kolom untuk perusahaan subkon. Diatasnya lagi adalah kolom
identitas main contractor, lalu diatasnya terdapat kolom untuk perusahaan konsultan perencana,
serta kolom lain untu kode project dan table revisisan.

3.6 Peralatan Membuat ShopDrawing

Di era kemajuan teknologi yang begitu pesat, pembuatan gambar shopdrawing jadi begitu
lebih cepat dan mudah. Selain hardware yang sudah banyak diperjual belikan di masyarakat
umum, software pun berkembang sangat pesat. Dahulu proses penggambaran yang paling instan
adalah memakai kertas dan pensil, sekarang hanya tinggal memberikan beberapa perintah saja
di computer.
Mau menggamabar 2D ataupun 3D , dengan kemajuan teknologi yang pesat akan menjadi
sangat membantu para desainer untuk melakukan pekerjaannya. Berikut beberapa alat yang
biasa membantu dalam pembuatan gambar shopdrawing :

24
1. Komputer/PC

Gambar 3.18 Komputer/PC

Komputer sangat membantu sekali dalam membuat proses penggambaran shopdrawing.


Terutama dalam hal pengeditan, bila mana ada salah pada saat proses penggambaran sangat
mudah sekali untuk merubahnya. Dan lagi ada back up file bila perubahan tidak jadi. Gambar
pun aman dari rusak secara fisik misalnya robek, basah, ataupun kotor. Dan juga dengan
teknologi ini sangat mudah untuk memperbanyak jumlah gambar. Hasil dari penggambarannya
pun biasanya lebih bagus dan jelas disbanding .
2. Software

Gambar 3.19 Autocad

Sangat banyak sekali software yang bisa digunakan untuk membuat gambar shopdrawing.
Diantaranya ada archicad, revit, tekla, autocad dan beberapa software lainnya. Di Indonesia
kebanyakan menggunakan autocad yang mudah di fahami dan pengerjaannya yang simple.
Namun karena kemajuan teknologi, sekarang mulai berangsur menggunakan software BIM
seperti revit yang dapat memberikan informasi lebih banyak. Selain itu pada software BIM bisa
menggambar 3D sekaligus gambar kerja 2D secara bersamaan.

25
3. Printer

Gambar 3.20 Printer

Printer berfungsi untuk menjadikan bentuk fisik shopdrawing. Diperlukan bentuk fisik
untuk mempermudah pengecekan gambar. Selain itu gambar yang akan dipakai pelaksana
dilapangan harus berupa gambar fisik. Jadi bila gambar sudah jadi dan lengkap keterangannya,
gambar akan di print dan diserahkan ke pihak lapangan.

3.7 Proses Pemeriksaan ShopDrawing


Pentingnya ketelitian dalam gambar teknik tidak dapat ditawar lagi. Di kantor komersial
kesalahan kadang-kadang menyebabkan pengeluaran dan Pembacaan konstruksi gambar di
lapangan akan menjadi berbeda yang seharusnya tidak terjadi. Tanda tangan juru gambar pada
suatu gambar mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab untuk ketelitian kerja tersebut.
Pada proses Pemeriksaan Shop drawing mahasiswa kerja praktik mencetak gambar shop
drawing yang telah di buat dengen menggunakan Kop gambar ukuran A1 yang kemudian di
Print Out menggunakan kertas ukuran A3. Gambar shop drawing tersebut di serahkah ke
pembimbing agar di periksa kelayakan gambar nya tersebut. Pemeriksaan gambar shop drawing
meliputi :

 Kelayakan gambar dengan mengacu pada Standar tebal tipis garis, penempatan
dimensi, skala, dan teks.
 Acuan pada pemberian kalimat Teks yang benar dan mudah tidaknya dibaca
Oleh Kontraktor lapangan.
 Pemilihan pandangan, pandangan sebagian, pandangan tambahan, cara mengasir,
pemberian huruf, dan sebagainya.

26
 Dimensi dengan acuan khusus pada penggambaran sesuai dengan skala, mudah
tidaknya dibaca.
 Kelayakan gambar dengan mengacu pada fungsi, kekuatan, bahan, ekonomi,
kemampuan, kemudahan pelaksanaan, perbaikan, dll
 Kelengkapan Informasi pada kop gambar.

3.8 Masalah Dalam Persetujuan ShopDrawing

Pada proses persetujuan shop drawing sering terjadi masalah. Masalah tersebut timbul dari
sisi konsultan maupun dari sisi kontraktor. Masalah-masalah yang timbul dari sisi kontraktor
antara lain :

 Kegagalan untuk menentukan bilangan dan informasi yang sesuai dengan kontrak
 Kegagalan untuk meyerahkan dokumen tepat waktu untuk menghindari
keterlambatan
 Kegagalan dalam mengkoordinasi pekerjaan utama untuk pekerjaan yang dikerjakan
secara berurutan.
 Ketidaktelitian dalam pemeriksaan shop drawing pihak ketiga yang digunakan
sebagai pemenuhan dalam kontrak
 Ketidaktelitian dalam memeriksa kelayakan shop drawing pihak ketiga yang
digunakan sebagai pemenuhan dengan subkontraktor
 Kegagalan dalam menyebarkan informasi kepada pihak yang membutuhkan dengan
tepat waktu yang bertujuan untuk menghindari konflik

Masalah-masalah yang timbul dari sisi konsultan antara lain (Civitello,2000)::

 Pemakaian kata-kata dan bahasa dalam shop drawing


 Kegagalan konsultan dalam pemeriksaan shop drawing yang sesuai dengan tujuan
gambar
 Kurangnya waktu pada saat memeriksa shop drawing sehingga hasil yang didapat
kurang layak terutama apabila ada pergantian gambar alternatif
 Kegagalan mengambil keputusan dalam waktu yang tepat
 Pada saat menolak shop drawing yang tidak layak Menolak memberi persetujuan
kepada kontraktor.

27
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasilkerja praktik ini adalah sebagai berikut:
 Dalam proses pembuatan shopdrawing bangunan pabrik PT. Mattel Indonesia langkah
awalnya adalah mematangkan penggambaran denah, tampak dan potongan. Sehingga infor
masi gambar lainnya dapat diperoleh pada gambar detail
 Memastikan kelengkapan gambar dari gambar yang sekalanya besar ataupun gambar detail,
semuanya harus sesuai standar yang dimiliki perusahaan tersebut.
 Memerhatikan kesesuaian antara gambar dengan kontrak, serta ketepatan waktu
pendistribusian gambar kepihak lapangan

4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari kami mahasiswa Kerja Praktik untuk kefektifan
penggambaran adalah sebagai berikut:

 Dibuatkan library standar penggambaran yang dapat digunakan semua pihak yang akan
berkonstribusi pada saat penggambaran.
 Pengaturan posisi penggambar dan coordinator agar mudah berkoordinasi.
 Perlunya koordinasi dan meeting mingguan agar semua pihak yang dikantor dan dilapangan
satu tuju.

28
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, S., Keith Hampson, and Sherif Mohamed. 2002. Factors Influencing Contractor
Performance in Indonesia: A Study of Non Value-Adding Ac vi es, Interna onal
Conference on Advancement in Design, Construc on, Construc on Management and
Maintenance of Building Structure. Bali

Sears, R. H., & Clough, G. A. (1991). Construction Project Management (3rd ed.). Chichester:
John Wiley and Sons.

Universitas Kristen Petra (Shop Drawing)

https://eticon.co.id/shop-drawing-dan-as-built-drawing/

Construction Operations Manual of Policies and Procedures by Andrew M. Civitello

29
LAMPIRAN
SHOPDRAWING
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
VACUUM
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot
MOLD RACKING(750)

KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot
KM80
KM100 Robot
Robot Robot Robot
Robot KM80

Electric workbench & computer table


KM100 Robot
Robot Robot Robot
KM80
Robot

Measuring Table
KM100 Robot
Robot Robot IS 130
Robot

Work Bench
Toolbox
KM100 IS 130 Robot

Toolbox

Mechanical Part Racking


Robot KM100

Toolbox

Document Storage
IS 130
KM100 Robot

Hyd.Crimping
Robot KM100

Drawer2

Electric Part
Drawer1
IS 170 IS 130
KM100 Robot
IS 100 Electric
Chemical Storage
Robot
SHOPDRAWING
DRAWER DRAWER DRAWER

CUTTING PIN
WOOD BENCH

WOOD BENCH

0.8x2.5
WELDING
WOOD BENCH
0.8x2.5

0.8x2.5

LASER
PEDESTAL GRINDER

WOOD BENCH
LASER WELDING DRAWER 0.8x2.5
CUTTING PIN

PEDESTAL GRINDER
OUT OUT
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
Crusher

MA23
PD25
M3 MA23
PD25
TME 75
MA23
M3 MA23 PD25
PD25

MA23
M3 MA23 TME 75
PD25
PD25
MA23
M3
PD25
PD25 TME 75

M3 MA23
PD25
PD25
0.8x2.5 MA23
WOOD BENCH M3 MA23 TME 75

PD25
MA23 PD25
0.8x2.5
WOOD BENCH
MA23 MA23

PD25 TME 75

DRAWER DRAWER
PD25
MA23 MA23

CUTTING PIN
PD25

MA23
MA23 MA23
PD25
PD25 TME 75
MA23
MA23 MA23
PD25
PD25
MA23
MA23 MA23 TME 75

PD25
PD25
MA23

PD25 TME 75
PD25
MA23 MA23

PD25
MA23
TME 75
PD25
MA23 MA23

MA23 PD25
MA23 MA23 PD25

TME 75
PD25
MA23 MA23 PD25

MA23
PD25
MA23 MA23
PD25
TME 75
MA23
MA23 MA23 PD25
PD25

MA23
MA23 MA23 TME 75
PD25
PD25
MA23

PD25
PD25 TME 75

MA23 MA23
PD25
PD25
MA23
MA23 MA23 TME 75

PD25
MA23 PD25
MA23 MA23

PD25 TME 75
PD25
MA23 MA23

TME 75

TME 75

TME 75

TME 75

TME 75

TME 75

TME 75

TME 75

TME 75

TME 75

IS 55

IS 55

IS 55

IS 55

IS 55

IS 55

IS 55

IS 55

PD 98

PD 98

Toolbox Toolbox Toolbox

Work Bench
Toolbox Toolbox Measuring Electric
Table workbench
Electric& workbench
computer & computer table
table
Electric Part Hydraulic Tracker Work Bench
TeamworX
C
B
A

AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE


PTMI MOLDING CENTER

SHOPDRAWING
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS

Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530


Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
PT. MATTEL INDONESIA
Fax
Phone

Building C, Lantai Dasar


Beltway Office Park
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak

PT TeamworX Indonesia
Website
: +62 21 789 2151
: +62 21 780 0940
SHOPDRAWING
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
SHOPDRAWING
63
53
43
33
23
13

PTMI MOLDING CENTER


03
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
92
82
72
62
52
42
32
22
12
02
91
63
53
43
33
23
13
03
92
82
72
62
52
42
32
22
12
02
91
PT. MATTEL INDONESIA
63
53
43
33

Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,


Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
23
13
03
92
82
72
62
52
42
32
22
12
02
91
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
SHOPDRAWING
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
SHOPDRAWING
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
SHOPDRAWING
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
SHOPDRAWING
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
SHOPDRAWING
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
SHOPDRAWING
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
SN15 SN18 SN18
WA Wa
W1 W1 WA WA W5
W5 W5
W5 W5
W5
SN12 C1
SN15
WA W5 W5 WA
F5 CO
W5
CO
WB SP
Wi Wi
WB W5
SP SP SP SP
W5 WB
Wi Wi Wi Wi
SN12 SN17 SN12 SN6 SN12
W5 WB W5 WB W5 WB W5 WA
SN19
SHOPDRAWING
SN15 SN15 SN15 SN15
WA W5 PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
SN15 SN5 SN5 SN4 SN5 W5 WB
SN4 SN4 SN4
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
W5 W5 W5 W5 W5 W5
WA WA WA WA WA
PT TeamworX Indonesia
Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
SN13 SN13 SN1 SN8
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone : +62 21 780 0940
SN1 SN13 SN8 SN1 SN8 Fax : +62 21 789 2151
SN8 Website
SN1 A
B
SN13
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
SP
C1
C1
W1 W1
W5
W5 W5 W5 W5
MALE TOILET 1 SHOPDRAWING
SN13 SN13 SN13 SN13
SP SP SP SP W5 WA
SP
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
SN4 SN4 SN4 SN4
WA W5
SN8 SN8 SN8 SN8
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
SN1 SN1 SN1 SN1
SN5 SN5 SN5 SN15 PT TeamworX Indonesia
F5 Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS
C1
C1
W1
W5
W5
W5 WA
SHOPDRAWING
WA W5 SP
PTMI MOLDING CENTER
AT JABABEKA INDUSTRIAL ESTATE
MALE TOILET 1 SN13
W5
SN12 Wi
SN8
PT. MATTEL INDONESIA
Jl. Industri Utama Blok SS Kav. 1-3, Mekarmukti,
Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
SN1
SN15 CO
SN15
PT TeamworX Indonesia
F5 Beltway Office Park
Building C, Lantai Dasar
TeamworX Jl. TB. Simatupang No. 41, Cilandak
Jakarta Selatan 12550 - INDONESIA
Phone
Fax
: +62 21 780 0940
: +62 21 789 2151
Website
A
B
C
PT.DANWO STEEL SEJATI
STEEL STRUCTURE & GENERAL CONTRACTORS

Anda mungkin juga menyukai