Disusun oleh :
Puja dan Syukur atas kehadiran ALLAH SWT, sholawat serta salam kita
curahkan dan limpahkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW, atas berkat,
rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusunan Kerja Praktek yang berjudul
PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. KRIPTON GAMA JAYA. Dengan baik. Kerja
Praktek ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat akademis untuk menyelesaikan
Pendidikan jenjang sastra- 1 (S-1) gelar sarjana pada Teknik Industri di Institut
Sains & Teknologi AKPRINDYogyakarta.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Kerja Praktek ini tidak
dapat diselesaikan tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai oihak. Untuk itu,
dalam kesempatan ini penyususn ingin menyampaikan banyak terimakasih
kepada:
1. Bapak Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom. Rektor Institut Sains & Teknologi
AKPRIND Yogyakarta yang memberi kesempatan kepada penyusun untuk
menimba ilmu di perguruan tinggi ini.
2. Ibu Ir. Murni Yuniawati, M.T, selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.
3. Bapak Andrean, S.T, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
4. Ibu Icyrlli Indri Parwati S.T., M.T. Dosen pembimbing yang memberi
bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi.
5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Industri IST AKPRIND Yogyakarta yang
telah mendidik dan membimbing serta memberikan motivasi selama masa
kuliah.
6. Keluarga besar PT. KRIPTON GAMA JAYA yang membantu penyusun
dalam melaksanakan penelitian ini.
7. Semua pihak yang membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung,
sehingga Kerja Praktek ini bisa selesai.
iv
Penyusun sangat menyadari bahwa dalam penyusunan Kerja Praktek ini
masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penyusun menharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membantu demi kesempurnaan dalam
penyusunan dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap semoga Kerja Praktek ini dapat berguna
bagi semua pihak yang membutuhkan.
(Kelvin Febry)
v
DAFTAR ISI
vi
BAB V Sinitasi dan K3 ..........................................................................21
5.1 Pengolahan Limbah .......................................................................21
5.2 Kesehatan dan Keselamat Kerja ....................................................23
BAB VI Tugas Khusus ...........................................................................25
6.1 Landasan Teori ..............................................................................23
6.2 Pengumpulan Data ........................................................................28
6.3 Hasil dan Pembahasan ...................................................................31
6.4 Pengolahan Data ............................................................................33
BAB VII Kesimpulan Dan Saran ......................................................... 36
7.1 Kesimpulan ................................................................................... 36
7.2 Kesimpulan Khusus ...................................................................... 36
7.3 Saran ..............................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
PT. Kripton Gama Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri aksesoris otomotif, khususnya sepeda motor. Perusahaan yang
berlokasi Jalan Pringgolayan RT 02 No.67 Banguntapan, Bantul,
Yogyakarta ini didirikan oleh Bapak Nanang Heruna pada tahun 1992. Pada
awal berdirinya, perusahaan ini hanya memiliki 2 orang karyawan dan
memproduksi barang-barang kerajinan alumunium dan jasa pengecoran
alumunium, misalnya pigura dan gasper ikat pinggang.
Pada tahun 1993 perusahaan masih memproduksi produk yang sama,
tetapi sudah ada penambahan model pigura yang dulunya hanya dua macam
bertambah menjadi empat macam. Penambahan dan perubahan produk
mulai dilakukan karena banyaknya permintaan dari konsumen. Pada awal
tahun 1994-1996, produk-produk yang dihasilkan mulai diminati
masyarakat baik dari sisi produknya ke bidang otomotif. Perusahaan mulai
memproduksi aksesoris sepeda motor, antara lain: stang sepeda motor, dan
peredam suara pada knalpot sepeda motor. Dengan bertambahnya jenis
produk yang dihasilkan mengakibatkan permintaan dari konsumen
bertambah, dan permintaan sudah mulai merambat keluar jogja.
Berkembang pesatnya dunia otomatif di Indonesia memberikan dampak
positif terhadap perusahaan. Permintaan produk aksesoris otomotif
meningkat sangat pesat, sehingga perusahaan memprioritaskan produksi
pada aksesoris otomotif. Selain itu perusahaan juga menambah mesin-
mesin produksi, seperti mesin bubut, mesin gerinda, dan mesin bor.
Produk aksesoris otomotif yang dihasilkan bertambah jenis produknya,
dari 3 macam menjadi 5 macam, yaitu: stang stang gigi dan stang gigi,
silencer atau peredam dan pembeda suara untuk semua jenis sepeda motor 4
tak, knalpot untuk sepeda motor 4 tak, handle bar dudukan stang serta begel
5
6
PIMPINAN
SEKRETARIS
GUDANG
PENGIRIMAN PABRIK PEMBELIAN R&D ADMINISTRASI
BAHAN BAKU
PEMESINAN
KERJA BANGKU
FINISHING
PACKAGING
1. Pimpinan Perusahaan
Tugas dan wewenang pimpinan perusahaan adalah :
a. Bertanggung jawab atas perkembangan dan kemajuan perusahaan
dalam menjalamkan operasinya dan bertangung jawab atas
pengendalian semua kegiatan perusahaan.
b. Merencanakan tata kerja yang akan dilakukan oleh pelaksana yang
berada dibawahnya secara praktis dan sistemasti.
c. Menentukan perputaran tugas posisi karyawan yang ada didalam
perusahaan.
8
2. Sekretaris
Tugas dan wewenang sekretaris adalah :
a. Tugas sekretaris:
1) Membangun jaringan Kerjasama yang saling menguntungkan
dengan berbagai pihak stakeholder.
2) Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda para pimpinan.
3) Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan atau perintah kepada
pihak internal dan eksternal.
4) Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan
5) Mengolah dan mengembangkan sistem informasi perusahaan.
6) Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk rapat komisaris
dan rapat umum pemegang saham (RUPS).
7) Menyiapkan laporan kegiatan secretariat perusahaan secara
benar dan tepat waktu.
b. Wewenang Sekretaris:
1) Mengkoordinasikan penyusunan laporan triwulan perusahaan,
laporan menajemen, annual report serta RJPP.
2) Mengkoordinasikan kegiatan pengolahan dan pengembangan
sistem informasi manajemen termasuk penyebarluasan informasi
perusahaan melalui jaringan internet dan operasional sistem
komputerisasi.
3) Merekomendasikan spesifikasi teknis perangkat keperangkat
lunak computer yang digunakan perusahaan.
3. Produksi
Tugas dan wewenang Produksi adalah :
a. Mengkoordinir dan mengendalikan segala kegiatan bagian
yang menjadi bawahannya.
b. Membuat dan menyerahkan laporan kepada pimpinan perusahaan.
4. Bagian Finance
Tugas dan wewenang Bagian Finance adalah :
a. Memimpin dan mengkoordinasi serta mengawasi seluruh
9
7. Bagian Administrasi
Tugas dan wewenang Bagian Administrasi adalah :
a. Melakukan pencatatan keuangan dan administrasi
b. Membuat renacana anggaran belanja bulanan dan tahunan
c. Melakukan tugas yang diarahkan oleh atasan
8. Bagian Keuangan
Tugas dan wewenang Bagian keuangan adalah :
a. Mengawasi dan meneliti bukti-bukti pengeluaran dan
penerimaan uang beserta dokumen pendukung yang
disajikan oleh bagian lain untuk diselesaikan
pembayarannya.
b. Mengadakan administrasi kas dan bank dari penerimaan dan
pengeluaran uang sehingga kebenaran saldo dapat terjamin.
c. Mengatur dan menangani keuangan lainnya sesuai dengan
wewenangnya
9. Bagian Pembelian
Tugas dan wewenang Bagian Pembelian adalah :
a. Menangani pembelian bahan baku dan pembelian
kebutuhan-kebutuhan bahan baku produksi
b. Mengawasi dan mengontrol bahan baku di gudang agar
tidak terjadi kekurangan bahan baku.
10. Bagian Gudang Bahan Baku
Tugas dan wewenang Bagian gudang Bahan Baku adalah :
a. Menerima dan menghitung jumlah bahan baku yang
diterima dari pemasok.
11
Lokasi PT. Kripton Gama Jaya : Jl. Pringgolayan No. 67, Plumbon,
Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198.
2. Layout
Keterangan:
a. Ruangan Simpan Alat
P = (+)
P = (+)
P = (+)
d. Area Bubut
P = (+)
e. Koridor
P = (+)
Jadi AK
AR
g. Gudang Bahan Baku & Pengemasan
A
K
AR
h. Kamar Mandi Pria
k. Ruangan Sample
l. Ruangan Office
BAB III
SISTEM PRODUKSI
Bahan baku produksi velg kendaraan yaitu alumunium alloy. Bahan baku
didatangkan sebagian besar dari dalam negeri. Tujuan jangka pendek dari
perusahaan yaitu mencapai range produksi, menjaga continuitas produksi
perusahaan, menjaga kualitas produksi, serta mempererat hubungan baik antara
pelanggan.
Bahan baku merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan
dalam melakukan proses produksi. Seringkali faktor material menjadi suatu
14
15
a. Mesin Peleburan
c. Finishing
Bahan baku utama yang digunakan PT. Kripton Gama Jaya untuk
memproduksi velg adalah: Almunium karena kuat dan ringan sehingga
cocok untuk bahan pembuatan velg.
18
a) Melakukan seleksi produk yang termasuk dalam Not Good dan Ok.
Hasil produksi PT. Kripton Gama Jaya adalah velg dari hasil
tersebut diperlukan beberapa pengujian kualitas untuk memenuhi
standar yang telah ditetapkan konsumen. Berikut adalah tahapan-
tahapan yang perlu dilakukan dalam melakukan pengujian:
1) Pengujian Sampel.
2) Pengecekan selama produksi berlangsung dari mixing sampai
dengan finish good.
BAB IV
PEMASARAN PRODUK
4.1 Harga
Harga pokok velg hanya boleh diketahui oleh pihak perusahaan dan
pelanggan.
4.2 Promosi
Perkembangan teknologi yang semakin cepat dan banyaknya pabrik
gula, menyebabkan PT. Kripton Gama Jaya Yogyakarta harus bersaing
secara kompetitif baik dengan produk velg local maupun impor.
Menghadapi hal ini, PT. Kripton Gama Jaya Yogyakarta menggunakan
beberapa strategi,diantaranya :
a. Mempertahankan ciri khas produk velg,yaitu kuat dan minimalis.
b. Menerima keluhan darikonsumen.
c. Memberikan potongan harga kepada pelanggan.
d. Mengadakan kontrak jual-beli dengan beberapa perusahaan
onderdil lainya
e. Menerima pembelian dari pelanggan secara tunai maupun kredit
Menggunakan strategi tersebut,pangsa pasar yang dapat dimasuki
oleh PT.Kripton Gama Jaya Yogyakarta adalah 3,3% dari seluruh
kebutuhan velg di pasaran Indonesia.
4.3 Distribusi
Pemasaran konsumen tidak perlu lagi memenuhi kebutuhan pribadi
secara sendiri-sendiri dengan melakukan pertukaran antara konsumen
dengan pelaku pemasaran sehingga aka nada banyak waktu konsumen
untuk kegiatan yang dikuasai dan disukai. Mulai tahun 1998 produk velg
PT.Kripton Gama Jaya Yogyakarta dijual bebas.
pemasaran,yaitu:
a) Partai (retail)
19
20
Sistem penjualan partai, velg yang dijual dikemas terdiri dari 1 sampai
4 velg dengan satu tioe yang sama. Velg akan dijual ke toko-toko
onderdil sepeda motor serta onderdil mobil seperti ; Yamaha, Suzuki
dan lain sebagainya. Distribusi velg kemasan dilakukan dengan
mengantar produk velg langsung ke distributor dan pelanggan. Selain
itu juga bisa menerima pembelian dengan cara pembeli mengambil
produk velg secara langsung ke pabrik,hal ini dilakukan oleh pedagang
biasa.
b) Bulk
Bulk merupakan sistem penjualan yang dilakukan PT. Kripton
Gama Jaya Yogyakarta dengan mengemas produk velg lebi dari 6 velg
dengan tipe yang sama dan bisa juga dengan tipe velg yang berbeda
Pemasaran dengan sistem ini digunakan untuk memenuhi pesanan
lebih dari 1 ton. Produk velg dijual ke distributor dan perusahaan di
daerah- daerah seperti Surabaya, Purworejo, Semarang, Yogyakarta
dan Jakarta.
BAB V
SINITASI DAN K3
21
22
TUGAS KHUSUS
6.1 Landasan Teori
25
26
serta dari turbin gas dan uap. Bising karena sebab tertentu disebabkan
karena ada peristiwa alam.
Manusia daoat mendengarkan suara mulai dari 0-140 dB. Ada yang
dinamakan ambang pendengaran dan ambang rasa sakit pada manusia,
ambang pendengaran adalah suara paling lemah yang masih bisa
didengar oleh manusia, ambang rasa sakit adalah suara paling tinggi yang
masih bisa didengar oleh manusia tanpa menimbulkan rasa sakit,
pengertian bising berbeda – beda pada tingkat bising tertentu.
Alat ukur kebisingan yang sering dipakai ada 3 jenis yaitu, noise
dosimeter, sound level meter dan audiometer, ketiga jenis alat ini
memiliki fungsi yang berbeda – beda, untuk noise dosimeter untuk
mengukur eksposur terhadap kebisingan harian berupa instrumental
kecil, sedangkan sound level meter untuk mengukur kebisingan suatu
area, alat ini mampu mengukur kebisingan secara langsung (direct) dan
mampu merekamnya untuk melihat kecenderungan kebisingan dalam
satuan waktu. Dan untuk audiometer untuk mengukur ketajaman
pendengaran seseorang yang digunakan untuk mengukur ambang
pendengaran dan mengindikasikan kehilangan pendengaran, pembacaan
dapat dilakukan secara manual atau otomatis yang bisa digunakan untuk
mencatat kemampuam pendengaran disetiap telinga pada seret frekuensi
yang berbeda, menghasilkan audiogram ( grafik ambang pendengaran
untuk masing – masing telinga pada suatu rentang frekuensi )
28
Berikut kuisioner benar dan salah yang digunakan untuk pengambilan data
pengaruh kebisingan terhadap kinerja pekerja pabrik.
35,6 40,0 44,4 35,2 45,1 55,0 64,9 74,8 73,5 67,9 64,7 64,4
47,7 36,6 38,7 44,1 49,5 54,9 60,3 65,6 65,3 65,0 64,7 64,4
59,8 41,0 36,9 32,8 37,8 66,5 35,8 70,5 55,2 57,8 67,1 70,5
71,9 60,8 35,1 55,7 68,9 51,8 47,2 70,9 67,5 59,9 48,2 70,3
72,0 42,0 37,6 65,8 57,9 54,0 71,3 67,4 60,7 68,8 57,8 55,5
56,8 60,8 40,1 76,3 40,7 66,9 67,5 59,3 50,8 71,6 49.5 78.0
41,8 42,0 42,6 76,8 55,3 53,8 56,7 57,7 70,3 68,5 66,2 66,3
32,8 73,0 44,3 78.9 48.4 45,6 49,8 58,6 60,4 57,4 58.3 64,0
40,0 43,3 46,0 66,3 46,4 67,4 57,6 47,4 70,6 59,2 57,8 66.6
41,9 43,2 44,5 54,4 67,8 51,3 59,9 58,2 76,7 64,1 80,7 66,3
Sumber. Pengambilan data sendiri
34
D. Perhitungan
Hitung range (r) Max – Min
80,7 – 32,8 = 47,5
Hitung jumlah kelas (k) 1 + 3,3 log n
1 + 3,3 log 120 = 7,86
Hitung interval kelas (i) r/k
47,5 / 7,86 = 6,1
Distribusi frekuensi
Tabel 6.4 Interval kebisingan
Data
No. Stasiun Hasil
dB Rata-rata Jawaban Benar
1. Pembersihan 76,6 16 Tidak Terganggu
2. Pembentukan 65,3 17 Tidak Terganggu
3. Pengecetan 40,6 18 Tidak Terganggu
Sumber : Data Pengukuran Tingkat Kebisingan PT. Kripton Gama Jaya,2021.
Analisis
Setelah dilakukan pengukuran di ke 3 titik, diketahui bahwa titik 1
sampai titik 3 dapat dikatakan aman karena nilainya memenuhi
persyaratan buku mutu KepMen LH RI No. 45 tahun 1996 tentang baku
tingkat kebisingan dan tidak berpengaruh kepada karyawan
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
36
DAFTAR PUSTAKA