Anda di halaman 1dari 20

KONJUNGSI

Here starts the


lesson!
Jenis
Konjungsi

Konjungsi Konjungsi
Intrakalima antarkalimat
t
Konjungsi
koordinatif Konjungsi
korelatif
Konjungsi
subordinatif
01
Konjungsi
Intrakalimat
“dan “atau
Konjungsi ” “serta” ” “tetapi”
Koordinatif • Menhubungkan klausa
• Menghubungkan kata/frasa yang
bukan preposisional
Konjungsi y
an g
menghubun
gkan dua u
lebih yang nsur atau
sama pentin
memiliki st g atau
atus sintakti
sama seper s ya ng
ti dinyataka
atasnya n di
Menghubungkan Menghubungkan
2 unsur atau lebih hanya 2 unsur

Konjungsi “dan”
Konjungsi “tetapi”

Konjungsi “atau”
Fungsi
Konjungsi
sedangkan pertentangan
dan penambahan
serta pendampingan
atau pemilihan
tetapi perlawanan
melainkan pertentangan
dan/atau jumlah atau
padahal pertentangan pilihan
Konjungsi Korelatif
—Sepasang konjungsi koordinatif yang
menghubungkan dua kata, frasa, atau
klausa yang memiliki status sintaktis
yang sama.

—Terdiri atas dua bagian yang umumnya


terpisah satu dengan yang lain.

2
itle. P5
Book T
● Baik Pak Anwar maupun anaknya
tidak suka merokok

● Kita tidak hanya harus setuju, tetapi


● baik ... maupun ....
juga harus patuh terhadap putusan
itu.
● tidak hanya ..., tetapi juga ....
● Bukan hanya masalah itu,
● bukan hanya ..., melainkan juga ....
melainkan juga masalah
pendidikan.
● demikian ... sehingga ....
● Mobil itu larinya demikian
cepatnya sehingga sangat sukar
untuk dipotret.
● Kita harus mengerjakannya
sedemikian rupa sehingga hasilnya
benar-benar baik.
● sedemikian rupa sehingga ....
● Apa(kah) Anda setuju atau tidak,
● apa(kah) ... atau .... kami akan jalan terus.

● entah ... entah .... ● Entah disetujui entah tidak, dia


tetap akan mengusulkan
● jangankan ..., ... pun .... gagasannya.

● Jangankan orang tua, anak kecil


pun harus dihormati.
Konjungsi Subordinatif
Konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa itu tidak me-

miliki status sintaktis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan klausa

subordinatif.
Konjungsi Subordinatif Waktu

● Menunjukkan awal peristiwa sejak, sedari, semenjak

● Menunjukkan awal suatu peristiwa yang ditandai dengan peristiwa lain begitu, demi,
ketika, sambil, selagi, selama, sementara, seraya sewaktu, tatkala

● menunjukkan awal suatu peristiwa yang didahului dengan peristiwa lain setelah, sebelum,
sehabis, selesai, sesudah, seusai

● menunjukkan lamanya suatu peristiwa yang ditandai dengan perisiwa tertentu hingga,
sampai
Konjungsi Subordinatif Syarat
asal(kan) jikalau Konjungsi Subordinatif Pengandaian
apabila kalau andaikan seumpamanya
jika manakala seandainya andai kata
sekiranya
Konjungsi Subordinatif Tujuan
agar Konjungsi Subordinatif Konsesif
biar biarpun sekalipun
supaya sungguhpun kendati(pun)
walau(pun) meski(pun)
Konjungsi Subordinatif Pembandingan
alih-alih seperti Konjungsi Subordinatif Sebab
daripada sebagai karena
ibarat sebagaimana sebab
laksana seolah-olah oleh karena
seakan-akan oleh sebab
Konjungsi Subordinatif Alat Konjungsi Subordinatif Hasil
dengan makanya
Tanpa sehingga
sampai(-sampai)
Konjungsi Subordinatif Cara
dengan Konjungsi Subordinatif Perbandingan
tanpa ... sama ... dengan ....
... lebih ... dari ... dari(pada) ....
Konjungsi Subordinatif Komplementasi
bahwa Konjungsi Subordinatif Atributif
yang
dapat diikuti oleh klausa ataupun kata. Jika
“karena” diikuti klausa, kata itu berfungsi sebagai
konjungsi, sedangkan jika diikuti kata,
kata-kata itu merupakan preposisi.
“sebelum”

Contoh :

Dia berangkat sebelum saya datang ==> Konjungsi

Dia berangkat sebelum pukul lima ==> Preposisi


02
Konjungsi
Antarkalimat
Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Digunakan

di awal kalimat baru yang huruf pertamanya dituliskan dengan huruf kapital dan

di belakang konjungsi tersebut diikuti tanda koma.


Menyatakan pertentangan Menyatakan kelanjutan
(biasanya dalam diskusi) .... Kemudian, ....
.... Biarpun demikian, .... .... Sesudah itu, ....
.... Biarpun begitu, .... .... Setelah itu, ....
.... Sekalipun demikian, .... .... Selanjutnya, ....
.... Sekalipun begitu, .... .... Berikutnya, ....
.... Walaupun demikian, ....
.... Walaupun begitu, .... Menyatakan keadaan lain.
.... Meskipun demikian, .... .... Tambahan pula, ....
.... Meskipun begitu, .... .... Lagi pula, ....
.... Sungguhpun demikian, .... .... Selain itu, ....

Menyatakan kebalikan Menguatkan keaadaan sebelumnya


.... Sebaliknya, .... .... Malah(an), ....
.... Bahkan, ....
Menyatakan keadaan sebenarnya
.... Sesungguhnya, .... Pertentangan dengan keadaan Sebelumnya
.... Bahwasanya, .... .... Akan tetapi, ....
.... Namun, ....
Menyatakan konsekuensi
.... Dengan demikian, ....
Menyatakan keeksklusifan dan keinklusifan.
Menyatakan akibat .... Kecuali itu, ....
.... Oleh karena itu, .... .... Di samping itu, ....
.... Oleh sebab itu, ....
Contoh kalimat :

● Kami tidak sependapat dengan dia. Kami tidak akan menghalanginya.

Kami tidak sependapat dengan dia. Biarpun begitu, kami tidak akan

menghalanginya.

● Mereka berbelanja ke Glodok. Mereka pergi ke rumah saudaranya di

Ancol.

Mereka berbelanja ke Glodok. Sesudah itu, mereka pergi ke rumah

saudaranya di Ancol.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai