JENIS KONJUNGSI
Konjungsi Antar Klausa merupakan kata penghubung antar dua buah klausa atau lebih.
Terdapat tiga macam konjungsi antar klausa, yaitu: konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif,
dan konjungsi koordinatif.
Konjungsi Korelatif digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, klausa, yang memiliki
status konjugsi setara.
Contoh:
Baik … maupun …
Jangankan … pun …
Bukan hanya … melainkan …
Entah … entah …
Sedemikian rupa … sehingga …
Tidak hanya … tetapi (juga) …
Konjungsi Subordinatif menghubungkan dua kata , frasa, klausa, yang memiliki status
konjungsi bertingkat.
Contoh:
Hubungan Konjungsi
Cara dengan
Penjelasan bahwa
Hampir sama debagn konjungsi korelatif, perbedaannya adalah konjugsi koordinatif terjadi
pada klausa-klausa sederhana.
Contoh:
Suatu kalimat dapat di hubungkan dengan kalimat yang lain dengan menggunakan konjungsi
antar kalimat.
Contoh:
Konjugsi Makna
Konjugsi antar paragraf berfungsi menghubungkan dua paragraf sehingga menjadi suatu
paragraf yang koheren dan sistematis. Konjungsi yang sering digunakan adalah: terlebih lagi
…, disamping …, oleh karena itu …, berdasarkan …, jadi …
Contoh:
Rindu adalah anak yang periang sejak kecil. Ia sangat senang bermain-main bersama ayah
dan ibunya . Walaupun anak tunggal, Rindu tidak pernah manja . Ia selalu membantu
pekerjaan ibu tanpa di minta. Akan tetapi sekarang tinggal kenangan . Semua kebahagian itu
sudah terenggut darinya . Kecelakaan penyebab semua itu.
Terlebih lagi, bukan hanya ayahnya yang pergi tetapi juga ibunya . Hanya rindu yang bisa
diselamatkan . Beruntung Rindu dapat dikeluarkan dari mobil sebelum mobil itu meledak.
Jika dilihat dari fungsi konjungsi, maka konjungsi dibagi menjadi beberapa kelompok. Berikut
jenis-jenis konjungsi berdasarkan fungsi:
Konjungsi Contoh
Penjelas bahwa
1. Baik anak kandung maupun anak tiri, ayah selalu memperlakukan secara adil.
2. Jangankan menunggu hingga larut, tidak tidur pun ibu pasti akan melakukannya.
3. Bukan hanya ibu yang selalu berusaha sekuat tenaga mendidikmu , melainkan ayah juga
selalu berada di belakangmu.
4. Entah digoreng entah di rebus , ubi tetap menjadi makan favoritku.
5. Ayah selalu berusaha sedemikian rupa sehingga kita tidak pernah kelaparan.
6. Jika aku bisa memutar waktu, maka semua kesalahan ku di masa lalu lampau akan
kuperbaiki.
7. Meskipun aku sering membantah ,ayah dan ibu tidak pernah marah kepadaku.
8. Rani memukul Toni karena menghinanya di depan teman-temannya.
9. Saya rajin belajar supaya kedua orang tuaku merasa senang.
10. Rizki membanting semua barang seolah-olah sedang kerasukan setan.
11. Ayah mencuci motor dan menyiram tanamaan.
12. Ibu ingin marah tetapi selalu ditahan.
13. Kau boleh tinggal disini atau pergi semaumu .
14. Pak Budi orang yang sangat rendah hati. Sebaliknya Bu Budi orangnya sangat sombong.
15. Laura anak yang sanagat popular di sekolahnya. Sayangnya ia sangat sombong dengan
segala kemewahannya.