Anda di halaman 1dari 6

Nama : Agnesia Amien

NPM : 2010301037
Kelas :3A
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Mata Kuliah : Sintaksis

Ringkasan Konjungsi dari TBBBI edisi IV (387 – 398)

Konjungsi
Konjungsi atau kata hubung, adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa,
baik yang setara (sederajat) maupun yang tidak setara. Konjungsi yang setara
menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa yang setara.
Konjungsi setara contohnya adalah dan, atau, serta , meskipun, tetapi, kalau dan sebagainya
Contoh:
a. Nesya dan Rena sedang bermain di taman.
b. Setiap orang yang mengambil atau menebang pohon di kawasan ini akan diberikan
sanksi.

Konjungsi yang tidak setara, seperti karena, sejak dan setelah,dapat menghubungkan kata,
frasa, atau klausa yang tidak setara. Dalam hubungannya dengan kata dan frasa, bentuk-
bentuk itu berfungsi sebagai Preposisi seperti dalam contoh (a); dalam hubungannya dengan
klausa,
bentuk-bentuk itu berfungsi sebagai konjungsi seperti dalam contoh (b).
Contoh :
a. Patung itu terjual dengan harga yang mahal karena memiliki nilai seni yang tinggi.
b. Rina mengikuti kegiatan Paskibra sore ini, setelah ia berlatih menari bersama teman -
temannya.
Preposisi dan Konjungsi
Preposisi Preposisi dan Konjungsi Konjungsi
Di Karena Meskipun
Ke Sesudah Kalau
Dari Sejak Walaupun
Pada Sebelum Sedangkan
Dilihat dari perilaku sintaktisnya dalam kalimat, konjungsi dibagimenjadi empat kelompok,
yaitu:
A. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih
yang sama penting atau memiliki status sintaktis yang sama seperti dinyatakan di
atasnya.
1. Dan sebagai Penanda Penghubung Penambahan
2. Atau sebagai penanda hubungan pemilihan
3. Melainkan sebagai penanda hubungan perlawanan
4. Padahal sebagai penanda hubungan pertentangan
5. Sedangkan sebagai penanda hubungan pertentangan
6. Serta sebagai penanda hubungan pendampingan
7. Tetapi sebagai penanda hubungan perlawanan
8. Dan / atau sebagai penanda hubungan jumiah atau pilihan
Konjungsi koordinatif dan, serta, atau, dan tetapi agak berbeda dengan konjungsi lain
karena konjungsi itu, di samping menghubungkan klausa, juga dapat menghubungkan
kata/frasa.
Contoh :
a. Andi sibuk bermain game online,padahal ia harus mengerjakan tugas.
b. Rara mengerjakan tugas Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam satu jam.
c. Sena bingung memilih sepatu atau baju sebagai hadiah ulang tahun untuk
adiknya.

B. Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif adalah sepasang konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua
kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi korelatif
terdiri atas dua bagian yang umumnya terpisah satu dengan yang lain.
Contoh konjungsi korelatif yaitu baik ... maupun…; tidak hanya.., tetapi juga ... ;
bukan hanya ..., melainkan juga…; demikian ... sehingga ...; sedemikian rupa
sehingga..; apa(kah) ... atau..; entah ... entah ...; jangankan ..., ...pun.
Contoh Kalimat :
a. Baik bersama Dara , maupun bersama Disti , Desta tetap saja tidak merasa
bahagia.
b. Sebagai seorang anggota kelompok, kita tidak hanya mengikuti diskusi saja, tetapi
juga harus berperan aktif dalam penyampaian pendapat.

C. Konjungsi subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih
dan klausa itu tidak memiliki status sintaktis yang sama. Salah satu dari klausa itu
merupakan klausa subordinatif. Dari perilaku sintaktis dan semantisnya, konjungsi
subordinatif dapat dibagi menjadi tiga belas kelompok. Berikut adalah pembagian
konjungsi subordinatif.
1. Konjungsi Subordinatif Waktu
a) menunjukkan awal peristiwa sejak, sedari, semenjak
b) menunjukkan awal suatu peristiwa yang ditandai dengan peristiwa lain begitu,
demi, ketika, sambil, selagi, selama, sementara, seraya, sewaktu, tatkala.
c) menunjukkan awal suatu peristiwa yang didahului dengan peristiwa lain
setelah, sebelum, sehabis, selesai, sesudah, seusai.
d) menunjukkan lamanya suatu peristiwa yang ditandai dengan perisiwa tertentu
hingga, sampai.
Contoh :
a. Adik bermain di halaman rumah ketika ibu sedang memasak.
b. Aku mengerjakan tugas sambil mendengarkan music.
2. Konjungsi Subordinatif Syarat
Asal(kan), apabila, jika, jikalau, kalau, manakala.
Contoh :
a. Aku akan diajak berlibur ke Bandung jikalau nilai ujian ku nilainya bagus.
b. Ani akan tidur siang jika ia telah selesai mengerjakan tugas.
3. Konjungsi Subordinatif Pengandaian
Andaikan, seandainya, sekiranya, seumpamanya, andai kata.
Contoh :
a. Keadaan akan menjadi lebih baik,andaikan ia tak bersikap sombong kepada
temannya.
b. Ia akan memperbaiki kesalahannya,andai kata waktu dapat diulang.
4. Konjungsi Subordinatif Tujuan
Agar, biar, supaya
Contoh :
a. Aku harus belajar dengan giat supaya mejadi pintar.
b. Aku harus rutin minum obat agar cepat sembuh.
5. Konjungsi Subordinatif Konsesif
Biarpun, kendati(pun), meskipun, sekalipun, sungguhpun, walauipun
Contoh :
a. Aku tetap tersenyum meskipun banyak masalah yang aku hadapi.
b. Ibu tetap menyemangatiku, biarpun nilaiku jelek.
6. Konjungsi Subordinatif Pembandingan
alih-alih, daripada, ibarat, laksana, seakan-akan, sebagai, sebagaimana, seolah-
olah, seperti
Contoh :
a. Karina sangat senang bertemu Giselle seolah – olah sudah lama tidak bertemu.
b. Rayden memiliki tutur kata yang menyejukan laksana embun di pagi hari.
7. Konjungsi Subordinatif Sebab
Karena, sebab, oleh karena, oleh sebab
Contoh :
a. Lia dimarahi Ibunya sebab membuat adiknya menangis.
b. Dandi gagal mengikuti kompetensi tingkat internasional karena ia tidak lolos
di babak penyisihan.
8. Konjungsi Subordinatif Hasil
Makanya, sehingga, sampai(-sampai)
Contoh :
a. Ia berlatih sangat keras, sehingga penampilannya dipanggung sangat
memukau banyak orang.
b. Mereka kehabisanminuman diperjalanan, sampai –sampai mereka harus
meminta kepada orang lain.
9. Konjungsi Subordinatif Alat
Dengan tanpa
Contoh :
Ia dapat memanjat pohon kelapa yang tinggi tanpa alat apapun.
10. Konjungsi Subordinatif Cara
Dengan, tanpa
Contoh :
Regi membuka kaleng dengan menggunakan pisau.
11. Konjungsi Subordinatif Komplementasi
Bahwa
Contoh :
Ia mengatakan padaku bahwa aku anak yang pandai.
12. Konjungsi Subordinatif Atributif
Yang
Contoh :
Dia adalah orang yang sangat pendiam.
13. Konjungsi Subordinatif Perbandingan
sama ... dengan ... , lebih ... dari ... dari(pada)
Contoh :
a. Winda lebih tinggi dari Nadia.
b. Adiknya sama cantiknya dengan kakaknya.

D. Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi intrakalimat berbeda dengan konjungsi antarkalimat. Konjungsi
antarkalimat menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu,
konjungsi antarkalimat selalu digunakan di awal kalimat baru yang huruf pertamanya
dituliskan dengan huruf kapital dan di belakangkonjungsi tersebut diikuti tanda koma.
Contoh konjungsi antar kalimat:
1. Pertentangan : Biarpun demikian, Biarpun begitu, Sekalipun demikian, Sekalipun was
begitu, Walaupun demikian, Walaupun begitu, Meskipun demikian, Meskipun begitu,
Sungguhpun demikian, Sungguhpun
begitu,
2. Kelanjutan : Kemudian, Sesudah itu, Setelah itu, Selanjutnya, Berikutnya.
3. Peristiwa : Tambahan pula, Lagi pula, Selain itu,
4. Kebalikan : Sebaliknya
5. Keadaan sebenarnya : Sesungguhnya, Bahwasanya
6. Keadaan sebelumnya : Malah(an), Bahkan
7. Pertentangan : Akan tetapi, Namun
8. Keeksklusifan : Akan tetapi, Namun, Kecuali itu, Di samping itu
9. Konsekuensi : Dengan demikian
10. Akibat : Oleh karena itu, Oleh sebab itu
11. Kejadian yang mendahului : Sebelum itu
Contoh :
a. Mereka makan hanya dengan ikan teri. Bahkan, mereka seringkali makan tanpa
lauk.
b. Ia ingin nilai matematikanya mendapat nilai A. Oleh karena itu, ia sangat rajin
belajar.
c. Kita tidak boleh mempunyai mental memintan, sebaliknya kita harus mempunyai
mental memberi.

Anda mungkin juga menyukai