dan Contohnya
Konjungsi adalah kata penghubung antar kata, antarfrasa, antarklausa, dan
antarkalimat. Konjungsi juga dikenal dengan sebutan kata sambung.
1. Konjungsi Koordinatif
2. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi Subordinatif menghubungkan dua kalimat atau lebih dengan status
berbeda derajat.
• Ketika: Ayah pulang ketika adik sedang sekolah.
• Sejak: Sinta menjadi murung sejak ditinggal kucingnya ke desa.
• Setelah: Adik membereskan mainan setelah digunakan bersama teman.
• Andai: Andai aku dewasa pasti aku akan menjadi orang sukses.
• Supaya: Petani memberikan pupuk organik supaya tanamannya berbuah lebat.
• Ibarat: Rasa keingintahuannya yang tinggi ibarat seorang peneliti.
• Karena: Dina tidak jadi mengunjungi neneknya karena cuaca mendung.
• Jika: Pak guru tidak akan memberikan nilai bagus jika ada murid yang
mencontek.
• Sehingga: Maya tidak mau makan, sehingga ia menjadi kurus.
2. Konjungsi Pertentangan
Menghubungkan dua kalimat sederajat, tetapi mempertentangkan kalimat tersebut.
Biasanya posisi kalimat kedua lebih penting dibandingkan kalimat pertama.
Contoh : tetapi, sebaliknya, padahal, melainkan, sedangkan, akan tetapi, namun.
3. Konjungsi Korelatif
Menghubungkan dua kalimat yang berkaitan, sehingga kalimat akan
mempengaruhi atau melengkapi kalimat lainnya.
5. Konjungsi Kausalitas
Menjelaskan bahwa peristiwa yang satu terjadi akibat/sebab tertentu. Setiap
kalimat berperan sebagai anak kalimat atau induk kalimat.
Contoh: sebab, karena, sebab itu, karena itu,
7. Konjungsi Tujuan
Menjelaskan maksud, tujuan peristiwa, atau tindakan.
Contoh: guna, untuk, supaya, agar