Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Konjungsi, Jenis-jenis, dan Contoh Kalimatnya

Pengertian konjungsi dapat disimak melalui informasi di bawah ini. Istilah konjungsi sering dihubungkan
sebagai salah satu ciri penulisan sebuah tulisan.
Apa yang sebenarnya dimaksud dengan konjungsi? Apa saja konjungsi yang biasa digunakan pada
penulisan? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Pengertian Istilah Konjungsi
Dilansir situs Universitas Sampoerna, konjungsi adalah kata penghubung atau sambung dalam suatu
kalimat, baik secara lisan maupun tulisan. Secara umum, konjungsi adalah kata yang bertugas untuk
menghubungkan satu kata dengan kata lainnya agar saling berkesinambungan.
Konjungsi berfungsi untuk mengaitkan antar kata dalam suatu kalimat sehingga menjadi suatu kalimat
yang dapat dimengerti.
Jenis-jenis Konjungsi

Konjungsi sebagai kata hubung terdiri dari berbagai jenis tergantung penggunaannya. Berikut macam-
macam konjungsi beserta contohnya.
A. Konjungsi Intrakalimat
Konjungsi intrakalimat adalah kata penghubung yang ada di dalam suatu kalimat. Konjungsi intra kalimat
terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk mengaitkan antara dua klausa yang
memiliki kedudukan yang sama atau setara. Konjungsi jenis ini umumnya tidak bisa digunakan di depan
kalimat. Contoh kata konjungsi koordinatif adalah:
Dan
Serta
Atau
Tetapi
Melainkan
Sedangkan
Padahal
Contoh kalimat konjungsi intra kalimat:
Ayah sedang pergi bekerja
Ibu sedang pergi bekerja
= Ayah dan ibu sedang pergi bekerja.

Adik sedang pergi berbelanja


Kakak sedang pergi berbelanja
Ibu sedang pergi berbelanja
= Adik, kakak, serta ibu sedang pergi berbelanja.

2. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk mengaitkan antara dua klausa
atau lebih yang kedudukannya tidak setara. Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan kalimat
bertingkat antara induk kalimat dengan anak kalimat.
Waktu: ketika, sejak, tatkala, sementara, sambil, sembari, setelah, sebelum, usai, sesudah.
Syarat: jika, asal, bila, apabila, jikalau.
Pengandaian: andai, seandainya, seumpama
Tujuan: Agar, supaya, biar, guna
Atributif : yang
Sebab: karena, sebab, pasalnya, oleh karena, oleh sebab
Hasil: sampai, hingga, sehingga
Komplementasi: bahwa
Alat dan cara: dengan, tanpa
Konsesif: biarpun, walaupun, sekalipun
Pembanding: seperti, laksana, bak, alih-alih, daripada, sebagai, seolah-olah, seakan-akan
Contoh kalimat konjungsi subordinatif:

Dia datang
Gurunya pergi ke kamar mandi
= Dia datang sejak gurunya pergi ke kamar mandi.
Tim itu akan menang
Sang pemain andalan tidak cedera
= Tim itu akan menang jika sang pemain andalan tidak cedera.

3. Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih kata,
klausa, atau frasa dimana kedua kata yang dihubungkan sama-sama subjek. Konjungsi pada jenis ini
digunakan di depan kalimat dan di tengah kalimat sehingga kalimat saling berhubungan. Contoh
konjungsi korelatif:

Baik ... maupun


Tidak hanya ... tetapi
Entah .... Entah
Jangankan ....., .... Pun
Tidak hanya...., bahkan

Contoh kalimat konjungsi korelatif:

Baik ibunya maupun ayahnya tidak pernah absen untuk mengantarkannya ke sekolah.
Jangankan datang, merespons pun tidak.

4. Konjungsi Antar Kalimat

Konjungsi antarkalimat adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
kalimat. Konjungsi ini juga digunakan untuk memberikan makna terhadap kalimat sebelumnya untuk
melanjutkan ke kalimat selanjutnya agar lebih runut. Contohnya:
Konsekuensi: akibatnya, dengan demikian, oleh sebab itu
Keadaan sebenarnya: sejatinya, sebenarnya, sesungguhnya, bahwasanya
Keadaan sebelumnya: bahkan, malah
Keadaan setelahnya: selanjutnya, setelah itu, kemudian
Kebalikan: berbeda dengan, sebaliknya
Menentang: akan tetapi, namun, sayangnya
Kesediaan: biarpun, meskipun, walaupun,
Contoh kalimat konjungsi antar kalimat:
Timnas Indonesia berhasil menang atas Nepal
Mereka berhak tampil di Piala Asia 2023
= Timnas Indonesia berhasil menang atas Nepal, oleh sebab itu mereka berhak tampil di Piala Asia 2023.
Kedatangan orang itu sangat membarikan dampak positif
Pekerjaan yang seharusnya belum selesai bisa diselesaikan olehnya.
= Kedatangan orang itu sangat memberikan dampak positif. Bahkan, pekerjaan yang seharusnya belum
selesai bisa diselesaikan olehnya.

5. Konjungsi Antar Paragraf


Konjungsi antar paragraf digunakan untuk mengawali suatu paragraf untuk menghubungkan dengan
paragraf sebelumnya. Contoh penghubung antar paragraf:
Oleh karena itu
Oleh sebab itu
Di sisi lain
Berdasarkan
Dan lain sebagainya.
Contoh konjungsi antar paragraf:

Rina mendapatkan nilai yang bagus untuk mata pelajaran matematika. Hal itu dikarenakan ia belajar
sangat giat belajar tiap malam. Bahkan, ia sampai lupa untuk makan seharian.

Oleh sebab itu, Rina justru harus dilarikan ke rumah sakit setelah ujian karena mengalami tifus. Padahal,
dia harus menghadiri acara penghargaan yang diadakan oleh sekolah.

Anda mungkin juga menyukai