Pengertian konjungsi
Apa itu konjungsi? Sederhananya, pengertian konjungsi adalah kata
penghubung atau disebut juga kata sambung. Kata penghubung merupakan
kata tugas yang berfungsi untuk menghubungkan antar klausa, antar
kalimat, dan antar paragraf.
1. Konjungsi Koordinatif
Konjugsi Koordinatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua
klausa atau lebih yang mempunyai status sederajat. Contoh konjungsi
koordinatif yakni : dan, tetapi, atau, sedangkan, melainkan, padahal, lalu,
kemudian.
2. Konjungsi Subordinatif
Konjugsi Subordinatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua
klausa atau lebih dengan status yang tidak sama derajatnya, diantaranya :
ketika, sejak, biar, seperti, setelah, jika, andai, kalau, supaya, bagai, ibarat,
sehingga, karena.
Hubungan waktu
Contoh : Sesudah, sementara, sebelum, ketika, sehabis, setelah, sehingga,
sejak, selesai, tatkala, sambil, seraya, selagi, selama, sampai
Hubungan syarat
Contoh : Jika, jikalau, kalau, asal, bila, asalkan manakala
Hubungan pengandaian
Contoh : Andaikan, seandainya, sekiranya, seumpamanya
Hubungan tujuan
Contoh : Agar, supaya, biar,
Hubungan konsesif
Contoh : Biarpun, meskipun, walaupun, sekalipun, walau, sunguhpun,
kendatipun
Hubungan pemiripan
Contoh : Seakan-akan, sebagaimana, seolah-olah, seperti, sebagai,
bagaikan, laksana
Hubungan penyebaban
Contoh : Sebab, oleh karena, karena
Hubungan pengakibatan
Contoh : Sehingga, sampai, sampai -sampai, maka, makanya, karenanya,
Hubungan penjelasan
Contoh : Bahwa
Hubungan cara
Contoh : Dengan, melalui
Konjungsi antar kalimat biasa diletakkan di awal kalimat, atau setelah tanda
titik, tanda seru, atau tanda tanya. Berikut adalah contoh konjungsi
antarkalimat, beserta maknanya :
5. Sesungguhnya, bahwasanya
Makna : Menyatakan keadaan yang sebenarnya.
8. Dengan demikian
Makna : Menyatakan konsekuensi
2. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan adalah bentuk konjungsi koordinatif yang
menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat, namun dengan
mempertentangkan kedua bagian tersebut. Umumnya, bagian yang kedua
menduduki posisi yang lebih penting daripada bagian pertama. Contoh :
tetapi, melainkan, sedangkan, akan tetapi, padahal, sebaliknya, dan
namun.
4. Konjungsi waktu
Konjungsi waktu berfungsi untuk menjelaskan hubungan waktu antara dua
hal atau peristiwa. Kata-kata konjungsi yang bersifat temporal ini dapat
menjelaskan hubungan yang tidak sederajat atau pun sederajat. Contoh
konjungsi waktu yang menghubungkan kalimat tidak sederajat :
apabila, bilamana, hingga, sejak, selama, sementara, ketika, bila,
sambil, sebelum, sampai, demi, sedari, seraya, waktu, setelah,
semenjak, sesudah, dan tatkala. Contoh konjungsi waktu yang
menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat : sebelumnya
dan sesudahnya