NOTAR: 2302109
Konjungsi atau kata sambung adalah penghubung kata-kata, ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat
dan sebagainya yang tidak memiliki tujuan atau maksud lain. Konjungsi mempunyai beberapa ciri nih,
yaitu tidak dapat dihubungkan dengan objek, tidak menerangkan kata, hanya menghubungkan kata-kata
atau kalimat-kalimat, dan tidak bisa ditaruh di akhir kalimat. Jadi Konjungsi adalah kata atau kelompok
kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, atau klausa dalam suatu kalimat. Fungsi utama
konjungsi adalah membentuk hubungan logis atau gramatikal antara unsur-unsur kalimat. Konjungsi
dapat digunakan untuk menyatakan hubungan antara dua ide atau gagasan, menggabungkan dua klausa
menjadi satu kalimat.
KONJUNGSI PANDANGAN
Konjungsi yang menyatakan hubungan pandangan atau pendapat adalah konjungsi korelatif. Konjungsi
korelatif biasanya digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau frasa dengan memberikan
kontrast, perbandingan, atau hubungan sebab-akibat antara keduanya. konjungsi ini membantu
menyampaikan hubungan antara dua gagasan atau pernyataan, dan memungkinkan penulis atau
pembicara untuk mengungkapkan pendapat atau pandangannya dengan lebih jelas. Contoh kata: Tidak
hanya…..Tetapi juga, Meskipun….Namun, Baik….Maupun
Contoh Kalimat: Anak itu tidak hanya pintar dalam bidang sains, tetapi juga memiliki bakan dibidang
olahraga
KONJUNGSI WAKTU
Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu adalah konjungsi yang berfungsi untuk
menjelaskan hubungan waktu dari sebuah pernyataan. Konjungsi-konjungsi ini membantu untuk
memberikan arah waktu dan mengorganisir hubungan temporal antara peristiwa-peristiwa dalam suatu
teks atau pembicaraan. Contoh kata: apabila, sementara, sesudah, setelah, sejak, tatkala,
sampai, selagi, sementara, Ketika, hingga.
Contoh kalimat: Saya berangkat ke sekolah Ketika mathari mulai terbit
KONJUNGSI SEBAB-AKIBAT
Konjungsi kausalitas atau kata hubung sebab-akibat adalah jenis kata penghubung yang digunakan untuk
mengekspresikan hubungan sebab-akibat antara dua klausa. Kata penghubung ini juga dikenal sebagai
kata penghubung subordinatif karena menghubungkan dua klausa, dengan satu klausa sebagai klausa
utama dan klausa lainnya sebagai anak kalimat atau subordinat. Contoh kata: karena, sejak, sebagai, dan
jadi.
konjungsi tujuan adalah kata penghubung yang menjelaskan maksud dan tujuan dari sebuah acara atau
tindakan. Jenis kata hubung ini terdapat pada kalimat majemuk, di mana anak kalimatnya menjelaskan
tujuan atau harapan tertentu. Contoh kata: biar, untuk, agar, demi, supaya, dan guna.
ontoh kalimat: Tori sengaja memilih masuk di STTD, supaya bisa langsung bekerja setelah lulus.
KONJUNGSI SYARAT