Anda di halaman 1dari 1

Kata Tugas

Kata tugas adalah kata yang hanya memiliki arti menurut tata Bahasa dan
tidak memiliki makna kata sebenarnya sehingga maknanya bisa menjadi
jelas jika dihubungkan dengan kata lain. Kata tugas juga memiliki fungsi
sebagai pengubah kalimat yang minim hingga menjadi kalimat
transformasi. Pada umumnya kata tugas selalu tetap (tidak bisa mengalami
perubahan). Berikut jenis-jenisnya.
1. Preposisi (kata depan)
Preposisi adalah kata tugas yang terletak di depan sebuah kata,
terutama pada kata benda yang berfungsi untuk menentukan
hubungan suatu kata.
Contoh: di Jakarta, ke sekolah, dari pasar, pada hari Minggu
2. Artikula (kata sandang)
Kata sandang adalah jenis kata yang mendampingi kata benda atau
yang membatasi makna jumlah orang atau benda.
Contoh: yang, itu, nya, si, sang, hang, dang
3. Interjeksi (kata seru)
Interjeksi atau kata seru adalah kata yang dipakai untuk
mengungkapkan perasaan.
Contoh: ah, wah, yah, hai, o, oh, nah, masa
4. Partikel penegas
Partikel penegas adalah kategori kata tugas yang meliputi kata yang
tidak tunduk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi
menampilkan unsur yang diiringinya.
Contoh: -lah, -kah, -pun
5. Konjungsi (kata hubung)
Konjungsi adalah jenis kata yang berfungsi untuk menghubungkan
dua satuan Bahasa, berupa klausa, kalimat, dan paragraf. Konjungsi
terbagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Konjungsi koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan
yang memiliki hubungan setara.
Contoh: dan, atau, serta
b. Konjungsi subordinatif
Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua
klausa atau lebih yang memiliki status konjungsi bertingkat.
Contoh: jika, kalau, sejak, Ketika, sehingga, bahwa, meskipun,
walaupun, apabila
c. Konjungsi antar kalimat
Konjungsi antar kalimat merupakan kata penghubung antara satu
kalimat dengan kalimat lain dalam satu paragraph.
Contoh: akan tetapi, namun, padahal, bahkan, kemudian,
selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai